HP : 0811 25 4255
Visit my site:
http://www.mudrajad.com
MENGAPA SEKTOR INDUSTRI? INDUSTRIALISASI TELAH MENYEBABKAN TRANSFORMASI STRUKTURAL Indonesia adalah negara agraris pada tahun 1960an hingga 1980an. Namun sejak tahun 1993, telah terjadi transformasi struktural karena industri telah menggantikan pertanian sebagai penggerak utama PDB Indonesia. Kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB Indonesia cenderung mengalami penurunan kembali sejak tahun 2004. Namun demikian, pada tahun 2011 kontribusi manufaktur meningkat menjadi 27,3%, sedang sektor pertanian menyumbang 13,5% terhadap PDB.
Kontribusi Masing-masing Sektor terhadap PDB Indonesia, 1969-2011 Sektor Pertanian Pertambangan Manufaktur Lainnya PDB 1978 1988 1998 2000 2004 2006 2008 2009 2010 2011 30,5 17,6 10 41,9 100 24,1 12,1 18,5 45,2 100 17,4 8,3 23,9 50,3 100 15,6 12,1 27,8 44,6 100 15,4 8,6 28,3 47,7 100 14,1 9,4 28,1 48,1 100 14,1 9,1 27,8 52,9 100 15,3 15,3 10,6 11,2 13,5 8,1 27,3 51,1
2 100 1968 51,0 4,2 8,5 36,3 100
Note: Other sectors include the following: electricity, gas, and water sector; construction sector; trade, hotel, and restaurant sector; transportation and communication sector; finance, rental, and company service sector; and service sector. Source: Calculated from BPS (2012)
8/30/2012
3
Sumber: KPIN (2009).
Peranan Masing-Masing Cabang Industri Terhadap PDB Sektor Industri Tahun 1995-2007*
Cabang Industri No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Makanan, Minuman dan Tembakau Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki Brg. Kayu & Hasil Hutan Kertas & Barang Cetakan Pupuk, Kimia & Barang dari Karet Semen & Brg. Galian Non-Logam Logam Dasar, Besi & Baja Alat Angkut., Mesin & Peralatannya Barang lainnya Total Industri
*Kuartal 2 2007
Sumber: diolah dari BPS (2007), Depperin (2007)
2004
30..3 13.8 5.7 5.8 11 3.9 2.9 25.7 0.9 100
2005
29.3 12.5 5.4 5.6 12.1 3.9 2.9 27.4 0.9 100
2006
27.1 12.4 5.8 5.2 12.6 3.8 2.8 29.4 0.9 100
2007*
11.0 10.4 1.8 5.7 18.6 3.6 8.6 34.6 5.7 100
Empat penyumbang industri manufaktur utama yang berperanan dalam pembentukan PDB industri pengolahan non-migas selama 1995-2007 adalah industri alat angkut, mesin dan peralatannya; industri makanan, minuman dan tembakau; industri pupuk, kimia dan barang dari karet; serta industri tekstil, barang kulit dan alas kaki
8/30/2012
No.
Pertumbuhan Industri Non-Migas (YoY) Tahun 2004-2007* Cabang Industri Persen (%)
1995 2004 2005 2006
2007* 2004-2007
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Makanan, Minuman & Tembakau Tekstil, Barang Kulit & Alas Kaki Barang Kayu & Hasil Hutan Kertas & Barang Cetakan Pupuk, Kimia & Barang dari Karet Semen & Brg. Galian Non-Logam Logam Dasar, Besi & Baja Alat Angkut, Mesin & Peralatan Barang Lainnya Total Industri
1.2 -10.3 -10.3 -16.3 20.2 -3.1 4.7 31.2 -29.9 7.3
3.1 -0.9 -3.6 -1.0 10.6 2.7 0.8 17.2 -2.7 6.5
*Kuartal 2 2007
8/30/2012
1.200.000
Kilo Liter
1.000.000
800.000
600.000
400.000
200.000
Des 2005 Jan 2006 Peb 2006 Mar 2006 April 2006 Mei 2006 Juni 2006 Juli 2006 Agust 2006 Sept 2006 Okt 2006 Nop 2006 Bulan Des 2006 Jan 2007 Peb 2007 Mar 2007 April 2007 Mei 2007 Juni 2007 Juli 2007 Agust 2007 Sept 2007 Okt 2007
Hundreds
Penjualan Motor
Motor Sale
Penjualan Mobil
Car Sale
Terjadi peningkatan penggunaan premium pada bulan Oktober dan diperkirakan akan terus 7 meningkat sejalan dengan peningkatan penjualan kendaraan bermotor (Mobil dan Motor)
High
Low
Industri Barang Galian Bukan Logam Furniture dan Industri Pengolahan Lainnya Industri Daur Ulang Industri Logam Dasar Indsutri Mesin dan Perlengkapannya Industri Radio, Televisi, dan Peralatan Komunikasi Lainnya
High
Growth 2002-9*
Industri Kimia dan Barang-Barang dari Kimia Industri Karet dan Barang-Barang dari Plastik Industri Makanan dan Minuman Industri Tembakau Industri Kayu, Barang dari Kayu, dan Anyaman Industri Kertas dan Barang dari Kertas
Low
*)angka perkiraan Sumber: diolah dari BPS (2012)
Sunrise industry adalah cabang industri yang pangsanya besar dalam sektor industri dan memiliki pertumbuhan di atas rata-rata industri. Industri yang termasuk sunrise industry adalah industri kimia dan barang-barang kimia (pupuk termasuk di dalamnya), industri karet dan barang-barang dari plastik, dan industri makanan dan minuman.
Sunset industry adalah cabang indutri yang perannya kecil dalam industri manufaktur dan memiliki pertumbuhan di bawah rata-rata industri. industri yang termasuk sunset industry adalah industri logam dasar, industri mesin dan perlengkapannya, dan industri radio, televisi, dan peralatan kominikasi lainnya.
8/30/2012
2003 3
10 Besar Perusahaan Terbaik di Indonesia yang masuk Top 200 best Companies in Asia Menurut Far Eastern
2001 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Perusahaan Astra Int Indofood Sampoerna Gudang Garam Indosat Djarum Telkomsel Satelindo Sosro SCTV
Skor 6.06 5.90 5.72 5.55 5.42 5.10 5.03 4.97 4.95 4.94
1 6 4 7 8 9 10 -
Economic Review
(25/12/20035/1/2004)
Sumber:
http://www.feer.com/art icles/2003/0312_25/free /p064.html, accessed 25 Dec 2003
Perilaku konsumtif rakyat Indonesia: tetap beli mobil/sepeda motor, makan mie instant, ngrokokan untuk penghilang stress, ke mana-mana9 @Mudrajad Kuncoro\GBE nenteng ponsel, nonton TV terus, sambil minum teh botol.
10 Besar Perusahaan Terbaik di Indonesia yang masuk The Worlds Biggest Companies Menurut Majalah Forbes (21/4/2010) Sumber: http://www.forbes.c om/lists/2010/18/glo bal-2000-10_TheGlobal-2000Indonesia_10Rank.h tml, accessed 3 Nov2010
Company Telekom Indonesia Bank Central Asia Bank Mandiri Bank Rakyat Indonesia Bank Negara Indonesia Bumi Resources Bank Danamon PGN Semen Gresik PT Bukit Asam
Rank 684 796 796 843 1412 1533 1802 1915 1977 1986
Sales ($Bil) 5.42 2.07 2.85 2.74 2.47 2.96 2.00 1.14 1.09 0.95
Profits ($Bil) 0.95 0.52 0.47 0.53 0.26 0.57 0.16 0.06 0.23 0.29
Aset ($Bil) 8.37 22.46 32.32 22.39 24.07 5.44 10.39 2.34 0.97 0.83
Market ($Bil) 17.74 12.65 10.03 9.49 3.07 4.56 4.62 9.82 4.87 3.93
Analisis 2000 perusahaan terbaik di dunia tersebut menunjukkan bahwa meskipun gejolak di sektor keuangan global, bank masih mendominasi mendominasi, , dengan 5 perusahaan di jajaran 10 terbaik di Indonesia Indonesia. . Sektor Sektor-sektor ini bukan pemimpin dalam pertumbuhan sepanjang tahun lalu lalu. .
@Mudrajad 10 10
8/30/2012
8/30/2012
Dengan metode IHH diperoleh nilai 0,27 yang berarti struktur industri rokok Sumber: diolah dari data BPS. kretek di Indonesia tidak @Mudrajad Kuncoro\GBE berstruktur monopoli.
Tahun CR4 CR8 IHH Total Firm 1996 0.8109 0.9174 0.3131 191 1997 0.8216 0.9071 0.3207 190 1998 0.6807 0.8206 0.2056 204 1999 0.7891 0.8812 0.2716 206 rata - rata 0.7756 0.8815 0.2778
14
8/30/2012
16
8/30/2012
JURUS 4 P DAN 4 C
4 P (kiat pemasar):
4 C (kiat pelanggan):
PRODUCT: macam Customer needs & produk, mutu, desain, wants penyajian, ukuran, Cost to customers pelayanan, garansi Convenience: PRICE: harga dasar, diskon, jangka waktu, kemudahan, syarat kenyamanan PLACE: saluran, Communication cakupan, jenis, lokasi, transportasi Segmen rokok pinggiran: klas bawah, pengin tampil gaul PROMOTION: promosi, dg merek terkenal, tapi duit cekak iklan, wiraniaga, humas, @Mudrajad Kuncoro\GBE 17 pemasaran langsung
@Mudrajad Kuncoro\GBE
18
8/30/2012
@Mudrajad Kuncoro\GBE
19
Tantangan Regional
Asean Economic Community dan Liberalisasi Perdagangan Dunia
Visi ASEAN 2020 (1997) Dipertegas oleh Deklarasi ASEAN Concord II (2003); ASEAN Charter (2007) ASEAN Economic Community 2015 1. Menjadikan ASEAN sebagai pasar tunggal yang didukung oleh aliran barang dan jasa, investasi, modal dan tenaga kerja terdidik yang lebih bebas. 2. Menjadikan kawasan ASEAN sebagai magnet bagi penanaman modal asing Integrasi Ekonomi Regional dengan Lingkungan Global yang semakin kompetitif
10
8/30/2012
Catatan: dalam ribuan orang; data sampai 15 Juni 2010 Sumber: ASEAN Tourism Database (2010)
Kedatangan Wisman di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya, dari 2006-2008. Apabila dibandingkan dengan negara lain di ASEAN, Indonesia ada di peringkat ke empat.
Besar 0,2
108
9,6% 5,9%
0,7
Menengah
19
15,8
Kecil
21,9%
83,3
Mikro
62,5%
11
8/30/2012
1976 1977
1981 1983
Categorization of Goods
Normal Track (target of tariff rate = 0%) (a) Early Harvest Program (2006) (b) NT1 (2010) (c) NT2 (2012) Sensitive list (a) Tahun 2012 tarif menjadi 20% (b) Tahun 2018 tarif menjadi 0-5% Highly Sensitive list Tahun 2015 tarif menjadi 50% (untuk produk yang pada tahun 2002 tingkat tarifnya >50%)
12
8/30/2012
EAFTA : East Asia Free Trade Area ASEAN-Russia ASEAN-China FTA ASEAN-Korea FTA ASEAN-Japan CEP ASEAN-Pakistan
ASEAN-EU
ASEAN-US TIFA
ASEAN-India FTA
13
8/30/2012
86,995 103,527 118,014 9,553 7,259 2,264 10,720 66,752 66, 752 10,906 7,905 3,001 12,039 80,577 80, 577 12,496 9,380 3,117 12,285 93,142
139,605 119,480 15,387 11,442 3,945 16,333 107 10 7,884 ,884 10,612 7,996 2,616 9,826 97,760
* Sampai dengan Agustus 2010 Sumber: diolah dari Departemen Perdagangan (2010)
14
8/30/2012
Negara Tujuan Jepang Malaysia Amerika Serikat China Thailand Singapura Taiwan Korea Selatan Australia Vietnam
Peluang
Jumlah penduduk AC-FTA sebanyak 1,9 miliar, merupakan salah satu blok perdagangan terbesar di dunia. Nilai perdagangan AC-FTA mencapai US$ 200 miliar, terbesar setelah Uni Eropa dan NAFTA. Negara ASEAN mendapat keuntungan dari rendahnya tarif ekspor ke China, dengan ratarata 8,9 persen pada 2007.
15
8/30/2012
2 3
4 5 6 7 8 9 10
1511 1511Palm Palm Oil and Its Fractions 1.519,3 Natural Rubber, Balata, GuttaGuttaPercha, Guayule, Chicle and 4001 Similar Natural Gums 859,1 2701 2701Coal Coal 716,4 Coconut (Copra), Palm Kernel of Babassu Oil and Fractions 1513 Thereof 337,0 2604 2604Nickel Nickel Ores and Concentrates 230,9 7408 7408Copper Copper Wire 210,2 Aluminium Ores and 2606 Concentrates 203,6 Animal and Vegetable Fats 1516 and Oil and Their Fractions 157,6 Automatic Data Proccessing 8471 Machines and Units Thereof 117,1 2902 2902Cyclic Cyclic Hydrocarbons 112,8
557,5 995,6
China merupakan mitra dagang ASEAN terbesar ketiga pada tahun 2008, setelah Jepang dan Uni Eropa. Pangsa China dalam perdagangan intra-regional di Asia Timur dan Tenggara meningkat dari 31,7 persen pada tahun 1990 menjadi 42 persen pada 2008 (ADB, 2009) India, Vietnam dan Indonesia saat ini mengalami perdagangan defisit dengan China. Ketiga negara mengimpor manufaktur China dan mengekspor bahan mentah utama.
8 9 10
China menjadi importir utama mineral dan bahan mentah lainnya, bahan bakar, makanan, barang kapital dan sejumlah barang konsumsi. Konsumen China mengimpor seafood, batu permata, dan furnitur dari Asia Tenggara. Empat negara Asia Tenggara termasuk di antara sepuluh besar tujuan kunjungan turis China pada tahun 2007; Vietnam, Thailand, Singapura dan Malaysia.
16
8/30/2012
Perbandingan Daya Saing Produk Manufaktur Indonesia dan China Pada Pasar Dunia
Berdasarkan perhitungan daya saing pada pasar global berdasarkan HS 4 digit, dari 1075 total produk yang memiliki daya saing antara Indonesia dan China, Indonesia memiliki 36 produk yang sama kuat dengan China Pada produk Indonesia yang memiliki daya saing lebih baik dari China, nilai total ekspor Indonesia tampak berada masih jauh dari nilai total ekspor China
17
8/30/2012
Terdapat 228 Kategori Produk yang terdiri atas 12 sektor industri yang dikhawatirkan akan terkena dampak negatif dari AC-FTA
18
8/30/2012
Hanya bisnis yang kompetitif yang dapat menciptakan lapangan kerja yang sinambung dan upah yang atraktif Negara atau kawasan bersaing dalam menawarkan lingkungan paling produktif untuk bisnis Sektor publik dan privat memainkan peran berbeda tapi saling terkait dalam 37 menciptakan suatu produktivitas ekonomi
Kekayaan alam saja tidak cukup untuk meningkatkan taraf hidup Kondisi makroekonomi yang kondusif akan menciptakan potensi daya saing, namun belum cukup Produktivitas sangat tergantung pada perbaikan kemampuan mikroekonomi dan tingkat persaingan lokal
38
19
8/30/2012
SKOR PER PILAR EKONOMI INDONESIA DIBANDING NEGARA LAIN YANG SETARA (skor 1 min 7 max/baik)
20
8/30/2012
41
The Most Problematic Factors for Doing Business, selected Asian countries, 2010 2010-2011 (% of Respondents)
Source: Global Competitiveness Report 2010-2011
MalayMalaysia Inefficient government bureaucracy Corruption Inadequately educated workforce Policy instability Restrictive labor regulations Poor work ethic in national labor force Inadequate supply of infrastructure Foreign currency regulations Access to financing Inflation Tax rates Tax regulations Crime and theft Government inability/coups 13.0 8.0 9.5 9.9 9.4 7.9 6.3 1.8 10.5 4.7 5.6 6.2 4.4 1.4
Singa Singapore 3.3 0.1 13.6 1.1 14.4 8.5 7.7 3.7 9.2 21.6 9.2 7.3 0.1 0.0
China 9.0 9.5 7.4 10.1 3.9 5.7 8.0 3.9 13.2 9.0 7.1 8.4 1.1 2.0
Thailand 13.3 11.4 7.1 16.4 1.6 4.0 4.7 1.6 4.9 0.8 4.2 3.9 0.7 24.8
Indo Indonesia 16.2 16.0 5.4 6.0 5.3 4.9 8.4 2.2 7.8 6.7 2.7 5.6 3.6 6.4
Philippines 18.3 22.7 2.3 11.8 4.0 1.7 15.4 1.3 2.1 1.2 5.1 9.2
42 1.7
42
2.3
21
8/30/2012
Some gifts (grant) are given to government officers. It is called as gratification. Other extra cost (beyond production and distribution costs) that companies have to pay in dealing with bureaucracy.
Masih adanya "grease money" dalam bentuk pungli, upeti dan biaya ekstra yang harus dikeluarkan oleh perusahaan dari sejak mencari bahan baku, memproses input menjadi output, maupun ekspor. Besarnya pungli mencapai 7,5% dari biaya ekspor atau minimal Rp 3 trilyun per tahun!
Illegal Charges collected by scale bridge stations Raw Materials Illegal Charges collected by police & unofficial bodyguards
PRODUCTION PROCESS -Business Permissions (HO, SIUP, dll) -Regional minimum Wages -Tariff increase
EXPORTS
-ILLEGAL CHARGES collected by customs officers -THC (Terminal Handling Charges) -EDI (ELECTRONIC DATA INTERCHANGE) -CONTAINER PARKING CHARGES
22
8/30/2012
ILLEGAL CHARGES TO EXPORT COST IS ESTIMATED AT LEAST ABOUT RP 3 TRILLIONS (US$ 300 MILLIONS) PER ANNUM Proportion of illegal charges to export cost Assuming the export cost/container 7.5% Rp 4 millions
then amount of illegal charges becomes Rp 300 thousands If Indonesia can export on average per 10 millions annum containers TOTAL ILLEGAL CHARGES Or in US$ (With exhange rate US$1=Rp10,000) Rp 3 trillions US$ 300 millions
Year 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2008 2009 2010
CPI 1,7 1.9 1,9 1,9 2,0 2,2 2,6 2,8 2,8
Rank (Number of Countries) 85 (90) 84 (91) 96 (102) 122 (133) 133 (145) 137 (159) 126 (180) 111(180) 110(178)
46
* Corruption Perception Index; 0 = Worst ; 10 = Best Source: Transparancy International Indonesia (2008)
23
8/30/2012
TINGKAT KORUPSI: Corruption Perception Index (Transparency International) Asia Tenggara Tahun 2001 2011
Negara Indonesia Kamboja Malaysia Singapura Thailand Vietnam Filipina 2001 1.9 5.0 9.2 3.2 2.6 2.9 2002 1.9 4.9 9.3 3.2 2.4 2.6 2003 1.9 5.2 9.4 3.3 2.4 2.5 2004 2.2 2.3 5.1 9.4 3.8 2.6 2.5 2005 2.2 2.3 5.0 9.4 3.8 2.6 2.5 2006 2.4 2.1 5.0 9.4 3.6 2.6 2.5 2007 2.3 2.0 5.1 9.3 3.3 2.6 2.5 2008 2.6 1.8 5.1 9.2 3.5 2.7 2.3 2009 2.8 2.0 4.5 9.2 3.4 2.7 2.4 2010 2.8 2,1 4,4 9,3 3,5 2,7 2,4 2011 3,0 2,1 4,3 9,2 3,4 2,9 2,6
PERJANJIAN LAMA
Kitab Keluaran 23:8 Suap janganlah kauterima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat dan memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar. Kitab Ulangan 10:17 Sebab TUHAN, Allahmulah Allah segala allah dan Tuhan segala tuhan, Allah yang besar, kuat dan dahsyat, yang tidak memandang bulu ataupun menerima suap.
24
8/30/2012
CATCH-UP INDUSTRIALIZATION
STOP DEINDUSTRIALISASI
Deindustrialisasi terlihat di sentra-sentra utama industri padat karya khususnya di pulau Jawa maupun daerah yang terkena bencana alam (Kuncoro, 2007: bab 16). Gejala deindustrialisasi dini ini harus dicari akar masalahnya.
Catch-up industralization
Suehiro (2008) menemukan bahwa gejala tersebut merupakan fenomena yang wajar dari negara yang melakukan industrialisasi yang mengejar ketertinggalan (catch-up industralization). Di Asia Timur, Jepang adalah negara pertama yang mencoba, diikuti oleh Korea Selatan, Taiwan, dan negara-negara ASEAN. Dua fenomena umum yang muncul:
Negara yang baru saja melakukan industrialisasi biasanya tertinggal dalam hal teknologi dan produk. Negara ini biasanya mengimpor sebagian besar produk industrinya, memulai strategi industrialisasi substitusi impor, dan mengandalkan industri padat karya.
49
LINGKUNGAN EKSTERNAL
Blok-blok perdagangan dunia Perkembangan perusahaan TNC Internasionalisasi sistem produksi Liberalisasi perdagangan Perubahan teknologi
Implementasi Strategis
Visi Indonesia 2030 Negara maju yang unggul dalam Pengelolaan Kekayaan Alam
25
8/30/2012
II. AGRO
1.Kelapa sawit 1.Kelapa 2.Karet 2. Karet dan barang karet 3.Kakao 3. Kakao dan Coklat 4.Kelapa 4. Kelapa 5.Kopi 5. Kopi 6.Gula 6. Gula 7.Tembakau 7. Tembakau 8.Industri 8. Industri BuahBuah -buahan 9.Kayu 9. Kayu dan barang kayu 10.Hasil 10. Hasil perikanan & laut 11.Pulp 11. Pulp & kertas 12.Pengolahan 12. Pengolahan susu
III III. ALAT ANGKUT 1.Kendaraan 1.Kendaraan bermotor 2.Perkapalan 2. Perkapalan 3.Kedirgantaraan 3. Kedirgantaraan 4.Perkereta 4. Perkeretaa apian
IV. LEKTRONIKA
Industri Prioritas
& TELEMATIKA
1. Elektronika 2. Perangkat keras telekomunikasi & pendukungnya 3. Perangkat penyiaran & pendukungnya 4. Komputer & peralatannya 5. Perangkat lunak & content multimedia 6. Kreatif TIK
34 industri prioritas dari 365 industri, dengan: total output 78% 52 total ekspor 83%
26
8/30/2012
Kekuatan utama industri kelas dunia (California Wine & TPT Italia) adalah keterkaitan dan sinergi antara industri terkait & pendukung, 53 dengan dukungan universitas, lembaga keuangan, dan kebijakan pemerintah yang kondusif
Hasil Riset
Market
Peneliti (UGM)
2012/8/30
Area Saintifik
Alva E. Tontowi-UGM
HKI
Area Komersial
27
8/30/2012
@www.mudrajad.com
55
akhirnya.
Lebih Kurang Mohon Dimaafkan Lain Kali Mohon Diundang
56
28
8/30/2012
GROUP ASSIGMENT
Take an industry as a case study. Analyze to what extent the performance of industry is influenced by industry, sectoral, fiscal, and monetary policy? Deadline of paper submission: one & half month after the lecture.
@Mudrajad Kuncoro\GBE 57
29
8/30/2012
IQRO.. BACALAH!
60
30
8/30/2012
Pendidikan: Guru besar termuda FEB UGM (1 Okt 2006) PhD in Business & Regional Development: University of Melbourne, Australia (2000)
M.Soc.Sc in International Finance: University of Birmingham, UK (1993) SE with cum laude: FE UGM Konsultan bisnis dan pemda Jabatan: Editor in chief Journal of Indonesian Economy & Business Buku yang ditulis: 29; ratusan artikel ilmiah di berbagai media massa & jurnal Visit http://www.mudrajad.com
61
@Mudrajad/FEB UGM
31