Profil Kesehatan Indonesia 2008
Profil Kesehatan Indonesia 2008
770 212
Ind
p
PROFIL
KESEHATAN INDONESIA
2008
TIM PENYUSUN
Pengarah
Dr. H. Sjafii Ahmad, MPH
Sekretaris Jenderal Depkes
Ketua
dr. Untung Suseno S., MKes
Kepala Pusat Data dan Informasi Depkes
Editor
Hasnawati, SKM, MKes
Sugito, SKM, MKes
Hary Purwanto, MKes, MMSi
Dra. Rahmaniar Brahim, Apt, MKes
Anggota,
Sunaryadi, SKM, MKes; Fetty Ismandari, dr.; Nuning Kurniasih, SSi, Apt;
Farida Sibuea, SKM, MScPH; Evida V. Manullang, SSi; Marlina Indah Susanti, SKM;
Supriyono Pangribowo, SKM; Dewi Roro Kumbini, SPd; Istiqomah, SS;
Sarijono; Sondang Tambunan; Maryati; B.B Sigit
Kontributor
Badan Pusat Statistik; Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional;
Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal; Ditjen Bina Kesehatan Masyarakat;
Ditjen Bina Pelayanan Medik; Ditjen Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan;
Ditjen Bina Kefarmasian & Alkes; Badan Litbangkes; Badan PPSDMKes;
Biro Perencanaan dan Anggaran; Biro Kepegawaian;
Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan; Pusat Penanggulangan Krisis
1. HEALTH STATISTICS
KATA PENGANTAR
Profil Kesehatan Indonesia 2008 merupakan salah satu wujud akuntabilitas dari
kinerja Pusat Data dan Informasi. Supaya profil kesehatan ini tidak membingungkan, maka
tahun yang tercantum dalam judul profil kesehatan disamakan dengan tahun dari data dan
informasi yang disajikan.
Profil Kesehatan Indonesia 2008 ini selain memuat informasi seperti profil
kesehatan sebelumnya, juga memuat kejadian-kejadian penting yang terjadi pada tahun 2008.
Penyajian dalam Profil Kesehatan Indonesia 2008 ini masih terdapat keterbatasan karena
ada beberapa data yang masih belum bisa terkumpul sehingga untuk beberapa indikator
masih memuat data tahun 2007, termasuk kontribusi dari hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun
2007 yang diselenggarakan Balitbangkes Depkes. Beberapa data dan informasi tahun 2008
yang belum terdapat dalam Profil Kesehatan Indonesia 2008 ini akan disajikan dalam bentuk
sajian lain selain Profil Kesehatan Indonesia.
Profil Kesehatan Indonesia dengan segala keterbatasannya tetap diupayakan agar
dapat terbit lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya. Profil Kesehatan Indonesia 2008 ini
akan diterbitkan dalam dua versi bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Selain
diterbitkan dalam bentuk cetakan, Profil Kesehatan Indonesia 2008 juga dapat diakses
melalui internet; http://www.depkes.go.id.
Mudah-mudahan Profil Kesehatan Indonesia 2008 ini bermanfaat dalam mengisi
kebutuhan data dan informasi kesehatan yang terkini sesuai dengan harapan kita semua.
Jakarta, 2009
Kepala Pusat Data dan Informasi
ii
SAMBUTAN
SEKRETARIS JENDERAL DEPKES
Saya menyambut gembira terbitnya Profil Kesehatan Indonesia 2008 yang lebih
cepat bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Meskipun berat dan banyak
tantangan di dalam proses pengumpulan data dan informasi kesehatan ini, akhirnya Pusat
Data dan Informasi berhasil menghimpun data tahun 2008 dan menyusunnya dalam bentuk
Profil Kesehatan Indonesia 2008.
Tantangan dan kendala dalam penyediaan data dan informasi yang tepat waktu
ternyata cukup banyak, sehingga data dan informasi dari setiap provinsi maupun program
masih belum dapat terisi secara lengkap. Dengan telah terbitnya Profil Kesehatan Indonesia
2008 ini, saya harapkan dapat bermanfaat dalam proses pengambilan keputusan yang
didasari atas data dan informasi (evidence based) dan dapat digunakan pula sebagai salah satu
bahan evaluasi program pembangunan kesehatan.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan kontribusi sehingga
memungkinkan tersusunnya Profil Kesehatan Indonesia 2008 ini.
Jakarta, 2009
Sekretaris Jenderal
Departemen Kesehatan
iii
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I:
PENDAHULUAN
BAB II:
3
3
6
10
12
18
BAB III:
24
24
31
67
BAB IV:
73
73
90
94
114
118
BAB V:
120
120
133
137
BAB VI:
DAFTAR PUSTAKA
140
140
149
158
163
LAMPIRAN
***
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 2.1
Lampiran 2.2
Lampiran 2.3
Lampiran 2.4
Lampiran 2.5
Lampiran 2.6
Lampiran 2.7
Lampiran 2.8
Lampiran 2.8.a
Lampiran 2.8.b
Lampiran 2.9
Lampiran 2.10
Lampiran 2.11
Lampiran 2.12
Lampiran 2.13
Lampiran 2.13.a
Lampiran 2.13.b
vii
Lampiran 2.14
Lampiran 2.14.a
Lampiran 2.14.b
Lampiran 2.15
Lampiran 2.16
Lampiran 2.17
Lampiran 2.18
Lampiran 2.18.a
Lampiran 2.18.b
Lampiran 2.19
Lampiran 2.19a
Lampiran 2.19.b
Lampiran 2.20
Lampiran 2.21
Lampiran 2.22
Lampiran 2.22.a
Lampiran 2.22.b
viii
Lampiran 2.23
Lampiran 2.24
Lampiran 2.25
Lampiran 2.26
Lampiran 2.27
Lampiran 2.28
Lampiran 2.29
Lampiran 3.1
Lampiran 3.2
Lampiran 3.3
Lampiran 3.3.a
Lampiran 3.4
Lampiran 3.4.a
Lampiran 3.5
Lampiran 3.6
Lampiran 3.7
Lampiran 3.8
Lampiran 3.9
Lampiran 3.10
Lampiran 3.11
Lampiran 3.12
Lampiran 3.13
Lampiran 3.14
Lampiran 3.15
Lampiran 3.16
Lampiran 3.16.a
Lampiran 3.17
Lampiran 3.18
Lampiran 3.19
Lampiran 3.20
Lampiran 3.21
Lampiran 3.22
Lampiran 3.23
Lampiran 3.24
Lampiran 3.25
Lampiran 3.26
Lampiran 3.27
Lampiran 3.28
Lampiran 3.29
Lampiran 3.30
Lampiran 3.31
Lampiran 3.32
Lampiran 3.33
Lampiran 3.34
Lampiran 3.35
Lampiran 3.36
Lampiran 3.37
Lampiran 3.38
Lampiran 3.39
Lampiran 3.40
Lampiran 3.41
Lampiran 3.42
Lampiran 3.43
Lampiran 3.44
Lampiran 4.1
Lampiran 4.2
Lampiran 4.2.a
Lampiran 4.2.b
Lampiran 4.3
Lampiran 4.3.a
Lampiran 4.3.b
Lampiran 4.4
Lampiran 4.5
xi
Lampiran 4.5.a
Lampiran 4.5.b
Lampiran 4.6
Lampiran 4.7
Lampiran 4.8
Lampiran 4.9
Lampiran 4.9.a
Lampiran 4.9.b
Lampiran 4.10
Lampiran 4.11
Lampiran 4.12
Lampiran 4.13
Lampiran 4.14
Lampiran 4.15
Lampiran 4.16
Lampiran 4.17
Lampiran 4.18
xii
Lampiran 4.19
Lampiran 4.20
Lampiran 4.21
Lampiran 4.22
Lampiran 4.23
Lampiran 4.24
Lampiran 4.25
Lampiran 4.26
Lampiran 4.27
Lampiran 4.28
Lampiran 4.29
Lampiran 4.30
Lampiran 4.30.a
Lampiran 4.30.b
Lampiran 4.31
Lampiran 5.1
Lampiran 5.2
Lampiran 5.3
Lampiran 5.4
Lampiran 5.5
Lampiran 5.6
xiii
Lampiran 5.7
Lampiran 5.8
Lampiran 5.9
Lampiran 5.10
Lampiran 5.11
Lampiran 5.12
Lampiran 5.13
Lampiran 5.14
Lampiran 5.15
Lampiran 5.16
Lampiran 5.17
Lampiran 5.18
Lampiran 5.19
Lampiran 5.20
Lampiran 5.21
Lampiran 5.22
Lampiran 5.23
Lampiran 6.1
Lampiran 6.2
xiv
Lampiran 6.3
Lampiran 6.4
Lampiran 6.5
Lampiran 6.6
Lampiran 6.7
Lampiran 6.8
Lampiran 6.9
***
xv
Bab III - Situasi Derajat Kesehatan. Bab ini berisi uraian tentang hasil-hasil pembangunan
kesehatan sampai dengan tahun 2008 yang mencakup tentang angka kematian, umur harapan
hidup, angka kesakitan, dan status gizi masyarakat.
Bab IV - Situasi Upaya Kesehatan. Bab ini berisi uraian tentang upaya-upaya kesehatan yang
telah dilaksanakan oleh bidang kesehatan sampai tahun 2008, untuk tercapainya dan
berhasilnya program-program pembangunan di bidang kesehatan. Gambaran tentang upaya
kesehatan yang telah dilakukan itu meliputi pencapaian pelayanan kesehatan dasar,
pencapaian pelayanan kesehatan rujukan, pencapaian upaya pencegahan dan pemberantasan
penyakit, dan upaya perbaikan gizi masyarakat.
Bab V - Situasi Sumber Daya Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang sumber daya
pembangunan bidang kesehatan sampai tahun 2008. Gambaran tentang keadaan sumber daya
mencakup tentang keadaan tenaga, sarana kesehatan, dan pembiayaan kesehatan.
Bab VI - Perbandingan Indonesia dengan Negara Anggota ASEAN dan SEARO. Bab ini
menyajikan perbandingan beberapa indikator yang meliputi data kependudukan, Angka
Kelahiran, Angka Kematian, Indeks Pembangunan Manusia, data tuberkulosis, angka
estimasi HIV/AIDS, kasus penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi, cakupan
imunisasi pada bayi dan upaya kesehatan.
***
Indonesia terbentang antara 6o garis Lintang Utara sampai 11o garis Lintang
Selatan, dan dari 97 o sampai 141o garis Bujur Timur serta terletak antara dua benua
yaitu benua Asia dan Australia/Oceania. Posisi strategis ini mempunyai pengaruh
yang sangat besar terhadap kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi. Indonesia
merupakan negara kepulauan terbesar di Asia Tenggara, menurut data Bakosurtanal,
jumlah pulau di Indonesia 17.508 (17.506 pulau setelah dikurangi Sipadan dan
Ligitan). Jumlah pulau itu termasuk yang berada di muara dan tengah sungai, serta
delta. Fakta ini membuat Indonesia memiliki keragaman budaya dan adat istiadat
dengan karakteristik yang berbeda satu sama lain. Keragaman dalam berbagai aspek
tersebut juga terkait dengan perilaku yang berhubungan dengan kesehatan.
Secara administratif wilayah Indonesia pada tahun 2008 terbagi atas 33
provinsi, 495 kabupaten/kota (399 kabupaten dan 96 kota). Jika dibandingkan
dengan jumlah kabupaten/kota yang ada pada tahun 2007, maka selama tahun 2008
telah terjadi pembentukan 30 kabupaten/kota baru. Pembagian wilayah Indonesia
secara administratif pada tahun 2007 - 2008 dapat dilihat pada Lampiran 2.1.
Pada bab ini akan diuraikan gambaran umum Indonesia dan perilaku
penduduk pada tahun 2008 yang meliputi: keadaan penduduk, keadaan ekonomi,
keadaan pendidikan, keadaan lingkungan, dan perilaku penduduk yang berkaitan
dengan kesehatan.
A. KEADAAN PENDUDUK
Berdasarkan data Biro Pusat Statistik, jumlah penduduk Indonesia pada tahun
2008 tercatat sebesar 228.523.342 jiwa terdiri dari 114.399.238 laki-laki dan
114.124.104 perempuan. Melalui estimasi BPS hasil SUPAS 2005 (estimasi
penduduk Indonesia dirinci menurut kelompok umur dan jenis kelamin tahun 2008),
kita dapat memperoleh gambaran piramida penduduk sebagai berikut.
GAMBAR 2.1
PIRAMIDA PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2008
Sumber : Badan Pusat Statistik, Estimasi Penduduk Indonesia Dirinci Menurut Kelompok Umur
dan Jenis Kelamin Tahun 2008
2,22%. Jumlah penduduk dan angka kepadatan penduduk per provinsi dapat dilihat
pada Lampiran 2.2.
GAMBAR 2.2
PERSENTASE PERSEBARAN PENDUDUK INDONESIA
MENURUT KELOMPOK PULAU-PULAU BESAR TAHUN 2008
GAMBAR 2.3
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN MENURUT PROVINSI
DI INDONESIA TAHUN 2008
B. KEADAAN EKONOMI
Kondisi perekonomian merupakan salah satu aspek yang diukur dalam
menentukan keberhasilan pembangunan suatu negara. Perekonomian Indonesia pada
tahun 2008 mengalami pertumbuhan sebesar 6,1% dibanding tahun 2007. Nilai
Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga konstan pada tahun 2008 mencapai
Rp 2.082,1 triliun, sedangkan pada tahun 2007 sebesar Rp 1.963,1 triliun. Bila dilihat
berdasarkan harga berlaku, PDB tahun 2008 naik sebesar Rp 1.004,7 triliun, yaitu
dari Rp 3.949,3 triliun pada tahun 2007 menjadi sebesar Rp 4.954,0 triliun pada
tahun 2008.
Mengkaji kondisi perekonomian tentu saja tidak terlepas dari tingkat inflasi.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama periode Januari sampai Desember
tahun 2008 telah terjadi inflasi sebesar 11,06%. Selama tahun 2008 kelompok bahan
makanan memberi kontribusi terbesar pada inflasi sebesar 16,35%. Kelompok
lainnya dalam tahun 2008 masing-masing kelompok perumahan, air, listrik, gas dan
bahan bakar menyumbang sebesar 10,92% pada inflasi nasional; kelompok makanan
jadi, minuman, rokok dan tembakau 12,53%, kelompok sandang 7,33%, kelompok
kesehatan 7,96%, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 6,66% dan kelompok
transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 7,49%.
Selama tahun 2008, semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan.
Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor pengangkutan dan komunikasi yang
mencapai 16,7%, diikuti oleh sektor listrik, gas dan air bersih 10,9%, sektor
keuangan, real estate dan jasa perumahan 8,2%, sektor konstruksi 7,3%, sektor
perdagangan, hotel dan restoran 7,2%, sektor jasa-jasa 6,4%, sektor pertanian 4,8%,
dan sektor industri pengolahan 3,7%, serta sektor pertambangan dan penggalian
0,5%. Pertumbuhan PDB tanpa migas pada tahun 2008 mencapai 6,5% yang berarti
lebih tinggi dari pertumbuhan PDB secara keseluruhan yang besarnya 6,1%.
Untuk mengetahui tingkat pengangguran, dilakukan Survei Angkatan Kerja
Nasional (Sakernas). Sakernas merumuskan konsep pengangguran sebelum tahun
2001 sebagai angkatan kerja yang tidak bekerja/tidak mempunyai pekerjaan dan
sedang mencari pekerjaan. Sejak tahun 2001 konsep pengangguran menjadi angkatan
kerja yang tidak bekerja/tidak mempunyai pekerjaan, yang mencakup angkatan kerja
yang sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha (MP), tidak mencari
pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan/putus asa
(sebelumnya dikategorikan sebagai Bukan Angkatan Kerja) dan yang punya
pekerjaan tetapi belum mulai bekerja (sebelumnya dikategorikan sebagai Bekerja).
Persentase pengangguran terbuka adalah perbandingan antara jumlah pencari
kerja dengan jumlah angkatan kerja. Pengangguran terbuka disini didefinisikan
sebagai orang yang sedang mencari pekerjaan atau yang sedang mempersiapkan
usaha atau juga yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin lagi
mendapatkan pekerjaan, termasuk juga mereka yang baru mendapat kerja tetapi
belum mulai bekerja. Pengangguran terbuka tidak termasuk orang yang masih
sekolah atau mengurus rumah tangga, sehingga hanya orang yang temasuk angkatan
kerja saja yang merupakan pengangguran terbuka.
Menurut Sakernas, definisi operasional Angkatan Kerja adalah penduduk
usia kerja yang bekerja atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja, dan
penganggur. Sementara Bekerja menurut definisi Sakernas adalah kegiatan ekonomi
yang dilakukan seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh
pendapatan atau keuntungan, paling sedikit satu jam (tidak terputus) dalam seminggu
yang lalu. Kegiatan itu termasuk juga kegiatan pekerja tak dibayar yang membantu
dalam suatu usaha atau kegiatan ekonomi.
Berdasarkan data hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Badan
Pusat Statistik (BPS) tahun 2007 2008, tahun 2008 ada penurunan angka
pengangguran, dengan bertambahnya lapangan kerja pada sektor jasa
kemasyarakatan seperti jasa pertukangan, pembantu rumah tangga, transportasi, dan
pertanian. Perkembangan angkatan kerja, penduduk yang bekerja dan pengangguran
pada Agustus 2007 - Agustus 2008 adalah sebagai berikut.
TABEL 2.1
PERKEMBANGAN ANGKATAN KERJA, PENDUDUK YANG BEKERJA
DAN PENGANGGURAN TERBUKA DI INDONESIA TAHUN 2007 - 2008
Tahun
Agustus 2007 (juta org)
109,94
111,95
99,93
102,55
Pengangguran terbuka
10.01
9,39
9,11
8,39
C. KEADAAN PENDIDIKAN
Kondisi pendidikan merupakan salah satu indikator yang kerap ditelaah
dalam mengukur tingkat pembangunan manusia suatu negara. Melalui pengetahuan,
pendidikan berkontribusi terhadap perubahan perilaku kesehatan. Pengetahuan yang
dipengaruhi oleh tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor pencetus
(predisposing) yang berperan dalam mempengaruhi keputusan seseorang untuk
berperilaku sehat.
Angka buta huruf berkorelasi dengan angka kemiskinan. Sebab, penduduk
yang tidak bisa membaca secara tidak langsung mendekatkan mereka pada
kebodohan, sedangkan kebodohan itu sendiri mendekatkan mereka pada kemiskinan.
Komposisi penderita buta huruf di Indonesia beragam. Jumlah penduduk buta huruf
di Indonesia tidak hanya dialami satu generasi, tetapi terdiri atas generasi muda dan
tua.
Berdasarkan data BPS 2004-2008, persentase penduduk yang buta huruf
cenderung menurun karena akses terhadap pendidikan meningkat dalam 5 tahun
terakhir ini. Persentase terbesar penduduk yang buta huruf berada dalam kelompok
umur lebih dari 45 tahun, diikuti kelompok umur kurang dari 15 tahun. Dengan
demikian, pendidikan sebagai senjata utama penghapusan buta huruf itu senantiasa
harus menyentuh baik generasi muda maupun generasi tuanya.
GAMBAR 2.6
PERSENTASE PENDUDUK YANG BUTA HURUF MENURUT KELOMPOK UMUR
DI INDONESIA TAHUN 2004 2008
Tahun 2008 persentase tertinggi penduduk berumur 15-45 tahun ke atas yang
buta huruf pada tahun adalah Provinsi Papua (26,23%), diikuti Nusa Tenggara Barat
(7,54%) dan Sulawesi Barat (6,70%). Persentase terendah adalah DKI Jakarta
(0,07%), diikuti Sulawesi Utara (0,32%) dan Riau (0,47%). Persentase penduduk
buta huruf menurut kelompok umur dan provinsi dapat dilihat pada Lampiran 2.5.
Persentase penduduk berumur 15-45 tahun yang buta huruf menurut provinsi dapat
dilihat pada Gambar 2.7 berikut ini.
10
GAMBAR 2.7
PERSENTASE PENDUDUK UMUR 15-45 TAHUN YANG BUTA HURUF
DI INDONESIA TAHUN 2008
11
D. KEADAAN LINGKUNGAN
Lingkungan merupakan salah satu variabel yang kerap mendapat perhatian
khusus dalam menilai kondisi kesehatan masyarakat. Bersama dengan faktor
perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik, lingkungan menentukan baik buruknya
status derajat kesehatan masyarakat.
Untuk menggambarkan keadaan lingkungan, akan disajikan indikator-indikator
seperti; persentase rumah tangga terhadap akses air minum, persentase rumah tangga
menurut sumber air minum, persentase rumah tangga dengan sumber air minum dari
pompa/sumur/mata air menurut jarak ke tempat penampungan akhir kotoran/tinja,
dan persentase rumah tangga menurut kepemilikan fasilitas buang air besar.
1. Akses Terhadap Air Minum
Berdasarkan data Susenas tahun 2008, BPS mengkategorikan sumber air
minum yang digunakan rumah tangga menjadi 2 kelompok besar, yaitu sumber air
minum terlindung dan tidak terlindung. Sumber air minum terlindung terdiri dari air
kemasan, ledeng, pompa, mata air terlindung, sumur terlindung, dan air hujan.
12
Sedangkan sumber air minum tak terlindung terdiri dari sumur tak terlindung, mata
air tak terlindung, air sungai, dan sumber lainnya.
Susenas tahun 2008 menyebutkan bahwa persentase rumah tangga yang
memiliki sumber air minum terlindung sebesar 94,20%, sedangkan persentase rumah
tangga yang memiliki sumber air minum tak terlindung sebesar 5,80%. Provinsi
dengan persentase terbesar untuk rumah tangga yang memiliki sumber air minum
terlindung adalah DKI Jakarta, yaitu 99,62%, diikuti oleh Sulawesi Tengah sebesar
98,17% dan Maluku Utara sebesar 97,78%. Persentase rumah tangga yang memiliki
sumber air minum terlindung yang paling rendah berada di Provinsi Bengkulu, yaitu
sebesar 69,56%, diikuti oleh Lampung (82,33%) dan Kalimantan Tengah (83,62%).
Pada kelompok sumber air minum terlindung, sebagian besar rumah tangga di
Indonesia memiliki sumur terlindung dengan persentase 28,60%. Persentase rumah
tangga yang menggunakan sumber air minum pompa menempati urutan ke-2 yaitu
17,06%, kemudian ledeng meteran (11,46%), mata air terlindung (8,73%), air isi
ulang (7,16%), air kemasan (4,11%), ledeng eceran (3,57%), dan air hujan (2,65%).
Sedangkan pada kelompok air minum tak terlindung, rumah tangga di Indonesia
sebagian besar memanfaatkan sumur tak terlindung dengan persentase 9,48%, diikuti
oleh mata air tak terlindung sebesar 4,05%, air sungai sebesar 2,75% dan lainnya
sebesar 0,38%. Persentase rumah tangga menurut sumber air minum, provinsi dan
wilayah secara lebih rinci disajikan pada Lampiran 2.8, 2.8.a, dan Lampiran 2.8.b.
GAMBAR 2.10
PERSENTASE RUMAH TANGGA MENURUT SUMBER AIR MINUM
DI INDONESIA TAHUN
2008
13
14
(kakus) lubang galian sampah, lubang galian untuk air limbah dan sumber-sumber
pengotor lainnya. Jarak tersebut tergantung pada keadaan tanah dan kemiringannya.
Pada umumnya jarak sumber air minum dengan beberapa sumber pengotor termasuk
tempat penampungan akhir (TPA) kotoran/tinja tidak kurang dari 10 meter dan
diusahakan agar letaknya tidak berada di bawah sumber-sumber tersebut.
Susenas tahun 2008 juga menampilkan persentase rumah tangga dengan
sumber air minum dari pompa/sumur/mata air menurut jarak ke tempat
penampungan akhir kotoran/tinja terdekat. Data tersebut menyebutkan bahwa secara
nasional sebanyak 51,88% rumah tangga memiliki jarak sumber air minum dari
pompa/sumur/mata air terhadap tempat penampungan kotoran akhir/tinja > 10 meter.
Sedangkan sebanyak 24,14 % memiliki jarak < 10 meter dan sisanya sebanyak
23,97% tidak tahu.
Pada rumah tangga yang memiliki jarak > 10 meter pada sumber air
minumnya, persentase terbesar adalah DI Yogyakarta sebesar 71,73%, diikuti oleh
Kalimantan Selatan sebesar 66,00% dan Jambi 63,66%. Sedangkan provinsi dengan
persentase terendah adalah Gorontalo sebesar 33,39% diikuti oleh Banten sebesar
34,35% dan Nanggroe Aceh Darussalam sebesar 35,82%. Persentase rumah tangga
dengan sumber air minum dari pompa/sumur/mata air menurut tipe daerah, jarak ke
tempat penampungan akhir kotoran/tinja/ terdekat dan provinsi dapat dilihat pada
Lampiran 2.11.
GAMBAR 2.11
PROVINSI DENGAN PERSENTASE RUMAH TANGGA DENGAN
JARAK SUMBER AIR MINUM KE TPA KOTORAN/TINJA >10 METER
DI INDONESIATAHUN 2008
15
dan tidak ada. Secara nasional, persentase rumah tangga yang memiliki sendiri
fasilitas tempat buang air besar sebesar 61,68%, rumah tangga yang memiliki
bersama 13,38%, umum sebesar 3,79% dan tidak ada sebesar 21,14%.
Persentase rumah tangga yang memiliki sendiri fasilitas tempat buang air
besar di perkotaan dan perdesaan menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan.
Persentase di perkotaan sebesar 71,92%, sedangkan di perdesaan sebesar 52,00%.
Provinsi dengan persentase rumah tangga yang memiliki sendiri fasilitas tempat
buang air besar tertinggi adalah Kepulauan Riau sebesar 82,54% diikuti oleh Riau
sebesar 81,88% dan Kalimantan Timur sebesar 77,03%. Sedangkan persentase
rumah tangga yang memiliki sendiri fasilitas tempat buang air besar terendah
terdapat di Provinsi Gorontalo sebesar 31,82% diikuti oleh Nusa Tenggara Barat
sebesar 37,76% dan Maluku Utara sebesar 44,21%. Persentase rumah tangga
menurut fasilitas tempat buang air besar, tipe daerah dan provinsi tahun 2008 dapat
dilihat pada Lampiran 2.12.
GAMBAR 2.12
PERSENTASE RUMAH TANGGA MENURUT
KEPEMILIKAN FASILITAS TEMPAT BUANG AIR BESAR
DI INDONESIA TAHUN 2008
16
penampungan akhir tinja (51,33% dan 42,85%). Persentase rumah tangga menurut
tempat pembuangan akhir tinja dan provinsi tahun 2008 dapat dilihat pada Lampiran
2.14, 2.14.a dan Lampiran 2.14.b.
6. Luas Lantai
Pertambahan penduduk baik di perkotaan maupun perdesaan berdampak
negatif terhadap terhadap perbandingan antara jumlah luas lantai hunian terhadap
penghuni dan berkurangnya ruang terbuka pada area pemukiman. Hal ini tentu saja
memiliki implikasi terhadap status kesehatan masyarakat penduduk. Jumlah
penduduk sangat berpengaruh terhadap jumlah koloni kuman. Kuman yang pada
umumnya adalah penyebab penyakit menular saluran napas semakin banyak bila
jumlah penghuni semakin banyak.
Ukuran rumah yang relatif kecil dan berdesak-desakan diketahui juga dapat
mempengaruhi tumbuh kembang mental atau jiwa anak-anak. Anak-anak
memerlukan lingkungan bebas, tempat bermain luas yang mampu mendukung daya
kreatifitasnya. Dengan kata lain, rumah bila terlampau padat di samping merupakan
media yang cocok untuk terjadinya penularan penyakit khususnya penyakit saluran
napas juga dapat mempengaruhi perkembangan anak.
Susenas tahun 2008 menunjukkan bahwa sebagian besar rumah tangga
memiliki luas lantai 50-99 m2, sebesar 43,08%, diikuti oleh rumah tangga dengan
luas lantai 20-49 m2, sebesar 34,60% dan rumah tangga dengan luas lantai 100-149
m2 sebesar 10,43%. Persentase rumah tangga menurut luas lantai tempat tinggal
(m2), tipe daerah, dan provinsi tahun 2008 dapat dilihat pada Lampiran 2.15.
7. Jenis Lantai
Apabila dilihat berdasarkan jenis lantai terluas yang ditempati, sebagian besar
rumah tangga menempati rumah yang berlantai bukan tanah. Persentase penggunaan
lantai bukan tanah di seluruh Indonesia sudah mencapai di atas 80%, dimana DKI
Jakarta merupakan provinsi dengan lantai terluas yang tertinggi dengan persentase
98,20% dan Nusa Tenggara Timur merupakan yang terendah dengan persentase
58,99%. Bila dibandingkan menurut tipe daerah, rumah tangga di perkotaan yang
lantai rumahnya bukan dari tanah lebih banyak dibandingkan dengan rumah tangga
di perdesaan (94,10% berbanding 81,32%). Persentase rumah tangga menurut jenis
lantai terluas, tipe daerah, dan provinsi tahun 2008 dapat dilihat pada Lampiran 2.16.
8. Jenis Dinding
Untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat juga dapat dilihat menurut
penggunaan jenis dinding, yaitu berupa tembok, kayu, bambu atau lainnya. Secara
nasional sebanyak 65,49% rumah tangga menggunakan dinding tembok, dengan
persentase tertinggi di Bali (93,67%) dan terendah di Kalimantan Selatan (14,23%).
17
Persentase rumah tangga menurut jenis dinding, tipe daerah, dan provinsi tahun 2008
dapat dilihat pada Lampiran 2.17.
18
19
GAMBAR 2.14
PERSENTASE PENDUDUK YANG BEROBAT JALAN KE PUSKESMAS/PUSTU
DI INDONESIA TAHUN 2008
Pada tahun 2008, tercatat provinsi dengan persentase penduduk yang berobat
jalan ke Puskesmas/Pustu terbesar adalah Papua Barat sebesar 73,83%, diikuti oleh
Nusa Tenggara Timur sebesar 73,36% dan Papua 72,36%. Sedangkan provinsi
dengan persentase penduduk yang berobat jalan ke Puskesmas/Pustu terendah adalah
Sumatera Utara sebesar 20,28%, diikuti oleh Jawa Timur sebesar 26,18% dan Riau
sebesar 28,75%. Rincian per provinsi dapat dilihat pada Lampiran 2.22.
4. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Berdasarkan Riskesdas 2007, persentase rumah tangga yang memenuhi
kriteria Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan kategori baik secara
20
nasional sebesar 38,7%. Provinsi yang memiliki persentase di atas 38,7% ada 5
provinsi yaitu DI Yogyakarta (58,2%), Bali (51,7%), Kalimantan Timur (49,8%),
Jawa Tengah (47%) dan Sulawesi Utara (46,9%). Provinsi dengan persentase PHBS
yang rendah adalah Papua (24,4%), Nusa Tenggara Timur (26,8%), Gorontalo
(27,8%), Riau (28,1%) dan Sumatera Barat (28,2%).
Persentase rumah tangga yang memenuhi kriteria perilaku hidup bersih dan
sehat yang baik menurut provinsi secara rinci disajikan pada Lampiran 2.23.
5. Perilaku Higienis
Perilaku higienis yang disurvey dalam Riskesdas tahun 2007 meliputi
kebiasaan buang air besar (BAB) dan kebiasaan mencuci tangan. Perilaku BAB yang
benar adalah bila penduduk melakukannya di jamban dan mencuci tangan yang benar
adalah bila penduduk mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, sebelum
menyiapkan makanan, setelah buang air besar, setelah menceboki bayi/anak dan
setelah memegang unggas/binatang.
Data dari Riskesdas 2007 secara nasional menunjukkan 71,1% penduduk 10
tahun ke atas berperilaku benar dalam kebiasaan BAB, tetapi hanya 23,2% yang
mempunyai kebiasaan cuci tangan yang baik. Provinsi yang mempunyai persentase
tertinggi dalam perilaku higienis ini adalah DKI Jakarta yaitu 98,6% dalam perilaku
BAB dan 44,7% dalam kebiasaan cuci tangan yang benar.
Provinsi yang persentasenya rendah dalam perilaku BAB ini adalah Sulawesi
Barat (57,4%), Gorontalo (59,2%) dan Sumatera Barat (59,3%). Sedangkan provinsi
yang persentasenya rendah dalam perilaku cuci tangan adalah Sumatera Barat (8,4%,
Sumatera Utara (14,5%) dan Riau (14,6%).
Persentase penduduk 10 tahun ke atas yang berperilaku benar dalam BAB
dan cuci tangan yang baik menurut provinsi secara rinci disajikan pada Lampiran
2.24.
6. Perilaku Merokok
Berdasarkan Riskesdas tahun 2007, persentase penduduk umur 10 tahun ke
atas 23,7% merokok setiap hari, 5,5% merokok kadang-kadang, 3,0% adalah mantan
perokok dan 67,8% bukan perokok.
GAMBAR 2.15
PERSENTASE PENDUDUK UMUR 10 TAHUN KE ATAS MENURUT
KEBIASAAN MEROKOK DI INDONESIA TAHUN 2008
21
GAMBAR 2.16
PERSENTASE PENDUDUK UMUR 10 TAHUN KE ATAS
MENURUT KEBIASAAN MEROKOK DAN JENIS KELAMIN
DI INDONESIA TAHUN 2008
Prevalensi perokok saat ini yang terdiri dari perokok setiap hari dan perokok
kadang-kadang adalah 29,2%. Prevalensi perokok tertinggi adalah di Provinsi
Lampung (34,3%), Bengkulu (34,1%) dan Gorontalo (32,6%). Berdasarkan rata-rata
jumlah batang rokok yang dihisap oleh perokok saat ini adalah 12 batang per hari.
22
Jumlah batang rokok yang dihisap per hari paling tinggi adalah di Nanggroe Aceh
Darussalam (19 batang), Kepulauan Riau dan Bangka Belitung masing-masing 16
batang rokok.
Persentase penduduk 10 tahun ke atas menurut kebiasaan merokok, jumlah
rokok yang dihisap, usia mulai merokok dan provinsi secara rinci disajikan pada
Lampiran 2.25, 2.26 dan Lampiran 2.27.
7. Perilaku Minum Minuman Beralkohol
Kebiasaan minum alkohol merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya
risiko kesehatan. Berdasarkan Riskesdas 2007, secara nasional prevalensi penduduk
umur 10 tahun ke atas yang minum minuman alkohol selama 12 bulan terakhir
sebesar 4,6%, dan yang masih minum alkohol dalam 1 bulan terakhir sebesar 3,0%.
Provinsi yang prevalensi minum alkoholnya termasuk tinggi adalah Nusa Tenggara
Timur (17,7%), Sulawesi Utara (17,4%) dan Gorontalo (12,3%).
Berdasarkan karakteristik umur peminum alkohol, prevalensi peminum
alkohol 12 bulan terakhir dan satu bulan terakhir mulai tinggi pada umur antara 1524 tahun sebesar 5,5% dan 3,5%, kemudian meningkat menjadi 6,7% dan 4,3% pada
umur 25-34 tahun, dan selanjutnya prevalensi menurun dengan bertambahnya umur.
Menurut jenis kelamin, maka prevalensi peminum alkohol lebih besar pada laki-laki
dibandingkan perempuan. Menurut pendidikan, prevalensi peminum alkohol yang
tinggi terdapat pada peminum yang berpendidikan tamat SLTP dan tamat SLTA.
Persentase penduduk umur 10 tahun ke atas menurut kebiasaan minum
minuman alkohol dan provinsi secara lebih rinci disajikan pada Lampiran 2.28.
8. Perilaku Kurang Makan Buah dan Sayur
Berdasarkan Riskesdas 2007, penduduk dikategorikan cukup konsumsi sayur
dan/atau buah minimal 5 porsi per hari selama 7 hari dalam seminggu. Secara
nasional, persentase penduduk umur 10 tahun ke atas yang mempunyai kebiasaan
kurang makan buah dan sayur sebesar 93,6%. Provinsi yang persentasenya tertinggi
dalam kebiasaan kurang makan buah dan sayur adalah Riau (97,9%) dan Sumatera
Barat (97,8%). Sedangkan yang terendah adalah Gorontalo (83,5%), DI Yogyakarta
(86,1%) dan Lampung (87,7%).
Persentase penduduk 10 tahun ke atas menurut kebiasaan makan buah dan
sayur dan provinsi secara lebih rinci disajikan pada Lampiran 2.29.
***
23
Derajat kesehatan masyarakat Indonesia ditentukan oleh banyak faktor, tidak hanya
ditentukan oleh pelayanan kesehatan dan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan,
namun juga dipengaruhi faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial, keturunan, dan
faktor lainnya. Faktor-faktor ini berpengaruh pada kejadian morbiditas, mortalitas dan
status gizi di masyarakat. Angka morbiditas, mortalitas dan status gizi dapat
menggambarkan keadaan dan situasi derajat kesehatan masyarakat. Angka ini juga dapat
digunakan untuk perencanaan bidang kesehatan. Situasi derajat kesehatan masyarakat pada
tahun 2008 dapat dilihat melalui keadaan morbiditas, mortalitas dan status gizi berikut ini.
A. MORTALITAS
Mortalitas adalah angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat
tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu. Berikut ini adalah angka kematian pada
bayi, balita, ibu, angka kematian kasar, dan umur harapan hidup.
1. Angka Kematian Bayi (AKB)
Infant Mortality Rate atau Angka Kematian Bayi (AKB) adalah banyaknya bayi
yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran
hidup pada tahun yang sama.
AKB merupakan indikator yang lazim digunakan untuk menentukan derajat
kesehatan masyarakat, baik pada tingkat provinsi maupun nasional. Selain itu, programprogram kesehatan di Indonesia banyak yang menitikberatkan pada upaya penurunan AKB.
GAMBAR 3.1
ESTIMASI ANGKA KEMATIAN BAYI PER 1.000 KELAHIRAN HIDUP
DI INDONESIA TAHUN 1991 S.D TAHUN 2007
24
Secara umum dari tahun ke tahun terjadi penurunan AKB. Hasil Survei Demografi
dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 diperoleh estimasi AKB di Indonesia sebesar
34 per 1.000 kelahiran hidup. Perkembangan AKB hasil estimasi SDKI tahun 1991-2007
dapat dilihat pada Gambar 3.1 di atas. Perlu diperhatikan bahwa pengukuran angka
kematian SDKI tersebut mengestimasikan Angka Kematian Bayi dalam periode 5 tahun
terakhir sebelum survei, misalnya pada SDKI tahun 2007 diperoleh AKB untuk periode 5
tahun sebelumya yaitu tahun 2003-2007 sebesar 34 per 1.000 kelahiran hidup.
Kecenderungan penurunan AKB dapat dipengaruhi oleh pemerataan pelayanan
kesehatan berikut fasilitasnya. Pendapatan masyarakat yang meningkat juga dapat berperan
melalui perbaikan gizi yang pada gilirannya mempengaruhi daya tahan tubuh terhadap
serangan penyakit.
AKB hasil SDKI tahun 2007 untuk masing-masing provinsi merupakan estimasi
AKB dalam periode 10 tahun sebelum survei (1998-2007). AKB terendah dimiliki oleh
Provinsi DI Yogyakarta sebesar 19 per 1.000 kelahiran hidup, diikuti Nanggroe Aceh
Darussalam sebesar 25 per 1.000 kelahiran hidup, dan Kalimantan Timur serta Jawa
Tengah sebesar 26 per 1000 kelahiran hidup. Sedangkan AKB tertinggi dimiliki oleh
Provinsi Sulawesi Barat (74/1.000 kelahiran hidup), diikuti oleh Nusa Tenggara Barat
(72/1.000 kelahiran hidup) dan Sulawesi Tengah (60/1.000 kelahiran hidup). Besarnya
AKB per provinsi dapat dilihat pada Gambar 3.2. Distribusi Angka Kematian Bayi menurut
provinsi di Indonesia dapat dilihat pada Lampiran 3.1.
GAMBAR 3.2
ESTIMASI ANGKA KEMATIAN BAYI PER 1.000 KELAHIRAN HIDUP
MENURUT PROVINSI TAHUN 2007
Data mengenai kematian bayi dapat juga dilihat dari data kematian di Rumah sakit.
Jumlah lahir mati dan jumlah lahir hidup di rumah sakit 6 tahun terakhir dapat dilihat pada
Tabel 3.1 berikut.
25
TABEL 3.1
JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN KELAHIRAN HIDUP
DI RUMAH SAKIT DI INDONESIA TAHUN 2003 2007
Tahun
Jumlah RS
Jumlah Lahir
Mati
Jumlah Kelahiran
Hidup di Rumah Sakit
2003
1,234
3,160
2004
1,246
3,321
2005
1,268
3,220
2006
1,292
3,041
2007
1,319
3,354
Sumber: Ditjen Bina Yanmedik, Depkes RI 2009
135,094
109,297
132,745
116,991
138,282
kelahiran hidup dan Kalimantan Tengah sebesar 34 per 1.000 kelahiran hidup. Besarnya
AKABA per provinsi dapat dilihat pada Gambar 3.4.
GAMBAR 3.4
ESTIMASI ANGKA KEMATIAN BALITA PER 1.000 KELAHIRAN HIDUP
MENURUT PROVINSI TAHUN 2007
27
GAMBAR 3.5
ANGKA KEMATIAN IBU (PER 100.000 KELAHIRAN HIDUP)
DI INDONESIA TAHUN 1994-2007
Sedangkan jumlah kematian ibu dan jumlah kelahiran hidup di rumah sakit pada
tahun 2003- 2007 dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut.
TABEL 3.2
JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL DI RUMAH SAKIT
DI INDONESIA TAHUN 2003 2008
Tahun
2003
2004
2005
2006
2007
2008
Jumlah Kematian
Ibu
153
956
116
237
170
505
Jumlah Lahir
Hidup
135,094
109,297
132,745
116,991
138,282
139,086
TABEL 3.3
POLA PENYEBAB KEMATIAN SEMUA UMUR
RISKESDAS 2007
No
Penyebab Kematian
Strok
1
TB
2
Hipertensi
3
Cedera
4
Perinatal
5
Diabetes Mellitus
6
Tumor ganas
7
Penyakit hati
8
Penyakit jantung iskemik
9
10 Penyakit saluran nafas bawah
11 Penyakit jantung
12 Pneumonia
13 Diare
14 Ulkus lambung dan usus dua belas jari
15 Tifoid
16 Malaria
17 Meningitis Ensefalitis
18 Malformasi kongenital
19 Dengue
20 Tetanus
21 Septikemi
22 Malnutrisi
Sumber: Laporan Riskesdas 2007
29
Angka kematian di rumah sakit (Gross Death Rate) pada periode 2003 - 2007
berada pada kisaran 3,3 - 4,7% seperti dapat dilihat dalam Tabel 3.4.
TABEL 3.4
ANGKA KEMATIAN KASAR DI RUMAH SAKIT DI INDONESIA
TAHUN 2001- 2008
Jumlah pasien
Jumlah Mati
keluar
2003
2,270,657
81,943
2004
2,140,954
99,615
2005
2,561,106
85,567
2006
2,233,204
84,214
2007
2,687,996
94,700
2008
2,775,813
100,410
Sumber: Ditjen Bina Yanmedik, Depkes RI, 2009
Tahun
%
3.61
4.65
3.34
3.77
3.52
3.62
Tabel 3.5 dan 3.6 berikut menyebutkan 10 penyebab kematian terbanyak pada
penderita rawat inap di rumah sakit pada tahun 2007 dan 2008.
TABEL 3.5.
10 PENYAKIT UTAMA PENYEBAB KEMATIAN MENURUT GOLONGAN SEBAB SAKIT
DI RUMAH SAKIT DI INDONESIA TAHUN 2007
No
1
2
3
4
5
30
Jumlah
Pasien Mati
CFR (%)
21,830
14,323
9,822
7,214
6,590
11.02
2.52
11.89
3.65
2.93
5,945
2.94
5,277
4,585
4,557
6.73
4.82
3.75
3,967
2.60
TABEL 3.6
10 PENYAKIT UTAMA PENYEBAB KEMATIAN DI RUMAH SAKIT
DI INDONESIA TAHUN 2008
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pasien
Mati
23,163
16,769
9,108
8,190
6,825
5,767
5,585
4,542
4,332
4,238
CFR (%)
11.06
2.89
9.74
3.99
2.91
2.99
6.73
3.56
4.70
2.80
Sumber: Ditjen Bina Yanmedik (data sementara yang diterima s.d. Agustus 2009)
Pada Tabel 3.5 dan Tabel 3.6 terlihat bahwa penyakit sistem sirkulasi darah
merupakan penyakit yang menempati urutan teratas sebagai penyakit utama penyebab
kematian di rumah sakit baik pada tahun 2007 maupun 2008. Penyakit sirkulasi darah pada
tahun 2007 menyebabkan kematian sebanyak 21.830 orang dengan Case Fatality Rate
(CFR) 11,02% dan pada tahun 2008 menyebabkan kematian sebanyak 23.163 orang
dengan Case Fatality Rate (CFR) 11,06%.
5. Umur Harapan Hidup Waktu Lahir
Selain AKB dan AKI, Umur Harapan Hidup (UHH) juga digunakan untuk menilai
derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat baik kabupaten/kota, provinsi, maupun
negara. UHH juga menjadi salah satu indikator dalam mengukur Indeks Pembangunan
Manusia. Adanya perbaikan pada pelayanan kesehatan melalui keberhasilan pembangunan
pada sektor kesehatan dapat diindikasikan dengan adanya peningkatan Umur Harapan
Hidup waktu lahir. Badan Pusat Statistik menyatakan UHH tahun 2007 sebesar 68,7,
terdapat sedikit peningkatan dibandingkan tahun 2006 yang sebesar 68,5 dan tahun 2005
yang sebesar 68,1 tahun.
Provinsi dengan UHH tertinggi pada tahun 2007 adalah DI Yogyakarta, yaitu
sebesar 73,1 yang diikuti oleh DKI Jakarta sebesar 72,8 dan Sulawesi Utara sebesar 72,0
tahun. Sedangkan Nusa Tenggara Barat menjadi provinsi dengan UHH terendah, yaitu
sebesar 61,2 tahun, yang diikuti oleh Kalimantan Selatan sebesar 62,6 tahun dan Banten
sebesar 64,5 tahun. Data lebih rinci menurut provinsi terdapat pada Lampiran 3.1.
B. MORBIDITAS
Morbiditas adalah angka kesakitan (insidensi atau prevalensi) dari suatu penyakit
yang terjadi pada populasi dalam kurun waktu tertentu. Morbiditas berhubungan dengan
terjadinya atau terjangkitnya penyakit di dalam populasi, baik fatal maupun non-fatal.
Angka morbiditas lebih cepat menentukan keadaan kesehatan masyarakat daripada angka
mortalitas, karena banyak penyakit yang mempengaruhi kesehatan hanya mempunyai
31
mortalitas yang rendah. Berikut ini akan disajikan mengenai pola 10 penyakit terbanyak di
rumah sakit, penyakit menular, dan penyakit tidak menular .
1. Pola 10 Penyakit Terbanyak di Rumah Sakit
Pola 10 penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan di rumah sakit tahun 2007
menurut bab ICD-10 menunjukkan pasien yang paling banyak berkunjung adalah pasien
dengan penyebab faktor yang mempengaruhi keadaan kesehatan dan yang berhubungan
dengan pelayanan kesehatan, kemudian disusul dengan penyakit sistem pernapasan,
gejala, tanda dan penemuan laboratorium, klinik abnormal YTK, penyakit sistem cerna,
dan penyakit infeksi dan parasit tertentu, seperti dapat dilihat pada Tabel 3.7 berikut ini.
Perincian jumlah pasien rawat jalan di rumah sakit menurut bab pada ICD-10 tahun 2007
dapat dilihat pada Lampiran 3.3.a.
TABEL 3.7
POLA 10 PENYAKIT TERBANYAK PADA PASIEN RAWAT JALAN
DI RUMAH SAKIT TAHUN 2007
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
Kunjungan
Admission
Rate
2,142,968
1.71
1,762,200
1.01
1,246,455
1.87
1,195,670
1,143,694
1.02
1.08
955,081
1.85
723,844
545,482
529,743
500,640
1.01
1.01
2.09
1.79
Sedangkan untuk tahun 2008, pasien yang paling banyak berkunjung adalah pasien
dengan penyakit sistem pernapasan, kemudian disusul dengan faktor yang mempengaruhi
keadaan kesehatan dan yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan, penyakit sistem
cerna, penyakit infeksi dan parasit tertentu, dan penyakit sistem sirkulasi darah seperti
dapat dilihat pada Tabel 3.8 berikut ini. Perincian jumlah pasien rawat jalan di rumah sakit
menurut bab pada ICD-10 tahun 2008 dapat dilihat pada Lampiran 3.3.
32
TABEL 3.8
POLA 10 PENYAKIT TERBANYAK PADA PASIEN RAWAT JALAN
DI RUMAH SAKIT TAHUN 2008
No
1
7
8
9
10
2
3
4
5
6
Admission
Rate
Jumlah
Kunjungan
469,067
1.86
463,664
1.91
360,247
344,635
324,656
1.68
1.95
2.84
211,419
1.46
181,210
180,926
175,132
1.76
3.99
2.98
168,123
1.41
Tabel 3.9 berikut menunjukkan pola 10 penyakit terbanyak pasien rawat inap di
rumah sakit tahun 2007 menurut ICD-10. Pasien rawat inap terbanyak adalah pasien
dengan penyakit infeksi dan parasit tertentu, kemudian disusul pasien kehamilan,
persalinan dan masa nifas. Akan tetapi kematian atau Case Fatality Rate (CFR) terbesar
adalah kematian dari pasien dengan alasan kondisi tertentu yang bermula pada masa
perinatal, kemudian disusul dengan pasien dari penyakit sistem sirkulasi darah. Perincian
jumlah pasien rawat inap di rumah sakit menurut bab pada ICD-10 tahun 2007 dapat
dilihat pada Lampiran 3.4.a.
TABEL 3.9
DISTRIBUSI PASIEN RAWAT INAP MENURUT BAB ICD-X
DI RUMAH SAKIT DI INDONESIA TAHUN 2007
No
Jumlah
1
2
3
Pasien Mati
CFR (%)
568,981
335,221
225,212
14,323
887
6,590
2.52
0.26
2.93
202,100
5,945
2.94
198,180
197,780
21,830
7,214
11.02
3.65
188,052
778
0.41
141,857
3,967
2.60
121,538
95,070
4,557
4,585
3.75
4.82
Pada tahun 2008, data yang terkumpul sampai dengan bulan Agustus 2009
menunjukkan pasien rawat inap terbanyak masih sama dengan tahun 2007 yaitu penyakit
infeksi dan parasit tertentu, kemudian disusul pasien kehamilan, persalinan dan masa nifas.
33
Sedangkan CFR terbesar terjadi pada penyakit sistem sirkulasi darah disusul penyakit
susunan saraf. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 3.10 di bawah ini dan Lampiran 3.4.
TABEL 3.10
DISTRIBUSI PASIEN RAWAT INAP MENURUT BAB ICD-X
DI RUMAH SAKIT DI INDONESIA TAHUN 2008
Jumlah Pasien
Golongan Sebab Sakit
Baru
No
1
2
3
4
6
7
Neoplasma
Penyakit Sistem Napas
9
10
Pasien
Mati
CFR (%)
209,347
31,082
93,466
83,045
23,163
3,218
9,108
5,585
11.06
10.35
9.74
6.73
12,030
605
5.03
92,110
205,076
4,332
8,190
4.70
3.99
31,069
1,223
3.94
127,742
63,707
4,542
2,046
3.56
3.21
2. Penyakit Menular
a. Malaria
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit (plasmodium) yang
ditularkan oleh gigitan nyamuk yang terinfeksi (vektor-borne disease). Pada tubuh manusia,
parasit membelah diri dan bertambah banyak di dalam hati dan kemudian menginfeksi sel
darah merah.
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya pengendalian dan
penurunan kasusnya merupakan komitmen internasional dalam Millenium Development
Goals (MDGs). Kasus malaria di Indonesia secara umum menunjukkan kecenderungan
menurun, namun masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat.
GAMBAR 3.7a
ANNUAL PARASITE INSIDENCE MALARIA ()
DI JAWA BALI TAHUN 2000 2008
34
GAMBAR 3.7b
ANNUAL MALARIA INSIDENCE ()
DI LUAR JAWA BALI TAHUN 2000 2008
Pada Gambar 3.7a dan 3.7b dapat diketahui baik API maupun AMI menunjukkan
kecenderungan penurunan selama periode 2000-2008. API tahun 2000 yang berada pada angka
0,81 per 1.000 penduduk terus turun hingga 0,15 per 1.000 penduduk pada tahun 2004. Angka
ini meningkat menjadi 0,19 pada tahun 2006, untuk kemudian kembali turun hingga berada
pada angka 0,16 per 1.000 penduduk pada tahun 2007 dan 2008. Kecenderungan penurunan
juga ditunjukkan oleh AMI. Pada periode tahun 2000-2004 AMI cenderung menurun dari 31,09
menjadi 21,2 per 1.000 penduduk. Angka ini naik pada tahun 2005 menjadi 24,75, dan
kemudian terus mengalami penurunan sampai pada tahun 2008 menjadi 16,82 per 1.000
penduduk.
Di provinsi luar Jawa dan Bali, AMI tertinggi adalah di Papua Barat, yaitu sebesar
167,47 per 1.000 penduduk, diikuti oleh NTT (104,10), Papua (84,74) dan Maluku Utara
(51,42). Meskipun Papua Barat masih menjadi provinsi dengan AMI tertinggi pada tahun 2008,
angka ini telah banyak mengalami penurunan dari AMI tahun 2007 yang sebesar 346,04 per
1.000 penduduk. Sedangkan untuk wilayah Jawa dan Bali, API tertinggi adalah Provinsi Jawa
Timur sebesar 0,71 per 1.000 penduduk diikuti Jawa Barat sebesar 0,58 per 1.000 penduduk.
Sedangkan yang terendah adalah di Provinsi Banten dan DI Yogyakarta yaitu masing-masing
sebesar 0,03 per 1.000 penduduk. Rincian API dan AMI menurut provinsi tahun 2008 dapat
dilihat pada Lampiran 3.5.
b. TB Paru
35
GAMBAR 3.8
CAKUPAN PENEMUAN KASUS BARU TB BTA POSITIF
MENURUT PROVINSI TAHUN 2008
Tahun
Estimasi
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
269,078
259.97
241,104
248,877
233,115
231,645
232,358
228,485
Realisasi
% CDR
Abs.
% CDR
Abs.
30
40
50
60
70
70
70
70
80,723
103,988
120,552
149,326
163,181
162,152
162,651
161,539
20
29
38
54
68.1
75.7
69.12
72.82
53,780
76,230
92,516
128,981
158,640
175,320
160,617
166,376
BTA Neg
Rotgen
Kambuh
Positive
2,822
3,731
4.07
4,429
4,446
4,227
3,915
3294
31,377
72,219
77,102
76,981
85,373
91,029
102,630
107,005
Ekstra
Paru
1,727
3,008
3,974
4,267
6,142
7,013
8,048
9,016
TB Anak
All Cases
5,360
1,884
26,492
30,728
Jumlah
89,706
155,188
177,662
214,658
259,969
277,589
275,210
298,329
Proporsi kasus baru BTA positif menurut jenis kelamin di Indonesia pada tahun
2005 sampai tahun 2008 tidak banyak berubah, laki-laki berkisar 57-59% dan perempuan
40-43%.
36
GAMBAR 3.9
PROPORSI KASUS BARU BTA POSITIF MENURUT JENIS KELAMIN
DI INDONESIA TAHUN 2005 2008
37
kumulatif
Kasus AIDS telah terdeteksi di 32 provinsi, hanya provinsi Sulawesi Barat yang
belum tercatat adanya kasus AIDS. Jumlah kumulatif kasus AIDS dibandingkan jumlah
penduduk (case rate) sebesar 7,12 per 100.000 penduduk, case rate tertinggi di provinsi
Papua sebesar 129,35 per 100.000 penduduk.
Pada Gambar 3.11 terlihat bahwa provinsi dengan jumlah kasus AIDS terbanyak,
secara berurutan dari yang tertinggi adalah Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur,
Papua dan Bali.
GAMBAR 3.11
10 PROVINSI DI INDONESIA DENGAN KASUS AIDS TERBANYAK
S.D 31 DESEMBER 2008
38
GAMBAR 3.12
JUMLAH KASUS AIDS PADA PENGGUNA NAPZA SUNTIK DI INDONESIA
S.D 31 DESEMBER 2008
Berdasarkan jenis kelamin, 92% kasus AIDS pada pengguna NAPZA adalah lakilaki, 7% perempuan dan 1% tidak tercatat jenis kelaminnya. Berdasarkan umur, sebagian
besar juga terjadi pada usia produktif yaitu usia 20-29 tahun (65,2%) dan usia 30-39 tahun
(26,3%) seperti terlihat pada Gambar 3.13.
GAMBAR 3.13
PERSENTASE KUMULATIF KASUS AIDS PADA PENGGUNA
NAPZA SUNTIK BERDASARKAN GOLONGAN UMUR
DI INDONESIA s.d. 31 DESEMBER 2008
Penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) merupakan padanan istilah bahasa
Inggris Acute Respiratory Infection (ARI) adalah penyakit infeksi akut yang menyerang
salah satu bagian dan atau lebih dari saluran napas mulai dari hidung (saluran atas) hingga
alveoli (saluran bawah) termasuk jaringan adneksanya, seperti sinus, rongga telinga tengah
dan pleura (selaput paru). Penyakit ISPA yang menjadi fokus program kesehatan adalah
Pneumonia, karena pneumonia merupakan salah satu penyebab utama kematian anak.
Pneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli). Infeksi dapat
39
disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Pneumonia juga dapat terjadi akibat
kecelakaan karena menghirup cairan atau bahan kimia. Populasi yang rentan terserang
Pneumonia adalah anak-anak usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun, atau
orang yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi, gangguan imunologi).
Program pengendalian ISPA menetapkan bahwa semua kasus yang ditemukan harus
mendapat tata laksana sesuai standar, dengan demikian angka penemuan kasus ISPA juga
menggambarkan penatalaksanaan kasus ISPA. Jumlah kasus ISPA di masyarakat
diperkirakan sebanyak 10% dari populasi. Target cakupan program ISPA nasional pada
Pneumonia Balita sebesar 76% dari perkiraan jumlah kasus, namun pada tahun 2008
cakupan penemuan kasus baru mencapai 18,81,% (laporan dari 26 provinsi).
Pada kasus Penumonia yang terjadi pada balita berdasarkan laporan 26 provinsi
tiga provinsi dengan cakupan tertinggi berturut-turut adalah Provinsi Nusa Tenggara Barat
sebesar 56,50%, Jawa Barat sebesar 42,50% dan Kepulauan Bangka Belitung sebesar
21,71%. Sedangkan cakupan terendah adalah Provinsi DI Yogyakarta sebesar 1,81%,
Kepulauan Riau sebesar 2,08%, dan NAD sebesar 4,56%. Data cakupan masing-masing
provinsi dapat dilihat pada Lampiran 3.12.
e. Kusta
Kusta atau Lepra adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium leprae. Bila tidak ditangani dengan baik, Kusta dapat menjadi progresif,
menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak, dan mata.
Strategi Global WHO menetapkan indikator eliminasi Kusta adalah angka
penemuan penderita (Newly Case Detection Rate, NCDR) yang menggantikan indikator
utama sebelumnya yaitu angka penemuan penderita terdaftar (prevalensi rate < 1/10.000
penduduk).
Prevalensi penyakit Kusta di Indonesia sejak tahun 2000 2008 tidak banyak
mengalami perubahan, hanya pada tahun 2008 ada penurunan sedikit dari tahun
sebelumnya. Sedangkan persebarannya hampir terdapat di seluruh provinsi di Indonesia,
dengan jumlah kasus Kusta yang berbeda-beda. Jumlah kasus Kusta terbanyak terdapat di
Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan. (Lampiran 3.14)
NCDR penyakit Kusta di Indonesia sejak tahun 2005 hingga 2008 menunjukkan
penurunan hingga menjadi 0,76 per 10.000 penduduk pada tahun 2008. NCDR tertinggi
terdapat di Provinsi Papua Barat kemudian Provinsi Papua. Prevalensi dan NCDR per
provinsi selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 3.14.
40
GAMBAR 3.14
PREVALENSI DAN ANGKA PENEMUAN PENDERITA BARU
DI INDONESIA TAHUN 2000 2008
Jumlah kasus Kusta di Indonesia pada tahun 2008 adalah 17.441 kasus terdiri dari
tipe PB 3.113 kasus dan tipe MB 14.328 kasus (Sumber Profil DitJen P2PL 2008).
Perkembangan jumlah penderita Kusta di Indonesia tahun 2003 - 2008 dapat dilihat
pada Tabel 3.12 berikut ini.
TABEL 3.12
JUMLAH PENDERITA KUSTA MENURUT TIPE
DAN ANGKA PENEMUAN PENDERITA PER 100.000 PENDUDUK
DI INDONESIA TAHUN 2003 2008
Tahun
Jumlah Kasus
Tipe PB
Tipe MB
2003
2004
2005
2006
2007
2008
15,550
16,572
18,735
18,300
17,726
17,441
3,594
3,615
3,859
3,550
3,643
3,113
11,956
12,957
14,876
14,750
14,083
14,328
NCDR
(per 100.000 pddk)
7.29
7.80
8.68
8.35
7.84
7.60
41
GAMBAR 3.15
PROPORSI CACAT TINGKAT II DAN PROPORSI ANAK DI ANTARA
KASUS BARU DI INDONESIA TAHUN 2000-2008
Tetanus adalah penyakit akut yang disebabkan oleh bacillus Clostridium tetani,
yang masuk ke tubuh melalui luka. Tetanus Neonatorum (tetanus pada bayi baru lahir)
merupakan penyakit Tetanus yang masih terjadi di negara berkembang yang disebabkan
oleh pemotongan tali pusat dengan alat yang tidak steril.
Pada Tabel 3.13 terlihat bahwa pada tahun 2008 terjadi 165 kasus Tetanus
Neonatorum dengan kematian sejumlah 91 kasus atau CFR 55%. Dari kasus Tetanus
Neonatorum tersebut sebagian besar adalah bayi yang persalinannya ditolong oleh dukun
bersalin.
42
TABEL 3.13
JUMLAH KASUS TETANUS NEONATORUM
DI 10 PROVINSI TAHUN 2008
% Penolong persalinan
No
Provinsi
Total Kasus
Meninggal
CFR
Tenaga
kesehatan
Dukun
bersalin
Tidak
diketahui
1 Banten
50
23
46
6.00
86.00
8.00
2 Jawa Barat
41
28
68
17.07
60.98
21.95
3 Sumatera Selatan
17
53
23.53
64.71
11.76
4 Jawa Timur
17
47
35.29
64.71
5 Riau
44
44.44
33.33
22.22
6 Lampung
67
33.33
66.67
7 Jawa Tengah
43
28.57
71.43
8 Sulawesi Tengah
71
28.57
57.14
14.29
9 Sumatera Barat
75
25.00
50.00
25.00
10 Sulawesi Selatan
4
Total
165
Sumber: Ditjen PP&PL, Depkes RI, 2009
2
91
50
55.15
0.00
100.00
2) Campak
Campak atau Morbili merupakan penyakit infeksi yang akut dan sangat menular,
dan sering terjadi pada anakanak. Campak dapat menular secara langsung maupun tidak
langsung melalui pernafasan yang terkontaminasi sekret orang yang terinfeksi, pada fase
catarhall (ditandai dengan bintik bintik merah di kulit, demam, conjunctivitis, bronchitis).
Pada Tabel 3.14 berikut ini menunjukkan bahwa kasus Campak pada tahun 2008
paling banyak terjadi di Provinsi Jawa Barat, yaitu sebanyak 3.424 kasus, dengan tidak ada
satu pun kasus terjadi pada orang yang telah divaksinasi. Data terinci menurut provinsi
dapat dilihat pada Lampiran 3.17.
TABEL 3.14
10 PROVINSI JUMLAH KASUS CAMPAK TERBANYAK DAN STATUS VAKSINASI
TAHUN 2008
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Provinsi
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
Sumatera Selatan
Jawa Timur
Sulawesi Selatan
Lampung
Nanggroe Aceh Darussalam
Sumatera Utara
DKI Jakarta
Jumlah
% Kasus
Kasus
kasus
divaksinasi
divaksinasi
3424
0
0.0
1552
36
2.3
1001
610
60.9
766
232
30.3
735
407
55.4
711
202
28.4
707
312
44.1
596
119
20.0
542
143
26.4
511
0
0.0
43
Meninggal
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
3) Difteri
Difteri adalah penyakit yang menyerang sistem pernafasan bagian atas yang
ditandai dengan sakit leher, demam ringan, sakit tekak dan demam secara tiba-tiba disertai
tumbuhnya membran kelabu yang menutupi tonsil serta bagian saluran pernafasan. Difteri
disebabkan oleh kuman Corynebacterium diphtheriae.
Pembawa kuman ini adalah manusia sendiri. Kuman ini amat sensitif pada faktorfaktor alam sekitar seperti kekeringan, kepanasan dan sinar matahari. Difteri disebarkan
melalui saluran pernafasan. Tingkat kematian akibat Difteri paling tinggi di kalangan bayi
dan orang tua dan kematian biasanya terjadi dalam masa tiga hingga empat hari.
TABEL 3.15
JUMLAH KASUS DIFTERI DAN STATUS VAKSINASI
DI BEBERAPA PROVINSI TAHUN 2008
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Jumlah Kasus
Tidak
Vaksinasi
Vaksinasi
35
28
19
42
0
33
9
4
6
6
5
4
2
4
0
5
1
4
1
2
0
3
0
2
2
0
1
0
1
0
82
137
Provinsi
Jawa Timur
Sumatera Selatan
Jawa Barat
Jawa Tengah
Papua
Sumatera Barat
Sulawesi Selatan
Banten
Kalimantan Tengah
Lampung
DKI Jakarta
Sumatera Utara
Kalimantan Selatan
DI Yogyakarta
Sulawesi Tenggara
Indonesia
Total
63
61
33
13
12
9
6
5
5
3
3
2
2
1
1
219
Pada Tabel 3.15 di atas terlihat bahwa kasus Difteri tertinggi terdapat di Provinsi
Jawa Timur, yaitu sebanyak 63 kasus. Dari 63 kasus tersebut 35 kasus di antaranya adalah
dari orang yang telah mendapat imunisasi. Peringkat berikutnya adalah Provinsi Sumatera
Selatan, yaitu sebanyak 61 kasus dengan 19 kasus di antaranya adalah dari orang yang telah
mendapat imunisasi.
4) Polio dan AFP (Acute Flaccid Paralysis/Lumpuh Layu Akut)
Polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem
syaraf, dan dapat menyebabkan kelumpuhan. Penyakit ini dapat menyerang semua umur,
akan tetapi terutama pada anak usia di bawah tiga tahun (>50% dari semua kasus). Virus ini
masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan berkembang biak dalam sistem percernaan.
Gejala utamanya adalah demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku di leher dan sakit di
tungkai dan lengan. Satu di antara 200 orang yang terinfeksi dapat menyebabkan
44
kelumpuhan permanen dan biasanya pada kaki. Di antara semua kelumpuhan, 5%-10%
meninggal karena otot-otot pernafasannya tidak dapat bergerak.
AFP adalah kondisi yang abnormal yang ditandai dengan melemahnya, lumpuhnya
atau hilangnya kekuatan otot tanpa penyebab yang jelas. Hal ini dapat disebabkan oleh
penyakit atau trauma yang mempengaruhi syaraf yang berhubungan dengan otot. AFP ini
sering juga dijelaskan sebagai tanda cepat munculnya serangan seperti pada penyakit Polio.
TABEL 3.16
10 PROVINSI DENGAN AFP RATE TERTINGGI TAHUN 2008
No
Provinsi
Jumlah
Kasus AFP
AFP Rate /
100.000
penduduk
Persentase
Spesimen
Adekuat
Sulawesi Utara
27
4.91
4.91
81.4
DI Yogyakarta
29
4.83
4.67
86.2
Gorontalo
12
4.80
4.80
100
Bali
36
4.50
4.38
94.4
Kepulauan Riau
14
4.00
3.71
78.5
Sumatera Selatan
84
3.91
3.77
95.2
Kalimantan Timur
32
3.76
3.76
87.5
45
3.60
3.52
84.4
Lampung
79
3.59
3.55
83.5
10
46
3.41
3.41
91.3
Jumlah kasus AFP pada tahun 2008 di seluruh Indonesia sebanyak 1.683 kasus.
Dari semua kasus AFP, yang tertinggi ratenya adalah di Sulawesi Utara sebesar 4,91 per
100.000 penduduk, namun bila melihat pada total kasus jumlah tertinggi terdapat di
Sumatera Selatan, yaitu sebanyak 84 kasus kemudian Lampung dengan 79 kasus. Jumlah
kasus AFP menurut provinsi pada tahun 2008 dapat dilihat pada Lampiran 3.19.
g. Penyakit Potensial KLB/Wabah
Demam Berdarah Dengue disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh
nyamuk Aedes aegypty. Umumnya menyerang anak di bawah umur 15 tahun, akan tetapi
dapat juga menyerang orang dewasa.
Gambar 3.16 menunjukkan terjadinya penurunan Insidence Rate (IR) Demam
Berdarah Dengue dari tahun 2007 ke tahun 2008, akan tetapi masih menunjukkan angka
yang relatif tinggi bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. IR yang menurun
tahun 2008 diiringi dengan menurunnya Case Fatality Rate (CFR) juga, di mana CFR
menurun dari 1,01% pada tahun 2007 menjadi 0,86% pada tahun 2008. Data terinci
menurut provinsi dapat dilihat pada Lampiran 3.22 dan 3.23.
45
GAMBAR 3.17
CASE FATALITY RATE DBD
DI INDONESIA TAHUN 2003 2008
GAMBAR 3.16
INCIDENCE RATE DBD PER 100.000 PENDUDUK
DI INDONESIA TAHUN 2003 2008
2) Diare
Diare dapat didefinisikan sebagai perubahan konsistensi feses selain dari frekuensi
buang air besar. Dikatakan Diare bila feses lebih berair dari biasanya. Diare dapat juga
didefinisikan bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air besar yang berair tapi
tidak berdarah dalam waktu 24 jam. Sementara diare yang berdarah didefinisikan sebagai
disentri.
Pada tahun 2008 dilaporkan terjadinya KLB Diare di 15 provinsi dengan jumlah
penderita sebanyak 8.443 orang, jumlah kematian sebanyak 209 orang atau CFR sebesar
2,48%. Jumlah provinsi, jumlah kasus dan CFR dari KLB Diare pada tahun 2000 2008
dapat dilihat pada Tabel 3.17 berikut ini. Sedangkan jumlah penderita, meninggal dan CFR
dalam KLB Diare menurut provinsi dari tahun 2003-2008 dapat dilihat pada Lampiran
3.21.
TABEL 3.17
JUMLAH KASUS, CFR, DAN JUMLAH PROVINSI DENGAN KLB DIARE
TAHUN 2000 2008
Tahun
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
Jumlah Provinsi
dengan KLB
16
12
15
22
17
11
16
8
15
Jumlah
Kasus
5,680
4,428
5,789
4,622
3,314
5,051
13,451
3,659
8,443
Meninggal
CFR (%)
109
100
94
128
53
127
291
69
209
1.92
2.26
1.62
2.77
1.60
2.51
2.16
1.89
2.48
GAMBAR 3.18
JUMLAH KASUS KLB DIARE DAN CFR DI INDONESIA TAHUN 2000-2008
3) Chikungunya
Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan virus Chik yang merupakan grup
Arbovirus dari Alphavirus yang merupakan famili Togaviridae. Chikungunya berasal dari
bahasa Swahili (suatu daerah di Afrika) yang berarti berjalan membungkuk. Hal ini
dimungkinkan karena penderitanya merasakan sakit sendi yang amat sangat sehingga kalau
berdiri harus membungkuk menahan sakit. Penderita tidak bisa keluar rumah, sehingga tidak
dapat melakukan aktifitas karena mengalami lumpuh sementara.
Demam Chikungunya dijumpai terutama di daerah tropis dan sering menyebabkan
epidemi dalam interval tertentu (10-20 tahun). Beberapa faktor yang mempengaruhi
munculnya demam Chikungunya antara lain rendahnya status kekebalan kelompok
masyarakat, kepadatan populasi nyamuk penular karena banyaknya tempat perindukan nyamuk
yang biasanya terjadi pada musim penghujan.
Selama lima tahun terakhir (2004 - 2008), Demam Chikungunya menyebar di 11
provinsi (Sumatra Utara, Sumatra Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah,
DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Barat)
dengan jumlah kasus sebanyak 13.634 penderita tanpa kematian yang tersebar di 42
kabupaten/kota, 90 kecamatan dan 134 desa/kelurahan. Pada tahun 2008 dilaporkan terjadi di
Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Barat dan DI Yogyakarta dengan jumlah
kasus sebanyak 2.608 penderita.
47
TABEL 3.18
JUMLAH KASUS DEMAM CHIKUNGUNYA
DI INDONESIA TAHUN 2008
No
Provinsi
Jawa Barat
DKI Jakarta
DI Yogya
Jml Kasus
P
M
177
145
90
10
10
12
102
211
82
43
80
30
149
Kab/Kota
Kab. Bogor
Kota Bandung
Kota Cirebon
Kota Tasikmalaya
Kota Depok
Kota Cimahi
Kab. Karawang
Kab. Sukabumi
Kab. Bandung
Kab. Sumedang
Kab. Cirebon
Kab. Bandung Barat
2 Kodya
Kota Yogyakarta
Total
784
1925
Jumlah
Kecamatan Desa/Kel
0
2
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
3
0
0
22
32
h. Rabies
Rabies adalah salah satu penyakit yang CFR-nya tinggi. Penyakit ini disebabkan
oleh infeksi virus rabies yang ditularkan melalui gigitan hewan seperti anjing, kucing,
kelelawar, kera, musang dan serigala yang di dalam tubuhnya terdapat virus Rabies.
Situasi yang berkaitan dengan Rabies di Indonesia sampai tahun 2008 dapat dilihat
dalam Gambar 3.19. Dari gambar tersebut terlihat bahwa kejadian gigitan rabies cenderung
menurun sejak tahun 2005 sampai tahun 2007, namun mengalami peningkatan kembali
pada tahun 2008 dan bahkan melampaui kejadian gigitan yang terjadi dalam lima tahun
terakhir. Hal ini tentunya juga diikuti dengan meningkatnya pemberian Vaksin Anti Rabies
(VAR).
GAMBAR 3.19
SITUASI RABIES DI INDONESIA TAHUN 2003 2008
48
Pada tahun 2008 dilaporkan jumlah spesimen positif Rabies pada hewan sebanyak
1.024 spesimen. Selama 6 tahun terakhir (2003-2008) jumlah kasus positif pada hewan
bervariasi, meskipun pada tahun 2008 bila dibandingkan dengan tahun 2007 mengalami
penurunan dari 1.396 kasus menjadi 1.024 kasus positif. Situasi Rabies menurut provinsi
pada tahun 2008 dapat dilihat pada Lampiran 3.28.
GAMBAR 3.20
JUMLAH SPESIMEN POSITIF RABIES PADA HEWAN
DI INDONESIA TAHUN 2000 2008
i. Filariasis
49
GAMBAR 3.21
JUMLAH PENDERITA FILARIASIS DI INDONESIA TAHUN 2002-2008
j. Frambusia
Frambusia adalah penyakit infeksi kronis yang sering terjadi di daerah tropis seperti
Afrika, Asia, Amerika Selatan dan Tengah, serta Kepulauan Pasifik. Penyakit ini
mempunyai banyak nama seperti pian, parangi, paru, frambesia tropica. Biasanya kasus ini
mulai terjadi pada anak di bawah usia 15 tahun, dan insiden paling tinggi biasanya pada
anak usia 6-10 tahun. Insiden pada laki-laki dan perempuan biasanya hampir sama.
Frambusia merupakan penyakit yang sangat jarang ditemukan. Penyakit ini
berhubungan dengan hygiene/kebersihan perorangan dan ketersediaan air pada suatu area.
Di Asia, saat ini Frambusia hanya ditemukan di Indonesia dan Timor Leste. Dalam hal
pengobatan, Frambusia termasuk penyakit yang mudah diobati. Hanya dengan sekali
penyuntikan dengan menggunakan Benzathine Penicillin, Frambusia dapat disembuhkan
dengan mudah.
Pada tahun 2008 ditemukan sebanyak 5.926 kasus Frambusia. Jumlah kasus
terbanyak dilaporkan terjadi di Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Papua. Penyakit
Frambusia seharusnya tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat. Namun, walaupun
prevalensinya sudah di bawah 1% masih perlu mendapat perhatian khusus. Apabila kurang
mendapat perhatian, maka dapat menimbulkan suatu fenomena yang disebut neglected
disease, atau penyakit yang terabaikan.
GAMBAR 3.22
KASUS PENYAKIT FRAMBUSIA DI INDONESIA TAHUN 2004-2008
50
Penyakit Frambusia ada yang menular dan tidak menular. Kasus Frambusia yang
menular sebanyak 3.466 kasus, dan yang tidak menular 2.460 kasus. Jumlah kasus
Frambusia menurut provinsi dapat dilihat pada Tabel 3.20 di bawah ini.
TABEL 3.19
KASUS PENYAKIT FRAMBUSIA TAHUN 2008
Frambusia
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Sumatera Selatan
Lampung
Jawa Timur
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Nusa Tenggara Timur
Maluku
Papua
Banten
Nusa Tenggara Barat
Bali
Total
Menular
0
0
0
0
0
17
16
2
2245
795
385
6
0
0
3466
Tidak Menular
0
0
0
2
0
2
22
25
1950
237
222
0
0
0
2460
Total
0
0
0
2
0
19
38
27
4195
1032
607
6
0
0
Notes District
23
28
7
15
10
7
2
2
20
8
9
1
9
9
k. Antraks
Penyakit Antraks adalah penyakit infeksi yang akut yang disebabkan oleh spora dari
bakteri Bacillus anthracis. Spora Bacillus anthracis dapat bertahan hidup di lingkungan
selama bertahun-tahun hingga mendapatkan host baru. Umumnya penyakit ini terjadi pada
mamalia herbivora baik yang liar maupun peliharaan, meskipun dapat juga menyerang
mamalia lain dan beberapa jenis unggas. Manusia dapat tertular Antraks melalui kontak
langsung maupun tidak langsung atau mengkonsumsi binatang yang terinfeksi atau produk
hewan yang terkontaminasi bakteri/spora Antraks.
Sepanjang tahun 2008 dilaporkan 20 kasus Antraks pada manusia di Indonesia yaitu
18 kasus di Kabupaten Bogor dan 2 kasus di Kotamadya Jakarta Selatan, dengan Case
Fatality Rate 0%. Sampai dengan tahun 2007 masih terdapat beberapa daerah endemis
Antraks yaitu antara lain Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara
Timur dan Sulawesi Selatan. Perkembangan jumlah kasus dan kematian Antraks pada
manusia dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
51
GAMBAR 3.23
JUMLAH KASUS & KEMATIAN ANTRAKS
PADA MANUSIA DI INDONESIA TAHUN 2002
2008
GAMBAR 3.24
CASE FATALITY RATE ANTRAKS PADA
MANUSIA DI INDONESIA TAHUN 2002 2008
l. Pes
Penyakit pes (bubonic plaque) disebabkan oleh bakteri yang bernama Pasteurella
pestis. Pes merupakan infeksi pada hewan pengerat liar, yang dikeluarkan dari satu hewan
pengerat ke hewan lain dan kadang-kadang dari hewan pengerat ke manusia karena gigitan
pinjal.
Surveilans aktif dan pasif terhadap binatang pengerat dan pinjalnya dilakukan
secara rutin di 4 daerah fokus Pes yaitu Provinsi Jawa Tengah (Boyolali), Jawa Barat
(Bandung), DI Yogyakarta (Sleman) dan Jawa Timur (Pasuruan). Pada tahun 2008
diperiksa 3.450 binatang pengerat, 416 di Sleman dan 3.034 di Pasuruan, didapatkan 2 hasil
positif Pes. Kemudian juga dilakukan pemeriksaan terhadap 6 orang yang diduga Pes di
Pasuruan dan didapatkan hasil positif 3 orang. Hasil pemeriksaan selengkapnya dapat
dilihat pada Lampiran 3.27.
Untuk mengetahui keadaan kejadian Pes di Indonesia dapat dilihat pada Gambar
3.25 di bawah ini. Terdapat beberapa daerah fokus Pes, dimana di daerah tersebut pernah
ditemukan kejadian penyakit Pes yaitu DI Yogyakarta dan Jawa Timur. Hasil survei rutin
rodent Pes di daerah fokus pes menunjukkan adanya fluktuasi jumlah rodent yang diperiksa
maupun jumlah rodent yang positif mengandung bakteri.
GAMBAR 3.25
HASIL SURVEILANS RUTIN RODENT PES DI DAERAH FOKUS PES
TAHUN 2003-2008
52
Menurut data yang ada pada tahun 2008, terjadi penurunan yang sangat drastis dari
kejadian gejala/mirip Pes pada manusia dibandingkan beberapa tahun sebelumnya seperti
dapat dilihat pada Gambar 3.26 berikut ini.
GAMBAR 3.26
SITUASI PES PADA MANUSIA DI INDONESIA TAHUN 2003-2008
m. Kecacingan
Gambar di bawah ini menunjukan pada tahun 2008 terjadi penurunan prevalensi
Kecacingan pada anak SD di daerah terpilih sebagai lokasi survei. Sedangkan pada tahun
2007 tidak dilaksanakan survei.
GAMBAR 3.27
DISTRIBUSI PREVALENSI KECACINGAN PADA ANAK SD
DI KABUPATEN TERPILIH TAHUN 2002 2008
53
GAMBAR 3.28
DISTRIBUSI PREVALENSI KECACINGAN DI 8 PROVINSI TAHUN 2008
n. Leptospirosis
Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan umumnya ada
di daerah tropis dan subtropis dengan curah hujan tinggi. Leptospirosis dapat menyebabkan
gangguan pada berbagai bagian dari tubuh manusia. Binatang yang terinfeksi, termasuk
binatang peliharaan dapat menularkan bakteri penyebab Leptospirosis melalui urinnya.
Manusia dapat tertular Leptospirosis melalui kontak dengan air, tanah basah, atau
tumbuhan yang terkontaminasi urin dari binatang yang terinfeksi.
Manifestasi klinis Leptospirosis dapat bervariasi dari gejala seperti flu biasa hingga
gangguan yang serius bahkan dapat menyebabkan kematian.
Leptospirosis dapat dicegah dengan mengurangi kontak dengan air dan lumpur yang
kemungkinan telah terkontaminasi dengan urin binatang yang terinfeksi.
54
GAMBAR 3.30
SITUASI LEPTOSPIROSIS PADA MANUSIA DI INDONESIA TAHUN 2003 2008
Avian Influenza atau flu burung adalah penyakit menular pada binatang yang
disebabkan oleh virus influenza tipe A (H5N1) yang umumnya menginfeksi unggas dan
sedikit kemungkinan menginfeksi babi. Penyakit ini bisa menular kepada manusia dan
dapat menimbulkan penyakit flu yang berakibat kematian.
Jumlah kasus baru konfirmasi Avian Influenza pada tahun 2008 menurun jika
dibandingkan pada tahun 2007, yaitu dari 42 kasus pada tahun 2007 menjadi 20 kasus pada
tahun 2008. Demikian juga terjadi penurunan angka kematian (CFR) dari 88,1% pada tahun
2007 menjadi 85% pada tahun 2008. Perkembangan kasus konfirmasi AI sampai dengan
tahun 2008 dapat dilihat pada Gambar 3.31 di bawah ini.
55
GAMBAR 3.31
SITUASI KASUS KONFIRM AI DI INDONESIA
TAHUN 2005 2008
Pada Gambar 3.32 terlihat bahwa pada tahun 2008 tidak terjadi penambahan
sebaran kasus konfirmasi AI. Perluasan daerah tertular AI pada manusia menurun jika
dibandingkan dengan tahun 2007, sebanding juga dengan penurunan jumlah kasus
konfirmasi pada tahun 2008.
GAMBAR 3.32
JUMLAH PROVINSI DAN KABUPATEN YANG BARU TERTULAR
FLU BURUNG PADA MANUSIA TAHUN 2005 2008
Dari Tabel 3.21 dapat dilihat bahwa kasus konfirmasi AI terbanyak dilaporkan dari
Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten, kemudian secara berturut-turut adalah Jawa
Tengah, Sumatera Utara, Jawa Timur, Riau. Provinsi Lampung dan Sulawesi Selatan
sampai dengan Desember 2008 sudah tidak dilaporkan adanya kasus konfirmasi pada
manusia.
56
TABEL 3.20
KASUS KONFIRM AI PER TAHUN DARI TAHUN 2005 2008
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Provinsi
DKI
Banten
Jabar
Jateng
Jatim
Lampung
Sumbar
Sumut
Sulsel
Sumsel
Riau
Bali
Total
2005
K
8
5
3
1
0
3
0
0
0
0
0
0
20
M
7
4
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13
2006
K
M
11
10
4
4
22
18
3
3
5
3
0
0
2
0
7
6
1
1
0
0
0
0
0
0
55
45
2007
K
8
11
5
5
2
0
1
1
0
1
6
2
42
M
8
9
4
5
1
0
1
1
0
1
5
2
37
2008
M
6
7
4
2
4
7
4
2
20
17
Total
K
M
33
29
27
24
34
28
11
10
7
4
3
0
4
1
8
7
1
1
1
1
6
5
2
2
137
112
Sejak ditemukan kasus pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2007, jumlah kasus
konfirmasi pada laki-laki relatif sama dengan jumlah kasus pada perempuan.
57
GAMBAR 3.34
KASUS KONFIRMASI AI MENURUT JENIS KELAMIN
DI INDONESIA TAHUN 2005-2008
Kasus konfirmasi AI yang terjadi pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2008
paling banyak ditemukan di daerah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. Persebaran
jumlah kasus dan kematian karena AI pada tahun 2005 2008 dapat dilihat pada Gambar
3.35 berikut ini.
GAMBAR 3.35
KASUS KUMULATIF KONFIRM AI DAN KEMATIAN AVIAN INFLUENZA
MENURUT PROVINSI TAHUN 2005-2008
58
GAMBAR 3.36
KASUS KONFIRM AI MENURUT RIWAYAT KONTAK
DI INDONESIA TAHUN 2005-2007
p. Hepatitis C
Hepatitis C adalah peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi virus Hepatitis C.
Virus Hepatitis C menular melalui darah dan produk darah, antara lain melalui transfusi
darah, pemakaian berulang jarum atau alat medis yang tidak steril, saling tukar alat suntik
oleh pengguna NAPZA, tindik dan tato dengan alat yang tidak steril. Penularan dapat juga
terjadi melalui hubungan seksual dan perinatal, namun hal ini jarang terjadi. Terjadinya
infeksi tidak selalu ditandai adanya gejala akan tetapi sebagian besar orang yang terinfeksi
menjadi hepatitis kronis, berjalan terus membentuk scar atau parut pada hati dan dapat
menjadi sirosis hati maupun kanker hati yang biasanya muncul setelah beberapa tahun.
Penyakit ini belum ada vaksin pencegahannya.
Departemen Kesehatan melaksanakan pendataan penyakit Hepatitis C tahap I di 11
provinsi pada bulan Oktober 2007, yaitu Provinsi DKI Jakarta, Sumatera Utara (Medan),
Sumatera Selatan (Palembang), Jawa Barat (Bandung), Jawa Tengah (Semarang), Jawa
Timur (Surabaya), Sulawesi Selatan (Makasar), Sulawesi Utara (Manado), Bali (Denpasar)
dan Kalimantan Barat (Pontianak), serta Papua (Jayapura). Pendataan tahap II melibatkan
10 provinsi dilaksanakan tanggal 1 Oktober 2008 - 31 Maret 2009 meliputi Provinsi
Kepulauan Riau, Jambi, Riau, Lampung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sumatera
Barat, Banten, DI Yogyakarta dan NTB. Program ini bertujuan untuk mendapatkan
gambaran epidemiologi dan permasalahan penyakit Hepatitis C melalui pelaporan dari unitunit yang terlibat.
Pada tahun 2008, dilaporkan adanya 7.235 kasus positif Hepatitis C dari 21
provinsi. Tiga provinsi dengan kasus terbanyak adalah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa
Timur seperti tersaji pada Tabel 3.22 di bawah ini, sedangkan data terinci menurut
golongan umur dapat dilihat pada Lampiran 3.30.
59
TABEL 3.21
JUMLAH KASUS HEPATITIS C DI INDONESIA TAHUN 2008
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Provinsi
Jumlah Kasus
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Timur
Bali
Sulawesi Selatan
Jawa Tengah
Sumatera Utara
Sumatera Selatan
Kalimantan Barat
Sulawesi Utara
DI Yogyakarta
Banten
Riau
Papua
Sumatera Barat
Lampung
Kepulauan Riau
Kalimantan Timur
Nusa Tenggara Barat
Kalimantan Selatan
Jambi
Indonesia
2,810
960
621
576
571
418
233
226
195
111
91
85
81
60
47
44
39
24
21
14
8
7,235
Jenis
Penyakit
Menular
Tidak
Menular
1980
69.49%
1986
60.48%
Tahun
1992
50.72%
25.41%
33.83%
43.60%
60
1995
48.46%
2001
44.57%
45.42%
48.53%
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang adalah >140 mm
Hg (tekanan sistolik) dan/atau >90 mmHg (tekanan diastolik) (Joint National Committe on
Prevention Detection, Evaluation, and Treatment of High Pressure VII, 2003). Hipertensi
berkontribusi secara substansial terhadap risiko penyakit lain antara lain jantung koroner,
trombo-embolik, dan stroke dapat mengakibatkan timbulnya kerusakan jantung, otak dan
ginjal.
Hipertensi merupakan penyakit sirkulasi darah yang merupakan kasus terbanyak
pada rawat jalan maupun rawat inap di rumah sakit. Hasil pencatatan dan pelaporan rumah
sakit (SIRS, Sistem Informasi Rumah Sakit) menunjukkan kasus baru penyakit sistem
sirkulasi darah terbanyak pada kunjungan rawat jalan maupun jumlah pasien keluar rawat
inap dengan diagnosis penyakit Hipertensi tertinggi pada tahun 2007
Hasil Riskesdas 2007 prevalensi Hipertensi pada penduduk umur 18 tahun ke atas
di Indonesia adalah sebesar 31,7%. Menurut provinsi, prevalensi Hipertensi tertinggi di
Kalimantan Selatan (39,6%) dan terendah di Papua Barat (20,1%).
2) Penyakit Jantung
61
Hasil pencatatan dan pelaporan rumah sakit (SIRS, Sistem Informasi Rumah Sakit)
menunjukkan jumlah kasus baru kunjungan rawat jalan dan jumlah pasien rawat inap
penyakit Jantung pada pada tahun 2007 sebagai berikut.
GAMBAR 3.37
JUMLAH PASIEN PENYAKIT JANTUNG DI RUMAH SAKIT
DI INDONESIA TAHUN 2007
Dari grafik di atas terlihat kasus terbanyak adalah penyakit Jantung Iskemik
lainnya, jika ditambah kasus Infark Miokard Akut maka semakin jelas bahwa kasus
terbanyak adalah kasus penyakit Jantung Iskemik atau yang biasanya lebih dikenal sebagai
penyakit Jantung Koroner. Sedangkan Case Fatality Rate (CFR) tertinggi terjadi pada
Infark Miokard Akut (13,49%), Gagal Jantung (13,42%) dan penyakit jantung lainnya
(13,37%).
GAMBAR 3.38
CFR PENYAKIT JANTUNG DI RUMAH SAKIT DI INDONESIA TAHUN 2007
62
Penyakit pembuluh darah otak merupakan penyakit dengan kejadian, kecacatan dan
kematian yang cukup tinggi. Stroke merupakan penyakit pembuluh darah otak dengan
jumlah pasien terbanyak pada rawat jalan (jumlah kasus baru) maupun rawat inap (jumlah
pasien keluar) seperti tergambar pada grafik di bawah ini.
GAMBAR 3.39
JUMLAH PASIEN PENYAKIT PEMBULUH DARAH OTAK DI RUMAH SAKIT
DI INDONESIA TAHUN 2007
CFR penyakit pembuluh darah otak pada pasien rawat inap di rumah sakit juga
tinggi berkisar 11,2% pada infark serebral hingga tertinggi 34,46% pada perdarahan
intrakranial. Stroke tak menyebut perdarahan atau infark dan perdarahan intrakranial
merupakan penyebab kematian terbanyak di rumah sakit pada tahun 2007 masing-masing
5,24% dan 3,99% dari seluruh kematian di rumah sakit. CFR dari penyakit pembuluh darah
otak dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
GAMBAR 3.40
CFR PENYAKIT PEMBULUH DARAH OTAK DI RUMAH SAKIT
DI INDONESIA TAHUN 2007
Darussalam (16,6 atau 16,6 per 1.000 penduduk) dan terendah di Papua (3,8/ atau 3,8
per 1.000 penduduk).
b. Diabetes Melitus (DM)
Penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis
atau penyakit gula darah adalah golongan penyakit kronis yang ditandai dengan
peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme
dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai
kebutuhan tubuh atau bisa disebutkan sebagai suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula
sederhana) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan
insulin secara adekuat.
Diabetes terjadi jika tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup untuk
mempertahankan kadar gula darah yang normal atau jika sel tidak memberikan respon yang
tepat terhadap insulin.
Menurut para pakar jumlah penderita atau penyandang DM dari tahun ke tahun
meningkat seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat.
International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems
(ICD-10) membagi DM menjadi lima kelompok, yaitu:
1. DM bergantung insulin (termasuk DM tipe 1)
2. DM tidak bergantung insulin (termasuk DM tipe 2)
3. DM berhubungan malnutrisi
4. DM YDT lainnya (DM yang ditentukan lainnya=Other specified DM)
5. DM YTT (DM yang tidak tentu= unspecified diabetes mellitus)
Jumlah kasus baru kunjungan rawat jalan rumah sakit pada tahun 2007 adalah
28.095 kasus. Keseluruhan DM menyebabkan 4.162 kematian atau CFR sebesar 7,02%.
Dari kelima jenis DM, DM YTT dan DM tidak bergantung insulin yang masuk dalam 50
peringkat utama penyebab kematian, rawat inap dan rawat jalan di RS di Indonesia selama
tahun 2007. DM YTT merupakan 2,34% penyebab kematian, 1,21% penyebab rawat inap
dan 0,89% kunjungan rawat jalan di rumah sakit pada tahun 2007. Sedangkan DM tidak
bergantung insulin merupakan 1,34% penyebab kematian, 0,56% penyebab rawat inap dan
0,48% kunjungan rawat jalan. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
TABEL 3.23
SITUASI PENYAKIT DM DI RUMAH SAKIT DI INDONESIA TAHUN 2007
Jenis DM
DM YTT
DM tidak bergantung
Semua DM
Kematian
Rawat Inap
Jumlah
%*
Jumlah
%*
2,178
2.34
35,513
1.21
1,247
1.34
14,989
0.56
4,162
56,378
Rawat Jalan
Jumlah
%*
79,016
0.89
43,104
0.48
28.095
kasus baru
(CFR=7,38
Ket: %* adalah persentase dari seluruh kematian atau dari seluruh pasien rawat inap atau dari seluruh
kunjungan rawat jalan rumah sakit
Sumber: Ditjen Bina Yanmedik, 2009
Riskesdas 2007 melakukan wawancara dan pemeriksaan kadar glukosa darah pada
sejumlah sampel usia 15 tahun ke atas di daerah perkotaan, dengan diagnosis DM
64
menggunakan kriteria WHO 1999 dan American Diabetic Association 2003, yaitu kadar
glukosa darah dua jam pembebanan < 140 mg/dl didiagnosis tidak DM, 140 - < 200 mg/dl
Toleransi Glukosa Terganggu (TGT) dan > 200 mg/dl Diabetes Mellitus (DM). Diperoleh
hasil prevalensi total DM pada penduduk perkotaan (gabungan persentase responden yang
sudah mengetahui bahwa dirinya menderita DM dan persentase responden yang baru
terdiagnosis dalam Riskesdas) sebesar 5,7%, namun hanya 1,5% (kira-kira 26% dari total
DM) yang telah mengetahui dirinya menderita DM sebelum pemeriksaan Riskesdas.
Sedangkan prevalensi TGT diperoleh 10,2%. Prevalensi DM tertinggi terdapat di
Kalimantan Barat dan Maluku Utara (masing-masing 11,1%), diikuti Riau (10,4 %) dan
Nanggroe Aceh Darussalam (8,5%). Prevalensi DM terendah di Papua (1,7%), diikuti NTT
(1,8%). Prevalensi TGT tertinggi di Papua Barat 157 (21,8%), diikuti Sulawesi Barat
(17,6%), dan Sulawesi Utara (17,3%), sedangkan terendah di Jambi (4%), diikuti NTT
(4,9%) .
Hasil Riskesdas 2007 tampaknya lebih rendah dibandingkan hasil Survei
Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995 yang mendapatkan hasil prevalensi DM
adalah 1.2%, tahun 2001 sebesar 7.5% dan tahun 2003 sebesar 14,7% di perkotaan dan
7.2% di perdesaan.
Jumlah pasien keluar rawat inap di rumah sakit di Indonesia dengan diagnosis DM
tahun 2007 sebanyak 56.378 pasien dengan CFR 7,38%, sedangkan kasus baru pada rawat
jalan sebanyak 28.095 kasus.
c. Neoplasma/Tumor
Neoplasma atau tumor adalah pembengkakan atau luka yang terjadi karena
pertumbuhan sel yang abnormal. Tumor bisa berupa benign, pre-malignant dan malignant.
Tipe malignant inilah yang yang biasa disebut dengan kanker.
Data penyakit neoplasma/tumor ganas atau kanker diperoleh dari data pasien di
rumah sakit. Data yang tersedia adalah data jumlah pasien keluar rawat inap dengan
diagnosis kanker, jadi tidak menunjukkan jumlah kasus kanker yang dirawat. Meskipun
data ini belum menunjukkan jumlah pasti penderita kanker, namun data ini dapat
memberikan gambaran besaran masalah kanker di Indonesia.
Sepuluh peringkat utama penyakit neoplasma ganas pasien rawat inap di rumah
sakit sejak tahun 2004 hingga tahun 2008 tidak banyak berubah. Tiga peringkat pertama
adalah neoplasma ganas payudara disusul neoplasma ganas serviks uterus dan neoplama
ganas hati dan saluran empedu intrahepatik. Neoplasma ganas colon yang pada tahun
sebelumnya peringkat 8 menjadi peringkat 9 bertukar peringkat dengan neoplasma ganas
daerah rektosigmoid rectum. Grafik 10 peringkat utama penyakit neoplasma ganas dalam 4
tahun terakhir dapat dilihat pada gambar berikut ini.
65
GAMBAR 3.41
10 PERINGKAT UTAMA PENYAKIT KANKER PASIEN RAWAT INAP
DI RUMAH SAKIT TAHUN 2004-2007
66
GAMBAR 3.43
JEMAAH HAJI RISIKO TINGGI DI INDONESIA TAHUN 2006-2007
Dalam gambar 3.43 dan 3.44 dapat dilihat perbandingan jumlah jemaah haji non
resiko tinggi dan dan risiko tinggi.
GAMBAR 3.44
POLA PENYAKIT JEMAAH HAJI BERDASARKAN PEMERIKSAAN
KESEHATAN DI EMBARKASI DI INDONESIATAHUN 2007-2008
Pola penyakit jemaah haji pada tahun 2007 dan 2008, hampir menunjukkan pola yang
sama, dimana penyakit Kardiovaskuler merupakan penyakit yang terbanyak tahun tersebut
(Gambar 3.44).
C. STATUS GIZI
Status gizi masyarakat dapat diukur melalui indikator-indikator, antara lain Berat
Badan Lahir Rendah (BBLR), status gizi balita, status gizi wanita usia subur Kurang Energi
Kronis (KEK), dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), sebagaimana
diuraikan berikut ini. Data terakhir mengenai status gizi dikumpulkan dalam Riset
Kesehatan Dasar tahun 2007.
67
1992-1997
Nasional
7.7
Perkotaan
6.6
Perdesaan
8.4
Provinsi
3,6 - 15,6
Sumber: SDKI, Riskesdas 2007
SDKI
2002 - 2003
Riskesdas
2007
7.6
11.50%
2. Gizi Balita
Status gizi balita diukur berdasarkan umur, berat badan (BB) dan tinggi badan (TB).
Variabel BB dan TB tersebut disajikan dalam bentuk tiga indikator antropometri, yaitu:
berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), dan berat badan
menurut tinggi badan (BB/TB). Angka berat badan dan tinggi badan setiap balita
dikonversikan ke dalam bentuk nilai terstandar (Z-score) dengan menggunakan baku
antropometri WHO 2006.
68
Berdasarkan indikator BB/U, disebut (a) gizi buruk jika Z-score < -3,0, (b) gizi
kurang Z-score >=-3,0 s/d Z-score <-2,0, (c) gizi baik Z-score >=-2,0 s/d Z-score <=2,0, (d)
gizi lebih Z-score >2,0. Berdasarkan indikator TB/U, disebut (a) sangat pendek jika Zscore < -3,0, (c) pendek Z-score >=-3,0 s/d Z-score <-2,0, (c) normal Z-score >=-2,0.
Berdasarkan indikator BB/TB, disebut (a) sangat kurus jika Z-score < -3,0, (b) kurus Zscore >=-3,0 s/d Z-score <-2,0, (c) normal Z-score >=-2,0 s/d Z-score <=2,0, (d) gemuk Zscore >2,0.
Indikator BB/U memberikan gambaran tentang status gizi yang sifatnya umum,
tidak spesifik. Tinggi rendahnya prevalensi gizi buruk atau gizi buruk dan kurang
mengindikasikan ada tidaknya masalah gizi pada balita, tetapi tidak memberikan indikasi
apakah masalah gizi tersebut bersifat kronis atau akut.
Secara umum prevalensi gizi buruk di Indonesia adalah 5,4% dan gizi kurang
13,0% atau 18,4% untuk gizi buruk dan kurang. Bila dibandingkan dengan target
pencapaian program perbaikan gizi pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
tahun 2015 sebesar 20% dan target MDG untuk Indonesia sebesar 18,5%, maka secara
nasional target-target tersebut sudah terlampaui.
Dari hasil Susenas dan SKRT 2003-2005 serta Riskesdas 2007, diperoleh gambaran
perkembangan status gizi Balita seperti terlihat pada Gambar 3.45 berikut.
GAMBAR 3.45
PERSENTASE BALITA GIZI BURUK, GIZI KURANG, GIZI BAIK
DAN GIZI LEBIH DI INDONESIA TAHUN 2000 2007
69
GAMBAR 3.46
PERSENTASE BALITA STATUS GIZI BURUK
MENURUT PROVINSI, TAHUN 2007
Gizi
Kurang
Gizi Baik
Gizi Lebih
Kelompok umur
(bulan)
05
6-Nov
Dec-23
24-35
36-47
48-60
6.5
4.8
5
5.9
6.3
4.9
8.2
8.1
11.3
14.5
14.8
14.2
76.7
82.2
78.8
75.7
75.4
77.2
8.7
4.9
4.9
3.9
3.6
3.7
Jenis kelamin
Laki-laki
Perempuan
5.8
5
13.3
12.7
76.3
78.2
4.6
4
Karakteristik
manajemen gizi buruk adalah indikator sangat kurus yaitu anak dengan nilai Z-score < -3,0
SD. Prevalensi balita sangat kurus secara nasional masih cukup tinggi yaitu 6,2%. Besarnya
masalah kurus (sangat kurus dan kurus) pada balita yang masih merupakan masalah
kesehatan masyarakt adalah jika prevalensi kurus > 5%. Masalah kesehatan masyarakat
sudah dianggap serius bila prevalensi kurus antara 10,1% - 15,0%, dan dianggap kritis bila
prevalensi kurus sudah di atas 15,0% (UNHCR).
Secara nasional prevalensi kurus pada balita adalah 13,6%. Hal ini berarti bahwa
masalah kurus di Indonesia masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius.
Bahkan, dari 33 provinsi, 18 provinsi di antaranya masuk dalam kategori kritis (prevalensi
kurus >15%), 12 provinsi pada kategori serius (prevalensi kurus antara 10-15%). Hanya 3
(tiga) provinsi yang tidak termasuk dalam kategori serius ataupun kritis adalah: Jawa
Barat, DI Yogyakarta dan Bali. Berdasarkan indikator BB/TB juga dapat dilihat prevalensi
kegemukan di kalangan balita di Indonesia adalah 12,2%. Kondisi status gizi berdasarkan
BB/TB dapat dilihat pada Lampiran 3.33.
3. Status Gizi Wanita Usia Subur Kurang Energi Kronik (KEK)
Salah satu cara untuk mengetahui status gizi wanita usia subur (WUS) umur 15-49
tahun adalah dengan melakukan pengukuran lingkar lengan atas (LILA). Hasil pengukuran
ini bisa digunakan sebagai salah satu cara dalam mengidentifikasi seberapa besar seorang
wanita mempunyai risiko untuk melahirkan bayi BBLR. Indikator Kurang Energi Kronik
(KEK) menggunakan standar LILA <23,5 cm.
Pada Riskesdas 2007, untuk menggambarkan adanya risiko KEK dalam kaitannya
dengan kesehatan reproduksi pada WUS, digunakan ambang batas nilai rerata LILA
dikurangi 1 SD, yang sudah disesuaikan dengan umur. Jika LILA lebih kecil dari nilai
rerata sesuai umur dikurangi 1 SD maka disebut berisiko KEK.
Hasil Riskesdas 2007 menunjukkan prevalensi risiko KEK secara nasional sebesar
13,6%. Tiga provinsi dengan prevalensi risiko KEK tertinggi adalah NTT sebesar 24,6%,
Papua 23,1% dan DIY 20,2%, sedangkan tiga provinsi dengan prevalensi risiko KEK
terendah adalah Sulawesi Utara sebesar 5,8%, Sumatera Utara 7,9% dan Bengkulu 8,2%.
Prevalensi risiko KEK wanita usia subur 10 provinsi tertinggi dapat dilihat pada Gambar
3.47 dan data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3.36.
Pada Riskesdas 2007 digunakan ambang batas nilai rerata LILA dikurangi 1 SD,
yang sudah disesuaikan dengan umur. Jika LILA lebih kecil dari nilai rerata sesuai umur
dikurangi 1 SD maka disebut berisiko KEK.
Hasil Riskesdas 2007 menunjukkan prevalensi risiko KEK secara nasional sebesar
13,6%. Tiga provinsi dengan prevalensi risiko KEK tertinggi adalah NTT sebesar 24,6%,
Papua 23,1% dan DIY 20,2%, sedangkan tiga provinsi dengan prevalensi risiko KEK
terendah adalah Sulawesi Utara sebesar 5,8%, Sumatera Utara 7,9% dan Bengkulu 8,2%.
Prevalensi risiko KEK wanita usia subur menurut provinsi dapat dilihat pada Gambar 3.47
dan Lampiran 3.36.
71
GAMBAR 3.47
PREVALENSI RISIKO KEK PENDUDUK WANITA UMUR 15 - 45 TAHUN
DI 10 PROVINSI TERTINGGI TAHUN 2007
***
72
73
74
GAMBAR 4.1
PERSENTASE CAKUPAN PELAYANAN K1 DAN K4 IBU HAMIL
DI INDONESIA TAHUN 2004 2008
Dari gambar tersebut juga dapat dilihat selisih yang terjadi antara cakupan K1
dan K4. Kesenjangan yang terjadi antara cakupan K1 dan K4 semakin rendah. Jika
pada tahun 2004 terjadi selisih antara cakupan K1 dan K4 sebesar 11% kemudian
tahun 2006 menjadi 10% dan pada tahun 2008 semakin kecil, yaitu 6,61%. Hal itu
berarti semakin rendah angka drop out K1-K4 nasional dengan kata lain semakin
banyak ibu hamil yang melakukan kunjungan pertama pelayanan antenatal
diteruskan hingga kunjungan keempat pada trimester 3 sehingga kehamilannya dapat
terus dipantau oleh petugas kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan.
Cakupan pelayanan K4 pada ibu hamil menurut provinsi dapat dilihat pada
Gambar 4.2 berikut.
GAMBAR 4.2
PERSENTASE CAKUPAN PELAYANAN K4 IBU HAMIL
MENURUT PROVINSI TAHUN 2008
75
Berdasarkan cakupan K4 per provinsi pada tahun 2008, DKI Jakarta, Jawa
Barat, dan Sumatera Utara menempati peringkat 3 tertinggi yaitu masing-masing
95,78%, 95,78%, dan 94,53%. Sedangkan Papua (38,46%), Sulawesi Barat
(64,02%), dan Maluku (64,02%) merupakan 3 provinsi dengan cakupan K4 terendah.
Terjadi kesenjangan yang besar antara provinsi dengan cakupan K4 tertinggi (95,78)
dan terendah (38,46%), walaupun dibandingkan dengan tahun 2007 keduanya
mengalami peningkatan dengan cakupan tertinggi 93% dan terendah 25%.
Target K1 yang ingin dicapai di tiap provinsi pada tahun 2008 adalah 92,9%
dan target K4 adalah 87%. Pada tahun 2008 hanya 36% (12 provinsi) yang berhasil
mencapai target K1 dan sekitar 20% (7 provinsi) yang telah mencapai target K4
seperti pada gambar berikut ini.
GAMBAR 4.3a
PERSENTASE CAKUPAN PELAYANAN K1 IBU HAMIL
MENURUT PROVINSI TAHUN 2008
GAMBAR 4.3b
PERSENTASE CAKUPAN PELAYANAN K4 IBU HAMIL
MENURUT PROVINSI TAHUN 2008
76
GAMBAR 4.4
PERSENTASE CAKUPAN K4, Fe3 DAN STATUS IMUNISASI TT
PADA IBU HAMIL DI INDONESIA TAHUN 2008
Rincian cakupan K1 dan K4 tahun 2008 menurut provinsi dapat dilihat pada
Lampiran 4.1.
b. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dengan
Kompetensi Kebidanan
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dengan kompetensi kebidanan
adalah pelayanan persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
kompeten. Tenaga kesehatan yang kompeten adalah dokter spesialis kebidanan,
dokter umum, dan bidan.
Pada prinsipnya, penolong persalinan harus memperhatikan beberapa hal,
yaitu 1) pencegahan infeksi; 2) metode pertolongan persalinan yang sesuai standar;
3) merujuk kasus yang memerlukan tingkat pelayanan yang lebih tinggi; dan 4)
melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
Gambar 4.5 memperlihatkan cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga
kesehatan dengan kompetensi kebidanan sejak tahun 2004 sampai tahun 2008
cenderung mengalami peningkatan. Bahkan pada tahun 2008 cakupan pertolongan
persalinan oleh petugas kesehatan di Indonesia telah mencapai lebih dari 80%.
77
GAMBAR 4.5
PERSENTASE CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN
OLEH TENAGA KESEHATAN DI INDONESIA TAHUN 2004 2008
78
persalinan pertama pada ibu bersalin adalah bidan (64,26%), kemudian oleh dokter
(20,71). Berbeda dengan di perdesaan di mana penolong kelahiran terakhir pada
balita oleh dukun sebesar 42,75%, sedangkan di perkotaan hanya sebesar13,40%. Di
perdesaan bidan dan dukun sama-sama diminati oleh ibu bersalin sebagai penolong
persalinannya. Perbandingan persentase penolong persalinan di perkotaan dan di
perdesaan dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini.
TABEL 4.1
PERSENTASE BALITA MENURUT PENOLONG KELAHIRAN TERAKHIR
DAN TIPE DAERAH TAHUN 2008
Tipe Daerah
Perkotaan+Perdesaan
Perkotaan
Perdesaan
Dokter
12,32
20,71
6,11
Bidan
53,96
64,25
46,34
Nakes Lain
0,52
0,39
0,61
Dukun
30,27
13,40
42,75
Famili
2,69
1,12
3,86
Lainnya
0,24
0,13
0,33
79
GAMBAR 4.7
PERSENTASE IBU NIFAS YANG MENDAPAT VITAMIN A
MENURUT PROVINSI TAHUN 2008
Pada tahun 2008, ibu nifas yang mendapat Vitamin A sebesar 58,57%.
Provinsi dengan cakupan tertinggi adalah Jawa Tengah (87,85%), Kepulauan Bangka
Belitung (86,37%), dan Sumatera Selatan (83,91%). Sedangkan provinsi dengan
cakupan terendah adalah Papua Barat (13,01%), NTB (18,83%), dan Maluku
(23,97%).
d. Kunjungan Neonatus
Bayi sampai umur kurang satu bulan merupakan golongan umur yang
memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan
untuk mengurangi risiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus (0-28 hari)
minimal dua kali, satu kali pada umur 0-7 hari (KN1) dan satu kali lagi pada umur 828 hari (KN2).
Dalam melaksanakan pelayanan neonatus, petugas kesehatan di samping
melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi
kepada ibu. Pelayanan tersebut meliputi pelayanan kesehatan neonatal dasar
(tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI dini dan eksklusif,
pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit dan pemberian
80
81
GAMBAR 4.9
PERSENTASE CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS (KN2)
MENURUT PROVINSI TAHUN 2008
Sumber: Dit. Bina Kes. Anak, Ditjen Binkesmas Depkes RI, 2009
Perkotaan
0-2
52,07
3-5
35,57
6-8
9,11
9
3,25
Perdesaan
47,65
36,06
12,03
4,27
Perkotaan+Perdesaan
49,72
35,83
10,65
3,79
82
Rata-rata jumlah anak lahir hidup per wanita umur 15 49 tahun adalah 1,77
dengan rincian: di perkotaan sebesar 1,57 dan di perdesaan sebesar 1,98. Data ratarata jumlah anak lahir hidup per wanita umur 15 49 tahun menurut provinsi dapat
dilihat pada Lampiran 4.6.
Tingkat pencapaian pelayanan keluarga berencana dapat dilihat dari cakupan
peserta KB yang sedang/pernah menggunakan alat kontrasepsi menurut daerah
tempat tinggal, tempat pelayanan KB, serta jenis kontrasepsi yang digunakan
akseptor. Proporsi wanita umur 15-49 tahun berstatus menikah yang sedang dan yang
pernah menggunakan/memakai alat KB dapat dilihat pada Gambar 4.10 berikut ini.
GAMBAR 4.10
PROPORSI WANITA BERUMUR 15-49 TAHUN BERSTATUS KAWIN
YANG SEDANG DAN YANG PERNAH MENGGUNAKAN ALAT KB
TAHUN 2004-2008
83
GAMBAR 4.11
PERSENTASE WANITA BERUMUR 15-49 TAHUN BERSTATUS KAWIN
MENURUT ALAT/CARA KB YANG SEDANG DIGUNAKAN
DI INDONESIA TAHUN 2004-2008
Sumber : BKKBN
84
Sesuai dengan data BKKBN, tempat pelayanan peserta KB baru pada tahun
2008 tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Banyak peserta KB baru
yang memanfaatkan klinik KB pemerintah sebagai tempat pelayanan KB (61,51%).
Selain klinik KB pemerintah, sebesar 31,01% peserta KB baru memanfaatkan bidan
praktek swasta sebagai tempat pelayanan KB. Data lebih rinci menurut provinsi
dapat dilihat pada Lampiran 4.10.
3. Pelayanan Imunisasi
Bayi, anak umur muda maupun orang dewasa sama-sama memiliki risiko
terserang penyakit menular yang dapat mematikan, seperti: Difteri, Tetanus,
Hepatitis B, Influenza, Typhus, radang selaput otak, radang paru-paru, dan masih
banyak penyakit lainnya. Untuk itu salah satu pencegahan yang terbaik dan sangat
vital agar kelompok berisiko terlindungi adalah melalui imunisasi.
Pada saat pertama kali kuman (antigen) masuk ke dalam tubuh, maka sebagai
reaksinya tubuh akan membuat zat anti yang disebut dengan antibodi. Pada
umumnya, reaksi pertama tubuh untuk membentuk antibodi tidak terlalu kuat, karena
tubuh belum mempunyai "pengalaman." Tetapi pada reaksi yang ke-2, ke-3 dan
seterusnya, tubuh sudah mempunyai memori untuk mengenali antigen tersebut
sehingga pembentukan antibodi terjadi dalam waktu yang lebih cepat dan dalam
jumlah yang lebih banyak. Itulah sebabnya, pada beberapa jenis penyakit yang
dianggap berbahaya, dilakukan tindakan imunisasi atau vaksinasi. Hal ini
dimaksudkan sebagai tindakan pencegahan agar tubuh tidak terjangkit penyakit
tersebut, atau seandainya terkena pun, tidak akan menimbulkan akibat yang fatal.
Imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi aktif dan pasif. Imunisasi aktif
adalah pemberian kuman atau kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan dengan
tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi antibodi sendiri. Contohnya adalah
imunisasi Polio atau Campak. Sedangkan imunisasi pasif adalah penyuntikan
sejumlah antibodi, sehingga kadar antibodi dalam tubuh meningkat. Contohnya
adalah penyuntikan ATS (Anti Tetanus Serum) pada orang yang mengalami luka
kecelakaan. Contoh lain adalah yang terdapat pada bayi yang baru lahir dimana bayi
tersebut menerima berbagai jenis antibodi dari ibunya melalui darah plasenta selama
masa kandungan, misalnya antibodi terhadap Campak.
a. Imunisasi Dasar pada Bayi
Imunisasi dasar pada bayi meliputi: 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis Polio,
4 dosis Hepatitis B, dan 1 dosis Campak. Imunisasi pada ibu hamil dan WUS
meliputi 2 dosis TT dan imunisasi pada anak sekolah dasar meliputi 1 dosis DT, 1
dosis Campak, dan 2 dosis TT.
Di antara penyakit pada anak yang dapat dicegah dengan vaksin, Campak
adalah penyebab utama kematian anak. Oleh karena itu pencegahan Campak
merupakan faktor penting dalam mengurangi angka kematian balita. Dari beberapa
85
tujuan yang disepakati dalam pertemuan dunia mengenai anak, salah satunya adalah
mempertahankan cakupan imunisasi Campak sebesar 90%. Di seluruh negara
ASEAN dan SEARO, imunisasi Campak diberikan pada bayi umur 9-11 bulan dan
merupakan imunisasi terakhir yang diberikan kepada bayi di antara imunisasi wajib
lainnya (BCG, DPT, Polio, Hepatitis, dan Campak).
Pada tahun 2008, Indonesia telah mencapai cakupan imunisasi Campak
sebesar 90,5%. Dengan demikian Indonesia telah mampu mencapai target imunisasi
Campak yang telah ditetapkan oleh WHO. Angka tersebut meningkat dibandingkan
dengan capaian tahun sebelumnya yang sebesar 89,8%.
Gambar 4.13 berikut ini adalah persentase cakupan imunisasi Campak
menurut provinsi tahun 2008.
GAMBAR 4.13
PERSENTASE PENCAPAIAN IMUNISASI CAMPAK
MENURUT PROVINSI TAHUN 2008
86
TABEL 4.3
PERSENTASE ANAK UMUR 12-23 BULAN YANG MENDAPATKAN IMUNISASI DASAR
MENURUT KARAKTERISTIK RESPONDEN, 2007
Karakteristik responden
BCG
Tipe daerah
Perkotaan
92,4
Perdesaan
83,5
Pendidikan Kepala Keluarga
Tidak sekolah
78,6
Tidak tamat SD
79,3
Tamat SD
84,8
Tamat SMP
88,4
Tamat SMA
92,4
Tamat PT
95,7
Tingkat pengeluaran per kapita
Kuintil 1
83,0
Kuintil 2
85,7
Kuintil 3
87,2
Kuintil 4
89,6
Kuintil 5
91,9
Sumber: Balitbangkes Depkes, Riskesdas 2007
Polio
Jenis imunisasi
DPT3
HB3
Campak
78,7
66,2
74,9
63,1
71
57,3
86,0
78,8
61,9
62,4
67,4
71,6
79,7
82,6
54,0
59,1
63,3
68,2
76,9
81,8
50,5
53,7
57,5
62,8
72,3
75,9
71,6
74,1
78,2
82,3
88,6
93,1
66,6
68,1
72,8
73,6
77,6
62,9
64,7
69,1
71,0
74,7
58,7
59,7
63,2
65,5
70,9
78,1
78,5
83,1
84,3
86,8
87
GAMBAR 4.14
PERSENTASE PENCAPAIAN UCI DI TINGKAT DESA/KELURAHAN
DI INDONESIA TAHUN 2004-2008
88
GAMBAR 4.15
ANGKA DROP OUT CAKUPAN IMUNISASI DPT1Hb - CAMPAK PADA BAYI
DI INDONESIA TAHUN 2003-2008
89
90
persentase pasien keluar yang meninggal (Gross Death Rate/GDR) dan persentase
pasien keluar yang meninggal >48 jam perawatan (Net Death Rate/NDR).
Berdasarkan data Ditjen Pelayanan Medik, pemakaian tempat tidur BOR di
rumah sakit selama empat tahun terakhir cenderung meningkat setiap tahunnya
walaupun belum mencapai angka ideal yang diharapkan (60-85%), yaitu berkisar
antara 55% 57%. Namun pada tahun 2007 pemakaian tempat tidur meningkat
menjadi 65%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pemanfaatan tempat tidur di
rumah sakit telah mencapai angka ideal.
GAMBAR 4.17
PENCAPAIAN BOR DAN BTO RUMAH SAKIT DI INDONESIA
TAHUN 2003-2007
Keterangan:
BOR = Bed Occupation Rate/persentase pemanfaatan tempat tidur
BTO = Bed Turn Over/rata-rata tempat tidur dipakai
BTO adalah frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali
tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu tertentu. Idealnya dalam satu tahun,
satu tempat tidur rata-rata dipakai 40-50 kali. Berdasarkan data yang sama, pada
tahun 2007 angka BTO rumah sakit telah mencapai angka ideal, yaitu sebesar 44
kali. Perkembangan BOR dan BTO sejak tahun 2003 dapat dilihat pada Gambar
4.17.
TOI adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi
ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi
penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1-3
hari. Seperti halnya BOR dan BTO, pada tahun 2007 angka TOI rumah sakit di
Indonesia telah mencapai angka ideal, yaitu terdapat selang waktu 2,9 hari tempat
tidur tidak terisi. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penggunaan tempat tidur
di rumah sakit telah memenuhi standar.
GDR adalah angka kematian umum untuk setiap 1.000 penderita keluar dari
rumah sakit. Nilai ideal GDR adalah < 45/1.000 pasien. Pada tahun 2007 angka GDR
di Indonesia sebesar 48,7 kematian per 1.000 pasien keluar rumah sakit.
91
NDR adalah angka kematian > 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1.000
pasien keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit.
Asumsinya jika pasien meninggal setelah mendapatkan perawatan 48 jam berarti ada
faktor pelayanan rumah sakit yang terlibat dengan kondisi meninggalnya pasien.
Namun jika pasien meninggal kurang dari 48 masa perawatan, dianggap faktor
keterlambatan pasien datang ke rumah sakit yang menjadi penyebab utama pasien
meninggal. Nilai NDR yang ideal adalah < 25/1.000 pasien. NDR sejak tahun 2003
hingga 2007 berada di bawah 25, pada tahun 2007 sebesar 23,6. Dengan demikian
NDR mencapai angka ideal.
LOS adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini di samping
memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu
pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu
pengamatan yang lebih lanjut. Secara umum nilai LOS yang ideal antara 6-9 hari.
Pada tahun 2007 LOS sebesar 5 hari. Gambar 4.18 memperlihatkan selama tahun
2003-2007 angka LOS belum mencapai angka ideal.
GAMBAR 4.18
PENCAPAIAN NDR, GDR DAN LOS RUMAH SAKIT DI INDONESIA
TAHUN 2003-2007
Keterangan:
NDR = Net Death Rate (per 1.000 pasien keluar)
GDR = Gross Death Rate (per 1.000 pasien keluar)
LOS = Length of Stay rata-rata hari rawatan seorang pasien
Dari 76,4 juta sasaran masyarakat miskin dan hampir miskin, 26,22 juta
memanfaatkan sarana kesehatan baik puskesmas maupun rumah sakit sebagai
pelayanan kesehatan. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tahuntahun sebelumnya yang tidak lebih dari 7 juta jiwa. Mudahnya mendapatkan
pelayanan Jamkesmas bisa jadi meningkatkan pemanfaatan pelayanan Jamkesmas
oleh masyarakat miskin dan hampir miskin.
Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) Jamkesmas terdiri dari pelayanan
kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan tingkat lanjut. Pemberi pelayanan
kesehatan dasar Jamkesmas adalah seluruh puskesmas dan jaringannya (pustu,
polindes/poskesdes, pusling) yang berjumlah 8.234 unit. Sedangkan pemberi
pelayanan kesehatan Jamkesmas tingkat lanjut pada tahun 2008 berjumlah 920
dengan rincian sebagai berikut: 56% rumah sakit pemerintah, 7% rumah sakit
TNI/POLRI, 33% rumah sakit swasta, dan 4% balai pengobatan seperti yang terlihat
pada Gambar 4.20.
93
GAMBAR 4.20
PEMBERI PELAYANAN KESEHATAN JAMKESMAS TINGKAT LANJUT
TAHUN 2008
Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur merupakan provinsi
dengan jumlah PPK tertinggi untuk pelayanan tingkat lanjut, yaitu masing-masing
140, 115, dan 80 PPK. Besarnya jumlah PPK di tiga provinsi tersebut juga
disebabkan tingginya jumlah sasaran Jamkesmas. Jika di provinsi lain, jumlah
anggota masyarakat miskin dan hampir miskin kurang dari 5 juta jiwa, bahkan
beberapa di antaranya kurang dari 1 juta jiwa, namun di tiga provinsi tersebut
mencapai lebih dari 10 juta jiwa.
C. PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT
1. Pengendalian Penyakit Polio
Pada tahun 1988, sidang ke 41 WHA (World Health Assembly) yang dihadiri
para menteri kesehatan dari negara-negara anggota WHO, telah menetapkan program
eradikasi Polio secara global (global polio eradication initiative) yang ditujukan
untuk mengeradikasi penyakit Polio pada tahun 2000. Kesepakatan ini diperkuat oleh
sidang World Summit for Children pada tahun 1989, di mana Indonesia turut
menandatangani kesepakatan tersebut. Eradikasi dalam hal ini bukan sekedar
mencegah terjadinya penyakit Polio, melainkan mempunyai arti yang lebih luas lagi,
yaitu menghentikan terjadinya transmisi virus Polio liar di seluruh dunia.
Pengertian Eradikasi Polio adalah apabila tidak ditemukan virus Polio liar
indigenous selama 3 tahun berturut-turut di suatu region yang dibuktikan dengan
94
surveilans AFP yang sesuai standar sertifikasi. Dasar pemikiran Eradikasi Polio
adalah:
1. Manusia satu-satunya reservoir dan tidak ada longterm carrier pada manusia.
2. Sifat virus polio yang tidak tahan lama hidup di lingkungan.
3. Tersedianya vaksin yang mempunyai efektivitas > 90% dan mudah dalam
pemberian.
4. Layak dilaksanakan secara operasional.
Di Indonesia, selama 10 tahun terakhir tidak ditemukan kasus AFP yang
disebabkan virus Polio liar. Surveilans AFP di Indonesia dilaksanakan sejak
pertengahan tahun 1995. Pencapaian kinerja sampai tahun 2002 berfluktuasi, namun
sejak adanya tenaga khusus (surveillance officer) di tingkat provinsi, kinerja
menunjukkan peningkatan yang cukup bermakna.
Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit Polio telah dilakukan melalui
gerakan imunisasi Polio. Upaya ini juga ditindaklanjuti dengan kegiatan surveilans
epidemiologi secara aktif terhadap kasus-kasus Acute Flaccid Paralysis (AFP)
kelompok umur <15 tahun dalam kurun waktu tertentu, untuk mencari kemungkinan
adanya virus Polio liar yang berkembang di masyarakat dengan pemeriksaan
spesimen tinja dari kasus AFP yang dijumpai. Berdasarkan kegiatan surveilans AFP
pada penduduk <15 tahun selama tahun 2003 2008, secara nasional diperoleh
gambaran seperti terlihat pada Gambar 4.21 berikut ini.
GAMBAR 4.21
PERSENTASE HASIL PENGIRIMAN SPESIMEN ADEKUAT
DAN NON POLIO AFP RATE TAHUN 2003 2008
95
96
97
GAMBAR 4.23
PROPORSI SUSPEK TERHADAP PERKIRAAN KASUS TB PARU DAN
BTA POSITIF TERHADAP SUSPEK
TAHUN 2001-2008
98
GAMBAR 4.24
PERSENTASE PENEMUAN KASUS BARU DAN
KEBERHASILAN PENGOBATAN TB PARU
DI INDONESIA TAHUN 2000-2008
99
100
penelitian pada kelompok berisiko rendah seperti ibu rumah tangga dan sebagainya.
Hasil pelaksanaan surveilans HIV/AIDS selama lima tahun terakhir menunjukkan
peningkatan sebagaimana terlihat pada Tabel 4.4 berikut ini.
TABEL 4.4
PENEMUAN PENDERITA HIV/AIDS DI INDONESIA
TAHUN 2003 2008
Tahun
Pengidap HIV
Per tahun
Kumulatif
Penderita AIDS
Per tahun
Kumulatif
Kumulatif
2003
168
2.720
316
1.487
261
479
2004
649
3.369
1.195
2.682
361
740
2005
875
4.244
2.638
5.321
592
1.332
2006
986
5.230
2.873
8.194
539
1.871
2007
836
6.066
2.947
11.141
498
2.369
4.969
16.110
993
3.362
2008
Sumber: Ditjen PP-PL, Depkes RI
Case rate kumulatif kasus AIDS Nasional sampai dengan 31 Desember 2008
adalah 7,12 per 100.000 penduduk. Case rate kumulatif kasus AIDS tertinggi
dilaporkan dari Provinsi Papua (129,35), Bali (33,75), dan DKI Jakarta (30,52).
Dalam perjalanan penyakit dari HIV positif menjadi AIDS dikenal istilah window
periods yang tidak diketahui dengan pasti periodisasinya sehingga kelompok ini
menjadi sangat potensial dalam menularkan penyakit. Pada kelompok ini di samping
dilakukan pengobatan, yang lebih utama adalah dilakukan konseling untuk
menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam ikut aktif mencegah terjadinya penularan
lebih lanjut.
5. Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
102
INDIKATOR
Target
2008
Realisasi
Target
Realisasi
> 95
84
> 95
80
50
80
< 20
71,78
< 20
60,06
<1
1,01
<1
0,86
82,6
-
104
105
GAMBAR 4.31
PENCAPAIAN KONFIRMASI LABORATORIUM/MIKROSKOP MALARIA
DI INDONESIA TAHUN 2004-2008
Suspek Positif
CDR
Penderita Cacat
Tingkat II (%)
PB
MB
2004
3.615
12.957
7,8
8,6
2005
4.056
15.639
8,9
8,7
2006
3.550
14.750
8,3
8,6
2007
3.643
14.083
7,8
8,6
2008
3.113
14.328
7,3
9,6
106
107
108
GAMBAR 4.34
JUMLAH PENGOBATAN MASSAL FILARIASIS
DI INDONESIA TAHUN 2004 - 2008
Pada tahun 2008, target pengobatan massal adalah sekitar 29,7 juta penduduk,
sedangkan realisasinya adalah sekitar 12,3 juta (41,34%). Walaupun cakupan MDA
terlihat meningkat namun jika dibandingkan dengan target yang juga terus meningkat
setiap tahunnya, persentase pengobatan penduduk yang meminum obat Filariasis
sejak tahun 2004 cenderung menurun yaitu dari 86,85% pada tahun 2004 menjadi
41,34% pada tahun 2008.
9. Pengendalian Penyakit Avian Influenza
109
Dari Gambar 4.35 dapat dilihat bahwa sebanyak 28% penderita Avian
Influenza berobat ke klinik swasta dan 18% ke bidan/mantri sebelum ke
pelayanan kesehatan yang lebih lengkap baik sarana maupun prasarananya.
Dengan demikian sosialisasi penatalaksanaan kasus yang meliputi identifikasi
kasus dan rujukan kasus AI ke RS rujukan saat ini adalah prioritas program
penatalaksanaan kasus AI.
GAMBAR 4.35
SARANA KESEHATAN PERTAMAKALI YANG DIKUNJUNGI
OLEH KASUS KONFIRMASI AI DI INDONESIA TAHUN 2005 - 2008
110
6.
7.
8.
9.
masing provinsi tersebut. Hasil dari assessment tersebut secara garis besar adalah
bahwa TGC dan DSO sudah melakukan respon terhadap kasus-kasus AI, namun
perlu ditingkatkan untuk penyakit potensial KLB lainnya. Juga diperlukan
adanya perbaikan terhadap sistem manajemen data DSO, pelatihan penyegaran
untuk DSO dan TGC.
Masing-masing provinsi pilot secara berkala juga melakukan pertemuan review
DSO dan petugas teknis dari pusat (subdit surveilans) juga terlibat di dalam
pertemuan tersebut. Pertemuan dimaksudkan untuk mereview kegiatan-kegiatan
DSO, koordinasi dengan sektor peternakan dan berbagi informasi serta
pengalaman antar DSO dalam melaksanakan tugas dan memecahkan masalah di
lapangan. Dalam pertemuan ini juga disampaikan umpan balik dari pusat maupun
provinsi tentang laporan yang DSO kirimkan.
Penyelidikan epidemiologi terhadap kasus-kasus yang dianggap perlu dibantu
penyelidikan oleh pusat, sekaligus on the job training.
Sosialisasi tentang surveilans AI integrasi pada pertemuan-pertemuan teknis di
tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten/kota.
Beberapa analisis dari laporan DSO dan kinerja DSO.
Salah satu hal yang senantiasa harus diperhatikan dalam pengendalian vektor
adalah monitoring resistensi vektor terhadap insektisida yang dipergunakan oleh
berbagai kalangan, seperti instansi pemerintah dalam hal ini dinas kesehatan
kabupaten/kota dan jajarannya sebagai unit pelaksana kegiatan pengendalian vektor
di lapangan. Di samping itu UPT pusat yang berada di daerah seperti Kantor
Kesehatan Pelabuhan (KKP) termasuk salah satu instansi yang melakukan
pengendalian vektor dan binatang pengganggu lainnya secara rutin.
Keberadaan perusahaan pest control yang jumlahnya cukup banyak baik yang
terdaftar resmi maupun yang belum terdaftar, melakukan pengendalian vektor dan
serangga pengganggu pada umumnya menggunakan insektisida sebagai metode yang
paling sering dipergunakan untuk menurunkan populasi vektor.
Penggunaan insektisida rumah tangga merupakan permasalahan tersendiri
yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Insektisida rumah tangga yang dijual bebas di
pasaran serta penggunaannya di masyarakat yang tidak terpantau akan lebih
mempercepat terjadinya resistensi.
Pengendalian vektor saat ini memang identik dengan penggunaan insektisida,
meskipun upaya pengendalian dengan metode lain juga perlu dipertimbangkan.
Dengan kondisi seperti itu, maka pengawasan atau monitoring terhadap penggunaan
insektisida dan dampaknya perlu dilakukan agar hasilnya tetap efektif dan tidak
menimbulkan pencemaran lingkungan.
111
No
1
2
3
4
5
6
7
8
TABEL 4.7
PENCAPAIAN PROGRAM SUBDIT PENGENDALIAN VEKTOR
PER JENIS INDIKATOR SAMPAI DENGAN TAHUN 2008
Jenis Indikator
Satuan Target Realisasi
Persentase kabupaten endemis (tertular) penyakit
%
40
38,64
bersumber binatang yang mempunyai tenaga teknis
Persentase kabupaten yang melaksanakan kegiatan
%
30
27,95
pemberantasan vector Malaria berdasarkan data
vektor dan dinamika penularan Malaria
Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan uji
%
60
35,68
kerentanan vektor
Persentase provinsi yang melaksanakan pemetaan
%
70
7,27
vektor Malaria
Persentase kabupaten/kota yang melakukan uji
%
5
2,73
efikasi terhadap insektisida yang digunakan
Persentase kabupaten/kota endemis Malaria yang
%
25
27,5
dilakukan evaluasi terhadap mutu pengendalian
vektor
Persentase kab/kota endemis DBD yang dilakukan
%
25
27,5
evaluasi terhadap mutu pengendalian vektor
Persentase kabupaten/kota yang positif jentik Aedes
%
1,36
aegypty ( House Index/H I < 5%)
B. Insektisida
112
TABEL 4.8
JENIS INSEKTISIDA YANG DISETUJUI WHO
UNTUK PENGENDALIAN NYAMUK
Tahun
1940 - 45
1946 - 50
1951 - 55
1956 - 60
1961 - 65
1966 - 70
1971 - 75
1976 - 80
1981 - 85
1986 - 90
Jenis Insektisida
DDT
Lindane
Malathion
Fenitrothion
Chlorpyrifos-methyl
Pirimiphos-methyl
Cypermetrin
Alpha-cypermethrin
Lambda-cyhalothrin
Etofenprox
Propoxur
Bendiocarb
Permethrin
Cyfluthrin
Deltamethrin
Bifenthrin
Organochlorines
Organophosphates
Carbamates
Pyrethroids
C. Monitoring Resistensi
113
Vitamin A merupakan zat gizi yang penting (esensial) bagi manusia, karena
zat gizi ini tidak dapat dibuat oleh tubuh, sehingga harus dipenuhi dari luar. Vitamin
A dapat diperoleh tubuh melalui bahan makanan antara lain bayam, daun singkong,
pepaya matang, ASI, bahan makanan yang diperkaya dengan Vitamin A, dan kapsul
Vitamin A dosis tinggi.
Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan mencegah kebutaan, dan lebih
penting lagi Vitamin A meningkatkan daya tahan tubuh. Anak-anak yang cukup
mendapat vitamin A, bila terkena Diare, Campak atau penyakit infeksi lain, maka
penyakit-penyakit tersebut tidak mudah menjadi parah, sehingga tidak
membahayakan jiwa anak.
Dengan adanya bukti-bukti yang menunjukkan peranan Vitamin A dalam
menurunkan angka kematian, maka selain untuk mencegah kebutaan, pentingnya
114
Vitamin A saat ini lebih dikaitkan dengan kelangsungan hidup anak, kesehatan dan
pertumbuhan anak.
Upaya meningkatkan konsumsi bahan makanan sumber Vitamin A melalui
proses Komunikasi-Informasi-Edukasi (KIE) merupakan upaya yang paling aman
dan berkelanjutan. Namun seringkali penyuluhan tidak akan segera memberikan
dampak nyata. Selain itu kegiatan fortifikasi Vitamin A masih bersifat rintisan. Oleh
sebab itu penanggulangan kekurangan Vitamin A saat ini masih bertumpu pada
pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi.
Kelompok sasaran pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi yaitu bayi, anak
balita, dan ibu nifas.
1. Bayi
Kapsul Vitamin A 100.000 SI diberikan kepada semua anak bayi (umur 6-11
bulan) baik sehat maupun sakit. Diberikan setiap 6 bulan secara serempak pada
bulan Februari dan Agustus.
2. Anak Balita
Kapsul Vitamin A 200.000 SI diberikan kepada semua anak balita (umur 1-4
tahun) baik sehat maupun sakit. Diberikan setiap 6 bulan secara serempak pada
bulan Februari dan Agustus.
3. Ibu Nifas
Kapsul Vitamin A 200.000 SI diberikan kepada ibu yang baru melahirkan (nifas)
sehingga bayinya akan memperoleh Vitamin A yang cukup melalui ASI.
Diberikan paling lambat 30 hari setelah melahirkan.
Pemberian kapsul Vitamin A menurut sasaran tahun 2008 dapat dilihat pada
Gambar 4.38 berikut.
GAMBAR 4.38
PERSENTASE PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A
MENURUT SASARAN DI INDONESIA TAHUN 2008
Selain 3 kelompok di atas, ada kejadian tertentu yang harus segera diberikan
kapsul Vitamin A, yaitu:
115
a. Xerophthalmia; dengan tanda-tanda buta senja, bercak putih (bercak bitot), mata
keruh atau kering. Pemberian Vitamin A dilakukan dengan ketentuan sebagai
berikut:
Saat ditemukan: segera diberi 1 (satu) kapsul Vitamin A 200.000 SI;
Hari berikutnya: 1 (satu) kapsul Vitamin A 200.000 SI;
4 (empat) minggu berikutnya: 1 (satu) kapsul Vitamin A 200.000 SI.
b. Campak
Anak yang menderita campak, segera diberi satu kapsul Vitamin A 200.000 SI.
Untuk bayi diberi satu kapsul Vitamin A 100.000 SI.
2. Pemberian Tablet Besi
116
Seseorang dikatakan anemia bila kadar Hb-nya kurang dari nilai baku tersebut di
atas.
Kurangnya asupan zat besi (Fe) yang adekuat mengakibatkan timbulnya
penyakit anemia gizi. Gejala yang tampak jika kadar Hb di bawah 11 g/dl adalah
pucat, lesu, letih, lemah dan terjadinya pendarahan.
Masalah yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia adalah masih relatif
tingginya prevalensi anemia ibu hamil dan sebagian besar penyebabnya adalah
kekurangan zat besi yang diperlukan untuk pembentukan hemoglobin, sehingga
anemia yang ditimbulkan disebut anemia kekurangan besi. Keadaan kekurangan besi
pada ibu hamil dapat menimbulkan gangguan atau hambatan pada pertumbuhan baik
pada sel tubuh maupun sel otak pada janin. Pada ibu hamil dapat mengalami
keguguran, lahir sebelum waktunya, bayi berat lahir rendah (BBLR), perdarahan
sebelum serta pada waktu melahirkan, dan pada anemia berat dapat menimbulkan
kematian ibu dan bayi. Pada anak dapat mengalami gangguan pertumbuhan, tidak
dapat mencapai tinggi yang optimal dan anak menjadi kurang cerdas.
Gambar 4.40 memperlihatkan kecenderungan cakupan pemberian Fe1 dan
dan Fe3 sejak 2003 yang cenderung menurun pada tahun 2008.
GAMBAR 4.40
CAKUPAN PEMBERIAN Fe1 DAN Fe3 PADA IBU HAMIL
DI INDONESIA TAHUN 2003-2008
Pada tahun 2008 cakupan pemberian Fe3 (90 tablet) sebesar 48% dengan
rentang antar provinsi 20% di Maluku sampai 86% di Kepulauan Bangka Belitung.
Cakupan pemberian Fe3 pada ibu hamil menurut provinsi dapat dilihat pada Gambar
4.41 berikut ini.
117
GAMBAR 4.41
CAKUPAN PEMBERIAN FE3 PADA IBU HAMIL MENURUT PROVINSI
TAHUN 2008
118
Banjir merupakan bencana yang paling sering terjadi dengan frekuensi 42%
dari seluruh kejadian bencana. Jenis kejadian bencana lain yang juga sering terjadi
berturut-turut yaitu tanah longsor (17%) dan angin puting beliung (14%). Frekuensi
banjir yang tinggi terjadi pada bulan Januari-Maret dan November-Desember. Angka
kematian tertinggi diakibatkan tanah longsor yaitu sebanyak 103 jiwa. Kemudian
disusul akibat banjir yang menelan 58 korban meninggal.
Jumlah pengungsi tertinggi pada tahun 2008 diakibatkan oleh bencana banjir
sebanyak 303.277 jiwa, banjir bandang 23.075 jiwa dan gempa bumi 10.747 jiwa.
Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4.30
Demikian gambaran mengenai situasi upaya kesehatan di Indonesia sampai
dengan tahun 2008.
***
119
BAB V
SUMBER DAYA KESEHATAN
Sarana kesehatan yang digambarkan dalam bab ini meliputi: puskesmas, rumah
sakit (rumah sakit umum dan rumah sakit khusus), sarana Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), sarana produksi dan distribusi farmasi, alat
kesehatan, serta institusi pendidikan tenaga kesehatan.
1. Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat atau yang biasa disebut Puskesmas adalah unit
pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam menyelenggarakan upaya
kesehatan terintegrasi dengan peran dan fungsi sebagai : 1) pusat pembangunan
berwawasan kesehatan; 2) pusat penggerakan peran serta masyarakat; dan 3) pusat
pelayanan kesehatan dasar.
Jumlah puskesmas di Indonesia sampai dengan akhir tahun 2008 adalah sebanyak
8.548 unit, dengan rincian jumlah puskesmas perawatan 2.438 unit dan puskesmas non
perawatan sebanyak 6.110 unit. Salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui
keterjangkauan penduduk terhadap puskesmas adalah rasio puskesmas per 100.000
penduduk. Dalam kurun waktu 2004 hingga 2008, rasio ini menunjukkan adanya
peningkatan. Rasio puskesmas per 100.000 penduduk pada tahun 2004 sebesar 3,48, pada
tahun 2008 meningkat menjadi 3,74, seperti terlihat pada Gambar 5.1 berikut ini.
98
GAMBAR 5.1
RASIO PUSKESMAS PER 100.000 PENDUDUK TAHUN 2004-2008
GAMBAR 5.3
JUMLAH PUSKESMAS PERAWATAN DAN NON PERAWATAN
TAHUN 2004 2008
100
Tabel 5.1 berikut menampilkan perkembangan jumlah rumah sakit (umum dan
khusus) di Indonesia tahun 2004 2008. Sedangkan jumlah seluruh rumah sakit pada tahun
2008 menurut pengelola dan provinsi terdapat pada Lampiran 5.4.
TABEL 5.1
PERKEMBANGAN JUMLAH RUMAH SAKIT (UMUM & KHUSUS)
DI INDONESIA TAHUN 2004 2008
No.
Pengelola/Kepemilikan
2004
2005
2006
2007
2008
Departemen Kesehatan
dan Pemerintah Provinsi/
Kab/Kota
435
452
464
477
509
TNI/POLRI
112
112
112
112
112
BUMN/Departemen Lain
78
78
78
78
78
Swasta
621
626
638
652
673
1.246
1.268
1.292
1.319
1.372
Jumlah
Selama kurun waktu 5 tahun terakhir (2004-2008) jumlah rumah sakit umum baik
yang dikelola oleh institusi pemerintah maupun sektor swasta mengalami peningkatan,
pada tahun 2004 terdapat 976 unit menjadi 1.080 unit pada tahun 2008. Jumlah rumah
sakit umum di Indonesia menurut pengelolanya dapat dilihat pada Lampiran 5.5.
Perkembangan RSU di Indonesia selama 5 tahun terakhir dapat dilihat pada Gambar 5.4
berikut ini.
GAMBAR 5.4
PERKEMBANGAN JUMLAH RUMAH SAKIT UMUM
DI INDONESIA TAHUN 2004 2008
Dari rumah sakit umum yang dikelola oleh Departemen Kesehatan, pemerintah
provinsi dan kabupaten/kota menunjukkan bahwa sebagian besar tergolong RSU kelas C.
101
Dari jumlah 432 RSU, terdapat 256 unit (59,26%) kelas C, 88 unit (20,37%) kelas D, 79
unit (18,29%) kelas B dan 8 unit (1,85%) kelas A. Gambar 5.5 berikut ini menjelaskan
persentase RSU menurut kelas.
GAMBAR 5.5
PERSENTASE RUMAH SAKIT UMUM
MILIK DEPARTEMEN KESEHATAN/PEMERINTAH DAERAH
MENURUT KELAS TAHUN 2008
102
GAMBAR 5.6
PERKEMBANGAN JUMLAH RUMAH SAKIT KHUSUS
DI INDONESIA TAHUN 2004 2008
Sebagian besar rumah sakit khusus tersebut adalah RS Ibu dan Anak sebanyak 79
unit dan RS Bersalin sebanyak 57 unit, seperti dapat dilihat pada Gambar 5.7. Jumlah
rumah sakit khusus beserta jumlah tempat tidurnya tahun 2004-2008 terdapat pada
Lampiran 5.8.
GAMBAR 5.7
JENIS RUMAH SAKIT KHUSUS (RSK) DI INDONESIA TAHUN 2008
Jumlah tempat tidur suatu rumah sakit dapat digunakan untuk menggambarkan
kemampuan rumah sakit tersebut dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat. Jumlah tempat tidur pada rumah sakit umum dan rumah sakit khusus dalam
103
Rasio jumlah tempat tidur rumah sakit terhadap penduduk juga dapat
menggambarkan tingkat ketersediaan sarana pelayanan kesehatan rujukan. Rasio jumlah
tempat tidur per 100.000 penduduk dari tahun 2004-2008 juga mengalami peningkatan,
rasio pada tahun 2004 sebesar 60,92 naik menjadi 65,44 pada tahun 2008. Gambar 5.9
menampilkan jumlah tempat tidur dan rasio tempat tidur per 100.000 penduduk di rumah
sakit pada tahun 2004-2008. Data mengenai jumlah tempat tidur pada rumah sakit umum
dan rumah sakit khusus dapat dilihat pada Lampiran 5.5, Lampiran 5.6 dan Lampiran 5.8.
GAMBAR 5.9
JUMLAH TEMPAT TIDUR RUMAH SAKIT DAN
RASIONYA PER 100.000 PENDUDUK TAHUN 2004 2008
104
Sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan dapat
digunakan untuk melihat kemampuan ketersediaan obat dan alat kesehatan bagi
masyarakat. Selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir terlihat adanya kecenderungan
peningkatan jumlah sarana produksi kefarmasian dan alat kesehatan. Hal ini dapat dilihat
pada Gambar 5.12 berikut ini. Jumlah sarana produksi bidang kefarmasian dan alat
kesehatan menurut provinsi terdapat pada Lampiran 5.9.
GAMBAR 5.10
JUMLAH SARANA PRODUKSI BIDANG KEFARMASIAN
DAN ALAT KESEHATAN TAHUN 2004-2008
105
Jumlah sarana distribusi bidang kefarmasian dan alat kesehatan selama lima tahun
terakhir (2004-2008) terdapat pada Gambar 5.11 berikut ini. Rincian menurut provinsi
pada kurun waktu tersebut dapat dilihat pada Lampiran 5.10.
GAMBAR 5.11
JUMLAH SARANA DISTRIBUSI BIDANG KEFARMASIAN
DAN ALAT KESEHATAN 2004 -2008
106
107
Sedangkan jumlah Poskesdes pada tahun 2008 sebesar 11.287 unit. Rasio
Poskesdes terhadap jumlah desa pada tahun 2008 sebesar 0,14. Rasio tertinggi terdapat
pada Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Jawa Timur sebesar 0,32, diikuti oleh Jawa
Tengah sebesar 0,31. Gambar 5.13 berikut ini menyajikan rasio poskesdes menurut
provinsi pada tahun 2008. Sedangkan data mengenai sarana kesehatan hasil pendataan
Potensi Desa oleh BPS Tahun 2008 terdapat pada Lampiran 5.3.
GAMBAR 5.13
RASIO POSKESDES TERHADAP JUMLAH DESADI INDONESIA TAHUN 2008
108
109
GAMBAR 5.14
PROGRAM STUDI PADA INSTITUSI DIKNAKES POLTEKKES
DI INDONESIA TAHUN 2008
Pada institusi Diknakes non Poltekkes dari jumlah 854 insititusi, jurusan
Keperawatan menempati jumlah terbanyak yaitu sebesar 640 (74,94%), diikuti oleh
Kefarmasian berjumlah 97 (11,36%), dan Keteknisian Medis berjumlah 77 (9,02%).
Gambar 5.15 berikut ini menunjukkan jumlah program studi pada institusi Diknakes non
Poltekkes tahun 2008.
GAMBAR 5.15
JUMLAH PROGRAM STUDI PADA INSTITUSI DIKNAKES NON POLTEKKES
DI INDONESIA TAHUN 2008
110
sebanyak 77 program studi (42,08%) dan akreditasi C sebanyak 7 program studi (3,83%).
Gambar 5.16 berikut ini menunjukkan persentase akreditasi program studi pada institusi
Diknakes Poltekkes. Informasi selengkapnya mengenai jumlah dan persentase program
studi poltekkes yang telah terakreditasi menurut provinsi dapat dilihat pada Lampiran
5.12.
GAMBAR 5.16
PERSENTASE STRATA AKREDITASI
PROGRAM STUDI POLTEKKES DI INDONESIA TAHUN 2008
Akreditasi juga dilakukan pada institusi Diknakes non Poltekkes. Jumlah institusi
yang telah terakreditasi sebanyak 538 institusi dan jumlah yang belum terakreditasi
sebanyak 316 institusi. Dari jumlah yang sudah terakreditasi, terdapat 67 institusi
(12,45%) dengan strata A, 424 institusi (78,81%) dengan strata B dan 47 institusi
(8,74%) dengan strata C. Gambar 5.17 berikut ini menunjukkan persentase strata
akreditasi institusi Diknakes non Poltekkes pada tahun 2008. Sedangkan informasi
selengkapnya menurut provinsi terdapat pada Lampiran 5.14.
111
GAMBAR 5.17
PERSENTASE STRATA AKREDITASI
INSTITUSI DIKNAKES NON POLTEKKES DI INDONESIA TAHUN 2008
Salah satu unsur yang berperan dalam percepatan pembangunan kesehatan adalah
tenaga kesehatan yang bertugas di sarana pelayanan kesehatan di masyarakat. Menurut
pendataan Potensi Desa (Podes) oleh BPS pada tahun 2008, jumlah dokter di Indonesia
sebanyak 44.759 orang, dengan rasio sebesar 19,59 dokter per 100.000 penduduk, dengan
kisaran antara 10,36 53,89 dokter per 100.000 penduduk. Provinsi dengan rasio
tertinggi adalah Sulawesi Utara sebesar 53,89 dokter per 100.000 penduduk, sedangkan
yang terendah adalah Provinsi Lampung dengan rasio 10,36 dokter per 100.000
penduduk. Rasio dokter terhadap jumlah penduduk di tiap provinsi pada tahun 2008
dijelaskan pada Gambar 5.18 berikut ini.
112
GAMBAR 5.18
RASIO DOKTER TERHADAP 100.000 PENDUDUK DI INDONESIA TAHUN 2008
Jumlah tenaga dokter gigi pada tahun 2008 sebanyak 7.649 orang dengan rasio
sebesar 3,35 dokter gigi per 100.000 penduduk dengan kisaran antara 1,56 - 17,67 dokter
gigi per 100.000 penduduk. Provinsi dengan rasio tertinggi adalah Papua Barat sebesar
17,67 dokter gigi per 100.000 penduduk, sedangkan terendah adalah Sumatera Selatan
dengan rasio 1,56 dokter gigi per 100.000 penduduk.
Hasil pendataan potensi desa menunjukkan bahwa jumlah bidan pada tahun 2008
sebanyak 98.074 orang, sehingga rasionya terhadap penduduk sebesar 42,92 bidan per
100.000 penduduk. Menurut Indikator Indonesia Sehat 2010, rasio bidan terhadap
penduduk pada tahun 2010 diharapkan mencapai 100 bidan per 100.000 penduduk. Pada
tahun 2008 terdapat 2 provinsi yang telah mencapai rasio 100 bidan per 100.000
penduduk, yaitu Papua Barat dan NAD. Pada pendataan yang sama, jumlah nakes lainnya
/mantri kesehatan sebanyak 80.605 orang. Pada tahun yang sama tercatat dukun bayi
sebanyak 155.470 orang. Jumlah dan rasio tenaga kesehatan hasil pendataan Podes oleh
BPS tahun 2008 menurut provinsi dapat dilihat pada Lampiran 5.16.
2. Persebaran Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan
a. SDM Kesehatan di Puskesmas
11.865 orang. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2007, yaitu sebanyak 11.701
orang. Bila dibandingkan antara jumlah puskesmas yang ada (8.548 puskesmas) dengan
jumlah dokter, maka rasio dokter umum adalah 1,39 dokter umum per puskesmas. Rasio
dokter umum terhadap jumlah puskesmas tertinggi terdapat di Provinsi Kepulauan Riau
sebesar 3,05 dokter umum per puskesmas, diikuti oleh DI Yogyakarta sebesar 2,43 dokter
umum dan Bali sebesar 2,23 dokter umum per puskesmas. Rasio dokter umum di
puskesmas terhadap jumlah puskesmas tahun 2008 dapat dilihat pada Gambar 5.19 berikut
ini.
GAMBAR 5.19
RASIO DOKTER UMUM DI PUSKESMAS TERHADAP JUMLAH PUSKESMAS
DI INDONESIA TAHUN 2008
Jumlah dokter gigi pada tahun 2008 sebanyak 5.278 orang. Bila dibandingkan
dengan jumlah seluruh puskesmas maka dapat diartikan bahwa belum seluruh puskesmas
memiliki dokter gigi.
Pada tahun 2008 terdapat 109 dokter spesialis yang bertugas di puskesmas,
sebagian besar dokter spesialis tersebut berada di Provinsi DKI Jakarta dengan jumlah 63
orang (58%).
Jumlah perawat di seluruh puskesmas sebanyak 55.194 orang, sehingga rata-rata
tiap puskesmas memiliki 6 - 7 orang perawat.
Jumlah masing-masing tenaga kesehatan di puskesmas dapat dilihat pada Gambar
5.20 di bawah ini. Rincian jumlah tenaga kesehatan di puskesmas dapat dilihat pada
Lampiran 5.17, sedangkan rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah puskesmas dapat dilihat
pada Lampiran 5.18.
114
GAMBAR 5.20
JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS
DI INDONESIA TAHUN 2008
Pada kelompok tenaga non kesehatan, sebagian besar berasal dari kelompok
pegawai Tata Usaha sebanyak 9.617 orang dan pekarya sebanyak 8.006 orang. Data lebih
rinci mengenai tenaga non kesehatan di puskesmas menurut jenis tenaga dan provinsi
terdapat pada Lampiran 5.19.
3. SDM Kesehatan dengan Status Pegawai Tidak Tetap (PTT)
Tenaga kesehatan dengan status pegawai tidak tetap terdiri dari dokter umum,
dokter gigi dan bidan. Pada tahun 2008 terdapat 17.553 tenaga kesehatan PTT yang
bertugas di wilayah sangat terpencil, terpencil dan biasa. Jumlah dokter umum PTT
sebanyak 4.619 orang, dokter gigi berjumlah 1.502 orang, dan bidan berjumlah 11.432
orang. Sebagian besar tenaga kesehatan PTT berada di wilayah dengan kategori biasa
sebanyak 9.109 orang, sedangkan yang bertugas di wilayah terpencil sebanyak 6.123
orang dan yang bertugas di wilayah sangat terpencil sebanyak 2.321 orang.
Provinsi dengan dokter umum PTT terbanyak adalah Sumatera Utara sebanyak
459 orang, diikuti oleh Jawa Tengah sebanyak 371 orang dan Nanggroe Aceh
Darussalam sebanyak 304 orang, sedangkan dokter gigi PTT terbanyak bertugas di Jawa
Timur sebanyak 133 orang, diikuti oleh Provinsi Nusa Tenggara Timur sebanyak 121
orang dan Jawa Tengah sebanyak 107 orang. Bidan PTT terbanyak bertugas di Sumatera
Utara dengan jumlah 2.104 orang, diikuti oleh Jawa Tengah sebesar 1.783 orang dan
Jawa Timur sebanyak 1.483 orang. Untuk Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2008 tidak
terdapat tenaga kesehatan PTT. Gambar 5.21 berikut ini menampilkan jumlah tenaga
kesehatan berstatus PTT pada tahun 2008. Data selengkapnya mengenai distribusi tenaga
kesehatan PTT di seluruh provinsi dapat dilihat pada Lampiran.5.20.
GAMBAR 5.21
115
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
116
GAMBAR 5.22
ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN DEPKES
TAHUN 2004 2008
Menurut data Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Departemen Kesehatan, pada
tahun 2007 hanya 26,05% penduduk yang tercakup oleh jaminan pembiayaan/asuransi
kesehatan. Persentase penduduk yang memiliki jaminan pembiayaan kesehatan oleh program
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin (JPK MM), Kartu Sehat dan JPK
Gakin Kartu Miskin dengan persentase 14,35%. Gambar 5.23 di bawah ini menyajikan
persentase penduduk yang dilindungi oleh pembiayaan kesehatan masyarakat menurut sumber
pembiyaan pada tahun 2007. Data mengenai persentase penduduk yang memiliki jaminan
pembiayaan/asuransi kesehatan menurut provinsi pada tahun 2007 terdapat pada Lampiran
5.22 dan Lampiran 5.23.
GAMBAR 5.23
PERSENTASE PENDUDUK YANG DILINDUNGI JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT/
ASURANSI KESEHATAN DI INDONESIA TAHUN 2007
117
***
118
140
Sedangkan Brunei Darussalam memiliki jumlah penduduk paling rendah yaitu sekitar 0,4 juta
jiwa.
Jika di kawasan ASEAN, Indonesia menempati peringkat pertama dengan jumlah
penduduk terbesar, di kawasan SEARO Indonesia menempati peringkat kedua setelah India
(dengan jumlah penduduk 1.149,3 juta jiwa). Sedangkan 9 negara lainnya berpenduduk
kurang dari 150 juta jiwa, bahkan terdapat 2 negara dengan jumlah penduduk 1 juta atau
kurang, yaitu Bhutan (0,7 juta), dan Maladewa (0,3 juta). Jumlah penduduk di kawasan
ASEAN dan SEARO dapat kita lihat pada Gambar 6.1.
GAMBAR 6.1
JUMLAH PENDUDUK DI NEGARA-NEGARA ASEAN & SEARO
TAHUN 2008
GAMBAR 6.2
KEPADATAN PENDUDUK DI NEGARA ASEAN & SEARO
(Jiwa per km2) TAHUN 2008
142
GAMBAR 6.3
LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK DI NEGARA-NEGARA
ASEAN & SEARO TAHUN 1990 - 2007
Pada periode 1990-2007, laju pertumbuhan penduduk yang tertinggi di antara negara
anggota ASEAN adalah Brunei Darussalam dengan laju pertumbuhan penduduk 2,5%.
Sedangkan Thailand merupakan negara dengan laju pertumbuhan penduduk paling rendah
yaitu 1%.
Pada negara-negara SEARO selama periode 1990-2007 laju perumbuhan penduduk
berkisar 0,7% dan 2,7%. Laju pertumbuhan penduduk tertinggi di negara Timor Leste dan
terendah pada negara Korea Utara dan Sri Lanka.
Laju pertumbuhan penduduk Indonesia adalah 1,4. Bila dilihat dari kawasan ASEAN,
Indonesia menduduki peringkat ke-3 terendah untuk laju pertumbuhan penduduk. Sedangkan
bila dilihat dar kawasan SEARO, Indonesia menduduki peringkat ke-6 dengan laju
pertumbuhan penduduk dari 11 negara. Data kependudukan negara-negara ASEAN dan
SEARO tahun 2008 dapat dilihat pada Lampiran 6.1.
3. Penduduk Menurut Kelompok Umur
Salah satu indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu
negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang adalah Angka
Beban Tanggungan (dependency ratio). Semakin tinggi persentase dependency ratio
menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif
untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif (kelompok umur 0-14 tahun) dan
tidak produktif lagi (kelompok umur 65 tahun keatas).
Persentase penduduk menurut kelompok umur non produktif ( kelompok umur 0-14
tahun dan kelompok umur 65 tahun keatas) untuk keadaan tahun 2008, Laos merupakan
negara yang terbesar untuk kelompok umur tersebut dibandingkan negara-negara lain di
kawasan ASEAN yaitu 48% . Sebaliknya Singapura merupakan negara dengan komposisi
penduduk kelompok umur non produktif terendah yaitu 28%.
Di antara negara-negara di kawasan SEARO, Timor Leste adalah negara dengan
komposisi penduduk usia non produktif tertinggi yaitu 48%. Sebaliknya, negara dengan
143
penduduk non produktif terendah di kawasan tersebut adalah Korea Utara yaitu 26%, yang
dapat dilihat pada Gambar 6.4.
GAMBAR 6.4
KOMPOSISI PENDUDUK DI NEGARA-NEGARA ASEAN & SEARO
TAHUN 2008
Persentase penduduk non produktif yaitu kelompok umur 0 14 tahun dan kelompok
umur 65 tahun ke atas memberikan pengaruh terhadap rasio beban tanggungan (dependency
ratio). Rasio beban tanggungan mengukur seberapa besar tanggung jawab sosial ekonomi
yang ditanggung oleh kelompok umur pekerja/produktif yaitu penduduk yang berumur 15-64
tahun.
Dengan distribusi penduduk seperti yang telah digambarkan diatas, Laos merupakan
negara dengan Angka Beban Tanggungan tertinggi yaitu 92% di kawasan ASEAN.
Sedangkan Singapura merupakan negara dengan Angka Beban Tanggungan terendah yaitu
39%.
Di kawasan SEARO, Timor Leste merupakan negara dengan Angka Beban
Tanggungan tertinggi yaitu 92% sedangkan Korea Utara merupakan negara dengan Angka
Beban Tanggungan terendah yaitu 35%.
Sementara Indonesia memiliki Angka Beban Tanggungan yaitu 54%, hal tersebut
berarti setiap 100 orang usia produktif di Indonesia menanggung 54 orang yang belum
produktif dan yang dianggap tidak produktif lagi.
Komposisi penduduk menurut kelompok umur serta besar angka beban tanggungan di
negara-negara kawasan ASEAN dan SEARO dapat dilihat pada Lampiran 6.1.
4. Indeks Pembangunan Manusia
Human Development Index (HDI) merupakan suatu ukuran gabungan tiga dimensi
tentang pembangunan manusia: panjang umur dan menjalani hidup sehat (diukur dari usia
harapan hidup), terdidik (diukur dari tingkat kemampuan baca tulis orang dewasa dan ratarata tamat sekolah di sekolah dasar, sekolah tingkat lanjutan dan perguruan tinggi) dan
memiliki standar hidup yang layak (diukur dari paritas daya beli, penghasilan).
144
GAMBAR 6.5
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI NEGARA-NEGARA
ASEAN & SEARO TAHUN 2007
Pada tahun 2007 di kawasan SEARO, dari 11 negara (Korea Utara tidak ada data),
tidak ada negara yang memiliki IPM dengan kategori sangat tinggi dan tinggi, 9 negara
memiliki IPM dengan kategori sedang, dan satu negara yaitu Timor Leste masuk dalam
kategori rendah. Data IPM negara-negara di kawasan ASEAN dan SEARO tahun 2006 2007 dapat dilihat pada Lampiran 6.2.
145
146
147
Dari sembilan negara di SEARO (2 negara tidak terdapat data), pendapatan nasional
bruto perkapita tertinggi adalah Thailand yaitu sebesar US$ 7.800. Sedangkan negara lainnya
memiliki Pendapatan Nasional Bruto perkapita kurang dari US$ 6000. Jika dibandingkan
dengan 9 negara di SEARO, Indonesia berada di peringkat ke-5 tertinggi pendapatan nasional
bruto per kapita.
148
B. DERAJAT KESEHATAN
MORTALITAS
1. Angka Kematian Bayi
Angka kematian bayi diklasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu rendah jika
AKB kurang dari 20; sedang 20-49; tinggi 50-99; dan sangat tinggi jika AKB di atas 100 per
1000 kelahiran hidup.
GAMBAR 6.9
ANGKA KEMATIAN BAYI DI NEGARA-NEGARA ASEAN & SEARO
TAHUN 2007
penyakit. Statistik menunjukkan bahwa lebih dari 70% kematian balita disebabkan diare,
pneumonia, campak, malaria, dan malnutrisi.
GAMBAR 6.10
ANGKA KEMATIAN BALITA DI NEGARA-NEGARA ASEAN & SEARO
TAHUN 2007
Data yang didapat dari World Health Statistics 2009 memperlihatkan perbedaan
yang mencolok Angka Kematian Balita di antara negara-negara anggota ASEAN pada tahun
2007. Angka Kematian Balita terendah dicapai Singapura yaitu 3 kematian per 1000
kelahiran hidup sedangkan yang adalah dicapai Myanmar yaitu sebesar 113 kematian per
1000 kelahiran hidup. Sebagian besar negara ASEAN memiliki angka kematian balita kurang
dari 50 per 1000 kelahiran hidup, hanya Myanmar, Kamboja, dan Laos yang memiliki angka
kematian balita diatas 50 per 1000 kelahiran hidup.
Menurut sumber yang sama, Angka Kematian Balita di SEARO berkisar antara 7
sampai 113 per 1000 kelahiran hidup. Seperti di ASEAN, Myanmar merupakan negara
dengan angka kematian balita tertinggi, sedangkan terendah adalah Thailand. Jika di ASEAN
hanya terdapat 3 negara (dari 10 negara) dengan AKABA lebih dari 50 per 1000 kelahiran
hidup, sebaliknya di SEARO hanya 4 negara dengan AKABA kurang dari 50.
Pada Gambar 6.10 terlihat bahwa negara-negara ASEAN memiliki Angka Kematian
Balita relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara SEARO. Telah
dipaparkan sebelumnya bahwa sebagian besar kematian balita disebabkan oleh diare,
pneumonia, dan malnutrisi. Hal itu berarti negara-negara ASEAN mungkin memiliki sanitasi
dan keadaan ekonomi yang lebih baik dibandingkan negara-negara SEARO.
Sementara di Indonesia terdapat 31 kematian balita per 1000 kelahiran hidup. Pada
kawasan ASEAN, Indonesia menempati peringkat ke-4 tertinggi kematian balitanya,
sedangkan pada Kawasan SEARO, Indonesia menempati peringkat ke-4 terendah kematian
balita per 1000 kelahiran hidup. Data Angka Kematian Balita di negara ASEAN dan SEARO
tahun 2007 dapat dilihat pada Lampiran 6.2.
150
Pada tahun 2005 hanya 2 negara ASEAN yaitu Brunei Darussalam dan Singapura
yang mencapai angka kematian maternal <15 masing-masing 13 dan 14 per 100.000
kelahiran hidup. Negara-negara dengan angka kematian maternal > 500 di ASEAN pun ada 2
negara yaitu Laos (660 per 100000 kelahiran hidup) dan Kamboja (540 per 100000 kelahiran
hidup).
Pada tahun yang sama, negara-negara di SEARO tidak ada yang mencapai angka
kematian maternal <15. Sekitar 55% memiliki angka kematian maternal 200-499 per 100.000
kelahiran hidup. Dan 18% memiliki angka kematian maternal >500, yaitu Nepal (830) dan
Bangladesh (570).
Di antara kedua kawasan tersebut, Indonesia berada di peringkat ke-12 (dari 18
negara di ASEAN dan SEARO) untuk angka kematian maternal yaitu 420 per 100.000
kelahiran hidup. Data Angka Kematian Ibu di negara ASEAN dan SEARO tahun 2005 dapat
dilihat pada Lampiran 6.2.
4. Angka Kematian Kasar
Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate) adalah angka yang menunjukkan berapa
besarnya kematian yang terjadi pada suatu tahun tertentu untuk setiap 1000 penduduk. Angka
ini disebut kasar sebab belum memperhitungkan umur penduduk. Penduduk tua mempunyai
risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk yang masih muda. Jika
tidak ada indikator kematian yang lain angka ini berguna untuk memberikan gambaran
mengenai keadaan kesejahteraan penduduk pada suatu tahun yang bersangkutan.
151
GAMBAR 6.12
ANGKA KEMATIAN KASAR DI NEGARA ANGGOTA ASEAN & SEARO
TAHUN 2007
Di antara negara-negara anggota ASEAN, pada tahun 2007 Laos dan Myanmar
merupakan negara dengan Angka Kematian Kasar atau Crude Death Rate (CDR) tertinggi,
yakni sebesar 10 per 1000 penduduk. Keadaan Angka Kematian Kasar di negara-negara
kawasan SEARO, tidak berbeda jauh dengan negara-negara di kawasan ASEAN. Timor
Leste merupakan negara dengan Angka Kematian Kasar tertinggi yaitu 11 per 1000
penduduk dan terendah adalah Maladewa (4 kematian per 1.000 penduduk).
Sementara di Indonesia terdapat 6 kematian per 1.000 penduduk. Di kawasan
ASEAN, Indonesia menduduki peringkat ke-5 tertinggi Angka Kematian Kasar sedangkan di
kawasan SEARO , Indonesia menduduki peringkat ke-2 terendah. Data Angka Kematian
Kasar di negara ASEAN dan SEARO tahun 2007 dapat dilihat pada Lampiran 6.2.
5. Usia Harapan Hidup
Usia Harapan Hidup merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam
meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan
pada khususnya. Usia Harapan Hidup yang rendah di suatu negara harus diikuti dengan
program pembangunan kesehatan, dan program sosial lainnya termasuk kesehatan
lingkungan, kecukupan gizi dan kalori termasuk program pemberantasan kemiskinan.
Gambar 6.13 memperlihatkan bahwa pada tahun 2007 di antara sepuluh negara
anggota ASEAN, Singapura merupakan negara dengan Usia Harapan Hidup waktu lahir
(Expectation of Life at Birth) paling tinggi yaitu 81 tahun. Negara yang memiliki Usia
Harapan Hidup waktu lahir terendah adalah Laos yaitu 61 tahun.
152
GAMBAR 6.13
USIA HARAPAN HIDUP DI NEGARA-NEGARA ASEAN & SEARO
TAHUN 2007
Untuk kawasan SEARO, Maladewa merupakan negara dengan Usia Harapan Hidup waktu
lahir (Expectation of Life at Birth) paling tinggi yaitu 73 tahun. Negara yang memiliki umur
harapan hidup waktu lahir terendah adalah Timor Leste yaitu 60 tahun.
Di kawasan ASEAN Indonesia dengan harapan hidup waktu lahir 70 tahun
menempati peringkat ke-6 tertinggi, sedangkan di kawasan SEARO menempati peringkat ke5 tertinggi. Data Usia Harapan Hidup di negara ASEAN dan SEARO tahun 2007 dapat
dilihat pada Lampiran 6.2.
MORBIDITAS
1. Prevalensi Tuberkulosis (TBC)
Data dari World Health Statistics 2009 menunjukkan besarnya perbedaan
prevalensi tuberkulosis per 100.000 penduduk dan kematian yang berhubungan dengan
tuberkulosis per 100.000 penduduk di negara-negara ASEAN dan SEARO. Angka prevalensi
tuberkulosis pada tahun 2007 di negara-negara anggota ASEAN berkisar antara 27 sampai
664 per 100.000 penduduk. Kamboja merupakan negara dengan prevalensi Tuberkulosis
tertinggi di ASEAN yaitu 664 per 100.000 penduduk. Sedangkan Singapura dan Brunei
Darussalam memiliki prevalensi tuberkulosis di bawah 100 kasus per 100.000 penduduk
yaitu masing-masing 27 dan 65 kasus per 100.000 ribu penduduk.
Masih menurut sumber yang sama, kematian akibat tuberkulosis pada tahun 2007
tertinggi terjadi di Kamboja yaitu 77 per 100.000 penduduk. Sedangkan kasus kematian
akibat tuberkulosis terendah terjadi di Singapura dan Brunei Darussalam masing-masing 3
dan 7 kematian per 100.000 penduduk.
153
GAMBAR 6.14
PREVALENSI DAN KEMATIAN AKIBAT TUBERKULOSIS
DI NEGARA-NEGARA ASEAN & SEARO TAHUN 2007
154
GAMBAR 6.15
JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AVIAN INFLUENZA
DI NEGARA-NEGARA ASEAN & SEARO TAHUN 2004-2008
Gambar 6.15 memperlihatkan jumlah kasus dan kematian akibat avian influenza di
wilayah ASEAN sejak tahun 2003 sampai 2008. Kasus pertama kali menyerang Vietnam
dengan 3 korban yang keseluruhannya berakhir pada kematian. Tahun 2004 jumlah kasus
meningkat menjadi 46 dengan 32 kematian. Pada tahun tersebut selain Vietnam, Thailand
pun telah terinfeksi virus H5N1 ini. Akhir tahun 2005 jumlah penderita dan negara yang
terinfeksi avian influenza terus bertambah, 90 orang menjadi korban. Namun kali ini jumlah
kematian bisa ditekan, jika sebelumnya hampir 100% berakhir pada kematian, tahun 2005
dari 90 penderita 42,22% meninggal. Semenjak itu jumlah kasus avian influenza terus
menurun, namun tidak dengan Angka Kematian (CFR). Pada tahun 2008 terdapat 31 kasus
dari 3 negara di ASEAN dengan CFR 80,65%.
TABEL 6.1
JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AVIAN INFLUENZA
MENURUT NEGARA TAHUN 2004-2008
NEGARA
Kamboja
Laos
Vietnam
Indonesia
Myanmar
Thailand
ASEAN
SEARO
2003
K
2004
K
M
0
0
3
0
0
0
3
0
0
0
3
0
0
0
3
0
0
0
29
0
0
17
46
17
2005
M
0
0
20
0
0
12
32
12
2006
M
4
0
61
20
0
5
90
25
4
0
19
13
0
2
38
15
K
2
0
0
55
0
3
60
58
2007
M
2
0
0
45
0
3
50
48
K
1
2
8
42
1
0
54
43
2008
M
1
2
5
37
0
0
45
37
K
1
0
6
24
0
0
31
24
Total
M
0
0
5
20
0
0
25
20
8
2
104
141
1
25
281
167
7
2
49
115
0
17
183
132
M = Meninggal
negara-negara yang juga tergabung dalam ASEAN. Negara-negara tersebut adalah Thailand
dan Indonesia. Pada tahun 2007, sejak pertama kalinya sejak empat tahun terakhir, 1
penduduk Myanmar terserang virus ini walaupun tidak mengakibatkan kematian dan
kemudian pada tahun 2008 tidak ditemukan lagi penyakit flu burung.
3. POLIO
Beberapa penyakit dapat menular dengan cepat sehingga berpotensi menimbulkan
kejadian luar biasa. Namun, diantara penyakit-penyakit tersebut terdapat penyakit yang dapat
dicegah dengan melakukan imunisasi. Penyakit tersebut biasa disingkat dengan PD3I
(Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi). Penyakit-penyakit tersebut adalah Difteri,
Pertusis, Tetanus, Tetanus Neonatorum, Campak, dan Polio.
TABEL 6.2
JUMLAH KASUS POLIO PER NEGARA
TAHUN 2004-2007
NEGARA
2004
2005
2006
2007
Kamboja
Laos
Indonesia
349
Myanmar
15
Bangladesh
18
India
134
66
676
873
Nepal
ASEAN
350
15
SEARO
134
419
702
893
Sejak tahun 2001 kasus polio tidak ditemukan di negara-negara di ASEAN. Namun,
pada tahun 2004 virus polio liar kembali menyerang penduduk di kawasan ASEAN.
Dilaporkan terdapat 1 kasus ditemukan di Laos. Pada tahun 2005 jumlah kasus polio
mencapai puncaknya, sebanyak 350 penduduk dari 2 negara di ASEAN yaitu Kamboja dan
Indonesia terserang penyakit polio, 349 di antaranya terjadi di Indonesia. Tahun 2006
penularan penyakit polio mulai dapat dikendalikan, sehingga hanya ditemukan 4 penderita di
kawasan ini, 2 penderita berasal dari Indonesia dan masing-masing 1 penderita berasal dari
Kamboja dan Myanmar. Pada tahun 2007, di antara negara-negara anggota ASEAN, hanya
Myanmar yang masih ditemukan kasus polio bahkan jumlahnya meningkat dibandingkan
tahun sebelumnya yang hanya ditemukan 1 kasus. Indonesia yang pada tahun 2005 terjadi
kejadian luar biasa dengan ditemukannya 349 kasus polio mampu mengendalikan kejadian
tersebut sehingga pada tahun 2007 tidak ditemukan lagi kasus polio.
156
GAMBAR 6.16
JUMLAH KASUS POLIO DI NEGARA-NEGARA ASEAN & SEARO
TAHUN 2004-2007
Sedangkan di Bhutan, Korea Utara, Maladewa dan Sri Lanka dilaporkan tidak ada kasus
tetanus neonatorum.
Namun, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk, maka angka kasus tertinggi
terjadi di Timor Leste dan Bangladesh. India justru menempati urutan ke-5 angka kasus
tetanus neonatorum tertinggi. Jumlah kasus penyakit menular yang dapat dicegah dengan
imunisasi di negara-negara ASEAN dan SEARO tahun 2006 secara lengkap dapat dilihat
pada Lampiran 6.6.
C. UPAYA KESEHATAN
1. Cakupan Imunisasi
Imunisasi merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mencegah kematian
pada bayi dengan memberikan vaksin. Beberapa imunisasi yang wajib diberikan pada bayi
adalah imunisasi polio, BCG, dan campak. BCG seringkali digunakan sebagai cerminan
proporsi anak-anak yang dilindungi dari bentuk tuberkulosis yang parah selama 1 tahun
pertama hidupnya, dan juga digunakan sebagai salah satu indikator akses ke pelayanan
kesehatan.
Selain BCG, vaksin lain yang wajib diberikan pada bayi adalah polio. Imunisasi polio
merupakan imunisasi untuk mencegah penyakit polio. Tidak seperti imunisasi BCG atau
campak yang membutuhkan 1 dosis, imunisasi polio membutuhkan 3 dosis. Maka untuk
mengukur keberhasilan upaya kesehatan yang digunakan adalah polio3 yaitu ketika bayi telah
mendapatkan imunisasi polio sebanyak 3 dosis (3 kali).
Di antara penyakit pada anak-anak yang dapat dicegah dengan vaksin, campak adalah
penyebab utama kematian anak. Oleh karena itu pencegahan campak merupakan faktor
penting dalam mengurangi angka kematian balita. Dari 22 tujuan yang disepakati dalam
pertemuan dunia tentang anak, salah satunya adalah mempertahankan cakupan imunisasi
campak sebesar 90%. Di seluruh negara ASEAN dan SEARO, imunisasi campak diberikan
rata-rata umur 9-12 bulan dan merupakan imunisasi terakhir yang diberikan kepada bayi di
antara imunisasi wajib lainnya (BCG, DPT, Polio, Hepatitis, dan Campak). Dengan
demikian, diasumsikan bayi yang mendapatkan imunisasi campak telah mendapatkan
imunisasi lengkap. Berarti besarnya cakupan imunisasi campak juga menggambarkan
besarnya cakupan bayi yang telah mendapat imunisasi lengkap.
Jika dibandingkan dengan imunisasi lainnya pada gambar 6.17 cakupan imunisasi
BCG pada bayi umumnya lebih tinggi. Hal tersebut terjadi karena jadwal pemberian
imunisasi BCG yang relatif lebih awal dibandingkan dengan imunisasi yang lainbahkan
beberapa negara memberikan imunisasi BCG sesaat setelah bayi dilahirkansehingga bayi
masih dalam pantauan petugas kesehatan. Pada tahun 2007 cakupan imunisasi BCG tertinggi
di antara negara anggota ASEAN dicapai Thailand dan Malaysia 99% dan terendah Laos
56%.
Di kawasan SEARO, 7 dari 11 negara mencapai cakupan imunisasi BCG 90%.
Negara-negara tersebut adalah Thailand, Bangladesh, Bhutan, Korea Utara, Maladewa,
Indonesia dan Sri Lanka. Sedangkan Timor Leste merupakan negara dengan cakupan
imunisasi BCG terendah yaitu 74%.
158
GAMBAR 6.17
CAKUPAN BEBERAPA IMUNISASI DI NEGARA-NEGARA
ASEAN & SEARO TAHUN 2007
Pada tahun 2007, 50% negara anggota ASEAN telah mencapai cakupan imunisasi
polio 90%. Cakupan tertinggi dicapai oleh Brunei Darussalam yaitu 99% dan terendah adalah
Laos yaitu 46%. Menurut sumber yang sama, 55% negara di kawasan SEARO telah
mencapai cakupan imunisasi polio3 90%. Cakupan imunisasi polio3 tertinggi adalah Korea
Utara 99% dan terendah adalah India dengan 62%.
Pada tahun yang sama, 50% negara anggota ASEAN juga telah mencapai target
imunisasi campak yaitu 90%. Negara-negara tersebut adalah Brunei Darussalam, Filipina,
Malaysia, Singapura dan Thailand. Brunei Darussalam merupakan negara dengan cakupan
imunisasi campak tertinggi yaitu 97%. Sedangkan yang terendah adalah Laos dengan
cakupan campak sebesar 40%.
Di kawasan SEARO, 5 dari 11 negara mencapai cakupan imunisasi Campak 90%.
Negara-negara tersebut adalah Thailand, Bhutan, Korea Utara, Maladewa dan Sri Lanka.
Sedangkan Timor Leste merupakan negara dengan cakupan imunisasi Campak terendah
yaitu 63%.
Hampir di seluruh negara ASEAN dan SEARO imunisasi hepatitis merupakan
imunisasi dasar yang diberikan pada bayi, namun tidak dengan yang terjadi India. Di India
imunisasi hepatitis bukan merupakan imunisasi dasar, maka pada Lampiran 7 dapat dilihat
hanya India negara dengan persentase bayi yang diberi imunisasi hepatitis3 6%, sedangkan
negara-negara lain telah mencapai imunisasi tersebut di atas 50%, bahkan beberapa di
antaranya telah melebihi 90%.
Sementara di Indonesia sebanyak 91% bayi telah mendapatkan imunisasi BCG, 83%
mendapatkan imunisasi polio3, dan 80% mendapatkan imunisasi campak. Cakupan 5
imunisasi dasar di ASEAN dan SEARO lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 6.7.
2. Pengendalian TB Paru
WHO telah menetapkan target untuk temuan kasus TB Paru melalui strategi DOTS
70% dan angka kesembuhan 85%. Sementara pencapaian secara global di dunia kasus
temuan TB Paru adalah 60% dan angka kesembuhan mencapai 84%. Hal tersebut berarti
159
pencapaian kedua indikator tersebut belum mencapai target walaupun untuk angka
kesembuhan hampir mencapai target.
Pada tahun 2007, 80% negara-negara ASEAN telah mencapai target penemuan
penderita yang ditetapkan WHO yaitu 70%. Bahkan beberapa negara telah mencapai 100%
yaitu Myanmar. Kamboja dan Indonesia yang belum mencapai target penemuan penderita
penyakit paru yaitu 61% dan 68%.
Dari 11 negara-negara di kawasan SEARO hanya 36% negara yang sudah mencapai
target penemuan penderita Tuberkulosis. Negara-negara tersebut adalah Maladewa,
Myanmar, Sri Lanka, dan Thailand. Penemuan penderita tuberkulosis terendah terdapat di
Bhutan. Sedangkan penemuan kasus Tuberkulosis tertinggi adalah Myanmar yang telah
mencapai 100%.
GAMBAR 6.18
PENEMUAN PENDERITA TB PARU DI NEGARA ASEAN &
SEARO TAHUN 2006
GAMBAR 6.19
ANGKA KESEMBUHAN TB PARU DI NEGARA ASEAN &
SEARO TAHUN 2005
Menurut sumber yang sama, pada tahun 2006 terdapat 50% negara di ASEAN dengan
angka kesembuhan mencapai target (85%). Indonesia termasuk salah satu negara yang
mencapai target untuk angka kesembuhan ini, yaitu 91%. Brunei, Malaysia, Singapura,
Myanmar dan Thailand termasuk negara yang belum mencapai target penyembuhan
penderita. Angka kesembuhan tertinggi dicapai Kamboja dengan 93% dan terendah adalah
Malaysia dengan 48%.
Pada Gambar 6.19 terlihat bahwa 63% negara di kawasan SEARO telah mencapai
angka penyembuhan penderita. Tertinggi dicapai Bangladesh dengan angka penyembuhan
masing-masing 92% dan terendah adalah Thailand dengan angka penyembuhan 77%.
Dari Gambar 6.18 dan 6.19 terlihat bahwa Indonesia telah mencapai target yang
ditetapkan terhadap indikator case detection rate (angka penemuan penderita) dan succes rate
(angka kesembuhan). Bahkan untuk angka kesembuhan, Indonesia mencapai angka
kesuksesan tertinggi ke-2 di kawasan SEARO.
160
sebesar 81%. Sedangkan yang terendah tercatat di Kamboja yaitu sebesar 27%. Untuk
kawasan SEARO cakupan pemeriksaaan ibu hamil (K4) tertinggi dicapai oleh Korea Utara
yaitu sebesar 95%, diikuti oleh Maladewa (91%), dan yang terendah adalah Bangladesh
sebesar 21 %.
Cakupan pertolongan persalinan di negara-negara ASEAN bervariasi dengan cakupan
tertinggi di Negara Singapura, Brunai Darussalam dan Malaysia masing-masing sebesar
100% dan yang terendah di Laos dengan cakupan 20%. Indonesia dengan cakupan K4 73%
berada pada peringkat ke-6 dari 10 negara. Untuk kawasan SEARO cakupan K4 tertinggi
dicapai oleh Sri Lanka yaitu sebesar 99% dan yang terendah di Bangladesh sebesar 18%.
Persentase peserta KB aktif pada wanita suburdi negara-negara anggota ASEAN
(Brunei Darussalam dan Malaysia tidak ada data) yang tertinggi dicapai oleh Vietnam
dengan cakupan sebesar 78%, dan yang terendah di Laos sebesar 32%. Indonesia dengan
cakupan peserta KB aktif sebesar 61% berada pada peringkat ke-4 dari 10 negara ASEAN.
Untuk negara-negara anggota SEARO cakupan peserta KB aktif tertinggi dicapai oleh
Thailand sebesar 72% dan yang terendah di Timor Leste sebesar 10%.
***
162
DAFTAR PUSTAKA
ASEAN. 2005. ASEAN Statistical Yearbook 2005. The Asean Secretariat, Jakarta.
Badan Pusat Statistik. 2006. Estimasi Parameter Demografi SUPAS 2005. BPS, Jakarta.
___________. 2003. Statistik Kesejahteraan Rakyat 2002. BPS, Jakarta.
___________. 2004. Statistik Kesejahteraan Rakyat 2003. BPS, Jakarta.
___________. 2005. Statistik Kesejahteraan Rakyat 2004. BPS, Jakarta.
___________. 2006. Statistik Kesejahtraan Rakyat 2005. BPS, Jakarta.
___________. 2007. Statistik Kesejahtraan Rakyat 2006. BPS, Jakarta.
___________. 2008. Statistik Kesejahtraan Rakyat 2007. BPS, Jakarta.
___________. 2005. Beberapa Indikator Penting Sosial-Ekonomi Indonesia 2005. BPS,
Jakarta.
___________. 2007. Beberapa Indikator Penting mengenai Indonesia. BPS, Jakarta.
___________. 2007. Analisis Dan Penghitungan Tingkat Kemiskinan 2007. BPS, Jakarta.
___________. 2004. Statistik Indonesia 2003. BPS, Jakarta.
___________. 2005. Statistik Indonesia 2004. BPS, Jakarta.
___________. 2006. Statistik Indonesia 2005/2006. BPS, Jakarta.
___________. 2007. Statistik Indonesia 2007. BPS, Jakarta.
___________. 2004. Statistik Kesehatan 2004. BPS, Jakarta.
___________. 2008.. Pedoman Millenium Development Goals. BPS, Jakarta.
___________. 2008.. Press Release BPS 2008: Jumlah Kemiskinan. www.bps.go.id, Jakarta.
Badan Pusat Statistik (BPS) dan Macro International, 1998. Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) 1997. Calverton, Maryland, USA.
___________. 2008. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007. Macro.
Calverton, Maryland, USA.
Badan Pusat Statistik, BAPPENAS, UNFPA. 2005. Proyeksi Penduduk Indonesia (Indonesia
Population Projection 2000 - 2025). BPS, Jakarta.
Departemen Dalam Negeri. 2005. Kode Dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan 2005.
Depdagri, Jakarta.
Departemen Kesehatan. 2008. Profil Kesehatan Indonesia 2007, Departemen Kesehatan RI,
Jakarta.
___________. 2008. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar, RISKESDAS Indonesia Tahun
2007. Depkes, Jakarta.
___________. 2008. Pedoman Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas)
2008. Depkes, Jakarta.
___________. 2008. Profil Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan 2007.
Depkes, Jakarta.
___________.2008. Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) KIA, Departemen Kesehatan RI,
Jakarta.
___________. 2006. Profil Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia
Kesehatan 2005. Depkes, Jakarta.
___________. 2006. Statistik Rumah Sakit Di Indonesia Seri 1: Kegiatan Pelayanan.
Depkes, Jakarta.
___________. 2006. Statistik Rumah Sakit Di Indonesia Seri 2: Ketenagaan. Depkes, Jakarta.
___________. 2006.Statistik Rumah Sakit Di Indonesia Seri 3:Morbiditas/Mortalitas.
Depkes, Jakarta.
___________. 2006. Profil Pendidikan Tenaga Kesehatan Tahun 2006. Pusdiknakes, Depkes
RI, Jakarta.
___________. 2005. Publikasi Hasil Analisis Data Survei Kesehatan Nasional 2004. Badan
Litbangkes, Depkes RI, Jakarta.
___________.2005. Pencegahan dan Pemberantasan DBD di Indonesia, Dirjen PPPL
Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
***
Lampiran2.1
PEMBAGIANWILAYAHADMINISTRASIPEMERINTAHANMENURUTPROVINSITAHUN2008
PembagianWilayah
No
Provinsi
(1)
(2)
Kabupaten
Kota
Kab+Kota
Kecamatan
(3)
(4)
(5)
(6)
Kel.+Desa
(7)
NanggroeAcehDarussalam
18
23
276
6,424
SumateraUtara
25
33
417
5,855
SumateraBarat
12
19
175
965
Riau
11
151
1,622
Jambi
SumateraSelatan
11
128
1,346
11
15
217
3,122
Bengkulu
10
117
1,438
Lampung
12
14
204
2,365
KepulauanBangkaBelitung
40
360
10
KepulauanRiau
59
351
11
DKIJakarta
44
267
12
JawaBarat
17
26
620
5,877
13
JawaTengah
29
35
573
8,574
14
DIYogyakarta
78
438
15
JawaTimur
29
38
662
8,506
16
Banten
154
1,535
17
Bali
57
714
18
NusaTenggaraBarat
10
116
917
19
NusaTenggaraTimur
20
21
286
2,836
20
KalimantanBarat
12
14
175
1,868
21
KalimantanTengah
13
14
120
1,510
22
KalimantanSelatan
11
13
151
1,981
23
KalimantanTimur
10
14
136
1,420
24
SulawesiUtara
11
15
150
1,580
25
SulawesiTengah
10
11
147
1,733
26
SulawesiSelatan
21
24
304
2,953
27
SulawesiTenggara
10
12
201
2,098
28
Gorontalo
66
619
29
SulawesiBarat
66
602
30
Maluku
11
73
906
31
MalukuUtara
112
1,062
32
PapuaBarat
1,286
33
Papua
Indonesia
Sumber:BPS,2009
10
136
28
29
368
3,416
397
98
495
6,579
76,546
Lampiran2.2
LUASWILAYAH,JUMLAHPENDUDUKDANKEPADATANPENDUDUK
MENURUTPROVINSITAHUN2008
No
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
Luas
Wilayah
(Km)(a)
(2)
(3)
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
57,956.00
72,981.23
42,012.89
87,023.66
50,058.16
91,592.43
19,919.33
34,623.80
16,424.06
8,201.72
664.01
35,377.76
32,800.69
3,133.15
47,799.75
9,662.92
5,780.06
18,572.32
48,718.10
147,307.00
153,564.50
38,744.23
204,534.34
13,851.64
61,841.29
46,717.48
38,067.70
11,257.07
16,787.18
46,914.03
31,982.50
97,024.27
319,036.05
1,910,931.32
JumlahPenduduk(Jiwa)[b]
Lakilaki
(4)
Perempuan
(5)
2,136,055
6,488,969
2,346,332
2,735,840
1,422,226
3,599,683
835,230
3,769,465
592,621
709,795
4,491,374
20,642,010
16,192,277
1,740,799
18,393,133
4,848,788
1,773,812
2,084,380
2,256,643
2,146,971
1,074,780
1,727,815
1,618,194
1,124,738
1,242,169
3,761,801
1,023,756
491,729
522,221
670,130
485,709
383,090
1,066,703
2,157,860
6,553,352
2,416,771
2,453,318
1,366,049
3,522,112
806,688
3,621,654
529,905
743,282
4,654,807
20,276,286
16,434,109
1,727,706
18,701,708
4,753,659
1,742,183
2,279,378
2,277,674
2,102,141
982,521
1,718,821
1,476,480
1,083,276
1,196,200
4,043,223
1,051,221
480,482
510,034
650,625
473,892
346,876
989,811
114,399,238
114,124,104
Total
(6)
4,293,915
13,042,321
4,763,103
5,189,158
2,788,275
7,121,795
1,641,918
7,391,119
1,122,526
1,453,077
9,146,181
40,918,296
32,626,386
3,468,505
37,094,841
9,602,447
3,515,995
4,363,758
4,534,317
4,249,112
2,057,301
3,446,636
3,094,674
2,208,014
2,438,369
7,805,024
2,074,977
972,211
1,032,255
1,320,755
959,601
729,966
2,056,514
228,523,342
Sumber:(a)LampiranPeraturanMenteriDalamNegeriNomor:6tahun2008,tanggal31Januari2008
(b)BadanPusatStatistik:EstimasiPendudukSasaranProgramKesehatan,dari"DataPendudukSasaranProgramPembangunanKesehatan20072011",DepkesRI,2009.
Kepadatan
Penduduk
PerKm
(7)
74
179
113
60
56
78
82
213
68
177
13,774
1,157
995
1,107
776
994
608
235
93
29
13
89
15
159
39
167
55
86
61
28
30
8
6
120
Lampiran2.3
JUMLAHPENDUDUKMENURUTKELOMPOKUMURTERTENTU,ANGKABEBANTANGGUNGAN
DANPROVINSITAHUN2008
Perkotaan+Perdesaan
Lakilaki
No
Provinsi
Perempuan
KelompokUmur
Lakilaki+Perempuan
KelompokUmur
KelompokUmur
Jumlah
(1)
(2)
NanggroeAcehDarussalam
014
1564
65+
(3)
(4)
(5)
(6)
Jumlah
014
1564
65+
(7)
(8)
(9)
(10)
Jumlah
014
1564
65+
(11)
(12)
(13)
AngkaBeban
Tanggungan
(14)
(15)
676,701
1,380,497
78,857
2,136,055
652,798
1,404,605
100,457
2,157,860
1,329,499
2,785,102
179,314
4,293,915
54.17
SumateraUtara
2,106,300
4,153,105
229,564
6,488,969
2,040,699
4,232,699
279,954
6,553,352
4,146,999
8,385,804
509,518
13,042,321
55.53
SumateraBarat
736,000
1,499,001
111,331
2,346,332
710,099
1,553,402
153,270
17,590,501
1,446,099
3,052,403
264,601
4,763,103
56.04
Riau
869,401
1,798,100
68,339
2,735,840
770,300
1,623,903
59,115
2,453,318
1,639,701
3,422,003
127,454
5,189,158
51.64
Jambi
426,801
946,003
49,422
1,422,226
409,302
910,799
45,948
1,366,049
836,103
1,856,802
95,370
2,788,275
50.17
SumateraSelatan
1,105,800
2,369,201
124,682
3,599,683
1,053,801
2,331,602
136,709
3,522,112
2,159,601
4,700,803
261,391
7,121,795
51.50
Bengkulu
249,600
557,098
28,532
835,230
236,699
540,600
29,389
806,688
486,299
1,097,698
57,921
1,641,918
49.58
Lampung
1,092,500
2,518,996
157,969
3,769,465
1,062,301
2,404,595
154,758
3,621,654
2,154,801
4,923,591
312,727
7,391,119
50.12
KepulauanBangkaBelitung
162,200
406,399
24,022
592,621
146,702
360,399
22,804
529,905
308,902
766,798
46,826
1,122,526
46.39
10
KepulauanRiau
225,502
467,603
16,690
709,795
226,599
499,901
16,782
743,282
452,101
967,504
33,472
1,453,077
50.19
11
DKIJakarta
1,113,401
3,235,199
142,774
4,491,374
1,095,399
3,404,201
155,207
4,654,807
2,208,800
6,639,400
297,981
9,146,181
37.76
12
JawaBarat
5,740,800
13,945,502
955,708
20,642,010
5,541,602
13,736,902
997,782
20,276,286
11,282,402
27,682,404
1,953,490
40,918,296
47.81
13
JawaTengah
4,220,899
10,954,800
1,016,578
16,192,277
4,026,199
11,114,798
1,293,112
16,434,109
8,247,098
22,069,598
2,309,690
32,626,386
47.83
14
DIYogyakarta
327,802
1,273,200
139,797
1,740,799
309,299
1,238,102
180,305
1,727,706
637,101
2,511,302
320,102
3,468,505
38.12
15
JawaTimur
4,100,301
13,143,501
1,149,331
18,393,133
3,911,499
13,284,702
1,505,507
18,701,708
8,011,800
26,428,203
2,654,838
37,094,841
40.36
16
Banten
1,498,101
3,196,101
154,586
4,848,788
1,451,300
3,138,799
163,560
4,753,659
2,949,401
6,334,900
318,146
9,602,447
51.58
17
Bali
422,502
1,246,104
105,206
1,773,812
401,400
1,217,000
123,783
1,742,183
823,902
2,463,104
228,989
3,515,995
42.75
18
NusaTenggaraBarat
687,600
1,318,699
78,081
2,084,380
687,700
1,499,100
92,578
2,279,378
1,375,300
2,817,799
170,659
4,363,758
54.86
19
NusaTenggaraTimur
767,400
1,389,003
100,240
2,256,643
730,899
1,437,198
109,577
2,277,674
1,498,299
2,826,201
209,817
4,534,317
60.44
20
KalimantanBarat
670,298
1,403,799
72,874
2,146,971
655,098
1,374,900
72,143
2,102,141
1,325,396
2,778,699
145,017
4,249,112
52.92
21
KalimantanTengah
316,800
727,999
29,981
1,074,780
298,799
655,899
27,823
982,521
615,599
1,383,898
57,804
2,057,301
48.66
22
KalimantanSelatan
489,999
1,179,201
58,615
1,727,815
470,201
1,174,001
74,619
1,718,821
960,200
2,353,202
133,234
3,446,636
46.47
23
KalimantanTimur
460,201
1,118,501
39,492
1,618,194
439,200
997,900
39,380
1,476,480
899,401
2,116,401
78,872
3,094,674
46.22
24
SulawesiUtara
275,999
789,300
59,439
1,124,738
265,301
749,602
68,373
1,083,276
541,300
1,538,902
127,812
2,208,014
43.48
25
SulawesiTengah
370,298
829,000
42,871
1,242.169
358,199
797,199
40,802
1,196,200
728,497
1,626,199
83,673
2,438,369
49.94
26
SulawesiSelatan
1,135,099
2,460,704
165,998
3,761,801
1,120,099
2,704,097
219,027
4,043,223
2,255,198
5,164,801
385,025
7,805,024
51.12
27
SulawesiTenggara
347,400
645,503
30,853
1,023,756
347,598
667,802
35,821
1,051,221
694,998
1,313,305
66,674
2,074,977
58.00
28
Gorontalo
147,600
326,200
17,929
491,729
137,601
322,704
20,177
480,482
285,201
648,904
38,106
972,211
49.82
29
SulawesiBarat
156,400
343,500
22,321
522,221
140,999
341,101
27,934
510,034
297,399
684,601
50,255
1,032,255
50.78
30
Maluku
221,700
422,603
25,827
670,130
211,401
412,099
27,125
650,625
433,101
834,702
52,952
1,320,755
58.23
31
MalukuUtara
163,100
308,500
14,109
485,709
158,401
300,102
15,389
473,892
321,501
608,602
29,498
959,601
57.67
32
PapuaBarat
117,601
259,006
6,483
383,090
112,597
230,300
3,979
346,876
230,198
489,306
10,462
729,966
49.18
33
Papua
329,699
718,600
18,404
1,066,703
316,600
659,099
14,112
989,811
646,299
1,377,699
32,516
2,056,514
49.27
31,731,805
77,330,528
5,336,905
113,158,311
30,496,691
77,320,112
6,307,301
129,297,834
62,228,496
154,650,640
11,644,206
228,523,342
47.77
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
Lampiran2.4
JUMLAHDANPERSENTASEDAERAHTERTINGGAL
MENURUTPROVINSITAHUN20062008
No
Provinsi
(1)
2006
2007
2008
JumlahKab/Kota
KabupatenTertinggal
(%)
JumlahKab/Kota
KabupatenTertinggal
(%)
JumlahKab/Kota
KabupatenTertinggal
(%)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
NanggroeAcehDarussalam
21
16
76.19
23
16
69.57
23
16
69.57
SumateraUtara
25
24.00
28
21.43
33
18.18
SumateraBarat
19
47.37
19
47.37
19
47.37
Riau
11
18.18
11
18.18
11
18.18
Jambi
10
20.00
10
20.00
11
18.18
SumateraSelatan
14
42.86
15
40.00
15
40.00
Bengkulu
88.89
88.89
10
80.00
Lampung
10
50.00
11
45.45
14
35.71
KepulauanBangkaBelitung
42.86
42.86
42.86
10
KepulauanRiau
16.67
16.67
14.29
11
DKIJakarta
0.00
0.00
0.00
12
JawaBarat
25
8.00
26
7.69
26
7.69
13
JawaTengah
35
8.57
35
8.57
35
8.57
14
DIYogyakarta
40.00
40.00
40.00
15
JawaTimur
38
21.05
38
21.05
38
21.05
16
Banten
33.33
28.57
25.00
17
Bali
11.11
11.11
11.11
18
NusaTenggaraBarat
77.78
66.67
10
60.00
19
NusaTenggaraTimur
16
15
93.75
20
15
75.00
21
15
71.43
20
KalimantanBarat
12
75.00
14
10
71.43
14
10
71.43
21
KalimantanTengah
14
50.00
14
50.00
14
50.00
22
KalimantanSelatan
13
0.00
13
15.38
13
15.38
23
KalimantanTimur
13
38.46
14
21.43
14
21.43
24
SulawesiUtara
22.22
13
15.38
15
13.33
25
SulawesiTengah
10
90.00
10
90.00
11
81.82
26
SulawesiSelatan
23
13
56.52
23
13
56.52
24
13
54.17
27
SulawesiTenggara
10
80.00
12
66.67
12
66.67
28
Gorontalo
80.00
66.67
66.67
29
SulawesiBarat
100.00
100.00
100.00
30
Maluku
87.50
77.78
11
63.64
31
MalukuUtara
75.00
75.00
66.67
32
PapuaBarat
77.78
77.78
10
70.00
33
Papua
20
19
95.00
21
19
90.48
29
19
65.52
440
199
45.23
465
199
42.80
495
199
40.20
Jumlah
Sumber:KementerianPembangunanDaerahTertinggal
Lampiran2.5
PERSENTASEPENDUDUKBUTAHURUFMENURUTKELOMPOKUMUR
MENURUTPROVINSITAHUN20042008
1544
<15
No
>44
Provinsi
(1)
(2)
2004
2005
2006
2007
2008
2004
2005
2006
2007
2008
2004
2005
2006
2007
2008
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
NanggroeAcehDarussalam
4.31
5.73
5.49
4.06
1.39
SumateraUtara
3.36
SumateraBarat
3.61
3.39
3.27
2.96
1.21
4.27
4.02
4.12
3.90
3.34
Riau
3.59
2.24
2.76
2.72
Jambi
4.24
5.46
5.29
SumateraSelatan
4.31
4.37
Bengkulu
5.79
6.53
Lampung
6.92
KepulauanBangkaBelitung
6.49
10 KepulauanRiau
2.44
2.09
1.11
12.60
1.68
1.57
1.51
0.81
9.25
1.53
1.53
1.50
1.76
0.83
2.24
1.65
0.84
1.20
1.35
5.17
4.69
1.41
2.22
2.22
3.41
3.34
2.95
1.66
1.79
6.31
6.09
5.40
1.96
2.44
7.15
7.16
6.87
6.37
1.89
4.56
5.14
5.13
4.66
2.97
4.03
4.71
4.33
4.19
14.81
14.48
11.71
8.74
7.90
7.41
7.85
10.07
8.94
9.43
7.97
7.99
0.47
11.41
7.00
7.85
6.85
7.52
2.15
1.11
12.91
15.39
13.79
13.38
14.01
1.11
1.40
0.86
11.99
11.45
9.29
8.05
8.00
2.42
2.36
1.20
18.48
18.62
17.08
15.76
16.15
2.13
2.12
2.33
0.97
20.20
19.29
19.64
17.15
18.08
2.31
2.09
2.59
1.61
15.96
10.77
12.99
11.46
12.00
1.80
1.94
1.76
1.57
13.08
15.34
15.12
12.60
5.00
5.22
3.63
4.71
11 DKIJakarta
1.69
1.68
1.77
1.24
1.30
0.47
0.65
0.62
0.38
0.07
5.40
12 JawaBarat
6.04
5.35
5.09
4.68
4.47
1.73
1.69
1.57
1.57
0.76
16.82
14.04
13.03
11.25
11.99
13 JawaTengah
13.28
12.59
11.76
11.38
10.76
3.35
2.92
2.53
2.98
1.67
32.76
30.43
28.29
25.13
24.92
14 DIYogyakarta
14.22
13.28
13.57
12.22
10.54
2.21
2.10
2.29
1.53
0.72
34.51
31.28
31.34
28.76
24.87
15 JawaTimur
15.46
14.16
12.90
12.58
12.69
5.08
4.23
3.54
4.08
2.73
35.69
32.14
29.13
26.48
28.24
6.02
4.37
4.99
4.76
4.79
2.20
1.45
1.74
2.06
1.02
19.58
14.06
14.99
12.94
15.15
17 Bali
14.48
13.78
14.21
14.02
13.06
4.32
3.95
4.41
4.38
3.20
35.53
32.80
33.18
31.59
30.69
18 NusaTenggaraBarat
23.15
21.21
21.22
20.25
20.15
12.88
10.71
10.24
8.90
7.54
49.08
46.40
48.03
45.38
47.61
19 NusaTenggaraTimur
14.84
15.05
13.50
12.75
12.34
6.38
7.02
6.50
6.54
4.49
34.81
33.33
29.04
26.15
28.89
20 KalimantanBarat
11.82
12.34
11.01
10.60
11.48
4.85
5.23
4.69
5.02
3.78
32.21
31.80
27.71
24.22
29.83
21 KalimantanTengah
3.77
2.50
3.65
3.36
2.73
0.87
0.83
1.38
1.46
0.71
13.76
8.11
10.74
8.89
8.33
22 KalimantanSelatan
5.24
5.53
6.10
5.95
4.92
2.09
2.29
2.70
2.36
0.98
14.36
14.45
14.85
15.22
14.54
23 KalimantanTimur
5.03
4.69
4.52
4.30
3.64
2.12
1.75
1.55
1.86
1.04
15.15
14.72
13.61
11.93
11.40
24 SulawesiUtara
0.85
1.13
1.01
1.05
0.85
0.41
0.57
0.60
0.69
0.32
1.82
2.23
1.79
1.74
1.83
25 SulawesiTengah
5.59
6.07
5.19
5.14
4.32
2.58
3.01
2.51
2.89
1.63
14.74
15.24
12.61
11.37
11.34
26 SulawesiSelatan
16 Banten
15.51
15.40
14.30
13.76
13.47
6.90
7.17
6.07
6.49
4.97
35.60
34.64
32.87
29.49
31.34
27 SulawesiTenggara
9.27
10.01
10.16
9.50
8.85
3.26
3.92
3.81
4.53
2.11
27.43
28.55
28.69
22.94
26.67
28 Gorontalo
5.34
4.97
4.30
4.25
4.49
3.40
3.49
3.06
3.35
1.84
10.72
9.09
7.75
6.63
11.01
14.10
13.60
12.69
7.57
7.52
6.70
31.57
29.91
28.82
29 SulawesiBarat
30 Maluku
2.22
3.84
3.50
3.15
2.69
0.89
2.15
2.21
1.92
1.17
5.92
8.29
6.98
6.19
6.29
31 MalukuUtara
4.84
4.82
5.59
5.35
4.56
2.58
2.06
2.69
2.33
1.15
11.65
14.01
14.25
14.63
14.70
25.78
28.42
11.45
9.68
7.85
5.58
16.15
22.99
26.23
37.11
17.15
29.41
38.03
22.65
27.53
26.59
7.60
24.94
22.96
7.95
30.99
38.52
32.93
32.94
9.62
9.09
8.55
8.13
7.81
3.30
3.09
2.89
2.96
1.94
24.87
22.83
21.09
18.94
19.62
32 PapuaBarat
33 Papua
Indonesia
Sumber:www.bps.go.id
Lampiran2.6
ANGKAPARTISIPASIKASAR(APK)
MENURUTPROVINSITAHUN20042008
2004
No
Provinsi
(1)
(2)
2005
2006
2007
2008
SD
SMP
SMA/
Sederajat
SD
SMP
SMA/
Sederajat
SD
SMP
SMA/
Sederajat
SD
SMP
SMA/
Sederajat
SD
SMP
SMA/
Sederajat
(3)
(4)
(5)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(6)
(7)
(8)
NanggroeAcehDarussalam
108.84
95.87
75.28
SumateraUtara
106.62
89.92
70.91
105.84
90.80
SumateraBarat
106.66
88.80
65.32
104.14
Riau
108.52
87.54
59.05
Jambi
109.29
85.04
SumateraSelatan
107.75
Bengkulu
8
9
113.40
96.50
73.70
114.36
91.12
76.88
114.38
87.41
76.15
66.36
111.57
89.48
68.78
111.01
91.36
69.09
112.26
87.54
68.31
87.25
67.56
108.85
83.53
67.69
110.42
82.27
67.23
109.86
78.88
70.01
106.21
91.11
59.89
110.00
89.88
63.18
110.97
87.70
65.25
112.34
83.57
67.09
54.04
107.27
84.60
48.18
113.35
81.47
51.51
112.01
79.94
56.88
110.51
77.76
57.41
83.95
51.11
108.52
76.55
51.72
112.92
84.24
53.16
112.26
83.05
53.79
111.88
82.60
52.98
110.73
83.59
63.10
103.82
83.29
55.33
110.40
85.60
60.72
109.23
85.88
60.85
110.43
84.24
62.11
Lampung
109.33
83.82
44.26
106.80
80.36
47.66
111.55
80.83
51.55
109.48
82.99
53.38
106.66
82.21
55.82
KepulauanBangkaBelitung
109.94
77.43
48.99
106.77
81.11
47.49
114.87
73.74
50.27
113.10
69.63
51.08
111.67
70.09
52.64
107.56
87.42
66.98
111.33
91.79
67.52
115.18
88.93
75.70
115.15
85.54
70.16
10 KepulauanRiau
11 DKIJakarta
108.02
96.88
77.63
104.67
97.20
66.85
109.63
92.66
68.95
111.42
88.89
65.49
109.80
89.35
63.98
12 JawaBarat
104.67
75.19
46.42
100.69
74.44
42.85
107.52
75.13
51.07
107.26
80.29
46.69
105.97
80.60
46.35
13 JawaTengah
108.14
85.21
52.69
107.01
82.21
53.17
111.00
82.11
54.54
112.29
83.23
54.83
109.76
82.29
56.98
14 DIYogyakarta
107.36
97.29
77.48
106.26
98.37
75.47
107.97
91.30
72.57
109.36
95.34
74.66
112.78
93.22
74.08
15 JawaTimur
107.79
84.77
53.77
107.15
82.43
54.04
109.26
86.19
58.14
110.00
84.49
60.81
109.70
84.56
61.32
16 Banten
106.28
79.90
49.56
105.08
76.57
48.34
108.28
77.47
50.16
108.34
76.67
49.97
107.28
78.56
51.09
17 Bali
109.31
88.01
67.23
102.97
86.13
64.37
110.45
85.01
67.33
111.26
77.92
70.77
110.29
78.10
70.44
18 NusaTenggaraBarat
102.69
73.51
47.49
101.18
79.60
50.16
107.19
83.58
54.87
108.20
83.60
56.17
105.75
82.32
62.24
19 NusaTenggaraTimur
111.64
63.43
39.31
107.48
58.41
35.82
114.12
65.39
44.65
110.63
65.42
48.13
108.42
62.50
51.87
20 KalimantanBarat
113.52
70.27
42.94
108.93
73.03
40.08
114.56
77.93
43.76
117.63
70.96
49.28
115.71
70.46
52.23
21 KalimantanTengah
111.20
83.78
48.79
108.36
85.53
49.11
113.11
80.46
50.84
117.82
75.31
49.49
115.98
74.45
52.70
22 KalimantanSelatan
107.07
79.30
43.27
109.00
72.88
43.51
112.21
78.02
47.37
115.46
75.27
43.82
111.34
75.49
47.47
23 KalimantanTimur
109.29
90.49
69.96
105.42
90.31
63.65
111.45
83.41
71.54
111.43
91.27
70.57
110.95
87.53
69.89
24 SulawesiUtara
105.87
90.79
69.03
105.54
83.22
70.95
112.70
83.71
67.53
113.11
83.45
70.36
111.69
83.98
69.98
25 SulawesiTengah
107.54
79.28
47.63
103.43
75.84
45.50
113.45
77.48
53.34
108.93
77.53
52.82
109.34
75.23
56.42
26 SulawesiSelatan
103.28
70.10
48.23
101.43
71.15
48.93
107.70
74.28
55.54
108.56
71.70
52.69
109.25
72.43
52.47
27 SulawesiTenggara
105.90
83.40
51.47
105.41
83.08
56.33
109.25
91.40
57.58
109.66
82.53
59.14
113.34
77.16
59.78
28 Gorontalo
102.41
64.43
37.92
98.50
63.06
43.09
111.20
65.68
46.48
110.35
64.05
50.60
108.89
63.93
52.80
29 SulawesiBarat
106.06
68.90
44.41
109.93
63.79
41.80
106.83
59.46
43.52
30 Maluku
110.22
89.62
74.57
106.93
94.58
70.74
112.24
96.96
70.05
115.34
87.56
77.88
112.96
82.80
79.66
31 MalukuUtara
110.49
77.65
54.93
109.99
80.49
66.80
116.06
84.28
67.80
112.55
86.30
67.79
110.78
83.56
71.06
32 PapuaBarat
114.44
77.68
52.21
119.62
64.89
59.04
111.41
70.63
62.85
33 Papua
104.64
71.07
42.29
91.06
69.20
54.90
98.83
71.87
49.41
101.01
71.28
50.14
99.42
63.72
54.10
107.13
82.24
54.38
104.91
80.52
52.62
109.96
81.87
56.69
110.35
82.03
56.71
109.37
81.08
57.51
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
Lampiran2.7
ANGKAPARTISIPASIMURNI(APM)
MENURUTPROVINSITAHUN20042008
2004
No
Provinsi
(1)
(2)
2005
2006
2007
2008
SD
SMP
SMA/
Sederajat
SD
SMP
SMA/
Sederajat
SD
SMP
SMA/
Sederajat
SD
SMP
SMA/
Sederajat
SD
SMP
SMA/
Sederajat
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
NanggroeAcehDarussalam
95.88
79.98
62.04
SumateraUtara
93.61
73.02
56.65
92.58
70.73
SumateraBarat
93.64
69.55
53.13
91.84
Riau
94.64
69.65
47.73
Jambi
93.46
65.69
SumateraSelatan
93.13
Bengkulu
8
9
95.48
78.39
57.07
95.73
76.36
61.76
96.16
76.67
62.05
51.71
93.96
73.08
54.14
93.91
73.61
54.84
94.25
73.95
54.84
66.09
51.51
94.17
67.77
51.05
94.45
67.23
54.19
94.70
66.95
53.87
93.86
71.00
47.10
94.72
72.93
49.43
94.80
69.96
51.43
95.24
69.70
50.08
42.24
92.33
62.72
36.09
94.36
65.32
40.95
93.88
65.77
44.24
94.17
65.60
44.08
64.81
39.48
92.65
59.97
39.98
93.01
68.01
43.15
92.69
64.97
42.64
93.05
64.92
42.22
94.72
67.02
49.01
90.62
60.74
42.11
93.89
66.73
47.10
94.21
68.73
48.53
94.63
68.64
47.96
Lampung
92.73
63.65
35.66
91.60
62.54
37.82
93.94
66.65
39.87
94.04
68.30
40.59
94.23
68.78
40.21
KepulauanBangkaBelitung
90.02
56.38
38.15
89.98
60.82
37.62
91.51
55.30
34.84
91.59
52.24
37.09
91.53
52.04
37.14
90.49
62.90
47.93
93.66
72.01
52.13
93.50
71.34
52.48
94.95
72.00
54.35
10 KepulauanRiau
11 DKIJakarta
91.87
76.08
61.25
91.09
73.83
52.19
90.78
71.41
52.82
93.27
71.26
49.58
93.71
71.35
49.74
12 JawaBarat
93.41
61.74
37.18
89.49
58.27
33.15
94.21
62.13
37.84
94.16
66.90
37.88
94.09
67.21
37.28
13 JawaTengah
93.32
67.82
41.67
93.39
66.32
41.09
94.05
67.67
42.36
94.78
68.84
43.81
95.12
69.14
43.51
14 DIYogyakarta
92.55
77.37
61.51
94.40
81.20
59.44
94.38
72.30
55.85
93.53
74.48
57.88
94.28
74.42
57.72
15 JawaTimur
93.71
67.10
41.94
93.17
64.78
42.40
94.20
70.28
46.35
94.45
69.02
47.60
94.53
68.90
47.02
16 Banten
94.12
63.75
39.68
90.91
60.39
39.13
94.83
66.56
41.44
92.97
58.41
38.44
93.34
58.28
37.54
17 Bali
93.48
69.37
54.11
91.57
69.01
50.57
93.33
70.15
53.54
94.43
66.63
55.64
94.82
67.03
55.04
18 NusaTenggaraBarat
92.42
61.70
38.63
90.91
65.41
40.03
94.50
69.62
43.58
94.09
70.65
47.98
94.36
70.51
48.45
19 NusaTenggaraTimur
90.79
43.26
28.27
88.07
38.67
25.42
91.58
47.23
30.97
91.59
49.48
33.64
91.67
49.56
33.51
20 KalimantanBarat
93.11
53.28
31.51
89.52
51.48
28.87
93.82
60.92
34.77
93.48
54.62
36.12
93.94
54.77
36.23
21 KalimantanTengah
95.10
65.15
38.82
93.62
66.66
37.51
95.97
67.69
42.66
95.42
60.07
39.04
95.61
60.12
39.18
22 KalimantanSelatan
93.19
59.27
35.57
93.29
55.77
30.06
93.28
62.12
37.23
94.00
59.27
35.18
94.15
59.53
34.95
23 KalimantanTimur
92.87
70.20
52.42
91.16
67.09
46.73
92.86
64.00
50.41
93.23
71.14
52.68
93.59
71.19
53.94
24 SulawesiUtara
88.26
67.87
50.71
89.09
62.61
49.38
90.40
66.03
48.78
90.75
65.95
50.24
91.24
66.39
49.44
25 SulawesiTengah
91.44
59.45
36.33
89.60
58.11
34.05
92.87
62.97
39.51
92.04
59.04
39.01
92.83
59.08
39.53
26 SulawesiSelatan
90.64
57.41
38.39
88.13
56.02
37.94
91.08
60.27
40.86
92.06
60.36
41.55
92.15
60.62
41.84
27 SulawesiTenggara
90.18
64.02
40.17
90.57
62.12
43.16
92.26
72.42
47.28
93.64
65.77
47.26
94.24
65.95
47.56
28 Gorontalo
88.85
49.27
28.12
82.62
45.01
30.89
90.48
52.31
34.47
90.18
52.16
37.70
90.44
52.35
37.43
91.67
55.19
32.35
92.17
52.21
33.03
92.90
51.72
33.74
29 SulawesiBarat
30 Maluku
90.92
68.06
56.39
89.39
68.14
52.53
92.24
76.86
55.66
93.45
70.08
59.21
93.77
70.01
59.60
31 MalukuUtara
93.80
64.17
44.08
91.75
60.04
50.68
93.10
65.31
48.66
91.95
64.67
51.32
92.44
65.01
50.62
88.16
53.94
35.31
90.67
48.76
43.16
91.20
54.47
43.14
32 PapuaBarat
33 Papua
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
85.21
47.78
30.39
72.56
44.21
38.50
78.11
47.36
33.36
80.92
48.60
35.66
82.90
48.56
35.23
93.04
65.24
42.96
91.24
62.70
40.66
93.54
66.52
43.77
93.75
66.64
44.56
93.98
66.75
44.22
Lampiran2.8
PERSENTASERUMAHTANGGAMENURUTSUMBERAIRMINUMDANPROVINSI.TAHUN2008
Perkotaan+Perdesaan
Air
No
Provinsi
(1)
(2)
Air
Ledeng
Ledeng
Sumur
Sumur
MataAir
MataAir
Pompa
Kemasan
IsiUlang
Meteran
Eceran
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Terlindung
TakTerlindung
Terlindung
TakTerlindung
(8)
(9)
(10)
(11)
Airsungai
Airhujan
Lainnya
Jumlah
(12)
(13)
(14)
(15)
NanggroeAcehDarussalam
0.50
13.93
7.04
1.85
5.25
41.19
17.99
4.15
3.20
3.31
1.22
0.35
100.00
SumateraUtara
0.75
4.69
19.43
2.82
18.62
23.47
12.10
6.85
4.89
3.06
2.70
0.60
100.00
SumateraBarat
0.62
5.24
18.24
1.84
7.64
30.93
13.47
8.70
6.43
3.75
2.58
0.57
100.00
Riau
1.09
18.62
1.88
0.28
8.86
27.83
13.68
0.79
0.66
2.25
23.87
0.17
100.00
Jambi
1.31
5.56
15.82
1.23
2.33
30.05
19.62
2.82
0.70
6.76
13.50
0.28
100.00
SumateraSelatan
1.02
8.27
13.39
4.01
2.70
33.11
16.88
2.14
1.05
10.02
6.93
0.47
100.00
Bengkulu
0.12
4.52
11.72
0.86
5.21
20.25
44.55
3.42
5.73
2.88
0.15
0.58
100.00
Lampung
2.39
3.78
2.31
1.51
5.71
45.33
27.40
4.86
4.35
1.17
0.93
0.27
100.00
KepulauanBangkaBelitung
8.28
8.52
2.99
0.08
10.95
47.29
18.73
1.35
0.88
0.78
0.13
0.03
100.00
10
KepulauanRiau
2.19
21.41
13.41
5.17
1.92
27.10
20.46
5.39
1.16
0.20
1.50
0.10
100.00
11
DKIJakarta
24.37
24.64
17.73
7.56
23.43
1.28
0.18
0.17
0.02
0.44
0.19
100.00
12
JawaBarat
4.57
8.01
7.53
3.30
26.70
26.04
8.06
9.10
5.59
0.53
0.23
0.34
100.00
13
JawaTengah
1.57
2.52
10.69
4.15
16.30
39.97
7.38
12.35
3.61
0.79
0.45
0.21
100.00
14
DIYogyakarta
9.87
4.20
9.92
0.68
14.21
44.43
6.90
3.61
3.10
0.16
2.66
0.25
100.00
15
JawaTimur
4.55
4.93
10.78
4.06
22.00
34.18
4.91
10.97
2.37
0.23
0.36
0.66
100.00
16
Banten
11.09
16.68
4.38
3.92
29.79
16.90
6.94
3.48
3.52
3.05
0.15
0.09
100.00
17
Bali
12.94
8.18
29.80
0.86
6.06
13.81
1.64
16.84
3.87
1.70
3.72
0.59
100.00
18
NusaTenggaraBarat
3.78
3.51
11.16
2.46
9.99
40.99
9.61
12.70
5.33
0.28
0.10
0.09
100.00
19
NusaTenggaraTimur
0.17
0.84
14.10
2.73
1.52
18.51
9.73
28.46
16.14
4.90
2.42
0.48
100.00
20
KalimantanBarat
1.17
4.35
6.30
1.66
1.98
4.97
9.18
4.98
4.21
20.25
40.72
0.22
100.00
21
KalimantanTengah
0.92
4.45
13.09
1.57
14.14
13.01
10.54
1.00
0.63
32.86
7.44
0.35
100.00
22
KalimantanSelatan
0.58
2.70
24.80
11.00
12.41
10.72
15.82
0.98
0.75
17.60
2.16
0.49
100.00
23
KalimantanTimur
1.70
14.49
37.57
6.59
4.84
6.00
7.23
2.12
1.13
9.91
7.78
0.65
100.00
24
SulawesiUtara
2.60
12.12
17.58
4.39
8.04
27.67
9.43
13.51
2.93
0.10
1.46
0.17
100.00
25
SulawesiTengah
0.51
5.84
11.83
1.62
14.57
21.42
8.93
22.62
4.40
6.73
1.18
0.34
100.00
26
SulawesiSelatan
0.28
6.82
14.85
6.04
17.33
24.89
12.39
7.39
7.21
1.88
0.62
0.30
100.00
27
SulawesiTenggara
0.21
2.11
15.15
3.04
6.61
31.06
14.23
19.61
3.47
1.88
2.16
0.48
100.00
28
Gorontalo
0.19
4.18
12.40
1.60
5.84
54.72
11.18
4.75
2.62
2.50
0.02
100.00
29
SulawesiBarat
0.33
3.42
14.58
1.55
9.96
28.84
11.75
8.52
14.37
5.49
1.06
0.13
100.00
30
Maluku
0.11
0.75
11.13
2.99
9.05
31.70
11.08
23.31
6.75
1.51
1.48
0.15
100.00
31
MalukuUtara
0.15
2.26
17.47
2.03
1.65
39.54
17.34
5.66
2.12
6.69
4.74
0.35
100.00
32
PapuaBarat
2.89
11.32
7.10
5.22
3.11
10.06
8.91
8.03
13.55
15.73
13.02
1.05
100.00
33
Papua
0.78
5.70
10.71
1.43
3.16
6.89
9.40
10.50
21.92
16.54
11.85
1.12
100.00
4.11
7.16
11.46
3.57
17.06
28.60
9.48
8.73
4.05
2.75
2.65
0.38
100.00
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
Lampiran2.8.a
PERSENTASERUMAHTANGGAMENURUTSUMBERAIRMINUMDANPROVINSI.TAHUN2008
Perkotaan
No
Provinsi
(1)
(2)
Air
Air
Ledeng
Ledeng
kemasan
IsiUlang
Meteran
Eceran
(3)
(4)
(5)
(6)
NanggroeAcehDarussalam
0.87
SumateraUtara
SumateraBarat
Pompa
(7)
Sumur
Sumur
MataAir
MataAir
Terlindung
TakTerlindung
Terlindung
TakTerlindung
(8)
(9)
(10)
(11)
Airsungai
Airhujan
Lainnya
(12)
(13)
(14)
Jumlah
(15)
33.74
13.97
2.22
6.46
31.95
5.04
1.99
1.23
0.54
1.67
0.32
100.00
1.36
8.82
37.54
4.50
17.67
20.06
7.01
1.37
0.39
0.55
0.44
0.29
100.00
1.27
11.38
36.40
1.85
12.52
25.97
5.21
2.75
1.32
0.33
0.52
0.48
100.00
Riau
1.95
31.93
2.89
0.48
13.08
24.71
4.55
0.43
0.15
0.21
19.56
0.08
100.00
Jambi
3.22
9.99
29.12
2.73
3.07
22.33
7.56
1.59
0.38
0.84
19.10
0.08
100.00
SumateraSelatan
2.22
16.39
31.53
9.51
2.31
24.69
7.73
1.06
0.30
3.78
0.37
0.12
100.00
Bengkulu
0.16
9.38
26.15
1.10
10.03
22.26
28.73
0.40
1.42
0.00
0.08
0.29
100.00
Lampung
7.72
9.44
7.00
5.82
12.01
35.70
16.48
4.54
0.59
0.52
0.10
0.08
100.00
KepulauanBangkaBelitung
12.25
12.27
5.40
0.14
14.42
42.71
11.22
0.91
0.33
0.22
0.14
0.00
100.00
10
KepulauanRiau
4.07
38.13
20.29
3.05
1.57
22.98
5.84
2.11
0.14
0.12
1.58
0.10
100.00
11
DKIJakarta
24.37
24.64
17.73
7.56
23.43
1.28
0.18
0.17
0.00
0.02
0.44
0.19
100.00
12
JawaBarat
7.20
11.55
11.08
3.45
31.76
22.74
5.04
4.79
1.52
0.11
0.28
0.47
100.00
13
JawaTengah
2.76
3.93
17.27
6.37
19.61
39.66
5.03
4.16
0.66
0.16
0.19
0.18
100.00
14
DIYogyakarta
15.27
6.54
7.76
0.14
17.31
47.93
3.95
0.78
0.06
0.13
0.14
100.00
15
JawaTimur
8.41
7.99
16.38
6.12
23.85
28.75
2.44
5.06
0.43
0.01
0.36
0.19
100.00
16
Banten
17.82
23.02
6.54
4.76
35.46
9.31
1.88
0.58
0.25
0.16
0.16
0.08
100.00
17
Bali
20.79
13.18
29.52
0.65
8.84
14.60
0.85
8.64
0.75
0.83
1.26
0.08
100.00
18
NusaTenggaraBarat
6.12
6.74
18.88
3.61
9.12
37.77
5.73
6.73
5.12
0.10
0.09
0.00
100.00
19
NusaTenggaraTimur
0.81
3.66
54.32
4.46
2.54
22.88
4.99
3.96
1.25
0.07
0.17
0.88
100.00
20
KalimantanBarat
3.49
12.62
12.99
1.18
1.93
3.75
2.57
0.46
0.69
1.20
58.68
0.44
100.00
21
KalimantanTengah
2.53
12.04
26.82
3.61
26.65
9.51
5.98
0.57
0.36
9.22
1.89
0.83
100.00
22
KalimantanSelatan
1.15
5.43
48.52
18.73
7.20
8.88
5.16
0.13
0.04
4.41
0.26
0.10
100.00
23
KalimantanTimur
2.46
18.92
51.54
9.07
3.79
3.16
2.25
0.92
0.10
1.98
5.19
0.62
100.00
24
SulawesiUtara
4.03
21.96
27.02
4.67
13.15
19.29
5.76
3.09
0.44
0.00
0.44
0.14
100.00
25
SulawesiTengah
2.20
24.83
33.85
1.33
27.34
2.86
0.72
5.74
0.64
0.29
0.04
0.17
100.00
26
SulawesiSelatan
0.62
18.44
36.67
13.07
12.36
12.09
3.29
1.34
0.83
0.91
0.09
0.30
100.00
27
SulawesiTenggara
0.70
7.27
44.74
3.20
12.36
16.55
3.35
9.50
1.09
0.81
0.23
0.20
100.00
28
Gorontalo
0.41
8.67
26.40
3.16
9.63
46.24
3.19
2.00
0.28
29
SulawesiBarat
1.00
6.78
38.79
1.91
15.88
25.12
3.58
3.81
3.13
30
Maluku
0.37
2.52
36.31
5.80
18.86
19.19
5.80
7.75
2.93
31
MalukuUtara
0.51
6.67
47.21
3.78
3.33
29.39
1.21
0.45
32
Papua
4.80
28.69
23.52
4.74
5.45
13.12
3.30
3.11
0.43
33
PapuaBarat
2.45
16.02
41.64
2.71
7.99
10.63
5.12
4.39
7.80
12.36
18.57
5.17
21.45
23.79
4.32
3.39
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
100.00
0.10
0.28
100.00
6.45
1.01
100.00
0.44
11.52
0.88
100.00
0.42
2.94
4.72
0.96
100.00
0.78
0.43
1.66
0.26
100.00
0.09
100.00
Lampiran2.8.b
PERSENTASERUMAHTANGGAMENURUTSUMBERAIRMINUMDANPROVINSI.TAHUN2008
Perdesaan
No
Provinsi
(1)
(2)
Air
Air
Ledeng
Ledeng
kemasan
IsiUlang
Meteran
Eceran
(3)
(4)
(5)
Pompa
(6)
(7)
Sumur
Sumur
MataAir
MataAir
Terlindung
TakTerlindung
Terlindung
TakTerlindung
(8)
(9)
(10)
(11)
Airsungai
Airhujan
Lainnya
(12)
(13)
(14)
Jumlah
(15)
NanggroeAcehDarussalam
0.36
5.92
4.24
1.71
4.77
44.93
23.23
5.02
3.99
4.43
1.04
0.37
100.00
SumateraUtara
0.22
1.17
3.94
1.39
19.44
26.40
16.46
11.54
8.74
5.21
4.62
0.87
100.00
SumateraBarat
0.29
2.03
8.74
1.83
5.09
33.51
17.78
11.81
9.10
5.54
3.66
0.62
100.00
Riau
0.22
5.11
0.86
0.08
4.58
31.00
22.97
1.17
1.18
4.32
28.26
0.26
100.00
Jambi
0.40
3.43
9.45
0.52
1.98
33.75
25.40
3.42
0.85
9.60
10.82
0.38
100.00
SumateraSelatan
0.26
3.15
1.97
0.55
2.95
38.42
22.65
2.82
1.53
13.96
11.07
0.70
100.00
Bengkulu
0.10
1.90
3.94
0.73
2.60
19.17
53.09
5.06
8.06
4.44
0.19
0.73
100.00
Lampung
0.75
2.04
0.87
0.19
3.77
48.29
30.76
4.95
5.50
1.37
1.18
0.32
100.00
KepulauanBangkaBelitung
4.64
5.08
0.78
0.03
7.78
51.49
25.60
1.75
1.38
1.29
0.12
0.05
100.00
10
KepulauanRiau
0.07
2.63
5.68
7.54
2.30
31.73
36.88
9.08
2.30
0.30
1.40
0.09
100.00
11
DKIJakarta
12
JawaBarat
0.83
13
JawaTengah
0.45
14
DIYogyakarta
0.13
15
JawaTimur
0.86
16
Banten
17
3.01
2.50
3.09
19.52
30.72
12.35
15.21
11.35
1.12
0.16
0.15
100.00
4.48
2.05
13.18
40.26
9.61
20.09
6.39
1.39
0.69
0.24
100.00
13.81
1.64
8.64
38.13
12.22
8.72
8.59
0.46
7.23
0.44
100.00
2.00
5.42
2.08
20.22
39.38
7.28
16.62
4.23
0.45
0.36
1.11
100.00
0.92
7.10
1.11
2.64
21.20
28.39
14.61
7.87
8.47
7.43
0.15
0.11
100.00
Bali
2.22
1.36
30.17
1.14
2.28
12.73
2.70
28.03
8.14
2.88
7.07
1.28
100.00
18
NusaTenggaraBarat
2.09
1.19
5.60
1.63
10.62
43.30
12.41
17.00
5.48
0.41
0.11
0.15
100.00
19
NusaTenggaraTimur
0.04
0.23
5.37
2.36
1.29
17.56
10.76
33.78
19.37
5.95
2.91
0.39
100.00
20
KalimantanBarat
0.28
1.16
3.73
1.84
2.00
5.44
11.73
6.72
5.56
27.59
33.80
0.14
100.00
21
KalimantanTengah
0.09
0.54
6.03
0.51
7.70
14.81
12.89
1.22
0.77
45.04
10.29
0.11
100.00
22
KalimantanSelatan
0.18
0.76
7.97
5.52
16.11
12.03
23.38
1.59
1.25
26.96
3.51
0.76
100.00
23
KalimantanTimur
0.45
7.19
14.59
2.50
6.56
10.68
15.44
4.09
2.82
22.95
12.04
0.70
100.00
24
SulawesiUtara
1.50
4.57
10.34
4.18
4.13
34.09
12.24
21.50
4.84
0.17
2.25
0.20
100.00
25
SulawesiTengah
0.06
0.79
5.98
1.70
11.18
26.36
11.11
27.11
5.40
8.45
1.49
0.38
100.00
26
SulawesiSelatan
0.12
1.30
4.49
2.71
19.69
30.97
16.72
10.26
10.25
2.34
0.87
0.29
100.00
27
SulawesiTenggara
0.06
0.57
6.37
2.99
4.90
35.37
17.46
22.61
4.18
2.19
2.73
0.57
100.00
28
Gorontalo
0.08
2.14
6.03
0.89
4.11
58.58
14.82
6.00
3.69
3.64
0.03
100.00
29
SulawesiBarat
1.74
2.43
1.37
6.98
30.71
15.84
10.89
20.00
8.24
1.59
0.20
100.00
30
Maluku
0.02
0.12
2.24
1.99
5.58
36.11
12.94
28.81
8.10
2.01
1.97
0.11
100.00
31
MalukuUtara
0.00
0.40
4.91
1.29
0.94
43.83
24.15
7.86
3.01
9.52
4.02
0.07
100.00
32 Papua
2.33
6.19
2.25
5.37
2.41
9.16
10.57
9.49
17.42
20.25
13.46
1.11
100.00
33
0.29
2.69
1.69
1.06
1.75
5.80
10.65
12.29
28.19
20.50
13.93
1.17
100.00
0.60
2.24
4.73
2.06
12.91
33.15
14.36
13.77
7.15
4.95
3.59
0.49
100.00
PapuaBarat
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
1.18
Lampiran2.9
PERSENTASERUMAHTANGGAMENURUTRERATAPEMAKAIANAIRBERSIH
PERORANGPERHARIDANPROVINSI,RISKESDASTAHUN2007
Reratapemakaianairbersihperorangperhari(dalamliter)
No
Provinsi
519,9
<5
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
(2)
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
Sumber:RiskesdasIndonesia2007
(3)
5099,9
2049,9
(4)
(5)
100
(6)
(7)
13.5
6.4
32.6
32.0
5.3
1.6
1.1
10.6
0.6
23.0
0.7
2.1
0.4
0.3
0.3
0.4
0.8
0.5
4.7
1.9
0.3
0.3
0.6
1.2
2.3
0.1
15.3
16.9
13.6
1.6
0.2
1.2
13.0
7.2
7.1
12.6
11.6
11.2
6.0
8.5
3.1
4.7
8.1
8.0
24.2
6.0
3.0
7.0
4.6
6.7
10.4
32.9
8.2
4.3
2.4
2.8
9.1
12.7
13.7
8.4
37.2
31.9
15.2
9.1
9.8
26.9
20.6
21.9
15.8
10.5
41.2
24.1
41.1
17.5
22.0
9.6
10.9
23.0
23.2
13.0
40.0
21.1
47.8
26.9
31.9
31.7
37.6
27.6
16.2
17.6
42.6
29.1
26.4
13.7
19.3
31.1
43.8
43.7
28.0
25.9
21.9
14.2
14.0
22.9
31.6
13.8
34.3
30.6
36.5
17.3
21.0
30.3
28.2
21.0
23.5
33.6
21.2
19.1
28.2
30.5
36.1
41.2
27.7
22.7
32.7
32.4
4.5
17.5
23.5
29.4
30.6
20.8
32.7
42.7
24.7
31.9
19.5
36.6
35.6
34.5
42.0
22.9
63.1
29.7
40.1
55.5
31.6
50.3
11.2
41.0
11.4
29.9
27.4
33.7
39.2
44.4
19.7
24.5
17.5
27.7
17.7
28.6
17.5
14.7
11.2
5.4
10.8
26.9
25.3
31.6
Lampiran2.10
PERSENTASERUMAHTANGGAMENURUTKUALITASFISIKAIRMINUM
PERPROVINSITAHUN2007
Kualitasfisikairminum
No
Provinsi
Keruh
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
(2)
Berbau
(3)
Berwarna
(4)
Berasa
(5)
Berbusa
(6)
Baik*)
(7)
(8)
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
17.2
9.3
7.6
9.1
8.2
10.1
4.7
5.8
1.7
6.4
7.3
6.6
7.4
3.4
3.7
9.9
3.0
5.3
11.7
12.5
34.4
22.4
15.9
6.7
7.2
6.4
10.5
7.3
9.6
8.5
8.4
15.5
18.1
4.8
3.9
3.3
3.5
1.3
2.9
1.4
1.9
1.9
3.2
11.1
3.8
1.9
1.7
1.9
4.0
1.1
2.6
2.3
2.2
9.8
6.6
5.8
1.0
3.4
2.6
1.6
2.0
1.7
0.9
1.2
5.6
6.4
12.5
9.9
6.0
9.6
6.3
10.5
2.0
3.6
2.6
6.8
4.8
4.4
3.5
2.8
2.5
6.0
4.1
2.5
4.5
10.5
26.2
17.0
11.2
5.1
5.9
4.0
6.1
4.7
6.8
3.9
6.9
13.5
15.3
7.0
6.8
2.6
5.0
3.2
5.7
1.8
3.6
2.6
4.2
9.7
4.0
3.1
1.4
2.8
7.4
3.7
4.1
6.2
3.8
15.2
10.9
6.8
3.4
3.9
3.1
7.7
3.9
3.0
3.9
11.0
7.5
9.2
1.8
0.9
1.5
1.3
0.8
2.0
0.5
0.6
0.7
1.9
1.4
1.1
0.6
0.4
0.7
1.4
0.3
0.7
1.5
0.8
1.6
1.6
1.7
0.7
0.7
0.8
0.4
1.3
1.7
0.5
0.8
4.3
2.6
75.2
84.3
90.3
84.9
88.5
84.8
93.0
91.5
95.3
88.5
80.3
88.6
89.2
95.0
92.9
82.7
92.5
90.1
84.8
82.5
58.6
71.6
79.2
90.4
87.4
90.2
81.9
89.7
86.8
87.0
80.4
79.5
75.8
Indonesia
9.3
3.2
6.8
5.0
1.1
86.0
Baik*)=Tidakkeruh,tidakberwarna,tidakberasa,tidakberbusadantidakberbau
Sumber:RiskesdasIndonesia2007
Lampiran2.11
PERSENTASERUMAHTANGGADENGANSUMBERAIRMINUMDARIPOMPA/SUMUR/MATAAIR
MENURUTTIPEDAERAH,JARAKKETEMPATPENAMPUNGANAKHIRKOTORAN/TINJATERDEKATDANPROVINSI
TAHUN2008
No
Provinsi
(1)
(2)
<=10m
(3)
Perkotaan
>10m
TidakTahu
(4)
NanggroeAcehDarussalam
41.38
39.84
SumateraUtara
42.59
SumateraBarat
30.33
Riau
(5)
Jumlah
<=10m
(6)
(7)
Perdesaan
>10m
TidakTahu
(8)
(9)
Jumlah
<=10m
(10)
(11)
Perkotaan+Perdesaan
>10m
TidakTahu
(12)
(13)
Jumlah
(14)
18.77
100.00
27.52
34.89
37.59
100.00
30.12
35.82
34.07
100.00
48.82
8.59
100.00
23.39
48.34
28.26
100.00
29.63
48.50
21.87
100.00
50.02
19.66
100.00
24.77
47.92
27.31
100.00
26.13
48.43
25.44
100.00
39.97
47.84
12.19
100.00
30.23
52.81
16.96
100.00
34.30
50.73
14.97
100.00
Jambi
21.21
68.55
10.24
100.00
17.58
62.41
20.01
100.00
18.32
63.66
18.02
100.00
SumateraSelatan
41.88
46.55
11.57
100.00
21.93
58.58
19.49
100.00
26.91
55.58
17.51
100.00
Bengkulu
47.05
38.76
14.19
100.00
22.48
49.21
28.31
100.00
29.32
46.30
24.38
100.00
Lampung
37.75
50.27
11.98
100.00
21.69
65.04
13.27
100.00
24.68
62.29
13.03
100.00
KepulauanBangkaBelitung
23.97
61.28
14.75
100.00
23.03
49.78
27.19
100.00
23.42
54.61
21.96
100.00
10
KepulauanRiau
32.98
46.03
20.99
100.00
13.17
34.99
51.85
100.00
19.27
38.39
42.33
100.00
11
DKIJakarta
40.42
54.17
5.41
100.00
0.00
40.42
54.17
5.41
100.00
12
JawaBarat
37.22
42.74
20.04
100.00
26.39
42.99
30.62
100.00
31.93
42.86
25.21
100.00
13
JawaTengah
26.13
53.65
20.22
100.00
15.11
58.38
26.51
100.00
19.76
56.38
23.86
100.00
14
DIYogyakarta
23.86
70.02
6.12
100.00
15.07
74.55
10.37
100.00
20.55
71.73
7.72
100.00
15
JawaTimur
24.24
59.69
16.07
100.00
13.90
60.93
25.16
100.00
18.02
60.44
21.55
100.00
16
Banten
45.83
37.13
17.04
100.00
23.35
31.86
44.79
100.00
33.95
34.35
31.71
100.00
17
Bali
25.52
58.59
15.89
100.00
10.82
60.76
28.42
100.00
17.58
59.76
22.65
100.00
18
NusaTenggaraBarat
24.94
36.57
38.50
100.00
15.62
44.27
40.11
100.00
18.82
41.62
39.55
100.00
19
NusaTenggaraTimur
36.39
53.89
9.72
100.00
9.41
55.22
35.37
100.00
11.71
55.11
33.18
100.00
20
KalimantanBarat
32.77
44.50
22.73
100.00
17.65
51.76
30.59
100.00
19.21
51.01
29.78
100.00
21
KalimantanTengah
39.47
50.31
10.21
100.00
16.86
61.88
21.26
100.00
25.28
57.57
17.15
100.00
22
KalimantanSelatan
30.94
60.88
8.18
100.00
13.21
67.43
19.36
100.00
17.08
66.00
16.92
100.00
23
KalimantanTimur
28.76
47.59
23.65
100.00
16.92
60.63
22.45
100.00
20.45
56.75
22.81
100.00
24
SulawesiUtara
31.07
51.79
17.15
100.00
31.49
40.16
28.35
100.00
31.37
43.58
25.05
100.00
25
SulawesiTengah
35.74
42.65
21.62
100.00
15.74
42.04
42.22
100.00
17.92
42.11
39.97
100.00
26
SulawesiSelatan
32.59
48.59
18.82
100.00
16.25
51.93
31.83
100.00
18.52
51.46
30.02
100.00
27
SulawesiTenggara
21.08
64.47
14.45
100.00
13.32
59.03
27.66
100.00
14.33
59.74
25.93
100.00
28
Gorontalo
54.43
25.43
20.15
100.00
24.81
35.94
39.24
100.00
32.00
33.39
34.61
100.00
29
SulawesiBarat
23.70
52.79
23.50
100.00
12.17
47.15
40.68
100.00
14.87
48.48
36.66
100.00
30
Maluku
22.50
58.11
19.39
100.00
16.52
47.30
36.18
100.00
17.56
49.18
33.26
100.00
31
MalukuUtara
37.70
46.18
16.12
100.00
28.14
43.04
28.82
100.00
29.61
43.52
26.87
100.00
32
PapuaBarat
12.67
76.80
10.53
100.00
19.09
47.22
33.69
100.00
18.23
51.15
30.62
100.00
33
Papua
40.31
31.17
28.52
100.00
12.69
46.38
40.93
100.00
16.12
44.49
39.39
100.00
32.27
50.40
17.33
100.00
19.06
52.81
28.13
100.00
24.14
51.88
23.97
100.00
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
Lampiran2.12
PERSENTASERUMAHTANGGAMENURUTFASILITASTEMPATBUANGAIRBESAR,
TIPEDAERAHDANPROVINSITAHUN2008
No
Perkotaan
Provinsi
Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan
Sendiri
Bersama
Umum
TidakAda
Jumlah
Sendiri
Bersama
Umum
TidakAda
Jumlah
Sendiri
Bersama
Umum
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
TidakAda Jumlah
(1)
(2)
NanggroeAcehDarussalam
78.19
10.62
3.68
7.51
100.00
47.10
7.05
10.06
35.79
100.00
56.05
8.08
8.22
27.64
100.00
SumateraUtara
87.65
7.89
1.66
2.80
100.00
60.03
5.64
6.06
28.28
100.00
72.76
6.67
4.03
16.53
100.00
SumateraBarat
72.11
14.71
3.08
10.10
100.00
40.24
13.76
7.76
38.23
100.00
51.18
14.09
6.16
28.57
100.00
Riau
89.84
7.17
0.68
2.31
100.00
73.79
5.69
1.72
18.80
100.00
81.88
6.44
1.20
10.49
100.00
Jambi
82.05
7.95
1.25
8.76
100.00
58.67
7.87
4.45
29.02
100.00
66.24
7.89
3.41
22.45
100.00
SumateraSelatan
79.82
11.24
2.42
6.52
100.00
52.92
9.97
5.69
31.41
100.00
63.31
10.46
4.43
21.79
100.00
Bengkulu
78.76
14.18
1.65
5.42
100.00
51.67
7.46
3.19
37.68
100.00
61.16
9.82
2.65
26.37
100.00
Lampung
74.40
13.11
2.19
10.31
100.00
68.90
13.72
1.33
16.06
100.00
70.19
13.58
1.53
14.70
100.00
KepulauanBangkaBelitung
81.15
6.14
2.76
9.96
100.00
52.35
4.27
3.02
40.36
100.00
66.11
5.16
2.89
25.83
100.00
10
KepulauanRiau
83.42
13.30
1.65
1.63
100.00
81.54
6.25
1.76
10.45
100.00
82.54
9.98
1.70
5.78
100.00
11
DKIJakarta
74.03
19.58
5.73
0.67
100.00
74.03
19.58
5.73
0.67
100.00
12
JawaBarat
72.63
14.82
4.30
8.25
100.00
49.16
13.46
10.22
27.16
100.00
62.92
14.26
6.75
16.07
100.00
13
JawaTengah
66.24
14.71
2.26
16.79
100.00
55.13
12.35
3.46
29.07
100.00
60.53
13.49
2.88
23.10
100.00
14
DIYogyakarta
58.45
31.18
0.70
9.67
100.00
78.68
15.25
0.53
5.55
100.00
65.67
25.49
0.64
8.20
100.00
15
JawaTimur
66.81
15.53
1.79
15.87
100.00
50.39
15.09
1.56
32.96
100.00
58.42
15.31
1.67
24.60
100.00
16
Banten
74.35
16.09
2.35
7.21
100.00
34.92
6.10
3.81
55.17
100.00
58.66
12.12
2.93
26.30
100.00
17
Bali
70.41
22.99
0.67
5.93
100.00
53.28
15.64
0.45
30.63
100.00
63.17
19.88
0.58
16.37
100.00
18
NusaTenggaraBarat
46.47
15.83
2.29
35.41
100.00
31.48
12.38
1.88
54.26
100.00
37.76
13.83
2.05
46.36
100.00
19
NusaTenggaraTimur
77.48
17.92
1.97
2.63
100.00
58.92
10.54
1.40
29.14
100.00
62.23
11.86
1.50
24.41
100.00
20
KalimantanBarat
87.25
7.12
1.25
4.38
100.00
47.66
6.04
3.81
42.49
100.00
58.67
6.34
3.10
31.90
100.00
21
KalimantanTengah
72.53
14.93
5.39
7.16
100.00
43.38
16.87
10.73
29.01
100.00
53.29
16.21
8.91
21.58
100.00
22
KalimantanSelatan
73.29
15.28
5.19
6.24
100.00
48.12
14.88
7.12
29.88
100.00
58.56
15.05
6.32
20.07
100.00
23
KalimantanTimur
83.92
10.23
3.73
2.12
100.00
65.70
10.93
6.13
17.24
100.00
77.03
10.49
4.64
7.84
100.00
24
SulawesiUtara
69.82
22.87
1.80
5.51
100.00
56.87
15.24
2.98
24.91
100.00
62.49
18.55
2.47
16.49
100.00
25
SulawesiTengah
75.68
11.55
4.74
8.03
100.00
43.91
7.83
3.70
44.56
100.00
50.58
8.61
3.92
36.89
100.00
26
SulawesiSelatan
73.15
17.60
1.57
7.67
100.00
51.10
9.13
1.66
38.10
100.00
58.20
11.86
1.63
28.31
100.00
27
SulawesiTenggara
70.73
18.65
3.70
6.91
100.00
54.41
7.55
2.23
35.81
100.00
58.15
10.09
2.57
29.19
100.00
28
Gorontalo
53.70
17.71
9.42
19.18
100.00
21.85
13.41
10.32
54.42
100.00
31.82
14.75
10.04
43.39
100.00
29
SulawesiBarat
63.72
11.85
3.06
21.37
100.00
37.33
8.43
2.12
52.12
100.00
46.14
9.57
2.44
41.85
100.00
30
Maluku
65.94
18.25
4.52
11.29
100.00
40.51
4.98
9.19
45.33
100.00
47.15
8.44
7.97
36.44
100.00
31
MalukuUtara
70.52
20.60
3.19
5.68
100.00
33.09
12.68
18.21
36.02
100.00
44.21
15.03
13.75
27.01
100.00
32
PapuaBarat
71.43
18.60
8.31
1.66
100.00
36.31
18.45
13.87
31.37
100.00
44.32
18.48
12.60
24.60
100.00
33
Papua
76.88
13.37
6.68
3.07
100.00
37.35
13.35
2.68
46.62
100.00
46.27
13.36
3.59
36.78
100.00
71.92
15.18
2.93
9.97
100.00
52.00
11.69
4.61
31.71
100.00
61.68
13.38
3.79
21.14
100.00
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
(16)
(17)
Lampiran2.13
PERSENTASERUMAHTANGGAMENURUTJENISKLOSETDANPROVINSITAHUN2008
Perkotaan+Perdesaan
No
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
Leherangsa
(2)
(3)
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
"Plengsengan"
Cemplung/cubluk
Tidakpakai
(4)
(5)
(6)
Jumlah
(7)
65.72
10.61
18.00
5.67
100.00
69.44
9.30
16.87
4.39
100.00
68.49
8.07
15.00
8.45
100.00
69.64
12.15
14.80
3.41
100.00
65.49
9.06
18.54
6.91
100.00
57.95
11.05
25.39
5.60
100.00
70.88
11.39
14.04
3.69
100.00
59.77
6.32
31.96
1.95
100.00
84.97
5.96
7.33
1.73
100.00
58.05
6.73
29.31
5.92
100.00
86.79
12.00
1.02
0.19
100.00
78.50
9.75
5.69
6.06
100.00
77.26
6.14
14.45
2.15
100.00
85.41
2.33
12.08
0.18
100.00
72.78
6.68
19.15
1.39
100.00
89.03
4.66
4.85
1.46
100.00
95.89
2.67
0.93
0.50
100.00
88.25
7.75
1.92
2.08
100.00
44.21
24.03
25.41
6.35
100.00
70.86
11.59
11.82
5.73
100.00
47.39
9.94
26.08
16.59
100.00
68.06
7.01
13.93
11.00
100.00
74.91
9.24
11.78
4.07
100.00
83.05
11.26
3.92
1.77
100.00
83.54
5.21
8.92
2.33
100.00
79.54
7.77
11.00
1.70
100.00
69.61
7.32
20.69
2.38
100.00
88.82
3.59
4.87
2.72
100.00
77.49
5.71
11.67
5.12
100.00
80.15
8.21
7.64
4.00
100.00
85.19
6.13
6.02
2.67
100.00
48.15
30.47
13.59
7.79
100.00
36.83
22.21
19.30
21.66
100.00
74.67
8.44
13.19
3.70
100.00
Lampiran2.13.a
PERSENTASERUMAHTANGGAMENURUTJENISKLOSETDANPROVINSITAHUN2008
Perkotaan
No
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
Leherangsa
(2)
(3)
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
"Plengsengan"
Cemplung/cubluk
Tidakpakai
(4)
(5)
(6)
Jumlah
(7)
85.51
83.71
86.42
83.91
77.57
82.29
82.23
83.89
86.06
87.16
86.79
85.26
87.58
96.90
86.28
93.04
96.44
90.05
80.37
89.35
72.93
81.91
82.06
85.08
93.81
91.65
91.01
94.51
87.28
88.96
91.70
49.14
58.59
7.66
8.11
5.15
8.66
9.05
9.57
14.76
6.19
7.21
7.04
12.00
9.31
5.09
1.24
5.55
3.44
2.55
7.99
14.25
5.00
10.29
4.25
8.54
12.13
2.36
5.37
6.52
3.14
6.15
5.27
3.92
39.07
35.02
5.36
6.68
6.25
5.63
10.82
6.84
2.46
8.57
6.11
4.98
1.02
2.66
6.33
1.63
7.51
3.08
0.81
1.17
4.26
4.08
11.15
8.85
7.86
1.79
2.10
2.33
1.94
1.95
3.37
3.21
2.78
8.06
5.84
1.47
1.51
2.19
1.81
2.56
1.30
0.55
1.34
0.62
0.83
0.19
2.76
1.00
0.23
0.66
0.44
0.19
0.79
1.11
1.58
5.63
4.99
1.55
1.00
1.73
0.65
0.53
0.40
3.20
2.55
1.60
3.74
0.54
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
86.49
7.44
4.65
1.41
100.00
Lampiran2.13.b
PERSENTASERUMAHTANGGAMENURUTJENISKLOSETDANPROVINSITAHUN2008
Perdesaan
No
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
Leherangsa
(2)
(3)
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
"Plengsengan"
Cemplung/cubluk
Tidakpakai
(4)
(5)
(6)
54.19
52.91
54.85
52.19
58.05
37.06
61.59
51.85
83.46
22.13
12.33
10.67
10.29
16.43
9.06
12.33
8.62
6.36
4.24
6.34
25.36
28.68
21.66
26.01
23.30
41.32
23.52
39.63
9.02
59.33
Jumlah
(7)
8.11
7.74
13.21
5.37
9.59
9.29
6.26
2.15
3.27
12.20
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
66.43
65.82
65.61
56.57
76.46
94.88
86.42
33.43
59.03
30.19
54.93
60.98
81.09
79.01
70.96
60.39
84.23
69.43
75.09
81.13
47.73
25.30
10.54
7.30
4.23
8.03
8.50
2.89
7.50
26.94
15.81
9.71
9.63
10.61
10.42
6.47
9.47
7.67
3.94
5.36
9.89
7.50
26.83
15.43
11.09
23.46
30.08
33.13
10.39
1.15
2.69
31.72
16.78
36.14
18.75
19.43
5.98
11.93
17.14
28.76
7.23
18.51
10.18
8.03
15.94
26.42
11.94
3.42
0.09
2.27
4.65
1.07
3.39
7.91
8.39
23.96
16.69
8.98
2.51
2.60
2.44
3.18
4.59
6.71
4.83
3.34
9.50
32.84
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
59.93
9.68
23.84
6.55
100.00
Lampiran2.14
PERSENTASERUMAHTANGGAMENURUTTEMPATPEMBUANGANAKHIRTINJA
DANPROVINSITAHUN2008
Perkotaan+Perdesaan
No
(1)
Provinsi
Tangki/septik
Kolam/sawah
Sungai/danau/laut
Lobangtanah
Pantai/kebun
Lainnya
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Jumlah
(9)
1
2
3
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
48.82
1.66
18.42
18.04
10.37
2.69
100.00
58.75
0.79
12.31
18.29
5.21
4.64
100.00
41.27
15.32
26.20
11.97
1.42
3.83
100.00
4
5
Riau
Jambi
58.48
1.52
10.65
24.26
4.26
0.83
100.00
42.29
1.67
25.38
26.31
3.39
0.96
100.00
6
7
8
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
44.92
2.22
22.55
24.74
4.22
1.35
100.00
34.99
1.28
22.07
33.11
5.77
2.78
100.00
40.61
3.42
10.85
42.85
1.47
0.80
100.00
KepulauanBangkaBelitung
63.82
0.94
2.65
9.90
19.95
2.74
100.00
10
11
12
13
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
49.42
0.54
28.06
11.52
8.98
1.49
100.00
88.74
0.81
6.61
2.56
0.06
1.23
100.00
53.70
13.94
21.76
7.94
1.44
1.22
100.00
54.09
4.81
19.60
18.36
2.05
1.08
100.00
14
DIYogyakarta
74.91
1.22
7.98
15.29
0.20
0.40
100.00
15
16
17
18
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
51.41
1.13
20.78
22.38
3.73
0.58
100.00
61.56
7.16
10.25
6.79
13.08
1.17
100.00
79.46
0.62
6.38
2.43
10.60
0.51
100.00
46.63
2.53
29.74
4.93
15.00
1.17
100.00
19
NusaTenggaraTimur
22.06
0.43
0.44
51.33
18.76
6.98
100.00
20
21
22
23
24
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
38.81
1.50
22.57
22.73
11.40
2.99
100.00
27.80
0.93
43.13
25.09
1.29
1.77
100.00
39.86
0.79
30.82
26.66
1.63
0.23
100.00
58.59
0.82
15.94
22.10
1.98
0.58
100.00
60.88
1.57
10.16
19.21
5.11
3.08
100.00
25
26
27
28
29
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
48.76
1.13
21.54
12.51
12.57
3.48
100.00
55.55
1.58
9.28
15.80
16.55
1.26
100.00
48.19
0.58
8.38
22.83
17.36
2.67
100.00
46.63
1.23
19.29
8.44
22.53
1.88
100.00
42.50
0.54
21.26
14.50
19.63
1.58
100.00
30
31
32
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
47.66
0.83
9.55
9.13
29.69
3.14
100.00
58.13
0.73
8.68
8.10
19.74
4.61
100.00
47.26
1.18
19.06
15.12
12.07
5.31
100.00
33
Papua
29.42
1.16
4.95
27.87
23.39
13.21
100.00
53.33
4.70
17.93
17.21
5.23
1.61
100.00
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
Lampiran2.14.a
PERSENTASERUMAHTANGGAMENURUTTEMPATPEMBUANGANAKHIRTINJA
DANPROVINSITAHUN2008
Perkotaan
No
(1)
Provinsi
Tangki/septik
Kolam/sawah
Sungai/danau/laut
Lobangtanah
Pantai/kebun
Lainnya
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Jumlah
(9)
1
2
3
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
79.36
1.48
5.80
8.80
2.48
2.08
100.00
82.98
0.62
5.24
8.37
0.64
2.15
100.00
70.10
7.08
9.96
7.55
1.32
3.99
100.00
4
5
Riau
Jambi
83.37
1.14
4.16
9.07
1.98
0.28
100.00
66.94
1.86
12.01
14.66
3.38
1.14
100.00
6
7
8
9
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
77.75
1.79
9.04
10.39
0.19
0.86
100.00
59.27
1.11
7.31
28.77
0.34
3.19
100.00
69.10
3.72
11.44
13.79
0.72
1.24
100.00
79.68
0.87
2.37
8.30
7.39
1.37
100.00
10
KepulauanRiau
78.62
0.62
5.10
12.90
1.91
0.85
100.00
11
12
13
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
88.74
0.81
6.61
2.56
0.06
1.23
100.00
62.99
6.89
22.35
5.68
0.42
1.67
100.00
68.32
2.44
17.31
10.40
0.96
0.57
100.00
14
15
DIYogyakarta
JawaTimur
84.23
1.13
10.26
4.09
0.00
0.29
100.00
69.19
0.82
16.60
12.06
1.05
0.28
100.00
16
17
18
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
83.07
6.59
3.82
3.74
1.92
0.86
100.00
90.22
0.73
4.26
1.87
2.54
0.37
100.00
58.33
2.53
28.54
4.07
6.03
0.50
100.00
19
20
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
53.24
0.54
0.59
43.02
2.10
0.51
100.00
76.17
1.42
6.58
13.74
1.49
0.60
100.00
21
22
23
24
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
54.91
0.72
17.26
24.91
0.18
2.01
100.00
62.74
0.79
17.96
18.31
0.00
0.20
100.00
74.19
0.85
9.65
13.88
1.24
0.19
100.00
74.35
1.74
4.28
15.15
1.64
2.83
100.00
25
26
27
28
29
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
83.49
0.07
8.08
5.66
1.49
1.21
100.00
83.47
0.55
4.20
7.47
3.35
0.97
100.00
82.69
0.43
3.51
9.68
2.86
0.84
100.00
77.01
0.65
9.52
2.97
8.39
1.46
100.00
70.40
0.00
9.62
4.43
14.71
0.84
100.00
30
31
32
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
76.51
0.58
8.08
4.92
8.51
1.40
100.00
85.68
0.41
3.36
3.95
4.34
2.27
100.00
77.84
1.28
8.29
8.55
1.65
2.38
100.00
33
Papua
78.85
1.29
4.17
13.34
2.14
0.21
100.00
72.29
2.93
13.97
8.64
1.14
1.04
100.00
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
Lampiran2.14.b
PERSENTASERUMAHTANGGAMENURUTTEMPATPEMBUANGANAKHIRTINJA
DANPROVINSITAHUN2008
Perdesaan
No
(1)
Provinsi
Tangki/septik
Kolam/sawah
Sungai/danau/laut
Lobangtanah
Pantai/kebun
Lainnya
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Jumlah
(9)
1
2
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
36.47
1.73
23.53
21.78
13.56
2.93
100.00
38.03
0.94
18.36
26.78
9.13
6.76
100.00
3
4
SumateraBarat
Riau
26.20
19.62
34.68
14.28
1.47
3.75
100.00
33.18
1.91
17.25
39.69
6.58
1.39
100.00
5
6
7
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
30.47
1.59
31.79
31.90
3.39
0.87
100.00
24.24
2.50
31.06
33.78
6.77
1.66
100.00
21.88
1.37
30.04
35.45
8.70
2.56
100.00
8
9
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
31.85
3.32
10.67
51.78
1.71
0.67
100.00
49.30
1.00
2.90
11.36
31.44
4.00
100.00
10
11
12
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
16.63
0.44
53.84
9.97
16.91
2.20
40.52
23.92
20.93
11.16
2.89
0.57
100.00
13
JawaTengah
40.63
7.05
21.76
25.90
3.09
1.57
100.00
14
15
16
17
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
58.13
1.38
3.87
35.46
0.57
0.59
100.00
34.39
1.42
24.78
32.24
6.29
0.88
100.00
29.02
8.02
19.96
11.40
29.95
1.64
100.00
64.77
0.47
9.28
3.19
21.60
0.70
100.00
18
NusaTenggaraBarat
38.19
2.53
30.60
5.55
21.47
1.66
100.00
19
20
21
22
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
15.29
0.41
0.40
53.13
22.38
8.39
100.00
24.42
1.53
28.73
26.19
15.22
3.91
100.00
13.83
1.03
56.45
25.19
1.86
1.65
100.00
23.63
0.79
39.95
32.58
2.79
0.26
100.00
23
KalimantanTimur
32.93
0.76
26.28
35.62
3.18
1.22
100.00
24
25
26
27
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
50.55
1.44
14.66
22.31
7.77
3.26
100.00
39.53
1.42
25.12
14.34
15.52
4.08
100.00
42.28
2.07
11.69
19.76
22.81
1.39
100.00
37.95
0.62
9.82
26.74
21.66
3.21
100.00
28
29
30
31
32
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
32.78
1.50
23.75
10.93
28.97
2.07
100.00
28.52
0.81
27.09
19.55
22.09
1.95
100.00
37.47
0.92
10.07
10.61
37.17
3.76
100.00
46.49
0.87
10.93
9.86
26.25
5.60
100.00
38.24
1.14
22.24
17.06
15.15
6.17
100.00
33
Papua
15.01
1.12
5.18
32.11
29.59
17.01
100.00
35.39
6.37
21.67
25.32
9.09
2.15
100.00
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
100.00
Lampiran2.15
PERSENTASERUMAHTANGGAMENURUTLUASLANTAITEMPATTINGGAL(M2).
TIPEDAERAHDANPROVINSITAHUN2008
LuasLantai(m2)
No
Provinsi
(1)
(2)
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan/Perdesaan
<19
2049
5099
100149
150+
Jumlah
<19
2049
5099
100149
150+
Jumlah
<19
2049
5099
100149
150+
Jumlah
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
NanggroeAcehDarussalam
4.00
41.71
35.78
10.80
7.71
100.00
3.15
57.49
32.26
5.04
2.06
100.00
3.39
52.94
33.28
6.70
3.69
100.00
SumateraUtara
2.90
33.07
44.91
12.17
6.96
100.00
3.47
48.96
41.55
4.66
1.36
100.00
3.21
41.63
43.10
8.12
3.94
100.00
SumateraBarat
6.75
30.87
37.78
14.50
10.10
100.00
4.34
42.34
42.97
7.75
2.59
100.00
5.17
38.40
41.19
10.07
5.17
100.00
Riau
2.47
37.66
40.19
13.88
5.80
100.00
1.84
47.53
40.47
7.14
3.02
100.00
2.16
42.56
40.33
10.54
4.42
100.00
Jambi
1.65
35.65
45.08
13.48
4.13
100.00
2.17
41.23
47.60
6.77
2.23
100.00
2.00
39.42
46.79
8.94
2.85
100.00
SumateraSelatan
7.32
48.85
32.60
7.08
4.14
100.00
4.76
49.13
40.90
3.77
1.44
100.00
5.75
49.03
37.69
5.05
2.49
100.00
Bengkulu
7.69
37.81
37.22
10.69
6.59
100.00
3.48
55.15
37.18
2.57
1.61
100.00
4.96
49.07
37.20
5.42
3.36
100.00
Lampung
4.60
29.02
51.71
8.82
5.84
100.00
1.40
28.00
58.80
9.13
2.67
100.00
2.15
28.24
57.13
9.06
3.41
100.00
KepulauanBangkaBelitung
1.63
41.79
44.16
8.47
3.95
100.00
1.19
46.60
42.09
7.66
2.47
100.00
1.40
44.30
43.08
8.04
3.18
100.00
10
KepulauanRiau
7.85
37.29
40.34
9.08
5.44
100.00
3.61
38.51
40.23
7.40
10.24
100.00
5.85
37.87
40.29
8.29
7.70
100.00
11
DKIJakarta
24.17
31.36
22.09
10.49
11.88
100.00
24.17
31.36
22.09
10.49
11.88
100.00
12
JawaBarat
8.29
35.03
39.37
10.76
6.54
100.00
2.83
50.38
39.93
5.26
1.60
100.00
6.03
41.38
39.60
8.49
4.50
100.00
13
JawaTengah
3.00
17.99
52.19
15.70
11.11
100.00
0.58
14.85
56.29
17.60
10.67
100.00
1.76
16.38
54.30
16.68
10.88
100.00
14
DIYogyakarta
20.80
18.08
37.36
13.47
10.29
100.00
0.69
10.06
53.76
21.77
13.71
100.00
13.62
15.22
43.21
16.43
11.51
100.00
15
JawaTimur
6.52
26.27
47.50
12.25
7.47
100.00
1.43
25.98
51.94
13.64
7.01
100.00
3.92
26.12
49.77
12.96
7.23
100.00
16
Banten
11.96
24.18
41.75
12.38
9.73
100.00
2.14
36.07
53.96
5.86
1.97
100.00
8.05
28.91
46.61
9.78
6.64
100.00
17
Bali
18.36
25.71
32.69
13.51
9.74
100.00
5.41
45.81
38.91
6.90
2.98
100.00
12.88
34.21
35.32
10.71
6.88
100.00
18
NusaTenggaraBarat
14.09
54.35
22.25
5.60
3.71
100.00
9.02
63.14
24.71
2.32
0.81
100.00
11.14
59.46
23.68
3.69
2.02
100.00
19
NusaTenggaraTimur
11.94
44.53
31.80
7.40
4.33
100.00
5.71
67.33
23.93
2.47
0.55
100.00
6.82
63.26
25.34
3.35
1.23
100.00
20
KalimantanBarat
3.06
31.50
40.87
14.10
10.48
100.00
2.45
54.91
36.59
4.49
1.56
100.00
2.62
48.40
37.78
7.16
4.04
100.00
21
KalimantanTengah
6.48
43.30
37.24
8.51
4.47
100.00
2.60
53.28
39.81
3.15
1.15
100.00
3.92
49.88
38.94
4.98
2.28
100.00
22
KalimantanSelatan
10.22
40.40
34.24
8.65
6.49
100.00
4.34
44.66
43.28
6.12
1.61
100.00
6.78
42.89
39.53
7.17
3.64
100.00
23
KalimantanTimur
7.35
40.48
34.26
9.68
8.23
100.00
1.58
44.40
43.61
7.41
3.00
100.00
5.17
41.96
37.79
8.82
6.25
100.00
24
SulawesiUtara
9.29
47.81
30.99
7.37
4.53
100.00
3.97
59.38
30.76
4.01
1.88
100.00
6.28
54.36
30.86
5.47
3.03
100.00
25
SulawesiTengah
8.08
34.37
34.38
12.69
10.49
100.00
3.64
47.53
38.11
7.87
2.85
100.00
4.57
44.77
37.32
8.88
4.46
100.00
26
SulawesiSelatan
11.14
28.54
35.97
13.47
10.88
100.00
2.20
32.34
51.49
10.87
3.10
100.00
5.08
31.11
46.49
11.71
5.61
100.00
27
SulawesiTenggara
13.75
32.10
34.86
11.07
8.21
100.00
2.99
41.35
43.56
8.83
3.27
100.00
5.45
39.23
41.57
9.34
4.41
100.00
28
Gorontalo
3.48
45.02
35.58
9.36
6.56
100.00
7.76
57.35
27.12
4.78
2.99
100.00
6.42
53.49
29.77
6.21
4.11
100.00
29
SulawesiBarat
1.83
28.13
51.25
11.47
7.32
100.00
6.32
48.80
38.04
5.39
1.44
100.00
4.82
41.90
42.45
7.42
3.41
100.00
30
Maluku
7.91
46.12
35.23
7.26
3.48
100.00
1.99
50.88
41.01
5.13
0.99
100.00
3.54
49.64
39.50
5.68
1.64
100.00
31
MalukuUtara
12.29
20.87
44.97
15.42
6.46
100.00
0.98
38.95
49.54
8.69
1.84
100.00
4.34
33.58
48.18
10.69
3.21
100.00
32
PapuaBarat
16.53
39.77
29.60
9.11
4.99
100.00
6.94
63.03
26.37
1.96
1.70
100.00
9.13
57.72
27.11
3.59
2.45
100.00
33
Papua
13.24
50.42
25.25
6.29
4.80
100.00
37.08
52.57
8.98
1.16
0.20
100.00
31.70
52.09
12.65
2.32
1.24
100.00
8.68
30.48
40.83
11.87
8.13
100.00
2.99
38.49
45.20
9.06
4.25
100.00
5.76
34.60
43.08
10.43
6.14
100.00
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
Lampiran2.16
PERSENTASERUMAHTANGGAMENURUTTIPEDAERAH,DANJENISLANTAITERLUAS(M2)DANPROVINSI,TAHUN2008
Perkotaan
No
Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan
Provinsi
(1)
(2)
Bukantanah
Tanah
Jumlah
BukanTanah
Tanah
Jumlah
BukanTanah
Tanah
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
Jumlah
(11)
NanggroeAcehDarussalam
95.83
4.17
100.00
87.01
12.99
100.00
89.55
10.45
100.00
SumateraUtara
97.17
2.83
100.00
92.28
7.72
100.00
94.54
5.46
100.00
SumateraBarat
97.40
2.60
100.00
96.10
3.90
100.00
96.55
3.45
100.00
Riau
98.41
1.59
100.00
96.38
3.62
100.00
97.41
2.59
100.00
Jambi
97.93
2.07
100.00
92.94
7.06
100.00
94.56
5.44
100.00
SumateraSelatan
96.69
3.31
100.00
85.05
14.95
100.00
89.55
10.45
100.00
Bengkulu
97.73
2.27
100.00
87.51
12.49
100.00
91.09
8.91
100.00
Lampung
90.89
9.11
100.00
77.48
22.52
100.00
80.63
19.37
100.00
KepulauanBangkaBelitung
97.69
2.31
100.00
96.70
3.30
100.00
97.18
2.82
100.00
10 KepulauanRiau
95.03
4.97
100.00
94.49
5.51
100.00
94.78
5.22
100.00
11 DKIJakarta
98.20
1.80
100.00
98.20
1.80
100.00
12 JawaBarat
96.28
3.72
100.00
91.73
8.27
100.00
94.39
5.61
100.00
13 JawaTengah
85.94
14.06
100.00
62.58
37.42
100.00
73.93
26.07
100.00
14 DIYogyakarta
94.65
5.35
100.00
83.25
16.75
100.00
90.58
9.42
100.00
15 JawaTimur
91.76
8.24
100.00
69.71
30.29
100.00
80.49
19.51
100.00
16 Banten
96.23
3.77
100.00
85.31
14.69
100.00
91.88
8.12
100.00
17 Bali
97.03
2.97
100.00
91.22
8.78
100.00
94.58
5.42
100.00
18 NusaTenggaraBarat
91.13
8.87
100.00
85.88
14.12
100.00
88.08
11.92
100.00
19 NusaTenggaraTimur
92.01
7.99
100.00
51.82
48.18
100.00
58.99
41.01
100.00
20 KalimantanBarat
98.34
1.66
100.00
96.93
3.07
100.00
97.32
2.68
100.00
21 KalimantanTengah
97.55
2.45
100.00
96.18
3.82
100.00
96.65
3.35
100.00
22 KalimantanSelatan
98.68
1.32
100.00
97.17
2.83
100.00
97.80
2.20
100.00
23 KalimantanTimur
96.99
3.01
100.00
95.32
4.68
100.00
96.36
3.64
100.00
24 SulawesiUtara
94.15
5.85
100.00
87.67
12.33
100.00
90.48
9.52
100.00
25 SulawesiTengah
97.60
2.40
100.00
89.95
10.05
100.00
91.56
8.44
100.00
26 SulawesiSelatan
97.38
2.62
100.00
95.43
4.57
100.00
96.06
3.94
100.00
27 SulawesiTenggara
93.57
6.43
100.00
87.49
12.51
100.00
88.88
11.12
100.00
28 Gorontalo
96.47
3.53
100.00
86.83
13.17
100.00
89.85
10.15
100.00
29 SulawesiBarat
94.91
5.09
100.00
90.92
9.08
100.00
92.26
7.74
100.00
30 Maluku
96.50
3.50
100.00
80.07
19.93
100.00
84.36
15.64
100.00
31 MalukuUtara
96.35
3.65
100.00
73.86
26.14
100.00
80.54
19.46
100.00
32 PapuaBarat
96.54
3.46
100.00
86.85
13.15
100.00
89.06
10.94
100.00
33 Papua
95.40
4.60
100.00
70.62
29.38
100.00
76.21
23.79
100.00
94.10
5.90
100.00
81.32
18.68
100.00
87.53
12.47
100.00
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
Lampiran2.17
PERSENTASERUMAHTANGGAMENURUTTIPEDAERAH,DANJENISDINDINGTERLUAS(M2)DANPROVINSI,TAHUN2008
Perkotaan
No
Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan
Provinsi
(1)
(2)
Tembok
Kayu
Bambu
Lainnya
Jumlah
Tembok
Kayu
Bambu
Lainnya
Jumlah
Tembok
Kayu
Bambu
Lainnya
Jumlah
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
NanggroeAcehDarussalam
51.36
47.42
0.52
0.70
100.00
29.62
66.45
2.70
1.23
100.00
35.88
60.97
2.07
1.08
100.00
SumateraUtara
67.45
26.97
4.57
1.01
100.00
36.66
55.31
6.91
1.12
100.00
50.85
42.25
5.83
1.07
100.00
SumateraBarat
79.29
19.71
0.47
0.52
100.00
63.59
33.38
2.50
0.54
100.00
68.98
28.69
1.80
0.53
100.00
Riau
64.04
34.86
0.09
1.02
100.00
35.45
63.29
0.43
0.84
100.00
49.86
48.96
0.26
0.93
100.00
Jambi
58.16
41.28
0.10
0.46
100.00
45.57
53.29
0.58
0.57
100.00
49.65
49.39
0.42
0.53
100.00
SumateraSelatan
67.29
32.04
0.45
0.22
100.00
31.63
64.18
2.69
1.50
100.00
45.41
51.75
1.83
1.01
100.00
Bengkulu
74.41
21.66
3.47
0.46
100.00
44.12
50.36
4.96
0.56
100.00
54.74
40.30
4.44
0.52
100.00
Lampung
76.96
10.23
12.35
0.46
100.00
56.92
28.00
14.01
1.07
100.00
61.63
23.83
13.62
0.92
100.00
KepulauanBangkaBelitung
73.78
25.28
0.08
0.86
100.00
53.26
44.63
1.12
0.99
100.00
63.07
35.38
0.62
0.93
100.00
10 KepulauanRiau
78.45
20.70
0.17
0.68
100.00
19.24
79.75
0.40
0.62
100.00
50.56
48.51
0.28
0.65
100.00
11 DKIJakarta
91.31
7.37
0.31
1.01
100.00
91.31
7.37
0.31
1.01
100.00
12 JawaBarat
88.02
2.56
9.15
0.26
100.00
61.35
4.63
33.70
0.33
100.00
76.99
3.42
19.31
0.29
100.00
13 JawaTengah
82.20
11.81
5.74
0.26
100.00
56.57
31.10
11.71
0.62
100.00
69.03
21.72
8.81
0.44
100.00
14 DIYogyakarta
94.07
2.23
3.41
0.29
100.00
75.07
9.24
15.62
0.07
100.00
87.29
4.73
7.77
0.21
100.00
15 JawaTimur
88.55
4.62
6.41
0.42
100.00
67.57
16.58
14.97
0.87
100.00
77.83
10.73
10.78
0.65
100.00
16 Banten
92.64
3.28
3.73
0.36
100.00
61.55
3.88
34.40
0.17
100.00
80.27
3.51
15.94
0.29
100.00
17 Bali
95.97
1.60
2.16
0.28
100.00
90.55
2.45
6.81
0.19
100.00
93.67
1.96
4.13
0.24
100.00
18 NusaTenggaraBarat
80.08
4.91
14.84
0.17
100.00
57.47
15.62
26.41
0.51
100.00
66.94
11.13
21.57
0.36
100.00
19 NusaTenggaraTimur
59.11
7.73
15.90
17.26
100.00
21.28
10.64
43.66
24.42
100.00
28.03
10.12
38.71
23.14
100.00
20 KalimantanBarat
75.09
23.62
0.09
1.20
100.00
41.29
54.20
0.99
3.52
100.00
50.69
45.70
0.74
2.88
100.00
21 KalimantanTengah
33.82
65.56
0.38
0.23
100.00
6.67
92.31
0.65
0.37
100.00
15.90
83.22
0.56
0.32
100.00
22 KalimantanSelatan
23.83
75.22
0.25
0.70
100.00
7.41
91.41
0.60
0.57
100.00
14.23
84.69
0.46
0.62
100.00
23 KalimantanTimur
42.68
56.82
0.22
0.27
100.00
12.46
86.55
0.44
0.55
100.00
31.26
68.06
0.30
0.38
100.00
24 SulawesiUtara
72.28
23.28
3.22
1.22
100.00
56.32
35.28
7.86
0.54
100.00
63.25
30.07
5.84
0.83
100.00
25 SulawesiTengah
66.41
32.88
0.11
0.60
100.00
42.59
53.44
3.53
0.44
100.00
47.59
49.12
2.81
0.47
100.00
26 SulawesiSelatan
58.70
27.03
5.45
8.82
100.00
20.20
54.96
14.23
10.61
100.00
32.59
45.97
11.40
10.04
100.00
27 SulawesiTenggara
54.29
41.03
2.20
2.49
100.00
28.09
65.69
5.28
0.94
100.00
34.09
60.05
4.57
1.30
100.00
28 Gorontalo
78.54
7.63
13.10
0.73
100.00
49.47
26.59
23.04
0.90
100.00
58.57
20.66
19.93
0.85
100.00
29 SulawesiBarat
39.57
44.25
4.75
11.43
100.00
21.77
67.54
6.90
3.78
100.00
27.71
59.76
6.18
6.34
100.00
30 Maluku
71.87
24.89
1.07
2.17
100.00
65.30
25.67
2.79
6.23
100.00
67.02
25.47
2.34
5.17
100.00
31 MalukuUtara
81.14
16.00
0.76
2.10
100.00
61.30
31.33
4.53
2.83
100.00
67.19
26.78
3.41
2.62
100.00
32 PapuaBarat
75.75
23.76
0.00
0.49
100.00
36.17
55.67
1.78
6.38
100.00
45.20
48.39
1.38
5.03
100.00
33 Papua
73.27
25.77
0.55
0.41
100.00
10.52
80.23
0.79
8.46
100.00
24.69
67.93
0.74
6.64
100.00
81.26
12.59
5.38
0.78
100.00
50.56
32.60
14.87
1.96
100.00
65.49
22.87
10.26
1.39
100.00
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
Lampiran2.18
PERSENTASEPENDUDUKYANGMEMPUNYAIKELUHANKESEHATANSELAMABULANREFERENSI
MENURUTJENISKELUHANKESEHATANYANGDIALAMIDANPROVINSITAHUN2008
Perkotaan+Perdesaan
KeluhanKesehatan
No
Provinsi
(1)
(2)
NanggroeAcehDarussalam
Panas
SakitKepala
Batuk
Pilek
Diare/Buang
BuangAir
Asma/Nafas
Sesak
SakitGigi
Keluhan
Lainnya
%Pendudukyang
MempunyaiKeluhan
Kesehatan
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
15.88
8.60
17.01
15.30
2.86
2.56
3.42
12.10
36.80
SumateraUtara
9.73
3.91
10.43
9.36
2.11
1.24
1.28
9.00
25.19
SumateraBarat
14.84
7.89
15.28
14.89
2.37
2.02
2.59
11.00
34.65
Riau
12.97
6.52
14.74
14.19
1.87
1.55
2.46
8.28
30.35
Jambi
9.06
4.39
10.66
10.00
1.39
1.35
1.54
8.78
25.77
SumateraSelatan
13.00
8.60
16.80
17.19
1.92
2.03
2.54
12.05
36.18
Bengkulu
11.08
4.91
14.34
14.35
1.56
1.84
1.98
11.97
32.50
Lampung
12.40
6.62
18.50
17.92
1.85
1.41
2.47
14.04
36.49
KepulauanBangkaBelitung
11.60
9.58
17.36
17.01
1.79
2.58
2.60
13.04
36.06
10
KepulauanRiau
13.04
5.18
15.26
14.55
1.20
1.38
1.53
8.48
29.81
11
DKIJakarta
11.86
5.99
19.02
18.33
1.88
1.45
1.51
12.93
37.83
12
JawaBarat
10.70
5.23
13.54
13.94
1.56
1.85
1.63
13.04
32.07
13
JawaTengah
8.68
5.66
15.09
15.26
1.30
1.21
1.56
12.29
32.05
14
DIYogyakarta
8.29
5.34
19.48
19.34
1.00
1.51
2.01
13.52
39.10
15
JawaTimur
9.83
4.78
14.86
13.99
1.49
1.52
1.71
11.57
31.81
16
Banten
11.98
7.62
16.37
15.87
1.64
1.89
2.10
14.44
37.01
17
Bali
18.27
7.91
17.96
18.26
1.71
2.52
2.42
14.69
39.58
18
NusaTenggaraBarat
17.44
8.19
17.02
18.14
2.40
2.25
2.37
14.40
38.81
19
NusaTenggaraTimur
24.38
14.71
29.28
27.19
4.28
3.61
4.17
15.19
47.04
20
KalimantanBarat
13.44
8.79
16.05
14.87
2.26
2.29
2.54
10.87
33.92
21
KalimantanTengah
9.21
5.31
12.05
11.44
1.86
1.69
1.99
6.33
26.04
22
KalimantanSelatan
13.08
7.41
18.23
16.99
2.53
2.03
2.68
12.51
40.19
23
KalimantanTimur
8.80
4.06
13.02
13.58
1.29
1.54
1.55
8.46
27.82
24
SulawesiUtara
17.20
8.38
19.72
18.38
2.34
1.76
3.48
11.61
38.43
25
SulawesiTengah
16.97
9.16
15.92
14.51
2.79
2.88
3.61
13.26
39.65
26
SulawesiSelatan
10.33
5.31
10.22
9.59
1.64
1.69
1.65
9.81
28.56
27
SulawesiTenggara
15.59
7.84
14.32
13.55
2.29
2.02
2.89
10.37
36.50
28
Gorontalo
32.98
11.39
25.05
18.64
4.27
3.50
5.03
10.81
49.66
29
SulawesiBarat
15.78
10.80
14.56
14.27
3.31
1.90
3.26
11.49
36.39
30
Maluku
14.97
7.15
18.43
15.92
2.53
2.30
2.88
10.49
34.47
31
MalukuUtara
19.07
9.91
16.62
11.82
3.12
2.16
2.99
9.61
35.59
32
PapuaBarat
12.29
5.29
13.07
12.74
1.15
1.46
1.42
10.03
29.51
33
Papua
12.25
6.43
16.02
14.96
2.86
1.98
3.33
9.51
31.81
11.56
6.15
15.24
14.83
1.79
1.72
1.98
11.96
33.24
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
Lampiran2.18.a
PERSENTASEPENDUDUKYANGMEMPUNYAIKELUHANKESEHATANSELAMABULANREFERENSI
MENURUTJENISKELUHANKESEHATANYANGDIALAMIDANPROVINSITAHUN2008
Perkotaan
KeluhanKesehatan
No
Provinsi
(1)
(2)
NanggroeAcehDarussalam
Panas
SakitKepala
Batuk
(3)
(4)
(5)
Pilek
Diare/Buang
BuangAir
Asma/Nafas
Sesak
SakitGigi
Keluhan
Lainnya
%Pendudukyang
MempunyaiKeluhan
Kesehatan
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
12.03
6.33
13.30
12.67
1.84
1.49
2.80
10.58
31.57
SumateraUtara
9.23
3.38
9.91
8.61
1.78
0.89
0.97
8.16
23.81
SumateraBarat
12.43
5.75
13.87
12.99
1.55
1.31
1.64
8.96
29.17
Riau
12.10
4.93
14.44
14.18
1.41
1.20
1.81
7.38
27.89
Jambi
8.03
3.74
9.72
8.85
1.20
1.13
0.85
8.74
23.54
SumateraSelatan
15.05
10.16
21.22
21.30
1.74
2.17
2.72
13.86
41.26
Bengkulu
11.20
3.81
15.85
16.11
1.71
1.95
1.36
12.12
32.99
Lampung
14.86
7.90
21.91
21.13
2.13
1.59
3.00
15.35
41.34
KepulauanBangkaBelitung
11.41
9.09
16.96
17.00
1.53
2.13
2.26
13.12
36.24
10
KepulauanRiau
12.81
4.55
16.46
16.14
1.22
1.32
1.50
8.09
30.88
11
DKIJakarta
11.86
5.99
19.02
18.33
1.88
1.45
1.51
12.93
37.83
12
JawaBarat
9.66
4.47
13.03
13.27
1.45
1.65
1.39
11.89
30.12
13
JawaTengah
8.18
5.03
14.66
14.74
1.19
1.04
1.36
12.21
31.18
14
DIYogyakarta
8.20
5.09
20.43
20.06
1.04
1.57
2.00
12.64
39.24
15
JawaTimur
9.32
4.32
15.36
14.56
1.47
1.34
1.44
11.28
31.79
16
Banten
11.87
7.12
17.09
16.66
1.57
1.56
2.09
14.80
38.57
17
Bali
17.36
7.86
17.88
18.39
1.63
2.13
2.32
13.45
38.34
18
NusaTenggaraBarat
17.79
7.91
17.00
18.36
2.06
1.92
2.57
13.19
38.22
19
NusaTenggaraTimur
16.44
7.46
26.07
27.87
2.14
2.20
2.78
13.24
41.89
20
KalimantanBarat
13.50
7.65
15.90
15.07
1.39
1.67
1.76
12.33
35.92
21
KalimantanTengah
6.95
4.43
10.59
10.19
1.28
1.28
1.70
6.80
22.90
22
KalimantanSelatan
11.80
5.37
18.53
18.38
2.62
1.66
2.54
13.61
41.25
23
KalimantanTimur
7.68
3.72
12.39
13.00
1.08
1.15
1.25
8.48
26.85
24
SulawesiUtara
13.85
5.81
16.77
16.24
1.50
1.30
2.33
11.21
35.16
25
SulawesiTengah
17.77
9.49
19.61
19.61
3.19
2.31
4.03
11.90
40.87
26
SulawesiSelatan
9.54
4.56
9.53
10.03
1.45
1.12
1.43
8.07
26.36
27
SulawesiTenggara
15.34
7.61
16.67
17.10
2.32
1.66
2.71
11.32
38.38
28
Gorontalo
23.60
6.95
16.58
11.35
2.89
2.43
3.05
10.99
41.46
29
SulawesiBarat
11.51
6.81
12.97
14.06
2.07
0.93
1.97
10.24
30.07
30
Maluku
9.75
4.59
15.32
14.54
1.41
1.60
1.90
11.65
32.66
31
MalukuUtara
14.08
8.45
12.82
10.43
1.96
1.17
2.78
11.28
32.16
32
PapuaBarat
16.20
8.55
17.42
16.67
1.78
1.92
2.16
12.36
37.82
33
Papua
10.32
4.37
14.38
13.79
1.09
1.78
1.33
10.25
30.05
10.54
5.28
15.12
14.89
1.54
1.44
1.63
11.68
32.47
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
Lampiran2.18.b
PERSENTASEPENDUDUKYANGMEMPUNYAIKELUHANKESEHATANSELAMABULANREFERENSI
MENURUTJENISKELUHANKESEHATANYANGDIALAMIDANPROVINSITAHUN2008
Perdesaan
KeluhanKesehatan
No
Provinsi
(1)
(2)
Panas
SakitKepala
Batuk
Pilek
Diare/Buang
BuangAir
Asma/Nafas
Sesak
SakitGigi
Keluhan
Lainnya
%Pendudukyang
MempunyaiKeluhan
Kesehatan
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
NanggroeAcehDarussalam
17.43
9.52
18.51
16.36
3.28
2.99
3.68
12.71
38.91
SumateraUtara
10.17
4.36
10.88
10.01
2.39
1.53
1.54
9.71
26.38
SumateraBarat
16.09
9.00
16.02
15.89
2.80
2.39
3.09
12.07
37.50
Riau
13.85
8.14
15.04
14.19
2.34
1.91
3.12
9.20
32.86
Jambi
9.56
4.70
11.11
10.55
1.48
1.45
1.87
8.80
26.84
SumateraSelatan
11.70
7.62
14.01
14.59
2.04
1.94
2.42
10.91
32.97
Bengkulu
11.01
5.50
13.52
13.39
1.47
1.78
2.32
11.89
32.23
Lampung
11.49
6.15
17.23
16.74
1.75
1.34
2.28
13.55
34.70
KepulauanBangkaBelitung
11.77
10.02
17.74
17.02
2.02
2.99
2.92
12.97
35.90
10
KepulauanRiau
13.30
5.88
13.91
12.78
1.17
1.45
1.57
8.92
11
DKIJakarta
12
JawaBarat
12.17
6.30
14.26
14.88
1.72
2.12
1.96
14.69
34.85
13
JawaTengah
9.14
6.25
15.50
15.75
1.41
1.36
1.76
12.36
32.88
14
DIYogyakarta
8.46
5.77
17.78
18.05
0.93
1.39
2.02
15.10
38.84
15
JawaTimur
10.32
5.22
14.38
13.45
1.51
1.69
1.97
11.86
31.83
16
Banten
12.15
8.37
15.28
14.68
1.74
2.40
2.10
13.89
34.65
17
Bali
19.51
7.99
18.07
18.08
1.81
3.05
2.55
16.39
41.26
18
NusaTenggaraBarat
17.19
8.40
17.04
17.99
2.64
2.49
2.23
15.27
39.24
19
NusaTenggaraTimur
26.12
16.29
29.99
27.04
4.75
3.92
4.48
15.61
48.17
20
KalimantanBarat
13.42
9.22
16.11
14.80
2.60
2.52
2.84
10.31
33.15
21
KalimantanTengah
10.37
5.77
12.81
12.08
2.16
1.90
2.14
6.09
27.66
22
KalimantanSelatan
13.99
8.86
18.02
16.00
2.46
2.30
2.79
11.74
39.45
23
KalimantanTimur
10.64
4.62
14.05
14.54
1.64
2.18
2.05
8.42
29.42
24
SulawesiUtara
19.78
10.34
21.99
20.02
3.00
2.11
4.35
11.92
40.93
25
SulawesiTengah
16.76
9.07
14.93
13.15
2.68
3.03
3.50
13.62
39.33
26
SulawesiSelatan
10.71
5.66
10.55
9.38
1.73
1.96
1.76
10.64
29.61
27
SulawesiTenggara
15.67
7.91
13.62
12.49
2.28
2.13
2.94
10.08
35.94
28
Gorontalo
37.25
13.41
28.91
21.96
4.89
3.99
5.93
10.73
53.40
29
SulawesiBarat
17.93
12.80
15.36
14.38
3.93
2.39
3.91
12.12
39.56
30
Maluku
16.81
8.06
19.53
16.41
2.92
2.54
3.22
10.08
35.11
31
MalukuUtara
21.18
10.54
18.22
12.41
3.61
2.58
3.07
8.90
37.03
32
PapuaBarat
11.14
4.33
11.78
11.58
0.96
1.33
1.20
9.34
27.05
33
Papua
12.82
7.04
16.51
15.31
3.38
2.04
3.92
9.30
32.32
12.52
6.96
15.34
14.77
2.02
1.99
2.31
12.22
33.95
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
28.61
Lampiran2.19
PERSENTASEPENDUDUKYANGMENDERITASAKITSELAMABULANREFERENSI
MENURUTJUMLAHHARISAKITDANPROVINSITAHUN2008
Perkotaan+Perdesaan
Jumlahharisakit
No
Provinsi
Jumlah
<=3
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
(2)
47
(3)
814
(4)
1521
(5)
2230
(6)
(7)
(8)
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
51.70
35.91
5.65
3.10
3.64
100.00
48.93
33.69
5.76
3.90
7.72
100.00
46.70
35.37
5.77
6.03
6.12
100.00
53.79
33.59
4.24
2.83
5.55
100.00
46.35
38.54
6.49
3.45
5.17
100.00
51.73
35.27
5.76
3.50
3.73
100.00
48.24
38.06
5.96
3.25
4.49
100.00
49.82
35.75
5.16
5.08
4.19
100.00
54.44
31.82
5.23
3.45
5.07
100.00
53.64
34.51
4.89
2.13
4.82
100.00
63.60
27.11
4.61
1.94
2.74
100.00
44.48
37.62
7.92
4.04
5.94
100.00
54.45
31.32
4.78
3.36
6.10
100.00
56.44
30.69
4.64
2.02
6.20
100.00
48.39
34.54
6.26
3.64
7.18
100.00
52.47
33.84
5.80
3.28
4.60
100.00
57.30
29.46
5.89
2.32
5.03
100.00
41.71
41.00
7.86
3.09
6.33
100.00
41.49
43.50
8.71
2.58
3.71
100.00
53.59
33.59
5.10
2.38
5.34
100.00
51.77
36.16
5.46
2.77
3.84
100.00
52.24
33.50
5.28
4.01
4.97
100.00
50.08
37.91
4.81
2.80
4.39
100.00
48.06
38.55
8.08
2.10
3.21
100.00
48.33
38.21
7.69
2.62
3.14
100.00
49.46
32.13
7.15
3.07
8.20
100.00
47.43
39.72
6.66
2.42
3.77
100.00
46.07
41.22
8.70
2.22
1.80
100.00
45.26
38.17
7.77
3.27
5.53
100.00
42.39
41.24
8.41
2.81
5.16
100.00
38.70
44.63
8.80
2.47
5.39
100.00
50.69
37.77
6.65
2.10
2.79
100.00
44.32
42.86
8.56
2.25
2.01
100.00
Indonesia
49.44
35.25
6.33
3.41
5.58
100.00
Sumber:BPS,Susenas2008
Lampiran2.19.a
PERSENTASEPENDUDUKYANGMENDERITASAKITSELAMABULANREFERENSI
MENURUTJUMLAHHARISAKITDANPROVINSITAHUN2008
Perkotaan
Jumlahharisakit
No
Provinsi
Jumlah
<=3
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
(2)
47
(3)
814
(4)
1521
(5)
2230
(6)
(7)
(8)
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
55.04
52.66
53.22
59.95
51.40
57.81
50.15
52.97
56.37
61.99
63.60
47.44
57.89
60.28
51.80
58.02
60.40
41.62
50.70
59.08
50.50
55.41
53.06
50.91
53.78
54.85
50.08
50.33
44.63
48.20
46.98
46.45
44.65
33.41
31.26
32.23
28.59
33.38
30.07
37.39
34.86
30.68
28.47
27.11
36.72
28.76
28.79
32.40
30.33
26.44
42.05
36.76
26.58
35.04
29.74
36.20
36.43
35.76
30.15
39.46
39.36
36.14
37.21
38.75
41.42
44.12
4.62
5.21
4.34
2.62
5.80
4.62
5.74
4.43
4.82
4.25
4.61
7.44
4.06
4.15
5.92
5.38
5.65
8.33
5.99
5.20
6.14
4.82
4.17
6.95
5.33
5.65
5.12
7.01
7.11
8.45
6.44
6.96
6.82
2.88
3.38
4.44
2.57
3.74
3.70
3.29
3.89
2.47
2.22
1.94
3.10
2.97
1.66
2.98
2.69
1.92
3.01
1.95
2.80
2.93
4.37
2.63
2.01
2.28
2.89
1.36
0.69
4.50
2.79
2.86
2.08
1.98
4.05
7.49
5.77
6.28
5.68
3.80
3.43
3.85
5.67
3.07
2.74
5.29
6.31
5.12
6.91
3.58
5.58
4.98
4.59
6.34
5.39
5.65
3.94
3.69
2.85
6.46
3.97
2.60
7.61
3.34
4.98
3.08
2.42
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
Indonesia
53.60
32.50
5.65
2.89
5.36
100.00
Sumber:BPS,Susenas2008
Lampiran2.19.b
PERSENTASEPENDUDUKYANGMENDERITASAKITSELAMABULANREFERENSI
MENURUTJUMLAHHARISAKITDANPROVINSITAHUN2008
Perdesaan
Jumlahharisakit
No
Provinsi
Jumlah
<=3
(1)
(2)
814
47
(3)
(4)
1521
(5)
2230
(6)
(7)
(8)
NanggroeAcehDarussalam
50.60
36.73
5.99
3.18
3.50
100.00
SumateraUtara
46.30
35.42
6.14
4.26
7.88
100.00
SumateraBarat
44.20
36.58
6.32
6.64
6.25
100.00
Riau
49.61
36.99
5.35
3.00
5.05
100.00
Jambi
44.35
40.59
6.76
3.33
4.97
100.00
SumateraSelatan
48.11
38.37
6.45
3.39
3.69
100.00
Bengkulu
47.33
38.38
6.06
3.24
4.99
100.00
Lampung
48.55
36.10
5.45
5.57
4.33
100.00
KepulauanBangkaBelitung
52.52
32.95
5.64
4.41
4.47
100.00
10
KepulauanRiau
44.64
41.01
5.59
2.05
6.71
100.00
11
DKIJakarta
12
JawaBarat
40.90
38.72
8.49
5.18
6.72
100.00
13
JawaTengah
51.65
33.39
5.36
3.67
5.93
100.00
14
DIYogyakarta
50.52
33.63
5.40
2.57
7.87
100.00
15
JawaTimur
45.53
36.34
6.54
4.19
7.40
100.00
16
Banten
45.23
38.43
6.35
4.05
5.94
100.00
17
Bali
53.95
32.72
6.14
2.75
4.43
100.00
18
NusaTenggaraBarat
41.78
40.30
7.54
3.14
7.25
100.00
19
NusaTenggaraTimur
40.18
44.46
9.10
2.67
3.58
100.00
20
KalimantanBarat
51.82
35.85
5.07
2.25
5.02
100.00
21
KalimantanTengah
52.24
36.58
5.21
2.70
3.27
100.00
22
KalimantanSelatan
50.32
35.78
5.56
3.80
4.55
100.00
23
KalimantanTimur
46.38
40.04
5.60
3.02
4.95
100.00
24
SulawesiUtara
46.36
39.80
8.75
2.16
2.93
100.00
25
SulawesiTengah
47.11
38.76
8.22
2.70
3.21
100.00
26
SulawesiSelatan
47.32
32.91
7.75
3.13
8.89
100.00
27
SulawesiTenggara
46.76
39.78
7.05
2.69
3.72
100.00
28
Gorontalo
44.77
41.78
9.21
2.69
1.56
100.00
29
SulawesiBarat
45.44
38.75
7.96
2.91
4.93
100.00
30
Maluku
40.97
42.22
8.40
2.81
5.60
100.00
31
MalukuUtara
36.26
46.37
9.50
2.36
5.52
100.00
32
PapuaBarat
52.29
36.38
6.53
2.11
2.68
100.00
33
Papua
44.24
42.54
9.00
2.31
1.91
100.00
46.30
37.32
6.84
3.80
5.74
100.00
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
Lampiran2.20
PERSENTASEPENDUDUKYANGBEROBATJALANDANMENGOBATISENDIRISELAMABULANREFERENSI
MENURUTTIPEDAERAHDANPROVINSITAHUN2008
PersentasePendudukyangBerobatJalan
No
Provinsi
(1)
(2)
PersentasePendudukyangMengobatiSendiri
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan
Perkotaan
Perdesaan
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Perkotaan+Perdesaan
(8)
NanggroeAcehDarussalam
46.79
50.54
49.61
63.25
68.19
66.97
SumateraUtara
45.70
42.91
44.12
66.74
66.78
66.76
SumateraBarat
55.62
48.77
50.75
57.57
62.41
61.01
Riau
45.67
34.57
39.71
64.99
71.68
68.58
Jambi
46.52
39.27
41.41
56.68
70.12
66.14
SumateraSelatan
41.17
34.76
37.59
72.60
72.62
72.62
Bengkulu
46.30
38.68
41.41
61.53
66.07
64.45
Lampung
45.70
42.02
43.14
64.85
70.64
68.87
KepulauanBangkaBelitung
44.18
42.34
43.22
73.17
71.79
72.45
10
KepulauanRiau
41.80
50.92
45.92
67.87
58.65
63.70
11
DKIJakarta
50.71
50.71
59.62
12
JawaBarat
50.86
47.14
49.19
66.23
71.76
68.71
13
JawaTengah
46.64
43.48
44.97
61.52
63.26
62.44
14
DIYogyakarta
42.61
46.86
44.11
58.52
54.61
57.14
15
JawaTimur
44.48
44.92
44.70
62.72
63.73
63.24
16
Banten
44.92
37.62
42.20
66.98
71.10
68.52
17
Bali
53.59
56.88
55.04
52.77
50.70
51.85
18
NusaTenggaraBarat
45.17
48.01
46.84
62.26
63.90
63.22
19
NusaTenggaraTimur
41.85
50.45
49.08
60.67
54.73
55.68
20
KalimantanBarat
41.43
33.56
35.88
65.79
70.48
69.10
21
KalimantanTengah
31.75
26.54
28.10
71.47
78.90
76.68
22
KalimantanSelatan
34.19
31.50
32.64
77.96
78.05
78.01
23
KalimantanTimur
42.31
41.18
41.85
63.19
64.77
63.82
24
SulawesiUtara
41.36
44.97
43.54
61.02
67.04
64.65
25
SulawesiTengah
31.51
35.00
34.24
71.84
73.10
72.83
26
SulawesiSelatan
39.54
35.59
36.77
67.63
66.01
66.49
27
SulawesiTenggara
32.65
26.55
28.03
68.93
77.42
75.37
28
Gorontalo
52.88
37.69
41.66
65.46
83.50
78.79
29
SulawesiBarat
37.69
34.22
35.18
54.35
68.19
64.37
30
Maluku
35.05
30.96
31.97
70.38
78.17
76.24
31
MalukuUtara
33.94
31.92
32.46
76.05
83.69
81.64
32
PapuaBarat
31.87
41.86
38.94
67.11
58.70
61.16
33
Papua
42.50
39.58
40.21
66.41
46.44
50.72
46.35
42.59
44.37
64.04
66.97
65.59
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
59.62
Lampiran2.21
PERSENTASEPENDUDUKYANGMENGOBATISENDIRISELAMABULANREFERENSI
MENURUTJENISOBATYANGDIGUNAKAN,TIPEDAERAHDANPROVINSI
TAHUN2008
Jenisobatyangdigunakandiperkotaan
No
Provinsi
(1)
(2)
Jenisobatyangdigunakandiperdesaan
Jenisobatyangdigunakandiperkotaandanperdesaan
Modern
Tradisional
Lainnya
Modern
Tradisional
Lainnya
Modern
Tradisional
Lainnya
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
NanggroeAcehDarussalam
91.17
20.31
6.41
88.69
39.31
6.49
89.27
34.88
6.47
SumateraUtara
89.30
16.85
5.90
88.12
23.41
4.53
88.64
20.56
5.12
SumateraBarat
85.98
23.21
4.55
80.38
40.53
5.85
81.91
35.81
5.50
Riau
92.08
16.69
6.25
89.97
27.89
5.71
90.90
22.98
5.95
Jambi
90.71
20.28
4.73
90.20
27.43
3.96
90.33
25.62
4.16
SumateraSelatan
94.60
16.94
5.39
89.18
30.87
8.62
91.57
24.72
7.20
Bengkulu
91.31
21.21
2.70
87.34
29.83
6.35
88.69
26.89
5.10
Lampung
92.56
16.42
8.11
90.90
21.28
9.14
91.38
19.88
8.84
KepulauanBangkaBelitung
94.67
14.02
4.85
93.66
22.28
7.20
94.15
18.28
6.06
10
KepulauanRiau
91.86
15.59
4.46
77.78
32.15
10.46
86.00
22.48
6.96
11
DKIJakarta
91.75
16.12
6.74
91.75
16.12
6.74
12
JawaBarat
93.36
15.13
3.73
94.76
19.29
3.46
94.02
17.07
3.61
13
JawaTengah
92.40
17.64
5.31
91.66
18.47
7.16
92.00
18.08
6.30
14
DIYogyakarta
90.16
14.24
4.78
84.77
25.64
9.76
88.33
18.10
6.47
15
JawaTimur
88.38
27.27
6.18
86.34
34.27
7.39
87.33
30.88
6.80
16
Banten
94.62
13.06
2.49
93.05
21.53
5.65
94.01
16.33
3.71
17
Bali
81.99
36.23
3.59
68.58
54.12
4.56
76.21
43.95
4.01
18
NusaTenggaraBarat
90.99
15.16
1.74
87.04
27.88
2.65
88.64
22.71
2.28
19
NusaTenggaraTimur
93.65
10.83
4.88
78.45
35.87
7.64
81.10
31.50
7.16
20
KalimantanBarat
93.74
19.84
3.83
90.57
26.04
8.81
91.46
24.30
7.42
21
KalimantanTengah
91.30
17.62
6.32
91.45
20.41
8.40
91.41
19.64
7.82
22
KalimantanSelatan
96.68
9.31
2.84
95.81
14.75
4.46
96.18
12.43
3.77
23
KalimantanTimur
92.45
13.16
5.37
90.13
18.64
7.82
91.51
15.38
6.36
24
SulawesiUtara
93.20
9.93
5.80
93.00
15.30
6.63
93.08
13.29
6.32
25
SulawesiTengah
92.37
11.37
3.03
90.58
17.45
6.27
90.96
16.15
5.58
26
SulawesiSelatan
93.99
13.08
3.20
88.86
28.01
3.60
90.41
23.50
3.48
27
SulawesiTenggara
92.79
15.56
4.85
92.20
23.08
7.69
92.33
21.42
7.06
28
Gorontalo
96.00
12.34
2.99
96.22
25.68
3.01
96.17
22.78
3.01
29
SulawesiBarat
94.94
13.26
2.68
86.43
26.08
3.97
88.41
23.09
3.67
30
Maluku
93.60
12.03
3.15
89.63
29.75
3.13
90.53
25.70
3.13
31
MalukuUtara
89.92
20.14
3.08
88.45
28.69
5.17
88.82
26.55
4.65
32
PapuaBarat
91.19
10.62
2.87
82.21
41.04
5.37
85.09
31.29
4.57
33
Papua
92.84
17.64
3.55
60.21
58.83
8.83
69.38
47.26
7.35
91.84
17.80
4.86
89.34
26.06
6.11
90.49
22.26
5.53
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
Lampiran2.22
PERSENTASEPENDUDUKYANGBEROBATJALANSELAMABULANREFERENSI
MENURUTTEMPAT/CARABEROBATDANPROVINSITAHUN2008
Perkotaan+Perdesaan
Tempat/CaraBerobat
No
Provinsi
(1)
(2)
NanggroeAcehDarussalam
RumahSakit
Pemerintah
RumahSakitSwasta
TotalRS
PraktekDokter
Puskesmas/Pustu
PetugasKesehatan
PraktekBatra
DukunBersalin
Lainnya
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
10.69
4.14
14.83
17.67
45.30
34.64
2.52
0.74
4.35
SumateraUtara
4.45
6.45
10.90
24.88
20.28
42.70
3.11
0.35
4.64
SumateraBarat
7.25
2.38
9.63
15.72
37.77
36.65
5.78
0.13
3.55
Riau
6.01
8.53
14.54
37.63
28.75
21.49
1.27
0.11
1.70
Jambi
6.86
2.05
8.91
30.81
38.98
24.12
1.51
0.40
4.06
SumateraSelatan
4.92
3.67
8.59
25.04
35.51
31.57
1.43
0.34
3.72
Bengkulu
5.28
1.69
6.96
28.25
35.14
32.67
2.01
0.05
3.01
Lampung
2.85
2.36
5.21
22.89
28.82
46.40
1.97
0.03
2.01
KepulauanBangkaBelitung
7.50
5.79
13.29
30.67
39.27
21.74
1.92
0.10
2.39
10
KepulauanRiau
9.04
6.55
15.58
21.02
48.10
18.14
2.23
0.32
3.30
11
DKIJakarta
5.70
8.95
14.65
51.12
32.75
2.89
0.91
0.07
2.33
12
JawaBarat
4.38
3.76
8.14
36.63
35.56
24.60
1.57
0.14
2.06
13
JawaTengah
4.06
2.64
6.70
31.34
32.70
33.24
1.73
0.16
1.94
14
DIYogyakarta
5.09
9.94
15.02
37.02
33.33
18.45
1.23
0.09
1.61
15
JawaTimur
4.42
3.49
7.90
27.57
26.18
41.44
2.00
0.27
2.69
16
Banten
3.15
5.46
8.61
41.26
32.17
21.13
1.73
0.10
1.84
17
Bali
4.72
2.05
6.77
43.41
23.78
30.53
1.97
0.10
1.51
18
NusaTenggaraBarat
2.62
0.37
3.00
26.84
39.67
30.47
8.86
0.05
1.47
19
NusaTenggaraTimur
4.76
2.42
7.18
9.70
73.36
8.61
0.39
0.18
5.50
20
KalimantanBarat
6.74
2.57
9.31
17.83
40.28
35.02
1.83
0.21
2.17
21
KalimantanTengah
8.44
0.46
8.90
20.21
52.89
21.82
0.43
0.06
2.10
22
KalimantanSelatan
4.99
1.47
6.47
18.57
41.42
35.55
4.04
0.20
2.91
23
KalimantanTimur
7.85
6.61
14.47
30.05
43.51
14.12
0.37
0.03
1.93
24
SulawesiUtara
5.71
4.00
9.71
32.64
37.72
24.68
0.56
0.25
1.64
25
SulawesiTengah
6.30
0.83
7.14
15.51
51.90
27.35
1.97
0.25
2.36
26
SulawesiSelatan
6.85
1.90
8.75
19.71
51.65
23.01
1.00
0.19
3.23
27
SulawesiTenggara
8.26
1.80
10.05
16.61
59.53
14.88
3.20
0.44
3.48
28
Gorontalo
2.88
0.30
3.18
27.84
49.24
23.80
0.39
0.11
1.46
29
SulawesiBarat
4.56
0.35
4.90
13.22
59.22
25.19
0.25
0.21
1.75
30
Maluku
6.68
2.22
8.90
14.73
59.11
15.46
0.47
0.07
6.37
31
MalukuUtara
9.35
2.98
12.33
14.73
59.92
15.79
0.60
0.35
2.79
32
PapuaBarat
9.08
2.33
11.41
13.99
73.83
2.63
0.20
0.10
2.70
33
Papua
9.69
2.57
12.26
16.23
72.36
2.33
2.30
0.44
4.49
4.91
3.80
8.71
30.11
35.50
28.82
1.97
0.19
2.56
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
Lampiran2.22.a
PERSENTASEPENDUDUKYANGBEROBATJALANSELAMABULANREFERENSI
MENURUTTEMPAT/CARABEROBATDANPROVINSITAHUN2008
Perkotaan
Tempat/CaraBerobat
No
Provinsi
RumahSakit
Pemerintah
RumahSakitSwasta
TotalRS
PraktekDokter
Puskesmas/Pustu
PetugasKesehatan
PraktekBatra
DukunBersalin
Lainnya
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
NanggroeAcehDarussalam
15.08
4.78
19.86
28.34
31.88
26.13
1.65
0.17
2.32
SumateraUtara
4.61
9.59
14.20
36.97
17.44
30.24
2.93
0.28
3.74
SumateraBarat
10.74
4.37
15.11
21.33
38.57
27.36
2.87
0.09
2.70
Riau
6.35
12.43
18.78
45.02
22.43
16.18
0.97
0.06
1.22
Jambi
8.38
2.64
11.02
35.30
37.63
15.95
0.97
0.45
6.26
SumateraSelatan
6.43
5.77
12.20
37.24
36.95
14.11
1.37
0.13
3.99
Bengkulu
7.47
2.91
10.37
36.30
36.16
21.09
2.05
0.13
2.50
Lampung
5.09
3.02
8.10
31.59
32.85
30.84
1.99
0.00
1.75
KepulauanBangkaBelitung
10.82
8.40
19.22
35.64
32.16
16.87
1.72
0.08
2.50
10
KepulauanRiau
7.12
12.02
19.14
38.37
32.31
13.04
1.42
0.23
2.77
11
DKIJakarta
5.70
8.95
14.65
51.12
32.75
2.89
0.91
0.07
2.33
12
JawaBarat
5.49
5.59
11.08
41.69
36.24
15.66
1.56
0.09
1.86
13
JawaTengah
5.09
3.44
8.53
36.09
36.86
22.28
1.76
0.15
1.99
14
DIYogyakarta
5.65
12.33
17.99
38.44
31.89
15.64
0.81
0.14
1.80
15
JawaTimur
6.30
5.44
11.74
35.20
27.35
29.00
1.97
0.35
2.89
16
Banten
3.33
7.58
10.91
51.09
27.15
12.87
1.86
0.07
1.82
17
Bali
5.71
2.85
8.56
51.28
20.69
23.01
2.02
0.16
1.75
18
NusaTenggaraBarat
4.36
0.82
5.18
31.20
40.76
24.25
8.08
0.00
0.93
19
NusaTenggaraTimur
16.17
3.46
19.63
32.19
41.92
8.73
0.85
0.06
3.60
20
KalimantanBarat
10.83
3.28
14.11
34.66
33.59
20.12
2.22
0.18
1.94
21
KalimantanTengah
15.23
0.71
15.94
35.66
39.22
13.28
0.57
0.00
1.61
22
KalimantanSelatan
6.99
1.73
8.72
26.70
37.83
26.05
4.54
0.17
2.76
23
KalimantanTimur
8.97
8.85
17.82
39.24
34.63
10.82
0.34
0.00
0.86
24
SulawesiUtara
7.45
5.31
12.76
44.80
34.40
12.84
0.73
0.27
1.97
25
SulawesiTengah
13.57
1.40
14.97
35.07
40.04
15.84
0.81
0.40
3.40
26
SulawesiSelatan
9.75
3.94
13.69
33.65
46.58
10.73
0.69
0.39
1.81
27
SulawesiTenggara
14.58
4.18
18.76
33.32
47.53
6.16
1.69
0.77
3.18
28
Gorontalo
2.89
0.64
3.53
32.43
53.37
13.36
0.10
0.00
1.43
29
SulawesiBarat
8.31
0.50
8.81
18.05
43.57
31.35
0.00
0.00
0.23
30
Maluku
11.30
2.29
13.59
33.88
43.53
11.93
0.65
0.00
1.75
31
MalukuUtara
17.22
4.98
22.20
39.70
35.11
8.49
0.79
0.70
1.67
32
PapuaBarat
13.76
4.92
18.69
37.11
43.26
4.14
0.00
0.00
2.44
20.28
5.01
25.30
45.08
32.58
5.39
2.04
1.08
6.24
6.16
5.81
11.97
39.77
32.85
18.51
1.77
0.16
2.26
33 Papua
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
Lampiran2.22.b
PERSENTASEPENDUDUKYANGBEROBATJALANSELAMABULANREFERENSI
MENURUTTEMPAT/CARABEROBATDANPROVINSITAHUN2008
Perdesaan
Tempat/CaraBerobat
No
Provinsi
(1)
(2)
RumahSakit
Pemerintah
RumahSakitSwasta
TotalRS
PraktekDokter
Puskesmas/Pustu
PetugasKesehatan
PraktekBatra
DukunBersalin
Lainnya
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
NanggroeAcehDarussalam
9.35
3.95
13.30
14.43
49.38
37.23
2.79
0.91
4.96
SumateraUtara
4.33
3.86
8.18
14.93
22.62
52.93
3.27
0.41
5.39
SumateraBarat
5.63
1.46
7.09
13.12
37.40
40.95
7.12
0.14
3.95
Riau
5.62
4.09
9.71
29.22
35.96
27.55
1.61
0.17
2.25
Jambi
6.10
1.75
7.85
28.58
39.65
28.19
1.79
0.38
2.97
SumateraSelatan
3.52
1.70
5.21
13.62
34.16
47.92
1.49
0.54
3.47
Bengkulu
3.82
0.87
4.69
22.89
34.45
40.38
1.98
0.00
3.35
Lampung
1.78
2.04
3.82
18.72
26.89
53.85
1.96
0.04
2.13
KepulauanBangkaBelitung
4.30
3.27
7.57
25.88
46.13
26.43
2.12
0.12
2.28
10
KepulauanRiau
10.94
1.11
12.05
3.76
63.81
23.22
3.03
0.41
11
DKIJakarta
12
JawaBarat
2.90
1.32
4.22
29.89
34.65
36.51
1.57
0.20
2.34
13
JawaTengah
3.08
1.86
4.94
26.77
28.69
43.79
1.71
0.17
1.90
14
DIYogyakarta
4.15
5.97
10.12
34.68
35.71
23.09
1.94
0.00
1.30
15
JawaTimur
2.63
1.64
4.27
20.35
25.07
53.21
2.03
0.19
2.50
16
Banten
2.79
1.18
3.97
21.51
42.26
37.74
1.46
0.15
1.88
17
Bali
3.54
1.08
4.62
34.00
27.47
39.52
1.92
0.03
1.22
18
NusaTenggaraBarat
1.47
0.08
1.55
23.96
38.94
34.58
9.38
0.08
1.82
19
NusaTenggaraTimur
2.96
2.26
5.21
6.14
78.33
8.59
0.32
0.20
5.80
20
KalimantanBarat
4.64
2.21
6.84
9.17
43.73
42.68
1.62
0.22
2.29
21
KalimantanTengah
4.98
0.33
5.31
12.33
59.86
26.18
0.37
0.09
2.35
22
KalimantanSelatan
3.38
1.27
4.65
12.02
44.31
43.21
3.64
0.22
3.03
23
KalimantanTimur
6.13
3.16
9.29
15.86
57.20
19.19
0.42
0.08
3.59
24
SulawesiUtara
4.66
3.21
7.87
25.27
39.73
31.86
0.45
0.24
1.44
25
SulawesiTengah
4.50
0.69
5.19
10.64
54.85
30.22
2.26
0.22
2.11
26
SulawesiSelatan
5.49
0.94
6.44
13.16
54.03
28.78
1.15
0.09
3.90
27
SulawesiTenggara
5.78
0.86
6.64
10.06
64.24
18.30
3.79
0.31
3.59
28
Gorontalo
2.88
0.13
3.00
25.56
47.19
28.98
0.54
0.16
1.47
29
SulawesiBarat
2.98
0.28
3.26
11.19
65.79
22.60
0.36
0.30
2.39
30
Maluku
4.96
2.20
7.15
7.61
64.91
16.77
0.41
0.10
8.09
31
MalukuUtara
6.28
2.19
8.47
4.99
69.60
18.63
0.53
0.22
3.23
32
PapuaBarat
7.61
1.52
9.13
6.72
83.44
2.15
0.26
0.13
2.77
33
Papua
6.58
1.86
8.44
7.77
84.03
1.43
2.37
0.25
3.98
3.69
1.85
5.54
20.71
38.09
38.85
2.16
0.22
2.86
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
3.83
Lampiran2.23
PERSENTASERUMAHTANGGAYANGMEMENUHIKRITERIA
PERILAKUHIDUPBERSIHDANSEHAT(PHBS)BAIKMENURUTPROVINSI
RISKESDASTAHUN2007
No
Provinsi
RumahTangga
denganPHBSBaik
No
Provinsi
RumahTangga
denganPHBSBaik
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
NanggroeAcehDarussalam
34.7
18 NusaTenggaraBarat
34.1
SumateraUtara
41.3
19 NusaTenggaraTimur
26.8
SumateraBarat
28.2
20 KalimantanBarat
37.9
Riau
28.1
21 KalimantanTengah
33
Jambi
33.4
22 KalimantanSelatan
40.6
SumateraSelatan
35.9
23 KalimantanTimur
49.8
Bengkulu
32.8
24 SulawesiUtara
46.9
Lampung
30.7
25 SulawesiTengah
34.9
KepulauanBangkaBelitung
47.8
26 SulawesiSelatan
44
10 KepulauanRiau
32.4
27 SulawesiTenggara
33.3
11 DKIJakarta
42.4
28 Gorontalo
27.8
12 JawaBarat
37.6
29 SulawesiBarat
28.8
13 JawaTengah
47.0
30 Maluku
33.8
14 DIYogyakarta
58.2
31 MalukuUtara
29.3
15 JawaTimur
45.2
32 PapuaBarat
33
16 Banten
35.8
33 Papua
17 Bali
51.7
Indonesia
Sumber:RiskesdasIndonesia2007
24.4
38.7
Lampiran2.24
PERSENTASEPENDUDUK10TAHUNKEATASYANGBERPERILAKUBENAR
DALAMBUANGAIRBESAR(BAB)DANCUCITANGANMENURUTPROVINSI
TAHUN2007
No
(1)
Provinsi
(2)
BerperilakubenardalamhalBAB*
Berperilakubenardalamhalcucitangan**
(3)
(4)
61.6
76.2
59.3
80.0
68.1
59.7
71.8
72.9
73.3
84.0
98.6
79.3
68.2
89.3
68.7
67.4
82.6
60.0
81.1
72.7
60.1
69.9
83.2
86.2
59.5
73.0
65.7
59.2
57.4
63.2
72.9
68.3
59.9
16.0
14.5
8.4
14.6
18.5
35.9
15.4
15.4
20.6
29.3
44.7
27.2
25.1
32.8
26.3
24.0
30.6
14.2
20.0
23.3
25.9
17.9
29.0
36.5
19.9
20.8
24.9
22.9
18.4
43.1
32.8
38.5
30.6
71.1
23.2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
*=
**=
PerilakubenardalamBABbilaBABdijamban
Perilakubenardalamcucitanganbilacucitanganmemakaisabunsebelummakan,sebelummenyiapkanmakanan,setelahbuangairbesar,dan
setelahmencebokibayi/anakdansetelahmemegangunggas/binatang
Sumber:RiskesdasIndonesia2007
Lampiran2.25
PERSENTASEPENDUDUKUMUR10TAHUNKEATASMENURUTKEBIASAANMEROKOK
DANPROVINSITAHUN2007
Perokoksaatini
No
Provinsi
Perokok
Setiaphari
(1)
(2)
TidakMerokok
Perokok
Mantan
Bukan
Kadangkadang
Perokok
Perokok
(3)
(4)
(5)
(6)
23
6.7
2.1
68.2
SumateraUtara
23.3
5.5
2.2
68.9
SumateraBarat
25.7
4.5
2.3
67.5
Riau
24.4
3.1
66.6
Jambi
24.5
2.5
68.1
SumateraSelatan
25.4
6.3
2.7
65.6
Bengkulu
29.5
4.6
1.8
64
Lampung
28.8
5.6
2.5
63.2
KepulauanBangkaBelitung
NanggroeAcehDarussalam
2
3
24.6
3.6
2.2
69.6
10 KepulauanRiau
22.4
4.6
3.2
69.8
11 DKIJakarta
20.8
67.2
12 JawaBarat
26.6
5.8
3.5
64.1
13 JawaTengah
24.3
6.4
3.6
65.7
14 DIYogyakarta
23.8
5.9
64.4
15 JawaTimur
24.3
4.8
3.1
67.8
16 Banten
25.8
5.5
2.9
65.8
17 Bali
20.1
4.8
1.8
73.3
18 NusaTenggaraBarat
25.2
4.9
1.9
68
19 NusaTenggaraTimur
22.2
6.5
69.2
20 KalimantanBarat
21.7
5.5
3.4
69.4
21 KalimantanTengah
23.1
5.8
67.1
22 KalimantanSelatan
20.1
4.1
3.3
72.5
23 KalimantanTimur
21.4
4.4
3.6
70.7
24 SulawesiUtara
24.6
5.7
64.7
25 SulawesiTengah
24.6
6.1
3.9
65.4
26 SulawesiSelatan
20.9
4.6
71.5
27 SulawesiTenggara
19.8
6.5
2.3
71.3
28 Gorontalo
27.1
5.5
2.5
64.8
29 SulawesiBarat
20.1
5.3
3.1
71.6
30 Maluku
19.2
6.6
2.5
71.8
31 MalukuUtara
23.9
6.3
2.3
67.5
32 PapuaBarat
19.5
7.4
1.8
71.3
22
5.8
2.4
69.8
23.7
5.5
67.8
33 Papua
Indonesia
Sumber:RiskesdasIndonesia2007
Lampiran2.26
PREVALENSIPEROKOKSAATINIDANRERATAJUMLAHBATANGROKOK
YANGDIHISAPPENDUDUKUMUR10TAHUNKEATASMENURUTPROVINSI
TAHUN2007
No
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
(2)
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
Sumber:RiskesdasIndinesia2007
Perokoksaatini
Reratajumlahbatang
rokok/hari
(3)
29.7
28.8
30.2
30.4
29.4
31.7
34.1
34.3
28.2
27
27.8
32.4
30.7
29.8
29.1
31.2
24.9
30.1
28.7
27.2
28.9
24.2
25.7
30.3
30.7
25.5
26.4
32.6
25.3
25.8
30.2
26.9
27.8
(4)
18.5
14.9
14.1
16
12
12.7
13.3
10.7
15.5
14.9
9.1
9.5
8.9
9.8
9.9
10.4
8.5
9.4
11.5
12.8
12.4
13.4
13.1
11.9
11.3
13.4
13
13.4
14.3
10.1
10.4
11.2
14
29.2
12
Lampiran2.27
PERSENTASEPENDUDUKUMUR10TAHUNKEATASYANGMEROKOK
MENURUTUSIAMULAIMEROKOKTIAPHARIDANPROVINSITAHUN2007
Usiamulaimerokoktiaphari(tahun)
No
Provinsi
59
(1)
(2)
1014
(3)
2024
1519
(4)
(5)
2529
(6)
30
(7)
Tidaktahu
(8)
(9)
NanggroeAcehDarussalam
0.0
6.8
30.6
17.4
3.4
2.5
39.4
SumateraUtara
0.0
7.3
33.5
20.0
3.3
2.5
33.4
SumateraBarat
0.0
13.6
40.0
13.8
3.1
1.9
27.5
Riau
0.0
9.3
37.5
14.3
2.3
1.7
34.8
Jambi
0.0
12.8
43.6
14.9
2.8
1.8
24.0
SumateraSelatan
0.0
10.9
38.0
12.4
3.2
1.7
33.8
Bengkulu
0.0
10.6
36.8
11.4
2.4
1.8
37.1
Lampung
0.6
9.3
36.3
13.9
3.1
2.2
34.6
KepulauanBangkaBelitung
0.0
12.2
46.5
15.1
3.5
3.2
19.5
10 KepulauanRiau
0.0
9.3
44.7
14.3
2.9
1.9
26.9
11 DKIJakarta
0.0
12.3
59.7
18.8
4.9
2.9
1.4
12 JawaBarat
0.0
9.3
39.6
19.0
5.3
4.2
22.7
13 JawaTengah
0.0
10.8
34.9
18.4
6.4
5.0
24.4
14 DIYogyakarta
0.0
12.6
39.3
16.5
4.8
5.1
21.6
15 JawaTimur
0.0
10.1
36.3
17.0
6.0
3.9
26.7
16 Banten
0.0
10.6
35.4
12.9
2.9
2.0
36.2
17 Bali
0.0
4.6
36.0
17.4
5.6
7.3
18 NusaTenggaraBarat
0.0
11.8
39.6
13.0
3.2
1.9
29.1
30.6
19 NusaTenggaraTimur
0.4
5.4
28.3
18.1
6.7
4.8
36.2
20 KalimantanBarat
0.0
8.0
33.0
14.8
3.6
2.5
38.1
21 KalimantanTengah
0.0
9.9
38.6
15.8
5.3
3.5
27.0
22 KalimantanSelatan
0.0
12.8
36.8
17.5
5.0
3.4
24.4
23 KalimantanTimur
0.0
8.2
36.7
17.1
3.9
2.7
31.4
24 SulawesiUtara
0.2
7.0
44.1
17.7
4.4
2.5
24.1
25 SulawesiTengah
0.0
10.4
34.7
18.7
5.2
3.8
27.1
26 SulawesiSelatan
0.8
10.0
32.2
15.4
4.4
2.7
34.5
27 SulawesiTenggara
0.0
8.0
26.4
13.9
3.3
1.6
46.9
28 Gorontalo
0.0
12.9
35.5
11.2
3.3
1.7
35.5
29 SulawesiBarat
0.0
6.7
29.2
8.0
2.6
1.0
52.5
30 Maluku
0.3
5.8
39.2
18.6
4.2
3.3
28.6
31 MalukuUtara
1.4
6.4
35.6
18.4
5.2
3.5
29.5
32 PapuaBarat
1.2
6.8
33.4
18.0
6.7
4.6
29.3
33 Papua
3.2
11.0
26.7
13.7
3.1
2.1
40.2
0.1
9.6
36.3
16.3
4.4
3.2
30.0
Indonesia
Sumber:RiskesdasIndonesia2007
Lampiran2.28
PREVALENSIPEMINUMALKOHOL12BULANDAN1BULANTERAKHIR
MENURUTPROVINSITAHUN2007
No
Provinsi
Konsumsialkohol
12bulanterakhir
Konsumsialkohol
1bulanterakhir
(1)
1
2
3
4
5
6
(2)
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
(3)
1.5
6.1
1.5
3.4
2.7
2.9
(4)
0.4
4.4
0.7
1.3
1.7
2.1
7
8
9
10
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
2.8
2.2
4.4
5.9
1.8
1.4
2.5
3.7
11
12
13
14
15
16
17
18
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
4
2.6
2.2
3.2
1.9
1.6
6.4
2
2.7
1.3
1.1
1.7
1.0
0.9
4.6
1.2
19
20
21
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
17.7
8.8
6.5
13.5
4.8
3.5
22
23
24
25
26
27
28
29
30
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
1.2
3.4
17.4
8.9
5.9
7.7
12.3
4
8.2
0.5
1.7
14.9
6.4
3.9
5.8
10.7
2.6
5.0
31
32
33
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
7.4
8.1
6.7
4.4
4.9
4.4
4.6
3.0
Indonesia
Sumber:RiskesdasIndonesia2007
Lampiran2.29
PREVALENSIKURANGMAKANBUAHDANSAYUR
PENDUDUKUMUR10TAHUNKEATASMENURUTPROVINSI
TAHUN2007
No
Provinsi
Kurangmakanbuah
dansayur*)
No
Provinsi
Kurangmakanbuah
dansayur*)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
NanggroeAcehDarussalam
95.9
18 NusaTenggaraBarat
92.6
SumateraUtara
94.4
19 NusaTenggaraTimur
94.2
SumateraBarat
97.8
20 KalimantanBarat
94.9
Riau
97.9
21 KalimantanTengah
91.5
Jambi
93.4
22 KalimantanSelatan
95.7
SumateraSelatan
96.9
23 KalimantanTimur
91.8
Bengkulu
92.1
24 SulawesiUtara
91.2
Lampung
87.7
25 SulawesiTengah
91.5
KepulauanBangkaBelitung
96.6
26 SulawesiSelatan
93.7
10 KepulauanRiau
96.4
27 SulawesiTenggara
92.9
11 DKIJakarta
94.5
28 Gorontalo
83.5
12 JawaBarat
96.4
29 SulawesiBarat
96.4
30 Maluku
96.5
13 JawaTengah
92
14 DIYogyakarta
86.1
31 MalukuUtara
96.1
15 JawaTimur
90.1
32 PapuaBarat
91.3
16 Banten
96.7
33 Papua
89.7
17 Bali
96.2
Indonesia
*)Konsumsimakanbuahdansayurkurangdari5porsi/hariselama7haridalamseminggu
Sumber:RiskesdasIndonesia2007
93.6
Lampiran3.1
ESTIMASIANGKAKEMATIANBAYI,ANGKAHARAPANHIDUP,NETREPRODUCTIONRATE,
ANGKAKELAHIRANKASAR,DANANGKAFERTILITASTOTALMENURUTPROVINSITAHUN2007
Estimasi
No
Provinsi
(1)
*AngkaKematianBayi
*AngkaKematianBalita
AngkaHarapanHidup
NetReproductionRate
AngkaKelahiranKasar
AngkaFertilitas
(IMR)
(AKABA)
(eo)2007
(NRR)
(CBR)
Total(TFR)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(2)
NanggroeAcehDarussalam
25
45
68.4
1.180
23.0
2.410
SumateraUtara
46
67
69.1
1.245
23.4
2.476
SumateraBarat
47
62
68.8
1.225
22.3
2.460
Riau
37
47
71.0
1.174
23.2
2.360
Jambi
39
47
68.6
1.108
21.4
2.297
SumateraSelatan
42
52
69.0
1.082
21.4
2.207
Bengkulu
46
65
69.2
1.080
21.4
2.212
Lampung
43
55
68.8
1.104
20.7
2.277
KepulauanBangkaBelitung
39
46
68.5
1.081
20.1
2.200
10 KepulauanRiau
43
58
69.6
1.180
26.9
2.360
11 DKIJakarta
28
36
72.8
0.785
17.4
1.542
12 JawaBarat
39
49
67.6
1.051
20.2
2.199
13 JawaTengah
26
32
70.9
0.995
17.5
2.022
14 DIYogyakarta
19
22
73.1
0.667
12.4
1.388
15 JawaTimur
35
45
68.9
0.796
14.5
1.668
16 Banten
46
58
64.5
1.075
21.7
2.290
17 Bali
34
38
70.6
0.841
14.8
1.688
18 NusaTenggaraBarat
72
92
61.2
1.208
25.5
2.480
19 NusaTenggaraTimur
57
80
66.7
1.439
26.5
2.866
20 KalimantanBarat
46
59
66.1
1.228
23.6
2.465
21 KalimantanTengah
30
34
70.9
1.093
20.8
2.229
22 KalimantanSelatan
58
75
62.6
1.031
20.5
2.179
23 KalimantanTimur
26
38
70.6
1.102
20.9
2.240
24 SulawesiUtara
35
43
72.0
0.936
16.3
1.913
25 SulawesiTengah
60
69
65.9
1.140
22.3
2.339
26 SulawesiSelatan
41
53
69.4
1.117
21.9
2.291
27 SulawesiTenggara
41
62
67.2
1.353
26.6
2.667
28 Gorontalo
52
69
65.9
1.086
20.2
2.273
29 SulawesiBarat
74
96
67.2
1.115
20.9
2.289
30 Maluku
59
93
66.6
1.329
24.6
2.714
31 MalukuUtara
51
74
65.1
1.270
24.0
2.657
32 PapuaBarat
41
62
67.6
1.288
23.9
2.689
33 Papua
36
64
67.9
1.319
23.5
2.722
34
44
68.7
1.045
19.8
2.177
Indonesia
Sumber: BPS,HasilSurveiDemografidanKesehatanIndonesia2007
(LaporanPendahuluan)
*:Periodelimatahunansebelumsurvei.
AHH:BPS,IndeksPembangunanManusia20062007
Lampiran3.2
INDEKSPEMBANGUNANMANUSIADANKOMPONENMENURUTPROVINSITAHUN20052007
2005
No.
Provinsi
(1)
AngkaHarapan
Hidup(tahun)
RatarataLama
Sekolah(tahun)
2006
AngkaMelekHuruf PengeluaranRiil/
(%)
Kapita(Rp.000)
IPM
Peringkat
(2)
AngkaHarapan
Hidup(tahun)
(3)
2007
(5)
(6)
IPM
Peringkat
(7)
(8)
Reduksi
ShortFall
(9)
AngkaHarapan
Hidup(tahun)
(10)
(13)
(12)
IPM
Peringkat
(14)
(15)
Reduksi
ShortFall
(16)
NanggroeAcehDarussalam
68.0
8.4
96.0
588.9
69.0
18
68.3
8.5
96.2
589.5
69.4
18
1.15
68.40
8.50
96.20
600.95
70.35
17
3.06
SumateraUtara
68.7
8.5
97.0
618.0
72.0
68.9
8.6
97.0
621.4
72.5
1.55
69.10
8.60
97.03
624.12
72.78
1.16
SumateraBarat
68.2
8.0
96.0
618.2
71.2
68.5
8.0
96.0
622.5
71.6
1.58
68.80
8.18
96.10
625.93
72.23
2.05
Riau
70.7
8.4
97.8
623.2
73.6
70.8
8.4
97.8
625.0
73.8
0.69
71.00
8.40
97.80
634.11
74.63
3.12
Jambi
68.1
7.5
96.0
620.8
71.0
11
68.5
7.6
96.0
621.7
71.3
10
1.17
68.60
7.63
96.00
622.99
71.46
12
0.61
SumateraSelatan
68.3
7.5
95.9
610.3
70.2
13
68.8
7.6
96.6
615.3
71.1
13
2.90
69.00
7.60
96.66
617.59
71.40
13
1.06
Bengkulu
68.8
8.0
94.7
617.1
71.1
10
68.9
8.0
94.7
618.7
71.3
11
0.66
69.20
8.00
94.69
620.29
71.57
11
1.03
Lampung
68.0
7.2
93.5
605.1
68.8
19
68.5
7.3
93.5
607.0
69.4
19
1.70
68.80
7.30
93.47
610.09
69.78
20
1.30
KepulauanBangkaBelitung
68.1
6.6
95.4
628.0
70.7
12
68.3
6.9
95.4
630.2
71.2
12
1.71
68.50
7.18
95.40
631.75
71.62
10
1.51
10
KepulauanRiau
69.5
8.1
96.0
621.9
72.2
69.6
8.4
96.0
625.5
72.8
2.02
69.60
8.94
96.00
631.94
73.68
3.27
11
DKIJakarta
72.5
10.6
98.3
619.5
76.1
72.6
10.8
98.4
619.9
76.3
1.08
72.80
10.80
98.76
620.78
76.59
1.11
12
JawaBarat
67.2
7.4
94.6
619.7
69.9
14
67.4
7.5
94.9
621.1
70.3
14
1.28
67.60
7.50
95.32
623.64
70.71
15
1.32
13
JawaTengah
70.6
6.6
87.4
621.4
69.8
16
70.8
6.8
88.2
621.7
70.3
15
1.57
70.90
6.80
88.62
628.53
70.92
14
2.24
14
DIYogyakarta
72.9
8.4
86.7
638.0
73.5
73.0
8.5
86.7
638.8
73.7
0.76
73.10
8.59
87.78
639.88
74.15
1.72
15
JawaTimur
68.5
6.8
85.8
622.2
68.4
22
68.6
6.9
87.1
626.0
69.2
20
2.39
68.90
6.90
87.42
630.71
69.78
19
1.94
16
Banten
64.0
8.0
95.6
619.2
68.8
20
64.3
8.1
95.6
620.0
69.1
21
0.98
64.50
8.10
95.60
621.00
69.29
23
0.60
17
Bali
70.4
7.4
86.2
618.2
69.8
15
70.5
7.6
86.2
620.2
70.1
16
0.96
70.60
7.60
86.21
624.90
70.53
16
1.52
18
NusaTenggaraBarat
60.5
6.6
78.8
623.2
62.4
32
60.9
6.7
80.1
623.9
63.0
32
1.64
61.20
6.70
80.10
630.48
63.71
32
1.81
19
NusaTenggaraTimur
64.9
6.3
85.6
589.8
63.6
31
66.5
6.4
86.5
591.2
64.8
31
3.39
66.70
6.42
87.25
594.28
65.36
31
1.50
20
KalimantanBarat
65.2
6.6
89.0
609.6
66.2
28
66.0
6.7
89.0
613.9
67.1
28
2.58
66.10
6.70
89.40
617.90
67.53
29
1.37
21
KalimantanTengah
70.7
7.9
97.5
623.6
73.2
70.8
8.0
97.5
624.4
73.4
0.68
70.90
8.00
97.50
624.79
73.49
0.34
22
KalimantanSelatan
62.1
7.3
95.3
622.7
67.4
26
62.4
7.4
95.3
623.8
67.7
26
0.94
62.60
7.40
95.26
625.80
68.01
26
0.82
23
KalimantanTimur
70.3
8.7
95.3
621.4
72.9
70.4
8.8
95.5
623.6
73.3
1.20
70.60
8.80
95.70
628.10
73.77
1.91
24
SulawesiUtara
71.7
8.8
99.3
616.1
74.2
71.8
8.8
99.3
616.9
74.4
0.62
72.00
8.80
99.30
619.39
74.68
1.20
25
SulawesiTengah
65.4
7.6
94.9
610.3
68.5
21
65.6
7.7
94.9
613.2
68.8
22
1.19
65.90
7.73
94.94
616.98
69.34
22
1.57
26
SulawesiSelatan
68.7
7.0
84.6
616.8
68.1
23
69.2
7.2
85.7
618.3
68.8
23
2.35
69.40
7.23
86.24
625.23
69.62
21
2.59
27
SulawesiTenggara
66.8
7.6
91.3
598.9
67.5
24
67.0
7.6
91.3
601.0
67.8
25
0.85
67.20
7.71
91.30
604.96
68.32
25
1.60
28
Gorontalo
65.0
6.8
95.0
607.8
67.5
25
65.6
6.8
95.7
608.7
68.0
24
1.70
65.90
6.91
95.75
615.94
68.83
24
2.58
29
SulawesiBarat
66.4
6.0
83.4
616.3
65.7
29
67.0
6.3
85.9
619.4
67.1
29
3.90
67.20
6.51
86.40
622.90
67.72
28
1.99
30
Maluku
66.2
8.5
98.0
597.3
69.2
17
66.6
8.6
98.0
599.3
69.7
17
1.46
66.80
8.60
98.00
601.26
69.96
18
0.87
31
MalukuUtara
64.2
8.5
95.2
590.3
67.0
27
64.8
8.6
95.2
592.1
67.5
27
1.70
65.10
8.60
95.20
593.88
67.82
27
0.95
32
PapuaBarat
66.9
7.2
85.4
584.0
64.8
30
67.3
7.2
88.6
588.0
66.1
30
3.54
67.90
6.52
75.41
593.00
67.28
30
3.54
33
Papua
67.3
6.2
74.9
585.2
62.1
33
67.6
6.3
75.4
589.3
62.8
33
1.77
67.60
7.65
90.32
592.07
63.41
33
1.76
68.1
7.3
90.9
619.9
69.6
68.5
7.4
91.5
621.3
70.1
1.68
68.70
7.47
91.87
624.37
70.59
1.64
Indonesia
Sumber:BadanPusatStatistik,IndeksPembangunanManusia20062007,2009
Lampiran3.3
DISTRIBUSIPASIENRAWATJALANMENURUTBABICDX
DIRUMAHSAKITDIINDONESIATAHUN2008
DTD
ICDX
GolonganSebabSakit
(3)
(4)
(5)
PasienBaru
Jumlah
Admission
Kunjungan
Rate
No
Bab
(1)
(2)
90,333
86,685
177,018
344,635
1.95
II
10,838
25,563
36,401
86,420
2.37
2,511
3,263
5,774
12,558
2.17
19,505
25,863
45,368
180,926
3.99
9,670
7,605
17,275
61,954
3.59
13,871
16,648
30,519
86,763
2.84
Lakilaki
Perempuan
(6)
(7)
Jumlah
(8)
(9)
(10)
III
097100
PenyakitDarah&OrganPembuatDarah&GangguantertentuyangMelibatkanMekanisme
D50D89
Imun
IV
101111
E00E90 PenyakitEndokrin,Nutrisi&Metabolik
112119.9
F00F99 GangguanMental&Perilaku
VI
120129
G00G99 PenyakitSusunanSyaraf
VII
47,348
55,733
103,081
181,210
1.76
VIII
27,348
26,971
54,319
91,361
1.68
IX
143164.9
55,941
58,437
114,378
324,656
2.84
10
126,538
126,060
252,598
469,067
1.86
11
XI
180197
K00K93 PenyakitSistemCerna
97,152
117,247
214,399
360,247
1.68
12
XII
198199
L00L99 PenyakitKulit&JaringanSubkutan
28,112
36,445
64,557
115,100
1.78
13
XIII
200,0210 M00M99PenyakitSistemMuskuloskeletaldanJaringanIkat
24,994
33,751
58,745
175,132
2.98
14
XIV
211233
N00N99 PenyakitSistemKemihKelamin
23,941
44,213
68,154
129,271
1.90
15
XV
234244
O00O99 Kehamilan,Persalinan&MasaNifas
21,661
21,661
32,167
1.49
16
XVI
245253.9
P00P96 KondisiTertentuyangbermulapadamasaPerinatal
1,848
1,645
3,493
4,341
1.24
17
XVII
254266.9
Q00Q99 Malformasi,DeformasiKongenital&KelainanKromosom
2,703
2,517
5,220
12,307
2.36
18
XVIII
267270.9
R00R99 Gejala,Tanda&PenemuanLaboratorium,KlinikAbnormalYTK
74,492
70,090
144,582
211,419
1.46
19
XIX
271289
S00T98 Cedera,KeracunandanAkibatSebabLuarTertentuLainnya
75,264
43,643
118,907
168,123
1.41
20
XX
299.0306.13V00Y98 SebabLuarMorbiditas&Mortalitas
21
XXI
290.0298
I00I99
PenyakitSistemSirkulasiDarah
FaktorygMempengaruhiKeadaanKesehatan&ygBerhubungandenganPelayanan
Z00Z99
Kesehatan
Jumlah
Sumber:DitjenYanmed,DepkesRI,2009(Datasementaradarirumahsakityangtelahmelaporkan)
Keterangan:DTD(DaftarTabulasiDasar)
#DIV/0!
87,601
155,745
243,346
463,664
1.91
820,010
959,785
1,779,795
3,511,321
1.97
Lampiran3.3.a
DISTRIBUSIPASIENRAWATJALANMENURUTBABICDX
DIRUMAHSAKITDIINDONESIATAHUN2007
No
Bab
DTD
(1)
(2)
001057,9
II
III
IV
112119.9
VI
120129
VII
(3)
ICDX
GolonganSebabSakit
(4)
(5)
A00B99 PenyakitInfeksi&ParasitTertentu
PasienBaru
Lakilaki
Perempuan
(6)
(7)
Jumlah
(8)
Jumlah
Kunjungan
(9)
Admission
Rate
(10)
524,770
558,462
1,083,232
1,143,694
1.06
59,227
110,226
169,453
172,413
1.02
14,807
11,795
26,602
27,157
1.02
134,093
114,795
248,888
263,567
1.06
F00F99 GangguanMental&Perilaku
30,963
34,302
65,265
65,942
1.01
G00G99 PenyakitSusunanSyaraf
87,277
78,353
165,630
167,093
1.01
383,813
338,082
721,895
723,844
1.00
VIII
140142,9
H60H95 PenyakitTelingadanPros.Mastoideus
142,715
149,848
292,563
293,286
1.00
IX
143164.9
I00I99
263,637
277,429
541,066
545,482
1.01
10
853,133
895,101
1,748,234
1,762,200
1.01
11
XI
180197
K00K93 PenyakitSistemCerna
630,600
545,658
1,176,258
1,195,670
1.02
12
XII
198199
L00L99 PenyakitKulit&JaringanSubkutan
208,286
159,520
367,806
367,826
1.00
13
XIII
200,0210
M00M99 PenyakitSistemMuskuloskeletaldanJaringanIkat
46,440
232,914
279,354
500,640
1.79
14
XIV
211233
N00N99 PenyakitSistemKemihKelamin
74,957
178,764
253,721
529,743
2.09
15
XV
234244
O00O99 Kehamilan,Persalinan&MasaNifas
66,586
66,586
111,465
1.67
16
XVI
245253.9
P00P96 KondisiTertentuyangbermulapadamasaPerinatal
4,585
9,025
13,610
23,183
1.70
17
XVII
254266.9
5,326
15,903
21,229
36,135
1.70
18
XVIII
46,478
620,401
666,879
1,246,455
1.87
19
XIX
267,222
249,331
516,553
955,081
1.85
20
XX
127,757
198,336
326,093
360,752
1.11
21
XXI
157,637
1,098,749
1,256,386
2,142,968
1.71
4,063,723
5,943,580
10,007,303
12,634,596
1.26
5,941,558
10,005,281
PenyakitSistemSirkulasiDarah
Q00Q99 Malformasi,DeformasiKongenital&KelainanKromosom
Gejala,Tanda&PenemuanLaboratorium,KlinikAbnormal
267270.9
R00R99
YTK
Cedera,KeracunandanAkibatSebabLuarTertentu
271289
S00T98
Lainnya
299.0306.13 V00Y98 SebabLuarMorbiditas&Mortalitas
FaktorygMempengaruhiKeadaanKesehatan&yg
290.0298
Z00Z99
BerhubungandenganPelayananKesehatan
Jumlah
Sumber:DitjenYanmed,DepkesRI,2007
Keterangan:DTD(DaftarTabulasiDasar)
Lampiran3.4
DISTRIBUSIPASIENRAWATINAPMENURUTBABICDX
DIRUMAHSAKITDIINDONESIATAHUN2008
No Bab
DTD
(3)
ICDX
GolonganSebabSakit
(4)
(5)
(1)
(2)
001057,9
A00B99 PenyakitInfeksi&ParasitTertentu
PasienBaru
Lakilaki
(6)
Perempuan
(7)
Jumlah
(8)
Pasien
Mati
(9)
CFR(%)
(10)
309,524
269,733
579,257
16,769
2.89
30,596
61,514
92,110
4,332
4.70
14,475
16,594
31,069
1,223
3.94
36,213
46,832
83,045
5,585
6.73
III 097100
IV 101111
PenyakitDarah&OrganPembuatDarah&GangguantertentuyangMelibatkanMekanisme
D50D89
Imun
E00E90 PenyakitEndokrin,Nutrisi&Metabolik
V 112119.9
F00F99 GangguanMental&Perilaku
14,566
12,850
27,416
204
0.74
VI 120129
G00G99 PenyakitSusunanSyaraf
16,376
14,706
31,082
3,218
10.35
18,488
17,258
35,746
123
0.34
VIII 140142,9
H60H95 PenyakitTelingadanPros.Mastoideus
2,437
2,345
4,782
109
2.28
IX 143164.9
I00I99
111,102
98,245
209,347
23,163
11.06
10
112,436
92,640
205,076
8,190
3.99
11
XI 180197
K00K93 PenyakitSistemCerna
122,180
112,332
234,512
6,825
2.91
12
XII 198199
L00L99 PenyakitKulit&JaringanSubkutan
8,836
7,891
16,727
324
1.94
PenyakitSistemSirkulasiDarah
13 XIII 200,0210
M00M99 PenyakitSistemMuskuloskeletaldanJaringanIkat
13,425
13,472
26,897
605
2.25
14 XIV 211233
N00N99 PenyakitSistemKemihKelamin
63,922
63,820
127,742
4,542
3.56
15
O00O99 Kehamilan,Persalinan&MasaNifas
344,497
344,497
1,807
0.52
48,103
45,363
93,466
9,108
9.74
6,719
5,311
12,030
605
5.03
80,365
70,838
151,203
4,238
2.80
125,995
66,819
192,814
5,767
2.99
41,835
21,872
63,707
2,046
3.21
89,223
124,065
213,288
1,627
0.76
1,266,816
1,508,997
2,775,813
100,410
XV 234244
16 XVI 245253.9
P00P96 KondisiTertentuyangbermulapadamasaPerinatal
17 XVII 254266.9
Q00Q99 Malformasi,DeformasiKongenital&KelainanKromosom
18 XVIII267270.9
R00R99 Gejala,Tanda&PenemuanLaboratorium,KlinikAbnormalYTK
19 XIX 271289
S00T98 Cedera,KeracunandanAkibatSebabLuarTertentuLainnya
20
21 XXI 290.0298
FaktorygMempengaruhiKeadaanKesehatan&ygBerhubungandenganPelayanan
Z00Z99
Kesehatan
Jumlah
Sumber:DitjenYanmed,DepkesRI,2009
Keterangan:DTD(DaftarTabulasiDasar)
Lampiran3.4.a
DISTRIBUSIPASIENRAWATINAPMENURUTBABICDX
DIRUMAHSAKITDIINDONESIATAHUN2007
No
Bab
DTD
(1)
(2)
001057,9
II
III
ICDX
GolonganSebabSakit
(4)
(5)
PasienBaru
CFR(%)
Perempuan
(6)
(7)
(9)
(10)
306,062
262,919
568,981
14,323
2.52
31,486
63,584
95,070
4,585
4.82
12,975
15,262
28,237
1,112
3.94
IV
34,350
44,098
78,448
5,277
6.73
112119.9
F00F99 GangguanMental&Perilaku
13,536
11,879
25,415
145
0.57
VI
120129
G00G99 PenyakitSusunanSyaraf
15,862
14,400
30,262
3,194
10.55
VII
14,849
11,941
26,790
138
0.52
VIII
140142,9
H60H95 PenyakitTelingadanPros.Mastoideus
2,315
2,224
4,539
0.20
IX
143164.9
I00I99
106,019
92,161
198,180
21,830
11.02
10
107,941
89,839
197,780
7,214
3.65
11
XI
180197
K00K93 PenyakitSistemCerna
118,026
107,186
225,212
6,590
2.93
12
XII
198199
L00L99 PenyakitKulit&JaringanSubkutan
8,365
7,538
15,903
258
1.62
13
XIII
200,0210
M00M99 PenyakitSistemMuskuloskeletaldanJaringanIkat
12,322
11,779
24,101
428
1.78
14
XIV
211233
N00N99 PenyakitSistemKemihKelamin
61,922
59,616
121,538
4,557
3.75
15
XV
234244
O00O99 Kehamilan,Persalinan&MasaNifas
335,221
335,221
887
0.26
16
XVI
245253.9
P00P96 KondisiTertentuyangbermulapadamasaPerinatal
40,570
42,029
82,599
9,822
11.89
17
XVII
254266.9
6,569
5,270
11,839
673
5.68
18
XVIII
78,112
66,745
144,857
3,967
2.74
19
XIX
132,965
69,135
202,100
5,945
2.94
20
XX
56,720
29,152
85,872
2,970
3.46
21
XXI
86,277
101,775
188,052
778
0.41
1,247,243
1,443,753
2,690,996
94,702
3.52
(3)
A00B99 PenyakitInfeksi&ParasitTertentu
PenyakitSistemSirkulasiDarah
Q00Q99 Malformasi,DeformasiKongenital&KelainanKromosom
Gejala,Tanda&PenemuanLaboratorium,Klinik
267270.9
R00R99
AbnormalYTK
Cedera,KeracunandanAkibatSebabLuarTertentu
271289
S00T98
Lainnya
299.0306.13 V00Y98 SebabLuarMorbiditas&Mortalitas
FaktorygMempengaruhiKeadaanKesehatan&yg
290.0298
Z00Z99
BerhubungandenganPelayananKesehatan
Jumlah
Sumber:DitjenYanmed,DepkesRI,2008
Keterangan:DTD(DaftarTabulasiDasar)
Jumlah
PasienMati
Lakilaki
(8)
Lampiran3.5
JUMLAHKASUSDANANGKAKESAKITANPENYAKITMALARIA
MENURUTPROVINSITAHUN2008
PopulasiBeresiko
No
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
JumlahPenderita
Provinsi
(2)
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
Papua
PapuaBarat
Indonesia
JawaBali
LuarJawaBali
Sumber:DitjenPP&PL,DepkesRI,2009
Keterangan:API=AnnualParasiteIncidence(diP.Jawa+Bali)
AMI=AnnualMalariaIncidence(diluarP.Jawa+Bali)
(1)
MalariaPositif
(3)
(4)
4,260,934
8,995,264
2,453,986
4,132,768
2,843,135
5,350,075
1,353,159
6,295,088
1,042,108
1,244,515
NA
1,093,568
14,538,939
2,016,834
3,755,848
3,864,897
1,391,449
4,421,385
4,083,866
3,358,893
1,764,556
2,521,569
1,706,472
1,642,001
2,536,473
6,202,816
2,204,242
765,841
685,561
1,384,940
966,268
2,206,849
701,435
101,785,734
26,661,535
75,124,199
AMI
MalariaKlinis
8,637
73,275
6,325
12,644
51,401
29,212
31,064
17,566
42,288
16,572
NA
API
(5)
1,053
2,274
1,015
957
6,028
2,389
6,355
2,108
8,426
1,666
(6)
2.03
8.15
2.58
3.06
18.08
5.46
22.96
2.79
40.58
13.32
NA
42,924
120,042
3,040
38,920
2,692
18,522
96,621
425,134
10,859
19,784
10,581
14,654
27,063
45,164
9,386
22,612
10,674
8,213
54,907
49,683
187,005
117,466
1,624,930
226,140
1,398,790
NA
636
947
67
2,651
103
242
21,564
83,110
2,168
4,470
2,630
3,487
5,530
6,486
1,933
609
3,160
391
12,376
8,606
40,503
32,337
266,277
4,646
261,631
0.58
0.07
0.03
0.71
0.03
0.17
21.85
104.10
3.23
11.21
4.20
8.59
16.48
17.81
1.51
10.26
13.94
11.98
39.65
51.42
84.74
167.47
17.77
18.62
0.16
0.17
Lampiran3.6
ANNUALPARASITEINCIDENCE(API)MALARIA
DIJAWABALITAHUN19972008
AnnualParasiteIncidence(API)per1.000Penduduk
No
Provinsi
(1)
(2)
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(13)
DKIJakarta
0.00
0.00
0.00
0.07
0.01
t.a.d
t.a.d
t.a.d
t.a.d
t.a.d
t.a.d
t.a.d
JawaBarat
0.04
0.07
0.04
0.03
0.02
t.a.d
t.a.d
0.16
0.96
0.52
0.37
0.58
JawaTengah
0.32
0.65
1.06
1.74
1.46
t.a.d
t.a.d
0.51
0.06
0.13
0.12
0.07
DIYogyakarta
0.52
3.54
6.76
11.73
10.43
t.a.d
t.a.d
0.97
0.06
0.10
0.05
0.03
JawaTimur
0.04
0.03
0.05
0.17
0.12
t.a.d
t.a.d
0.08
0.47
0.18
0.18
0.71
Banten
t.a.d
t.a.d
t.a.d
0.00
0.02
0.05
0.17
Bali
0.03
0.03
0.04
0.04
0.08
t.a.d
t.a.d
0.03
0.02
0.55
0.42
0.03
0.12
0.30
0.52
0.81
0.62
0.47
0,22
0.15
0.15
0.19
0.16
0.16
JawaBali
Sumber:DitjenPP&PL,DepkesRI,2009
Ket:tad=tidakadadata
Lampiran3.7
HASILCAKUPANPENEMUANKASUSPENYAKITTBPARU
TAHUN2008
CakupanPenemuan
No
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
PerkiraanKasusMenular
(2)
(3)
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
Kep.BangkaBelitung
Kep.Riau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
Sumber:DitjenPP&PL,DepkesRI,2009
SemuaKasus
(4)
6,870
20,868
7,621
8,303
4,461
11,395
2,627
11,826
1,735
2,325
9,786
43,783
34,910
2,220
39,691
10,275
2,250
9,164
9,522
8,923
4,320
7,238
6,499
4,637
5,121
16,391
4,358
2,042
2,168
2,773
2,015
1,533
4,319
228,485
CaseDetectionRate
(CDR)%
BTAPos
(5)
3,828
17,133
5,403
3,478
2,960
8,284
1,598
7,592
1,210
1,500
25,490
61,557
35,951
2,461
39,113
17,896
3,159
5,688
5,315
5,558
1,881
4,990
3,829
4,858
2,781
8,303
2,724
1,451
1,298
2,279
981
1,259
6,521
298,329
(6)
2,831
14,158
3,701
2,205
2,227
5,244
1,276
4,771
958
685
8,372
30,072
16,752
1,141
23,655
8,080
1,434
3,134
3,360
4,189
1,251
3,164
2,088
4,155
2,120
6,170
2,312
1,176
1,060
1,109
540
525
2,461
166,376
41.2
67.8
48.6
26.6
49.9
46.0
48.6
40.3
55.2
29.5
85.5
68.7
48.0
51.4
59.6
78.6
63.7
34.2
35.3
46.9
29.0
43.7
32.1
89.6
41.4
37.6
53.1
57.6
48.9
40.0
26.8
34.2
57.0
72.82
Lampiran3.8
JUMLAHKASUSBARUTBPARUBTAPOSITIF
MENURUTJENISKELAMINDANPROVINSITAHUN2008
JenisKelamin
No
Lakilaki
Provinsi
Jumlah
(1)
(2)
Perempuan
%
(3)
Jumlah
(4)
Lakilaki+Perempuan
(5)
(6)
(7)
NanggroeAcehDarussalam
1,870
66.91
925
33.09
2,795
SumateraUtara
9,154
64.66
5,004
35.34
14,158
SumateraBarat
2,389
64.62
1,308
35.38
3,697
Riau
1,347
64.05
756
35.95
2,103
Jambi
1,391
62.46
836
37.54
2,227
SumateraSelatan
3,256
62.41
1,961
37.59
5,217
Bengkulu
779
64.01
438
35.99
1,217
Lampung
2,777
59.81
1,866
40.19
4,643
Kep.BangkaBelitung
620
64.65
339
35.35
959
378
63.00
222
37.00
600
11 DKIJakarta
4,859
60.75
3,140
39.25
7,999
12 JawaBarat
10 Kep.Riau
17,181
57.14
12,886
42.86
30,067
13 JawaTengah
8,456
54.54
7,047
45.46
15,503
14 DIYogyakarta
641
56.28
498
43.72
1,139
12,477
55.00
10,209
45.00
22,686
4,367
57.69
3,203
42.31
7,570
846
59.12
585
40.88
1,431
18 NusaTenggaraBarat
1,876
60.07
1,247
39.93
3,123
19 NusaTenggaraTimur
1,623
53.55
1,408
46.45
3,031
20 KalimantanBarat
2,326
63.80
1,320
36.20
3,646
21 KalimantanTengah
674
60.29
444
39.71
1,118
22 KalimantanSelatan
1,941
61.48
1,216
38.52
3,157
23 KalimantanTimur
1,212
61.21
768
38.79
1,980
24 SulawesiUtara
2,457
61.30
1,551
38.70
4,008
25 SulawesiTengah
1,206
57.40
895
42.60
2,101
26 SulawesiSelatan
3,576
57.96
2,594
42.04
6,170
27 SulawesiTenggara
1,363
58.95
949
41.05
2,312
28 Gorontalo
680
57.82
496
42.18
1,176
29 SulawesiBarat
625
58.96
435
41.04
1,060
30 Maluku
487
52.76
436
47.24
923
31 MalukuUtara
274
62.84
162
37.16
436
32 PapuaBarat
240
52.63
216
47.37
456
1,170
57.55
863
42.45
2,033
94,518
58.80
66,223
41.20
160,741
15 JawaTimur
16 Banten
17 Bali
33 Papua
Indonesia
Sumber:DitjenPP&PL,DepkesRI,2009
Lampiran3.9
JUMLAHKASUSBARUTBPARUBTAPOSITIF
MENURUTKELOMPOKUMUR(TAHUN),JENISKELAMINDANPROVINSITAHUN2008
No
014
Provinsi
(1)
(2)
1524
KelompokUmur(tahun)
3544
4554
2534
5564
Total
>65
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
NanggroeAcehDarussalam
13
12
214
166
374
206
370
166
387
153
336
158
176
64
1,870
925
2,795
SumateraUtara
86
84
1,157
905
1,867
1,085
2,035
1,085
2,073
940
1,385
652
551
253
9,154
5,004
14,158
SumateraBarat
10
19
365
274
514
280
391
247
482
239
375
157
252
92
2,389
1,308
3,697
Riau
11
18
212
146
319
189
288
146
233
149
193
78
91
30
1,347
756
2,103
Jambi
13
180
138
295
182
247
168
281
165
254
144
121
31
1,391
836
2,227
SumateraSelatan
30
25
462
322
694
453
626
402
668
411
508
265
268
83
3,256
1,961
5,217
Bengkulu
10
82
80
149
101
168
82
169
91
146
56
58
18
779
438
1,217
Lampung
39
40
355
302
565
428
511
323
494
306
451
263
362
204
2,777
1,866
4,643
Kep.BangkaBelitung
80
66
129
78
125
69
141
65
93
39
45
19
620
339
959
59
62
104
65
74
30
53
23
54
27
25
10
378
222
600
11 DKIJakarta
51
50
1,010
886
1,499
836
967
576
748
446
428
253
156
93
4,859
3,140
7,999
12 JawaBarat
10 Kep.Riau
183
194
3,373
3,169
4,539
3,447
3,327
2,510
2,755
1,944
2,074
1,168
930
454
17,181
12,886
30,067
13 JawaTengah
49
97
1,361
1,452
1,860
1,659
1,598
1,380
1,578
1,209
1,303
913
707
337
8,456
7,047
15,503
14 DIYogyakarta
108
112
144
127
111
88
112
67
97
61
68
39
641
498
1,139
106
125
1,646
1,880
2,447
2,219
2,372
2,061
2,646
1,972
2,314
1,481
946
471
12,477
10,209
22,686
28
45
878
702
1,150
837
906
699
714
529
523
312
168
79
4,367
3,203
7,570
109
86
211
139
143
108
129
114
169
90
83
46
846
585
1,431
18 NusaTenggaraBarat
14
249
203
376
272
354
251
410
265
361
217
112
33
1,876
1,247
3,123
19 NusaTenggaraTimur
21
24
258
246
338
323
255
227
280
262
281
208
190
118
1,623
1,408
3,031
20 KalimantanBarat
22
29
268
222
514
287
447
293
496
242
399
190
180
57
2,326
1,320
3,646
21 KalimantanTengah
19
13
85
71
141
100
121
107
166
89
104
44
38
20
674
444
1,118
22 KalimantanSelatan
32
23
229
183
430
263
434
248
380
256
325
192
111
51
1,941
1,216
3,157
23 KalimantanTimur
14
11
203
162
278
179
217
153
196
145
200
93
104
25
1,212
768
1,980
24 SulawesiUtara
18
17
280
267
488
342
476
321
507
264
395
199
293
141
2,457
1,551
4,008
25 SulawesiTengah
16
20
137
133
236
243
236
172
276
156
210
130
95
41
1,206
895
2,101
26 SulawesiSelatan
24
479
418
715
582
719
523
679
467
682
440
293
140
3,576
2,594
6,170
27 SulawesiTenggara
12
205
211
306
206
283
190
228
155
245
134
92
41
1,363
949
2,312
28 Gorontalo
100
98
127
106
150
96
142
90
106
73
52
27
680
496
1,176
29 SulawesiBarat
88
83
119
116
117
63
128
77
121
72
48
22
625
435
1,060
30 Maluku
17
91
77
104
111
89
82
89
64
63
53
44
32
487
436
923
31 MalukuUtara
47
37
69
42
50
38
46
21
39
17
20
274
162
436
32 PapuaBarat
55
55
66
73
41
34
40
26
20
13
12
240
216
456
31
37
329
332
369
244
211
139
129
72
80
27
21
12
1,170
863
2,033
868
993
14,754
13,546
21,536
15,820
18,459
13,077
17,855
11,474
14,334
8,219
6,712
3,094
94,518
66,223
160,741
15 JawaTimur
16 Banten
17 Bali
33 Papua
Indonesia
Sumber:DitjenPP&PL,DepkesRI,2009
Lampiran3.10
JUMLAHKUMULATIFKASUSAIDS,MENINGGAL,DANANGKAKUMULATIFKASUSPER100.000PENDUDUK
MENURUTPROVINSITAHUN2008
No
Provinsi
JumlahKasus
(2)
(3)
(1)
NanggroeAcehDarussalam
CaseRate
Meninggal
(4)
(5)
26
0.67
SumateraUtara
487
95
3.95
SumateraBarat
204
65
4.48
Riau
364
116
8.01
Jambi
106
30
3.93
SumateraSelatan
153
31
2.25
Bengkulu
46
13
2.85
Lampung
143
42
2.00
Kep.BangkaBelitung
95
13
9.33
277
115
23.11
10
KepulauanRiau
11
DKIJakarta
2,781
419
30.52
12
JawaBarat
2,888
544
7.38
13
JawaTengah
530
221
1.35
14
DIYogyakarta
246
70
7.5
15
JawaTimur
2,591
584
6.99
16
Banten
17
Bali
18
19
74
12
0.81
1,177
228
33.75
NusaTenggaraBarat
80
47
1.92
NusaTenggaraTimur
110
23
2.64
20
KalimantanBarat
730
21
KalimantanTengah
103
2
17.9
0.47
22
KalimantanSelatan
22
0.68
23
KalimantanTimur
11
10
0.37
24
SulawesiUtara
161
53
7.45
25
SulawesiTengah
0.34
26
SulawesiSelatan
143
27
SulawesiTenggara
11
62
1
1.91
0.56
28
Gorontalo
0.33
29
SulawesiBarat
30
Maluku
31
32
33
Papua
187
69
14.05
MalukuUtara
PapuaBarat
58
7
19
0.77
10.24
Jumlah
Sumber:DitjenPP&PL,DepkesRI,2009
2,382
351
129.35
16,110
3,362
7.12
Lampiran3.11
JUMLAHDANPERSENTASEKASUSAIDSYANGMENGGUNAKANNAPZASUNTIKAN(IDU)
MENURUTPROVINSIs.d31DESEMBER2008
No
Provinsi
(1)
(2)
KasusAIDSyangMenggunakanNAPZASuntik(IDU)
Jumlah
KasusKumulatif
Jumlah
(3)
(4)
(5)
1
2
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
26
487
7
213
26.9
43.7
3
4
5
SumateraBarat
Riau
Jambi
204
364
106
147
97
67
72.1
26.6
63.2
6
7
SumateraSelatan
Bengkulu
153
46
83
28
54.2
60.9
8
9
10
Lampung
Kep.BangkaBelitung
Kep.Riau
143
95
277
111
36
22
77.6
37.9
7.9
11
12
DKIJakarta
JawaBarat
2,781
2,888
1,978
2,192
71.1
75.9
13
14
15
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
530
246
2,591
126
119
878
23.8
48.4
33.9
16
Banten
17
18
19
20
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
21
22
23
24
25
74
55
74.3
1,177
80
110
730
234
39
11
124
19.9
48.8
10.0
17.0
KalimantanTengah
55.6
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
22
11
161
8
9
4
39
5
40.9
36.4
24.2
62.5
26
27
28
29
30
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
143
11
3
187
91
1
2
79
63.6
9.1
66.7
42.2
31
32
MalukuUtara
PapuaBarat
7
58
2
5
28.6
8.6
33
Papua
Jumlah
Sumber:DitjenPP&PL,DepkesRI,2009
2,382
0.0
16,110
6,810
42.3
Lampiran3.12
JUMLAHKASUSPNEUMONIAPADABALITA
MENURUTPROVINSITAHUN2008
No
Provinsi
(1)
(2)
NanggroeAcehDarussalam
JumlahPendudukUsia
TargetPenemuan
BalitaWil.PKMProgram PneumoniaBalita(10%)
(3)
(4)
RealisasiPenemuanPenderitaPneumoniaBalita
<1Tahun
14Tahun
(5)
Jumlah
(6)
(7)
(8)
417,777
41,778
647
1,257
1,904
4.56
SumateraUtara
1,276,361
127,636
7,365
11,717
19,082
14.95
SumateraBarat
469,776
46,978
2,584
7,112
9,696
20.64
Riau
518,900
51,890
2,062
4,507
6,569
12.66
Jambi
276,418
27,642
998
2,270
3,268
11.82
SumateraSelatan
680,135
68,013
4,972
9,567
14,539
21.38
Bengkulu
175,372
17,537
Lampung
728,666
72,867
3,836
11,601
15,437
21.19
Kep.BangkaBelitung
21.71
110,666
11,067
667
1,735
2,402
10 Kep.Riau
138,202
13,820
66
222
288
2.08
11 DKIJakarta
896,168
89,617
3,589
8,321
11,910
13.29
12 JawaBarat
3,912,714
391,271
58,728
107,568
166,296
42.50
13 JawaTengah
3,298,982
329,898
9,633
20,298
29,931
9.07
14 DIYogyakarta
343,868
34,387
132
492
624
1.81
15 JawaTimur
2,491,593
249,159
11,959
21,720
33,679
13.52
16 Banten
7.61
1,027,603
102,760
2,880
4,937
7,817
17 Bali
341,173
34,117
1,151
2,223
3,374
9.89
18 NusaTenggaraBarat
553,451
55,345
13,173
18,096
31,269
56.50
19 NusaTenggaraTimur
20 KalimantanBarat
466,782
46,678
1,309
2,738
4,047
8.67
21 KalimantanTengah
200,361
20,036
532
1,016
1,548
7.73
22 KalimantanSelatan
357,691
35,769
1,617
3,447
5,064
14.16
23 KalimantanTimur
297,194
29,719
1,424
2,576
4,000
13.46
24 SulawesiUtara
242,097
24,210
1,746
2,658
4,404
18.19
25 SulawesiTengah
243,771
24,377
1,421
2,285
3,706
15.20
26 SulawesiSelatan
793,615
79,362
2,497
5,584
8,081
10.18
27 SulawesiTenggara
205,455
20,545
1,099
2,277
3,376
16.43
91,975
9,198
29 SulawesiBarat
101,460
10,146
30 Maluku
130,506
13,051
98,526
9,853
203
409
612
6.21
32 PapuaBarat
33 Papua
20,887,256
2,088,726
28 Gorontalo
31 MalukuUtara
Indonesia
Sumber:DitjenPP&PL,DepkesRI,2009
136,290
256,633
392,923
18.81
Lampiran3.13
SITUASIPENYAKITKUSTAMENURUTPROVINSITAHUN2007
No
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
(2)
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
%
Sumber:DitjenPP&PL,DepkesRI,2008
Ket:
PB=PausiBasiler,MB=MultiBasiler
PB
(3)
113
23
15
27
6
41
3
33
14
8
209
530
167
9
574
92
8
133
65
42
5
35
24
67
71
188
35
20
34
54
113
307
274
3,339
14.12
KasusTercatat
MB
Jumlah
(4)
(5)
484
188
99
175
60
326
13
189
45
20
1,625
2,832
1,702
86
5,463
499
132
549
428
238
77
378
222
417
237
1,229
262
204
217
379
532
394
612
20,313
85.88
AngkaPrevalensi
/10.000Penduduk
(6)
597
211
114
202
66
367
16
222
59
28
1,834
3,362
1,869
95
6,037
591
140
682
493
280
82
413
246
484
308
1,417
297
224
251
433
645
701
886
23,652
100.00
1.41
0.17
0.25
0.42
0.24
0.54
0.09
0.29
0.55
0.26
2.03
0.81
0.58
0.28
1.62
0.64
0.42
1.60
1.18
0.68
0.42
1.26
0.84
2.15
1.28
1.86
1.42
2.44
1.82
3.02
6.66
9.69
4.42
1.05
Lampiran3.14
JUMLAHKASUSBARUKUSTADANKECACATANMENURUTPROVINSI
TAHUN2008
No
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
(2)
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
Sumber:DitjenPP&PL,DepkesRI,2009
Ket:
PB=PausiBasiler,MB=MultiBasiler
Total
MB
JumlahKasusBaru
CacatTk.2
Anak
Wanita
Kasus
Terdaftar
Kasus
Kambuh
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
437
188
157
215
95
280
16
151
46
25
891
1,743
1,564
52
4,912
565
106
270
193
244
103
230
209
419
328
1,240
289
197
216
382
571
353
754
17,441
326
167
121
164
69
244
15
125
35
19
759
1,509
1,338
39
4,323
456
81
201
159
209
98
189
193
333
254
1,007
247
147
143
300
385
194
479
14,328
47
43
10
43
11
37
2
21
5
0
9
206
213
6
527
61
2
7
3
40
21
25
18
28
31
145
13
14
10
14
32
7
17
1,668
37
26
24
54
6
36
1
6
1
0
73
184
166
3
571
83
1
29
4
29
5
15
20
42
22
87
23
29
14
31
141
81
143
1,987
169
73
77
98
23
112
6
38
19
10
250
546
513
17
1,703
218
17
95
21
109
30
71
35
147
131
533
134
78
77
168
261
151
273
6,203
476
205
140
341
108
307
26
234
49
35
860
2,260
2,108
71
6,863
880
119
274
255
202
103
265
277
388
320
1,107
294
236
229
480
684
479
863
21,538
RFTRate(%)
PB
MB
(10)
13
1
0
0
1
8
0
0
0
0
5
0
0
0
5
0
0
0
2
0
0
0
0
4
0
19
1
0
5
0
4
10
11
89
93
89
100
80
90
69
80
68
92
80
88
91
93
80
97
87
95
90
73
80
67
80
94
95
82
92
100
100
79
94
86
90
79
86.46
(11)
89
91
96
78
69
85
78
77
82
78
75
80
91
78
93
92
95
88
60
78
95
78
97
93
97
84
86
87
98
87
95
66
81
84.77
Lampiran3.15
PREVALENSIFRAMBUSIAMENURUTPROVINSI
TAHUN2008
No
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
Populasi2008
(2)
(3)
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
4,363,500
12,914,600
4,555,800
4,813,653
2,784,271
7,019,964
1,753,716
7,804,587
1,106,657
2008
Infectius
(4)
Notes
District
Total
NonInfectius
(5)
(6)
(7)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
23
28
7
15
10
3,320,715
4,257,306
4,387,146
17
6
0
0
2245
2
0
0
0
1950
19
6
0
0
4195
7
1
9
9
20
2,936,388
3,287,185
2,419,815
16
22
38
2,143,000
1,629,000
25
27
9,551,402
795
237
1032
748,159
2,213,997
124,877,655
385
3,466
222
2,460
607
5,926
9
150
3,430,640
37,436,154
Sumber:DitjenPP&PL,DepkesRI,2009
Lampiran3.16
JUMLAHKASUSTETANUSNEONATORUMDANFAKTORRISIKO
MENURUTPROVINSITAHUN2008
FaktorRisiko
No
Provinsi
PelayananAntenatalCare
Total
Kasus
Bidan/
Perawat
Dokter
(1)
(2)
StatusImunisasi
PenolongPersalinan
Meninggal
(3)
(4)
(5)
Dukun
Bersalin
(6)
TidakPeriksa TidakTahu
(7)
(8)
(9)
TT2+
TT1
10)
(11)
Tidak
Diimunisasi
TidakTahu
Dokter
(12)
(13)
(14)
Bidan/
Perawat
Dukun
Bersalin
(15)
Tidak
Diketahui
(16)
(17)
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
17
13
11
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
10 KepulauanRiau
11 DKIJakarta
12 JawaBarat
41
28
17
27
25
13 JawaTengah
14 DIYogyakarta
15 JawaTimur
17
13
11
16 Banten
50
23
20
20
35
43
17 Bali
18 NusaTenggaraBarat
19 NusaTenggaraTimur
20 KalimantanBarat
21 KalimantanTengah
22 KalimantanSelatan
23 KalimantanTimur
24 SulawesiUtara
25 SulawesiTengah
26 SulawesiSelatan
27 SulawesiTenggara
28 Gorontalo
29 SulawesiBarat
30 Maluku
31 MalukuUtara
32 PapuaBarat
33 Papua
183
100
10
81
22
42
28
21
25
103
34
35
116
28
Total
Sumber:DitjenPP&PL,DepkesRI,2008
Lampiran3.16.a
JUMLAHKASUSTETANUSNEONATORUMDANFAKTORRISIKO
MENURUTPROVINSITAHUN2008
PerawatanTaliPusar
No
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
(2)
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Total
Sumber:DitjenPP&PL,DepkesRI,2009
Alkohol/
Tradisional Lainnya
iodin
(3)
(4)
0
0
1
4
0
2
0
3
1
0
0
7
1
0
7
9
0
1
0
1
0
0
0
0
2
2
0
1
0
0
0
0
0
42
(5)
0
0
0
1
0
12
0
4
0
0
0
1
0
0
4
20
1
0
0
1
0
3
0
0
3
0
0
1
0
0
0
0
1
52
PemotonganTaliPusar
TidakTahu Gunting
(6)
0
0
1
1
0
3
0
2
1
0
0
24
1
0
6
14
0
1
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
56
(7)
2
0
2
2
0
0
0
0
1
0
0
9
5
0
0
7
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
3
0
0
0
0
0
0
33
0
0
1
5
0
4
0
5
2
0
0
26
2
0
13
28
0
1
0
1
0
3
0
0
4
3
0
1
0
0
0
0
0
99
PerawatanRumahSakit
Bambu
Lainnya
TidakTahu
Ya
(8)
(9)
10)
(11)
0
0
0
1
0
10
0
2
0
0
0
4
0
0
3
7
1
0
0
1
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
32
2
0
1
1
0
2
0
1
0
0
0
2
0
0
1
7
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
19
0
0
2
2
0
1
0
1
1
0
0
9
5
0
0
8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
2
0
0
0
0
0
1
33
1
0
1
0
0
16
0
9
1
0
0
25
2
0
14
40
1
2
0
2
0
3
0
0
7
3
1
0
0
0
0
0
1
129
Tidak
TidakTahu
(12)
(13)
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
0
0
3
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
17
0
0
3
9
0
1
0
0
2
0
0
9
5
0
0
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
2
0
0
0
0
0
0
37
Lampiran3.17
JUMLAHKASUSPENYAKITCAMPAKDANSTATUSVAKSINASICAMPAK
MENURUTKELOMPOKUMURDANPROVINSITAHUN2008
KasusCampak
<1Tahun
No.
14Tahun
59Tahun
1014Tahun
>14Tahun
Total
Provinsi
(1)
(2)
NanggroeAcehDarussalam
Jumlah
Kasus
Divaksinasi
Jumlah
Kasus
Divaksinasi
Jumlah
Kasus
Divaksinasi
Jumlah
Kasus
Divaksinasi
Jumlah
Kasus
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
10)
(11)
Divaksinasi Meninggal
(12)
(13)
Jumlah
Kasus
Divaksinasi
(14)
(15)
77
12
254
67
172
29
56
37
596
119
SumateraUtara
103
42
226
51
168
38
29
16
542
143
SumateraBarat
37
13
80
40
112
61
67
22
130
11
426
147
Riau
62
16
132
35
147
23
69
65
475
86
Jambi
18
22
32
14
32
11
15
119
31
SumateraSelatan
97
17
189
80
198
78
107
35
175
22
766
232
Bengkulu
14
12
11
10
10
50
31
Lampung
108
32
151
81
191
98
132
68
125
33
707
312
KepulauanBangkaBelitung
12
10
45
22
10 KepulauanRiau
45
93
17
128
14
85
20
97
448
58
11 DKIJakarta
70
143
116
58
124
511
12 JawaBarat
407
815
1,153
574
475
3,424
13 JawaTengah
117
57
276
216
318
206
112
63
178
68
1,001
610
14 DIYogyakarta
22
21
17
16
50
45
24
24
58
30
171
136
15 JawaTimur
137
75
208
137
171
92
99
45
120
58
735
407
16 Banten
158
378
12
552
21
228
236
1,552
36
17 Bali
28
22
61
15
18 NusaTenggaraBarat
19 NusaTenggaraTimur
21
17
97
20 KalimantanBarat
22
76
15
133
28
70
54
173
474
21 KalimantanTengah
44
20
36
26
52
25
19
11
37
188
86
22 KalimantanSelatan
43
23
70
38
45
24
37
12
29
224
103
23 KalimantanTimur
10
24
24 SulawesiUtara
26
27
13
12
77
25
25 SulawesiTengah
25
99
33
83
29
48
18
28
283
87
26 SulawesiSelatan
138
21
216
97
143
43
76
22
138
19
711
202
27 SulawesiTenggara
13
10
41
18
25
14
60
32
37
19
22
162
78
29 SulawesiBarat
30 Maluku
31 MalukuUtara
62
81
12
30
30
11
184
54
32 PapuaBarat
11
28
33 Papua
11
38
15
70
16
14,123
3,162
28 Gorontalo
Total
Sumber:DitjenPP&PL,DepkesRI,2009
1,817
386
3,714
1,031
4,214
950
2,048
502
2,330
293
Lampiran3.18
FREKUENSIDANJUMLAHKASUSPADAKLBCAMPAK
MENURUTPROVINSITAHUN20052008
No
Provinsi
(1)
(2)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
KepulauanRiau
Jambi
Bengkulu
SumateraSelatan
BangkaBelitung
Lampung
Jakarta
Banten
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
Gorontalo
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiBarat
SulawesiTenggara
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
Sumber:DitjenPP&PL,DepkesRI,2009
2005
2006
2007
2008
Frekuensi
Total
Frekuensi
Total
Frekuensi
Total
Frekuensi
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
1
1
33
13
12
13
9
115
664
239
29
15
242
1,773
151
1
6
4
3
28
3
3
17
19
93
125
78
348
113
126
53
106
320
212
1
2
2
2
2
11
4
2
12
4
4
1
4
7
22
19
7
3
2
1
36
52
10
22
42
103
27
4
170
127
216
45
267
69
354
411
156
199
47
33
18
72
3,262
86
1,595
114
2,408
Total
(10)
9
30
0
3
11
0
0
2
2
1
0
11
5
1
0
4
0
0
0
1
0
2
0
3
1
2
0
1
0
1
6
0
0
96
165
567
0
15
52
0
0
42
6
9
0
119
46
5
0
38
0
0
0
14
0
40
0
51
126
18
0
18
0
4
152
0
0
1,487
Lampiran3.19
JUMLAHKASUSAFPMENURUTPROVINSITAHUN2008
No
Provinsi
JumlahKasusAFP
(2)
(3)
(1)
NanggroeAcehDarussalam
AFPRate/100.000penduduk
NonPolioAFPRate/100.000
penduduk
%SpesimenAdekuat
(4)
(5)
(6)
45
3.60
3.52
84.4
SumateraUtara
105
2.63
2.63
90.4
SumateraBarat
37
2.74
2.67
81
Riau
61
3.39
3.28
86.8
Jambi
24
2.82
2.82
87.5
SumateraSelatan
84
3.91
3.77
95.2
Bengkulu
17
3.40
3.40
88.2
Lampung
79
3.59
3.55
83.5
KepulauanBangkaBelitung
3.20
3.20
87.5
10
KepulauanRiau
14
4.00
3.71
78.5
11
DKIJakarta
70
3.33
3.19
82.8
12
JawaBarat
258
2.31
2.26
81
13
JawaTengah
187
2.29
2.26
82.8
14
DIYogyakarta
15
JawaTimur
16
29
4.83
4.67
86.2
206
2.69
2.63
76.2
Banten
68
2.23
2.13
72
17
Bali
36
4.50
4.38
94.4
18
NusaTenggaraBarat
40
2.86
2.71
85
19
NusaTenggaraTimur
46
3.41
3.41
91.3
20
KalimantanBarat
32
2.29
2.21
71.8
21
KalimantanTengah
15
2.14
2.14
86.6
22
KalimantanSelatan
23
2.42
2.32
95.6
23
KalimantanTimur
32
3.76
3.76
87.5
24
SulawesiUtara
27
4.91
4.91
81.4
25
SulawesiTengah
17
2.27
2.00
82.3
26
SulawesiSelatan
52
2.31
2.13
86.5
27
SulawesiTenggara
19
2.53
2.53
84.2
28
Gorontalo
12
4.80
4.80
100
29
SulawesiBarat
11
3.14
3.14
54.5
30
Maluku
2.00
2.00
87.5
31
MalukuUtara
2.67
2.33
87.5
32
PapuaBarat
1.50
1.50
100
33
Papua
10
1.67
1.50
50
2.75
2.68
83.3
Indonesia
Sumber:DitjenPP&PL,DepkesRI,2009
1,683
Lampiran3.20
JUMLAHKASUSAFPMENURUTKRITERIAKLASIFIKASIKLINISDANPROVINSITAHUN2008
KlasifikasiKlinis
No
Provinsi
(1)
(2)
VirusPolioLiar
Kompatibel
(3)
(4)
BukanPolio
(5)
NanggroeAcehDarussalam
44
SumateraUtara
105
SumateraBarat
36
Riau
59
Jambi
24
SumateraSelatan
81
Bengkulu
17
Lampung
78
KepulauanBangkaBelitung
10 KepulauanRiau
13
11 DKIJakarta
67
12 JawaBarat
252
13 JawaTengah
184
14 DIYogyakarta
28
15 JawaTimur
201
16 Banten
65
17 Bali
35
18 NusaTenggaraBarat
38
19 NusaTenggaraTimur
46
20 KalimantanBarat
31
21 KalimantanTengah
15
22 KalimantanSelatan
22
23 KalimantanTimur
32
24 SulawesiUtara
27
25 SulawesiTengah
15
26 SulawesiSelatan
48
27 SulawesiTenggara
19
28 Gorontalo
12
29 SulawesiBarat
11
30 Maluku
31 MalukuUtara
32 PapuaBarat
33 Papua
Indonesia
Sumber:DitjenPP&PL,DepkesRI,2009
Keterangan:*masihterdapat43kasusAFPyangbelumdiklasifikasifinalolehpokjaahlipusatSurveilensAFP
UpdatingdatasampaidenganMaret2009
9
1,640
Lampiran3.21
KEJADIANLUARBIASA(KLB)DIARE
TAHUN20032008
2003
No
2004
2005
2006
2007
2008
Provinsi
(1)
(2)
NanggroeAcehDarussalam
CFR
CFR
CFR
CFR
CFR
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
CFR
(20)
401
10
2.5
267
2.2
163
3.1
178
SumateraUtara
67
3.0
145
4.1
401
13
3.2
390
1.8
636
12
1.9
SumateraBarat
442
1.6
367
10
2.7
40
Riau
113
4.4
Jambi
131
3.8
SumateraSelatan
442
0.2
95
1.1
46
Bengkulu
218
2.8
Lampung
20
5.0
133
5.3
95
2.1
KepulauanBangkaBelitung
10 KepulauanRiau
11 DKI
522
1.3
51
148
0.7
880
12
1.4
380
0.5
13 JawaTengah
53
7.5
137
2.9
216
0.5
14 DIYogyakarta
104
1.0
15 JawaTimur
248
0.8
349
1.1
48
0.0
226
0.4
1,468
0.5
362
2.5
16 Banten
161
2.5
43
4.7
1,371
26
1.9
1,057
0.3
68
199
1,047
0.4
15
2,194
28
256
373
1.9
12 JawaBarat
17 Bali
18 NusaTenggaraBarat
19 NusaTenggaraTimur
456
1.8
21 KalimantanTengah
54
22 KalimantanSelatan
352
17
4.8
325
53
3.8
139
25 SulawesiTengah
129
11
8.5
26 SulawesiSelatan
595
34
5.7
27 SulawesiTenggara
170
28 Gorontalo
125
125
29 SulawesiBarat
30 Maluku
31 MalukuUtara
32 PapuaBarat
38
4,622
252
20 KalimantanBarat
23 KalimantanTimur
24 SulawesiUtara
33 Papua
Indonesia
Sumber:DitjenPP&PL,DepkesRI,2009
P=Penderita,M=Meninggal,C=CaseFatelityRate
11.1
102
1.0
814
0.1
1,223
45
3.7
104
2.9
217
1.4
120
2.5
488
1.4
163
3.7
0.3
50
2.0
378
1.3
69
13
269
2.6
66
11
106
1.9
19.0
1.3
18.8
16.7
42
41
2.4
369
293
1.7
584
13
2.2
177
12
6.8
20
15.0
2,023
23
1.1
133
5.3
486
37
5.5
3,314
53
1.6
5,051
127
100.0
13.2
7.6
2.5
130
18
13.8
133
4.5
169
14
8.3
6,544
158
2.4
1,540
106
6.9
10,980
277
3,661
46
1.3
8,443
209
2.5
2.5
Lampiran3.22
JUMLAHPENDERITA,CASEFATALITYRATE(%),DANINCIDENCERATEPENYAKITDEMAMBERDARAHDENGUE(DBD/DHF)
MENURUTPROVINSITAHUN20032008
No
Tahun2004
Provinsi
(1)
(2)
1 NanggroeAcehDarussalam
Tahun2005
Tahun2006
Tahun2007
Tahun2008
CFR
IR
CFR
IR
CFR
IR
CFR
IR
CFR
IR
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
252
4.37
5.43
629
1.59
14.86
758
1.98
19.43
1,569
13
0.83
38.92
2,436
1.31
54.76
2 SumateraUtara
1,093
2.20
8.79
3,657
1.80
30.75
2,125
1.60
16.86
3,990
34
0.85
31.66
4,454
1.10
34.49
3 SumateraBarat
514
0.97
12.11
1,154
1.99
25.89
1,067
1.22
23.87
2,189
24
1.10
48.05
1,907
0.58
42.67
1,050
2.00
20.53
1,850
1.73
41.19
948
1.90
21.04
795
15
1.89
18.46
828
1.21
15.96
275
1.45
9.74
353
3.12
13.38
365
3.01
13.83
309
1.62
11.20
245
3.67
8.64
1,270
1.34
16.06
1,621
0.56
18.38
2,272
0.09
32.48
3,480
13
0.37
48.17
2,360
0.13
34.75
7 Bengkulu
204
0.98
13.25
61
3.28
3.60
129
0.78
7.61
274
2.55
15.62
339
0.29
19.39
8 Lampung
908
1.54
13.51
736
1.63
10.54
1,402
1.00
20.08
4,470
23
0.51
64.01
4,807
0.83
68.83
5.65
46
4.35
4.60
58
5.80
145
1.38
13.67
34
0.00
3.07
746
3.49
57.58
969
2.89
74.79
950
11
1.16
73.33
1,724
1.28
133.07
4 Riau
5 Jambi
6 SumateraSelatan
9 KepulauanBangkaBelitung
10 KepulauanRiau
53
11 DKIJakarta
20,510
0.43
260.08
23,466
0.34
296.87
24,932
0.16
316.17
31,836
86
0.27
392.64
28,361
0.09
317.09
12 JawaBarat
19,014
1.13
52.20
18,590
1.53
47.50
25,851
1.06
66.08
30,536
288
0.94
78.05
23,248
0.99
54.23
13 JawaTengah
9,047
1.80
27.11
6,583
2.29
19.61
10,924
2.01
33.72
20,391
327
1.60
61.96
19,235
1.19
58.45
14 DIYogyakarta
2,206
1.41
66.89
971
1.24
29.44
2,184
1.05
66.22
2,462
26
1.06
74.65
2,119
0.99
61.72
15 JawaTimur
8,287
1.45
23.48
15,251
1.74
42.94
20,374
1.21
56.19
25,950
372
1.43
69.95
16,589
0.99
44.68
16 Banten
2577
2.25
30.08
2,045
1.27
23.87
2,306
1.52
26.92
5,587
98
1.75
65.22
3,954
1.34
46.16
17 Bali
1935
0.41
58.64
3,596
0.50
108.97
5,629
0.53
170.57
6,375
14
0.22
193.18
6,254
0.30
181.31
18 NusaTenggaraBarat
805
1.99
20.77
1,062
1.41
26.62
623
0.64
15.59
720
0.28
16.90
777
0.51
18.10
19 NusaTenggaraTimur
1381
3.11
35.00
735
1.36
17.75
251
1.20
6.36
518
11
2.12
13.13
279
2.87
7.07
20 KalimantanBarat
212
2.36
5.55
1,220
1.07
31.92
2,659
1.32
65.94
508
1.38
12.98
947
3.38
22.29
21 KalimantanTengah
453
1.32
24.70
491
0.81
26.75
513
0.78
27.42
696
1.15
35.54
531
1.32
27.11
22 KalimantanSelatan
378
0.79
10.30
341
2.35
9.29
455
1.54
12.40
1,321
16
1.21
35.59
576
1.91
15.69
2276
1.80
91.37
3,165
2.59
121.74
2,714
2.80
103.64
5,341
102
1.91
193.15
5,762
1.82
220.03
24 SulawesiUtara
225
4.89
10.56
1,926
1.35
119.89
1,290
1.47
59.62
1,865
24
1.29
86.15
1,430
1.12
63.58
25 SulawesiTengah
293
3.41
13.06
780
1.00
31.73
492
2.24
20.01
1,338
17
1.27
54.02
1,389
1.22
55.25
26 SulawesiSelatan
3500
0.69
41.70
2,822
1.81
34.65
2,612
0.84
35.03
2,732
30
1.10
36.79
3,545
0.76
46.46
266
0.75
13.89
758
2.90
39.25
95
3.16
4.73
944
0.74
48.20
1,006
0.89
46.21
1.60
206
23.50
302
0.66
32.90
236
1.69
25.71
172
2.33
18.74
27
2.66
31
3.23
3.06
0.20
37
0.00
3.65
0.00
0.00
23 KalimantanTimur
27 SulawesiTenggara
28 Gorontalo
14
29 SulawesiBarat
30 Maluku
31 MalukuUtara
32 PapuaBarat
33 Papua
Indonesia
Sumber:DitjenPP&PL,DepkesRI,2009
Ket:IR(Insidens)per100.000penduduk
74
9.46
2.00
8.71
24
4.17
2.65
138
2.90
0
0
#DIV/0!
16.09
275
2.55
29.22
250
2.80
25.25
90.41
184
3.26
32.62
128
22.69
208
0.96
28.76
510
0.39
390
2.05
18.84
183
1.09
11.02
60
3.55
103
3.88
6.09
228
0.44
1.20
37.11
95,279
1.36
43.42
114,656
52.48
158,115
1,599
1.01
71.78
136,333
79,462
1.04
0.86
13.47
60.06
Lampiran3.23
JUMLAHKABUPATEN/KOTAYANGTERJANGKITPENYAKITDEMAMBERDARAHDENGUE(DBD/DHF)
MENURUTPROVINSITAHUN20052008
No
Provinsi
(1)
(2)
Tahun
Jumlah
Kab/Kota
2005/2006
Jumlah
Kab/Kota
2007
Jumlah
Kab/Kota
2008
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
2005
2006
2007
2008
NanggroeAcehDarussalam
21
23
23
12
57.1
15
71.4
15
65.2
17
73.91
SumateraUtara
25
28
28
17
68.0
19
76.0
20
71.4
22
78.57
SumateraBarat
19
19
19
10
52.6
12
63.2
15
78.9
17
89.47
Riau
11
11
11
11
100.0
11
100.0
11
100.0
10
90.91
Jambi
10
10
10
70.0
10
100.0
80.0
90
SumateraSelatan
14
15
15
64.3
64.3
12
80.0
60
Bengkulu
33.3
77.8
100.0
100
Lampung
10
11
11
10
100.0
10
100.0
10
90.9
10
90.91
KepulauanBangkaBelitung
85.7
71.4
100.0
85.71
10
KepulauanRiau
83.3
50.0
66.7
66.67
11
DKIJakarta
83.3
83.3
100.0
100
12
JawaBarat
25
26
26
25
100.0
25
100.0
25
96.2
26
100
13
JawaTengah
35
35
35
35
100.0
35
100.0
35
100.0
35
100
14
DIYogyakarta
100.0
100.0
100.0
100
15
JawaTimur
38
38
38
38
100.0
38
100.0
38
100.0
38
100
16
Banten
100.0
100.0
85.7
85.71
17
Bali
100.0
100.0
100.0
300
18
NusaTenggaraBarat
100.0
88.9
88.9
88.89
19
NusaTenggaraTimur
16
20
18
43.8
6.3
25.0
27.78
20
KalimantanBarat
12
14
14
58.3
10
83.3
10
71.4
10
71.43
21
KalimantanTengah
14
14
14
42.9
42.9
12
85.7
64.29
22
KalimantanSelatan
13
13
13
13
100.0
12
92.3
13
100.0
13
100
23
KalimantanTimur
13
14
13
12
92.3
13
100.0
13
92.9
13
100
24
SulawesiUtara
13
13
100.0
100.0
69.2
69.23
25
SulawesiTengah
10
10
10
10
100.0
70.0
90.0
90
26
SulawesiSelatan
23
23
23
21
91.3
20
87.0
21
91.3
21
91.30
27
SulawesiTenggara
10
12
12
60.0
50.0
58.3
25
28
Gorontalo
100.0
100.0
83.3
100
29
SulawesiBarat
20.0
40.0
20.0
20
30
Maluku
0.0
0.0
0.0
31
MalukuUtara
37.5
37.5
75.0
50
32
PapuaBarat
33
Papua
Indonesia
Sumber:DitjenPP&PL,DepkesRI,2009
44.4
22.2
33.3
20
21
21
20.0
15.0
19.0
28.57
440
465
455
330
75.0
330
75.0
361
77.6
355
78.02
Lampiran3.24
JUMLAHPENDERITAFILARIASIS
MENURUTPROVINSITAHUN20032008
No
Provinsi
(1)
(2)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
Sumber:DitjenPP&PL,DepkesRI,2009
Tahun
2003
2004
2005
2006
2007
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1,940
52
32
267
134
91
67
73
37
12
156
136
7
167
69
5
62
1,706
156
123
135
282
72
115
154
197
14
57
12
390
6,720
1,940
45
32
267
134
91
71
73
37
27
12
156
136
7
167
119
11
62
1,478
156
118
381
272
72
329
135
197
14
57
12
390
6,998
2,318
91
88
529
273
182
71
73
122
27
12
306
209
7
167
125
11
62
1,478
219
118
381
247
23
376
51
220
82
58
15
12
254
36
8,243
2,359
104
231
532
255
191
94
74
151
31
53
252
224
5
207
67
18
62
1,682
232
202
385
409
30
451
60
181
224
92
70
12
355
1,132
10,427
2008
(8)
2,359
104
274
532
255
191
94
74
207
31
53
265
395
37
238
67
18
69
1,682
244
226
385
409
30
451
60
208
224
92
70
12
985
1,132
11,473
2,359
141
274
532
257
210
94
74
207
31
53
404
395
37
219
91
18
71
1,682
253
225
385
409
30
451
60
208
224
96
70
27
985
1,127
11,699
Lampiran3.25
SITUASILEPTOSPIROSISPADAMANUSIADIINDONESIA
TAHUN20042008
No
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
(2)
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
KalimantanTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
Sumber:DitjenPP&PL,DepkesRI,2009
Keterangan:K=Kasus,M=Meninggal
2004
Tahun
2006
2005
2007
2008
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
78
7
40
20
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
18
0
0
0
0
0
0
0
166
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
0
10
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
0
0
0
0
0
0
0
25
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
62
0
34
8
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
0
0
0
0
0
0
0
114
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
0
0
0
0
0
0
0
16
49
0
0
0
0
0
0
0
0
0
51
0
35
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
138
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
11
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
470
9
70
3
65
34
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16
0
0
0
0
0
0
0
667
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
34
1
8
1
5
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
0
0
0
0
0
0
0
57
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
37
0
72
125
29
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
263
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
9
1
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16
Lampiran3.26
SITUASIANTRAKSPADAMANUSIADIINDONESIA
TAHUN20042008
Tahun
No
Provinsi
Kab./Kota
2004
Kasus Diobati
(1)
(2)
(3)
1 JawaBarat
2 JawaTengah
3 NusaTenggaraTimur
(4)
(5)
2005
Meninggal
(6)
Kasus Diobati
(7)
(8)
2006
Meninggal
(9)
Kasus Diobati
(10)
(11)
2007
Meninggal
(12)
(13)
Kab.Bogor
69
69
KotaBogor
KotaDepok
Kab.Boyolali
KotaSemarang
Kab.Sikka
28
28
Kab.Ende
14
14
5 Sulawesiselatan
Kab.Sumbawa
6 DKIJakarta
(15)
34
34
13
26
30
30
Kab.Bima
KotaMakasar
15
15
KodyaJakartaSelatan
Jumlah
Sumber:DitjenPP&PL,DepkesRI,2009
109
109
76
76
15
14
74
69
Kasus Diobati
(16)
18
26
kab.Wajo
(14)
2008
Meninggal
18
Kab.SumbaBarat
4 NusaTenggaraBarat
Kasus Diobati
(17)
Meninggal
(18)
18
18
20
20
Lampiran3.27
SITUASIPESPADAMANUSIADIINDONESIA
TAHUN2008
No
Provinsi
Kabupaten
(1)
(2)
(3)
JumlahSpesiesDiperiksa
HasilSpesiesPositif
SpesiesPool
F.1Umum
F.1Khusus
Human
Rodent
Human
Rodent
Diperiksa
Positip
Rata2/Bln
Rata2/Bln
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
1 NanggroeAcehDarussalam
2 SumateraUtara
3 SumateraBarat
4 Riau
5 Jambi
6 SumateraSelatan
7 Bengkulu
8 Lampung
9 KepulauanBangkaBelitung
10 KepulauanRiau
11 DKIJakarta
12 JawaBarat
13 JawaTengah
14 DIYogyakarta
Sleman
416
15 JawaTimur
Pasuruan
3,034
93
3,450
93
16 Banten
17 Bali
18 NusaTenggaraBarat
19 NusaTenggaraTimur
20 KalimantanBarat
21 KalimantanTengah
22 KalimantanSelatan
23 KalimantanTimur
24 SulawesiUtara
25 SulawesiTengah
26 SulawesiSelatan
27 SulawesiTenggara
28 Gorontalo
29 SulawesiBarat
30 Maluku
31 MalukuUtara
32 PapuaBarat
33 Papua
Jumlah
Sumber:DitjenPP&PL,DepkesRI,2009
Catatan:FleaIndeksUmumBaik<2,FleaIndeksKhususBaik<1
2.11
2.04
Lampiran3.28
JUMLAHDANPRESENTASEKABUPATENTERJANGKITDANJUMLAHKASUSGIGITANHEWANTERTULARRABIES
SERTAHASILPEMERIKSAANSPESIMENHEWANMENURUTPROVINSITAHUN2008
No
Provinsi
(1)
(2)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
Sumber:DitjenPP&PL,DepkesRI,2009
JumlahDaerahTertular
Desa
JumlahKabupaten/Kota
(3)
(4)
(5)
32
42
211
109
59
36
26
21
22
40
142
22
44
27
13
9
(6)
18
23
18
8
10
12
9
8
GHPR
(7)
(8)
VAR
Lyssa
(9)
(10)
269
2,660
2,374
791
480
883
353
886
248
2,073
1,688
560
382
769
265
466
489
50
325
3
3
2
2
1
1
651
13
12
110
355
68
1
52
81
19
140
40
22
192
121
7
28
13
33
1
26
41
23
78
19
112
82
41
7
5
3
8
1
9
11
9
13
11
12
8
5
2
3
3
3,095
385
165
197
1,917
391
2,554
1,015
238
101
844
187
2,755
256
125
131
534
246
1,070
913
107
85
650
181
1,334
802
205
20,926
14,377
JumlahKS
JumlahSpesiesHewan
Diperiksa
Positif
(11)
(12)
7
7
1
2
4
10
4
291
79
41
44
10
1
84
30
83
18
327
3
4
14
5
16
5
1
1
3
7
104
1,024
Lampiran3.29
KASUSPENYAKITDAPATDICEGAHDENGANIMUNISASI
MENURUTPROVINSITAHUN2008
JumlahKasus
No
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Campak*
Provinsi
(2)
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
Sumber:DitjenPP&PL,DepkesRI,2009
Keterangan:*LaporanSurvellansAFPdanPD3I
**LaporanSurvellansTerpaduPenyakit
Rutin
KLB
TN*
Vaksinasi
Total
Frekuensi
Total
(3)
(4)
(5)
(6)
119
143
147
86
31
232
31
312
22
58
0
0
610
136
407
36
15
2
17
97
86
103
7
25
87
202
0
78
0
0
54
3
16
3,162
596
542
426
475
119
767
49
707
45
448
511
3,424
1,001
171
735
1,552
61
2
22
483
188
217
24
77
283
711
41
162
5
0
184
28
70
14,126
FrekuensiKLB
CampakDalam
Difteri*
9
30
0
3
11
0
0
2
2
1
0
11
5
1
0
4
0
0
0
1
0
2
0
3
1
2
0
1
0
1
6
0
0
96
165
567
0
15
52
0
0
42
6
9
0
119
46
5
0
38
0
0
0
14
0
40
0
51
126
18
0
18
0
4
152
0
0
1,487
(7)
2
0
4
9
0
17
0
9
3
0
0
41
7
0
17
50
1
2
0
2
0
3
0
0
7
4
3
1
0
0
0
0
1
183
Vaksinasi
Total
(8)
(9)
0
0
5
0
0
19
0
1
1
0
0
0
9
1
35
0
0
0
0
0
1
2
0
0
0
2
1
0
0
0
0
0
6
83
Pertusis**
2BulanTerakhir*
Des.08
(10)
0
2
9
0
0
61
0
3
0
0
3
33
13
1
63
5
0
0
0
0
5
2
0
0
0
6
1
0
0
0
0
0
12
219
HepatitisB**
(11)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Jan.09
(12)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
(13)
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
2
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
2
0
0
8
Lampiran3.30
JUMLAHKASUSHEPATITISC
TAHUN2008
No
Provinsi
(1)
(2)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
Sumber:DitjenPP&PL,DepkesRI,2009
Usia
09
1019
2029
3039
4049
5059
6069
7079
8089
9099
>99
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
0
1
0
0
0
0
2
1
3
1
1
0
1
0
1
3
7
0
7
1
54
21
28
4
26
0
4
0
48
17
41
3
72
11
16
1,060
294
92
30
176
27
190
11
93
45
16
22
2
79
26
14
823
251
114
14
144
26
199
5
51
17
5
8
0
38
5
337
185
83
8
99
15
71
2
18
51
3
2
1
19
3
277
98
50
10
96
8
53
2
39
2
0
0
8
0
158
57
30
10
41
6
37
1
10
27
0
0
2
3
0
80
41
17
10
34
3
16
0
5
0
1
0
0
0
8
12
1
4
3
0
4
0
0
0
0
0
0
0
11
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
2
2
2
11
29
5
4
28
4
5
16
2
2
17
0
0
15
0
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15
251
31
124
13
36
10
42
59
30
11
13
190
2,505
2,005
963
749
473
273
51
13
Lampiran3.31
PERSENTASEBALITAMENURUTSTATUSGIZI(BB/U)*PERPROVINSI
TAHUN2007
No
Provinsi
(1)
(2)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
*)BB/U=BeratBadanmenurutUmur
Sumber:Riskesdastahun2007
KategoriStatusGiziBB/U
GiziBuruk
GiziKurang
GiziBaik
(3)
(4)
(5)
GiziLebih
(6)
10.7
8.4
5.9
7.5
6.3
6.5
4.8
5.7
4.6
3.0
2.9
3.7
4.0
2.4
4.8
4.4
3.2
8.1
9.4
8.5
8.1
8.4
6.2
4.3
8.9
5.1
6.8
8.2
10.0
9.3
6.7
6.8
6.6
5.4
15.8
14.3
14.3
13.9
12.6
11.7
11.9
11.8
13.7
9.4
10.0
11.3
12.0
8.5
12.6
12.2
8.2
16.7
24.2
14.0
16.1
18.2
13.1
11.5
18.7
12.5
15.9
17.2
15.4
18.5
16.1
16.4
14.6
13.0
69.3
72.7
77.0
73.3
75.8
75.0
77.2
78.3
76.4
81.5
80.6
81.5
80.4
85.0
78.0
79.9
83.9
71.4
64.4
72.5
72.1
70.4
75.3
80.7
69.4
73.1
73.6
71.3
72.1
67.3
74.3
74.2
73.4
77.2
4.2
4.5
2.8
5.3
5.3
6.7
6.0
4.2
5.4
6.1
6.5
3.5
3.6
4.0
4.5
3.4
4.7
3.7
2.0
5.0
3.6
3.0
5.4
3.6
3.0
9.3
3.6
3.3
2.4
4.9
3.0
2.7
5.3
4.3
Lampiran3.32
PERSENTASEBALITAMENURUTSTATUSGIZI(TB/U)*PERPROVINSI
TAHUN2007
No
Provinsi
(1)
(2)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
*)TB/U=TinggiBadanmenurutUmur
Sumber:Riskesdastahun2007
KategoriStatusGiziTB/U
SangatPendek
Pendek
(3)
(4)
Normal
(5)
26.9
25.2
17.1
18.0
20.1
28.1
20.0
22.6
18.1
13.4
13.7
15.7
17.8
11.5
17.4
20.6
16.0
23.8
24.2
20.9
23.5
20.9
17.9
14.6
19.8
13.9
21.6
19.7
27.1
25.9
25.4
19.7
20.2
18.8
17.7
17.9
19.4
15.0
16.3
16.6
16.0
16.1
17.5
12.7
13.0
19.7
18.6
16.1
17.4
18.3
15.0
19.9
22.5
18.3
19.3
20.9
17.3
16.6
20.5
15.2
18.9
20.2
17.4
19.9
14.8
19.7
17.4
18.0
55.4
56.9
63.5
67.0
63.6
55.3
64.0
61.3
64.5
73.8
73.3
64.5
63.5
72.3
65.2
61.0
69.0
56.3
53.2
60.7
57.3
58.2
64.8
68.8
59.6
70.9
59.5
60.1
55.5
54.2
59.8
60.6
62.3
63.2
Lampiran3.33
PERSENTASEBALITAMENURUTSTATUSGIZI(BB/TB)*PERPROVINSI
TAHUN2007
No
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
KategoriStatusGiziBB/TB
Provinsi
(2)
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
*)BB/TB=BeratBadanmenurutTinggi
Sumber:Riskesdastahun2007
SangatKurus
Kurus
Normal
(3)
(4)
(5)
Gemuk
(6)
9.2
9.1
7.6
12.2
10.6
7.9
7.3
7.3
4.8
5.4
8.6
3.6
4.7
3.8
5.8
6.6
4.4
7.9
9.5
8.1
8.2
7.8
7.2
3.9
6.5
5.7
5.4
8.3
8.7
7.5
3.8
6.5
5.4
9.1
7.9
7.7
9.9
8.6
7.9
6.9
6.4
6.0
8.1
8.4
5.4
7.1
5.2
7.9
7.5
5.6
7.6
10.5
9.3
8.7
8.5
8.7
6.3
9.0
8.0
9.2
8.4
8.1
9.7
11.1
9.9
7.0
66.5
66.6
74.8
62.6
66.4
63.4
71.4
70.2
78.5
76.2
70.9
81.3
76.8
78.5
73.8
70.3
76.9
71.6
73.0
68.7
69.7
73.8
69.8
78.9
77.0
75.9
74.9
76.6
70.8
68.4
72.3
75.0
77.1
15.2
16.2
9.9
15.3
14.4
20.9
14.4
16.1
10.7
10.3
12.2
9.6
11.4
12.5
12.5
15.6
13.1
12.9
7.0
13.9
13.5
9.9
14.2
10.9
7.5
10.4
10.4
6.8
12.4
14.5
12.8
8.6
10.5
6.2
7.4
74.1
12.2
Lampiran3.34
PREVALENSIKURUSDANBERATBADANLEBIHANAKUMUR614TAHUNMENURUTJENISKELAMIN
PERPROVINSITAHUN2007
No
Provinsi
(1)
(2)
Lakilaki
Perempuan
Kurus
BBLebih
Kurus
(3)
(4)
(5)
BBLebih
(6)
12.40
12.00
NanggroeAcehDarussalam
14.20
13.80
SumateraUtara
12.40
14.90
9.70
11.80
SumateraBarat
13.70
6.40
10.50
5.10
Riau
15.40
15.10
13.90
9.20
Jambi
13.40
12.00
13.70
7.50
SumateraSelatan
14.90
16.00
13.80
11.00
Bengkulu
11.00
14.20
8.70
8.50
Lampung
12.60
11.60
11.10
8.30
KepulauanBangkaBelitung
10.50
9.70
9.30
6.50
10
KepulauanRiau
12.20
10.30
10.00
9.50
11
DKIJakarta
14.90
12.00
10.60
8.40
12
JawaBarat
10.90
7.40
8.30
4.60
13
JawaTengah
13.40
6.60
11.30
4.60
14
DIYogyakarta
12.30
7.60
9.70
4.80
15
JawaTimur
12.60
11.10
10.80
6.50
16
Banten
15.90
9.10
14.30
6.10
17
Bali
8.30
11.80
6.90
8.50
18
NusaTenggaraBarat
17.10
9.30
10.70
6.30
19
NusaTenggaraTimur
23.10
4.60
19.10
3.20
20
KalimantanBarat
17.40
10.40
11.80
6.80
21
KalimantanTengah
16.90
9.70
15.20
6.30
22
KalimantanSelatan
15.80
7.60
13.80
4.80
23
KalimantanTimur
12.70
11.40
10.70
8.00
24
SulawesiUtara
9.60
9.20
7.40
8.00
25
SulawesiTengah
12.20
5.60
9.80
4.00
26
SulawesiSelatan
15.50
7.40
13.40
4.80
27
SulawesiTenggara
14.50
6.20
11.50
4.50
28
Gorontalo
13.10
6.10
10.40
3.50
29
SulawesiBarat
12.20
7.50
11.90
6.20
30
Maluku
18.40
7.80
12.90
6.80
31
MalukuUtara
13.20
10.00
10.70
6.10
32
PapuaBarat
12.80
6.20
9.20
4.20
33
Papua
10.90
12.70
7.40
9.80
13.30
9.50
10.90
6.40
Indonesia
Sumber:Riskesdastahun2007
Lampiran3.35
PERSENTASESTATUSGIZIPENDUDUKDEWASA(15TAHUNKEATAS)MENURUTINDEKSMASSATUBUH(IMT)PERPROVINSI
TAHUN2007
KategoriIndeksMassaTubuh(IMT)
No
Provinsi
(1)
(2)
Kurus
Normal
BBLebih
(3)
(4)
(5)
Obese
(6)
13.60
69.80
7.90
8.70
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
9.30
69.90
10.70
10.20
SumateraBarat
15.90
67.80
7.90
8.40
Riau
12.10
69.30
9.30
9.40
Jambi
15.20
70.10
7.10
7.60
SumateraSelatan
14.90
73.60
6.50
4.90
Bengkulu
12.30
72.50
7.40
7.80
Lampung
14.70
70.30
7.70
7.30
KepulauanBangkaBelitung
11.70
66.20
10.40
11.80
10
KepulauanRiau
9.70
67.50
11.20
11.60
11
DKIJakarta
12.50
60.60
11.90
15.00
12
JawaBarat
14.60
63.30
9.30
12.80
13
JawaTengah
17.00
65.90
8.00
9.00
14
DIYogyakarta
17.60
63.70
8.50
10.20
15
JawaTimur
15.10
64.50
9.10
11.30
16
Banten
16.40
67.00
8.10
8.50
17
Bali
11.80
68.80
9.40
10.00
18
NusaTenggaraBarat
17.90
68.20
6.70
7.10
19
NusaTenggaraTimur
23.10
66.70
5.10
5.10
20
KalimantanBarat
16.00
71.00
6.60
6.40
21
KalimantanTengah
14.00
70.80
7.50
7.70
22
KalimantanSelatan
18.90
64.40
7.80
8.90
23
KalimantanTimur
9.80
66.70
11.60
11.90
24
SulawesiUtara
6.50
60.30
14.10
19.10
25
SulawesiTengah
12.60
66.70
9.20
11.50
26
SulawesiSelatan
16.50
67.20
7.90
8.40
27
SulawesiTenggara
13.70
71.20
7.20
7.90
28
Gorontalo
11.40
62.30
11.20
15.10
29
SulawesiBarat
13.60
72.10
7.30
7.00
30
Maluku
15.00
68.40
7.20
9.40
31
MalukuUtara
10.60
64.90
10.10
14.30
32
PapuaBarat
12.80
64.20
9.60
13.40
33
Papua
10.20
67.50
9.70
12.70
14.80
66.10
8.80
10.30
Indonesia
Sumber:Riskesdastahun2007
Lampiran3.36
PREVALENSIRISIKOKEKPENDUDUKWANITAUMUR1545TAHUN
MENURUTPROVINSITAHUN2007
No
Provinsi
RisikoKEK(%)
No
Provinsi
RisikoKEK(%)
(1)
(2)
(3)
(1)
(2)
(3)
NanggroeAcehDarussalam
12.30
18
NusaTenggaraBarat
12.40
SumateraUtara
7.90
19
NusaTenggaraTimur
24.60
SumateraBarat
10.80
20
KalimantanBarat
10.80
Riau
10.10
21
KalimantanTengah
12.20
Jambi
9.40
22
KalimantanSelatan
14.00
SumateraSelatan
12.10
23
KalimantanTimur
11.20
Bengkulu
8.20
24
SulawesiUtara
5.80
Lampung
10.90
25
SulawesiTengah
10.90
KepulauanBangkaBelitung
8.40
26
SulawesiSelatan
12.50
10
KepulauanRiau
9.30
27
SulawesiTenggara
14.50
11
DKIJakarta
16.60
28
Gorontalo
9.00
12
JawaBarat
12.00
29
SulawesiBarat
12.50
13
JawaTengah
17.20
30
Maluku
15.10
14
DIYogyakarta
20.20
31
MalukuUtara
11.10
15
JawaTimur
15.90
32
PapuaBarat
19.60
16
Banten
12.60
33
Papua
23.10
17
Bali
8.60
Indonesia
Sumber:Riskesdastahun2007
13.60
Lampiran3.37
PERSENTASEBERATBADANBAYIBARULAHIR12BULANTERAKHIR
MENURUTPROVINSITAHUN2007
No
Provinsi
(1)
(2)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
Kep.BangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Jumlah
Sumber:RiskesdasIndonesiaTahun2007
<2.500
Beratbadanbayilahir(gram)
2.5003.999
>=4.000
(3)
(4)
(5)
11.5
8.5
8.3
7.6
7.5
19.5
8.9
10.3
13.5
8.0
10.6
11.8
9.8
14.9
10.2
17.5
5.8
12.8
20.3
16.6
16.2
12.4
11.5
7.9
15.7
14.5
11.1
8.6
7.2
15.7
10.3
23.8
27.0
11.5
82.7
83.8
82.3
84.9
84.1
77.3
83.6
83.4
80.7
88.9
86.4
80.9
84.5
85.1
85.6
78.8
88.1
75.5
74.0
80.6
80.8
82.0
84.0
83.5
75.3
77.1
78.7
69.9
83.1
74.5
87.2
71.4
67.8
82.2
5.8
7.7
9.4
7.6
8.4
3.2
7.5
6.3
5.8
3.0
3.0
7.3
5.7
0.0
4.2
3.7
6.2
11.7
5.7
2.8
2.9
5.5
4.5
8.7
9.1
8.4
10.2
21.5
9.6
9.8
2.6
4.8
5.2
6.3
Lampiran3.38
PREVALENSIFRAMBUSIAMENURUTPROVINSI
TAHUN2008
No
Provinsi
Populasi2008
(1)
(2)
(3)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
Papua
PapuaBarat
Indonesia
Sumber:DitjenPP&PL,DepkesRI,2009
4,363,500
12,914,600
4,555,800
4813653
2,784,271
7,019,964
1,753,716
7,804,587
1,106,657
2008
Notes
Total
Infectious
NonInfectious
(4)
(5)
District
(6)
(7)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
23
28
7
15
10
3,320,715
4,257,306
4,387,146
17
6
0
0
2245
2
0
0
0
1950
19
6
0
0
4195
7
1
9
9
20
2,936,388
3,287,185
2,419,815
16
22
38
2,143,000
1,629,000
25
27
9,551,402
795
237
1032
2,213,997
748,159
124,877,655
385
222
607
3,430,640
37,436,154
3,466
2,460
5,926
150
Lampiran3.39
RAWATJALANJEMAAHHAJIDIARABSAUDI
KONDISIKESEHATANTAHUN20062008
No
KondisiKesehatan
JemaahHaji
(1)
(2)
NonRisikoTinggi
RisikoTinggi
Jumlah
Sumber:SiskohatKesehatan,2008
2006
2007
2008
Jumlah
Jumlah
Jumlah
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
150,476
73.3
126,181
65.2
125,396
65
54,709
26.7
68,416
34.8
68,714
35
205,185
100
191,822
100
194,110
100
Lampiran3.40
JUMLAHHAJIINDONESIA
POLAPENYAKITPEMERIKSAANKESEHATANDIEMBARKASITAHUN20062008
No
Penyakit
(1)
(2)
2006
2007
2008
Jumlah
Jumlah
Jumlah
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Kardiovaskuler
27,389
25.4
1,515
20
2,269
22.9
SaluranPernapasan
31,517
29.3
1,444
19.1
1,967
19.8
2,401
2.2
1,224
16.2
1,165
11.8
11 Lainlain
3
SaluranPencernaan
17,995
16.7
1,219
16.1
1,671
16.9
Otot&Tulang
15,525
14.4
881
11.6
1,396
14.1
GangguanLainya
603
87
0.9
Kulit,Subkutan
5,070
4.7
300
404
4.1
Endokrin
5,680
5.3
275
3.6
829
8.4
Salurankemih
1,180
1.1
64
0.8
100
1.0
10 Kebidanan/kandungan
152
0.1
30
0.4
10
0.1
597
0.6
15
0.2
15
0.6
107,506
100
7,570
100
9,913
100
Neuropsikiatri
Jumlah
Sumber:LaporanPPIHBidangKesehatandiEmbarkasiHaji,2009
Lampiran3.41
RAWATJALANJEMAAHHAJIDIARABSAUDI
BERDASARKANPOLAPENYAKITTAHUN20062008
2006
2007
2008
No
Penyakit
(1)
(2)
SaluranPernapasan
141,447
61.5
143,505
67.2
116.467
58.2
SaluranPencernaan
22,209
9.7
18,945
8.9
20,268
10.1
Otot&Tulang
25,836
11.2
28,904
13.5
24,295
12.2
PenyakitParu
Kardiovaskuler
21,984
9.6
23,544
11
22,921
11.5
a.PenyakitKulit
14,010
6.1
10,000
4.7
8,953
4.5
b.PenyakitGigi&Mulut
150
0.1
c.PenyakitMataLainya
1,387
0.6
4,432
2.1
923
0.5
d.PenyakitSaluranAirseni
1,774
0.8
1,980
0.9
1,159
0.6
20
969
0.4
796
Jumlah
Jumlah
Jumlah
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
e.PenyakitKebidanan&Kandungan
f.Trauma/Fraktur
0.4
874
0.4
HeatStroke
Udaradingin
KelainanJiwa
237
0.1
637
0.3
264
0.1
10 Operasikescil
11 Lainlain
11,148
5.2
3,853
1.9
229,856
100
244,061
100
199,997
100
Jumlah
Sumber:LaporanPPIHBidangKesehatandiEmbarkasiHaji,2009
Lampiran3.42
SEBABJEMAAHHAJIWAFATDIARABSAUDI
BERDASARKANPOLAPENYAKITTAHUN20062008
No
Penyakit
(1)
(2)
PenyakitMenular
2006
2007
2008
Jumlah
Jumlah
Jumlah
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Gangguankardiovaskuler/
pembuluhdarahp.parusalurannapas
367
56.7
252
54.5
292
65.5
Nifas
191
29.5
148
32
126
28.3
Saluranpencernaan
12
1.9
0.4
Neurologi
31
6.7
1.3
Neoplasma
1.4
11
2.4
1.3
Endokrin/Metabolik
17
2.6
0.2
0.4
DarahOrganpembentuk
17
2.6
Trauma/Injuris
1.1
0.2
0.9
10 Salurankemih
0.8
14
11 Infeksidanparasit
0.8
0.4
12 Otot/tulang
0.2
13 Kelainanmental
0.2
15
2.3
0.9
1.3
647
100
462
100
446
100
14 Lainlain
Jumlah
Sumber:LaporanPPIHBidangKesehatandiEmbarkasiHaji,2009
Lampiran3.43
JEMAAHHAJIINDONESIABERDASARKANJUMLAHWAFATPER1.000JEMAAH(RATEWAFAT)
TAHUN2008
JenisKelamin
No
Golongan
Umur
Lakilaki
Perempuan
(1)
(2)
(3)
<40
Total
Rate/1.000
(4)
(5)
(6)
4049
16
25
0.3
5059
49
39
88
1.55
6069
107
59
166
5.05
70+
104
60
164
13.7
TOTAL
277
169
446
Rate/1000
262
190
Sumber:SiskohatKesehatan,2008
Lampiran4.1
CAKUPANKUNJUNGANIBUHAMILK1DANK4PERSALINANDITOLONGTENAGAKESEHATANDANKUNJUNGANNEONATUS
MENURUTPROVINSITAHUN2008
IbuHamil
No
Provinsi
(1)
(2)
Jumlah
K1
(3)
(4)
IbuBersalin
K4
%K1
(5)
Jumlah
%K4
(6)
(7)
(8)
%KN2
DitolongNakes %DitolongNakes
(9)
(10)
(11)
NanggroeAcehDarussalam
112,202
96,524
86.03
88,161
78.57
106,201
89,913
84.66
75.07
SumateraUtara
325,745
316,548
97.18
307,943
94.53
305,372
259,947
85.12
74.10
SumateraBarat
116,707
105,101
90.06
99,808
85.52
111,323
93,012
83.55
83.60
Riau
143,234
134,439
93.86
122,494
85.52
136,530
105,086
76.97
80.97
Jambi
74,754
68,910
92.18
62,500
83.61
69,985
60,125
85.91
80.59
SumateraSelatan
182,523
177,376
97.18
152,604
83.61
175,506
152,532
86.91
83.61
Bengkulu
48,177
42,872
88.99
38,728
80.39
46,010
35,247
76.61
77.85
Lampung
185,853
171,555
92.31
157,043
84.50
177,405
139,516
78.64
79.01
KepulauanBangkaBelitung
27,785
26,050
93.76
24,103
86.75
26,525
22,517
84.89
91.77
10
KepulauanRiau
42,074
38,279
90.98
33,345
79.25
39,325
36,441
92.67
85.46
11
DKIJakarta
209,790
209,790
100.00
200,935
95.78
201,090
175,431
87.24
92.75
12
JawaBarat
1,033,581
915,029
88.53
989,953
95.78
986,603
701,277
71.08
80.68
13
JawaTengah
623,232
564,806
90.63
540,165
86.67
593,950
502,079
84.53
94.45
14
DIYogyakarta
48,519
48,173
99.29
45,506
93.79
47,068
44,456
94.45
111.47
15
JawaTimur
675,241
97.51
557,313
82.54
620,045
557,807
89.96
90.13
16
Banten
248,029
237,195
95.63
187,773
75.71
224,605
161,030
71.69
81.11
17
Bali
66,174
63,858
96.50
62,059
93.78
63,219
61,775
97.72
97.63
18
NusaTenggaraBarat
111,957
110,260
98.48
104,994
93.78
107,131
90,172
84.17
86.52
19
NusaTenggaraTimur
127,661
113,417
88.84
114,262
89.50
121,854
94,546
77.59
80.03
20
KalimantanBarat
106,815
98,029
91.77
72,413
67.79
101,891
76,913
75.49
76.75
21
KalimantanTengah
58,006
51,428
88.66
48,867
84.24
53,856
40,055
74.37
78.45
22
KalimantanSelatan
81,696
74,375
91.04
63,652
77.91
77,564
63,705
82.13
86.44
23
KalimantanTimur
81,649
76,962
94.26
63,615
77.91
77,135
58,021
75.22
82.43
24
SulawesiUtara
50,912
45,589
89.54
38,313
75.25
47,186
34,695
73.53
58.64
25
SulawesiTengah
59,902
50,885
84.95
43,993
73.44
59,641
47,316
79.33
83.28
26
SulawesiSelatan
174,766
171,935
98.38
145,443
83.22
183,803
138,995
75.62
73.39
27
SulawesiTenggara
44,985
37,378
83.09
33,840
75.23
44,757
34,102
76.19
74.89
28
Gorontalo
26,694
23,933
89.66
22,035
82.55
25,413
22,117
87.03
75.40
29
SulawesiBarat
27,798
23,768
85.50
65.57
53.23
30
Maluku
36,287
32,488
89.53
23,231
64.02
34,437
23,813
69.15
68.33
31
MalukuUtara
24,634
20,580
83.54
16,793
68.17
23,608
13,848
58.66
65.60
32
PapuaBarat
17,141
9,834
60.10
37.76
33
Papua
45,928
19,935
45.47
33.79
80.08
78.04
Indonesia
Sumber:Dit.KesehatanIbu,DitjenBinkesmas,DepkesRI
5,240,451
658,394
12,766
36,692
4,855,384
74.48
79.89
92.65
17,796
11,685
17,664
4,509,029
64.02
68.17
38.46
86.04
19,255
16,362
43,840
4,968,495
12,625
3,978,883
Lampiran4.2
PERSENTASEBALITAMENURUTPENOLONGKELAHIRANPERTAMADANPROVINSI
TAHUN2008
Perkotaan+Perdesaan
Penolongkelahiranpertama
No
Provinsi
(1)
(2)
NanggroeAcehDarussalam
Dokter
Bidan
(3)
(4)
TenagaMedisLain
(5)
Dukun
Famili
Lainnya
(6)
(7)
(8)
Jumlah
(9)
8.96
69.04
0.44
19.97
1.45
0.13
100
SumateraUtara
10.26
73.15
0.53
12.28
3.33
0.45
100
SumateraBarat
14.66
70.46
0.51
13.57
0.55
0.14
100
Riau
14.28
59.60
0.26
23.29
2.36
0.21
100
Jambi
9.63
51.39
0.19
37.01
1.51
0.24
100
SumateraSelatan
11.93
57.09
0.34
29.92
0.63
0.10
100
Bengkulu
9.34
65.71
0.08
23.02
1.53
0.29
100
Lampung
7.58
60.44
0.44
29.79
1.32
0.26
100
KepulauanBangkaBelitung
9.87
61.21
1.04
25.78
1.85
0.26
100
10
KepulauanRiau
23.50
61.32
0.38
12.75
1.87
0.15
100
11
DKIJakarta
31.58
64.89
0.00
3.00
0.30
0.24
100
12
JawaBarat
11.70
48.48
0.33
38.81
0.56
0.12
100
13
JawaTengah
14.52
63.44
0.29
21.14
0.52
0.07
100
14
DIYogyakarta
36.53
58.72
0.56
3.83
0.36
15
JawaTimur
13.89
67.76
0.19
17.28
0.55
0.30
100
16
Banten
14.35
45.19
0.07
39.81
0.49
0.09
100
17
Bali
32.41
62.48
0.40
3.38
1.18
0.07
100
18
NusaTenggaraBarat
6.99
51.68
0.58
38.01
2.54
0.04
100
19
NusaTenggaraTimur
6.17
31.74
1.39
45.96
14.03
0.65
100
20
KalimantanBarat
5.88
45.62
0.76
44.27
2.95
0.40
100
21
KalimantanTengah
4.75
46.81
0.79
46.42
0.84
0.36
100
22
KalimantanSelatan
9.17
58.37
0.39
30.67
1.01
0.40
100
23
KalimantanTimur
17.38
59.01
1.35
18.36
3.69
0.18
100
24
SulawesiUtara
29.73
47.26
1.39
19.74
1.67
0.19
100
25
SulawesiTengah
8.74
34.99
1.00
48.28
6.48
0.47
100
26
SulawesiSelatan
10.87
46.14
0.57
34.35
7.57
0.42
100
27
SulawesiTenggara
4.68
32.62
0.36
57.20
4.90
0.22
100
28
Gorontalo
8.14
28.42
0.87
57.13
5.21
0.24
100
29
SulawesiBarat
2.02
22.06
0.63
67.34
7.28
0.62
100
30
Maluku
7.33
33.42
0.28
57.41
1.31
0.25
100
31
MalukuUtara
7.39
21.51
0.98
58.07
11.43
0.61
100
32
PapuaBarat
8.04
48.55
2.62
24.08
15.72
0.82
100
33
Papua
8.38
31.20
3.66
17.27
38.27
1.16
100
13.11
56.18
0.45
27.64
2.35
0.24
100
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
100
Lampiran4.2.a
PERSENTASEBALITAMENURUTPENOLONGKELAHIRANPERTAMADANPROVINSI
TAHUN2008
Perkotaan
Penolongkelahiranpertama
No
Provinsi
(1)
(2)
Dokter
Bidan
(3)
(4)
TenagaMedis
Lain
Dukun
Famili
(5)
(6)
(7)
Lainnya
Jumlah
(8)
(9)
NanggroeAcehDarussalam
15.86
78.88
0.42
3.84
0.99
100
SumateraUtara
16.53
81.07
0.20
1.71
0.37
0.12
100
SumateraBarat
25.60
71.37
0.44
2.27
0.05
0.08
100
Riau
20.64
66.95
0.16
8.97
3.02
0.25
100
Jambi
16.05
67.51
0.00
13.89
2.36
0.20
100
SumateraSelatan
24.23
67.16
0.29
7.63
0.62
0.06
100
Bengkulu
15.46
80.97
0.00
3.00
0.57
100
Lampung
11.83
78.02
0.03
9.44
0.34
0.19
100
KepulauanBangkaBelitung
14.53
74.62
1.96
7.01
1.88
100
10
KepulauanRiau
30.17
64.39
0.13
4.31
0.96
100
11
DKIJakarta
31.58
64.89
0.00
3.00
0.30
0.24
100
12
JawaBarat
16.51
58.34
0.44
23.99
0.63
0.10
100
13
JawaTengah
19.43
68.59
0.26
11.24
0.47
0.01
100
14
DIYogyakarta
45.73
51.21
0.47
2.32
0.27
100
15
JawaTimur
19.66
71.57
0.21
8.19
0.19
0.19
100
16
Banten
21.71
61.36
0.02
16.64
0.27
100
17
Bali
39.47
57.59
0.53
1.89
0.42
100
18
NusaTenggaraBarat
10.88
62.02
0.65
25.66
0.79
100
19
NusaTenggaraTimur
19.86
52.54
2.02
20.35
4.43
0.79
100
20
KalimantanBarat
12.75
70.34
0.54
14.34
1.75
0.12
100
21
KalimantanTengah
10.77
65.28
0.66
23.11
0.18
100
22
KalimantanSelatan
15.58
70.51
0.29
12.21
0.80
0.62
100
23
KalimantanTimur
22.68
64.16
0.57
9.63
2.76
0.16
100
24
SulawesiUtara
42.12
46.40
0.73
8.94
1.80
100
25
SulawesiTengah
24.76
50.10
1.02
21.86
2.27
100
26
SulawesiSelatan
22.40
59.41
0.45
15.35
2.34
0.05
100
27
SulawesiTenggara
12.51
57.35
0.63
26.76
2.75
100
28
Gorontalo
15.17
42.99
2.60
35.46
3.78
100
29
SulawesiBarat
2.88
38.98
0.53
56.28
1.33
100
30
Maluku
20.12
43.80
0.60
34.80
0.34
0.34
100
31
MalukuUtara
19.61
39.63
1.10
27.46
12.19
100
32
PapuaBarat
18.05
60.44
4.37
8.95
6.47
0.91
100
33
Papua
19.89
62.65
6.19
4.93
5.93
0.19
100
20.51
65.25
0.36
12.94
0.81
0.12
100
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
Lampiran4.2.b
PERSENTASEBALITAMENURUTPENOLONGKELAHIRANPERTAMADANPROVINSI
TAHUN2008
Perdesaan
Penolongwaktulahir
No
Provinsi
(1)
(2)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
Dokter
Bidan
(3)
(4)
TenagaMedisLain
(5)
Dukun
Famili
Lainnya
Jumlah
(6)
(7)
(8)
(9)
6.18
5.61
9.54
7.35
6.35
4.43
5.98
6.07
6.23
14.75
4.67
9.93
19.52
8.07
3.38
21.36
4.25
3.72
3.17
1.66
4.58
8.26
19.99
5.03
5.32
2.58
4.86
1.69
3.35
3.51
5.20
4.67
65.06
67.28
70.03
51.58
43.17
50.96
57.34
54.19
50.72
57.29
34.03
58.64
72.61
63.91
21.12
70.15
44.40
28.04
35.90
37.30
49.67
50.15
47.95
31.49
39.75
25.98
21.64
15.66
30.18
15.76
45.17
21.08
0.45
0.77
0.54
0.37
0.28
0.37
0.12
0.58
0.32
0.70
0.17
0.31
0.72
0.18
0.14
0.20
0.52
1.28
0.85
0.86
0.45
2.69
1.90
1.00
0.63
0.28
0.06
0.66
0.18
0.94
2.13
2.85
26.48
20.12
18.86
38.90
48.80
43.48
34.00
37.03
40.44
23.84
60.52
30.38
6.64
26.45
74.32
5.72
46.72
50.52
56.05
58.42
43.89
33.40
28.22
54.42
43.50
65.37
67.21
71.52
64.46
67.80
28.38
21.24
1.63
5.52
0.79
1.64
1.07
0.63
2.06
1.67
1.83
3.07
0.46
0.56
0.52
0.91
0.81
2.38
3.77
15.74
3.42
1.17
1.15
5.29
1.56
7.46
10.09
5.48
5.87
9.53
1.61
11.19
18.34
48.67
0.18
0.70
0.17
0.16
0.26
0.12
0.44
0.28
0.46
0.34
0.15
0.13
0.00
0.41
0.23
0.19
0.08
0.62
0.52
0.54
0.25
0.21
0.34
0.58
0.59
0.28
0.35
0.85
0.22
0.80
0.79
1.47
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
6.46
48.02
0.53
40.86
3.74
0.34
100
Lampiran4.3
PERSENTASEBALITAMENURUTPENOLONGKELAHIRANTERAKHIRDANPROVINSI
TAHUN2008
Perkotaan+Perdesaan
Penolongwaktulahir
No
Provinsi
(1)
(2)
NanggroeAcehDarussalam
Dokter
Bidan
(3)
(4)
TenagaMedisLain
(5)
Dukun
Famili
Lainnya
(6)
(7)
(8)
Jumlah
(9)
9.38
73.09
0.61
16.03
0.72
0.17
100
SumateraUtara
11.38
74.31
0.77
10.37
2.69
0.48
100
SumateraBarat
17.03
70.36
0.76
11.22
0.32
0.19
100
Riau
15.62
63.60
0.54
19.04
0.95
0.25
100
Jambi
9.85
58.63
0.73
29.44
1.00
0.30
100
SumateraSelatan
14.16
61.66
0.61
23.09
0.43
0.06
100
Bengkulu
11.16
69.56
0.40
17.35
1.38
0.12
100
Lampung
9.46
63.58
1.14
24.48
0.78
0.34
100
KepulauanBangkaBelitung
11.90
67.50
0.51
19.86
0.23
10
KepulauanRiau
27.78
62.42
1.32
8.35
0.10
0.04
100
11
DKIJakarta
34.55
62.19
0.38
2.53
0.30
0.06
100
12
JawaBarat
13.17
52.05
0.51
33.70
0.40
0.14
100
13
JawaTengah
17.02
67.62
0.24
14.79
0.22
0.07
100
14
DIYogyakarta
33.20
63.55
0.24
2.65
0.36
15
JawaTimur
16.27
67.36
0.40
15.22
0.50
0.20
100
16
Banten
15.71
47.64
0.19
35.74
0.58
0.14
100
17
Bali
32.66
63.00
0.56
2.83
0.81
0.07
100
18
NusaTenggaraBarat
7.31
58.99
0.74
31.57
1.18
0.05
100
19
NusaTenggaraTimur
7.13
37.43
1.49
41.58
11.66
0.64
100
20
KalimantanBarat
7.30
51.93
1.91
35.84
2.47
0.44
100
21
KalimantanTengah
5.77
51.32
1.95
38.38
1.81
0.33
100
22
KalimantanSelatan
11.11
63.92
0.73
22.75
1.23
0.22
100
23
KalimantanTimur
18.12
62.10
1.73
16.08
1.82
0.13
100
24
SulawesiUtara
29.12
50.98
2.10
15.17
2.19
0.33
100
25
SulawesiTengah
10.09
46.63
1.65
36.29
4.96
0.35
100
26
SulawesiSelatan
11.54
51.31
0.64
31.71
4.27
0.44
100
27
SulawesiTenggara
6.26
45.66
0.87
44.25
2.81
0.14
100
28
Gorontalo
11.12
46.75
1.44
37.00
3.60
0.10
100
29
SulawesiBarat
2.87
35.70
1.12
54.16
5.38
0.63
100
30
Maluku
8.04
36.25
0.46
53.73
1.28
0.25
100
31
MalukuUtara
10.16
26.09
0.68
59.11
3.44
0.53
100
32
PapuaBarat
7.18
51.28
2.31
20.12
17.71
1.09
100
33
Papua
9.28
32.96
4.63
16.15
35.70
1.22
100
14.72
59.45
0.69
23.09
1.77
0.22
100
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
100
100
Lampiran4.3.a
PERSENTASEBALITAMENURUTPENOLONGKELAHIRANTERAKHIRDANPROVINSI
TAHUN2008
Perkotaan
Penolongwaktulahir
No
Provinsi
(1)
(2)
Dokter
Bidan
TenagaMedisLain
Dukun
Famili
Lainnya
Jumlah
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
NanggroeAcehDarussalam
16.32
80.12
0.56
2.97
0.02
SumateraUtara
17.83
79.36
0.26
2.11
0.32
0.12
100
SumateraBarat
28.42
69.01
0.55
1.71
0.08
0.04
100
Riau
22.38
70.05
0.40
6.54
0.38
0.25
100
Jambi
15.32
69.28
0.20
14.23
0.97
SumateraSelatan
27.21
66.19
0.29
5.78
0.50
0.03
100
Bengkulu
18.65
77.69
0.20
2.90
0.57
0.00
100
Lampung
14.25
76.79
0.03
8.46
0.15
0.15
100
KepulauanBangkaBelitung
16.61
76.72
0.84
5.73
0.10
100
10
KepulauanRiau
37.40
61.44
0.31
0.80
0.04
100
11
DKIJakarta
34.55
62.19
0.38
2.53
0.30
0.06
100
12
JawaBarat
18.24
58.88
0.62
21.69
0.39
0.15
100
13
JawaTengah
21.39
69.78
0.08
8.52
0.23
100
14
DIYogyakarta
40.12
58.40
0.00
1.20
0.27
100
15
JawaTimur
22.25
69.47
0.22
7.47
0.33
0.26
100
16
Banten
23.67
61.88
0.22
13.70
0.44
0.09
100
17
Bali
39.20
57.96
0.66
1.74
0.34
100
18
NusaTenggaraBarat
11.27
65.19
0.65
22.40
0.49
100
19
NusaTenggaraTimur
20.60
54.29
1.67
18.27
4.38
0.79
100
20
KalimantanBarat
14.91
71.67
1.98
10.89
0.28
0.12
100
21
KalimantanTengah
12.19
65.82
2.89
17.72
1.38
100
22
KalimantanSelatan
18.75
69.40
0.56
10.40
0.80
100
23
KalimantanTimur
23.36
66.13
0.94
8.53
0.93
0.08
100
24
SulawesiUtara
40.47
47.62
1.23
8.82
1.61
0.12
100
25
SulawesiTengah
30.21
47.98
1.13
18.07
2.61
26
SulawesiSelatan
22.85
60.47
0.34
15.02
1.26
27
SulawesiTenggara
14.91
59.64
1.42
22.51
1.52
100
28
Gorontalo
20.62
48.29
2.20
21.31
7.57
100
29
SulawesiBarat
3.41
58.28
0.53
37.21
0.57
100
30
Maluku
21.29
45.54
1.34
31.14
0.34
31
MalukuUtara
29.53
39.90
0.43
28.92
1.22
32
PapuaBarat
17.69
61.24
4.37
9.21
5.78
0.91
100
33
Papua
22.36
61.93
6.24
4.06
4.77
0.42
100
22.36
65.31
0.48
11.19
0.51
0.12
100
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
0.05
0.34
100
100
100
100
100
100
Lampiran4.3.b
PERSENTASEBALITAMENURUTPENOLONGKELAHIRANTERAKHIRDANPROVINSI
TAHUN2008
Perdesaan
No
Provinsi
(1)
(2)
Penolongwaktulahir
Dokter
Bidan
TenagaMedisLain
Dukun
Famili
Lainnya
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Jumlah
(9)
NanggroeAcehDarussalam
6.57
70.24
0.63
21.30
1.01
0.24
100
SumateraUtara
6.60
70.57
1.15
16.49
4.44
0.75
100
SumateraBarat
11.69
71.00
0.86
15.67
0.43
0.26
100
Riau
8.26
56.57
0.68
32.67
1.57
0.25
100
Jambi
7.06
53.19
1.01
37.20
1.02
0.45
100
SumateraSelatan
6.21
58.90
0.80
33.63
0.38
0.07
100
Bengkulu
7.06
65.10
0.52
25.27
1.82
0.19
100
Lampung
7.75
58.88
1.54
30.17
1.00
0.41
100
KepulauanBangkaBelitung
8.22
60.30
0.25
30.89
0.33
100
10
KepulauanRiau
15.14
63.71
2.63
18.26
0.17
0.09
100
11
DKIJakarta
12
JawaBarat
5.73
42.05
0.36
51.29
0.41
0.12
100
13
JawaTengah
12.96
65.61
0.38
20.64
0.21
0.14
100
14
DIYogyakarta
20.40
73.07
0.68
5.33
0.52
100
15
JawaTimur
10.24
65.24
0.59
23.03
0.66
0.15
100
16
Banten
3.85
26.42
0.14
68.56
0.79
0.23
100
17
Bali
22.42
70.90
0.40
4.54
1.56
0.19
100
18
NusaTenggaraBarat
4.52
54.63
0.79
38.04
1.66
0.09
100
19
NusaTenggaraTimur
4.73
34.43
1.46
45.73
12.96
0.62
100
20
KalimantanBarat
4.30
44.16
1.88
45.66
3.34
0.57
100
21
KalimantanTengah
2.47
43.85
1.47
49.01
2.03
0.51
100
22
KalimantanSelatan
5.65
60.00
0.85
31.59
1.54
0.37
100
23
KalimantanTimur
9.09
55.16
3.11
29.07
3.35
0.22
100
24
SulawesiUtara
20.20
53.61
2.79
20.16
2.64
0.48
100
25
SulawesiTengah
5.43
46.31
1.78
40.52
5.50
0.44
100
26
SulawesiSelatan
6.10
46.90
0.78
39.74
5.72
0.63
100
27
SulawesiTenggara
3.93
41.90
0.73
50.08
3.15
0.17
100
28
Gorontalo
6.70
46.03
1.08
44.30
1.75
0.14
100
29
SulawesiBarat
2.66
27.17
1.34
60.56
7.20
0.87
100
30
Maluku
3.92
33.35
0.18
60.76
1.57
0.22
100
31
MalukuUtara
4.00
21.70
0.75
68.71
4.15
0.70
100
32
PapuaBarat
4.20
48.46
1.72
23.22
21.09
1.14
100
33
Papua
5.08
23.64
4.11
20.03
45.65
1.48
100
7.85
54.17
0.88
33.80
2.90
0.32
100
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
Lampiran4.4
PERSENTASEWANITABERUMUR10TAHUNKEATASYANGPERNAHKAWINDANJUMLAHANAKYANGDILAHIRKANHIDUP
MENURUTPROVINSITAHUN2008
Perkotaan+Perdesaan
No
Provinsi
(1)
(2)
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
10
KepulauanRiau
11
DKIJakarta
12
JawaBarat
13
JawaTengah
14
DIYogyakarta
15
JawaTimur
16
Banten
17
Bali
18
NusaTenggaraBarat
19
NusaTenggaraTimur
20
KalimantanBarat
21
KalimantanTengah
22
KalimantanSelatan
23
KalimantanTimur
24
SulawesiUtara
25
SulawesiTengah
26
SulawesiSelatan
27
SulawesiTenggara
28
Gorontalo
29
SulawesiBarat
30
Maluku
31
MalukuUtara
32
PapuaBarat
33
Papua
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
Jumlahanakyangdilahirkanhidup
0
>=10
Jumlah
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
7.56
5.65
5.78
6.67
6.91
6.17
4.77
5.43
6.39
8.70
8.01
6.25
5.85
5.84
7.49
7.06
5.68
7.19
5.84
6.72
7.40
8.14
7.38
6.69
6.34
7.72
6.49
7.32
6.05
6.41
6.50
9.72
10.02
6.64
14.77
12.93
14.44
17.71
19.23
17.65
17.22
19.61
20.53
20.30
23.72
19.75
19.08
23.05
23.17
19.59
19.14
18.08
14.02
17.86
21.71
21.30
21.88
20.99
17.91
15.55
15.09
17.79
14.71
15.11
16.58
18.04
19.95
19.48
17.96
16.78
18.96
23.30
23.57
21.05
22.90
21.41
24.12
24.57
26.34
23.57
25.01
28.07
27.07
21.94
31.57
19.92
16.38
20.73
24.59
23.17
25.74
29.44
23.00
19.08
19.26
23.76
18.25
16.78
18.80
21.79
24.40
23.61
18.74
17.14
16.99
18.46
18.11
17.09
18.10
16.34
16.57
17.78
17.75
16.91
17.83
18.06
17.18
16.03
19.08
15.28
16.33
18.02
17.73
15.68
18.33
19.68
17.75
16.34
16.67
18.12
16.97
17.39
18.44
16.25
17.78
17.25
13.67
14.36
13.86
12.39
11.04
12.54
13.02
11.06
11.09
12.53
9.65
11.05
11.05
10.08
9.62
10.78
10.13
10.60
14.21
12.87
10.51
10.86
11.09
10.05
12.07
12.66
12.66
12.25
12.29
14.21
13.91
13.06
11.80
11.22
10.14
10.60
9.88
7.57
7.20
8.11
8.54
7.95
6.48
5.15
5.19
7.17
7.44
5.89
5.81
6.91
5.68
7.96
10.99
8.94
6.83
6.67
5.93
5.08
8.25
9.17
9.54
7.05
9.39
9.88
8.85
9.21
7.69
7.35
6.58
7.27
6.70
4.76
4.80
5.44
4.88
6.00
4.38
3.29
3.45
4.88
4.88
3.83
3.63
5.17
3.12
5.30
7.83
4.93
4.25
4.83
3.94
3.31
4.88
6.64
7.00
4.49
6.74
7.59
5.68
4.95
4.06
4.90
4.46
5.13
4.68
3.70
3.60
4.29
3.60
4.28
3.59
3.16
2.06
3.25
3.49
2.35
2.40
3.96
2.02
4.97
5.63
3.39
2.72
3.08
2.22
2.10
3.63
4.64
4.86
3.33
6.27
4.80
4.45
3.52
2.04
3.42
2.77
3.73
3.28
2.48
2.06
3.09
2.69
3.01
2.53
2.80
1.56
2.34
2.29
1.48
1.58
2.38
1.53
3.48
3.83
2.65
1.72
2.31
1.22
0.95
2.17
3.44
3.32
2.08
2.41
2.99
2.68
1.71
1.13
2.33
1.71
2.59
2.05
1.31
1.27
1.67
1.79
1.90
1.55
0.84
0.90
1.75
1.38
0.71
0.94
2.00
0.81
3.15
2.26
1.69
0.90
1.36
0.92
0.80
1.46
2.05
2.20
1.44
2.97
2.25
1.53
0.70
0.51
1.53
1.64
3.83
3.38
1.67
2.21
2.90
2.49
3.00
2.76
0.89
1.37
3.09
1.71
0.64
1.11
4.17
1.25
4.07
2.67
2.20
1.65
2.60
1.33
0.91
2.54
2.69
2.92
2.38
3.94
2.58
2.59
1.06
0.63
2.27
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Lampiran4.5.a
PERSENTASEWANITABERUMUR10TAHUNKEATASYANGPERNAHKAWINDANJUMLAHANAKYANGDILAHIRKANHIDUP
MENURUTPROVINSITAHUN2008
Perkotaan
No
Provinsi
(1)
(2)
Jumlahanakyangdilahirkanhidup
0
>=10
Jumlah
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
NanggroeAcehDarussalam
8.04
14.95
19.20
21.77
13.89
9.05
4.95
4.01
1.58
1.34
1.22
100
SumateraUtara
6.44
14.85
19.37
18.74
14.73
9.35
5.34
3.91
2.70
2.07
2.50
100
SumateraBarat
6.56
13.77
20.63
18.84
13.84
8.55
6.46
3.48
2.42
2.19
3.27
100
Riau
7.15
18.40
23.21
19.02
12.55
7.22
4.32
3.61
2.25
1.12
1.16
100
Jambi
8.10
18.42
23.97
19.69
10.93
6.87
4.21
3.25
1.67
1.19
1.70
100
SumateraSelatan
6.71
16.52
21.55
18.41
13.15
7.90
4.90
4.06
2.96
1.24
2.60
100
Bengkulu
5.14
16.94
21.28
19.27
15.14
7.82
3.75
2.96
2.61
1.79
3.30
100
Lampung
5.57
20.26
21.18
16.90
11.45
7.13
6.15
3.95
2.97
1.62
2.83
100
KepulauanBangkaBelitung
6.45
21.47
24.67
18.78
11.32
6.28
3.15
2.59
1.71
1.40
2.17
100
10
KepulauanRiau
9.02
24.81
25.87
17.95
10.36
4.67
2.93
2.01
0.77
0.74
0.88
100
11
DKIJakarta
8.01
23.72
26.34
17.75
9.65
5.19
3.45
2.06
1.56
0.90
1.37
100
12
JawaBarat
5.95
20.03
24.70
17.28
11.15
6.87
4.62
2.86
2.08
1.46
3.00
100
13
JawaTengah
6.21
19.58
24.96
18.24
10.66
7.09
4.57
3.42
2.17
1.29
1.82
100
14
DIYogyakarta
6.05
24.10
28.06
18.06
9.31
5.50
3.68
2.42
1.32
0.72
0.78
100
15
JawaTimur
7.64
22.43
27.56
17.95
9.96
5.54
3.37
2.27
1.43
0.82
1.04
100
16
Banten
6.90
22.06
24.77
18.45
10.22
5.80
3.89
2.93
1.21
1.11
2.65
100
17
Bali
6.36
19.81
32.22
19.03
9.96
5.44
2.71
1.96
1.07
0.60
0.83
100
18
NusaTenggaraBarat
7.58
18.38
20.79
15.60
10.15
7.81
5.37
5.02
2.67
3.15
3.47
100
19
NusaTenggaraTimur
5.12
16.25
20.15
18.03
13.97
9.20
7.61
4.46
2.01
1.45
1.75
100
20
KalimantanBarat
7.73
16.79
20.99
18.99
12.67
9.01
4.56
3.06
2.23
1.85
2.12
100
21
KalimantanTengah
8.00
22.33
25.89
17.60
9.73
5.68
4.22
2.42
1.54
1.12
1.49
100
22
KalimantanSelatan
8.55
22.21
24.74
15.54
10.59
6.21
3.83
2.50
2.21
0.96
2.67
100
23
KalimantanTimur
7.51
22.83
26.67
18.41
10.34
5.45
3.61
1.93
1.01
1.00
1.26
100
24
SulawesiUtara
7.33
21.54
30.31
19.79
9.78
4.55
2.83
1.74
0.80
0.66
0.66
100
25
SulawesiTengah
6.39
22.30
25.81
17.77
10.10
6.33
4.59
2.51
1.66
1.13
1.42
100
26
SulawesiSelatan
9.35
16.48
20.15
16.75
12.20
9.10
5.51
3.97
2.83
1.51
2.15
100
27
SulawesiTenggara
7.07
18.31
21.95
17.89
12.31
7.19
6.16
4.10
1.47
1.53
2.02
100
28
Gorontalo
7.65
18.27
25.46
19.74
12.18
6.27
3.40
2.48
1.72
0.86
1.96
100
29
SulawesiBarat
6.86
16.16
15.95
14.66
11.28
9.75
6.68
7.67
1.30
4.04
5.65
100
30
Maluku
6.69
18.79
18.61
19.33
13.64
8.46
6.26
4.29
1.91
1.20
0.83
100
31
MalukuUtara
6.21
20.21
21.32
20.04
15.12
6.96
3.53
2.87
1.86
0.65
1.22
100
32
PapuaBarat
9.02
21.42
22.45
17.27
11.51
7.27
4.12
1.95
1.82
1.07
2.10
100
33
Papua
8.19
23.61
24.01
16.97
12.28
6.59
3.87
1.86
1.32
0.53
0.77
100
6.86
20.33
24.87
17.95
10.98
6.65
4.27
2.94
1.90
1.25
2.00
100
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
Lampiran4.5.b
PERSENTASEWANITABERUMUR10TAHUNKEATASYANGPERNAHKAWINDANJUMLAHANAKYANGDILAHIRKANHIDUP
MENURUTPROVINSITAHUN2008
Perdesaan
No
Provinsi
(1)
(2)
Jumlahanakyangdilahirkanhidup
0
>=10
Jumlah
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
NanggroeAcehDarussalam
7.37
14.70
17.49
17.59
13.58
10.55
7.21
4.63
3.22
1.86
1.81
100
SumateraUtara
4.98
11.30
14.58
15.78
14.05
11.66
8.91
6.16
4.60
3.02
4.96
100
SumateraBarat
5.40
14.77
18.16
16.10
13.87
10.51
6.82
5.26
3.69
1.98
3.44
100
Riau
6.20
17.04
23.38
17.91
12.23
7.91
5.19
3.78
2.71
1.49
2.16
100
Jambi
6.37
19.61
23.38
17.38
11.09
7.35
5.07
3.77
2.25
1.30
2.44
100
SumateraSelatan
5.84
18.33
20.75
16.30
12.17
8.24
5.76
4.43
3.17
1.92
3.07
100
Bengkulu
4.59
17.36
23.71
17.51
11.96
8.90
5.44
3.93
2.73
1.80
2.08
100
Lampung
5.39
19.39
21.49
16.14
10.93
8.23
5.95
4.40
3.03
2.00
3.06
100
KepulauanBangkaBelitung
6.34
19.63
23.59
14.44
10.87
6.67
5.56
4.55
3.31
1.69
3.33
100
10
KepulauanRiau
8.38
15.95
23.32
17.63
14.62
5.61
3.65
4.27
4.74
0.93
0.90
11
DKIJakarta
12
JawaBarat
6.64
19.39
22.11
16.43
10.91
7.55
5.22
3.76
2.67
2.12
3.20
100
13
JawaTengah
5.52
18.64
25.06
17.48
11.39
7.75
5.15
3.55
2.39
1.46
1.61
100
14
DIYogyakarta
5.53
21.50
28.08
18.06
11.21
6.48
4.06
2.25
1.71
0.71
0.43
100
15
JawaTimur
7.36
23.82
26.63
16.49
9.33
6.04
3.87
2.51
1.71
1.06
1.18
100
16
Banten
7.29
15.91
17.71
12.42
11.63
8.57
7.07
5.49
4.13
3.34
6.43
100
17
Bali
4.83
18.29
30.76
19.13
10.35
5.98
3.63
2.10
2.11
1.06
1.77
100
18
NusaTenggaraBarat
6.93
17.88
19.34
15.06
10.90
8.06
5.25
4.93
4.02
3.15
4.47
100
19
NusaTenggaraTimur
5.98
13.60
15.67
16.02
14.26
11.33
7.87
5.85
4.17
2.41
2.84
100
20
KalimantanBarat
6.35
18.25
20.64
17.67
12.95
8.91
5.07
3.51
2.80
1.63
2.23
100
21
KalimantanTengah
7.09
21.39
23.92
17.79
10.91
7.41
4.26
2.87
1.81
0.78
1.73
100
22
KalimantanSelatan
7.86
20.67
22.08
15.79
11.04
7.00
5.52
3.49
2.37
1.64
2.55
100
23
KalimantanTimur
7.17
20.34
24.22
18.20
12.32
6.72
4.50
2.70
1.57
0.81
1.45
100
24
SulawesiUtara
6.19
20.56
28.78
19.60
10.26
5.48
3.68
2.37
1.06
0.91
1.10
100
25
SulawesiTengah
6.32
16.83
22.30
17.74
12.55
8.72
4.95
3.91
2.30
1.54
2.82
100
26
SulawesiSelatan
7.02
15.16
18.63
16.16
12.86
9.21
7.13
4.93
3.71
2.28
2.93
100
27
SulawesiTenggara
6.33
14.21
18.53
16.34
12.75
10.18
7.23
5.06
3.82
2.38
3.16
100
28
Gorontalo
7.18
17.57
23.00
17.40
12.28
7.39
4.97
3.71
2.23
1.70
2.57
100
29
SulawesiBarat
5.66
14.02
19.35
18.08
12.77
9.21
6.77
5.61
2.94
2.46
3.13
100
30
Maluku
6.32
13.88
16.18
16.74
14.40
10.35
8.04
4.97
3.35
2.60
3.17
100
31
MalukuUtara
6.62
15.06
17.74
17.77
13.41
9.64
6.58
5.11
3.02
1.90
3.16
100
32
PapuaBarat
9.94
16.99
21.58
15.94
13.54
9.81
5.21
4.01
1.67
0.59
0.73
100
33
Papua
10.52
18.94
24.51
18.00
11.67
7.99
4.12
2.10
1.07
0.50
0.59
100
6.44
18.72
22.49
16.64
11.44
7.97
5.45
3.85
2.72
1.77
2.50
100
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
100
Lampiran4.7
PROPORSIWANITABERUMUR1549TAHUNDANBERSTATUSKAWINYANGSEDANGMENGGUNAKAN/MEMAKAIALATKB
MENURUTDAERAHTEMPATTINGGALDANPROVINSITAHUN2008
No
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
Perkotaan
(2)
(3)
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan
(4)
(5)
45.29
42.74
47.38
48.19
57.57
56.76
63.87
61.43
62.53
50.32
52.68
61.43
55.69
54.68
60.07
60.02
61.56
54.32
38.78
53.79
65.47
62.31
53.62
59.37
50.44
42.89
42.44
54.31
41.05
36.84
47.08
35.13
35.77
41.20
41.18
47.29
56.45
64.19
66.47
69.50
65.65
65.85
55.94
59.27
62.26
61.86
59.06
54.84
69.79
52.19
35.31
63.13
69.88
65.58
58.01
69.69
57.22
43.32
47.46
61.58
46.97
30.44
41.76
24.24
25.69
42.40
41.91
47.32
52.41
62.16
62.92
67.62
64.58
64.30
53.07
52.68
60.51
59.19
57.42
59.54
58.00
65.06
53.07
35.91
60.73
68.40
64.25
55.29
65.19
55.91
43.18
46.34
59.54
45.23
32.10
43.33
26.69
27.71
56.44
56.78
56.62
Lampiran4.6
RATARATAJUMLAHANAKLAHIRHIDUPPERWANITAUSIA1549TAHUN
MENURUTPROVINSIDANTIPEDAERAHTAHUN2008
No
Provinsi
Perkotaan
(2)
(3)
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan
(4)
(5)
1.59
1.70
1.59
1.63
1.66
1.63
1.71
1.66
1.59
1.20
1.32
1.69
1.61
1.17
1.51
1.56
1.43
1.78
1.47
1.67
1.55
1.57
1.61
1.48
1.47
1.54
1.45
1.59
1.65
1.58
1.52
1.58
1.63
1.84
2.26
2.10
2.01
1.99
2.01
2.07
2.05
2.01
1.88
2.08
1.89
1.53
1.71
2.40
1.69
1.91
2.28
2.05
1.87
1.95
1.90
1.64
2.12
1.91
2.20
1.97
2.30
2.34
2.27
2.10
2.03
1.76
1.99
1.92
1.81
1.88
1.86
1.93
1.93
1.81
1.50
1.32
1.84
1.75
1.29
1.61
1.86
1.54
1.85
2.11
1.94
1.76
1.78
1.71
1.57
1.97
1.78
2.01
1.85
2.07
2.11
2.01
1.97
1.93
1.57
1.98
1.77
Lampiran4.8
PROPORSIWANITABERUMUR1549TAHUNDANBERSTATUSKAWINYANGPERNAHMENGGUNAKAN/MEMAKAIALATKB
MENURUTDAERAHTEMPATTINGGALDANPROVINSITAHUN2008
No
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
Perkotaan
(2)
(3)
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan
(4)
69.77
67.31
75.82
74.98
81.11
79.38
86.05
84.11
82.05
75.27
77.78
84.83
79.42
74.73
80.80
81.29
82.48
81.92
64.64
79.05
85.32
85.47
80.00
85.94
76.45
65.29
68.18
80.87
65.31
65.94
72.06
63.37
61.55
79.71
(5)
64.33
61.95
72.36
79.15
83.78
83.04
87.58
86.12
83.49
73.42
86.50
83.82
81.74
79.89
80.28
87.19
79.85
58.28
82.38
86.75
86.15
79.85
90.85
79.86
66.02
72.92
84.13
65.43
47.71
64.23
42.37
39.62
65.93
64.46
73.50
77.11
82.97
81.70
87.07
85.61
82.82
74.37
77.78
85.54
81.76
77.40
80.32
80.90
84.48
80.70
59.38
81.53
86.27
85.87
79.94
88.71
79.21
65.79
71.87
83.22
65.40
52.45
66.54
47.10
44.01
78.83
79.25
Lampiran4.9
PERSENTASEWANITABERUMUR1549TAHUNDANBERSTATUSKAWIN
MENURUTALAT/CARAKBYANGSEDANGDIGUNAKAN/DIPAKAIDANPROVINSI,TAHUN2008
Perkotaan+Perdesaan
Alat/caraKByangdipakai
No
Provinsi
MOW/
Tubektomi
MOP/
Vasektomi
AKDR/IUD
Suntikan
SusukKB
Pil
Kondom
Intravagina/
tissue
Alat/Cara
Tradisional
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
NanggroeAcehDarussalam
1.16
0.62
2.30
67.00
0.90
26.13
0.54
SumateraUtara
5.41
0.84
5.07
47.59
4.46
31.98
1.39
SumateraBarat
2.47
0.82
8.63
59.04
7.81
18.75
Riau
1.99
0.85
4.10
60.46
2.89
Jambi
1.11
0.65
3.03
60.03
SumateraSelatan
1.83
1.08
2.11
Bengkulu
1.51
0.73
Lampung
1.39
KepulauanBangkaBelitung
10
1.35
100.00
0.26
3.01
100.00
0.98
0.17
1.32
100.00
26.77
1.34
0.25
1.35
100.00
4.38
30.01
0.41
0.05
0.33
100.00
68.76
7.36
17.52
0.60
0.10
0.64
100.00
4.07
64.32
8.80
18.74
0.80
0.14
0.87
100.00
1.11
3.66
65.81
5.91
20.83
0.34
0.19
0.78
100.00
0.90
0.62
1.79
56.00
2.26
36.08
1.31
0.05
0.99
100.00
KepulauanRiau
0.82
0.56
5.54
48.76
2.07
39.05
1.03
0.05
2.11
100.00
11
DKIJakarta
2.35
0.61
11.85
56.67
2.51
23.43
1.34
0.17
1.07
100.00
12
JawaBarat
1.87
1.07
7.80
56.92
2.60
28.82
0.49
0.10
0.34
100.00
13
JawaTengah
5.48
1.32
6.59
65.01
5.74
14.09
0.98
0.06
0.73
100.00
14
DIYogyakarta
4.73
0.81
21.56
48.00
4.71
13.67
3.20
0.29
3.02
100.00
15
JawaTimur
5.10
0.96
8.28
57.81
3.79
22.60
0.53
0.08
0.85
100.00
16
Banten
1.83
0.68
5.03
68.93
3.16
18.99
0.97
0.41
100.00
17
Bali
5.20
1.33
35.35
42.39
0.98
12.58
0.95
0.17
1.05
100.00
18
NusaTenggaraBarat
1.80
0.76
8.26
66.91
7.64
13.95
0.30
0.07
0.32
100.00
19
NusaTenggaraTimur
1.73
1.06
8.74
62.72
5.88
15.65
0.27
3.94
100.00
20
KalimantanBarat
1.50
0.45
1.93
64.32
1.36
28.91
0.45
1.08
100.00
21
KalimantanTengah
0.74
0.34
0.95
53.57
4.04
39.34
0.32
0.03
0.66
100.00
22
KalimantanSelatan
1.80
0.70
1.66
45.35
3.73
45.65
0.76
0.02
0.34
100.00
23
KalimantanTimur
1.25
0.62
6.38
46.94
2.82
40.14
1.02
0.19
0.65
100.00
24
SulawesiUtara
1.60
0.78
6.88
45.63
9.74
34.00
0.22
0.17
0.98
100.00
25
SulawesiTengah
1.57
0.57
4.24
46.44
5.92
39.82
0.19
0.05
1.19
100.00
26
SulawesiSelatan
0.94
0.48
2.78
58.79
5.09
30.17
0.39
1.35
100.00
27
SulawesiTenggara
1.12
0.80
2.36
46.13
8.00
38.95
0.30
0.14
2.19
100.00
28
Gorontalo
0.99
0.97
10.00
38.21
15.27
33.31
0.28
0.08
0.90
100.00
29
SulawesiBarat
1.13
0.11
2.81
51.74
4.51
38.41
0.19
1.10
100.00
30
Maluku
2.51
0.75
3.97
68.47
6.92
15.70
0.20
1.48
100.00
31
MalukuUtara
0.75
0.32
1.29
64.85
9.51
20.30
0.05
0.10
2.82
100.00
32
PapuaBarat
1.20
1.40
1.54
54.19
3.31
34.74
0.20
0.00
3.41
100.00
33
Papua
0.94
0.45
2.77
34.67
4.27
16.98
0.57
0.21
39.14
100.00
3.12
0.94
7.07
58.74
4.27
23.95
0.73
0.10
1.08
100.00
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
Lampiran4.9.a
PERSENTASEWANITABERUMUR1549TAHUNDANBERSTATUSKAWIN
MENURUTALAT/CARAKBYANGSEDANGDIGUNAKAN/DIPAKAIDANPROVINSI,TAHUN2008
Perkotaan
Alat/CaraKByangDipakai
No
Provinsi
MOW/
Tubektomi
MOP/
Vasektomi
AKDR/IUD
Suntikan
SusukKB
Pil
Kondom
Intravagina/
tissue
Alat/Cara
Tradisional
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
NanggroeAcehDarussalam
2.05
0.73
5.31
61.32
0.62
27.77
0.88
0.00
1.32
100.00
SumateraUtara
4.71
0.96
6.71
43.11
4.17
34.30
2.07
0.24
3.74
100.00
SumateraBarat
4.33
1.14
16.18
49.93
4.24
20.30
1.34
0.32
2.20
100.00
Riau
3.51
1.29
7.02
58.94
2.72
21.51
2.24
0.33
2.44
100.00
Jambi
1.86
1.14
3.82
53.35
2.29
36.05
1.05
0.00
0.44
100.00
SumateraSelatan
3.50
1.53
3.35
62.11
4.02
22.11
1.38
0.16
1.83
100.00
Bengkulu
2.13
0.80
7.94
55.28
7.36
22.41
1.86
0.37
1.84
100.00
Lampung
1.60
0.54
6.12
66.03
5.13
19.36
0.30
0.28
0.63
100.00
KepulauanBangkaBelitung
1.28
0.90
2.72
52.58
2.39
36.49
2.22
0.11
1.31
100.00
10
KepulauanRiau
1.70
0.79
7.70
46.71
2.90
37.34
2.06
0.10
0.68
100.00
11
DKIJakarta
2.35
0.61
11.85
56.67
2.51
23.43
1.34
0.17
1.07
100.00
12
JawaBarat
2.10
0.98
11.14
52.70
2.20
29.44
0.79
0.11
0.54
100.00
13
JawaTengah
5.68
0.95
8.57
63.03
4.08
14.62
1.72
0.12
1.23
100.00
14
DIYogyakarta
5.44
1.17
24.59
43.55
4.19
12.08
4.59
0.20
4.20
100.00
15
JawaTimur
6.16
0.99
10.15
52.90
2.96
24.56
0.99
0.13
1.17
100.00
16
Banten
2.06
0.65
7.09
64.23
2.60
21.33
1.46
0.00
0.59
100.00
17
Bali
6.10
1.12
33.22
41.05
0.74
14.31
1.43
0.28
1.75
100.00
18
NusaTenggaraBarat
2.17
1.25
11.28
64.87
5.88
13.46
0.68
0.12
0.29
100.00
19
NusaTenggaraTimur
2.90
1.44
19.48
44.22
4.21
20.31
0.82
6.62
100.00
20
KalimantanBarat
2.71
0.41
5.07
53.60
1.07
33.26
1.52
2.36
100.00
21
KalimantanTengah
1.11
0.36
1.27
52.18
2.09
41.26
0.85
0.04
0.85
100.00
22
KalimantanSelatan
3.11
0.88
2.99
41.87
2.99
46.43
1.20
0.00
0.52
100.00
23
KalimantanTimur
1.61
0.59
8.81
45.96
2.43
38.26
1.41
0.16
0.77
100.00
24
SulawesiUtara
2.22
0.86
7.93
47.96
6.66
32.39
0.39
0.34
1.25
100.00
25
SulawesiTengah
1.95
0.58
8.25
43.98
2.86
39.32
0.97
2.09
100.00
26
SulawesiSelatan
1.22
0.26
5.95
56.82
3.05
30.15
0.65
1.91
100.00
27
SulawesiTenggara
1.82
1.32
6.20
38.09
7.76
41.33
1.24
2.25
100.00
28
Gorontalo
1.23
0.99
17.39
35.64
8.87
34.74
0.45
0.69
100.00
29
SulawesiBarat
2.53
0.00
4.01
57.41
4.32
29.80
1.93
100.00
30
Maluku
3.84
0.25
5.45
67.52
0.87
20.49
1.59
100.00
31
MalukuUtara
0.96
0.85
2.16
66.26
4.77
22.32
2.69
100.00
32
PapuaBarat
0.68
2.83
4.40
56.57
2.67
30.68
0.68
1.49
100.00
33
Papua
1.07
0.77
5.29
47.36
7.63
31.91
1.49
0.80
3.68
100.00
3.65
0.92
9.96
54.92
3.07
24.89
1.25
0.13
1.21
100.00
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
Lampiran4.9.b
PERSENTASEWANITABERUMUR1549TAHUNDANBERSTATUSKAWIN
MENURUTALAT/CARAKBYANGSEDANGDIGUNAKAN/DIPAKAIDANPROVINSI,TAHUN2008
Perdesaan
Alat/CaraKByangDipakai
No
Provinsi
MOW/
Tubektomi
MOP/
Vasektomi
AKDR/IUD
Suntikan
SusukKB
Pil
Kondom
Intravagina/
tissue
Alat/Cara
Tradisional
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
16 NanggroeAcehDarussalam
0.76
0.56
0.91
69.61
1.03
25.37
0.39
1.36
100.00
2 SumateraUtara
6.04
0.74
3.57
51.68
4.72
29.86
0.76
0.28
2.34
100.00
3 SumateraBarat
1.56
0.66
4.89
63.54
9.57
17.99
0.80
0.10
0.89
100.00
4 Riau
0.75
0.50
1.71
61.71
3.03
31.06
0.59
0.18
0.46
100.00
5 Jambi
0.81
0.45
2.71
62.67
5.22
27.62
0.16
0.07
0.29
100.00
6 SumateraSelatan
1.00
0.86
1.50
72.04
9.01
15.26
0.22
0.07
0.05
100.00
7 Bengkulu
1.22
0.70
2.29
68.48
9.46
17.06
0.32
0.04
0.43
100.00
8 Lampung
1.32
1.29
2.87
65.74
6.16
21.29
0.35
0.16
0.82
100.00
9 KepulauanBangkaBelitung
0.58
0.39
1.02
58.84
2.15
35.75
0.56
0.71
100.00
10 KepulauanRiau
0.00
0.35
3.52
50.69
1.28
40.65
0.07
3.45
100.00
11 DKIJakarta
12 JawaBarat
1.56
1.19
3.11
62.85
3.15
27.94
0.06
0.08
0.06
100.00
13 JawaTengah
5.32
1.61
5.04
66.57
7.04
13.67
0.40
0.01
0.34
100.00
14 DIYogyakarta
3.72
0.30
17.20
54.40
5.47
15.97
1.20
0.42
1.34
100.00
15 JawaTimur
4.13
0.93
6.57
62.32
4.55
20.80
0.10
0.04
0.55
100.00
16 Banten
1.43
0.73
1.51
76.97
4.14
14.97
0.14
0.10
100.00
17 Bali
4.12
1.57
37.90
44.00
1.26
10.52
0.37
0.04
0.21
100.00
18 NusaTenggaraBarat
1.53
0.40
6.05
68.40
8.93
14.31
0.01
0.03
0.34
100.00
19 NusaTenggaraTimur
1.46
0.97
6.28
66.97
6.26
14.58
0.15
3.33
100.00
20 KalimantanBarat
1.15
0.46
1.00
67.48
1.44
27.62
0.14
0.70
100.00
21 KalimantanTengah
0.57
0.34
0.80
54.23
4.97
38.43
0.07
0.03
0.57
100.00
22 KalimantanSelatan
0.95
0.58
0.79
47.61
4.21
45.15
0.47
0.03
0.21
100.00
23 KalimantanTimur
0.70
0.66
2.71
48.41
3.40
42.97
0.45
0.23
0.46
100.00
24 SulawesiUtara
1.19
0.73
6.19
44.10
11.77
35.05
0.11
0.06
0.80
100.00
25 SulawesiTengah
1.49
0.56
3.40
46.96
6.57
39.92
0.03
0.07
1.00
100.00
26 SulawesiSelatan
0.81
0.58
1.33
59.69
6.04
30.19
0.28
0.00
1.09
100.00
27 SulawesiTenggara
0.94
0.67
1.38
48.19
8.06
38.34
0.06
0.18
2.18
100.00
28 Gorontalo
0.91
0.96
7.46
39.09
17.47
32.81
0.22
0.11
0.96
100.00
29 SulawesiBarat
0.62
0.16
2.38
49.69
4.57
41.53
0.26
0.80
100.00
30 Maluku
1.94
0.97
3.34
68.87
9.50
13.66
0.29
1.43
100.00
31 MalukuUtara
0.65
0.08
0.88
64.19
11.76
19.34
0.08
0.15
2.89
100.00
32 PapuaBarat
1.42
0.80
0.34
53.19
3.59
36.44
4.22
100.00
33 Papua
0.90
0.34
1.89
30.24
3.10
11.77
0.25
51.51
100.00
2.64
0.97
4.48
62.16
5.35
23.12
0.26
0.07
0.96
100.00
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
Lampiran4.10
HASILPELAYANANPESERTAKBBARU
MENURUTMETODEKONTRASEPSIDANPROVINSITAHUN2008
No
Provinsi
(1)
(2)
NanggroeAcehDarussalam
MetodaKontrasepsi
IUD
MOW
MOP
Kondom
Implant
Suntikan
Pil
Jumlah
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
1,686
1.27
302
0.23
0.00
9,429
7.12
2,102
1.59
63,849
48.19
55,113
41.60
132,486
SumateraUtara
15,332
5.50
7,466
2.68
491
0.18
21,670
7.77
19,674
7.06
111,605
40.02
102,620
36.80
278,858
SumateraBarat
5,226
4.29
936
0.77
133
0.11
5,379
4.42
17,503
14.37
66,242
54.39
26,373
21.65
121,792
Riau
2,165
1.45
566
0.38
10
0.01
4,173
2.79
8,511
5.69
82,550
55.15
51,701
34.54
149,676
Jambi
1,904
1.67
204
0.18
58
0.05
2,490
2.18
9,484
8.30
61,600
53.92
38,511
33.71
114,251
SumateraSelatan
2,297
0.65
1,348
0.38
296
0.08
16,684
4.71
29,086
8.20
174,457
49.20
130,414
36.78
354,582
Bengkulu
1,314
1.42
588
0.63
77
0.08
16,245
17.51
8,448
9.11
38,278
41.27
27,805
29.98
92,755
Lampung
8,285
2.42
647
0.19
647
0.19
12,690
3.71
20,713
6.05
162,055
47.35
137,238
40.10
342,275
KepulauanBangkaBelitung
340
0.92
149
0.40
0.01
2,147
5.80
1,865
5.04
19,761
53.39
12,748
34.44
37,013
732
2.23
59
0.18
21
0.06
2,481
7.54
1,116
3.39
15,801
48.04
12,681
38.55
32,891
11 DKIJakarta
25,203
7.42
1,565
0.46
820
0.24
7,894
2.32
9,682
2.85
179,967
52.96
114,702
33.75
339,833
12 JawaBarat
10 KepulauanRiau
109,698
7.65
18,839
1.31
2,823
0.20
21,132
1.47
59,937
4.18
781,510
54.51
439,705
30.67
1,433,644
13 JawaTengah
25,461
3.13
1,747
0.21
1,541
0.19
28,176
3.46
84,364
10.36
530,903
65.17
142,441
17.49
814,633
14 DIYogyakarta
6,967
8.49
1,510
1.84
258
0.31
2,250
2.74
3,576
4.36
23,863
29.09
43,608
53.16
82,032
48,606
4.93
11,823
1.20
1,630
0.17
13,706
1.39
56,813
5.76
616,434
62.54
236,730
24.02
985,742
244,608
15 JawaTimur
16 Banten
6,316
2.58
1,072
0.44
222
0.09
4,691
1.92
1,407
0.58
143,715
58.75
87,185
35.64
10,656
19.21
1,128
2.03
113
0.20
1,865
3.36
1,255
2.26
33,447
60.30
7,000
12.62
55,464
18 NusaTenggaraBarat
5,920
4.10
981
0.68
82
0.06
2,319
1.60
13,658
9.45
93,494
64.68
28,103
19.44
144,557
19 NusaTenggaraTimur
2,730
3.46
1,483
1.88
145
0.18
2,337
2.97
9,023
11.45
49,576
62.92
13,495
17.13
78,789
20 KalimantanBarat
1,664
1.54
591
0.55
58
0.05
2,647
2.45
3,904
3.61
57,169
52.87
42,101
38.93
108,134
21 KalimantanTengah
326
0.48
256
0.38
58
0.09
1,633
2.43
4,569
6.79
35,826
53.25
24,617
36.59
67,285
22 KalimantanSelatan
1,235
1.05
1,680
1.43
46
0.04
3,213
2.73
5,766
4.90
55,932
47.55
49,765
42.30
117,637
23 KalimantanTimur
2,938
3.93
632
0.85
51
0.07
2,584
3.46
3,113
4.17
39,555
52.97
25,801
34.55
74,674
24 SulawesiUtara
3,262
4.43
600
0.81
444
0.60
3,053
4.15
7,777
10.56
36,320
49.32
22,181
30.12
73,637
25 SulawesiTengah
1,241
1.91
408
0.63
151
0.23
1,957
3.02
5,262
8.11
29,549
45.54
26,319
40.56
64,887
26 SulawesiSelatan
3,777
1.49
1,680
0.66
45
0.02
16,684
6.59
18,773
7.41
118,563
46.81
93,790
37.03
253,312
17 Bali
27 SulawesiTenggara
463
0.86
338
0.63
120
0.22
2,940
5.44
5,227
9.67
22,779
42.14
22,184
41.04
54,051
2,432
7.56
293
0.91
115
0.36
492
1.53
4,120
12.81
15,000
46.64
9,709
30.19
32,161
29 SulawesiBarat
256
0.91
117
0.42
19
0.07
2,270
8.07
2,303
8.19
12,754
45.34
10,411
37.01
28,130
30 Maluku
432
0.95
318
0.70
35
0.08
3,689
8.09
4,627
10.15
21,511
47.19
14,974
32.85
45,586
31 MalukuUtara
164
0.64
112
0.44
42
0.16
675
2.63
3,782
14.76
12,828
50.06
8,023
31.31
25,626
32 PapuaBarat
50
0.38
68
0.51
18
0.14
1,206
9.12
650
4.92
7,021
53.11
4,206
31.82
13,219
241
0.96
508
2.03
11
0.04
2,410
9.63
2,136
8.54
13,415
53.61
6,303
25.19
25,024
299,319
4.39
60,014
0.88
10,588
0.16
223,211
3.27
430,226
6.31
3,727,329
54.66
2,068,557
30.33
6,819,244
28 Gorontalo
33 Papua
Indonesia
Sumber:BKKBN,2009
Lampiran4.11
JUMLAHDANPROPORSIPESERTAKBBARU
MENURUTTEMPATPELAYANANDANPROVINSITAHUN2008
KlinikKB
No
Provinsi
(1)
(2)
Pemerintah
Peserta
%
(3)
(4)
Swasta
Peserta
(5)
DokterPraktekSwasta
BidanPraktekSwasta
Jumlah
Peserta
Peserta
Peserta
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
NanggroeAcehDarussalam
91,732
69.24
5,655
4.27
3,122
2.36
31,974
24.13
132,483
100.00
SumateraUtara
220,055
78.91
23,251
8.34
3,885
1.39
31,667
11.36
278,858
100.00
SumateraBarat
79,713
78.46
802
0.79
1,967
1.94
19,110
18.81
101,592
100.00
Riau
77,263
51.62
1,641
1.10
4,248
2.84
66,524
44.45
149,676
100.00
Jambi
74,118
64.87
434
0.38
4,395
3.85
35,304
30.90
114,251
100.00
SumateraSelatan
245,198
69.24
25,493
7.20
6,831
1.93
76,621
21.64
354,143
100.00
Bengkulu
58,039
72.37
439
0.55
2,037
2.54
19,685
24.54
80,200
100.00
Lampung
210,613
61.54
11,400
3.33
8,717
2.55
111,531
32.59
342,261
100.00
KepulauanBangkaBelitung
23,787
64.27
412
1.11
250
0.68
12,564
33.94
37,013
100.00
17,176
52.22
457
1.39
1,780
5.41
13,478
40.98
32,891
100.00
11 DKIJakarta
125,116
36.82
18,320
5.39
36,559
10.76
159,839
47.03
339,834
100.00
12 JawaBarat
812,696
57.49
101,359
7.17
30,458
2.15
469,131
33.19
1,413,644
100.00
13 JawaTengah
413,294
49.77
44,803
5.40
28,396
3.42
343,857
41.41
830,350
100.00
14 DIYogyakarta
17,064
39.15
6,888
15.80
648
1.49
18,988
43.56
43,588
100.00
15 JawaTimur
560,163
56.83
29,986
3.04
20,922
2.12
374,673
38.01
985,744
100.00
16 Banten
156,748
60.93
4,647
1.81
10,319
4.01
85,561
33.26
257,275
100.00
22,482
40.53
220
0.40
1,623
2.93
31,139
56.14
55,464
100.00
18 NusaTenggaraBarat
125,918
87.77
2,255
1.57
11
0.01
15,277
10.65
143,461
100.00
19 NusaTenggaraTimur
76,541
97.14
525
0.67
477
0.61
1,251
1.59
78,794
100.00
20 KalimantanBarat
63,747
58.95
4,126
3.82
6,645
6.15
33,616
31.09
108,134
100.00
21 KalimantanTengah
52,433
77.93
2,549
3.79
712
1.06
11,586
17.22
67,280
100.00
22 KalimantanSelatan
76,865
65.44
3,169
2.70
1,664
1.42
35,761
30.45
117,459
100.00
23 KalimantanTimur
41,878
56.08
5,572
7.46
2,975
3.98
24,249
32.47
74,674
100.00
24 SulawesiUtara
46,450
63.08
8,151
11.07
5,580
7.58
13,456
18.27
73,637
100.00
25 SulawesiTengah
58,953
90.84
2,141
3.30
364
0.56
3,439
5.30
64,897
100.00
26 SulawesiSelatan
216,831
85.63
2,515
0.99
3,301
1.30
30,566
12.07
253,213
100.00
27 SulawesiTenggara
47,610
88.08
281
0.52
650
1.20
5,510
10.19
54,051
100.00
28 Gorontalo
25,250
78.51
1,548
4.81
473
1.47
4,890
15.20
32,161
100.00
29 SulawesiBarat
32,450
87.40
45
0.12
320
0.86
4,314
11.62
37,129
100.00
30 Maluku
21,641
86.47
1,677
6.70
498
1.99
1,211
4.84
25,027
100.00
31 MalukuUtara
21,795
85.05
1,461
5.70
229
0.89
2,141
8.35
25,626
100.00
32 PapuaBarat
12,231
92.53
183
1.38
59
0.45
745
5.64
13,218
100.00
33 Papua
21,641
86.48
1,677
6.70
495
1.98
1,211
4.84
25,024
100.00
4,147,491
61.51
314,082
4.66
190,610
2.83
2,090,869
31.01
6,743,052
100.00
10 KepulauanRiau
17 Bali
Indonesia
Sumber:BKKBN,2009
Lampiran4.12
PENCAPAIANDESAUNIVERSALCHILDIMMUNIZATION(UCI)MENURUTPROVINSI
TAHUN20062008
No
Provinsi
(1)
(2)
Tahun2006
Tahun2007
JumlahDesa
DesaUCI
(3)
(4)
(5)
JumlahDesa
(6)
Tahun2008
DesaUCI
JumlahDesa
DesaUCI
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
NanggroeAcehDarussalam
6,199
5,316
85.76
6,199
5,316
85.76
SumateraUtara
5,464
4,540
83.09
5,643
4,097
72.60
5,772
4,079
70.67
SumateraBarat
2,787
2,210
79.30
3,127
2,273
72.69
3,380
2,297
67.96
Riau
82.72
1,508
1,082
71.75
1,559
1,171
75.11
Jambi
1,253
1,165
92.98
1,252
1,065
85.06
SumateraSelatan
2,816
2,368
84.09
2,919
2,606
89.28
3,012
2,466
81.87
Bengkulu
1,286
936
72.78
1,295
926
71.51
1,397
1,103
78.95
Lampung
2,173
1,732
79.71
2,155
1,883
87.38
2,310
1,511
65.41
KepulauanBangkaBelitung
321
265
82.55
321
269
83.80
339
298
87.91
10
KepulauanRiau
200
176
88.00
291
176
60.48
317
222
70.03
11
DKIJakarta
267
206
77.15
282
211
74.82
282
234
82.98
12
JawaBarat
5,805
3,636
62.64
5,828
3,893
66.80
13
JawaTengah
8,052
6,564
81.52
8,569
7,167
83.64
8,560
7,412
86.59
14
DIYogyakarta
438
404
92.24
438
428
97.72
438
371
84.70
15
JawaTimur
8,441
5,525
65.45
6,359
5,305
83.43
16
Banten
1,543
938
60.79
1,481
881
59.49
1,504
17
Bali
693
688
99.28
702
702
100
18
NusaTenggaraBarat
803
722
89.91
803
700
87.17
19
NusaTenggaraTimur
2,729
2,278
83.47
2,745
2,318
84.44
20
KalimantanBarat
1,514
1,107
73.12
1,603
1,223
76.29
1,520
1,057
21
KalimantanTengah
1,373
496
36.13
1,389
885
63.71
22
KalimantanSelatan
2,172
1,557
71.69
1,962
1,269
64.68
23
KalimantanTimur
1,345
1,073
79.78
1,345
1,106
82.23
24
SulawesiUtara
1,288
990
76.86
1,082
717
66.27
25
SulawesiTengah
1,542
1,139
73.87
1,591
1,080
67.88
1,637
1,189
72.63
26
SulawesiSelatan
2,866
2,268
79.13
2,866
2,369
82.66
2,898
2,370
81.78
27
SulawesiTenggara
1,624
1,424
87.68
1,709
1,405
82.21
1,939
1,015
52.35
28
Gorontalo
490
246
50.20
493
250
50.71
601
371
61.73
29
SulawesiBarat
860
654
76.05
496
74
14.92
543
196
36.10
30
Maluku
957
586
61.23
1,048
726
69.27
31
MalukuUtara
720
280
38.89
827
451
54.53
967
476
32
PapuaBarat
33
Papua
1,424
2,434
Indonesia
Sumber:DitjenPP&PL,DepkesRI,2009
71,879
1,178
361
53,028
875
885
793
1,221
448
36.69
14.83
1,606
874
54.42
73.77
71,155
54,175
76.14
39,860
29,506
58.18
89.60
69.54
49.22
74.02
Lampiran4.13
CAKUPANIMUNISASIDASARPADABAYI
MENURUTPROVINSITAHUN2008**
ImunisasiBayi
No
Provinsi
Sasaran
BCG
DPT/HB(1)
DPT/HB(2)
DPT/HB(3)
Polio1
Polio2
Polio3
Polio4
Campak
DO
(1)
(2)
(3)
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
NanggroeAcehDarussalam
107,209
85,457
79.7
86,555
80.7
82,779
77.2
76,723
71.6
94,638
88.3
87,563
81.7
81,860
76.4
77,563
72.3
75,135
70.1
13.2
SumateraUtara
318,623
299,617
94.0
302,320
94.9
289,852
91.0
286,109
89.8
310,678
97.5
296,959
93.2
290,368
91.1
285,658
89.7
289,052
90.7
4.4
SumateraBarat
106,599
94,907
89.0
95,637
89.7
94,510
88.7
90,601
85.0
99,627
93.5
94,467
88.6
90,532
84.9
86,505
81.1
88,193
82.7
7.8
Riau
132,406
118,671
89.6
128,029
96.7
124,293
93.9
121,876
92.0
128,563
97.1
125,427
94.7
121,972
92.1
118,394
89.4
119,296
90.1
6.8
Jambi
68,279
65,991
96.6
68,312
100.0
66,710
97.7
65,418
95.8
67,842
99.4
66,724
97.7
65,519
96.0
65,635
96.1
64,583
94.6
5.5
SumateraSelatan
171,818
160,851
93.6
163,209
95.0
158,701
92.4
156,994
91.4
166,343
96.8
162,415
94.5
159,977
93.1
156,675
91.2
155,557
90.5
4.7
Bengkulu
40,783
37,971
93.1
37,817
92.7
36,965
90.6
35,731
87.6
39,296
96.4
37,368
91.6
35,936
88.1
34,301
84.1
35,966
88.2
4.9
Lampung
174,794
147,637
84.5
153,657
87.9
150,575
86.1
149,336
85.4
155,634
89.0
151,808
86.8
149,954
85.8
147,063
84.1
149,510
85.5
2.7
KepulauanBangkaBelitung
25,259
23,418
92.7
23,962
94.9
23,487
93.0
22,557
89.3
24,032
95.1
23,589
93.4
22,827
90.4
22,525
89.2
22,210
87.9
7.3
10
KepulauanRiau
36,990
33,382
90.2
35,687
96.5
36,300
98.1
35,502
96.0
34,759
94.0
35,214
95.2
34,645
93.7
32,855
88.8
32,278
87.3
9.6
11
DKIJakarta
192,563
210,214
109.2
218,718
113.6
211,584
109.9
206,427
107.2
222,548
115.6
211,291
109.7
206,944
107.5
195,953
101.8
200,861
104.3
8.2
12
JawaBarat
939,620
819,577
87.2
866,852
92.3
840,212
89.4
825,534
87.9
887,447
94.4
851,802
90.7
833,199
88.7
815,329
86.8
825,984
87.9
4.7
13
JawaTengah
580,171
602,470
103.8
594,711
102.5
582,218
100.4
579,613
99.9
612,877
105.6
588,812
101.5
582,332
100.4
576,847
99.4
575,860
99.3
3.2
14
DIYogyakarta
44,766
49,394
110.3
44,221
98.8
43,563
97.3
42,521
95.0
45,631
101.9
44,999
100.5
43,000
96.1
37,507
83.8
44,555
99.5
(0.8)
15
JawaTimur
610,279
611,965
100.3
615,502
100.9
607,188
99.5
597,787
98.0
628,116
102.9
613,854
100.6
604,509
99.1
592,878
97.1
589,007
96.5
4.3
16
Banten
222,276
200,754
90.3
212,762
95.7
205,690
92.5
200,365
90.1
218,940
98.5
211,676
95.2
205,341
92.4
198,305
89.2
201,206
90.5
5.4
17
Bali
60,166
62,027
103.1
62,697
104.2
60,667
100.8
60,917
101.2
63,565
105.6
62,063
103.2
61,681
102.5
61,001
101.4
55,932
93.0
10.8
18
NusaTenggaraBarat
105,282
95,527
90.7
101,883
96.8
99,608
94.6
101,383
96.3
95,390
90.6
101,331
96.2
99,461
94.5
100,973
95.9
98,737
93.8
3.1
19
NusaTenggaraTimur
117,418
90,074
76.7
98,579
84.0
94,477
80.5
87,698
74.7
103,839
88.4
96,686
82.3
90,288
76.9
82,569
70.3
87,122
74.2
11.6
20
KalimantanBarat
99,336
83,949
84.5
86,443
87.0
85,359
85.9
81,745
82.3
90,323
90.9
87,009
87.6
84,342
84.9
81,687
82.2
82,056
82.6
5.1
21
KalimantanTengah
52,128
43,464
83.4
44,478
85.3
43,083
82.6
42,026
80.6
46,167
88.6
44,789
85.9
43,166
82.8
42,016
80.6
42,092
80.7
5.4
22
KalimantanSelatan
72,521
69,866
96.3
68,067
93.9
66,010
91.0
64,593
89.1
68,317
94.2
67,379
92.9
65,392
90.2
63,760
87.9
63,892
88.1
6.1
23
KalimantanTimur
76,140
71,272
93.6
73,423
96.4
73,472
96.5
71,573
94.0
73,635
96.7
72,656
95.4
69,036
90.7
67,128
88.2
67,670
88.9
7.8
24
SulawesiUtara
46,737
42,652
91.3
44,064
94.3
42,651
91.3
41,962
89.8
44,360
94.9
42,575
91.1
41,424
88.6
40,686
87.1
42,086
90.0
4.5
25
SulawesiTengah
51,546
49,320
95.7
53,977
104.7
51,376
99.7
50,132
97.3
54,768
106.3
51,741
100.4
51,231
99.4
49,518
96.1
49,547
96.1
8.2
26
SulawesiSelatan
174,552
169,446
97.1
173,744
99.5
163,973
93.9
168,811
96.7
177,858
101.9
168,936
96.8
166,318
95.3
165,602
94.9
164,361
94.2
5.4
27
SulawesiTenggara
54,824
51,096
93.2
51,920
94.7
50,578
92.3
48,752
88.9
53,370
97.3
51,646
94.2
49,951
91.1
48,512
88.5
48,581
88.6
6.4
28
Gorontalo
23,745
22,826
96.1
22,444
94.5
22,277
93.8
21,976
92.6
23,596
99.4
22,309
94.0
21,552
90.8
21,900
92.2
20,857
87.8
7.1
29
SulawesiBarat
26,003
22,144
85.2
22,361
86.0
21,670
83.3
20,897
80.4
23,439
90.1
22,397
86.1
21,247
81.7
20,373
78.3
20,169
77.6
9.8
30
Maluku
34,091
22,868
67.1
25,617
75.1
24,392
71.5
22,964
67.4
26,642
78.1
24,297
71.3
22,979
67.4
21,205
62.2
23,425
68.7
8.6
31
MalukuUtara
22,554
19,443
86.2
20,450
90.7
19,619
87.0
18,057
80.1
20,851
92.4
19,921
88.3
18,296
81.1
17,236
76.4
17,614
78.1
13.9
32
PapuaBarat
18,079
16,672
92.2
18,940
104.8
17,147
94.8
14,935
82.6
17,779
98.3
16,622
91.9
14,431
79.8
13,278
73.4
15,170
83.9
19.9
33
Papua
50,367
31,663
62.9
34,229
68.0
33,105
65.7
29,824
59.2
37,330
74.1
33,019
65.6
30,215
60.0
27,372
54.3
29,519
58.6
13.8
4,857,924
4,526,585
93.2
4,651,267
95.7
4,524,091
4,758,200
97.9
4,589,344
4,368,809
89.9
4,398,083
90.5
5.4
Indonesia
Sumber:DitjenPP&PL,DepkesRI,2009
Keterangan:*TelahmenggunakanIPVbulanSeptember2007
**PerhitunganpersentasecakupanberdasarkanbulanterakhirlaporanprovinsiyangditerimaolehSubditImunisasi
93.1
4,441,339
91.4
94.5
4,479,925
92.2
Lampiran4.14
CAKUPANIMUNISASIHEPATITISBPADABAYI
MENURUTPROVINSITAHUN2008
StatusImunisasi
Provinsi
No
(1)
(2)
Sasaran
(3)
HB0<7HARI
HB0(728)HARI
HB0TOTAL
HEP.B1
HEP.B2
HEP.B3
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
NanggroeAcehDarussalam
107,209
27,558
25.70
11,646
10.86
39,204
36.57
86,555
80.73
82,779
77.21
76,723
71.56
SumateraUtara
318,623
139,629
43.82
139,629
43.82
302,320
94.88
289,852
90.97
286,109
89.80
SumateraBarat
106,599
46,740
43.85
17,328
16.26
64,068
60.10
95,637
89.72
94,510
88.66
90,601
84.99
Riau
132,406
57,407
43.36
20,702
15.64
78,109
58.99
128,029
96.69
124,293
93.87
121,876
92.05
Jambi
68,279
36,836
53.95
13,394
19.62
50,230
73.57
68,312
100.05
66,710
97.70
65,418
95.81
SumateraSelatan
171,818
76,452
44.50
34,857
20.29
111,309
64.78
163,209
94.99
158,701
92.37
156,994
91.37
Bengkulu
40,783
20,187
49.50
20,187
49.50
37,817
92.73
36,965
90.64
35,731
87.61
Lampung
174,794
94,743
54.20
94,743
54.20
153,657
87.91
150,575
86.14
149,336
85.44
KepulauanBangkaBelitung
15,276
60.48
714
2.83
15,990
63.30
23,962
94.87
23,487
92.98
22,557
89.30
10
KepulauanRiau
36,990
21,387
57.82
11,544
31.21
32,931
89.03
35,687
96.48
36,300
98.13
35,502
95.98
11
DKIJakarta
192,563
116,156
60.32
34,075
17.70
150,231
78.02
218,718
113.58
211,584
109.88
206,427
107.20
12
JawaBarat
939,620
587,815
62.56
60,385
6.43
648,200
68.99
866,852
92.26
840,212
89.42
825,534
87.86
13
JawaTengah
580,171
508,221
87.60
508,221
87.60
594,711
102.51
582,218
100.35
579,613
99.90
14
DIYogyakarta
44,766
41,207
92.05
5,584
12.47
46,791
104.52
44,221
98.78
43,563
97.31
42,521
94.99
15
JawaTimur
610,279
514,848
84.36
41,784
6.85
556,632
91.21
615,502
100.86
607,188
99.49
597,787
97.95
16
Banten
222,276
135,735
61.07
18
0.01
135,753
61.07
212,762
95.72
205,690
92.54
200,365
90.14
17
Bali
60,166
4,556
7.57
4,556
7.57
62,697
104.21
60,667
100.83
60,917
101.25
18
NusaTenggaraBarat
105,282
80,950
76.89
8,387
7.97
89,337
84.85
101,883
96.77
99,608
94.61
101,383
96.30
19
NusaTenggaraTimur
117,418
33,287
28.35
33,287
28.35
98,579
83.96
94,477
80.46
87,698
74.69
20
KalimantanBarat
99,336
32,669
32.89
10,681
10.75
43,350
43.64
86,443
87.02
85,359
85.93
81,745
82.29
21
KalimantanTengah
52,128
10,003
19.19
24,458
46.92
34,461
66.11
44,478
85.32
43,083
82.65
42,026
80.62
22
KalimantanSelatan
72,521
28,153
38.82
11,445
15.78
39,598
54.60
68,067
93.86
66,010
91.02
64,593
89.07
23
KalimantanTimur
76,140
38,737
50.88
5,776
7.59
44,513
58.46
73,423
96.43
73,472
96.50
71,573
94.00
24
SulawesiUtara
46,737
20,241
43.31
5,809
12.43
26,050
55.74
44,064
94.28
42,651
91.26
41,962
89.78
25
SulawesiTengah
51,546
22,250
43.17
5,699
11.06
27,949
54.22
53,977
104.72
51,376
99.67
50,132
97.26
26
SulawesiSelatan
174,552
100,664
57.67
100,664
57.67
173,744
99.54
163,973
93.94
168,811
96.71
27
SulawesiTenggara
54,824
21,864
39.88
21,864
39.88
51,920
94.70
50,578
92.26
48,752
88.92
28
Gorontalo
23,745
10,490
44.18
9,159
38.57
19,649
82.75
22,444
94.52
22,277
93.82
21,976
92.55
29
SulawesiBarat
26,003
7,831
30.12
243
0.93
8,074
31.05
22,361
85.99
21,670
83.34
20,897
80.36
30
Maluku
34,091
2,307
6.77
5,937
17.42
8,244
24.18
25,617
75.14
24,392
71.55
22,964
67.36
31
MalukuUtara
22,554
6,702
29.72
1,809
8.02
8,511
37.74
20,450
90.67
19,619
86.99
18,057
80.06
32
PapuaBarat
18,079
2,799
15.48
2,689
14.87
5,488
30.36
18,940
104.76
17,147
94.84
14,935
82.61
33
Papua
50,367
11,555
22.94
5,794
11.50
17,349
34.45
34,229
67.96
33,105
65.73
29,824
59.21
4,857,924
2,875,255
59.19
349,917
7.20
3,225,172
66.39
4,651,267
95.75
4,524,091
93.13
4,441,339
91.42
Indonesia
Sumber:DitjenPP&PL,DepkesRI,2009
25259
Lampiran4.15
DROPOUT CAKUPANIMUNISASIDPT1CAMPAKPADABAYIMENURUTPROVINSI
TAHUN20032008
No
Provinsi
(1)
(2)
NanggroeAcehDarussalam
Tahun
2003
2004
2005
2006
2007
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
14.3
0.1
7.7
SumateraUtara
8.1
7.6
(1.6)
SumateraBarat
11.6
9.7
Riau
5.3
Jambi
SumateraSelatan
2008
(8)
10.7
21.6
13.2
1.3
4.4
7.9
9.9
15.0
7.8
5.7
(3.1)
2.0
7.2
6.8
8.2
6.1
4.8
1.4
7.8
5.5
9.3
9.6
6.3
21.8
6.9
4.7
Bengkulu
10.1
20.0
5.4
3.2
17.8
Lampung
3.7
2.8
(2.5)
KepulauanBangkaBelitung
6.9
6.0
12.2
17.1
11 DKIJakarta
10.2
11.4
12 JawaBarat
5.3
13 JawaTengah
4.9
(1.1)
2.7
4.0
7.3
10.7
9.6
6.4
23.0
0.6
8.2
3.7
(6.8)
21.5
5.7
4.7
4.0
4.2
14 DIYogyakarta
3.8
2.5
8.8
4.0
0.4
4.3
(0.8)
15 JawaTimur
7.1
5.0
1.7
4.8
5.9
16 Banten
4.0
3.1
(0.9)
15.1
1.4
5.4
17 Bali
7.1
4.8
0.2
8.5
4.5
10.8
18 NusaTenggaraBarat
6.0
7.1
3.7
3.4
4.0
19 NusaTenggaraTimur
18.8
5.9
0,8
22.7
20 KalimantanBarat
8.8
12.0
4.7
8.1
13.1
5.1
21 KalimantanTengah
9.4
0.2
5.7
1.7
3.3
5.4
22 KalimantanSelatan
7.9
7.2
6.9
8.2
7.0
6.1
23 KalimantanTimur
7.5
5.2
6.6
7.8
4.3
7.8
24 SulawesiUtara
11.9
5.1
5.2
4.3
10.6
4.5
25 SulawesiTengah
16.3
10.1
7.6
9.8
11.0
8.2
26 SulawesiSelatan
10.6
7.6
8.4
4.2
5.4
27 SulawesiTenggara
11.0
5.8
10.5
4.0
5.8
6.4
28 Gorontalo
18.4
10.9
11.8
11.1
6.8
7.1
22.3
15.8
(1.5)
9.8
30 Maluku
1.3
3.4
4.7
5.0
3.4
8.6
31 MalukuUtara
9.5
20.9
14.4
5.4
7.2
13.9
10 KepulauanRiau
29 SulawesiBarat
32 PapuaBarat
33 Papua
Indonesia
Sumber:DitjenPP&PL,DepkesRI,2009
7.6
19.8
18.0
15.7
6.9
21.6
7.6
7.7
1.4
9.3
6.1
3.2
(0.8)
4.3
3.1
11.6
19.9
13.8
5.4
Lampiran4.16
PERSENTASEBALITAYANGPERNAHMENDAPATIMUNISASI
MENURUTPROVINSI,TIPEDAERAHDANJENISIMUNISASI,2008
Perkotaan
No
Provinsi
(1)
(2)
BCG
DPT
Polio
(3)
(4)
(5)
Perdesaan
Campak HepatitisB
(6)
(7)
BCG
DPT
Polio
(8)
(9)
(10)
Perkotaan+Perdesaan
Campak HepatitisB
(11)
(12)
BCG
DPT
Polio
(13)
(14)
(15)
Campak HepatitisB
(16)
(17)
NanggroeAcehDarussalam
89.92
86.29
88.64
76.93
84.06
78.31
76.70
83.64
69.81
70.03
81.65
79.46
85.08
71.86
74.07
SumateraUtara
85.91
83.76
84.83
71.35
77.62
74.86
71.87
78.80
62.16
61.98
79.56
76.93
81.36
66.07
68.63
SumateraBarat
91.53
86.19
86.73
72.60
84.00
82.91
78.02
80.31
68.18
73.09
85.66
80.63
82.36
69.59
76.57
Riau
90.93
87.28
87.68
75.48
81.73
82.36
80.08
80.87
70.08
73.35
86.83
83.84
84.42
72.89
77.72
Jambi
89.83
84.94
83.93
74.72
80.37
86.32
82.75
82.60
73.12
75.48
87.51
83.49
83.05
73.66
77.13
SumateraSelatan
94.27
88.76
88.15
76.36
85.48
87.54
83.91
84.46
74.63
78.52
90.09
85.74
85.85
75.28
81.16
Bengkulu
96.95
93.26
91.76
82.09
93.11
92.66
88.24
87.46
79.53
86.36
94.18
90.02
88.99
80.43
88.75
Lampung
93.86
88.98
89.93
79.52
89.37
92.11
89.57
89.06
79.54
88.00
92.57
89.42
89.29
79.53
88.36
KepulauanBangkaBelitung
90.37
85.33
86.00
76.69
85.83
86.11
80.30
82.60
73.62
75.67
87.98
82.50
84.09
74.96
80.12
10
KepulauanRiau
93.55
89.88
89.27
78.74
87.16
87.95
86.39
88.48
77.13
85.25
91.13
88.37
88.93
78.04
86.33
11
DKIJakarta
94.70
91.34
91.28
76.86
89.72
94.70
91.34
91.28
76.86
89.72
12
JawaBarat
94.16
89.79
90.00
78.78
87.17
88.26
83.97
87.73
72.50
77.48
91.77
87.43
89.08
76.23
83.24
13
JawaTengah
96.87
92.00
91.50
80.48
89.89
95.76
90.77
91.06
80.14
88.29
96.30
91.36
91.27
80.30
89.06
14
DIYogyakarta
99.33
96.40
95.13
86.01
95.73
98.36
91.85
91.36
81.27
96.90
98.99
94.80
93.81
84.35
96.14
15
JawaTimur
95.27
90.96
90.81
80.83
89.91
89.52
85.69
86.23
75.20
80.52
92.41
88.34
88.53
78.03
85.23
16
Banten
89.05
85.30
87.45
71.69
78.15
77.16
74.10
82.82
57.78
53.14
84.27
80.80
85.59
66.10
68.11
17
Bali
97.68
92.94
91.12
83.04
94.85
97.76
91.33
91.86
83.08
93.91
97.72
92.31
91.41
83.05
94.48
18
NusaTenggaraBarat
96.80
91.98
90.86
82.00
91.94
94.38
88.71
89.83
78.98
88.90
95.38
90.06
90.26
80.23
90.16
19
NusaTenggaraTimur
96.42
91.90
92.05
82.81
89.30
89.02
86.75
87.25
78.48
81.42
90.14
87.53
87.98
79.14
82.61
20
KalimantanBarat
84.75
79.12
81.37
66.34
76.40
81.41
79.20
81.66
70.64
75.11
82.35
79.18
81.58
69.43
75.47
21
KalimantanTengah
89.13
82.70
82.99
74.86
81.61
82.85
80.24
83.93
75.56
75.98
84.98
81.08
83.62
75.32
77.89
22
KalimantanSelatan
89.77
87.36
84.92
73.18
79.83
84.10
81.20
82.44
71.67
75.08
86.47
83.77
83.48
72.30
77.07
23
KalimantanTimur
94.50
89.54
88.69
80.35
88.30
91.73
89.14
88.54
78.64
83.84
93.48
89.39
88.64
79.72
86.66
24
SulawesiUtara
97.66
92.14
91.71
80.25
91.93
94.97
90.26
89.75
81.54
86.11
96.15
91.08
90.61
80.97
88.67
25
SulawesiTengah
95.74
88.58
90.42
81.22
87.65
82.39
78.97
82.90
69.92
74.56
84.90
80.78
84.32
72.04
77.03
26
SulawesiSelatan
92.12
87.49
86.92
77.22
84.49
85.89
82.86
82.57
72.29
79.10
87.91
84.37
83.98
73.89
80.85
27
SulawesiTenggara
90.75
88.22
87.79
78.11
87.18
87.78
84.54
85.90
77.27
84.02
88.41
85.31
86.30
77.45
84.69
28
Gorontalo
93.28
90.98
89.26
78.62
86.30
88.39
85.62
87.07
77.31
83.20
89.94
87.33
87.77
77.73
84.18
29
SulawesiBarat
89.88
84.21
86.60
72.64
82.32
71.34
68.06
72.23
63.16
66.87
76.43
72.49
76.17
65.76
71.11
30
Maluku
87.78
82.42
85.27
76.79
81.30
72.75
69.07
74.94
65.11
66.78
76.32
72.24
77.39
67.88
70.23
31
MalukuUtara
92.20
90.06
90.98
86.72
89.16
77.62
73.70
79.94
67.07
69.20
81.13
77.65
82.60
71.81
74.01
32
PapuaBarat
91.38
87.13
89.09
75.88
84.48
89.89
83.69
83.54
71.50
74.02
90.22
84.45
84.76
72.47
76.33
33
Papua
93.23
89.47
89.20
82.71
89.48
60.29
58.20
60.45
50.89
52.16
68.31
65.81
67.44
58.63
61.24
93.59
89.37
89.46
78.02
86.79
86.66
82.99
85.14
73.03
77.72
89.94
86.01
87.19
75.39
82.02
Indonesia
Sumber:BPS,StatistikKesra2008
Lampiran4.17
CAKUPANIMUNISASITTPADAIBUHAMIL
MENURUTPROVINSITAHUN2008
No
Provinsi
Sasaran
TT1
IbuHamilDiimunisasi
TT3
Jumlah
%
TT2
Jumlah
Jumlah
(4)
(5)
(6)
(7)
TT4
TT5
Jumlah
Jumlah
(6)
(7)
(6)
(7)
NanggroeAcehDarussalam
(3)
112,680
53,819
47.76
48,819
43.33
15,010
13.32
10,270
9.11
6,042
5.36
SumateraUtara
350,486
171,676
48.98
155,284
44.31
90,720
25.88
74,882
21.37
63,642
18.16
SumateraBarat
115,825
41,329
35.68
38,172
32.96
17,170
14.82
14,368
12.40
10,644
9.19
Riau
145,647
53,934
37.03
50,217
34.48
25,742
17.67
21,018
14.43
19,109
13.12
Jambi
SumateraSelatan
(1)
(2)
(6)
(7)
76,170
60,467
79.38
59,688
78.36
11,479
15.07
1,369
1.80
0.00
187,432
156,043
83.25
145,793
77.78
0.00
0.00
0.00
Bengkulu
43,383
29,774
68.63
27,299
62.93
0.00
0.00
0.00
Lampung
192,893
141,368
73.29
133,160
69.03
15,200
7.88
11,867
6.15
10,394
5.39
KepulauanBangkaBelitung
27,785
20,680
74.43
18,830
67.77
2,083
7.50
1,116
4.02
688
2.48
10
KepulauanRiau
35,708
27,078
75.83
22,757
63.73
3,778
10.58
2,600
7.28
2,316
6.49
11
DKIJakarta
211,208
157,556
74.60
150,131
71.08
3,738
1.77
0.00
0.00
12
JawaBarat
1,071,026
813,345
75.94
734,971
68.62
44,650
4.17
27,631
2.58
21,358
1.99
13
JawaTengah
1,226,192
275,899
22.50
260,617
21.25
89,983
7.34
82,676
6.74
65,523
5.34
14
DIYogyakarta
72,457
22,649
31.26
15,537
21.44
12,011
16.58
7,848
10.83
5,944
8.20
15
JawaTimur
308,450
65,408
21.21
67,703
21.95
78,467
25.44
92,997
30.15
88,877
28.81
16
Banten
243,769
197,662
81.09
180,863
74.19
6,554
2.69
6,554
2.69
4,449
1.83
17
Bali
66,121
2,886
4.36
2,903
4.39
5,541
8.38
35,428
53.58
40,018
60.52
18
NusaTenggaraBarat
115,810
98,010
84.63
93,679
80.89
51,688
44.63
889
0.77
319
0.28
19
NusaTenggaraTimur
123,311
39,797
32.27
35,696
28.95
35,078
28.45
31,158
25.27
45,813
37.15
20
KalimantanBarat
291,942
29,941
10.26
32,848
11.25
0.00
0.00
0.00
21
KalimantanTengah
56,887
40,347
70.92
37,004
65.05
1,608
2.83
201
0.35
72
0.13
22
KalimantanSelatan
79,724
58,537
73.42
52,497
65.85
1,446
1.81
402
0.50
442
0.55
23
KalimantanTimur
562,325
25,891
4.60
22,927
4.08
12,672
2.25
8,623
1.53
6,275
1.12
24
SulawesiUtara
50,951
36,141
70.93
33,575
65.90
5,852
11.49
3,490
6.85
965
1.89
25
SulawesiTengah
66,547
47,405
71.24
44,549
66.94
0.00
0.00
0.00
26
SulawesiSelatan
188,417
147,513
78.29
125,684
66.71
0.00
0.00
0.00
27
SulawesiTenggara
60,306
21,546
35.73
19,383
32.14
9,413
15.61
8,638
14.32
8,759
14.52
28
Gorontalo
25,985
20,029
77.08
17,391
66.93
3,475
13.37
2,356
9.07
1,141
4.39
29
SulawesiBarat
28,449
22,241
78.18
18,569
65.27
394
1.38
0.00
0.00
30
Maluku
22,419
5,746
25.63
4,617
20.59
143
0.64
88
0.39
79
0.35
31
MalukuUtara
24,697
16,070
65.07
13,673
55.36
2,440
9.88
1,512
6.12
1,436
5.81
32
PapuaBarat
19,888
7,123
35.82
4,869
24.48
1,674
8.42
458
2.30
428
2.15
33
Papua
55,259
17,050
30.85
12,533
22.68
2,364
4.28
564
1.02
594
1.07
6,260,149
2,924,960
46.72
2,682,238
42.85
550,373
8.79
449,003
7.17
405,327
6.47
Indonesia
Sumber:DitjenPP&PL,DepkesRI,2009
Lampiran4.18
INDIKATORPELAYANANRUMAHSAKITUMUMDEPKESDANPEMDA
MENURUTPROVINSITAHUN2007
No
Provinsi
(1)
(2)
BedOccupancyRate
LengthofStay(LOS)
(BOR)
(3)
(4)
BedTurnOver
(BTO)
TurnOverInterval
(TOI)
(5)
NetDeathRate
(NDR)
(6)
GrossDeathRate
(GDR)
(7)
(8)
1
2
3
4
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
79.0
60.3
58.9
62.7
5
7
6
4
56.3
31.0
35.4
54.8
1
5
4
2
23
45
32
22
49
69
57
48
Jambi
51.8
44.6
18
42
6
7
8
9
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
61.8
44.6
69.4
53.3
5
4
4
3
43.0
37.2
56.3
61.4
3
5
2
3
27
23
27
20
60
44
59
56
10 KepulauanRiau
11
12
13
14
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
77.4
67.5
64.1
83.5
6
6
5
10
50.0
41.9
42.1
29.3
2
3
3
2
29
21
21
20
49
54
46
38
15 JawaTimur
60.1
49.0
28
58
16
17
18
19
77.0
68.2
66.7
63.6
4
5
4
5
76.3
51.7
56.5
49.7
1
2
2
3
31
29
21
19
56
49
49
36
20 KalimantanBarat
65.0
45.5
25
51
21 KalimantanTengah
22 KalimantanSelatan
23 KalimantanTimur
56.2
62.0
71.1
5
4
5
41.2
61.8
54.4
4
2
2
18
15
15
39
42
31
24 SulawesiUtara
25 SulawesiTengah
61.2
63.4
8
5
27.8
44.9
5
3
20
13
39
32
26 SulawesiSelatan
27 SulawesiTenggara
28 Gorontalo
56.8
87.2
5
5
40.1
59.9
4
1
13
17
37
36
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
29 SulawesiBarat
30 Maluku
31 MalukuUtara
32 PapuaBarat
33 Papua
Indonesia
Sumber:DitjenPelayananMedik,DepkesRI,2009
40.0
24.1
23
32
98.1
55.7
14
4
24.7
49.2
25
11
44
27
64.8
5.3
44.1
2.9
23.6
48.7
Lampiran4.19
JUMLAHKUNJUNGANPASIENRAWATINAPDIRUMAHSAKIT
MENURUTPROVINSITAHUN2007
No
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
PasienKeluarHidup
PasienKeluarMati
(2)
(3)
(4)
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
Sumber:DitjenPelayananMedik,DepkesRI
40,872
53,949
68,342
57,101
30,314
62,125
15,620
52,554
5,915
JumlahHariPerawatan
(5)
(6)
2,094
4,511
4,110
2,904
1,322
3,945
724
3,288
350
141,955
174,615
322,709
38,599
223,993
34,084
85,802
40,645
60,338
36,603
21,452
31,339
68,382
26,909
32,065
80,374
19,638
TotalKunjungan
PasienRawatInap
42,966
58,460
72,452
60,005
31,636
66,070
16,344
55,842
6,265
7,275
9,914
15,698
39,344
13,719
2,006
4,396
2,072
2,240
1,966
862
1,367
2,210
1,097
1,056
3,089
730
216,898
409,917
433,937
247,034
132,183
341,768
70,531
247,520
19,560
149,230
184,529
338,407
77,943
237,712
36,090
90,198
42,717
62,578
38,569
22,314
32,706
70,592
28,006
33,121
83,463
20,368
831,501
1,071,334
1,856,067
411,728
1,048,254
131,138
428,047
181,641
288,177
198,199
109,656
118,077
332,433
221,996
168,398
425,428
106,691
11,793
3,780
10,729
24,330
396
172
296
742
12,189
3,952
11,025
25,072
72,927
56,532
44,882
202,255
1,876,926
133,895
2,010,821
10,424,709
Lampiran4.20
PEMERIKSAANKESEHATANGIGIDANMULUTPADARUMAHSAKITUMUMDEPKESDANPEMDA
MENURUTPROVINSITAHUN2007
No
Provinsi
Tumpatan
Gigi
Tetap
Tumpatan
Gigi
Sulung
Pengobatan
Pulpa/tumpatan
Sementara
(2)
(5)
(1)
Pencabutan Pencabutan
Pengobatan Pengobatan
Gigi
Gigi
Periodontal
Abses
Tetap
Sulung
(8)
(9)
Prothese
Sebagian
Prothese
Cekat
(10)
(11)
(12)
(13)
Orthodonsi BedahMulut
(3)
(4)
NanggroeAcehDarussalam
3,531
1,144
3,270
7,485
74,000
8,115
13,278
105,339
374
45
SumateraUtara
1,487
25
2,379
4,108
940
1,982
830
1,890
17
38
SumateraBarat
3,039
879
7,397
5,205
1,646
2,127
1,666
858
1,049
Riau
2,128
333
4,773
7,734
1,503
2,533
970
2,468
704
166
Jambi
422
135
1,084
2,411
735
811
570
247
11
52
225
SumateraSelatan
3,759
806
3,301
4,911
2,807
3,127
1,827
293
51
46
124
537
Bengkulu
1,607
289
718
1,649
668
145
333
152
2,569
28
94
105
Lampung
1,258
117
1,784
3,057
880
1,386
934
200
120
115
16
KepulauanBangkaBelitung
86
17
503
166
37
90
18
11 DKIJakarta
10,457
2,548
9,929
10,015
3,012
4,013
2,337
5,332
790
844
2,883
8,204
2,716
12 JawaBarat
10,177
1,082
15,430
15,091
6,265
5,700
5,483
5,581
79
602
217
5,186
8,252
13 JawaTengah
11,522
1,536
15,678
21,056
7,363
16,378
5,813
4,633
151
321
57
664
3,658
14 DIYogyakarta
1,450
57
1,390
1,728
629
1,884
583
498
42
529
207
15 JawaTimur
8,439
1,199
13,040
16,589
7,082
7,588
5,678
3,081
150
109
11
341
1,350
23
91
967
784
16 Banten
(7)
Prothese
Lengkap
10 KepulauanRiau
(6)
Pembersihan
Karang
Gigi
(14)
3,354
996
216
1,315
2,134
611
951
266
256
57
3,614
156
8,366
5,781
3,712
3,233
1,837
1,677
63
221
18 NusaTenggaraBarat
933
101
2,397
1,463
1,097
1,650
1,668
602
27
115
352
64
19 NusaTenggaraTimur
1,362
310
4,437
4,240
1,281
4,471
1,605
751
73
37
589
20 KalimantanBarat
3,203
144
2,111
3,024
669
354
389
514
11
40
21 KalimantanTengah
1,417
207
2,547
1,751
1,108
1,231
510
575
18
47
392
22 KalimantanSelatan
2,878
612
4,073
3,004
2,157
2,999
1,172
316
147
23 KalimantanTimur
3,352
226
3,234
3,344
1,199
3,124
1,041
706
225
27
142
11
432
24 SulawesiUtara
838
66
1,191
1,485
474
1,366
423
187
25 SulawesiTengah
612
40
1,162
2,346
1,048
902
677
103
84
26 SulawesiSelatan
4,095
638
7,940
5,989
2,566
4,934
1,977
935
98
28
225
27 SulawesiTenggara
1,790
342
3,017
2,477
1,282
1,309
796
184
28 Gorontalo
29 SulawesiBarat
30 Maluku
96
283
424
144
41
67
49
31 MalukuUtara
10
12
256
28
164
36
32 PapuaBarat
189
51
237
349
70
135
50
10
33 Papua
868
137
2,220
1,100
511
969
558
146
85,615
13,410
124,976
140,481
125,789
83,531
53,428
137,601
5,397
2,848
3,452
16,655
24,430
17 Bali
Indonesia
Sumber:DitjenPelayananMedik,DepkesRI
45
(15)
73
Lampiran4.21
JUMLAHKUNJUNGANPESERTAJAMKESMASDIPUSKESMAS
TAHUN2008
No
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
RJTP
RITP
(2)
(3)
(4)
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
Sumber:PusatPembiayaan&JaminanKesehatanDepkesRI
Keterangan:RJTP=RawatJalanTingkatPertama
RITP=RawatInapTingkatPertama
Rujukan
(5)
KunjunganIbuHamil KunjunganNeonatus
(K4)
(KN2)
(6)
(7)
Persalinanoleh
TenagaKesehatan
(8)
3,096,227
1,515,847
394,456
461,739
188,498
154,671
202,477
340,857
8,674
148,174
2,898,742
5,086,204
183,176
2,527,612
1,273,894
83,864
434,581
1,904,803
143,259
165,527
341,682
52,559
167,728
583,068
1,604,907
792,683
56,004
78,443
153,818
126,826
176,353
38,063
1,719
2,927
3,996
1,177
1,296
1,408
861
19
2,541
26,091
73,397
1,456
47,401
4,404
142
24,846
24,135
1,591
1,358
1,859
940
1,545
679,197
19,521
13,158
417
542
1,239
825
1,824
60,601
44,497
15,248
9,235
7,521
7,957
10,871
20,105
338
6,565
167,232
255,964
18,397
199,305
102,581
7,893
15,245
13,343
9,510
4,087
18,822
4,146
12,391
8,510
46,584
18,163
2,490
1,294
1,740
889
3,894
46,840
38,034
9,477
16,024
6,866
10,637
9,843
14,168
74
7,413
95,067
69,331
4,858
56,871
35,219
1,386
18,316
36,130
5,303
6,555
11,966
1,064
4,358
9,914
16,646
37,280
930
2,181
5,309
1,831
4,400
38,343
27,760
6,807
10,890
4,559
7,101
6,483
8,176
8
5,330
73,713
53,897
4,066
45,147
31,550
1,255
19,917
27,630
2,577
6,278
8,814
784
4,014
7,564
12,457
31,067
1,394
2,105
4,270
2,012
2,926
30,177
23,243
5,721
9,771
2,455
6,298
5,452
5,929
9
4,915
64,313
56,048
3,855
40,858
26,095
1,123
16,754
30,943
1,713
5,222
8,008
348
3,288
4,114
13,479
24,580
1,375
1,089
3,470
566
3,181
25,347,353
979,895
1,095,418
584,291
458,894
404,392
Lampiran4.22
JUMLAHMASYARAKATMISKINDANTIDAKMAMPUUNTUKJAMINANKESEHATANMASYARAKAT
MENURUTPROVINSITAHUN2008
No
Provinsi
(1)
(2)
Jumlah
RumahTangga
Jumlah
AnggotaRumah
Miskin
TanggaMiskin
(3)
(4)
NanggroeAcehDarussalam
497,038
2,682,285
SumateraUtara
944,972
4,124,247
SumateraBarat
312,640
1,361,281
Riau
293,707
1,230,911
Jambi
199,738
784,842
SumateraSelatan
683,181
2,793,317
Bengkulu
163,936
632,098
Lampung
785,041
3,146,184
KepulauanBangkaBelitung
33,652
116,726
73,679
277,589
10 KepulauanRiau
11 DKIJakarta
160,480
675,718
12 JawaBarat
2,905,217
10,700,175
13 JawaTengah
3,171,201
11,715,881
14 DIYogyakarta
275,110
942,129
3,236,880
10,710,051
16 Banten
702,049
2,910,506
17 Bali
147,044
548,617
18 NusaTenggaraBarat
567,605
2,028,491
19 NusaTenggaraTimur
623,137
2,798,871
20 KalimantanBarat
360,905
1,584,451
21 KalimantanTengah
197,473
763,556
22 KalimantanSelatan
245,948
843,837
23 KalimantanTimur
228,095
910,925
24 SulawesiUtara
127,295
485,084
25 SulawesiTengah
211,373
851,027
26 SulawesiSelatan
594,966
2,449,737
27 SulawesiTenggara
281,340
1,144,447
28 Gorontalo
102,731
431,299
29 SulawesiBarat
111,902
473,817
30 Maluku
182,841
840,680
31 MalukuUtara
65,354
302,436
32 PapuaBarat
127,518
521,558
33 Papua
486,857
1,943,517
19,100,905
76,400,000
15 JawaTimur
Anakanakterlantar,PantijompodanmasyarakattidakmemilikiKTP
Jumlah
Sumber:PusatPembiayaan&JaminanKesehatanDepkesRI
2,673,710
Lampiran4.23
JUMLAHKUNJUNGANPESERTAJAMKESMASDIRS/BKMM/BKIM/BKM/BP4
MENURUTPROVINSITAHUN2008
KunjunganRawatInapTingkatLanjut
No
Provinsi
Jumlah
RumahSakit
(2)
(3)
(1)
RumahSakit
Melapor
Jumlah
Kunjungan
(4)
(5)
KunjunganRawatJalan
TingkatLanjut
KunjunganIGD
KunjunganODC
(6)
(7)
(8)
NanggroeAcehDarussalam
22
11
22,282
85,639
11,957
SumateraUtara
63
35
14,961
40,105
673
13
SumateraBarat
27
19
22,656
21,853
3,449
213
Riau
14
100,715
35,896
1,778
Jambi
13
8,565
8,864
1,982
SumateraSelatan
22
1,947
12,623
2,441
Bengkulu
1,263
1,487
625
48
Lampung
16
14
14,792
23,910
2,968
153
KepulauanBangkaBelitung
1,680
4,155
276
10 KepulauanRiau
10
3,144
7,392
382
11 DKIJakarta
35
15
2,855
13,426
580
10
12 JawaBarat
116
74
55,044
175,848
10,469
1,365
13 JawaTengah
138
93
63,782
198,685
16,688
674
14 DIYogyakarta
27
20
4,345
11,014
1,211
15 JawaTimur
79
58
69,433
53,208
28,294
513
16 Banten
13
1,121
2,387
703
17 Bali
17
13
12,257
40,365
4,732
110
18 NusaTenggaraBarat
12
7,459
8,055
6,006
293
19 NusaTenggaraTimur
27
22
16,965
9,707
3,198
49
20 KalimantanBarat
29
18
8,355
7,669
1,822
21 KalimantanTengah
14
11,136
8,002
3,939
22 KalimantanSelatan
16
12
5,487
6,336
3,206
19
23 KalimantanTimur
21
14
5,588
14,330
5,714
24 SulawesiUtara
20
6,090
7,388
1,511
25 SulawesiTengah
15
3,395
4,371
1,485
85
26 SulawesiSelatan
48
32
12,509
34,474
8,867
549
27 SulawesiTenggara
16
3,423
2,842
642
39
28 Gorontalo
3,482
6,123
284
10
29 SulawesiBarat
2,209
3,620
1,237
258
30 Maluku
801
44
15
2,728
4,720
1,672
134
31 MalukuUtara
956
981
460
32 PapuaBarat
135
379
84
16
4,897
10,728
3,839
1,058
902
555
495,656
866,582
133,174
6,472
33 Papua
Indonesia
Sumber:PusatPembiayaan&JaminanKesehatanDepkesRI
Keterangan:IGD=InstalansiGawatDarurat
ODC=OneDayCare
Lampiran4.24
JUMLAHPEMBERIPELAYANANKESEHATANTINGKATLANJUTJAMKESMAS
MENURUTPROVINSITAHUN2008
No
Provinsi
RumahSakit
Pemerintah
RumahSakit
TNI/POLRI
RumahSakitSwasta
BalaiKesehatan
(2)
(1)
(3)
(4)
(5)
(6)
NanggroeAcehDarussalam
20
SumateraUtara
29
22
SumateraBarat
19
Riau
12
Jambi
11
SumateraSelatan
16
Bengkulu
10
Lampung
11
KepulauanBangkaBelitung
10 KepulauanRiau
11 DKIJakarta
17
14
12 JawaBarat
39
66
13 JawaTengah
52
73
11
14 DIYogyakarta
18
15 JawaTimur
56
16
16 Banten
17 Bali
12
18 NusaTenggaraBarat
19 NusaTenggaraTimur
14
11
20 KalimantanBarat
15
21 KalimantanTengah
14
22 KalimantanSelatan
15
23 KalimantanTimur
15
24 SulawesiUtara
10
25 SulawesiTengah
11
26 SulawesiSelatan
28
10
27 SulawesiTenggara
10
28 Gorontalo
29 SulawesiBarat
30 Maluku
31 MalukuUtara
32 PapuaBarat
33 Papua
11
508
61
296
37
Indonesia
Sumber:PusatPembiayaan&JaminanKesehatanDepkesRI
Lampiran4.25
PENANGANANPENYALAHGUNAANNAPZADIRUMAHSAKIT
MENURUTKEPEMILIKANTAHUN2007
DepkesRI
No
PemdaProvinsi
PemdaKab/Kota
Swasta
Jumlah
JenisNAPZA
(1)
(2)
Kuratif
Rehabilitatif
Aftercare
Kuratif
Rehabilitatif
Aftercare
Kuratif
Rehabilitatif
Aftercare
Kuratif
Rehabilitatif
Aftercare
Kuratif
Rehabilitatif
Aftercare
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
1 Opiat
3,222
239
a.Heroin
3,213
231
b.Morfin
16
76
16
76.00
2,267
13
8
5
c.Pethidin
d.Kodein
5,578
239
16
3,297
231
16
14
91
91
2,176
2,176
2 Kokain
3 Kanabis/Ganja
84
16
100
4 Lainnya
20
22
5,700
246
16
NARKOTIKA
1 Amfetamin
3,326
89
239
15
16
94
13
a.Methamfetamin(extacy)
35
b.Shabu
54
14
32
2,267
13
12
12
476
578
17
12
450
494
12
26
84
14
c.Lainnya
2 Sedative
a.Barbiturat
b.Benzodiazepin
13
13
32
c.Lainnya
3 Inhalan
4 Lainnya
31
PSIKOTROPIKA
156
1 Alkohol
24
2 Lainnya
141
ZATADIKTIFLAINNYA
Jumlah
Sumber:DitjenBinaYanmedik,Depkes,2008
13
16
26
18
31
10
12
24
165
36
3,647
255
42
161
12
480
54
14
17
19
2,286
12
32
13
13
32
53
13
667
26
38
95
179
54
274
547
6641
272
54
Lampiran4.26
CAKUPANTBPARUBTAPOSITIF,SEMBUH,PENGOBATANLENGKAP
DANSUCCESRATE(SR)MENURUTPROVINSITAHUN2008
No
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Sembuh
Provinsi
CakupanTBBTA
Positif
Jumlah
(2)
(3)
(4)
(5)
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
Sumber:DitjenPPdanPL,DepkesRI,2008
2,551
13,369
3,660
2,403
1,957
4,941
1,333
4,541
821
774
8,312
29,243
16,481
1,139
22,945
7,853
1,362
3,000
3,276
3,936
1,170
3,200
1,889
3,753
1,954
6,336
2,231
1,157
822
1,104
601
1,839
664
160,617
2,060
12,099
2,851
1,463
1,608
4,192
1,228
3,772
726
504
5,425
24,637
13,895
897
18,584
6,899
1,000
2,230
2,586
3,466
932
2,717
1,254
3,373
1,673
5,343
1,635
999
608
715
329
1,036
237
130,973
PengobatanLengkap
Jumlah
%
(6)
80.75
90.50
77.90
60.88
82.17
84.84
92.12
83.07
88.43
65.12
65.27
84.25
84.31
78.75
80.99
87.85
73.42
74.33
78.94
88.06
79.66
84.91
66.38
89.87
85.62
84.33
73.29
86.34
73.97
64.76
54.74
56.33
35.69
81.54
252
657
407
487
228
457
72
510
17
243
1,951
2,230
1,035
48
1,748
619
181
460
369
225
140
185
299
268
179
282
491
141
111
258
162
351
161
15,224
SR
%
(7)
(8)
9.88
4.91
11.12
20.27
11.65
9.25
5.40
11.23
2.07
31.40
23.47
7.63
6.28
4.21
7.62
7.88
13.29
15.33
11.26
5.72
11.97
5.78
15.83
7.14
9.16
4.45
22.01
12.19
13.50
23.37
26.96
19.09
24.25
9.48
90.63
95.41
89.02
81.15
93.82
94.09
97.52
94.30
90.50
96.51
88.74
91.87
90.59
82.97
88.61
95.73
86.71
89.67
90.20
93.78
91.62
90.69
82.21
97.02
94.78
88.78
95.29
98.53
87.47
88.13
81.70
75.42
59.94
91.02
Lampiran4.27
CAKUPANPENEMUANPENDERITAPNEUMONIABALITA
MENURUTPROVINSITAHUN2008
PneumoniapadaBalita
No
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
TargetPenemuan
(2)
(3)
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
Sumber:DitjenPPdanPL,DepkesRI,2009
<1th
14th
Jumlah
(4)
(5)
(6)
(7)
41,778
127,636
46,978
51,890
27,642
68,013
17,537
72,867
11,067
13,820
89,617
399,417
283,713
34,387
249,158
101,257
34,117
55,345
647
7,365
2,584
2,062
998
4,972
1,257
11,717
7,112
4,507
2,270
9,567
1,904
19,082
9,696
6,569
3,268
14,539
3,836
667
66
3,589
58,728
9,633
132
11,959
2,880
1,151
13,173
11,601
1,735
222
8,321
107,568
20,298
492
21,720
4,937
2,223
18,096
15,437
2,402
288
11,910
166,296
29,931
624
33,679
7,817
3,374
31,269
46,737
20,036
35,769
29,719
24,210
24,377
79,362
20,545
9,198
10,146
11,788
9,853
2,047,977
1,309
532
1,617
1,424
1,746
1,421
2,497
1,099
203
136,290
2,738
1,016
3,447
2,576
2,658
2,285
5,584
2,277
409
256,633
4,047
1,548
5,064
4,000
4,404
3,706
8,081
3,376
612
392,923
4.56
14.95
20.64
12.66
11.82
21.38
0.00
21.19
21.71
2.08
13.29
41.63
10.55
1.81
13.52
7.72
9.89
56.50
8.66
7.73
14.16
13.46
18.19
15.20
10.18
16.43
6.21
19.19
Lampiran4.28
CAKUPANDISTRIBUSIKAPSULVITAMINA
TAHUN2008
No
Provinsi
(1)
(2)
Jumlah
Jumlah
Bayi
AnakBatita
CakupanVitaminA
(611bln)
(14thn)
Februari
Agustus
Februari
Agustus
(3)
(4)
(5)
(6)
BayiDiberiVitaminA
IbuNifas
(7)
Februari
BalitaDiberiVitaminA
Agustus
Februari
IbuNifasdiberiVitaminA
Agustus
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
NanggroeAcehDarussalam
72,930
75,853
366,155
350,321
92,925
52,183
71.55
65,165
85.91
324,934
88.74
342,569
97.79
45,570
49.04
SumateraUtara
207,333
235,439
1,029,136
1,105,995
211,947
157,046
75.75
301,658
128.13
784,070
76.19
833,653
75.38
123,711
58.37
SumateraBarat
65,887
65,887
381,933
381,933
111,409
53,553
81.28
56,409
85.61
343,608
89.97
333,429
87.30
68,755
61.71
Riau
84,738
84,092
541,581
542,815
142,917
65,609
77.43
66,163
78.68
439,298
81.11
426,927
78.65
98,178
68.70
Jambi
44,644
48,260
244,894
257,272
85,428
33,382
74.77
43,204
89.52
207,408
84.69
216,944
84.32
28,235
33.05
SumateraSelatan
142,050
140,948
684,377
695,493
172,757
106,082
74.68
115,202
81.73
575,179
84.04
578,466
83.17
119,191
83.91
Bengkulu
34,617
33,222
165,739
160,428
43,895
24,719
71.41
24,602
74.05
132,021
79.66
131,878
82.20
27,106
61.75
Lampung
151,497
151,658
703,296
719,224
178,222
102,158
67.43
108,332
71.43
379,066
53.90
462,989
64.37
102,049
57.26
KepulauanBangkaBelitung
13,333
13,306
95,858
102,585
26,525
11,891
89.18
12,340
92.74
83,124
86.72
81,691
79.63
22,909
86.37
10 KepulauanRiau
34,895
35,421
137,364
143,490
39,770
19,641
56.29
19,756
55.77
110,947
80.77
106,143
73.97
13,859
34.85
11 DKIJakarta
80,148
80,148
611,241
611,241
165,303
58,798
73.36
58,064
72.45
418,343
68.44
364,281
59.60
50,018
30.26
12 JawaBarat
462,363
462,363
3,126,133
3,126,133
1,011,570
449,544
97.23
424,205
91.75
2,814,626
90.04
2,841,539
90.90
487,473
48.19
13 JawaTengah
328,998
334,212
2,071,227
2,025,191
604,913
318,877
96.92
320,283
95.83
2,027,503
97.89
1,981,830
97.86
531,413
87.85
28,947
26,491
201,904
180,159
45,110
28,180
97.35
26,960
101.77
178,572
88.44
170,517
94.65
35,831
79.43
15 JawaTimur
325,299
325,299
2,427,827
2,427,827
438,271
300,997
92.53
295,440
90.82
1,986,929
81.84
2,027,882
83.53
282,025
64.35
16 Banten
130,989
147,528
813,400
952,731
241,101
116,192
88.70
125,339
84.96
707,351
86.96
786,864
82.59
149,006
61.80
17 Bali
45,838
36,675
230,341
224,293
62,564
37,887
82.65
32,975
89.91
220,305
95.64
218,884
97.59
50,174
80.20
18 NusaTenggaraBarat
58,097
60,954
392,107
386,741
104,988
54,458
93.74
58,794
96.46
362,920
92.56
358,475
92.69
19,767
18.83
19 NusaTenggaraTimur
80,217
65,151
399,274
418,024
81,329
55,016
68.58
54,961
84.36
299,936
75.12
320,228
76.61
41,876
51.49
20 KalimantanBarat
76,905
76,905
413,206
397,928
102,146
51,230
66.61
48,375
62.90
316,036
76.48
291,294
73.20
39,055
38.23
21 KalimantanTengah
35,107
35,527
231,273
233,807
53,255
20,051
57.11
19,016
53.53
134,573
58.19
139,627
59.72
29,911
56.17
22 KalimantanSelatan
55,909
47,734
343,079
341,264
75,613
38,508
68.88
37,571
78.71
270,364
78.81
279,036
81.77
59,833
79.13
23 KalimantanTimur
59,777
59,777
326,905
326,905
78,008
46,020
76.99
36,506
61.07
217,867
66.65
253,280
77.48
34,723
44.51
24 SulawesiUtara
23,399
24,670
145,659
147,478
47,585
21,192
90.57
22,163
89.84
126,546
86.88
116,118
78.74
37,126
78.02
25 SulawesiTengah
44,016
45,326
254,208
235,301
42,901
37,374
84.91
40,262
88.83
222,250
87.43
205,146
87.18
33,639
78.41
26 SulawesiSelatan
115,759
116,873
584,168
589,048
175,468
96,543
83.40
100,544
86.03
518,144
88.70
529,316
89.86
95,978
54.70
27 SulawesiTenggara
33,736
33,736
208,796
208,596
56,133
25,437
75.40
26,840
79.56
158,316
75.82
175,045
83.92
30,973
55.18
28 Gorontalo
14,970
14,939
82,473
83,152
24,791
12,620
84.30
12,254
82.03
66,683
80.85
71,670
86.19
18,954
76.46
29 SulawesiBarat
19,518
19,067
79,550
74,658
20,882
15,417
78.99
12,982
68.09
66,228
83.25
60,319
80.79
7,313
35.02
30 Maluku
27,169
26,999
163,271
163,271
36,709
19,717
72.57
13,508
50.03
109,152
66.85
86,761
53.14
8,798
23.97
31 MalukuUtara
12,937
12,425
104,965
106,799
22,732
9,134
70.60
8,338
67.11
62,899
59.92
70,263
65.79
9,254
40.71
32 PapuaBarat
11,616
11,616
66,867
66,867
25,720
5,506
47.40
4,542
39.10
17,220
25.75
31,784
47.53
3,346
13.01
33 Papua
45,424
45,424
184,396
184,396
49,486
25,117
55.29
25,087
55.23
70,281
38.11
69,683
37.79
30,562
61.76
2,969,062
2,993,925
17,812,603
17,971,366
4,672,373
2,470,079
83.19
2,617,840
87.44
14,752,699
82.82
14,964,531
83.27
2,736,611
58.57
14 DIYogyakarta
Indonesia
Sumber:DirektoratBinaGiziMasyarakat,2009
Ket:Provinsiygbelumlengkapdatakabupatennya:SumateraUtara,JawaTimur,SulawesiSelatan,PapuaBaratdanPapua(16Mei2008)
Lampiran4.29
CAKUPANPEMBERIANTABLETBESI(Fe)PADAIBUHAMIL
MENURUTPROVINSITAHUN2008
CakupanFeIbuHamil
No
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
Fe1
JumlahIbuHamil
(2)
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
Sumber:Dit.GiziKesehatanMasyarakat,DitjenBinkesmas,DepkesRI
(3)
66,554
330,311
121,116
146,141
74,348
153,544
47,061
1,969,516
27,785
42,056
173,176
1,033,581
456,175
46,655
624,223
269,796
66,195
115,987
127,701
106,806
58,197
77,027
86,357
50,587
46,292
195,102
65,620
26,181
27,798
34,710
24,160
11,619
55,771
6,758,148
Fe3
Jumlah
Jumlah
(4)
(5)
(6)
(7)
43,654
217,754
74,394
59,288
31,753
106,463
33,086
518,160
25,137
17,316
112,044
772,658
286,727
42,971
351,152
195,345
46,013
93,739
81,207
65,725
14,769
50,382
51,720
43,681
39,539
114,791
38,589
24,163
17,918
8,582
12,595
6,905
20,720
3,618,940
65.59
65.92
61.42
40.57
42.71
69.34
70.30
26.31
90.47
41.17
64.70
74.76
62.85
92.10
56.25
72.40
69.51
80.82
63.59
61.54
25.38
65.41
59.89
86.35
85.41
58.84
58.81
92.29
64.46
24.72
52.13
59.43
37.15
53.55
35,588
180,934
62,893
53,178
29,227
82,970
28,235
463,759
23,763
14,919
98,619
666,677
378,884
36,341
363,626
146,616
43,240
84,576
60,046
56,088
12,824
41,342
38,985
39,199
35,776
93,142
34,558
18,737
11,440
7,037
10,400
5,017
15,862
3,274,498
53.47
54.78
51.93
36.39
39.31
54.04
60.00
23.55
85.52
35.47
56.95
64.50
83.06
77.89
58.25
54.34
65.32
72.92
47.02
52.51
22.04
53.67
45.14
77.49
77.28
47.74
52.66
71.57
41.15
20.27
43.05
43.18
28.44
48.45
Lampiran4.30
PERSENTASEANAKUSIA24TAHUNYANGPERNAHDISUSUI
MENURUTLAMANYADISUSUIPERPROVINSITAHUN2008
Perkotaan+Perdesaan
No
Provinsi
(1)
(2)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
Bengkulu
SumateraSelatan
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanTimur
KalimantanSelatan
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiTenggara
SulawesiSelatan
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
Lamadisusui(bulan)
1217
1823
611
(3)
(4)
(5)
(6)
24
Jumlah
(7)
(8)
3.75
6.25
3.24
8.07
2.79
3.17
2.08
4.39
12.71
15.21
12.37
4.12
4.76
5.61
8.19
9.26
4.24
1.99
1.02
4.73
3.76
7.94
7.30
6.91
3.83
3.83
2.43
3.87
1.89
4.34
3.92
2.24
4.95
5.24
12.98
6.12
8.66
4.59
5.30
4.70
5.67
11.86
13.27
12.11
5.24
5.08
5.98
7.97
8.70
7.16
3.71
6.13
4.68
4.49
5.87
8.90
11.55
9.54
9.40
6.98
8.78
7.88
17.65
10.47
21.09
11.97
18.21
30.87
17.89
19.66
14.86
16.13
16.09
20.94
18.15
19.78
21.91
13.59
11.78
10.94
17.97
17.84
23.94
15.49
36.49
15.49
17.93
10.36
18.83
31.58
21.27
31.33
25.84
25.38
27.51
43.96
38.43
29.45
27.80
35.08
18.96
27.64
19.18
26.07
20.59
30.75
24.82
16.76
9.23
14.93
22.41
18.46
19.69
19.35
23.37
31.69
24.59
17.49
11.90
16.22
18.44
13.25
14.41
12.81
18.31
19.89
11.50
19.00
11.92
19.92
16.00
17.14
37.72
30.93
45.11
44.43
51.69
54.80
46.38
44.17
40.52
42.52
38.68
54.65
59.92
57.77
46.52
40.82
32.96
54.22
38.87
63.20
57.59
57.39
51.71
35.56
52.56
37.14
44.85
50.47
43.73
22.12
27.25
31.21
38.15
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
5.52
7.35
19.08
20.25
47.81
100.00
Lampiran4.30.a
PERSENTASEANAKUSIA24TAHUNYANGPERNAHDISUSUI
MENURUTLAMANYADISUSUIPERPROVINSITAHUN2008
Perkotaan
No
Provinsi
(1)
(2)
NanggroeAcehDarussalam
2
3
4
Riau
Lamadisusui(bulan)
5
611
1217
(3)
(4)
(5)
1823
24
(6)
Jumlah
(7)
(8)
4.77
7.63
21.21
31.29
35.09
100.00
SumateraUtara
10.01
14.90
30.26
15.36
29.47
100.00
SumateraBarat
3.16
8.62
15.34
23.54
49.34
100.00
11.49
10.76
18.36
17.62
41.77
100.00
Jambi
3.34
6.10
16.21
21.98
52.38
100.00
Bengkulu
5.74
7.35
17.40
18.65
50.86
100.00
SumateraSelatan
3.05
6.23
16.81
35.95
37.96
100.00
Lampung
8.95
6.13
25.59
19.81
39.51
100.00
KepulauanBangkaBelitung
15.24
16.12
19.07
13.72
35.85
100.00
10
KepulauanRiau
17.05
11.31
23.90
11.17
36.57
100.00
11
DKIJakarta
12.37
12.11
21.91
14.93
38.68
100.00
12
JawaBarat
5.08
6.64
14.07
21.97
52.24
100.00
13
JawaTengah
6.16
6.86
12.92
17.05
57.01
100.00
14
DIYogyakarta
5.37
8.70
12.42
18.90
54.61
100.00
15
JawaTimur
11.08
9.50
17.74
15.77
45.91
100.00
16
Banten
13.40
10.87
19.07
18.04
38.63
100.00
17
Bali
5.96
8.10
22.54
29.05
34.35
100.00
18
NusaTenggaraBarat
2.94
3.47
11.42
27.74
54.42
100.00
19
NusaTenggaraTimur
3.91
11.33
33.05
15.63
36.07
100.00
20
KalimantanBarat
9.32
8.28
18.80
12.48
51.12
100.00
21
KalimantanTengah
7.68
3.89
16.99
12.86
58.58
100.00
22
KalimantanTimur
14.34
8.53
10.61
15.38
51.14
100.00
23
KalimantanSelatan
8.68
9.61
18.04
11.60
52.06
100.00
24
SulawesiUtara
9.49
13.97
25.86
12.08
38.61
100.00
25
SulawesiTengah
7.19
15.75
25.73
11.40
39.93
100.00
26
SulawesiTenggara
6.45
11.86
29.54
14.52
37.63
100.00
27
SulawesiSelatan
4.61
9.45
26.40
11.26
48.27
100.00
28
Gorontalo
5.13
11.53
26.43
10.42
46.49
100.00
29
SulawesiBarat
5.43
13.79
32.13
10.97
37.67
100.00
30
Maluku
7.61
23.67
37.87
10.60
20.24
100.00
31
MalukuUtara
8.88
10.28
39.47
16.77
24.61
100.00
32
PapuaBarat
5.66
19.37
29.20
6.13
39.64
100.00
33
Papua
6.71
6.22
34.66
13.33
39.08
100.00
8.08
8.94
18.25
18.25
46.49
100.00
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
Lampiran4.30.b
PERSENTASEANAKUSIA24TAHUNYANGPERNAHDISUSUI
MENURUTLAMANYADISUSUIPERPROVINSITAHUN2008
Perdesaan
No
Provinsi
(1)
(2)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
Bengkulu
SumateraSelatan
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanTimur
KalimantanSelatan
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiTenggara
SulawesiSelatan
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
Sumber:BPS,Susenas2008
Lamadisusui(bulan)
1217
1823
611
(3)
(4)
(5)
(6)
24
Jumlah
(7)
(8)
3.33
3.77
3.28
4.48
2.52
1.72
1.53
2.92
10.87
12.91
2.71
3.46
6.07
5.27
3.92
1.84
1.27
0.55
3.14
2.02
3.99
4.99
4.96
3.08
2.58
1.87
3.36
0.77
3.52
2.47
1.41
4.47
4.24
11.71
5.02
6.45
3.84
4.15
3.84
5.52
8.76
15.70
3.18
3.43
0.69
6.43
5.91
5.85
3.89
5.29
3.43
4.76
4.23
7.73
9.72
8.17
8.23
6.34
7.68
6.01
16.15
10.53
21.51
13.54
16.96
31.27
19.01
21.02
14.19
15.42
15.68
19.44
17.47
14.64
12.88
10.71
8.08
18.20
16.25
25.90
18.53
37.05
14.34
18.35
10.20
20.14
35.90
20.28
32.17
25.70
24.95
26.05
45.48
38.12
29.52
25.92
36.65
21.34
29.45
20.82
28.10
21.69
27.82
26.44
18.98
6.82
23.06
19.77
21.23
22.95
30.27
35.40
22.24
17.79
11.70
17.72
20.33
16.00
16.17
13.12
20.11
22.11
11.94
21.53
12.25
20.85
18.39
18.17
38.81
31.90
43.25
47.22
51.34
57.03
51.12
45.68
43.92
49.93
58.17
62.63
63.93
47.14
43.65
31.01
54.07
39.32
67.39
57.15
61.24
51.14
33.25
55.34
36.91
43.97
52.07
45.64
22.60
28.03
29.17
37.90
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
3.32
5.99
19.80
21.96
48.94
100.00
Lampiran4.31
REKAPITULASIKEJADIANBENCANATAHUN2008
No
JenisBencana
JumlahProvinsi
(1)
(2)
(3)
1 Banjir
JumlahKorban
LukaBerat/
LukaRingan/
RawatInap
RawatJalan
Meninggal
(4)
(5)
(6)
Pengungsi
Hilang
(7)
(8)
191
58
128
42,323
303,277
2 BanjirBandang
21
42
89
26,245
23,075
3 BanjirdisertaiTanahLongsor
11
17
11
811
4 TanahLongsor
79
103
24
408
5 GelombangPasang
10
274
6 AnginKencang
15
12
7 AnginPutingBeliung
66
13
21
173
570
8 GempaBumi
11
14
51
779
10,747
9 LetusanGunungApi
2,685
4,934
10 Petir
11 KLB
34
58
2,223
2,207
12 KecelakaanIndustri
11
35
207
13 KegagalanTeknologi
44
14 LedakanBom
15 KonflikSosial
3
Jumlah
Sumber:PusatPenanggulanganKrisis,DepkesRI,2009
456
1
337
12
2,615
3
73,221
3,000
10
348,562
Lampiran5.1
JUMLAHPUSKESMASDANRASIONYATERHADAPPENDUDUK
MENURUTPROVINSITAHUN20042008
No
Provinsi
(1)
(2)
RasioPuskesmas
JumlahPuskesmas
per100.000Penduduk
2004
2005
2006
2007
2008
2004
2005
2006
2007
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(9)
(10)
(11)
(12)
2008
(13)
NanggroeAcehDarussalam
240
266
274
311
301
6.15
6.60
6.73
7.36
7.01
SumateraUtara
423
426
445
463
495
3.43
3.42
3.52
3.61
3.80
SumateraBarat
210
214
224
228
227
4.62
4.69
4.84
4.85
4.77
Riau
146
150
154
156
183
3.21
3.28
2.52
3.08
3.53
Jambi
47
135
140
148
158
3.92
5.12
5.22
5.40
5.67
SumateraSelatan
132
242
249
259
278
4.89
3.57
3.61
3.69
3.90
Bengkulu
250
113
126
140
142
3.68
7.29
8.04
8.66
8.65
Lampung
113
224
235
248
253
7.02
3.15
3.26
3.40
3.42
KepulauanBangkaBelitung
222
47
47
51
50
3.10
4.50
4.37
4.61
4.45
61
41
45
51
59
5.99
3.22
3.66
4.06
10
KepulauanRiau
11
DKIJakarta
329
335
342
341
351
3.61
3.78
3.82
3.76
3.84
12
JawaBarat
982
996
999
1,002
999
2.51
2.56
2.52
2.48
2.44
13
JawaTengah
857
853
858
871
842
2.60
2.67
2.67
2.69
2.58
14
DIYogyakarta
117
117
117
117
120
3.57
3.50
3.45
3.41
3.46
15
JawaTimur
907
919
930
929
940
2.45
2.53
2.54
2.52
2.53
16
Banten
172
173
177
180
194
1.88
1.92
1.92
1.91
2.02
17
Bali
109
110
110
112
114
3.13
3.25
3.21
3.22
3.24
18
NusaTenggaraBarat
125
128
130
134
142
3.00
3.06
3.05
3.12
3.25
19
NusaTenggaraTimur
220
228
251
253
278
5.27
5.35
5.76
5.69
6.13
20
KalimantanBarat
195
207
205
211
224
4.78
5.11
4.98
5.05
5.27
21
KalimantanTengah
132
134
154
163
169
6.94
7.00
7.95
8.04
8.21
22
KalimantanSelatan
193
192
201
204
214
5.95
5.85
6.01
6.01
6.21
23
KalimantanTimur
174
187
186
192
205
5.90
6.56
6.34
6.35
6.62
24
SulawesiUtara
114
119
130
142
144
5.28
5.59
6.02
6.49
6.52
25
SulawesiTengah
135
139
144
145
144
5.81
6.06
6.13
6.05
5.91
26
SulawesiSelatan
333
347
362
374
395
4.45
4.09
4.20
4.86
5.06
27
SulawesiTenggara
138
139
159
153
208
7.02
7.08
7.94
7.53
10.02
28
Gorontalo
44
45
55
55
73
4.80
4.88
5.84
5.73
7.51
29
SulawesiBarat
50
50
62
66
70
5.17
6.49
6.78
30
Maluku
103
109
125
142
153
7.74
8.71
9.83
10.91
11.58
31
MalukuUtara
55
56
62
64
91
6.03
6.33
6.75
6.78
9.48
32
PapuaBarat
55
60
81
83
96
9.71
11.59
13.15
33
Papua
167
168
236
246
236
9.07
6.67
8.87
2.05
11.48
7,550
7,669
8,015
8,234
8,548
3.48
3.50
3.61
3.65
3.74
Indonesia
Sumber:DitjenBinkesmas&Pusdatin,DepkesRI
Lampiran5.2
JUMLAHPUSKESMASNONPERAWATANDANPUSKESMASPERAWATAN
MENURUTPROVINSITAHUN20042008
JumlahPuskesmasNonPerawatan
No
Provinsi
(1)
(2)
JumlahPuskesmasPerawatan
2004
2005
2006
2007
2008
2004
2005
2006
2007
2008
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
NanggroeAcehDarussalam
158
177
189
186
235
82
89
85
125
66
SumateraUtara
326
328
300
341
351
97
98
145
122
144
SumateraBarat
147
150
143
144
159
63
64
81
84
68
Riau
108
111
108
107
138
38
39
46
49
45
Jambi
26
92
99
89
107
21
43
41
59
51
SumateraSelatan
94
167
173
173
201
38
75
76
86
77
Bengkulu
179
89
92
105
107
71
24
34
35
35
Lampung
88
193
196
168
216
25
31
39
80
37
KepulauanBangkaBelitung
193
33
30
32
36
29
14
17
19
14
35
24
29
34
35
26
17
16
17
24
10
KepulauanRiau
11
DKIJakarta
281
285
292
291
297
48
50
50
50
54
12
JawaBarat
850
864
857
852
859
132
132
142
150
140
13
JawaTengah
622
635
617
602
610
235
218
241
269
232
14
DIYogyakarta
85
85
79
79
79
32
32
38
38
41
15
JawaTimur
612
609
594
564
548
295
310
336
365
392
16
Banten
154
155
143
146
152
18
18
34
34
42
17
Bali
89
87
88
89
90
20
23
22
23
24
18
NusaTenggaraBarat
97
82
86
76
56
28
46
44
58
86
19
NusaTenggaraTimur
160
156
127
142
209
60
72
124
111
69
20
KalimantanBarat
128
137
134
140
142
67
70
71
71
82
21
KalimantanTengah
101
99
102
109
122
31
35
52
54
47
22
KalimantanSelatan
162
159
165
164
172
31
33
36
40
42
23
KalimantanTimur
107
117
99
110
109
67
70
87
82
96
24
SulawesiUtara
55
63
71
77
78
59
56
59
65
66
25
SulawesiTengah
76
80
80
81
77
59
59
64
64
67
26
SulawesiSelatan
193
200
183
185
227
140
147
179
189
168
27
SulawesiTenggara
103
94
107
105
145
35
45
52
48
63
28
Gorontalo
30
31
38
37
56
14
14
17
18
17
29
SulawesiBarat
32
31
40
42
48
18
19
22
24
22
30
Maluku
73
78
71
83
124
30
31
54
59
29
31
MalukuUtara
40
39
31
34
64
15
17
31
30
27
32
PapuaBarat
32
38
40
50
70
23
22
41
33
26
33
Papua
Indonesia
Sumber:DitjenBinkesmas&Pusdatin,DepkesRI
104
104
115
114
191
63
5,540
5,592
5,518
5,551
6,110
2,010
64
2,077
121
2,497
132
2,683
45
2,438
Lampiran5.3
JUMLAHSARANAKESEHATANMENURUTPROVINSIDIINDONESIATAHUN2008
No
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
JumlahDesa
Pustu
Poskesdes
Polindes
Posyandu
Apotek
Toko
Khusus
Obat/Jamu
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
6,629
5,851
967
1,636
1,303
3,243
1,378
2,379
361
340
267
6,016
8,635
438
8,541
1,520
722
930
3,086
1,960
1,476
2,007
1,421
1,592
1,785
2,972
2,124
669
564
924
1,199
1,324
3,623
77,882
843
1,798
573
806
595
914
457
781
156
200
0
1,624
1,881
310
2,253
263
452
500
954
768
806
597
673
439
678
1,265
496
226
267
384
203
352
649
23,163
83
525
138
258
188
1,043
132
299
90
54
0
897
2,717
113
2,738
84
36
131
128
117
89
257
30
91
329
283
132
68
56
72
44
26
39
11,287
1,951
1,965
449
314
169
1,121
217
385
193
151
0
1,439
3,597
73
5,644
130
154
457
1,406
1,164
556
736
152
259
580
611
250
239
52
139
205
218
295
25,271
4,824
5,189
913
1,585
1,266
3,036
1,326
2,324
343
322
267
5,868
8,570
438
8,494
1,501
712
910
2,788
1,662
1,302
1,958
1,264
1,474
1,645
2,915
1,952
574
508
837
981
791
1,507
70,046
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
SumberData:BPS,PendataanPotensiDesa/Kelurahan2008
DiolaholehPusatDatadanInformasi,Depkes
162
373
114
136
71
102
57
113
27
56
241
900
893
119
876
190
125
84
65
51
38
68
91
75
63
228
38
30
17
30
25
28
51
5,537
325
490
205
239
122
151
69
161
45
82
217
1,377
976
120
3,073
324
84
49
29
123
102
199
193
71
109
306
105
39
45
31
18
34
47
9,560
Rasio
Poskesdes
terhadap
Desa
(10)
0.01
0.09
0.14
0.16
0.14
0.32
0.10
0.13
0.25
0.16
0.00
0.15
0.31
0.26
0.32
0.06
0.05
0.14
0.04
0.06
0.06
0.13
0.02
0.06
0.18
0.10
0.06
0.10
0.10
0.08
0.04
0.02
0.01
0.14
Rasio
Posyandu
terhadap
Desa
(11)
0.73
0.89
0.94
0.97
0.97
0.94
0.96
0.98
0.95
0.95
1.00
0.98
0.99
1.00
0.99
0.99
0.99
0.98
0.90
0.85
0.88
0.98
0.89
0.93
0.92
0.98
0.92
0.86
0.90
0.91
0.82
0.60
0.42
0.90
Rasio
Polindes
terhadap
Desa
(12)
0.29
0.34
0.46
0.19
0.13
0.35
0.16
0.16
0.53
0.44
0.00
0.24
0.42
0.17
0.66
0.09
0.21
0.49
0.46
0.59
0.38
0.37
0.11
0.16
0.32
0.21
0.12
0.36
0.09
0.15
0.17
0.16
0.08
0.32
Lampiran5.4
JUMLAHRUMAHSAKITDIINDONESIA
MENURUTPENGELOLADANPROVINSITAHUN2008
No
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
(2)
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
Sumber:DitjenPelayananMedik,DepkesRI
Depkes/Pemda
RS
RS
Jumlah
Umum Khusus
(3)
(4)
(5)
RS
Umum
(6)
TNI/POLRI
RS
Jumlah
Khusus
(7)
(8)
DepartemenLain/BUMN
RS
RS
Jumlah
Umum Khusus
(9)
(10)
(11)
RS
Umum
Swasta
RS
Khusus
(12)
(13)
Jumlah
RS
Umum
(14)
(15)
SemuaRS
RS
Jumlah
Khusus
(16)
(17)
20
22
31
35
31
36
17
18
63
69
118
12
130
16
18
10
19
29
12
41
11
12
26
28
10
16
18
14
18
28
34
10
11
10
11
19
22
12
13
15
56
38
94
77
47
124
31
39
12
12
55
31
86
104
40
144
42
50
80
41
121
133
49
182
15
24
17
17
34
48
56
19
20
13
15
58
22
80
138
33
171
17
17
10
27
11
17
21
28
34
10
10
13
15
15
25
26
13
16
23
28
14
14
15
15
11
13
20
26
14
16
10
28
31
11
11
21
22
10
14
19
27
34
13
20
47
15
62
13
15
17
19
10
10
11
16
18
432
77
509
110
112
71
78
467
206
673
1080
292
1372
Lampiran5.5
JUMLAHRUMAHSAKITUMUMDANTEMPATTIDUR
MENURUTPENGELOLATAHUN20042008
No
Pengelola
(1)
(2)
Tahun2004
Tahun2005
Tahun2006
Tahun2007
Tahun2008
Jumlah
TempatTidur
Jumlah
TempatTidur
Jumlah
TempatTidur
Jumlah
TempatTidur
Jumlah
TempatTidur
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
DepartemenKesehatan
13
8,505
13
8,483
13
8,784
13
8,777
13
9,044
PemerintahProvinsi
43
12,391
43
12,902
43
12,834
43
13,182
43
13,605
PemerintahKab/Kota
305
31,959
322
33,896
334
35,375
345
37,575
375
41,285
TNI/POLRI
110
10,761
110
10,814
110
10,842
110
10,836
110
10,907
DepartemenLain/BUMN
71
6,537
71
6,827
71
6,880
71
6,851
71
6,643
Swasta
434
42,487
436
43,364
441
43,789
451
45,074
467
47,266
976
112,640
995
116,286
Jumlah
Sumber:DitjenPelayananMedik,DepkesRI
1,012
118,504
1,033
122,295
1,079
128,750
Lampiran5.6
JUMLAHTEMPATTIDURDIRUMAHSAKITUMUM
MENURUTKELASPERAWATANDANPROVINSITAHUN2008
No
Provinsi
(1)
(2)
NanggroeAcehDarussalam
TotalTempat
Tidur
(3)
VIP
KelasPerawatan
KelasII
Jumlah
%
KelasI
Jumlah
(4)
(5)
Jumlah
(6)
(7)
(8)
KelasIII
Jumlah
(9)
(10)
TanpaKelas
Jumlah
%
%
(11)
(12)
(13)
2,518
121
4.8
156
6.2
544
21.6
1,026
40.7
671
26.6
SumateraUtara
11,172
650
5.8
1,167
10.4
2,087
18.7
5,803
51.9
1,465
13.1
SumateraBarat
3,340
279
8.4
350
10.5
895
26.8
1,567
46.9
249
7.5
Riau
1,960
196
10.0
236
12.0
478
24.4
784
40.0
266
13.6
Jambi
1,294
145
11.2
148
11.4
232
17.9
530
41.0
239
18.5
SumateraSelatan
3,716
282
7.6
505
13.6
850
22.9
1,806
48.6
273
7.3
Bengkulu
755
49
6.5
66
8.7
155
20.5
192
25.4
293
38.8
Lampung
2,458
220
9.0
230
9.4
493
20.1
1,258
51.2
257
10.5
BangkaBelitung
511
32
6.3
51
10.0
137
26.8
233
45.6
58
11.4
10
KepulauanRiau
1,329
82
6.2
193
14.5
271
20.4
652
49.1
131
9.9
11
DKIJakarta
13,852
1,812
13.1
1,893
13.7
3,360
24.3
5,519
39.8
1,268
9.2
12
JawaBarat
14,589
1,192
8.2
1,846
12.7
3,978
27.3
6,011
41.2
1,562
10.7
13
JawaTengah
18,355
1,948
10.6
2,594
14.1
4,980
27.1
6,612
36.0
2,221
12.1
14
D.I.Yogyakarta
2,835
258
9.1
398
14.0
807
28.5
1,115
39.3
257
9.1
15
JawaTimur
18,472
1,344
7.3
1,978
10.7
4,548
24.6
8,888
48.1
1,714
9.3
16
Banten
2,186
149
6.8
343
15.7
577
26.4
921
42.1
196
9.0
17
Bali
3,174
449
14.1
486
15.3
750
23.6
1,163
36.6
326
10.3
18
NusaTenggaraBarat
1,080
71
6.6
142
13.1
214
19.8
564
52.2
89
8.2
19
NusaTenggaraTimur
2,188
123
5.6
281
12.8
436
19.9
1,061
48.5
287
13.1
20
KalimantanBarat
2,264
112
4.9
234
10.3
528
23.3
1,131
50.0
259
11.4
21
KalimantanTengah
975
84
8.6
82
8.4
128
13.1
365
37.4
316
32.4
22
KalimantanSelatan
2,020
160
7.9
191
9.5
450
22.3
1,000
49.5
219
10.8
23
KalimantanTimur
3,056
263
8.6
293
9.6
625
20.5
1,217
39.8
658
21.5
24
SulawesiUtara
2,637
84
3.2
277
10.5
642
24.3
1,508
57.2
126
4.8
25
SulawesiTengah
1,330
69
5.2
198
14.9
274
20.6
665
50.0
124
9.3
26
SulawesiSelatan
5,144
403
7.8
662
12.9
1,128
21.9
2,578
50.1
373
7.3
27
SulawesiTenggara
867
46
5.3
105
12.1
137
15.8
415
47.9
164
18.9
28
Gorontalo
400
35
8.8
24
6.0
81
20.3
204
51.0
56
14.0
29
SulawesiBarat
217
12
5.5
21
9.7
54
24.9
100
46.1
30
13.8
30
Maluku
1,465
44
3.0
67
4.6
157
10.7
849
58.0
348
23.8
31
MalukuUtara
479
20
4.2
20
4.2
57
11.9
171
35.7
211
44.1
32
PapuaBarat
686
53
7.7
22
3.2
66
9.6
445
64.9
100
14.6
33
Papua
1,426
20
1.4
93
6.5
229
16.1
794
55.7
290
20.3
128,750
10,807
8.4
15,352
11.9
30,348
23.6
57,147
44.4
15,096
11.7
Indonesia
Sumber:DitjenPelayananMedik,DepkesRI
Lampiran5.7
JUMLAHRUMAHSAKITUMUMDEPKES/PEMDA
MENURUTKELASDANPROVINSITAHUN2008
No
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
KelasA
(2)
(3)
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
Sumber:DitjenPelayananMedik,DepkesRI2008(per1September2008)
KelasB
KelasC
(4)
KelasD
(5)
Total
(6)
1
1
1
1
1
2
4
2
1
1
1
1
1
6
11
16
1
11
2
4
1
1
1
1
1
3
1
2
1
1
11
21
12
7
7
10
3
7
3
4
1
18
24
4
30
3
4
6
3
8
5
9
7
4
6
21
5
2
2
2
3
4
79
256
(7)
7
5
2
3
1
3
4
1
1
1
1
11
4
8
1
4
3
1
4
1
1
5
4
2
4
88
20
31
16
11
9
14
8
9
4
4
8
31
42
6
48
5
9
7
15
13
14
11
14
8
9
27
7
3
1
8
6
5
9
432
Lampiran5.8
JUMLAHRUMAHSAKITKHUSUSDANTEMPATTIDURNYA
MENURUTJENISRUMAHSAKITTAHUN20042008
No
JenisRumahSakit
(1)
(2)
Tahun2004
Tahun2005
Tahun2006
Tahun2007
Tahun2008
RS
TT
RS
TT
RS
TT
RS
TT
RS
TT
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
RSJiwa
51
8,535
51
8,527
51
8,630
51
8,726
51
8,781
RSKusta
22
2,248
22
2,446
22
2,137
22
2,133
22
2,168
RSTP
751
766
718
10
757
11
782
RSMata
10
460
10
475
10
459
10
418
10
418
RSOP
187
187
187
187
187
RSPenyakitInfeksi
144
127
144
144
144
RSJantung
234
234
234
234
239
RSKanker
128
129
172
172
172
RSBersalin
55
2,439
56
2,533
57
2,458
57
2,635
57
2,577
10 RSIbudanAnak
63
3,100
64
3,629
69
3,388
74
3,556
79
3,804
11 RSKhususLainnya
55
1,365
56
1,427
57
1,420
57
1,450
57
1,516
270
19,591
273
20,480
280
19,947
286
20,412
292
20,788
Jumlah
Sumber:DitjenPelayananMedik,DepkesRI(per1September2008)
Lampiran5.9
JUMLAHSARANAPRODUKSI
BIDANGKEFARMASIANDANALATKESEHATANMENURUTPROVINSITAHUN2008
NO
PROVINSI
(1)
(2)
NanggroeAcehDarussalam
IndustriFarmasi
IndustriKecilObatTradisional
(IKOT)
IndustriObatTradisional(IOT)
PerbekalanKesehatandanRumah
Tangga(PKRT)
ProduksiAlatKesehatan
IndustriKosmetika
2006
2007
2008
2006
2007
2008
2006
2007
2008
2006
2007
2008
2006
2007
2008
2006
2007
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
2008
(20)
SumateraUtara
10
10
10
78
78
78
19
22
26
39
39
41
SumateraBarat
11
11
15
KepulauanRiau
Riau
KepulauanBangkaBelitung
Jambi
Bengkulu
SumateraSelatan
11 Banten
26
30
30
35
43
47
15
44
56
76
38
38
38
12 DKIJakarta
34
22
22
74
28
28
22
29
37
76
84
103
99
99
20
13 JawaBarat
76
76
77
37
32
32
143
184
184
26
49
63
124
137
162
108
108
108
14 JawaTengah
31
31
31
36
36
36
11
14
36
42
50
45
45
45
15 DIYogyakarta
39
42
42
51
59
54
17
17
17
343
343
411
13
17
50
55
64
148
150
150
17 Bali
13
13
18 NusaTenggaraBarat
19 NusaTenggaraTimur
20 KalimantanBarat
21 KalimantanTengah
22 KalimantanSelatan
23
24
26
18
18
19
23 KalimantanTimur
11
11
15
24 SulawesiUtara
25 SulawesiBarat
26 SulawesiTengah
27 Gorontalo
28 SulawesiSelatan
10
29 SulawesiTenggara
30 MalukuUtara
31 Maluku
32 PapuaBarat
33 Papua
233
231
232
72
60
67
837
862
951
76
125
164
369
416
507
512
515
453
10 Lampung
16 JawaTimur
TOTAL
Sumber:DitjenYanfardanAlkes,DepkesRI2008
Lampiran5.10
JUMLAHSARANADISTRIBUSI
BIDANGKEFARMASIANDANALATKESEHATANMENURUTPROVINSITAHUN2008
PedagangBesarFarmasi
NO
PROVINSI
(1)
(2)
NanggroeAcehDarussalam
Apotik
TokoObat
PenyalurAlatKesehatan(PAK)
SubPenyalurAlatKesehatan
(PAK)
2006
2007
2008
2006
2007
2008
2006
2007
2008
2006
2007
2008
2006
2007
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
2008
(17)
38
58
51
124
119
170
540
534
576
98
98
99
SumateraUtara
110
110
103
386
386
769
259
259
738
10
13
128
SumateraBarat
76
71
74
190
193
296
360
361
482
101
101
57
KepulauanRiau
20
20
28
105
98
129
279
286
336
19
19
38
Riau
82
44
81
269
269
313
606
290
328
195
195
235
KepulauanBangkaBelitung
10
46
46
62
72
72
79
28
28
30
Jambi
45
31
47
119
121
151
141
137
167
85
85
44
Bengkulu
14
17
17
46
77
96
90
104
95
64
72
SumateraSelatan
81
88
95
183
175
225
181
97
95
91
91
106
10 Lampung
54
74
48
162
162
212
122
123
157
39
39
65
11 Banten
62
34
79
426
137
137
14
25
31
12
12
12
12 DKIJakarta
310
521
279
1,234
807
1,162
493
349
732
326
435
499
268
268
268
13 JawaBarat
369
343
365
2,073
1,230
2,256
393
420
872
29
43
58
295
295
244
14 JawaTengah
249
328
329
1,133
522
522
600
361
361
13
17
15 DIYogyakarta
50
55
42
113
123
355
58
43
52
28
28
96
16 JawaTimur
428
370
461
1,721
890
1,586
217
218
218
17
22
27
399
399
274
17 Bali
72
81
81
336
179
383
104
104
159
52
52
109
18 NusaTenggaraBarat
32
31
38
128
34
162
118
100
102
92
19 NusaTenggaraTimur
27
27
27
88
39
103
160
81
183
99
99
153
20 KalimantanBarat
42
67
69
100
99
130
323
244
270
82
82
97
21 KalimantanTengah
10
11
14
72
80
84
153
148
162
49
22 KalimantanSelatan
57
69
59
134
134
171
305
233
433
135
135
154
23 KalimantanTimur
45
45
52
197
197
263
308
315
300
80
80
111
24 SulawesiUtara
41
43
43
89
100
122
125
49
40
82
82
109
25 SulawesiBarat
29
29
28
50
33
33
23
31
23
75
41
124
110
112
112
35
35
102
26 SulawesiTengah
27 Gorontalo
34
36
55
42
42
41
14
41
25
28 SulawesiSelatan
79
123
134
418
210
468
398
451
436
59
59
150
29 SulawesiTenggara
15
19
13
62
62
105
171
96
165
64
64
90
34
34
34
25
25
25
12
12
64
15
15
18
47
47
60
94
80
125
32
32
62
13
13
57
57
71
45
45
44
35
36
38
102
83
127
49
94
13
108
108
151
2,503
2,789
2,743
10,332
6,816
10,931
7,000
5,915
7,940
412
567
667
2,521
2,611
3,296
30 MalukuUtara
31 Maluku
32 PapuaBarat
33 Papua
TOTAL
Sumber:DitjenYanfardanAlkes,DepkesRI2008
Lampiran5.11
JUMLAHINSTITUSIPOLITEKNIKKESEHATAN(POLTEKKES)
MENURUTJURUSANDANPROVINSITAHUN2008
Jurusan/ProgramStudi
KEPERAWATAN
No
KEFARMASIAN
KESMAS
GIZI
AnalisFarmasi&
Makanan
Kesehatan
Lingkungan
Gizi
(7)
(8)
KETERAPIANFISIK
KETEKNISIANMEDIS
Provinsi
TOTAL
Kesehatan
Keperawatan
Kebidanan
Farmasi
Gigi
(1)
(2)
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
10
KepulauanRiau
11
DKIJakarta
12
JawaBarat
13
JawaTengah
14
DIYogyakarta
15
JawaTimur
16
Banten
17
Bali
18
NusaTenggaraBarat
19
NusaTenggaraTimur
20
KalimantanBarat
21
KalimantanTengah
22
KalimantanSelatan
23
KalimantanTimur
24
SulawesiUtara
25
SulawesiTengah
26
SulawesiSelatan
27
SulawesiTenggara
28
Gorontalo
29
SulawesiBarat
30
Maluku
31
MalukuUtara
32
PapuaBarat
33
Papua
(3)
(4)
Sumber:Pusdiknakes,PPSDMKesehatan,Depkes
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
Teknik
Elektromedik
TeknikRadio
Diagnostik
Teknik
Gigi
(15)
(16)
(17)
Ortotik
Prostetik
(18)
(19)
(6)
Akupunktur AnalisKesehatan
TOTAL
(5)
OkupasiTerapi TerapiWicara
Fisioterapi
9
9
7
5
4
8
4
8
0
0
16
16
20
6
19
0
5
5
8
6
3
6
4
6
4
9
3
3
0
6
3
0
12
67
52
18
20
26
12
214
31.3
24.3
8.4
2.8
0.5
9.3
12.1
0.9
0.5
0.5
0.5
5.6
0.9
1.4
0.5
0.5
100
JUMLAHSTRATAAKREDITASIJURUSAN/PROGRAMSTUDIPOLITEKNIKKESEHATAN(POLTEKKES)
KUMULATIFSAMPAIDENGANDESEMBERTAHUN2008
Strata
No
Poltekkes
Jumlah
Jurusan/programStudi
(1)
(2)
(3)
JurusanTerakreditasi
BelumTerakreditasi
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
BandaAceh
14
85.71
Medan
22
55.56
Pekanbaru
100
Padang
83
16.67
Jambi
50
50
Bengkulu
100
Palembang
TanjungKarang
77.78
100
40
60.00
85.71
14.29
100
50
100
100
100
87.50
0
2
0
22.22
22.22
0
0
50.00
0
12.50
JakartaI
67
33.33
100
10
JakartaII
57
42.86
100
11
JakartaIII
100
100
12
Bandung
11
82
11
100
13
Tasikmalaya
100
100
14
Yogyakarta
67
33.33
100
15
Semarang
13
82
18.18
11
84.62
15.38
16
Surakarta
50
50
57.14
42.86
17
Surabaya
12
58
41.67
12
100
18
Malang
71
28.57
100
19
Denpasar
40
60
100
20
Mataram
60
40
100
21
Kupang
100
87.50
12.50
22
Pontianak
50
66.67
33.33
23
Palangkaraya
100
66.67
33.33
24
Samarinda
50
50
50
50.00
25
Banjarmasin
50
50
100
26
Palu
100
100
27
Makassar
87.50
88.89
28
Kendari
100
100
29
Manado
100
66.67
30
Gorontalo
31
Ambon
66.67
32
Ternate
100
33
Jayapura
100
54.10
Jumlah
Sumber:Pusdiknakes,PPSDMKesehatan,Depkes
0
2
0
0
1
12
214
77
0
50
0
0
13
0
42.08
0
2
0
5
99
0
18.18
0
0
0
11.11
0
33.33
100.00
100
33.33
100
66.67
33.33
41.67
58.33
183
85.51
31
14.49
0
0
3.83
0
0
Lampiran5.13
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
10
KepulauanRiau
11
DKIJakarta
12
JawaBarat
13
JawaTengah
14
DIYogyakarta
15
JawaTimur
16
Banten
17
Bali
18
NusaTenggaraBarat
19
NusaTenggaraTimur
20
KalimantanBarat
21
KalimantanTengah
22
KalimantanSelatan
23
KalimantanTimur
24
SulawesiUtara
25
SulawesiTengah
26
SulawesiSelatan
27
SulawesiTenggara
28
Gorontalo
29
SulawesiBarat
30
Maluku
31
MalukuUtara
32
PapuaBarat
33
Papua
JUMLAH
Sumber:Pusdiknakes,PPSDMKesehatan,Depkes
(8)
(11)
(12)
(13)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
DIII
Kardiovaskuler
DIPTTD
ATEM
APIKES
ARO
AAK
ATG
SMAK
ATW
(14)
KeteknisianMedis
ATRO
Keterapian
DIIIAKUPUNTUR
Gizi
AKFIS
(10)
Kesmas
AKZI
(9)
AKFAR
(7)
AKAFARMA
(6)
SMF
(5)
SMKF
(4)
AKG
(3)
AKBID
(2)
(1)
Kefarmasian
AKPER
Provinsi
SPK
No
SPRG
Keperawatan
AKL
JUMLAHINSTITUSIDIKNAKESNONPOLITEKNIKKESEHATAN(POLTEKKES)
MENURUTJURUSAN/PROGRAMSTUDIDANPROVINSITAHUN2008
(23)
(24)
Jumlah
(25)
(26)
2
1
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
2
0
0
0
1
1
2
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
13
42
13
7
7
12
4
6
2
1
35
13
44
5
42
5
0
4
3
6
3
6
6
4
5
24
6
0
0
1
0
0
0
27
51
10
18
5
16
4
10
1
1
25
12
44
2
24
10
2
7
0
3
2
6
6
0
0
13
3
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
4
1
1
0
1
1
0
0
0
7
4
4
1
5
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
3
1
1
0
0
0
1
0
0
2
0
3
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
3
1
1
2
0
0
0
0
2
2
7
2
2
1
0
2
0
1
1
1
1
0
2
1
1
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
2
0
0
0
0
1
0
3
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
2
1
0
0
0
0
0
0
0
2
0
2
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
1
1
0
1
0
0
0
0
2
1
2
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
2
0
2
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
2
1
1
1
0
0
0
0
1
0
2
4
1
4
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
2
1
2
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
2
1
0
1
0
0
0
0
2
1
6
2
2
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12
319
304
32
14
15
36
14
14
22
20
51
113
34
32
14
35
9
18
4
3
91
50
128
16
93
16
4
16
5
10
7
14
14
5
7
46
13
0
0
1
2
0
3
854
Lampiran5.14
JUMLAHSTRATAAKREDITASIINSTITUSINONPOLTEKKES
KUMULATIFSAMPAIDESEMBERTAHUN2008
Strata
Jumlah
No
Provinsi
Institusi
(1)
(2)
(3)
Institusiyang
BelumTerakreditasi
telahterakreditasi
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
NanggroeAcehDarussalam
51
3.70
20
74.07
22.22
27
52.94
24
47.06
SumateraUtara
113
5.19
58
75.32
15
19.48
77
68.14
36
31.86
SumateraBarat
34
9.52
16
76
14.29
21
61.76
13
38.24
Riau
32
7.14
13
92.86
14
43.75
18
56.25
Jambi
14
100
64.29
35.71
SumateraSelatan
35
13.04
15
65.22
23
65.71
12
34.29
Bengkulu
20
80
55.56
44.44
Lampung
18
10
90.91
11
61.11
38.89
KepulauanBangkaBelitung
100
50
50
10
KepulauanRiau
0.00
100
11
DKIJakarta
91
68
90.67
17.58
12
JawaBarat
50
18.75
13
81.25
13
JawaTengah
128
13
14.44
69
76.67
14
DIYogyakarta
16
11.11
88.89
15
JawaTimur
93
20
26.67
54
72
16
Banten
16
20
80
17
Bali
100
18
NusaTenggaraBarat
16
19
NusaTenggaraTimur
20
KalimantanBarat
21
KalimantanTengah
22
KalimantanSelatan
14
40
60
23
KalimantanTimur
14
25
62.50
12.50
24
SulawesiUtara
80
25
SulawesiTengah
14.29
71.43
26
SulawesiSelatan
46
5.26
14
73.68
27
SulawesiTenggara
13
100
28
Gorontalo
0.00
0.00
29
SulawesiBarat
0.00
0.00
30
Maluku
100
31
MalukuUtara
0.00
32 PapuaBarat
0.00
33
Papua
Jumlah
Sumber:Pusdiknakes,PPSDMKesehatan,Depkes
10
854
0
1
0
2
0
67
0
25
0
25
0
12.45
5
0
1
21.74
0
9.09
1
0
8
0
8.89
82.42
16
16
32
34
68
90
70.31
38
29.69
56.25
43.75
80.65
18
19.35
31.25
11
68.75
75
25
75
25
12
75
100
60
40
75
80
20
100
42.86
57.14
10
71.43
28.57
57.14
42.86
20
100
14.29
100
21.05
19
41.30
27
58.70
53.85
46.15
0
0
100
75
75
1.33
1.33
100
424
78.81
47
8.74
1
0
0
0
0
0
100
0.00
33.33
66.67
538
63
316
37
Lampiran5.15
JUMLAHINSTITUSIDIKNAKESNONPOLTEKKESMENURUTSTATUSKEPEMILIKAN
KUMULATIFSAMPAIDENGANDESEMBERTAHUN2008
No.
JenisTenagaKesehatan
Pemda
TNI/Polri
Swasta
Jumlah
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(1)
KEPERAWATAN
1 SekolahPerawatKesehatan(SPK)
2 AkademiKeperawatan(AKPER)
3 AkademiKebidanan(AKBID)
4 SekolahPengaturRawatGigi(SPRG)
5 (AKG)
SubTotal
KEFARMASIAN
1 SekolahMenengahFarmasi(SMF)
2 SMKF
3 AkademiAnalisFarmasidanMakanan(AKAFARMA)
4 AkademiFarmasi(AKFAR)
SubTotal
KESEHATANMASYARAKAT
1 AkademiKesehatanLingkungan(AKL)
SubTotal
GIZI
1 AkademiGizi(AKZI)
SubTotal
KETERAPIANFISIK
1 AkademiFisioterapi(AKFIS)
2 AOT
3 AkademiTerapiWicara(ATW)
4 AkademiAkupunktur
SubTotal
KETEKNISIANMEDIS
1 SekolahMenengahAnalisKesehatan(SMAK)
2 AkademiAnalisKesehatan(AAK)
3 AkademiTeknikerGigi(ATG)
4 DIPendidikanTeknikTransfusiDarah(PTTD)
5 AkademiTeknikRadiodiagnostikdanRadioterapi(ATRO)
6 AkademiPerekamInformasiKesehatan(APIKES)
7 AkademiTeknikElektromedik(ATEM)
8 AkademiRefraksionisOptisi(ARO)
9 AkademiTeknikKardiovaskuler
SubTotal
Total
%
Sumber:Pusdiknakes,PPSDMKesehatan,Depkes
3
69
17
0
0
89
5
15
1
3
0
24
4
235
286
1
1
527
12
319
304
4
1
640
0
0
0
2
2
2
0
0
1
3
30
14
15
33
92
32
14
15
36
97
1
1
0
0
13
13
14
14
1
1
0
0
8
8
9
9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14
0
1
2
17
14
0
1
2
17
1
2
0
0
0
0
0
0
0
3
96
11.24
1
0
1
0
0
0
1
0
0
3
30
3.51
6
20
1
2
8
20
5
8
1
71
728
85.25
8
22
2
2
8
20
6
8
1
77
854
100
Lampiran5.16
JUMLAHDANRASIOTENAGAKESEHATANHASILPENDATAANPOTENSIDESA
MENURUTPROVINSITAHUN2008
Bidan
Nakes
Lainnya
Mantri
Kesehatan
Dukun
Bayi
Dokter
DokterGigi
Bidan
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
Dokter
No
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
JumlahPenduduk
Jumlah
Desa
(2)
(3)
(4)
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
TOTAL
4,293,915
13,042,321
4,763,103
5,189,158
2,788,275
7,121,795
1,641,918
7,391,119
1,122,526
1,453,077
9,146,181
40,918,296
32,626,386
3,468,505
37,094,841
9,602,447
3,515,995
4,363,758
4,534,317
4,249,112
2,057,301
3,446,636
3,094,674
2,208,014
2,438,369
7,805,024
2,074,977
972,211
1,032,255
1,320,755
959,601
729,966
2,056,514
228,523,300
Sumber:PendataanPotensiDesa/Kelurahan2008,BPS
DiolaholehPusatDatadanInformasi,Depkes
6,629
5,851
967
1,636
1,303
3,243
1,378
2,379
361
340
267
6,016
8,635
438
8,541
1,520
722
930
3,086
1,960
1,476
2,007
1,421
1,592
1,785
2,972
2,124
669
564
924
1,199
3,623
1,324
77,882
Pria
Wanita
(5)
(6)
Jumlah
Dokter
Gigi
(7)
(8)
RasioPer100.000Penduduk
622
1,788
611
590
297
572
302
461
130
279
2,180
3,847
3,616
858
4,252
951
943
339
387
339
227
322
492
633
244
856
173
107
85
167
131
198
339
491
1,096
517
437
217
453
258
305
77
166
1,302
2,206
2,003
497
2,471
556
391
164
360
171
178
215
332
557
198
748
164
123
106
136
122
184
220
1,113
2,884
1,128
1,027
514
1,025
560
766
207
445
3,482
6,053
5,619
1,355
6,723
1,507
1,334
503
747
510
405
537
824
1,190
442
1,604
337
230
191
303
253
382
559
160
503
261
228
98
111
167
131
41
120
529
901
776
241
1,176
277
216
100
139
139
85
134
182
57
54
349
90
32
51
39
30
129
103
5,608
10,191
3,295
2,397
1,679
4,064
1,637
3,035
408
640
1,209
10,406
11,990
946
12,243
2,819
1,597
1,149
3,319
1,466
1,256
1,814
1,352
1,394
1,827
3,374
1,321
433
437
1,291
889
829
1,759
3,517
5,112
2,002
2,168
1,149
2,408
852
1,990
536
683
228
7,536
9,775
1,008
9,595
1,451
1,577
1,937
3,052
2,057
1,657
1,378
2,131
2,041
1,777
4,164
1,630
557
613
1,473
671
1,260
2,620
4,871
6,469
2,015
4,778
4,124
7,012
2,574
6,397
515
570
270
17,510
17,047
1,266
15,411
5,609
263
3,965
8,744
7,052
3,908
2,927
2,721
1,570
3,345
6,479
4,215
1,355
1,634
2,995
2,232
1,537
4,090
25.92
22.11
23.68
19.79
18.43
14.39
34.11
10.36
18.44
30.62
38.07
14.79
17.22
39.07
18.12
15.69
37.94
11.53
16.47
12.00
19.69
15.58
26.63
53.89
18.13
20.55
16.24
23.66
18.50
22.94
26.37
52.33
27.18
3.73
3.86
5.48
4.39
3.51
1.56
10.17
1.77
3.65
8.26
5.78
2.20
2.38
6.95
3.17
2.88
6.14
2.29
3.07
3.27
4.13
3.89
5.88
2.58
2.21
4.47
4.34
3.29
4.94
2.95
3.13
17.67
5.01
130.60
78.14
69.18
46.19
60.22
57.06
99.70
41.06
36.35
44.04
13.22
25.43
36.75
27.27
33.00
29.36
45.42
26.33
73.20
34.50
61.05
52.63
43.69
63.13
74.93
43.23
63.66
44.54
42.33
97.75
92.64
113.57
85.53
27,338
17,421
44,759
7,649
98,074
80,605
155,470
19.59
3.35
42.92
Lampiran5.17
JUMLAHTENAGAKESEHATANDIPUSKESMAS
MENURUTJENISDANPROVINSITAHUN2008
No
Provinsi
Dokter
Spesialis
Dokter
Umum
Dokter
Gigi
Perawat
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(1)
JUMLAHTENAGAKESEHATAN
Bidan
(tidak
Bidandi Apoteker
Perawat
Asisten Kefarmasi Analis
termasuk Desa/di
&S1
Gigi
Apoteker
an
Farmasi
Bidandi Poskesdes Farmasi
desa)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
Kesmas
(S1)
(14)
Kesmas
Sanitarian
(S2)
(15)
(16)
Gizi
(17)
Keterapian Keteknisi
Fisik
anMedis
(18)
(19)
Jumlah
(20)
NanggroeAcehDarussalam
362
72
2,291
126
1,986
1,235
80
36
64
146
366
229
149
7,153
SumateraUtara
920
383
4,295
102
5,123
1,003
142
185
60
122
321
326
213
13,201
SumateraBarat
306
167
1,569
162
1,707
447
165
46
54
125
213
167
133
5,280
Riau
369
165
1,649
38
1,040
124
40
43
12
19
118
93
75
3,790
Jambi
248
71
1,212
1,070
79
25
193
64
142
3,104
SumateraSelatan
365
104
2,157
181
1,703
486
10
130
30
93
214
12
285
193
46
6,017
Bengkulu
246
75
1,089
114
1,124
473
76
63
83
67
24
3,455
Lampung
278
114
1,642
172
1,237
640
56
40
95
238
137
30
4,692
BangkaBelitung
88
29
534
29
229
94
15
13
31
12
33
19
10
1,146
10
KepulauanRiau
180
71
654
14
286
67
13
25
10
21
21
17
1,390
11
DKIJakarta
63
582
511
1,119
183
1,074
45
117
37
49
10
152
197
10
56
4,205
12
JawaBarat
1,241
758
5,063
376
2,955
1,766
155
122
70
605
17
604
437
33
242
14,456
13
JawaTengah
1,708
690
5,149
755
6,406
1,763
28
502
174
330
22
706
638
26
186
19,091
14
DIYogyakarta
292
163
785
44
512
124
18
42
14
49
132
120
128
2,429
15
JawaTimur
1,301
736
5,152
136
6,576
128
25
218
136
98
140
1,161
1,597
209
17,621
16
Banten
335
161
1,302
1,270
10
61
103
61
30
3,333
17
Bali
254
146
1,033
156
867
270
65
15
15
70
220
90
11
3,224
18
NusaTenggaraBarat
153
59
1,097
37
615
195
16
35
60
127
139
73
2,611
19
NusaTenggaraTimur
269
68
1,892
155
1,153
766
78
35
53
28
234
136
25
4,901
20
KalimantanBarat
210
71
1,674
55
1,009
10
28
17
15
196
126
121
3,533
21
KalimantanTengah
149
41
1,050
70
683
131
13
14
10
84
61
28
2,347
22
KalimantanSelatan
295
78
1,269
14
1,272
77
137
73
290
182
150
3,846
23
KalimantanTimur
220
123
1,073
632
51
19
263
75
45
2,501
24
SulawesiUtara
232
21
957
57
384
148
36
11
140
57
2,052
25
SulawesiTengah
173
47
1,406
11
1,318
11
20
80
262
64
22
3,421
26
SulawesiSelatan
455
215
2,483
47
1,381
273
24
47
27
316
388
286
205
6,153
27
SulawesiTenggara
138
41
1,190
34
441
305
15
10
56
23
167
171
273
2,872
28
Gorontalo
77
15
396
14
250
26
126
70
982
29
SulawesiBarat
67
22
523
154
81
40
46
42
19
1,025
30
Maluku
35
488
297
79
83
46
13
1,060
31
MalukuUtara
38
301
283
14
10
36
51
747
32
PapuaBarat
122
16
1,190
692
55
11
13
60
49
43
2,268
33
Papua
TOTAL
Sumber:Pusdatin,Depkes2008
157
34
1,510
967
56
16
43
41
89
95
102
3,124
109
11,865
5,278
55,194
3,107
46,696
10,793
192
2,029
1,184
935
2,955
128
7,540
6,106
89
2,830
157,030
Lampiran5.18
RASIODOKTER,DOKTERGIGI,PERAWATDANBIDANTERHADAPJUMLAHPUSKESMAS
MENURUTPROVINSITAHUN2008
No
Provinsi
Jumlah
Puskesmas
DokterUmum
DokterGigi
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
Perawat
Bidan
(6)
(7)
RasioDokter
Umum
RasioDokterGigi
RasioPerawat
RasioBidan
(8)
(9)
(10)
(11)
NanggroeAcehDarussalam
301
362
72
2,291
3,221
1.20
0.24
7.61
10.70
SumateraUtara
495
920
383
4,295
6,126
1.86
0.77
8.68
12.38
SumateraBarat
227
306
167
1,569
2,154
1.35
0.74
6.91
9.49
Riau
183
369
165
1,649
1,164
2.02
0.90
9.01
6.36
Jambi
158
248
71
1,212
1,070
1.57
0.45
7.67
6.77
SumateraSelatan
278
365
104
2,157
2,189
1.31
0.37
7.76
7.87
Bengkulu
142
246
75
1,089
1,597
1.73
0.53
7.67
11.25
Lampung
253
278
114
1,642
1,877
1.10
0.45
6.49
7.42
BangkaBelitung
50
88
29
534
323
1.76
0.58
10.68
6.46
10
KepulauanRiau
59
180
71
654
353
3.05
1.20
11.08
5.98
11
DKIJakarta
351
582
511
1,119
1,074
1.66
1.46
3.19
3.06
12
JawaBarat
999
1,241
758
5,063
4,721
1.24
0.76
5.07
4.73
13
JawaTengah
842
1,708
690
5,149
8,169
2.03
0.82
6.12
9.70
14
DIYogyakarta
120
292
163
785
636
2.43
1.36
6.54
5.30
15
JawaTimur
940
1,301
736
5,152
6,704
1.38
0.78
5.48
7.13
16
Banten
194
335
161
1,302
1,270
1.73
0.83
6.71
6.55
17
Bali
114
254
146
1,033
1,137
2.23
1.28
9.06
9.97
18
NusaTenggaraBarat
142
153
59
1,097
810
1.08
0.42
7.73
5.70
19
NusaTenggaraTimur
278
269
68
1,892
1,919
0.97
0.24
6.81
6.90
20
KalimantanBarat
224
210
71
1,674
1,009
0.94
0.32
7.47
4.50
21
KalimantanTengah
169
149
41
1,050
814
0.88
0.24
6.21
4.82
22
KalimantanSelatan
214
295
78
1,269
1,349
1.38
0.36
5.93
6.30
23
KalimantanTimur
205
220
123
1,073
632
1.07
0.60
5.23
3.08
24
SulawesiUtara
144
232
21
957
532
1.61
0.15
6.65
3.69
25
SulawesiTengah
144
173
47
1,406
1,325
1.20
0.33
9.76
9.20
26
SulawesiSelatan
395
455
215
2,483
1,654
1.15
0.54
6.29
4.19
27
SulawesiTenggara
208
138
41
1,190
746
0.66
0.20
5.72
3.59
28
Gorontalo
73
77
15
396
250
1.05
0.21
5.42
3.42
29
SulawesiBarat
70
67
22
523
235
0.96
0.31
7.47
3.36
30
Maluku
153
35
488
376
0.23
0.02
3.19
2.46
31
MalukuUtara
91
38
301
283
0.42
0.09
3.31
3.11
32
PapuaBarat
96
122
16
1,190
747
1.27
0.17
12.40
7.78
33
Papua
236
157
34
1,510
1,023
0.67
0.14
6.40
4.33
8,548
11,865
5,278
55,194
57,489
1.39
0.62
6.46
6.73
TOTAL
Sumber:Pusdatin,Depkes2008
Lampiran5.19
JUMLAHTENAGANONKESEHATANDIPUSKESMAS
MENURUTJENISDANPROVINSITAHUN2008
JumlahTenagaNonKesehatan
No
Provinsi
(1)
(2)
Pekarya
TU
Sopir
Keuangan
TenagaNonKesehatanLain
Jumlah
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
NanggroeAcehDarussalam
243
81
25
32
102
483
SumateraUtara
261
304
12
126
704
SumateraBarat
258
100
91
22
165
636
Riau
78
129
38
40
72
357
Jambi
105
62
14
10
22
213
SumateraSelatan
343
276
16
20
181
836
Bengkulu
213
110
33
73
99
528
Lampung
247
121
50
141
164
723
KepulauanBangkaBelitung
86
67
35
22
45
255
28
30
26
70
157
417
341
83
135
540
1,516
10 KepulauanRiau
11 DKIJakarta
12 JawaBarat
665
840
97
239
607
2,448
13 JawaTengah
1,409
1,701
547
944
2,143
6,744
14 DIYogyakarta
213
486
45
50
189
983
15 JawaTimur
991
3,093
406
480
1,001
5,971
16 Banten
76
261
50
15
90
492
17 Bali
173
93
67
24
246
603
18 NusaTenggaraBarat
139
122
32
16
112
421
19 NusaTenggaraTimur
345
143
99
23
37
647
20 KalimantanBarat
322
252
21
24
37
656
21 KalimantanTengah
148
63
31
247
22 KalimantanSelatan
267
96
30
32
431
23 KalimantanTimur
150
288
23
42
504
24 SulawesiUtara
114
48
173
25 SulawesiTengah
52
60
121
26 SulawesiSelatan
398
225
40
60
39
762
27 SulawesiTenggara
43
63
12
17
37
172
28 Gorontalo
43
13
72
29 SulawesiBarat
49
38
11
11
113
30 Maluku
32
15
51
31 MalukuUtara
13
12
26
58
32 PapuaBarat
15
37
14
27
96
33 Papua
70
47
14
10
57
198
8,006
9,617
1,926
2,453
6,369
28,371
TOTAL
Sumber:Pusdatin,Depkes2008
Lampiran5.20
JUMLAHTENAGAKESEHATANDENGANSTATUSPEGAWAITIDAKTETAP(PTT)YANGMASIHAKTIF
MENURUTPROVINSITAHUN2008
DokterUmum
No
Provinsi
(1)
(2)
NanggroeAcehDarussalam
DokterGigi
Bidan
JumlahTenaga
Biasa
Terpencil
Sangat
Terpencil
Jumlah
Biasa
Terpencil
Sangat
Terpencil
Jumlah
Biasa
Terpencil
Sangat
Terpencil
Jumlah
Biasa
Terpencil
Sangat
Terpencil
Jumlah
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
35
123
146
304
22
48
73
110
1150
1,260
148
1295
194
1,637
SumateraUtara
191
195
73
459
41
47
16
104
954
1150
2,104
1186
1392
89
2,667
SumateraBarat
86
58
31
175
20
28
21
69
218
26
244
324
112
52
488
Riau
74
91
28
193
16
41
14
71
183
335
518
273
467
42
782
Jambi
52
87
61
200
10
35
46
41
210
251
94
307
96
497
SumateraSelatan
47
58
105
11
96
105
201
148
166
317
Bengkulu
13
45
28
86
15
31
145
176
46
194
37
277
Lampung
51
50
19
120
14
17
11
42
570
52
622
635
119
30
784
Kep.BangkaBelitung
21
27
43
46
68
80
10
KepulauanRiau
14
28
15
57
14
14
30
19
82
101
35
124
29
188
11
DKIJakarta
12
JawaBarat
133
133
70
70
776
131
907
979
131
1,110
13
JawaTengah
371
371
106
107
1779
1,783
2256
2,261
14
DIYogyakarta
59
59
36
36
102
102
197
197
15
JawaTimur
205
205
133
133
1446
37
1,483
1784
37
1,821
16
Banten
70
70
23
23
219
146
365
312
146
458
17
Bali
65
65
17
17
136
139
218
221
18
NusaTenggaraBarat
25
35
12
72
11
24
35
23
58
68
69
17
154
19
NusaTenggaraTimur
36
233
269
12
109
121
77
77
125
342
467
20
KalimantanBarat
45
92
140
44
47
104
104
152
136
291
21
KalimantanTengah
48
49
97
29
33
45
45
97
78
175
22
KalimantanSelatan
10
86
69
165
13
42
55
170
171
11
269
111
391
23
KalimantanTimur
33
43
21
97
18
21
45
14
19
44
75
42
161
24
SulawesiUtara
61
44
114
10
14
31
32
11
95
54
160
25
SulawesiTengah
37
76
113
15
16
108
108
146
91
237
26
SulawesiTenggara
19
132
151
37
39
36
74
110
36
95
169
300
27
SulawesiSelatan
71
67
28
166
50
29
16
95
99
82
181
220
178
44
442
28
Gorontalo
23
48
77
21
22
13
18
11
37
69
117
29
SulawesiBarat
79
87
33
36
61
61
72
112
184
30
Maluku
144
153
49
52
99
99
111
193
304
31
MalukuUtara
47
53
13
16
41
41
48
60
110
32
Papua
24
121
145
17
20
28
138
166
33
PapuaBarat
16
75
91
12
13
22
87
109
1,646
1,298
1,675
4,619
558
298
646
1,502
6,905
4,527
11,432
9,109
6,123
2,321
17,553
Jumlah
Sumber:BiroKepegawaian,Depkes
Lampiran5.21
JUMLAHALOKASIDANREALISASIANGGARANDEPARTEMENKESEHATAN
MENURUTESELONITAHUNANGGARAN2008
BelanjaPegawai
No
BelanjaBarang
BelanjaModa
BelanjaBantuanSosial
Jumlah
EselonI
(1)
(2)
Alokasi
Realisasi
Alokasi
Realisasi
Alokasi
Realisasi
Alokasi
Realisasi
Alokasi
Realisasi
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
SekretariatJenderal
1,199,003,521,000
846,190,717,383
70.57
795,360,754,000
591,357,748,526
74.35
650,608,199,000
InspektoratJenderal
15,284,750,000
7,928,911,007
51.87
87,107,150,000
57,651,717,951
66.18
1,352,000,000
DitjenBinaKesehatanMasyarakat
57,339,447,000
45,632,386,770
79.58
559,104,075,000
297,260,516,729
53.17
321,774,909,000
DitjenBinaPelayananMedik
1,091,137,359,000
1,073,821,772,506
98.41
3,160,755,061,000
3,010,628,176,456
95.25
DitjenPengendalianPenyakit&PenyehatanLingkungan
166,766,613,000
136,826,478,396
82.05
288,958,216,000
229,671,754,266
DitjenBinaKefarmasiandanAlatKesehatan
8,676,850,000
7,851,277,369
90.49
59,259,412,000
BadanPenelitiandanPengembanganKesehatan
61,341,404,000
50,812,595,586
82.84
BadanPusatPemberdayaanSDMKesehatan
379,702,159,000
353,543,921,636
93.11
Jumlah
Sumber:BiroPerencanaandanAnggaran
2,979,252,103,000
2,522,608,060,653
84.67
95.16
128,413,350,000
47.86
140,887,018,816
43.78
945,617,178,000
839,315,144,314
2,280,721,927,000
1,695,260,521,395
74.33
3,717,661,148,000
79.48
325,343,786,000
272,338,857,706
83.71
70,616,457,000
52,714,787,042
88.96
3,915,445,000
638,123,000
16.30
985,621,900,000
199,355,301,000
136,302,628,041
68.37
68,880,234,000
64,381,613,040
93.47
424,138,006,000
303,879,700,640
71.65
272,651,405,000
255,213,229,237
93.60
148,792,463,000
4,679,467,029,651
83.95
5,574,037,975,000
3,925,247,905,000
619,149,457,606
647,062,000
3,048,515,882,800
77.66
5,996,722,496,000
73,920,002,489
2,773,385,824,000
2,130,617,926,004
76.82
103,743,900,000
66,227,690,958
63.84
88.76
1,883,835,609,000
1,323,095,066,629
70.23
3,597,259,668,227
96.76
10,250,275,495,000
9,376,970,138,584
91.48
53,942,281,541
76.39
851,685,072,000
692,779,371,909
81.34
942,421,208,219
95.62
1,057,473,607,000
1,003,625,395,630
94.91
329,576,939,000
251,496,836,667
76.31
85.77
1,225,284,033,000
1,040,262,086,732
84.90
93.96
18,475,260,479,000
15,885,074,513,113
85.98
127,625,235,219
5,634,483,540,009
57.56
Lampiran5.22
PERSENTASEPENDUDUKDENGANJAMINANPEMBIAYAAN/ASURANSIKESEHATAN
MENURUTPROVINSIDANTIPEDAERAHTAHUN2007
No
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
Perkotaan
(2)
(3)
NangroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
KepulauanBangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
D.I.Yogyakarata
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
Indonesia
Sumber:PusatPembiayaandanJaminanKesehatan,DepkesRI
Perkotaan+
Perdesaan
Perdesaan
(4)
42,56
23,70
34,04
28,37
29,55
31,18
35,04
31,15
36,55
37,26
22,01
26,55
29,04
33,37
25,65
24,22
29,95
466,5
49,05
28,60
22,59
32,66
43,27
30,17
37,81
36,12
43,11
39,46
28,13
32,42
28,06
39,42
42,24
28,40
(5)
51,13
20,96
18,94
19,81
15,32
17,00
25,28
19,17
35,18
30,19
0
20,58
27,36
35,79
18,32
22,25
22,75
29,27
50,95
22,07
18,98
21,09
28,00
230,9
25,27
24,73
29,94
31,81
39,84
31,68
22,43
38,87
57,10
24,23
49,12
22,17
23,62
22,82
19,40
21,91
28,00
21,84
35,74
35,84
22,01
23,75
28,06
34,32
21,43
23,34
26,55
35,85
50,63
23,84
20,04
25,49
36,30
25,69
27,85
28,37
32,84
33,86
38,07
31,90
33,86
39,02
52,40
26,05
Lampiran5.23
PERSENTASEPENDUDUKDENGANJAMINANPEMBIAYAAN/ASURANSIKESEHATAN
MENURUTJENISJAMINANKESEHATANDANPROVINSITAHUN2007
No
Provinsi
(1)
(2)
1 NangroeAcehDarussalam
JPK/PNS
Veteran
Pensiun
(3)
Penggunaan
Biayaoleh
Perusahaan
JPKMM/Kartu
Sehat/JPKGakin
KartuMiskin
JPKJamsostek
Asuransi
KesehatanSwasta
DanaSehat
JPKM/JPK
Lainnya
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
8.20
1.54
37.58
0.90
0.44
0.11
0.88
SumateraUtara
5.52
2.59
9.37
4.05
0.86
0.03
0.17
SumateraBarat
9.47
0.53
11.03
1.55
0.68
0.05
0.56
Riau
5.04
3.60
7.04
3.67
3.15
0.60
0.54
Jambi
6.89
2.33
7.85
1.35
0.49
0.16
1.03
SumateraSelatan
4.63
1.61
13.45
1.82
0.67
0.03
0.25
Bengkulu
8.68
0.74
17.16
0.99
0.68
0.03
0.22
Lampung
5.06
1.50
13.59
0.91
0.33
0.03
0.71
Kepulauan.BangkaBelitung
5.63
3.28
8.16
1.82
0.87
0.07
17.17
10 KepulauanRiau
4.62
6.69
7.21
13.78
2.14
0.17
3.32
11 DKIJakarta
6.16
5.83
2.76
5.35
2.76
0.11
0.33
12 JawaBarat
5.31
2.40
12.47
2.89
0.81
0.12
0.34
13 JawaTengah
5.45
0.97
18.49
1.50
0.33
0.06
1.68
11.90
1.20
12.04
1.97
0.95
0.17
0.49
15 JawaTimur
4.94
1.20
12.04
1.97
0.95
0.17
0.49
16 Banten
4.13
4.49
10.65
3.94
0.92
0.04
0.36
17 Bali
8.53
2.11
6.99
3.07
1.01
0.17
5.50
18 NusaTenggaraBarat
5.67
0.52
26.61
0.60
0.26
0.03
2.64
19 NusaTenggaraTimur
6.79
0.29
38.86
0.23
0.41
3.05
1.44
20 KalimantanBarat
6.19
0.75
15.20
0.84
0.30
0.08
0.70
21 KalimantanTengah
7.50
0.93
10.29
0.70
0.27
0.08
0.38
22 KalimantanSelatan
8.23
2.07
11.26
2.48
0.74
0.09
1.59
23 KalimantanTimur
7.68
3.10
11.97
7.82
1.73
0.17
5.27
24 SulawesiUtara
8.97
0.41
12.89
1.85
0.66
1.12
0.37
25 SulawesiTengah
7.08
0.32
18.77
0.70
0.81
0.22
0.26
26 SulawesiSelatan
8.29
0.92
16.45
1.18
0.40
0.17
1.41
27 SulawesiTenggara
9.26
0.26
21.10
0.96
0.21
0.05
1.31
28 Gorontalo
7.40
0.23
24.85
0.81
0.10
0.06
0.58
29 SulawesiBarat
5.54
0.46
18.30
0.53
0.31
0.32
14.49
30 Maluku
7.49
0.31
23.14
0.45
0.28
0.05
0.42
31 MalukuUtara
6.88
0.22
14.55
0.88
0.32
0.15
1.16
32 PapuaBarat
7.42
1.30
39.37
2.09
1.00
0.25
1.93
14 D.I.Yogyakarata
33 Papua
7.98
JUMLAH
Sumber:PusatPembiayaandanJaminanKesehatan,DepkesRI
5.96
1.15
1.87
26.05
14.35
0.93
2.36
0.54
0.84
0.33
0.18
2.55
1.06
Lampiran6.1
PERBANDINGANBEBERAPADATAKEPENDUDUKANDINEGARANEGARAASEAN&SEARO
TAHUN2008
No
Negara
Jumlah
Penduduk
(JutaJiwa)
(1)
(2)
(3)
BruneiDarussalam
Laju
Persentase
Persentase
Kepadatan
Pertumbuhan Persentase
Persentase
AngkaBeban GNIPPPper
Pendudukdi
PendudukUsia
Penduduk
Penduduk PendudukUsia PendudukUsia
Tanggungan kapita(US$)
Daerah
65TahunKe
(perKm)
19902007
014Tahun
1564Tahun
(%)
Tahun2007
Perkotaan
Atas
(%)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
0.4
66
72
2.5
30
67
49
49,900
Pilipina
90.5
302
63
2.1
35
61
64
3,700
Kamboja
14.7
81
15
2.3
36
60
67
1,690
Laos
5.9
25
27
2.1
44
52
92
1,940
Malaysia
27.7
84
68
2.3
32
64
56
13,570
Singapura
4.8
7,013
100
2.3
19
72
39
48,520
Vietnam
86.2
260
27
1.6
26
67
49
2,550
Indonesia
239.9
126
48
1.4
29
65
54
3,580
Myanmar
49.2
73
31
1.1
27
67
49
66.1
129
36
1.0
22
71
41
7,880
147.3
1,023
24
2.0
34
62
61
1,340
0.7
14
31
1.1
32
63
59
4,980
1149.3
350
28
1.8
32
63
59
2,740
23.5
195
60
0.7
18
74
35
0.3
1,040
27
2.0
32
63
59
5,040
16 Nepal
27.0
183
17
2.3
37
59
69
1,040
17 SriLanka
20.3
309
15
0.7
27
67
49
4,210
1.1
73
22
2.7
45
52
92
3,080
10 Thailand
11 Bangladesh
12 Bhutan
13 India
14 KoreaUtara
15 Maladewa
18 TimorLeste
Sumber:WorldPopulationDataSheet,USAID,2008
TheStateofTheWorldsChildren,2009:Lajupertumbuhanpenduduk
WorldHealthStatistics2009,WHO:GNIPPPperkapita
Lampiran6.2
ANGKAKELAHIRAN,ANGKAKEMATIAN,DANINDEKSPEMBANGUNANMANUSIA
DINEGARANEGARAASEAN&SEARO
No
Negara
Indeks
Pembangunan
Manusia
Peringkat
IPMdunia
PeringkatIPM
dunia
2006
(1)
(2)
BruneiDarussalam
(3)
Angka
Angka
UsiaHarapanHidupWaktu
Angka
TotalFertility KelahiranKasar KematianKasar
Lahir
KematianBayi
Rate(TFR)
per1000
per1000
(AKB)
Penduduk
Penduduk
P
L+P
L
Indeks
Pembangunan
Manusia
2007
(4)
(5)
AngkaKematianBalita
(AKABA)
L
P
2007
L+P
(14)
(15)
(16)
2007
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
AngkaKematian
Maternal(per100.000
lahirhidup)
2005
(17)
30
0.919
30
0.920
75
72
77
2.0
19
10
13
Filipina
105
0.747
105
0.751
69
66
72
3.3
26
25
33
23
28
230
Kamboja
137
0.584
137
0.593
62
59
66
3.5
26
67
98
83
91
540
Laos
133
0.613
132
0.619
61
59
63
4.5
34
10
70
74
66
70
660
Malaysia
66
0.825
66
0.829
74
72
76
2.6
21
12
10
11
62
Singapura
23
0.942
24
0.944
81
78
83
1.4
11
2.4
14
Vietnam
116
0.72
115
0.725
73
71
75
2.1
17
16
16
14
15
150
Indonesia
111
0.729
111
0.734
70
69
72
2.6
21
34
33
29
31
420
Myanmar
138
0.584
138
0.586
61
58
64
2.2
19
10
70
124
101
113
380
10 Thailand
86
0.783
87
0.78
72
68
75
1.6
13
16
110
11 Bangladesh
146
0.535
148
0.543
63
62
64
2.7
24
52
64
57
61
570
12 Bhutan
132
0.608
133
0.619
66
66
67
3.6
30
40
90
78
84
440
13 India
134
0.604
134
0.612
65
65
66
2.8
24
57
67
77
72
450
71
68
73
2.0
16
21
57
53
55
370
97
0.765
95
0.771
73
72
73
2.2
19
21
31
30
30
120
16 Nepal
144
0.547
144
0.553
64
63
64
3.1
29
48
55
54
55
830
17 SriLanka
102
0.755
102
0.759
71
67
75
2.4
19
15
24
17
21
58
18 TimorLeste
162
0.484
162
0.489
60
59
61
6.7
42
11
88
110
83
97
380
14 KoreaUtara
15 Maladewa
Sumber:WorldPopulationDataSheet,USAID,2008
HumanDevelopmentReport2009:IndeksPembangunanManusia
WorldHealthStatistics2009WHO:AKABA,Angkakematianmaternal
Lampiran6.3
PENDUDUKYANGMENGGUNAKANSUMBERAIRBERSIHDANYANGMENGGUNAKANSARANASANITASISEHAT
DINEGARANEGARAASEAN&SEAROTAHUN2006
No
Negara
(1)
(2)
BruneiDarussalam
Filipina
Kamboja
Laos
Malaysia
Singapura
Vietnam
Indonesia
Myanmar
10 Thailand
11 Bangladesh
12 Bhutan
13 India
14 KoreaUtara
15 Maladewa
16 Nepal
17 SriLanka
18 TimorLeste
Sumber:WorldHealthStatistics2009,WHO
(%)PendudukYang
MenggunakanSumberAirBersih
(%)Penduduk
YangMenggunakanSaranaSanitasiSehat
Perkotaan
Perdesaan
Total
Perkotaan
Perdesaan
Total
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
96
88
93
81
72
78
80
61
65
62
19
28
86
53
60
87
38
48
100
96
99
95
93
94
100
100
100
100
98
90
92
88
56
65
89
71
80
67
37
52
80
80
80
85
81
82
99
97
98
95
96
96
85
78
80
48
32
36
98
79
81
71
50
52
96
86
89
52
18
28
100
100
100
98
76
83
100
42
59
94
88
89
45
24
27
98
79
82
89
86
86
77
56
62
64
32
41
Lampiran6.4
PERBANDINGANDATATUBERKULOSISDINEGARANEGARAASEAN&SEARO
TAHUN2006/2007
No
Negara
PrevalensiTBParu
per100.000Penduduk
InsidensTBParu
per100.000Penduduk
2007
(1)
(2)
BruneiDarussalam
(3)
(4)
ProporsiKasusTBParumelaluiDOTS
KematianyangberhubungandenganTBParuper100.000Penduduk
CaseDetectionRate
SuccesRate
1990
2000
2007
2007
2006
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
65
59
13
90
84
Filipina
500
290
80
58
41
77
88
Kamboja
664
495
105
80
77
61
93
Laos
289
151
38
27
22
78
92
Malaysia
121
103
21
16
13
80
48
Singapura
27
27
96
84
Vietnam
220
171
39
23
20
82
92
Indonesia
326
270
90
61
37
68
91
Myanmar
162
171
49
37
11
116
84
10 Thailand
192
142
24
18
15
72
77
11 Bangladesh
387
223
74
58
44
66
92
12 Bhutan
363
246
17
43
45
89
13 India
283
168
42
40
26
68
80
14 KoreaUtara
441
344
59
37
65
64
86
48
47
92
91
240
389
51
28
22
66
88
79
60
10
10
85
87
750
429
125
121
47
61
79
15 Maladewa
16 Nepal
17 SriLanka
18 TimorLeste
Sumber:WorldHealthStatistics2009,WHO
Keterangan:CDR=CaseDetectionRate(Penemuankasusbaru)
SR=SuccesRate(Angkakesembuhan)
Lampiran6.5
No
Negara
(1)
(2)
BruneiDarussalam
Filipina
Kamboja
Laos
DewasadanAnakanak
Dewasa(15+)
2.KematianAkibatAIDS
Dewasa(1549)Rate(%)
Wanita(15+)
DewasadanAnakanak
Estimasi
(estimasirendah
estimasitinggi)
Estimasi
(estimasirendah
estimasitinggi)
Estimasi
(estimasirendah
estimasitinggi)
Estimasi
(estimasirendah
estimasitinggi)
Estimasi
(estimasirendah
estimasitinggi)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
8,300
[6.00011.000]
8,200
[5.90011.000]
[<0.1]
2,200
[1.6003.100]
<200
75,000
[67.00084.000]
70,000
[63.00080.000]
0.8
[0,70,9]
20,000
[17.00023.000]
5,500
[3.30013.000]
5,400
[3.30013.000]
0.2
[0,10,4]
[<1.0003.100]
<100
Malaysia
80,000
[52.000120.000]
79,000
[51.000120.000]
0.5
[0,30,8]
21,000
[13.00034.000]
Singapura
4,200
[2.6007.300]
4,100
[2.5007.200]
0.2
[0,10,3]
1,200
[<1.0002.100]
Vietnam
290,000
Indonesia
270,000
[190.000400.000]
270,000
[190.000400.000]
0.2
Myanmar
240,000
[160.000370.000]
240,000
[150.000360.000]
610,000
[410.000880.000]
600,000
[400.000860.00]
1.4
10 Thailand
11 Bangladesh
12,000
12 Bhutan
<500
13 India
[180.000470.000]
[7.70019.000]
[<1000]
2,400,000 [1.800.0003.200.000]
280,000
12,000
[170.000470.000]
0.5
[0,30,9]
[0,10,3]
[0,92,1]
[7.60019.000]
[<0,1]
[<1000]
0.1
[<0,10,2]
2,300,000 [1.700.0003.100.000]
0.3
[0,20,5]
<500
1300
3,100
<200
[<100<500]
[<200]
[2.1004.500]
[<100<500]
76,000
[46.000120.000]
20,000
[12.00033.000]
54,000
[36.00087.000]
8,700
[4.90013.000]
[1.2003.400]
<500
[<1000]
[<200]
[<100]
880,000 [670.0001.200.000]
250,000
2,000
<100
[170.000360.000]
14 KoreaUtara
[<100]
[<100]
[<0,1]
[<100]
[<100]
15 Maladewa
[<100]
[<100]
[<0,1]
[<100]
[<100]
16 Nepal
17 SriLanka
18 TimorLeste
70,000
[50.00099.000]
68,000
[49.00097.000]
0.5
[0,40,7]
17,000
[12.00025.000]
4,900
[3.4007.300]
3,800
[2.8005.100]
3,700
[2.8005.000]
[<0,1]
1,400
[1.0001.800]
<500
Sumber:2008ReportontheglobalAIDSepidemic,UNAIDS/WHO
Lampiran6.6
JUMLAHKASUSPENYAKITMENULARYANGDAPATDICEGAHDENGANIMUNISASI
DINEGARANEGARAASEAN&SEARO
TAHUN2007
No
Negara
Difteri
Pertusis
Tetanus
Tetanus
Campak
Polio
(7)
(8)
Neonatorum
(1)
(2)
BruneiDarussalam
Filipina
(3)
(4)
(5)
(6)
39
17
1,261
121
530
Kamboja
561
242
50
394
Laos
13
17
15
1678
Malaysia
Singapura
38
15
Vietnam
32
183
116
36
17
Indonesia
183
127
127
19,456
Myanmar
13
259
49
1088
15
23
136
3,893
86
87
1,034
206
2,924
11
3,354
70,729
7,005
937
36,900
873
14 KoreaUtara
1,250
15 Maladewa
20
44
879
155
32
1,415
17 SriLanka
44
44
18 TimorLeste
ASEAN
269
848
2,158
402
27,071
15
SEARO
3,675
72,981
8,766
1,359
65,751
893
10 Thailand
11 Bangladesh
12 Bhutan
13 India
16 Nepal
Sumber:IncidenceSeriesImmunization,WHO,2007
Lampiran6.7
PERBANDINGANCAKUPANIMUNISASIDASARPADABAYI
DINEGARANEGARAASEAN&SEAROTAHUN2007
No
Negara
BCG(%)
DPT3(%)
Polio3(%)
Campak(%)
HepatitisB3(%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
BruneiDarussalam
96
99
99
97
99
Filipina
90
87
87
92
88
Kamboja
90
82
82
79
82
Laos
56
50
46
40
Malaysia
99
96
96
90
87
Singapura
98
96
96
95
95
Vietnam
94
92
92
83
67
Indonesia
91
75
83
80
74
Myanmar
89
86
84
81
85
10 Thailand
99
98
98
96
96
11 Bangladesh
97
90
96
88
90
12 Bhutan
94
95
93
95
95
13 India
85
62
62
67
14 KoreaUtara
96
92
99
99
15 Maladewa
99
98
98
97
98
16 Nepal
89
82
82
81
82
17 SriLanka
99
98
98
98
98
18 TimorLeste
74
70
70
63
Sumber:WHOvaccinepreventablediseases:monitoringsystem,2008
Lampiran6.8
PERBANDINGANUPAYAKESEHATANDINEGARANEGARAASEAN&SEARO
TAHUN20002008
No
Negara
(1)
(2)
PersentaseKBaktifpada
WUS
Pemeriksaanantenatal(4kali)
Persalinanolehtenaga
kesehatan
AnakdenganASIeksklusif(<
6bulan)
20002008
2008
(3)
(4)
(5)
(6)
100
BruneiDarussalam
Filipina
51
70
60
33.5
Kamboja
40
27
44
60
Laos
32
20
26.4
Malaysia
100
Singapura
62
100
Vietnam
78
29
88
16.9
Indonesia
61
81
73
39.5
Myanmar
37
66
57
11
10 Thailand
72
74
97
5.4
11 Bangladesh
56
21
18
37.4
51
13 India
56
37
47
46.4
14 KoreaUtara
69
95
97
65.1
15 Maladewa
39
91
84
10.4
16 Nepal
48
29
19
53
17 SriLanka
68
99
52.6
18 TimorLeste
10
30
19
30.7
12 Bhutan
Sumber:WorldHealthStatistics2009,WHO
WorldPopulationDataSheet,USAID,2008:PersentaseKBaktif
Lampiran6.9
PEMBIAYAANKESEHATANDINEGARANEGARAASEAN&SEARO
TAHUN2006
PersentasePengeluaran
PemerintahdiBidang
Kesehatanterhadap
SeluruhPengeluarandi
BidangKesehatan
PersentasePengeluaran
SektorSwastadiBidang
Kesehatanterhadap
SeluruhPengeluarandi
BidangKesehatan
PersentasePengeluaran
PemerintahdiBidang
Kesehatanterhadap
SeluruhPengeluaran
Pemerintah
PengeluaranperKapitadi
BidangKesehatanOleh
Pemerintah(PPPint.
$)
No
Negara
PersentaseKeseluruhan
PengeluarandiBidang
KesehatanterhadapProduk
DomestikBruto
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
BruneiDarussalam
1.9
80.7
19.3
5.3
759
Filipina
3.8
32.9
67.1
6.1
39
Kamboja
5.9
26
74
10.8
25
Laos
18.6
81
15
Malaysia
4.3
44.6
55.4
242
Singapura
3.3
33.1
66.9
6.7
509
Vietnam
6.6
32.3
67.7
6.4
49
Indonesia
215
50.5
49.5
6.2
42
Myanmar
2.2
13.1
86.9
1.2
10 Thailand
3.5
64.5
35.5
11.3
170
11 Bangladesh
3.2
31.8
68.2
12
12 Bhutan
3.5
72.1
27.9
7.6
101
13 India
3.6
25
75
3.4
22
14 KoreaUtara
3.5
85.6
14.4
15 Maladewa
8.1
79.7
20.3
9.2
336
16 Nepal
5.1
30.5
69.5
9.2
16
17 SriLanka
4.2
47.5
52.5
8.3
81
18 TimorLeste
17.7
86
14
16.6
94
Sumber:WorldHealthStatistics2009,WHO