Anda di halaman 1dari 15

Gambar rangkaian saklar tunggal

Gambar rangkaian saklar seri

KABEL NYM 2X2,5 mm (hitam-biru)


Dalam penggunaanya secara umum

Kabel warna hitam untuk strum Kabel warna biru untuk nol/massa Kabel warna kuning untuk arde/ground

KABEL NYM 3X2,5mm (hitam-biru-kuning)

****************************************************************************** http://listrik-rumahku.blogspot.com Pemasangan instalasi listrik rumah atau bangunan lainnya terbagi menjadi 2 jenis yaitu: 1. Instalasi listrik pasang luar. Pada instalasi ini pemasangan saklar, SC, kabel dan/atau pipa kabel listrik ditempatkan diluar dinding. Instalasi ini biasanya dipakai pada rumah dinding kayu. 2. Instalasi listrik pasang dalam. Pada instalasi ini pemasangan saklar, SC, maupun pipa kabel listrik ditempatkan didalam dinding. Instalasi ini biasanya dipakai pada rumah dinding tembok semen.

2Macam Komponen Instalasi


Sekilas tentang macam-macam komponen yang umum dipasang pada instalasi listrik rumah dari yang terdepan. * ELEKTRODA BUMI - elektroda bumi atau ada juga yang menyebut batang arde merupakan elektroda yang ditanam atau dimasukkan ke dalam tanah. Umumnya digunakan sebagai pengaman arus. Bahan yang digunakan umumnya terbuat dari besi yang dilapisi tembaga. * Kabel BC(Bare Copper) - merupakan kabel yang menghubungkan elektroda bumi ke instalasi listrik melalui kotak pengaman. Terbuat dari tembaga, dan untuk instalasi rumah biasanya digunakan kabel BC berukuran 6 mm. * KABEL 3 x 4 mm - Merupakan kabel yang digunakan untuk menyambung dari sumber listrik (PLN atau diesel) ke kotak pengaman (Box Sekring atau Box MCB). Yang umum digunakan dari jenis NYM yang terdiri dari 3 buah kabel tembaga pejal dibungkus isolasor dengan masing-masing kabel berukuran 4 mm. * KOTAK PENGAMAN.

- merupakan kotak tempat pengaman instalasi listrik yang juga tempat awal semua kabel instalasi yang akan dipasang. Untuk rumah atau bangunan kecil umumnya memakai 2 jenis yaitu : Box SEKERING ( FUSE BOX) atau Box MCB (Mini Circuit Breaker). * PIPA INSTALASI, KNEE & KLEM PIPA - pada instalasi pasang luar, jika anda menggunakan kabel NYA sebaiknya digunakan pipa instalasi. Hal ini disebabkan karena masing-masing kabel NYA hanya terdiri dari 1 buah kabel berisolasi sehingga pada pemasangan akan rapi dan yang terutama menghindari dari gangguan hewan pengerat. Meskipun banyak pabrik mengklaim bahwa isolasi kabel mereka bebas dari gangguan tersebut ada baiknya berjaga-jaga. Mengapa? Kabel lamaku di gudang banyak yang digasak tikus pada isolasinya. Namanya juga kabel lama, mungkin isolasinya juga kadaluarsa, akhirnya mbah tikus doyan juga, buat ngikir giginya.... WaKaKaKaKaaaa....... - pada instalasi dalam, saya sangat-sangat menyarankan penggunaan pipa instalasi untuk semua jenis kabel yang anda gunakan. Mengapa? Karena hal tersebut akan sangat membantu anda baik dalam perbaikan maupun penggantian kabel instalasi listrik tanpa harus merusak tembok yang sudah terbangun rapi. - Knee atau sambunga pipa 90 dan klem pipa merupakan penunjang pada pemasangan pipa supaya lebih rapi. * KOTAK SAMBUNG dan KOTAK SAKLAR & SC - kotak sambung (Junction Box) atau merupakan tempat dimana saluran utama dan saluran cabang disambungkan. Banyaknya lobang saluran masuk untuk penyambungan bermacammacam (1 cabang, 2 cabang, 3 cabang, dst.)dan begitu pula bentuk dari kotak sambung tersebut (kotak, bulat,dsb.). Kita pakai yang umum saja yaitu kotak sambung dengan tiga lobang cabang dan empat lobang cabang (dikalangan instalatir disebut T-DOOS dan Kruis DOOS. Ni istilah kayaknya bawaan penjajah yang disesuaikan dengan lidah kita dech.... ). Untuk bentuk dari kotak sambung kita pake yang bulat aja, murah&lumayan bagus. Tapi kalo mau yang bentuk kotak atau bentuk lainnya malah lebih bagus, terserah anda dech.. yang penting pilih yang aman. - Kotak untuk pemasangan saklar & kotak kontak (stop kontak(SC)) kita gunakan kotak sambung dengan 1 lobang saluran cabang (dikalangan instalatir disebut In bouw DOOS atau N Doos). Pemakainnya digunakan pada instalasi pasang dalam. Bentuknya terserah anda, disini kita gunakan yang bentuk bulat aja.. * KABEL INSTALASI - merupakan komponen utama instalasi listrik dimana akan mengalirkan tenaga listrik yang akan digunakan pada peralatan listrik. Mengenai ukuran kabel yang umum digunakan pada daya listrik kecil dapat dilihat pada persiapan memasang instalasi listrik. * SAKLAR. - Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan dan/atau untuk menghubungkan pada jaringan listrik (dalam hal ini untuk lampu). Jadi saklar pada dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus aliran listrik. Secara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel pada suatu rangkaian (dalam hal ini instalasi rumah), dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan keadaan sambung (on) atau putus (off) dalam rangkaian itu. Cara pemasangan saklar dapat dilihat di sini. * STOP KONTAK (SC). - Bahas EYD-nya adalah Kotak Kontak atau bahasa alien-nya Electric Outlet, berfungsi sebagai tempat mendapatkan tenaga listrik untuk peralatan rumah tangga (TV,setrika,mesin air,kulkas,dan peralatan-peralatan listrik rumah tangga lainnya). * FITTING/TEMPAT LAMPU dan KAYU ROSET - merupakan tempat pemasangan lampu penerangan rumah sedangkan kayu roset merupakan tempat penunjang dari fitting.

3. Persiapan Memasang Instalasi Listrik


Hal hal yang perlu diperhatikan sebelum memasang instalasi listrik rumah adalah sbb : * Denah rumah. Untuk menentukan letak Box Sekering / Box MCB, titik lampu, saklar maupun SC (Stop Kontak/kotak kontak) dan tentu saja saluran instalasi listrik yang akan dipasang. Denah ini akan sangat membantu bagi yang awam untuk menghindari kesalahan jumlah kabel saluran yang digunakan akibat percabangan saluran lampu, saklar maupun SC. * Peralatan pemasangan dan perlengkapannya. Hampir setiap rumah tangga mempunyai peralatan untuk pemasangan instalasi listrik seperti tang kombinasi,obeng, silet/pisau/gergaji besi, betel dan palu sehingga kita tidak perlu membeli baru..Yang perlu dibeli mungkin cuma test-pen. Alat ini digunakan untuk men-test instalasi listrik yang terpasang dan sangat dibutuhkan untuk memperbaiki instalasi listrik yang telah terpasang. Karena itu anda sangat dianjurkan mempunyai alat ini. Tidak perlu yang mahal, yang penting berfungsi dengan baik. Satu hal lagi yaitu korek gas(disarankan korek gas pematik), tetapi jika tidak ada api dari lilin-pun jadi. Buat apa ya..? * Menentukan pengaman yang digunakan. Pengaman yang umum digunakan dalam instalasi listrik rumah maupun gedung adalah sekring dan MCB yang masing2 mempunyai wadah atau tempat yang berbeda yaitu Box Sekring dan Box MCB. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Berikut sedikit keterangan berdasarkan pengalaman penulis (bukan membaca buku/literature lhoo).

Box Sekering.

Kelebihan : - Memiliki dua bagian yaitu bagian sekring yang terhubung pada fasa dan saklar pemutus hubungan (baik fasa maupun netral) dari sumber listrik(PLN,diesel,dll). - Jika sekering rusak/putus akibat korsleting dapat di perbaiki, jadi tidak perlu beli baru (Sekering standart/ biasa lhoo..). - Harga sekering lebih murah. Kekurangan : - Sulit mencari untuk box sekering yang digunakan pada pembagian grup instalasi yang banyak. Umumnya hanya terdapat 1 grup dan 2 grup instalasi. - Terlihat kurang praktis.

Box MCB.

Kelebihan : - Dapat digunakan untuk banyak grup instalasi. - Terlihat praktis dan lebih rapi. Kekurangan : - Biasanya hanya bagian fasa yang diberi pengaman MCB dari sumber listrik(PLN,diesel,dll). - Jika MCB rusak harus mengganti baru karena sulit memperbaikinya. Harga MCB jauh lebih mahal daripada sekering. * Menentukan panjang kabel NYM 3 x 4 mm dan kabel BC 6 mm.

- Seperti dijelaskan diatas, kabel NYM ini berfungsi sebagai kabel penghubung dari sumber listrik (KWH meter PLN atau Diesel) jadi tentukan dengan bijak dimana sebaiknya letak sumber listrik dan letak kotak pengaman. Sebaiknya meletakkan keduanya tidak berjauhan ( 50 cm) mengingat kabel ini terbilang cukup mahal. - Seperti halnya kabel NYM, kabel BC 6 mm juga terbilang cukup mahal jadi ada baiknya penempatan batang arde juga jangan terlalu jauh dari sumber listrik maupun kotak pengaman sehingga kita tidak terlalu panjang membelinya. Sebagai contoh biasanya instatir listrik memasang batang arde/grounding tegak lurus dibawah KWH meter PLN sehingga kabel BC yang dibutuhkan 2 m. * Menentukan jenis, luas penampang penghantar, dan warna kabel yang dibutuhkan dalam instalasi. Jenis kabel. Umumnya kabel yang digunakan dalam instalasi adalah jenis NYA (didalam kabel hanya terdiri 1 kawat penghantar tembaga pejal terbungkus isolator ) atau jenis NYM (didalam kabel berbungkus isolator ini terdiri dari 2 ,3 atau 4 kawat penghantar tembaga pejal). Mau yang lebih wah lagi bisa menggunakan kabel NYY. Disini kita bahas penggunaan NYA saja (lebih murah), untuk pemakaian kabel lainnya dapat menyesuaikan. Luas penampang penghantar. Hal ini menyangkut kemampuan dari kabel (singkatnya kemampuan hantar arus dari kabel terhadap arus listrik yang melewatinya). Ukurannya 1,5 mm; 2,5 mm; 4 mm; 6 mm dst. Sebenarnya dalam memasang instalasi dilakukan perhitungan mengenai berbagai faktor termasuk diantaranya menentukan besar maupun jenis kabel yang digunakan.Untuk mudahnya kita gunakan kabel ukuran 1,5 mm (untuk saluran lampu), 2,5 mm untuk saluran utama dan untuk stop kontak (kotak kontak) sebenarnya penggunaan kabel dapat disesuaikan dengan kegunaan dari stop kontak tersebut. Bagi anda yang baru akan mendaftar berlangganan listrik dari perusahaan listrik negara ada baiknya anda menggunakan kabel 2,5 mm untuk tiap stop kontak walaupun anda akan berlangganan listrik 1300VA kebawah. Apa gak kegedean tu buat kabel SC? Untuk pertanyaan tersebut pada realisasinya memang janggal terutama bagi rumah dengan daya terpasang 1300 VA kebawah. Jawabannya masih dalam benakku, mohon maaf belum bisa diterbitkan. Mungkin lain waktu kali yaaa... mungkin....he...he...heee...... Warna kabel. Warna kabel bisa sangat-sangat membantu dalam pemasangan maupun perbaikan instalasi listrik, penulis juga sangat menyarankan hal tersebut. PUIL mensyaratkat kabel warna hitam untuk fasa(strum), warna biru untuk netral dan warna kuning bergaris hijau (banyak juga yang menyebut kuning loreng) untuk kabel ground. Tetapi penulis tidak mengharuskan lhoo.. hanya menyarankan (itu kan rumah anda, bukan rumah Negara/Pemerintah). Menurut PUIL, hal ini untuk menyeragamkan pemasangan instalasi di Indonesia jadi tidak ada salahmya diikuti. Untuk lebih memudahkan lagi bagi anda yang baru belajar kita tambah satu kabel berwarna lainnya (kita ambil contoh kabel warna merah). Kabel ini nantinya khusus untuk penyambungan dari saklar ke lampu saja. * Menentukan panjang kabel yang diperlukan. Jika anda mempunyai posisi keuangan terbatas, hal dibawah sangat-sangat membantu karena pengeluaran terbesar dalam pemasangan instalasi listrik adalah pengadaan kabel instalasi. Perhitungannya mungkin sedikit susah bagi yang awan. Berikut penulis coba meringkas sesederhana mungkin. 1. Tentukan pajang jalur utama instalasi listrik sebelum dicabangkan (sebelum disambungkan ke stop kontak, saklar maupun fitting lampu). Jangan lupa dilebihkan sedikit (kira-kira 20cm) tiap ada percabangan (buat sambungan ke jalur cabang, baik saklar maupun SC).

- Jalur utama instalasi listrik lama menggunakan 2 kabel yaitu kabel fasa(strum) dan kabel netral. Tetapi karena banyak peralatan rumah tangga sekarang yang memiliki arus induksi yang mengalir pada bodi peralatan (contoh: kulkas, CPU computer) maka banyak rumah yang kemudian menambahkan kabel saluran tanah(ground) pada jalur utama yang nantinya dihubungkan pada stop kontak. Penulis sangat-sangat merekomendasikan penambahan kabel saluran ground pada jalur utama. Tetapi jika anda tidak mempunyai peralatan yang menimbulkan arus induksi, 2 kabel cukup. 2. Tentukan panjang kabel ke tempat fitting lampu. Kabel untuk fitting lampu dibutuhkan dua kabel. Jangan lupa dilebihkan sedikit (kira-kira 20cm) 3. Tentukan panjang kabel ke tempat saklar. Jumlah kabel yang dibutuhkan tergantung dari jenis saklar. Saklar tunggal dibutuhkan 2 buah kabel, saklar doble dibutuhkan 3 buah kabel, dst. Jangan lupa dilebihkan sedikit (kira-kira 20cm) 4. Tentukan panjang kabel ke tempat stop kontak. Jika kabel saluran utama 2 buah maka kabel ke stop kontak juga 2 buah. Tetapi jika kabel saluran utama 3 buah maka kabel stop kontak juga 3 buah. Jangan lupa dilebihkan sedikit (kira-kira 20cm) - Untuk penempatan saklar dan stop kontak yang bersebelahan (biasanya pada kamar tidur & ruang keluarga) perhitungan kabel adalah jumlah kabel saklar ditambah jumlah kabel stop kontak kemudian dikurangi 1 buah kabel. Jangan pusing yaa * Menghitung panjang pipa instalasi yang dibutuhkan. Secara singkat perhitungannya adalah panjang saluran utama ditambah panjang saluran cabang ke tempat stop kontak maupun saklar. Untuk penempatan saklar dan SC yang bersebelahan bisa digunakan sebuah pipa kemudian pada kedua N-bownya bisa dimodifikasi dalam menghubungkannya. Jangan lupa tentukan jumlah L-bow/penyambung pipa siku(belokan 90 derajat). * Menghitung banyaknya saklar, fitting lampu dan stop kontak. * Menghitung banyaknya In-bouw DOOS/ rumah saklar maupun SC (jika penempatannya didalam tembok) dan banyaknya T-DOOS dan Kruis DOOS yang merupakan tempat penyambung saluran utama ke saluran cabang(saklar,stop kontak).

4. Cara Memasang Instalasi Listrik


Kita mulai cara memasang instalasi listrik dengan mengambil contoh instalasi pasang dalam dengan denah dan rencana peletakan komponen instalasi listrik seperti gambar dibawah ini :

dari gambar diatas kita tentukan jalur terbaik yang akan digunakan sebagai saluran utama instalasi. Kita ambil contoh jalur ter-efektif seperti terlihat pada gambar dibawah ini :

Dari gambar diatas kita lanjutkan dengan menentukan titik-titik percabangan maupun jalur dari saluran cabang yang nantinya akan terhubung ke masing-masing komponen instalasi. Kita ambil contoh seperti gambar dibawah ini :

Untuk memulai pekerjaan instalasi, ada baiknya kita lakukan dari bagian terdepan. Ok.... Kita mulai pemasangan instalasi listrik... 1. Pasang batang arde ke dalam tanah. Sebaiknya dalam pemasangan (menanam) batang ground/arde dilakukan sedemikian rupa hanya menggunakan bantuan tangan saja alias jangan dipalu.. Jika dalam penanaman batang arde tersebut tertambat bebatuan sebaiknya penanaman digeser ketempat lain dengan tetap memperhatikan panjang kabel BC terhadap letak kotak pengaman. Dari sebab inilah mengapa pada penanaman batang arde jangan dipalu, karena dikawatirkan batang ground/arde menjadi bengkok bahkan lebih parah lagi jika sampai lapisan tembaga pada batang tersebut mengelupas. Perlu diingat bahwa batang ground/arde yang umum dijual biasanya terbuat dari besi/baja yang digalvanis alias dilapisi tembaga dan lapisan tembaga inilah yang sedikit banyak mempengaruhi tingkat konduktifitas dari batang arde tersebut. Agar lebih mudah gunakan bantuan air untuk melunakkan lapisan tanah yang ditanami batang ground/arde tersebut. Disamping itu, anda bisa campur air yang digunakan untuk penanaman grounding tersebut dengan serbuk arang ataupun abu gosok. Campuran air dengan serbuk arang/abu gosok terbilang efektif untuk memperbaiki hambatan dalam tanah. Ingat, dalam pemberian campuran air tersebut tentu saja digunakan pada saat penanaman grounding alias air campuran tersebut harus ikut meresap didalam lobang tempat batang ground/arde. Jika anda hanya menyiramkan di atas permukaan tanah tentu saja percuma karena serbuk arang/abu gosok tidak akan ada fungsinya. 2. Sisakan penanaman batang ground/arde kurang lebih 20 cm diatas permukaan tanah untuk penyambungan dari kabel BC. 3. Ikatkan Kabel BC pada batang ground. Mengingat kabel BC sangat alot, anda bisa bantu memperkuat pengikatan dengan cincin penjepit yang biasanya disertakan ketika anda membeli batang ground/arde. Pastikan pengikatan kabel BC ke batang ground/arde terikat kuat sehingga koneksi antara kedua bahan tersebut benar-benar baik. Jika dirasa masih belum cukup kuat, anda bisa bantu lagi perkuat pengikatan dengan menggunakan kabel NYA dengan terlebih dahulu mengupas isolasi dari kabel NYA tersebut. 4. Setelah selesai menghubungkan antara batang ground/arde dengan kabel BC, masukkan sisa batang ground/arde sampai tertanam seluruhnya kedalam tanah. Rapikan tanah diatas

tempat batang ground/arde tersebut atau anda juga bisa menggunakan adukan semen jika akan dibuat permanen. 5. Rapikan sisa kabel BC yang akan dihubungkan pada kotak pengaman. Anda bisa menggunakan peralon jika kabel BC tersebut diletakkan diluar tembok atau anda bisa tanam langsung didalam tembok kemudian ditutup dengan adukan semen. Jangan lupa sisakan sedikit pada ujungnya(sekitar 20cm) buat penyambungan ke kotak pengaman. 6. Untuk pemasangan kotak pengaman ada baiknya anda membaca cara memasang box sekering jika anda memilihnya sebagai kotak pengaman atau cara memasang box MCB jika dipilih sebagai kotak pengamannya.
o

Pemasangan box sekering. Seperti dijelaskan pada cara memasang box sekering, ada baiknya kita pasang secara bersamaan dengan kabel NYM 3x4-nya. Pertama kita buat kotak pada tembok sedikit lebih besar dari box sekering tersebut. Anda bisa menggunakan kardus pembungkusnya sebagai ukuran. Kemudian gunakan palu dan betel untuk membuat dudukan dari box sekering tersebut. Buat juga jalur tempat kabel NYM 3x4 maupun jalur pipa saluran utama. Setelah selesai maka akan terlihat seperti gambar A (tampak depan) dibawah ini.

Dari gambar diatas, gambar B menunjukkan letak pemasangan terlihat dari samping, begitu juga gambar C dimana dibuat lobang tembus tembok untuk jalur kabel NYM 3x4. Perlu diingat, nantinya apabila tembok dirapikan maka pipa maupun kabel NYM 3x4-nya tidak akan terlihat sehingga buatlah kedalaman jalur tersebut sedemikian rupa agar tercapai maksud diatas.
o

Seperti halnya pada pemasangan box sekering, pemasangan box MCB juga tak jauh berbeda. Hanya saja ukuran kotak dudukan box MCB sedikit lebih besar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

7. Setelah selesai, pasang kotak pengaman maupun kabel NYM terlebih dahulu dan perkuat dengan bantuan paku. 8. Pekerjaan dilanjutkan dengan membuat saluran utama instalasi dari kotak pengaman ke titik percabangan pertama. Atur pipa instalasi sesuai jalur denah sampai titik percabangan pertama. Dari denah terlihat ada daerah lekukan dan disinilah kita gunakan api dari korek gas / api lilin seperti disinggung pada pembahasan persiapan memasang instalasi listrik. Gunakan korek gas / api lilin tersebut untuk membuat pola pada pipa sesuai jalur belokan tersebut. Usahakan jangan sampai pipa tersebut robek/berlubang. Jika sampai terjadi robek/berlubang anda bisa gunakan isolasi untuk menutupnya. Untuk yang baru bisa dimaklumi, memang perlu keterampilan tersendiri untuk membuatnya. 9. Masukkan kabel saluran utama (hitam, biru, kuning loreng) kedalam pipa tersebut dan jangan lupa dilebihkan +/- 20cm kemudian atur pipa sesuai jalur dan gunakan klem untuk merapikannya. Pasang juga kotak sambung (Kruis-doos) pada ujung dimana titik cabang pertama diletakkan. 10. Kita sampai pada titik cabang petama dimana terdapat jalur cabang menuju saklar 1, saklar 2 dan stop kontak 1. Dari sini juga perlu ditinjau titik cabang 2 karena lampu 2 berasal dari saklar 2 dimana saklar 2 tersebut jalur kabelnya berasal dari titik cabang 1. Untuk lebih jelasanya, jalur kabel dari kedua titik cabang tersebut terlihat seperti gambar dibawah ini.

Untuk jalur kabel dari titik cabang 1 menuju saklar 1, saklar 2, dan stop kontak 1 terlihat seperti bagan dibawah ini dan cara memasang saklar dapat dilihat disini.

Sedangkan pemasangan pipa maupun tempat dari saklar 1, saklar 2, dan stop kontak 1 terlihat seperti gambar dibawah ini.

Gambar A menjelaskan pembuatan jalur hubungan antara tempat saklar 2 dengan tempat saklar 1 didalam tembok dengan memodifikasi(melobangi) masing-masing tempat dari saklar tersebut, sedangkan gambar B menjelaskan hubungan tempat saklar 1 dan tempat stop kontak 1 yang dipasang bersebelahan. Sebagai catatan : untuk In bow doos (tempat dari saklar maupun stop kontak) dalam pemasangannya diusahakan agak dalam sehingga nantinya ketika dipasang saklar maupun stop kontak akan rapi tertata alias rapat dengan tembok. 11. Kita lanjutkan pengerjaan pada titik cabang 3 dengan melihat penjelasan gambar dibawah ini.

12. Kemudian pada titik cabang 4 seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

13. Untuk titik cabang 5 sebenarnya hanya buat berjaga-jaga bila suatu saat instalasi akan diperluas. Penggunaannya bisa dihilangkan bila tidak diperlukan, sedangkan pemasangan stop kontak 2 tentu saja tergantung dari ada atau tidaknya titik cabang 5 (jika ada titik sambung 5 maka jalur penyambungan stop kontak 2 berasal dari titik sambung 5 tersebut, tetapi jika titik sambung 5 dihilangkan maka penyambungan stop kontak 2 diambil dari titik sambung 4. Hampir lupa.. Untuk pemasangan In bow doos maupun pipa instalasi dari saklar 3&4 maupun stop kontak 2 di dalam tembok cara sama seperti penjelasan sebelumnya. Akhirnya selesai sudah pembahasan cara memasang instalasi, mudah mudahan bisa dimengerti dan bermanfaat.... wah punggungku rasanyaaa....... dah dulu yaa.... adaauuuu encokkuuuuu....

14. Pembagian Group Instalasi


Pembagian group instalasi khususnya pada bangunan kita bertujuan agar jika suatu ketika terjadi gangguan instalasi pada ruangan/ blok ruangan tertentu tidak mengakibatkan seluruh bangunan padam total alias tenaga listriknya mati semua. Umum kita jumpai pembagian group instalasi terdapat pada bangunan bertingkat atau bangunan yang lumayan panjang... ( seperti rumah babe ane yang kayak gang jika pintu depan ama belakang dibuka..he..he..... ) Ok...langsung saja, berikut sedikit penjelasan tentang bagaimana cara pembagian group instalasi pada bangunan. Pada pembahasan pembagian group instalasi ini, biar mudah kita gunakan kotak pengaman box MCB dimana masing-masing group instalasi dibatasi oleh MCB. Tetapi jika anda menggunakan kotak pengaman berupa box sekering tentu saja harus menentukan box sekering yang akan digunakan dalam pembagian group instalasi. Ilustrasi gambar dari pembagian group instalasi dapat dilihat dari gambar A dibawah ini.

Nah dari gambar tersebut diatas dapat dilihat bahwa saluran kabel yang digunakan ke masingmasing MCB hanya kabel phasa alias setrum (kabel hitam), sedangkan kabel netral(kabel biru) dan kabel ground(kabel kuning) masing-masing group langsung disambungkan dari kabel sumber listrik(dalam hal ini berasal dari kabel NYM 3x4 mm). Contoh ilustrasi gambar pemasangan pada box MCB dapat dilihat dari gambar B berikut.

Seperti terlihat dari gambar diatas hanya kabel phasa/strum (kabel hitam) yang dihubungkan ke masing-masing MCB sedangkan kabel netral (kabel biru) dan kabel ground (kabel kuning) dihubungkan langsung ke kabel NYM 3x4 mm melalui konektor kabel.Mengenai besarnya nilai masing-masing MCB pembatas tiap-tiap group instalasi bisa disesuaikan penggunaan dari masing-masing group.Yang terpenting adalah besarnya masing-masing MCB pembatas groupnya tidak melebihi daya terpasang dari sumber listrik. Contoh penjelasan yang dimaksud diatas adalah sebagai berikut : jika anda berlangganan daya terpasang 1300 VA alias MCB pembatasnya 6 A(ampere) dan pada instalasi rumah dibuat dua group instalasi maka pemilihan masing-masing MCB pembatas group instalasinya bisa 4 A & 2 A atau 6 A & 2 A atau 4 A & 4A bahkan bisa 6 A & 6 A. Yang terpenting jangan sampai melebihi MCB pembatas dari daya terpasang. karena tujuan seperti disampaikan di awal. tetapi jika anda mau memilih pembatas group yang lebih besar dari daya terpasang juga tidak menjadi masalah karena jika terjadi

masalah pada instalasi anda maka MCB pembatas dari daya terpasang juga akan terputus. Tetapi ada baiknya masing-masing group instalasi diberi pembatas MCB sesuai kebutuhan group instalasinya... (mengapa..?.. semakin besar nilai pembatas MCB, semakin mahal harganya bro....) "ANJURAN" Jika anda menggunakan beberapa group instalasi ada baiknya baiknya anda menggunakan MCB utama sebelum dibagi menjadi beberapa group instalasi. MCB utama yang dimaksud bukan MCB pembatas dari daya terpasang. Ilustrasi gambarnya seperti terlihat pada gambar C dibawah ini.

Untuk gambar C, MCB utamanya sebaiknya jangan sampai melebihi besarnya MCB pembatas dari daya terpasang. Mengapa demikian? karena fungsi dari MCB utama ini harusnya menjaga agar jangan sampai MCB pembatas dari daya terpasang terputus. Contoh jika mcb pembatas dari daya terpasang 6A maka sebaiknya MCB utamanya juga dipilih 6A.Demikian sedikit penjelasan mengenai pembagian group instalasi. mudah-mudahan bisa dipahami maksudnya dan bermanfaat. Akhir kata, dah lama gak nulis blog... jadi pegel semua dech.... cari tukang pijat dlu ah... he..he..heee... Diposkan oleh Andhi

Anda mungkin juga menyukai