GLUKONEOGENESIS
SAELY NATALIA S
Glukoneogenesis
Glukoneogenesis adalah sintesa glukosa dari senyawa senyawa yang bukan karbohidrat
FUNGSI Meningkatkan kadar glukosa darah untuk kebutuhan normal sel
Glukoneogenesis sangat penting terutama apabila Penyediaan karbohidrat dalam tubuh tidak tercukupi
Di dalam tubuh sistem saraf dan eritosit sangat bergantung pada glukosa karena selalu membutuhkan glukosa secara kontinu (berlanjut)
Glukoneogenesis Terjadi di :
HATI
GINJAL
1. Asam laktat : dr. otot, eritrosit 2. Gliserol : dr. hidrolisis Triasilgliserol dlm. Jar lemak ( adiposa 3. Asam amino glukogenik 4. Asam propionat :pd ruminansia
Piruvat karboksilase
Fosfoenolpiruvat karboksikinase
Glukosa 6-fosfatase
Ada 3 tahap reaksi yang tidak reversibel pada proses Glikolisis yang menyebabkan glukoneogenesis tidak Sama dengan glikolisis
glukosa-6-fosfat +ADP
2. Fruktosa-6-fosfat + ATP
fosfofruktokinase
fruktosa1,6-difosfat + ADP
Dengan adanya tiga tahap reaksi yang tidak reversible, maka proses glukoneogenesis berlangsung melalui tahap Reaksi lain, yaitu:
2.
3.
GLIKOGENESIS
FITRI ARMITA
Glikogenesis
Glikogenesis adalah proses sintesis glikogen yang berasal dari glukosa yang berlebih didalam darah dan disimpan di dalam hati dan jar otot
Terjadi di
hati
Jaringan otot
Glikogen dalam hati juga dibentuk dari asam laktat Siklus pengubahan glukosa, asam laktat dan glikogen disebut dengan siklus cori
GLIKOGENESIS
Sintesis glikogen dari glukosa Terjadi di dalam hati dan otot Reaksi 1 : Mg++ Glukosa + ATP Glukosa 6-p + ADP
Glukokinase / Heksokinase
Glukosa 1-p
UDPG +
Enzim Glikogen sintetase ( sintase ) membentuk ikatan -1,4 Glikosidik ( rantai lurus ) dr glikogen Enzim Pencabang ( Branching Enzyme ) membentuk ikatan -1,6 Glikosidik ( rantai cabang ) dr glikogen
KELAINAN GLIKOGENESIS
Penyakit von Gierke
Type I
Defisiensi glukosa-6-fosfatase. Sel-sel hati dan sel-sel tubulus ginjal berisikan glikogen, Hipoglikemia, laktiasidemia, ketosis, hiperlipemia.
Type II
Penyakit Pompe Defisiensi lisosomal 1Q4- dan 1 6 glukosidase (asam maltase). Fatal, akumulasi glikogen dalam lisosom pada gagal jantung.
Type III
Limit dextrinosis, penyakit forbes atau cori Tidak adanya enzim pemutus. Akumulasi polisakarida bercabang yang khas
Type IV
Amilopektinosis, penyakit andersen Tidak adanya enzim percabangan. Akumulasi polisakarida yang memiliki beberapa titik pencabangan, kematian disebabkan gagal jantung atau hati pada tahun pertama kehidupan
Type V
Defisiensi miofosforilase, sindrom McArdle Tidak adanya fosforilase otot. Hilangnya toleransi terhadap latihan fisik, otot memiliki kandungan glikogen yang abnormal (2.5-4%). Sedikit atau tidak ada laktat dalam darah setelah latihan fisik
Type VI
Penyakit herd Defisiensi fosforilase hati. Kandungan tinggi glikogen dalam hati, kecenderungan menuju hipogelikemia
Type VII
Penyakit tarui Defisiensi fosfofruktokinase dalam otot dan erittrosit. Seperti tipe V tetapi juga mungkin anemia hemolitik
Glikogenolisis adalah lintasan metabolisme yang digunakan oleh tubuh, selain itu glukoneogenosis berguna untuk menjaga keseimbangan kadar glukosa di dalam plasma darah untuk menghindari simtoma hipoglisemia yang terjadi di sitosol
Fosfokinase Fosfokinase B
glukosa 1- fosfat
Aktifnya fosforilase B berlangsung oleh adanya fosfolinase , ATP dan Ion Mg2+
glukosa 1- fosfat