Anda di halaman 1dari 10

Revolusi Hijau adalah sebutan tidak resmi yang dipakai untuk menggambarkan perubahan fundamental dalam pemakaian teknologi

budidaya pertanian yang dimulai pada tahun 1950-an hingga 1980-an di banyak negara berkembang, terutama di Asia. Hasil yang nyata adalah tercapainya s asembada !kecukupan penyediaan" se#umlah bahan pangan di beberapa negara yang sebelumnya selalu kekurangan persediaan pangan !pokok", seperti $ndia, %angladesh, &iongkok, 'ietnam, &hailand, serta $ndonesia, untuk menyebut beberapa negara. (orman %orlaug, penerima penghargaan (obel )erdamaian 19*0, adalah orang yang dipandang sebagai konseptor utama gerakan ini. +e,olusi hi#au mendasarkan diri pada empat pilar penting- penyediaan air melalui sistem irigasi, pemakaian pupuk kimia secara optimal, penerapan pestisida sesuai dengan tingkat serangan organisme pengganggu, dan penggunaan ,arietas unggul sebagai bahan tanam berkualitas. .elalui penerapan teknologi non-tradisional ini, ter#adi peningkatan hasil tanaman pangan berlipat ganda dan memungkinkan penanaman tiga kali dalam setahun untuk padi pada tempat-tempat tertentu, suatu hal yang sebelumnya tidak mungkin ter#adi. +e,olusi hi#au mendapat kritik se#alan dengan meningkatnya kesadaran akan kelestarian lingkungan karena mengakibatkan kerusakan lingkungan yang parah. /leh para pendukungnya, kerusakan dipandang bukan karena +e,olusi Hi#au tetapi karena ekses dalam penggunaan teknologi yang tidak memandang kaidah-kaidah yang sudah ditentukan. 0ritik lain yang muncul adalah bah a +e,olusi Hi#au tidak dapat men#angkau seluruh strata negara berkembang karena ia tidak memberi dampak nyata di Afrika. A.+e,olusi Hi#au &eknologi genetika memicu ter#adinya +e,olusi Hi#au !green re,olution" yang sudah ber#alan se#ak 1910-an. 2engan adanya +e,olusi Hi#au ini ter#adi pertambahan produksi pertanian yang berlipat ganda sehingga tercukupi bahan makanan pokok asal serealia. 0onsep +e,olusi Hi#au yang di $ndonesia dikenal sebagai gerakan %imas !bimbingan masyarakat" adalah program nasional untuk meningkatkan produksi pangan, khususnya s asembada beras. &u#uan tersebut dilatarbelakangi mitos bah a beras adalah komoditas strategis baik ditin#au dari segi ekonomi, politik dan sosial. 3erakan %imas berintikan tiga komponen pokok, yaitu penggunaan teknologi yang sering disabut )anca 4saha &ani, penerapan kebi#akan harga sarana dan hasil reproduksi serta adanya dukungan kredit dan infrastruktur. 3rakan ini berhasil menghantarkan $ndonesia pada s asembada beras. 3erakan +e,olusi Hi#au yang di#alankan di negara 5 negara

berkembang dan $ndonesia di#alankan se#ak re#im /rde %aru berkuasa. 3erakan +e,olusi Hi#au sebagaimana telah umum diketahui di $ndonesia tidak mampu untuk menghantarkan $ndonesia men#adi sebuah negara yang bers asembada pangan secara tetap, tetapi hanya mampu dalam aktu lima tahun, yakni antara tahun 1986 5 1989. 2isamping itu, +e,olusi Hi#au #uga telah menyebabkan ter#adinya kesen#angan ekonomi dan sosial pedesaan karena ternyata +e,olusi Hi#au hanyalah menguntungkan petani yang memiliki tanah lebih dari setengah hektar, dan petani kaya di pedesaan, serta penyelenggara negara di tingkat pedesaan. 7ebab sebelum +e,olusi Hi#au dilaksanakan, keadaan penguasaan dan pemilikan tanah di $ndonesia sudah timpang, akibat dari gagalnya pelaksanaan )embaruan Agraria yang telah mulai dilaksanakan pada tahun 1910 sampai dengan tahun 1915. )ertanian re,olusi hi#au #uga dapat disebut sebagai kegagalan karena produknya sarat kandungan residu pestisida dan sangat merusak ekosistem lingkungan dan kesuburan tanah. %.)estisida dan )upuk %uatan )estisida telah lama diketahui menyebabkan iritasi mata dan kulit, gangguan pernapasan, penurunan daya ingat, dan pada #angka pan#ang menyebabkan kanker. %ahkan #ika ibu hamil mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung residu pestisida, maka #anin yang dikandungnya mempunyai risiko dilahirkan dalam keadaan cacat. )enggunaan pestisida #uga menyebabkan ter#adinya peledakan hama 8suatu keadaan yang kontradiktif dengan tu#uan pembuatan pestisida8 karena pestisida dalam dosis berlebihan menyebabkan hama kebal dan mengakibatkan kematian musuh alami hama yang bersangkutan. (amun, mitos obat mu#arab pemberantas hama tetap melekat di sebagian petani. .ereka tidak paham akan bahaya pestisida. Hal ini disebabkan karena informasi yang sampai kepada mereka adalah 9#ika ada hama, pakailah pestisida merek A:. para petani #uga diban#iri impian tentang produksi yang melimpah-ruah #ika mereka menggunakan pupuk kimia. )ara penyuluh pertanian adalah 9antekantek: pedagang yang mempromosikan kea#aiban teknologi modern ini. )enyuluh pertanian tidak pernah menyampaikan informasi secara utuh bah a pupuk kimia sebenarnya tidak dapat memperbaiki sifatsifat fisika tanah, sehingga tanah menghadapi bahaya erosi. )enggunaan pupuk buatan secara terus-menerus #uga akan mempercepat habisnya ;at-;at organik, merusak keseimbangan ;at;at makanan di dalam tanah, sehingga menimbulkan berbagai penyakit tanaman. Akibatnya, kesuburan tanah di lahan-lahan yang menggunakan pupuk buatan dari tahun ke tahun terus menurun. <.+e,olusi Hi#au dan 2ampak %uruknya 2i $ndonesia, penggunaan pupuk dan pestisida kimia merupakan

bagian dari +e,olusi Hi#au, sebuah proyek ambisius /rde %aru untuk memacu hasil produksi pertanian dengan menggunakan teknologi modern, yang dimulai se#ak tahun 19*0-an. .emang +e,olusi Hi#au telah men#a ab satu tantangan ketersediaan kebutuhan pangan dunia yang terus meningkat. (amun keberhasilan itu bukan tanpa dampak dan efek samping yang #ika tanpa pengendalian, dalam #angka pan#ang #ustru mengancam kehidupan dunia pertanian. 3ebrakan re,olusi hi#au di $ndonesia memang terlihat pada dekade 1980-an. 7aat itu, pemerintah mengkomando penanaman padi, pemaksaan pemakaian bibit impor, pupuk kimia, pestisida, dan lainlainnya. Hasilnya, $ndonesia sempat menikmati s asembada beras. (amun pada dekade 1990-an, petani mulai kelimpungan menghadapi serangan hama, kesuburan tanah merosot, ketergantungan pemakaian pupuk yang semakin meningkat dan pestisida tidak man#ur lagi, dan harga gabah dikontrol pemerintah %ahan kimia sintetik yang digunakan dalam pertanian, pupuk misalnya telah merusak struktur, kimia dan biologi tanah. %ahan pestisida diyakini telah merusak ekosistem dan habitat beberapa binatang yang #ustru menguntungkan petani sebagai predator hama tertentu. 2isamping itu pestisida telah menyebabkan imunitas pada beberapa hama. =ebih lan#ut resiko kerusakan ekologi men#adi tak terhindarkan dan ter#adinya penurunan produksi membuat ongkos produksi pertanian cenderung meningkat. Akhirnya ter#adi inefisensi produksi dan melemahkan kegairahan bertani. +e,olusi hi#au memang pernah meningkatkan produksi gabah. (amun berakibat%erbagai organisme penyubur tanah musnah 0esuburan tanah merosot > tandus &anah mengandung residu !endapan pestisida" Hasil pertanian mengandung residu pestisida 0eseimbangan ekosistem rusak &er#adi peledakan serangan dan #umlah hama. +e,olusi Hi#au bahkan telah mengubah secara drastis hakekat petani. 2alam se#arah peradaban manusia, petani beker#a mengembangkan budaya tanam dengan memanfaatkan potensi alam untuk pemenuhan kebutuhan hidup manusia. )etani merupakan komunitas mandiri. (amun dalam re,olusi hi#au, petani tidak boleh mem-biakkan benih sendiri. %ibit yang telah disediakan merupakan hasil rekayasa genetika, dan sangat tergantung pada pupuk dan pestisida kimia 8 yang membuat banyak petani terlilit hutang. Akibat terlalu men#agokan bibit padi unggul, sekitar 1.500 ,arietas padi lokal telah punah dalam 15 tahun terakhir ini. .eskipun dalam 4ndang-4ndang (o. 1?>199? telah disebutkan bah a @petani memiliki kebebasan untuk menentukan pilihan #enis tanaman dan pembudi-dayaannyaA, tetapi ayat tersebut dimentahkan lagi oleh ayat berikutnya, yakni @petani berke a#iban berperan serta dalam

me u#udkan rencana pengembangan dan produksi budidaya tanamA !program pemerintah". 2engan begitu, kebebasan petani tetap dikebiri oleh re;im pemerintah. 2apat dipastikan bah a +e,olusi Hi#au hanya menguntungkan para produsen pupuk, pestisida, benih, serta petani bermodal kuat. +e,olusi Hi#au memang membuat hasil produksi pertanian meningkat, yang di#adikan tolak ukur sebagai salah satu keberhasilan /rde %aru. (amun, di balik itu semua, ada penderitaan kaum petani. %elum lagi kerusakan sistem ekologi pertanian yang kerugiannya tidak dapat dinilai dengan uang. .itos akan kehebatan +e,olusi Hi#au lahir karena ditopang oleh teknologi yang dikembangkan dari sistem ilmu pengetahuan modern, mulai dari genetika sampai kimia terapan. )antas #ika .asanobu Bukuoka, pelopor pertanian alami di Cepang, pernah berkata- @)eranan ilmu an dalam masyarakat itu analog dengan peranan diskriminasi di dalam pikiran-pikiran Anda sendiri.A. &elah terbukti bah a penerapan +e,olusi Hi#au di $ndonesia memberi dampak negatif pada lingkungan karena penggunaan pestisida dan pupuk kimia. 2an +e,olusi Hi#au di $ndonesia tidak selalu mense#ahterakan petani padi 7alah satu masalah yang dihadapi oleh pemerintah /rde %aru adalah produksi pangan yang tidak seimbang dengan kepadatan penduduk yang terus meningkat. /leh karena itu pemerintah /rde %aru memasukkan +e,olusi Hi#au dalam program )elita. +e,olusi Hi#au ini dilaksanakan secara nasional. Apa sih +e,olusi Hi#au ituD +e,olusi Hi#au adalah perubahan besar berkaitan dengan soal penggarapan tanah dan pertanian. Dampak positif Revolusi Hijau di Indonesia : a. .eningkatkan produkti,itas tanaman pangan. b. )eningkatan produksi pangan menyebabkan kebutuhan primer masyarakat industri men#adi terpenuhi. c. $ndonesia berhasil mencapai s asembada beras. d. 0ualitas tanaman pangan semakin meningkat. 7edangkan dampak negatif Revolusi Hijau di Indonesia antara lain : a. )enggunaan pupuk buatan dan p stisida secara berlebihan akan mengakibatkan lahan pertanian men#adi tidak subur lagi. b. %erkurangnya keanekaragaman genetic #enis tanaman tertentu yang disebabkan oleh penyeragaman #enis tanaman tertentu yang dikembangkan. c. Adanya mekanisme pertanian mengakibatkan cara bertani tradisional men#adi terpinggirkan. d. +asa kegotongroyongan semakin menurun.

e. Hasil panen dari beberapa ka asan +e,olusi Hi#au mengalami penurunan. )ada dasarnya kebi#akan-kebi#akan /rde %aru di ba ah kepemimpinan )residen 7oeharto telah berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. )residen 7oeharto pun mendapatkan gelar %apak )embangunan karena berhasil me u#udkan pembangunan nasional. )embangunan nasional pada masa ini #uga menimbulkan sisi negati,e yang ditandai dengan munculnya ge#ala crony capitalism yaitu istilah yang meru#uk pada kapitalis-kapitalis yang melingkari pemerintahan /rde %aru berdasarkan asas-asas kekerabatan. Adanya crony capitalism tersebut telah memunculkan ketidakmerataan ekonomi yang imbasnya dirasakan masyarakat terutama kelas menengah ke ba ah. 0ondisi tersebut memunculkan penyakit sosial yang menghinggapi elemen pemerintahan dan masyarakat yang kemudian dikenal dengan praktik 00(. PERKEMBAN AN RE!"#$%I HI&A$' (EKN"#" I dan IND$%(RIA#I%A%I 0ebi#akan modernisasi pertanian pada masa /rde baru dikenal dengan sebutan +e,olusi Hi#au. Revolusi Hijau merupakan perubahan cara bercocok tanam dari cara tradisional ke cara modern. +e,olusi Hi#au !Green Revolution" merupakan suatu re,olusi produksi bi#i-bi#ian dari hasil penemuan-penemuan ilmiah berupa benih unggul baru dari berbagai ,arietas, gandum, padi, dan #agung yang mengakibatkan tingginya hasil panen komoditas tersebut. (ujuan Revolusi )ijau adalah mengubah petani-petani gaya lama !peasant" men#adi petani-petani gaya baru !farmers", memodernisasikan pertanian gaya lama guna memenuhi industrialisasi ekonomi nasional. +e,olusi hi#au ditandai dengan semakin berkurangnya ketergantungan para petani pada cuaca dan alam karena peningkatan peran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam peningkatan produksi bahan makanan. #atar *elakang mun+uln,a revolusi Hijau adalah karena munculnya masalah kemiskinan yang disebabkan karena pertumbuhan #umlah penduduk yang sangat pesat tidak sebanding dengan peningkatan produksi pangan. 7ehingga dilakukan pengontrolan #umlah kelahiran dan meningkatkan usaha pencarian dan penelitian binit unggul dalam bidang )ertanian. 4paya ini ter#adi didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh &homas +obert .althus. $pa,a ,ang dilakukan pemerinta) Indonesia untuk menggalakan re,olusi hi#au ditempuh dengan cara -. Intensifikasi Pertanian

$ntensifikasi )ertanian di $ndonesia dikenal dengan nama Panca Usaha Tani yang meliputi a. )emilihan %ibit 4nggul b. )engolahan &anah yang baik c. )emupukan d. $rigasi e. )emberantasan Hama /. Ekstensifikasi Pertanian Ekstensifikasi pertanian, yaitu .emperluas lahan tanah yang dapat ditanami dengan pembukaan lahan-lahan baru !misal mengubah lahan tandus men#adi lahan yang dapat ditanami, membuka hutan, dsb". 0. Diversifikasi Pertanian 4saha penganekaragaman #enis tanaman pada suatu lahan pertanian melalui sistem tumpang sari. 4saha ini menguntungkan karena dapat mencegah kegagalan panen pokok, memperluas sumber de,isa, mencegah penurunan pendapatan para petani. 1. Re)a*ilitasi Pertanian .erupakan usaha pemulihan produkti,itas sumber daya pertanian yang kritis, yang membahayakan kondisi lingkungan, serta daerah ra an dengan maksud untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah tersebut. 4saha pertanian tersebut akan menghasilkan bahan makanan dan sekaligus sebagai stabilisator lingkungan. Pelaksanaan Penerapan Revolusi Hijau: )emerintah memberikan penyuluhan dan bimbingan kepada petani. 0egiatan pemasaran hasil produksi pertanian ber#alan lancar sering perkembangan teknologi dan komunikasi. &umbuhan yang ditanam terspesialisasi atau yang dikenal dengan monokultur, yaitu menanami lahan dengan satu #enis tumbuhan sa#a. )engembangan teknik kultur #aringan untuk memperoleh bibit unggul yang diharapkan yang tahan terhadap serangan penyakit dan hanya cocok ditanam di lahan tertentu. )etani menggunakan bibit padi hasil pengembagan $nstitut )enelitian )adi $nternasional !$++$E$nternational +ice +esearch $nstitute" yang beker#asama dengan pemerintah, bibit padi unggul tersebut lebih dikenal dengan bibit $+. )ola pertanian berubah dari pola subsistensi men#adi pola kapital dan komersialisasi.

(egara membuka in,estasi melalui pembangunan irigasi modern dan pembagunan industri pupuk nasional. )emerintah mendirikan koperasi-koperasi yang dikenal dengan 042 !0operasi 4nit 2esa". Dampak Positif Revolusi Hijau : .emberikan lapangan ker#a bagi para petani maupun buruh pertanian. 2aerah yang tadinya hanya dapat memproduksi secara terbatas dan hanya untuk memenuhi kebutuhan minimal masyarakatnya dapat menikmati hasil yang lebih baik karena re,olusi hi#au. 0ekurangan bahan pangan dapat teratasi. 7ektor pertanian mampu men#adi pilar penyangga perekonomian $ndonesia terutama terlihat ketika $ndonesia mengalami krisis ekonomi sehingga orang beralih usaha ke sektor agrobisnis. Dampak Negatif Revolusi Hijau : .uncullah komersialisasi produksi pertanian .uncul sikap indi,idualis dalam hal penguasaan tanah &er#adi perubahan struktur sosial di pedesaan dan pola hubungan antarlapisan petani di desa dimana hubungan antar lapisan terpisah dan men#adi satuan sosial yang berla anan kepentingan. .emudarnya sistem kekerabatan dalam masyarakat yang a alnya men#adi pengikat hubungan antar lapisan. .uncul kesen#angan ekonomi karena pengalihan hak milik atas tanah melalui #ual beli. Harga tanah yang tinggi tidak ter#angkau oleh kemampuan ekonomi petani lapisan ba ah sehingga petani kaya mempunyai peluang sangat besar untuk menambah luas tanah. .uncul kesen#angan sosial karena kepemilikan tanah yanmg berbeda menyebabkan tingkat pendapatanpun akan berbeda. .uncul kesen#angan yang terlihat dari perbedaan gaya bangunan maupun gaya berpakaian penduduk yang men#adi lambang identitas suatu lapisan sosial. .ulai ada upaya para petani untuk beralih peker#aan ke #enis yang lain seiring perkembagan teknologi. PERKEMBAN AN (EKN"#" I Perkem*angan teknologi mem*erikan pengaru) positif *agi Indonesia k)ususn,a *agi peningkatan industri pangan:

2igunakannya pupuk buatan dan ;at-;at kimia untuk memberantas hama penyakit sehingga produksi pertanianpun meningkat. )roses pengolahan lahanpun men#adi cepat dengan digunakan traktor )roses pengolahan hasil men#adi cepat dengan adanya alat penggiling padi Adapun dampak negatif dari perkem*angan teknologi terse*ut adala) &imbulnya pencemaran pada air maupun tanah akibat penggunaan pestisida !pupuk kimia" yang berlebih. 7ebab #ika unsur nitrat maupun fosfat yang terkandung dalam pupuk dalam #umlah banyak masuk ke sungai akan menyebabkan pertumbuhan ganggang biru serta tanaman air lainnya yang menyebabkan pengeringan sungai karena banyaknya tumbuhan air !eutrofikasi". )enggunaan pestisida dapat membunuh hama tanaman, serangga pemakan hama, burung, ikan dan he an lainnya. %ahkan dari unsur-unsur yang terkandung dalam pestisida dapat berubah men#adi senya a yang membahayakan kehidupan. )elaksanaan monokultur menyebabkan hubungan yang tidak seimbang antara tanah, he an, dan tumbuh-tumbuhan sehingga kesimbangan alam akan terganggu yang menyebabkan ber#angkitnya hama dan penyakit. Adanya sistem peladangan berpindah atau penebangan pohon dalam #umlah besar yang dilakukan oleh pihak pemegang Hak )engusahaan Hutan !H)H" guna dibuat pemukiman baru menyebabkan kerusakan lingkungan kususnya pada ekosistem tanah. 7emakin sempit lahan pertanian karena diubah men#adi ilayah pemukiman dan industri. .eningkatnya kegitan penggalian sumber alam, pertambangan liar yang kurang memperhatikan kondisi lingkungan. )engurangan #umlah tenaga ker#a manusia yang terlibat dalam proses produksi karena telah tergantikan oleh mesin-mesin sehingga bersifat padat modal dan hemat tenaga ker#a. %erdampak pada munculnya pengangguran. IND$%(RIA#I%A%I DI IND"NE%IA +e,olusi Hi#au ini menyebabkan upaya untuk melakukan modernisasi yang berdampak pada perkembangan industrialisasi

yang ditandai dengan adanya pemikiran ekonomi rasional. )emikiran tersebut akan mengarah pada kapitalisme. 2engan industrialisasi #uga merupakan proses budaya dimana dibagun masyarakat dari suatu pola hidup atau berbudaya agraris tradisional menu#u masyarakat berpola hidup dan berbudaya masyarakat industri. )erkembangan industri tidak lepas dari proses per#alanan pan#ang penemuan di bidang teknologi yang mendorong berbagai perubahan dalam masyarakat. $pa,a pemerinta) untuk meningkatkan industrialisasi adala) : .eningkatkan perkembangan #aringan informasi, komunikasi, transportasi untuk memperlancar arus komunikasi antar ilayah di (usantara. .engembangkan industri pertanian .engembangkan industri non pertanian terutama minyak dan gas bumi yang mengalami kema#uan pesat. )erkembangan industri perkapalan dengan dibangun galangan kapal di 7urabaya yang dikelola olrh )&.)A= $ndonesia. )embangunan $ndustri )esa at &erbang (usantara!$)&(" yang kemudian berubah men#adi )&. 2irgantara $ndonesia. )embangunan ka asan industri di daerah Cakarta, <ilacap, 7urabaya, .edan, dan %atam. 7e#ak tahun 1985 pemerintah mengeluarkan kebi#akan deregulasi di bidang industri dan in,estasi. Industrialisasi di Indonesia ditandai ole) : &ercapainya efisiensi dan efekti,itas ker#a. %anyaknya tenaga ker#a terserap ke dalam sektor-sektor industri. &er#adinya perubahan pola-pola perilaku yang lama menu#u polapola perilaku yang baru yang bercirikan masyarakat industri modern diantaranya rasionalisasi. .eningkatnya pendapatan per kapita masyarakat di berbagai daerah khususnya di ka asan industri. .enigkatnya kebutuhan masyarakat yang memanfaatkan hasilhasil industri baik pangan, sandang, maupun alat-alat untuk mendukung pertanian dan sebagainya. Dampak positif industrialisasi adalah tercapainya efisiensi dan efektifitas ker#a. Dampak negatif dari industrialisasi adalah .unculnya kesen#angan sosial dan ekonomi yang ditandai oleh kemiskinan serta .unculnya patologi sosial !penyakit sosial" seperti kenakalan rema#a dan kriminalitas.

Anda mungkin juga menyukai