Anda di halaman 1dari 3

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA PROGRAM STUDI AGAMA HINDU UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH DOSEN Nama NIM Fakultas Prodi

: AGAMA HINDU : DR.Dr. Ketut Muliartha, Sp.PA : Gusti Ngurah Ketut Budiarta : 125040200111001 : Pertanian : Agroekoteknologi

Jawaban soal : Berdasarkan Jurnal


Comparison of Two Methods for the Quantitation of 13-Glucans from Shiitake Mushrooms A. Topik Pendahuluan Alasan peneliti memilih masalah dalam tulisan/penelitian ini adalah karena di dalam tumbuhan jamur terdapat polisakarida jamur dan glukagen yang mampu meningkatkan kesehatan manusia. Selain itu beberapa tahun terakhir harga jamur mengalami peningkatan yang signifikan, apa yang memotivasi hal tersebut. Maka diperlukan metode-metode yang memungkinkan dan menganalisis apakah jamur tersebut benar-benar mampu meningkatkan kesehatan manusia.

B. Penguasaan Materi a. Pertama ada abstrak yang mengungkapkan gambaran keseluruhan dari penelitian di jurnal tersebut, dan mengapa penulis lebih tertarik dengan permasalahan mengenai jamur ini.

b. Ada penjelasan singkat mengenai metode-metode dalam penelitian jamur ini. Yang ternyata, fraksi HMWP salah satu aspek penelitian memiliki letinan yang cukup besar. Dan pada pengujian kadar glukosa dengan -glukans ternyata kadar karbohidratnya lebih sedikit disbanding dengan pengujian HMWP, sebab glukosa tidak terproduksi ketika metode ini dilakukan. Ini membuktikan bahwa HMWP adalah indikator yang tepat. c. Ada Introduction yang mengenalkan kepada pembaca bagaimana perkembangan Shiitakes pada jamur yang notabene meningkatkan kesehatan kardiovaskular pada manusia. Disitu diambil contoh perkembangannya di United States, dan bagaimana harga jamur di tempat itu mengalami peningkatan. d. Material and Method, membahas tentang alat bahan penelitian serta metode-metodenya e. Result, mengenai hasil penelitian. Keterkaitan satu sama lain adalah dalam hal memberikan pemahaman kepada pembaca jurnal. Bahwa jamur itu mengandung zat-zat yang dijelaskan tadi, fenomena di masayarakat, baru setelah itu peneliti menjelaskan penelitiannya dalam bentuk metodologinya.

C. Sistematika Penalaran 1. Membaca grafik 1 : grafik tersebut menjelaskan tentang distribusi karbohidrat antara letinan dan HMWP pada saat diukur besarnya dengan kromatografi. Pada sumbu x terdapat konten relatif karbohidrat, sedangkan pada sumbu y nomer fraksinya. Didapat hasil HMWP tertinggi adalah sebesar 0.20 pada fraksi 28. Sedangkan letinan tertinggi pada 0.17 pada fraksi 30. Membaca table 1 : table ini mengukur besarnya kadar karbohidrat pada starch dengan aqueos extract maupun DMSO extract. 2. Tulisan ini menjawab permasalahan, bagaimana kandungan karbohidrat dalam shiitake jamur dengan beberapa metode dan indikator yang digunakan.

D. Kemampuan Penalaran 1. Kontribusi penelitian ini adalah pada bidang kesehatan, yaitu jamur sebagai makanan kesehatan yang disarankan. Sebab peneliti menguraikan penelitiannya tentang kebaikan jamur untuk meyakinkan pembaca bahwa jamur adalah salah satu alternative masalah kesehatan khususnya kardiovaskular. Kontribusinya adalah memberikan pilihan makanan sehat kepada masyarakat.

2. Kedepannya bisa dikembangkan bentuk-bentuk jamur dalam olahan, karena tentunya jamur akan sedikit kehilangan zat-zat pentingnya dalam proses pengolahan. Sehingga kedepannya bisa dikembangkan cara-cara pengolahan jamur. Lalu dengan adanya penelitian jamur ini sebagai batu loncatan untuk menemukan makanan sehat lainnya yang belum atau tidak dijamah atau disadari masyarakat selama ini.

Anda mungkin juga menyukai