Anda di halaman 1dari 9

GAS SORPTION ANALYZER (GSA) A.

Pengantar Gas Sorption Analyzer (GSA) tidak termasuk alat analisis instrument karena alat ini tidak melakukan konversi sinyal-sinyal listrik untuk menghasilkan suatu data seperti halnya spektroskopi, GC, HP C, dan alat-alat instrument lainnya. Alat ini hanya melakukan pengukuran !isik terhadap suatu material, meliputi luas permukaan, volume pori, "ari-"ari pori, distri#usi pori, dll. Pengukuran terse#ut #ertu"uan untuk karakterisasi suatu #ahan material. Hasil karakterisasi yang diperoleh dapat digunakan untuk #er#agai tu"uan penelitian, industry, ds#. Se#agai $ontoh, kar#on akti! merupakan #ahan material yang sering digunakan se#agai a#sor#ent (penyerap). %arakterisasi penyerapan kar#on akti! terse#ut, seperti daya serap, a#sor#at yang dapat diserap, ds#, dapat dipela"ari setelah mengetahui luas pori, volume pori, "ari-"ari pori, dan distri#usi porinya. &ahkan, dengan data-data terse#ut dapat pula dilakukan modi!ikasi terhadap kar#on akti! untuk meningkatkan kemampuan penyerapannya. Syarat material yang dapat dikarakterisasi dengan GSA adalah padatan #erpori. &e#erapa $ontohnya, antara lain, material kar#on, pengem#an katalis, material organi$, zeolit, alumina, lumpur, sili$a, keramik, semen, paper, ser#uk logam, tulang, dll. &. Prinsip ker"a Prinsip ker"a alat ini menggunakan mekanisme adsorpsi gas pada permukaan suatu #ahan padat pada #er#agai tekanan dan suhu yang konstan (isotherm). Gas yang #iasa digunakan adalah helium untuk mikropori (' () Ao), nitrogen untuk mesopori (()*)) Ao), atau argon untuk makropori (+ *)) Ao). Saat analisis, GSA hanya mengukur volume gas yang diserap oleh pori, permukaan padatan pada kondisi isotherm terse#ut. -olume gas yang diperoleh pada #er#agai tekanan terse#ut diplot pada gra!ik volume gas (v) vs tekanan relative (P,P )). .ata yang diperoleh terse#ut, selan"utnya diolah menggunakan #er#agai pilihan teori dan model perhitungan yang dikem#angkan para peneliti untuk mengu#ahnya men"adi data luas permukaan, volume pori, "ari-"ari pori, ds#. /isalnya sa"a untuk menghitung luas

permukaan padatan dapat digunakan &01 teori, angmuir teori, metode t-plot, dan lain se#againya (akan di"elaskan kemudian). C. Preparasi sampel Alat ini terdiri dari dua #agian utama yaitu .egasser dan Analyzer. .egasser #er!ungsi untuk mem#erikan perlakuan a2al pada padatan se#elum dianalisa, yaitu menghilangkan zat-zat pengotor (misalnya air, mineral, dan zat volatile lainnya) yang masih menempel,terperangkap pada pori,permukaan padatan terse#ut. 3ungsi ini dise#ut proses degassing.

DEGASSER

ANALYZER

Gam#ar 4. Alat GSA 56-A 4())e di a#. 7iset %imia 895 Sunan %ali"aga Proses degassing dilakukan dengan $ara memanaskan #ahan u"i dalam sampel sel yang dihu#ungkan dengan port degas menggunakan mantel pemanas. Proses ini dapat dilakukan dengan ( $ara, yaitu kondisi !lo2 atau kondisi vakum. Pada kondisi !lo2 gas

dialirkan ke dalam sampel sel, sehingga dapat mendesak zat-zat pengotor yang ada. Adapun pada kondisi vakum, dilakukan dengan $ara mengurangi tekanan sehingga #ahan-#ahan pengotor yang ada dapat terlepas. %ondisi vakum "arang dipakai apa#ila #ahan u"i terlalu ringan untuk men$egah ter"adinya elutriasi dan tersedotnya partikel padatan masuk ke alat yang dapat merusak alat. 8ntuk sampel yang sangat ringan, selain dapat di-pelet-kan terle#ih dahulu, dapat pula dengan $ara memakai sampel sel yang sesuai. &e#erapa "enis sampel sel disa"ikan pada gam#ar ( di#a2ah ini. Samepl sel yang memiliki tempat sampel #esar #iasanya dipakai untuk ser#uk sedangkan yang ke$il untuk pelet atau ser#uk yang tidak mudah melayang.

Gam#ar (. &e#erapa $ontoh sampel sel GSA Proses degassing dilaksanakan selama (-: "am dengan suhu pemanasan #erkisar antara :) ; <)) oC tergantung pada karakteristik padatan yang akan dianalisis. Suhu yang terlalu tinggi dapat melelehkan, #ahkan mungkin merusak padatan, sehingga tidak dapat dianalis lagi karena syarat #ahan u"i GSA adalah padatan #erpori. Adapun suhu yang terlalu rendah #oleh "adi menye#a#kan proses degassing sia-sia, karena masih #anyak zat pengotor yang tersisa. 5amun #e#erapa seri ter#aru alat ini sudah dilengkapi dengan metode penge$ekan kesempurnaan proses degassing dengan menekan tom#ol tertentu pada $omputer $ontrol.

Setelah proses degassing selesai, padatan ditim#ang kem#ali untuk mengetahui #erat yang se#enarnya. &ahan u"i yang di#utuhkan untuk analisis dengan GSA $ukup ).)*-).( gram sa"a. .. Proses Analisa Proses analisa dengan GSA dilakukan pada kondisi isotherm, yaitu pada #er#agai variasi tekanan dan suhu konstan. -ariasi tekanan disetup relative terhadap tekanan standar, yaitu (P,Po) melalui $omputer $ontrol se#elum proses analisa dimulai. &esarnya (P,Po) #erkisar antara ).)* hingga ).==*. Sampel sel yang #erisi #ahan u"i yang akan dianalisis (telah didegassing) dihu#ungkan dengan port gas pada alat analyzer GSA. 5itrogen $air pada suhu >>.)<* % ("ika menggunakan gas 5() dituang ke dalam thermostat yang se$ara otomatis akan merendam sampel sel, sehingga proses analisa akan #erlangsung pada suhu konstan, yaitu >>.)<* %. Pada saat proses analisa #erlangsung, gas nitrogen akan dialirkan melalui port gas ke dalam ta#ung sampel sesuai dengan tekanan yang telah disetup se#elumnya. Semakin tinggi tekanannya, maka semakin #anyak pula gas nitrogen yang akan diadsopsi oleh padatan. Hu#ungan keduanya akan diplot se$ara otomati! oleh so!t2are pada $omputer se#agai gra!ik v vs P,P).

0. Analisis .ata Contoh gra!ik yang diperoleh dengan analisis GSA dapat dilihat pada gam#ar <.
90 80 70 60 v (mL/g) 50 40 30 20 10 0 0 0.2 0.4 0.6 P/Po 0.8 1 1.2

Gam#ar <. Contoh gra!ik yang diperoleh dengan analisis GSA Gam#ar < memperlihatkan volume gas a#sor#at yang diadsorpsi pada variasi P,P ) (2arna merah,garis #a2ah). .ata dari gra!ik terse#ut dapat diolah se$ara manual untuk menentukan luas permukaan, volume pori, distri#usi pori, "ari-"ari pori, porositi, dll suatu material. 5amun, saat ini semua instrument GSA telah dilengkapi so!t2are yang dapat melakukan perhitungan se$ara otomatis. Adapun garis #iru adalah #anyaknya gas nitrogen yang didesorpsi pada variasi P,P). .ata ini tidak dipakai untuk analisa data, hanya untuk kepentingan karakterisasi material (dapat dipela"ari pada kuliah kimia permukaan). 4. uas permukaan (s) uas permukaan (s) suatu material dapat ditentukan dengan #er#agai ma$am metode dan teori, antara lain Brunauer Emmett Teller (&01) Theory, Langmuir Theory, dll. uas permukaan suatu material #erdasarkan metode &01 dapat ditentukan menggunakan persamaan 4.

s=

wm NAcs ..................................................................................................4 M

dimana 2m adalah koe!isien monolayer material, 5 adalah #ilangan Avogadro (?.)(<@4)(< molekul,mol), A$s adalah cross-sectional area gas (untuk nitrogen 4?.( (Ao)(), dan / adalah massa molekul gas adsor#at. 5ilai 2m suatu material dapat ditentukan menggunakan persamaan (.
P 4 C 4 P = + ......................................................................( w( Po P ) wm C wm C Po

dimana 2 adalah #erat gas adsor#at pada tekanan relati! (P,Po), dan C adalah konstanta &01. Aika persamaan ( dimodi!ikasi akan diperoleh persamaan < se#agai persamaan linear @ dan y.
4 4 C 4 P = + P wm C wmC Po ......................................................................< w o 4 P

dimana

C 4 4 adalah slope (s) dan adalah intersep (i) gra!ik linear @ dan y. wm C wm C

&erdasarkan nilai slope dan intersep gra!ik terse#ut diperoleh persamaan :.


wm = 4 ......................................................................................................: s +i

8mumnya, luas area ditentukan #erdasarkan data dari gra!ik antara P,Po B ).)* hingga ).<. Hal ini, karena data pada range terse#ut menghasilkan data yang le#ih linear. (. 1otal volume pori (vliC) 1otal volume pori suatu material ditentukan #erdasarkan volume gas yang teradsorpsi oleh pori material terse#ut. -olume gas yang teradsorpsi (v ads) dikonversi dari volume liCuid (vliC) gas yang digunakan karena temperatur am#ient #erada pada titik didih (kondisi $air) gas terse#ut. -olume liCuid dapat ditentukan #erdasarkan persamaan *.
vliq = Pa v ads v m ...........................................................................................* RT

dimana Pa tekanan am#ient, vm adalah volume molar gas $air (untuk nitrogen $air <:.> $m<,mol), 7 adalah tetapan gas (D(.)*? $m < atm mol-4 %-4), dan 1 adalah temperatur am#ient. -olume pori ditentukan saat P,P) mendekati 4. .istri#usi volume pori dapat pula ditentukan dengan perhitungan yang le#ih rumit dan dapat anda pela"ari pada kuliah kimia permukaan. <. Aari-"ari pori (rp) Aari-"ari pori suatu material dapat ditentukan dengan asumsi #ah2a #entuk pori material terse#ut adalah silender geometri, sehingga rata-rata "ari-"ari pori (rp) dapat ditentukan dengan persamaan ?.
r = (vliq ....................................................................................................? s

3. Contoh soal 4. 1entukan luas area (s) suatu material #erdasarkan data v vs P,P) #erikutE

P/P0 ).):=D ).)>?4 ).4)4> ).4(?= ).4*(4 ).4>>4 ).()(< ).((?> ).(*4= ).(>?: ).<)4=

v (mL/g) 4.<D<? 4.?4(< 4.D4<4 4.==D= (.4>=D (.<**: (.*<(4 (.>)<D (.DD(= <.)*=* <.(:>D

Penyelesaian 4. konversi nilai P,P) men"adi P),P (. konversi nilai v men"adi nilai 2 (4 m B 4.(*)?.4)-< gram)

4 <. tentukan nilai Po w 4 P P/P0 ).):=D ).)>?4 ).4)4> ).4(?= ).4*(4 ).4>>4 ).()(< ).((?> ).(*4= ).(>?: ).<)4= P0/P ().)D)<( 4<.4:)? =.D<(D:( >.DD)((4 ?.*>:?(( *.?:?*(> :.=:<4*: :.:4444? <.=?=D(= <.?4>=:* <.<4(<** v (mL/g) 4.<D<? 4.?4(< 4.D4<4 4.==D= (.4>=D (.<**: (.*<(4 (.>)<D (.DD(= <.)*=* <.(:>D w (g) 4.><)<< (.)4?<:( (.(?>:?< (.:==D(: (.>(?)*D (.=:*??< <.4???:: <.<D4<>( <.?)*<** <.D(?(44 :.)?4?== 4 P w o 4 P ).)<)(D= ).):)D* ).):==< ).)*D4:( ).)?*D): ).)><)?4 ).)D))D? ).)D??=D ).)=<<=: ).)==D<( ).4)?:><

:. tentukan persamaan garis lurus #erdasarkan persamaan <


120 100 80 60 40 20 0 0 0.05 0.1 0.15 x 0.2 0.25 0.3 0.35 y = 296.51x + 18.951 y

*. tentukan nilai koe!isien multilayer (2m) #erdasarkan persamaan :E 2m B ).))<4>

?. tentukan luas area (s) #erdasarkan persamaan 4, dimana / untuk 5( B (D.)<4E s B 44.)<:(> m(,g

G. 7e!erensi Aay$o$k, Par!itt. 4=D4. Chemistry o! "nter!ace. Aohn Filey G SonsH 5e2 Iork, hal. ()D-(4< Somor"ay. 4=>(. Princi les o! #ur!ace Chemistry. Prenti$e-Hall, 9n$H 5e2 Aersey. hal 4D>-(?: .un$an. 4=D). "ntroduction to Colloid and #ur!ace Chemistry . &utter ForthsH ondon. hal 4(D-4(?

Anda mungkin juga menyukai