Dami N. Toda
(1942-2006)
Acuan
Eneste, Pamusuk. 1990. Leksikon Kesusastraan Indonesia Modern (Edisi Baru). Jakarta:
Djambatan.
_____. 2001. Bibliografi Sastra Indonesia. Magelang: IndonesiaTera.
_____. 2001. Buku Pintar Sastra Indonesia. Jakarta: Kompas.
Hasanuddin, W.S. (ed.). 2004. Ensiklopedi Sastra Indonesia. Bandung: Titian Ilmu.
Kratz, Ernst Ulrich. 1988. Bibliografi Karya Sastra Indonesia Majalah: Drama, Prosa,
Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pusat Dokumentasi H.B. Jassin, Jakarta. Kliping-kliping surat kabar/majalah.
Rampan, Korrie Layun. 2000. Leksikon Susastra Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Sugono, Dendy (ed.). 2003. Ensiklopedia Sastra Indonesia Modern. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Trisman, B. 2000. Kritikus Dami N. Toda dan Karyanya. Jakarta: Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional.
Riwayat Hidup dan Karya
Dami N. Toda
Dami N. Toda mempunyai nama lengkap Damianus Ndandu Toda, lahir pada 29
September 1942 di Cewang-Pongkor, Manggarai, Flores Barat dan meninggal di
Hamburg, Jerman, pada 10 November 2006. Ia anak dari Frans Sales Baso (Kraeng Baso)
dan Paula Pangul. Dami menikah dengan gadis Solo, Dwi Sarjuningsih Setya Wardhani,
dan dikaruniai dua orang anak, Putra Rian Mashur dan Mayang Cita Putri Kembang Emas.
Sebagai seorang kritikus sastra, Dami dikenal sebagai pencetus istilah Angkatan ‘70 dalam
Kesusastraan Indonesia Modern. Selain kecintaannya pada dunia sastra, Dami juga
berminat pada dunia musik dan teater. Dami pernah aktif memimpin kelompok vokal dan
drama Teater Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Bahkan minatnya pada bidang musik
membawanya pernah bergabung dengan Orkes pimpinan Smits van Weesberg sebagai
pemain biola II di Yogyakarta dan Orkes Kamar pimpinan Willenborg SH.
Education
- SR Ruteng A di Manggarai, Flores, tamat 1954.
- SMP dan SMA pada Seminari Mataloko, Flores, tamat 1961.
- Pendidikan Tinggi pada Seminari Tinggi Ledalero, Flores, 1961-1962, tidak tamat.
- Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Gajah Mada (BA, Doktoral 1), 1966.
- Fakultas Hukum Universitas Atmajaya Yogyakarta, 1965-1967, tidak tamat.
- Fakultas Sastra Universitas Indonesia, tamat 1974.
Work Experience
- Departemen Sosial RI (1973-1974).
- Sekretaris Eksekutif Yayasan Seni Tradisional, Jakarta.
- Pengajar Institut Kesenian Jakarta.
- Pengajar Akademi Perawat Rumah Sakit St. Carolus.
- Redaktur Tamu Berita Buana.
- Staf Redaktur Kadin Indonesia.
- Penulis Kolom: Pelopor Minggu (Yogyakarta), Sinar Harapan (Jakarta), Kompas
(Jakarta), Suara Karya (Jakarta), Berita Buana (Jakarta), Mingguan Mahasiswa
Indonesia (Bandung), dan Horison.
- Pengajar Bidang Studi Indonesia-Pasifik Universitas Hamburg, Jerman, sejak 1981
hingga wafat.
Poems, Antologies
1969 “Sesando Negeri Savana”, dalam Sastra, No 7/Th. VII.
1973 “Epitaph buat Daisia Kecil”, dalam Horison, No. 12/Th. VIII.
1976 Puisi-puisi pada antologi Penyair Muda di Depan Forum. Jakarta: Dewan
Kesenian Jakarta.
1987 Puisi-puisi pada antologi Tonggak, Antologi Puisi Indonesia Modern III,
Linus Suryadi Ag. (ed.). Jakarta: Gramedia (Puisi-puisi yang dimuat dalam
antologi ini dikutip dari Penyair Muda di Depan Forum).
2002 1. “Kali Mati”, “Hujan di Karang”, dan “Tepi Sampur”, dalam kolom
Sajak-Sajak Bentara, Kompas, 7 Juni.
2. Puisi-puisi dalam Jurnal Puisi, No.8, Juni.
2003 Puisi-puisi pada Puisi Tak Pernah Pergi: Sajak-sajak Bentara 2003.
Jakarta: Kompas (Puisi-puisi yang pernah dimuat pada Kompas, 7 Juni
2002).
2005 Buru Abadi. Magelang: IndonesiaTera.
Plays
1969 “Mbak Ida Sayang: Drama Komedi Satu Babak”, Januari, tidak diterbitkan.
1973 “Matinya Moralis Comstock”, Tifa Sastra, No. 16/Th. II, September.
Essays
1969 1. “Teater FSUI dan RT-Nol/RW-Nol Iwan Simatupang”, Harian Kami,
29 Oktober.
2. “Pembelaan Puisi”, Sinar Harapan, 5 November.
1970 “Pencarian Puisi dan Gerak Massa”, Sinar Harapan, 1 Juni.
1973 1. “Merahnya Merah: Wajah Lain dari Sebuah Kegelandangan”, Bahasa
dan Kesusastraan, No. 2/Th VI.
2. “Willy: yang Mencari, Terluka, dan yang Berang: Studi Sajak-sajak
Terbaru W.S. Rendra”, Horison, No. 1/Th. 8, Januari.
3. “Peluang-Peluang Roman Indonesia Menyelamatkan Hipotesa Idrus”,
Suara Karya Minggu, 4 Maret.
4. “Alihbasa dan Persoalannya”, Sinar Harapan, 26 Maret.
5. “Suara-suara Cipta: Teriakan Pemberontakan Tak Berdarah”, Tifa
Sastra, No. 14/Th. II, Juli.
6. “Redaksi Yth.: Guru Pegang Kunci” (tanggapan pembaca tentang
“Nasionalisme Generasi Muda”), Kompas, 14 Juli.
7. “Suatu Coba-coba untuk Sedikit Membahas Rendra”, Sinar Harapan,
19 Juli.
8. “Cipta Seni, Seniman dan Sakit Jiwa”, Suara Karya Minggu, 29 Juli.
9. “Sesudah Konsorsium Fakultas Sastra dan Filsafat 1970, Lalu Apa?”,
Tifa Sastra, No. 15/Th. II, Agustus.
10. “Ziarah Iwan Simatupang: Suatu Gagasan Pracipta yang Menjadi
Kenyataan”, Budaya Jaya, No. 64/Th. 6, September.
11. “Kritik Seni Jangan Rasionalisasikan Seni”, Suara Karya Minggu, 16
September.
12. “Surat buat Sutardji Calzoum Bachri: Sajak Sudah Mati”, Kompas, 2
Oktober.
13. “Ilmu-ilmu Sastra: Sebuah Industri Besar Tak Dikenal”, Horison, No.
10/Th. 8, Oktober.
14. “Aspek Rendra dalam Teater Indonesia: Kesadaran Teater Baru”, Sinar
Harapan, 24 Desember.
1974 1. “Ketakutan Hilang Identitas Suatu Gejala Krisis Eksistensi”, Suara
Karya Minggu, 13 Januari.
2. “Definisi Vs. Fenomena”, Suara Karya, 10 Februari.
3. “Bercakap dengan Wowor: Menggugat Indonesia Kontemporer”,
Horison, No. 7/Th. 9, Juli.
4. “Proses Kreatif dan Catharsis”, Suara Karya Minggu, 4 Agustus.
5. “Pengadilan Puisi Indonesia Mutakhir”, Suara Karya Minggu, 22
September.
1975 1. “Novel Baru. Sebuah Gagasan Pracipta Novel Iwan Simatupang”,
Bahasa dan Sastra, No. 2/Th. I.
2. “Sajak Kontemplatif dan Sajak Naratif”, Suara Karya Minggu, 5
Januari.
3. “Desentralisasi Kegiatan Kebudayaan Nasional”, Suara Karya, 1
Februari.
4. “Upacara Sunatan Sastrawan Baru”, Suara Karya, 29 Juli.
1976 1. “Menuju Kebudayaan Perjuangan”, Salemba, 14 Januari.
2. “’Baru’ dalam Novel Iwan Simatupang”, Horison, No. 2/Th. 11,
Februari.
3. “Nilai Literer dan Nilai Teater”, Suara Karya, 20 Februari.
4. “Nasionalisasikan Kebudayaan sebagai Proses Sejarah”, Suara Karya, 2
Maret.
5. “Apakah yang Dimaksud Iwan Simatupang dengan Novel Masa Depan
Berprofil Indonesia?”, Sinar Harapan, 3 Maret.
6. “Studi Sastra-sastra ASEAN dalam Perspektif Politik Kebudayaan Asia
Tenggara”, Suara Karya, 19 Maret.
7. “Studi Sastra di Universitas Mau ke Mana?”, Salemba, 20 Maret.
8. “Redaksi Yth.: Puncak Sumantri Brojonegoro?” (Tanggapan terhadap
tulisan di Kompas, 9 April 1976), Kompas, 29 April.
9. “Beberapa Kesimpulan Atas Novel Baru Iwan Simatupang”, Berita
Yudha, 12 Juni.
10. “Beberapa Kesimpulan Atas Novel Baru Iwan Simatupang”, Berita
Yudha, 19 Juni.
11. “Menikmati Sajak Lebih Tepat daripada Mengartikan Sajak”, Suara
Karya, 25 Juni.
12. “Mengais Nilai dari dalam Sajak”, Suara Karya, 27 Agustus.
13. “Kesibukan Hamba-hamba Kebudayaan”, Horison, No. 10-11/Th. 11,
Oktober-November.
14. “Sastra dan Seni: Keseleo dan Salah Paham dalam Menerjemahkan
Puisi Indonesia”, Waspada, 7 November.
15. “Langkah-langkah Sastra”, Tifa Sastra, No. 31/Th. V.
16. “Tentang Koong”, Pengajaran Bahasa dan Sastra, No.6/Th. II.
1977 1. “Penyair-penyair, Sudahkah Anda Memilih Peran Sebagai Penyaksi Mata
Jaman?”, Tifa Sastra, No. 34/Th. VI.
2. “Catatan Teoretik Sekitar Penciptaan Novel 1970-an”, Tifa Sastra, No.
36/Th. VI (ditulis bersama Abdul Hadi W.M.).
3. “Koong-nya Iwan Simatupang”, Berita Buana, 14 Februari.
4. “Kritik Sastra di Indonesia Dewasa Ini”, Horison, No. 3/Th. 12, Maret.
5. “Sastra dan Masalah Sosial di Indonesia”, Berita Buana, 4 April.
6. “Sastra dan Masalah Sosial di Indonesia”, Berita Buana, 18 April.
7. “Iwan Simatupang: Gelandangan yang Terasing”, Sinar Harapan, 28
Mei.
8. “Iwan Simatupang (1928-1970): Manusia Hotel Salak Kamar 52”,
Budaya Jaya, No. 110/Th. 10, Juli.
9. “Menyambut Rencana GAPENA Malaysia: Pertemuan
Pengarang-pengarang ASEAN di Kuala Lumpur, Agustus 1977”, Suara
Karya, 3 Agustus.
10. “Rumah Kertas Teater Koma N. Riantiarno”, Berita Buana, 9 Agustus.
11. “Filsafat Tahi Ayam dalam Sastra Indonesia”, Berita Buana, 23
Agustus.
12. “Peta Perpuisian Indonesia 1970-an dalam Sketsa”, Budaya Jaya, No.
112/Th. 10, September.
13. “Budaya Jaya”, Budaya Djaya, No. 112/Th. 10, September.
14. “Dari Meja Redaksi: Orang-Orang Paling Sulit Diatur”, Berita Buana,
25 Oktober.
15. “Dari Meja Redaksi: Pokok-pokok dan Pola Pembinaan/Pelolaan
Kesenian agar Masuk dalam GBHN”, Berita Buana, 22 November.
16. “Dari Meja Redaksi: Sekitar Memorandum Kesenian”, Berita Buana,
29 November.
17. “Leon Agusta Berhuklahukla”, Berita Buana, 29 November.
1978 1. “Sastra Sekarang Sastra Terpencil”, Berita Buana, 7 Maret.
2. “Konsumen Seni Bukan Konsumen Camelpo”, Berita Buana, 14 Maret.
3. “Sastra Juri: Antara Hikmah dan Kenyataan”, Berita Buana, 30 Mei.
4. “Tahap-tahap Perkembangan Wawasan Estetik Perpuisian Indonesia”,
Budaya Jaya, No. 121/Th. 11, Juni.
5. “Tahap-tahap Perkembangan Wawasan Estetik Perpuisian Indonesia
(bag.I)”, Pos Sore, 5 Juli.
6. “Tahap-tahap Perkembangan Wawasan Estetik Perpuisian Indonesia
(bag. II)”, Pos Sore, 12 Juli.
7. “Tahap-tahap Perkembangan Wawasan Estetik Perpuisian Indonesia
(bag. III)”, Pos Sore, 19 Juli.
8. “Tahap-tahap Perkembangan Wawasan Estetik Perpuisian Indonesia
(bag. IV)”, Pos Sore, 26 Juli.
9. “Tahap-tahap Perkembangan Wawasan Estetika Perpuisian Indonesia”
(bag. 1), Waspada, 6 Agustus.
10. “Tahap-tahap Perkembangan Wawasan Estetika Perpuisian Indonesia”
(bag. 2), Waspada, 13 Agustus.
11. “Tahap-tahap Perkembangan Wawasan Estetika Perpuisian Indonesia”
(bag. 3), Waspada, 20 Agustus.
12. “Tahap-tahap Perkembangan Wawasan Estetika Perpuisian Indonesia”
(bag. 4), Waspada, 27 Agustus.
13. “Tahap-tahap Perkembangan Wawasan Estetika Perpuisian Indonesia”
(bag. 5), Waspada, 10 September.
14. “Tahap-tahap Perkembangan Wawasan Estetika Perpuisian Indonesia”
(bag. 6, habis), Waspada, 17 September.
15. “Puisi Konkret: Puisi Peragaan”, Berita Bibliografi Idayu, No. 9-10,
September-Oktober.
16. “Peragaan Puisi Konkret”, Berita Buana, 28 November.
17. “Dari Meja Redaksi: Undang-Undang Hak Cipta dan APBN Buat
Kesenian/Seniman”, Berita Buana, 28 November.
18. “Dari Meja Redaksi: Dilema Sebuah Kesenian”, Berita Buana, 5
Desember.
19. “Dari Meja Redaksi: Kritik Sastra”, Berita Buana, 12 Desember.
1979 1. “Dari Meja Redaksi: Berdagang Seni di Pasar Ancol”, Berita Buana, 30
Januari.
2. “Sajak ‘Kucing Amuk’ Sutardji Calzoum Bachri”, Berita Bibliografi
Idayu, No. 2, Februari.
3. “Dari Meja Redaksi: Forum Dialog 79”, Berita Buana, 6 Februari.
4. “Dari Meja Redaksi: Forum Dialog 79”, Berita Buana, 20 Februari.
5. “Dari Meja Redaksi: Forum Dialog 79”, Berita Buana, 27 Februari.
6. “Dari Meja Redaksi: Forum Dialog 79”, Berita Buana, 6 Maret.
7. “Keluarga Permana dan Wajah Sosial Indonesia Apa?”, Budaya Jaya,
No. 133/Th. 12, Juni.
8. “Dari Meja Redaksi: Kritik Terhadap Musyawarah Antar-Dewan
Kesenian se-Indonesia II”, Berita Buana, 16 Oktober.
1980 1. “Puisi Indonesia dalam Dekade Terakhir (I)”, Berita Buana, 15 Januari.
2. “Puisi Indonesia dalam Dekade Terakhir (II)”, Berita Buana, 22
Januari.
3. “Puisi Indonesia dalam Dekade Terakhir (III)”, Berita Buana, 29
Januari.
4. “Puisi Indonesia dalam Dekade Terakhir (IV habis)”, Berita Buana, 5
Februari.
5. “Seni untuk Siapa?”, Berita Buana, 19 Februari.
6. “SCZ”, Zaman, No. 11, 7 Maret.
7. “Biografi Manusia Hotel”, Berita Buana, 19 Maret.
8. “’Lingkaran Keadilan’ Kejutan dari Surabaya”, Suara Karya, 11 April.
9. “Posisi Sastra dan Posisi Kritik Sastra pada Media Massa”, Berita
Buana, 22 April.
10. “Posisi Sastra dan Posisi Kritik Sastra pada Media Massa”, Berita
Buana, 29 April.
11. “Eksistensialisme dan W.S. Rendra”, Horison, No. 5/Th. 15, Mei.
12. “Novel Baru Iwan Simatupang”, Suara Karya, 26 Mei.
13. “Otonomi Seni dan Kebebasan Cinta”, Berita Buana, 10 Juni.
14. “Seni Tanpa Slogan Panglima”, Berita Buana, 17 Juni.
15. “Tanya buat Bung Wiratmo Soekito: Kebudayaan Tidak Memerlukan
Strategi?”, Berita Buana, 1 Juli.
16. “Jurusan Sastra Indonesia ke Mana?”, Berita Buana, 8 Juli.
17. “Baru dalam Novel Iwan”, Berita Buana, 19 Agustus.
18. “Dari Meja Redaksi: Manusia Sastra”, Berita Buana, 16 September.
19. “Bukan Sekadar Status Bahasa”, Berita Buana, 7 Oktober.
20. “Puisi-puisi Tikungan”, Zaman, 26 Oktober.
21. “Tradisi Baru Baca Puisi”, Berita Buana, 18 November.
22. “Dari Meja Redaksi: Membudayakan Apresiasi Sastra Nasional”,
Berita Buana, 2 Desember.
23. “Lomba Baca Puisi Dewan Kesenian Jakarta”, Berita Buana, 2
Desember.
24. “Kebenaran Sastra sebagai Alternatif”, Berita Buana, 16 Desember.
1981 1. “Puisi Indonesia dalam Dekade Terakhir”, Horison, No. 8/Th. 16.
2. “Manajemen Kesenian yang Bagaimana?”, Berita Buana, 17 Februari.
3. “Pemilihan Pola Pengelolaan Kesenian”, Berita Buana, 24 Februari.
4. “Pemilihan Pola Pengelolaan Kesenian di Daerah”, Waspada, 2 Maret.
5. “Bumi dan Cakrawala Kesenian Indonesia”, Berita Buana, 31 Maret.
6. “Pengarang Muda dan Peranan Kreatif”, Waspada, 10 Mei.
7. “Dari Meja Redaksi: Kartu Seniman?”, Berita Buana, 12 Mei.
8. “Dari Meja Redaksi: Mencari dan Menemukan Diri”, Berita Buana, 19
Mei.
9. “Bertumbuh dari Akar Budaya”, Berita Buana, 9 Juni.
10. “Dari Meja Redaksi: Sastra Agama?”, Berita Buana, 28 Juli.
11. “Puisi Indonesia dalam Dekade Terakhir”, Horison, No. 8/Th. 16,
Agustus.
12. “Abracadabra Baca Puisi”, Berita Buana, 20 Oktober.
13. “Abracadabra Baca Puisi (II)”, Berita Buana, 27 Oktober.
1983 1. “Iwan yang Lelah Berfalsafat”, Mutiara, No. 292, 13-26 April.
2. “Redaksi Yth.: Merugikan WNRI di Luar Negeri”, Kompas, 29
Oktober.
1985 1. “Beberapa Pendapat Tentang Chairil Anwar”, Horison, No. 4/Th. 19,
April.
2. “Dari Meja Redaksi: Sastra Tak Perlu Embel-embel”, Berita Buana, 23
April.
3. “Keberanian Intelektual Chairil Anwar”, Berita Buana, 2 April.
4. “Estetika Baru Sastra Indonesia”, Mutiara, 3 Mei-4 Juni.
5. “Dari Meja Redaksi: Sastra Sayembara dan Komersialisme”, Berita
Buana, 10 September.
6. “Dari Meja Redaksi: Dikotomi Lama”, Berita Buana, 17 September.
1987 “Diplomasi Budaya dalam Politik Luar Negeri Indonesia”, Kompas, 1
Oktober.
1988 1. “Reflections Back Home”, Zeitschrift fŸr Kulturaustausch. 38Jg.
Institut fŸr Auslandsbeziehungen (IFA), Stuttgart.
2. “Mengenang Pemenang Hadiah Nobel Sastra 1972: Heinrich Boell
(1917-1985)”, Horison, No. 8/Th. 22, Agustus.
3. “Dari Waruwaru Hingga Parit Jebakan Air”, Kompas, 9 Oktober.
4. “Konflik Agama pada Kasus Perkawinan Beda Agama dalam Novel
Keluarga Permana 1978 Ramadhan K.H.”, Horison, No. 11/Th. 22,
November.
1991 “Info Pendidikan: Persiapan Masuk SD di Jerman”, Gelora CBSA, No.
10/I/Juli.
1992 “Surat dari Hamburg”, Horison, No. 11/Th. 26, November.
1993 1. “Wawancara dengan Dr. Mika Ginzburg: Pengobatan Sakit Jiwa dengan
Seni Lukis”, Kompas, 8 Agustus.
2. “Percakapan dengan Ute Reichel: Dua Benua-Zwei Kontinental”,
Kompas, 8 Agustus.
1995 “K’tut Tantri dan Renungan 50 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia”,
Koinonia.
1997 1. “Prapemilu (Mei) 1997 dan SU MPR (Maret) 1998”, Koinonia.
2. “Kraeng Bagung dan Era Pencerahan Budaya Manggarai”, Dian (Ende),
Juli-Agustus.
3. “Catatan Kaki Festival Teater Musim Panas ke-14 Hamburg: Sardono
W. Kusumo Menggebrak Hamburg”, Kompas, 14 September.
1998 1. “Sugesti dan Estetik Magi Pantun”, Kompas, 4 Januari.
2. “Kepada Menteri P dan K RI: Surat Terbuka Budaya ‘98”, Kompas, 1
Februari.
3. “Dimensi Undang-Undang dalam Politik Kebudayaan”, Suara
Pembaruan, 23 April.
4. “Keprihatinan Pengarahan Kebudayaan Nasional”, Suara Pembaruan, 27
April.
1999 “Manuscripts of Bimanese Historiography”, Sejarah, No. 7: 61-77.
2000 1. “Baca Puisi Gus Mus di Universitas Hamburg”, Kompas, 16 Januari.
2. “H.B. Jassin: Harga Diri Sastra Modern Indonesia”, Kompas, 26 Maret.
2001 1. “Manuskrip Historiografi Bima: Cerita Manggarai”, Jurnal Beriga
(Brunei), April-Juni, Bil. 71: 36-63.
2. “Konsep Kerja Kolonial Lawan Persepsi Adat Pribumi”, Jurnal Beriga
(Brunei), Juli-September, Bil. 72: 99-112.
2002 1. “Catatan Baca Puisi Dorothea dan Joko Pinurbo: Dua Penyair Indonesia
di Hamburg”, Kompas, 3 Februari.
2. “Putu Wijaya Menghipnotis Hamburg”, Kompas, 31 Agustus.
3. “Siti Zainon Ismail, Penyair Wanita Tersohor Nusantara”, Dewan Sastra
(Malaysia), Jilid 32, Bil. 10, Oktober.
4. “Estetik Magi Sastra Bahari Nusantara”, Jurnal Beriga (Brunei),
Oktober-Desember, Bil. 77: 61-72.
2003 1. “Seratus Tahun Meninggal Friedrich Nietzsche”, Matabaca, Vol. I/No.
7-8 (Februari-Maret).
2. “Karl May dan Dongeng Damai di Bumi”, Matabaca, Vol. I/No. 9
(April).
3. “Tarian Jagad Bali Oka Rusmini”, Matabaca, Vol. II/No. 8 (April).
2004 1. “Historiografi Kerajaan Goa-Tallo dan Pasal Penghancur Kolonialisme
Belanda”, Jurnal Beriga (Brunei), Januari-Maret, Bil. 82: 62-75.
2. “Pentasan Baca Puisi dan Akar Jatidiri Sastra Nusantara”, Pangsura
Jurnal Pengkajian dan Penelitian Sastera Asia Tenggara, Januari-Juni,
Bil. 18/Jilid 10.
2006 “Ganter Grass: Pengakuan Anggota Wafen –SS”, Kompas, 17 September.
Papers
1970 1. “Merahnya Merah: Wajah Lain dari Sebuah Kegelandangan”, makalah
untuk Fakultas Sastra Universitas Indonesia dalam diskusi yang bertema
“Roman Pertama Iwan Simatupang yang Berjudul Merahnya Merah
1968”, 20 Mei.
2. “Ziarah Iwan Simatupang, Suatu Gagasan Pracipta yang Menjadi
Kenyataan”, makalah untuk Fakultas Sastra Universitas Indonesia dalam
diskusi yang bertema “Roman Iwan Simatupang yang Berjudul Ziarah
1969”, 20 Juni.
1977 1. “Iwan Simatupang (1928-1970) Manusia Terasing Hotel Salak Kamar
52”, makalah pada Ceramah Sastra di Teater Arena Taman Ismail Marzuki
Jakarta, 23 Mei.
2. “Catatan Teoritik Sekitar Penciptaan Novel 1970-an” kertas kerja
bersama Abdul Hadi W.M. pada Diskusi Kesusastraan Indonesia dalam
rangka memperingati 5 tahun berdirinya majalah Tifa Sastra di Fakultas
Sastra Universitas Indonesia Rawamangun, Jakarta, 25 Mei.
3. “Peta Perpuisian Indonesia 1970-an dalam Sketsa”, makalah pada
Diskusi Kesusastraan Indonesia dalam rangka memperingati 5 tahun
berdirinya majalah Tifa Sastra di Fakultas Sastra Universitas Indonesia
Rawamangun, Jakarta, 25 Mei.
1978 1. “Sastra Kita sebagai Cermin Budaya Bangsa”, makalah pada Diskusi
Sastra di Gelanggang Remaja Jakarta Selatan, 27 Februari.
2. “Tahap-tahap Perkembangan Wawasan Estetik Perpuisian Indonesia”,
makalah pada Forum Diskusi Sastra Puisi ASEAN ’78, Dewan Kesenian
Jakarta, Taman Ismail Marzuki, 17-20 Juli.
1981 1. “Konsep Bushido Jepang dalam Gairah Untuk Hidup dan Untuk Mati
Nasjah Djamin”, makalah pada Ceramah di Pusat Kesenian Jakarta, Taman
Ismail Marzuki, 26 Mei.
2. “Puisi-Puisi Luka Sutardji Calzoum Bachri”, makalah pada Ceramah di
Dewan Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki, 14 September.
1987 “Konflik Perbedaan Agama dalam Novel Keluarga Permana karya
Ramadhan K.H.”, makalah pada Kšlner interdiziplinŠre Konferenz fŸr
Gegenwartbezogene SŸdostasien-Forschung XXII. Konferenzsemester
UniversitŠt zu Koln.
1995 1. “Refleksi Metodologis Penulisan Buku Teks Pengajaran Bahasa
Indonesia Sebagai Bahasa Asing”, makalah pada Kongres Internasional
Pengajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) di Fakultas Sastra
Universitas Indonesia, 28-30 Agustus.
2. “Manuskrip Historiografi Bima: Cerita Manggarai”, makalah pada
Simposium Internasional Kajian Kawasan Pasifik Barat Daya, Fakultas
Sastra Universitas Sam Ratulangi Manado, 19-21 Februari.
3. “Puisi Bunga-bunga Bulan: Sketsa dan Puisi 1969-1989 Siti Zainon
Ismail”, makalah pada Seminar Antarbangsa Kesusastraan Melayu IV,
Universiti Kebangsaan Malaysia, 14-16 Agustus.
4. “Kembali ke Akar Identiti Nusantara Terhempas kepada Abracadabra
Poetry Reading”, makalah pada Kongres Bahasa Melayu Sedunia, Dewan
Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur, 21-25 Agustus.
1996 “Dutch Treaty and Contract Conceptions versus Indigenous Adat
Perceptions (with a Footnote Study on Manggarai, West Flores)”,
makalah 10th European Colloquium on Indonesian and Malay Studies,
Humboldt University, Berlin 12-17 Juni.
1998 1. “Estetik Magi Sastra Bahari Nusantara”, makalah untuk International
Conference Nanyang Technological University of Singapore.
2. “Maharaja Dewa Sang Bima and Dutch Claim Statusquo on Nusa
Tenggara Timur (A Case Study on West Flores)”, makalah untuk XVth
International Conference of Asian Historian Association di Jakarta, 27
Agustus-1 September.
2004 “Japanese Soul of Bushido in Modern Indonesian Novels: The Works of
Nasjah Djamin and Takdir Alisjahbana”, makalah untuk Konferensi
Internasional Toward The Bright Future of Japanese and ASEAN Cultures
di Universitas Negeri Surabaya, 6-8 Desember.
2005 “Tantangan Penelitian Teks Sastra – Interpretasi dan Kritik Teks”, makalah
pada Konferensi Internasional XVI HISKI di Palembang, 18-21 Agustus.
Text to be Published
Manggarai: The Search for Historiography (Abera Verlag, Hamburg).
Hamba-hamba Kebudayaan II (Nusa Indah, Ende).
Unpublished Texts
1989 “80 Tahun Lalu Perlawanan Rakyat Manggarai Melawan Penjajahan
Belanda”.
2005 Masa Kami Bertualang …(Als Wir Abenteurer Waren … ): Novel Penulis
Muda Kelas 5a, Gymnasium SOPHIE-BARAT, Klaus LutterbŸse, ed.,
diterjemahkan bersama Mayang Cita Putri Kembang Emas.
Notes:
I would like to express my gratitude for D.S. Setya Wardhani, Pamusuk Eneste, and
Kasijanto for the important materials that enabled me to complete this curriculum vitae.