Anda di halaman 1dari 3

Perbedaan ante mortem dan post mortem

Tanda-tanda vital luka merupakan perubahan keadaan tubuh manusia yang terluka ketika masih hidup, antara lain:

1. Perdarahan Karena tubuh manusia ditunjang oleh sirkulasi darah dengan tekanan jantung, maka daya kekuatan dari luar yang menyebabkan pembuluh darah pecah akan menyebabkan perdarahan terbuka dan koagulasi. Luka terjadi pasca mati pada jenazah, perdarahan seperti mengalir, tetapi sulit koagulasi.

2.

Perdarahan di bawah kulit Terjadi karena kulit dipukul oleh benda tumpul sehingga pembuluh darah pecah dan terjadi perdarahan dalam jaringan lunak. Bila jenazah dipukul dengan benda tumpul sekalipun tidak akan terjadi perdarahan di bawah kulit.

3. Mulut luka terbuka Jaringan tubuh yang vital memiliki daya kekenyalan, sehigga bila otot kulit terpotong, mulut luka akan terkuak besar seperti buah delima.

4. Resapan darah Bila tubuh yang vital terluka, ditempat itu darah arteri terkumpul dan terjadi kongesti darah. Akhirnya terjadi pembengkakan dan berwarna merah.

5. Terjadi bintik merah dan melepuh Bila tubuh yang vital terkena panas, terjadi bintik merah dan melepuh. Perubahan histologi yang terjadi akibat luka adalah sebagai berikut :2 a) 30 menit-4 jam terjadi pengumpulan lekosit PMN pada luka dan terbentuknya benangbenang fibrin. b) 4-12 jam terjadi udem jaringan dan pembengkakan endotel pembuluh darah. c) 12-24 jam terdapat peningkatan jumlah makrofag dan dimulainya pembersihan jaringan mati. d) 24-72 jam terdapat peningkatan jumlah lekosit sampai maksimal sekitar 48jam, perbaikan dimulai,fibroblast muncul, Pembuluh darah baru mulai terbentuk,untuk membuat jaringan granulasi. e) 3-6 hari, epidermis mulai tumbuh. f) 10-15 hari , epidermis menjadi tipis dan datar. g) Minggu-bulan ,proses penyembuhan jaringan berlanjut,jaringan granulasi terbentuk. h) Luka memiliki gambaran intravitalitas khusus yang dapat digunakan untuk membedakan dengan luka post mortem, yaitu: Luka memar

Luka memar adalah suatu keadaan dimana terjadi pengumpulan darah dalam jaringan yang terjadi saat orang masih hidup dikarenakan pecahnya pembuluh darah kapiler akibat kekerasan benda tumpul . Luka memar (ante mortem) harus dibedakan dengan lebam mayat (post mortem). Luka memar merupakan suatu luka intravital yang terjadi karena adanya ekstravasasi darah. Dalam jangka waktu 7 jam warna memar tidak hilang pada penekanan, dan jika lebih dari 7 jam

darah sudah berpindah ke jaringan sehingga batasnya menjadi jelas, edema akan terbentuk pada daerah sekitar luka memar, warna pada luka memar tidak akan hilang jika irisannya dibersihkan, ditemukannya sel PMN serta lokasi luka memar tidak menentu, . Sedangkan lebam mayat merupakan reaksi post mortem akibat pengumpulan darah dalam pembuluh darah kecil pada bagian tubuh yang terendah akibat gaya gravitasi. Lebam mayat muncul 30 menit sampai 1 jam setelah kematian dan akan menetap lebih dari 4 jam, batas tidak tegas karena hemoglobin yang berpindah ke jaringan, edema tidak akan terbentuk, dan warna akan hilang jika irisannya dibersihkan serta lokasinya pada bagian tubuh tertentu .

Referensi : Ilmu kedokteran forensic. Bagian kedokteran forensic fakultas kedokteran universitas Indonesia. 1997 Subarkah A. Traumatologi. 2007. http://www.klinikindonesia.com Yustisiari SF. Pembekapan. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. 2008

Anda mungkin juga menyukai