Anda di halaman 1dari 3

Vitamin C

Vitamin adalah senyawa organik kompleks yg esensial u/ pertumbuhan dan fungsi biologis yg lain bagi makhluk hidup. Berhubung vitamin tidak disintesa dalam tubuh, kecuali vit K maka vit harus ada dalam makanan yg dikonsumsi. Vit tdk membrkn kalori dan tdk ikut menyusun jaringa tubuh tetapi memberikam fungsi yg spesifik dalam tubuh. Vit mempunyai sifat fisis maupun kimiawi yang spesifik, maka cara analisinya jg harus spesifik. Ada beberapa cara analisa vit yaitu cara kimiawi, biologis, mikrobiologis. Analisa vit secara kimiawi didasarkan pada sifat fisis vit maupun kimiawi. Hanya sekedar menentukan kadar (kuantitas) nya saja.

Vitamin C Vitmin C atau asam askorbat mempunyai berat molekul 178 dgn rumus molekul C6H8O6. Di dalam bentuk kristal tdk berwarna, titik cair 190-192 oC. Bersifat larut dalam air, dalam aseton maupun alkohol yg mempunyai berat molekul rendah. Vit C sukar laru dalam kloroform, eter dan benzen. Dengan logam membentuk garam. Sifat asam ditentukan oleh ionisasi enolgroppada atom C no 3. Pada ph rendah atom Clebih stabil daripada ph tinggi. Vi C mudah teroksidai, lebih2 apbla trdapat katalistor Fe, Cu, enzim askorbat oksidase, sinar, temperatur yg tinggi. Lar encer vit C pada pH kurang dari 7,5 masih stabil apabila tdk ada katalisator seperti diatas. Oksidasi vit C akan terbentuk asam dihidroaskorbat.

Vit C dengan iod akan membentuk iktn dng atom C no 2 dan 3 shg ikatan rangkap hilang,

Penentuan vit C dapat dikerjkan dengan titrasi iodin. Hal ini berdasarkan sifat bahwa vit C dpt beraksi dgn iodinseperti reaksi di atas. Indikator yg dipakai adlah amilum. Akhir titrasi ditandai dengn=an terjadinya warna biru dari iod amilum. Perhitungn kadar vit C dng standarisasi lar iodin yaitu tiap 1 ml 0,001 n iodin ekuivalen dng 0,88 mg asam askorbat. Cara lain dalam penentuan vit C adalah dng 2,D ( 2,6 Na- diklorofenol indofenol ). Asam askorbat dapat direduksi 2,6 D shng trjd perubahan warna. Lar 2,6D dalam suasana netral atau basis berwarna biru sedang dalam suasana asam akan berwarna merah muda. Apabila 2,6 D direduksi oleh asam askorbat maka akan tidak berwarna. Bila semua asam sudah meruduksi2,6 D maka kelebihan 2,6 D sedikit saja akan terlihat dengan terjadinya pewarnaan. Untuk perhitungaan maka perlu dilkukan standarisasi lar 2,6 D DGN VIT c standar. Reaksi yg terjadi selama titrasi adalah sebagai beerikut

2,6 d tereduksi Sudarmadji 165-166

Vit C merupakan vit yg paling penting bagi nutisi manusai yg dpt disediakan oleh buah2n dan a=sayur2n. Asam L-askorbat (AA) merupakan bentuk vit C yg paling utama i=yg aktif secara biologis. AA dapat dioksidasi secara bolak-balik menjadi bentuk asam L-dehihroaskorbat (DHA) yg juga menunjukan aktifitas biologis. Oksidasi akan lebih lanjut memghasilkan asam diketogulonat yg tidak mempunyai aktifitas biologis.

Anda mungkin juga menyukai