Definisi
Sialografi dapat didefinisikan sebagai gambaran radiograf glandula saliva dengan menambahkan media kontras yang radiopak ke dalam sistem duktal pada glandula tersebut (Whaites, 2003). Sialografi merupakan suatu teknik radiografi yang menghasilkan gambaran radiograf yang paling jelas bagi sistem duktal glandula saliva (White and Pharoah, 2004).
Indikasi Pemeriksaan
Untuk mengetahui keberadaan dan posisi calculi atau sumbatan apapun radiodensitasnya, baik radiolusen maupun radiopak. Untuk menilai sejauh mana kerusakan saluran dan glandula saliva yang bersifat sekunder menuju obstruktif. Untuk mengetahui kerusakan glandula yang telah terjadi dan penilaian kasar pada kasus xerostomia. Untuk mengetahui lokasi, ukuran, dan penyebab pembengkakan atau adanya suatu massa. Poin indikasi ini sebenarnya mengalami banyak kontroversi karena ada pendapat bahwa ada perangkat diagnose yang lebih baik daripada sialografi. (Whaites, 2003)
Macam-macam Radiografi
Macam-macam pemeriksaan radiograf pada glandula saliva: Plain radiographic examination Sialografi konvensional Sialografi intervensional Computed tomography (CT) Radioisotope imaging Flow rate studies Ultrasound Magnetic Resonance (MR)
Sialografi Konvensional
Prinsip Sialografi Konvensional adalah terdiri dari 3 fase prosedur, yaitu fase preoperatif, pengisian, dan pengosongan. Masing-masing fase dilakukan pengambilan radiograf menggunakan media kontras. Operator harus memiliki pengetahuan yang detail mengenai gambaran normal dan patologis dari glandula saliva (Whaites, 2003).
Tipe media kontras untuk sialografi adalah all iodine-based, yakni semua yang berbasis iodin. Klasifikasinya antara lain: 1. Ionic aqueous solution, terdiri dari: Diatrizoate (urografin)
Metrizoate (triosil)
2. 3.
Non ionic aqueous solution, terdiri dari: Iohexol (omnipaque) Oil based solution, terdiri dari: Iodized oil contohnya: lipiodol Water insoluble organic iodin compounds contohnya: pantopaque. (Whaites, 2003)
Media kontras adalah Lipiodol Lipiodol merupakan lipid based contrast medium, dimana lipiodol memberikan gambaran yang bagus, jelas dan detail dari glandula salivarius Lipodol mengandung visksiotas dan konsentrasi iodin yang tinggi. Namun disamping kelebihanya tersebut, lipodol juga mempunyai kekurangan yakni lipiodol dapat meninggalkan sisa di glandula salivarius yang lama kelamaan bisa menyebabkan iritasi dan teresorbsi dalam waktu yang lama yakni sekitar 70 bulan Lipiodol intoleran terhadap pasien penderita Sjogrens syndrome
Efek dari pengisian lipiodol yang meninggalkan sisa di glandula salivarius akibat overfilling anatara lain: dapat menyebabkan kerusakan dari jaringan parenkima, inflamasi kronik, dan lipogranuloma Banyak para ahli yang tidak merekomendasikan pemakaian lipiodol sebagai media kontras sekalipun lipiodol memberikan gambaran yang bagus dan detail Saat ini para ahli lebih merekomendasikan pemakaian dari water based contrast medium, karena lebih toleran terhadap tubuh manusia dan dengan cepat teresorbsi di jaringan.(Ozdemir, et.all, 2004)
Kerugian: 1. Tidak memberikan informasi mengenai fungsi glandula saliva. 2. Informasi yang terbatas mengenai jaringan keras sekitar.(Whaites, 2003)