Anda di halaman 1dari 16

GEORGE W.F.

HEGEL
(1770-1821)

Pemikiran Politik Barat


Firman Noor, Ph.D

Whos Hegel
Lahir di Stuttgart, 27 Agustus 1770
Tokoh intelektual yang mempelajari

banyak hal termasuk filsafat, sejarah, politik dan astronomi. Tumbuh dalam situasi akademis yang banyak dipengaruhi Imanuel Kant. Terobsesi untuk menemukan hukum sejarah. Wafat di Berlin, 14 November 1831

Arti Penting Hegel


Mempengaruhi Pemikiran Kaum Kanan dan Kiri. Mulai dari Marx (History Determinism) sampai Fukuyama (The End of History: The Last Man Standing).
Mempengaruhi banyak aktifis politik dunia, mulai dari kelompok pro-demokrasi hingga Kaum Fasis.

Dasar-Dasar Pemikiran
I. Metode Historis

II. Pengetahuan Absolut III. Proses Dialektika

Metode Historis
Hukum Perkembangan Peradaban

Bersifat evolusi dan berkelanjutan (on going

process) Akhir sejarah adalah kesempurnaan (the absolute) Dapat digambarkan sebagai aliran sungai (mulai dari hulu hingga lautan). Hukum Sejarah: gerak ke arah rasionalitas dan kebebasan mutlak.

Hukum sejarah memperlihatkan tingkatan-tingkatan

mendekati the absolute. Penemuan hukum sejarah akan memberikan kepastian terhadap peradaban manusia, di samping akan menemukan mana yang sementara dan mana sesungguhnya. Nasib manusia sejatinya telah ditentukan oleh sejarah yang akan terjadi dan berjalan dengan sendirinya.

Pengetahuan Absolut
Asumsi: kebenaran/pengetahuan itu subjektif dan terbatas oleh tempat & waktu. Pengetahuan tengah berjalan menuju bentuknya yang sempurna. Perjalanan Pengetahuan: dari Pengetahuan Sederhana menuju Pengetahuan Absolut. Pengetahuan Absolut: Terintegrasinya semua elemen pengetahuan (tidak ada yang asing bagiku).

Proses Dialektika
Dialektika: Sesuatu itu hanya benar apabila dilihat dengan seluruh hubungannya yang berupa negasi. Negasi akan membawa pada sebuah kebenaran yang lebih maju selangkah. Cara berfikir untuk menemukan hukum semesta yang melandasi perkembangan sejarah menuju the absolute Tahap yang sudah dicapai (thesis) diakui sebagai kebenaran, yang kemudian disangkal/dinegasi

oleh sebuah kebenaran (antithesis), menjadi sebuah tesis baru.

Thesis baru merupakan bentuk yang lain dari thesis sebelumnya, namun masih mengandung beberapa unsur kebenaran dari thesis sebelumnya.
Penyangkalan Dialektis atau Aufheben: Menyangkal, Menyimpan, Mengangkat.

Secara umum dasar-dasar pemikiran Hegel bersifat abstrak meski dia bercermin dan melangkah dari sebuah realitas. Pengetahuan absolut merupakan sesuatu yang bersifat spekulatif dengan sebuah asumsi yang bersifat abstrak.

Pemikiran Politik
Tentang Negara Tentang Civil Society

Tentang Negara
Negara adalah puncak atau bentuk akhir dari perjalanan sejarah manusia. Merupakan Gerak Langkah Tuhan di Muka Bumi.

Proses terbentuknya negara, bergerak dari Individu Masyarakat Negara.


Negara bergerak dari bentuk sederhana menuju

bentuk yang sempurna, yakni dari sebuah bentuk tirani menuju negara yang menjunjung kebebasan dan rasionalitas.

Negara bersifat organis yakni tumbuh menuju kesempurnaan dan berkewajiban mengantarkan masyarakatnya kepada bentuk yang dicita-citakan. Negara yang sempurna merupakan sebuah negara dimana kebenaran absolut itu mengada, dan dimana kebebasan dan rasionalitas mewujud.

Tentang Civil Society


Merupakan entitas antara sebelum terciptanya negara.
Memandang negatif keberadaan civil society

Civil society memiliki sifat self-destructive yang membahayakan negara.


Hal ini karena kepentingan yang ada di dalam

civil society bersifat individual. Oleh karena itu Hegel memandang civil society akan hancur dengan sendirinya.

Pemahaman akan bentuk negara organis memicu kalangan Fasis untuk menciptakan sebuah negara totaliter yang mengatur semua peri-kehidupan warganya. Sementara konsep ideal negara yang ditandai oleh mewujudnya kebebasan dan rasionalitas yang mutlak, ditafsirkan oleh beberapa kalangan sebagai bentuk negara demokrasi.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai