Anda di halaman 1dari 20

JURNAL PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID

Dosen Pengampu : Amelia Febriani, S.Farm.,Msi,Apt

Penyusun :

Azhar Hasbi 15330150

Zufar Firza Mahendra 17330090

Renisa Wiranti 17330108

Kemala Azzahra Yahya 19330001

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS FARMASI

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

JAKARTA

2021
PERUMUSAN KARAKTER SEDIAAN

1. Kelompok :1
2. Nama Sediaan Jadi : Vita Emultion
3. Nama Sediaan Dasar : Oleum Iecoris Aselli

A. SYARAT UMUM SEDIAAN DASAR

No Parameter Syarat Buku Referensi


Adalah minyak lemak yang diperoleh dari hati segar
Gadus callarias L. Dan spesies Gadus lainnya,
1. Oleum Iecoris Aselli dimurnikan dengan penyaringan pada suhu 0˚. FI Edisi III
Potensi vitamin A tidak kurang dari 600 UI per g,
potensi vitamin D tidak kurang dari 80 UI per g.
100 ml
2. Berat / Volume per unit

3. Pemerian
- Warna -Kuning pucat
-Bau khas
- Bau FI Edisi III
- Rasa -Agak manis
4. Karakteristik Lain
-Sukar larut dalam etanol (95%) P, mudah larut
- Kelarutan dalam kloroform P, dalam eter P dan dalam eter FI Edisi III
minyak tanah
-Dalam wadah tertutup baik, terisi penuh, terlindung
- Wadah penyimpanan
dari cahaya
B. SPESIFIK SEDIAAN JADI
Bahan aktif:
No. Parameter Spesifikasi Syarat
Adalah minyak lemak yang diperoleh dari hati
segar Gadus callarias L. Dan spesies Gadus lainnya,
1. Oleum Iecoris Aselli dimurnikan dengan penyaringan pada suhu 0˚.
Potensi vitamin A tidak kurang dari 600 UI per g,
potensi vitamin D tidak kurang dari 80 UI per g.
2. Berat / Volume per unit 100 ml 100 ml
3. Pemerian
- Warna -Kuning pucat -Kuning pucat
- Bau -Bau khas -Bau khas
- Rasa -Agak manis -Agak manis
4. Karakteristik Lain
- Pengukuran persen transmitan -± 95% - ±99% -± 100%
- Ukuran Partikel -0,376 μm -< 1 μm
- pH -3 - 6 -3 - 6
- Indeks bias 1,478 – 1,482 -1,478 – 1,482
- Viskositas -1,444 – 1,640 cPs -< 200 cPs
- Tipe Emulsi -Tipe minyak dalam air (M/A) -Tipe minyak dalam air (M/A)
- Bobot/ml -0,917 g - 0,924 g -0,917 g – 0,924 g
- pKa -Tidak lebih dari 1,2 -Tidak lebih dari 1,2
C. KELENGKAPAN DATA BAHAN AKTIF DAN BAHAN TAMBAHAN

Bahan aktif : Oleum Iecoris Aseli


No. Kriteria Kelangkapan Data
1. Pemerian Kuning pucat, bau khas, agak manis, tidak tengik, rasa khas
Sukar larut dalam etanol 95% P. Mudah larut dalam kloroform P, dalam eter P dan
2. Kelarutan
dalam minyak tanah P

3. Farmakologi
-Sumber vitamin A dan D, eksim, memperkecil resiko penyakit jantung, SLE, rematik,
- Indikasi
peradangan usus kronis, menjamin perkembangan optimal fungsi otak janin
-Anak-anak : 1. Untuk pemeliharaan 1x5 ml
- Dosis Lazim dan Dosis Maksimum 2. Untuk defisiensi 2x15 ml
Dewasa : 3x15 ml
- Cara Penggunaan -Oral
- Efek Samping -Penghambatan penggumpalan pelat darah, pendarahan di hidung
Dalam wadah tertutup baik, terisi penuh, terlindung dari cahaya dan dalam suhu tidak
4. Wadah dan Penyimpanan
lebih dari 25˚C

Bahan pelarut : Aquadest


No. Kriteria Kelangkapan Data
1. Organoleptis
- Warna -Jernih, tidak berwarna
- Bau -Tidak berbau
- Rasa -Tidak berasa
2. Kemurnian
- Kadar Bahan Aktif
-
3. Karakteristik lain
- Kelarutan -
4. Wadah dan Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat

Bahan Pemanis : Sirup simplex


No. Kriteria Kelangkapan Data
1. Organoleptis
- Warna -cairan Jernih, tidak berwarna
- Bau -Tidak berbau
- Rasa -Manis
2. Kemurnian
- Kadar Bahan Aktif 20 – 60 %
3. Karakteristik lain
Larut dalam air dan mudah larut dalam air mendidih, sukar larut dalam eter
- Kelarutan
Mudah larut dalam etanol dan eter
4. Wadah dan Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik dan ditempat yang sejuk

Bahan emulgator : Pulvis Gummi arabicum


No. Kriteria Kelangkapan Data
.1. Organoleptis
- Warna -Serbuk putih atau kuning putih
- Bau -Tidak berbau
- Rasa -Rasa lemah
2. Kemurnian
- Kadar Bahan Aktif 10 -20 %

3. Karakteristik lain
Larut dalam 20 bagian gliserin, dalam 20 bagian propilenglikol, dalan 2,7 bagian air,
- Kelarutan
dan praktis tidak larut dalam etanol 95%
4. Wadah dan Penyimpanan Tempat kering
Bahan Antioksidan : BHT (Butyl Hidroksi Toluen)
No. Kriteria Kelangkapan Data
1 Organoleptis
- Warna -Kuning pucat atau putih
- Bentuk -Serbuk atau zat padat kristal
- Rasa -Bau karakteristik
2 Kemurnian
- Kadar Bahan Aktif 0,01 -0,1 %
3 Karakteristik lain
- Kelarutan Praktis tidak larut dalam air, gliserin, propilenglikol, solusi hidroksida
4 Wadah dan Penyimpanan Wadah yang tertutup rapat, terlindung dari cahaya, ditempat sejuk, dan kering

Bahan pengawet : Natrium benzoat


No. Kriteria Kelangkapan Data
1 Organoleptis
- Warna - Putih
- Bentuk - serbuk hablur
- Rasa -Rasa pedas, agak pahit dan berbau khas
2 Kemurnian
- Kadar Bahan Aktif 0,02 -0,5 %
3 Karakteristik lain
- Kelarutan Larut dalam 2 bagian air dan dalam 90 bagian etanol (95%)P
4 Wadah dan Penyimpanan Wadah yang tertutup rapat, terlindung dari cahaya, ditempat sejuk, dan kering

Bahan pengawet : Gliserol


No. Kriteria Kelangkapan Data
1 Organoleptis
- Warna - Tidak berwarna, jernih
- Bentuk -Cairan seperti sirop
- Rasa -Manis diikuti rasa hangat
2 Kemurnian
- Kadar Bahan Aktif <30 %
3. Karakteristik lain
larut dalam air, dan etanol (95%)P, praktis tidak larut dalam kloroform P, dalam eter P,
- Kelarutan
dan dalam minyak lemak
4 Wadah dan Penyimpanan Wadah yang tertutup rapat, terlindung dari cahaya, ditempat sejuk, dan kering

Bahan pengawet : Oleum cinnammomi


No. Kriteria Kelangkapan Data
1 Organoleptis
- Warna -Kuning, jika disimpan menjadi coklat kemerahan
- Bentuk - Cairan
- Rasa -Bau dan rasa khas
2 Kemurnian
- Kadar Bahan Aktif 0,075 – 0,6 %
3 Karakteristik lain
- Kelarutan Larut dalam 8 bagian etanol (70%)
Wadah yang tertutup rapat, terisi penuh, terlindung dari cahaya, ditempat sejuk, dan
4 Wadah dan Penyimpanan
kering

D. FORMULIR PENGKAJIAN PRAFORMULASI

No. Karakter Bahan Pengamatan Yang Diinginkan Rumusan Masalah


Bagaimana cara membuat oleum iecoris aselli yang tidak larut
1. Oleum Iecoris Aselli Tidak larut air Larut dalam air
air menjadi larut air?
Bagaimana cara membuat oleum iecoris aselli tahan terhadap
2. Oleum Iecoris Aselli Tidak tahan cahaya Tahan cahaya
cahaya?
Emulsi Iecoris Fase minyak Fase minyak tidak Bagaimana cara agar fase minyak pada emulsi iecoris aselli tidak
3.
Aselli teroksidasi teroksidasi mudah teroksidasi?
Tidak mudah
Mudah terkontaminasi
Emulsi Iecoris terkontaminasi oleh
4. oleh jamur dan Bagaimana cara agar emulsi iecoris aselli tetap awet?
Aselli jamur dan mikroba
mikroba.
(awet)

E. FORMULIR PEMECAHAN MASALAH

Alternatif Pemecahan Masalah


No. Rumusan Masalah Keputusan & Alasan
Komponen Process QC
Dibuat emulsi, dan emulsi
yang dibuat adalah emulsi
Bagaimana cara membuat oleum
tipe O/W karen untuk
1. iecoris aselli yang tidak larut air - Dibuat Emulsi -
pemakaian oral dimana zat
menjadi larut air?
aktif dibuat sebagai fase
dalam/fase terdispersi
Penggunaan botol coklat
Bagaimana cara membuat oleum bisa membantu kestabilan
2. - - Botol coklat
iecoris aselli tahan terhadap cahaya? emulsi, karena zat aktif
tidak stabil pada cahaya
Bagaimana cara agar fase minyak Ditambahkan antioksidan
3. pada emulsi iecoris aselli tidak mudah Antioksidan - - agar fase minyak tidak
teroksidasi? mudah teroksidasi
Karena sediaan
Bagaimana cara agar emulsi iecoris Metil paraben dan multipledose maka
4. - -
aselli tetap awet? propil paraben digunakan pengawet yaitu
propil paraben
Alternatif Pemecahan Masalah
No. Rumusan Masalah Keputusan & Alasan
Komponen Process QC
a. Menurunkan
tegangan
permukaan
Bagaimana cara membuat minyak contoh Emulgator pga karena
:surfaktan,cmc Na
5. ikan yang tidak larut air menjadi larut membentuk lapisan
b. Teori penolakan
air? elektrik antarmuka dan lebih kental
c. Membentuk
lapisan tipis film
contoh :pga
a. Oleum
Bagaimana cara membuat sediaan
cinnamomi Oleum cinnamomi karena
6. yang disukai masyarakat karena zat
b. Oleum citri rasa yang enak
aktif memiliki bau yang tidak enak?
c. Minyak almond
a.Nipagin
Bagaimana cara mengawetkan
7. b.Nipasol Natrium benzoat
sediaan emulsi karena mikroba?
c.Natrium benzoat
Bagaimana mencegah kesensitifan zat a.Botol kaca bening Botol kaca coklat karena
8.
aktif terhadap cahaya ? b.Botol kaca coklat berwarna gelap
a. BHT Antioksidan bht karena
Bagaimana cara membuat agar zat
9. b. Sodium askorbat lebih mudah larut dalam
aktif stabil atau mencegah oksidasi
c. sodium askorbat fase minyak
E. FORMULIR PEMECAHAN MASALAH

Alternatif Pemecahan Masalah Keputusan & Alasan


No. Rumusan Masalah
Komponen Process QC
Dibuat emulsi, dan
Bagaimana cara emulsi yang dibuat
membuat oleum adalah emulsi tipe O/W
1. Lecoris aselli yang - Dibuat Emulsi - karen untuk pemakaian
tidak larut air oral dimana zat aktif
menjadi larut air? dibuat sebagai fase
dalam/fase terdispersi
Penggunaan botol
Bagaimana cara
coklat bisa membantu
membuat oleum
2. - - Botol coklat kestabilan emulsi,
Lecoris aselli tahan
karena zat aktif tidak
terhadap cahaya?
stabil pada cahaya
Ditambahkan Oleum
Minyak ikan
Penambahan Cinnamomi karena
3. memiliki aroma - -
pengaroma dapat menutupi aroma
yang tidak enak
tidak enak
Natrium Bnezoat
Bagaimana cara karena baik untuk
4. agar emulsi lecoris Natrium Benzoat - - penggunaan oral dan
aselli tetap awet? tidak OTT dengan
bahan lain dan Na
Benzoat baik untuk
mencegah mikroba

F. RANCANGAN FORMULA DAN PENIMBANGAN

Fungsi (Untuk Penimbangan Bahan


Pemakaian
No. Nama Bahan Farmakologis/Far % Batch (10
Lazim (%) Unit
masetik) botol)
Oleum iecoris aselli Zat aktif 30 % 30 g x 10 =
1. 30 g 30 g
300 g
Gileserol Bahan Penstabil <30 % 15 g x 10 =
2. 15% 15 g
150 g
PGA Emulgator 10% - 20 % 10 g x 10 =
3. 10% 10 g
100 g
Air untuk PGA 1.5 15 g x 10 =
4. 1.5 15 g
150 g
Natrium Benzoat Bahan Pengawet 0,02% - 0,5% 0,1 g x 10 =
5. 0,1% 0,1 g
1g
BHT Bahan Antioksidan 0,0075% - 0,1% 0,05 g x 10 =
6. 0,05% 0,05 g
0,5 g
Oleum Cinnamomi Bahan Pengaroma 0,075-0,6 % 0,075 g x 10 =
7. 0,075 % 0,075 g
0,75 g
8. Sirup simplex Pemanis 20 – 60 % 25% 25 g 25 g x 10 =
250 g
9. Aquadest Pembawa ad 100 ml - 4,775 g 47,8 ml x 10 =
478 g

Per Unit ( Aquadest )


100 ml – (30 + 15 +10 + 15 + 0,1 + 0,05 + 0,075 + 25)
= 100 – 95,225 = 4,775 g

Per Batch ( Aquadest )


1000 ml – (300 + 150 + 100 + 150 + 1 + 0,5 + 0,75 + 250)
=1000 – 952,25 + 0,05 = 47,8 g
G. PROSEDUR TETAP PEMBUATAN SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID

Disusun Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Hal………….dari hal……..


Tgl : Tgl : Tgl : No : / /
Penanggung Jawab PROSEDUR TETAP
I. PERSIAPAN

1. Persiapan alat-alat yang akan digunakan, bersihkan terlabih dahulu alat yang akan digunakan, seperti
mortal, alu, cawan uap, kaca alroji, dll.
2. Praktikan menyiapkan lembar IK (instruksi kerja) pembuatan sediaan.
3. Praktikan mulai melakukan kegiatan sesuai dengan IK.

II. KEGIATAN PRODUKSI


1. Penimbangan bahan dan beri label
2. Pengahalusan bahan aktif/bahan tambahan jika diperlukan
3. Haluskan bahan aktif kedalam lumpang lalu haluskan, tambahkan suspending agent, gerus dan tambahkan
aquadest sedikit demi sedikit sambil terus diaduk sampai terjadi corpus emusli, tambahkan bahan tambahan
lainnya, tambahkan sisa aquadest aduk sampai homogeny dan larut sempurna.
4. Masukkan kedalam wadah
5. Beri etiket, brosur dan kemasan

H. INSTRUKSI KERJA

Disusun Oleh : Kelompok 1 Diperiksa Oleh : Ibu Amelia Disetujui Oleh : Ibu Amelia Hal……dari
Febriani,S.Farm.,Msi, Apt Febriani,S.Farm.,Msi, Apt hal……….
Tgl : Tgl : Tgl : No : 2 / /
INSTRUKSI KERJA : Penimbangan OPERATOR SPV
Tujuan : Memperoleh hasil timbangan dari bahan dengan jumlah yang sesuai
dengan formula
Bahan : Oleum lecoris aselli, gliserol, PGA, Air untuk PGA, Natrium benzoat,
BHT, oleum cinnamomi, sirup simplex, aquadest
Alat : Timbangan, spatel, cawan penguap, gelas ukur
Cara kerja :
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
a. Timbang bahan berikut sebanyak :
Nama bahan Fungsi bahan Jml seharusnya Ditimbang
Oleum lecoris aselli Zat aktif 30 g 33 g
Gliserol Bahan penstabil 15 g 16,5 g
PGA Emulgator 10 g 11 g
Air untuk PGA 15 g 16,5 g
Natrium benzoat Pengawet 1g 1,1 g
BHT Antioksidan 0,5 g 0,55 g
Oleum cinnamomi Pengaroma 0,075 g 0,0825 g
Sirup simplex Pemanis 25 g 27,5 g
Aquadest Pembawa ad 100 ml ad 100 ml

Disusun Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Hal……dari hal……….


Tgl : Tgl : Tgl : No : / /
INSTRUKSI KERJA : Pencampuran OPERATOR SPV
Tujuan : Mendapat emulsi yang baik dan homogen
Bahan : Oleum lecoris aselli, gliserol, PGA, air untuk PGA,
natrium benzoat, BHT, oleum cinnamomi, sirup simplex,
aquadest
Alat : Botol kaca, mortar, alu, batang pengaduk, cawan
penguap, sudip, pipet, beakerglass
Cara kerja :
a. Disiapkan lumpang
b. Dialasi lumpang dengan serbet
c. Ditimbang semua bahan
d. Dilarutkan natrium benzoat dalam beaker
glass dengan air secukupnya aduk ad larut
(sisihkan massa 1)
e. Dilarutkan BHT dalam beakerglass dengan
air secukupnya aduk ad larut (sisihkan
massa 2)
f. Dimasukkan PGA ke dalam lumpang
digerus ad halus, tambahkan oleum lecoris
aselli gerus ad homogen, tambahkan aqua
untuk PGA gerus secara cepat dan kuat ad
terbentuk corpus emulsi
g. Tambahkan gliserin gerus ad homogen,
tambahkan massa 1 gerus ad homogen, dan
tambahkan massa 2 gerus ad homogen
h. Tambahkan oleum cinnamomi gerus ad
homogen
i. Masukkan ke dalam beakerglass yang sudah
ditarakan, tambahkan aquadest ad 100 ml ,
lalu masukkan ke dalam botol, beri etiket
dan label, kemas dengan rapih.

I. CARA PENGAWASAN MUTU SEDIAAN

1. In Process Control

No. Parameter yang diperiksa / diuji Satuan Cara Pemeriksaan / Pengujian


Gunakan pH meter yang telah
dikalibrasi dengan menggunakan
1. pH buffer, lakukan pada suhu 25˚C ± 2˚C
kecuali dinyatakan lain pada masing-
masing monografi
Dengan menggunakan mikroskop
proyeksi, objek akan mengalami
2. Ukuran Partikel pembesaran yang sangat kuat yang
ditampilkan dalam sebuah layer
berskala.

2. End Process Control/


A. Evaluasi Mutu Fisik
Parameter yang diperiksa / Cara Pemeriksaan / Pengujian
No. Satuan Hasil
diuji
Warna, aroma dan rasa sesuai warna putih, rasa manis, aroma oleum
1. Organoleptik
cinnamomi
Ukuran bobot piknometer kosong dan
berat jenis yang dihasilkan
piknometer + air pada suhu 25˚C
2. Berat jenis g/ml 0,917 g - 0,924 g
Ukur bobot piknometer + sampel,
hitung bobot jenis dengan rumus.
1. Siapkan sampel yang akan diukur
kekentalannya dalam gelas kimia 100
atau 150 ml
2. Isikan sampel cairan hampir
mendekati penuh, agar spindel yang
dipakai untuk mengukur cairan Rpm Faktor Skala Viskositas
seluruhnya masuk. 1 2000 0,5 1000
3. Siapkan Brookfield Viscometer 2 1000 1,25 1250
beserta spindel. 2,5 800 0,5 400
4 500 0,5 250
3. Viskositas Cps 4. Ukur viskositas cairan pada Rpm 1:
5 400 0,5 200
2: 2,5: 4: 5: 4: 2,5: 2: 1. Spindel 64.
4 500 0,5 250
5. Baca pengukuran viskositas dengan 2,5 800 0,5 400
melihat posisi jarum merah, untuk 2 1000 0,5 1250
melihat posisi jarum merah ini harus 1 2000 0,5 1000
dalam kondisi yang stabil. Bila jarum
merah menunjukkan angka yang
berubah-ubah berarti pengukuran
belum stabil.

4. Kejernihan Diamati secara visual jernih, putih


Gunakan pH meter yang telah
dikalibrasi dengan menggunakan
5. pH buffer, lakukan pada suhu 25˚C ± 2˚C pH yang dihasilkan 6,0
kecuali dinyatakan lain pada masing-
masing monografi
Pengujian dilakukan dengan Pada botol sediaan bervolume 100
menggunakan kalibrasi botol, ml, Pada saat dituang ke botol I
kemudian sediaan dipindahkan ke volume tetap 100%, volume pada
6. Volume terpindahkan dalam botol kaca sebnyak 10 botol botol II 99%, botol III 97%, botol IV
98%, botol V 98%, botol VI 96%,
botol VII 96%, botol VIII 96%, botol
IX 95% dan botol X 95%.
Ditentukan berdasarkan jumlah
partikel maupun distribusi partikelnya
dengan pengambilan sampel pada
berbagai tempat menggunakan
7. Homogenitas Homogen
mikroskop untuk hasil yg lebih akurat
atau jika sulit dan membutuhkan waktu
yang lama dapat ditentukan secara
visual.
1. Uji kelarutan zat warna : kelarutan
zat warna yang larut dalam air (misal
metilen biru) dalam salah satu fase
8. Tipe emulsi M/A
emulsi.
2. Uji pengenceran : ketercampuran
atau kelarutan pelarut air
A. Evaluasi Mutu Mikrobiologi : 1. Cara pengujian dengan digunakan biakan mikroba
2. Pindahkan 20 ml suspense sampel ke dalam masing-masing tabung bakterilogi tertutup
yang berukuran sesuai dan steril
3. Amati dan catat hasil
Hasil : Penggunaan bahan pengawet sangat efektif untuk menahan pertumbuhan bakteri didalam sediaan.

SPESIFIKASI PRODUK JADI YANG DIINGINKAN

Nama produk Vita Emultion


Bentuk sediaan Emulsi
Bahan Aktif Oleum Iecoris Aselli
Kemasan Primer : Botol @ 100ml
Sekunder : Dus
Pemerian kemasan primer Spesifikasi Syarat
1. Warna Coklat
2. Bentuk Botol
Tebal Kemasan primer 0,3 cm
Diameter wadah 6 cm
Tinggi kemasan 14 cm
Jumlah unit sediaan jadi per kemasan primer 100 ml
Penandaan Suplemen multivitamin

Pemerian kemasan sekunder


1. Warna Orange putih
2. Bentuk Kubus
Tebal kemasan sekunder 0,1 cm
Diameter kemasan sekunder 7 cm
Tinggi kemasan sekunder 14 cm
Jumlah unit sediaan jadi per kemasan primer 100 ml
Penandaan

Anda mungkin juga menyukai