Anda di halaman 1dari 38

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah SWT memberikan keistimewaan kepada manusia dari makhluk yang lainnya, salah satunya adalah dengan diberikannya akal fikiran sehingga manusia dapat menggunakan akal dan fikirannya itu untuk menghambakan diri dan merealisasikan rasa syukur kepada-Nya. Disamping akal dan fikiran, Allah SWT juga menganugerahkan kepada manusia dengan sebuah anugerah yang sangat besar, dengan anugerah inilah manusia dapat berk munikasi satu sama lain. Anugerah yang tersebut adalah bahasa. !ahasa inilah yang sering kita gunakan dan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. !ahasa merupakan salah satu alat k munikasi antara satu indi"idu dengan indi"idu lain, kel mp k dengan kel mp k lain, bangsa dengan bangsa lain agar mereka dapat saling berk munikasi. Adapun k munikasi yang dimaksud disini adalah k munikasi baik dari segi k gnitif, afektif dan psik m t rik.1 !ahasa dianggap sebagai temuan yang sangat besar untuk mewujudkan kehidupan manusia. Nayif #a$ruf berkata% &!ahasa merupakan alat berfikir seperti halnya bahasa merupakan sarana untuk mengungkapkan segala perasaan yang ada dalam hati dan fikirannya.'( )inguis Arab, *bnu +inni memberikan pengertian tentang bahasa dengan u,apannya% &!atasan bahasa adalah bunyi yang digunakan leh setiap rang untuk menyampaikan tujuantujuannya.' -engertian yang diungkapkan leh *bnu +inni ini men,akup unsur-unsur dasar dalam menganalisis bahasa dan juga telah disepakati leh para linguis yang lainnya. -engertian ini juga menjelaskan tentang karakteristik dan peran bunyi dalam bahasa serta memperkuat pendapat bahwa bahasa adalah bunyi. .leh karena unsur dasar dari bahasa itu adalah bunyi, maka kita harus menghindari pendapat yang mengatakan bahwa bahasa itu adalah tulisan.
1 2

/tsman Shalih, Al-tahrir Al-Arabiy, 01iyadh% #aktabah Al-Abikan, 12(23, hal. 12-14 Nayif #a$ruf, Khashais al-Arabiyyah wa Tharaiq Tadrisiha, 0!airut% Dar al-Nafais,

15563, hal. 71

!ahasa manusia merupakan sebuah sistem yang tersusun se,ara teratur dan terdiri dari sejumlah simb l. .leh karena itu bahasa manusia berbeda dengan bahasa-bahasa yang dimiliki leh makhluk-makhluk yang lainnya.7 !ahasa memiliki peran yang sangat penting dalam kelangsungan hidup manusia. #aka, atas dasar itulah pengajaran dan pembelajaran bahasa merupakan sesuatu hal yang harus dilakukan leh sejumlah masyarakat pengguna bahasa. !ahasa yang digunakan leh setiap Negara berbeda-beda sesuai dengan karakteristik dan struktur masing-masing, sedangkan k munikasi dengan berbagai Negara adalah sebuah kebutuhan dasar untuk menjalin hubungan dan kerjasama dalam mempertahankan kelangsungan hidup. !erdasarkan hal inilah diperkenalkan sebuah istilah &bahasa asing' yang penting untuk kita pelajari. Akan tetapi, mempelajari bahasa asing tidaklah semudah mempelajari bahasa ibu. Dalam mempelajari bahasa asing ini diperlukan sebuah pendekatan, met de dan teknik yang tepat agar tujuan pembelajaran dapat ter,apai sesuai dengan apa yang diharapkan. !anyak bahasa asing yang dipelajari leh sejumlah pelajar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Diantara bahasa asing yang sering dan banyak dipelajari adalah bahasa Arab, karena dalam perkembangannya bahasa Arab kini menjadi salah satu bahasa dunia. Dalam tingkatan pembelajaran bahasa, yang paling pertama harus diperhatikan leh guru bahasa adalah mengetahui karakteristik bahasa yang akan diajarkan. 8al ini sangat penting untuk mempermudah guru dalam melakukan hal-hal sebagai berikut% 13 dapat menyajikan materi kebahasaan yang sesuai, (3 untuk mengetahui tingkat kesulitan dan kemudahan yang dihadapi siswa ketika berlangsungnya pr ses pembelajaran, 73 mempermudah mengk nstrastifkan dan membandingkan antara bahasa yang sedang dipelajari, 23 mempermudah guru dalam menjelaskan aturan-aturan dan sistem kebahasaan kepada siswa terutama kepada siswa kelas9tingkat tinggi.2

1amadhan Abdu Al-Tawab, Al-Madkhol ila Ilm Al-Lughah wa Manahij al-bahts Al-

Lughawi, 0:air % Al-Nasyir bin #aktabah Al-:hanji, 155;3, hal. ;

:emahiran sese rang dalam suatu bahasa tidak menjamin kemahirannya dalam mengajarkan bahasa tersebut kepada rang lain. #ahir berbahasa adalah suatu hal dan mahir mengajarkan bahasa adalah hal yang lain. Se rang guru bahasa Arab harus menguasai setidak-tidaknya tiga hal, yaitu% 13 kemahiran berbahasa Arab, (3 pengetahuan tentang bahasa dan budaya Arab, 73 keterampilan mengajarkan bahasa Arab.4 Sehubungan dengan butir yang ketiga diatas, se rang guru bahasa Arab harus memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai met de pengajaran bahasa, khususnya met de pengajaran bahasa Arab agar kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Dalam pengajaran bahasa, termasuk di dalamnya pengajaran bahasa Arab, met de merupakan salah satu segi yang ,ukup dis r ti. Sukses tidaknya suatu pr gram pengajaran bahasa seringkali dinilai dari segi met de yang digunakan, sebab met delah yang menentukan isi dan ,ara mengajarkan bahasa.< #et d l gi pengajaran bahasa asing mengalami perkembangan terus menerus seiring dengan perkembangan yang terjadi pada disiplin ilmu bahasa, ilmu pendidikan dan ilmu jiwa. )ebih dari itu, hasil-hasil penelitian dalam bidang pengajaran bahasa itu sendiri juga memberikan k ntribusi kepada lahirnya pendekatan dan met de baru dalam pengajaran bahasa.; -erbedaan antara satu met de dengan met de lainnya dapat disebabkan karena adanya perbedaan te ri bahasa yang mendasarinya, perbedaan ,ara pendeskripsian bahasa 0language des,ripti n3 dan perbedaan pendapat tentang

1usydi Ahmad Thuaimah, Talim al-Arabiyyah Lighairi al-Nathiqina biha Manahijuhu Ahmad >uad ?ffendy, Metodologi Pengajaran ahasa Arab, 0#alang% #*S@:AT, ahasa Asing , 0/ni"ersitas

wa asalibuha, 01ibath% *SS=., 15653, hal. 74


5

(AA43, =et 7, hal. 1


6

#uljant Sumardi dan Nida 8usna, Metodologi Pengajaran Ahmad >uad ?ffendy, !"#it$, hal. 1

*slam Negeri +akarta3, hal. 5


7

bagaimana a,Buisiti n3.6

sese rang

memper leh

kemahiran

berbahasa

0language

Seiring dengan perkembangan dan perbedaan pendapat para ahli tentang met de, maka mun,ullah beberapa met de dalam pengajaran bahasa Arab. Diantaranya met de yang ,ukup besar pengaruhnya dalam dunia pengajaran bahasa Arab adalah% 13 met de gramatika terjemah, (3 met de langsung, 73 met de memba,a, 23 met de audi lingual 0aural- ral3, 43 met de k munikatif, <3 met de elektik.5 Akan tetapi, dalam hal met de ini tidak dapat dikatakan mana yang paling baik, karena setiap met de memiliki landasan-landasan te ritis dan empiris. #et de audi lingual yang merupakan salah satu met de pengajaran bahasa Arab, mun,ul sebagai akibat dari perang Dunia ** dan diperkenalkan leh para linguis strukturalisme diantaranya >edinand de Saussure dan )e nard !l mfield.1A #et de ini berasumsi bahwa bahasa itu pertama-tama adalah ujaran. .leh karena itu, pengajaran bahasa harus dimulai dengan memperdengarkan bunyi-bunyi bahasa dalam bentuk kata atau kalimat kemudian mengu,apkanya, sebelum pelajaran memba,a dan menulis. Ajarkan bahasa dan jangan mengajarkan tentang bahasa merupakan prinsip dasar dalam met de ini.11 Se,ara garis besar, pengajaran bahasa terbagi kepada dua bagian yaitu pengajaran unsur bahasa 0terdiri dari pengajaran ba,a tulis, pengajaran tata bahasa dan pengajaran k sa kata3 dan pengajaran kemahiran bahasa 0terdiri dari pengajaran menyimak, pengajaran berbi,ara, pengajaran memba,a dan mengajaran menulis3. :edua bagian pengajaran bahasa ini harus diajarkan kepada siswa sesuai dengan tingkat kebutuhan dan minat mereka dengan menggunakan met de pengajaran bahasa yang sesuai.
8 9

#uljant Sumardi dan Nida 8usna, !"#it$, hal. 11 Ahmad >uad ?ffendy, !"#it$, hal. 7A Shalah Abd Al-#ajid al-Arabiy, Taallum al-Lughah al-%ayyah wa Talimuha, 0:air % Ahmad >uad ?ffendy, !"#it$, hal. 2<-2;

10

#aktabah )abnan3, hal. 2<


11

:etika sese rang berbi,ara tentang belajar bahasa asing 0termasuk di dalamnya bahasa Arab3, yang pertama kali terlintas di hatinya adalah kata-kata asing atau k sa kata asing yang digunakan leh bahasa tersebut. .leh karena itu, sebagian mereka menganggap akan dapat berbi,ara dengan bahasa asing jika ia telah menguasai kata-kata yang ada dalam kamus bahasa tersebut. : sa kata merupakan salah satu unsur penting dalam suatu bahasa, leh karena itu biasanya sese rang yang ingin belajar bahasa asing langkah pertama kali yang ia lakukan adalah mengetahui kata-kata bahasa asing tersebut sebelum ia berusaha untuk mengetahui aspek-aspek lainnya.1( :arena k sa kata memiliki peranan penting dalam pemer lehan bahasa, maka pembelajaran k sakata yang merupakan bagian dari unsur bahasa ini harus diajarkan kepada siswa se,ara maksimal dengan menggunakan met de yang sesuai untuk mengajarkan k sa kata tersebut agar siswa mampu menguasai dan menggunakan k sa kata bahasa Arab dalam bentuk k munikasi. #engingat sangat pentingnya k sakata dalam meningkatkan kemahiran berbahasa serta memiliki peran yang sangat signifikan dalam pr ses pembelajaran bahasa Arab, maka penulis tertarik untuk meneliti pengajaran k sa kata dengan menggunakan met de audi lingual pada siswa tingkat #Ts :elas C***. Atas dasar itulah dalam penelitian ini penulis mengambil sebuah judul &Pengajaran Memba#a 'engan Menggunakan Metode Audio Lingual Pada (iswa Kelas )III di Madrasah Aliyah 'arul Maari* +akarta,$

B. Identifikasi Masalah !erdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka penulis mengidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut%
12

Syamsul Arifin, Mu*rodat dan Tekhnik Pembelajarannya , 0dalam AfaB DArabiyah, +urnal

-endidikan !ahasa Arab% n .( Desember (AA<3, hal. 1((-1(7

<

1. Sebagian guru bahasa Arab mengetahui met de-met de pengajaran bahasa, tetapi met de pengajaran tersebut belum digunakan se,ara maksimal dalam pr ses pengajaran. (. #ay ritas siswa menganggap bahwa bahasa Arab itu merupakan sebuah mata pelajaran yang sangat sulit untuk dipelajari. 7. Diantara alasan utama siswa menganggap bahwa pelajaran bahasa Arab adalah pelajaran yang sulit, karena banyak yang belum mengenal hurufhuruf Arab dengan baik. 2. Sebagian guru menganggap bahwa pengajaran memba,a dianggap kurang terlalu penting dalam pr ses pembelajaran. 4. -engajaran memba,a yang merupakan bagian dari unsur bahasa harus diajarkan kepada siswa dengan menggunakan met de yang sesuai agar tujuan pembelajaran ter,apai se,ara maksimal. C. Pembatasan Masalah Setelah mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan dalam pengajaran memba,a bahasa Arab, maka untuk memudahkan penelitian, penulis pembatasi permasalahannya tentang ,ara menerapkan met de audi lingual dalam pengajaran memba,a bahasa Arab dan sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami serta menguasai memba,a bahasa Arab untuk digunakan baik di dalam maupun di luar kelas. D. Perumusan Masalah !erdasarkan permasalahan yang sudah dibatasi, maka penulis merumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut% 1. !agaimana penerapan met de audi lingual dalam pengajaran memba,a bahasa Arab pada siswa kelas E* #A Darul #a$arif +akartaF (. Sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami dan menguasai memba,a bahasa Arab dengan pembelajaran menggunakan met de audi lingualF

E. Tu uan Penelitian Diantara tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut% 1. #engetahui dan memahami met de yang sesuai dalam pengajaran bahasa Arab se,ara umum dan pengajaran memba,a khususnya. (. #engetahui sejauh mana peran met de dalam pr ses pembelajaran. 7. #engetahui dan meminimalisir aspek kelemahan yang dimiliki siswa dalam mempelajari dan memahami bahasa Arab. 2. #eningkatkan pr fesi nalisme dan kreatifitas guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sek lah. 4. #enghilangkan asumsi bahwa bahasa Arab itu merupakan bahasa yang susah untuk dipelajari. !. Met"de Penelitian #ang Digunakan Dalam penelitian ini penulis menggunakan met de penelitian deskriptif analisis. 8al ini dikarenakan penulis ingin menggambarkan keadaan yang sebenarnya mengenai byek penelitian. Di samping itu penulis juga ingin byek penelitian tersebut. menganalisis hal-hal yang berhubungan dengan berikut% 1. Teknik bser"asi, yaitu pengamatan dan pen,atatan se,ara sistematis mengenai fen mena yang diselidiki. -engamatan yang dimaksud adalah pengamatan se,ara "isual dan n n "isual. (. Teknik inter"iew, yakni suatu pr ses lisan yang dilakukan leh peneliti terhadap resp nden untuk memper leh data-data yang diperlukan dalam penelitian yakni kepada guru bahasa Arab di sek lah yang bersangkutan. 7. :epustakaan, yakni pengambilan data-data yang diper leh dari buku-buku, majalah, kurikulum pengajaran bahasa Arab sek lah, dan lain-lain. BAB II $E%AN&$A TE'%I A. Met"de Penga aran( Pengertian dan Perkembangan

Adapun dalam pengambilan dan pengumpulan data digunakan teknik-teknik

Dalam pengajaran bahasa, ada tiga istilah yang perlu dipahami pengertian dan k nsepnya se,ara tepat, yakni pendekatan, met de dan teknik.17 -endekatan adalah seperangkat asumsi berkenaan dengan hakikat bahasa dan belajar mengajar bahasa. #et de adalah ren,ana menyeluruh penyajian bahasa se,ara sistematis berdasarkan pendekatan yang ditentukan. Sedangkan teknik adalah kegiatan spesifik yang diimplemantasikan dalam kelas, selaras dengan met de dan pendekatan yang dipilih. Dengan demikian pendekatan bersifat aksi matis, met de bersifat pr sedural, dan teknik bersifat perasi nal. Di dalam bahasa Arab, istilah yang paling umum dipakai adalah thariB h yang tepat dipadankan dengan met de. -adanan untuk pendekatan adalah madkhal, sedangkan teknik adalah uslub 0asalib3. ). Perkembangan Met"de Penga aran Bahasa Sejarah perkembangan bahasa kedua dimulai dengan m del &pri"ate', karena pada masa lalu hanya rang- rang terkemuka dan para bangsawan saja yang mampu belajar bahasa kedua. #et de yang pertama kali digunakan dalam pengajaran bahasa kedua adalah menghafalkan ungkapan-ungkapan dalam bahasa kedua dan membandingkannya dengan ungkapan-ungkapan dalam bahasa ibu. )ahirnya alat per,etakan pada abad 14 # membawa perubahan besar pada pengajaran bahasa. Di ?r pa pada waktu itu, bahasa ibu menjadi bahasa sek lah atau bahasa ilmu, dan pengajaran bahasa pada waktu itu berkutat pada menghafalkan kaidah-kaidah bahasa dan penerapannya se,ara ketat dalam ujaran-ujaran. -ada abad 1; #, se rang pendidik dari =hek , + hn Am s = penius dalam bukunya &#embuka :haGanah !ahasa' mengemukakan pandangan yang mengheb hkan dengan pertanyataan bahwa met de pengajaran bahasa yang selama ini dipakai tidak berguna. = mmenius menyarankan ,ara belajar bahasa melalui gerakan dan aktifitas yang langsung menyertai ungkapan bahasa, atau melalui gambaran-gambaran yang k nkrit, tanpa terlalu dibebani dengan penguasaan kaidah-kaidah.

13

Ahmad >uad ?ffendy, !"#it$, hal. <

-ada awal abad 15 #, mun,ul pandangan yang menguatkan kembali perlunya penguasaan kaidah-kaidah bahasa dan k sakata dalam pengajaran bahasa. -el p rnya adalah se rang pendidik dari +erman, :ar -l etG, yang juga menyarankan pemilihan teks-teks tertentu untuk diterjemahkan ke dan dari bahasa pertama. #et de yang kemudian dikenal dengan nama &met de gramatika-terjemah' ini, tersebar luas pemakaiannya di ?r pa !arat pada awal abad 15. :emudian pada pertengahan abad ke 15 itu pula, mun,ul met de baru yang dikenal dengan nama &met de langsung'. #et de ini membawa siswa terjun langsung dan tenggelam dalam aktifitas bahasa asing yang dipelajarinya dengan bantuan gerakan, peragaan dan gambar.12 !ahasa Arab, pada masa khalifah *slamiyah menjadi bahasa resmi untuk keperluan agama, budaya, administrasi dan ilmu pengetahuan. Dengan demikian bahasa Arab telah menjadi lingua fran,a bagi penutur berbagai bahasa itu. -atut diduga bahwa ,ara-,ara belajar mengajar bahasa Arab pada waktu itu kurang lebih sama dengan ,ara belajar mengajar bahasa latin yang berlaku saat itu. 8al ini berdasarkan fakta-fakta yang berlaku sebagai berikut% 013 adanya kesamaan waktu antara penyebaran dan d minasi bahasa latin di ?r pa dengan penyebaran dan d minasi bahasa Arab di wilayah kekhalifahan *slam yaitu sekitar abad 1-5 8 atau ;-14 #. 0(3 adanya kesamaan tujuan belajar mengajar bahasa yaitu untuk mengkaji teks-teks sastra dan keagamaan. 073 adanya hubungan yang intens antara Arab dan ?r pa dalam pewarisan ilmu @unani :un melalui menerjemahan dari @unani ke Arab kemudian dari Arab ke )atin. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perkembangan yang terjadi dalam pengajaran bahasa-bahasa )atin di ?r pa dan bahasa *nggris di ?r pa dan Amerika. Adapun pr ses masuknya bahasa Arab ke *nd nesia dapat dipastikan bersamaan dengan masuknya agama *slam, karena bahasa Arab sangat erat kaitannya dengan berbagai bentuk peribadatan dalam *slam di samping kedudukannya sebagai bahasa kitab su,i Al-Hur$an. .leh karena itu,
14

Ahmad >uad ?ffendy, !"#it$, hal. 1;-15

1A

pengajaran bahasa Arab yang pertama di *nd nesia adalah untuk memenuhi kebutuhan se rang muslim dalam menunaikan ibadah khususnya ibadah shalat. Seiring dengan perkembangan tujuan pengajaran bahasa Arab itu, maka berkembang pula met de pengajarannya yang sampai sekarang banyak digunakan dalam kegiatan pengajaran bahasa Arab. B. Bebera*a Met"de Penga aran Bahasa !anyak met de bahasa yang telah diuji, bakan, telah ditulis, dan disarankan leh para peneliti pengajaran bahasa tidak dapat ditentukan dengan tepat. Diane )arsen >reeman dalam tulisan ulang dua puluh lima tahun majalah > rum 015<(-156;3 telah men,atat bahwa selama dua puluh lima tahun itu met de audi lingual selalu d minan dan selalu dilaksanakan dalam kelas. Akan tetapi Diane )arsen pun men,atat bahwa dalam kurun waktu dua puluh lima tahun itu hanya ter,atat ada lima met de baru yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian empiris. :elima met de itu adalah% 013 silent way, 0(3 suggest pedia, 073 , unseling-learning9, mmunity language learning, 023 , mprehensi n appr a,h, 043 , mmuni,ati"e appr a,h.
14

Akan tetapi )arsen

mengatakan bahwa lima met de atau pendekatan itu belum mempunyai tempat penggunaan se,ara meluas dan mantap seperti met de audi lingual. !erdasarkan hasil-hasil penelitian dan eksperimen tentang met de pengajaran bahasa, 1 bert W. !lair mengemukakan beberapa asumsi sebagai berikut% 1. (. 7. 2. !ahasa merupakan seperangkat kaidah yang terbatas untuk menghasilkan sejumlah tak terbatas kalimat. :alimat-kalimat yang harus dihasilkan leh se rang penutur, baik menyimak maupun berbi,ara tidak dapat diper leh lewat buku latihan. Siswa belajar bahasa tidak lebih ,epat daripada siswa menghasilkan kalimat dan mengujinya dengan tujuan dan m ti"asi tertentu. Se rang dewasa pelajar bahasa harus belajar bahasa dengan situasi yang real dan masalah yang tepat, mengambil keuntungan dari kegagalan dan keberhasilannya.
15

+ s Daniel -arera, Lingustik -dukasional, 0+akarta% ?rlangga, 155;3, ,et. 1, hal. 24

11

4.

Tugas utama pr gram pengajaran bahasa ialah men,iptakan satu k nteks belajar yang kaya dan memungkinkan siswa menghasilkan kalimat-kalimat dan mengetes hip tesis mereka dalam penggunaan yang penuh makna.

<.

!elajar bahasa bukan saja satu tugas yang beruntun seperti telah dipr gramkan dalam silabus mulai awal sampai akhir se,ara linear dan hanya merupakan satu pr ses tambahan.

;. 6. 5.

Siswa tidak b leh berharap belajar banyak hanya melewati latihan tubian. -emahaman k gnitif akan struktur bahasa akan memberikan kegembiraan dan kesuksesan belajar bahasa untuk sebagian besar siswa. !elajar bahasa lebih dari sekedar pemer lehan kebiasaan se,ara psik m t rik, walaupun aspek itu tidak b leh ditinggalkan.

1A. Siswa belajar dengan berbuat. Tindak berbahasa seperti itu bermakna dan mempunyai tujuan tertentu. 11. Siswa harus mendapat kesempatan se,ara santai untuk berbahasa dan memper leh situasi k munikasi yang term ti"asi. 1(. -r gram pengajaran bahasa harus memberi kesempatan kepada siswa dan guru untuk men,ari makna kata dan ungkapan dan sebagainya yang mereka perlukan sesuai dengan k nteks yang diperlukan.
13. @ang harus diusahakan leh guru ialah men,ari met de dan teknik agar

siswa yang lambat dapat memper leh keterampilan seperti kawankawannya yang belajar ,epat.1< !erdasarkan p int 0173 yang telah dikemukakan diatas, maka met de pengajaran menjadi sesuatu yang sangat signifikan dalam kegiatan belajar mengajar. Sejalan dengan kebutuhan guru terhadap met de pengajaran yang sesuai, maka pengajaran bahasa Arab pun terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Adapun met de pengajaran bahasa Arab yang digunakan sampai sekarang antara lain sebagai berikut% 1. #et de Iramatika Terjemah #et de ini mend r ng para pelajar bahasa untuk menghafal teks-teks klasik berbahasa asing dan terjemahannya dalam bahasa pelajar. #et de ini
16

+ s Daniel -arera, !"#it$, hal. 2<-2;

1(

berdasarkan asumsi bahwa ada satu &l gika semesta' yang merupakan dasar semua bahasa di dunia dan bahwa tata bahasa merupakan bagian dari filsafat dan l gika. (. #et de )angsung #et de ini dikembangkan atas dasar asumsi bahwa pr ses belajar bahasa kedua atau bahasa asing sama dengan belajar bahasa ibu, yaitu dengan penggunaan bahasa se,ara langsung dan intensif dalam k munikasi, dan dengan menyimak dan berbi,ara, sedangkan mengarang dan memba,a dikembangkan kemudian. .leh karena itu, penggunaan bahasa ibu, pelajar dihindari sama sekali. 7. #et de #emba,a # del pengajaran met de memba,a yang paling terkenal di ?r pa dan Timur Tengah adalah m del #i,hael West. !uku utamanya adalah buku reading, kemudian suplemennya terdiri dari buku kerja, buku latihan writing, buku latihan #on.ersation, dan buku intensi* reading. 2. #et de Audi )ingual #et de ini akan dibahas pada bab khusus karena merupakan p k k bahasan utama dalam penyusunan lap ran ini. 4. #et de : munikatif #et de k munikatif didasarkan atas asumsi bahwa setiap manusia memiliki kemampuan bawaan yang disebut dengan &alat pemer lehan bahasa' 0language a#quisition de.i#e3. .leh karena itu rele"ansi dan efektifitas kegiatan pembiasaan dengan m del latihan stimulus-resp n-inf r,ement dipers alkan. Asumsi lain ialah bahwa belajar bahasa kedua dan bahasa asing sama seperti belajar bahasa pertama, yaitu berangkat dari kebutuhan dan minat pelajar. .leh karena itu analisis kebutuhan dan minat pelajar merupakan landasan dalam pengembangan materi pelajaran. <. #et de ?klektik #et de ini didasarkan atas asumsi bahwa tidak ada met de yang ideal karena masing-masing mempunyai segi-segi kekuatan dan kelemahan. #et de

17

eklektik ini bisa menjadi met de yang ideal apabila didukung leh penguasaan guru se,ara memadai terhadap berbagai ma,am met de. Sebaliknya met de ini bisa menjadi seadanya apabila pemilihannya hanya berdasarkan selera guru atau mana yang paling enak dan paling mudah bagi guru. C. Met"de Audi" Lingual+ ,e arah dan Perkembangann#a #et de ini timbul sebagai reaksi terhadap met de sebelumnyaJ memba,a, yang dipandang tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan manusia yang begitu k mpleks.1; Dalam situasi -erang Dunia **, Amerika Serikat memerlukan pers nalia yang lan,ar berbahasa asing untuk ditempatkan di beberapa Negara, baik sebagai penerjemah d kumen-d kumen maupun pekerjaan lain yang memerlukan k munikasi langsung dengan penduduk setempat. /ntuk itu, Departemen -ertahanan Negara Amerika Serikat membentuk satu badan yang dinamai Army Spe,ialiGed Trining -r gram 0AST-3 dengan melibatkan 44 uni"ersitas di AS. -r gram yang dimulai pada tahun 1527 ini bertujuan agar peserta pr gram dapat men,apai keterampilan berbi,ara dalam beberapa bahasa asing, dengan pendekatan dan met de yang baru sama sekali. -engajaran bahasa asing m del AST- yang bersifat intensif dan berbasis penyajian lisan ini dianggap berhasil. # del AST- inilah yang merupakan ,ikal bakal dari met de audi lingual, setelah dikembangkan dan diberi landasan met d l gis leh berbagai uni"ersitas di Amerika.16 #et de ini betujuan untuk dapat mempr duk para siswa memiliki empat ke,akapan sekaligus 0mendengar, berbi,ara, memba,a, dan menulis3 dengan lebih banyak memperhatikan kepada ke,akapan lisan, karena mengingat prinsip bahasa itu sendiri adalah merupakan media k munikasi antar bangsa.15 #et de audi lingual didasarkan atas beberapa asumsi, antara lain bahwa bahasa itu pertama-tama adalah ujaran. .leh karena itu pengajaran bahasa
17

8j. 1adliyah Kaenuddin, Metodologi dan (trategi Alternati* Pembelajaran Ahmad >uad ?ffendy, !"#it$, hal. 2< Abdul #u$in, Analisis Konstranti*

ahasa Arab,

0@ gyakarta% -ustaka 1ihlah Ir up, (AA43, ,et.1, hal. 21


18 19

ahasa Arab dan ahasa Indonesia , 0+akarta% -ustaka

Al-8usna !aru3, ,et. 1, hal. 147

12

harus dimulai dengan memperdengarkan bunyi-bunyi bahasa dalalm bentuk kata-kata atau kalimat kemudian mengu,apkannya, sebelum pelajaran memba,a dan menulis. Asumsi lain dari met de ini ialah bahwa bahasa adalah kebiasaan. .leh karena itu pengajaran bahasa harus dilakukan dengan teknik pengulangan atau repetisi. Di samping itu, pelajaran bahasa harus diisi dengan kegiatan berbahasa bukan kegiatan mempelajari kaidah-kaidah bahasa. #et de audi lingual juga didasarkan atas te ri Tata !ahasa Struktur 0T!S3. Dalam te ri ini, struktur tata bahasa dianggap sama dengan p la-p la kalimat. T!S berlawanan dengan T!T 0Tata !ahasa Tradisi nal3 dalam hal-hal berikut% T!T menekankan kesemestaan tata bahasa sedangkan T!S menekankan fakta bahwa semua bahasa di dunia ini tidak sama strukturnya. T!T bersifat preskriptif yang berpandangan bahwa bahasa yang baik dan benar adalah yang dikatakan baik dan benar leh para ahli tata bahasa, sedangkan T!S bersifat deskriptif yang berpandangan bahwa bahasa yang baik dan benar adalah yang digunakan leh penutur asli dan bukan apa yang dikatakan leh tata bahasa. T!T mengkaji bahasa dari ragam f rmal, sedangkan T!S mengkaji bahasa dari ragam inf rmal yang digunakan sehari-hari. D. $arakteristik Met"de Audi" Lingual Diantara ,iri khas yang men nj l dari met de ini adalah% 1. (. 7. 2. Tujuan pengajarannya adalah penguasaan empat keterampilan berbahasa se,ara seimbang. /rutan penyajiannya adalah menyimak dan berbi,ara baru kemudian memba,a dan menulis. # del kalimat bahasa asing diberikan dalam bentuk per,akapan untuk dihafalkan. -enguasaan p la kalimat dilakukan dengan latihan-latihan p la 0patternpra,ti,e3 dengan mengikuti urutan% stimulus-resp n-reinf r,ement leh penutur asli dalam interaksi

14

4. <.

: sa kata dibatasi se,ara ketat dan selalu dihubungkan dengan k nteks kalimat atau ungkapan, bukan sebagai kata-kata lepas yang berdiri sendiri. -engajaran sistem bunyi se,ara sistematis agar dapat dipraktekan leh para pelajar dengan teknik dem ntrasi, peniruan, k mparasi, k ntras, dan lainlain.

;. 6. 5.

-engajaran menulis merupakan representasi dari pelajaran berbi,ara. -enerjemahan dihindari. -emakaian bahasa ibu apabila sangat diperlukan untuk penjelasan. Iramatika tidak diajarkan pada tahap permulaan, jika diperlukan maka gramatika diajarkan se,ara induktif.

1A. -emilihan materi ditekankan pada unit dan p la yang menunjukkan adanya perbedaan struktural antara bahasa asing yang diajarkan dan bahasa ibu pelajar. 11. :emungkinan-kemungkinan terjadinya kesalahan siswa dalam memberikan resp n harus sungguh-sungguh dihindari. 1(. Iuru menjadi pusat dalam kegiatan kelas.
13. -enggunaan bahan rekaman, lab rat rium bahasa dan "isual aids sangat

dipentingkan.(A Adapun langkah-langkah penyajian dalam pr ses pembelajaran yang didasarkan pada met de audi lingual adalah sebagai berikut% 1. -enyajian dial g atau ba,aan pendek, dengan ,ara guru memba,anya berulang kali, dan pelajar menyimak tanpa melihat teks. (. -eniruan dan penghapalan dial g atau ba,aan pendek, dengan teknik menirukan ba,aan guru kalimat perkalimat se,ara klasikal, sambil menghapal kalimat-kalimat tersebut. Teknik ini disebut mimi#rymemori/ation 0mim-mem1 te#hnique. 7. -enyajian p la-p la kalimat yang terdapat dalam dial g atau ba,aan pendek, terutama yang dianggap sukar karena terdapat struktur atau ungkapan yang berbeda dengan struktur dalam bahasa ibu pelajar, ini dilakukan dengan teknik drill.
20

Ahmad >uad ?ffendy, !"#it$, hal. 2;-26

1<

2. -ara pelajar mendramatisasikan dial g yang sudah dihafalkan di depan kelas se,ara bergantian. 4. -embentukan kalimat-kalimat lain yang sesuai dengan p la-p la kalimat yang sudah dipelajari. <. #et de ini telah meng k hkan p ndasi yang kuat bagi pemekaran pengajaran bahasa, khususnya dalam keterampilan pelafalan yang akurat.(1 E. Pengertian Memba-a ). Pengertian Memba-a #emba,a se,ara bahasa adalah mengu,apkan apa yang tertulis. -engertian memba,a pada awal abad kedua puluh memiliki k nsep pemahaman yang mudah dan sederhana yaitu untuk mengetahui simb l-simb l huruf, kata serta pengu,apannya, tanpa memperhatikan pemahaman makna di balik huruf-huruf dan sebagai akibat dari k nsep ini adalah guru mengarahkan sebagian besar perhatian mereka dalam mengajar memba,a untuk mengetahui simb l-simb l huruf dan pengu,apannya.(( Seiring perkembangan Gaman, memba,a tidak hanya terf kus pada pengetahuan kita terrhadap simb l-simb l huruf dan pengu,apannya. #emba,a se,ara bahasa adalah mengu,apkan apa yang tertulis.(7 #emba,a memiliki tiga unsur yaitu% makna yang terkandung, kata-kata yang diu,apkan, dan simb lsimb l tulisan. *stilah memba,a menurut 8enry Iuntur Tarigan adalah suatu pr ses yang dilakukan serta dipergunakan leh pemba,a untuk memper leh pesan yang disampaikan penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis.(2

21 22

8j. 1adliyah Kaenuddin, !"#it$, hal. 27 #uhammad Abdul H dir Ahmad, Thuruqu Talim Al-Lughah Al-Arabiyah2 0:air % ) uis , Kamus Munjid, 0!eirut%Darul SyuruB, 15413, hal. <4 8enry Iuntur Tarigan, Memba#a (ebagai Keteram"ilan erbahasa, 0!andung%

#aktabah An-nahdhah #esir, 15623, hal. 115


23 24

Angkasa,15643, hal. ;

1;

.pti,al pr ses memba,a ini dimaksudkan untuk mengenali hubungan antara bahasa lisan dan bahasa simb l tertulis, yang terlihat Selanjutnya, Suwarn Wiry dij y mengemukakan leh mata.(4 adalah memba,a

pengu,apan kata-kata dan per lehan arti dari barang ,etakan dan kegiatan ini melibatkan analisis dan peng rganisasian keterampilan yang k mplek, perpaduan dan peme,ahan masalah yang berarti menimbulkan kejelasan arti dan inf rmasi.(< Saat ini k nsep pengembangan mengajar memba,a ini mempertahankan atas lima dimensi, yaitu mengidentifikasi, pengu,apan, pemahaman, peme,ahan masalah dan menghayati apa yang diba,a. Dari pengertian memba,a diatas dapat diambil kesimpulan bahwa memba,a adalah kegiatan berpikir dimana pemba,a menerjemahkan simb lsimb l yang tertulis baik dengan lisan atau hanya di dalam hati dan memahami ba,aan mulai dari kata-kata sampai kalimat melalui pemahaman yang dimiliki pemba,a sebelumnya. .. Ma-am/Ma-am Memba-a #emba,a terbagi mejadi dua ma,am% "ertama2 memba,a bersuara dan kedua2 memba,a tak bersuara.

a. #emba,a !ersuara #emba,a bersuara, yaitu mengubah simb l tulisan menjadi simb l bunyi dengan ,ara melafalkannya dengan baik dan memahaminya.(; @ang dimaksud
25

#uhammad Shalih Samak, 3ann At-Tadris Li At-Tarbiyah Al-Lughawiyah 4a Inthibauha

Al-Maslakiyah 4a Anmaathuha Al-Amaliyah2 0:air % Darul >ikr Al-Arabiy, 15563, hal. 1(7
26

Suwarn Wiry dij y , Memba#a (trategi dan Tehniknya, 0+akarta% Departemen -endidikan #uhammad Sh lih al-Syanthy, al-Maharat al-Lughowiyah5 Madkhol ila Khoshois al-

dan :ebudayaan, 15653, hal. 1


27

Lughoh al-Arabiyah wa *ununiha, 0Dar el Andalus% al-Nasyr waal-TauGi$3, hal. 1;7

16

dengan memba,a bersuara ini adalah siswa memba,a dengan suara keras, sementara siswa yang lain mendengarkan.(6 #enurut -r f. D1. 8enry Iuntur Tarigan dalam bukunya yang berjudul Memba#a (ebagai (esuatu Keteram"ilan erbahasa, rang yang memba,a bersuara pertama-tama haruslah mengerti makna serta perasaan yang terkandung dalam bahan ba,aan. Dia juga harus mempelajari keterampilanketerampilan penafsiran atas lambang-lambang tertulis sehingga penyusunan kata-kata serta penekanan sesuai dengan ujaran pembi,araan yang hidup.(5 Dalam kegiatan memba,a keras bersuara ini, yang terutama ditekankan adalah kemampuan memba,a dengan7A% 1. (. 7. 2. #enjaga ketepatan bunyi bahasa Arab, baik dari segi makhraj maupun sifat-sifat bunyi yang lainJ *rama yang tepat dan ekspresi yang menggambarkan perasaan penulisJ )an,ar, tidak tersendat-sendat dan terulang-ulangJ #emperhatikan tanda ba,a atau tanda grafis 0pungtuasi3 #emba,a bersuara ini lebih sulit dibandingkan memba,a tak bersuara karena harus memperhatikan kaidah-kaidah mengu,apkan seperti ,ara membunyikan huruf dari tempat keluarnya bunyi huruf tersebut, kaidah nahwu, dan int nasi suara. #emba,a bersuara bertujuan71% 1. (. 7. 2.
28

#engukur kemampuan siswa dalam ketepatan melafalkan bunyi-bunyi bahasa, yang meliputi makhraj, tekanan 0nabr3, int nasi, dan jeda #engukur tingkat pemahaman siswa Sebagai arena aktualisasi diri siswa di dalam lingkungannya #embiasakan siswa berhadapan dengan publik untuk memba,a sesuatu
D. 8idayat2 Mukhtashor Turuqu al-Tadris al-Lughoh al-Arabiyah, 0+akarta% /*N Syarif 8enry Iuntur tarigan, !"#it$, hal. (7 Ahmad >uad ?ffendy, !"#it$, hal. 145 -r f. D1. 8. AGiG >ahrurr Gi, #.A Dan #ukhs n Nawawi, S.Ag, Asaalib Tadris Al-

8idayatullah, 156;3, hal. 71


29 30 31

Maharaat Al-Lughawiyah Al-Arabiyah2 0+akarta% +ur. -endidikan !ahasa Arab /*N +akarta, (AA63, hal. (5

15

4.

#elatih siswa untuk menghadapi k ndisi sejenis di masa depannya 8ari demi hari guru menyuruh anak-anak didik mereka memba,a seperti

mereka berbi,ara, memba,a untuk men,ari jawaban atas sesuatu pertanyaan atau memba,a sepenggal ,erita yang mereka senangi. Tetapi jarang sekali memba,a seperti yang telah diutarakan tadi. !iasanya, sudah dianggap baik apabila anak-anak mengetahui semua kata. +uga tidak se rangpun yang dipihak kel mp k pendengar yang tertarik atau terg da leh apa yang diba,a itu. @ang penting ialah bahwa mereka telah memba,a bahan yang sama.7( :eterampilan-keterampilan memba,a nyaring akan berkembang se,ara wajar, se,ara ilamiah dalam memba,a drama. #emba,a drama menambahi sejumlah nilai pada pemba,a, antara lain77% 1. (. 7. 2. #emper leh kesenangan dalam dramatisasi yang terlihat pada pemupukan keyakinan anak-anak sehari-hari #emperkaya daya khayal, imajinasi, dalam memba,a fiksi #enanamkan disiplin yang tidak terdapat pada jenis-jenis memba,a lainnya #empertinggi umum. Aspek-aspek yang terlibat pada memba,a nyaring meliputiJ penglihatan, pendengaran, dan ingatan. #emba,a nyaring itu sendiri menjadi alat atau sarana bagi para pemba,a atau pendengar untuk menangkap dan memahami inf rmasi, pikiran, serta perasaan se rang pengarang. Supaya kegiatan memba,a nyaring tidak terkesan hambar, se rang pemba,a nyaring harus mengusahakan apa yang ia sampaikan merupakan sesuatu inf rmasi yang baru, berharga, bermanfaat dengan uraian yang jelas, menarik atau sedikit hum r yang segar, maupun suatu kata yang bijak. :eterampilan, pemahaman, dan kemampuan menangkap isi teks yang diba,a, akan mampu menjadikan sese rang menjadi pemba,a nyaring yang baik.
32 33

pemahaman,

pengembangan

k sakata,

memba,a

frase9paragraf, ekspresi9perasaan, serta keterampilan berbi,ara se,ara

8enry Tarigan, !"#it$2 hal. (;-(6 Ibid$2 hal. (6

(A

:eunggulan #emba,a !ersuara % 1. (. 7. 1. (. 7. 2. #emba,a bersuara merupakan ,ara terbaik untuk belajar mengu,apkan Iuru dapat dengan mudah mengetahui kesalahan siswa ketika memba,a kata atau kalimat Iuru se,ara langsung dapat memperbaiki ba,aan yang salah. Sedangkan kelemahannya yaitu72 % #emba,a bersuara memerlukan dan menguras banyak energi Tingkat pemahaman terhadap bahan ba,aan rendah karena siswa f kus terhadap pelafalan #emba,a bersuara jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari #emba,a dengan suara nyaring dapat mengganggu rang lain. #emba,a tak bersuara yaitu memba,a yang hanya dilakukan dengan melihat dan menerjemahkannya langsung tanpa membunyikannya. 74 @ang dimaksud dengan memba,a tak bersuara menurut -r f. Dr. D. 8idayat dalam bukunya &#ukhtash r TuruB Tadris al-)ugh h al-Arabiyah' adalah memba,a dengan tanpa suara dan tanpa menggerakkan lidah ataupun bibir. 7< Dengan kata lain memba,a tak bersuara adalah memba,a dengan ,ara memindahkan mata dari satu kata ke kata berikutnya tanpa suara dan tanpa menggerakkan lidah ataupun bibir akan tetapi memahami maknanya langsung. Telah disinggung sepintas bahwa pada saat memba,a dalam hati, kita hanya mempergunakan ingatan "isual 0"isual mem ry3, yang melibatkan pengaktifan mata dan ingatan. #emba,a dalam hati bertujuan untuk memper leh pengertian, baik p k k-p k k maupun rin,i-rin,iannya. .leh karena itu, ia merupakan sarana bagi jenis memba,a yang lain, yakni memba,a ,epat, memba,a rekreatif, dan sebagainya.7;
34 35 36 37

b. #emba,a tak bersuara

AGiG >akhrurraGi dan #ukhs n Nawawi, !"#it$2 hal. 55 #uhammad Sh lih al-Syanthy2 !"#it$2 hal. 1;2 D. 8idayat, !"#it$2 hal. 71 Ahmad >uad ?ffendy, !"#it$, hal. 145

(1

-ada tahap ini, anak haruslah dilengkapi dengan ba,aan tambahan yang penekannya diarahkan pada keterampilan menguasai isi ba,aan, sehingga memper leh serta memahami ide-ide dengan usahanya sendiri. Dalam kegiatan memba,a dalam hati, perlu di,iptakan suasana kelas yang tertib sehingga memungkinkan siswa berk nsentrasi kepada ba,aannya. Se,ara fisik memba,a dalam hati itu harus menghindari76% 1. (. 7. C kalisasi, baik hanya menggerakkan bibir sekalipun -engulangan memba,a, yaitu mengulangi gerak mata 0penglihatan3 kepada kalimat sebelumnya yang sudah diba,a #enggunakan telunjuk9penunjuk atau gerakan kepala. #emba,a tak bersuara ini lebih mudah daripada memba,a bersuara. #emba,a tak bersuara digunakan ketika memba,a buku-buku ilmiah, k ran, majalah, dan lain-lain. :eunggulan #emba,a Tak !ersuara % 1. (. 7. 1. (. #emba,a tak bersuara lebih mudah daripada memba,a bersuara karena pemba,a tidak dituntut melafalkannya dengan benar Dapat lebih ,epat memahami ba,aan Tidak menguras energi Sedangkan kelemahannya adalah % Iuru tidak dapat mengetahui kesalahan ba,aan siswa Tidak memberikan kesempatan terhadap siswa untuk berlatih memba,a yang baik dan benar. 0. Tu uan Memba-a Tujuan utama dalam memba,a adalah untuk men,ari serta memper leh inf rmasi, men,akup isi, memahami makna ba,aan. #akna, arti 0meaning3 erat sekali berhubungan dengan maksud tujuan, atau intensif kita dalam memba,a. !erikut ini, kita kemukakan beberapa yang penting% 75 #emba,a untuk memper leh perin,ian-perin,ian atau fakta-fakta 0reading *or details or *a#ts3J
38 39

Ibid$, hal. 145 8enry Tarigan, !"#it$2 hal. 5-11

((

#emba,a untuk memper leh ide- ide utama 0reading *or main ideas1J #emba,a untuk mengetahui urutan atau susunan, 0reading *or sequen#e or organi/ation1J #emba,a untuk menyimpulkan, mamba,a inferensi 0reading *or in*eren#e3J #emba,a untuk mengel mp kkan dan memba,a untuk mengklasifikasikan 0reading to #lassit*y1J #emba,a untuk menilai dan menge"aluasi 0reading to e.aluate3J #emba,a untuk memperbandingkan atau mempertentangkan 0reading to #om"are or #ontrast1J #emba,a hendaknya mempunyai tujuan, karena sese rang yang rganisasi ,erita

memba,a dengan suatu tujuan, ,enderung lebih memahami dibandingkan dengan rang yang tidak mempunyai tujuan. Dalam kegiatan memba,a di kelas, guru seharusnya menyusun tujuan memba,a dengan menyediakan tujuan khusus yang sesuai atau dengan membantu mereka menyusun tujuan memba,a siswa itu sendiri. Tujuan memba,a menurut !lant n 0dalam rahim (AA4% 113 adalah sebagai berikut % 1. (. 7. 2. 4. <. ;. 6. kesenanganJ menyempurnakan memba,a nyaringJ menggunakan strategi tertentuJ memperbaharui pengetahuannya tentang suatu t pikJ mengaitkan inf rmasi baru dengan inf rmasi yang telah diketahuinyaJ memper leh inf rmasi untuk lap ran lisan atau tertulisJ mengk rfimasikan atau men lak prediksiJ menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan inf rmasi yang diper leh dari suatu teks dalam beberapa ,ara lain dan mempelajari tentang stuktur teksJ 5. menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik. #a,am-ma,am memba,a dari segi tujuan2A%
40

#uhammad Sh lih al-Syanthy, !"#it$2 hal. 1;5

(7

1.

#emba,a yang bertujuan untuk menumbuhkan keterampilan tertentu seperti memba,a ,epat, berlatih memba,a kata-kata sulit, melatih kemampuan mengambil kesimpulan, dan lain-lain.

(.

#emba,a yang bertujuan untuk hiburan, yakni untuk menumbuhkan ke,intaan terhadap memba,a. Disini siswa disilahkan untuk memilih sendiri buku yang disukai

7.

#emba,a yang bertujuan untuk keterampilan praktis seperti membuat skripsi, men,ari referensi, memba,a kamus, dan mengungkap ilmu pengetahuan tertentu

a. *ndikat r :eterampilan #emba,a !eberapa indikat r keterampilan memba,a diantaranya sebagai berikut%21 a. #emba,a !ersuara 1. (. 7. #embedakan tsunaiyyat shugra 0minimal pairs3 yang diperdengarkan % sama atau berbeda #emba,a tsunaiyyat dengan baik dan benar #emba,a kata-kata atau kalimat atau paragraf dengan makhraj serta panjang pendek yang baik dan benar b. #emba,a Tak !ersuara 0-emahaman3 1. (. 7. 2. 4. <. ;. #enjawab pertanyaan sesuai dengan kandungan bahan ba,aan #emilih satu jawaban yang benar dari empat jawaban sesuai dengan makna bahan ba,aan #emilih 0!-S3 sesuai dengan kandungan bahan ba,aan #enambahkan satu kata kepada ungkapan sehingga menjadi kalimat sempurna sesuai bahan ba,aan #enj d hkan kata-kata atau ungkapan atau t k h atau peristiwa sesuai bahan ba,aan #enyusun ungkapan atau kalimat sesuai urutan peristiwa dalam bahan ba,aan #embuat kesimpulan9ringkasan dari bahan ba,aan

41

AGiG >akhrurraGi dan #ukhs n Nawawi, !"#it$2 hal. 2A

(2

!. Met"de dan Teknik Penga aran $eteram*ilan Memba-a Pela aran Bahasa Arab #et de merupakan ran,angan menyeluruh untuk menyajikan se,ara teratur bahan-bahan bahasa, tak ada bagian-bagiannya yang saling bertentangan dan semuanya berdasarkan pada asumsi pendekatan. -r f. Anth ny berpendapat met de merupakan ran,angan kurikulum dan pengajaran yang diturunkan dari pendekatan. *a merupakan satu ran,angan yang menyeluruh tentang apa yang akan dilaksanakan sesuai dengan situasi. #et de yang baik dapat rusak di tangan guru yang tidak tahu menggunakannya. :e, , kan se rang guru terhadap suatu met de bergantung kepada % 1. (. 7. :emampuan berbahasa guru :emampuan berbahasa guru !eban tugas mengajar guru yang bersangkutan /ntuk menerapkan suatu met de diperlukan beberapa teknik. Teknik merupakan usaha pemenuhan akan met de dalam pelaksanaan pengajaran bahasa dalam kelas. Teknik merupakan ke,erdikan, siasat, atau ikhtiar yang dipergunakan untuk memenuhi tujuan se,ara langsung. Teknik bergantung pada guru, keb lehan pribadi, dan k mp sisi kelas.2( !erikut ini teknik-teknik pengajaran memba,a untuk pemula27 % 1. (. 7. 2.
42

#et de huruf, yaitu mengenalkan nama-nama huruf hijaiyah satu persatu lalu huruf yang diba,a panjang, lalu kata #et de bunyi, yaitu mengenalkan bunyi dari huruf-huruf hijaiyah lalu huruf yang diba,a panjang, lalu kata #et de silabis, yaitu mngenalkan tanda-tanda ba,a panjang terlebih dahulu #et de kata, yaitu mengenalkan kata terlebih dahulu lalu mengenalkan huruf
AGiG >akhrurraGi dan #ukhs n Nawawi, Ka"ita (elekta Metodologi Pengajaran ahasa AGiG >akhrurraGi dan #ukhs n Nawawi, Asalibu Tadris al-Maharat al-Lughowiyah al-

Asing, 0+kt% +urusan -!A /*N +akarta, (AA53, hal.16-(A


27

Arabiyah 0+kt % +urusan -!A /*N +akarta, (AA63, hal. 66-5(

(4

4. <.

#et de kalimat, yaitu mengenalkan susunan kalimat pendek lalu kata per kata, lalu huruf #et de gabungan, yaitu gabungan dari seluruh met de di atas !erikut ini akan diuraikan langkah-langkah penyajian keterampilan

memba,a dalam pelajaran bahasa Arab22% 1. (. 7. 2. 4. <. ;. -elajaran dimulai dengan pemberian k sakata dan istilah yang dianggap sulit dan penjelasan maknanya dengan definisi dan , nt h dalam kalimat. Siswa memba,a teks ba,aan se,ara diam selama kurang lebih (4 menit. Diskusi mengenai isi ba,aan yang dapat berupa tanya jawab dengan menggunakan bahasa ibu pelajar. -embi,araan mengenai tata bahasa se,ara singkat kalu dianggap perlu. -embahasan k sakata yang belum dibahas sebelumnya. #engerjakan tuga-tugas yang ada dalam buku suplemen, yaitu menjawab pertanyaan tentang isi ba,aan, latihan menulis terbimbing dan sebagainya. !ahan ba,aan perluasan dipelajari di rumah dan dilap rkan hasilnya pada pertemuan berikutnya.

BAB III MET'DE PENELITIAN A. Tem*at dan 1aktu Penelitian -eneliti melaksanakan penelitian tentang penerapan met de audi lingual dalam pengajaran memba,a di #adrasah Tsanawiyah yang bertempat di jalan !ambu Apus 1aya : mplek Departemen Agama -amulang, Tangerang Selatan.

22

Ahmad >uad ?ffendy, !"#it., hal. 47-42

(<

Adapun waktu penelitian dilaksanakan dari bulan September sampai dengan bulan Desember (A17. B. Met"d"l"gi Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan met de deskriptif yakni sebuah kajian yang disempurnakan dengan ,ara memilih sejumlah sumber rujukan yang berkaitan dengan tema penelitian. Di samping itu, dalam penelitian ini juga penulis menggunakan met de eksperimen yaitu men, ba menerapkan met de audi lingual dalam pengajaran memba,a pada siswa pada siswa kelas C*** di #Ts Al-*hsan. Adapun eksperimen yang digunakan leh peneliti dalam penelitian ini dengan ,ara mengkaji serta meneliti aspek-aspek dan perubahan yang ditemukan dalam tersebut. C. Teknik Pengum*ulan Data Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan sejumlah data dengan menggunakan met de sebagai berikut% 1. #enyebarkan angket kepada siswa sebagai bjek penelitian Angket yang digunakan untuk meng lah data dalam penelitian ini berupa angket skala sikap, yaitu dengan memberikan beberapa pilihan jawaban tertentu. bjek penelitian yang berkaitan dengan tema penelitian

(. Wawan,ara /ntuk melengkapi data-data penelitian, peneliti juga mengadakan wawan,ara langsung dengan kepala sek lah beserta guru bahasa arab di #Ts Al-*hsan. Wawan,ara ini bertujuan untuk mendapatkan sejumlah data dan inf rmasi mengenai pengajaran bahasa arab se,ara umum dan pengajaran bahasa Arab memba,a se,ara khusus di sek lah tersebut juga menganalisa berbagai pemasalahan yang dihadapi yang berkaitan dengan penelitian ini.

(;

7. Tes Tertulis Dalam hal ini, penulis memberikan tes tertulis tentang memba,a bahasa Arab kepada sejumlah siswa yang menjadi bjek penelitian. Tes ini bertujuan untuk menge"aluasi hasil belajar siswa serta mengetahui sejauh mana efektifitas penerapan met de audi lingual dalam pengajaran memba,a. D. P"*ulasi dan sam*el - pulasi merupakan wilayah generalisasi penelitian yang terdiri atas subjek dan bjek amatan yang ditetapkan peneliti untuk pengambilan kesimpulan. Sementara itu, sample adalah sebagian atau wakil p pulasi yang diteliti. Sampel penelitian dimaksudkan untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. -engambilan sampel dalam penelitian ini peneliti mengambil kelas C*** yang berjumlah (< siswa untuk dijadikan sebagai bjek penelitian. E. Teknik Analisis Data Teknik analisis data merupakan suatu ,ara yang digunakan untuk menguraikan keterangan-keterangan atau data-data yang diper leh agar data tersebut dapat dipakai. Data yang diper leh dari penelitian ini ada dua ma,am, yaitu% 1. (. a. b. ,. /ntuk data kualitatif, yaitu dengan ,ara menguraikan ke dalam bahasa yang mudah dipahami, l gis, dan berkaitan dengan tema penelitian. /ntuk data kuantitatif, peneliti mengel lanya dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut% ?diting, yaitu memeriksa angket yang telah diisi leh resp nden dengan teliti agar terhindar dari kekeliruan dan kesalahan. Tabulating, yaitu memindahkan jawaban resp nden atau blank disusun se,ara rin,i dalam bentuk tabel. #enafsirkan data dengan menggunakan met de statistik deskriptif dengan rumus sebagai berikut % yang

(6

- L > E 1AA N :eterangan % - L -resentase > L >rekuensi N L +umlah yang dianalisis Adapun penafsiran dari data yang sudah diper leh adalah sebagai berikut% N". 1. (. 7. 2. P%E,ENTA,E A M (4 N (< M 4A N 41 M ;4 N ;< M 1AA N $ETE%AN&AN :urang !aik !aik Sekali *stimewa

BAB I2 HA,IL PENELITIAN DAN PEMBAHA,AN A. Deskri*si $emam*uan ,is3a $elas 2III Madrasah Tsana3i#ah Al/ Ihsan Pamulang Dalam Memba-a Bahasa Arab Salah satu met de dan teknik yang digunakan leh peneliti dalam pengumpulan data adalah dengan ,ara menyebarkan angket dan mengadakan tes memba,a terhadap siswa kelas C*** yang menjadi bjek penelitian. Seperti

(5

yang telah dikemukakan di atas, bahwa sampel yang diambil adalah seluruh siswa kelas C*** yang berjumlah (< siswa. 8asil dari pengajaran k sakata dengan met de audi digambarkan dengan per lehan nilai tes siswa sebagai berikut% Nilai 8asil Tes -emahaman #emba,a Siswa :elas C*** N". ). (. 7. 2. 4. <. ;. 6. 5. 1A. 11. 1(. 17. 12. 14. Nama Adilla TuGahr >aGri #aulana Akbar :huriyatul >ikriyah Sarefa Aisya Nursyaban Diflatul De"i .kta"iana Dea Ananda Safitri -retty Wulandari Ci"i Nurlfiyah #ulyan-ramana Dityawarman *lham Dwi 1amadhan #ega Ayu !agus Dimas -ratama Dandi Angg r >adila Ainun Safitri >aisal 1amadhan Nilai 65 54 5A 56 56 66 51 6; ;6 64 ;6 ;4 54 ;A 65 lingual dapat

7A

1<. 1;. 16. 15. (A. (1. ((. (7. (2. (4. (<.

:harisma #artia =ahyani Nur 1iGkiah 8asanah >auGan Nur Akbar Alfarisi Ierry Ar"ian Iunawan 1ian 8ardiansyah 1iski Nurhidayah Ci"i Ayu Audina Asta )istiana Andre Wib w Andhika @uniarna Calentyas

;4 5A 56 ;6 6A ;4 64 ;A ;A 6A 65

Adapun angket yang disebar kepada siswa yang berkaitan dengan tema penelitian dibuat ke dalam 1A s al mewakili "ariabel dalam penelitian ini, dengan menggunakan 7 pilihan jawaban. B. Data Hasil Penelitian 1. Data efektifitas penerapan met de audi lingual dalam pengajaran memba,a Dalam kerangka te ri, telah dikemukakan dengan jelas bahwa met de audi lingual merupakan salah satu met de dalam pengajaran memba,a dimana kegiatan yang dilakukan dalam pr ses pembelajaran ini terdiri dari menyimak kemudian mengikuti u,apan guru se,ara berulang-ulang dalam bentuk drill dan mengikuti urutan% stimulus M resp n M reinf r,ement. Data tentang met de audi lingual sebagai salah satu met de dalam pengajaran bahasa Arab serta bagaimana penerapannya dalam pengajaran

71

memba,a dan bagaimana efektifitas dan resp n siswa terhadap penggunaan met de tersebut dalam pr ses pembelajaran, peneliti memper leh dari hasil angket yang diisi leh resp nden yaitu seluruh siswa kelas C*** #Ts Al-*hsan -amulang. !erikut hasil penghitungan angket pengajaran k sakata dengan menggunakan met de audi lingual%

Tabel ) #en, nt hkan pelafalan memba,a leh guru, siswa menyimak N". A ! = Alternatif 4a3aban Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju 4umlah !rekuensi ; 16 1 (< Presentase (;N <5N 2N 1AA N

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa diantara langkah-langkah yang didasarkan pada met de audi lingual dalam kegiatan pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran memba,a terlebih dahulu guru memberikan , nt h tentang pelafalan mufr dat dan siswa menyimaknya dengan baik dan benar, lebih ,epat dipahami dan diresp n leh siswa. 8al ini dapat dilihat dari sebagian siswa 0(;N3 menyatakan sangat setuju dengan m del pembelajaran seperti yang telah disebutkan di atas. Sebagian lainnya menyatakan setuju 0<5N3 dan hanya sebagian ke,il 02N3 yang menyatakan tidak setuju dengan m del pembelajaran ini. Tabel . #engikuti /,apan yang telah di, nt hkan guru N" A ! = Alternatif 4a3aban Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju 4umlah !rekuensi 6 16 A (< Presentase 71N <5N AN 1AA N

7(

Dari tabel di atas, tahapan berikutnya dalam pengajaran memba,a dengan menggunakan met de audi lingual adalah siswa mengikuti u,apan yang telah di, nt hkan leh guru mendapatkan resp n yang baik dari may ritas siswa, hal ini dapat dilihat bahwa sebagian besar siswa 071N3 yang menyatakan sangat setuju, 0<5N3 yang menyatakan setuju dan 0AN3 yang menyatakan tidak setuju dengan langkah pembelajaran ini. Tabel 0 #emperbanyak pembelajaran memba,a dalam materi pembelajaran bahasa Arab N" A ! = Alternatif 4a3aban Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju 4umlah !rekuensi 2 1; 4 (< Presentase 14N <4N (AN 1AA N

!erdasarkan tabel diatas, siswa setuju jika dalam pembelajaran bahasa Arab memba,a lebih banyak diajarkan dibanding dengan materi-materi yang lainnya. 8al ini terlihat dari hasil penghitungan angket bahwa <4N dari keseluruhan siswa kelas C*** menyatakan setuju dengan pembelajaran ini. Tabel 5 )angkah awal dalam pengajaran memba,a adalah menyimak u,apan guru N" A ! = Alternatif 4a3aban Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju 4umlah !rekuensi 6 1; 1 (< Presentase 71N <4N 2N 1AA N

Dalam s al angket n m r ini, penghitungan angket yang diper leh <4N dari jumlah siswa menyakatan setuju bahwa dalam pengajaran memba,a yang pertama kali dilakukan siswa adalah menyimak dan memperhatikan u,apan guru. *ni merupakan awal langkah pembelajaran memba,a dengan met de audi lingual.

77

Tabel 6 -elafalan memba,a se,ara berulang-ulang N" A ! = Alternatif 4a3aban Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju 4umlah !rekuensi 6 16 A (< Presentase 71N <5N AN 1AA N

Salah satu tahapan dalam pengajaran bahasa menurut met de audi lingual adalah melatih siswa untuk menguasai materi tersebut dengan ,ara pengulangan. #ay ritas siswa yang menjadi setuju dengan tahapan pembelajaran ini. Tabel 7 #emper,epat pemahaman memba,a dengan sering diu,apkan9dilafalkan N" A ! = Alternatif 4a3aban Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju 4umlah !rekuensi < 1< 2 (< Presentase (7N <(N 14N 1AA N bjek penelitian menyatakan

Dari hasil penghitungan angket, <(N siswa menyatakan setuju bahwa k sakata akan lebih ,epat dipahami jika sering melafalkannya. (7N menyatakan sangat setuju dan 14N meyatakan tidak setuju.

72

Tabel 8 Dengan sering diu,apkan, pelafalan memba,a menjadi lebih baik dan benar. N" A ! = Alternatif 4a3aban Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju 4umlah !rekuensi 1( 12 A (< Presentase 2<N 42N AN 1AA N

Sebagian besar siswa 042N3 menyatakan setuju jika sering mengu,apkan, mereka akan dapat melafalakan memba,a tersebut dengan baik dan benar. 8al ini menunjukkan Tabel 9 -emahaman memba,a akan lebih banyak jika banyak mengadakan latihan N" A ! = Alternatif 4a3aban Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju 4umlah !rekuensi 1A 17 7 (< Presentase 76N 4AN 1(N 1AA N bahwa bentuk drill se,ara berulang-ulang akan mempermudah siswa dalam memperlan,ar memba,a.

Dari data diatas 4AN dari jumlah siswa, menyatakan setuju jika dalam pengajaran memba-a siswa lebih banyak diberikan latihan pemahaman memba,a. 8al ini berarti bahwa latihan akan sangat membantu siswa dalam memahami memba,a yang harus mereka kuasai.

Tabel :

74

#empraktikkan di depan kelas N" A ! = Alternatif 4a3aban Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju 4umlah !rekuensi 2 1( 1A (< Presentase 14N 2<N 75N 1AA N

!erdasarkan tabel di atas, 75N dari siswa menyatakan tidak setuju jika memba,a yang telah mereka pelajari dipraktikkan di depan kelas. Sebagian lainnya, 2<N menyatakan setuju dan 14N menyatakan sangat setuju. Tabel ); #empermudah memahami teks Arab dengan banyak memba,a N' A ! = Alternatif 4a3aban Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju 4umlah !rekuensi 6 14 7 (< Presentase 71N 46N 11N 1AA N

Dari tabel di atas, 46N dari jumlah siswa menyatakan setuju bahwa dengan banyak memba,a mereka akan mudah memahami teks Arab. Sebagian lainnya 71N menyatakan sangat setuju dan 11N menyatakan tidak setuju. (. Data hasil belajar siswa dengan menggunakan met de audi lingual Dalam mengambil data tentang hasil belajar siswa setelah diterapkan met de audi lingual dalam pengajaran memba,a, peneliti mengambilnya dari nilai hasil tes pemahaman memba,a setelah dilaksanakan pr ses pembelajaran dari bulan September sampai dengan bulan . Selain mengumpulkan dan meneliti data hasil belajar, peneliti juga meneliti tentang latar belakang pendidikan siswa sebelum masuk ke jenjang #Ts Al-*hsan.

Tabel )) Data hasil belajar siswa dengan menggunakan met de audi lingual N" 1 ( $ateg"ri *stimewa !aik Sekali Nilai 1AA-51 5A-61 !rekuensi 1 ; Presentase 2N (;N

7<

7 2

!aik =ukup 4umlah Tabel ).

6A-;1 ;A-<1

1; 1 (<

<4N 2N 1AAN

Asal sek lah sebelum masuk #Ts N" 1 ( 7 Alternstif 4a3aban Sek lah Dasar 0SD3 #adrasah *btidaiyah 0#*3 - nd k -esantren 4umlah frekuensi 6 16 A (< Presentase 71N <5N AN 1AAN

C. Inter*restasi Data !erdasarkan analisis terhadap data-data yang sudah dikumpulkan, dapat diuraikan bahwa pengajaran khususnya pengajaran memba,a dengan menggunakan met de audi lingual memberikan pengaruh yang sangat baik terhadap perkembangan penguasaan dan pemahaman mereka terhadap bahasa Arab. Dari sejumlah angket yang telah diisi leh resp nden dapat diinterprestasikan bahwa tahapan-tahapan pembelajaran memba,a yang didasarkan pada met de audi lingual merupakan tahapan yang tepat untuk diterapkan dalam pengajaran memba,a. Dengan tahapan-tahapan ini, may ritas siswa lebih ,epat dan lan,ar memba,a pada materi yang dipelajari. Dalam penelitian ini juga, penulis menginterprestasikan bahwa latar belakang ataupun asal sek lah tidak memberikan pengaruh yang signifkan terhadap m ti"asi dan kemampuan mereka dalam memahami bahasa Arab. 8al ini dapat dilihat dari hasil belajar mereka setelah diukur dengan salah satu alat ukur yaitu tes tertulis. BAB 2 PENUTUP A. $esim*ulan !erdasarkan rumusan masalah dan pengajuan hip tesa yang dibuktikan dengan melakukan penelitian di lapangan dan menganalisis kemudian menginterprestasikan data yang sudah dikumpulkan, bahwa peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut%

7;

-engajaran memba,a dengan menggunakan met de audi

lingual

dilakukan dengan ,ara terlebih dahulu siswa dibimbing untuk menyimak serta memperhatikan u,apan-u,apan guru sampai mereka dapat menangkap dan men,erna dengan baik. Setelah itu guru melatih siswa untuk melafalkan bahan ba,aan yang harus dikuasai dengan bentuk drill dan dilakukan se,ara berulangulang. :egiatan ini mengikuti urutan stimulus M resp n M rein*or#ement. Dalam pengajaran memba,a dengan menggunakan met de ini juga. -engajaran memba,a dengan menggunakan met de audi lingual memberikan pengaruh yang besar terhadap kemampuan siswa dalam memahami dan menguasai materi ba,aan yang diajarkan. Akan tetapi, latar belakang ataupun asal sek lah serta perbedaan tujuan mempelajari bahasa Arab tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap m ti"asi dan minat mereka dalam mempelajari bahasa Arab, khususnya dalam mempelajari memba,a. #et de ini dianggap sebagai met de yang tepat dalam pengajaran memba,a karena memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan prestasi belajar siswa. B. ,aran Setelah melaksanakan penelitian ini, peneliti memberikan saran sebagai berikut% 1. Iuru memberikan narasumber yang selalu diingat dan dipahami leh siswa. .leh karena itu, guru hendaknya dapat memberikan pembelajaran yang lebih baik kepada siswa dan memiliki k mpetensi serta pr fesi nalisme dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. (. Sebelum mengadakan pembelajaran, khusunya pembelajaran bahasa Arab, sebaikanya guru harus mempersiapkan materi dan met de yang tepat untuk menyampaikan materi tersebut sehingga asumsi belajar bahasa Arab itu sulit, tidak ada lagi dalam pikiran siswa. 7. Dalam mengajarkan materi pelajaran bahasa Arab, sebaiknya guru tidak hanya menggunakan satu met de yang sama, akan tetapi memilih met de dan pendekatan mana yang sesuai dengan materi yang hendak disampaikan.

76

2.

Setelah melaksanakan penelitian ini peneliti berharap agar hasil dari

penelitian ini memberikan manfaat yang besar, baik bagi peneliti maupun bagi para pemba,a pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai