Anda di halaman 1dari 24

CASE REPORT

PRURIGO HEBRA IMPETIGINISATA


Pembimbing
dr. Sofwan S. Rahman, Sp. KK
Presentan
Ulfa Rahmadanti Setiawan
12100116243

Identifikasi Pasien
Identifikasi Pasien
Nama

: An. AN

Jenis Kelamin

: Perempuan

Umur

: 15

Suku

: Sunda

Agama

: Islam

Pekerjaan

: Pelajar

Tanggal Pemeriksaan
Alamat

: 9 November 2016
: Cibeureum

Anamnesis
Keluhan Utama
Terdapat bruntus kehitaman menimbul pada tungkai kanan dan kiri,
lengan bawah kiri, serta sikut tangan kanan yang terasa gatal.
Keluhan Tambahan
Pasien sering menggaruk sehingga menjadi berkeropeng dan nyeri.
Riwayat Perjalanan Penyakit
Pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin dengan keluhan
bruntus kehitaman disertai rasa gatal di tungkai kanan dan kiri,
sejak 1 tahun yang lalu. Keaadaan ini awalnya timbul ketika
pasien digigit nyamuk atau serangga sehingga timbul bintil-bintil
merah kecil (urtika) pada daerah tungkai, kemudian karena gatal
pasien menggaruknya sehingga luka dan menghitam.

Sekitar 2 bulan yang lalu, Kelaianan kulit kemudian menyebar ke


bagian tangan,sikut kana dan kiri. Gatal dirasakan tidak
bertambah saat berkeringat ataupun malam hari. Pasien
mengaku memiliki riwayat gatal saat mengkonsumsi makanan
tertentu yaitu bakso. Orang tua pasien mengatakan bahwa saat
kecil pasien pernah punya riwayat penyakit seperti ini, yaitu
adanya bintil-bintil kemerahan yang disertai rasa gatal.

Pasien sudah melakukan pengobatan ke dokter umum 6 bulan


yang lalu. Daerah yang gatal dulu sudah pernah diobati dengan
salep dari dokter. Setelah penggunaan obat salep, gatal
berkurang kemudian terasa lagi.

Tidak terdapat anggota keluarga yang mempunya keluhan yang


sama seperti pasien. Tidak terdapat riwayat asma dan rhinitis
alergi pada pasien dan juga keluarga. Pada saat kecil, Adik
pasien memiliki keluhan pernah punya riwayat penyakit seperti
ini, yaitu adanya bintil-bintil kemerahan yang disertai rasa gatal.

Pemeriksaan Generalis
Keadaan umum
Kesadaran
Laju nadi
Laju napas
Suhu

: Tampak sakit ringan


: Compos mentis

: 88 x/menit
: 18 x/menit
: Afebris

Tinggi badan

: 148 cm

Berat badan

: 45 kg

Indeks Massa Tubuh : 20,4 kg/m2


Status gizi

: Normal

Status internus

: Dalam batas normal

Pemeriksaan
Dermatologis
Regio/Letak Lesi:
Tungkai kanan anterior
Efloresensi:
Primer: makula hiperpigmentasi,
papul hiperpimentasi, plak
hiperpigementasi dengan tepi
eritem
Sekunder: krusta pustulosa,
skuama
Sifat UKK:
Ukuran: lenticular-plakat
Susunan: sebagian confluent
dengan susunan polisiklik,
sebagian discrete
Permukaan : kasar, kering
Batas : tegas

Pemeriksaan
Dermatologis
Regio/Letak Lesi:
Tungkai kanan lateral
Efloresensi:
Primer: macula
hiperpigmentasi dengan tepi
eritema
Sekunder: krusta pustulosa
dan hemoragik dan skuama
Sifat UKK:
Ukuran: lenticular-plakat
Susunan: sebagian confluent
dengan susunan polisiklik,
sebagian discrete
Permukaan : kasar, kering
Batas : tegas

Pemeriksaan
Dermatologis
Regio/Letak Lesi:
Tungkai kiri anterior
Efloresensi:
Primer: papul hiper
pigmentasi dengan tepi
eritema
Sekunder: krusta pustulosa
dan skuama
Sifat UKK:
Ukuran: lenticular- numular
Susunan: discrete
Batas : tegas
Permukaan : menonjol,
kasar, kering

Pemeriksaan
Dermatologis
Regio/Letak Lesi:
Sikut kiri
Efloresensi:
Primer: macula hiper
pigmentasi dengan tepi
hipopigmentasi
Sifat UKK:
Ukuran: lentikular
Susunan: discrete
Batas : Tegas
Permukaan : Datar, Halus,
kering

Pemeriksaan
Dermatologis
Regio/Letak Lesi:
Sikut kanan
Efloresensi:
Primer: papul eritem
Sekunder: krusta,
skuama
Sifat UKK:
Ukuran: miliar
Susunan: discrete
Batas : Tegas
Permukaan : menonjol,
kasar, kering

Pemeriksaan Penunjang
Usulan pemeriksaan untuk skin prick
test atau patch test berbagai allergen,
parasite, dan serangga.

Resume
Seorang anak berusia 15 tahun datang ke
poliklinik kulit dan kelamin RSUD Syamsudin S.H.,
dengan keluhan bruntus kehitaman yang terasa
gatal sejak satu tahun yang lalu dengan
efloresensi primer plak hiperpigmentasi, papul
hiperpigmentasi, dan macula hiperpigmentasi,
efloresensi sekunder krusta pustulosa dan skuama
pada tungkai bawah bagian ekstensor kanan dan
kiri, dan lengan atas kiri dan sikut kanan. keluhan
memburuk saat pasien makan-makanan tertentu.
Riwayat atopi (+), riwayat keluhan serupa dalam
keluarga (-).

Diagnosis Banding
Prurigo Hebra
Scabies
Hipersensitivitas terhadap gigitan
serangga

Analisa Diagnosa Banding


Prurigo Hebra
Epidemiologi

Wanita > pria


Anak > Dewsa

Skabies
Wanita = Pria
Anak dan dewasa muda
> Dewasa dan Lansia

Hipsen Terhadap
Gigitan Serangga
Wanita > pria
Anak > Dewsa

Etiopatogenesis

Reaksi Hipersensitivitas

Infeksi sarcoptes
scabiei variety horminis

Reaksi
hipersensitivitas

Manifestasi
Klinis

Bintil-bintil gatal
Papul

Bintil-bintil gatal
Papul

Bintil-bintil gatal
Papul urtikaria

Tanda cardinal
Predileksi

ekstrimitas bagian
ekstensor dan simetris,
dapat pula meluas ke
bokong dan perut, atau
wajah. Biasanya bagian
distal lengan dan tungkai
lebih parah disbanding
bagian proksimal. Serta
bagian tungkai lebih
parah dibanding lengan.

sela jari, lipatan


axila, bkokong,
ekstensor siku,
umbilicus, alat
genital

Lokal/generalisata

Analisa Diagnosa Banding


Karakteristik Lesi

Prurigo Hebra

Skabies

Gejala klinis
berupa papul
miliar berbentuk
kubah,
Efloresensi:
Primer: papul
hingga plak
hiperpigment
asi
Sekunder:
krusta,
likenifikasi,
erosi,
ekskoriasi.

Adanya terowongan
pada tempat-tempat
predileksi yang
berwarna putih atau
keabu-abuan,
berbentuk garis lurus
atau berkelok, ratarata panjang 1 cm,
pada ujung terowongan
itu ditemukan papul
atau vesikel. Jika timbul
infeksi sekunder ruam
kulitnya menjadi
polimorf (pustule,
ekskoriasi, dan lainlain).

Pemeriksaa Prick Test dan


n Penunjang Patch Test

KOH dan Burrow Ink


Test.

Hipsen Terhadap
Gigitan Serangga
papul yang di
puncaknya terdapat
pungtum hemoragika
bekas alat tusuknya,
papul dikelilingi
urtika dan zona
eritematosa yang
muncul bersamaaan
di tempat gigitan.
Mula-mula timbul
urtika yang diikuti
terbentuknya papul
atau vesikel di
bagian tengahnya,
bahkan dapat
menjadi bula.

prick Test dan


Patch Test

Diagnosa Kerja
Prurigo Hebra Impetiginisata

Tatalaksana
Tatalaksana Umum
Hindari faktor pencetus seperti gigitan serangga atau nyamuk
Hindari trauma mekanis (menggaruk) yang dapat menyebabkan
luka
Memperbaiki hygiene perorangan dan lingkungan
Tatalaksana Khusus
Topikal
Bedak kocok atau ointment sulfur 5-10%
Antibiotik : sagestam cream

Sistemik
Antihistamin : Cetrizine 1x 10 mg
Antibiotik : Cefadroxil 3x 500 mg

Prognosis
-

Quo ad Vitam
: Bonam
Quo ad Fungsionam : Bonam
Quo ad Sanationam : Dubia ad Bonam
Quo ad Kosmeticam : Dubia ad bonam

Analisa Kasus

Epidemiologi

Etiologi

Faktor Risiko

KASUS

TEORI:PRURIGOHEBRA

Anak perempuan, 15 tahun,

Banyak terjadi pada Anak, penderita

namun keluhan sudah dirasa

perempuan lebih banyak

pasien sejak usia 14 tahun


Awalnya lesi hanya berupa o

Penyebab pasti belum diketahui. Sebagian

urtika yang diakibatkan oleh

ahli berpendapat bahwa kulit penderita peka

gigitan nyamuk atau serangga

terhadap gigitan serangga.

Memiliki riwayat atopi,

Memiliki
tertentu

alergi

o
makanan

Ada beberapa faktor yang diduga terkait


penyakit

ini

yaitu

herediter,

serangga, suhu, parasite, dan atopi

gigitan

Analisa Kasus
KASUS
Manifestasi
Klinis

TEORI:PRURIGOHEBRA

Pasien datang ke poliklinik kulit dan

Gejala klinis berupa papul miliar berbentuk kubah,

kelamin

disertai

dengan keluhan bruntus

rasa

gatal

Rasa

gatal

terus

yang
menerus

hebat

kehitaman disertai rasa gatal di

menyebabkan

garukan

tungkai kanan dan kiri, serta lengan

menimbulkan

erosi,

bawah kiri dan sikut tangan kanan

hiperpigmentasi, serta likenifikasi. Sering pula

yang dirasakan sejak 1 tahun yang

terjadi infeksi sekunder, jika telah kronik tampak

lalu.

kulit yang terasa sakit lebih gelap kecoklatan dan

ekskoriasi,

dan
krusta,

likenifikasi.

Tempat predileksi di ekstrimitas bagian ekstensor


dan simetris, dapat pula meluas ke bokong dan perut,
atau wajah. Biasanya bagian distal lengan dan
tungkai lebih parah disbanding bagian proksimal.
Serta bagian tungkai lebih parah dibanding lengan.

Analisa Kasus
KASUS
Karakteristik

Lesi

TEORI:PRURIGOHEBRA

Regio/Letak Lesi: tungkai kanan o


o

dan kiri , sikut kanan dan kiri


o

Efloresensi:

Primer:

plak

hiperpigmentasi,

papul

Regio/Letak Lesi: ekstrimitas ekstensor


Efloresensi:

Primer: papul hingga plak hiperpigmentasi

Sekunder:

krusta,

ekskoriasi.

hiperpigmentasi, dan macula


hiperpigmentasi

Pemeriksaan
Penunjang

Sekunder: krusta, skuama

Sifat UKK:

Ukuran: miliar, plakat

Susunan: discrete

Batas : Tegas

Permukaan
kering
-

menonjol,

kasar,

Prick Test dan Patch Test

likenifikasi,

erosi,

Analisa Kasus
KASUS

TEORI:PRURIGOHEBRA

Tata

Antihistamin untuk mengurangi gatal

Laksana

Bedak kocok atau ointment

Sulfur 5-10% untuk mengurangi gatal

khusus

Topikal
sulfur 5-10%

Antibiotik : sagestam cream


o

Sistemik

Antihistamin : Cetrizine 1x 10
mg
Antibiotik : Cefadroxil 3x 500
mg

Jika terdapat infeksi sekunder diberi


antibiotic.

Daftar Pustaka

Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, Wolff K.
Fitzpatricks dermatology in general medicine. New York: McGrawHill medical; 2012.
Menaldi SLS. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 7th ed. Jakarta:
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2015.
Burns, Bo. DO. FACEP, FAAEM. Insect Bite (Posted : 14 Februari
2011). Taken from :
http://emedicine.medscape.com/article/769067-overview#showall
Weller Richard et al. 2008. Clinical Dermatology 4 th Edition.
Oxford: Blackwell Publishing
Prof. Dr. R.S. Siregar, Sp. KK(K). 2015. Atlas berwarna saripati
penyakit kulit. Penerbit buku kedokteran : EGC
Paul K Buxton. 2003. ABC Of Dermatology. Fouth Edition. BMJ

Anda mungkin juga menyukai