Oleh:
KUNTJOJO
Universitas Nusantara PGRI Kediri
9/17/2013 1
KESIMPULAN
Pendidikan adalah tuntunan, pimpinan, bimbingan yang dilakukan secara sadar (sengaja) oleh seseorang atau sekelompok orang kepada seseorang atau sekelompok orang. Tuntunan, pimpinan, dan bimbingan tersebut dilakukan dengan maksud membantu perkembangan si terdidik ke arah tujuan tertentu. Bahwa kegiatan pendidikan (interaksi pendidik dengan peserta didik) dapat terjadi di dalam maupun di luar sekolah
9/17/2013
RENSTRA DEPDIKNAS
VISI DEPDIKNAS:
INSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF
MISI DEPDIKNAS:
MEWUJUDKAN PENDIDIKAN YANG MAMPU MEMBANGUN INSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF DENGAN ADIL, BERMUTU, DAN RELEVAN UNTUK KEBUTUHAN MASYARAKAT GOBAL
9/17/2013
PLATO & ARISTOTELES JOHN AMOS COMENICUS ROUSSEAU JOHN H. PESTALOZZI FRANCIS GALTON STANLEY HALL WILLIAM JAMES ALFRED BINET
Designed by Kuntjojo, UNP Kediri
9
1. DEMOCRITUS
In the fifth century B.C., Democritus, for example, wrote on the advantages conferred by schooling and the influence of the home on learning (Watson, 1961). (Pada abad ke-5 sebelum masehi, sebagai contoh, Democritus menulis tentang manfaat - manfaat tindakan oleh sekolah dan pengaruh lingkungan rumah pada keberhasilan belajar individu)
9/17/2013
10
9/17/2013
11
9/17/2013
12
e. Efek dari musik, puisi, dan seni-seni lainnya pada perkembangan individu; f. Peranan guru; g. Relasi antara guru dengan siswa; h. Alat-alat dan metoda mengajar; i. Jenis-jenis aktivitas belajar; j. Prinsip-prinsip belajar; k. Afeksi dan belajar; l. Belajar terlepas dari guru.
9/17/2013
13
14
9/17/2013
15
9/17/2013
16
9/17/2013
17
7. JOHANN FRIEDRICH HERBART ( 1776-1841). He not only may be considered the first voice of the modern era of psychoeducational thought, but his disciples, the Herbartians, played a crucial role in preparing the way for the scientific study of education. They wrote about what we now call schema theory, advocating a cognitive psychology featuring the role of past experience and schemata in learning and retention.
9/17/2013
18
HERBARTIANS
Herbartians promoted teaching by means of a logical progression of learning, a revolutionary idea at the end of the 19th century. They promoted the five formal steps for teaching virtually any subject matter: (1) preparation (of the mind of the student), (2) presentation (of the material to be learned), (3) comparison, (4) generalization, and (5) application. It was the Herbartians who first made pedagogical technique the focus of scientific study, pointing the way, eventually, to the field of research on teaching, a very fruitful area of research in educational psychology.
9/17/2013
19
Herbartians (para murid herbart) mengusulkan konsep mengajar dengan memakai kemajuan logis proses belajar. Mereka mengemukakan 5 langkah mengajar materi apa saja :
1) 2) 3) 4) 5)
9/17/2013
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
SISTEM PEMBELAJARAN
SISTEM EVALUASI
9/17/2013
21
9/17/2013
22
2. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI PENGEMB. PROGRAM PEND. antara lain dalam hal ;
Pengembangan program pendidikan, misalnya penyusunan jadwal pelajaran, jadwal ujian, dst. tidak bisa lepas dari aspek psikologis peserta didik; Penentuan jurusan atau program; Pengembangan program harus mengacu pada upaya pengembangan kemampuan potensial peserta didik.
9/17/2013
23
3. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN, a.l. dalam hal :
Pemilihan teori belajar yang akan diaplikasikan; Pemilihan model-model pembelajaran; Pemilihan media dan alat bantu pembelajaran; Penentuan alokasi waktu belajar dan pembelajaran.
9/17/2013
24
Penentuan teknik evaluasi (teknik tes atau teknik non tes); Penentuan jenis tes (lisan, tulis, dan perbuatan, serta objektif atau subjektif); Penentuan mengenai waktu pelaksanaan evaluasi;
9/17/2013
25
TEKNIK TES TEKNIK MEMAHAMI PERILAKU & KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK TEKNIK NON TES
9/17/2013
26
1. TEKNIK TES
Dilakukan dengan alat yang valid dan reliabel; Dilakukan dengan mengikuti aturan tertentu; Dipilih untuk mengumpulkan data mengenai kemampuan akademik, bakat, minat, kecerdasan;
9/17/2013
27
28