Anda di halaman 1dari 22

Oleh : Bangun Primey Retno Wulandari Nurhaida Syadrina

(07) (33) (35)

Hati

itu kerajaan di dalam tubuh Jikalau zalim segala anggota tubuh pun rubuh, Apabila dengki sudah bertanah Datanglah daripadanya beberapa anak panah, Mengumpat dan memuji hendaklah pikir Di situlah banyak orang yang tergelincir, Pekerjaan marah jangan dibela Nanti hilang akal di kepala, Jika sedikitpun berbuat bohong Boleh diumpamakan mulutnya itu pekung, Tanda orang yang amat celaka Aib dirinya tiada ia sangka,

Bakhil

jangan diberi singgah Itulah perompak yang amat gagah, Barang siapa yang sudah besar Janganlah kelakuannya membuat kasar, Barang siapa perkataan kotor Mulutnya itu umpama ketor, Di manakah salah diri Jika tidak orang lain yang berperi,

Hati itu kerajaan di dalam tubuh Jikalau zalim segala anggota tubuh pun rubuh Isi : Jagalah hati dari perbuatan yang dilarang oleh agama, karena kalau hati sudah tidak baik maka seluruh anggota tubuh pun tidak baik. Nilai : Nilia moral manusia dengan Tuhan

Kita harus menjaga hati kita dari perbuatan yang dilarang oleh agama, karena hati merupakan sumber dari segala kelakuan kita.
Relevansi dengan kehidupan sekarang : Saat ini banyak orang yang hatinya kotor dan tidak mengikuti perintah agama

Apabila dengki sudah bertanah Datanglah daripadanya beberapa anak panah Isi : Jika kita mempunyai sifat dengki, ini akan merugikan diri kita sendiri. Nilai : Nilai moral manusia dengan diri sendiri Amanat : Jauhilah sifat dengki sebab, jika hati sudah memikili sifat dengki maka ia akan menggunakan segala cara (cara yang tidak baik) agar maksud dan tujuannya dapat tercapai.

Relevansi dengan kehidupan sekarang : Saat ini banyak orang yang iri antar satu sama lain

Mengumpat dan memuji hendaklah pikir Di situlah banyak orang yang tergelincir Isi : Berbicara harus dipikir supaya tidak celaka karenanya Nilai : Nilai moral manusia dengan diri sendiri Amanat : Sebaiknya sebelum Berbicara harus dipikir terlebih dahulu agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Relevansi dengan kehidupan sekarang : Saat ini banyak orang yang hanya berbicara tanpa memikirkan apa akibat dari apa yang ia ucapkan

Pekerjaan marah jangan dibela Nanti hilang akal di kepala Isi : Amarah adalah perbuatan sia-sia, jagalah amarah kita. Nilai : Nilai moral manusia dengan diri sendiri

Jagalah amarah kita, karena marah adalah perbuatan yang sia-sia dan tidak dapat menyelesaikan masalah. Relevansi dengan kehidupan sekarang : Saat ini banyak orang yang hanya mengutamakan emosi daripada menyelesaikan masalah dengan damai

Jika sedikitpun berbuat bohong Boleh diumpamakan mulutnya itu pekong Isi : Orang yang pernah berbohong, sekecil apapun kebohongannya maka orang tidak akan percaya lagi terhadap perkataannya. Nilai : Nilai moral manusia dengan diri sendiri Amanat : Jangan pernah berbuat bohong. Karena berbohong merupakan perbuatan yang keji. Sekecil apapun kita berbohong maka akan selalu diingat oleh orang lain.

Relevansi dengan kehidupan sekarang : Saat ini banyak orang yang berbohong untuk menutupi kesalahannya.

Tanda orang yang amat celaka Aib dirinya tiada ia sangka Isi : Orang paling celaka adalah orang yang tidak sadar akan kesalahan dari sikap dan perbuatannya sendiri. Nilai : Nilai moral manusia dengan diri sendiri Amanat : Sebaiknya kita menginstropeksi diri sendiri daripada mencari-cari kesalahan orang lain

Relevansi dengan kehidupan sekarang : Saat ini banyak orang yang menyalahkan orang lain, dan tidak mengoreksi diri sendiri.

Bakhil jangan diberi singgah Itulah perompak yang amat gagah Isi : Jangan menjadi orang yang pelit, justru akan menguras harta kita sendiri. Nilai : Nilai moral manusia dengan diri sendiri

Jangan memelihara sifat pelit karena pada akhirnya sifat tersebut yang akan membuat harta kita semakin berkurang, lebih baik perbanyak sedekah dan amal jariah. Lebih baik mengutamakan sifat saling tolong menolong
Relevansi dengan kehidupan sekarang : Saat ini banyak orang yang pelit dan tidak memerdulikan orang disekitarnya

Barang siapa yang sudah besar Janganlah kelakuannya membuat kasar Isi : Jika kita sudah menjadi orang sukses, janganlah bertindak semena-mena. Nilai : Nilai moral manusia dengan orang lain Amanat : Jagalah setiap perbuatan kita . Jangan kita merasa paling berkuasa atas orang lain dan juga ita harus menghargai orang lain, meskipun kita sudah sukses nantinya.

Relevansi dengan kehidupan sekarang : Saat ini banyak orang yang memanfaatkan jabatannya dan bertindak semena-mena kepada bawahannya

Barang siapa perkataan kotor Mulutnya itu umpama ketur Isi : Manusia hendaknya selalu menjaga perkataannya. Nilai : Nilai moral manusia dengan diri sendiri Amanat : Jagalah kelakuan dan kata-kata kita agar tidak dipandang buruk oleh orang lain. Relevansi dengan kehidupan sekarang : Saat ini banyak orang yang berkata kasar

Di manakah salah diri Jika tidak orang lain yang berperi Isi : Jika kita berbuat kesalahan maka kita harus minta Maaf dan dan ada saatnya kita dapat tahu kesalahan kita dari orang lain.

Nilai : Nilai moral manusia dengan orang lain


Amanat : Kita harus minta maaf kepada seseorang jika berbuat salah.

Relevansi dengan kehidupan sekarang : Saat ini banyak orang yang tidak mau meminta maaf terlebih dahulu dan tidak mengakui kesalahan dirinya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai