Pengertian Linguistik Historis Komparatif merupakan cabang linguistik yang mempersoalkan bahasa dalam bidang waktu serta perubahanperubahan unsur bahasa yang terjadi pada kurun sekurangkurangnya dua periode.
Deskripsi perbandingan kesamaan dan kemiripan bahasa cabang. Penentuan persentase kemiripan dan kesamaaan (kekerabatan) menggunakan leksikostatistik.
Penentuan masa pisah dengan glotokronologi. Pengelompokan bahasa-bahasa yang diteliti. Menemukan pusat-pusat penyebaran bahasa proto dan gerak migrasi yang pernah terjadi.
Terbentuknya proto bahasa melalui kegiatan rekonstruksi Deskripsi terhadap refleksi fonem proto terhadap bahasa cabang
Rumpun (Stock)
Mikrofilum Mesofilum Makrofilum
25-50
50-75 75-100 100 ke atas
36-12
12-4 4-1 1- kurang dari 1
Melakukan penelitian kata-kata dalam bahasa German mengandung unsurunsur bunyi yang teratur hubungannya dengan kata-kata bahasa Indo Eropa lainnya. (perbandingan bahasa German Utara, bahasa Baltik, Slavia, Keltik, Baskia, dan Finno-Ugris.
Friedrich von Schlegel (1772-1829) Menunjukkan hubungan antara bahasa Sanskerta, Yunani, Latin, Persia, dan German Menetapkan bahasa-bahasa tersebut sebagai bahasa Fleksi dan bahasa berafiks. August von Schlegel menambahkan bahasa tanpa struktur gramatika.
Wilhelm von Humboldt (1767-1835) Menyempurnakan pengklasifikasian bahasa yang sudah dilakukan von Schlegel, yaitu: 1. bahasa isolatif (menggantikan istilah bahasa tanpa struktur gramatika, 2. bahasa fleksi (bahasa yang mengenal konjungsi), 3. bahasa aglutinatif (menggantikan bahasa berafiks), 4. bahasa inkorporatif (memadukan verba, subjek, objek).
Periode II (1861-1880) August Schleicher (1823-1868) seorang botanis Mencetuskan Stammbaumtheorie teori batang pohon (1866) Kata-kata berkembang dari satu suku kata sebagai akar menjadi kata-kata baru
G. Curtius (1820-1885) Menerapkan metode perbandingan untuk Filologi Klasik , khususnya mempelajari bahasa Yunani
Muller menghubungkan kelas-kelas bahasa dengan tipe-tipe sosial; bahasa isolatif (bahasa keluarga); bahasa aglutinatif (bahasa pengembara); bahasa fleksi (bahasa masyarakat yang sudah mengenal negara). Whitney menambahkan istilah polisintesis untuk menyebutkan bahasa inkorporatif.
Muncul aliran Junggrammatiker yang mendukung hukum Grimm Menjadikan Linguistik Historis Komparatif sebagai sebuah ilmu yang eksak dalam metode-metodenya. Tokoh yang terpenting Karl Brugmann, H. Osthoff, dan A. Leskien.
Kemiripan bentuk dan makna yang terjadi dalam bahasa-bahasa dapat terjadi karena faktor: 1. Warisan langsung dari bahasa proto 2. Pinjaman 3. Kebetulan
2.
Perubahan fonetis memperlihatkan sifat yang teratur (hukum bunyi) Contoh Gloss Tagalog Bali layar layag layah ratus gatos hatos
/r/ > /g/ > /h/
Contoh lain
Indonesia padi empedu Jawa pari peru
/d/ > /r/ > /l/
3. Semakin
dalam menelusuri sejarah bahasa kerabat, semakin banyak ditemukan kesamaan antara pokokpokok yang diperbandingkan.