ISOMERISASI
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK : 9
YAYASAN PERINTIS
PADANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Hal ini mengingat waktu yang dibutuhkan obat untuk sampai ketangan
pasien tidak dapat diperkirakan. Penyebab ketidakstabilan obat ada dua hal,
pertama adalah labilitas dari bahan obat dan bahan pembantu sendiri, yang terakhir
dihasilkan dari bahan kimia dan kimia fisika untuk lainnya adalah faktor luar
seperti suhu, kelembapan, udara dan cahaya, menginduksi atau mempercepat
reaksi yang berkurang nilainya.
1. Apa yang dimaksud dengan degradasi oksidasi atau faktor yang menyebabkan
degradasi isomerisasi
2. Bagaimana reaksi degradasi isomerisasi terjadi
3. Contoh obat yang terdegradasi secara isomerisasi
4. Bagaimana cara mencegah atau menanggulangi agar obat tidak terdegradasi
isomerisasi
1.3 TUJUAN
PEMBAHASAN
Degradasi adalah proses yang melibatkan perubahan fisik atau kimia dalam
polimer akibat faktor lingkungan seperti cahaya, panas, kondisi kimia atau
aktivitas biologis. Proses degradasi menyebabkan perubahan sifat polimer seperti
menghasilkan pemotongan ikatan polimer, transformasi atau terbentuknya ikatan
baru struktur kimia. Degradasi biasanya disebabkan oleh cahaya, suhu, atau
aktivitas biologis.
Komposisis kimia dari obat akan tetap sama tetapi aktifitas biologis dari isomer-
isomernya bisa sangat berbeda sehingga menghasilkan efek farmakologis yang
berbeda.
1. Rasemisasi
2. Epimerisasi
3. Mutarotasi
Perubahan spontan rotasi dari larutan suatu obat yang baru dibuat (khusus
untuk obat yang optis aktif). Contoh : (α)-glukosa menjadi (β)-glukosa.
2. larutan tetrasiklin pada pH asam akan terjadi epi- tetrasiklin yang kurang aktif
4. Gunakan pelarut dan buffer yg tidak menyebabkan reaksi isomerisasi zat aktif.
KESIMPULAN
Faktor yang mempengaruhi degradasi isomerisasi ada 2 yaitu sttruktur obat itu
sendiri, faktor formulasi, seperti pH, larutan buffer, dan kekuatan ion dari kelarutan
obat, pelarut, cahaya dan temperature.
Cara mencegah agar obat tidak terdegradasi isomerisasi yaitu dengan membuat
sediaan pada pH stabilitasnya, kekuatan ion, gunakan zat-zat yang mudah terion,
gunakan bentuk aktifnya,gunakan pelarut dan buffer yg tidak menyebabkan reaksi
isomerisasi zat aktif,optimalisasi kondisi penyimpanan
Daftar Pustaka
Bharate SS, Bharate SB, Bajaj AN (2010) Interactions and incompatibilities of
pharmaceutical excipients with active pharmaceutical
ingredients: a comprehensive review. J. Excipients and Food
Chem. 1(2):3-26