Anda di halaman 1dari 10

Travelers

diarrhea merupakan masalah kesehatan masyarakat yang khusus bagi negara berkembang termasuk di indonesia yang mencapai angka 49% pertahunnya dibandingkan kasus travelers desease lainnya

DIARE

adalah perubahan konsistensi tinja jadi lebih cair/lembek dan umumnya disertai peningkatan frekuensi BAB (>3x sehari) TRAVELLERS Diarrhea adalah diare yang sering terjadi pada wisatawan

1. 2. 3.

Virus : Norwalk virus, rotavirus Bakteri : E.Coli (khususnya ETEC dan EAEC), Shigella spp Protozoa : Giardia lambia, entamoeba histolytica
sebagian besar penyebab dari traveler diarrhea ini

adalah bakteri. dimana yang paling sering adalah enterotoksik E. Coli, dengan prevalensi 70%.

1. 2.

3. 4. 5.

Baru saja berpergian/melancong. Makanan atau keadaan makanan yang tidak biasa (seafood dan shell fish, terutama yang mentah) Baru menggunakan obat-obat antimikroba. Tempat yang kotor Kurangnya perhatian pelayan kesehatan ditempat sekitar

1. 2. 3.

4.

5.

Mual, muntah Bising usus yang meningkat Kram perut dan diare bisa terjadi dalam berbagai macam kombinasi dan bervariasi dalam berat-ringannya. Pada infeksi karena virus Norwalk, biasanya terjadi muntah, sakit kepala dan nyeri otot. Feses khas seperti air cucian beras

Pemeriksaan

fisik : Inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi. vital sign Pemeriksaaan lab : pem.mikrobilogi feses

1. 2.

Minum banyak cairan dan makan makanan lunak. Antibiotik tidak diperlukan untuk diare ringan, kecuali jika penderita mengalami gejala lain seperti demam, melena, dll

1. 2. 3.

Dehidrasi Disentri Demam tifoid

1.

Bagi Wisatawan :
1. Peningkatan higiens tubuh 2. Memperisiapkan akanan dan air yang tidak

terkontaminasi
2.

Bagi Pelayan kesehatan :


1. Melakukan pemeriksaan dan pemantauan

daerah cakupannya 2. Mengadakan penelitian rutin 3. Mengadakan penyuluhan

Anda mungkin juga menyukai