Identifikasi Pasien
Identifikasi Pasien
Nama
: An. AN
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur
: 15
Suku
: Sunda
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Pelajar
Tanggal Pemeriksaan
Alamat
: 9 November 2016
: Cibeureum
Anamnesis
Keluhan Utama
Terdapat bruntus kehitaman menimbul pada tungkai kanan dan kiri,
lengan bawah kiri, serta sikut tangan kanan yang terasa gatal.
Keluhan Tambahan
Pasien sering menggaruk sehingga menjadi berkeropeng dan nyeri.
Riwayat Perjalanan Penyakit
Pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin dengan keluhan
bruntus kehitaman disertai rasa gatal di tungkai kanan dan kiri,
sejak 1 tahun yang lalu. Keaadaan ini awalnya timbul ketika
pasien digigit nyamuk atau serangga sehingga timbul bintil-bintil
merah kecil (urtika) pada daerah tungkai, kemudian karena gatal
pasien menggaruknya sehingga luka dan menghitam.
Pemeriksaan Generalis
Keadaan umum
Kesadaran
Laju nadi
Laju napas
Suhu
: 88 x/menit
: 18 x/menit
: Afebris
Tinggi badan
: 148 cm
Berat badan
: 45 kg
: Normal
Status internus
Pemeriksaan
Dermatologis
Regio/Letak Lesi:
Tungkai kanan anterior
Efloresensi:
Primer: makula hiperpigmentasi,
papul hiperpimentasi, plak
hiperpigementasi dengan tepi
eritem
Sekunder: krusta pustulosa,
skuama
Sifat UKK:
Ukuran: lenticular-plakat
Susunan: sebagian confluent
dengan susunan polisiklik,
sebagian discrete
Permukaan : kasar, kering
Batas : tegas
Pemeriksaan
Dermatologis
Regio/Letak Lesi:
Tungkai kanan lateral
Efloresensi:
Primer: macula
hiperpigmentasi dengan tepi
eritema
Sekunder: krusta pustulosa
dan hemoragik dan skuama
Sifat UKK:
Ukuran: lenticular-plakat
Susunan: sebagian confluent
dengan susunan polisiklik,
sebagian discrete
Permukaan : kasar, kering
Batas : tegas
Pemeriksaan
Dermatologis
Regio/Letak Lesi:
Tungkai kiri anterior
Efloresensi:
Primer: papul hiper
pigmentasi dengan tepi
eritema
Sekunder: krusta pustulosa
dan skuama
Sifat UKK:
Ukuran: lenticular- numular
Susunan: discrete
Batas : tegas
Permukaan : menonjol,
kasar, kering
Pemeriksaan
Dermatologis
Regio/Letak Lesi:
Sikut kiri
Efloresensi:
Primer: macula hiper
pigmentasi dengan tepi
hipopigmentasi
Sifat UKK:
Ukuran: lentikular
Susunan: discrete
Batas : Tegas
Permukaan : Datar, Halus,
kering
Pemeriksaan
Dermatologis
Regio/Letak Lesi:
Sikut kanan
Efloresensi:
Primer: papul eritem
Sekunder: krusta,
skuama
Sifat UKK:
Ukuran: miliar
Susunan: discrete
Batas : Tegas
Permukaan : menonjol,
kasar, kering
Pemeriksaan Penunjang
Usulan pemeriksaan untuk skin prick
test atau patch test berbagai allergen,
parasite, dan serangga.
Resume
Seorang anak berusia 15 tahun datang ke
poliklinik kulit dan kelamin RSUD Syamsudin S.H.,
dengan keluhan bruntus kehitaman yang terasa
gatal sejak satu tahun yang lalu dengan
efloresensi primer plak hiperpigmentasi, papul
hiperpigmentasi, dan macula hiperpigmentasi,
efloresensi sekunder krusta pustulosa dan skuama
pada tungkai bawah bagian ekstensor kanan dan
kiri, dan lengan atas kiri dan sikut kanan. keluhan
memburuk saat pasien makan-makanan tertentu.
Riwayat atopi (+), riwayat keluhan serupa dalam
keluarga (-).
Diagnosis Banding
Prurigo Hebra
Scabies
Hipersensitivitas terhadap gigitan
serangga
Skabies
Wanita = Pria
Anak dan dewasa muda
> Dewasa dan Lansia
Hipsen Terhadap
Gigitan Serangga
Wanita > pria
Anak > Dewsa
Etiopatogenesis
Reaksi Hipersensitivitas
Infeksi sarcoptes
scabiei variety horminis
Reaksi
hipersensitivitas
Manifestasi
Klinis
Bintil-bintil gatal
Papul
Bintil-bintil gatal
Papul
Bintil-bintil gatal
Papul urtikaria
Tanda cardinal
Predileksi
ekstrimitas bagian
ekstensor dan simetris,
dapat pula meluas ke
bokong dan perut, atau
wajah. Biasanya bagian
distal lengan dan tungkai
lebih parah disbanding
bagian proksimal. Serta
bagian tungkai lebih
parah dibanding lengan.
Lokal/generalisata
Prurigo Hebra
Skabies
Gejala klinis
berupa papul
miliar berbentuk
kubah,
Efloresensi:
Primer: papul
hingga plak
hiperpigment
asi
Sekunder:
krusta,
likenifikasi,
erosi,
ekskoriasi.
Adanya terowongan
pada tempat-tempat
predileksi yang
berwarna putih atau
keabu-abuan,
berbentuk garis lurus
atau berkelok, ratarata panjang 1 cm,
pada ujung terowongan
itu ditemukan papul
atau vesikel. Jika timbul
infeksi sekunder ruam
kulitnya menjadi
polimorf (pustule,
ekskoriasi, dan lainlain).
Hipsen Terhadap
Gigitan Serangga
papul yang di
puncaknya terdapat
pungtum hemoragika
bekas alat tusuknya,
papul dikelilingi
urtika dan zona
eritematosa yang
muncul bersamaaan
di tempat gigitan.
Mula-mula timbul
urtika yang diikuti
terbentuknya papul
atau vesikel di
bagian tengahnya,
bahkan dapat
menjadi bula.
Diagnosa Kerja
Prurigo Hebra Impetiginisata
Tatalaksana
Tatalaksana Umum
Hindari faktor pencetus seperti gigitan serangga atau nyamuk
Hindari trauma mekanis (menggaruk) yang dapat menyebabkan
luka
Memperbaiki hygiene perorangan dan lingkungan
Tatalaksana Khusus
Topikal
Bedak kocok atau ointment sulfur 5-10%
Antibiotik : sagestam cream
Sistemik
Antihistamin : Cetrizine 1x 10 mg
Antibiotik : Cefadroxil 3x 500 mg
Prognosis
-
Quo ad Vitam
: Bonam
Quo ad Fungsionam : Bonam
Quo ad Sanationam : Dubia ad Bonam
Quo ad Kosmeticam : Dubia ad bonam
Analisa Kasus
Epidemiologi
Etiologi
Faktor Risiko
KASUS
TEORI:PRURIGOHEBRA
Memiliki
tertentu
alergi
o
makanan
ini
yaitu
herediter,
gigitan
Analisa Kasus
KASUS
Manifestasi
Klinis
TEORI:PRURIGOHEBRA
kelamin
disertai
rasa
gatal
Rasa
gatal
terus
yang
menerus
hebat
menyebabkan
garukan
menimbulkan
erosi,
lalu.
ekskoriasi,
dan
krusta,
likenifikasi.
Analisa Kasus
KASUS
Karakteristik
Lesi
TEORI:PRURIGOHEBRA
Efloresensi:
Primer:
plak
hiperpigmentasi,
papul
Sekunder:
krusta,
ekskoriasi.
Pemeriksaan
Penunjang
Sifat UKK:
Susunan: discrete
Batas : Tegas
Permukaan
kering
-
menonjol,
kasar,
likenifikasi,
erosi,
Analisa Kasus
KASUS
TEORI:PRURIGOHEBRA
Tata
Laksana
khusus
Topikal
sulfur 5-10%
Sistemik
Antihistamin : Cetrizine 1x 10
mg
Antibiotik : Cefadroxil 3x 500
mg
Daftar Pustaka
Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, Wolff K.
Fitzpatricks dermatology in general medicine. New York: McGrawHill medical; 2012.
Menaldi SLS. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 7th ed. Jakarta:
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2015.
Burns, Bo. DO. FACEP, FAAEM. Insect Bite (Posted : 14 Februari
2011). Taken from :
http://emedicine.medscape.com/article/769067-overview#showall
Weller Richard et al. 2008. Clinical Dermatology 4 th Edition.
Oxford: Blackwell Publishing
Prof. Dr. R.S. Siregar, Sp. KK(K). 2015. Atlas berwarna saripati
penyakit kulit. Penerbit buku kedokteran : EGC
Paul K Buxton. 2003. ABC Of Dermatology. Fouth Edition. BMJ