Anda di halaman 1dari 9

BAB I PENDAHULUAN 1.1.

Latar Belakang Kata kelelahan menunjukkan keadaan yang berbeda-beda, tetapi semuanya berakibat pada pengurangan kapasitas kerja dan ketahanan tubuh. Terdapat dua jenis kelelahan yaitu kelelahan otot (perasaan lelah) dan kelelahan umum. Kelelahan otot merupakan tremor pada otot atau perasaan nyeri yang terdapat pada otot. Kelelahan ini biasanya diukur berdasarkan kelelahan yang dirasakan oleh responden berdasarkan gejalagejala kelelahan yang didapatkan pada saat selesai bekerja yang diukur berdasarkan kuesioner yang merujuk dari Subjective Self Rating Test dari Industrial Fatigue Research Committee (IFRC) yang berasal dari Jepang yang dihitung dengan skala Likers.

Sedangkan kelelahan umum ditandai dengan berkurangnya kemauan untuk bekerja, yang sebabnya adalah persyaratan atau psikis. Kelelahan umum ini terjadi apabila panjangnya waktu reaksi yang dialami oleh pekerja sesaat setelah pemberian rangsangan lebih panjang dari klasifikasi yang ditetapkan oleh alat ukur tersebut. (Wahyu. 2003) Kelelahan dapat dikurangi dengan berbagai cara yang ditujukan kepada keadaan umum dan lingkungan fisik di tempat kerja. Misalnya, banyak hal dapat dicapai dengan pengaturan jam kerja, pemberian kesempatan istirahat yang tepat, kamar-kamar istirahat, masa-masa libur dan rekreasi, dan lain-lain. (Wahyu. 2003) Selain itu mengatasi kelelahan kerja oleh perusahaan dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut; (1) melakukan analisis kinerja karyawan dan organisasi; (2) menelaah hubungan kinerja dengan kelelahan kerja karyawan; (3) menganalisis jenis uraian kerja dan beban kerja hubungannya dengan kinerja; (4) menyusun program peningkatan kinerja khususnya subprogram mengurangi kelelahan kerja; (5) melaksanakan program peningkatan kinerja secara teratur; dan (6) mengevaluasi keberhasilan pelaksanaan program dan kinerja karyawan/organisasi.

1.2. Prinsip Percobaan Dengan menggunakan reaksi timer L 77 Lakkasidaya, kelelahan umum terjadi apabila panjangnya waktu reaksi yang dialami oleh pekerja sesaat setelah pemberian rangsangan lebih panjang dari klasifikasi yang ditetapkan oleh alat ukur tersebut. Sedankan kelelahanperasaan biasanya diukur berdasarkan kelelahan yang dirasakan oleh responden berdasarkan gejala-gejala kelelahan. 1.3. Tujuan Percobaan 1) Untuk mengetahui tingkat kelelahan kerja. 2) Untuk mengetahui mengoperasikan alat reaction meter.

1.4. Manfaat Percobaan Percobaan yang dilakukan perihal tingakt kelelahan kerja diukur dengan menggunakan raection meter, dimana percobaan ini bermanfaat untuk mengetahui tingkat kelelahan, dan menyimpulkan bahwa pekerja tidak merasakan dampak kekelahan dari pekerja.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Defenisi Kelelahan merupakan kejadian yang umum terjadi jika seseorang bekerja. Rasa lelah pada dasarnya merupakan pesan bahwa tubuh membutuhkan istirahat. Jika terjadi kelelahan, seseorang akan mengalami peningkatan kesulitan dalam melakukan kerja baik fisik maupun mental. Secara umum, kelelahan biasanya ditandai oleh perasaan letih/lesu dan kesulitan untuk berkonsentrasi. Jika tidak dilanjutkan dengan istirahat, 2.2.Penyebab Kelelahan Penyebab kelelahan dapat dibagi atas dua kelompok, yakni faktor yang berkaitan dengan pekerjaan (work-related factors) dan faktor yang tidak berhubungan dengan pekerjaan (non-work related factors). Faktor terkait pekerjaan diantaranya: 1) Lamanya waktu kerja 2) Lingkungan kerja (panas, bising, dsb) 3) Desain prosedur , alat dan tempat kerja 4) Beban kerja yang berlebihan 5) Desain roster kerja (proporsi dan jadwal waktu kerja dan istirahat) 2.3. Kriteria Keadaan Lelah Tidak lelah 2.4.Dampak Kesehatan kelelahan ini dapat berdampak kepada: a. Kemampuan kerja (kerja lambat dan target kerja tidak tercapai) b. Kualitas kerja (banyak kesalahan atau cacat produksi) Waktu Bila waktu reaksinya > 240 milidetik Bila waktu reaksinya 150 240 milidetik

c. Kecelakaan kerja karena seseorang menjadi tidak awas dan tidak dapat merespon perubahan di sekitarnya dengan baik

2.5.Ciri-ciri penderita 1) Aspek Fisik a. b. c. d. e. Sering menguap Bukaan mata yang mengecil Pandangan mata kabur dan tidak fokus Waktu reaksi fisik yang melambat Microsleep (memejamkan mata 2-3 detik) saat kerja terjadi berulang kali

2) Aspek Mental a) Konsentrasi lemah dan pikiran yang menerawang b) Kesulitan mengingat hal-hal yang baru saja c) dilihat, didengar, atau dilakukan d) Tidak/lambat merespon perubahan situasi di sekitar e) Kurang awas dan kurang terjaga f) Mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan, dan juga membuat keputusan yang salah. 2.6.Solusi Mengatasi kelelahan kerja tidak dapat dilakukan pada tingkat individu saja. Hal ini menuntut adanya kerja sama yang baik antara pekerja, perusahaan, dan keluarga pekerja yang bersangkutan. Keterlibatan dan kerja samadalam mengatasi kelelahan kerja ini dikenal dengan istilah manajemen kelelahan kerja (fatigue management). Seperti telah disebutkan sebelumnya, terdapat 2 faktor penyebab terjadinya kelelahan kerja. Perusahaan bertanggung jawab memastikan faktor yang berkaitan dengan pekerjaan dapat diminimasi sedemikian rupa yang intinya adalah dengan menerapkan rekayasa ergonomi (Ergonomics Engineering) di tempat kerja. Faktor yang tidak berkaitan dengan pekerjaan dapat diminimasi dengan memberikan pelatihan atau training. Dalam hal ini perusahaan juga dapat berkontribusi dalam memberikan kesadaran kepada pekerja. Beberapa contoh upaya mengatasikelelahan yang dapat dilakukan oleh pihak perusahaan diantaranya: a. Melakukan ergonomics assessment pada semua lini pekerjaan dengan fokus pada fatigue evaluation untuk memastikan semua disain pekerjaan (prosedur, alat dan lingkungan kerja ) masih dalam batas kemampuan pekerja
4

b. Mengatur pola jam kerja dan istirahat selama kerja (misalnya setiap 2 jam kerja dilanjutkan istirahat 10 menit). Penelitian menunjukkan bahwa istirahat yang dibagi kecil (small break) lebih baik untuk mengurangi kelehan dari pada istirahat yang digabung menjadi satu. c. Memberikan varasi , rotasi atau pengayaan pada pekerjaan agar sehingga tidak hanya membebani otot atau bagian tubuh tertentu terus menerus (dalam istilah manajemen yang disebut job enrichment atau job enlargement) d. Memberi kesempatan kepada pekerja untuk melakukan microbreak e. Melakukan training untuk pekerja tentang Menerapkan buddy system dimana seorang pekerja juga bertanggung jawa memperhatikan rekan kerja yang lain jika

BAB III METODE PERCOBAAN 3.1. Alat Dalam pengukuran kelelahan kerja, alat yang digunakan adalah reaction timer. 3.2. Prosedur Kerja 1) Tekan saklar power untuk memberikan suplai tegangan (Vcc) + 5 Volt DC ke seluruh rangkaian. 2) Tekan saklar reset untuk men-set display pada posisi 00 3) Tekan saklar start untuk memulai perncacahan / up counter dari 00 sampai 99. Saat saklar start di tekan maka indicator Led Menyala 4) Tekan saklar top untuk menghentikan pencacahan. Display akan berhenti pada angka tertentu sesuai posisi terakhir cacahan. Indicator Led. Padam. 5) Tekan saklar reset untuk men-set menjadi 00.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Jumlah Rata-Rata Cahaya 215,5 376,4 213,3 225,8 175,8 174,9 263,3 225,4 262,8 287,9 187,8 225,8 225,3 200,8 225,2 188,3 188,1 237,8 224,7 225,2 4550,1 227,5 Sinar 175,3 167,8 138,0 175,8 138,0 224,9 188,1 200,8 175,8 163,2 213,3 108,3 188,3 188,1 200,8 163,2 213,2 188,3 251,0 163,2 61931, 193,16

4.2.Pembahasan Hasil yang diperoleh dari pengukuran tingkat kelelahan pekerja, diperoleh hasil rata-rata yaitu 227,5, dan apabila dibandingkan dengan nilai pembanding standar kelelahan pekerja maka dapat disimpulkan bahwa responden tidak dalam keadaan lelah.

BAB V PENUTUP 5.1.Kesimpulan Pengukuran dilakukan dengan alat reaction timer, diamana dalam percobaan tersebut diperoleh hasil rata-rata yaitu 227,5. Yang apabila dibandingkan dengan kriteria dari tingkat kelelahan maka responden digolongan pada keadaan kerja yang tidak lelah. 5.2.Saran Diharapkan kepada para dosen maupun asisten dari pengukuran kebisingan, agar lebih melatih skill dosen dan asisten agar kedepan dapat mengajar dan mendampingi mahasiswa peserta lab dengan lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai