Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karuniaNya referat ini dapat terselesaikan. Tujuan penulisan referat ini adalah untuk menambah pengetahuan mengenai Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, terutama tentang !IA"N#SIS !AN P$NATA%AKSANAAN &I%IA'IA(. Penulis menyadari sebagai se)rang *)-as yang pengetahuannya masig sangat terbatas dan masih perlu banyak belajar, penulisan referat ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Tetapi demi memenuhi ke+ajiban dan tugas penulis, maka penulis men*)ba memberanikan diri menyusun referat ini sebaik mungkin. Perbaikan-perbaikan akan penulis lakukan pada penulisan referat yang akan datang. #leh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang p)sitif dan membangun agar referat ini menjadi lebih baik dan berguna di masa yang akan datang. !engan segala kekurangan dan ketidak sempurnaan, penulis mengharapkan referat ini dapat memba+a manfaat dan keuntungan yang berarti untuk semua pemba*a. Subang, ,anuari -./0

Penulis

DAFTAR ISI
1A1 I. Pendahuluan...................................................................................................................0 1A1 II. Tinjauan Pustaka -./ !efinisi.....................................................................................................................2 -.- $pidemi)l)gi............................................................................................................2 -.0 Klasifikasi.................................................................................................................2 -.2 $ti)l)gi.....................................................................................................................3 -.3 Pat)genesis...............................................................................................................3 -.4 "ambaran Klinis......................................................................................................4 -.5 !iagn)sis..................................................................................................................6 -.6 !iagn)sis 1anding...................................................................................................7 -.6 Penatalaksanaan........................................................................................................7 1A1 III. Kesimpulan.............................................................................................................../. !aftar Pustaka..........................................................................................................................//

BAB I PENDAHULUAN
&iliaria adalah gangguan yang umum dari kelenjar keringat ekrin yang sering terjadi pada peningkatan k)ndisi panas dan lembab. &iliaria diduga disebabkan )leh penyumbatan saluran keringat, yang menghasilkan keb)*)ran keringat ke dalam epidermis atau dermis. Tiga bentuk dari miliaria diklasifikasikan sesuai dengan tingkat dimana )bstruksi duktus keringat terjadi. Pada miliaria kristalina, )bstruksi duktus paling superfisial, terjadi pada stratum k)rneum. Se*ara klinis, bentuk penyakit ini menghasilkan 8esikel yang ke*il, rapuh, dan tegas. Pada miliaria rubra, )bstruksi terjadi lebih dalam pada epidermis dan menghasilkan papula eritemat)sa yang sangat gatal. Pada miliaria pr)funda, )bstruksi duktus terjadi pada perbatasan dermal-epidermal. Keb)*)ran keringat ke dalam pars papilare dermis menghasilkan papula halus ber+arna seperti kulit yang tanpa gejala. Ketika pustula berkembang pada lesi miliaria rubra, istilah miliaria pustul)sa digunakan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Definisi &iliaria adalah kelainan kulit akibat aliran keringat ke permukaan kulit terhambat dan keringat dipertahankan dalam kulit yang sering terjadi pada peningkatan k)ndisi panas dan lembab
9/,0,2,3:

. ;ambatan sekresi n)rmal dari kelenjar keringat menyebabkan

peningkatan tekanan dan pe*ahnya kelenjar keringat pada tingkat yang berbeda-beda. Keluarnya keringat ke dalam jaringan yang berdekatan menyebabkan perubahan anat)mi yang menghasilkan miliaria 9/:. 2.2 Epidemiolo i !i seluruh dunia, miliaria umumnya terjadi di lingkungan tr)pis, terutama pada kalangan )rang-)rang yang baru pindah ke lingkungan tersebut. &iliaria terjadi pada semua ras. Tidak ada predileksi jenis kelamin pada penyakit ini. &iliaria kristalina dan miliaria rubra bisa terjadi pada semua usia, tetapi umumnya terjadi pada bayi. Sedangkan miliaria pr)funda umumnya lebih banyak terjadi pada )rang de+asa dibandingkan bayi dan anak-anak 93:. 2.! Kl"sifi#"si Ada 0 bentuk < a. &iliaria kristalina 9Sudamina: Pada miliaria kristalina, )bstruksi duktus paling superfisial, terjadi pada stratum k)rneum. Se*ara klinis, bentuk penyakit ini menghasilkan 8esikel yang ke*il, rapuh, dan tegas. b. &iliaria rubra 9Pri*kly ;eat: Pada miliaria rubra, )bstruksi terjadi lebih dalam pada epidermis dan menghasilkan papula eritemat)sa yang sangat gatal. Ketika pustula berkembang pada lesi miliaria rubra, istilah miliaria pustul)sa digunakan *. &iliaria pr)funda Pada miliaria pr)funda, )bstruksi duktus terjadi pada perbatasan dermal-epidermal. Keb)*)ran keringat ke dalam pars papilare dermis menghasilkan papula halus ber+arna seperti kulit yang tanpa gejala 9-, 0,3:.
4

2.$ E%iolo i Ketidakmatangan kelenjar ekrin. Ne)natus diperkirakan memiliki kelenjar ekrin yang belum matang=sempurna sehingga mudah pe*ah saat berkeringat, pe*ah ini yang menyebabkan miliaria. Kurangnya penyesuaian diri terhadap iklim. &iliaria biasanya terjadi pada indi8idu yang pindah dari iklim tidak tetap ke iklim tr)pis. K)ndisi ini biasanya berubah setelah indi8idu tinggal pada k)ndisi panas dan lembab selama beberapa bulan. K)ndisi panas dan lembab. Iklim tr)pis, pera+atan ne)natus dalam inkubat)r, dan demam mungkin dapat menyebabkan miliaria. %atihan. 1eberapa stimulus untuk berkeringat dapat menyebabkan miliaria. Pseud)hip)ald)ster)nism tipe I. "angguan resistensi minelal)k)rtik)id menyebabkan kehilangan garam yang berlebihan melalui sekresi kelenjar ekrin dan dihubungkan dengan serangan berulang dari pustular miliaria rubra. Sindr)m &)r8an &iliaria rubra telah dilap)rkan dalam gangguan aut)imun langka yang ditandai dengan neur)myt)nia, ins)mnia, halusinasi, rasa sakit, kehilangan berat badan, dan hiperhidr)sis. #bat. 1ethane*)l dan Is)tretin)in dilap)rkan dapat menyebabkan miliaria. 1akteri. Staphylococcus berhubungan dengan miliaria. 'adiasi ultra8i)let 1eberapa peneliti menemukan bah+a miliaria kristalina terjadi pada kulit yang terpapar sinar ultra8i)let 9-,2,3:. 2.& P"%o enesis 'angsangan utama untuk pengembangan miliaria adalah k)ndisi panas dan kelembaban tinggi yang menyebabkan keringat berlebihan. Pada )rang yang rentan,
5

termasuk bayi, yang memiliki kelenjar ekrin relatif belum matang, hidrasi yang berlebihan dari stratum k)rneum dianggap *ukup untuk menyebabkan penyumbatan transien a*r)syringium tersebut 93:. ,ika k)ndisi panas dan lembab bertahan, indi8idu terus mempr)duksi keringat yang berlebihan, tapi dia tidak mampu untuk mengeluarkan keringat ke permukaan kulit karena penyumbatan duktus. Penyumbatan ini menyebabkan keb)*)ran keringat selama perjalanan ke permukaan kulit, baik dalam dermis atau epidermis, dengan anhidr)sis relatif 93:. Ketika titik keb)*)ran dalam stratum k)rneum atau persis di ba+ahnya, seperti di miliaria kristalina, terdapat peradangan ke*il dan lesi tidak menunjukkan gejala. Sebaliknya, di miliaria rubra, keb)*)ran keringat ke dalam lapisan subk)rneal menghasilkan 8esikel sp)ngi)tik dan sel inflamasi kr)nis peridu*tal menyusup di pars papilere dermis dan epidermis ba+ah. Pada miliaria pr)funda, keluarnya keringat ke dalam pars papillare dermis menghasilkan infiltrat limf)sitik peridu*tal dan sp)ngi)sis dari saluran intra-epidermal93:. 2.' G"m(")"n Klinis *ili")i" K)i%"lin" Pada penyakit ini terlihat 8esikel berukuran /-- mm terutama pada badan setelah banyak berkeringat, misalnya karena ha+a panas. >esikel berger)mb)l tanpa tanda radang pada bagian badan yang tertutup pakaian. ?mumnya tidak memberikan keluhan dan sembuh dengan sisik yang halus. Pada gambaran hist)pat)l)gik terlihat gelembung intra=subk)rneal 9/,-,0,2,3:.

"ambar /. &iliaria Kristalina 93:

"ambar -. &iliaria Kristalina 93: *ili")i" R+()" Penyakit ini lebih berat daripada miliaria kristalina., terdapat pada badan dan tempattempat tekanan atau gesekan pakaian. Terlihat papul merah atau papul 8esikular ekstraf)likular yang sangat gatal dan pedih. Pada gambaran hist)pat)l)gik gelembung terjadi pada stratum spin)sum sehingga menyebabkan peradangan pada kulit dan perifer kulit di epidermis 9/,-,0,2,3:.

"ambar 0. &iliaria 'ubra 93:

"ambar 2. &iliaria Pustul)sa 93:

*ili")i" P)of+nd" Kelainan ini biasanya timbul setelah miliaria rubra, ditandai dengan papul putih, keras, berukuran /-0 mm. Terutama terdapat di badan dan ekstremitas. Karena letak retensi keringat lebih dalam maka se*ara klinis lebih banyak berupa papul daripada 8esikel. Tidak gatal dan tidak terdapat eritema. Pada gambaran hist)pat)l)gik tampak saluran kelenjar keringat yang pe*ah pada dermis bagian atas dengan atau tanpa infiltrasi sel radang 9/,-,0,2,3:.

"ambar 3. &iliaria Pr)funda 2., Di" nosis Peme)i#s""n L"(o)"%o)i+m &iliaria se*ara klinis khas, karena itu, pemeriksaan lab)rat)rium hanya sedikit diperlukan. Pada miliaria kristalina, pemeriksan sit)l)gi dari isi 8esikel gagal untuk mengungkapkan sel inflamasi atau sel raksasa berinti banyak 9seperti yang diharapkan dalam 8esikel herpes:. Pada miliaria pustul)sa, pemeriksaan sit)l)gi dari isi pustular mengungkapkan sel-sel inflamasi. Tidak seperti ertitema t)ksikum ne)nat)rum, e)sin)fil tidak men)nj)l. Per+arnaan gram dapat mengungkapkan k)kus gram p)sitif 9misalnya, Staphylococcus: 93:. Peme)i#s""n His%olo i Pada miliaria kristalina, 8esikel intrak)rneal atau subk)rneal berhubungan dengan saluran keringat ekrin, tanpa sel inflamasi disekitarnya. #bstruksi dari saluran ekrin dapat diamati dalam stratum k)rneum 93:. Pada miliaria rubra, sp)ngi)sis dan 8esikel sp)ngi)tik yang diamati dalam stratum malphigi, berkaitan dengan saluran keringat ekrin. Terdapat peradangan periduktal 93:.
8

Pada lesi a+al miliaria pr)funda, terdapat d)minasi infiltrat limf)sit periduktal dalam pars papilare dermis dan epidermis ba+ah. Selanjutnya, sel-sel inflamasi terdapat di ba+ah dermis dan limf)sit dapat memasuki saluran ekrin. Sp)ngi)sis di sekitar epidermis dan hiperkerat)sis parakerat)tik dari a*r)syringium dapat diamati 93:. 2.- Di" nosis B"ndin Kandid)sis kutis >arisela $ritema t)ksikum ne)nat)rum @)likulitis ;erpes simpleA 93:

2.. Pen o("%"n *ili")i" K)is%"lin" Peng)batan tidak diperlukan, *ukup dengan meghindari panas yang berlebihan, mengusahakan 8entilasi yang baik, pakaian tipis, dan menyerap keringat 9/,-,0,3:. *ili")i" R+()" &enggunakan pakaian yang tipis dan yang mengisap keringat. !apat diberikan bedak salisil -B dibubuhi ment)l C - -B. %)si) @aberi dapat pula digunakan. ?ntuk memberikan efek antipruritus dapat ditambahkan mentholum atau camphora pada l)si) @aberi 9/,-,0,3:. *ili")i" P)of+nd" Peng)batan dengan *ara menghindari panas dan kelembaban yang berlebihan, mengusahakan regulasi suhu yang baik dan pakaian yang tipis. !apat diberikan l)si) calamin dengan atau tanpa ment)l ..-3B, dapat pula res)rsin 0B dalam alk)h)l 9/,-,0,3:. Pr)filaksis miliaria dengan antibi)tik )ral telah dilap)rkan. Pasien juga telah di)bati dengan retin)id )ral, 8itamin A, dan 8itamin D, dengan berbagai ma*am keberhasilan. ?ntuk pengetahuan kita, tidak ada uji *)ba terk)ntr)l yang telah dilakukan untuk menunjukkan efekti8itas dari salah satu terapi sistemik.

BAB III KESI*PULAN


/. &iliaria adalah kelainan kulit akibat aliran keringat ke permukaan kulit terhambat dan keringat dipertahankan dalam kulit yang sering terjadi pada peningkatan k)ndisi panas dan lembab. ;ambatan sekresi n)rmal dari kelenjar keringat menyebabkan peningkatan tekanan dan pe*ahnya kelenjar keringat pada tingkat yang berbeda-beda. Keluarnya keringat ke dalam jaringan yang berdekatan menyebabkan perubahan anat)mi yang menghasilkan miliaria. -. &iliaria ditandai dengan adanya papul, 8esikel atau pustul yang bersifat miler. 0. Ada tiga bentuk miliaria, yaitu < a. &iliaria kristalina b. &iliaria rubra *. &iliaria pr)funda

10

DAFTAR PUSTAKA
/. Arn)ld, ;.%. et al. /77.. Andre+Es !isease )f The Skin $ight $diti)n. Philadelphia < W.1. Saunders D)mpany. -0--3 -. Dhampi)n, '.;. et al. /77-. TeAtb))k )f !ermat)l)gy >)lume 0 @ifth $diti)n. %)nd)n < 1la*k+ell S*ientifi*. /536-/537 0. !juanda, Adhi dkk. -..7. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin $disi Kelima. ,akarta < @akultas Ked)kteran ?ni8ersitas Ind)nesia. -54--55 2. @itFpatri*k, T.1. et al. /770. !ermat)l)gy In "eneral &edi*ine >)lume I @)urth $diti)n. Ne+ G)rk < &*"ra+-;ill. 527-53/ 3. %e8in, Nikki A, &!., Ph!. -./-. !ermat)l)gi* &anifestati)ns )f &iliaria. A8ailable fr)m < http<==emedi*ine.meds*ape.*)m=arti*le=/.5.62.-)8er8ie+Hsh)+all. A**essed ,anuary /-, -./0.

11

Anda mungkin juga menyukai