Anda di halaman 1dari 25

PENGERTIAN BISING

Bunyi Tidak diinginkan Pada saat dan tempat atau keadaan yang tidak sesuai. Tidak diinginkan, mengganggu ; mempunyai sumber dan media perantara.

KEKERAPAN (1)
DENMARK : 28 / 100.000 AS (1975) : 10 juta penduduk JAKARTA (1970) : 50 % pekerja pabrik es lama 5 10 tahun. MEDAN : penduduk bandara 50 % TAB 17 tahun 22 jam/ hari. BANGKOK : 29,06 % Motor - tuk tuk > 85 Db. NORWEGIA : TAB 1981 12 % 1988 12 %

KEKERAPAN (2)
SINGAPURA : pekerja disko 41,9 TAB

22,7 jam / minggu.


JEPANG

: tinitus pasca konser rock 81,08 % TAB. : pengemudi bajaj 81,25 % 73,07 % masa kerja > 10 th.

JAKARTA

TULI AKIBAT BISING


Tuli saraf akibat terpapar suara keras dalam

waktu lama. 85 dB rusak organ korti kohlea. Mikro trauma kohlea perubahan :
Metabolisme Vaskular

Bilateral. Sementara menetap. Faktor resiko.

INTENSITAS, AKTIVITAS, WAKTU PAPAR (1)


INTENSITAS 30 40 50 60 70 dB dB dB dB dB AKTIVITAS WAKTU PAPAR

Perputakaan Kamar tidur (jauh dari jalan) Lalu lintas sepi, lemari es Percakapan biasa, AC, mesin jahit Lalu lintas ramai, mesin motor

INTENSITAS, AKTIVITAS, WAKTU PAPAR (2)


Intensitas Aktivitas / Tempat Waktu Papar > 8 jam < 8 jam 2 jam Segera

80 dB
90 dB 100 dB 120 dB

LL sangat ramai, subway, pabrik, alarm jam 60 cm.


Alat RT yang bising, bengkel, mesin truk. Stereo headphone, bor listrik. Speaker konser rock.

140 dB
180 dB

Mesin jet, senjata api.


Ladasan peluncuran roket.

Nyeri
Permanen

WAKTU KESETARAAN BISING


Lama Paparan 16 jam 8 jam 4 jam 2 jam 1 jam LOSHA 85 90 95 100 105 LEQ 87 90 93 96 99

jam
jam

110
115

102
105

TRAUMA AKUSTIK
Paparan bising seketika

Kerusakan :
Membran timpani Tulang pendengaran Organ korti

Menetap Unilateral / Bilateral

TRAUMA LEDAKAN (BLAST INJURY)


< 35 mili detik PRIMER BLAST RUPTURE, TEKANAN + TEKANAN Organ berongga : Cavum timpani Paru Usus SEKUNDER Serpihan bom yang dibawa oleh blast wind. TERTIER Kekuatan dinamis dari blast wind Terlempar Trauma kepala LAIN-LAIN Akibat : api, bahan toxic, flash burn. Stres

PATOLOGI PATOLOGI KERUSAKAN


Organ corti : destruksi sel rambut.

Khas : 10 mm dari oval window/reseptor

4 KHz, sebagian besar enerji bising locus minoris mudah cedera. Perubahan lain pada kohlea Vasokonstriksi pembuluh darah. Penurunan kadar o2.

GEJALA
Pendengaran berkurang. Telinga berdenging (tinitus). Sulit memahami percakapan normal. Riwayat tinggal / kerja di lingkungan bising.

PEMERIKSAAN
Tes peala : tuli saraf Audiometri ada murni Tuli saraf frekwensi 3 6 KHz Khas terdapat takik / notch pada 4 KHz

PENATALAKSANAAN
Tab menetap, sulit komunikasi dengan

volume normal
ABD Pindah Bagian

ABD Implan Kohlea

PENCEGAHAN
Mengendalikan sumber bising Alat proteksi telinga : ear muff, ear plug

Program konversi pendengaran - Monitoring sumber bunyi/bising - Proteksi alat pendengaran - Monitoring : audiometri berkala

Anda mungkin juga menyukai