Anda di halaman 1dari 51

1

BAB I PENGERTIAN DAKWAH


A. Dakwah Menurut Bahasa Ditinjau dari aspek kebahasaan maka secara etimologi, kata dakwah berasal dari bahasa Arab yaitu, "! # yang berarti seruan, panggilan, ajakan, dan jamuan $%& 'ahmud (unus, Kamus Arab-Indonesia, 1)*+, h& 1,*-&.elain itu, dakwah juga berarti penyiaran, propaganda& $/&0&.& 1oerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, 1)23-, h& ,,,-& 4ata dakwah sesungguhnya mengandung arti5 artinya5 menyeru atau mengajak kepada sesuatu& Dari pengertian di atas, dapat dipahami bahwa dakwah secara etimologis mengandung dua pengertian, yaitu6 pertama, ajakan kepada kebaikan yang subyeknya adalah Allah swt&, para nabi dan rasul serta orang orang yang beriman dan beramal 7aleh& Kedua, ajakan kepada keburukan yang subyeknya adalah setan, orang orang ka8ir atau orang orang muna8ik dan sebagainya& 4ata dakwah yang berarti mengajak kepada kebaikan, antara lain dapat dilihat dalam 9&.& (unus5 ,3, Ali :mran5 1;<, al .ajadah5 ++, al =ahl5 1,3 dan al >a?arah5 ,,1, yang berbunyi5

... + " & ! ) ' * , - . ( $ # %


@erjemahnya 5 sedang Allah menga ak ke s!urga dan ampunan dengan i"in-#!a. Dan Allah menerangkan a!at-a!at-#!a $perintah-perintah-#!a% kepada manusia supa!a mereka mengambil pela aran&. $Departemen Agama 'I., al-(ur)an dan *er emahn!a, +,-., h. /..% Adapun dakwah yang berarti mengajak kepada keburukan atau kejahatan, antara lain dapat dilihat dalam 9&.& (usu85 ++, al AnAam5 1;2, dan BCDEr5 F, yang berbunyi5

8 0 # 3 + 9 &4 ; 7 / = !6 0 + : <" # 5 21 ( > #*


@erjemahnya 5 0esungguhn!a s!aitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh$mu%, karena sesungguhn!a s!aitan-s!aitan itu han!a menga ak golongann!a supa!a

, mereka men adi penghuni neraka !ang men!ala-n!ala&. $Departemen Agama 'I., al-(ur)an dan *er emahn!a, +,-., h. 1,1.% 'akna dakwah menurut bahasa bisa berarti ajakan kepada kebaikan atau kepada kejahatan& =amun demikian, dakwah yang dikehendaki dan dimaksudkan pada pembahasan ini adalah dakwah ke arah yang positi8, yaitu ajakan kepada kebaikan, bukan ajakan kepada kejahatan& B. Dakwah Menurut Istilah Adapun pengertian dakwah secara terminologis, di bawah ini dikemukakan beberapa pendapat para ahli, antara lain5 1- 'enurut .yekh Ali 'ah8udG yang dimaksud dakwah ialah5

=C # 0 ) " B !*8A )@ #3? ' 7 EFA EF *D!>*


@erjemahnya 5 Mendorong manusia agar berbuat keba ikan dan petun uk, men!uruh mereka berbuat !ang ma&ru2 dan melarang mereka berbuat !ang mungkar, agar mereka mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. $Ali Mah2ud", 3ida!atul Murs!idin, +,/45 h.+6%. ,- 'enurut .halahuddin .anusi, bahwa dakwah dapat berarti islah, yaitu5 usaha usaha perbaikan dan pembangunan masyarakat6 memperbaiki kerusakan kerusakan, melenyapkan kebaGilan, kamaksiatan dan ketidakwajaran dalam masyarakat& $.halahuddin .anusi, 7enbahasan 0ekitar 7rinsip-7rinsip Da8wah Islam, 1)F<, h& 11&+- 'enurut >akhyul 4huly dakwah itu ialah 5 H memindahkan umat dari satu situasi ke situasi yang lainI $ & & & JKLMKN OPQ JKLMKN RKN SKKNQ TKUKV OWDari berbagai de8inisi di atas dipahami bahwa dakwah merupakan usaha memindahkan umat dari situasi negati8 kepada yang positi8& .eperti dari situasi keka8iran ke situasi keimanan, dari kemelaratan kepada kemakmuran, dari perpecahan kepada persatuan, dari kemaksiatan kepada ketaatan, dari situasi terjajah ke situasi kemerdekaan, merubah situasi yang jahat menjadi saleh, yang bodoh menjadi berpengetahuan, dan yang miskin menjadi berkecukupan&

+ Dari pengertian tersebut di atas, dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan dakwah adalah segala aktiXitas yang disengaja yang dapat mengantar umat manusia dari perbuatan negati8 kepada positi8 dan dari yang positi8 kepada yang lebih positi8& 'encermati makna dakwah yang terkandung dalam pengertian istilah $terminologi- yang dikemukakan di atas, dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan dakwah hanya yang meliputi ajakan kepada kebaikan& Di sini, jelas arti dakwah menurut bahasa dan istilah berbeda, sebab dakwah dalam arti bahasa masih bersi8at umum, sehingga semua bentuk ajakan baik yang bersi8at positi8 maupun negati8, kesemuanya itu disebut dakwah& .edangkan dakwah dalam arti istilah hanya mengandung satu makna, yaitu hanya ajakan kepada kebaikan atau yang bersi8at positi8& 'emperhatikan pengertian dakwah tersebut di atas, maka hakikat yang tersirat di dalamnya ada tiga unsur pokok, yaitu5 a& At-*au ih, yaitu memberikan tuntunan dan pedoman serta jalan hidup mana yang harus dilakukan dan jalan mana yang harus dihindari& b& At-*agh!ir, yaitu mengubah dan memperbaiki keadaan seseorang atau masyarakat kepada suasana hidup baru yang didasarkan atas nilai nilai :slam& c& At-*ar iY, yaitu memberikan pengharapan akan sesuatu nilai agama yang disampaikan, sehingga dirasakan sebagai kebutuhan dalam kehidupannya Dari ketiga unsur di atas, dapat dipahami bahwa dakwah adalah memberi tuntunan, pedoman hidup, mengubah dan memperbaiki keadaan seseorang serta memberikan harapan akan sesuatu nilai agama yang disampaikan& 4arena itu, dakwah, mempunyai 8ungsi yang sangat besar menyangkut aktiXitas untuk mendorong manusia melaksanakan ajaran :slam, sehingga seluruh aktiXitasnya dalam segala aspek hidup dan kehidupannya senantiasa diwarnai oleh ajaran :slam& Dengan demikian, dakwah bukan hanya bentuk lisan, melainkan termasuk di dalamnya tulisan, lukisan bahkan contoh contoh perbuatan& Apabila dakwah ditinjau dari segi isi atau pesan, maka dapat ber8ungsi 5 ,31;11 a& 'enanamkan pengertian, yaitu memberikan penjelasan sekitar ide ide ajaran :slam yang disampaikan, sehingga orang mempunyai persepsi yang jelas dan benar tentang apa yang disampaikan& Dengan demikian maka menanamkan pengertian merupakan

< langkah awal yang harus dicapai dalam aktiXitas dakwah karena dari pengertian yang jelas seseorang dapat menentukan sikap terhadap ide ide itu& b& 'embangkitkan kesadaran, yaitu menggugah kesadaran manusia agar timbul semangat dan dorongan untuk melakukan suatu nilai yang disajikan kepadanya& @imbulnya kesadaran ini karena seseorang telah menghayati dan merasakan sendiri betapa besarnya man8aat dari nilai yang disampaikan kepadanya& Dan dengan bangkitnya kesadaran itu, merupakan ambang ke arah tindakan amaliah& c& 'engaktulisasikan dalam tingkah laku, yaitu sebagai realisasi dari pengertian dan keadaan yang baik dan benar, menimbulkan tingkah laku nyata& Dengan demikian, ajaran :slam dapat dipraktekkan dalam seluruh aspek kehidupan seseorang, sehingga segala tingkah laku dan perbuatannya senantiasa didasari oleh ajaran :slam& >ahkan nilai nilai ajaran :slam itu benar benar berintegrasi dan tercermin dalam kehidupan manusia&

d& 1elestarian ajaran dalam kehidupan, yaitu usaha agar ajaran :slam yang telah terealisir
dalam diri seseorang dan masyarakat dapat lestari dan berkesinambungan dalam kehidupannya, tidak dicemarkan oleh perubahan Gaman yang selalu berkembang $ %j&
'arliyah Ahsan, Diktat Ilmu Dakwah, 1)23, h& 3 F&-

Zntuk melestarikan ajaran :slam dalam kehidupan manusia, dakwah memperhatikan segi segi5 1& 7re9enti2, yaitu usaha pencegahan sebelum timbulnya penyimpangan dari norma agama dengan berusaha mencari pangkal penyebabnya dan cara mengatasinya& ,& :dukati2, yaitu membina dan memperbaiki masyarakat dengan menanamkan nilai nilai :slam +& 'ehabilitati2, !aitu memperbaiki kembali kerusakan kerusakan yang terjadi dalam masyarakat, Allah swt& berupa penyelewengan, pelanggaran susila dan kemungkaran kemungkaran lainnya kemudian diarahkan kembali kepada jalan yang diridhai oleh

II ISTILAH-ISTILAH YANG IDENTIK DENGAN MAKNA DAKWAH A. Tabligh 1& @abligh menurut bahasa 4ata tabligh berakar dari huru8 $>alagha- yang berarti sampainya sesuatu kepada yang direncanakan, baik tempat, waktu ataupun perbuatan& Dari segi bahasa tabligh berasal dari bahasa Arab, yaitu 5 H% [ &H%==I H! mengandung

arti menyampikan& 0ika kita berkata ;balagh< berarti pekabaran& 0ika ditambah huru8 di belakangnya $balaghat- maka ia berarti kepintaran berbicara yang tidak memaksakan, agar menerimanya apa yang disampaikan& $9&.&1,5 ,,, 1252F, 1*5+*, +251* dll&- $'ochtar %usein, *abligh !ang baik, ,;;;, h& +-& ,& @abligh menurut istilah 1engertian istilah mempunyai makna yang berXariasi, terkadang berarti perkataan yang berbekas di hati, sesuatu yang sempurna, amanah perintah Allah6 namun semuanya dalam konotasi penyampaian pesan agama& Dari pengertian tersebut dipahami bahwa tabligh adalah menyampaikan ajaran ajaran $:slam- yang diterima dari Allah swt& kepada umat manusia dengan perkataan yang menyentuh hati dan mengandung hikmah untuk dijadikan pedoman dan dilaksanakan agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat& :si tabligh adalah perintah mengerjakan perbuatan yang baik dan larangan mengerjakan perbuatan yang keji& B. Komunikasi \ommunicare ] berpartisipasi atau commonness yang berarti sama& Dari sini dipahami bahwa orang yang berkomunikasi mengharapkan agar orang lain dapat ikut

F berpartisipasi atau bertindak sama sesuai tujuan isi pesan yang disampaikannya& Dengan kata lain, komunikasi adalah kegiatan di mana seseorang berusaha merubah pendapat dan tingkah laku orang lain& C. Ishlah Zsaha usaha perbaikan dan pembangunan masyarakat6 memperbaiki kerusakan kerusakan, melenyapkan kebatilan, kemaksiatan dan ketidakwajaran dalam masyarakat& D. Pidato 1enyampaian gagasan, pikiran atau in8ormasi kepada orang banyak secara lisan dengan cara cara tertentu& Atau dengan kata lain pengungkapan pikiran dalam bentuk kata kata yang ditujukan kepada orang banyak& 1idato yang baik apabila mampu membujuk para pendengarnya untuk memahami, menerima atau mematuhi pesan pesan berupa in8ormasi, ide atau pikirannya& @ujuan pidato5 mempengaruhi& E. Khutbah =asehat yang disampaikan pada hari jumat di tengah jamaah pada sebuah masjid sebelum melaksanakan shalat jumat dengan syarat syarat tertentu& .yarat syarat yang dimaksud, yaitu5 mengucapkan hamdalah pada awal khutbah mengucapkan selawat untuk =abi saw& menyampaikan wasiat berupa himbauan atau ajakan kepada jamaah membaca satu atau beberapa ayat al 9ur^an memanjatkan do^a untuk kaum muslimin dan muslimat F. Jihad 0ihad diambil dari kata juhduI, berarti5 kekuatan dan kemampuan usaha dengan segala daya upaya untuk mencapai kebaikan memberitahukan, menghibur atau menyenangkan, membujuk atau

* usaha sungguh sungguh untuk membela agama :slam dengan mengorbankan harta benda, jiwa dan raga perang suci melawan orang orang ka8ir untuk mempertahankan agama :slam memerintahkan orang mengerjakan yang baik dan melarangnya dari yang mungkar mengarahkan segala kemampuan yang ada atau sesuatu yang dimiliki untuk menegakkan kebenaran dan kebaikan serta menentang kebathilan dan kejelekan dengan mengharapkan ridha Allah& 0adi, jihad adalah mengeluarkan segala kekuatan dan kemampuan dalam peperangan atau dalam kata kata atau usaha apapun untuk menegakkan kalimat Allah dan memuliakan agama =ya& G. Pendidikan 1endidikan adalah upaya untuk merubah manusia dari segi kogniti8, a8ekti8 dan psikomotorik demi menghadapi kemaslahatan hidup di dunia dan di akhirat& 1ersamaan ilmu pendidikan :slam dengan ilmu dakwah, yaitu5 sama sama berupaya menanamkan nilai nilai :slam dalam kehidupan manusia& 1erbedaannya5 :lmu pendidikan menekankan pada proses pendewasaan manusia secara :slami, sedangkan ilmu dakwah lebih menekankan pada proses trans8ormasi dalam seluruh aspek kehidupan manusia yang sesuai dengan ajaran :slam :lmu pendidikan lebih menekankan studinya pada pematangan 8isis dan psikis manusia secara islami, karena pematangan itu menentukan kedewasaan seseorang& .edangkan ilmu dakwah lebih menekankan penyelidikannya pada trans8ormasi sosial budaya, ekonomi, dsb& :lmu pendidikan :slam lebih menekankan kajiannya pada perubahan indiXidual, meskipun tidak mengabaikan perubahan massal& .edangkan ilmu dakwah pada perubahan massal, meskipun tidak mengabaikan perubahan indiXidual& H. Penyuluhan:

2 >imbingan adalah bantuan yang diberikan kepada indiXidu agar dengan potensi yang dimilikinya mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan memahami diri, lingkungan, mengatasi hambatan guna menentukan masa depan yang lebih baik 1enyuluhan& Dalam arti luas segala ikhtiar pengaruh psikologis terhadap sesama manusia& .edangkan dalam arti sempit, counseling merupakan suatu hubungan yang sengaja diadakan dengan manusia lain, dengan maksud agar dengan berbagai cara psikologis kita dapat mempengaruhi kepribadiannya sehingga dapat diperoleh e8ek tertentu& Dengan demikian penyuluhan adalah bantuan yang diberikan kepada anak_counseli dalam memecahkan masalah masalah kehidupan dengan cara yang sesuai dengan keadaan klien& I. Ceramah: Dari segi bahasa ceramah sama dengan suka bercakap cakap, tidak pendiam, ramah& Dari segi istilah ceramah sama dengan pidato, yang membedakannya bahwa pidato itu bersi8at umum, dan disampaikan secara tertulis pada 8orum 8orum tertentu, sedangkan ceramah bersi8at khusus dan umumnya disampaikan secara lisan& Kesimpulann!a5 semua istilah yang dikemukakan di atas adalah bahagian dari dakwah&

III DASAR HUKUM DAKWAH Al 9ur^an .urah Ali `:mrJn $+-5 1;<, yang berbunyi sebagai berikut 5

08 " 0. = + K 8 ) B " ! + L <( * 8 0 #3 + N < + : ( O M


@erjemahnya5 =Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat !ang men!eru kepada keba ikan, men!eru kepada !ang ma&ru2 dan men>egah dari !ang mungkar? merekalah orang-orang !ang beruntung<. >erdasarkan ayat tersebut di atas, para ulama sepakat bahwa dakwah hukumnya wajib& Akan tetapi, para ulama tidak sepakat mengenai jenis wajibnya tugas dakwah tersebut& Ada yang berpendapat 2ardu a!n, sebagian lainnya berpendapat 2ardu ki2a!ah Adanya perbedaan tersebut berpangkal pada perbedaan pena8siran ulama mengenai makna kata a(08a dan a8a pada ayat 1;< surah Ali :mran& Zlama dalam memahami 9.& Ali `:mrJn $+-5 1;<, terbagi ke dalam dua golongan yaitu5 1& bolongan yang berpendapat bahwa berdakwah itu adalah 2ardu a!n antara lain5 :mam 'uPammad `Abduh, dan :mam al cJGi& Alasannya bahwa kata a"0. a pada ayat tersebut mengandung perintah yang si8atnya mutlak tanpa syarat& .edangkan huru8 a"8a pada kalimat ""(08 mengandung makna a+#% a artinya bersi8at penjelasan sehingga dengan demikian kata 8""

1; dalam ayat 1;< surah Ali :mran tersebut dapat berarti a ayakni untuk seluruh manusia& Alasan lainnya, memandang bahwa berdakwah itu tidak hanya terbatas pada perbuatan perbuatan tertentu tetapi meliputi seluruh kegiatan yang memberikan dorongan kepada orang lain untuk memperbuat kebajikan dan memperlihatkan syiar :slam karena itu melaksanakan dakwah menurut kesanggupan dan kemampuan masing masing menjadi kewajiban setiap orang :slam tanpa terkecuali $Barid 'a^ru8 =oor, Dinamika dan Akhlak Dakwah, 1)21, h& *-& 'uhammad Abduh beralasan bahwa semua orang :slam diwajibkan untuk mengetahui hukum hukum agama dan perintah perintahnya, serta membedakan antara yang ma^ru8 dan yang munkar& Dengan demikian, merekapun samasekali tidak dibolehkan untuk tidak mengetahui hal hal yang diwajibkan kepada mereka& 4arenanya amar ma^ru8 dan nahi munkar itupun diwajibkan pula bagi seluruh umat manusia& ,& bolongan yang berpendapat bahwa dakwah itu adalah 2ardu ki2a!ah antara lain5 0alJl al DQn al .uyuti, al 9urtubiR, al baGJli dan al damakhsyarQ& Alasan mereka bahwa kata aa(08 dalam ayat tersebut menunjukkan aS#*%.a artinya $segolongan_sebahagian-& eleh karena itu, kata 8 ""berarti aTUa atau segolongan& 4arena itu, yang diwajibkan dakwah hanyalah orang orang memiliki keahlian dalam masalah agama dan seluk beluk dari apa yang didakwahkannya& .edang tidak semua kaum muslimin mengetahui seluk beluk agama, karena itu yang wajib berdakwah hanyalah mereka yang tergolong ulama, 'aka, apabila para ulama telah melaksanakan dakwah, lepaslah kewajiban seluruh umat :slam& Alasan lainya bahwa apabila tugas dakwah itu dilakukan sembarangan orang, maka dikhawatirkan nantinya terjadi penyimpangan penyimpangan yang bisa membawa kerusakan umat& 0adi, dengan demikian kalau sudah ada sebahagian ulama melaksanakan maka lepaslah kewajiban seluruh umat :slam $.yamsuri .iddi?, h& 1,-& ,& %adis casulullah saw& yang berbunyi5

"8=Z (V # ; X VW XY=ZXY W3 #*V =" ! [/. ( > + >%4 [/. ( >+4 2#! 2##4 08 (08 @W= @W=3=#*V=>(="=!8=2W_=+A ^*] M %\%4)
Artinya5 Dari Abi 0a&id berkata5 Bersabda 'asulullah saw. 5 Barang siapa di antara kamu melihat kemunkaran, maka hendaklah ia merubah dengan tangann!a, ika tidak

11 mampu maka dengan lidahn!a, ika ia tidak mampu $pula% maka dengan hatin!a dan itulah selemah-lemahn!a iman. $Imam Muslim Syarah Muslim, juz I., 1984: 66-67). %adis tersebut di atas, menunjukkan bahwa orang muslim tidak boleh tinggal diam melihat peristiwa yang terjadi dalam masyarakat berupa kemungkaran yang biasa membawa kerusakan bagi masyarakat itu sendiri, baik menyangkut kehidupan dunia maupun akhirat& Akan tetapi harus memilih dari tiga alternati8, yaitu5 a& 'engubah kemungkaran dengan kekuasaan $bilyadi-, yang berkompeten dalam hal ini adalah penguasa $pemerintah- untuk menggunakan kekuasaan atau wewenang yang ada pada dirinya dan juga para pemimpin dalam lingkungan wewenang kekuasaannya, seperti guru terhadap muridnya, orang tua terhadap anaknya dan lain lain& b& 'engubah kemungkaran dengan lidah, yang berkompeten disini adalah ulama, di mana ulama harus memberikan peringatan atau nasihat yang baik $al 'auidGatu al hasanah-, yaitu dengan kata kata yang lemah lembut dan dapat meresap dalam diri seseorang c& 'engubah kemungkaran dengan hati, menolak atau tidak setuju dengan perbuatan yang mungkar, yang masuk dalam kategori ini adalah masyarakat awam& .ebab mereka tidak punya kemampuan atau kekuatan pada alternati8 pertama dan kedua& Dengan demikian, maka tidak ada satu orangpun yang dapat melepaskan diri dari tugas dakwah, amar makru8 dan nahi mungkar& :tulah sebabnya, maka setiap umat :slam diwajibkan melaksanakannya sesuai dengan wewenang, tugas dan kemampuan masing masing&

1,

IV KEDUDUKAN DAKWAH DALAM ISLAM Dakwah adalah merupakan kebutuhan yang sangat urgen dalam kehidupan manusia, seperti halnya kebutuhan manusia terhadap agama :slam& Dakwah dan :slam adalah suatu kebulatan yang tidak mungkin dapat dipisahkan walaupun dalam pengertian keduanya berbeda dan berdiri sendiri& %al itu, disebabkan karena agama $:slammelahirkan dakwah, sedang dakwah itu sendiri adalah sumber hidupnya agama& Agama dengan meninggalkan dakwah, sama halnya bukan agama, karena agama diciptakan @uhan adalah untuk mengatur hidup dan kehidupan manusia yang disampaikan dengan perantaraan casul dan menjadi tugas kewajiban umat untuk menyebarkan dan mengajarkannya $%&'& :skandar, h& 1;-& .ejarah mencatat agama agama yang ada, termasuk agama :slam tidak akan meperoleh pengikut yang banyak seandainya tidak didakwahkan& 4enyataan lain, ajaran agama :slam tidak dikenal orang, tidak meluas, tidak dipahami dengan baik, dan bahkan tidak bisa membuahkan kesadaran dan keyakinan seandainya tidak disiarkan atau didakwahkan& Di sinilah pentingnya dakwah dalam :slam& .ejarah agama agama terdahulu yang dikenal dengan perantaraan Al?ur^an tidak satupun yang dikenal karena Gatnya sendiri tanpa memerlukan dakwah& >ahkan para casul diutus ke dunia ini sekaligus diproklamirkan oleh Allah swt&, bahwa mereka adalah pembawa dan penyebar agama yang dengan bantuan orang orang mukmin di Gamannya, kemurniaan agama agama tersebut segera dikenal masyarakat&

1+ Demikian pula untuk pembinaan seseorang, kelompok ataupun suatu masyarakat menjadi masyarakat muslim yang memahami, menghayati dan mengamalkan agamanya tidak ada jalan lain kecuali dengan dakwah& 1enjelasan di atas dipahami bahwa dakwah mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam hidup dan kehidupan manusia& eleh %& %arun al casyid mengemukakan bahwa5 .uatu ajaran, idiologi apapun termasuk ajaran agama, akan memperoleh pengikut dan pendukungnya tidak hanya tergantung kepada benar atau tidaknnya ajaran tersebut, akan tetapi juga sangat ditentukan oleh apakah ajaran tersebut berhasil didakwahkan atau tidak& $%&%arun al casyid&, 7edoman Dakwah bagi Muballigh dan Khatib, 1)2*_1)22, h& 1F-& 0adi, jelas bahwa betapapun baiknya suatu ajaran tetapi kalau tidak didakwahkan, maka ajaran tersebut tidak akan memperoleh pengikut yang banyak& .eiring dengan hal tersebut di atas, %& 'ahmud (unus menjelaskan tentang pentingnya dakwah5 'emang dakwah itu penting sekali untuk kehidupan suatu agama, bahkan tidak tegak suatu agama melainkan dengan dakwah dan takkan tersebar suatu aliran atau idiologi kecuali dengan dakwah& cusaknya suatu agama ialah karena meninggalkan dakwah& fenyapnya suatu maGhab atau aliran ialah karena mengabaikan dakwah& $%& 'ahmud (unus, 7edoman Dakwah Islami!ah, 1)2;, h& *&- Dari sini dipahami bahwa, dakwah adalah satu satunya aktiXitas yang sangat tepat mengatasi problema yang dihadapi oleh umat :slam& Zntuk itulah maka dalam kehidupan manusia dakwah sangat dibutuhkan& Dakwah adalah merupakan kewajiban muslim untuk menegakkan dan mengembangkannya& 'aju atau mundurnya dakwah tergantung pada aktiXitas muslim itu sendiri& Di dalam :slam kedudukan dakwah tidak dapat dipisahkan dengan :slam itu sendiri& .ebab dakwah adalah penyebab berkembangnya :slam sedang :slam itu sendiri merupakan sumbernya dakwah& :slam itu diturunkan untuk seluruh manusia $al 9urYCn surah .abaY ayat ,2- dan untuk rahmat bagi alam semesta $al 9urYCn surah al AnbiyaaY ayat 1;*-&, maka dengan sendirinya dakwah itu adalah untuk seluruh umat manusia tanpa kecuali& 0adi, dakwah dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk berupa5 khotbah, ceramah, kampanye maupun dalam bentuk tertulis, lukisan dan dengan contoh contoh perbuatan

1< seperti pendirian rumah ibadah, panti asuhan, rumah sakit, sekolah sekolah dan sebagainya& 4esimpulan5 a& :slam dan dakwah merupakan satu kebulatan yang tidak mungkin dapat dipisahkan walaupun dalam pengertiannya berbeda& .ebab :slam melahirkan dakwah, sedang dakwah itu sendiri adalah sumber hidup dan berkembangnya :slam& b& .ebab agama :slam yang diciptakan @uhan adalah mengatur hidup dan kehidupan manusia yang disampingkan dengan perantaraan casul dan menjadi tugas dan kewajiban umat untuk menyebarkan serta mengajarkannya $mendakwahkannya-& @anpa dakwah :slam tak akan dikenal dan dianut oleh umat di berbagai belahan dunia seperti sekarang ini& 4alau seandainya kebenaran itu dapat tegak dan tersebar dengan sendirinya karena ia benar, tentu tidak diwajibkan kepada umat :slam untuk berdakwah dan tidak dibutuhkan adanya para =abi_casul, begitu pula pewarisnya $ulama- yang giat mengajak kepada jalan Allah& c& .ejarah mencatat bahwa agama agama yang ada, termasuk agama :slam tidak akan meperoleh pengikut yang banyak seandainya tidak didakwahkan& 4enyataan lain, bahwa ajaran agama :slam tidak dikenal orang, tidak meluas, tidak dipahami dengan baik, dan bahkan tidak bisa membuahkan kesadaran dan keyakinan seandainya tidak disiarkan atau didakwahkan& `a=Dakwah adalah kebutuhan yang sangat urgen dalam kehidupan manusia, seperti halnya dengan kebutuhan manusia terhadap agama :slam& 4arena itu dakwah dan agama :slam keduanya merupakan satu kesatuan yang tidak mungkin dapat dipisahkan walaupun keduanya dalam pengertian bahasa berbeda dan berdiri sendiri& Agama :slam melahirkan dakwah sedang dakwah itu sendiri adalah sumber hidupnya agama :slam& 0adi, jelas bahwa meskipun ajaran itu baik tetap harus didakwahkan agar ajaran tersebut tetap eksis dan memperoleh pengikut yang banyak&

13

V TUJUAN DAKWAH

@ujuan dakwah merupakan cita cita atau nilai yang akan dicapai dalam kegiatan dakwah& @ujuan dakwah sama dengan tujuan diutusnya =abi 'uhammad saw&, yaitu menyebarluaskan ajaran :slam dalam kehidupan umat manusia& @ujuan dakwah yang dikemukakan oleh para ahli berXariasi, meskipun demikian intinya adalah mengajak manusia kepada perintah Allah dan mencegah terhadap larangan =ya& Zntuk jelasnya bagaimana tujuan dakwah yang dikehendaki oleh para ahli, akan di kemukakan beberapa pendapat berikut& A& cosyad .haleh membagi tujuan dakwah kepada dua bagian, yaitu5 a& @ujuan utama dakwah, ialah nilai atau hasil akhir yang ingin dicapai oleh seluruh tindakan dakwah, untuk mencapai hal tersebut penyusunan rencana dan tindakan dakwah harus diarahkan& 0adi tujuan utama dakwah adalah terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan hidup manusia di dunia dan di akhirat yang ridhai oleh Allah swt& b& @ujuan departemental dakwah, yaitu tujuan perantara yaitu tujuan yang berintikan nilai nilai yang dapat mendatangkan kebahagiaan dan kesejahteraan yang diridhai oleh Allah swt& 'asing masing sesuai dengan segi atau bidang kehidupan yang dibinanya& .eperti kebahagiaan dan kesejahteraan dalam bidang pendidikan ditandai dengan tersedianya sarana pendidikan yang lengkap, serta terlaksananya sistem pendidikan yang membentuk manusia takwa& Dalam bidang ekonomi misalnya ditandai dengan tegaknya keadilan yang merata dalam masyarakat dengan tersedianya lapangan kerja dan tenaga kerja yang cukup serta timbulnya kesadaran

1F

masyarakat untuk saling menolong atas dasar takwa& $A& cosyad .haleh, Mana emen Da&wah Islam, 1)2F, h& ,1 ,*&.halahuddin .anusi membagi tujuan dakwah kepada lima $3- jenis5 yaitu 5 a& @ujuan hakiki, yakni merupakan pokok segala tujuan, maksud segala persoalan yang dihadapi oleh manusia senantiasa dikembalikan kepada Allah& @ujuan pokok yang dimaksud dalam dakwah ialah menyeru manusia kepada Allah agar manusia itu sadar akan kedudukan dan 8ungsinya sebagai makhluk dan hamba Allah& Dengan demikian tujuan hakiki adalah menyeru manusia kepada Allah agar mereka sadar akan kedudukan dan 8ungsinya sebagai makhluk dan hamba Allah& b& @ujuan umum, yaitu sama dengan tujuan hidup manusia dan tujuan diturunkannya agama :slam itu sendiri, yaitu untuk mencapai kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat& @ujuan umum dimaksudkan agar manusia mencapai kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat& c& @ujuan khusus, yakni mengisi setiap segi kehidupan manusia serta memberikan bimbingan dan pimpinan bagi seluruh anggota masyarakat sesuai dengan keadaan dan permasalahan masing masing, sehingga ajaran :slam dapat merata dalam kehidupan manusia& d& @ujuan Zrgen, menyelesaikan dan memecahkan permasalahan yang rumit yang bisa menghambat tercapainya masyarakat yang adil, makmur, sejahtera yang diridlai oleh Allah swt& e& @ujuan insidential, yakni menyelesaikan dan memecahkan permasalahan permasalahan yang terjadi sewaktu waktu dalam masyarakat yang si8atnya dapat merusak dan meresahkan anggota masyarakat, terutama mengenai penyakit penyakit dan kepincangan kepincangan dalam masyarakat, seperti pemerasan, penipuan, pemogokan, pelanggaran susila dan persoalan lainnya& $.halahuddin .anusi, 7enbahasan 0ekitar 7rinsip-7rinsip Da8wah Islam, 1)F<, h& 11-& Abdul 4adir 'unsyi membagi tujuan dakwah kepada tiga macam yaitu5 a& 'engajak manusia seluruhnya agar menyembah Allah yang maha gsa, tanpa mempersekutukan dengan sesuatu dan tidak pula bertuhan selain Allah& b& 'engajak kaum muslimin agar mereka ikhlas beragama karena Allah, menjaga agar supaya amal perbuatannya jangan bertentangan dengan iman& c& 'engajak manusia untuk menterapkan hukum Allah dalam mewujudkan kesejahteraan dan keselamatan bagi ummat manusia seluruhnya $Abdul 4adir 'unsyi, Metode Diskusi Dalam Dakwah, 1)21-, h& ,; ,,&-

1*

Barid 'aYru8 =oor dalam bukunya Dinamika dan Akhla? Dakwaha mengemukakan bahwa5 @ujuan dakwah adalah mengajak manusia untuk menerima dan mengamalkan ajaran :slam dalam kehidupan sehari hari, dengan suatu keyakinan yang bulat bahwa hanya :slamlah yang satu satunya dienul ha? yang dapat memberikan pimpinan dan jaminan bagi setiap orang yang menerima serta mengamalkannya untuk mendapatkan kebahagian dan mendapatkan keselamatan hidup di dunia dan di akhirat& $ Barid 'aYru8 =oor, Dinamika dan Akhlak Dakwah, h& 12F-

Asmuni .yukir membagi tujuan dakwah kepada dua sasaran yaitu5 a& @ujuan umum dakwah $major obyektiXe-, yakni mengajak ummat manusia secara keseluruhan tanpa terkecuali orang mukmin maupun orang ka8ir kepada jalan yang benar yang diridhai oleh Allah swt& agar dapat hidup bahagia dan sejahtera di dunia maupun di akhirat& b& @ujuan khusus dakwah $minor obyektiXe-, yakni meliputi 5 mengajak ummat manusia yang sudah memeluk agama :slam supaya meningkatkan keta?waannya kepada Allah swt& serta mengerjakan perintah =ya dan menjauhi larangan =ya, membina mental agama $:slam-, bagi kaum yang masih mualla8 yang masih dikuatirkan tentang keislamannya dan keyakinannya, mengajak manusia yang belum beriman kepda Allah dan mendidik_mengajar anak anak agar tidak meyimpang dari 8itrahnya& $Asmuni .yukir, Dasar-Dasar 0trategi Dakwah Islam, 1)2+, h& 31 32-& 'enurut '& .ya8aat %abib, bahwa tujuan dakwah adalah5 Zntuk menjadikan manusia muslim bukan memusuhi agamanya, akan tetapi manusia muslim akan menjadi manusia yang mampu memperjuangkan agama dalam masyarakat secara luas dan mampu untuk menyebarkannya dari masyarakat yang mula mula apatis terhadap agama :slam, ditingkatkan menjadi yang mau menerimanya sebagai kawan dan petunjuk hidupnya& $ '& .ya8aat %abib, Buku 7edoman Da&wah, , h&1++-& Adapun tujuan dakwah menurut %&'& Ari8in ialah menumbuhkan pengertian, kesadaran, penghayahatan dan pengamalan ajaran agama yang dibawakan oleh aparat dakwah atau penerang agama $%&'& Ari8in, 7sikologi Da&wah, h& 1<-&

12

VI UNSUR-UNSUR DAKWAH (ang termasuk dalam kategori unsur unsur dakwah, yaitu sebagai berikut5 .ubyek dakwah, ebyek dakwah, 'ateri dakwah, 'edia dakwah, dan 'etode dakwah& 1& .ubyek dakwah $komunikator, pelaksana dakwah-& 1ada dasarnya dakwah merupakan kewajiban setiap muslim, dasarnya antara lain5 9.& Ali :mran $+-5 1;< 9.& al ^Ara8 $*-5 3), *+ dan 23& 9.& %ud $11-5 3, 9.& al AhGab $++-5 <3 <F 9.& (unus $1,-5 1;2& ,& ebyek dakwah $penerima dakwah_mad^u-& ebyek dakwah adalah seluruh manusia tanpa kecuali, dasarnya antara lain5 9.& al ^Ara8 $*-5 132 9.& .aba^ $+<-5 ,2 9.& al Anbiya $,1- 5 1;* +& 'ateri dakwah

1) 'ateri dakwah seluruh ajaran :slam $dinul :slam-, yang intinya adalah mengajak kepada kebaikan, yaitu menyuruh kepada yang ma^ru8 dan melarang dari yang munkar& Dasarnya antara lain6 9&.& Ali :mran $+-5 1;< dan 1;3& <& 'edia dakwah $saluran komunikasicadio, @eleXisi, majalah dan buku buku& fisan, @uliasn, fukisan, Audio Xisual, dan akhlak 3& 'etode dakwah 9.& al =ahl $1F-5 1,3& 9.& al 9alam $F2-5 +3& dll&

h:: 'g@eDg DA4/A% A& 7engertiann!a 4ata metode berasal dari bahasa (unani yaitu a'ethodosa yang berarti jalan& Dalam bahasa :nggris disebut amethoda artinya cara Dalam bahasa :ndonesia disebut ametodea yang berarti cara yang telah teratur dan terpikir baik baik untuk mencapai suatu maksud& Dengan demikian metode dakwah yang dimaksudkan dalam hal ini adalah cara cara meyampaikan ajaran :slam kepada indiXidu, kelompok atau masyarakat agar supaya ajaran :slam itu dengan cepat dimiliki, diyakini dan dijalankannya& >& Metode dakwah dalam al-(ur8an antara lain5 Dalam 9.& al =ahl $1F- 5 1,3

=">7 O .)( !DF> : c 0: !M!W E#%V bD a=a=a


a. Bi al-3ikmah5 1erkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak dan yang batil $lihat Dep& Agama, al 9ur^an dan @erjemahnya, h& <,1-

,; 4emampuan untuk memilih bentuk yang tepat dan mempergunakan secara tepat $'& =atsir, Bikhud Dakwah, h& 1F3'emahami rahasia sesuatu secara mendalam sehingga merupakan pendorong untuk suatu langkah yang tepat $Abd& cosyad .aleh, 'anajemen dakwah, h& *+'eletakkan sesuatu pada tempatnya dan pada tujuan yang dikehendaki dengan cara yang mudah dan bijaksana $%&'& :skandar, 1emikiran %amta @entang Dakwah, h& +;;-& 4esimpulan5 >i al hikmah meletakkan sesuatu sesuai dengan kondisi manusia yang dihadapi&

b& al-Mau8i"ah al-hasanah 5 @utur kata, pendidikan dan nasehat yang baik baik $.yamsuri .iddi?, Dakwah dan @eknik >erkhutbah, h& ,*'emberikan keteladanan yang baik terhadap masyarakat 1engajaran yang baik atau pesan pesan yang baik yang disampaikan sebagai nasehat c& @a adilhum bi allati hi!a ahsan5 'embantah mereka dengan cara yang lebih baik >ertukar pikiran, berdebat dengan cara yang baik Zntuk terciptanya suasana yang kondusi8 di medan diskusi ada beberapa hal perlu diperhatikan5 1& ,& +& <& %arus menguasai ajaran :slam dengan baik %arus mampu memahami diri dari sikap emosional dalam mengemukakan argumen %indari menyinggung perasaan dan keyakinan lawan %arus mampu bersikap lemah lembut dan menghargai pendapat lawan diskusi $%&'& :skandar, 1emikiran %amka @entang Dakwah, h& +;Fd& 'etode 4omparati8 $perbandingan-

,1 'etode ini diungkapkan al 9ur^an dalam bentuk pertanyaan seperti yang dikemukakan dalam 9.& al 9alam $F2-5 +3&

" * " > 4< , E #8 #


`'aka apakah patut 4ami menjadikan orang orang :slam itu sama dengan orang orang yang berdosa $orang ka8ir-iY$Dep& Agama c:&, op. >it., h& )F+&Ayat ini memberi petunjuk kepada manusia agar dalam melaksanakan dakwah mengemukakan perbandingan antara yang baik dan yang buruk, antara kesejahteraan dan kemelaratan serta akibat akibat yang ditimbulkannya dalam kehidupan baik di dunia maupun di akhirat& Dari sini dipahami bahwa al 9ur^an berdakwah pada manusia melalui kesadaran akalnya agar mereka mau berpikir dan memilih yang dianggap lebih layak dan berman8aat baginya& %al hal yang digambarkan dalam ayat di atas, memberi suatu pedoman dalam penggunaan metode komparati8 ini, antara lain perbandingan yang ditampilkan sebagai contoh dalam berdakwah adalah yang sesuai dengan tingkat kemampuan manusia yang dihadapi baik dari segi waktu, tempat dan kondisinya& :ni dimaksudkan agar materi dakwah yang disampaikan da^i kepada obyek dakwah dapat dicerna dan dihayati dengan baik& e& 'etode (ashash $4isahZntuk memusatkan perhatian pendengar dalam berdakwah, metode kisah cukup memegang peranan penting& .elain itu juga mengandung pelajaran yang sangat berharga& Dalam menggunakan metode ?ashash, menurut %amka yang perlu diperhatikan jangan sampai dicampuradukkan dengan Israili!!at& Israili!!at oleh %amka dibagi atas tiga macam, yaitu5 1- yang sesuai dengan kebenaran al 9ur^an dan %adis sahih ini tidak ditolak6 ,- cerita cerita dusta yang berlawanan dengan al 9ur^an dan %adis, ini harus ditolak& +- yang tidak membawa persoalan baru, tidak bertentangan dengan al 9ur^an dan %adis dan tidak pula membenarkannya serta tidak membawa man8aat bagi agama kalau ditinggalkan dan tidak pula ditolak dan tidak pula dibenarkan $%amka, @a8sir al AGhar, 0uG :&, 1)2*, h& ++-& 8& 'etode @anya 0awab $dialog-

,, @anya jawab sebagai salah satu metode pelaksanaan dakwah sangat penting& .ebab dengan metode ini umat dapat menanyakan langsung hal hal yang belum diketahui kepada orang yang dianggap mengetahui hal tersebut, sehingga bisa memberikan jawaban yang memuaskan hatinya& 'etode tanya jawab $dialog- ini banyak digunakan pada masa casulullah saw& .ahabat =abi banyak bertanya kepada =abi saw& mengenai berbagai masalah yang dihadapi, =abi saw& menjelaskan pertanyaan yang diajukan kepadanya atas petunjuk wahyu& .alah satu contoh ketika =abi ditanya tentang hukum meminum minuman khamar di dalam 9.& Al >a?arah $,-5 ,1)5

L> Y =" " [ 8 E # 4 ) d ' , ( K d )#4 3 8 % ,< K #% > M ( L> - , 8 =( * E f \ 0 *e 0 " M )* $ # % M Y + + . & 0
`'ereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi& 4atakanlah5 1ada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa man8a^at bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari man8a^atnyaY $Dep& Agama c:&, op. >it., h& 3+&-& 0adi, jelas bahwa jika ayat ayat yang membicarakan hal tersebut dilihat dari sebab turunnya, maka akan dapat memberikan petunjuk bahwa al 9ur^an memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh penanya itu disesuaikan dengan tekanan pertanyaannya& Dalam metode tanya jawab ini, yang perlu diperhatikan adalah keserasian pertanyaan dengan jawaban& 'aksudnya hindari terjadi jawaban spekulasi yang kurang menyentuh pertanyaan, sebab jawaban yang baik adalah yang rasional& g& *abs!ir *abs!ir artinya menggembirakan, cara ini digunakan oleh al 9ur^an untuk menjelaskan suatu kebajikan $amal saleh- serta hikmah dan pahala pahala yang disiapkan& Di dalam al 9ur^an banyak pula ayat yang menjelaskan kenikmatan kenikmatan dalam sorga kabar gembira bagi orang mukmin, seperti dijelaskan dalam al 9ur^an surah al :sra^ $1*-5 ),

,+

O . $ % h O + e 8 g : " i ) + j = Y< * " + # \ ) + < <( , k #% k F


0esungguhn!a Al-(ur)an ini memberikan petun uk kepada $ alan% !ang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu)min !ang menger akan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala !ang besar& $Dep. Agama 'I., op. >it., h. .4/-.41%. %ikmah yang dipetik dari ayat ini, bahwa ketika seorang da^i menyampaikan pesan pesan agama harus berusaha semaksimal mungkin bagaimana supaya hati audien senantiasa merasa senang dan gembira dengan nilai nilai amal yang telah dikerjakannya dan yang akan dikerjakan& Dalam hal ini, seorang da^i harus memberikan motiXasi $dorongan- kepada audien bahwa semua yang dikerjakan akan dibalas oleh Allah swt& dengan jalan ini maka, hatinya akan selalu senang dan gembira& i& *and"ir *and"ir adalah berita siksaan, yaitu menjelaskan akibat akibat keburukan, keku8uran dan keGaliman yang diperbuat oleh seseorang& 'etode ini sebagai imbangan dari metode @absyir, sebab memang ada suatu kaum atau manusia yang tidak sadar tanpa diberi siksaan& %al ini antara lain disebutkan dalam al 9ur^an surah 9.& al cum $+;-5 <15 ' +, ' $ $ ) ( " ! % & * # . +* / $ ,* % *elah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supa!a Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari $akibat% perbuatan mereka, agar mereka kembali $ke alan !ang benar%&$Dep. Agama 'I., h. 1.6%. Ayat ini, menjelaskan bahwa di samping balasan kebaikan yang dikerjakan oleh manusia, juga Allah akan memberi balasan siksaan bagi manusia yang mengerjakan kejahatan& eleh karenanya, seorang da^i dalam menyampaikan pesan pesan agama terhadap audien sewaktu waktu boleh menjelaskan akibat dari kejahatan yang dilakukannya& :ni dimaksudkan bagaimana supaya manusia bisa sadar dan kembali ke jalan yang benar&

,< j. Pen !n""n #"$"%" >ahasa dakwah haruslah sesuai yang dianjurkan dalam al 9urYCn misalnya& 1& Dengan menggunakan perkataan yang benar&

V A Y 4*8 A Y , A Y # A Y # !A Y

$al 9urYCn .urah an =isa ayat ) dan surah al AhGab ayat *;-

,& Dengan menggunakan perkataan yang baik $al 9urYCn .urah an =isa ayat 3,2 dan surah al AhGab ayat +,-

+& Dengan menggunakan perkataan yang mulia $al 9urYCn .urah al :sra ayat ,+-

<& Dengan menggunakan perkataan yang lemah lembut $al 9urYCn .urah @hahC ayat <<-

3& Dengan menggunakan perkataan yang berbekas pada jiwa $al 9urYCn .urah an =isa ayat F+-

F& Dengan menggunakan perkataan yang berat

2(&3 0+1 W> #8 A Y

$al 9urYCn .urah al 'uGGammil ayat 3-

*& Dengan menggunakan perkataan yang pantas $al 9urYCn .urah al :sra ayat ,2-

Adapun metode dakwah yang diajarkan oleh al %adis, antara lain dapat dilihat pada sabda casulullah saw& sebagai berikut 5

="#* 8 l*!=Z(V # ; % + V 8 " ! .3&A /&& A&*> ! A=> ZX\4


Artinya5 Dari Abu 'usa al Asy^ari r&a& katanya bahwa casullah saw& telah mengutusnya bersama sama dengan 'uYaG ke negeri (aman, lalu memberikan amanatnya5 bersi8at lunaklah anda berdua, jangan berkeras keras, gembirakan, jangan menyusahkan hendaklah antara berdua seia sekata, dan jangan berselisih $mnJn=opqrQns==tuJvRP= opqrQnts wpx=mmma=yQGz{|znJP}J~=rzP=aa=JxJ}=`J~=a=JQq=JGQz= `z~J~=|p`pr=Shahih Muslim,=zGa=m=wJ}J{GJZ=pqGJ}J=JrIpq~Js=s=Pa= _a 'etode pelaksanaan dakwah yang terkandung dalam hadits di atas dapat disimpulkan sebagai berikut5 tidak boleh menyukarkan, harus menggembirakan dengan

,3 penuh ramah tamah, dan hendaknya mempersatukan umat :slam dalam wadah perjuangan&

h::: 'gD:A DA4/A% A& 7engertian Media Dakwah 4ata mediaI berasal dari bahasa latin, yaitu medianI yang artinya alat perantara $Asmuni .yukir, h& 1F+-& Dari pengertian ini dapat dimengerti, bahwa yang dimaksud dengan media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu& 'enurut %& %amGah (aY?ub, bahwa yang dimaksud dengan media dakwah adalah alat obyekti8 yang menjadi saluran menghubungkan ide dengan ummat, suatu elemen yang Xital dan merupakan urat nadi dalam totaliteit da^wahI $%& %amGah (a^?ub, h& <*-& Asmuni .yukir menjelaskan media dakwah sebagai berikut5 'edia dakwah adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan

,F dakwah yang telah ditentukan& 'edia dakwah ini dapat berupa barang $material-, manusia, tempat, kondisi tertentu dan sebagainya $Asmuni .yukir, h& 1F+&-& Abd& 4adir 'unsyi, menjelaskan media dakwah sebagai berikut5 'edia dakwah adalah alat yang menjadi saluran yang menghubungkan ide dengan ummat, suatu elemen yang Xital yang merupakan urat nadi dalam totalitiet dakwah $Abdul 4adir 'unsyi, h& <1-& Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan media dakwah adalah segala sesuatu yang dipergunakan dalam rangka pelaksanaan dakwah demi tercapainya tujuan dari pada dakwah& >& Beberapa Media Dakwah 1- %&%amGah (aY?ub membagi media dakwah dalahm lima $3- bahagian, yaitu5 a- fisan, seperti khutbah, pidato, ceramah, kuliah, diskusi, seminar, musyawarah, nasehat, pidato radio, ramah tamah, anjang sana, obrolan secara bebas dan lain sebagainya yang menggunakan lidah dan suara& b-@ulisan, misalnya menyampaikan dakwah lewat buku buku, majalah, surat kabar, buletin, spanduk, dan lain lainnya& cfukisan, seperti gambar gambar, 8oto, 8ilm, cerita dan lain lain lukisan yang

mengandung nilai nilai dakwah& d- Audio Xisual, yaitu yang dapat didengar dan dilihat& 'isalnya teleXisi dan lain lain& eAkhlak $uswatun hasanah-, yakni menunjukkan perbuatan nyata seperti mensiarhi orang sakit, membangun masjid, sekolah, poliklinik dan lain lain $%& %amGah (a^?ub, h& <* <*&,- 'enurut Abd& 4adir 'unsyi, bahwa ada enam $F- macam media dakwah yaitu5 a- fisan b- @ulisan c- fukisan atau gambar d- Audio Xisual e- 1erbuatan 8- erganisasi $Abdul 4adir 'unsyi, h& ij j&-

,* >erdasarkan uraian di atas, maka dapat1dipahami bahwa, yang dimaksud dengan media dakwah adalah alat yang digunakan dalam berdakwah, baik yang didengar maupun yang dilihat& 'eskipun media dakwah hanya merupakan alat perantara dalam rangka pencapaian tujuan dakwah, tetapi sangat berperan dalam pelaksanaan dakwah& %al tersebut menunjukkan bahwa media dakwah sangat dibutuhkan dalam proses penyelenggaraan aktiXitas dakwah di masyarakat& Dengan demikian media dakwah yang meliputi segala sesuatu yang digunakan dalam hubungannya dengan pelaksanaan dakwah, sekalipun hanya alat penunjang, akan tetapi sangat besar pengaruhnya dalam pencapaian tujuan yang ingin dicapai oleh dakwah& 'edia dakwah yang dikemukakan di sini, masing masing mempunyai kelebihan di samping kekurangannya& =amun, kekurangan yang ada pada media yang satu akan disempurnakan oleh media lainnya& .ehingga dengan demikian, makin banyak media yang digunakan dalam pelaksanaan dakwah, maka semakin mengantar kepada kesempurnaan dan keberhasilan dari pada dakwah& eleh karena itu, dalam memilih media dakwah sebaiknya dikondisikan dengan obyek dakwah yang dihadapi& .ebab tidak semua media dakwah bisa digunakan dalam semua kondisi obyek dakwah& 'edia dakwah adalah salah satu unsur dakwah yang sangat menentukan suksesnya dakwah yang disampaikan& .ebab itu, bagaimanapun baiknya materi dakwah yang akan disajikan dan sesuainya topik dengan kebutuhan obyek yang dihadapi, kalau media yang digunakan tidak cocok, maka materi yang disajikan tidak akan tercerna dengan baik oleh obyek dakwah yang dihadapi& 'engingat banyaknya media dakwah, maka seorang da^i harus berusaha memilih dan menyesuaikan antara kondisi obyek yang dihadapi dengan media dakwah yang akan digunakannya& %al ini dimaksudkan agar dakwah yang disampaikan lebih mudah dicerna dan diterima oleh obyek yang sedang dihadapi&

,2

I& MACAM-MACAM DAKWAH DALAM ISLAM 1ada dasarnya dakwah dalam :slam dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu5 Dakwah bi al-lisan al-hal, dan Dakwah bi al-lisan al-maAal& A. Dakwah bi al-lisan al-hal $X:4ata dakwah berarti mengajak atau memanggil, kata lisan $+>- berarti bahasa& .edang kata al hal $X:- berarti keadaan& Bisan al-hCl berarti menunjukkan realitas sebenarnya& 0ika ketiga kata tersebut dirangkai maka ia berarti mengajak atau menyeru dengan menggunakan bahasa keadaan atau menyeru, mengajak dengan perbuatan nyata& Dasar normati8nya antara lain5 9.& Busshilat5 ++, al =ahl 5 1,3&

,) Dari kedua ayat tersebut tampak bahwa dakwah tidak hanya berdimensi ucapan atau tulisan saja, tetapi juga harus dengan perbuatan yang baik dan nyata& Dengan demikian bahasa keadaan dalam konteks dakwah bi al-lisan al-hal adalah segala hal yang berhubungan keadaan mad^u baik secara psikhis maupun psikologis& Dalam hal ini '& (unan (usu8 mengungkapkan bahwa istilah dakwah bi al-lisan al-hal diper gunakan untuk merujuk kegiatan dakwah melalui aksi atau tindakan_pebuatan nyata& eleh karena itu dakwah bi al-lisan al-hal lebih mengarah pada tindakan mengerahkan mad^u $sasaran- sehingga lebih berorientasi pada pengembangan masyarakat& $%& 'unGier, ,;;+5 ,12 ,,;-& B. Dakwah bi al-lisan al-maAal Dakwah bi al lisan al ma?al, yaitu dakwah dengan menggunakan bahasa atau kata kata $X\-& Dakwah dalam bentuk al ma?al inilah yang banyak dilakukan oleh para pelaku dakwah, namun kadang kala tidak komunikati8 karena tidak sesuai dengan kondisi obyeknya& 4arena itu dalam akti8itas dakwah X \harus menggunakan kata kata yang e8ekti8 dan komunikati8, yakni bisa diterima dengan baik oleh sasarannya& Di dalam al 9ur^an banyak dijumpai petunjuk petunjuk yang berkenaan dengan dakwah tersebut, misalnya5 9.& al =ahl 5 1,3 0:, al =isa^ 5 ) V A Y, al =isa^ 5 F+ # !A Y , @haha 5 ++ # A Y , al >a?arah 5 ,+3 4*8 A Y dll& 1etunjuk petunjuk al 9ur^an tersebut mengenai dakwah dengan menggunakan kata kata ternyata sangat komunikati8 karena selalu memperhatikan kondisi mad^u& eleh karena itu, baik dakwah bi al-lisan al-hal maupun dakwah bi al-lisan al-maAal mempunyai tujuan yang sama yaitu, untuk menyampaikan manusia kepada tujuan akhir dakwah yaitu terwujudnya kemaslahatan hidup manusia di dunia dan di akhirat yang diridhai oleh Allah swt&

+;

k @A%A1 1gfA4.A=AA= DA4/A%

1elaksanaan dakwah dalam :slam pada dasarnya mengajak kepada al 9ur^an dan sunnah& Dakwah yang pertama dilakukan dalam :slam secara 8ormal dimulai sejak turunnya ayat yang pertama $9.& Al Ala?5 1 3-& Ayat tersebut adalah merupakan ajakan Allah swt yang pertama kepada =abi 'uhammad saw& $perorangan-& .etelah =abi 'uhammad secara resmi memperoleh gelar kenabian kemudian =abi melaksanakan dakwah secara operasional yaitu setelah turun surah al 'udatsir ayat 1 *&

d ). . .
'etode pelaksanaannya sesuai petunjuk al 9ur^an surah al .yur^ara ayat ,1<5

+1

"#!YA M&# W6
fangkah selanjutnya, yaitu dakwah kepada publik umum secara terang terangan& Dasarnya 9.& al %ijr ayat )< 5 8i& !b;4 & & & Dalam menyampaikan perintah tersebut di atas =abi 'uhammad senantiasa memperhatikan kondisi mad^u $tidak memaksakan keinginannya& eleh karena itu, mengenai tahapan pelaksanaan dakwah perlu diperhatikan beberapa hal antara lain5

". Men en"' S()"(" *"+,!-.#/e0 Da^i yang baik harus mempelajari terlebih dahulu data riil tentang komunitas atau pribadi yang bersangkutan $obyek_mad^u-& Dasar normati8nya5 9.& al %ujurat $<)-5 1+6 9.& ar cuum $+;-5 ,,6

(,\7 ) ' . . .
9,5: 785 456& & &

#. Men en"' R!*1!n M"+,! Zntuk memhami masalah rumpun mad^u akan dikemukakan beberapa pendapat sebagai berikut5 1& Di awal surah al >a?arah mad^u dikelompokkan dalam + rumpun, yaitu mukmin, ka8ir dan muna8ik ,& 'enurut %abib Abdullah %addad, ada 2 kelompok5 a& 1ara Zlama b& Ahli duhud dan ahli ibadah c& 1enguasa dan pemerintah d& 4elompok ahli perniagaan, industri dsb& e& Bakir miskin dan orang lemah 8& Anak, istri, dan kaum hamba g& erang awam yang taat dan yang berbuat maksiat h& erang yang tidak beriman kepada Allah dan casul =ya&

+, +& Abdul 4arim daidan, mengelompokkan ke dalam < rumpun, yaitu5 a& al-Mala8 $penguasab& 0umhur al =as $mayoritas masyarakatc& 'una8i?un, dan d& Ahli maksiyat <& 'uhammad Abu al Bath al >ayanuni, mengelompokkan dalam , rumpun5 a& cumpun muslimun atau mukminun atau umat istijabah $umat yang telah menerima dakwah& b& =on 'uslim atau umat dakwah $umat yang perlu sampai kepada mereka dakwah :slam-& Zmat istijabah dibagi ke dalam + kelompok, yaitu5 .abi?un bi al 4hairat $org yang saleah dan berta?waDGalimun lina8sih $org 8asik dan ahli maksiat'u?tashid $mad^u yang labil keimanannya-& .edang umat dakwah dibagi kedalam < kelompok, yaitu5 Atheis 'usyrikun Ahli 4itab 'una8i?un

3& .a^id bin Ali bin /ah8 al 9ahthani, membagi mad^u dalam kategori5 'uslim dan non 'uslim& 'ad^u dari rumpun muslim di bagi ,, yaitu5 'uslim yang cerdas dan siap menerima kebenaran, dan 'uslim yang siap menerima kebenaran, tetapi mereka sering lalai dan kalah dengan hawa na8su& .edangkan non 'uslim, yaitu5 Atheis 'usyrikun Ahli 4itab

F& '& >ahri bhaGali, mengelompokkan rumpun mad^u dalam 3 tipe, yaitu5 a& @ipe innoXator b& @ipe pelopor c& @ipe pengikut dini d& @ipe pengikut akhir e& @ipe kolot $%& 'unGier .uparta dan %arjani %e8ni, Metode Dakwah, h& 1;1 1;)-&

++

&I HAKIKAT DAKWAH Zntuk mengetahui apa sebenarnya hakikat dakwah itu dapat dikemukakan beberapa pendapat, antara lain5 1& :bnu @aimiyah, mende8inisikan bahwa dakwah kejalan Allah adalah mengajak orang untuk beriman kepada Allah dan apa yang dibawa oleh utusan utusan =ya dengan membenarkan segala yang diberitahukan oleh mereka dan mentaati perintah mereka& ,& 'uhammad al .hawwa8, mende8inisikan bahwa dakwah adalah risalah langit yang diturunkan ke bumi, petunjuk khali? untuk makhluknya, agama Allah yang benar, dan jalannya yang lurus& Dari kedua de8inisi tersebut tampak bahwa subtansi dakwah itu adalah panggilan atau ajakan khali? kepada manusia untuk kembali kejalan yang diridhai =ya $:slam- $lihat 9.&+5 1), 23-& 4edua pengertian dan ayat tersebut dipahami bahwa dakwah bukan sekedar

+<

mengajak dan menyampaikan tetapi mewujudkan nilai nilai ilahiyah dalam kehidupan manusia& +& :smail al Baru?i membagi hakikat Dakwah pada tiga term yaitu5 a& 4ebebasan, dalam agama :slam kebebasan sangat dijamin, termasuk kebebasan meyakini agama $lihat 9.& ,5 ,3F, 125 ,), +)5 <1-& Di sini dipahami bahwa adakwaha tidak bersi8at memaksa& Dakwah adalah ajakan yang tujuannya dapat tercapai hanya dengan persetujuan tanpa paksaan dari obyek dakwah& b& casionalitas, dakwah adalah ajakan untuk ber8ikir, berdebat, berdialog dalam menyelesaikan suatu persoalan& 4arena itu hak berpikir adalah si8at dan milik semua manusia& c& ZniXersalisme, keuniXersalan risalah =abi 'uhammad adalah untuk semua manusia& cisalahnya berlaku sepanjang masa tanpa batasan ruang dan waktu& $lihat 9.& .aba^5 ,2Dari ketiga term tersebut diperkuat oleh 'uhammad 9uthub bahwa dakwah tidak sekedar menyeru dan mengajak, lebih dari itu dakwah melakukan upaya upaya secara islami, manusiawi untuk membentuk akhlak yang mulia, yaitu dengan membebaskan manusia dari berbagai belenggu yang memenjara dirinya sehingga manusia dapat menjadi bebas, merdeka, berperadaban, dinamis kreati8 dan inoXati8& $%& 'unGier .uparta, ,;;+5 +1 ++-&

&II TE2RI-TE2RI 3ERPIDAT2 A& 0e arah 'etorika 1engetahuan cetorika adalah merupakan pengetahuan yang sudah lama diajarkan pada sekolah sekolah yang diadakan oleh 1lato dan Aristoteles& Zntuk itu perlu diketahui apa itu cetorika i cetorika dalam arti luas adalah suatu ilmu yang bersi8at seni yang meliputi ke>akapan untuk menulis maupun berbi>ara& cetorika dalam arti sempit hanyalah meliputi ilmu berbi>ara yang biasanya disebut 1engetahuan retorika ini pada Gaman (unani merupakan suatu ilmu yang dianggap penting, itulah sebabnya para ahli 8ilsa8at telebih lebih di Gaman su8istis timbul

ilmu berpidato.

+3 banyak sekali perguruan yang mengajarkan bagaimana cara berpidato dengan tujuan bagaimana cara untuk mendapatkan suatu kedudukan& Dari keterangan ini jelas bahwa cetorika adalah suatu ilmu yang merupakan suatu pengetahuan yang dibutuhkan oleh orang orang yang mau mendapatkan kedudukan pada pemerintahan&'isalnya5 untuk menjadi anggota parlemen dsb& Diantara ahli pidato yang terkenal pada Gaman (unani antara lain5 .isero, Demosthenes di mana mereka ini dapat berbicara berjam jam lamanya dengan suara yang konstan berkat latihan yang diadakannya& .isero misalnya melatih diri berpidato +4 (e14 1"n("4 di mana ia berusaha agar supaya suaranya dapat melebihi suara ombak& cetorika yang diartikan sebagai a*he Art o2 7ersuasiona oleh Aristoteles adalah ilmu kepandaian berpidato atau teknik dan seni berbicara di depan umum& Dalam kehidupan peraktek sehari hari ia melahirkan istilah istilah seperti5 1ropaganda, 4ampanye, \eramah, 1idato, 4hutbah, Dakwah dan lain lain& 'asing masing istilah tersebut mempunyai ciri khas sendiri sendiri sehingga walaupun sasarannya sama_satu dan tampaknya serupa tetapi pada hakikatnya tak sama& 4emajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern menjadikan cetorika dikenal sebagai a0>ienti2i> 'hetori>sa $chetorikan :lmiah-& :a memandu_membimbing antara :lmu 4omunikasi dan :lmu 0iwa, Dakwah dan 1ublisistik& cetorika sebagai ilmu yang memandu_membimbing kita untuk5 merancang menata dan menampilkan 1idato yang persuasi8 memiliki releXansi yang tinggi dan memainkan .eorang pemimpin, tanpa memiliki kecakapan berbicara mustahil mampu menarik, mempengaruhi dan menggerakkan semangat serta partisipasi rakyat& 1ada hal

peranan yang besar sekali dalam masalah kepemimpinan&

+F pembangunan nasional sangat tergantung keberhasilannya pada partisipasi seluruh rakyat& Di sinilah releXansinya cetorika dengan kehidupan masyarakat& Znsur unsur cetorika baik dalam prinsip prinsip kepemimpinan 1ancasila, maupun dalam kepemimpinan A>c: terdapat pada butir5 :ng 'adya 'angun 4arsa $menggugah semangat- dan @ut /uri %andayani $memberi dorongan1engertian amenggugah semangata dan amemberi dorongana yang terkandung dalam kedua butir mengandung unsur unsur cetorika dan 4epemimpinan& 4arena itu, cetorika sangat diperlukan bahkan tetap diperlukan dalam kehidupan umat manusia sampai kapan& Dalam :slam cetorika_kepandaian berbicara adalah merupakan salah satu wujud pelaksanaan dakwah& 4arena pentingnya cetorika, maka dalam salah satu 8irman @uhan disebutkan pada kala =abi 'usa menghadapi tantangan umatnya maka =abi 'usa meminta kepada @uhan agar diutus =abiullah %arun untuk membantu beliau, ayat itu berbunyi 5 B:? @? #51 5>5 !*? ;56 7,5A;@ 5? #6 =>5+5< .;5< : .+' C5 . 8Dan saudaraku 3arun dia lebih petah lidahn!a daripadaku, maka utuslah dia bersamaku sebagai pembantuku untuk membenarkan $perkataan%ku? sesungguhn!a aku khawatir mereka akan mendustakan8. $(0. al-(ashash5 D.%. >& 7ersiapan !ang 7erlu Diketahui oleh 0eorang 0peaker .eorang speaker adalah yang harus menguasai :lmu cetorika agar supaya dapat menyampaikan maksudnya dengan sebaik baiknya untuk itu perlu adanya kelengkapan yang pada garis besarnya ada dua jenis 5 5. Ke'en 0"1"n 64%40 (ang dimaksud dengan kelengkapan pisik ialah bahwa pada 0peaker iti dituntut antara lain5 ". Ke%e$"("n 3"+"n-J"%*"n4 @idak kurang pada 0peaker yang cukup cakap mempunyai semangat dan ide ide yang baik tetapi kandas melaksanakan missinya disebabkan karena kesehatan badan terganggu& .ebab itu, masalah badan termasuk masalah yang penting, demikian pula

+* bentuk daripada badan itu sendiri turut membantu daripada pekerjaan dan tugas daripada 0peaker& 'engenai besarnya badan beberapa ahli antara lain >roks berpendapat bahwa pada umumnya orang orang yang besar badannya yang tinggi tampak mempunyai kepribadian dalam bentuk tubuh secara Benomenologis jauh lebih menarik perhatian dan simpatik daripada orang yang mempunyai bentuk tubuh yang kecil& :ni tidak berarti bahwa hanya orang orang yang mempunyai badan yang besar yang boleh menjadi ahli pidato, tetapi juga semua orang yang suka mempelajari pengetahuan tersebut dapat menjadi speaker yang baik& %anya saja secara penilaian luar orang orang yang besar badannya itu sudah mempunyai kelebihan daripada orang yang kecil badannya& .ebab itu, menurut >roks aagar supaya orang yang kecil badannya itu tidak tersisi dan dapat menduduki tempat yang sama, maka mereka diperlukan adanya alat pembantu misalnya5 dengan *e*"0"4 J"% atau alat pembantu lainnya yang mudah merubah perhatian audien>e& #. Ke'en 0"1"n j"%*"n4 .eorang yang mempunyai cacat jasmani yang nampak mencolok ditinjau dari segi psikologis dapat mengurangi simpatik daripada pendengar, misalnya5 tuli, pesek hidungnya yang berlebihan atau pun cacat lainnya yang lebih menonjol& %anya perlu dicatat bahwa cacat badan tersebut dapat menimbulkan penghargaan dari audience bila mana cacat badan itu diperoleh dalam menjalankan tugasnya sebagai missi& 7. S40"1 #"+"n .ikap badan adalah merupakan suatu daya penarik yang turut diberikan nilai oleh audien>e terhadap speaker yang bersangkutan& Dalam hal ini perlu diketahui bahwa masalah penilaian mengenai sikap badan ini adalah langsung mengenai nilai pribadi daripada orang yang bersangkutan& .eorang yang tidak mempunyai sikap yang tidak simpatik, tidak suka bergaul, kaku dalam gerak geriknya akan menjadikan audien>e_publik yang melihatnya kurang menaruh simpatik& .ebaliknya seorang speaker yang ramah, yang suka bergaul, yang sikapnya memperlihatkan rasa persaudaraan, tenang, suka merendah diri pada tempatnya, hormat pada orang orang sekitarnya dengan sendirinya menimbulkan sikap pada publik yang melihatnya& .ikap yang tergopoh gopoh, yang gegabah dengan sendirinya akan berkurang nilainya dibanding dengan sikap yang

+2 tenang, tegas, tetapi memperlihatkan sikap sikap yang wajar yang tidak dibuat buat& Ditinjau dari segi psikologis kemenangan pertama yang harus direbut oleh seorang speaker sebelum ia berbicara ialah atimbulnya rasa simpati pada publik yang menilai sikapnyaa& +. P"0"4"n 1ola corak dan bentuk pakain yang dipakai oleh seorang speaker turut memberikan nilai pada kepribadian orangnya& Dalam hal ini perlu diketahui bahwa masalah pakaian dapat kita letakkan pada tiga $+- kreteria yaitu5 5. P"0"4"n $")4"n (aitu pakaian yang dipergunakan oleh orang yang bertugas sehari hari dalam arti bahwa pada pakaian tersebut tidak terdapat segi segi yang luar biasa& 4riteria pertama ini bila mana dipakai oleh seorang speaker berarti dia berada dalam keadaan normal& 8. P"0"4"n 1e%(" 90$!%!%: 1akaian ini yang biasanya dipakai untuk suatu tempat atau tujuan tujuan tertentu& 'isalnya aseorang tidak cukup dengan hanya berkemeja, tetapi harus *e*"0"4 J"% ataupun dengan pakaian seragam yang bukan pakaian sehari hari& >ila mana pakaian seperti ini dipakai oleh seorang speaker $pembicara- itu berarti bahwa dia berada dalam keadaan luar biasa&

;. P"0"4"n /"n 0!)"n +")4 %e+e)$"n" 'isalnya amemakai pakaian yang compang campinga& >ilamana bentuk yang seperti ini dipakai oleh speaker itu berarti bahwa speaker tersebut juga berada dalam kondisi yang tidak normal& .ebab itu& perlu diketahui bahwa masalah pakaian sebenarnya bagi seorang speaker tidak ada suatu kriteria tertentu, yang diperlukan ialah bahwa pakaian yang dipergunakan oleh speaker tersebut dikehendaki tidaklah mengurangi penghargaan orang terhadapnya& 4arena itu, seorang speaker tidaklah dituntut daripadanya agar ia berpakaian amewa ataupun mencoloka melainkan yang dituntut ialah bahwa pakaian yang dipakainya aharus menggambarkan nilai pribadinyaa& Di dalam sejarah banyak tokoh tokoh muballigh terutama di dalam dunia :slam yang kepribadiannya lebih menonjol daripada pakaiannya, namun demikian ditinjau dari

+) segi cetorik masalah pakaian yang wajar tidak berlebih lebihan tentu jauh lebih baik dipakai oleh seorang speaker daripada pakaian yang kurang dari sederhana& e. S!")" .uara merupakan alat langsung satu satunya yang dipergunakan oleh seorang speaker& 'asalah suara ini digolongkan pada tiga $+- leXel, yaitu5 5. D4(4nj"! +")4 %e 4 (4n 4n/" %!")" .uara yang tinggi dengan sendirinya nadanya dapat besar& .eorang yang mempunyai nada yang besar itu biasanya adalah yang mereka yang ditinjau dari segi psikologis mempunyai keinginan keinginan yang besar& 8. D4(4nj"! +")4 %e 4 7e1"( +"n '"*#"(n/" %!")" 1embicara yang terlalu cepat atau terlalu lambat memberikan akibat akibat yang negati8 pada pendengar& 'isalnya apendengar kurang mengerti atau kurang jelas apa yang dimaksudkan itua& ;. D4(4nj"! +")4 %e 4 'e*"$n/" %!")" .uara lemah adalah menggambarkan dari bunyi yang kurang terang yang biasanya diucapkan secara terputus putus sehingga dapat mengganggu ataupun memberi e8ek e8ek yang negati8 kepada pendengar& .ebab itu, seorang speaker hendaknya dalam melihat tempat mempergunakan suara secara psikologis dan teknis memperhatikan5 a& b& c& famanya waktu yang tersedia baginya >esar kecilnya ruang tempat bicara .edikit atau banyaknya pendengar yang hadir *one suara adalah merupakan alat yang menghubungkan adanya kontak suara pembicara dengan audien>e& 1enggambaran tone suara dapat dibagi atas lima $3- tipe, yaitu5 a& *one suara yang berat yang disebut tone berat, yaitu suara yang melenting atau suara dalam, orang orang yang biasanya mempunyai suara yang semacam ini adalah orang orang yang dadanya kecil dan tali suaranya panjang, sehingga suara yang dipantulkan keluar merupakan suara dalam& b& *one suara yang melenting, lurus yang tidak berirama sehingga antara satu aksen dengan suara lainnya tidak nyata& :ni biasanya disuarakan oleh orang orang yang sedikit dada atau yang tali suaranya pendek&

<; c& *one suara yang bernada_berirama, tipe ini merupakan tipe normal yang biasanya disuarakan oleh orang orang yang mempunyai kondisi badan yang sehat& d& @ipe suara yang merupakan kaitan yang secara sinis biasanya disebut tipe Ehur>h $gereja-& e& @ipe yang merupakan Xariabel $campuran- ini biasanya dipergunakan dalam percakapan percakapan& Dari segi tone suara ini maka dapat diketahui perbedaan antara orang yang berbicara dengan orang yang berpidato& >erbicara adalah suatu cara mengemukakan pendapat dalam bentuk yang bersi8at indiXidual artinya seorang menghadapi seseorang atau beberapa orang lainnya dengan nada suara yang normal& >erpidato adalah mengeluarkan pendapat kepada orang lain dalam bentuk non indiXidual artinya massal dengan teknik berbicara yang tidak normal& 8. Ke'en 0"1"n P%404% 4"'"$: a& 4esehatan mental b& :lmu yang bersangkutan dengan ilmu cetorika yang dikuasainya c& 1emakaian metoda pelaksanaan cetorika itu& 1ersiapan psikis dalam bentuk berpidato adalah semua bentuk alat alat serta pengetahuan tercakup di dalamnya teknik yang harus diketahui oleh seorang speaker& Dengan kata lain masalah persiapan psikis ini adalah merupakan ilmu yang harus dikuasai oleh seorang pembicara& 1ada garis besarnya ilmu tersebut dapat dibagi pada tiga $+kategori5 a& b& c& a& .egi tekniknya .egi alat alat pembantu .egi materi daripada ilmu cetorik Adapun teknik berpidato dapat dibagi atas dua $,- bahagian5 Te0n40 '"n %!n -%e7")" '"n %!n & Artinya sasaran yang dihadapi nampak jelas dan alat satu satunya yang dipergunakan adalah speak $bahasa-& \ontoh a>erbicara di muka suatu sidang di mimbar dan lain lain& b& Te0n40 (4+"0 '"n %!n &

<1 'isalnya a>erbicara dengan perantaraan cadio, @h, di mana sasaran yang dihadapi tidak nampak karena itu perlu diketahui bahwa dengan mempergunakan teknik tidak langsung ini sebenarnya sasaran yang dihadapi si8atnya adalah indiXidual bukan massal& Alasannya ialah a.etiap orang yang mendengarkan suatu pidato melalui cadio, maka penguasaan terhadap orang tersebut tidaklah ada pada speaker melainkan tergantung pada minat indiXidu itu sendiria& 'engenai teknik pembuatan pidato pada garis besarnya dapat dibagi pada tiga $+jenis, yaitu5 5. S4%(e* Preparation 9Pe)%4"1"n-Pe)%e+4""n: (ang dimaksud dengan .istem 7reparation5 bahwa speaker menyiapakan secara tertulis dengan lengkap apa yang dipidatokannya& Kebaikan daripada cara ini ialah5 bahwa si pembicara tidak akan keluar daripada garis garis pokok yang akan dibacakannya& isi pembicaraannya dapat dipertanggungjawabkan pembicaraannya menentu arahnya waktu yang dipergunakannya juga tertentu

Salah satu dari kelemahannya ialah5 bahwa dengan pembicara dengan sendirinya dibatasi oleh hal hal yang dituliskannya& C")" 4n4 #4"%"n/" +41e) !n"0"n .'e$5 a& erang orang yang dibatasi oleh tempat dan waktu& 'isalnya, 1idato cadio dsb& b& erang yang biasanya baru dalam tahap pamula untuk berpidato& 8. S4%(e* main point 9 ")4% #e%"): (ang dimaksud dengan sistem main point ialah hanya pokok pembicaraan saja yang ditulis& \ara ini biasanya dipergunakan oleh orang orang yang biasa berpidato yang sudah cukup mempunyai persiapan terutama pengetahuan yang bersangkutan dengan pokok masalah yang akan dibahasnya& c& erang yang bersikap hati hati terutama dalam keadaan negara atau politik meruncing&

<, Kelemahannya5 biasanya isi pembicaraannya dapat saja menyimpang daripada pokok pembicaraan& ;. S4%(e* lo!uent 91"n+"4 #e)#47")": .istem eloAuent $pandai berbicara- artinya5 suatu persiapan tanpa tertulis hanya suatu konsepsi dalam ingatan atau pada otak si pembicara& \ara ini biasanya hanya dipergunakan oleh orang orang yang berpengalaman, menguasai masalah yang akan dikupasnya ataupun mempunyai segi segi pembicaraan tersebut& Kelemahannya ialah5 bahwa dalam segi waktu pengarahan dan isi daripada apa yang dibicarakan biasanya tidak dapat dikontrol& Kesimpulan5 Dari ketiga jenis persiapan pidato tersebut maka nilai suatu pidato tidak tergantung pada caranya_tekniknya tetapi, banyak tergantung pada isi dan kebenaran daripada apa yang disampaikannya itu&

&III ALAT-ALAT PEM3ANTU DALAM 3ERPIDAT2 .eorang pembicara adalah yang menyajikan suatu paham, kedudukan, ide kepada orang lain dengan maksud agar suapa pendengarnya dapat memahami, menerima terhadap apa yang disampaikannya& fuas atau dangkalnya isi pembicaraan yang disampaikan tergantung pada luas atau sempitnya pengetahuan pokok dan pengetahuan pembantu terhadap apa yang didakwahkan& (ang dimaksud dengan pengetahuan pokok ialah pengetahuan !ang men!angkut topik daripada apa !ang disampaikanFdibi>arakan&

<+ 'isalnya5 T.140 e0.n.*4, maka ilmu pokok yang dimaksudkan di sini adalah :konomi& .edang yang dimaksudkan dengan ilmu pembantu adalah ilmu yang melengkapi memberikan bentuk dan menjelaskan pengetahuan pokok yang dimaksudkan& :lmu ilmu pembantu itu adalah 5 :lmu bahasa, .osilogi, 1sikologi $ilmu 0iwa .osial.ejarah, Antropologi, dll& 'akin luas pengetahuan umum daripada pembicara, maka ibarat pohon semakin lebat daunn!a. .ehingga merupakan gambaran yang jelas dari apa yang dimaksud oleh seorang pembicara, hanya perlu diketahui bahwa pembicara itupun memerlukan spesialisasi spesialisasi& .eorang yang berbicara secara umum nilainya sedikit kurang dibanding dengan seorang pembicara spesial& (ang dimaksud pembicara spesial ialah seorang muballigh yang telah menentu pak pak yang dikuasainya& Misaln!a5 Apakah ia seorang ahli %adis, @a8sir, 1endidik $paedagog-, Antropolog, Bilsa8at, Bi?ih, Bu?aha, 1sikolog, dll& 1enguasaan yang terlalu banyak dapat merupakan pangkal sebab, karena itu secara moral dapat diadakan pembatasan bahwa seorang pembicara spesialisasi dapat menguasai tiga $+- jenis pak secara mendalam& .eorang pembicara hendaknya dalam pembicaraannya itu ia membentuk secamacam paham yang jelas namanya sehingga pendengar dapat membedakan nama pohon, nama ranting, nama daun daripada pembicaraannya, ini berarti bahwa antara ilmu pokok yang menyangkut pembicaraan $topik- dapat dibedakan antara ilmu pokok dengan ilmu pembantu yang hanya merupakan pelengkap daripada pembicaraan itu& &IV MATERI PERSIAPAN PIDAT2 (ang dimaksud materi ialah esensi daripada pola atau bentuk cetorika itu secara keseluruhan& 1ada garis besarnya dapat dibagi atas tiga kelompok yaitu5 1& ,& +& 'ateri yang bersi8at 1ersiapan 'ateri teknik 'ateri 1enggunaan

<< .ecara umum materi daripada chetoric adalah merupakan landasan untuk memberi nilai pada isi pembicaraan yang meliputi penilaian yang menyangkut segi luas dan sempitnya isi pembicaraan daripada sesorang speaker $pembicara-& 'ateri yang bersi8at persiapan terbagi atas enam $F- point, yaitu5 ". Statement :si daripada statement adalah merupakan gambaran daripada pernyataan judul tentang masalah yang akan dibahas $dikupas-& 'emilih judul suatu pidato juga memerlukan suatu keahlian dengan suatu kunci bahwa judul yang baik adalah merupakan kontak pertama dari pendengar& H"' /"n 1e)'! +41e)$"(40"n +"'"* *e*4'4$ j!+!' "n(")" '"4n: 0udul tersebut jangan terlalu panjang atau terlalu singkat& 0adi hendaknya sederhana tetapi jelas pengarahannya& >ahasa yang dipergunakan hendaklah dipilih bahasa yang kuat tidak mendua arti& 0udul tersebut hendaklah up to date dalam arti dapat membangkitkan bahkan

merangsang daya pikir daripada pendengar untuk menghubungkannya dengan kepentingan mereka& b. ksplanation .egi ini menyangkut kerangka daripada isi pembicaraan yang ibarat rumah hendaknya orang orang yang memasukinya dapat membedakan mana yang termasuk kamar tamu, kamar tempat makan, kamar tempat tidur dsb& artinya dapat memahami pendahuluan, isi dan kesimpulan. 1engalaman dari beberapa ahli yang menunjukkan bahwa seseorang yang mau berpidato $berdiri di muka orang banyak- harus lebih dahulu menyiapkan bahan yang akan disajikannya, sebab itu dianggap paling baik menyiapkan pidato secara lengkap $tertulis- sekurang kurangnya kerangka dasar pembicaraan untuk memudahkan pemberian arah daripada pembicaraan yang dimaksud& 0uga dengan adanya persiapan ini pembicara dapat mengawasi penggunaan waktu apakah waktu yang dipergunakannya tidak terlalu boros atau terlalu sempit& .ebagai ukuran untuk satu halaman polio dapat dibaca dalam tempo normal + [ 3 menit& 0adi seorang yang akan berbicara +; menit berarti dia harus menyiapkan bahan sekurang kurangnya F [ 1; halaman&

<3 7. Pen "*#")"n H41.(e%4% 9"ipotetical Ilustration: .egi ini diandaikan pekarangan dari satu rumah atau suatu penggambaran daripada hipotesis yang ditetapkan dalam pembicaraan yang dapat merupakan pangkal duga yang dapat menarik atau merangsang pikiran daripada audience untuk turut meraba raba atau menduga kemana mereka akan dibawa oleh sipembicara& Eontoh 3ipotesis, dapat digambarkan sebagai berikut5 >ilamana judul daripada pembicara itu misalnya5 menyangkut masalah peringatan agama supaya orang jangan lalai dari shalat maka hipotesis yang harus dipakai antara lain5 4erusuhan dalam masyarakat timbul disebabkan karena kealpaan seseorang terhadap shalatnya& 1emerintahan yang kacau adalah bersumber daripada pemerintah yang melalaikan 4edamaian masyarakat dapat tercapai melalui kesadaran untuk melaksnakan shalat& %ipotesis ini dengan sendirinya perlu dibuktikan dalam pidato tersebut dan hanya merupakan batu loncatan yang perlu dibuktikan kebenarannya& Dengan keterangan ini jelas bahwa suatu hipotesis dalam satu pembicaraan statusnya adalah merangsang pikiran pendengar untuk bertanya dalam hati bagaimana rahasianya atau bagaimana caranya membuktikan salah atau benarnya hipotesis tersebut, ini berarti bahwa pendengar terus menerus dihadapkan pada pertanyaan yang perlu mereka jawab atau mereka menanti jawaban yang keluar dari mulut pembicara sendiri&

shalat atau melanggar larangan larangan @uhan

+. Pe)#"n+4n "n (4 " D4*en%4 1erbandingan ini adalah merupakan gaya $gerak- daripada suatu pidato& Di dalam perbandingan itu hendaknya dibandingkan masalah yang telah lampau $past- yaitu dibandingkan dengan cara pengetahuan historis maksudnya ialah apakah masalah yang dibicarakan itu menyangkut historis dan sesuatu yang mempunyai historis juga mempunyai proses& \ontoh konkrit, segi pendidikan dapat digambarkan sebagai berikut5 1& .eseorang yang akan membicarakan proses pendidikan untuk masalah past dengan sendirinya mengambil ilustrasi pada 0aman >elanda dan 0epang&

<F ,& 'asalah present artinya keadaan kini, keadaan itu menggambarkan hal

yang nyata artinya apa yang dialami sekarang dengan apa yang diketahui oleh sipembicara dan juga audien>e& 'embandingkan antara past dengan present hendaknya pembicaraan memberikan suatu penggambaran konkrit yang berisi antara lain5 a& Adanya suatu penggarisan hubungan antara masa lampau dengan masa sekarang, hendaknya pembicara dapat melaksanakan adanya kemungkinan kemungkinan yang terjadi pada masa lampau itu dapat dibuktikan kebenarannya pada masa sekarang dan ini adalah menyangkut analisis& b& >ahwa dimensi pertama tersebut adalah merupakan batu loncatan untuk memberikan dugaan apa yang mungkin terjadi pada dimensi yang kedua, sedangkan dimensi yang ketiga ialah apa yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang, ini berarti bahwa masa yang akan datang itu piture dapat diduga dengan apa yang sekarang ini& Demikian juga masa past memberi warna untuk masa sekarang dengan demikian maka merangkaikan tiga dimensi hendaknya merupakan satu rangkaian yang tali temali, di mana para audien>e dapat mengambil pelajaran bahwa dengan perbandingan tersebut mereka dapat diajak ber8ikir bahwa apa yang diletakkan sekarang ini sudah dapat diduga kemungkinan yang terjadi pada masa yang akan datang& e. Pe)#"n+4n "n K$!%!% (en("n Se%!"(! M"%"'"$ (ang dimaksud di sini adalah perbandingan tersebut haruslah dihubungkan dengan statement untuk judul yang dipilih untuk bahan pembicaraan itu& 1erbandingan khusus ini dengan sendirinya memerlukan contoh misalnya asuatu ceramah yang judulnya masalah agama maka perbandingan khususnya hendaknya pula dipilih masalah khusus yang lebih tepat& 6. D4" )"* 'asalah ini menyangkut tentang pengambilan kesimpulan pokok& .uatu diagram harus berkaitan hal yang merupakan butir butir mutiara daripada pembicaraan yang sekaligus menerangkan isi daripada pembicaraan itu secara keseluruhan& .uatu diagram merupakan essensi yang sangat pokok $inti- hal ini hanya dapat tercapai bila mana pokok pembicaraan itu telah diberikan pengarahan sehingga para pendengar dapat memetik hasil daripada pembicaraan itu dan dapat menetapkan pendirinannya setuju atau tidak setuju daripada apa yang dibicarakan oleh pembicara $speaker-& >ila mana terdapat pemahaman

<* atau pengkajian yang sangat berbeda daripada audien>e $pendengar- itu berati bahwa cara pembicara $speaker- menyusun diagramnya belum terlalu tepat&

&V DASAR-DASAR P2K2K DALAM PERSIAPAN PEM3ICARAAN 5. Men "+"0"n Pe)%4"1"n Se7")" Ke%e'!)!$"n 1ersiapan yang dimaksud adalah menyangkut masalah skop daripada pembicaraan skop mana menghendaki beberapa bahan pembantu antara lain5 a&Dari segi 1sikologis bahwa skop tersebut dianggap berguna langsung pada pendengarnya

<2 b&Dari segi .osiologis bahwa skop tersebut dianggap up to date $sesuai dengan audien>edi tempat itu c&Dari segi 1edagogis bahwa skop tersebut dianggap dapat dilaksanakan oleh audien>e di tempat itu& .ebab itu, dalam menentukan skop suatu pembicaraan apa lagi bila orang diminta berbicara dengan menentukan skop pembicaraan seorang speaker $pembicara- hendaknya dapat mengetahui bidang atau lapangan atau daerah atau siapa siapa yang akan dihadapinya& bunanya ialah ibarat baju ukuran yang sebentar akan diukur apakah warnanya cocok dengan tubuh yang akan memakainya& .ebab itu, seorang speaker hendaknya lebih baik berhati hati dalam memilih skop yang akan dibicarakan bilamana ia tidak mengetahui langsung daerah mana dan kepada siapa ia akan berhadapan sebentar maka ia harus berupaya untuk mengetahui hal itu& 0adi, skop daripada pembicaraan adalah merupakan manipestasi daripada pengertian secara totalitas mengenai isi pembicaraan itu secara keseluruhan& 8. Men "+"0"n Pen "n"'4%""n (e)$"+"1 Pen+en ") .alah satu hal kecil yang biasanya menyebabkan pembicaraan itu tidak sukses disebabkan karena penganalisaan terhadap watak, krakter, kebiasaan, pendidikan dsb& terhadap audien>e yang dihadapi tidak dipersiapkan atau tidak dimaklumi lebih dahulu oleh speaker $pembicara-& Akibat yang ditimbulkan ialah bahwa pidato tersebut kemungkinan tidak tepat pada tempatnya, tidak up to date, tidak memberi man8aat, tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh pendengar&

>eberapa teknik yang bisa dipergunakan untuk menganalisis audience antara lain5 ". Se7")" D4)e0 Artinya alangsung menyelidiki sendiri dengan cara bergaul sebelum pertemuan dimulai #. Se7")" In+4)e0 (akni dengan jalan meminta keterangan kepada pengurus atau pemuka setempat& \ontoh, bagi orang yang tidak asing lagi bagi pemuka tersebut tentu tidak mengalami kesulitan kepada audien>e yang akan dihadapinya&

<) ;. Men/e'e0%4 +"n Menen(!0"n 3"("%-3"("% S!#/e0 .eleksi pembicaraan maksudnya ialah memilih pembicaraan secara keseluruhan, sedang seleksi pembicaraan atau subyek tidaklah dimaksudkan untuk menyaring atau membatasi isi pembicaraan itu tetapi tujuan pembicaraan itu ialah agar supaya pembicara dapat mengsistimatisir susunan pembicaraannya sehingga ia dapat memilih mana yang lebih dahulu harus dikemukakan dan mana yang kemudian, serta bagaimana caranya menarik kesimpulan daripada pembicaraan itu& >ilamana seleksi tidak digunakan maka kemungkinan yang dapat terjadi adalah adanya pembicaraan yang terulang, pemberian contoh yang kurang tepat dan dalam menarik kesimpulan dapat terjadi kekacauan yang sekaligus berakibat audien>e dapat salah tangkap atau salah pengertian terhadap apa yang dimaksud speaker $pembicara-& 0adi, menyeleksi subyek maksudnya ialah agar supaya dalam menguraikan pembicaraan itu jangan terlalu lebar atau terlalu jauh sehingga sudah keluar dari garis garis pokok skop pembicaraan itu& .ebab itu, dalam pembicaraan suatu jalinan yang bersi8at Diamond $permata- jauh lebih baik daripada jalinan yang bersi8at #et $jaring-& 'enyempitkan pembicaraan tidak berarti memberikan contoh yang bersi8at sempit, tetapi yang pokok ialah dikehendaki agar pembicaraan tersebut mempunyai batas ruang yang jelas sehingga maksud pokok pembicaraan itu mudah dipahamkan, ini dengan sendirinya dapat tercapai bila mana setiap pembicara mereka berbicara dengan bidangnya masing masing&

<.

Pe)%4"1"n A'"( Alat pembicaraan yang dimaksud di sini adalah semua kelengkapan yang diikut

sertakan untuk menyempurnakan demi mencapai hasil dari suatu pertemuan& Alat yang dimaksud persiapan gedung segala isinya yang akan dipergunakan melangsungkan pertemuan itu& .elain itu dipergunakan alat yang tidak nampak yang merupakan latar belakang penggerak antara lain5 a& @enaga kerja

3; b& @enaga koordinasi, yang merupakan pendorong sehingga tersusun, terkumpul dan terkoordinasinya alat alat yang nampak itu misalnya5 @enaga yang dipercayakan mengurus, mengatur, menghubungi, menjemput pembicara, tenaga yang mengadakan undangan dan sebagainya& @idak sedikit kesulitan yang diperoleh pembicara disebabkan kerana kurang kesediaannya alat tersebut bagi pembicara tersendiri semua alat dimaksud hendaknya turut diperhatikan karena mempunyai hubungan langsung dengan tugasnya sebagai pembicara&

DAB@Ac 1Z.@A44A chetorika 1raktis @eknik dan .eni >erpidato, bentasari Ansar, 1))3& 1idato \eramah dan Diskusi, Asul /iyanto& chetotika Dakwah dan 1ublisistik, A&%& %asanuddin, 1)2,& cetorika 'odern 1endekatan 1raktis, 0alaluddin cakhmat, 1)),&

31 :lmu 4omunikasi @eori dan 1raktek, enong Zchjana g88endy

Anda mungkin juga menyukai