Anda di halaman 1dari 2

Aplikasi titrasi nitrimetri Titrasi nitrimetri merupakan titrasi yang dipergunakan dalam analisa senyawa-senyawa organik, khususnya untuk

persenyawaan amina primer. Titrasi nitrimetri dapat digunakan untuk : a. Penerapan kadar senyawa-senyawa yang mempunyai gugus amin aromatis primer bebas seperti sulfamilamid. b. Penetapan kadar senyawa-senyawa yang mana gugus amin aromatik terikat dengan gugus lain seperti suksinil sulfatiazol, ftalil sulfatiazol dan parasetamol. Pada penetapan kadar senyawa yang mempunyai gugus aromatik yang terikat dengan gugus lain seperti suksinil sulfatiazol, maka zat ini harus dihidrolisis terlebih dahulu sehingga diperoleh gugus amin aromatis bebas untuk selanjutnya bereaksi dengan natrium nitrit dalam suasana asam membentuk garam diazonium. Reaksi yang terjadi pada analisis suksinil sulfatiazol adalah sebagai berikut :

c.

Senyawa-senyawa kloramfenikol.

yang

mempunyai

gugus

nitro

aromatis

seperti

Senyawa-senyawa nitro aromatis dapat ditetapkan kadarnya secara nitrimetri seteklah direduksi terlebih dahulu untuk menghasilkan senyawa amin aromatis primer.

Kloramfenikol yang mempunyai gugus nitro aromatis direduksi telebih dahulu dengan Zn/HCl untuk menghasilkan senyawa amin aromatis primer yang bebas yang selanjutnya bereaksi dengan asam nitrit untuk membentuk garam diazonium. Dalam Farmakope Indonesia, titrasi diazotasi atau titrasi nitrimetri ini digunakan untuk menetapkan kadar benzokain, primakuin fosfat dan sediaan tabletnya, prokain HCl, sulfasetamid, natrium sulfasetamid, sulfametazin, sulfadoksin, sulfametoksazol, tetrakain, dan tetrakain HCl. Dapus : Gandjar, I.G., Rohman, A., 2007, Kimia Farmasi Analisis, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai