Anda di halaman 1dari 6

Analisis Jurnal Determinants Of Corporate Hedging Decision : Evidence From Croation And Slovenian Companies

!atar "ela#ang Adanya risiko keuangan yang berasal dari fluktuasi harga secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi nilai perusahaan. Semua jenis perusahaan, apakah itu perusahaan multinasional dengan penetapan nilai tukarnya, perusahaan transportasi dengan risiko harga bahan bakar, atau perusahaan dengan tingkat laverage yang tinggi dengan penetapan tingkat suku bunga. Bagaimana dan sejauh mana risiko dikelola akan mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan perusahaan itu sendiri. Dapat diambil kesimpulan bahwa manajemen risiko keuangan merupakan salah satu fungsi perusahaan yang sangat penting dalam kontribusinya untuk mewujudkan tujuan utama perusahaan yaitu meningkatkan kesejahteraan pemegang saham. Untuk waktu yang lama dipercaya bahwa manajemen risiko perusahaan tidak relevan terhadap nilai perusahaan, dan ketidakrelevanan tersebut berdasarkan pada model apital Asset !ricing "Sharoe, #$%&' (intner, #$%)' *ossin, #$%%+ dan teori *odigliani,*iller "*odigliani dan *iller' #$)-+. .erlepas dari fakta tersebut, berdasarkan potrofolio modern dan laporan keuangan perusahaan hedging tidak mempengaruhi nilai perusahaan. .erdapat dua penjelasan bagi manajemen untuk berfokus pada hedging. !enjelasan pertama fokus pada manajemen risiko berarti memaksimalkan nilai pemegang saham. !enjelasan kedua fokus pada manajemen risiko berarti utilitas pribadi manajer. /urnal ini menghasilkan bukti empiris baru tentang alasan perushaan melakukan 0edging. Dengan mengeksplorasi aktivitas manajemen risiko di perusahaan 1roasia dan Slovenian. .ujuan dari riset ini adalah apakah terdapat

perbedaan dasar pemikiran manajemen risiko keuangan di perusahaan Slovakia dan 1roasia dengan kebanyakan perusahaan mitra di dunia Barat.

%etodologi &enelitian Studi empiris penelitian ini dilakukan di perusahaan non keuangan di 1roasia dan Slovakia. 1edua negara tersebut dipilih sebagai sampel dikarenakan memiliki karakteristik yang sama. Adapun perusahaan yang ada di 1roasia dan Slovakia harus memenuhi dua dari tiga kondisi yang telah ditentukan oleh hukum roatian Accounting dan hukum Slovenian ompany yang memiliki relasi dengan perusahaan besar. .erdapat #)2 perusahaan 1roasia dan #-$ perusahaan Slovakia yang memenuhi kriteria dan terpilih sebagai sampel. 1eunggulan utama dari sampel yang terpilih adalah memiliki keterangan ataupun fakta yang dapat digeneralisasikan di semua perusahaan dari industri yang berbeda. !erusahaan yang bergerak di bidang keuangan tidak termasuk dalam sampel dikarenakan kebanyakan dari mereka adalah market makers, karenanya motivasi mereka berdasarkan derivatif yang mungkin berbeda dari motivasi perusahaan non keuangan. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini didapat dari dua sumber, yaitu laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan, serta survei. Survei dilakukan dengan menyebarkan kuesioner untuk manajer yang terlibat dalam keputusan manajemen risiko keuangan pada perusahaan yang termasuk dalam sampel. 1uesioner tersebut didesain untuk mengeksplor seberapa banyak perusahaan yang mengelola risiko keuangan dan bagaimana karakteristik perusahaan "jika ada+ mempengaruhi keputusan untuk hedging atau tidak. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan dua alat analisis, yaitu univariat dan multivariat. Sample independen menggunakan uji,t, koefisien korelasi !earson, dan regresi binomial logistik. Analisis komparatif digunakan untuk membdaningkan hasil penelitian empiris yang dilakukan di perusahaan 1roasia dan Slovakia. Deskriptif statistik digambarkan dengan wawasan mengenai karakteristik perusahaan atas kedua negara sampel.

Analisis korelasi digambarkan dengan mengkalkulasi koefisien korelasi !earson sebagai pengukuran yang sering digunakan pada korelasi liniar ketika variabel memiliki interval atau rasio alami. Dibdaningkan analisis multivariat, regresi binominal logistik diestimasikan untuk membedakan antara kemungkinan penjelasan terhadap keputusan untuk hedging. Binomial atau binar regresi logistik dipilih ketika variabel dependen bersifat dikotomi dan variabel independen memiliki banyak tipe "0osmer dan (emeshow, #$-$' Allison, #$$$' *enard, 344#+. Dalam penelitian ini, hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut5 #. 0ipotesis pertama5 Hedging dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan mengurangi biaya asosiasi dari financial distress, biaya agensi hutang, perkiraan pajak, dan modal imperfect market. 3. 0ipotesis kedua5 berkaitan dengan bukti bahwa manajer perusahaan mempunyai kemampuan diasosiasikan terbatas dengan untuk mendiversifikasi kekayaan saham dan pribadinya yang pemegang,pemegang mengkapitalisasi

pendapatan karir mereka. *aka mereka memiliki dorongan yang kuat untuk melakukan hedging. 6. 0ipotesis ketiga5 mengenai kebijakan alternatif keuangan yang

mempertimbangkan substitusi untuk hedging perusahaan karena mereka mengurangi pajak yang diperkirakan biaya transaksi atau biaya agensi "7rood et al., #$$6' Smithson dan hew, #$$3' 8ance et al., #$$6+.

'

(eori )ang Diguna#an .eori pertama menyatakan bahwa dengann mengurangi volatilitas arus kas, perusahaan dapat mengurangi biaya financial distress "*yers dan Smith, #$-3' *yers, #$-&' Stul9, #$-&' Smith dan Stul9, #$-)' Saphiro dan !itman #$$-+. Dalam dunia **, financial distress diasumsikan rendah biaya. :leh sebab itu, kemungkinan merubah financial distress tidak berefek pada nilai perusahaan. /ika financial distress costly, perusahaan harus merangsang untuk mengurangi profitabilitas. 0edging adalah

salah satu metode yang dapat digunakan perusahaan untuk mengurangi volatilitas dari pendapatan. Dengan mengurangi varians arus kas atau laporan keuntungan, hedging mengurangi profitabilitas, dan demikian juga expected cost dari financial distress. Smith dan Sult9 "#$-)+ menyetujui bahwa pengurangan biaya financial distress, akan meningkatkan nilai perusahaan, memperbesar nilai pemegang saham, lebih lanjut dapat menstimulasi peningkatan potensi perusahaan untuk mengatasi hutang. *anajemen risiko perusahaan mengurangi financial distress, yang mengarah pada rasio hutang yang lebih optimal, dan pelindung pajak dari hutang modal, lebih lanjut meningkatkan nilai perusahaan. .eori ini terbukti secara empiris oleh ampbell dan 1racaw "#$-2+, Bessembinder "#$$#+, Dolde "#$$)+, *ian "#$$%+, dan 0aushalter "3444+. .eori kedua, dasar pemikiran hedging menunjukkan bahwa dengan mengurangi volatilitas arus kas, perusahaan dapat mengurangi agency cost "see5 /ensen dan *ackling, #$2%+. Berdasarkan Dobson dan Soenen "#$$6+, terdapat tiga alasan berdasarkan agency cost kenapa manajemen sebaiknya mengelola risiko perusahaan hedging. !ertama hedging mengurangi ketidakpastian kelancaran arus kas, dengan demikian mengurangi biaya hutang perusahaan. Sejak manajemen memunculkan agency cost, asumsi asimetris informasi antara manajemen dan pemegang saham. 0edging akan meningkatkan nilai perusahaan. Sehingga secara rasional manajemen akan memilih untuk hadging. 1edua, memberikan kesadaran akan hutang keuangan, kelancaran arus kas melalui pertukaran risiko hedging akan cenderung mengurangi risk,shifting seperti halnya masalah underinvestment "see5 /ensen dan Smith #$-)+. !ada akhirnya, hedging akan mengurangi financial distress dan dengan demikian meningkatkan durasi dari hubungan kontraktual dengan pemegang saham. Dengan mengembangkan reputasi perusahaan, hedging memiliki kontribusi langsung untuk memperbaiki moral,ha9ard masalah agency. 0asil dari *ac*inn "#$-2+, *ac*inn dan 0an "#$$4+, Bassembinder "#$$#+, *inton dan Schardan "#$$$+ dan 0aushalter et al. "3443+ mendukung pemikiran dasar hedging tersebut.

.eori lain berfokus pada risiko manajemen yang berarti untuk memaksimalkan nilai pemegang saham. Dengan mengurangi volatilitas dari arus kas, perusahaan dapat menurunkan pajak yang akan datang. !emikiran dasar ini dilanjutkan oleh Smith dan Stul9 "#$-)+, mereka beragumentasi bahwa truktur kode pajak dapat membuat keuntungan bagi posisi perusahaan yang akan datang, di masa depan, dan pada option markets. Selain itu, penurunan volatilitas arus kas dapat meningkatkan kemampuan kecukupan dana internal untuk investasi yang direncanakan. 0ipotesis utama adalah jika akses pembiayaan eksternal "hutang atau ekuitas+ costly. !erusahaan dengan proyek investasi yang membutuhkan dana besar akan melakukan hedging arus kas mereka untuk menghindari kekurangan dana. Sebuah studi empiris menarik menyebutkan bahwa perusahaan yang ingin tumbuh besar dihadapkan pada kebutuhan biaya yang tinggi dan ancaman financial distress yang tinggi pula, maka perusahaan tersebut melakukan hedging yang lebih tinggi dibdaningkan perusahaan lainnya. !emikiran ini dikemukakan oleh Smith dan Stul9 "#$-)+, (essard "#$$#+, Shapiro dan .itman "#$$-+, 0oshi et al. "#$$#+, 7root et al. "#$$6+, ;et9y et al. "#$$2+, ;ay dan 8am "#$$-+, *inton dan Schrdan "#$$$+, 0aushalter "3444+, *ello dan !arsons "3444+, Allayannis dan :fek "344#+, dan 0aushelter et al. "3443+. .eori manajerial yang sangat berbeda dari hedging yaitu berdasarkan pada asimetris informasi dijelaskan oleh Breeden dan <iswanathan "#$$%+ dan De*ar9o dan Duffie "#$$)+, yang berfokus pada reputasi manajer. 1edua model ini beranggapan bahwa manajer mungkin lebih suka untuk menggunakan aktivitas manajemen risiko untuk meningkatkan kemampuan komunikasi mereka pada pasar tenaga kerja. Breeden dan <iswanathan "#$$%+ dan De*ar9o dan Duffie "#$$)+ mempunyai argumen bahwa eksekutif muda dengan masa jabatan yang masih singkat memiliki reputasi pembangunan yang rendah daripada para seniornya. :leh karena itu, lebih menginginkan konsep baru seperti manajemen risiko dengan maksud untuk meningkatkan kualitas manajemen. 8ance et al. "#$$6+, Doldey "#$$)+, *ian "#$$%+, ;et9y et al. "#$$2+, dan 0aushalter "3444+ mempunyai argumen bahwa perusahaan besar lebih menyukai

hedging. Biaya dari hedging meliputi biaya transaksi langsung seperti halnya biaya agency dari penjaminan biaya transaksi sewajarnya. Biaya transaksi dari hedging meliputi biaya trading, seperti halnya biaya penggantian sistem informasi yang menyediakan kebutuhan data untuk memutuskan posisi hedging yang sewajarnya. Biaya agency seperti beberapa aktivitas termasuk kedalamnya biaya sistem kontrol internal untuk melaksanakan program hedging. !ada dasarnya, hasil empiris menunjukkan bahwa hanya perusahaan besar dengan penetapan risiko yang cukup tinggi yang akan mendapat keuntungan dari program formal hedging.

Anda mungkin juga menyukai