Anda di halaman 1dari 4

No.

Nama metode sampling 1 Sampling acak sederhana

Pengertian Suatu cara pengambilan sampel dimana tiap unsur yang membentuk populasi diberi kesempatan yg sama untuk terpilih menjadi sampel.

Kelebihan Sederhana dan mudah diaplikasikan pada populasi yang kecil.

Kelemahan Tidak praktis pada populasi yang besar.

Cara menentukan sampel + contoh Dengan menggunakan tabel angka acak (Table of random numbers) disamping itu dapat pula dilakukan dengan cara mengundi. Contoh: Populasi: Z,A, D, F, J, K,B,C,E,G,L,M. Yang diambil sebagai sample: D, F, J, G. Menentukan elemen sampel pertama dari populasi, kemudian elemen-elemen berikutnya dipilih secara sistematis dengan menambahkan nilai interval yang didapatkan dari rasio ukuran populasi dengan ukuran sampel Contoh: Kepala Dinas Pendidikan ingin mengetahui bagaimana Motivasi Kerja Kepala Sekolah di Kabupaten Kuningan yg berjumlah 1000 orang dan akan mengambil sempel 100 orang

Sampling acak sistematis

Merupakan teknik sampling jika peneliti dihadapkan pada ukuran populasi yang banyak dan tidak memiliki alat pengambil data secara random, cara pengambilan sampel sistematis dapat digunakan.

Cukup memilih satu bilangan random dan kemudian digunakan untuk menentukan anggota sampel berikutnya.

Harus mendaftar anggota populasi terlebih dahulu.

Sampling berstrata

Merupakan teknik pengambilan sampel dimana populasi dikelompokan dalam strata tertentu kemudian diambil sampel secara random dgn proporsi yg seimbang sesuai dgn posisi dalam populasi.

lebih tepat dalam menduga populasi karena variasi pada populasi dapat terwakili oleh sampel.

Peneliti harus mengetahui proporsi dalam setiap strata, dan strata ini dapat bertambah bila stratifikasinya ditambah. Dan kadang-kadang ada perbedaan jumlah yang besar antar masing-masing strata

Kepala sekolah kemudian Nama-nama Kepala Sekolah disusun secara alpabetis lalu dipilih sampel per sepuluh Kepala Sekolah utk itu disusun nomor dari 1 sampai 10 lalu diundi utk memilih satu angka jika angka lima yg keluar maka sampel adl nomor 5 15 25 35 dan seterus sampai diperoleh jumlah sampel yg dikehendaki. Membagi anggota-angota populasi ke dalam subkelompok (strata) berdasarkan ciri tertentu populasi. Contoh: Ada 3 kelompok dalam suatu populasi yaitu tingkat satu A,B,C,D,E sebesar 25%, tingkat dua F, G, H, I, J, K, L, M, N,O sebesar 50% dan tingkat tiga P, Q, R, S, T sebesar 25%. Diambil sample di tingkat satu B, D 25%. Tingkat dua sample nya F, M, O,J 50%, dan tingkat tiga P, S 25%.

Sampling kelompok

Merupakan salah satu teknik sampling acak yang dilakukan dengan memilih kelompok dan bukan individu yang terdapat dalam populasi

Mengurangi biaya, kerja lapangan yang sederhana, dan administrasi yang lebih mudah

Hasil yang kurang akurat karena kesalahan sampling yang lebih tinggi.

Membagi anggota populasi ke dalam subkelompok yang berdasarkan wilayah administrasi pemerintahan maupun batas-batas alam/geografis. Dari klaster ini dipilih klaster secara acak. Kemudian dilakukan pengukuran terhadap keseluruhan anggota setiap klaster tersebut. Contoh: Populasi terdiri dari sembilan kelompok/cluster yaitu LM, STU, QR, NOP, JK, EFG, HI, CD,AB. Maka diambil sample clusternya: EFG, CD, QR.

TUGAS STATISTIKA 2

Disusun oleh: 1. Agam plawira putra (20211298) 2. Belli febriani (21211456) 3. Hidayat (23211374) 4. Isye siti sarah (23211746) 5. Nisa nur hikmah (25211188) 6. Nurul sukma putri (25211411)

Kelas 2EB14

Anda mungkin juga menyukai