Anda di halaman 1dari 11

PENGENDALIAN LEVEL

LAPORAN PRAKTIKUM
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengendalian Proses

Dosen Pembimbing

: Herawati Budiastuti, Ph.D

Disusun oleh : Ambar Suci Lestarie Anditania Sari Dwi Putri Arief Satrio Kelompok Kelas 101411001 101411003 101411005 :4 : 2A D3-Teknik Kimia

Tanggal Praktikum Tanggal Penyerahan

: 27 Maret 2012 : 03 Maret 2012

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2012

TUJUAN 1. Dapat mengetahui dan memahami konsep dasar pengendalian, jenis variabel yang berperan, unit instrumentasi yang terlibat serta jenis pengendali yang digunakan dalam pengendalian level. 2. Dapat mengendalikan level cairan pada titik ketinggian yang diinginkan dengan sistem pengendali kontinyu atau PID berbasis komputer. ALAT DAN BAHAN 1. Seperangkat sistem pengendalian level 2. Komputer SUSUNAN ALAT

Keterangan : 1. Water drainage tank 2. Centrifugal pump 3. Control valve 4. I / P transduser 5. Udara instrument 6. Manometer 7. Pressure regulator (manual) 8. Pengendali luar 9. Panel Kendali 10. Personal computer 11. Tangki Penampung 12. Katup Buang manual 13. Sensor dan Transmitter level 14. Katup Solenoida X. Actuating signal Y. Controlled quantity signal

DATA PENGAMATAN

Parameter PID

Variasi nilai 50 %

PB (%)

75 % 100 % 0,5 menit

IT (menit)

1 menit 1,5 menit 0,5 menit

DT (menit)

1 menit 1,2 menit

PB IT DT

: 50% : 0.1 menit : 0 menit

PB : 75% IT : 0,1 menit DT : 0 menit

PB : 100% IT : 0,1 menit DT : 0 menit

IT : 0,5 menit PB : 50% DT : 0 menit

IT : 1 menit PB : 50% DT : 0 menit

IT : 1,5 menit PB : 50% DT : 0 menit

DT : 0,5 menit IT : 1,5 menit PB : 50%

DT : 1 menit IT : 1,5 menit PB : 50%

DT : 1,2 menit IT : 1,5 menit PB : 50%

Anditania Sari Dwi Putri (101411003) Pada praktikum kali ini praktikan melakukan percobaan pengendalian level yang bertujuan untuk mengetahui nilai optimum masing-masing parameter pengendalian sehingga pengendalian berjalan lancar yaitu mendapatkan respon yang cepat, tepat, dan stabil atau dengan kata lain bahwa PV (Process Variable) sama/mendekati SP (Set Point). Jenis pengendali yang digunakan adalah PID atau pengendali kontinyu, dilakukan variasi terhadap PB (Proportional Band), IT (Integral Time), dan DT (Derivative Time). Prinsip kerja dari proses ini adalah mengendalikan laju alir air masuk agar level cairan sesuai dengan setpoint yang diinginkan dengan mengatur bukaan valve. Laju alir masuk sebagai manipulated variable (MV) dan level cairan sebagai process variable (PV). Pada praktikum kali ini tidak diberikan gangguan (noise). Karena tujuan utama praktikum ini yaitu untuk mengetahui pengaruh parameter PID terhadap respon pengendalian. Jika menggunakan gangguan (noise) maka akan sulit untuk membedakan respon pengendalian yang dipengaruhi oleh parameter PID atau oleh gangguan. Pengendalian yang pertama yaitu pengendalian proporsional dilakukan dengan mengubah pengendali proporsional untuk mendapatkan nilai yang optimum. Variasi PB yang digunakan yaitu 50%, 75% dan 100% sedangkan variabel lain dibuat sama. Pada variasi PB 50%, nilai IT=0,1 menit dan DT=0, kurva offset cukup halus jika dibandingkan dengan variasi PB 75 % dan 100%. Sedangkan MV (Manipulated Variable) mempunyai kurva yang

fluktuatif dalam hal ini berati bukaan valve tidak stabil. Sehingga dari variasi PB ini praktikan dapat menyimpulkan bahwa semakin kecil nilai PB pengendali semakin peka (tanggapan semakin cepat), offset yang terjadi semakin kecil, tetapi sistem cenderung tidak stabil (terjadi osilasi). Oleh karena itu, dari ketiga variasi PB praktikan memilih PB 50%. Pengendalian kedua yaitu pengendalian integral, dilakukan dengan cara memvariasikan nilai IT (Intergral Time). Pengendalian Integral ini untuk menghilangkan offset tetapi akan membuat respon menjadi lambat dan sistem cenderung akan mudah tidak stabil. Optimasi pengendalian ini dilakukan dengan memvariasi nilai IT pada 0,5 menit, 1 menit, dan 1,5 menit dengan parameter lain dibuat sama, dan parameter PB menggunakan nilai optimum yang diambil dari pengendalian pertama yaitu PB 50%. Pada variasi IT 1,5 menit, PB 50%, dan DT=0 offset yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan pada IT 1 menit dan 0,5 menit, meskipun responnya sedikit lebih lambat. Pada IT 0,5 menit kurva PV lebih fluktuatif sedangkan pada IT 1 menit nilai offset lebih besar. Sehingga kondisi optimum yang dipilih adalah pada IT 1,5 menit. Pengendalian ketiga yaitu Pengendalian derivatif yang dilakukan dengan cara memvariasikan nilai DT (Derivative Time) dan parameter lainnya tetap dengan menggunakan hasil optimasi pada pengendalian pertama dan kedua yaitu pada PB 50% dan IT 1,5 menit. Pengendalian Derivatif ini dilakukan untuk mempercepat respon dan memperkecil overshoot. Optimasi pengendalian ini dilakukan pada variasi DT 0,5 menit, 1 menit, dan 1,2 menit. Pada DT 1 menit kurva cenderung stabil dan tidak terjadi overshoot serta nilai PV mendekati nilai SP dan mencapai stabil ketika PV sama dengan SP. Tetapi pada pengendalian derivatif ini MV yang dihasilkan tidak stabil, hal tersebut berarti valve mengalami buka-tutup. Pada DT 0,5 menit dan 1,2 menit kurva masih terjadi overshoot dan PV masih belum mencapai stabil pada PV sama dengan SP. Oleh karena itu kondisi optimum dipilih pada DT 1 menit Berdasarkan ketiga pengendalian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengendalian yang dipilih untuk mendapatkan hasil yang optimum yaitu pengendalian jenis PID (Proportional Integral Derivative). Karena dengan pengendalian tersebut hasil yang diperoleh sesuai dengan keinginan yaitu menghasilkan respon yang cepat untuk mancapai set point, stabil (tidak terjadi osilasi) dan error, serta offset yang dihasilkan kecil tanpa adanya overshoot. Sehingga berdasarkan percobaan dari ketiga pengendalian tersebut, nilai optimum dengan set point 50% dicapai dengan parameter dengan hasil terbaik pada PB 50%, IT 1,5 menit dan DT 1 menit.

Anda mungkin juga menyukai