Anda di halaman 1dari 2

ALKOHOL Pemerian Nama Resmi Nama Lain RM/BM Pemerian Kelarutan

: Aethanolum : Alkohol : C2H6O / 46,0 : Cairan tak berwarna, jernih, mudah menguap, dan mudah bergerak, bau khas dan rasa panas. : Hampir larut dalam semua pelarut

Cara Kerja Alkohol, misalnya etanol dan etil alkohol, merupakan senyawa yang memiliki sifat pendepresi SSP. Alkohol memiliki pengaruh yang sangat luas di dalam tubuh. Mekanisme kerja alkohol adalah dengan mengganggu pengaturan eksitasi atau inhibisi di otak sehingga mengakibatkan terjadinya disinhibisi, ataksia, dan sedasi. Selain itu, alkohol juga dapat memberikan efek pada sistem organ tubuh, termasuk saluran pencernaan, kardiovaskuler, sistem saraf pusat, bahkan hingga mempengaruhi perkembangan embrio dan fetus. Alkohol tersebar merata ke seluruh jaringan dan cairan tubuh. Selain itu, alkohol juga dapat menembus sawar otak, sawar uri, dan janin. Efek Pada kadar yang lebih besar, alkohol dapat menyebabkan bicara yang tak jelas, ataksia, tak dapat menentukan keputusan, perilaku disinhibisi, serta daya ingat, konsentrasi, dan daya mawas diri yang akan tumpul lalu hilang. Pada sistem peredaran darah jantung, efek langsung alkohol sangat kecil. Adapun bila terjadi depresi kardiovaskular pada keracunan akut alkohol yang berat,hal itu lebih disebabkan oleh faktor sentral dan depresi nafas. Penggunaan alkohol secara berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan jantung menetap, dan merupakan penyebab utama kardiomiopati di negara barat. Deteksi Tes urine alkohol merupakan salah satu cara yang paling mudah dan paling murah untuk mengetahui apakah seseorang mengkonsumsi alkohol atau tidak. Dalam proses pengujian keberadaan kandungan alkohol didalam urine seseorang biasanya tidak bisa diketahui secara langsung, tetapi membutuhkan waktu minimal 2 jam untuk bisa mendeteksi adanya alkohol. Pengukuran alkohol selama ini telah dilakukan dengan menggunakan alat pendeteksi alkohol melalui bau mulut manusia yang mudah dibawa dan dioperasikan. Namun, alat tersebut masih mempunyai kelemahan yaitu hanya bisa mendeteksi adanya alkohol pada seseorang yang baru saja mengkonsumsi minuman beralkohol. Sedangkan alkohol yang dikonsumsi beberapa menit akan masuk kedalam darah maupun akan terurai bersama urine. Salah satu bagian dari alcohol bereaksi dengan asam lemak membentuk ester. Jumlah konsantrasi dari empat asam lemak (FAEEs : etil miristat, palmitat etil, etil oleat, dan stearat etil) digunakan sebagai indicator konsumsi alcohol.

BENZODIAZEPIN Pemerian Berikut pemerian dari salah satu obat golongan benzodiazepine yang sering disalahgunakan, yaitu diazepam.

Nama Resmi : Diazepam Nama Lain : Cetalgin, Danalgin, Hedix, Mentalium, Neurodial, Neuroval, Paralium, Proneuron, Stesolid, Trankinon, Validex, Valisanbe, Valium, Lovium RM/BM : C16H13CIN2O / 284,74 Pemerian : Serbuk hablur; putih atau hampir putih; tidak berbau atau hampir tidak berbau; rasa mula-mula tidak mempunyai rasa, kemudian pahit. Berwarna kuning sampai putih, hampir tidak memiliki bau, serbuk berbentuk Kristal. Kelarutan : Agak sukar larut dalam air; tidak larut dalam etanol (95%) P; mudah larut dalam kloroform P. 1 bagian diazepam larut dalam 333 bagian air, 1 bagian diazepam larut dalam 16 bagian alkohol, 1 bagian diazepam larut dalam 2 bagian kloroform, 1 bagian diazepam larut dalam eter. Sangat sedikit larut dalam air; larut dalam alkohol. Cara Kerja Benzodiazepine meningkatkan kepekaan reseptor GABA A terhadap neurotransmitter penghambat, sehingga kanal klorida terbuka dan terjadi hiperpolarisasi sinaptik membran sel dan mendorong post sinaptik membran sel, sehingga tidak dapat dieksitasi. Benzodiazepin meningkatkan frekuensi pembukaan saluran yang mengarah ke peningkatan konduktansi ion klorida dan penghambatan potensial aksi. Hal ini menghasilkan efek anxiolisis, sedasi, amnesia retrograde, potensiasi alkohol, antikonvulsi, dan relaksasi otot skeletal. Efek Hampir semua efek benzodiazepine merupakan hasil kerja golongan ini pada SSP dengan efek utama : sedasi, hypnosis, pengurangan terhadap rangsangan emosi/ansietas, relaksasi otot, dan anti konvulsi. Hanya dua efek saja yang merupakan kerja golongan ini pada jaringan perifer : vasodilatasi koroner (setelah pemberian dosis terapi golongan benzodiazepine tertentu secara iv), dan blokade neuromuskular (yang hanya terjadi pada pemberian dosis tinggi). Deteksi Gejala pada penyalahgunaan benzodiazepine antara lain denyut nadi melambat, mengantuk, koordinasi gerak tubuh terganggu, dan susah mengontrol perilaku. Benodiazepin juga dapat dideteksi penggunaannya melalui diagnostic screening (skrining tox). Tes ini biasanya dilakukan dalam waktu 96 jam setelah estimasi waktu intoksikasi. Sampel yang dapat diuji yaitu sampel urin dan darah. Triase-8 digunakan untuk mendeteksi adanya benzodiazepin dan akan memberikan hasil dalam waktu 10-15 menit.

Anda mungkin juga menyukai