Anda di halaman 1dari 40

Macam Macam Konsentrasi Larutan (Kimia) Home Artikel life style

Macam Macam Konsentrasi Larutan (Kimia) Dibawah ini merupakan beberapa macam larutan beserta konsentrasi larutan dalam kimia 1. FRAKSI MOL Fraksi mol adalah perbandingan antara jumiah mol suatu komponen dengan jumlah mol seluruh komponen yang terdapat dalam larutan. Fraksi mol dilambangkan dengan X. Contoh: uatu larutan terdiri dari ! mol "at terlarut A den # mol "at terlarut $. maka% XA = nA / (nA + nB) = 3 / (3 + 7) = 0.3 XB = nB /(nA + nB) = 7 / (3 + 7) = 0.7 * XA + XB = 1

2. PERSE !ERA" &ersen berat menyatakan gram berat "at terlarut dalam '(( gram larutan. Contoh: )arutan gula *+ dalam air, artinya% dalam '(( gram larutan terdapat % - gula = 5/100 x 100 = 5 gram - air = 100 5 = !5 gram

#. MOLALI"AS (m) -olalitas menyatakan mol "at terlarut dalam '((( gram pelarut. .ontoh% Hitunglah molalitas / gram 0a1H 2-r 3 /(4 dalam *(( gram air5 - molalitas "a#$ = (%/%0) / 500 gram air = (0.1 x & mol) / 1000 gram air = 0'& m (

$. MOLARI"AS (M) -olaritas menyatakan jumlah mol "at terlarut dalam ' liter larutan. Contoh: $erapakah molaritas 6.7 gram H8 1/ 2-r3 674 dalam 8*( ml larutan9 - molaritas $&)#% = (!.* ( !*) mol ( 0.&5 liter = (0.1 x %) mol / liter = 0.% + %. ORMALI"AS ( ) 0ormalitas menyatakan jumlah mol eki:alen "at terlarut dalam ' liter larutan. ;ntuk asam, ' mol eki:alennya sebanding dengan ' mol ion H<. ;ntuk basa, ' mol eki:alennya sebanding dengan ' mol ion 1H=.

Antara orma&itas 'an Mo&aritas ter'a(at hu)un*an : " = + x ,alensi

+um(u&an Rumus Perhitun*an Si,at Ko&i*ati, Larutan Kimia Len*+a(

+um(u&an Rumus Perhitun*an Si,at Ko&i*ati, Larutan Kimia Len*+a(

/ macam sifat koligatif larutan% o &enurunan tekanan uap o >enaikan titik didih larutan o &enurunan titik beku larutan o ?ekanan osmotik

I. PE -R- A "EKA A -AP (.P) '. @& 3 &o = & , 8. & 3 &o . Xp !. @& 3 &o . Xt

>eterangan % @& % penurunan tekanan uap &o % tekanan uap jenuh pelarut & % tekanan uap jenuh larutan Xp % fraksi mol pelarut Xt % fraksi mol terlarut Aika "at pelarut atau terlarut merupakan elektrolit maka ditambahkan faktor BanCt Hoff 2i4 pada rumus fraksi mol

2mol "at elektrolit 2pelarut atau terlarut4 dikali i4 i 3 ' < 2n='4D >eterangan % D % derajat ionisasi E elektrolit kuat D 3 ' n % jumlah ion cnth% Al82 1/4! E n 3 *FF II. KE AIKA "I"IK /I/I0 (."))'. @?b 3 ?blarutan = ?bpelarut 8. @?b 3 m . >b !. @?b 3 m . >b . i

>eterangan % @?b % kenaikan titik didih >b % konstanta kenaikan titik didih molal pelarut m % molalitas "at terlarut ?b air 3 '((. i % faktor BanCt Hoff

III. PE -R- A "I"IK !EK- (.",) '. @?f 3 ?fpelarut = ?flarutan 8. @?f 3 m. >f !. @?f 3 m. >f . i

>eterangan % @?f % penurunan titik beku >f % konstanta penurunan titik beku molal pelarut m % molalitas "at terlarut ?f air 3 (. i % faktor BanCt Hoff I1. "EKA A OSMO"IK (2)'. 2 3 - . G . ? 8. 2 3 - . G . ? . i

>eterangan % - % molaritas larutan 2-4 G % (,(78 . )arutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih "at !. Hat olut ol:en2terlarut4 2pelarut4 /. )arutan padat padatanIas yang yangdilarutkan dilarutkan dalam dalam cairan cairan )arutan .airan yang Ias yang dilarutkan dilarutkan dalam dalam gas cairan lain lain *. >onsentrasiperbandingan jumlah "at terlarut dengan jumlah total "at dalam larutan J. -olarita 2-4 K Aumlah mol "at terlarut dalam ' liter larutan >eformalan K Aumlah berat rumus "at terlarut dalam ' liter larutan0ormalita 204 K Aumlah eki:alen "at terlarut dalam ' liter larutan-olalita 2m4 K Aumlah mol "at terlarut dalam ' kg pelarutFraksi mol 2L4 K Aumlah mol komponen tertentu dibagi jumlah mol semua komponen

dalam larutan K adalah fraksi mol dalam persen &ersen mol K persen mol A 3 LA L '((+Fraksi berat K &erbandingan berat komponen tertentu dengan berat seluruh komponenFraksi :olume K &erbandingan :olume komponen tertentu dengan jumlah :olume total komponen #. Mndapan terjadi jika "at terlarutnyaberupa padatan dan pelarutnya berupacairan, pada suatu titik padatantersebut tidak dapat larut lagi Aumlah "at terlarut dalam larutan tersebut adalah maksimal, dan larutannya disebut sebagai larutan jenuh ?itik tercapainya keadaan jenuh larutan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan, seperti suhu, tekanan, dan kontaminasi 7. )arutan "at cair dalam "at cair gaya tarik antar molekul pelarut dan molekul "at terlarutFaktor kemudahan gaya tarik antar distribusi "at molekul pelarut gaya tarik antar molekul "at terlarut

6. "at padat dalam cair>ristal molekul >ristal ion gaya :an der gaya tarik waals yang elektrostatisnya lemah kuat '(. >ristalisasi ublimasi K &emisahan K &emisahan campuran air campuran kotoran dan garam dalam kapur barus Filtrasi Destilasi K &emisahan K &emisahan campuran air campuran air dan dan kopi alkoholDekantasi &emisahan >romatografiK &emisahan komponen K &emisahan campuran air dalam campuran air dan pasir dan tinta campuran ''. >elarutan adalah banyaknya "at terlarut yang diperlukan untuk membuat larutan jenuh dalam suatu "at pelarut A"as )e .hatelier % bila hukum Henry, konsentrasi suhu dinaikan, maka gas dalam larutan kesetimbangan bergeser berbanding langsung ke arah yang dengan tekanan bagianmenghilangkan pengaruh gas diatas larutan kenaikan suhu itu .g 3 >g L &g '8. $ila interaksi antarmolekul komponen=komponen larutan sama besar dengan interaksi antarmolekul

komponen=komponen tersebut pada keadaan murni, terbentuklah suatu idealisasi yang disebut larutan ideal Hukum Gaoult, yaitu bahwa tekanan uap pelarut 2cair4berbanding tepat lurus dengan fraksi mol pelarut dalam larutan .ontoh larutan yang dapat dianggap ideal adalah campuran ben"ena dan toluena '!. larutan yang terdiri dari"at terlarut yang tidak &larutan 3 Xpelarut L &pelarutterdisosiasi dan tidakmenguaplarutan yang terdiri dari &A 3 XA L &Apelarut dan "at terlarutmenguap &$ 3 X$ X &$-enurut Dalton, larutanmerupakan campuran &? 3 &A L &$biner A dan $ '/. % sifat larutan yang tidak tergantung padamacamnya "at terlarut tetapi semata=mata hanyaditentukan oleh banyaknya "at terlarut2konsentrasi "at terlarut4. ifat >oligatif )arutan &enurunan >enaikan titik &enurunan ?ekanantekanan uap didih titik beku osmotik jenuh

'*. &enurunan tekanan uap jenuh larutan -enurut Goult% & 3 po . X$ >arena Xa<Xb3' N& 3 po . XA 'J. >enaikan titik didih ?b 3 m . >bN?b 3 2OP-r4 . 2'(((Pp4 . >b '#. &enurunan titik bekuN?f 3 m . >fN?f 3 OP-r . '(((Pp . >f '7. ?ekanan osmotik &B 3 nG?Q3 nPB G ? 3 . G ?

'. RFA? RFA? .A-&;GA0)AG;?A0 DA0 >1)1RD 8. $ackground Hampir semua gas, cairan dan padatan yang ada dimuka bumi terdiri dari campuran berbagai senyawa .ampuran secara fisik dicirikan oleh komposisinya yang ber:ariasi dan masing=masing komponen masih mempertahankan sifat indi:idualnya Ada 8 jenis campuran yang umum yaitu larutan dan koloid )arutan adalah campuran homogen dimana masing= masing komponennya tidak terbedakan dan berada dalam satu fasa >oloid

adalah campuran heterogen dimana satu komponen terdispersi sebagai partikel halus pada komponen lainnya partikel=partikel adalah indi:idualDalam larutan atom, ion atau molekul Dalam koloid partikel=partikel adalah makromolekul atau agregasi dari molekul kecil yang tidak cukup besar untuk mengendap

!. Aenis jenis )arutan $iasanya larutan didefinisikan dengan adanya solut 2"at terlarut4 dan sol:en 2pelarut4. ol:en adalah komponen yang jauh lebih banyak dibanding solut &ada beberapa kasus istilah bercampur 2miscible4 digunakan untuk larutan yang terbentuk pada berbagai proporsi 2tidak harus sol:ennya banyak4 >elarutan 2 4 adalah jumlah maksimum solut yang terlarut pada sol:en dan suhu tertentu olut yang berbeda akan memiliki kelarutan berbeda, misalnya% 0a.l 3 !6,'8 gP'(( m) air Ag.l 3 (,((8' gP'(( m) pada '((o. sedangkan

air pada '((o. Rstilah larutan encer dan pekat juga menunjukkan jumlah relatif solut namun secara kualitatif

/. Iaya Antar -olekul dalam )arutan *. >ulit Hidrasi pada )arutan Ron J. )arutan liSuid=liSuid dan solid=liSuid &engamatan ilmiah menunjukkan bahwa ada kecenderungan like dissol:es like dalam kelarutan solut dalam sol:en Air mampu melarutkan garam karena gaya ion= dipole sama kuat dengan gaya ion=ion yang ada pada garam sehingga mampu menggantikannya -inyak tidak dapat larut dalam air karena gaya dipole=dipole terinduksi yang lemah tidak dapat menggantikan gaya dipole=dipole 2ikatan=H4 pada air sehingga minyak tidak dapat menggantikan molekul air )arutan yang memenuhi like dissol:es like

mensyaratkan adanya kesetaraan kekuatan gaya untuk dapat mengatasi gaya dalam sol:en dan solut

#. >elarutanAlkohol dalam Air dan Heksan 7. >elarutan -etanol dalam Air 6. Dual &olaritas abun '(. )arutan Ias=)iSuid Ias=gas yang bersifat non polar seperti 08 atau hampir non polar seperti 01 memiliki titik didih rendah karena gaya antar molekulnya yang lemah Hal ini menyebabkannya tidak larut dalam air dan titik didihnya berkorelasi dengan kelarutan dalam air tersebut Ias non polar sebagian besar memiliki nilai kelarutan kecil, kecuali jika gas ini berinteraksi kimia dengan sol:en, seperti 18 dalam darah atau .18 dalam air 2membentuk H.1!=4

''. >orelasi antara ?itik Didih dan >elarutan dalam Air Ias >elarutan ?itik didih 2-4 2>4 He /,8 L '(=/

/,8 0e J,J L '(=/ 8#,' 08 '(,/ L '(=/ ##,/ .1 '*,J L '(=/ 7',J 18 8',7 L '(=/ 6(,8 01 !8,# L '(=/ '8',/

'8. )arutan Ias dan )arutan olid '!. &erubahan Mnergi dalam &roses &elarutan Agar suatu "at dapat larut ada ! tahapan% '. &artikel solut harus terpisah satu sama lain 8. $eberapa partikel sol:en harus terpisah untuk memberi ruang bagi partikel solut !. &artikel solut dan sol:en harus bercampur menjadi satu Mnergi akan diserap saat terjadi pemisahan partikel sebaliknya energi akan dilepas ketika partikel bergabung dan tertarik satu sama lain >esimpulannya pelarutan akan disertai perubahan entalpi

'/. &erubahan Mntalpi &elarutan &artikel solut terpisah satu sama lain olut 2agregat4 < kalor solut 2terpisah4 @Hsolut T ( &artikel sol:en terpisah satu

sama lain sol:en ol:en 2agregat4 < kalor 2terpisah4 @Hsol:en T ( &artikel solut dan sol:en bergabung olut 2terpisah4 < sol:en 2terpisah4 larutan < >alor @Hcamp U ( &erubahan entalpi total pelarutan 2@Hlar4 adalah jumlah seluruh entalpi yang ada yaitu% @Hlar 3 @Hsolut < @Hsol:en < @Hcamp

'*. >alor Hidrasi &roses terpisahnya molekul air dan bergabungnya dengan solut adalah proses hidrasi dan @Hsol:en < @Hcamp 3 @Hhidrasi ehingga% @Hlar 3 @Hsolut < @Hhidrasi >alor hidrasi selalu negatif karena energi yang dibutuhkan untuk memisah molekul air jauh dilampaui oleh energi yang dilepas ketika ion bergabung dengan molekul air 2interaksi ion=dipole4 @Hsolut untuk padatan ionik nilainya sama dengan negatif @Hkisi sehingga @Hlarutan 3 =@Hkisi < @Hhidrasi

'J. &roses &elarutan dan ?endensi kearah >etidakteraturan Dialam ada kecenderungan sebagian besar sistem menjadi lebih tak teratur dalam istilah termodinamik entropi sistem cenderung meningkat Mntropi adalah ukuran ketidakteraturan sistem Dalam konteks larutan, pembentukan larutan secara alamiah terjadi, tetapi pembentukan solut murni atau sol:en murni tidak terjadi secara alami &elarutan melibatkan perubahan entalpi dan juga entropi sistem

'#. >elarutan sebagai &roses >esetimbangan Aika kita membayangkan solut terpisah dari agregatnya dan bergabung dengan sol:en, namun pada saat yang sama partikel solut lain menubruk solut yang bergabung dengan sol:en dan membuatnya terlepas maka terjadi 8 proses berlawanan yaitu solut bergabung dan terpisah lagi dari sol:en Dalam larutan jenuh, kedua proses ini terjadi dalam laju

yang sama sehingga tidak ada perubahan konsentrasi larutan olut 2tak larut4 V solut 2terlarut4

'7. )arutan )ewat Aenuh '6. Mfek ?emperatur terhadap >elarutan 8(. >elarutan Ias dalam Air Aika solut berupa solid atau liSuid maka @Hsolut T ( karena dibutuhkan energi untuk membuat partikel terpisah, tetapi pada gas energi ini tidak diperlukan karena gas sudah terpisah satu sama lain sehingga @Hsolut gas 3 ( dan @Hlar selalu U (. Dalam kaitan ini kelarutan gas akan menurun drastis jika temperatur meningkat

8'. ?hermal &ollution 88. Mfek ?ekanan terhadap >elarutan 8!. Hukum Henry >elarutan suatu gas 2 gas4 berbanding lurus dengan tekanan parsial gas 2&gas4 diatas larutan gas 3 kH L &gas Dimana kH adalah

konstanta Henry dan memiliki nilai tertentu untuk kombinasi gas=sol:en pada ? tertentu ;nit gas adalah molP) dan &gas adalah atm maka unit kH adalah molP) . atm

8/. Mkspresi >uantitatif >onsentrasi >osentrasi adalah proporsi senyawa dalam campuran sehingga ia merupakan sifat intensif yaitu sifat yang tidak tergantung pada jumlah campuran yang ada ' ) 0a.l (,' - sama konsentrasinya dengan ' m) 0a.l (,' - >onsentrasi sering dituliskan dalam rasio jumlah solut terhadap jumlah larutan, namun ada juga rasio solut terhadap sol:en

8*. $eberapa Definisi >onsentrasi -olaritas % Aumlah mol solut yang terlarut dalam ' ) larutan -olalitas % Aumlah mol solut yang terlarut dalam '((( g 2' kg4 sol:en $agian per massa % jumlah massa solut per jumlah massa larutan $agian per

:olume % :olume solut per :olume larutan Fraksi mol % rasio jumlah mol solut terhadap jumlah total mol 2solut < sol:en4

8J. ifat >oligatif )arutan Ada / sifat larutan yang sangat dipengaruhi oleh kuantitas solut dalam /larutan sifat koligatif 2kolektif4 ifat itu adalah penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmotik Awal mulanya sifat koligatif digunakan untuk melihat pengaruh solut elektrolit dan non elektrolit terhadap sifat larutan

8#. &enurunan ?ekanan ;ap ;ntuk solut dengan karakter non :olatil dan non elektrolit seperti gula, solut ini tidak terdisosiasi dan tidak menguap ?ekanan uap pelarut murni lebih besar dari larutan karena pada yang murni kecenderungan uap memicu entropi besar edangkan pada larutan

dengan solut entropi besar sudah ada dalam larutan sehingga penguapan menjadi berkurang Hukum Gaoult% &sol:en 3 Xsol:en W &(sol:en Xsol:en < Xsolut 3 ' atau Xsol:en 3 ' = Xsolut

87. >enaikan ?itik Didih >arena tekanan uap larutan lebih rendah 2turun4 dibanding pelarut murni, maka konsekuensinya larutan juga akan mendidih pada suhu yang lebih tinggi ?itik didih larutan adalah suhu dimana tekanan uap sama dengan tekanan eksternal 2' atm4 @?b X m atau @?b 3 >b W m Dimana m molalitas larutan dan >b adalah konstanta kenaikan titik didih molal @?b 3 ?b2larutan4 ?b2sol:en4

86. Diagram Fasa ol:en dan )arutan !(. >onstanta >enaikan ?itik Didih -olal dan penurunan ?itik $eku beberapa &elarut ol:en ?itik >b 2o.P ?itik >f 2o.P Didih m4 )eleh 2o.4 m4

2o.4As. Asetat ''#,6 !,(# 'J,J !,6($en"en 7(,' 8,*! *,* /,6(>arbon disulfid /J,8 8,!/ =''',* !,7!..l/ #J,* *,(! =8! !(>loroform J',# !,J! =J!,* /,#(Dietil Mter !/,* 8,(8 =''J,8 ',#6Mtanol #7,* ',88 =''#,! ',66Air '((,( (,*'8 (,( ',7J

!'. &enurunan ?itik $eku eperti halnya dalam penguapan hanya sol:en yang menguap, dalam pembekuan juga hanya senyawa sol:en yang membeku ?itik beku larutan adalah suhu dimana tekanan uap larutan sama dengan tekanan pelarut murni &ada suhu ini sol:en beku dan larutan yang masih mencair berada dalam kesetimbangan @?f X m atau @?f 3 >f W m @?f 3 ?f 2sol:en4 ?f 2larutan4

!8. ?erjadinya ?ekanan 1smotik !!. ?ekanan 1smotik ?ekanan osmotik didefinisikan sebagai tekanan yang harus diberikan untuk mencegah pergerakan air dari sol:en ke larutan

seperti pada gambar sebelum ini ?ekanan ini berbanding lurus dengan jumlah solut dalam :olume larutan Y X nsolutPBlarutan atau Y X - Y 3 2nsolutPBlarutan4 G? 3 -G?

)arutan 0onelektrolit )arutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan non elektrolit. ;ji elektrolit pada larutan gula, ternyata tidak muncul gelembung gas dan lampu tidak menyala. Dengan demikian larutan gula tidak menghantarkan arus listrik. &ada larutan non elektrolit molekul=molekulnya tidak terionisasi dalam larutan , sehingga tidak ada ion=ion yang bermuatan yang dapat menghantarkan arus listrik. .ontoh larutan non elektrolit % Air murni, urea dan glukosa.

-arutan non-.lektrolit -arutan non-elektrolit a/ala0 larutan 1ang ti/ak /a2at meng0antarkan arus listrik' 0al ini /ise3a3kan karena larutan ti/ak /a2at meng0asilkan ion-ion (ti/ak meng-ion). 4ang termasuk /alam larutan non elektrolit antara lain 5 -arutan urea

-arutan sukrosa -arutan glukosa Larutan alkohol dan lain-lain LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT January 23, 2011 A. PENGERTIAN LARUTAN Kita sering mendengar kata larutan. Ada larutan gula, larutan garam, larutan teh. Tapi bagaimana dengan air kopi? Apakah kita menganggapnya sebagai sebuah larutan? Suatu ampuran terdiri dari dua komponen utama, yaitu !at terlarut dan !at pelarut. Jika dari ontoh di atas !at terlarutnya adalah, gula, garam, teh, dan kopi" sedangkan !at pelarutnya adalah air. Suatu !at dikatakan larutan #ika ampuran antara !at terlarut dan pelarutnya bersi$at homogen. Artinya tidak terdapat batas antar komponennya, sehingga tidak dapat dibedakan lagi antara !at pelarut %air& dan

terlarutnya. 'eda halnya dengan air kopi, masih terdapat perbedaan antara keduanya, (alaupun se ara kasat mata, airnya sudah berubah (arna men#adi hitam. )al ini #uga berlaku untuk ampuran antara pasir dan air. Anda bisa menambahkan sendiri ontoh* ontonya. +ntuk air kopi kita menyebutnya sebagai larutan heterogen, ampuran . B. PENGERTIAN LARUTAN ELEKTROLIT -ari kita kembali ke pokok bahasan ini. .astinya kita pernah melihat orang melakukan penangkapan ikan dengan alat setrom listrik yang sumber arusnya berasal dari aki" atau kalian pernah mendengar penyataan #ika kita menyentuh stop kontak dalam kondisi tangan basah, kemungkinan besar akan kesetrom. Apa yang men#adi $aktor penyebab dari semua perilaku ini? -engapa ikan bisa mati #ika alat setrom di elupkan kedalam air? 'ukankah penghantar listrik erat kaitannya dengan suatu bahan logam? .ertanyaan*pertanyaan ini akan kita bahas di sini.

Suatu larutan dapat dikatakan sebagai larutan elektrolit #ika !at tersebut mampu menghantarkan listrik. -engapa !at elektrolit dapat menghantarkan listrik? /ni erat kaitannya dengan ion*ion yang dihasilkan oleh larutan elektrolit %baik positi$ maupun negati0e&. Suatu !at dapat menghantarkan listrik karena !at tersebut memiliki ion*ion yang bergerak bebas di dalam larutan tersebut. ion*ion inilah yang nantinya akan men#adi penghantar. Semakin banyak ion yang dihasilkan semakin baik pula larutan tersebut menghantarkan listrik.

Sumber gambar: kimia.upi.edu

C. BERBAGAI JENIS LARUTAN ELEKTROLIT 1arutan apa sa#a yang dapat menghantarkan listrik? Terdapat berbagai #enis larutan yang bisa menghantarkan listrik. .embagian !at tersebut adalah sebagai berikut. 1. Berdasarkan jenis larutan a. 1arutan asam %!at yang melepas ion )2 #ika dilarutkan dalam air&, ontohnya adalah3 1. 2. 3. 7. 8. :. ;. <. Asam klorida,asam lambung 3 )4l Asam $lorida 3 )5 Asam sul$at,air aki 3 )2S67 Asam asetat, uka 3 4)3466) Asam sianida 3 )49 Asam nitrat 3 )963 Asam pos$at 3 )3.67 Asam askorbat,=it 4

b. 1arutan basa %!at yang melepas ion 6)* #ika dilarutkan dalam air&, ontohnya adalah3 1. 9atrium hidroksida,soda kaustik 3 9a6)

2. 3. 7. 8. :. ;. <. >. 10.

4al ium hidroksida 3 4a%6)&2 1itium hidroksida 3 1i6) Kalium hidroksida 3 K6) 'arium hidroksida 3 'a%6)&2 -agnesium hidroksida 3 -g%6)&2 Aluminium hidroksida 3 Al%6)&3 'esi %//& hidroksida 3 5e%6)&2 'esi %///& hidroksida 3 5e%6)&3 Amonium hirdoksida 3 9)76)

. 1arutan garam %!at yang terbentuk dari reaksi antara asam dan basa&, ontohnya adalah3 1. 9atrium klorida,garam dapur 3 9a4l 2. Ammonium lorida 3 9)74l 3. 7. Ammonium sul$at 3 %9)7&2S67 4al ium diklorida 3 4a4l2

2. Berdasarkan jenis ikatan: 1. Senya(a ion %senya(a yang terbentuk melalui ikatan ion&, ontohnya adalah3

9a4l, 4a4l2, Al4l3, -g52, 1i5 %sebagian besar berasal dari garam& 2. Senya(a ko0alen polar %senya(a melalui ikatan ko0alen yang bersi$at polar,memiliki perbedaan keelektronegati$an yang besar antar atom&, ontohnya adalah3 )4l, 9a6), )2S67, )3.67, )963, 'a%6)&2 %berasal dari asam dan basa&

D. KEKUATAN LARUTAN ELEKTROLIT Kekauatan larutan elektrolit erat kaitannya dengan dera#at ionisasi,disosiasi . ?era#at ionisasi,disosiasi adalah perbandingan antara #umlah ion yang dihasilkan dengan #umlah !at mula*mula. ?apat dirumuskan sebagai berikut3

?era#at ionisasi memiliki rentang antara 0 sampai 1. Jika dera#at ionsisasi suatu larutan mendekati

1 atau sama dengan 1, ini mengindikasikan bah(a !at tersebut tergolong larutan elektrolit kuat. Artinya adalah sebagian besar,semua !at tersebut terionisasi membentuk ion positi$ dan ion negati0e. )anya sebagian ke il,tidak ada !at tersebut dalam bentuk molekul netral. Jika dera#at ionsisasi suatu larutan mendekati 0, ini mengindikasikan !at tersebut tergolong larutan elektrolit lemah. Artinya adalah hanya sebagian ke il !at tersebut yang terionsisasi menghasilkan ion positi$ dan ion negati0e. Sisanya masih berupa molekul netral. Jika dera#at ionisasi suatu larutan sama dengan 0, ini mengindikasikan !at tersebut tergolong larutan non elektrolit. Artinya adalah !at tersebut tidak mengalami ionisasi,tidak menghasilkan ion positi$ dan ion negati0e, semuanya dalam bentuk molekul netral. .erhatikan gambar di ba(ah ini.

Gam ar A 3 .ada larutan ini dera#at ionisasinya @ 1" artinya semua larutan membentuk ion-ion (positif dan negative), tidak ada dalam bentuk molekul netralnya. Gelembung yang dihasilkan banyak dan dapat menyalakan nyala lampu. Gam ar B 3 .ada larutan ini dera#at ionisasinya mendekati 1" artinya sebagian besar larutan terionisasi membentuk ion positif dan ion negative, hanya sebagian kecil dalam bentuk molekul netralnya. alaupun masih terdapat molekul netral, gas yang terbentuk banyak (tapi tidak sebanyak gambar !) dan dapat menyalakan lampu.

Gam ar ! 3 .ada larutan ini dera#at ionisasinya mendekati 0" artinya hanya sebagian kecil yang terionsisasi membentuk

ion positif dan ion negative. Sebagian besar terdapat dalam bentuk molekul netral. Gelembung yang dihasilkan sedikit, dan lampu tidak menyala. Gam ar D 3 .ada larutan ini dera#at ionisasinya @ 0" artinya tidak ada "at yang terionisasi membentuk ion positif dan ion negative, semua "at masih dalam bentuk molekul netralnya. #idak menghasilkan gelembung dan lampu tidak menyala. E. PEMBAGIAN LARUTAN ELEKTROLIT Terdapat dua #enis larutan elektrolit, yaitu sebagai berikut3

1. Alektrolit kuat, karakteristiknya adalah sebagai berikut3 1. -enghasilkan banyak ion 2. -olekul netral dalam larutan hanya sedikit,tidak ada sama sekali 3. Terionisasi sempurna, atau sebagian besar terionisasi sempurna

7. Jika dilakukan u#i daya hantar listrik3 gelembung gas yang dihasilkan banyak, lampu menyala 8. :. .enghantar listrik yang baik ?era#at ionisasi @ 1, atau mendekati 1

;. 4ontohnya adalah3 asam kuat %)4l, )2S67, )3.67, )963, )4l67&" basa kuat %9a6), 4a%6)&2, 'a%6)&2, 1i6)&, garam 9a4l 2. Alektrolit lemah, karakteristiknya adalah sebagai berikut3 1. -enghasilkan sedikit ion 2. -olekul netral dalam larutan banyak 3. Terionisasi hanya sebagian ke il 7. Jika dilakukan u#i daya hantar listrik3 gelembung gas yang dihasilkan sedikit, lampu tidak menyala 8. :. .enghantar listrik yang buruk ?era#at ionisasi mendekati 0

;. 4ontohnya adalah3 asam lemah % uka, asam askorbat, asam semut&, basa lemah BAl%6)&3, 9)76), -g%6)&2, 'e%6)&2C" garam 9)749

Sebagai tambahan, larutan non elektrolit memiliki karakteristik sebagai berikut3 1. Tidak menghasilkan ion 2. Semua dalam bentuk molekul netral dalam larutannya 3. Tidak terionisasi 7. Jika dilakukan u#i daya hantar listrik3 tidak menghasilkan gelembung, dan lampu tidak menyala 8. ?era#at ionisasi @ 0 :. 4ontohnya adalah larutan gula, larutan al ohol, bensin, larutan urea. Larutan elektr"lit dan n"n elektr"lit &ada tahun '77/, :ante Arrhenius, ahli kimia terkenal dari wedia mengemukakan teori elektrolit yang sampai saat ini teori tersebut tetap bertahan padahal ia hampir saja tidak diberikan gelar doktornya di ;ni:ersitas ;psala, wedia, karena mengungkapkan teori ini. -enurut Arrhenius, larutan elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam partikel=partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut ion 2ion positif dan ion negatif4 Aumlah muatan ion positif akan sama dengan jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan ion=ion

dalam larutan netral. Ron=ion inilah yang bertugas mengahantarkan arus listrik. )arutan yang dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit. )arutan ini memberikan gejala berupa menyalanya lampu atau timbulnya gelembung gas dalam larutan. )arutan elektrolit mengandung partikel=partikel yang bermuatan 2kation dan anion4. $erdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Michae& Fara'a4, diketahui bahwa jika arus listrik dialirkan ke dalam larutan elektrolit akan terjadi proses elektrolisis yang menghasilkan gas. Ielembung gas ini terbentuk karena ion positif mengalami reaksi reduksi dan ion negatif mengalami oksidasi. .ontoh, pada laruutan H.l terjadi reaksi elektrolisis yang menghasilkan gas hidrogen sebagai berikut. H.l2aS4E H<2aS4 < .l=2aS4 Geaksi reduksi % 8H<2aS4 < 8e= E H82g4 Geaksi oksidasi % 8.l=2aS4 E .l82g4 < 8e= )arutan elektrolit terbagi menjadi 8 macam, yaitu elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah &ada larutan elektrolit kuat, seluruh molekulnya terurai menjadi ion=ion 2terionisasi sempurna4. >arena banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka daya hantarnya kuat. pada persamaan reaksi, ionisasi elektrolit kuat ditandai dengan anak panah satu arah ke kanan.

.ontoh % 0a.l2s4 E 0a< 2aS4 < .l= 2aS4

.ontoh larutan elektrolit kuat % Asam, contohnya asam sulfat 2H8 1/4, asam nitrat 2H01!4, asam klorida 2H.l4 $asa, contohnya natrium hidroksida 20a1H4, kalium hidroksida 2>1H4, barium hidroksida 2$a21H484 Iaram, hampir semua senyawa kecuali garam merkuri )arutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat memberikan nyala redup ataupun tidak menyala, tetapi masih terdapat gelembung gas pada elektrodanya. Hal ini disebabkan tidak semua terurai menjadi ion=ion 2ionisasi tidak sempurna4 sehingga dalam larutan hanya ada sedikit ion=ion yang dapat menghantarkan arus listrik. Dalam persamaan reaksi, ionisasi elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah 2bolak=balik4.

.ontoh % .H!.11H2aS4 V .H!.11= 2aS4 < H< 2aS4 .ontoh senyawa yang termasuk elektrolit lemah %

.H!.11H, H.11H, HF, H8.1!, dan 0H/1H )arutan elektrolit dapat bersumber dari senyawa ion 2senyawa yang mempunyai ikatan ion4 atau senyawa ko:alen polar 2senyawa yang mempunyai ikatan ko:alen polar4 edangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik dan tidak menimbulkan gelembung gas. &ada larutan non elektrolit, molekul= molekulnya tidak terionisasi dalam larutan, sehingga tidak ada ion yang bermuatanyang dapat menghantarkan arus listrik.

.ontoh % larutan gula, urea

)arutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih rendah dari yang lain disebut larutan Hipotonis. )arutan yang mempunyai tekanan lebih tinggi dari yang lain disebut larutan Hipertonis. )arutan yang mempunyai tekanan osmosis sama disebut Rsotonis.

Soal-soal : $erapa gramkah %a&' ($()*+) yang terlarut dalam ,-+ ml larutan %a&' +,* (. $erapa volume air yang harus ditambahkan pada ,-+ ml larutan '.l +,/ ( untuk mendapatkan larutan '.L dengan konsentrasi +,0 (. 0-+ ml larutan ',S&* +,, ( dicampurkan dengan 0++ ml larutan ',S&* +,/ (. $erapa konsentrasi larutan setelah dicampurkan1

Anda mungkin juga menyukai