Luka Tembak - 2
Luka Tembak - 2
Jenis-jenis peluru
Peluru b. portugis pelouro atau pellouro
Selongsong
Primer
Propelan
Proyektil peluru
Rim
Senjata angin : - Memampatkan udara - Merubah CO2 cair menjadi gas Senjata api : - Pembakaran mesiu menjadi gas
Jalannya anak peluru, dipengaruhi : berat massa, bentuk, diameter , gravitasi serta tahanan udara
Daya tembus : Kecepatan (velocity) Berat massa Resistensi jaringan
Zat yang melekat pada anak peluru (minyak pelumas,jelaga dan elemen mesiu) terusap pada tepi lubang
Butir-butir mesiu yang tidak habis terbakar tertanam pada kulit di sekitar kelim lecet
- Terdapat jelaga atau - Kelim tatto + k.jelaga - k.tatto (-), k.jelaga (derivat dari gas CO ), k.api (-) + k.api +- 15cm
Peluru tegak lurus bidang datarLTM bulat dan dikelilingi kelim lecet yang sama lebar.
Peluru mempunyai sudut LTM oval, dengan kelim lecet yang lebih lebar pada sudut datangnya.
Jumlah luka tembak keluar lebih banyak dari jumlah peluru yang ditembakkan
1.Secondary missiles (pecahan tulang atau pecahan peluru). 2.tandem bullet injury.
Tulang panjang: luka tembak keluar: fragmen tulang yang terangkat atau terdorong.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Gambaran Mikroskopis
1. Kompresi epitel di sekitar luka tembak 2. Epitel mengalami nekrose koagulatif, epitel sembab, vakuolisasi sel-sel basal 3. HE: basofilik staining. 4. Perdarahan dalam epidermis dan adanya butir-butir mesiu 5. Sel-sel pada dermis intinya mengkerut, vakuolisasi 6. Butir-butir mesiu tampak tidak beraturan, berwarna hitam hard contact disepanjang tepi saluran luka soft contact pada kulit dan jaringan dibawah kulit.
Pemeriksaan Forensik
Luka tembak masuk lebih bermakna untuk informasi forensik.
Pemeriksaan kimiawi
Tes parafin (tes gonzales) tes diphenylamine tidak spesifik dan tidak digunakan lagi Tes harrison & gilroy kasa yang dibasahi dengan asam klorida tidak spesifik