Anda di halaman 1dari 6

SAP : SENAM NIFAS

Topik Sasaran Tempat Hari/Tanggal Waktu

: Senam Post Partum : Ibu-Ibu Post Partum : Ruang pertemuan seruni A RSUD D : Kamis, 15 april 2013 : 60 menit

A. Tujuan 1. Tujuan Umum Setelah dilakukan pembelajaran senam nifas oleh instruktur, ibu nifas dapat melakukan senam nifas secara mandiri. 2. Tujuan Khusus Setelah mengikuti pembelajaran senam nifas, diharapkan ibu nifas dapat: 1. Menjelaskan tujuan senam nifas. 2. Menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum latihan senam nifas. 3. Menyebutkan teknik latihan senam nifas. B. Sasaran Seluruh ibu-ibu nifas di RSUD D dan atau wanita yang berkunjung ke RSUD D yang dianggap sesuai dengan wanita usia reproduksi. D. Target Ibu-ibu dengan masa nifas. E. Pengorganisasian Moderator : Winda Asmarani Instruktur : Tiwi Sapitri Fasilitator : Triana Ferdianingsih Observer : Wardahnia Rahmiati F. Materi a. Pengertian senam post partum b. Tujuan dari senam post partum c. Kontra Indikasi d. Pelaksanaan/Latihan senam post partum

G. starategi Pendidikan kesehatan No Kegiatan Pendidikan Kesehatan Fasilitaror 1 Pembukaan: Memberi salam Memberikan pertanyaan appersepsi Mengkomunikasikan pokok bahasan Mengkomunikasikan 2 tujuan Kegiatan Inti : Menjelaskan materi Memberi kesempatan bertanya Menjawab pertanyaan Memberikan reinforcement 3 Melakukan latihan Penutup : Menyimpulkan materi Melaksanakan evaluasi Mengucapkan salam penutup Menyimak Mengajukan pertanyaan Memperhatikan dan mengikuti saran yang diberikan Melakukan redemonstrasi Menyimak dan menjawab pertanyaan 40 menit Peserta (klien) Menjawab salam Mengajukan pertanyaan Menjawab pertanyaan Menyimak 10 menit Waktu

Menyimak Menjawab pertanyaan Menjawab salam

10 menit

H. Metode 1. Ceramah tentang konsep senam nifas. 2. Latihan gerakan senam nifas. 3. Diskusi dan tanya jawab.

I. Media Leaflet Lembar balik 1. Mic J. Evaluasi a. b. Waktu c. Bentuk soal d. Jumlah soal e. Butir soal /pertanyaan : 1) 2) 3) 4) Apa pengertian dari senam post partum ? Sebutkan tujuan dari senam post partum ? Siapa saja yang tidak diperbolehkan mengikuti senam post partum ? Praktikan kembali latihan dari senam post partum ? Prosedur kepada audiens : 10 menit : lisan : 5 soal : memberikan pertanyaan dan wireless

L. Daftar Pustaka Asuhan Intrapartum Kebidanan Postpartum Bayi Baru Lahir. (2003). Pusdiknakes WHO JHPIEGO Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas dalam Konteks Keluarga. 1993. Pusdiknakes : Jakarta. Goelam.S.A. dr. (1965). Ilmu Kebidanan. Balai Pustaka: Jakarta. Mary, Nifaston. 1997. Dasar-dasar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC. The Canadian Mother and Child. (1963). Department of National Health and Welfare: Ottawa http://www.kemhan.com/2012/04/sap-senam-nifas.html http://makalah-asuhan-kebidanan.blogspot.com/2011/04/sap-senamnifas.html

MATERI PENGAJARAN A. Pengertian Senam nifas adalah latihan jasmani yang dilakukan setelah melahirkan guna mengembalikan kondisi kesehatan dan memperbaiki regangan pada otot-otot setelah kehamilan. B. Tujuan 1. Memperbaiki regangan otot perut 2. Untuk relaksasi dasar panggul 3. Memperbaiki tonus otot pinggul 4. Memperbaiki sirkulasi darah 5. Memperbaiki regangan otot tungkai C. Kontra Indikasi 1. Ibu yang menderita anemia 2. Ibu yang mempunyai penyakit jantung dan paru-paru 3. Ibu yang sedang hamil D. Pelaksanaan Sebelum melakukan senam nifas, sebaiknya perawat mengajarkan kepada ibu untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu. Pemanasan dapat dilakukan dengan latihan pernapasan dan menggerak-gerakkan kaki dan tangan secara santai. Hal ini bertujuan untuk menghindari kekejangan otot selama melakukan gerakan senam nifas. Latihan fisik (senam nifas) untuk memperkuat otot-otot yang mengendor waktu hamil, yaitu : 1. Latihan menarik nafas Bantal kecil diletakkan di bawah bahu Dengan kedua tangan di bawah kepala, menarik nafas panjang dan pelan-pelan. 2. Berulang-ulang mengangkat dan menurunkan tungkai untuk memperkuat tonus otot-otot perut. 3. Mengangkat tungkai untuk kemudian menurunkan secara perlahan. 4. Mengangkat kepala dan bahu untuk memperkuat tonus otot-otot perut. 5. Bangun dari sikap berbaring ke sikap duduk dengan meluruskan kedua lengan. 6. Bangun dari sikap berbaring ke sikap duduk dengan menarik kedua tangan di

belakang kepala.

Latihan fisik untuk mengurangi varises Pelebaran pembuluh darah balik (varises) pada tungkai bawah dan liang dubur. Keadaan ini dapat dikurangi atau dihilangkan dengan melakukan latihan fisik: Latihan I Sikap : Tidur terlentang, kedua lengan di bawah kepala dan kedua kaki lurus. Latihan : Angkat kedua tungkai sehingga pinggul dan lutut mendekati badan semaksimal mungkin. Lalu luruskan dan angkat kaki kiri dan kanan vertikal dan perlahan-lahan turunkan kembali ke lantai. Latihan II Sikap : Tidur terlentang dengan kaki terangkat ke atas (disangga dengan tempat tidur yang lebih tinggi atau meja). Latihan : Gerakkan jari-jari kaki seperti mencakar dan meregangkan, selama 30 detik. Latihan III Sikap : Sikap seperti latihan II. Latihan : Gerakkan ujung jari secara teratur seperti lingkaran dari luar ke dalam dan dari dalam keluar selama 30 detik. Latihan IV Sikap : Sikap seperti latihan II. Latihan : Lakukan gerakan telapak kaki kiri dan kanan ke atas dan ke bawah seperti gerakan menggergaji selama 30 detik. Latihan V Sikap : Tidur terlentang dengan kedua tangan bebas bergerak Latihan : Gerakkan lutut mendekati badan, bergantian kaki kiri dan kanan, sedangkan tangan memegang ujung jari dan urutkan mulai dari ujung kaki sampai batas betis, lutut dan paha. Latihan VI Sikap : Berbaring terlentang, kedua tangan dibawah kepala. Latihan : Jepitlah bantal diantara kedua kaki dan tekanlah sekuat-kuatnya. Saat itu angkatlah pantat dari kasur dengan melemengkungkan badan Latihan VII Sikap : Tidur terlentang, kaki terangkat ke atas, kedua lengan di samping badan. Latihan : Kaki kanan disilangkan di atas kaki kiri dan tekan yang kuat. Pada saat itu tegangkan kaki dan kendorkan lagi perlahan-lahan dalam gerakan selama 30 detik.

Latihan VIII Sikap : Berdiri tegak diatas lantai. Latihan : Berjalanlah dengan ujung kaki, dan kemudian dengan tumit. Setiap gerakan lamanya 30 detik. Latihan IX Lakukan latihan bernafas di ruangan terbuka atau di depan jendela dimana ventilasi udara cukup nyaman dan segar. Latihan : Angkat kepala dan lingkaran kedua tangan pada belakang leher, tarik nafas perlahan-lahan yang dalam hingga paru-paru penuh, lalu hembuskan nafas perlahan-lahan.

Anda mungkin juga menyukai