1.3 tujuan
untuk mengetahui pengertian morfologi dan morfem dan untuk mengetahui jenis-jenis morfem.
b) Morfem terikat
Morfem terikat ini dapat berupa morfem yang tidak dapat berdiri sendiri serta akan memiliki arti bilamana tekah digabungkan dengan bentuk lain dalam susunan pembicaraan dan penuturannya.
Berarti bentuk morfem yang akan mempunyai arti bilamana sudah digabungkan dengan susunan morfem bebas bahasa bali yang lain. Morfem terikat secara morfologis dapat dinyatakan berupa dua macam yakni (1) berupa imbuhan (afiks) seperti: awalan/prefix(pengater), sisipan/infiks( seselan), akhiran/sufiks( pangiring) dan gabungan imbuhan/konfiks dan (2) nonafiks seperti juang, kecuh dll
Istilah morfem terikat secara sintaksis ini berarti: morfem berupa kata yang akan mempunyai arti bilamana sudah digabungkan dalam susunan kalimat bahasa bali.
Contonya antara lain: tekn, lan, miwah, krana, sawirh, lawan, wiadin, tur, ajak dll Contoh kalimat: lan idadong madahar, ia milu ditu krana ia gelem
Luire: ka, ba, uli, di, ring,sig Contoh: ia majalan ka badung, adine teka uli karangasem.
A. simpulan
morfologi artinya ilmu yang mempelajari mengenai bentuk-bentuk kata dan pembentukan kata. dalam bahasa Balui diterangkan " widya sane malajahin indik wangun sakadi wangun kruna utawi wewangunan kruna" dengan ini berarti yang dipelajari dalam morfologi bahasa Bali adalah semua hal-hal yang berkaitan dengan bentuk kata serta perubahan-perubahannya dalam sebuah kata. simpulannya: ialah morfologi Bahasa Bali adalah widya sane malajahin indik parindik makasamian sane madue iketan sareng wangun kruna utawi susuanan kruna tur perubahan-perubahan ipun ring soroh kruna utawi susunan kruna miwah teges kruna.
B. saran
Demikian pemaparan dari makalah ini, semoga bermanfaat bagi pembaca terutama untuk mengetahui tentang linguistik khususnya morfologi bahasa Bali. Tentu makalah ini jauh dari sempurna maka dari itu kami mohon pada pembaca untuk menyumbang kritik dan saran yang bersifat membangun.
DAFTAR PUSTAKA
1. Anom,I.G.K dan Suparka,IGK.1993. Tata Bahasa Bali Anyar.Denpasar. Upada Sastra 2. Bawa,I W 1977. Morfem Terikat Bahasa Bali. Denpasar: Faksas Unud 3.Denes,Made (dkk).1981. Morfologi Bahasa Bali. Jakarta: pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Sastra. 4.Ramlan.1967.Morfologi Bahasa Indonesia. Jakarta: UP. Indonesia Jaya