Parasitologi Kulit
Parasitologi Kulit
RIA BUANA
LEISHMANIASIS
KULIT
Creeping eruption, creeping disease Dermatitis dengan gambaran khas: kelainan intrakutan serpiginosa Etiologi: Ancylostoma braziliense, Ancylostoma caninum, Ancylostoma ceylanicum, Unicaria stenocephala Pada manusia, larva tidak menjadi dewasa Masuknya larva parasit melalui kulit menembus barrier kulit menentap di epidermis menjalar membentuk vesikel
Tempat
predileksi: plantar kaki, lengan bawah, punggung, bokong, dan bagian-bagian tubuh lain yang kontak dengan tanah. Lesi awal: papul merah yang keras dan gatal (tempat masuk larva) 1 hari Larval track terowongan intrakutan, tampak sebagai garis merah, sedikit menimbul, gatal sekali, bertambah panjang sesuai gerakan larva di dalam kulit: 1-3mm. Kelainan kulit dapat berupa papul, blister, urtikaria, bisa terjadi infeksi sekunder.
Tiabendazol
Kosmopolit Kontak
langsung dengan parasit Etiologi : Sarcoptes scabiei Parasit membuat terowongan di lapisan atas epidermis dan meletakkan telur
Kelainan
berupa papul, dengan/tanpa ekskoriasi, terowongan berbentuk S Tempat predileksi : jari tangan, sela-sela jari, pergelangan tangan, lipat siku, lipat ketiak, periumbilical, genitalia eksterna, bokong. Lesi primer: terowongan warna putih abuabu, lurus/berkelok Lesi sekunder: papul, vesikel, pustul, bula. Gejala : gatal terutama malam hari Diagnosa pasti : menemukan parasit
Sulfur
presipitatum 5-10% tidak efektif untuk stadium telur Gama benzen heksaklorida semua stadium, TIDAK UNTUK ANAK <6 TAHUN (NEUROTOKSIK) Permetrin krim 5%: aman untuk anak <6 tahun Benzil benzoat 20-25% Krotamiton Higiene
Infestasi
manusia Etiologi : Chrysoymia bezziana Gejala klinis : larva yang diletakkan pada kulit utuh/luka mampu membuat terowongan berkelok hingga terbentuk ulkus
DIAGNOSIS:
PROTOZOA Etiologi:
Leishmania tropica HD Manusia HP Phlebotomus Hospes reservoar: anjing, gerbil, binatang pengerat. Leismaniasis kulit Terdapat 2 macam: tipe kering/urban kronis, tipe basah/rural akut Afrika, Amerika Tengah dan Selatan, Arab, India, Pakistan, Ceylon. TIDAK ADA DI INDONESIA
Lesi
berupa papul, nodul timbul dalam beberapa minggu. Masa inkubasi : 2 minggu-3 tahun Makula papul pecah ulkus Ulkus dapat sembuh sendiri ; infeksi sekunder
Menemukan
parasit (sediaan hapus) dari tepi ulkus Pembiakan dalam medium NNN Reaksi imunologi
Paramomisin alopurinol
salep
Etiologi:
Leishmania brasiliense Manusia HD Phlebotomus HP 3 macam : -tipe ulkus Meksiko:terbatas pada telinga, kronis, parasit sedikit, tidak menyebar ke mukosa lain -tipe uta: mirip oriental sore,jarang menyebar ke mukosa lain -tipe Espundia: polipoid, dapat menyebar ke mukokutis dan kutis Amerika Tengah dan Selatan, Indonesia (-) Masa inkubasi: 2-3 bulan Gejala klinik dan diagnosis : idem dengan oriental sore
Etilstibamin
I.V : segera, karena luka mukokutan yang destruktif. Natrium antimonium tartrat Stibofen Amfoterisin B
Beberapa
spesies Gnathostoma hidup di usus halus kucing Manusia tertular karena makan crutacea yang terinfeksi Larva tidak menjadi dewasa pada tubuh manusia Asia Tenggara, Cina, Jepang, Indonesia, Australia, Meksiko
Migrasi
larva edema subkutis yang intermitent Tempat predileksi: badan, proximal limbs Pada episode edem, dapat terjadi inflamasi dan larva dapat keluar dari kulit.
Surgical
Etiologi:
Tunga penetrans Tempat predileksi: sela jari kaki, plantar kaki Lesi awal: terowongan. Dalam 3-4 minggu single nodule dengan central punctum haemorrhagic Afrika, Madagaskar, India, Pakistan
Kuretase Krioterapi Surgical
Afrika,
Amerika Tengah, Amerika Selatan Vektor : Simulium Cacing dewasa onkoserkoma (subkutan) nodul, diatas tonjolan2 tulang, mobil, nyeri(-) Mikrofilaria pruritic dermatitis gerakan mirofilaria dan toksin yang dilepaskan. Rash dengan papul (1-3mm) edema likenifikasi elastisitas menghilang hanging groin Kelainan kulit berupa leopard skin DIAGNOSIS : klinis, menemukan mikrofilaria /cacing dewasa.
Ivermectin:
150 ug/kgBB 1-2x/thn : 100-150 ug/kgBB, diulang tiap 2minggu,1 bln, 3 bln hingga total dosis 1,8 mg/kgBB