SRT Kematian
SRT Kematian
SURAT KEMATIAN
PENDAHULUAN
Orang meninggal dokter pemerintah dokter swasta dokter TNI/Polri
SURAT KEMATIAN
11/17/2008
11/17/2008
Formulir A
Surat keterangan pemeriksaan kematian. Diberikan kepada keluarga jenazah. Dipakai sebagai izin pemakaman bagi penduduk asli Indonesia. Dibuat oleh dokter dengan mengingat sumpah atau janji waktu menerima jabatan dan dibuat berdasarkan ordonansi surat kematian yang tercantum dalam staadblad van nederlands Indie th. 1916. berisi identitas jenazah, tanggal dan tempat jenazah diperiksa, identitas dokter yang memeriksa yang disertai tanda tangan dokter.
Formulir B
Dikirim ke DKK setempat. Dibuat oleh dokter dengan mengingat sumpah waktu menerima jabatan dan dibuat atas dasar pasal 1 ordonansi pemeriksaan kematian (Stb. 1916 no.612). Berisi : Identitas jenazah, Jam dan tanggal pelaporan kematian, Tempat pemeriksaan jenazah, Persangkaan sebab kematian, Tanggal dan jam pemeriksaan kematian, Identitas dokter pemeriksa dan tanda tangan
11/17/2008
Formulir ini dibuat dan diberikan kepada keluarga korban, terutama bila jenazahnya akan dikubur keluar kota atau keluar negeri. Berisi : Identitas jenazah, Keterangan meninggal karena penyakit menular atau tidak karena penyakit menular, Identitas dokter, Tanda tangan dokter
11/17/2008
Dibuat berdasarkan reglemen catatan sipil pasal 71 bagi golongan eropah dan pasal 79 bagi golongan Cina dan pasal 66 bagi golongan Kristen dan pasal 47 bagi golongan asli Indonesia yang terkena reglemen catatan sipil. Berisi : Identitas jenazah (nama, jenis kelamin dan
umur), Alamat serta pekerjaan jenazah, Identitas suami / isteri, Alamat dan pekerjaan suami / isteri, Nama, alamat, pekerjaan ayah dan ibu, Nama dan tanda tangan dokter yang merawat, Nama dan tanda tangan direktur rumah sakit
11/17/2008
Formulir izin pemakaman Formulir ini dibuat atas dasar reglemen catatan sipil, dan berlaku untuk golongan Eropah dan golongan Cina. Formulir ini hanya dibuat oleh RS Pemerintah dan Kantor Catatan Sipil.
11/17/2008
11/17/2008
11/17/2008
11/17/2008
10
11/17/2008
11
11/17/2008
12
11/17/2008
PENGIRIMAN JENAZAH KELUAR NEGERI Jenazah harus diawetkan dengan formalin 10% sebanyak kira-kira 12 liter Dimasukkan dalam peti logam, misalnya seng, timah dll. Alas peti logam dilapisi bahan absorbent, misalnya serbuk gergaji. Peti logam ditutup rapat dan disolder. Peti logam ini kemudian dimasukkan kedalam peti kayu yang tebalnya kira-kira minimal 3 cm dan diusahakan jangan sampai peti logam bergerak
13
11/17/2008
PENGIRIMAN JENAZAH KELUAR NEGERI Peti kayu ini dipaku dengan sekrup, dengan jarak masing-masing 20 cm Peti kayu ini kemudian diperkuat dengan melingkarinya memakai plat dari logam. Kemudian peti dimasukkan kedalam peti barang yang terbuat dari kayu. Peti yang berisi jenazah ini harus diletakkan dibagian dari kapal atau pesawat terbang yang jauh dari makanan atau minuman dan tidak menghalangi lalu lalang dari penumpang atau awak kapal
PENGIRIMAN JENAZAH KELUAR NEGERI Harus ada proses verbal yang syah dari polisi tentang pemasukan jenazah tersebut Harus ada keterangan dari dokter yang menyatakan bahwa jenazah tersebut tidak meninggal karena penyakit menular. Semua surat-surat keterangan yang bersangkutan harus disertakan dengan jenazah untuk ditanda tangani oleh dokter pelabuhan
14
11/17/2008
15