BAGAIMANA :
MENGENALNYA MENCEGAHNYA
Serviks
STAD
PERDARAHAN
KANKER SERVIKS
SCREENING SITOLOGI (PAP SMIR) 90% DNA HPV (50% HPV TIPE 16,SELAIN 18) HUBUNGAN SEKSUAL FAKTOR LAIN : HUB.SEX(<16TH), INFEKSI WART, MULTIPARTNER, MEROKOK. TANDA DINI TIDAK SPESIFIK SEKRET VAGINA/KEPUTIHAN, BERCAK DRH (COITAL BLEEDING), BAU, SPREED ORGAN SEKITAR. 85-90% SQUAMOUS CELL CA
Perubahan ini biasanya memakan waktu 10-15 tahun sampai terjadi kanker Maka dari itu sebenarnya terdapat kesempatan yang cukup lama untuk mendeteksi melalui skrining dan menanganinya sebelum menjadi kanker serviks
kanker serviks dengan infeksi HPV (Human Papilloma Virus). Sehingga saat ini vaksinasi HPV merupakan salah satu upaya mencegah kanker serviks (mulut rahim). Vaksinasi HPV diberikan pada wanita yang belum pernah mengalami kontak seksual dan kondisi rahimnya normal, dan tidak ada lesi pra kanker. Di Amerika vaksinasi ini biasa diberikan pada usia 9-13 tahun, Indonesia rentang usia bisa sekitar 14-27 tahun
seksual. Resiko ini meningkat drastis jika sering gonta-ganti pasangan seksual. Penularan HPV juga dapat terjadi melalui pakaian dalam, sarung tangan operasi, atau pada bayi yang lahir normal, dapat tertular dari vagina sang ibu.
Menikah muda
Kehamilan yang sering Merokok Penggunaan kontrasepsi oral jangka panjang Infeksi Menular Seksual
1. Burd EM. Clin Microbiol Rev 2003; 16:117; 2. Baseman JG & Koutsky LA. J Clin Virol 2005; 2S:S16S24.
pada sebagian penderita. Gejala yang sering dialami penderita kanker serviks adalah perdarahan abnormal yaitu perdarahan pasca hubungan seksual, perdarahan abnormal di luar masa haid, atau perdarahan setelah menopause. Nyeri pada pinggul atau kaki yang kronis dan tidak jelas penyebabnya serta keluarnya cairan kekuningan dan bau dari vagina juga merupakan gejala kanker serviks.
secara seksual, Pap Smear merupakan sarana screening yang ideal untuk mencegah kanker serviks. kanker mulut rahim dalam kondisi sedini mungkin, sebelum timbul gejala, bahkan pada tahap lesi pra kanker dapat terdeteksi. mudah terapi dilakukan, dan angka keberhasilannya sangat tinggi.
rahim ke bagian tubuh yang lain serta kematian akibat kanker serviks dapat dicegah.
DIAGNOSA
Pap smear
panggul tampak suatu pertumbuhan atau luka pada serviks, atau jika pap smear menunjukkan suatu abnormalitas atau kanker. pembesar
Kolposkopi. Pemeriksaan serviks dengan lensa Tes Schiller. Serviks diolesi dengan larutan
yodium,sel yang sehat warnanya akan berubah menjadi coklat, sedangkan sel yang abnormal warnanya menjadi putih atau kuning.
PENGOBATAN
Pembedahan. Dilakukan pengangkatan sel
kanker
obatan sitostatik
kekebalan tubuh
PENCEGAHAN
Ada 2 cara untuk mencegah kanker serviks :
Mencegah terjadinya infeksi HPV Edukasi Menggalakkan pemakaian kondom Melakukan pemeriksaan Pap smear secara teratur
diatas 35 tahun
ganti pasangan seksual atau pernah menderita infeksi HPV atau kulit kelamin KB
diatas 35 tahun jika 3 kali Pap smear berturutturut menunjukkan hasil negatif atau untuk wanita yang telah menjalani histerektomi bukan karena kanker
Sesering mungkin jika hasil pap smear
menunjukan abnormal
Sesering mungkin setelah penilaian dan
tahun tidak melakukan hubungan seksual. Jangan melakukan seksual dengan penderita kulit kelamin atau gunakan kondom untuk mencegah penularan kulit kelamin Jangan berganti-ganti pasangan seksual Berhenti merokok.
ditemukan virus HPV dalam tubuhnya. Karena vaksin ini tidak akan efektive apabila didalam tubuh seseorang sudah terdapat virus HPV.
Jadi semua dosis diberikan harus kurang dari 1 tahun. Vaksin ini jangka waktunya 5 sampai 7 tahun.