Syafriadiman PDF

Prof. Dr.
Syafriadiman Teknik Pengelolaan Kualitas Air Budidaya Perikanan Pada Era Industrialisasi
TEKNIK PENGELOLAAN KUALITAS AIR BUDIDAYA PERIKANAN PADA ERA INDUSTRIALISASI
OLEH :
SYAFRIADIMAN
PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR TETAP BIDANG MANAJEMEN KUALITAS AIR
JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN AKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNI!ERSITAS RIAU PEKANBARU
Sa"#$% &' A($)#$) *++,
Pidato Pengukuhan Guru Besar Tetap Bidang Manajemen Kualitas Air, Faperika UR Sabtu, ! Agustus "##$%
Prof. Dr. Syafriadiman Teknik Pengelolaan Kualitas Air Budidaya Perikanan Pada Era Industrialisasi
KATA PENGANTAR Bi)mi--a.ira.manirra.im Assalamu&alaikum 'arahmatullahi 'abarakatuh, Salam Sejahtera, Yan( #/r.orma# : Bapak Gubernur Pro(insi Riau Bapak)bapak Bupati dan 'ali Kota *ang hadir pada kesempatan ini Ketua, Sekretaris dan para Anggota Senat Uni(ersitas Riau Para Guru Besar Uni(ersitas Riau Bapak Rektor dan para Pembantu Rektor Uni(ersitas Riau Bapak +ekan dan Pembantu +ekan di ,ingkungan Uni(ersitas Riau Bapak Pimpinan ,embaga-Pusat-Unit di ,ingkungan Uni(ersitas Riau Bapak)bapak +osen dan segenap .i(itas Akademika Uni(ersitas Riau Para Tamu, Undangan, /lmu0an, Sahabat dan 1andaitaulan serta Keluarga *ang Sa*a muliakan% Pertama)tama marilah kita memanjatkan puji s*ukur ke hadirat Allah S'T, atas rahmat dan hida*ah2*a jualah kita pada hari ini semua dapat menghadiri Rapat Senat Terbuka Uni(ersitas Riau dalam rangka pengukuhan Sa*a sebagai Guru Besar 3Pro4essor5 dalam bidang Manajemen Kualitas Air% Shala0at dan Salam, marilah kita kirimkan kepada 6unjungan kita 2abi Besar Muhammad SA' beserta Keluarga dan para Sahabatn*a% Alohumma shalli 7ala Muhammad, 'a &ala ali Muhammad 8 Setiap orang pasti sudah mengetahui bah0a air sangat penting untuk kehidupan, baik untuk kehidupan manusia maupun organisme% +i dalam tubuh manusia maupun organisme, air dapat ber4ungsi untuk proses pen9ernaan, metabolisme, pengangkutan :at):at makanan, mengatur keseimbangan suhu dan menjaga jangan sampai tubuh kekeringan% Bilamana tubuh kehilangan ban*ak air 3dehidrasi5 akan dapat men*ebabkan kematian% Se9ara kuantitas, air sangat ban*ak digunakan untuk keperluan hidup dan kehidupan sesuai dengan "
peruntukann*a, baik sebagai air minum, kebutuhan dalam rumah tangga, pertanian, media budida*a, media penularan pen*akit, pathogeni9 dan non pathogeni9 organisme, breeding pla9es (e9tor, pelarut bahan)bahan kimia toksit 3bera9un5 dan sebagain*a% Sehingga dinotasikan bah0a tidak ada air tidak ada kehidupan, begitu pentingn*a air% Pengelolaan kualitas air untuk kegiatan budida*a perikanan dulun*a lebih menekankan kepada 0adah atau tempat budida*a itu sendiri, baik itu berupa kolam, tambak, keramba, jaring apung, maupun bak)bak budida*a% Akan tetapi, dalam era industrialisasi telah terjadi penurunan kualitas air atau pen9emaran perairan, akibat sungai, danau, pantai dan laut telah dijadikan sebagai tong pembuangan limbah industri *ang ada di sekitarn*a, sehingga menimbulkan pen9emaran perairan% Akibatn*a, berbagai pihak menuntut keadilan terhadap pihak perusahaan, khususn*a para nela*an dan petani ikan *ang melihat langsung terjadin*a kematian ikan)ikan di perairan dan di dalam 0adah)0adah budida*a *ang sumber airn*a dari perairan ter9emar industri tersebut% ;leh karena itu, orasi ilmiah ini akan menjelaskan prinsip)rinsip dasar pengelolaan kualitas air *ang kemudian dilanjutkan dengan teknik)teknik pengelolaan kualitas air ter9emar untuk usaha budida*a perikanan dalam era industrialisasi *ang tengah berkembang pesat saat ini% Prosedur)prosedur *ang digunakan untuk teknik pengelolaan kualitas air ter9emar diperoleh terutama dari hasil)hasil penelitian penulis dan dari berbagai disiplin ilmu terutama dari /lmu tanah pertanian 3Agronomi5, kimia dasar dan sebagain*a kemudian diterapkan sebagai teknik untuk memelihara, mempertahankan dan memperbaiki pengelolaan kualitas air dalam bidang budida*a perikanan, maka perkenankanlah Sa*a untuk men*ampaikan Pidato Pengukuhan Sa*a sebagai Guru Besar Tetap +alam Bidang Manajemen Kualitas Air di hadapan Sidang Senat Terbuka Uni(ersitas Riau, dengan 6udul Teknik Pengelolaan Kualitas Air Budida*a Perikanan Pada <ra /ndustrialisasi% Pekanbaru, ! Agustus "##$% d t o Pro4% +r% S*a4riadiman =
DA TAR ISI KATA P<2GA2TAR 3iii5 +AFTAR /S/ 3(5 % P<2+A1U,UA2 3 5 "% FAKT;R)FAKT;R >A2G M<MP<2GARU1/ KUA,/TAS A/R 3!5 "% % Faktor Fisika 3!5 "%"% Faktor Kimia 3?5 "%=% Faktor Biologi 3 #5 =% PR/2S/P +ASAR P<2G<,;,AA2 KUA,/TAS A/R 3 =5 =% % Pengapuran 3,iming5 3 =5 =%"% Pemupukan 3Fertili:ation5 3"#5 =%=% Teknik Aerasi 3=?5 @% P<2G<,;,AA2 KUA,/TAS A/R T<R.<MAR 3=A5 @% % Pemantauan kualitas air 3=$5 @%"% Penentuan Batas Aman Biologi 3Biolog*9al Sa4et* ,e(el5 Pollutan 3@#5 @%=% Teknik Pengelolaan Air Ter9emar +alam Perairan 3@ 5 @%@% Mekanisme Proses Bioabsorpsi 3@B5 !% P<2UTUP 3!"5 +AFTAR PUSTAKA 3!@5 U.APA2 T<R/MAKAS/1 3!$5 R/'A>AT 1/+UP 3?!5 R/2GKASA2 P/+AT; 3A#5
@
&. PENDAHULUAN Tanpa air mustahil ada kehidupan, begitu pentingn*a air% Untuk itu kualitas air perlu dipertahankan sesuai dengan peruntukann*a, khususn*a bagi kehidupan organisme budida*a perairan% Pengaruh berbagai 4aktor 34isika, kimia dan biologi5 air sangat mudah terpengaruh, sehingga dapat men*ebabkan terjadin*a perubahan komposisi air dari 1"; menjadi 1"; C D 3dimana D adalah jumlah pertambahan komposisi air akibat masukn*a bahan)bahan asing dalam inter(al 0aktu tertentu5% +alam era industrialisasi saat ini, jumlah pertambahan komposisi air alami 3D5 meningkat drastis akibat sungai, danau, pantai dan laut telah dijadikan sebagai tong pembuangan limbah industri *ang ada di sekitarn*a% Perubahan komposisi air alami ini seiring dengan 0aktu tentu lambat laun tanpa disadari jumlahn*a akan bertambah terus sebagai pun9ak pen*ebab terjadin*a pen9emaran perairan% +i Pro(insi Riau, industri)industri *ang berkembang saat ini adalah industri crumb rubber, pulp and paper, pengilangan min*ak sa0it, pelapisan krom dan nikel, dan min*ak bumi sebagai pemi9u terjadin*a pen9emaran lingkungan perairan di negeri ini% Berbagai media massa dan re4erensi ilmiah melaporkan bah0a beberapa sungai di Riau telah ter9emar dan ban*ak ikan *ang mati% Berbagai pihak menuntut keadilan terhadap pihak perusahaan, sehingga ban*ak pula terungkap kerugian)kerugian *ang dialami khususn*a dalam bidang perikanan terutama kematian ikan)ikan budida*a% Selanjutn*a, akibat pen9emaran ini ban*ak pula usaha)usaha budida*a *ang ditutup atau tertinggal tidak diusahakan lagi% /ni jelas disebabkan oleh belum adan*a teknik pengelolaan kualitas air ter9emar se9ara khusus untuk kegiatan budida*a perikanan% +ulun*a pengelolaan kualitas air lebih menekankan kepada 0adah atau tempat budida*a itu sendiri, baik itu berupa kolam, tambak, keramba, jaring apung, maupun bak)bak budida*a% Akan tetapi, dalam era industrialisasi telah men*ebabkan terjadin*a penurunan kualitas air atau pen9emaran perairan *ang men*ebabkan kerusakan lingkungan perairan, khususn*a sungai, danau, tasik dan pantai sebagai tempat atau sumber air budida*a perikanan% Pola pikir pengelolaan kualitas air *ang akan dibahas dalam orasi ilmiah ini seperti tertuang pada bagan Gambar % !
Pengelolaan Kualitas Air
/nlet
Kegiatan Budida*a
;utlet
Baku Mutu Buangan
) Spesies ) Ukuran ) Teknologi
Pers*aratan air untuk organisme budida*a
) Kuantitas ) Kualitas
Faktor Fisika, Kimia dan Biologi
.ara Pengelolaan se9ara Fisika, kimia, biologi atau kombinasi Gambar % Pola Pikir Pengelolaan Kualitas Air Pembudida*a ikan selalu menginginkan teknik dan 9ara pengelolaan *ang pasti terhadap kualitas air untuk berbagai usaha dalam budida*a perikanan, terutama dalam era industrialisasi *ang perkembangann*a sangat pesat% ,angkah pertama *ang paling penting dalam pengelolaan kualitas air ini adalah pers*aratan)pers*aratan standar atau baku mutu air terhadap organisme air *ang akan dipelihara% Kemudian pers*aratan kualitas air terhadap organisme target sangat dipengaruhi oleh spesies, ukuran, habitat, jenis kegiatan dan teknologi *ang digunakan dalam kegiatan budida*a 3S*a4riadiman et al%, "##!5% ?
Faktor)4aktor *ang mempengaruhi kualitas air *ang harus dikelola untuk budida*a perikanan adalah 4aktor 4isika, kimia dan biologi% 'alaupun demikian, namun kun9i utama *ang harus diperhatikan dalam pengelolaan kualitas air adalah adan*a keseimbangan ekologi dan jenis organisme *ang akan dipelihara% Penelitian)penelitian tentang pen*empurnaan prosedur pengelolaan kualitas air telah sering dilakukan, khususn*a pada usaha)usaha budida*a perikanan, seperti pada unit)unit per9obaan *ang mempun*ai luas, kedalaman dan sumber air *ang sama, sehingga bila prosedur *ang sudah dianggap baik itu dilakukan pada 0adah budida*a *ang keadaann*a berbeda, maka hasiln*a juga akan kurang sesuai dengan apa *ang diharapkan% Ban*ak para ahli menginginkan prosedur serta teknik *ang diperoleh agar dapat diberlakukan se9ara umum, artin*a dapat diterapkan di mana saja, namun hal itu sulit untuk di9apai% Pupuk anorganik 9ukup e4ekti4 digunakan untuk meningkatkan populasi ikan)ikan pan9ingan di Amerika Selatan, namun terjadi sebalikn*a bah0a penggunaan pupuk tersebut di Amerika Utara sering men*ebabkan kematian ikan khususn*a pada musim dingin% /ni menunjukkan bah0a pupuk *ang telah dianggap e4ekti4 di suatu daerah tetapi belum tentu e4ekti4 diterapkan di daerah lain% Pemupukan 9ukup e4ekti4 pada kolam)kolam *ang memiliki alkalinitas sedang, tetapi tidak e4ekti4 pada kolam)kolam *ang hardnessn*a rendah dan bersi4at asam seperti kolam)kolam di tanah gambut% Beberapa perlakuan tertentu telah ditemukan sangat e4ektip untuk meningkatkan kualitas air, namun bia*an*a terlalu mahal% Seperti penggunaan alum sangat baik untuk mengendapkan suspensi partikel lumpur dalam air untuk kolam *ang luasn*a sekitar #,! ) ,# ha, tetapi penggunaan ini 9ukup mahal digunakan untuk menjernihkan sumber air kolam budida*a *ang 9ukup luas% Ban*ak orang beranggapan bah0a pengelolaan kualitas air tidaklah begitu sulit karena sepintas pengelolaan kualitas air itu kelihatann*a mudah% Seperti pengelolaan kualitas air kolam *ang p1 airn*a rendah 3p1E!5 dapat diperbaiki dengan pengapuran% Air kolam keruh disebabkan lumpur dapat dijernihkan dengan pemberian kapur, alum ataupun bahan organik seperti jerami% Kepadatan 4itoplankton *ang tinggi dapat dikurangi dengan pemberian B
KMn;@, .uS;@ atau herbi9ide-algi9ide seperti 9utrine, karmeF, aGua:ine, sima:ine dan lain sebagain*a% Kandungan oksigen terlarut *ang rendah dapat ditingkatkan dengan memberikan aerasi atau dengan mengadakan pergantian air% Produkti4itas kolam *ang rendah padahal p1n*a telah melebihi ? dan kesadahan airn*a juga sudah melebihi "# ppm dapat ditingkatkan dengan pemupukan% Sedangkan da*a dukung kolam *ang rendah dapat ditingkatkan dengan menambah padat tebar ikan dan pemberian makanan tambahan *ang 9ukup% Memang pengelolaan kualitas air seperti *ang telah dijelaskan terasa mudah, namun dalam ken*ataan*a tidak semudah itu% Perlu ban*ak pengalaman di lapangan, karena terlalu ban*ak 4aktor *ang dapat mempengaruhi kualitas air tersebut, terutama 4aktor luar *ang tak mudah dikontrol dan tiap 4aktor dapat saling mempengaruhi, sehingga sulit diduga 4aktor mana sesungguhn*a *ang sangat berperan%
A
*. AKTOR0 AKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AIR Faktor)4aktor *ang mempengaruhi kualitas air se9ara umum dapat digolongkan ke dalam = 4aktor *aitu 4aktor 4isika 3ph*si9al 4a9tors5, kimia 39hemi9al 4a9tors5 dan biologi 3biologi9al 4a9tors5% *.&. a1#or i)i1a Faktor)4aktor 4isika *ang dapat mempengaruhi kualitas air terutama adalah 9aha*a, suhu, densitas air 3berat jenis air H B65, kekeruhan, ke9erahan, dan 0arna air, salinitas dan da*a hantar listrik 3+1,5% Sebagai akibat terjadin*a pen*erapan dan pen*ebaran 9aha*a-sinar)sinar ini, dapat menimbulkan " jenis strati4ikasi dalam kolom air, *aitu 3 5 strati4ikasi 9aha*a 3<uphoti9 :one, +isphoti9 :one dan Aphoti9 :one5 dan 3"5 suhu 3<pilimnion, metalimnion dan h*polimnion5% Si4at)si4at euphoti9 :one ini terutama adalah mempun*ai 9aha*a *ang 9ukup ban*ak, terjadi proses 4otosintesa dan hasil 4otosintesis lebih besar dari respirasi% +i disphoti9 :one juga terjadi proses 4otosintesa, namun sangat lemah dan di lapisan ini akan dijumpai titik-lapisan tipis di mana jumlah sinar *ang jatuh han*a tinggal I dari jumlah sinar *ang sampai di permukaan air% Titik ini disebut titik konpensasi 3conpensation point5 dengan keistime0aan di mana 4otosintesis sama dengan respirasi% Aphoti9 :one disebut juga dengan :one gelap% Jone ini tidak ada sinar matahari, tidak terjadi peristi0a 4otosintesa% 6elas, bah0a di :one ini nilai 4otosintesis lebih ke9il berbanding respirasi% Suhu pada <pilimnion relati4 tinggi dan proses metabolisme relati4 lebih 9epat% Setiap kenaikan temperatur ##., ke9epatan metabolisme meningkat dua kali, artin*a kebutuhan ;" untuk proses metabolisme meningkat pula dua kali% Metalimnion 3thermo9line5 merupakan tempat sebagai lapisan terjadin*a perubahan temperatur di kolom air relati4 tinggi bila dibandingkan dengan parubahan kedalaman *ang relati4 rendah% ;rganisme relati4 ban*ak mengumpul di daerah ini 3plankton, ikan)ikan ke9il5% Sedangkan h*polimnion merupakan lapisan kolom air terba0ah *ang temperaturn*a relati4 lebih rendah dari lapisan di atasn*a% $
+ensitas atau berat jenis air murni paling tinggi pada temperatur @ o. dan tekanan atm adalah % Peningkatan dan penurunan suhu dari @ o. maka densitas atau berat jenis air akan menurun% Air *ang membeku 3es5 pada suhu #o. akan mengapung di atas air @o.% +i daerah subtropis atupun beriklim dingin organisme air tetap dapat hidup di dalam kolom air di ba0ah es *ang membeku% Kekeruhan, ke9erahan dan 0arna air dapat mempengaruhi kehidupan organisme% Terhalangn*a 9aha*a hingga 4otosintesis terganggu, dan kekeruhan oleh lumpur dapat mengganggu alat pernapasan ikan% Kekeruhan, kejernihan dan 0arna air dipengaruhi oleh adan*a bahan)bahan *ang tersuspensi baik organik 3plankton, bakteri, ataupun detritus5 maupun anorganik 3koloid lumpur5, serta bahan)bahan terlarut baik organik 3gula, protein, urea, tanin, asam humus maupun bahan anorganik 3unsur hara, mineral5% 'arna air dapat menentukan kesuburan suatu perairan% Air *ang keruh ber0arna hijau oleh 4itoplankton lebih subur 3lebih produkti45 dari air keruh ber0arna 9oklat oleh lumpur dan asam humus% Umumn*a air di alam mengandung sebagian dari unsur)unsur-bahan)bahan seperti 3 5 Gas)gas terlarut-bebas K 2", 1", ;", .1@, 21=, 1"S, helium, argon, .;" atau 2";, 3"5 Mineral K .a, Mg, 2, P, K, Si, Jn, Ba, Fe, 2a, Pb, 3=5 Bahan tersuspensi 3P;M, TPM, PA;M5, dan 3=5 Bahan terlarut organik L anorganik 3T+S, MS, AMS5 Salinitas adalah sejumlah :at padat *ang terkandung dalam air dimana unsur)unsur halogen 3.l, F, /, dan Br5 dianggap sebagai 9hlor 3.l5 dan semua karbonat telah dioksidasi sempurna dan din*atakan dalam ppt 3permil5, sedangkan +1, 3+a*a 1antar ,istrik5 adalah kemampuan air untuk menghantar aliran% Salinitas erat kaitann*a dengan +1,, karena semakin tinggi salinitas maka +1,n*a juga akan meningkat% *.*. a1#or Kimia Faktor kimia *ang dapat mempengaruhi kualitas air terutama adalah Alkalinitas, Kesadahan, p1, +;, .;+, nitrat, nitrit, 4os4at, amoniak dan sebagain*a% Alkalinitas merupakan kumpulan anion di dalam air *ang menggambarkan kapasitas air sebagai bu44er% Satuan alkalinitas dalam mg-, *ang din*atakan eki(alen dengan .a.;=% Semakin sadah air maka akan semakin baik kolam-tambak tersebut untuk pemeliharaan ikan% 2ilai kesadahan #
optimal untuk udang "# mg-,% Peningkatan kandungan .;" di dalam air kolam-tambak dapat men*ebabkan kematian ikan karena .;" *ang tinggi adalah ra9un bagi ikan% Sedangkan peningkatan kandungan .;" bebas dalam air kolam-tambak budida*a perikanan akan dapat menurunkan nilai p1 air% Artin*a semakin tinggi .;" maka akan semakin tinggi keasamann*a dan p1 semakin rendah men*ebabkan alkalinitasn*a semakin rendah% 6adi .;" sangat erat kaitann*a dengan p1 maupun alkalinitas air% Kesadahan Total 3dalam air ta0ar5 merupakan istilah *ang digunakan untuk meggambarkan proporsi ion Magnesium dan .al9ium% Parameter ini diukur untuk membuat kondisi kolam-tambak seperti lingkungan alamin*a% Untuk air ta0ar, total kesadahan harus terletak di antara !)"# ppm, sementara untuk nilai *ang idealn*a adalah lebih tinggi% Kesadahan hampir tidak berhubungan langsung dengan ikan budida*a *ang dipelihara baik di kolam maupun dalam tambak, namun hardness sangat mempengaruhi adan*a unsur) unsur hara *ang diperlukan oleh 4itoplankton sebagai produser primer% Misaln*a kelarutan 4os4at% Fos4at akan tersedia-terlarut di dalam air apabila kesadahann*a di atas "# ppm% Berdasarkan besarn*a kandungan ion .a "C ataupun ion Mg"C, maka dikenal Air lunak hardnessn*a berkisar antara #)B! ppm, Air medium B!) !# ppm, Air keras !#)=## ppm, dan Air sangat keras N =## ppm 3S*a4riadiman et al%, "##!5% ;ksigen terlarut merupakan parameter *ang sangat penting dalam kehidupana setiap organisme *ang hidup% Setiap organisme hidup pasti membutuhkan oksigen untuk respirasi dan akan digunakan dalam proses metabolisme untuk merombak bahan organik *ang dimakan menjadi sari makanan *ang diman4aatkan sebagai energi untuk tumbuh berkembang dan bergerak serta .;" dan 1"; sebagai hasil akhirn*a-buangann*a% +; *ang ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan organisame *ang dipelihara adalah di atas ! ppm% /kan akan mati bila dibiarkan lama pada +; diba0ah ppm dan ikan akan dapat hidup, namun pertumbuhann*a lambat bila dipelihara dalam kolam *ang +; n*a berkisar antara )= ppm% Besarn*a kandungan oksigen terlarut di dalam air dipengaruhi oleh ban*ak 4aktor, antara lain 9ua9a, kepadatan 4itoplankton, siang dan malam dan dinamika kehidupan organisme *ang ada didalamn*a%
2itrogen merupakan unsur hara *ang mutlak diperlukan oleh 4itoplankton% Karena keberadaann*a dalam air terbatas 3limiting factor5, maka unsur ini menjadi sangat penting untuk dibahas% 2itrogen dalam air ada dalam bebagai bentuk 2 ber(alensi O= dan C!% Bentuk)bentuk 2 *ang langsung diman4aatkan 4itoplankton adalah 2", 2;=), dan 21@C% Ammonia dalam air dapat berbentuk ion ammonium 321@C5 dan gas ammoniak 321=5% Kedua bentuk ammonia diukur sebagai total ammonia% Ammonium dapat terbentuk melalui penguraian protein dan arus air limbah *ang mengandung 2itrogen% Ammonium bebas bersi4at ra9un bagi ikan, konsentrasi N #," ppm dapat men*ebabkan kerusakan terhadap anak)anak ikan dan N #,= ppm merusak ikan) ikan *ang lebih besar, sedangkan pada kosentasi #,? mg-, dapat mematikan anak)anak ikan dan ," ppm dapat mematikan ikan% Ammonium penting untuk pertumbuhan 4itoplankton, sebalikn*a 21= sangat ra9un terhadap ikan% Semakin tinggi p1 konsentrasi 21= akan meningkat dan sangat berbaha*a terhadap ikan-udang *ang dipelihara dalam kolam intensip% Setiap p1 naik satu digit, konsentrasi ammoniak akan naik hampir # kali lipat% 2itrat merupakan produk penguraian 2itrogen oleh bakteri di sungai, danau dan kolam% 2ilai nitrat *ang tinggi di dalam perairan dapat disebabkan karena buangan limbah rumah tangga, pertanian dan pupuk *ang masuk ke dalam sistem perairan% 1asil buangan limbah pabrik kimia seperti pakan ternak dapat meningkatkan kandungan nitrat dalam air, karena konsentrasi *ang berlebihan dapat terakumulasi di dalam jaringan tumbuhan sehingga menghambat pertumbuhan ikan dan tumbuhan% Penguraian 2itrogen oleh bakteri menjadi Ammonium di sungai, danau dan kolam dapat menghasilkan 2itrit 3nitri4ikasi5 dan menjadi 2itrat% Konsentrasi 2itrit N " ppm dlam jangka 0aktu *ang lama bersi4at mematikan% Pada air tambak, kandungan 2itrit tidak boleh melebihi #,! ppm, karena dapat men*ebabkan pembekuan darah sehingga trasport oksigen menjadi tidak akti4% Fos4or merupakan unsur pembatas terhadap pertumbuhan 4itoplankton% Tanaman se9ara langsung dapat meman4aatkan ion)ion ortho4os4at 31"P;@), 1P;@) dan P;@= )5 sebagai hasil ionisasi dari asam 4os4at% Keberadaan bentuk) bentuk ortho4ospat tersebut dalam air dipengaruhi p1% Pada saat PP;@=)Q maksimum ketika P1=P;@Q H P1P;@)Q dan p1n*a @,?B% +emikian pula ketika "
P1P;@)Q maksimum ketika P1"P;@)Q H PP;@=)Q dan p1n*a $,BA% Pemasukan Fos4at ke dalam perairan dapat mempengaruhi pertumbuhan organisme, dan dalam jumlah besar dapat men*ebabkan pertumbuhan alga *ang tidak diinginkan% Sumber Fos4at umumn*a berasal dari detergen pembersih, kotoran atau agrikultur% Fitoplankton dapat berasimilasi dan men*impan 4os4at *ang masuk ke dalam perairan dan selanjutn*a dapat merusak keseimbangan ekologi% 2ilai 4os4at dalam air ta0ar adalah #,# ppm, sedangkan dalam air laut adalah #,#B ppm% Semakin tinggi konsentrasi 4os4at dapat men*ebabkan ledakan pertumbuhan alga di dalam perairan% Sul4ur di alam ban*ak dijumpai sebagai sul4at, merupakan sumber makanan bagi bakteri anaerob% Bila direduksi oleh bakteri anaerob dapat menghasilkan 1"S *ang sangat ra9un bagi ikan% Semakin rendah p1, konsentrasi 1"S akan semakin meningkat% Setiap p1 turun satu digit, P1 CQ akan naik hampir # kali lipat% 6adi akan berbaha*a bila p1 rendah% p1 mempun*ai peranan penting dalam kehidupan organisme air dan ketersediaan unsur hara di dalam perairan itu sendiri% p1 *ang terlalu rendah ataupun *ang terlalu tinggi dapat mematikan ikan% p1 *ang ideal untuk budida*a perikanan adalah ?,!)$% ;leh karena itu, pada tambak *ang sumber air ta0arn*a dari sungai *ang ber) p1 rendah perlu di9ampur dengan perbandingan *ang tepat dengan air laut *ang ber)p1 lebih tinggi, sehingga p1 9ampurann*a sesuai dengan *ang diinginkan% Umumn*a p1 air kolam rendah pada pagi hari 3.; " tinggi5 dan meningkat pada sore hari, apalagi bila alkalinitasn*a rendah 3da*a pen*angga kurang5% .hlorine digunakan sebagai desin4ektan dan bersi4at ra9un bagi kulit dan membrane mukosa pada ikan% Konsentrasi #," ppm dapat membunuh berbagai spesies ikan dalam selang 0aktu = minggu% /kan di perairan dingin, 9hlorinen*a lebih tinggi dan 9hlorine mampu bertahan beberapa hari di dalam air dingin dan kondisi ini dapat merusak kehidupan organisme% .hlor dimasukkan kedalam air dapat menhasilkan gas 9hlorin 3.l "5, sodium h*po9hlorit 32a;.l5 ataupun kalsium h*po9hlorite P.a3;.l5"Q *ang berguna untuk membersihkan air ataupun tangki air 3sebagai desin4ektan95% Bila gas 9hlor dimasukkan kedalam air, maka akan terbentuk h*dro9hlorous dan asam 9hlorida% Keberadaan bentuk)bentuk 9hlor tersebut sangat ditentukan oleh oleh =
p1% Pada p1 rendah 3di ba0ah "5 akan dijumpai .l ", semakin tinggi akan dijumpai 1;.l kemudian ;.l)% Ketiga bentuk 9hlorine ini 3.l", 1;.l dan ;.l)5 disebut residu 9hlorine bebas 34ree 9hlorine residual5 dan sangat ra9un terhadap ikan% .l" han*a dijumpai pada p1 diba0ah ", sedangkan kera9unan 9hlor terjadi diatas p1 " akibat 9hlor berbentuk P1;.lQ dan P;.l )Q% +a*a ra9un 1;.l diba0ah p1 B hampir ## kali lebih kuat dari da*a ra9un ;.l )% Semakin tinggi p1, kera9unan 9hlorine disebabkan oleh ;.l) atau 9ampuran 1;.l dan 9hloramine, karena pada p1 *ang lebih tinggi terdapat ammoniak, dan 1;.l akan bereaksi dengan ammoniak membentuk 9hloramine% +a*a ra9un 9hloramine lebih ke9il dari da*a ra9un 1;.l, oleh karena itu untuk membersihkan bak)bak *ang p1 airn*a semakin tinggi akan dibutuhkan .l" ataupun 1;.l *ang lebih ban*ak% Bila air leading 3*ang mengandung 9hlorine5 digunakan untuk mengisi aGuarium harus dibiarkan dulu dan beberapa jam-hari kemudian seluruh sisa)sisa 9hlorn*a menguap sebelum ikan dimasukkan% .opper 3dalam air ta0ar dan laut5 sebagai salah satu elemen dasar, merupakan suatu elemen penting bagi tumbuhan dan he0an pada saat bersamaan memiliki potensi sebagai ra9un ikan% +osis mematikan bagi ikan air ta0ar adalah #, ppm% Bakteri ikan akan rusak akibat konsentrasi jangka panjang mulai #,#= ppm, alga tertentu menunjukkan kerusakan pada #, ) # ppm% .opper umumn*a berasal dari pipa sistem pengairan serta dari instalasi, jika air dibiarkan bertahan di dalam pipa .opper dalam jangka *ang lama, sebahagian .opper akan larut dalam air% *.2. a1#or Bio-o(i Parameter kualitas air *ang termasuk dalam 4aktor biologis adalah keberadaan 4itoplankton, :ooplankton, bentuk organisme baik tumbuhan maupun he0ann*a serta tanaman besar 3ma9roph*te5 *ang tumbuh di dalam ataupun di sekitar perairan% Keberadaan organisme air ini sangat ditentukan oleh 4aktor 4isika maupun 4aktor kimia airn*a% 2amun dari semua parameter kualitas air ini, tumbuhan air merupakan 4aktor ekologi *ang dominan dalam suatu kolam ikan, karena tumbuhan air ini merupakan sumber makanan primer bagi kehidupan he0an air lainn*a% +engan kata lain, tumbuhan air merupakan dasar utama dalam rantai makanan di kolam% +alam kolam intensi4, tanaman air @
memang kurang berperan dalam pen*ediaan makanan guna meningkatkan produksi kolam, namun dengan pemberian makanan tambahan pertumbuhan tanaman air ini akan 9epat meningkat% Meskipun aerasi digunakan se9ara intensi4, namun tanaman air tetap merupakan sumber terbesar dalam memproduksi oksigen terlarut dalam kolam melalui proses 4otosintesis% +emikian pula sebalikn*a, untuk respirsi tanaman air juga merupakan pengkonsumsi oksigen terbesar dalam kolam% Tanaman air *ang diinginkan tumbuh dalam kolam adalah 4itoplankton, namun bila air kolam jernih, maka tanaman air *ang ban*ak tumbuh adalah bentik alga dan tanaman ma9roph*te lainn*a% Padatn*a tumbuhan 4itoplankton, bentuk alga maupun ma9roph*te dapat men*ebabkan kekurangan oksigen 3oF*gen depretion5% Tanaman air meman4aatkan klorophil dan pigmen lainn*a untuk men*erap energi matahari% <nergi ini digunakan untuk reaksi 4otosintesis dimana karbon anorganik 3karbondioksida5 diubah menjadi karbon organik dalam bentuk gula sederhana% Sebagian energi 9aha*a dirubah menjadi energi kimia *ang disimpan dalam molekul gula% Persamaan reaksin*a adalah sebagai berikut K .hloroph*l C .aha*a matahari ?.;" C ?1"; .?1 ";? C ?;" 2utrient anorganik 3hara5 Unsur *ang penting bagi tumbuhan adalah ., 1, ;, 2, P, K, .a, Mg, Fe, Mn, Jn, .u, Mo% 6enis tanaman lainn*a juga membutuhkan 2a, Si, .l, Bo dan .o, kemudian selanjutn*a, dari gula sederhana akan dibentuk sen*a0a)sen*a0a organik *ang lebih komplek seperti tepung, 9ellulosa, pektin, lignin, tanin, lemak, lilin asam amino, protein dan (itamin% Ada = man4aat penting pada proses 4otosintesis *aitu sumber energi utama dalam akuakultur, sumber bahan organik-makanan dalam ekosistem akuakultur, dan sumber penghasil oksigen terlarut dalam air% Proses dimana tanaman meman4aatkan energi *ang ada dalam sen*a0a organik tersebut untuk kegiatan biologis selanjutn*a disebut dengan proses respirasi% 6adi proses respirasi adalah kebalikan dari proses photosintesis, seperti diperlihatan dalam reaksi berikut K .?1 ";? C ? ;" ? .;" C ? 1"; C energi panas !
Fitoplankton *ang merupakan makanan primer ini akan dimakan oleh :ooplankton, kemudian :ooplankton akan dimakan oleh ikan pemakan :ooplankton selanjutn*a ikan pemakan :ooplankton akan dimakan kembali oleh ikan buas lainn*a% Rangkaian *ang satu memakan *ang lainn*a ini disebut RRantai makananS, sedangkan rantai makanan *ang lebih komplek lagi dimana satu jenis organisme bisa memakan lebih dari satu jenis sumber makanan disebut R6aringan-6aring)jaring makananS% 6enis)jenis makro4ita terdiri dari 3 5 Makro Algae 3makroph*te algae K 4loating dan submersed5 9hara, nitella, sp*rog*ra, dan rhi:o9lonium, 3"5 hidup mela*ang 34oating 0eeds5 K ei9hhornia 3en9eng gondok5, lemna, spirodela, dan pistia, 3=5 seluruhn*a-sebagian berada di ba0ah air 3submersed, 4loating) lea4ed, ataupun emergent5 najas, potamogeton, <lodea, 9eratoph*llum, dan 3@5 tumbuh di pinggirOpinggir kolam 3Marginal (egetations5% Makroph*tes dalam kolam tidak diinginkan karena mengambil tempat dari 4itoplankton *ang lebih diinginkan, mengambil makanan-bersaing dengan 4itoplankton, men*usahkan ikan predator memangsa ikan)ikan ke9il *ang lebih mudah men*elinap di antara pepohonan, men*usahkan peman9ingan dan pela*aran, dapat merupakan sarang n*amuk, men*ebabkan pendangkalan, dan menurunkan produkti4itas perairan% Ada = 9ara untuk memberantas tumbuhn*a makro4ita, *aitu dengan 3 5 .ara Manual artin*a memotong, mengambilmen9abuti tanaman tsb se9ara teratur baik dengan tangan maupun alat-mesin, 3"5 .ara Biologis adalah memaan4aatkan he0an 3ikan, serangga, bakteri5 pemakan-perusak tanaman tersebut, dan 3=5 .ara Kimia0i *aitu menggunakan obat)obatan seperti .uS;@, KMn;@, Sima:ine, AGua:ine, .utrine dan sebagain*a%
?
2. PRINSIP DASAR PENGELOLAAN KUALITAS AIR /stilah pengelolaan kualitas air se9ara luas merangkumi si4at 4isika, kimia dan biologi air% Bagaimana pembudida*a ikan lebih 9enderung kepada aspek kualitas air *ang mengontrol ke9o9okan air dalam usaha budida*a perikanan% Ban*ak pembudida*a ikan *ang gagal untuk mempertahankan kualitas air usahan*a sehingga men*ebabkan terjadin*a pertumbuhan ikan *ang rendah bahkan terjadi kematian massal ikan% Beberapa teknik sebagai dasar) dasar pengelolaan kualitas air *ang penting adalah pengapuran, pemupukan dan aerasi% 2.&. P/n(a3$ran 4Limin(5 Kapur telah digunakan di berbagai belahan bumi, seperti di <ropah telah digunakan untuk meningkatkan produksi ikan dalam kolam *ang berair lunak dan lumpurn*a bersi4at asam 32eess, $@?5% 1i9kling 3 $?"5 men*atakan bah0a pemberian batu kapur ""## kg-ha ke dalam kolam di /ndonesia telah dapat meningkatkan produksi ikan mujair dari "@= kg ikan-ha menjadi =A! kg ikan-ha, sedangkan pemberian kapur @### kg-ha tidak dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi ikan mujair% Pengapuran dengan batu kapur @=##)@$## kg-ha pada kolam berpupuk di Uni(ersitas Auburn dapat meningkatkan produksi ikan mujair seban*ak "!I 3Bo*d, $$"5% +i Georgia, pemberian batu kapur !?## kg-ha tanpa pemupukan serta tanpa menambah jangka 0aktu pemeliharaan telah dapat meningkatkan produksi ikan bluegill dari ?? kg ikan-ha menjadi =? kg-ha% Keadaan *ang sama Sno0 dan 6ones dalam S*a4riadiman 3 $$$5 melaporkan bah0a pengapuran telah meningkatkan produksi bluegill di Marion, Alabama% Pengapuran dapat meningkatkan p1 tanah dasar kolam dan ketersediaan 4os4orus *ang ditambah ke dalam air melalui pemupukan% Konsentrasi orto4os4at terlarut di dalam kolam berpupuk lebih tinggi diberi kapur daripada tanpa pemberian kapur% Pengapuran dapat meningkatkan jumlah bentos di dalam kolam berpupuk 3Geneper, "##$5, *ang selanjutn*a dapat meningkatkan ketersediaan nutrien tetapi tidak terjadi peningkatan p1 3Bo0ling, $?"5% Pamatmat 3 $?#5 men*atakan bah0a pengapuran dapat meningkatkan akti(itas B
mikroba di dalam lumpur dan dapat men*ebabkan peningkatan p1% Pengapuran dapat meningkatkan kealkalian air dan men*ebabkan peningkatan karbon dioksida untuk 4otosintesa 3Bo*d, $$"5% Kealkalian *ang tinggi setelah pengapuran dapat menjadi penimbal air dari perubahan harian p1 *ang mendadak biasa terjadi dalam kolam eutro4ik berair lembut% 2ilai p1 air pada pagi hari lebih tinggi setelah pengapuran tetapi nilai p1 sore hari tidak setinggi nilai p1 sebelum pengapuran% 1al ini disebabkan kesan penimbalan bikarbonat% Pengapuran juga dapat meningkatkan keliatan jumlah air dengan menambah logam alkali 3kalium dan magnesium5% Pengapuran juga dapat menghilangkan 0arna *ang berasal dari tumbuh)tumbuhan *ang menghalang penembusan 9aha*a di dalam air% Kesan pengapuran air menjadi jernih dapat men*ebabkan terjadin*a peningkatan 4itoplankton di dalam kolam dan ini akhirn*a akan dapat meningkatkan produksi kolam budida*a perikanan% Se9ara ringkas, 4ungsi pengapuran adalah sebagai berikut K a% Menaikkan p1 air dan tanah b% Menaikkan alkalinitas air 9% Menaikkan kesadahan air dan tanah d% Meningktkan kelarutan P dan . 3.;"5 e% Membasmi hama 4% Meningkatkan akti(itas mikroorganisme dalam lumpur g% Meningkatkan kemampuan pen*anggan terhadap perubahan p1 3e4ek bu44er meningkat5 h% Meningkatkan ke9erahan-menghilangkan kekeruhan air i% Meningkatkan produkti4itas kolam 34itoplankton, :ooplankton, organisme bentos, dan ahirn*a ikan *ang dipelihara didalamn*a5% 2.&.&. Ko-am yan( m/m/r-$1an 1a3$r +i Georgia, kolam *ang airn*a lunak 3lembut5 E # mg-l keliatan jumlah biasan*a memerlukan pengapuran supa*a penggunaan pupuk anorganik menjadi berkesan tetapi kolam *ang mempun*ai keliatan jumlah "# mg-l atau lebih tidak bereaksi dengan kapur 3Thomaston dan Jeller, $? T Jeller dan Montgomen*, $!B5% Umumn*a reaksi kapur baik dan e4ekti4 terjadi pada keliatann*a di antara #)"# mg-l tetapi reaksin*a tidak setinggi di dalam kolam A
*ang keliatan jumlahn*a kurang dari # mg-l% Semakin rendah keliatan jumlah air dari "# mg-l semakin tinggi reaksi *ang terjadi dalam kolam terhadap pengapuran% Bo*d 3 $$!5 men*atakan hal *ang sama di Alabama bah0a keliatan jumlah kurang dari "# mg-l perlu pengapuran dan pemupukan menunjukkan kesan *ang signi4ikan% Produksi ikan setelah pengapuran adalah sekitar "#)"!I, keliatan jumlah air antara ") ! mg-l dan kadar peningkatan *ang lebih ke9il didapati jika keliatan jumlah air di antara !)"# mg-l% Akan tetapi, pengapuran tidak diperlukan bagi 9hanel 9at4ish karena ikan ini dapat tumbuh dengan baik pada keliatan !)"# mg-, jika makanan alami 9ukup% Keputusan *ang sama untuk jenis ikan lain pengapuran tidak diperlukan dengan s*arat makanan mengandung kalsium untuk memenuhi keperluan nutrienn*a% Kealkalian jumlah sebenarn*a adalah merupakan salah satu indikator *ang paling baik untuk menentukan keperluan pengapuran daripada keliatan jumlah% Beberapa kolam keliatan jumlah air *ang rendah dan kealkalian *ang tinggi atau sebalikn*a% Seperti kolam)kolam di stasion)stasion perikanan di Misisipi mempun*ai keliatan jumlah "# mg-, tetapi kealkalian jumlahn*a sekitar !# mg-,% /ni disebabkan karena tingkat logam alkali lebih tinggi dari bikarbonat bumi beralkali% Kadang)kadang klorida atau sul4at mungkin bergabung dengan kalsium dan magnesium, dengan itu keliatan lebih tinggi dari kealkalian% Pengapuran merupakan langkah pertama dilakukan seandain*a gagal penggunaan pupuk organik untuk menumbuhkan plankton% 'alaupun begitu, analisis keliatan atau kealkalian jumlah perlu dilakukan dan 4aktor *ang lain *ang mungkin men*ebabkan terjadin*a kegagalan sebelum dilakukan pengapuran% Sebelum pengapuran penulis men*arankan perlun*a analisis air atau pengukuran beberapa parameter kualitas air sebelum pemupukan% Seseorang ahli biologi perikanan pernah men*arankan kepada petani ikan untuk mengapur kolamn*a setelah pemupukan gagal untuk menumbuhkan plankton dan men*atakan pula bah0a kolam)kolam *ang berdekatan perlu pemberian kapur% Tern*ata setelah air kolam di analisis nilai kealkalian jumlah air kolam adalah A" mg-,% Pen*iasatan selanjutn*a dilakukan dengan mengisi air dengan akui4er batu kapur, tern*ata kegagalan pemupukan untuk perkembangan $
plankton di dalam kolam petani ikan tersebut adalah disebabkan kelebihan aliran air di dalam kolam dan bukann*a kekurangan kapur% 2.&.*. Kom3o)i)i Ka3$r Kapur mengandung unsur kation .aC" dan MgC" berperan dalam peningkatan hardness dan anion ;1), ;) dan .;=) berperan dalam peningkatan alkalinitas% Ada beberapa jenis kapur *aitu 3 5 Kapur pertanian 3agri9ultural limestone H .a.;= 39al9ite5, .aMg3.;=5" 3dolomite5 5, 3"5 Kapur tohor-tembok 3Gui9k -unslaked lime H .a;5, 3=5 Kapur sirih 3h*drated -slaked lime H .a3;15" dan 3@5 Basi9 slag 3kapur tak murni5% Kalsium karbonat merupakan kapur *ang penting untuk dibahas, karena karbondioksida di dalam air akan bereaksi dengan kalsium karbonat, sebagai berikut K .a.;= C 1"; C .;" .a"C C "1.;=) .a.;= akan bersaing dengan 4itoplankton untuk mendapatkan .;" sehingga dapat mengurangi kadar 4otosintesis dan juga bereaksi dengan .; " *ang dibebaskan dari penguraian bahan organik dan dengan .;" *ang terbaur ke dalam air% Biasan*a setelah beberapa minggu pengapuran, konsentrasi keseimbangan .;" menjadi lebih tinggi dari sebelumn*a% 1al ini terjadi karena .a.;= menangkap .;" *ang seharusn*a hilang ke atmos4ir% .a.; = akan memberi kation dan anion dalam jumlah *ang setara supa*a pertambahan keliatan jumlah dan kealkalian jumlah setelah pemupukan dilakukan% 6umlah .a.;= *ang dibutuhkan untuk menaikkan keliatan jumlah di dalam kolam seluas ha dengan kedalaman meter adalah ! mg-, air atau ! g-m=% 'alaupun demikian, namun jumlah .a.;= tidak mungkin mampu merubah keliatan jumlah sebuah kolam *ang airn*a bersi4at asam dengan (olume #### m=% 2.&.2. Ka3a)i#a) P/r#$1aran Ka#ion 46a#.ion E78.an(/ 6a3a8i#y5 Suatu keseimbangan terjadi antara kepekatan kation di dalam air ruang antara 3air mengelilingi partikel lumpurU dan kepekatan kation *ang masuk ke dalam koloid lumpur 3Gambar "5% Sekiran*a sejumlah besar K C ditambah ke dalam air ruang antara, KC akan merusak keseimbangan dan mengubah kepekatan kation dan kation *ang terdapat di dalam air ruang antara untuk "#
menjadikan satu keseimbangan *ang baru antara ion terjerap dengan ion di dalam larutan akueus% Selepas keseimbangan baru terbentuk kepekatan semua kation di dalam larutan akan bertambah dan kepekatan semua kation, ke9uali KC *ang terjerap di dalam koloid lumpur men*ebabkan sasaran ion dari koloid *ang disebabkan oleh KC% Partikel lumpur kolam bermuatan negati4 dengan demikian lumpur tersebut akan menarik kation)kation% Kemampuan lumpur untuk mengikat kation disebut kapasitas pertukaran ion, artin*a partikel lumpur itu mempun*ai kemampuan untuk mempertukarkan kation)kation *ang terikat kepadan*a dengan kation)kation *ang terdapat dalam air sekitarn*a% +engan demikian de4enisi Kapasitas Pertukaran Kation adalah jumlah semua kation baik *ang bersi4at asam maupun basa *ang dikandung dalam lumpur dan din*atakan dalam meG- ## gram lumpur kering%
.a"C Al 2aC KC
=C
Mg"C Al=C .a"C KC 21@C Ruang Antara Al=C .a"C Mg"C 21@C 2aC KC Air
Koloid lumpur Al=C .a"C
Gambar "% Keseimbangan antara kation *ang terjerap di atas koloid lumpur dan kation *ang terlarut dalam air antara ruang .ontohn*a, jika lumpur *ang Kapasitas Pertukaran Kation ! meG- ## g mempun*ai meG- ## g .a"C, #,! meG- ## g KC, #,"! meG- ## g 2aC dan =,"! meG- ## g Al=C, unsaturated basan*a adalah =,"! meG kation asam dibagi dengan ! meG kation *ang boleh bertukar *aitu #,?!% Reaksi Al dalam air adalah K Al)lumpur Al=C C =1"; Al3;15= C =1C "
Persen*a0aan Al *ang mengendap dapat merupakan salah satu dari beberapa jenis almanium hidroksida dalam gibsit, Al3;15 = akan digunakan sebagai 0akil sen*a0a% Al3;15= ditemukan se9ara alami di dalam lumpur, ion hidrogen *ang dimasukkan ke dalam air ruang antara akan melarutkan Al3;15 = dan meningkatkan kepekatan Al=C di dalam air ruang antara% /on almanium di dalam larutan adalah seimbang dengan almanium *ang dapat bertukar *ang terdapat dalam pertukaran kation di dalam lumpur% ;leh karena itu, sejumlah ke9il 1C *ang terdapat di dalam larutan bereaksi dengan Al3;15 =% Selanjutn*a, pada keseimbangan P1CQ di dalam air ruang antara merupakan suatu 4ungsi PAl=CQ, *ang sebalikn*a ditentukan dari jumlah almanium *ang terdapat pada pertukaran kation di dalam lumpur% /ni bermakna p1 air *ang mengelilingi :arah lumpur adalah berhubungan kuat dengan darjah unsaturated basa lumpur% Magnitudo keupa*aan keasaman 3keasaman tukaran5 lumpur lebih ban*ak tergantung kepada nilai Kapasitas Pertukaran Kation dari darjah unsaturated basan*a% +ua jenis lumpur *ang berlainan nilai Kapasitas Pertukaran Kation) n*a mungkin mempun*ai p1 dan unsaturated basan*a *ang sama tetapi lumpur *ang mempun*ai nilai Kapasitas Pertukaran Kation *ang lebih besar akan mempun*ai keasaman tukaran *ang lebih ban*ak% /ni terjadi karena lumpur *ang mempun*ai nilai Kapasitas Pertukaran Kation *ang tertinggi akan mempun*ai jumlah kation berasam *ang terban*ak% Perlu diingat bah0a unsaturated basa han*alah merupakan kadar kation berasam kepada seluruh kation pada tempat pertukaran% Kapasitas Pertukaran Kation tanah pertanian berbeda)beda *aitu E ) N ## meG- ## g tanah kering dan ini juga berlaku pada lumpur di dalam kolam% ,umpur kolam ikan di Albama mempun*ai nilai Kapasitas Pertukaran Kation antara #,!)"? meG- ## g 3Bo*d, $$"5% ,umpur *ang tinggi kandungan pasirn*a nilai Kapasitas Pertukaran Kationn*a rendah sedangkan lumpur tinggi bahan organikn*a atau lempungn*a mempun*ai nilai Kapasitas Pertukaran Kation *ang lebih tinggi% Kation *ang bersi4at asam adalah 1C, FeC=, dan AlC= sedangkan kation) kation lainn*a seperti .a"C, Mg"C, KC, 2aC dan 21@C bersi4at basa% Perbandingan antara jumlah kation asam dengan Kapasitas Pertukaran Kation disebut dengan basa tak jenuh 3unsaturated base5% +engan demikian bila di dalam lumpur ""
kolam masih mengandung unsaturated base maka kolam tersebut harus diberi kapur% Untuk menetralkan keasaman lumpur tersebut maka setiap kation asam sebesar meG harus dinetralkan dengan !# mg .a.;=% Misaln*a lumpur kolam *ang Kapasitas Pertukaran Kationn*a # meG- ###gram dengan unsaturated base #,= akan membutuhkan kapur seban*ak #,= F # F !# mg H !# mg untuk setiap ## gram lumpur kering kolam tersebut% Bila luas kolam ### m" dengan B6 lumpur H ,#" maka jumlah kapur .a.;= *ang diperlukan untuk menetralkan lumpur kolam tersebut adalah K ###m" F #, !m F ,#" F ### kg-m= F #, ! gr H ""$!##gr H""$,!kg #, kg Bila kapur tersedia .a; maka jumlah .a; *ang diperlukan H !?- ## F ""$,! kg H "A,!# kg .a; .atatan K #, ! m adalah dalam tanah karena kapur umumn*a han*a dapat bereaksi dengan tanah dasar kolam setebal ! 9m Menurut Bo*d 3 $B$T $A"T $AAT $$!5 bah0a 9iri)9iri kolam *ang membutuhkan kapur adalah 3 5 p1 air kolam rendah p1 E !,!, 3"5 hardness-alkalinitas air E "#ppm, 3=5 air kolam keruh karena ,umpur, 3@5 produkti4itas kolam rendah, dan 3!5 kolam dipupuk namun 4itoplankton tidak tumbuh% 'aktu pengapuran sebaikn*a pada pagi hari karena reaksi kapur akan lebih 9epat bila air ban*ak mengandung .;", sedangkan 9ara pengapuran adalah dengan 9ara men*ebarkan kapur ke seluruh permukaan kolam baik untuk kolam *ang berisi air maupun untuk kolam *ang masih kering% Untuk meningkatkan .;" pada kolam *ang kandungan bahan organikn*a kurang, bisa juga kolam diberi bahan organik sebelum dikapur karena untuk melarutkan kapur dibutuhkan .;"% 2.&.2. 6ara 3ra1#i) m/n/n#$1an 9$m-a. 1/"$#$.an 1a3$r Apabila sampel tanah dasar kolam di beberapa tempat diambil setebal ! 9m, dikeringkan di ba0ah sinar matahari kemudian dihaluskan dan disaring% Sampel tanah ditimbang seban*ak "! gram, dimasukkan ke dalam botol "=
kemudian dimasukkan "! ml akuades, diaduk sampai rata dan p1n*a diukur% Selanjutn*a larutan bu44er *ang p1n*a A ditambahkan seban*ak "! ml dan diaduk sampai rata kemudian p1n*a diukur kembali% 6adi, untuk menentukan jumlah .a.;= *ang diperlukan untuk meningkatkan hardness air menjadi minimal "# ppm% 6umlah kapur *ang dibutuhkan dapat dilihat pada Tabel 3Bo*d, $B$5% Bila tanah kolam ban*ak mengandung sul4at, penentuan kebutuhan kapur disesuaikan dengan hasil titrasi penentuan Kapasitas keasaman lumpur *ang mengandung sul4ide 3Bo*d, $B$T $$"5% Tabel %
3H -$m3$r : air '%; '%= '%' '%> '%2 '%* '%& '%+ >%, >%< >%;
Kebutuhan kapur .a.;= ##I e4ekti4 3kg-1a5 untuk meningkatkan kesadahan dan total alkalinitas air kolam minimal "#ppm
3H -$m3$r : air : "$f/r ;%, $ "? "#" "$# =@# =$ @@ !#@ ?!? ?B" B#? ;%< A "!" @#@ !A# ?A# BA" AA" ##A = # =@@ @ " ;%; "B" =BA ?#@ A?$ #" B" ="= ! " $?? "# ? " ? ;%= =?= !#@ A#? ?# =?# !?" B?! "# ? "?"# "?AA "A"" ;%' @!@ ?=# ##A @@$ B# $@A ""#! "!"# ="B? ==?# =!"A ;%> !@@ B!? " # B=A "#@" "=@@ "?@? =#"@ =$=" @#=" @"=@ ;%2 ?=! AA" @ "#"$ "=A "B=@ =#AB =!"A @!A? @B#@ @$@# ;%* B"? ##A ? " "= A "B"" = "@ =!"A @#=" !"@" !=$# !?@@ ;%& A B =@ A @ "?#A =#?" =! ! =$?$ @!=? !$A# ?#@A ?=!# ;%+ $#A "?# "# ? "A$A =@#" =$#? @@ # !#@# ?!!" ?B"# B#!?
Sumber K Bo*d 3 $B$T $$"T $$!5 2.*. P/m$3$1an 4 /r#i-i?a#ion5 Saat ini, kesuburan kolam *ang rendah tidak persoalan lagi karena teknik perbaikan kualitas air kolam melalui pemupukan telah berkembang pesat% 1ampir setiap kolam perlu pupuk kalau diinginkan hasil panen *ang tinggi% Pada tahun $B! sekitar A" juta ton pupuk 2PK 3dihitung sebagai 2, P";! dan K";5 dipakai di seluruh dunia% 1an*a $I daripadan*a digunakan di Asia, =@I di <ropah, Amerika Utara dan Tengah ""I, Amerika ,atin =I, A4rika =I, ;seania "I dan So(iet Rusia BI% Kira)kira =#I dari jumlah seluruh pupuk tersebut dipakai pada lahan pertanaman serealia 3 mil*ar ha5, $I pada lahan pertanaman pangan dan lainn*a 3@## juta ha5, "#I untuk lahan "@
pertanaman bukan pangan 3 ## juta ha5 dan = I untuk lahan perumputan 3=,#@@ mil*ar ha5% Penggunaan pupuk pada kolam terutama pupuk kandang telah dimulai berabad)abad *ang lalu sesuai dengan sejarah pertanian% Pada hakekatn*a, saat ini penggunaan pupuk merupakan suatu keharusan untuk mempertahankan produksi *ang tetap dan tinggi% ;rganisme untuk hidupn*a membutuhkan paling tidak = unsur hara esensial *ang harus tersedia dalam kolam% Unsur .a 3kalsium5 dan Mg 3magnesium5 dimasukkan ke dalam kolam biasan*a sebagai kapur bagi kolam)kolam *ang kekurangan unsur)unsur .a dan Mg% S 3belerang5 biasan*a terdapat dalam pupuk% Ke tiga)tiga unsur ini umumn*a tidaklah terlalu kritis keberdaann*a dalam kolam% Akan tetapi unsur)unsur *ang paling sering menjadi permasalahan adalah 2 3nitrogen5, P 34os4or5 dan K 3kalium, potash5% Unsur)unsur ini sering mengalami de4isiensi di dalam kolam budida*a perikanan maka perlu penambahan melalui pemupukan% +i samping itu, unsur) unsur hara mikro tidak boleh diabaikan 0alaupun dibutuhkan dalam jumlah relati4 ke9il% 2.*.&. $n()i dan 3/ranan 3/m$3$1an Unsur hara *ang tersedia dalam kolam sering menjadi 4aktor pembatas utama dalam produksi kolam% Tanpa pemberian pupuk, ketersediaan unsur hara dalam kolam sangat terbatas han*a tersedia se9ara alami dalam air dan tanah dasar kolam serta ditambah dengan unsur)unsur air hujan dan endapan debu *ang masuk ke kolam% 6umlah seluruhn*a tidak lebih dari =# kg-ha 2 3nitrogen5, P 34os4or5 dan K 3kalium5% Kolam *ang ditumbuhi ganggang hijau) biru jumlah ini agak tinggi, sedangkan *ang ditumbuhi oleh gulma legum jumlah 2 relati4 ke9il akibat pen*ematan 2% Umumn*a 2 dan P dalam kolam jumlahn*a relati4 sedikit% Ban*ak kolam *ang mempun*ai kejenuhan basa *ang rendah atau mengandung Al 3almanium5 terlarut, garam terlarut, atau 2a C 3ion natrium5 tertukarkan dan dalam kuantitas *ang bersi4at ra9un% Pen*ematan P merupakan kejadian *ang biasa dalam keban*akan kolam)kolam tropika, oleh karena ada sen*a0a Fe 34errum atau besi5 *ang mudah men*emat P% Teknik perbaikan keharaan dalam kolam dengan jalan menambahkan pupuk alam 3pupuk kandang, kompos, abu5 dan pupuk pabrik merupakan "!
alternati4 terbaik% Kebaikan pupuk organik terletak pada kemampuann*a untuk meningkatkan kadar bahan organik, kegiatan biologi dan pengadaan hara dalam air kolam% Akan tetapi kandungan hara dalam pupuk organik agak rendah jika dibandingkan dengan pupuk pabrik% ,angkah a0al perbaikan kualitas air kolam telah dilakukan petani ikan dengan mengumpulkan dan men*impan kotoran ternak dan kompos untuk memupuk kolamn*a% ,angkah berikutn*a telah dilakukan dengan pemberian pupuk pabrik, terutama 2, P dan K% Sebagaimana dijelaskan terdahulu bah0a jika p1 air kolam rendah terlebih dahulu harus dikapur sekadarn*a% 6ika terbukti terjadi kera9unan Al, kapur harus di9ampur dengan tanah karena ikan tidak dapat tumbuh dan berkembang dalam kolam *ang ka*a dengan Al% Umumn*a kolam di ka0asan tropika *ang mempun*ai p1 kurang dari ! adalah mengandung Al terlarut% Kera9unan Al lebih dahsat di Amerika ,atin dari di A4rika, oleh karena di A4rika hampir semua tanah menerima debu gampingan *ang berasal dari gurun% ;leh karena kadar P dan K dalam kolam umumn*a rendah dan 2 selalu dibutuhkan, untuk itu dilakukan pemupukan kolam dengan pupuk 2PK% Untuk memperoleh sekurang)kurangn*a suatu kesan umum tentang bagaimana mena4sirkan akhir analisis air dan tanah dasar kolam seperti *ang din*atakan Buringh 3 $B$5, *aitu 3 5 6ika tanah mengandung P 34os4or5 kurang dari ! ppm sangat rendah dan bila lebih dari =# ppm tergolong agak tinggi, dan 3"5 6ika tanah mengandung K 3kalium5 kurang dari @# ppm sangat rendah dan lebih dari !# ppm tergolong tinggi% Selanjutn*a, untuk menetapkan unsur)unsur apa lagi *ang perlu diberi batasan sebagai tolok ukur sampai saat ini masih sangat sulit% 6adi, 2, P dan K dianggap sebagai unsur hara kun9i-penentu dalam perbaikan tanah khusus tanah dasar kolam% +engan demikian pupuk 2, P dan K selain pengapuran dan penambahan beberapa unsur lainn*a 3tra9e element5 penting dimasukkan dan ditambahkan ke dalam kolam demi untuk meningkatkan produksi ikan dalam kolam budida*a perikanan% Se9ara ringkas 4ungsi dan peranan pemupukan kolam budida*a perikanan adalah untuk 3 5 Meningkatkan konsentrasi bahan anorganik-unsur hara *ang bergunan untuk meningkatkan pertumbuhan 4itoplankton, 3"5 "?
Meningkatkan pakan alami seperti 4itoplankton, :ooplankton dan organisme bentos, serta 3=5 Meningkatkan produksi kolam ikan% 2.*.*. K$a-i#a) 4(rad/5 3$3$1 Berdasarkan unsur)unsurn*a, pupuk dibedakan kepada pupuk primer dan sekunder% Unsur)unsur pupuk primer adalah 2 3nitrogen5, P 3pos4or5 dan K 3potasium, kalium5, sedangkan unsur)unsur pupuk sekunder adalah .a 3kalsium5, Mg 3magnesium5 dan S 3sul4ur5 *ang juga kadang)kadang perlu ditambahkan ke dalam kolam% 2PK disebut unsur pupuk primer karena unsur ini merupakan unsur *ang meskipun dibutuhkan dalam jumlah relati4 ke9il namun keberadaann*a di alam sangat terbatas dan di beberapa tempat unsur) unsur tersebut sering tidak tersedia% Kualitas pupuk ditentukan dalam persentase 3I5 berat nitrogen 3sebagai nitrogen H 25, 4os4or 3sebagai P ";!5 dan kalium 3sebagai K";5% Misaln*a jika grade pupuk tertulis =#)"!) #, maka pupuk mengandung =#I 2, "!I P";! dan #I K"; 3atau dalam ## kg pupuk terdapat =# kg 2, "! kg P ";! dan # kg K";5% Selanjutn*a, bila pupuk berkualitas "#)"#)! artin*a pupuk mengandung "#I 2, "#I P";! dan !I K";% 2.*.2. K-a)ifi1a)i P$3$1 Pupuk dapat dibedakan kepada = klasi4ikasi, *aitu berdasarkan kepada K 3 5 pembentukan pupuk, *aitu pupuk alam dan buatan, 3"5 unsur hara *ang dikandungn*a, pupuk primer 3tunggal5 dan pupuk sekunder 3majemuk5 dan 3=5 susunan kimia0in*a% Pupuk alam terdiri dari pupuk kandang, hijau, kompos dan guano% Sedangkan pupuk buatan adalah pupuk *ang dibuat di pabrik)pabrik *ang mengadung unsur hara tertentu, *ang pada umumn*a mempun*ai kadar unsur hara *ang tinggi% Kebaikan dan keburukan pupuk buatan adalah dalam Tabel "% Berdasarkan kandungan unsur haran*a, pupuk dibedakan ke dalam = golongan *aitu 3 5 Pupuk primer mengandung satu jenis unsur hara, 3"5 Pupuk sekunder mengandung lebih dari satu jenis unsur hara, seperti gabungan antara 2 dan P atau P dan K, serta 3=5 Pupuk kalsium dan magnesium, penggunaann*a dipakai sebagai unsur kapur, karena aspek praktisn*a di samping pupuk sering digunakan dalam usaha pengapuran% Selanjutn*a, berdasarkan susunan "B
kimia0in*a, pupuk digolongkan ke dalam bentuk organik dan anorganik% Pupuk anorganik adalah pupuk *ang dibuat di pabrik 3pupuk buatan5% Pupuk organik merupakan hasil akhir atau hasil)hasil antara dari perubahan atau penguraian tumbuhan dan he0an% Tabel "% Kebaikan dan Keburukan pupuk buatan
2o% % "% =% @% Kebaikan Mudah menentukan jumlah pupuk *ang diperlukan untuk kebutuhan kolam 1ara *ang diberikan dalam bentuk *ang 9epat tersedia +apat diberikan pada saat *ang lebih tepat Pemakaian dan pengangkutann*a murah karena kadar haran*a tinggi Kelemahann*a Bila dengan tidak perhitungan dalam pemakaiann*a, maka penggunaann*a akan merusak lingkungan Tidak atau sedikit mengandung unsur)unsur mikro dan han*a unsur)unsur tertentu saja *ang mempun*ai konsentrasi tinggi ) )
2.*.>. P$3$1 Anor(ani1 4P$3$1 1imia% 8./mi8a- f/r#i-i?/r5 Berdasakan unsur pupuk primer tersebut, dikenal tiga jenis pupuk, *aitu pupuk 2itrogen, Fos4at dan Potash 32, P, K5% Sumber utama dari 2 terikat untuk pembuatan pupuk adalah 2 dalam bentuk amoniak 3A"I5% Ada tiga 9ara pengikatan 2 bebas di udara *ang telah dikembangkan, *aitu 3 5 9ara elektrik ar9, 3"5 9ara pembuatan kalsium sianida, dan 3=5 9ara mereaksikan hidrogen dengan nitrogen atmos4ir dan membentuk amoniak% Pupuk 2 3nitrogen5 3Tabel =5 dalam bentuk nitrat akan lebih mudah bergerak daripada amonium% +engan demikian lebih mudah ter9u9i% ;leh karena itu harus diberikan beberapa kali, misaln*a pupuk amonium nitrat dan natrium nitrat% 6ika dibandingkan dengan nitrat, amonium kurang bergerak di dalam tanah dan 9enderung berikatan se9ara komplek% 6ika dalam kolam *ang hardnessn*a baik ammonium segera diubah menjadi bentuk nitrat% Akan tetapi, nitrat ini lebih peka terhadap pen9u9ian dan mudah hilang ke udara% Pemberian pupuk amonium sul4at *ang berlebihan kepada kolam dapat mengakibatkan air kolam menjadi masam% Setiap pemberian ## kg amonium sul4at per hektar akan dapat memasamkan air kolam senilai dengan kehilangan "A
=#) @# kg kapur% Pada tanah miskin kapur atau basa rendah, maka pemberian amonium sul4at akan mengakibatkan kolam lebih masam% Kelebihan pupuk amonium adalah tidak berapa higrokopis dan dapat mengisap air dari udara bila kelembaban udara A#I% Umumn*a, penggunaan amonium sul4at pada kolam) kolam *ang dialiri air irigasi tidak memberikan pengaruh jelek karena basa *ang diba0a oleh air irigasi dapat mengimbangi tambahan kemasaman kolam% Tabel =% Rata)rata persentase nitrogen serta komposisi dari pupuk nitrogen
2o% % "% =% @% !% ?% B% A% $% Sumber pupuk nitrogen Amonium sul4at Anh*drous amoniak Amonium nitrat Amonium 9hlorida Kalsium nitrat 2atrium nitrat Urea Urea sul4at 3S.U5 Amonium)sul4at)nitrat 2 "#%! A"%" ==%! "A%# !%! ?%# @?%# @#%# "?%# .a; ) ) ) ) "B%# ) ) ) ) Persentase Mg ) ) ) ) "%! ) ) ) ) S "=%@ ) ) ) ) ) ) #%# ) .l ) ) ) ) #%" #%? ) ) )
2itrogen dalam bentuk amida pada umumn*a terdapat pada pupuk urea dimana bentuk ini mudah larut dalam air% +alam tanah, amida berubah menjadi amonium karbonat dan amoniak% Karena kon(ersi dari urea ke amoniak biasan*a memerlukan 0aktu ")= hari, dan nitrogen mudah hilang ter9u9i% ;leh karena itu, se0aktu memupuk disarankan jangan terlalu ban*ak air% Kon(ersi dari urea ke amonium berjalan 9epat, maka penggunaan *ang terlalu ban*ak muba:ir dan akar tanaman dapat men*ebabkan plasmolisa 3la*u atau mati5 serta di dalam kolam dapat men*ebabkan kematian ikan akibat kera9unan% +i alam, ammonium dan nitrat merupakan hasil dekomposisi dari bahan organik *ang ban*ak mengandung protein melalui proses deaminasi, ammoni4ikasi dan nitri4ikasi% .ontoh pupuk 2 adalah urea, ammonium nitrat, potasium nitrat, diamonium 4os4at, dan dikalium nitrat 3Tabel @5% Ban*ak jenis sen*a0a 4os4at *ang biasa digunakan sebagai pupuk *aitu ammonium 4os4at V321@5=P;@U, diammonoium V321@5"P;@U, potasium 4os4at 3K=P;@5, dipotasium 4os4at 3K"1P;@5 dan dikalsium4os4at 3.a1P;@5% 6ika "$
kandungan pos4or pada suatu pupuk diketahui maka konsentrasi P";! dapat ditentukan% Misaln*a untuk menghasilkan grol P han*a dibutuhkan grol P";!% Tabel @% 6enis)jenis pupuk dan kualitasn*a
2o% % "% =% @% !% ?% B% A% $% #% % "% 6enis Pupuk Urea Kalsium 2itrat Sodium nitrat Amonium nitrat Amonium sul4at Super 4os4at Triple super4os4at Monoamonium 4os4at +i ammonium 4os4at Kalsium meta4os4at Potasium nitrat Potassium sul4at I2 @! ! ? ==)=! "#)" # # A # = # I P";! # # # # # A)"# @@)!@ @$ @A ?")?@ # # I K"; # # # # # # # # # # @@ !#
Sumber K Bo*d 3 $B$5 Berdasarkan kelarutann*a, pupuk 4os4at dibagi menjadi = golongan, *aitu 3 5 pupuk 4os4at *ang larut dalam air, di mana P";! mudah tersedia untuk kolam budida*a perikanan, 3"5 pupuk 4os4at *ang larut dalam asam sul4at, umumn*a terdiri dari dikalsium 4os4at% +i mana P ";! mudah tersedia untuk kolam budida*a perikanan, dan 3=5 Pupuk 4os4at *ang tidak larut dalam asam sul4at% Fraksi ini dianggap tidak tersedia untuk tanaman dan kolam budida*a perikanan% Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam Tabel !% Sumber K 3potasium5 adalah endapan s*l(ite 3K.l5 dan 9arnallite 3K.l% Mg.l"%?1";5 *ang dapat ditimbang sebagai sumber pembuatan pupuk potasium% Potash muriate *ang mengandung antara ?#)?"I K"; merupakan sumber potasium *ang umum% Sumber *ang lainn*a adalah potasium sul4at, magnesium potasium sul4at dan potasium nitrat% Persentase K"; dalam berbagai pupuk potasium dapat dilihat dalam Tabel ?% =#
Tabel !% Beberapa pupuk 4os4at *ang larut dalam air dan asam sul4at
2o% % "% =% @% !% ?% 6enis pupuk Super4os4at tunggal Tripel super4os4at Basi9 slag +ikaslsium 4os4at Fos4at alam Tepung tulang Total I P";! ?%! @!%# "%!)B%# =@%# "B%#)=!%# "!%# ,arut dalam asam sul4at I P";! ?%! @#%# "%#)?%# =@%# ) A%# ,arut dalam air I P";! ?%# @#%# ) ) ) )
Tabel ?% Kadar K"; dari masing)masing pupuk kalium

2o% % "% =% @% !% ?% 6enis pupuk Kalium klorida 3muriate5 Kalium sul4at Kalium)magnesium)sul4at Kalium meta4os4at Kalium nitrat Kainit Rumus Kimia K.l K"S;@ K"S;@)"MgS;@ KP;= K2;= K.l%MgS;@%=1"; I K"; !#)?" @A)!# "")"= 3 AI Mg;5 =!)=B 3!!)!AI P";!5 @@ 3 =I25 @)"#
Bahan baku pupuk K merupakan deposit garam kalium *ang larut dalam air dan umumn*a berasosiasi dengan Mg 3magnesium5, sul4at dan klor% +eposit atau mineral ini adalah sil(it 3K.l5, karnalit 3K.l% Mg.l "% ?1";5, langbeinit 3K"S;@%"MgS;@5 dan kainit 3K.l% MgS;@%=1";5% Semua garam kalium *ang dipakai sebagai pupuk, larut dalam air dan dinilai segera tersedia% Tidak seperti pupuk nitrogen, pupuk kalium 0alaupun diberikan dalam jumlah *ang ban*ak tidak mempengaruhi p1% Sebagai bahan pupuk kalium *ang ban*ak digunakan adalah K.l% 1al ini disebabkan karena K 3 5 K.l relati4 murah, 3"5 K.l seluruhn*a mudah larut dalam air dan mudah tersedia, dan 3=5 anion 3.l )5 tidak begitu mempengaruhi terhadap kualitas air kolam% Kalium klorida dan Kalium sul4at ban*ak digunakan di /ndonesia untuk tanaman perkebunan% Kainit ban*ak dipakai pada daerah *ang mempun*ai kadar magnesium rendah% Bila kandungan potasium pada suatu pupuk diketahui =
maka kesetaraann*a dengan K"; dapat ditentukan% Untuk mendapatkan grol K, han*a diperlukan W grol K";% +engan demikian persentase K dalam K "; adalah sebesar =$-@B atau persentase K"; H @B-=$ dari persentase K 3BA K H =$T BM K"; H $@ maka W grol K"; H @B5% +i samping jenis)jenis pupuk tersebut dikenal juga 3 5 Pupuk tunggal, *aitu pupuk *ang han*a mengandung salah satu unsur pupuk primer di atas% Misaln*a ammonium nitrat, super4os4at, triple super4os4at, potash, dikalsium 4os4at dan sebagain*a, 3"5 Pupuk komplit, *aitu pupuk *ang mengadung ketiga unsur primer tersebut di atas% .ontoh pupuk 2PK, dan 3=5 Pupuk 9ampuran *aitu pupuk *ang dibuat dengan jalan men9ampurkan " atau = jenis pupuk tersebut di atas% 2.*.'. P$3$1 Or(ani1 Pupuk organik dapat berasal dari kompos tumbuh)tumbuhan maupun kotoran ternak termasuk kotoran manusia% Pupuk organik ini umumn*a mempun*ai kandungan hara *ang sangat rendah dan biasan*a kurang dari "I seperti dalam Tabel B% Tabel B% 6enis)jenis pupuk organik segar dan kualitasn*a
2o% % "% =% @% !% ?% B% A% 6enis pupuk Sapi perah Sapi potong A*am potong Babi +omba +edak kedelai Tepung darah +edak padi I moisture A! A! B" A" BB $%B A%@ B%" I2 #%! #%B %" #%! %@ B%= =% ! #%!? IP";! #%" #%! %= #%= #%! %@ #%!B #%" IK"; #%! #%! #%? #%@ %" "%= #% %#A
Sumber K Bo*d 3 $B$5 ;leh karena itu, pupuk organik digunakan dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan akan unsur hara tertentu, sehingga hal ini dapat menimbulkan kekurangan oksigen terlarut dalam air% Untuk mengetahui kon(ersi jumlah pupuk organik dan anorganik *ang diperlukan, di ba0ah ini ="
akan diperlihatkan 9ara mendapatkann*a% MisalkanK Suatu kolam memerlukan pupuk dengan kualitas "#)"#)! seban*ak !# kg-ha% /ni berarti bah0a kolam tersebut memerlukan unsur hara 2 seban*ak "#- ## F !# kg H # kg, kemudian unsur hara P setara dengan P";! seban*ak # kg juga dan unsur hara K sebagai K"; seban*ak !- ## F !# kg H ",! kg% Bila pupuk kandang sapi perah segar *ang mengandung 2 seban*ak #,! I dan P ";! #,"I dan K"; seban*ak #,!I% 6umlah pupuk kandang sapi perah diperlukan agar terpenuhi unsur P";!n*a adalah #-#," F ## kg H !### kg-ha% Kebaikan dan keburukan pupuk organik se9ara ringkas dapat dilihat dalam Tabel A% Tabel A% Kebaikan dan Keburukan pupuk organik
2o% % "% =% @% !% ?% Kebaikan pupul organik Murah hargan*a dan mudah didapat Merupakan pupuk komplit, karena mengandung 2PK +apat langsung digunakan sebagai makanan ikan 1abitat baik bagi bakteri dan he0an bentos Tanah dasar jadi gembur sehingga pertukaran gas dalam tanah jadi lan9ar Sangat 9o9ok untuk polikultur Keburukan pupuk organik +igunakan terlalu ban*ak sehingga dapat mengakibatkan kekurangan +; Komposisin*a tidak dapat diatur sesuai kebutuhan Memerlukan ekstra bia*a dan tenaga buat pengangkutan dan saat pemupukan Penampilan kotor dan berbau jelak Kandungan unsur haran*a sangat rendah )
0 P$3$1 Kandan( Pupuk kandang merupakan kotoran padat dan 9air dari he0an ternak *ang ter9ampur dengan sisa)sisa makanan% Pupuk kandang dan buatan kedua)duan*a menambah pakan alami dalam kolam% Tetapi pupuk kandang mempun*ai kandungan unsur hara *ang lebih sedikit bila dibandingkan dengan pupuk buatan% 'alaupun demikian, namun pupuk kandang di samping dapat menambah unsur hara ke dalam kolam juga dapat mempertinggi humus, memperbaiki dan mendorong kehidupan organisme dalam kolam terutama plankton dan organisme bentos% ==
Keadaan dan keragaman komposisi unsur)unsur *ang terdapat dalam pupuk kandang tergantung kepada jenis he0an, umur dan keadaan indi(idu he0an, makanan *ang dimakan oleh he0an tersebut, bahan amparan dan 9ara handling-pengelolaan serta men*impan pupuk kandang sebelum dipakai% Kadar rata)rata unsur hara *ang terdapat dalam pupuk kandang dalam Tabel $% Tabel $% Kadar rata)rata unsur hara *ang terdapat dalam pupuk kandang
2o% % "% =% @% !% 6enis he0an Kuda Sapi +omba Babi A*am Bentuk Kotoran Padat .airan Keseluruhan Padat .airan Keseluruhan Padat .airan Keseluruhan Padat .airan Keseluruhan Padat .airan Keseluruhan 1"; B! $# BA A! $" A? ?# A! ?A A# $B AB ) ) !! Persentase kotoran 2 P";! #%!! #%=# %=! sedkit #%B# #%"! #%@# #%"# %## sedkit #%?# #% ! #%B! #%!# %=! #%#! #%$! #%=! #%!! #%!# #%@# #% # #%!# #%=! ) ) ) ) %## #%A# K"; #%@# %"! #%!! #% # %=! #%@! #%@! "% # %## #%@# #%@# #%@# ) ) #%@#
+ari Tabel $ terlihat bah0a kadar hara *ang terdapat di dalam pupuk kandang sangat beragam% ;leh karena itu untuk keperluan perhitungan telah ditetapkan suatu kesimpulan bah0a hara *ang terdapat di dalam pupuk kandang berkadar rata)rata #,!I 2, #,"!I P";! dan #,!I K";% +i samping unsur)unsur tersebut pupuk kandang juga mengandung karbon, magnesium, belerang dan mungkin juga mengandung unsur mikro% Kelompok terakhir ini sangat penting dalam menjaga dan mempertahankan keseimbangan hara dari kolam *ang mendapat pupuk ini% Pupuk kandang bila dibandingkan dengan pupuk buatan adalah K 3 5 lebih lambat bereaksi, karena sebagian besar :at):at makanan harus mengalami berbagai perubahan terlebih dahulu di dalam kolam, 3"5 mempun*ai e4ek residu, *aitu haran*a dapat se9ara berangsur bebas dan tersedia di dalam kolam% Umumn*a e4ek ini masih menguntungkan setelah = atau @ tahun setelah =@
perlakuan% 'alaupun pada ken*ataann*a pengaruh 9adangan tersebut tidak begitu n*ata% Tetapi dapat dipastikan bah0a pemupukan dengan pupuk kandang se9ara teratur, lambat laun akan membentuk 9adangan unsur hara di dalam kolam tersebut, dan 3=5 dapat memperbaiki struktur dan menambah bahan organik tanah dasar kolam% Tetapi 0alaupun demikian harus pula diingat bah0a terdapat ketidak seimbangan perbandingan kadar unsur hara *ang terdapat di dalam pupuk kandang tersebut *aitu unsur 4os4or% Fos4or *ang diberikan ke dalam tanah tidak semuan*a akan segera dapat ber4ungsi bagi 4itoplankton% ;leh karena itu selalu disarankan dalam penggunaan pupuk kandang harus diikuti dengan pemupukan TSP dan P buatan lainn*a% Pupuk kandang juga mempun*ai permasalahan tersendiri *aitu kehilangan unsur hara terutama nitrogen adalah dalam bentuk 21=, 2;= dan 2"% +ari beberapa peneliti men*impulkan bah0a pen*impanan pupuk kandang dapat terjadi kehilangan !#I nitrogen, kalium dan bahan organik dan =!I 4os4or% Adan*a penguapan dalam bentuk 21 = perlu mendapat perhatian *ang serius% Berdasarkan pengalaman ban*ak kerugian bila pupuk kandang segera dibenamkan ke dalam kolam% Penguapan 21= akan berlangsung 9epat bila udara sekelilingn*a kering dan panas% Perubahan-4ermentasi *ang terjadi terdapat ban*ak jasad renik disebabkan karena di dalam pupuk kandang terdapat jasad renik *ang anaerobik% Pertama sekali sen*a0a nitrogen sederhana akan mengalami perubahan kemudian disusul oleh bahan)bahan lain *ang lebih komplek% Karbon dioksida dibebaskan dalam jumlah *ang ban*ak% Urea dan urine mengalami hidrolisis% Amonium karbonat *ang dihasilkan tidak stabil dan akhirn*a membentuk amoniak dan bebas ke udara 3bau *ang sering ter9ium di dalam kandang5% Proses terjadin*a reaksi dapat digambarkan se9ara sederhana sebagai berikut K .;321"5" C "1"; 321@5".;= 321@5".;= "21= C .;" C 1"; Bila keadaan memungkinkan terjadin*a nitri4ikasi, nitrat akan terbentuk dalam jumlah *ang ban*ak% Karena nitrat mudah larut dalam air maka mudah hilang ter9u9i% 'alaupun demikian, ada beberapa 9ara *ang dapta dipakai untuk =!
mengurangi kehilangan hara dari pupuk kandang, *aitu dengan 9ara *ang telah lama digunakan di /nggiris adalah dengan membuat lantai kandang dari beton sehingga unsur hara tidak ter9u9i% Sehingga bahan amparan *ang terus menerus mendapat tambahan eksresi dan diinjak)injak ternak membantu penga0etan pupuk% Kalau pupuk kandang hendak disimpan di luar harus diusahakan supa*a jangan penggenangan air pada tumpukan pupuk% Ada juga dengan 9ara membuat bak pen*impanan pupuk kandang *ang dibuat dari beton *ang diberi naungan untuk men9egah air hujan masuk ke dalam simpanan pupuk tersebut% 0 P$3$1 Hi9a$ Pupuk hijau adalah tanaman atau bagian)bagian *ang masih muda *ang dibenamkan ke dalam tanah dengan tujuan untuk menambah bahan organik dan unsur hara terutama nitrogen ke dalam tanah% Biasan*a, pupuk hijau *ang sering digunakan jenis tanaman legium, karena kandungan nitrogenn*a relati4 lebih tinggi bila dibandingkan dengan tanaman lainn*a% Pemilihan tanaman *ang 9o9ok untuk pupuk hijau harus memenuhi beberapa s*arat di antaran*a 3 5 9epat tumbuh dan dapat menghasilkan ban*ak bahan organik, 3"5 tidak ban*ak mengandung ka*u, 3=5 mudah busuk, 3@5 ban*ak mengandung nitrogen, dan 3!5 dapat tumbuh pada tanah *ang kurus serta kurang subur dan tanah kekeringan% Melihat s*arat)s*arat sedemikian maka tanaman *ang sesuai untuk pupuk hijau adalah dari jenis legium seperti Crotalaria juncea 3")"%! bulan5, Crotalaria anagyroides 3=)@ bulan5 dan Crotalaria usaramunsis 3=)@ bulan5% Pupuk hijau terutama legium dapat dibagi ke dalam tiga kelompok, *aitu 3 5 pupuk hijau berbentuk pohon dipakai sebagai pohon pelindung% Misaln*a Leucena glauca 3lamtoro5, Sesbania grandiflora 3turi putih5 dan sebagain*a, 3"5 pupuk hijau berbentuk perdu biasan*a dipakai untuk tanaman misaln*a Crotalaria sp%, Teprosia candida, serta 3=5 pupuk hijau berbentuk semak *ang lunak batangn*a, misaln*a Calopogonium muconoides, Centtrocema sp%, Minosa invisa% Beberapa jenis pupuk hijau baik dari jenis ka9ang)ka9angan atau bukan dapat dilihat dalam Tabel #% Tabel #% Beberapa jenis pupuk tanaman hijau 2o% 6enis ka9ang)ka9angan Bukan ka9ang)ka9angan
% Crotalaria sp% "% Tephrosia candida Gandum Rumput sudan
=?
=% @% !% ?% B% A% $%
Leucena glauca Centrocema pubescen Mimosa invisa Peuraria javanica Calopogonium mucunoides PhaseolusT VignaT Dilochos .ana(alia, Mu9una, .lo(er L kedele
Millet Barle* ;ats R*e R*egrass Rumputan
+ari segi biokimia keuntungan dari pemakaian pupuk hijau dapat dikatakan bah0a dengan penambahan pupuk hijau berarti menambah persediaan bahan organik dalam kolam% Bahan organik merupakan media bagi kehidupan jasad renik *ang kemudian mengadakan reaksi biokimia di mana keadaan ini mempun*ai arti penting dalam produksi .;", 21= dan 21@ dan mungkin pembentukan sen*a0a)sen*a0a lainn*a% Respon dari 4lora tanah a:otoba9ter terhadap bahan *ang berkarbon dan bernitrogen telah diketahui, juga pada tanah gambut *ang ka*a bahan organik% ;rganisme tanah akan dirangsang bila bahan organik berupa pupuk hijau dibenamkan% +i samping itu tanaman pupuk hijau *ang tumbuh mempun*ai pengaruh terhadap penga0etan hara *ang kalau tidak hilang bersama air drainase atau erosi% +alam hubungan tersebut tanaman pupuk hijau ber4unsgsi sebagai tanaman penutup tanah 39o(er 9rop5% 1al ini dapat dilihat pada perkebunan) perkebunan, terutama kebun kelapa sa0it% 0 Kom3o) Bahan *ang berasal dari sisa)sisa organik apa saja 3sampah sisa hijauan dan lain)lain5 *ang ditumpuk akan mengalami perubahan sehingga dapat dipakai sebagai pupuk, disebut kompos% Alasan pembuatan kompos adalah 3a5 karena untuk memperoleh pupuk kandang dalam jumlah *ang besar, lebih)lebih *ang mudah dikomposisikan, sangatlah sukar, dan 3b5 penanaman pupuk hijau tidak selalu berhasil serta harus mengorbankan tanah untuk tidak ditanami tanaman *ang menghasilkan bahan makanan selama penanaman pupuk hijau% Pembuatan kompos merupakan suatu proses dekomposisi sisa)sisa tanaman% Sisa)sisa hasil pertanian, tanaman, kotoran ternak, urine ternak, sisa makanan ternak, batang dan ranting, daun)daun *ang jatuh, sampah =B
kesemuan*a dapat dijadikan kompos% Untuk mendapatkan kompos *ang baik maka di dalam pembuatan kompos hendakn*a diperhatikan hal)hal sebagai berikut K % struktur bahan)bahan *ang akan dibuat kompos hendakn*a jangan terlalu kasar% Bahan)bahan seperti jerami, bahan pangkasan pupuk hijau, sebaikn*a dipotong)potong lebih halus, "% bahan)bahan *ang kurang mengandung nitrogen harus di9ampur dahulu dengan bahan)bahan *ang ban*ak mengandung jasad renik, misaln*a pupuk kandang, humus% Kadang)kadang diberi juga sedikit nitrogen buatan, =% bahan)bahan untuk kompos ditumpuk berlapis)lapis di atas tanah% Tiap) tiap lapisan setebal X =# 9m, kira)kira merupakan tumpukan hasil penumpukan seluruhn*a X %! meter% Penumpukan seluruhn*a haruslah selesai dalam 0aktu X # hari, @% untuk memper9epat proses penguraian, pada tiap)tiap lapisan diberikan kapur atau abu kapur, !% tumpukan kompos harus 9ukup basah dan diberi atap untuk men9egah panas-sinar matahari dan hujan, ?% setiap satu bulan tumpukan dibongkar untuk dibalikkan dan ditumpukkan kembali% +engan 9ara demikian perubahan di dalam tumpukan dapat merata% Setelah = atau @ kali dilakukan pembongkaran, pembalikan dan penumpukan kembali diperoleh kompos *ang telah masak% 0 P$3$1 G$ano Guano adalah merupakan deposit-sedimen *ang terdiri dari kotoran binatang, terutama burung laut dan kelela0ar *ang telah mengalami pengaruh alam dalam 0aktu relati4 lama dan telah mengalami perubahan)perubahan% Unsur hara *ang terdapat di dalamn*a adalan 2 dan P serta ada juga guano *ang mengandung kalium% Kandungan hara *ang paling tinggi adalah 4os4or *ang berasosiasi dengan kalsium, *aitu dalam bentuk .a)P, sehingga dengan adan*a kandungan 4os4or *ang tinggi guano biasa disebut 4os4orit% Pupuk ini pertama sekali diperdagangkan pada tahun A"@% Ban*ak terdapat di Peru =A
dengan kadar nitrogen @)?I dan asam 4os4at "#)"@I% Guano *ang diperdagangkan do pasaran mempun*ai kadar hara *ang beragam, tetapi biasan*a mengandung A) "I asam 4os4at dan ) ?I nitrogen serta ")=I kalium% 2.*.=. Syara#0)yara# dan 6ara 3/m$3$1an Ada B pers*aratan penting kolam-tambak untuk diberi pupuk, *aitu 3 5 Air kolam jernih tidak subur atau produkti(itas kolam rendah, 3"5 Air kolam tenang-tidak mengalir deras, 3=5 1ardness lebih dari "# ppm atau p1 air kolam lebih tinggi dari ?, 3@5 Pada kolam *ang ber p1 tinggi, pupuk ammonium tidak boleh digunakan karena dapat mengakibatkan kematian ikan dengan mun9uln*a gas ammoniak 3ammonium berubah menjadi ammoniak5, 3!5 Bila hardness air tinggi jangan menggunakan super ataupun triple super 4os4at karena pupuk tidak akan melarut, 3?5 Air kolam harus jernih bila keruh harus dikapur terlebih dahulu, dan 3B5 kolam sedang tidak ditumbuhi makro4it 3tanaman air5 3S*a4riadiman et al%, "##!5% .ara pemupukan menurut Bo*d 3 $B$T $A!5 adalah 3 5 Pupuk tidak perlu disebar ke seluruh permukaan kolam, 9ukup ditaruh-ditebarkan di bagian pemasukan air, 3"5 Sebalikn*a pupuk dilarutkan dalam air agar lebih e4ekti4, 3=5 karena dibutuhkan dalam jumlah sedikit sebaikn*a diberikan dalam jumlah ke9il, namun dengan 4rekuensi *ang lebih sering, 3@5 peman4aatan pupuk akan lebih e4ekti4 bila pupuk ditempatkan diatas bangunan balai)balai, sekitar ! 9m di ba0ah permukaan air, dan 3"5 untuk pupuk organik, sebaikn*a diberikan langsung tiap hari dengan jalan membuat kandang di atas kolam dan akan lebih etis lagi bila kandang dibuat jauh dari kolam, kemudian kotorann*a dialirkan ke kolam setelah melalui proses biologis di sebuah septi tank% 2.2. T/1ni1 A/ra)i Aerasi diberikan untuk meningkatkan +; dalam air% Aerasi juga berguna untuk menimbulkan adan*a sirkulasi air sehingga mun9uln*a gas)gas *ang tidak diinginkan 31"S, 21=5 dapat segera keluar dari permukaan air dan untuk pen*ebaran +; serta bahan)bahan lainn*a jadi merata% =$
+ilihat dari segi 0aktu pengoperasiann*a, aerator dapat dibagi menjadi dua, *aitu 3 5 .ontinous aerator K aerator *ang dioperasikan se9ara terus menerus 3air buble 4ishpump, 0ater spra*er, small paddle 0heel aerator5% Aerator seperti ini berukuran ke9il dan kemampuan untuk mentrans4er oksigen juga relati4 rendah, dan 3"5 <mergen9* aerator 3paddle 0hell aerator, 9entri4ugal pump5% Aerator ini berukuran besar dengan kemampuan mentrans4er oksigen juga besar% Aerator ini han*a dioperasikan saat)saat kritis, umumn*a pagi)pagi buta dan han*a untuk beberapa jam saja% Sedangkan berdasarkan peralatan-metodan*a, aerator dikenal = jenis *aitu 3 5 Se9ara gra(itasi, mengalirkan air dari daerah tinggi ke daerah lebih rendah dan 9ara ini sering disebut 9ara tradisional, dan 3"5 Se9ara mekanik% Ada = 9ara mentrans4er oksigen ke dalam air, *aitu 3 5 men9iptakan gelembung)gelembung udara dan memasukkann*a ke dalam air 3air buble pump5% +engan kata lain udara dimasukkan kedalam air% Makin halus dan makin ban*ak gelembung udara *ang dapat ditimbulkann*a semakin ban*ak oksigen *ang dapat ditrans4er ke dalam air, 3"5 men9iptakan gelembung)gelembung air air ke udara 30ater splash-pump spra*er aerator5, 3=5 9ampuran dari point dan ", serta 3=5 Se9ara langsung memasukkan oksigen murni ke dalam air 3Bo*d, $B$T $$!5% Untuk menguji kee4ekti4an suatu aerator dapat dilakukan dengan jalan men*ediakan bak air dan berisi air se9ukupn*a% Kemudian dibuat +; air di dalam bak menjadi # ppm dengan 9ara memasukkan 2atrium sul4it 32a "S;=5 dan akan bereaksi dengan air membentuk 2a"S;@% Untuk memper9epat reaksi dipakai katalisator kobalt klorida 3.o.l"5% Reaksi pembuatan +; H # adalah sebagai berikutK .o.l" 2a"S;= C W ;" 2a"S;@ Setelah +; H # maka aerator dipasang kemudian di9atata kenaikan +; setiap #)"# menit sampai kejenuhan A#)$#I% Untuk menghitung bia*a pengoperasiann*a, perhatikan jenis aerator *ang digunakan, kemudian di9atat tenaga aerator 3PK-K'5, lama dioperasikan, kenaikan +;)n*a dan luas kolam serta berapa (olume airn*a% .ontoh K Tenaga aerator H " K', dioperasikan setiap hari selama @ jam dalam kolam *ang (olume airn*a !###m=% Kenaikan +; selama @ jam adalah @ @#
ppm% Berapa kemampuan aerator tersebut untuk mentrans4er oksigen selama jam dan berapa bia*a *ang diperlukan untuk pengoperasian aerator tersebut selama satu bulan 3=# hari5 bila bia*a listrik Rp% "!#,)-K'1% Maka jumlah oksigen *ang dapat ditrans4er selama jam adalah Y F !###### F @ mg-l H !###### mg ;" atau H ! kg ;"-jam% Bia*a *ang diperlukan selama =# hari adalah K =# 3hari5 F @ 3jam5 F " K' F Rp% "!#-k0h H Rp% ?#%###,)
@
>. PENGELOLAAN KUALITAS AIR TER6EMAR Faktor *ang mempengaruhi perairan atau sumber air budida*a ter9emar adalah sangat tergantung kepada jenis toksikan-pollutan, konsentrasi pollutan, lama 0aktu bersentuhan antara larutan pollutan dengan organisme dan (olume air penerima pollutan 3S*a4riadiman, $$$T "##?T "##B5% Pemantauan kualitas air perlu dilakukan, karena pollutan *ang terdapat dalam air dapat berubah tergantung kepada iklim dan lingkungan 3Rand dan Petro9elli, $A!5% Men*adari akan an9aman *ang begitu besar tersebut terutama dari pen9emaran berbagai limbah industri jelas dapat men*ebabkan semakin menurunn*a kualitas air, perairan semakin ter9emar, organisme semakin punah, maka berbagai metode alternati4 telah ban*ak digunakan untuk penanggulangan pollutan, khususn*a pollutan *ang semakin meningkat di dalam suatu perairan seperti K % Teknik mengurangi konsentrasi pollutan *ang akan dibuang ke perairan% .ara ini untuk dalam jangka 0aktu *ang lama, perlakuan tersebut dapat merusak lingkungan akibat 0aktu akumulasi pollutan tidak sebanding dengan masa Rrecovery 3perbaikan5S dari lingkungan itu sendiri "% Teknik penetralan pollutan *ang akti4 menjadi sen*a0a *ang kurang akti4% .ara ini lebih baik dari metode pada point *aitu dengan menambahkan sen*a0a)sen*a0a tertentu, sehingga konsentrasi pollutan berkurang kemudian dilepas ke lingkungan perairan% Kelemahan penggunaan metode ini adalah hasil pembuangan pollutan non)akti4 ini ke lingkungan perairan akan menjadi masalah pada 0aktu tertentu karena pollutan dengan mudah dapat mengalami degradasi oleh lingkungan menjadi sen*a0a akti4 *ang dapat men9emari lingkungan =% Teknik Reverse osmosis merupakan proses pemisahan pollutan oleh membran semipermeabel dengan menggunakan perbedaan tekanan luar dengan tekanan osmotik dari limbah% Metode ini 9ukup bagus akan tetapi kerugian sistem ini adalah bia*an*a 9ukup mahal sehingga sulit terjangkau oleh pemilik industri di /ndonesia @% Teknik elektrodialisis, *aitu teknik *ang menggunakan membran ion selekti4 permeabel berdasarkan perbedaan potensial antara " elektroda @"
*ang men*ebabkan perpindahan kation dan anion% Kelemahan teknik ini dapat menimbulkan kerugian terutama terjadin*a pembentukan sen*a0a logam)hidroksi *ang menutupi membran !% Teknik ultra4iltrasi merupakan metode *ang dilakukan dengan 9ara pen*aringan dengan tekanan tinggi melalui membran berpori% Kelemahan penggunaan teknik ini dapat menimbulkan ban*ak sludge 3lumpur5 ?% Teknik resin penukar ion, metode ini berprinsip pada ga*a elektrostatik di mana ion *ang terdapat pada resin ditukar oleh ion pollutan dari limbah% Kelemahan penggunaan 9ara ini juga akan mengalami kerugian terutama bia*an*a *ang relati4 tinggi dan sebagian masih menimbulkan ion *ang ter)remove >.&. P/man#a$an 1$a-i#a) air Pemantauan kualitas air sebenarn*a merupakan bagian dari pengelolaan perairan ter9emar, *ang harus dilakukan se9ara berkesinambungan terutama mengenai modeling, pengukuran, analisa dan sintesa *ang meramalkan dan mengkuanti4ikasi si4at)si4at parameter kualitas air 3terutama pollutan5 dan menga0inkan in4ormasi *ang diperoleh se9ara e4ekti4 ke dalam pembuatan keputusan untuk pengelolaan perairan semakin ter9emar% Pemantauan ini sebaikn*a harus berdasarkan kepada peraturan *ang ada, melembaga dan pengambilan keputusan terhadap berbagai lokasi perairan *ang semakin ter9emar, organisme perairan *ang semakin punah atau lingkungan *ang semakin rusak% Sedangkan sistem pemantauan adalah sejumlah kegiatan *ang diperlukan untuk memberikan in4ormasi pengelolaan tentang kondisi)kondisi kualitas air% Tergantung kepada kebutuhan dari sesuatu keadaan, kegiatan) kegiatan tersebut dapat meliputi model numerik dan konseptual, penelitian lapangan dan laboratorium, telaah)telaah pendahuluan, pengukuran)pengukuran berkala, analisa data, sintesa dan interpretasi% Sistem pemantauan berbeda dengan kegiatan)kegiatan tersebut di atas kalau dilakukan sendiri)sendiri dalam hal si4atn*a *ang terintegrasi dan terkoordinasi dan sasaran khusus dalam menghasilkan in4ormasi pengelolaan *ang telah digariskan terlebih dahulu% @=
Meskipun pemantauan itu dilakukan untuk berbagai keperluan pada umumn*a dimaksudkan untuk menghasilkan in4ormasi mengenai 3 5 Kepatuhan 39omplian9e5, untuk memastikan bah0a kegiatan)kegiatan industri benar)benar dilakukan sesuai dengan peraturan)peraturan *ang berlaku dan pers*aratan)pers*aratan i:in *ang ditentukan, 3"5 Meri4ikasi model untuk memeriksa berlakun*a anggapan)anggapan dan ramalan)ramalan *ang digunakan sebagai dasar untuk design sampling atau peri:inan dan untuk e(aluasi alternati4)alternati4 pengelolaan, dan 3=5 Pemantauan perubahan, untuk mengidenti4ikasi dan mengkuanti4ikasi perubahan)perubahan kualitas air dalam jangka panjang *ang diharapkan sebagai akibat *ang mungkin oleh kegiatan manusia% +ua kategori pertama se9ara implisit terkait oleh tindakan)tindakan pengelolaan khusus, sedangkan kategori ke = dapat dilakukan tanpa keperluan khusus untuk membuat keputusan% Perlu dijelaskan bah0a tidak termasuk ke dalam pemantauan lingkungan adalah pengamatan berkesinambungan keadaan kualitas air, untuk keperluan lain daripada memperkirakan nilai kualitas air, misaln*a mengakses stok ikan untuk pengelolaan eksploitasi perairan% >.*. P/n/n#$an Ba#a) Aman Bio-o(i 4Bio-o(y8a- Saf/#y L/@/-5 Po--$#an Kandungan pollutan limbah industri, khususn*a logam di dalam organisme perairan 9enderung akan bertambah karena si4at logam *ang bioakumulati4, sehingga organisme perairan sangat baik dijadikan sebagai indikator perairan 3+armono, "## 5% 6adi, apabila pollutan logam)logam berat limbah industri masuk ke badan air selanjutn*a terkonsumsi oleh organisme seperti ikan dan kemudian ikan dimakan oleh manusia, maka dalam 0aktu tertentu pollutan tersebut terakumulasi di dalam tubuh, artin*a tidak bisa diurai oleh organ tubuh% Penelitian penentuan batas aman biologi berbagai jenis limbah industri, seperti limbah min*ak sa0it, pulp and paper, min*ak bumi dan komposit ,imbah kelapa sa0it, pulp and paper, crumb rubber, dan lem ply ood terhadap organisme budida*a ikan ta0ar telah dilakukan seperti ditunjukkan dalam Tabel % Tabel menunjukkan bah0a setiap jenis limbah 9air industri *ang digunakan dapat memberikan pengaruh terhadap berbagai organisme% 2ilai batas aman biologi dalam tabel tersebut menunjukkan bah0a organisme uji @@
dapat tumbuh selama pemeliharaan organisme tersebut tanpa men*ebabkan kematian akibat konsentrasi limbah)limbah industri tersebut% Artin*a seluruh konsentrasi batas aman biologi pollutan dari setiap jenis limbah industri, seperti industri min*ak sa0it, pulp and paper, min*ak bumi, dan komposit beberapa limbah jelas tidak mematikan organisme budida*a perikanan selama pemeliharaan% 2ilai batas aman biologi limbah industri min*ak sa0it terhadap benih ikan nila adalah ,"? ml limbah-,, untuk algae hijau adalah #,== ml limbah-,% /ni menunjukkan bah0a jika limbah industri min*ak sa0it masuk ke dalam lingkungan perairan atau masuk ke dalam 0adah)0adah budida*a ikan akan selamat atau aman untuk dipelihara, khususn*a benih ikan nila dan algae hijau% Tabel % 2ilai Batas Aman Biologi berbagai jenis limbah industri terhadap beberapa jenis organisme perairan
6enis organisme perairan Benih ikan nila merah 3!reochromis sp%5 Algae hijau 3"lothri# imple#a5 Benih ikan gabus 3Channa sp5 Jooplankton Siput hisap 3Syncera sp5 Siput lentitang 3Digoniostoma sp%5 Siput hisap 3Syncera sp5 Siput lentitang 3Digoniostoma sp%5 Siput lentitang 3Digoniostoma sp%5 Benih ikan kerapu bebek 3Cromileptes altivelis5 Batas Aman Biologi ,imbah ,"? ml-, #,== ml-, #,=$@ ml-, #,"$" ml-, #,#?@ ml-, #,#?=I 3(-(5 #,#?= ml-, #, $ I 3(-(5 #,#$#I 3(-(5 #,=!@ ml-, Re4erensi 1utbah 3"##!5 S*a4riadiman 3"##=5 S*a4riadiman 3"##!5 S*a4riadiman 3"##@5 Suhendri 3"##"5 S*a4riadiman 3"##"5 Suhendri 3"##"5 Fahruls*ah 3"##"5 Fahruls*ah 3"##"5 S*a4riadiman 3"##?5
6enis ,imbah /ndustri Min*ak Sa0it
Komposit ,imbah kelapa sa0it, pulp and paper, crumb rubber, dan lem ply ood Komposit min*ak sa0it dan lem ply ood Pulp and Paper Min*ak Bumi PT% .P/
2ilai batas aman biologi berbeda)beda menurut jenis limbah, ukuran dan jenis organisme 3Rand dan Petro9elli, $A!T S*a4riadiman, "##A5% Begitu juga nilai batas aman biologi pollutan *ang terkandung di dalam limbah industri @!
juga berbeda di antara jenis pollutan dan jenis oraganisme 3S*a4riadiman, "##A5% 2ilai batas aman biologi beberapa pollutan logam berat ditunjukkan dalam Tabel "% Tabel "% 2ilai Batas Aman Biologi beberapa pollutan logam berat terhadap berbagai organisme budida*a
6enis pollutan .d 3kadmium5 6enis organisme perairan Ukuran 3mm5 =# ) @# "! ) =# =# ) !# "# ) =# !# ) ?# Batas Aman Biologi Pollutan 3mg-,5 #,# = #,#"= #,@#? #, #? =,@##
Re4erensi
Jn 3:in95 Pb 3plumbum5
Benih ikan lele dumbo 3Clarias gariepinus, Bur9hell5 Benih /kan 2ila 3!reochromis niloticus ,%5 Benih ikan gurami 3!sphronemus gouramy, ,a95 ,obster 3Chera# $uadricarinatus5 Kijing Airta0ar 3Pilsbryoconcha e#ilis5
Putri 3"##B5
6upri*anto 3"##B5
Mardiana 3"##?5
Ambarsari 3"##B5 1andiro 3"##B5
/n4ormasi *ang dapat kita peroleh dari tabel di atas bah0a nilai batas aman biologi pollutan adalah berbeda)beda menurut jenis pollutan, ukuran dan jenis organisme% 'alaupun demikian, namun nilai batas aman biologi pollutan logam berat .d terhadap benih ikan lele dumbo dan nila berturut)turut adalah #,# = mg-, dan #,#"= mg-,% Bila terdapat nilai)nilai konsentrasi batas aman biologi pollutan logam berat .d ini di dalam perairan dapat dijadikan sebagai media hidup dan sumber air untuk pemeliharaan ikan lele dumbo dan ikan nila% >.2. T/1ni1 P/n(/-o-aan K$a-i#a) Air T/r8/mar Da-am P/rairan Sebagaimana dijelaskan di atas bah0a lingkungan perairan semakin ter9emar di berbagai ka0asan, terutama lingkungan perairan laut, danau dan sungai *ang merupakan tong pembuangan limbah dari berbagai jenis industri @?
*ang ada di sekitarn*a% Sesuai dengan berjalann*a 0aktu tentu lambat laun tanpa disadari jelas perairan semakin ter9emar dan ini merupakan an9aman *ang sangat besar terhadap kerusakan lingkungan% Berdasarkan kelemahan)kelemahan dari setiap metode-teknik *ang digunakan untuk menurunkan kadar pollutan di suatu perairan, maka de0asa ini para peneliti baik dalam maupun luar negeri sedang menggalakkan pen9arian metode alternati4 lain% Salah satun*a adalah penggunaan mikroorganisme untuk mengabsorpsi pollutan atau biasa disebut dengan teknik bioremediasi% Alpha <n(irontmental /n9%, TeFas, pernah men*emprotkan mikroba alami *ang memakan min*ak pada tumpahan sekitar ##%### barrel, dan mikroba itu kemudian mati setelah memakan tumpahan min*ak tersebut% Sementara itu, ,ee dan ,e(* 3 $$ 5 dalam S0an et al 3 $$@5 melaporkan hasil studi mereka tentang penggunaan bioremediasi terhadap tumpahan min*ak *ang mengandung lilin% +ikatakan bah0a min*ak dengan konsentrasi *ang rendah 3#,=I (-(5 dapat terdegradasi oleh bakteri alamiT sementara min*ak dengan konsentrasi *ang lebih tinggi 3=I5 lebih resinten 3n). bertahan hingga ? bulan5% Pen9ampuran dengan pupuk pertanian se9ara n*ata telah memperka*a proses% Penambahan nutrient telah membantu dalam penghilangan sejumlah hidrokarbon, tetapi 4aktor pembatas di sini adalah ketersediaan oksigen, dengan demikian penambahan harus terjadi pada lapisan permukaan aerobik% Bioremediasi dapat diartikan sebagai terkonsentrasi dan terakumulasin*a bahan pen*ebab perairan semakin ter9emar dalam suatu perairan oleh material biologi, *ang mana material biologi tersebut dapat me) recovery toksikan-polutan sehingga dapat dibuang dan ramah terhadap lingkungan% Sedangkan berdasarkan kemampuann*a untuk membentuk ikatan antara pollutan dengan organisme maka bioabsorpsi merupakan kemampuan material biologi untuk mengakumulasikan pollutan melalui media metabolisme atau jalur psiko)kimia% Proses bioabsorpsi ini dapat terjadi karena adan*a material biologi *ang disebut biosorben dan adan*a larutan *ang mengandung pollutan 3dengan a4initas *ang tinggi5 sehingga mudah terikat pada biosorben% Perbaikan kualitas air dengan bioremediasi mempun*ai bia*a *ang rendah, e4isien, biosorbenn*a dapat diregenerasi, tidak perlu nutrisi tambahan, kemampuann*a dalam me)recovery pollutan dan sludge *ang dihasilkan ramah @B
terhadap lingkungan% +ilihat dari keuntungann*a maka metode bioremediasi lebih e4ekti4 dibanding dari keenam teknik tersebut di atas% Pertukaran ion dan reverse osmosis dalam hubungann*a dengan sensiti4itas kehadiran suspended solid, :at organik dan pollutan lainn*a serta lebih baik dari proses pengendapan 3precipitation5 bila dikaitkan dengan kemampuan menstimulasikan perubahan p1 dan konsentrasi pollutann*a% Beberapa metode alternati4 *ang digunakan untuk pengelolaan kualitas air khususn*a *ang mengandung toksikan-polutan, seperti merkuri, *aitu menggunakan teknologi RPh*toremediationS% Teknologi mengolah limbah dengan sistem Ph*toremediasi, menggunakan tanaman sebagai alat pengolah bahan pen9emar% ,imbah padat atau 9air *ang akan diolah ditanami dengan tanaman tertentu *ang dapat men*erap, mengumpulkan, mendegradasi bahan) bahan pen9emar tertentu *ang terdapat di dalam limbah tersebut% Timbul berbagai istilah *ang dapat diberikan terhadap sistem ini sesuai dengan mekanisme *ang terjadi pada prosesn*a% Misaln*a Ph*tostabili:ation merupakan polutan distabilkan di dalam tanah oleh pengaruh tanaman% Ph*tostimulation merupakan akar tanaman menstimulasi penghan9uran polutan dengan bantuan ba9teri rhi:osphere% Ph*todegradation merupakan tanaman mendegradasi polutan dengan atau tanpa men*impann*a di dalam daun, batang, atau akarn*a untuk sementara 0aktu% Ph*toeFtra9tion merupakan polutan terakumulasi di jaringan tanaman, terutama daun% Ph*to(olatili:ation merupakan polutan oleh tanaman diubah menjadi sen*a0a *ang mudah menguap sehingga dapat dilepaskan ke udara% Rhi:o4iltration merupakan polutan diambil dari air oleh akar tanaman pada sistem hidroponik% Peristi0a %##on Valde& juga telah memberikan kesempatan untuk melakukan per9obaan terhadap berbagai metoda biologis untuk memperbaiki akibat tumpahan min*ak berskala besar% Pada salah satu test, peneliti se9ara periodik memberikan pupuk 2-P kepada bakteri di pantai% Pada daerah *ang lain, sampel bakteri diba0a ke laboratorium, dibiakkan untuk meningkatkan biomassa, kemudian dimasukkan kembali ke daerah sekitar tumpahan min*ak% 1asiln*a 9ukup baik, tetapi bila ditinjau lebih jauh lagi, dapat beresiko terhadap terjadin*a eutro4ikasi *ang diakibatkan oleh pupuk dan juga kemungkinan @A
kera9unan akibat degradasi produk samping, *aitu berupa ammonia dan butoksietanol% Proses remediasi polutan dari dalam tanah atau air terjadi karena jenis tanaman tertentu dapat melepaskan :at 9arriers, *ang biasan*a berupa sen*a0aan kelat, protein, glukosida, *ang ber4ungsi mengikat :at polutan tertentu kemudian dikumpulkan di jaringan tanaman, misaln*a pada daun atau akar% Keunggulan sistem ph*toremediasi adalah bia*an*a murah dan dapat dikerjakan se9ara insitu, tetapi kekurangann*a di antaran*a adalah perlu 0aktu *ang agak lama dan diperlukan pupuk untuk menjaga kesuburan tanaman, akar tanaman biasan*a pendek sehingga tidak dapat menjangkau bagian tanah atau air *ang dalam% Misran 3"## 5 men*impulkan bah0a teknologi bioremediasi dengan sistem resirkulasi air memberikan kondisi *ang positi4 bagi kualitas air tambak, dan aplikasi bioremediasi mampu meningkatkan jumlah indi(idu udang hidup dari ?## indi(idu udang pada petak B menjadi A## indi(idu pada petak A% S*a4riadiman 3"##?5 juga telah meman4aatan 9aha*a lampu neon dan .hloroph*9eae untuk meningkatkan kualitas air limbah industri kelapa sa0it, 0alaupun masih dalam skala laboratorium% 1asiln*a telah memberikan in4ormasi bah0a 9aha*a lampu neon # 0att bisa diman4aatkan untuk meningkatkan kualitas air limbah industri kelapa sa0it, terutama untuk meningkatkan densitas .hloroph*9eae 3Closterium gracile dan "lothri# imple#a5, oksigen terlarut 3+;5, p1, kloro4il a, dan menurunkan kadar .; " dan 21=)2% Peman4aatan 9aha*a lampu neon # 0att lebih baik jika dibandingkan dengan 9aha*a lampu neon ! 0att, ! 0att dan kontrol 3tanpa 9aha*a lampu5% Beberapa jenis mikroorganisme *ang dapat diman4aatkan sebagai bahan bioabsorpsi terutama adalah dari golongan alga *akni alga dari di(isi Phaeophyta' Rhodophyta dan Chlorophyta 3Tabel =5% Selain itu, tanaman air juga dapat digunakan untuk mengabsorbsi pollutan seperti kangkung air 3(pomoea a$uatica5, en9eng gondok 3%ichhornia crassipes5% pollutan *ang dapat diabsorbsi-di)remove adalah logam berat bera9un, logam esensial dan radionuklida% .ontoh absorban kangkung air terhadap pollutan logam berat .d *ang terkandung dalam limbah industri min*ak bumi PT% .P/ Minas Propinsi Riau ditunjukkan dalam Gambar =% @$
Tabel =% Perbandingan selekti4itas mikroorganisme terhadap pollutan logam berat

Mikrooganisme Mucur mucedo Rhi&opus stolonifer )spergillus ori&ae Penecillium chrysogenum %c*lonia radiata Saccharomyces cerevisie Chlorella vulgaris Phellinus badius Pinus radiata Sargassum sp+ Durvillea potatorum Myriophylium spicatum Chiarella vulgaris ,anoderma lucidum )spergillus niger Pseudomonas syringae Solanum elaeagnifolium Phanerochaete chrysosporium )bsidia sp+ K 6enis pollutan logam berat *ang di remove berdasarkan beberapa penelitian .u .u,.d,Jn,U,Pb .u .u .u,Pb,.d,.r .u,Pb,.d,2i Pb,As Pb,.d Pb,.d .u,.r,Fe Jn Pb,Jn,.u .u .r,.u .r,.u 1g, Jn, .d .u, .r, Pb, 2i, Jn 2i, .u, Pb Pb, U, .u
Z5 +ari pelbagai sumber
Gambar =% Gra4ik hubungan persentase absorpsi kangkung air dengan pollutan logam berat .d *ang terkandung dalam limbah industri min*ak bumi !#
Gambar = menunjukkan hubungan absorpsi kangkung air dengan pollutan logam berat .d *ang terkandung dalam limbah industri min*ak bumi% Peningkatan 0aktu dedah men*ebabkan terjadin*a peningkatan persentase absorpsi kangkung air terhadap pollutan logam berat .d% Keadaan *ang sama juga, peningkatan 0aktu dedah juga meningkatkan persentase absorpsi kangkung air terhadap pollutan logam berat Jn *ang terdapat dalam limbah industri min*ak bumi% >.>. M/1ani)m/ Pro)/) Bioa")or3)i Sebagian besar mekanisme pembersihan pollutan 3AC5 oleh mikrooganisme 3B)biomassa5 adalah proses pertukaran ion *ang mirip dengan pertukaran ion pada resin% Mekanisme pertukaran ion ini dapat dirumuskan sebagai berikutK A"C C 3B)biomassa5 [ B"C C 3A)biomassa5 Mekanisme ini dapat dibagi atas = 9ara, *iatu berdasarkan metabolisme sel, posisi pollutan diremo(ed dan 9ara pengambilan 3absorpsi5 pollutan% Berdasarkan metabolisme *akni proses *ang bergantung kepada metabolisme dan proses *ang tidak bergantung kepada metabolisme sel% Berdasarkan posisi pollutan di)remove dibagi menjadi akumulasi ekstraseluler 3presipitasi5, akumulasi intraseluler dan pen*erapan oleh permukaan sel% Selanjutn*a berdasarkan 9ara pengambilan 3absorpsi5 pollutan dapat dilakukan dengan dua proses, *aitu Proses 3 5 Passi(e upta*e% Proses ini terjadi ketika ion pollutan terikat pada dinding sel biosorben% Mekanisme passi(e uptake dapat dilakukan dengan dua 9ara, *aitu dengan 9ara pertukaran ion dan pembentukan sen*a0a komplek% .ara pertukaran ion dilakukan di mana ion pada dinding sel digantikan oleh ion)ion pollutan% Sedangkan pembentukan sen*a0a kompleks dilakukan antara ion)ion pollutan dengan gugus 4ungsional seperti karbonil, amino, thiol, hidroksi, 4os4at, dan hidroksi)karboksil se9ara bolak balik dan 9epat% Sebagai 9ontoh adalah pada Sargassum sp+ dan %*lonia sp+ di mana .r3?5 mengalami reaksi reduksi pada p1 rendah menjadi .r3=5 dan .r3=5 di)remo(e melalui proses pertukaran kation% Proses pasisive upta*e .r pada permukaan membran sel 3.ossi9h et al%, "##"5 dalam Gambar @% !
Gambar @% Proses pasisive upta*e .r pada permukaan membran sel 3.ossi9h et al%, "##"5 Kemudian proses 3"5% Akti4 uptake% Mekanisme masukn*a pollutan mele0ati membran sel sama dengan proses masukn*a logam esensial melalui sistem transpor membran, hal ini disebabkan adan*a kemiripan si4at antara pollutan logam berat dengan logam esensial dalam hal si4at 4isika)kimia se9ara keseluruhan% Proses akti4 uptake pada mikroorganisme dapat terjadi sejalan dengan konsumsi ion logam untuk pertumbuhan dan akumulasi intraselular ion logam% Untuk mengetahui jumlah pollutan logam berat *ang mengalami proses bioabsorpsi oleh mikroorganisme dapat dihitung dengan pendekatan konstanta ,angmuir *aitu K - maF #b#C e$ \H + b#C e$ KeteranganK \ H miligram logam *ang diakumulasi per gram .eG H besar konsentrasi logam pada larutan \maF H maksimum serapan spesi4ik dari biosorben b H rasio bioabsorpsi .atatan K Pemakaian 4ormula tersebut han*a berlaku, bilamana p1n*a konstan dan untuk bioabsorpsi jenis logam saja% !"
1asil penelitian Moleski 3"##!5 dengan penggunaan konstanta langmuir menunjukkan bah0a Sargassum dapat men*erap pollutan logam berat .d, .u dan Uranium 3U5% Sargassum vulgare dapat men*erap .d pada p1 @,! seban*ak AB mg .d-g, Sargassum fluitans A# mg .d-g dan Sargassum filipendula B@ mg .d-g% Sedangkan, .u terserap oleh Sargassum vulgare !$ mg .u-g, Sargassum filipendula !? mg .u-g, dan Sargassum fluitans ! mg .u-g% Se9ara keseluruhan% Sargassum mampu men*erap Uranium adalah N !## mg U-g% Untuk organisme lain, *aitu kangkung air dapat men*erap pollutan logam berat .d setelah ! hari 3S*a4riadiman, "##A5% Kangkung air perlakuan P$# dapat men*erap logam berat .d B ,@=I, P?# ??,?BI, dan P=# !",=AI dari konsentrasi a0al #," mg .d -l larutan uji% Berarti, logam berat .d dapat diserap oleh kangkung air paling tinggi setelah hari ke @ dan !, *aitu B ,@=I dari konsentrasi a0al #," mg .d-l larutan uji 3Gambar !5% 1al ini sesuai dengan pendapat S*a4riadiman 3"###5 bah0a proses *ang berkaitan dengan toksikan-pollutan dalam ekosistem akuatik dapat dikelompokkan menjadi tiga proses *aitu ]ph*si9al pro9ess] 3proses 4isika seperti absorpsi5, ]biolog*9al pro9ess] 3proses biologi, seperti biodegradasi5, dan ]9hemi9al pro9ess] 3proses kimia, seperti oksidasi, hidrolisa dan kompleksasi5% Semakin lama 0aktu pendedahan kangkung air di dalam larutan tersebut menunjukkan penurunan kadar logam berat .d di dalam larutan uji 3Gambar ?5%
Gambar !% Persentase bioabsorpsi kangkung air terhadap kandungan logam berat dalam larutan uji !=
Gambar ?% Gra4ik hubungan kadar logam berat .d dalam kangkung air terhadap 0aktu sampling Peningkatan kadar logam berat dalam kangkung air juga sangat tergantung kepada 0aktu pendedahan% 6umlah absorpsi juga sangat tergantung kepada jumlah berat kangkung air *ang didedahkan% Amri dalam S*a4riadiman 3 $$$5 men*atakan bah0a mekanisme pen*erapan sel)sel tumbuhan dapat dilakukan dengan 9ara pen*erapan pasi4 3non metaboli9 absorption5 *aitu ion akan masuk ke jaringan tumbuhan dari media 3larutan5 *ang konsentrasin*a rendah% Perbedaan berat kangkung air pada setiap 0adah menunjukkan perbedaan jumlah logam berat *ang diabsorpsi selama penelitian% Bilamana pertumbuhan kangkung air semakin baik pada kesuburan tinggi akan diperoleh pen*erapan maksimum oleh organisme bioabsorpsi terhadap logam berat 3S*a4riadiman, "##?5% Persentase pen*erapan organisme bioabsorpsi kangkung air ini terhadap logam berat .d terhenti pada hari ke @ atau setelah ter9apain*a keseimbangan tekanan osmosis di dalam tubuh organisme bioabsorpsi tersebut dengan media 3larutan5 uji% 6adi, bilamana tekanann*a telah seimbang antara dalam larutan dengan organisme bioabsorpsi maka organisme tidak men*erap lagi% Konsentrasi logam berat .d dalam larutan uji setelah diabsorpsi oleh kangkung air adalah #,#? mg-l dan nilai ini di ba0ah ambang batas baku mutu !@
*ang diperbolehkan untuk baku mutu limbah 9air untuk kegiatan industri #, mg-l 3Men,1, $$!5% 6adi, dengan penambahan berat kangkung air dan dengan menambah pupuk untuk kesuburan perairan tentu nilai ini akan turun sampai pada batas aman logam berat .d terhadap berbagai jenis organisme budida*a perikanan% Penerapan teknik ini pada sumber)sumber air kolam-tambak budida*a tentu dapat sebagai alternati4 teknik pengelolaan kualitas air budida*a perikanan di ka0asan industri% Kangkung merupakan salah satu jenis tumbuhan air% Menurut Soerjani 3 $A#5 bah0a tumbuhan air dapat meremo(e berbagai bahan kimia melalui 4otosintesis dan men*erap kelebihan :at hara *ang men*ebabkan pen9emaran perairan% Adan*a tumbuhan air seperti kangkung air ini di dalam perairan ter9emar selain menurunkan kadar toksikan-pollutan juga dapat meningkatkan kualitas air melalui proses 4otosintesa% ,ar9her 3 $A#5 men*atakan bah0a sen*a0a kimia *ang diabsorpsi oleh tumbuhan air seperti kangkung air dapat diakumulasi dalam jaringan (askuler tumbuhan atau dapat digunakan untuk proses metabolisme% Parameter kualitas air, seperti suhu berkisar di antara "!,!)"A,!o., p1 3darjah keasaman5 !,!)?,! dan +; 3oksigen terlarut5 @,!)?,# mg-l adalah 9ukup baik untuk usaha budida*a perikanan% Penentuan organisme bioremediasi 3makro atau mikro organisme5 *ang paling baik untuk mengabsorpsi berbagai toksikan-pollutan dari suatu perairan jelas sangat berguna untuk mengantisipasi limbah 9air dari berbagai industri *ang semakin berkembang% ;rganisme *ang mampu sebagai bioremediasi dari berbagai jenis toksikan-polutan merupakan alternati4 teknologi pengelolaan kualitas air budida*a perairan pada era industrialisasi *ang tengah berkembang pesat%
!!
'. PENUTUP /stilah pengelolaan kualitas air se9ara luas merangkumi si4at 4isika, kimia dan biologi air% Bagaimana pembudida*a ikan lebih 9enderung kepada aspek kualitas air *ang mengontrol ke9o9okan air dalam usaha budida*a perikanan% Ban*ak pembudida*a ikan *ang gagal untuk mempertahankan kualitas air usahan*a sehingga men*ebabkan terjadin*a pertumbuhan ikan *ang rendah bahkan terjadi kematian massal ikan% Pembudida*a ikan menginginkan teknik dan 9ara pengelolaan *ang pasti terhadap kualitas air budida*a perikanan, terutama dalam era industrialisasi *ang pesat perkembangann*a% Pengelolaan kualitas air dengan teknik pengapuran dapat memperbaiki kualitas air dan keseimbangan ekologi organisme, karena pengapuran dapat meningkatkan p1 air dan tanah dasar kolam, alkalinitas air, kesadahan air dan tanah, kelarutan P dan . 3.;"5, akti(itas mikroorganisme, kemampuan pen*anggaan terhadap perubahan p1, ke9erahan, produkti4itas kolam 34itoplankton, :ooplankton, organisme bentos, dan ikan *ang dipelihara5, serta menghilangkan kekeruhan air dan membasmi hama dan pen*akit% Teknik pemupukan pula telah dapat meningkatkan kesuburan kolam% 6ika diinginkan hasil panen *ang tinggi, kolam harus dipupuk begitulah promosi produser pupuk% Fungsi dan peranan pemupukan kolam adalah meningkatkan konsentrasi unsur hara untuk pertumbuhan 4itoplankton, meningkatkan pakan alami 34itoplankton, :ooplankton dan organisme bentos5, dan meningkatkan produksi kolam ikan% Pengelolaan kualitas air untuk meningkatkan +; di dalam kolam-tambak dapat dilakukan dengan teknik aerasi% Aerasi berguna untuk menimbulkan adan*a sirkulasi air sehingga mun9uln*a gas)gas *ang tidak diinginkan 31"S, 21=5 dapat segera keluar dari permukaan air dan untuk pen*ebaran +; serta bahan)bahan lainn*a jadi merata% Selain teknik pengapuran, pemupukan dan aerasi, teknik penggunaan organisme merupakan teknologi *ang pesat saat ini untuk meningkatkan kualitas air ter9emar% Penggunaan mikroorganisme untuk mengabsorpsi pollutan disebut dengan teknik bioremediasi merupakan terkonsentrasi dan terakumulasin*a bahan pollutan dalam suatu perairan oleh material biologi% Material biologi tersebut dapat me)recovery pollutan sehingga dapat dibuang !?
se9ara ramah lingkungan% Sedangkan, kemampuan organisme 3material biologi5 untuk mengakumulasikan pollutan melalui media metabolisme atau jalur psiko) kimia disebut dengan bioabsorpsi% Bioabsorpsi ini dapat terjadi karena adan*a material biologi 3disebut biosorben5 dan adan*a larutan pollutan 3dengan a4initas *ang tinggi5 sehingga mudah terikat pada biosorben% Teknik bioremediasi dengan bioabsorpsi organisme, terutama dari golongan alga dari di(isi Phaeophyta' Rhodophyta dan Chlorophyta dan tanaman air seperti kangkung air 3(pomoea a$uatica5 dan en9eng gondok 3%ichhornia crassipes5 dapat meremo(e berbagai bahan)bahan kimia melalui 4otosintesis dan men*erap kelebihan :at):at hara *ang men*ebabkan terjadin*a pen9emaran perairan% Peman4aatan teknik ini juga dapat meningkatkan kualitas air dan produksi tambak udang% Kelebihan)kelebihan teknik bioremediasi berbanding dengan teknik penanggulangan pollutan-toksikan buangan limbah industri dan air ter9emar lainn*a, terutama adalah bia*an*a relati4 murah, e4isien, biosorbenn*a dapat diregenerasi, tidak perlu nutrisi tambahan, kemampuann*a dalam me)recovery logam dan sludge *ang dihasilkan ramah lingkungan%
!B
DA TAR PUSTAKA Alams*ah, Ra9hmat, dan Benn*% $$$% Kebijaksanaan, Strategi, dan Program Pengendalian Pen9emaran dalam Pengelolaan Pesisir dan ,aut, Prosiding Seminar Sehari Teknologi dan Pengelolaan Kualitas ,ingkungan Pesisir dan ,aut, BandungK 6urusan Teknologi ,ingkungan /TB% Ambarsari, +% "##B% Toksisitas ,ogam Berat Pb 3Plumbum5 dan Uji Sublethal Terhadap ,obster 3Chera# $uadricarinatus5% Skripsi Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan Uni(ersitas Riau, Pekanbaru% 3tidak diterbitkan5% $A hal% Bo0ling% $?"% Fish Farming handbook% A(i Publishing .o, /n9%, 'estport% =$ p% Bo*d, .%<% $B$% 'ater \ualit* in 'arm0ater Fish Ponds% Agri9ultural <Fperiment Station% Auburn Uni(ersit*% Auburn% =!$ p% % $A"% 'ater \ualit* Management 4or Fish Pond .ulture% +epartement Fisheris and Allied AGua9ulture <Fperiment Station% Auburn Uni(ersit*% Alabama% US% = A p% % $AA% 'ater \ualit* in 'arm0ater Fish Ponds% Fourth Printing% Auburn Uni(ersit* Agri9ultural <Fperiment Station, Alabama, USA% =!$p% % $$"% Bottom Soils, Sediment, and Pond AGua9ulture% +epartment o4 Fisheries and Allied AGua9ultures at Auburn Uni(ersit*% .hapman L 1all% Alabama% =@# p% % $$!% 'ater \ualit* in Fond 4or AGua9ulture% Auburn Uni(ersit*% Alabama% A= p% Br*an, G% '% $A@% Pollution +ue to 1ea(* Metals and their .ompounds, p% "A$) @= % /n ;% Kinne 3<d%5, Marine <9olog*% Mol !% 6ohn 'ille* and Sons ,td%, ,ondon% Bu9kman% ;% 1%, and .% 2% Brad*% $A"% /lmu Tanah% Penerbit Bhratara Kar*a Aksara% 6akarta% BAA hal% Buringh% $B$% /ntrodu9tion to the stud* o4 soils in tropi9al and subtropi9al regions% <ds% ///% !A
.harade, Titi, dan 1% Subandri% $A=, Sekali ,agi Tentang Penanggulangann*aK Pen9emaran Air Akibat /ndustri Min*ak, dalam 1arian Pikiran Rak*at, edisi ! Mei $A=% .holik, Artati, Ari4udin, R% $$ % Pengelolaan Kualitas Air Kolam /kan% 'ater \ualit* Management in Pond Fish .ulture% +irektur 6enderal Perikanan% 6akarta% +armono% "## % ,ingkungan 1idup dan Pen9emaran 1ubungann*a +engan Toksikologi Sen*a0a ,ogam% Uni(ersitas /ndonesia Press% B$ hal% +enton, G%R%' dan Burdon, 6ones% .% $$A% The /n4luen9e o4 Temperature and Salinit* Upon the A9uate ToFi9it* o4 1ea(* Matals the Benana Pra0n 3Peneaus marGuensis, de Man5% .hem in e9ol K = O @= pp% <9ken4elder 6r%, and '% 'esle*% $A$% (ndustrial .ater Pollution Control' /nd edition, SingaporeK M9Gra0 1ill /nternational <ditions% Fahruls*ah, A% "##"% Toksisitas Beberapa ,imbah /ndustri di +aerah Aliran Sungai Siak Terhadap Siput ,entitang 3+igoniostoma sp5% Skripsi Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan Uni(ersitas Riau% Pekanbaru% !" hal 3tidak diterbitkan5% Foth, 1%+% $A@% Fundamentals o4 Soil S9ien9e% Fi4th <dition% 6ohn 'ile* L Sons /n9% BBB p% 1andiro% "##B% Toksisitas ,ogam Berat Pb 3Plumbum5 dan Uji Sublethal Terhadap terhadap Kijing Airta0ar 3Pilsbryoconcha e#ilis5% Skripsi Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan Uni(ersitas Riau% Pekanbaru% ?@ hal 3tidak diterbitkan5% 1eitmann, and 1% Gunter% $$#% Saline .ater Processing, 'einheim)6ermanK M.1 Merlagsgeslls9ha4t% 1i9kling, .% F% $?"% Fish .ulture% Faber and Faber, ,ondon, = B pp% 1utbah, M% "##!% Toksisitas limbah 9air industri kelapa sa0it dan uji sub)lethal terhadap ikan nila merah 3!reochromis sp%5% Skripsi Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan Uni(ersitas Riau% Pekanbaru% !" hal 3tidak diterbitkan5% 6upri*anto% "##B% Toksisitas ,ogam Berat .d 3kadmium5 dan Uji Subkronik Terhadap Benih /kan Benih /kan 2ila 3!reochromis niloticus ,%5% !$
Skripsi Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan Uni(ersitas Riau, Pekanbaru% 3tidak diterbitkan5% #B hal% Koesumadinata, S dan Sutrisno% $$B% Penentuan Toksisitas ,etal dan Ambang Konsentrasi Aman 1erbisida ",@)+ +imetil Amina, /sopropil Gli4osat dan Butaklor Pada Benih /kan 2ila 3!reochromis niloticus5% 6urnal Penelitian Perikanan /ndonesia% 6akarta% Mol% ///K "% hal A)"?% Krato9h(il dan Moleski% $$A% Biosorption o4 .u From Ferruginous 'aste0ater b* Algal Biomass% 'ater Resear9h journal% M9 Gill% ,ar9her, '% $A#% Ph*siolog*9al Plant <9olog*% Se9ond ed% Springer)Merlag% Berlin% 1eidelber% B@ hal% Made% $A$% Pengaruh Logam berat 0agi Ling*ungan, dalam 1arian Angkatan Bersenjata, 6akartaK "! 6anuari $A$% Mannion, A%M% dan Bo0lb*, S%R% $$"% %nvirontmental (ssues in the 12234s, <nglandK 6ohn 'ile* L Sons% Mardiana, B% "##?% Toksisitas ,ogam Berat Jn 3Jin95 +an Uji Subkronik Terhadap Benih /kan Gurami 3!sphronemus gouramy ,a95% Skripsi Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan Uni(ersitas Riau, Pekanbaru% 3tidak diterbitkan5% B? hal% Men,1 3Menteri ,ingkungan 1idup5% $$!% Keputusan Menteri ,ingkungan 1idup 2omorK Kep)! -M<2K,1- #- $$!% Tentang Baku Mutu ,imbah .air Bagi Kegiatan /ndustri% Badan Pengendalian +ampak ,ingkungan% 6akarta% ?# hal% Pitraja*a% M% $$"% Peman4aatan en9eng gondok sebagai pen*erap sul4ida, sul4at dan khlorida dalam air limbah 9air PT% /ndah Kiat% Skripsi FM/PA Uni(ersitas Riau% Pekanbaru 3tidak diterbitkan5% A@ hal% Pramudianto, dan Bambang% $$$% Sosialisasi PP 5o+1261222 tentang Pengendalian Pencemaran dan atau Perusa*an Laut, Prosiding Seminar Sehari Teknologi dan Pengelolaan Kualitas ,ingkungan Pesisir dan ,aut, BandungK 6urusan Teknologi ,ingkungan /TB% Putri, +%S% "##B% Toksisitas ,ogam Berat .d 3kadmium5 dan Uji Subkronik Terhadap Benih /kan lele dumbo 3Claris gariepinus Bur9hell5% Skripsi Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan Uni(ersitas Riau, Pekanbaru% 3tidak diterbitkan5% $ hal% ?#
Rand, G% M% and Petro9elli, S% R% $A!% Fundamental o4 AGuati9 ToFi9olog*% Methods and Apli9ation% 'ashingtonK 1emisphere Publishing .o% S9ott, and Keith% $$!% 7andboo* of (ndustrial Membrane, <disi , USAK <lse(ier Ad(an9ed Te9hnolog*% Siahaan, 2% 1% T% $A$% Pencemaran Laut dan *erugian yang Ditimbul*an 8((9, dalam 1arian Angkatan Bersenjata, 6akartaK $ 6uni $A$% Soerjani, M% $A#% Pengendalian Gulma Air di /ndonesia% Kertas kerja ke)@ /lmu Tumbuhan Pengganggu /ndonesia% +epartemen Pekerjaan Umum% 6akarta% " hal% Stoner, +aphne ,% $$@, 0iotechnology for The Treatment of 7a&ardous .aste , USAK ,e0is Publisher% Suhendri% "##"% Pengaruh 9ampuran limbah industri 3pulp and paper, min*ak sa0it, 9rumb rubber, dan pl*0ood5 di sepanjang daerah aliran sungai Siak terhadap kelulushidupan siput hisap 3 Syncera sp%5% Skripsi Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan Uni(ersitas Riau% Pekanbaru% ? hal 3tidak diterbitkan5% Sumadhiharga dan Kurnaen% $$!% :at;:at yang Menyebab*an Pencemaran di Laut, dalam 6urnal Pusat Studi ,ingkungan Perguruan Tinggi Seluruh /ndonesiaK ,ingkungan dan Pembangunan ! 3@5, =B?)=AB% S0an, 6% M%, 6% M% 2e44 and >oung, P% .% $$@% %nvirontmental (mplications of !ffshore !il and ,as Development in )ustralia ; The findings of an independent scientific revie , S*dne*)2S'K Australian Petroleum AeFploration Asso9iation ,imited% S*a4riadiman% $$$% Kajian Biologi, Toksikologi dan Pengkulturan Tiram Crassotrea iredalei% Thesis +oktor Falsa4ah 3Ph%+5 pada 6abatan Marine S9ien9e, Fa9ulti Sains dan Sumber alam, UK% Mala*sia% Pusat Pengkajian Sis0a:ah, UK% Mala*sia% ^^^^^^^^^^% "###% Pengantar Toksikologi Akuakultur% +iktat% Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan Uni(ersitas Riau% Pekanbaru% BA hal% ^^^^^^^^^^% "##"% Toksisitas 9ampuran limbah industri 3pulp and paper, min*ak sa0it, 9rumb rubber, dan pl*0ood5 terhadap siput Siput lentitang 3Digoniostoma sp%5% Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan Uni(ersitas Riau% Pekanbaru% !A hal 3tidak diterbitkan5% ?
^^^^^^^^^^% "##=% Toksisitas limbah industri min*ak sa0it terhadap Algae hijau 3"lothri# imple#a5% Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan Uni(ersitas Riau% Pekanbaru% B# hal 3tidak diterbitkan5% ^^^^^^^^^^% "##@% Toksisitas limbah industri min*ak sa0it terhadap Jooplankton% Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan Uni(ersitas Riau% Pekanbaru% ?$ hal 3tidak diterbitkan5% ^^^^^^^^^^% "##!% Toksisitas limbah industri min*ak sa0it terhadap benih ikan gabus 3Channa sp5% Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan Uni(ersitas Riau% Pekanbaru% @A hal 3tidak diterbitkan5% ^^^^^^^^^^, Pamungkas, 2%A%, dan 1asibuan, S% "##!% Prinsip +asar Pengelolaan Kualitas Air% <disi Pertama% MM% Press% .%M% Mina Mandiri% Pekanbaru% = hal% ^^^^^^^^^^% "##?% Toksisitas limbah industri Min*ak Bumi PT% .P/ terhadap Benih ikan kerapu bebek 3Cromileptes altivelis5% Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan Uni(ersitas Riau% Pekanbaru% $# hal 3tidak diterbitkan5% ^^^^^^^^^^% "##A% Toksikologi% Pengantar Toksikologi Akuakultir% <disi Pertama% MM Press .M% Mina Mandiri% @B= hal% Tamba, A% "## % Patologi /kan ,ele +umbo 3 Clarias gariepinus, Bur9hell5 Akibat Kandungan Berbagai Konsentrasi Min*ak Mentah 3.rude oil5% Skripsi Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan% A? hal 3tidak diterbitkan5% Tansel, Berrin, Regula, 6a*ade(, dan Shale0it:, Robert, $$!, Treatment of <uel !il and Crude !il Contaminated .aters by "ltrafiltration Membranes, dalam 6urnal +esalination #" 3 $$!5 =# )= % 'enten, /%G%, dan Adit*a0arman, +%, $$$, Prospe* PemanfaatanTe*nologi Membran dalam 0idang 0iote*nologi =elautan, Bandung%
?"
U6APAN TERIMAKASIH Pada kesempatan *ang berbahagia ini, perkenankan Sa*a untuk men*ampaikan u9apan terima kasih kepada Pemerintah Republik /ndonesia melalui Menteri Pendidikan 2asional *ang telah memberikan penghargaan dan keper9a*aan kepada Sa*a untuk memangku jabatan akademik tertinggi sebagai Guru Besar 3Pro4essor5 dalam bidang Manajemen Kualitas Air pada Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan Uni(ersitas Riau% Pada kesempatan *ang berbahagia ini, sa*a juga mengu9apkan terima kasih kepada Rektor selaku Ketua Senat Uni(ersitas Riau 3UR5, beserta PR% /, //, /// dan /M serta seluruh Anggota Senat UR *ang telah memberikan rekomendasi pengusulan Guru Besar Sa*a, terutama kepada Bapak Pro4% +r% Adnan Kasr* dan Pro4% +r% Rasoel 1amid*, MS *ang telah bertungkus lumus memeriksa kela*akan akademik sa*a untuk men*andang jabatan Guru Besar ini% Kemudian kepada +ekan Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan sebagai Ketua Senat Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan UR, beserta kepada Pembantu +ekan /, //, /// dan /M, seluruh Anggota Senat Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan, Ketua 6urusan Budida*a Perairan, Rekan)rekan +osen 6urusan Budida*a Perairan dan +osen Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan pada umumn*a beserta seluruh Pega0ai di lingkungan Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan UR, terutama kepada sta4 kepega0aian bidang akademik Bapak <pi 1erianto, Jaini dan M% Saleh, S1 *ang telah bersusah pa*ah untuk mempersiapkan dan men*usun administrasi usulan Guru Besar Sa*a sampai pada a9ara pengukuhan Sa*a pada hari ini, Sa*a u9apkan terima kasih *ang tak terhingga, semoga Allah S'T dapat membalas seluruh bakti Bapak dan /bu sekalian% Amin% Pada kesempatan *ang berbahagia ini juga, i:inkan sa*a untuk men*ampaikan rasa terima kasih sa*a kepada Pro4% +r% Alma A0aluddin dan Pro4% +r% Arbain 1% Kadri 3Alm5 *ang senantiasa membimbing Sa*a dan selalu memberi kesempatan kepada Sa*a untuk *ang terbaik, terutama mengusulkan dan meng)upgrade Sa*a dari MS9% Programme 3S)"5 ke Ph%+ Programme 3S)=5 ?=
setelah B 3tujuh5 bulan sa*a mengikuti Program S)"% U9apan terimakasih juga kepada Pro4% +r% Salim, +r% /r% S*amaruddin Siregar, Mr% 1otrosk* dan rekan) rekan terutama +r% 1ta* Aung 3Birma5, +r% Aleo Baladu 3/ndia5, /r% >urisman, MS9% serta *ang lainn*a selama belajar di UKMS Kampus Sabah *ang ban*ak membantu dan memberikan moti(asi selama bersama)sama dalam diskusi tentang tugas)tugas dan thesis% Berkat bimbingan mereka dan kebersamaan dengan mereka sehingga sa*a dapat men*elesaikan program S)= dengan men*andang gelar +oktor Falsa4ah sebagai jembatan utama dalam men*andang jabatan 4ungsional guru besar seperti *ang dikukuhkan pada hari ini% Pada kesempatan ini, juga sa*a ingin men*ampaikan rasa terimakasih kepada Bapak +rs% S*a4ril An0ar, /r% >usniar 1amid*, MS% dan /r% Rid0an Said 3Alm5 selaku pembimbing untuk men*elesaikan Sarjana Faperi 3sekarang Faperika5, berkat bimbingan mereka sa*a dapat memperoleh gelar sarjana perikanan 3/r%5 sebagai titian sa*a untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S)" dan S)=% Selanjutn*a, kepada seluruh +osen)dosen Sa*a selama mengikuti program sarjana di Faperika UR, baik *ang masih akti4 maupun *ang sudah pensiun bahkan *ang telah mendahului kita, semoga Allah S'T memberikan pahala kepada mereka sesuai dengan jasa)jasa mereka dalam mentransper ilmu kepada sa*a% U9apan terimakasih juga sa*a sampaikan kepada Bapak /r% >usniar 1amid*, MS dan /r% Ramli Taibin, SU selaku pembimbing sa*a pada program Sarjana Muda Perikanan, berkat bimbingan mereka sa*a dapat memperoleh gelar Sarjana Muda perikanan 3BS9%5 dan ini merupakan jembatan karir sa*a untuk mengikuti program Sarjana Perikanan 3/r%5% +itengah)tengah pun9ak kegembiraan ini, i:inkan pula Sa*a men*ampaikan terima kasih kepada teman)teman Angkatan tahun $B$ Faperi 3sekarang Faperika5, khususn*a Group ,ampu 1ijau *aitu /r% Musri4in Galib, M%S9%, /r% Bustari, M%Si, /r% Sutarno, dan /r% Jamsuria *ang telah ban*ak membantu sa*a selama perkuliahan, terutama diskusi dan meminjamkan 9atatan kuliah selama kuliah di Faperika UR% /stime0a kepada sahabat karibku +rs% M% 2a:i4, +rs% Barsong Siregar 3Alm5, dan /r% Makru4 Mar*adi Siregar, MS *ang senasip sepenanggungan selama mengajar di SMA Kampar dan Air Tiris, demi ?@
kebutuhan bia*a perkuliahan untuk meraih sarjana sebagai 9ita)9ita% Begitu juga kepada /r% <r*an 1uri, +ip%S9% dan /r% Sampe 1arahap, MS selalu bersama untuk berdiskusi% 6uga u9apan terima kasih kepada Bapak +rs% ;emar 6amil 3mantan Kepala SMA 1ang Tuah5 3Alm5, +rs% Ahmad Satim 3mantan Kepala SMA 2egeri dan "5 3Alm5, +rs% +arubani ,ahasi, MS% 3mantan Kepala SMA Airtiris5 3Alm5, 1M% >unus K% 3mantan Pimpinan Pondok Pesantren Tg% Berulak5 3Alm5, +rs% '%S 'asri 3Kepala SMA PGR/5, +rs% Suardi ,oekman, MS9% 3Pengurus >a*asan Setia +arma5, 1asan Basri BA 3mantan Kepala SMA Kampar5, dan sekolah)sekolah lainn*a *ang tidak disebutkan dalam narasi pidato pengukuhan sa*a ini bah0a mereka telah ban*ak membantu sa*a selama menjadi guru honor di sekolah)sekolah *ang mereka pimpin% /:inkan pula sa*a ingin men*ampaikan u9apan terima kasih kepada Bapak +rs% Topoi Menteng 3Alm5 atas segala budi baikn*a, baik berupa nasehat maupun rumah tanpa se0a 36alan A% >ani 2o% #A A Pekanbaru5% 2asehat beliau *ang tidak dapat sa*a lupakan adalah R6angan kau ke9ut kepada orang *ang belajar di ba0ah lampu listrik, tetapi tunjukkan keberhasilanmu belajar dengan lampu teplok, karena keberhasilan belajar bukanlah dengan lampu listrik tetapi semakin hitam bulu hidungmu ketika mandi pagi, pertanda kamu telah ban*ak belajar pada malam ituS% Kepada ;ppung <44endi Pohan 3Alm5 dan Uda Masdar Siregar juga sa*a mengu9apkan terimakasih, karena berkat merekalah sa*a mau dan kuliah di Uni(ersitas Riau% Begitu juga, u9apan terima kasih sa*a sampaikan kepada Kanda /r% Makmun Siregar *ang ban*ak membantu dan memberikan pengarahan)pengarahan bagaimana 9ara)9ara kuliah di FAP<R/ 3sekarang Faperika Unri5, dan tidak lupa juga u9apan terimakasih kepada rekan) rekan serumah di 6alan ,ingga Gobah pada a0al kuliah, khususn*a kepada Arbain 1asibuan, BS9 *ang selalu setia membangunkan sa*a ketika terlambat bangun pagi% Selanjutn*a, i:inkan sa*a untuk men*ampaikan terima kasih sa*a kepada kanda +rs% Alimunir As*ani 3mantan +ekan Fakultas Tarbi*ah /A/2 SusGa5 *ang memberikan peluang kepada sa*a untuk menjadi +osen ,uar Biasa di Tadris Matematika Fakultas Tarbi*ah /A/2 3sekarang U/25 dan Bapak Pro4% +r% ?!
Tengku +ahril, MS9% *ang menerima sa*a sebagai asisten beliau dalam mata kuliah ,inier Programming *ang diasuhn*a di FK/P U/R% U9apan terimakasih juga sa*a sampaikan kepada /bu /r% Asna Ma&amoen, MS9%, Bapak +rs% S*a4ril An0ar dan /r% >usniar 1amid* *ang merekomendasikan sa*a untuk menjadi +osen di Faperika UR% +i tengah)tengah hari pengukuhan enam guru besar ini, perkenankan pula sa*a menghaturkan u9apan terimakasih kepada Bapak +rs% Samsuir Tasman dan Alams*ah, BA 3mantan Kepala-0akil kepala SMA 2egeri ,ubuk Sikaping5, /bu Raisah S% 3mantan Kepala SMP 2egeri ,ubuk Sikaping5, dan Bapak Bustamin 1arahap 3Guru Kelas M/ S+ Sei Pimping5 serta guru)guru sa*a selama belajar di SMA, SMP dan S+ *ang masih hidup maupun *ang telah tiada, semoga Allah S'T men9atatkan pahala *ang berlipat ganda atas didikan *ang telah diberikan mereka kepada Sa*a sehingga sa*a menjadi seperti sekarang ini% +an juga terima kasih kepada teman)teman seperjuangan ketika belajar di SMP dan SMA, khususn*a +rs% Akmal 3Kepala SMP .endana Rumbai5 dan Tohir Siregar *ang selalu setia bersama)sama men9ari ka*u api ke hutan setelah pulang sekolah demi menutupi kekurangan bia*a keperluan sekolah% Pada hari keberuntungan *ang 9ukup melegakan ini, i:inkan pula sa*a untuk men*ampaikan dari lubuk hati *ang kasih dan sa*ang, sa*a haturkan rasa 9inta serta terima kasih *ang tak terhingga kepada /stri ter9inta >umna, S%Pd dengan kesetiaann*a, ketabahann*a dan kesabarann*a untuk mengharungi perjalanan hidup ini, baik dikala susah maupun dikala senang% Terutama ketabahan hati dan kesabarann*a dalam mengurus Anak)anak dengan tulus dan ikhlas kiran*a Allah S'T mengangkat derajatn*a menjadi isteri *ang solehah seiring dengan pengukuhan guru besar sa*a pada hari ini% Kepada anak)anakku *ang ter9inta Meraminah Sandriosa Putri, +iana Sri0isada Putri, S%Pi, 1engki Firmanda% S%, S1%, <di >usu4 Adiman, dan Raja Multi Kon(okes*en Adiman juga sa*a mengu9apkan terima kasih, berkat kepatuhan dan kenakalan)kenakalan mereka berorangtua, namun semua keluh kesah dan gembira ria mereka merupakan obat dan pen*emangat hidup bagi Sa*a dalam mengharungi kehidupan ini% Semoga anak)anakku ini semua menjadi generasi penerusku dan mereka dapat ??
melebihi keberhasilan *ang kuraih pada saat ini dan semoga Allah S'T memberikan kepada mereka kelak suatu kelebihan *ang melebihi keberhasilan *ang kuraih pada hari ini% Amin 8 Pada kebahagian *ang tak teru9apkan saat ini, pandangan Sa*a tertuju kepada kedua ;rang Tua sa*a *ang telah tiada *aitu Almarhum A*ahanda Komis Siregar Alias Mangaraja /mbang dan /bunda 1j% 2urhasanah *ang telah melahirkan, menimang)nimang ketika ke9il dan membesarkan serta mendidik Sa*a dengan penuh kasih sa*ang dan keikhlasan mereka adalah pelita dalam hidup Sa*a, dari lubuk hati *ang paling dalam Sa*a haturkan rasa bakti, rasa hormat, serta terima kasih *ang tak terhingga, semoga Allah S'T memberikan balasan *ang berlipat ganda atas segala amal perbuatan mereka, apalagi se9ara 4isik mereka tidak dapat men*aksikan pun9ak pengukuhan sa*a *ang dilaksanakan pada hari ini% Begitu juga, kepada Bapak dan /bu Mertua A*ahanda M% Saleh 3Alm5 dan /bunda Siti Rahma 3Alm5 *ang telah ban*ak mendidik istri sa*a dengan penuh kasih sa*ang dan keikhlasan mereka adalah kerukunan dalam rumah tangga sa*a, dari hati *ang tulus Sa*a haturkan rasa hormat, serta terima kasih *ang tak terbilang, kiran*a Allah S'T menempatkan mereka ditempat *ang baik, sa*angn*a mereka tidak dapat men*aksikan pun9ak pengukuhan sa*a pada hari ini% Kemudian, perkenankan pula sa*a untuk men*ampaikan dari lubuk hati *ang su9i sa*a haturkan rasa hormat serta terima kasih *ang tak terhitung kepada orang tua angkatku bapak 1% Ra:ali dan ibunda 1j% Roslaini *ang telah ban*ak membantu dan memoti(asi sa*a untuk menuju jenjang kehidupan berumah tangga% Selanjutn*a, kepada adik)adikku /smail, S%Pd%, Rosma0ati 3Almarhumah5, +rs% Akhirman, M% Fajar, A%Md%, Asran, Sinar 'ana, dan 1erman, serta Abang, kakak dan Adik)adik /par sa*a, Khairun Saleh 3Alm5, 6asmaniar, /r% M% Aris Saleh, MS%, Mijani, A%Ma%Pd% 3Alm5, Mudasir 3Alm5, +ra% Martini, Jul4ahmi, 1asnidar, Mardiah, Rahmadanis, dan Ma:dalena *ang selalu akrab dan memberikan moti(asi kepada sa*a sehingga Sa*a pada hari ini bisa men9apai pada pun9ak karir akademik ini%
?B
Pada kesempatan ini juga Sa*a sampaikan u9apan terima kasih kepada Panitia *ang telah bertungkus lumus men*iapkan a9ara pengukuhan ini, semoga apa *ang telah diberikan menjadi amal dan han*a Allah S'T *ang dapat membalas kebaikan Bapak)bapak dan /bu)ibu% Memang untuk memperoleh gelar guru besar bukanlah suatu hal *ang mudah, tetapi ban*ak sekali rintangan dan 9obaan *ang harus dilalui% Tiga hari detik) detik sa*a di(i(a 3diuji pada ujian terbuka S)=5 a*ahanda ter9inta 3Almarhum5 dipanggil oleh Allah S'T, sehingga sa*a tidak berjumpa dengan a*ahanda ter9inta, namun 0ajah a*ahanda selama (i(a tetap terba*ang, seminggu kemudian barulah sa*a pulang ke tempat orang tua, tetapi apalah da*a a*ahanda sudah tiada han*a tetesan air mata *ang dapat dikeluarkan% Persis delapan bulan *ang lalu ibunda ter9inta pula dipanggil oleh Allah S'T, sehingga pada hari *ang berbahagia ini beliau tidak dapat men*aksikann*a% Timbullah renungan di tengah malam saat menulis u9apan terimakasih ini, seperti s*air di ba0ah ini K Sebelum aku ada dimanakah aku, Sesudah aku ada, Seketika aku belum tahu siapa aku, Setelah aku bisa bi9ara, aku pandai memanggil a*ah dan ibu, Setelah aku besar, aku disekolahkan oleh a*ah dan ibuku, Setelah aku pandai men9ari hidup, aku diambil istriku, Setelah aku mulai berkarir, a*ah dan ibuku telah tiada, Setelah aku Guru besar, bagaimana aku mengabdi kepada mereka Semua kuserahkan diriku kepada Tuhanku_ Amin +engan mengu9apkan s*ukur Alhamdulilah, sa*a akhiri pidato ilmiah ini% 'abillahi Tau4iG 'alhida*ah% Assalamu 7Alaikum 'arhamatullahi 'abarakatuh%
?A
RIAAYAT HIDUP IDENTITAS PRIBADI 2ama ,engkap 2/P Pangkat-Golongan 6abatan Unit Kerja Tempat dan Tanggal ,ahir 6enis Kelamin Agama 2ama A*ah 2ama /bu Status Keluarga K K K K K K K K K K K Pro4% +r% /r% S*a4riadiman, MS93ug5% = ?@# "?A Pembina Tingkat /-/M b Guru Besar Tetap +alam Bidang Manajemen Kualitas Air 6urusan Budida*a Perairan, Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan Uni(ersitas Riau S% Padang, #!)#$) $!$ ,aki)laki /slam Komis Siregar 3Mangaraja /mbang5 3Alm5 1j% 2urhasanah 3Alm5 Menikah dengan >umna S%Pd% 3@! tahun5 dikaruniai ! orang anak K % Meraminah Sandriosa Putri 3 ?-#?-&A@5 "% +iana Sri0isuda Putri, S%Pi% 3"B-#!-&A!5 =% 1engki Firmanda S%, S%1% 3"A-#B-&A?5 @% <di >usu4 Adiman 3#!-#@-&$ 5 !% R% Multi Kon(okesen Adiman S% 3"A-!-&$?5 6l% Raja0ali Sakti% Komplek Raja0ali Sakti, Blok , 2o% " Simpang Baru, Pekanbaru Telp% 3#B? 5 ?@?A" FaF% 3#B? 5 ?@?A" Kampus Bina0id*a KM ",! Simpang Baru)Panam, Pekanbaru% ?$
Alamat Rumah
Alamat Kantor
Telp% 3#B? 5 ?="B@, ?="B! FaF% 3#B? 5 ?="B! RIAAYAT PENDIDIKAN % Strata = 3+oktor Filoso4i, Ph%+5, Marine S9ien9e +epartment, Fakulti Sains Sumber Alam, Uni(ersiti Kebangsaan Mala*sia, Mala*sia $$$% T./)i) K Biolog*, ToFi9olog* and .ulture o4 ;*ster 3Crassostrea irredalei5 "% Strata " 3Magister S9ien9e5% Marine S9ien9e +epartment, Fakulti Sains Sumber Alam, Uni(ersiti Kebangsaan Mala*sia, Mala*sia upgrade to Ph%+% $$B% Tara4 pendidikan dinaikkan ke Ph%+ tanpa MS9% Berdasarkan kela*akan beliau *ang .emerlang 3Surat Keputusan Senat FSSA UKMS Kampus Sabah 2o% "!-UKM5% T./)i) K ) =% Strata 3/nsin*ur, /r%5% Program Studi Teknologi Penangkapan /kan, Fakultas Perikanan 3sekarang Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan5 Uni(ersitas Riau, Pekanbaru $A@% T./)i) K Pengaruh Besar Mulut Taban)taban Terhadap 1asil Tangkapan /kan di Perairan +anau Bingkuang, Kampar, Riau% @% Sarjana Muda 3BS9%5% Program Studi Teknologi Penangkapan /kan, Fakultas Perikanan 3sekarang Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan5 Uni(ersitas Riau, Pekanbaru $A"% S1ri3)i K Keadaan Umum Perikanan di Ke9amatan Kampar, Riau% !% SMA 3Sekolah Menengah Atas5 2egeri ,ubuk Sikaping, ,ubuk Sikaping $B$% ?% MA2 3Madrasah Ali*ah 2egeri5 Pekanbaru $A" B% SMP 3Sekolah Menengah Pertama5 2egeri ,ubuk Sikaping, ,ubuk Sikaping $B!% A% S+ 3Sekolah +asar5 2egeri Kuamang, Rao MT $?$% KURSUSBPELATIAHAN $A$ $$!
Peserta Kursus Komputer, Uni(ersitas Riau Pekanbaru, "@ 6anuari ) #= Maret $A$ Peserta Pelatihan Pengelolaan Kualitas Air, Uni(ersitas Riau Pekanbaru,
B#
$)"# +esember $$$
$$! $$! $$$ $$$ "### "## "## "## "## "## "## "##" "##" "##" "##@ "##@ "##@
Peserta Kursus </A 3<n(ironment /mpa9t Assesment5, UKMS Sabah Mala*sia, #! 2o(ember $$@ ) #@ Februari $$! Peserta Kursus 'TT 3'aste Treatment Te9hnolog*5, UKMS Sabah Mala*sia, # ;ktober ) +esember $$! Peserta Pelatihan Pen*usunan SAP, Uni(ersitas Riau Pekanbaru, "#)" April $$$ Peserta Pelatihan Metode Maksinasi Pada /kan, Faperika Uni(ersitas Riau Pekanbaru, # Mei $$$ Peserta 'orkshop RStrategi9 Suppla* .hain Management in Pharma, S9otts 1otel, Singapore% "$)=# Septeber "### Peserta Pelatihan 2utrisi, Faperika Uni(ersitas Riau Pekanbaru,% Tanggal # Februari "## di Pekanbaru Peserta Pelatihan Formulasi Pakan /kan, Faperika Uni(ersitas Riau Pekanbaru, ? Februari "## Peserta Pelatihan Pembenihan Pelbagai 6enis /kan Marin, K;)2<,A>A2, Sabah Mala*sia, # 6anuari ) "# Februari "## Peserta Pelatihan Teknik Pengendalian Pen*akit Se9ara /mmunologi pada /kan, Faperika Uni(ersitas Riau Pekanbaru, "@ 6anuari "## Peserta Pelatihan 2utrisi ,ar(a dan Benih /kan, Faperika Uni(ersitas Riau Pekanbaru, Februari "## Peserta Pelatihan Pengelolaan Kualitas Air, Faperika Uni(ersitas Riau Pekanbaru, =# 6anuari "## Peserta Pelatihan Peran Pakan dalam Budida*a /kan dan Udang #? Februari sd #B Februari "##" Peserta Pelatihan Peran ,ingkungan dalam Usaha Budida*a /kan Air Ta0ar, Faperika Uni(ersitas Riau Pekanbaru, Februari "##" Peserta Pelatihan Metode Penelitian Budida*a Perikanan, Faperika Uni(ersitas Riau Pekanbaru, #! Maret "##" Peserta Pelatihan Pengolahan dan Presentasi +ata Pro*ek SP@ 6urusan Budida*a Perairan, Faperika Unri B) 6uni "##@ Peserta Pelatihan Pembuatan preparat histolog*, Faperika Uni(ersitas Riau Pekanbaru, Tanggal ")@ Agustus "##@ di Pekanbaru Peserta Pelatihan Pembuatan Preparat 1istologis Pro*ek SP@ 6urusan Budida*a Perairan, Faperika Unri ")@ Agustus "##@
B
"##@ "##@ "##!
Peserta Pelatihan /ntensi4 Strategi <4ekti4 Menghadapi Proses Akreditasi oleh BA2)PT agar men9apai hasil *ang optimal, Panama 1otel 6akarta, =# September "##@ Peserta Pelatihan Pengelolaan Kualitas Air, Faperika UR Pekanbaru, =# 6anuari "##@ Peserta Pelatihan Peningkatan Kinerja Pengelolaan dan Peman4aatan ,aboratorium, Faperika UR Pekanbaru, "$)=# 2o(ember "##!
PENGHARGAAN DAN TANDA JASA "##A "##A "##A

+osen Teladan / Faperika Uni(ersitas Riau Tahun "##A +osen Teladan /// Uni(ersitas Riau Tahun "##A Sat*a ,en9ana Pengabdian "# Tahun P2S Tahun "##A
RIAAYAT PEKERJAAN &,;,0*++, $B$) $A" $A#) $A" $B$) $A@ $A#) $A@ $A#) $AB $A!) $A? $A") $A@ $A ) $A= $A#) $A= $A ) $A@
Guru 1onorer di SMP 1ang Tuah dengan mata pelajaran Matematika dan /PA Guru 1onorer di SMA 1ang Tuah dengan mata pelajaran Matematika dan Kimia Guru 1onorer di SMA Air Tiris dengan mata pelajaran Matematika, Tata Buku, 1itung +agang, Fisika dan Kimia Guru 1onorer di SMA Kampar dengan mata pelajaran Matematika dan Kimia Guru di SMA PGR/ Pekanbaru dengan mata pelajaran Matematika, /PBA dan Bahasa 6epang Guru 1onorer di SMA Setia +harma dengan mata pelajaran Matematika dan Kimia Guru 1onor di SMA 2egeri " Pekanbaru dengan mata pelajaran Matematika dan Kimia Guru 1onorer di MAS Pondok Pesanteren Tg% Berulak dengan mata pelajaran Matematika dan Tata Buku Guru 1onorer di Tsana0i*ah 3+ini*ah Putri5 >a*asan Aisi*ah Pekanbaru dengan mata pelajaran Matematika dan /PA +osen ,uar Biasa FK/P U/R dalam mata kuliah Aljabar 1impunan, Kalkulus dan ,inear Programming
B"
$A") $AB $A?) $$?
+osen ,uar Biasa /A/2 SUS\A dalam mata kuliah Aljabar 1impunan, Aljabar ,inier dan Kalkulus +osen Tetap Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan Uni(ersitas Riau dalam matakuliah Matematika, Statistik, Klimatologi, ;seanogra4i, Pengamtar Kapal Perikanan, Ran9angan Kapal Penangkapan, Ran9angan Alat / dan //, Kimia ,aut dan Fisheries ;seanogra4i TA pada FSSA UKMS, Sabah dalam mata kuliah ;9eanogra4i, Marine .hemistr*, Algologi, /n(etebrata, Statistika dan <9olog* Pens*arah pada USM dalam matakuliah Matematika dan Statistik, 6uli)+esember $$A +osen Tetap Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan Uni(ersitas Riau dalam matakuliah Matematika +asar, Pengolahan +ata Perikanan, Budida*a Moluska, Pengelolaan Kualitas Air, Pengelolaan Kualitas Tanah +asar Kolam, Planktonologi, Toksikologi Akuakultur, Kimia +asar, dan 1istologi /kan Guru Besar dalam matakuliah Manajemen Kualitas Air
$$B) $$$ $$A $$$)sekarang
Mei "##$) sekarang
RIAAYAT KEPANGKATAN # )#=) $A? # )#@) $AB # )#@) $AB # ) #) $A$ # ) #) $$ # )#@) $$@ # )#@)"##?
.alon Pega0ai 2egeri Sipil dengan golongan ///a SK Mendikbud R%/% 2oK@?$-PT%""%-G%=$- $A? +iangkat menjadi P2S dengan golongan ///a SK Mendikbud R%/% 2oK A=%PT%""%1"-. $AB Penata Muda dengan golongan ///a SK Mendikbud R%/% 2oK A=-PT%""%1"-. $AB Penata Muda Tk% / dengan golongan ///b SK Mendikbud R%/% 2oK "!-PT%""%1"-.- $$# Penata dengan golongan ///9 SK Mendikbud R%/% 2oK ?B-PT%""%1"-.- $$" Penata Tk% / dengan golongan ///d SK Mendikbud R%/% 2oK ?@=-PT%""%1"-.- $$@ Pembina dengan golongan /Ma SK Mendikbud R%/% 2oK =A?= -A"%B-KP-"##?
B=
# )#@)"##A
Pembina Tkt% / dengan golongan /Mb SK Mendikbud R%/% 2oK ?BB?-A@%!-KP-"##A
RIAAYAT JABATAN UNGSIONAL # )#@) $AA # )#!) $A$ # )#B) $$ # )#") $$@ "#)#=)"## # ) )"##! # )#!)"##$
Asisten Ahli Mad*a, SK Mendikbud R%/% 2oK#= -PT%""%1-.- $AA Asisten Ahli, SK Mendikbud R%/% 2oK =@-PT%""%1-.- $A$ ,ektor Muda, SK Mendikbud R%/% 2oK!!$-PT%""%1%-.- $$ ,ektor Mad*a, SK Mendikbud R%/% 2oK= #-PT%""%1-.- $$@ ,ektor, SK Mendikbud R%/% 2oK=@$-6 $-KP-"## ,ektor Kepala SK Mendikbud R%/% 2oK@"=@=-A"%B-KP-"##! Guru Besar dalam Bidang Manajemen Kualitas Air SK Mendikbud R%/% 2oK =@#=#-A@%!-KP-"##$
RIAAYAT JABATAN STRUKTURAL $AB) $$ $$ ) $$? "###)sekarang

Sekretaris Prodi Teknik Penangkapan /kan, Fakultas Perikanan Uni(ersitas Riau Ketua Prodi Teknik Penangkapan /kan, Fakultas Perikanan Uni(ersitas Riau Kepala ,aboratorium Pengelolaan Kualitas Air dan Tanah
RIAAYAT JABATAN LAIN0LAIN $A#) $A") $A@) $A?) $$! $$B)sekarang $$A)sekarang $A" $A= $AA $$?
Kepala Sekolah SMP 1ang Tuah Pekanbaru Pembina Sis0a SMA PGR/ Pekanbaru Kepala Sekolah Taman Mad*a Perg% Taman Sis0a Pekanbaru Anggota senat Fakultas Perikanan utusan Prodi Teknik Penangkapan /kan Satgas Pameran Fakulti Sains Sumber Alam, UKMS Kota Kinabalu Sabah, "B)=# September $$! Anggota Persatuan Analisis Kimia Mala*sia 3Sejak tahun $$B) sekarang5 = 6uli $$B selama B tahun 2o Anggota A "# Anggota Forum Kajian Komuniti Pesisir Uni(ersitas /ndonesia
B@
$$A)sekarang $$$)"##= $$$ $$$)"## $$$)"##= $$$)"##= $$$)"##= $$$)"##@ "## "## "## )"##= "##")"##B "##= "##@ "##@)"##! "##@)"##? "##@)"##$ "##! "##!)sekarang "##? "##?
3U/5 6akarta selama ! tahun dari B +esember $$A Anggota /SS;/ 6akarta selama ? tahun 3Tahun $$A)sekarang5 Anggota +e0an Pakar +aerah "= September $$$ Anggota Panitia Te9hni9al Assistan9e K Pengeloaan Kualitas Air $)"# ;ktober $$$ Anggota Tenaga Ahli dan Pengelolaan Komunikasi /lmiah pada ,embaga Penelitian Uni(ersitas Riau 3Tahun $$$)"## 5 # April $$$ Anggota +e0an Resear9h Grant +U<)Proje9t U2R/ Pekanbaru "@ Februari $$$ Tim Satgas Pro*ek +U< Program Studi B+P Faperika U2R/ Tahun $$$)"### selama @ semester Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Air dan Budida*a /kan Tahun $$$)"##= 3selama @ tahun5 sampai sekarang Anggota senat Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan utusan Prodi% Budida*a Perairan Ketua Pelaksana Te9hni9al Assisten9e K Pengelolaan Kualitas Air =# 6anuari "## Tim Tenaga Ahli dan Pengelolaan Komunikasi /lmiah pada ,emlit U2R/ April "## selama " tahun Tim <ditor Majalah TabliGul Amanah +P+ MU/ Pripinsi Riau Ketua Stasiun Pusat Pengembangan Perikanan +arat Koto Panjang Kabupaten Kampar, Riau Tim Pelaksana Kegiatan 6urusan Budida*a Perairan tahun "##= selama = semester Tim Penga0as SPMB "##@ Ketua Tim Pen*usunan BA2 3Badan Akreditasi 2asional5 6urusan Budida*a Perairan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Budida*a Perairan Faperika U2R/ SK% 2o% @@= Ketua Komite S+ 2eg #=" Tampan Pekanbaru SK% 2o% =# Ketua Panitia A9ara S*ukuran 6urusan B+P Faperika U2R/ Atas 2ilai Akreditasi ]A]% SK 2o% ""= Pimpinan Penerbit MM Press .M% Mina Mandiri Koordinator ,okasi Faperika UMPT2 Tahun "##?-"##B Anggota Panitia Pen*elenggara Kon4erensi 2asional M
B!
"##B
"##B "##B "##B "##A "##A)sekarang "##$ "##$)sekarang "##B)"# "
Pengelolaan Pesisir, ,aut dan Pulau)pulau Ke9il% SK 2o% A% /nstruktur-2arasumber Pelatihan Manajemen ,aboratorium Prog% 1ibah Kompotisi SP@ Bat9h /// 6urusan Budida*a Perairan, Fakultas Pertanian, Uni(ersitas Sri0ija*a%Tanggal #! ) ")"##B% /ndrala*a Palembang% 2arasumber Seminar 2asional 1asil)hasil Penelitian Bidang Perikanan Tanggal #?) ")"##B Ruang Rapat Pas9a Sarjana Uni(ersitas Sri0ija*a, Palembang% Peserta Semiloka /ntegritas /lmu dan /slam dalam Praktek Pembelajaran di ,ingkungan U/2 Suska Riau% Tanggal #) @ +esember "##B 'akil Koordinator ,okasi Fekon UMPT2 Tahun "##B-"##A Anggota Panitia Pengukuhan Guru Besar A%n% +r% >ohannes Umar dan +r% Sukendi% SK 2o B# Ketua Mone( 6urusan Budida*a Perairan Faperika Koordinator ,okasi Faperika UMPT2 Tahun "##$-"# # Anggota Tim Pemeriksa Fungsional +osen Faperika Uni(% Riau Ketua Tim Mone( 6urusan B+P% SK 2o% =A%
PERKULIAHAN Pro(am D2 Matematika +asar 3"## )sekarang5 Pengelolaan Kualitas Air 3"## )sekarang5 Pengelolaan Kualitas Tanah +asar Kolam 3"## )sekarang5 Planktonologi 3"## )"##A5 Pro(ram S& Matematika +asar 3 $$$)sekarang5 Pengolahan +ata Perikanan 3 $$$)sekarang5 Budida*a Moluska 3 $$$)"##@5 Pengelolaan Kualitas Air 3 $$$)sekarang5 Pengelolaan Kualitas Tanah +asar Kolam 3 $$$)sekarang5 Planktonologi 3 $$$)"##A5 B?
Toksikologi Akuakultur 3 $$$)sekarang5 Kimia +asar 3"##A)sekarang5 1istologi /kan 3"##A)sekarang5 BUKUBBAHAN AJAR "##! "##! "##? "##B "##B "##A "##A "##$ "##$
Perbaikan Proses Pembelajaran Mata Kuliah Manajmenen Kualitas Air% Faperika Uni(ersitas, Riau Pekanbaru Prinsip +asar Pengelolaan Kualitas Air% MM Press% /SB2 $B$)"!)= ?#)" Teknik Pengolahan +ata Statistik% MM Press% /SB2 $B$)"!)= ?")$ Pengantar Toksikologi Akuakultur% MM Press% /SB2 $BA)$B$)"!)= ?B) Manajemen ,aboratorium B+P% Fakultas Pertanian, Uni(ersitas Sri0ija*a% Budida*a Moluska K Biologi, Toksikologi dan Pengkulturan Tiram 3Crassostrea iredelei5% MM Press% /SB2 $BA)$B$) A??#) )$ +asar)dasar 1istologi /kan% MM Press% /SB2 $BA)$B$)"!)= ?A)A Planktonologi% 3Sedang Proses Penerbitan-Pengusulan 2o% /SB25 Pengantar Pengelolaan Kualitas Tanah +asar Kolam 3Sedang Proses Penerbitan-Pengusulan 2o% /SB25
PEMBIMBINGAN MAHASISAA Telah meluluskan lebih dari "## orang sarjana dan diploma = PUBLIKASI $$@ $$@ $$@ $$! $$!
+istribution o4 Meiobenthos and Ma9robenthos at the mouth o4 /nanam Ri(er, Sabah Mala*sia% /ndian 6ournal o4 Marine S9ien9e, "@K = ) @=% Kajian Biologi dan Pengkulturan Tiram Crassostrea iredelei% Kolokium Sis0a:ah ,anjutan, FSSA, UKM% " April $$@% Pengaruh berat pemberat jala terhadap hasil tangkapan ikan motan 3Thynnichthys thynoides5 di danau Kejuit Ke9% ,anggam, Kab Kampar% 6urnal Penelitian Uni(ersitas Riau% Mol% "K !)""% April $$@% Population +*nami9s and Biolog* o4 Ma9kerel in the 0est 9oast o4 Sabah, Mala*sia% Resear9h grant o4 Ko)2ela*an Sabah 2o% ! Tahun $$!% Penghasilan Benih 3Spat5 Tiram Crassostrea iredelei% Prosiding Kolokium Alam ///, FSSA, UKM% $$!
BB
$$? $$B $$A "### "### "## "## "## "## "## "##" "##" "##! "##? "##?
Ketoksikan ,ogam Berat Terpilih ke atas spat tiram, C+ iredalei% The Mala*sian 6ournal o4 Anal*ti9al S9ien9e% Mol " 2o% "% Tahun $$?% Some ph*si9al and 9hemi9al 9hara9teristi9 o4 0est Sabah 9oastal 0ater% The Mala*sian 6ournal o4 Anal*ti9al S9ien9e% Mol = 2o% "% Tahun $$B% Rangsangan Pemijahan dan Kelulushidupan lar(a tiram% Terubuk Faperika Unri% Studi biologi tiram C+ (redalei di perairan Pantai Barat Sabah, Mala*sia% ,aporan 1asil Penelitian Pusat Penelitian U2R/% Tahun "###% Per9obaan pemeliharaan tiram C+ (redalei di perairan Pantai Barat Sabah, Mala*sia% ,aporan 1asil Penelitian Pusat Penelitian U2R/% Tahun "###% Toksisitas Beberapa ,ogam berat terhadap tiram C+ (redalei% ,aporan 1asil Penelitian Pusat Penelitian U2R/% Tahun "## % Per9obaan spa0ning tiram C+ (redalei% ,aporan 1asil Penelitian Pusat Penelitian U2R/% Tahun "## % Penentuan bio)indikator Pen9emaran K Toksisitas limbah industri terhadap organisme makro:oobentos dari perairan Sungai Siak Pekanbaru% ,aporan 1asil Penelitian Pusat Penelitian U2R/% Tahun "## % Toksisitas Beberapa ,ogam berat terhadap tiram C+ (redalei% ,aporan 1asil Penelitian Pusat Penelitian U2R/% Tahun "## % Pembenihan /kan Kerapu di Pro*ek Pengeluaran Benih ,a*a)la*a, Sabah, Mala*sia% Ko)2ela*an Sabah, Mala*sia% Tahun "## % Toksikologi Berbagai Berbagai 1asil Buangan /ndustri Ke atas M9ro:oobentos Siput 1isap, Syncera sp% Simposium Kimia Analisis Mala*sia Kebangsaan ke) ! 3SKAM) !5% "")"= 6uni "##"% /denti4i9ation and .lassi4i9ation o4 =ryptopterus adimanensis% Bulletin o4 the British Museum 32atural 1istor*5, Joologi K =B3"5K AA)""#% Stati9 A9ute ToFi9it* 1ea(* Metals to S(eral o4 Marine ;rganism% 6urnal Perikanan dan Kelautan Mol% # 2o% 6uni "##! /SS2% #A!=)B?#B 3Akreditasi5 2o% !!-+/KT/-Kep-"##! ,ar(al +e(elopment o4 ;*ster Crassostrea iredalei in ,aborator* .ondition% 6urnal Perikanan dan Kelautan Mol% 2o% 6uni "##? /SS2% #A!=)B?#B 3Akreditasi5 2o% !!-+/KT/-Kep-"##! Toksisitas Akut dan Uji Sub kronik ,ogam Berat Jn 3Jink5 terhadap benih ikan gurami 3!sphronemus gouramy, ,a95 3Ketua5% 6urnal Perikanan dan Kelautan Mol% 2o%" +esember "##? /SS2% #A!=)B?#B 3Akreditasi5 !!-+/KT/-Kep-"##!%
BA
"##B "##B "##B
"##B
"##B
"##B
"##B "##A
"##A
An9aman dan strategi penanganan Kerusakan ,ingkungan Perairan K Perairan Semakin Toksik dan Alternati4 Penanggulangann*a% Seminar 2asional 1asil)hasil Penelitian Bidang Perikanan% Bioremo(al Kangkung Air 3/pomoea aGuati9a5 Alternati4 Penanggulangan ,ogam Berat Kadmium 3.d5 dalam ,imbah /ndustri Min*ak Bumi PT% .P/ Minas, Riau% Seminar 2asional 1asil)hasil Penelitian Bidang Perikanan% Uji Toksisitas Akut dan Sub)akut ,ogam Berat .d terhadap Benih /kan ,ele +umbo 3Clarias gariepinus' Bur9hell5 3 Mandiri5% 6urnal Perikanan dan Kelautan Mol " 2o%" +es "##B /SS2% #A!=)B?#B 3Akreditasi5 2o% !!-+/KT/-Kep- "##! Toksitas ,imba /ndustri Kelapa sa0it Terhadap Kelimpahan Algae 1ijau 3"lothri# imple#a5 3Mandiri5% 6urnal Berkala Perikanan Terubuk Mol =! 2o% Februari "##B /SS2 )# "?)@"?! Akreditasi 2o% "= -+/KT/-Kep-"##@% 6enis Kelimpahan Jooplankton dengan Pemberian +osis Pupuk Kotoran Burung Pu*uh *ang Berbeda 3Anggota5% 6urnal Berkala Perikanan Terubuk Mol =! 2o% Februari "##B /SS2 )# "?)@"?! Akreditasi 2o% "= -+/KT/-Kep-"##@ Penggunaan Kitosan dari Kulit Udang dalam menurunkan kadar TSS 3Total Suspended Solid5 pada limbah 9air industri pl*0ood5% Makalah Pada Seminar 2asional /lmu)ilmu Perikanan 6urusan Budida*a Perairan Fakultas Pertanian Uni(ersitas Sri0ija*a, Pada Tanggal #? +esember "##B% Budida*a Moluska K Biologi, Toksikologi dan Pengkulturan Tiram 3Crassostrea iredelei5 3Mandiri5% Buku /SB2 $BA)$B$) A??#) )$ Pemberian <ktrak ka*u si0ak 3Sal(adora persi9a ,5 untuk meningkatkan kekebalan ikan mas 3Cyprinus carpio, ,5 *ang dipelihara dalam keramba, 6urnal Biodi(ersitas Mol%$ 2o% 6anuari "##A /SS2% @ ")#==D 3Akreditasi5 Penentuan Tingkat Kematangan Gonad 3TKG5 dan Tanda)tanda Spesi4ik Mor4ologis 6enis Kelamin Tiram Crasostrea iredalei% 6urnal Perikanan dan Kelautan Mol = 2o%" +es "##A /SS2% #A!=)B?#B 3Akreditasi5 2o% !!-+/KT/-Kep- "##! 3Akreditasi5
PENELITIAN $$"
Penempelan biota laut terhadap beberapa bahan bangunan dermaga dan
B$
$$! $$! $$B $$$ "### "## "##" "##" "##=
"##= "##@ "##@ "##@
kapal perikanan untuk berbagai sudut peredaran semu matahari di perairan Pelabuhan +umai, Kabupaten Bengkalis, Riau% ,aporan Pro*ek Pengembangan Pendidikan /lmu Kelautan, +epdikbud, 6akarta% Penghasilan ,ar(a /kan Kerapu% ,aporan Grant #$- $$!, Korporasi 2ela*an 3Ko)2ela*an5 Sabah, Kementerian Sabah, Mala*sia% Penghasilan ,ar(a /kan Siakap% ,aporan Grant #$- $$!, Korporasi 2ela*an 3Ko)2ela*an5 Sabah, Kementerian Sabah, Mala*sia% Biologi dan Pengkulturan Tiram 3 Crassostrea iredelei5% ,aporan Grant #?"-UKM, Fakulti Sains Sumber Alam, UKMS, Sabah Mala*sia% Biologi, Toksikologi dan Pengkulturan Tiram 3 Crassostrea iredelei5% Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan, Uni(ersitas Riau 3Mandiri5% Sistimatika dan Taksonomi ikan selais o4 =ryptopterus adimanensis% ,aporan Penelitian, Faperika Uni(ersitas Riau Pekanbaru% Sistimatika dan Taksonomi ikan selais =ryptopterus *amparinensi% ,aporan Penelitian, Faperika Uni(ersitas Riau Pekanbaru 3Mandiri5% ,ar(al +e(elopment o4 ;*ster Crassostrea iredalei in ,aborator* .ondition 3Ketua5% Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan, Uni(ersitas Riau 3Mandiri5% Toksisitas Akut dan Uji Sub kronik ,ogam Berat Jn 3Jink5 terhadap benih ikan gurami 3!sphronemus gouramy, ,a95 3Ketua5% Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan, Uni(ersitas Riau 3Mandiri5% Bioremo(al Kangkung Air 3/pomoea aGuati9a5 Alternati4 Penanggulangan ,ogam Berat Kadmium 3.d5 dalam ,imbah /ndustri Min*ak Bumi PT% .P/ Minas, Riau% Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan, Uni(ersitas Riau 3Mandiri5% Uji Toksisitas Akut dan Sub)akut ,ogam Berat .d terhadap Benih /kan ,ele +umbo 3Clarias gariepinus' Bur9hell5% Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan, Uni(ersitas Riau 3Mandiri5% Kajian a0al ketoksikan limbah industri karet PT% R*9ri terhadap berbagai organisme budida*a perikanan% ,aporan 1asil Penelitian PT% R*9ri tahun "##@% Toksitas ,imba /ndustri Kelapa sa0it Terhadap Kelimpahan Algae 1ijau 3"lothri# imple#a5% Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan, Uni(ersitas Riau 3Mandiri5% 6enis Kelimpahan Jooplankton dengan Pemberian +osis Pupuk Kotoran Burung Pu*uh *ang Berbeda Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan, Uni(ersitas Riau 3Mandiri5%
A#
"##?
Pemberian <kstrak ka*u si0ak 3 Salvadora persica ,5 untuk meningkatkan kekebalan ikan mas 3Cyprinus carpio, ,5 *ang dipelihara dalam keramba 3Anggota5% Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan, Uni(ersitas Riau
SEMINARBNARA SUMBERBINSTRUKTURBTENAGA AHLI $$@ $$@

Pemakalah pada Seminar R Sumber)sumber SemulajadiS di FSSA, UK Mala*sia Sabah Kota Kinabalu, "$)=# September $$@, dengan judul RBiologi Tiram Crassostrea iredalei di Pantai Barat Sabah, Mala*siaS% Pemakalah pada seminar Kimia Analisis, 6abatan Kimia, FSSA, UK Mala*sia Sabah Kota Kinabalu, !) ? Februari $$@, dengan judul Kandungan logam berat dalam daging tiram Crassostrea iredalei dan kupang Perna viridis dari perairan Kg% Serusup, Tuaran, Sabah, Mala*sia% Pemakalah pada RKolokium Alam ///S, FSSA, UK Mala*sia Sabah, di Pulau Manukan Sabah, Mala*sia, =) ! 2o(ember $$! dengan judul RPenghasilan Benih Tiram Crassostrea iredaleiS Pemakalah pada Seminar Akuakultur dan Persekitaran R"$)=# April $$? di UK% Mala*sia Kota Kinabalu, dengan judul RBiolog* and .ulture o4 ;*ster Crassostrea iredalei R% Pemakalah pada RSimposium Kimia Analisis Mala*sia ke $ 3SKAM)$5 di Uni(ersiti Sains Mala*sia, Pulau Pinang, Mala*sia, @) ? Agustus $$?, dengan judul K RKetoksikan logam berat terpilih ke atas spat tiram Crassostrea iredalei+ Pemakalah pada seminar RAGuati9 ToFi9olog*S ) " Februari $$B <n(ironmental +epartment, Fa9ult* o4 S9ien9e, Shanghai Uni(ersit*, .hina% 6udul K Stati9 A9ute ToFi9it* 1ea(* Metals to Se(eral o4 Marine ;rganism% Peserta pada Seminar RPeringatan 1UT R/ Ke !", 1impunan Pelajar /ndonesia, KBR/)Kuala ,umpur dan /.M/ ;R'/, Asia Tenggara "" Agustus $$B di Aula Kedubes R/ Kuala ,umpur Pemakalah pada Seminar R<9olog* and Fish 9ultureS ") @ 6uni $$A% Tianjin 1otel, Tianjin, .hina% 6udul makalah R,ar(al +e(elopment o4 ;*ster Crassostrea iredalei in ,aborator* .onditionS% Peserta Kongres 2asional /M /S;/ =# 6uli $$A di 6akarta% Peserta Te9hni9al Assistan9e K Metoda Maksinasi Pada /kan # Mei $$$ Pemakalah Seminar 1asil Penelitian +osen Fakultas Perikanan dan /lmu
$$! $$? $$?
$$B
$$B $$A $$A $$$ $$$
A
$$$ "### "### "### "## "## "##" "##" "##= "##@ "##B "##B "##B "##B "##A
Kelautan Uni(ersitas Riau @ sd ! April $$$ dengan 6udul Biologi, Toksikologi dan Pengkulturan Tiram, Crassostrea irredalei Peserta Seminar Pengembangan Program Studi PSP masa depan 3<ra Globalisasi5 B Mei $$$ di Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan Uni(ersitas Riau 2arasumber utama pada pelatihan analisis data statistik dengan menggunakan Prog% SPSS untuk dosen)dosen /A/2 SusGa Pekanbaru% 2arasumber Pengenalan konstruksi dan ran9angan alat tangkap ra0ai 3mini long line5 hasil analisa dan modi4ikasi tali 9abang desain setengah ka0at baja pada nela*an desa Tg% Punak, Rupat% Tahun "### Peserta ,okakar*a Kurikulum Fakultas Perikanan dan /lmu Kelautan U2R/ " 2o(ember "### ;ral paper K TaFonom* o4 =ryptopterus adimanensis% +epartment o4 Joolog*, British Museum 32atural 1istor*5, .rom0ell Road ,ondon, S'B !B+, UK% Peserta Seminar 1asil +egree dan 2on +egree training ? 6anuari "## Peserta Seminar Kebuda*aan Mela*u dalam Rangka Men9apai Misi Riau "#"# "? September "##" ;ral paper K TaFonom* o4 =ryptopterus *amparinensi% +epartment o4 Joolog*, British Museum 32atural 1istor*5, .rom0ell Road ,ondon, S'B !B+, UK% Tim 'orkshop Peren9anaan Penelitian 6angka Panjang "" April "##= Tim Temu Pakar Perikanan Riau dengan Menteri Kelautan dan Perikanan R/ = 6uli "##@ /nstruktur Pelatihan Pemijahan Buatan /kan Selais Terang Bulan 3=ryptopterus adimanensis5 dengan Pen*untikan ;(aprim di Ke9amatan Kampar, Riau /nstruktur Pelatihan Peman4aatan flyash se9ara aplikati4 terhadap usaha budida*a perikanan di +esa ;kura Pekanbaru 2arasumber dalam Pelatihan Manajemen ,aboratorium Fakultas Pertanian Uni(ersitas Sri0ija*a, /ndrala*a, Sumatera Selatan% U2SR/ Palembang%% Surat Kesedian 2o% #!!% Ke*note Speaker pada Seminar 2asional 1asil)hasil Penelitian Bidang Perikanan% U2SR/ Palembang% Surat Kesedian 2o% #!= 2arasumber dalam Pelatihan Peningkatan Kemampuan Aparatur Pemerintah daerah +alam Pemantauan Kualitas ,ingkungan% " )"=
A"
Agustus "##A% Surat Kesedian 2o% @ "
PENGALAMAN ORGANISASI $A@)sekarang "###)sekarang "###)"##! "##=)sekarang "##!)sekarang "##?) sekarang Ketua >a*asan /ndonesia 6epang 3/ndonesian)6apan Foundation5 Ketua >a*asan Riau Bersatu 'akil Ketua Umum /KPR Propinsi Riau Sekjen /KBMR Propinsi Riau Sekretaris Pengurus >a*asan 1udallinnas Badan Penga0as >a*asan Alkautsar R' # Simpang Baru, Tampan, Pekanbaru Pekanbaru, ! Agustus "##$% >ang membuat, d t o Pro4% +r% S*a4riadiman
A=
RINGKASAN PIDATO
PROF. DR. SYAFRIADIMAN Disampaikan Pada Pengukuhan Jabatan Gu u !esa Tetap Di Depan Rapat Senat Te buka "ni#e sitas Riau Sabtu$ %& Agustus '(()
A@
!ismi**ahi ahmani ahim Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Sejahtera, Yang te h+ mat , Bapak ubernur Pro!insi "iau Bapak#bapak Bupati dan Wali Kota yang hadir pada kesempatan ini Ketua, Sekretaris dan para Anggota Senat $ni!ersitas "iau Para uru Besar $ni!ersitas "iau Bapak "ektor dan para Pembantu "ektor $ni!ersitas "iau Bapak %ekan dan Pembantu %ekan di &ingkungan $ni!ersitas "iau Bapak Pimpinan &embaga'Pusat'$nit di &ingkungan $ni!ersitas "iau Bapak#bapak %osen dan segenap (i!itas Akademika $ni!ersitas "iau Para Tamu, $ndangan, Ilmu)an, Sahabat dan *andaitaulan serta Keluarga yang Saya muliakan+
Pertama#tama marilah kita memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah,ya jualah kita pada hari ini semua dapat menghadiri "apat Senat Terbuka $ni!ersitas "iau dalam rangka pengukuhan Saya sebagai uru Besar -Pro.essor/ dalam bidang 0anajemen Kualitas Air+ Shala)at dan Salam, marilah kita kirimkan kepada 1unjungan kita ,abi Besar 0uhammad SAW beserta Keluarga dan para Sahabatnya+ Alohumma shalli 2ala 0uhammad, Wa ala ali 0uhammad 3 -adi in .ang Sa.a mu*iakan Pada kesempatan yang berharga ini, perkenankan Saya menyampaikan Pidato Pengukuhan Saya sebagai uru Besar di hadapan Sidang Senat Terbuka $ni!ersitas "iau dengan 1udul 4 Teknik Penge*+*aan Kua*itas Ai !udida.a Pe ikanan Pada / a Indust ia*isasi. Tanpa air mustahil ada kehidupan, begitu pentingnya air+ $ntuk itu kualitas air perlu dipertahankan sesuai dengan peruntukannya, khususnya bagi kehidupan organisme budidaya perairan+ Pengaruh berbagai .aktor -.isika, kimia dan biologi/ air sangat mudah terpengaruh, sehingga dapat menyebabkan terjadinya perubahan komposisi air dari *56 menjadi *56 7 8 -dimana 8 adalah jumlah pertambahan komposisi air akibat masuknya bahan#bahan asing dalam inter!al )aktu tertentu/+ %alam era industrialisasi saat ini, jumlah pertambahan komposisi air alami meningkat drastis akibat sungai, danau, pantai dan laut telah dijadikan sebagai tong pembuangan limbah industri yang ada di sekitarnya+ Istilah pengelolaan kualitas air se9ara luas merangkumi si.at .isika, kimia dan biologi air+ Bagaimana pembudidaya ikan lebih 9enderung kepada aspek kualitas air yang mengontrol ke9o9okan air dalam usaha budidaya perikanan+ Banyak pembudidaya ikan yang gagal untuk mempertahankan kualitas air usahanya sehingga menyebabkan terjadinya pertumbuhan ikan
A!
yang rendah bahkan terjadi kematian massal ikan+ Pembudidaya ikan menginginkan teknik dan 9ara pengelolaan yang pasti terhadap kualitas air budidaya perikanan, terutama dalam era industrialisasi yang pesat perkembangannya+ %ulunya, pengelolaan kualitas air untuk kegiatan budidaya perikanan lebih menekankan kepada )adah atau tempat budidaya itu sendiri, baik itu berupa kolam, tambak, keramba, jaring apung, maupun )adah budidaya lainnya+ Akan tetapi, setelah terjadinya pen9emaran di berbagai ka)asan, para peneliti 9enderung men9ari 9ara dan teknik untuk meningkatkan kualitas air ter9emar+ *adirin yang saya hormati, Pengelolaan kualitas air dengan teknik pengapuran dapat memperbaiki kualitas air dan keseimbangan ekologi organisme, karena pengapuran dapat meningkatkan p* air dan tanah dasar kolam, meningkatkan alkalinitas air, meningkatkan kesadahan air dan tanah, meningkatkan kelarutan P dan ( -(6 5/, meningkatkan akti!itas mikroorganisme, meningkatkan kemampuan penyanggaan terhadap perubahan p*, ke9erahan, meningkatkan produkti.itas kolam -.itoplankton, :ooplankton, organisme bentos, dan ikan yang dipelihara/, serta menghilangkan kekeruhan air dan membasmi hama dan penyakit+ Teknik pemupukan pula telah dapat meningkatkan kesuburan kolam+ 1ika diinginkan hasil panen yang tinggi, kolam harus dipupuk+ ;ungsi dan peranan pemupukan kolam adalah untuk meningkatkan konsentrasi unsur hara, meningkatkan pertumbuhan .itoplankton, meningkatkan pakan alami -.itoplankton, :ooplankton dan organisme bentos/, dan meningkatkan produksi kolam ikan+ Teknik aerasi juga telah dapat meningkatkan kelarutan oksigen -%6/ di dalam air tambak maupun kolam#kolam budidaya perairan+ Kemudian juga dapat ber.ungsi untuk menimbulkan adanya sirkulasi air sehingga kehadiran gas#gas yang tidak diinginkan -* 5S, ,*</ dapat segera keluar dari permukaan air+ Teknik ini juga dapat menyebarkan %6 dan bahan#bahan lainnya di dalam perairan atau )adah budidaya perairan se9ara merata+ 0enyadari an9aman dari pen9emaran berbagai limbah industri, terutama telah menyebabkan terjadinya penurunan kualitas air, perairan semakin ter9emar, dan organisme semakin punah+ 6leh karena itu, maka banyak penelitian#penelitian tentang teknologi penanggulangan pollutan'toksikan buangan limbah industri yang masuk ke dalam perairan+ %i antaranya adalah4 =+ Teknik mengurangi konsentrasi pollutan, pada a)alnya teknik ini 9ukup baik untuk menurunkan konsentrasi pollutan, tetapi penggunaan teknik ini untuk jangka )aktu yang lama, perlakuan untuk mengurangi pollutan tersebut dapat merusak lingkungan akibat )aktu akumulasi pollutan tidak sebanding dengan masa >recovery -perbaikan/? dari lingkungan itu sendiri+ 5+ Teknik penetralan pollutan akti. menjadi senya)a yang kurang akti.+ Kelemahan metode ini hasil pembuangan pollutan non#akti. akan menjadi masalah dalam )aktu tertentu karena
A?
<+
@+
A+
B+
pollutan dengan mudah dapat mengalami degradasi oleh lingkungan menjadi senya)a akti. yang dapat kembali men9emari lingkungan+ Teknik Reverse osmosis merupakan proses pemisahan pollutan oleh membran semipermeabel dengan menggunakan perbedaan tekanan luar dengan tekanan osmotik dari limbah+ 0etode ini 9ukup bagus akan tetapi kerugian sistem ini adalah biayanya 9ukup mahal sehingga sulit terjangkau oleh pemilik industri apalagi pembudidaya ikan di Indonesia+ Teknik elektrodialisis merupakan teknik yang menggunakan membran ion selekti. permeabel berdasarkan perbedaan potensial antara 5 elektroda+ Kelemahan teknik ini dapat menimbulkan kerugian terutama terjadinya pembentukan senya)a logam#hidroksi yang menutupi membran+ Teknik ultra.iltrasi merupakan metode yang dilakukan dengan 9ara penyaringan dengan tekanan tinggi melalui membran berpori+ Kelemahan penggunaan teknik ini dapat menimbulkan banyak sludge -lumpur/ yang dapat meningkatkan particulate matter di dalam perairan+ Teknik resin penukar ion merupakan metode berprinsip pada gaya elektrostatik di mana ion yang terdapat pada resin ditukar oleh ion pollutan dari limbah+ Kelemahan penggunaan 9ara ini juga akan mengalami kerugian terutama biayanya yang relati. tinggi dan sebagian masih menimbulkan ion yang ter#remove
Berdasarkan kelemahan#kelemahan tersebut di atas, belakangan ini para peneliti baik dalam maupun luar negeri sedang giat men9ari metode alternati. yang lain+ Salah satu teknologi yang pesat saat ini untuk menanggulangi pollutan'toksikan buangan limbah industri adalah teknik penggunaan organisme -Sya.riadiman, 5CCD/+ Penggunaan mikroorganisme untuk mengabsorpsi pollutan disebut dengan teknik bioremediasi merupakan terkonsentrasi dan terakumulasinya bahan pollutan dalam suatu perairan oleh material biologi+ 0aterial biologi tersebut dapat me#recovery pollutan sehingga dapat dibuang se9ara ramah lingkungan+ Sedangkan, kemampuan organisme -material biologi/ untuk mengakumulasikan pollutan melalui media metabolisme atau jalur psiko#kimia disebut dengan bioabsorpsi+ Proses bioabsorpsi ini dapat terjadi karena adanya material biologi -disebut biosorben/ dan adanya larutan pollutan -dengan a.initas yang tinggi/ sehingga mudah terikat pada biosorben+ Alpha En!irontmental In9+ TeEas, pernah menyemprotkan mikroba alami yang memakan pollutan minyak pada tumpahan sekitar =CC+CCC barrel, dan mikroba itu kemudian mati setelah memakan pollutan tumpahan minyak tersebut+ Per9obaan terhadap pemberian pupuk ,'P kepada bakteri -sebagai biosorben/ se9ara periodik di pantai mampu menghilangkan tumpahan minyak skala besar ketika terjadinya peristi)a Exxon Valdez+ %i daerah lain, sampel bakteri yang dipupuk diba)a ke laboratorium, kemudian dikembangbiakkan untuk meningkatkan biomassa+ Peman.aatan bakteri ini telah berhasil untuk memperbaiki kualitas air di sekitar tumpahan minyak tersebut+ 6rganisme makro maupun mikro terutama dari golongan alga dari di!isi Phaeophyta, Rhodophyta dan Chlorophyta dan tanaman air seperti kangkung air -Ipomoea aquatica/ dan en9eng gondok -Eichhornia crassipes/ dapat mengabsorpsi berbagai jenis pollutan yang terdapat dalam limbah industri -Sya.riadiman, 5CCD/+ Kangkung air merupakan salah satu jenis tumbuhan air yang dapat meremo!e berbagai bahan#bahan kimia melalui .otosintesis dan menyerap kelebihan :at#:at hara yang menyebabkan terjadinya pen9emaran perairan -Soerjani,
AB
=FDC/+ 0ekanisme penyerapan sel#sel tumbuhan dapat dilakukan dengan 9ara penyerapan pasi. -non metaboli9 absorption/ yaitu ion akan masuk ke jaringan tumbuhan dari media -larutan/ yang konsentrasinya rendah -Amri, =FFF/+ Kangkung air -Ipomoea aquatica/ dapat mengabsorpsi pollutan logam berat (d dan sangat tergantung kepada )aktu pendedahan dan berat kangkung air yang didedahkan+ Berat kangkung air FC gram mampu mengabsorpsi G=,@<H pollutan (d dari konsentrasi a)al C,5= mg (d'l larutan uji+ Setelah kangkung air menyerap (d, kualitas air semakin meningkat, terutama suhu -5A,A#5D,Ao(/, p* -A,A#B,A/, dan %6 -@,A#B,C mg'l/, dimana nilai#nilai ini adalah 9o9ok untuk budidaya perikanan+ Bilamana pertumbuhan kangkung air semakin baik pada kesuburan tinggi melalui pemupukan tentu akan diperoleh penyerapan maksimum oleh kangkung air sebagai biosorben pollutan+ Sya.riadiman -5CCD/ menyimpulkan bah)a semakin tinggi penyerapan kangkung air maka akan semakin meningkat kualitas air larutan uji yang mengandung pollutan (d+ (hlorophy9eae -Algae/ juga mampu mengabsorpsi berbagai toksikan limbah industri kelapa sa)it -Sya.riadiman, 5CCB/, dan Sargassum dapat mengabsorpsi pollutan logam berat terutama (d, (u dan $ranium -$/ -Ioleski, 5CCA/+ *adirin yang saya muliakan, $ntuk itu, organisma dapat diman.aatkan sebagai teknik pengelolaan kualitas air pada era industrialisasi yang berkembang saat ini, di samping teknik pengapuran, pemupukan dan aerasi+ Teknik bioremediasi dengan bioabsorpsi organisme, terutama dari golongan alga dan tanaman air dapat meremo!e berbagai bahan#bahan kimia melalui .otosintesis dan menyerap kelebihan :at#:at hara yang menyebabkan terjadinya pen9emaran perairan+ 0isran -5CC=/ menyatakan bah)a teknik bioremediasi dengan resirkulasi air mampu meningkatkan kualitas air dan produksi tambak udang+ %i samping itu, kelebihan penggunaan teknik bioremediasi berbanding dengan enam teknik tersebut di atas adalah teknik bioremediasi mempunyai biaya yang rendah, e.isien, biosorbennya dapat diregenerasi, tidak perlu nutrisi tambahan, kemampuannya dalam me# recovery logam dan sludge yang dihasilkan ramah lingkungan+ *adirin yang saya muliakan+ Pada kesempatan yang berbahagia ini, perkenankan pulalah saya untuk menyampaikan u9apan terima kasih saya kepada "ektor selaku Ketua Senat $ni!ersitas "iau -$"/, beserta P"+ I, II, III dan II serta seluruh Anggota Senat $", Ketua Senat ;akultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan Pembantu %ekan I, II, III dan II, seluruh Anggota Senat, Ketua 1urusan Budidaya Perairan, "ekan#rekan %osen ;akultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, seluruh 9i!itas akademika ;akultas Perikanan dan Ilmu Kelautan $", terutama kepada Bapak Pro.+ %r+ Adnan Kasry dan Pro.+ %r+ "asoel *amidy, 0S yang telah bertungkus lumus memeriksa kelayakan akademik Saya, serta sta. kepega)aian bidang akademik Bapak Epi *erianto, yang mempersiapkan dan menyusun administrasi usulan uru Besar Saya sehingga Saya dikukuhkan pada hari yang berbahagia ini+ Perkenankan pula saya menyampaikan rasa terima kasih kepada Pro.+ %r+ Alma A)aluddin dan Pro.+ %r+ Arbain *+ Kadri -Alm/ yang senantiasa membimbing Saya dan selalu memberi kesempatan kepada Saya untuk yang terbaik, terutama mengusulkan dan meng#upgrade Saya
AA
dari Program S#5 -0S9+/ ke S#< -Ph+%/ setelah G -tujuh/ bulan saya mengikuti Program S#5+ $9apan terimakasih juga kepada seluruh rekan#rekan saya selama belajar di $K0 0alaysia, terutama %r+ *tay Aung -Birma/, Ir+ Jurisman, 0S9+ dan yang lainnya+ Berkat kebersamaan dengan mereka sehingga saya dapat menyelesaikan program S#< dengan menyandang gelar %oktor ;alsa.ah sebagai jembatan utama dalam menyandang jabatan .ungsional guru besar seperti saya yang dikukuhkan pada hari ini+ Selanjutnya, kepada pembimbing saya ketika menyelesaikan sarjana -Ir+/ dan Sarjana 0uda -BS9+/ Bapak %rs+ Sya.ril An)ar, Ir+ Jusniar *amidy, 0S+, Ir+ "amli Taibin, S$+, dan Ir+ "id)an Said -Alm/, serta seluruh dosen#dosen yang mengasuh saya selama kuliah di ;aperi -sekarang ;aperika $"/, berkat mereka semua saya dapat menyandang gelar sarjana -Ir+/ dan sarjana muda -BS9+/ perikanan+ %i tengah#tengah pengukuhan guru besar saya pada hari ini, perkenankan pula saya menghaturkan u9apan terimakasih kepada Bapak %rs+ Samsuir Tasman dan Alamsyah, BA -mantan Kepala')akil kepala S0A ,egeri = &ubuk Sikaping/, Ibu "aisah S+ -mantan Kepala S0P ,egeri = &ubuk Sikaping/, Bapak 0+ Wali -Alm+ mantan Kepala S% ,egeri Kuamang/, dan Bapak Bustamin *arahap - uru Kelas II S% Sei Pimping/ serta guru#guru yang mendidik saya di S0A, S0P dan S% yang masih hidup maupun yang telah tiada, semoga Allah SWT men9atatkan pahala yang berlipat ganda atas didikan yang telah diberikan mereka kepada Saya sehingga saya menjadi seperti sekarang ini+ Pada hari keberuntungan ini, i:inkan saya untuk menyampaikan dari lubuk hati yang kasih dan sayang, saya haturkan rasa 9inta serta terima kasih yang tak terhingga kepada Istri ter9inta Jumna, S+Pd dengan kesetiaannya dan kesabarannya untuk mengharungi perjalanan hidup ini, baik dikala susah maupun dikala senang+ Terutama ketabahan dan kesabarannya dalam mengurus Anak#anak dengan tulus dan ikhlas kiranya Allah SWT mengangkat derajatnya menjadi isteri yang solehah seiring dengan pengukuhan guru besar saya pada hari ini+ Kepada seluruh anak#anakku yang ter9inta -Ieraminah Sandriosa Putri, %iana Sri)isada Putri, S+Pi, *engki ;irmanda+ S+, S*+, Edi Jusu. Adiman, dan "aja 0ulti Kon!okesyen Adiman/ juga saya mengu9apkan terima kasih, berkat kepatuhan dan kenakalan#kenakalan mereka berorangtua, namun semua keluh kesah dan gembira ria mereka merupakan obat dan penyemangat hidup bagi Saya dalam mengharungi kehidupan ini+ Semoga anak#anakku semua menjadi generasi penerusku dan mereka dapat melebihi keberhasilan yang kuraih pada hari ini dan semoga Allah SWT memberikan kepada mereka kelak suatu kelebihan yang melebihi keberhasilan yang kuraih pada hari ini+ Amin 3 Pada kebahagian yang tak teru9apkan saat ini, namun pandangan Saya juga tertuju kepada kedua 6rang Tua saya yang telah tiada yaitu Almarhum Ayahanda Komis Siregar -Alias 0angaraja Imbang/ dan Ibunda *j+ ,urhasanah yang telah melahirkan, dan membesarkan serta mendidik Saya dengan penuh kasih saying, Saya haturkan rasa hormat serta terima kasih yang tak terhingga, semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda, apalagi se9ara .isik mereka tidak dapat menyaksikan pun9ak pengukuhan saya pada hari ini+ Begitu juga, kepada Bapak dan Ibu 0ertua Ayahanda 0+ Saleh -Alm/ dan Ibunda Siti "ahma -Alm/ yang telah banyak mendidik istri saya dengan penuh kasih sayang dan keikhlasan mereka adalah
A$
kerukunan dalam rumah tangga saya, dari hati yang tulus Saya haturkan rasa hormat, serta terima kasih yang tak terbilang, kiranya Allah SWT menempatkan mereka ditempat yang baik, sayangnya mereka tidak dapat menyaksikan pun9ak pengukuhan saya pada hari ini+ Kemudian, perkenankan pula saya untuk menyampaikan terima kasih yang tak terhitung kepada orang tua angkat saya bapanda *+ "a:ali dan ibunda *j+ "oslaini yang telah banyak membantu dan memoti!asi saya untuk menuju jenjang kehidupan berumah tangga+ Selanjutnya, kepada seluruh adik kandungku, abang'kakak ipar, baik yang belum atau yang sudah meninggalkan kita, semoga ketulusan mereka semua untuk memoti!asi saya, saya mohon kepada Allah SWT untuk men9atat sebagai amal baik mereka seiring dengan pengukuhan pun9ak karir akademik saya pada hari ini+ Pada kesempatan ini juga Saya sampaikan u9apan terima kasih kepada Panitia yang telah bertungkus lumus menyiapkan a9ara pengukuhan pada hari ini, semoga apa yang telah diberikan menjadi amal dan hanya Allah SWT yang dapat membalas kebaikan Bapak#bapak dan Ibu#ibu+ 0emang untuk memperoleh gelar guru besar bukanlah suatu hal yang mudah, tetapi banyak sekali rintangan dan 9obaan yang harus dilalui+ Tiga hari detik#detik saya di!i!a -ujian terbuka S# </ ayahanda ter9inta -Almarhum/ dipanggil oleh Allah SWT, sehingga saya tidak berjumpa dengan ayahanda ter9inta, namun )ajah ayahanda selama !i!a tetap terbayang, seminggu kemudian barulah saya pulang ke tempat orang tua, tetapi apalah daya ayahanda sudah tiada hanya tetesan air mata yang dapat dikeluarkan+ Persis delapan bulan yang lalu ibunda ter9inta pula dipanggil oleh Allah SWT, sehingga pada hari yang berbahagia ini beliau tidak dapat menyaksikan pengukuhan guru besar saya pada hari ini+ Timbullah renungan di tengah malam saat menulis u9apan terimakasih ini, seperti syair di ba)ah ini 4 Sebelum aku ada dimanakah aku, Sesudah aku ada, Seketika aku belum tahu siapa aku, Setelah aku bisa bi9ara, aku pandai memanggil ayah dan ibu, Setelah aku besar, aku disekolahkan oleh ayah dan ibuku, Setelah aku pandai men9ari hidup, aku diambil istriku, Setelah aku mulai berkarir, ayah dan ibuku telah tiada, Setelah aku uru besar, bagaimana aku mengabdi kepada mereka 0udah#mudahan doaku merupakan doa anak yang shaleh K Amin,,, 3 %engan mengu9apkan syukur Alhamdulilah, saya akhiri pidato ilmiah ini+ Wabillahi Tau.iL Walhidayah+ Assalamu 2Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh+
$#

Syafriadiman PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Syafriadiman PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Prof. Dr.

TEKNIK PENGELOLAAN KUALITAS AIR BUDIDAYA PERIKANAN PADA ERA INDUSTRIALISASI

PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR TETAP BIDANG MANAJEMEN KUALITAS AIR

Pengelolaan Kualitas Air

Baku Mutu Buangan

) Spesies ) Ukuran ) Teknologi

Pers*aratan air untuk organisme budida*a

Faktor Fisika, Kimia dan Biologi

Koloid lumpur Al=C .a"C

Tabel ?% Kadar K"; dari masing)masing pupuk kalium

Millet Barle* ;ats R*e R*egrass Rumputan

6enis ,imbah /ndustri Min*ak Sa0it

Ambarsari 3"##B5 1andiro 3"##B5

Tabel =% Perbandingan selekti4itas mikroorganisme terhadap pollutan logam berat

Z5 +ari pelbagai sumber

$)"# +esember $$$

"##@ "##@ "##!

PENGHARGAAN DAN TANDA JASA "##A "##A "##A

$A") $AB $A?) $$?

$$B) $$$ $$A $$$)sekarang

Mei "##$) sekarang

Pembina Tkt% / dengan golongan /Mb SK Mendikbud R%/% 2oK ?BB?-A@%!-KP-"##A

RIAAYAT JABATAN STRUKTURAL $AB) $$ $$ ) $$? "###)sekarang

"##B "##B "##B "##A "##A)sekarang "##$ "##$)sekarang "##B)"# "

"##B "##B "##B

$$! $$! $$B $$$ "### "## "##" "##" "##=

"##= "##@ "##@ "##@

SEMINARBNARA SUMBERBINSTRUKTURBTENAGA AHLI $$@ $$@

$$! $$? $$?

$$B $$A $$A $$$ $$$

Agustus "##A% Surat Kesedian 2o% @ "

Anda mungkin juga menyukai

Persaratan air untuk organisme budidaa

Millet Barle* ;ats Re Regrass Rumputan