Anda di halaman 1dari 3

Nur Wahyuni Rauf Zenny Qodariyah

Diagnosis PPDGJ A. Gejala yang ditunjukkan oleh subjek Memiliki jeluhan sering berbicara dan senyum-senyum sendiri, seolah aada yang diajak berbicara Subjek gemar pergi dari rumah dan membawa sampah ketika pulang untuk keperluan eksperimen biologi membuat pupuk organika Pernah ketika sampah-sampah yang dikumpulkan dibuang, subjek mencari sampai ketemu bahkan sampai mengejar truck sampah Subjek pernah melakukan percobaan bunuh diri, dan menunggu waktu tertentu untuk melakukannya karena ada suara-suara yang membisiki subjek Menata kursi dan kaleng disekitar tempat ia akan gantubg diri Subjek kerap kali membungkar barang elektronik untuk praktik elektronika dan memasangnya kembali Subjek pernah membongkar TV untuk mrncari siaran ANTV karena yakin dirinya akan diberitakan pada channel itu Subjek mulai sering mengurung diri didalam kamar Subjek mulai jarang tidur, tidak mau makan Subjek melempari rumah tetangganya karena beranggapan bahwa tetangganya adalah babi ngepet B. Klasifikasi gejala dalam sindrom Sindrom Skizofrenia

C. Tabel Pedoman Diagnostik Diagnosis Kriteria Diagnosis PPDGJ III F20.1 Memenuhi kriteria Skizofrenia umum diagnosis Hebefrenik skizofrenia Diagnosis hebefrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja atau dewasa muda (onset biasanya mulai 15-25 tahun)

Simtom yang muncul

TS

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas : pemalu dan senang menyendiri (solitary), namun tidak harus demikian untuk menegakkan diagnosis Untuk diagnosis hebefrenia yang meyakinkan umumnya diperlukan pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan lamanya untuk memastikan bahwa gambaran yang khas berikut ini memang bertahan: Perilaku yang tidak bertanggung jawab dan tak dapat diramalkan, serta mannerisme: ada kecenderungan untuk selalu menyendiri (solitary), dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan hampa perasaan; Afek pasien dangkal (shallow) dan tidak wajar (inapropriate), sering disertai oleh cekikikan (giggling) atau perasaan puas diri (self-satisfied). Senyum sendiri (self-absorber smiling), atau oleh sikap, tinggi hati (lofty manner), tertawa menyeringai (grimaces), mannerism, mengibuli secara

bersendau gurau (pranks), keluhan hipokondriakal, dan ungkapan kata yang diulang-ulang (reiterated phrase) Proses berpikir mengalami disorganisasi dan pembicaraan tak menentu (rambling) serta inkohoren Gangguan afektif dan dorongan kehendak, serta gangguan proses piker umumnya menonjol. Halusinasi dan waham mungkinada tetapi biasanyai tidak menonjol (fleeting and fragmentary delusions and hallucinations). Dorongan kehendak (drive) dan yang bertujuan (determination) hilang serta sasaran ditinggalkan sehingga perilaku penderita memperlihatkan ciri khas, yaitu perilaku tanpa tujuan (aimless) dan tanpa maksud (empty of purpose. Adanya suatu preokupasi yang dangkal an bersifat dibuat-buat terhadap agama, filsafat dan tema abstrak lainnnya, makin mempersukar orang memahami jalan pikiran pasien Diagnosis gangguan skizofrenia hebefrenik

Anda mungkin juga menyukai