P e n d a h u l u a n
VARIABILITAS UPWELLING
Juli 2006
Juli 2006
Distribusi suhu rata-rata bulan Desember April pada kedalaman 100 m(Hasil olahan Word Ocean Data, Kunarso,2005)
Sensor MODIS merekam permukaan bumi setiap 1-2 hari. Lintasan orbit sensor MODIS berada pada ketinggian 705 km, lintasan orbit berupa sun synchronous.
Sensor Terra MODIS melintas khatulistiwa pada pukul 10.30 dan sensor Aqua MODIS pada jam 13.30 (waktu lokal). Sensor ini menghasilkan lebar sapuan daerah rekaman sebesar 2.330 km Citra MODIS didesain untuk wahana mengukur dan mengetahui perubahan gejala dan kondisi permukaan bumi baik daratan, lautan, maupun atmosfer dalam skala global.
Parameter yang bisa diukur dengan citra MODIS antara lain penutupan awan, jumlah radiasi, identifikasi titik panas, suhu permukaan laut, konsentrasi klorofil-a, pigmen, padatan tersuspensi, fluorosensi, penyerapan cahaya (heat flux), dan produktivitas primer perairan
Situs: http://www.oceancolor.gfsc.nasa.gov,
Data MODIS dalam situs terdiri atas beberapa Level, yaitu Level 0, 1, 2, 3 dan 4. Semakin besar levelnya maka resolusi spasialnya makin lebar (Tabel 1).
Bentuk data GPEG dan HDF (Hierarchical Data Format). Data dalam bentuk HDF bisa diolah menggunakan software SeaDAS (SeaWiFS Data Analysis System). Software diperoleh dari situs yang sama dengan freedownload. Terakhir saya gunakan SeaDAS 6.0.
Tabel 1. Level data pada produk MODIS (Sumber : Brando, et al., 2006)
Deskripsi
Level 2
Apabila menu pilihannya diganti dengan SST, maka akan terlihat sebaran suhu permukaan di seluruh dunia
Selanjutnya dimasukkan tanggal yang akan dilayout tampilan klorofil-a atau SST nya, misal tanggal 27 juli 2008
Mau download klorofil-a klik yang A2008209060000.L2_LAC_OC dan kalau yang SST klik yang A2008209060000.L2_LAC_SST, setelah kita klik keluar
1. Ekstrack Data
HDF Data Klik kanan
Ekstrack here
3. Membuka data
Citra mentah (yang telah terekstrak). Pada main menu pilih display. Pilih data yang akan diolah, misal A2008209060000.L2_LAC > ok. Muncul product selection for MODIS file window.
4. Pemilihan produk, Produk yaitu suhu permukaan laut (SST) dan konsentrasi klorofil-a. Pada product selection window aktifkan sst dan chlor_a > aktifkan pula quality level yang dipilih > load. Muncul band list selection window.
5. Pemilihan band yang mau diatur proyeksinya dan display Klik file yang mau diproyeksikan pada band selection
STOP
6. Pengaturan proyeksi peta. Pada main menu pilih utilities > data manipulation > map projection. Muncul projection function window. Pilih produk yang akan diolah pada selection list hingga muncul pada selected for projection. Pada projections di dalam bagian map projection input pilih cylindrical > aktifkan pula isotropic > pada output size masukkan jumlah pixel produk (sesuai keinginan, misal: 700 x 700). Pengaturan batas-batas peta; yaitu lingkup daerah penelitian. dalam projection function window masukkan batas-batas daerah penelitian (misal: S = -20; N = -5; W = 105; E = 125). Jika sudah klik go. Tunggu komputer akan melakukan proses map projection running. Setelah itu pada band list selection window akan muncul data yang telah terproyeksi (dengan keterangan tambahan mapped).
6. Map Projection
Back to Main Menu Utilities Data Manipulation
Map Projection
Display
Klorofil-a
SST
(1) Coastline
Functions Coastline
Select Setups
coastline
Grid
Grid
Select
Go
Pengaturan skala gradasi warna, hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah saat kita melakukan analisa data. Pada display window pilih functions > rescale. Muncul rescale window. Secara normal (default) SeaDAS akan menampilkan konsentrasi klorofil-a dari 0,01 mg/m3 sampai 64 mg/m3 dan suhu permukaan laut dari -2 C sampai 35 C. Batas skala ini dapat diatur dengan mengubah batas-batas skala pada rescale window, misal untuk konsentrasi klorofil-a dari 0 mg/m3 sampai 10 mg/m3 dan suhu permukaan laut dari 22 C sampai 32 C. Jika sudah klik redisplay.
Default scale
0.1 10
Workshop & Training Deteksi, Mitigasi dan Pencegahan Degradasi Lingkungan Pesisir dan Laut di Indonesia 23 Juli 2004, BPP Teknologi
Informational items
Pembacaan nilai spasial suhu permukaan laut dan konsentrasi klorofil-a. Pada display window (sst atau chlor-a) pilih functions > read and profile. Muncul read main window. Masukkan koordinat lokasi titik yang ingin diketahui nilai spasialnya pada lat/lon > klik tombol move to lat/lon. Nilai spasial dapat dilihat pada geo data (suhu permukaan laut dalam C sedangkan konsentrasi klorofil-a dalam mg/m3). Pada display window akan muncul simbol + yang menunjukkan lokasi titik pengamatan. Gambar dibawah adalah contoh untuk pembacaan nilai spasial konsentrasi klorofil-a.
Rline
Input position (Lat/Lon or pixel/line) Mouse movement in the virtual mouse pad
Save
File Type
Go
Penyimpanan data spasial dalam bentuk image display dengan ekstensi .png. Pada display window pilih functions > output > display. Muncul output setup window, tulis nama file pada output file. Jika sudah klik go.
Go
Penyimpanan data spasial dalam bentuk image data dengan ekstensi .asc. Pada display window pilih functions > output > data > ASCII. Muncul output ASCII file window, tulis nama file pada output file. Klik setup, muncul output ASCII setup window. Pada bagian add column variables to output pilih geophys data, latitude, dan longitude, sehingga nanti akan diperoleh data geofisik, lintang dan bujur. Jika sudah klik write file. File berbentuk image data ini dapat diolah lebih lanjut pada software SIG seperti ArcGIS 9.2.
Referensi
1. SeaDAS Home Page http://seadas.gsfc.nasa.gov/ 2. Hendiarti, N. 2004. Workshop dan Training Deteksi, Mitigasi dan Pencegahan Degradasi Lingkungan Pesisir dan Laut di Indonesia. 23 Juli 2004, BPPT, Jakarta. 3. Kunarso, Nugroho, A.C., Ibadurahman. 2010. Modul Pengolahan Data MODIS 1. FPIK, Undip, Semarang.