$
n,
Kumpulan Kasus
Ilmu
Penyakit
*& aL
llediaDlM
B-t-*L
Kumpulan Kasus
I
I
.: :
Kata Pengantar
Purl syukur kami panjatkan kcpada Allah SWT atrs tclah tersusunnya buku kumpulan kasus Ilmu Penyakit Dalam.
Drsusun oleh :
Ketua:
Olnl Sundarl S.Ked, dr.,
Anggota :
Deasy Sllvlasarl S.Ked Flna Mellyana S.Ked
Euku ini k mi buat atar dasar kcinginan agar koasi3tcn dapat mclnahami kasus dangan pcndckatan status. Buku ini merupakan edisi pertama yang pernah kami buat, mungkin suatu s.at ekan dikembangkan dangan tambahan kasus-kasus yang lain.
Kami s.ngat bcrt.rima kasih apabila dlantara rekan-rckan pembaca ada yang mau membcrikan tanggapan atau koreksi mclalui alamat email kami.
Glta Fadllla S.Ked., dr,, Mlrna S.Ked Nita Arisanti S.Ked Tlna Susllawatl S.Ked, dr., Yantl Wldamayantl S.Ked, dr., Publlsher .' Yudl Garnadl s.Ked T}
t
Edisi kF1, Agustus 2000 @ MedlaDIKA - Clpta Medla Medlka Do Not Copy E-Mall : MedlaDIKA@Ekllat.Com
Daftar lsi
:
Kasus
Delnam Typhoid
36 87
133
!7rt
KASUs HEPATITIS
KASUS SINDROMA NEFROTI K
186 207
258 289
Y!
DEKS
0t
Statu
An am nesi s
Keteranglan Umum Tn. X, seorang laki-laki, 27 tahun, Islam,
menikah. buruh bangunan
Kduhan
utama
Panas Badan
I i
Anamncsis Khusus
Scrak 2 minggu 3cbelum masuk rumah sakit pcndertta mengeluh panas badan yang makin
0t
I
lama makin meninggi, hilang timbul, terutama dirasakan pada 6orc dan malam harl. SeJak lima (5) harl yang lalu, keluhan panas badan dlrasakan tcrus mcncrus. Kcluhan dlsertal sakit kepala tcrutama di daerah dahl, badan lemah, nafsu makan menurun tanpa mual atau muntah, serta perasaan tidak enak di daerah
kcrncnhan pada scndi, bcrcak kemerahan p.d. Engkai, bokong yang tidak simctis,
disangkal.
perut. Panas badan tldak dlscrtai adanya mcnggigil, kcjang, atau penurunan kcsadaran.
Keluhan disertal pula dcngan buang alr besar
Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum
Kesan sakit : saklt sedang, Gizl cukup, (BB= 66k9, TB =l74cm) Kcsadaran : kompos mentis Tckanan darah = 110/70 mmHg
,
I
isi
rasE7{l-rlrrenit;th-Jra
koa bdo m i na
Riwayat batuk-batuk lama disertai keringat malam, berat badan menurun drastls,
disa ngka l.
Kepala
Koniungtiva tak anemis, sklera tak ikterik, pernafasan cuping hidung (-) , sianosis perioral (-), bibir dan mukosa mulut kering, lidah kotor dengan tepi hiperemis dan tremor
Riwayat kontak dengan penderita batuk-batuk lama atau batuk-batuk berdarah tidak ada.
Riyrayat berpergian ke daerah cndemis malaria
(+)--\
.tf5p.i4
h."3-*r
Leher
tidak ada.
Riwayat nyeri sendi, disertai bengkak, warna
lugular Venous Pressure : 5 + 2JcmH2O, Kcleniar oetah bcning tak tcraba mcmbesar.
6z
0l
Thoraks
Bentuk dan gerak simctris. Rose spot (-) Batas paru hepar : intcrcostaTlpacc V kanan, peranjakan 2 cm.
Cor
Batas kanan : linca stcrnalis dextra. Eatas kiri : linea mid clavikularis sinistra Batas atas : intercostal space III klri, Bunyi Jantung : murnl reguler, murmur (-)
Hb:
12,2 gr9t
Lckoslt
5.200
/ mm3 {aut
Trombosft: t75.0OO/mm3
"p,r
Pultno
Vokal fremitus normal Sonor,
kiri = kanan,
vesicular breath sound normal, kiri = kanan, vokal resonance normal, kiri = kanan, ronkhi -l-, wheczing -l-
L : tak ada kelainan morfologi kclompokan trombosit cukup Hitung Jcnls 2 -l-lll89ll0lLED ,am I : l0 mm/jam jam II : 15 mm/jam
T:
Abdomen
Oatar lembut. Hepar teraba 3 cm bayrah arcus costarum, 4 cm dibawah processus xyphoideus, kcnyal, rata, tepi tajam, nyeri tekan (-) lien tak teraba, ruang traubc isl nyeri tekan (+) di epigastrium dan ileocaecal, bising usus (+) normal.
Pemerlksaan Urin
Ekstremitas
Reduki : (-)
Urobllin : (+)
Eillrubin : (-)
Sedimen
:
Lekosit : 0-I/LPB,
Eritrosit :0/LPB
Pemeriksaan
Feses
Warna Bau
: kuning kecoklatan
0q
05
Lendir Darah
Parasit
Eritrosit
: (-)
: (-)
: (-) : (-) : (-)
Usu I
a
pemeriksaan
T6 Wid.l I d.n
Gall.c'Lrkure
t
i
Kultur darl facces Kuttur darl Jumsum tuhng Urcum, kcatlnln, SGOT, SGPT
Resume
Seorang laki-laki, 27 tahun, datang ke RSHS dcngan keluhan panas badan. Dari anamnesis panas badan selama 2 minggu yanE menalk
:
a a
sepertl anak tangga (rimittcn), discrtai sakit kepala terutama di daerah dahi, badan lemah, nafsu lnakan menurun tanpa mual stau munt h, scrta perasaah tidak rnak dl daerah pcrut, obstipasi
Pemeriksaan fisik : kcsadaran kompos mentis, ,suhu 38.E'C dan nadi 92xlm (bradikardi rclatif). Typhoid tongue (+), NT di daerah epigastrium dan ileocaccal (+), hepatomegali, splenomegali (ruang traube isi).
Te ra pi
a
+
umum:
I '
Khusus:
r '
vr.t
. tl{ \etrdqc.r.;
Laboratorium : aneosinofili.
Prognosis
I a
Quo ad
vltam
: ad bonam
0s
o7
Diskusi
Pend ah u Iua n
Dcmam typhoid yang dikcnal juga dengan Typhoid Fcvcr atau Typhus Abdominalis, adalah pcnyaklt sistemik akut yang dlsebabkan infeksi bakteri gram negatif, genut Salmonella, yailu Salmonclla typhii, ,ldng masuk ke dalam
tcrsebut. l'2'l
Penyakit lni merupakan penyaklt endemis di negara-negara Asia termasuk dl Indonesia, Afrika, dan Amcrika Latln.2 Typhoid tcrdapat diseluruh dunia dan penycbarannya tldak tergantung pada kcadaan lklim. Pcnyakit ini lcbih banyak dijumpai di negara-negara berkembang di daerah tropis dimana penyediaan air bcrsih, sanltasi lingkungan dan kebersihan indivdu kurang baik. ladi selama persediaan air berslh belum mcmadai, sanitasi lingkungan masih buruk, sert sosial ekonomi dan tingkat pendldikan yang maslh rendah, maka insidensi penyaklt ini akan tetip tinggi.2
kapsul,Vl.'
Sclanjutnya kuman akan mcncmbus dinding usus halus masuk ke kelcnjar mcscnterika, ke dukhrs thoraksikus dan masuk kc pcredaran darah mcnimbulkan bakteriemi I. r:'' l(urnan-kuman lni kcmudian ditangkap oleh sel R.E.S darl limpa, hatl, dan organ'organ lainnya. Sctelah beberapa lama, kuman kuman tcriebut kcmbali masuk pcrcdaran darah menimbulkan bekteriemi II dan menycbar ke scluruh tubuh. termasuk mclalui kandunq empedu dan alimn empedu, masuk ke lumcn usus mcnembus hingga kc Plaque Payerl. 2
atoge n esi s
S. typhii tcriadi apabila scseorang makan makanan atau minuman yang tercemar kuman 5. typhii, dimana kuman tcrscbut selanjutnya akan masuk kc lambung
Penularan
ato to gi
Kelalnan patoloqik utama tcrjadi di usus halus, terutama di ileum bagian diital. Pada minggu pertama penyakit, terjadi hiParplasia plaque
0a
0e
Paycri, disusul minggu kedua tcrJadi nckrosis, d.n dalam minggu kcUga tcriadi ul3cr.si Plaque Paycri dan sclaniutnya drlam mlnggu kc .rhpat terjadi PcnYcmbuhan dcngrn mcninggalkan slkatrik. Ulkus yang tcrradl bcrbcntuk bulat loniong dcngan sumbu memanjang scJaJar sumbu usus. Ulkus dapat mcngakibatkan Umbulnya pcrdar.h!n brhkan samPai Pcrforasl dan menlmbulkan
Tid.k
mnita.
Us{o!i
KcJuhan
Ubma
peritonitis.r'r
Hepar mcmbesar dcngan lnflltrasl limfosit. sel plasma dan mononuklcar, scrta nckrosis
fokal.
I I
RSHS
dcngan keluhan
Pada kasus demam typhoid, keluhan utama yang dapat menradl alasan penderlta datang ke kllnik (dokter) adalah :
Sistem RES menunjukkan hiperplasia dam kelcnjar'kelcnjar mcsenterial dan limpa mcmbesar.r
Kclrinan patologik daPat pula ditcmukan Pada ginial, paru, ,antung, sclaPut otak , otot, dan tulang l.
I O a t
Panas badan
Penurunan kcsadaran
BAB bcrdarah
Panas badan
Sccara klasik penyaklt lnl timbul disertal adanya peningkatan tempcratur tubuh harian sec.ra bertahrp dengan pola 3cpcrti anak tangga ( stcp like ), meningkat pada malam hari dan mcnurun scdiUt pada pagi hari, hlngga dapat mcncapai puncakny. 3etinggi suhu 40-41oC pada hari kelima atau akhir mlnggu pcrtama. 2,' Bebcrapa pcnclitlan menunJukkan adanya peran darl cndototrln dElam patogcncsis dcmam tifoid. sehingga Umbul pcndapat bahwr demam yrng lama dan ke.dlan toksis pada demam tifoid disebabkan adanya .ndotoksln yang bcredar di dalam darah
Diskusi Anamnesis
Diskusi Keterangan
Umum
Pcnderita adalah laki-laki, usia 27 tahun,
Typhoid sering didapatkan pada usia dewasa muda (usia 10-30 tahun ), tcruttma Pada masyarakat ekonoml lcmah dcngan tingkat pcngetahuan tentang kcsehatan baik hygicne
10
tt
sccara tcrus-menerus.
Endotoksin yang mcruPakan suatu lipopolbakarida .dalah 3uaU, zat Yang
'.-..-----
Fndcria
dilepaskan saat terJadi bakerlollsls dl RES, yang akan merangsang pelepasan plrogcn endogen dari lekosit, seFscl limpa, sclsel 'Kuppfer' hati, makrofaE, sel P.l.,l.N dan monosit. Pirogen lnl sclanjutnya bercdar dalam darah dan akan mempengaruhl pusat termoregulator di hlpotalamus, schlngga timbul gciala demam yang merupakan gejala spesifik penyakit demam tlfoid. Tanpa pengobatan, suhu badan akan menurun pada akhir minggu IU, Pada beberapa kasus, demam dapat bcrkcpanjangan (,1 - 8
minggu).1'r' Dengan pcmberian kloramfcnikol, dalam 48
ccrut m. direeken pada sore dan malam hari. Sejak lim. (5) hari yang lalu, keluhan panas badan dirasakan terus mencrus. ..... '
' ,-.. Keluhan discrtal sakit kcpala tarutamd di dacrah dahi, badan lemah, nafsu makan meDurun tanpa mual a|au muntah, tcrta perasaan tldak cnak dl daerah perut. -.. '
Gejala klinik yang scrlng ditemukan pada
jam penderirta akan meraga lebih baik dan suhu akan turun sctclah 4-5 hari.2 Diskusi
penderita dcmam typhoid : Dalam minggu pertama dapat ditemukan geiala serupa pcnyakit akut pada umumnya scpertidemam, nyerl kepala dl daerah frontal, nycri otot, tidak nafsu makan, mual dan muntah, diare atau obstipasl, perasaan tidak enak di dacrah perut, batuk, serta adanya cplstaksis dan rosc spot .12'1, Sclanjutnya sctelah minggu ke dua, gejala typhoid menJadi semakin Jclas scpcrti demam, disertai ditcmukan bradlkardi rclatif, lldah khas typhold. hcpatomegali, splenomegali, gangguan mcntal sepcrti delirlum atau psikose, pada pcmcriksaan fisik, serta adanya penyulit scpcrti perdarahan dan pcrforasi pada minggu II-IV.r' !'
Anamnesis
Khusus
....'
Penting ditanyakan, mcnCingat perJalanan demam dapat mencntukan diagnosis dan prognosis. Demam tifoid demam lcbih dari 7 harl, biasanya demam akan mcncapal puncaknya pada hari ke lima (akhir minqgu I) sud.h turun pada akhir min99u ke IU, bila tidak diobati.
' .-..-.. Panas badan tidak discrtzi.ddnya nlnOOlOil, keJang, atau penurunan ksadaran
)
Menanyakan ada atau tidaknya pnyulit scperti typhoid toxic (penurunan kesadaran), atau
012
x,
yzng rcnjadi jtrrng ( pendcrita tcrakhir bu.ng ,it bcaar cmp.t htrl lrng lalu), dcngan kontistcnsi tcEp. ..'
Pada pcndcrita typhold scrlng didap.tkan keluhan adanya obstlpasl.L2 Euang air k.cll tak ada keluhan (tldak adan
harl ).
Diagnosb E.ndlng untuk panas badan akut > 7 harl, dlantaranya adalah : TB Mlller. Perlu ditrnyakan adanya geJala yang mengarah k. dlagnosls TB sepertl adanya panas badan yang disertri leriah, anoreksia, kerlngat malam, sesak, batuk. kchilangan bcrat badan.
keluhan nycrl dan frekucnsl scrta Jumlahnya tldak bcrubah). Oitanyakan untuk mcnylngklrkan DD/ ISK dan kemungkinan penyullt pada saluran kemih (cystltis)
Adanya keluhan buang air bcsar bcrdarah,
Riwayat batuk-batuk ldm. dlscrtal kc.lngat melam, bcrat badan menurun drastis.
disangkal.
nyeri pada perut yang hcba! dlsangkal. Untuk mclihat.da atlu Udakny. p.nyulit perdarahan atau perforasl usus yang mungkin tlmbul pada mlnggu II-III pcnyakit. (paslen telah mcmasuki minggu kc U pcnyakit). Lima (5) hari scbclum masuk rumah raut penderita bcrobat kc dokter umum, tidak dianJurkan rawat dan diberl amokslsilin 3 x 1 tablet sehari. parasctamol 3 x I tablet dan tablet vitamin scbanyak I x l. Namun karena tidak ada pcrbaikan penderita berobat ke
RSHS.
,
t
Riwayat kontak dengan penderita Otatu*-Oatuf lama atau batuk-batuk berdarah tidak ada Riwayat berpergian ke daerah cndcmis malaria
tidak ada.
Penyakit Kolagcn (Rcmathold Artrltls. Lupus Erythcmatosus, Pollartrhrltls Nodosa) fuwayat nyerl scndi. dlsertal bengkrl rama kemerahan pada sendi, (mcnyingUrbn RA) bercak kemcrahan pada tungkal, bokong yang tldak slmetrls, disangkal.
Untuk pengobat n typhoid dengan .moksisilin, dipcrlukan dosls 75-150 mg/kg B8/hari.1 Dengan bcrat badan pnderita 66 kg. maka dipcrlukan dosis kurang lebih 6.600mg/hari
Riwaf.t kcluhrn fang samd pada ,nggota keluarga.tau lingkungtn sekitamla, tidak
ada.
0t<
r----'--=--:--
1s
Ledi : l{ormalnyr dmgan kcnaikan suhu lo C akln mchingk tkan dcnyut nadl sebanyak 18 x, tetspi pada dcmam typhoid,
frekucnsl zG.+o denyut lebih lambat dari pada frkucnsl nadl yang blasa untuk suhu tcrtentu y.ng dlscbut scbagal bradycardi rclaUf.2 Ada pendapat yang mengatakan bahwa hal lnl disebabkan oleh efek cndotoksin pada miokard.2 Sclaln ltu dapat dltemukan taklkrrdl, arltml. atau nadl yang kecil dan lcmah pada pcnyulit mlokardltls2. Respirasl : Bervarlasl darl normal. atau cepat discrtai suara paru-paru patologls blla trrradi kompllkasl p.da paru-paru sepertl bronchltls atau pneumoni lobaris 2. Suhu
:
') Nwayat
Diskusi Pemeriksaan
fisik
Keadaan Umum
Kesan saklt
Bervariasi dari sakit ringan, sedang sampai sakit berat, dapat dilihat dari
tanda-tand. vital.
Kcsadaran: Sakit ringan : kompos mcntis Sakit berat : penurunan kcsadaran mulai apati, dclirium, somnolcn, sopor,
koma. Adanya tanda-tsnda penurunan kesadaran Suhu badan umumnya meningkat sccara
bcrtahap scpcrti anak tangga, meningkat pada malam hari dan mcnurun s.dikit pada pagl harl (pcnurunan suhu ini tidak mcncapal normal), suhu mencapai
0to
017
puncaknya seunggi
kcllma.2
4H1o
C pada hari
Jantrng
Kepala
Bila timbul penyulit pada darah yaltu anemia hctnolltik, konjungtivr akan tampak anemls
yang dapat discrt i ikterus dan sklcra tampak kunlng. Selain itu blla Umbul penyulit hcpatitis tlfosa akan didapatlan ikterus dan sklera yang
kun lng.2
Pada mulut, tampak mukosa mulut kerlng dan biblr pecah-pecah, serta lidah khas demam typhoid yaitu typhoid tongue (lidah berlapis putih kotor kecoklat-coklatan dengan tepl hiperemis dan tremor saat dikeluarkan).2
i l l I
Abdomen
[eher
Biasanya tidak didapatkan kelainan.
Thoraks
Oinding abdomen sering agak cembung atau menunjukkan sedikit pembengkakkan. Kcadaan dinding abdomen perlu dlobscrvasl untuk mencari tanda-t nda yang menJurus ke penyulit perforasl usus atau peritonitiC-
Inspeksi
Dapat tampak rose spotyang biasanya timbul pada akhir minggu I, tapi tidak jarang pula ditemukan pada akhir minggu IIL 2.r Rose spot terdiri dari makula barwarna Jingga atau papula datar dengan diameter 2-4 mm. timbul dalam kelompok dan bertahan 3-4 hari, tersebar di daerah dada dan perut. pada penderita berkulit berwarna rose spot, ini sulit dilihat.2,l
Limpa
Pada umumnya dapat teraba pada akhir minggu I dan tidak mencapai ukuran yang
Hati
Hepatomegali merupakan gejala yang sering dijumpai, biasanya terjadi setelah min99u I. selama suhu badan masih tinggi dan mengecil pada masa konvalesensi.l
Paru-paru
Dapat normal, atau dapat ditemukan suara paru-paru patologis bila terdapat pcnyulit berupa bronchitis atau pneumoni lobaris.2
Ekstremirx
Eiasanya tidak ada kelainan, mungkin yang
0 ta
019
Pcrncfiksaan
tE
tndap makla
Di daerah endemi: malaria, maka setiap pcnderita panas badan khurusnya tip. lntermitten / ramitten, maka perlu dipriksa apus darah tebal untuk menyingkirkan malaria sebagai penyebab.2
iag nosis.
Pemeriksaan Darah
Hb
Pada umumnya hormal, kecuall pada penyulit anemia hemolitik, Hb dapat menurun2.
laboratorlum sebagai berlkut : Hb i 12,2 grc.lo (dalam batas ' normal ) Normal: Laki-laki dewasa 14-16 g196 Wanita dewasa 12-74 gtclo Lekosit : 5.2OO I mm3 (dalam batas '
normal)
f,ek6it
Dalam kepustaka an leukopeni disebutkan sebagai gejala khas dari demam tiFold. Biasanya terjadi dalam awal penyakit sampai 2 minggu perjalanan penyakit, biasanya antara 3OOO - 6000 /mml. Namun pada kenyataannya lebih sering ditemukan lekosit dalam jumlah normal. Jadi ,umlah lekoslt tidak dapat dijadikan patokan dalam mcnegakkkan diagnosis demam typhoid. Sedangkan adanya
Normal :
5.OOO -1O.O0O
/mm'
' .
mm3 (dalam
leukositoisis > 10.000/mml atau lebih menunjukkan adanya penyulit, perforasi atau infeksi sekunder.,l':
t t
Jam
HibJng ienis
Oapat ditemukan aneosinofili men)gakzn gejala dari demam tifoid yang terjadi bersamaan dengan leukopeni pada puncak penyakit.2
Pemeriksaan Urin
Pada umumnya darl pemerikJaan urin secara makroskopis, bila tidak didapatkan penyulit, maka didapatkan hasil yang normal yaitu :
020
Q21
Diskusi Diagnosis
Bandi ng
Baca kriterla diagnosis panas badan
Manye albumin dalam urln (albuminurl), meskipun sangat Jarang. dapat dltlmukan pada penfulit Ncphro typhold. yaltu secara klinis bcrbcntuk sindroma ncfrotlk dcngan
albuminuri, hcmaturl dan cdcma, Pada sauap sindroma nefrotik yang discrbl panas badan pertu dipiklrkan S. typtt sebagal penyebabnya.2
Pemeriksaan laboratorium laln untuk glukosa (reduksi urin) dan urobilin. biasanya tldak ditcmukan kelainan, yaitu reduksi (-) dan
urobllin (+). Scdimen urin pada pasien typhoid biasanya tidak ditemukan kelalnan, kccuali dldapatkan penyulit 3cpertl nephrotyphold (adanya hematuri), Sasiluri (py.lonphritls), leukosituri (typhold cystltls akibat rctcnslo urin)2
Pemeriksaan
Tinja
Pada pasicn typhoid, pemeriksaan tinja biasanya ditemukan hasil dalam batas normal.
il / I
& MANSoN BAHR mcnycbut s geJala kardlnal untuk dcmam ryphoid, yaitu panas badan
WILCOCKS
Kclainan yang mungkin ditemukan di antaranya, adanya darah dalam tinia (pada penyulit perdarahan usus), konsistensi tinja lunak/cair (pca soup diarrhea, yang mungkin ditemukan pada minggu kc II penyaut)r
. . r r r
Bila diiumpai 3 diant ra 5 gejala tcrsbut, maka sudah harus dicurlgal edanya demam
lain dan
.
077
023
Diagneis demam typhoid secara kllnlk dapat diEgakkan dangan memakai kritcrla yang
Psrcril@.n lisik :
Typhoid tonguc, bradikardi relatif, l{T dl daerah lleocaecal, hepatomegali, splcnomcAali.
Dcm.m lebih dari 7 hari, awal dcmam tidak mendadak, suhu nalk sccara
bcrtangga, pcrnah mcngalaml dclirium atau .pathi, kcluhan-kcluhan dcfckasi.
L2boratorium:
Ancoslnofi li
i a
Terdapat 2 gcrala atau lebih : leukopcnl, malaria negatif, tidak ada kelalnan alr kcmlh. Terdapat 2 gejala atu lebih : kesadaran menurun, tid.k tcrdapat geiala pcratrgsangan meningeal, ada pcrdarahan usus, bradikardl relatif, splenomegali.
Diskusi UsuI
Pemeriksaan
Pemdksaan scrologik darah
fTes rYidal I dan
Deng.n kloramfcnlkol 4 x
mcnurun paling cepat dalam 3-5 hari pcngobatan, dan turun secara lysis.
Pembiakan S.
II)
Tcs Widal dilakukan untuk mclihat ada atau tidaknya kenalkan tlter antlbodi terhadap 5.
typii.l
Dalam menilai Tes Widal perlu diperhatikan hal-hal yang mcmpengaruhlnnya :
'
Saat pemerlksaan tes Wldal Antlbodi tcrhadap S. typll Ddllng cepal timbul pada harl ke-5, umumnya pada hari ke 7-10, dan mencapal puncaknya pada minggu III Pcngobatan yang tclah dlbcrlkan Pengobatan dini dengan kloramfenikol atau ampisilin, serta kortikosteroid dan immunosupresif lainnya, dapat mcnghambat pcmbcntukan antibodi
Anamncsis : panas badan yang menaik sepcrti anak tangga (rcmitten), obsupasi. Riwayat malaria (-), riwayat TB (-)
074
0zs
ParatyPus
AeB) Pcnderita dengan vaksinasl TAB, titer .Ln meninggi dan mcnetaP selama
lliakan
H
TlnJa
Blasanya ncAaUf pada mlnggu I, tapl posluf gada 75 96 pcnd.crlta selama mlnggu kc-3,
b.rtahun-tahun.
puncak pada minggu IU Pcnderita yang belum pcrnah divaksinasl : kcnaikan titer H maupun O sebcsar l/50 pada akhir minggu I sudah mcncurlgakan, tit.r O l/100 sudah sangat mencurlgakan.
O
tctap rcndah
Insidensi menurut daerah Tes Widal yang bcrnilai diagnostik .pabila didapatkan kenaikan 4x darl tlter semula aiau nilal yang tlnggi (U150) pada pemeriksaan tunggal.r Untuk membandingkan hasil biakan dari
tinja, air seni 3crta pemcriksaan Widal bcrdasarkan lamanya saklt dapat dllihat
dalam gambar.
Gambar blakan
Biakan
Darah
Pada minggu pertama hlngga 70
Ureum, Krea6nln
l0 harl biakan
90
91,
Didepatkan penlngglan kadar blla terdapat penyullt ginral scpcrtl Ncphrotyposa, Pyeloncphritis.
mcnurun dcngan bcrtambah lamanya pcnyakit sehingga pada mlnggu kcUga hanya didapatk.n trc - 50 % pcndcrit. yang
0zo
fizt
SGOT/SGPT
Did.p.ttan Pcninggian kadar Pada HePatitis
Typosa.
bebas panr3
h.ri
babas panas.
Diskusi Terapi
Terapi
PcndcrlE dengan kcsadaren mcnurun, perlu dllakukan pcrubah!n posl3l rewaktu-waktu untuk mcnghindarkan tcrradinya dekubltus dan pncumonl! hlpostatlk.l
Diet
Dulu maslh dllakukan pembcrlan makanan secara bertahap mulal bubur sarlng, bubur kasar 3ampal akhlrnya nasl, sesual tlngkat kesembuhan pcnderlta. Namun karena tldak sesual sclcra maka banyak pcndarlta yang mcnolak makanan tlrsebut, hlngga bcraklbat keada.n umum dan glzl penderlta makin menurun, dan penyembuhan mcnradl lcbih lama. I Kinl, dlct yang dibcrlkan adalah makanan padat dlnl yaltu nasl dcngan lauk pauk rcndah 3crat, dan dengan mempcrhatikan cukupnfa kalori, proteln, calran dan clektrollt,r,2
Pada paslcn toksik perlu dlbcrlkan dlet cair yang frekuen untuk menghlndarl tlmbulnya dehldrasi.2
Tirah Baring
Penderitr dcmam Wphoid pcrlu dirawat untuk isolasi, obscryasi dan pengobatan. Pendcrlta harus tirah baring sampal mlnlmal 7 harl bebas dcmam. atau bahkan scbaiknya eampai akhir minggu III, karena resiko kompllkasi beruPa pcrdarahan dan pcrforasi usus masih cukup besar dalam mlnggu ini. Scdangkan untuk mobllisasl, harus dllakukan sccara bertahaP r'2 sesual dcngan pulihirya kekuatan pendcrlta.
Ada berbagai pendapat menganai cara-cara
Di RS Cipto Mangunkusumo duduk (pada waktu makan) dilakukan pada harl kc 2 bebas panas
r . .
bcrdiri dilakukan pada hari kc 7 beb.s panas bcrJalan dilakukan pada hari kc l0
bebas panas.
Tcrapi
Khusr.rs
Yang dapat digunakan untuk pcngobatan demam typhoid r:
Halim-Mubln & Palloge (1987) ' duduk dilakukan setclah 3 hari bcbas panas I bcrialan dilakukan setelah 7 hari
t) a O
Kloramfcnlkol
Tl.mfcnlkol
Ko-trlmoksasol
028
629
t
O . a
&npisilin d.n Arnok3lsilin +fiuoroquinoloncscpcrtlciprofloxacln aEu ofloEcin ! Cdlriaxooc (golongan sefalosporln CEFTRIAXOI{E Juga digunalan Prda kass'mulUdn g rcalst ncc', dan dPat dibcrikan kcP.da anakanak.t
PADA KASiTS TIFOID TOKSIK
gencr=i k'ctiga) r
KIJORAT{FET{IKOL Kl,oramfcnikol mcrupakan obat plllhan utama untuk pcngobatln demam typhold dl IndorEaL. Dosis untuk orang dcwasa .1 x 500 mg per hlrl baik oral maupun lntravcna, dibcrikan hingga 7 harl bebas demam.
:r'ro
:
O t t
dosls Pcrt ma 3 mgr/kgBB IV dalam 30 mcnlt (dcngen lnfus) sclanrutnya I mg/kgBB 3ctlaP 6 Jam selama 24 6amPai 48 Jam
TIAHFEI{IXOL
DGis dan cfcktivitasnya rama dengan kloramfenikol
Diskusi Prognosis
Prognosls dcmam tlfold tetgantung Pada
:
KO-TRIHOI(s/iSOL
Oosis unuJk orang dcwrsa 2 x 2 tablct / hari ( sctiap trblct mcngandung 80 mg trlmctoprlm dan {O0 mg sulFamctoksasol). AM
a i a a O a r)
Faktor Umur
Keadaan kcschat!n sebalum saklt ( daya
tahan tubuh ) Kompllkasl yang tlmbul Jumlah dan Yirulcnsi kumtn Cepat dan tcpatnya Pengobatan.
:
Efektivit
dibandingkan dengan kloramfenikol. Diberikan pada pasicn dcngan leukopenl atau lbu hamil dan mcnyusui. dcngan dosls 75-150 m9/k9 B8/hrri rampai 7 hari bcbas dcmam. Dcmam akan turun 5telah 7-9 hari pengobatan.
' '
atls
17
hun, pada
Kardlovaskulcr : Kcaagalan sirkulasi Perlfer (scPsls), mlokardltls, trombo3is dan tromboflcbltis Darah : Ancmla hcmolitlk, trombositoPcnl, DIC (disseminatc0
030
0:r
F
intravascular co.gulaUon) d.n sindroma urami: hcmotitil Paru-paru : Pncumonia, pleuriUs.
cmPrcma
angiografi afru pemriksaan dcnqan memakai r.diGfarm.k: Tc - 99m unbJk mcndetcksi lokrlisasl p.rdarah.n. Tindakan bdah unE k mcnghentlkrn pcrdarahan dilakukan atas lndlktsl; Akut Gewrt Masif Tlngkrt InInII. AdaPun penilalan perdarahan akut gawat yaltu bila untuk mcmpcrt hanktn hcmodinamlka yang stabll dcngan Hb > 8 grs dan Ht > 30% dlPcrlukan trsnsfusl darah I unlt d.l!m waktu :
Hati dan kandung empcdu : Hepatltls. kole3lstitis GinJal : Glomcrulonefrltls, piclonefritis, 3indroma ncfrius Tulang dan pcrscndian : Ostcomiclitls, pcriostitis, spondilitis.
arthritis
I I )
II
> Zl ram : Perdarahan akut gawat tlngkat
III
Pcrforasl Usus
Timbul p.da mingqu kr III Pcrralanan pcnyakig dengan lokasl terserlng prda brqlan 60 cm ilcum distal, sebagal akibat proses patologrk jaringan limioid usus yang juga mengenai tunik: muskularis dan serosa ugus. Faktor-faktor seperti nutrlsi, rcspon lmunologi scscorang atau virulensi kuman daPat mempengaruhi kejadian perforasi usus. Perforasi usus ditandal dengan adanya faiala peritonitis diffusa, nyeri di perut kanan bawah, kemudian menyebar kc seluruh perut, disertai muntah hiJau at u faecal' hilangaya kemampuan flatus dan buang alr bcsar akibat kelumpuhan usus. Pada bcbdaPa kasus. dapat ditem ui kead a a n Perforasi terselubung (scalcd
pe rfore
Pcrdarahan usus timbul akibat erosl pembuluh darah pada plaque peyer yang mcngalami nekrosis dan hiperplasi atau pada akamulasi sel-sel mononaklear di dalam dinding usus. Eiasanya timbul dalam minggu ke -II dan UIPerdarahan yang sedikit tidak berpcngaruh terhadap kondisi pendcrita, namun perdarahan yang banyak, mcngakibatkan penurunan suhu tubuh, nadi ccpat dan terjadi kolaps. Hal lnl perlu diperhatikan karcna perdarahan usus ini dapat timbul tanpa adanya pengcluaran darah melalui anus.2.
Umumnya pengclolaan dilakukan secara konservatif. Apabila prdarahan tidak brhenti at u timbul pcrdarahan masif dapat dilakukan
tion) diserta I a bses pcrltoncal dengan iritasi pada colon dengan adanya gejala
mencret.
032
0ll
I
Dari pcnEritsaan fislL kadaan umum mcnurun, yeitr suhu mcnurun,nadi ccpat, ,rnaf.s.n dcngan otot intlrkostal 2, abdomen tamp.k kcmbqng, palpasi menunJukkan ad.nF nysi tElan, nyerl lcpas dan.dehnce musculairc' pada scluruh pcrut. pcrkusl mcnunjukkan pkak hau mcnghllang, adanya pclak s.mping dan pckak plndah sehubungan dengan Jumlah cairan lntra pcrltoncal yang umumny. kbih dari 300cc. Auskultasi, hilangnya bising usus, kecuali pada .realed pcrforation', .danya pcristaltik dan bising usus posiUf. Pcmcriksaan colok dubur, sphinct r ani dan ampulla rccti yang kolaps. Dcngan gejala yang jelas. diagnosis dan indikasi pcmbcdahan sudah dapat ditcAakkan dcngan pcmcriksaan klinik.r
Pemcriksasn foto torak tcaak pada perforasi usus dapat kita temukan udara bebas dalam
Daftar Pustaka
l.
Socparman. D.rmm Typhoid d.lam llmu Penyakit O.lam lilid l. Jabrta, Balai Pcnerbit FKUI. Edi:l kc-2. 1987
2. Sunotoredio, Gldeon, Bebcrapa Aspek Typus Abdominalis. Bandung. Ba9. Ilmu PenyEkit Dalam Fakultas Kcdoktcran Unlvcrslt.s Pad.,ldjar.n Rumah Saklt Dr. Hasrn SadikiR. t977 3. Issclbachcr ct all, Typhold Fcvcr ln Harrlson's Principles of Internal Mcdlcinc volume t, l3s Edition.Ncw York. Mc Graw-Hill
Company. 1994
rongga abdomcn (small pncumopcritoncum) di sisi kanan antara antara livcr dan diafragma. Foto polos abdomen tegak dan poslsi mlring kiri (lcft latcral dccubitus), adanya udara bebas subdiafgragma atau pelvis, penebalan pcritoneum, cdcma dinding usus dan t:nda-tanda ilcus paraliuk dengan adanya gambaran 'fluid lcvel. dan gambaran 'cascade',2
5. Haznam, Haznam's Kompcndlum, Diagnostik dan Tcrapi Ilmu Penyakit Dalam, Edisi III.
Bandung. 1999
llels
Paralitik
peritonius yang kcmudian bisa diikuu ilcus paralitik, di mana pada foto polos abdornen
03q
O3s
Kasus
DemCnr
Berdarah Dengue
t w
t.
Anamnesls khtrsus
Kasus Demam
Berdarah
Dengue
Diny 9rndari
Selak 6 Jam SMRS tinbul bffiik-bindt merah pada tungkal brwah Fng tldak gat l. Keluh.n Udak dlscrttl adanya pcrdarahan rpontan dari hidung. mulut / 9U3l , m!t! mlupun .nus .
Status
Kasus Demam Berdarah Dengue
tidak ada.
Anamnesis
Keterangan
Umum
Ny. X, scorang wanila, 47 tahun, lslam, menikah, guru
tcr3lbut pendcrita berobat ke dokter umum dan dllakukan tes bendungan pada lengan kanan schlngga timbul bintikbintik kemerahan di lengan bawah kanan. Penderita diberi obat tiga macam (nama tidak diketahul). Pendcrlta dianJurkan untuk dirawat di rumah sakit.
Karena keluhan
Keluhan utama
Bintik-bintik merah pada kulit di tungkai
bawah
Penderlta baru pertama kali menderita sakit sepcrti lnl. Riw4ptpg_rdarahan la.ma, mudah bcrdarah dan mudah memar tldak ada. Riwayat makan obat-obatan tcrtcntu (obat \-sakit kepala, panas badan, rcmatlk) dalam waktu lam! tidak ada. Rlwayat scrlng mudah . lclah, lesu, pandangan berkunang-kunang, puslng. Jantung berdebar-debar tidak ada.
036
btt
F
Keluarga dan .Eu tangga yang mendcrita pcnyakit eerup. .d..
Thoraks
Bentuk dan gerak simetris. 8eb3 pru hcAar intercostal space V k:n.n, rEnnFkan Z cm-
Pemeriksaan fisik
Keadaan
Cor
Batas kanan linca stemali: dcxtra, Batas klrl linca mid clavikularis sinistra Bata3 ltas lntercostal sPace III kiri, Bunyi Jantung murni reguler Murmur (-), s3 galloP (-).
umum
Kesan sakit : sakit sedang, Gizi cukup
Pulmo
Vokal frcmitus normal, kiri=kanan, soior,
vok3l resonancc dan vcslcular breath gound normal, kiri = kanan, ronkhi -l-, wheczing -l-
Tanda-tanda vital
Kesadaran kompos mentis Tekanan darah = 110 / 70 mmHg Nadi = hcart ratc = l0O x / menit. Regular,
Abdomen
Datar lembut. Hcpar dan lien tak teraba, nyeri tckan ('), ruang traubc kosong, bislng usus (+) normal.
Isl cukup
menit. Thorakoabdominal
Ekstremitas
Pctechlae (+) pada lengan kanan (hasil Rumple leede) dan tungkai bawah, edema : -l-
sianosis: -lclubblng :
-l-
Pemeriksaan
Iaboratorium
Pemerlksaan darah
0:s
03e
-lvusul4lz
LEOI:5mm/jam
IJ : 13 mn/ 2 jam Perneriksaan
Warnr
Bau
rrin
Pend.rlta Juga meras. dem.m sejak turuh hari SMRS yang mcndadak tlnggl, slang '.ma dcngan malam, bcrlang3ung sctiap h!rl, tak pernah turun dan dlserbl kcrlngat dlngln
tanpa
Rcaksi
Bilirubin : (-)
Sedimen
:eritrosit
lckosit
:(-)
:0-l/lP
: banyak : t)
cpitcl
silinder
Pemeriksaan Unja Warna : huning Bau : indol skatol
dokter umum dan dllakukan tes bendungan pada lcngan kanan 3ehlngga tlmbul pctechlae di lcngan bawah kanan. PcndQrita dibcri obat tiga mEcam (nama tidak dikctahui). Pcndcrlta dianJurkan untuk dirawat dl rumah saklt'
Penderlt! balu pcrtama kall menderlt! saklt sepertl lnl. Keluarga dan atau tetangga yanq
mendcrlta pcnyakit scruPa ada.
: (-)
: (-)
Eritrosit : (-)
kompos mentis dan tanda-tanda vltal normal. Tampak petechlae pada lengan (hasll rumple leede) dan tungkai ( timbul sPontan). Hasil pemerlksaan laboratorlum tcrdaPat trombositopenla (40.000/mm3) dan peningkatan hematokrit (45%).
Res u me
Seorang wanita, usia 17 datang ke RSHS pada tanggal X dcngan keluhan utama bintik-bintik
041
Qqo
r
Diagnosis bandi ng
Vlal I'lasrrcrrhagic Facr ec.
DHF grade Il Dcffim Chikungunya DD/
Prognosis
Quo rd Yttam: !d bonam Quo ad functionam : ad bonam
Diagnosis kerj
Viral Haemorrhagic FeY.r ec. DHF gmde II
Diskusi
Pendahutuan
Penyaklt Dcmam Berdarah Dcnguc (DBD) atau Denguc Haemorrhdgic Fever (DBF) adalah suatu pcnyaklt infeksl virus akut yang dlsebabkan oleh empat scroupc virus denque (1,2,3,4). Gejala klinls infeksi virus denguc
Usut pemeriksaan
Hb. PCV , trombosit serial tiap 12 jam lgM dan IgG anti Dcngue Titer DHF I dan U Titer ChikungunYa I dan II Ureum, kreatinin, SGOT, SGPT
ditandal dengan adanYa demam Yang mendadak tlnggi, dapat disertai manifestasi
perdarahan dan daPat bertendensl menlmbulkan syok bahkan kematian (WHO'
1986). Kasus DHF yang berat sering kall disebabkan oleh lnfeksl virus Dcngue tiPc 3 (FiliPlna.
Te
rapi
Umum
Bedrest / istirahat Oiet lunak, dianjurkan minum banyak (>
Indonesla) dan tiPe 2 (Thailand)' (Hendarwanto, 1994; Peters, 1998)' Vlrus Dengue inl termasuk grup I Arthropod Eornc Vlrus (Arbovlrus)' Vlrus dcngue -rcrbentuk batang, berslfat termolabll, sensitif terhadap inaktivasi oleh dietileter dan natrium
liter) Infus
RL 3000 cc
2't jam
Khusus
VitaminBkompleks3xl
043 b+z
dioksil.t, sabil
(Hcnd.r.ntD,
OHF
suhu 199{).
p.d.
7fC.
ectpct
6.9ai
vclcor bia d.pat bcrpcr.n mlsalnya Acdcs albopictus, Acd6 scutellrris, daa Acdcs
polyncsicnsis.
Menging.t lnfcksl vlrus dcnguc drpat menyebabkan gcjala kllnis yang ringan hlngga bcrat (yang d.pat mengancam kcmatlan) maka kalangan pr.ktisi kllnlk harus memahami bagaimana mcnegaklan diagnosls serta baglim.n. mcnangani t 3us DBD inl.
Patogen esi s
Sa.t ini terdapat banyak teori patogcncsls DHF yang mcnunJukkan bahwa p.totcncsls yang
sesungguhnya belum Jelas. Teorl patogenesis itu antrre lain infcksl sckunder yang berturut n dcngan Upc virus yang laln, yang ada hubungannya dengan Andbody DcpeDdcnt Enhanc.ment (ADE), l9t4 dan makrofag; teori yirulcnsi virus, tcorl tromboslt-.ndotcl dan teori medi.tor. Tidak 3ltupun di .ntlra tcoriteori patogencsir itu dapat menJelaskan tcrjadinyr DHF sccara tuntas. Kamungkinan besar DHF mcrupak.n pcny.kjt multifaktorial (Sutrryo, 1992; Hadinegoro, 1999; t{endarwanto, !994).
hemokonsrntrasl
rcnJatan
Agrcgasl tromboslt + mclcpaskan ADP a tromboslt mcngalaml mcttmorfosls + tromboslt rusak + dlmusnahkan olch scl RES terutama tcrJadl dl hatl + trombositoPcnla hcbat + perdarahan. Agregasl trombosit akan mcnyebabkan r Lcpasnya vasoaktlf amln schlngga tcrradl PGnlngkatan pcrmeabllltas vaskuler
:
'
lntravaskuler
0as
Qqq
plasminogcn mcnjadi plesmln. plasmln mcrangsang pclcpasan anafllattoksin dan perubahan frbrln menJadi Fbrin Dcqradation product (FO?), Fahot
Hagcman Juga akan mcngattifkan slstem hnin slhlngga perm.abllitas vaskulcr
a P.rmc.bll-rEs nskuler Fng meningk t a Dlrtrs. h.cmorrhagis mehlui mckanisme: r VaskulopeU './ / . Trombosltopcnl v r Fungsi agrcga3i trombosit yang menurun ^/ ' Kelainan slstem koagulas/ <) oIC(olssemlnatedlntrayascular
Co.gulaUon )
yirus. Untuk terjadinya DHF tidak perlu terjadi reinfclsi, cukup sekall lnfeksl olch Upc bcrvirulcnsi tinggi. Teorl ini bclum dapat
dibuktikan karcna bclum terscdia pemeriksaan labomtorium yang dapat mengukur petanda virul.nsj, scrta gukarnya mengisolasl strain virus. (Hadtnegoro, 1999)
Diskusi Anamnesis
Diskusi Keterangan Umum
I
Penderlta adalah scorang wanlta berusia
4Z-
DHF dapat mengenal semua usla. Sebagian besar mcngenal anak-anak, tetapl dalam perJalanannya cendcrung makin banyak
dirumpai pada orang dewasd, terutama remaja dan dewasa muda (Hadincgoro, 1999). ilejadian syok pada DHF cenderung menurun di atas usla 12 tahun (Peters, 1998).
Pada umumnya distribusl pcnderlta DHF mcnurut Jenis kelamln tldak tampak perbedaan yang menyolok. Namun kciadian syok pada wanita leblh scrlng (Peters, 1998). DHF
Patofisiologi
Fenomena patofisiologi utama yang
/ OSS lebih sering mcngcnal ras kaukasia dibandingkan dcngan ras kulit hitam (Peters,
1998).
046
iqt
[.ama dcnrarn
ubma
Darl anamncsb. mab diktrhul bahwe keluhan demam paa: pcrtcrite lni rudah 7 harl. Pada dcngue fcver t rJadi dcmrm akut ant r. du. hlngga turuh hari, sedangkan pada tlfold terdapat riwlyat demam Elt3turrh harl.
(doltlr) adalah
Pola dcrnam
O a
Dcmam
Manisfcstasiperdarahan I petechiac
: dcmam mendadak tinggi mendadak tinggl. riwayat dcmrm sudah leblh darl 7 harl, kurve
DGnguc
tcrcr
' r
cUmosis
h.matcmesis, melcna
Demam
Pada pnderita demam perlu dltanyakan halhal berikut :
demam icpertl snak tangga (malam leblh tlnggl darl pada siang) M.l.rl. : dcmam pada malaria tidak bersifat mcndadak. Demam berlangsung dalam 3 stadlum yaitu stadlum menggigil (f5-60 mcnit), stadium panas (1-4 Jam) dan stadium sudoris I berkcringat (1-3 Jam) (Zulkarnain,
19e4).
O t
Tcrus-mcnerus (setiap hari), scmakln meninggi dan belum pcrnah turun Demam pada malaria, bcrsifat periodik, tidak sctiap harl. Jadi dcmam pada pcndcrlta lni dapat difikirkan suatu dcmam yang discbabkan olah karena infeksi vlrus.
'. 'P.nderita
mcrasa panas badan yang telah dirasakanaya scjak tujuh hari 5l+1R5. Panas .., badan dirzsaktn mcodadak Anggl, siang sama 1, dcngaa malam. Dcmam dirasakannya , berlangsung tcrus mcncrus sctiap harl, dan , discrtai kcringat ctingin tanp. keluh.n . menggigll. '
tcrus mcnerus berlangsung 2-7 harl , kemudian turun secara ccpat. Kcnalkan suhu tubuh pendcrita OHF rarang mclebihi 4O'C.
hanya kadang-kadang pada pertcngrh!n m.sa panas, suhu tubuh akan turun rrkltar 2 hari d.n kcmudian akan nalk kemball. Dcngan demiklan kurva suhu tubuh pendcrita akan
Baca bab'Demam'halaman #
048
049
kc-s, bcrlrngsung 3{ hari. Ruam ini aken bcrkurang d.n nraghilang p.d. s.at suhu tubuh urrun kcmb.li kc notrml. (Hcndarwanto,
1996)
pcrtah.rEn tubuh dalam mengatasl lnfeki. Pcninggian suhu akan mcningketkan .kuvitas hgciUk dan bakterisidal dari ncutrofil dan sitotoksik dari limfosit.
Pcninggi.n suhu dapat discbabkan oleh karena
Manifestasl perdrrahan yang terjadl plda dcmam dcngue dapat bcrup. pctcchi.c, eplstaksls, hematemesis - melcna
Petecilac
pctep.s.n tat-zat pirogcn endogcn yang Jeb.lumny. dipicu olch zat plrogcn cksogen
(toksin atau produk mikroorganieme tainnya).(Gctfand, Dinarelto; 1998)
Pada pcndcrlta
SMRS,
- hrrpura
lni
Pirogcn cndogcn yang berperan dalam mckanismc demam adalah IL-lc, lL-lp, TNFc, IFilc dan IL-6. pirogcn-pirogen ini kemudian masuk kc dalam slrtulasl mcnuru pusat rcaulasi suhu di hipothalamus dan merangsang pelcpasn mct bolit asam araudonat (prost glandin EZI pGE2) yang kcmudian meran9sang timbulnya dernam (Gclfand, Dinarello; l99O).
muncul setelah dllakukan url tournlquet, Ruam/ petechlae mula-mula muncul pada ekstremltas kemudian menyebar ke baglan tubuh lalnnya (Hendaffianto, 1995).
Pctcchlrc rdal.h suatu manlfestasl perdarahan yang t.rjadi di luar pembuluh darah. Pctechlae terjadi pad. kclalnan pcrdarahan. Pctcchiac pada DHF terjadl krr.na penlngkatan permeabllltas kapiler. Petechiac tampak bcrwarna merah tua,
2
Manifestasi perdarahan
Pcrdarahan pada DHF/DSS disebabkan tcrut ms oleh trombositopcnl dan gangguan fungsi trombosit. Scbab lainnya adalah vaskulopati, dcfisi.nii faktor-f.ktor pcmbckuan dan OIC. patofislologln)ra telah diterangkan pada pcmbahasan scbclumnya.
bcrbcntuk bulat, datar (fldtt, kadrng lrregular dan tldak dlsertal pulsasl. Ukuran pctechiae : l-3 mm. Purpura lebih bcsar darl pctlchlae, ItEFnya bervarlasi (dimana saJa), termasuk di
kulit. Pctcchlac dapat dibedakan dengan cchymosis,
pendcrit
yaitu darah dl luar pembuluh darah, sckunder aklbat trauma, yang Jug. tcrJadl pada kelainan
pcrdarahan. Ukurannya bervariasi dan lebih besar darl pctcchiac (>1 cm). Tidak ada pulsasl. Letaknya dlmana saJa
0s0
0 st
Trbcl
Epistaksis
Epistalsis p.da Dt{F timbql tPonbn. Penyebab cpisElsis f.ng Lin antrra hin : trauma. infcksi, noplasnra, Ltainan kongcnital, pcnyelrt kardbckulr. kclainan darah, infcksi sistcnik- Kclainan darah : trombositopcni., hcmofilia, leukcmla. Infeksi sistrmik : OHF, dapat pula tcrjadl pada demam tifoid, infiuenza, meningius dan morblli.(Nizar NW, 1995)
PerbEndlngan obserYlsi grmb'r'n klinis demam dengue klasik" chikungunya, DBD 'nak di Thalland
ccrel.
Dcmrm dcneuc
Dcmem
DBD
chikunguntr
\
pedi
ansk
klarlk
,,l.wr
Demam
I aa
lii t6rnidui.t (+
++++ ++
+
0 0
Petechiae Fkimosis
++++ +++ ++
0
++++ ++++
++
+
+++
++
++++
+ +
++
+++
++
++ ++
++ ++
bcrav
DSS.
++++ ++
0
++ ++
+
0
0
++++
++
+
qalrrran cerna
1996
Keluhan demam, sakit kcPala, nYcri otot dan sendi, mual merupakan gejala umum viremia' Sedangkan nyeri ulu hati yang sering dirasakan Penderita DHF adalah karcna
' ..
'
Perbandingan gambaran Uinis antara demam denguc Uasik, demam chikungunya dan DBD pada anak dapat dilihat pada tabel berikut :
bentarna hitam pekat menunjukkan adanya perdarahan saluran cerna' Sedangkan BAK yang berwarna kemerahan menunjukkan
BAB yang
0s2
0s3
'Nwdyat tcring mudeh lelah, ksu, pd.ngaa bc*unang-kunang, p6in9, hdtung bctdcbardcbar Adak tda' Pernyatr.n lnl dituJukan untuk mencari gcjala
anemla.
scsak
Batuk dan scsak pcrlu dibnyakan pada pendcrit ini, untuk mcngctahui ada tidaknya efusl plcura dan t nda-tanda bcndungan paru.
Ftbma
kali
fiendcrita sakit
(t.ori secondary
ro lo g
ut
i n fcttj o n).
glgltan nyamuk yaltu Acdcs aegfpi d.n Acdes alboplctus. Vlrus dcnguc dalam tubuh manusia yang saklt, rlkr tcrhlsap olch nyamuk maka akan bcrcpllkasi dalam tubuh nyamuk. Scbaglan bcsar virus tcrsebut bcrada dalam air llur ny.muk. SelanJutnya pada waktu nyamuk itu mcngglglt orang laln, maka sctclah alat tusuk nyamuk menemukan kapiler darah, sebelum darah diisap, terlcblh dulu dikeluarkan alr liur darl kelcnrar liurnya agar darah yang dllsap tldak membeku. Eersama air llur inllah vlrus denguc dltularkan kcpada orang laln, Tet pi tidak scmua orang akan tcrserang penyaklt demarn berdarah, tergantung kckebalan tubuh masing-masing.
Nyamuk Aedca lnl blaia menggiglt pada tcngah harl dan scnang berscmbunyl dibalik baru yang
kelainan perdarahan (trombositopeni), tcrmasuk tidak ada riw.yat mcminum obatobatan yang dapat menyebabkan perdarahan. Obat sakit kcpala (aspirin) mcmpunyai efek samplng mcnlmbulkan perdar.han.
tergantung atau gorden (tempat gclap dan lembab). Nyamuk lni bersarang pada alr Jcrnih yang tldak mcngalir. Bcntuk khas nyamuk lnl adalah warna bclang hltam putih pEda kakl nyamuk dan gambaran harpa warna putlh pada
punggung nyamuk. Pcrkcmbangrn hldup nyamuk Acdcs tegypti dari telur hlngga dewasa memerlukan waktu 10-12 harl.
0s<
0ss
E
Hanya nyamuk !rctina yang mengisap darah manusi.. Umur nyamuk rede betina bcrkisar anbra 2 minggu rmpai 3 bulan. Kcmampuan
.rc
iI
Kesan sakit
Bcryariasl darl sakit ringan, tcd.ng sampai sakit berat, dapat dilihat dari tanda-tanda vital.
t.rb.ngrm bdkjs.r.ftar.
1999)
1OO m
dari
Kesadaran
fisik
Diskusi Pemeriksaan
Kelainan yang dapat ditemukan pada dengue fever adalah :
I a I I I I I
Tand: yital :
TNRS
Nadi
Nadi penderitz mula-mula cePat dan dapat mcnjadi normal atau leblh lambat pada hari kc-4 dan ke-5. Bradlkardi dapat menetap untuk beberapa harl dalam masa penyembuhan
Xutut: pcrdarahan
h^; ^^
gusi
Leher : pembesaran kelenjar getah Thoraks : r tanda_tanda efusi r tanda-tanda bendungan paru . tanda_tanda efusi pericard Abdomen :
(Hendamanto, 1996).
Jika dltemukan taklkardi discrtal hipotensl dan akral yan0 dingin serta kesadaran penderita menurun, perlu dlcurlgai telah terjadi syok.
Respirasi
Respirasi yang meningkat, kemungkinan terdapat efusl pleura dan bendungan paruparu.
: I . r
heoar (hePatomeeali)
Llor"t"t""
Akral hangat / dingin Lcngan : Uji Torniquet positif
Suhu
Kenaikan suhu pada penderib DHF Jarang melebihi 40"c. -lika suhu turun. harus diwaspadal terJadinya syok karena syok biasanya terJadi antara hari ke-3 dan hari ke-7 sakit, saat suhu mulai turun. (Hendarwanto,
1
Ekstermitas
994)
0so
0s7
Padz
did.F*.r, kan r:kn Empzk sklt *dang dcng.a tad.r.n kofirpot matis, Ekzoan d.t h d.n nadi notmal (tid:k rd, bt dt-tanda tlok) An suhu notmzl.
Kepala
Wajah
Mulut : Pcrdarahan
gul tidak ada' HlPcrtrofi gusl blasa dltemukan Pada Pcnderita PCnY.klt kelalnan darah'
Flushing, konjungtiv. yang hlpcrcmls dan injeksi koniungtsva biasa dltemukan pada awal pcrjalan n pcnyaklt, srat suhu tubuh mcningkaL Injeksl konJungtiva Udak hanya ditcmukan pada dcmam Chikungunya, leptospir6is t tapi Juga dapat ditcmuk n pada
DHF.
Thoraks
Tanda-tanda bcndungan Paru (Haznam' 1997): Ronkhi basah halus, nYarlng, basal Tanda-tanda cfusl plcura (Haznam, 1997): Vokal frcmitus menurun, Perkusi pekak' tanda-tanda pchdorongan mediastinum' vocal resonancc dan vcslcular breath sound menurun
samPai mcnghllang. Pada cfusl plcura yang unllatcral (umumnya kanan), sesak akan dirasakan berkurang Jlka berbaring pada slsi paru yang saUt dan scsak
Fasial Hushing adalah memerahnya wajah akibat vasodilatasi pembuluh darah pada muka. Pada pcndcrita ini tidak tcrdapat konjungtiva yang hipcrcmis, injcksi konjungtiva, perdarahan subkonjungtiva, pcrdarJhan gusi, hipcrtrofl 9usi. ruam makulopapular, kaku kuduk , pembesaran kclenjar getah benlng.
R.uam makulopagular
dldahului dengan nyeri dada Tanda-tanda cfusl pcrlcard (Haznam' 1997): ImPuls aPex berkurang, cardlac dullness mclcbar, bunyi Jantung rcdu?, pericardial
Ruam makulopapular ditemukan lebih sering pada dcmam ChikunOunya. Kaku kuduk Eila dcm.m yang
Abdomen
disert:i kaku kuduk
maka
InsPeksi
0sa
0se
Palpasi Nyeri tckan : lffi tdan cpigaiuium seringkali ditcmulan pada p.rmulaan Pcnyakit.
Pcmbcsaran hepar (hcprtoorcCnli)' Virus Oenguc menyer.ng kc hcptr schlngga
Ekstremitas
Pcherlksaan suhu akral daprt mcmbanhJ menentukan apakah pendcrlta mcnqilami syok atau tldak. Jlka akral dingln. hati-hati kemungkingan adanYa sYok'
Petechlae
(+) P'da lcngan kanan setellh ujl tourniquet dan petechiae timbul spontan Pada tungkal bawah
Pada pcndarita lnl pctcchlae
tidak ada.
Asites
Asitcs pada pcndcrlt DHF tarJadl karcna pcningkatan pcrm.bilitas pembuluh darah sehingga plastn. mcngalir kc rongga 3crosa dianhranya rongga pcritoncal.
'uji toumiquet /
RumPle lerede
(RL) Tujuan UJI tournlquet / Tes RumPle Lccde adalah untuk menllal fragllltas kapller' Tcknlk Pclaksanaannya sbb :
l) O
benar:
Pandcrita berbaring dengan kau klnan ditekuk Pemeriksa berdiri di samping kanan pnderita. Tangan k.nan p.mcriksa dilctakkan pada perut penderita dekat umbilikus. Tangan pcmcriksa digcrakkan mcngikuu garis khayal yang menghubungkan umbilikus dcngan titlk perpotongan g.ris yang ditarik ycrtikrl dari papilla marnmac pada .rcu3 corta. Pcndcrita diminta untuk mcnarik nafas dalam ictiap kali tangan pemcriksa pindah.
ukurlah sistolik dan diastolik' Tahan tekanan Pada = Sistolik + olastolik selama 5 menit
2
a l
0so
061
Diskusi Pemeriksaan
Lekoslt pada penderlta lnl yaltu 5.0@/ mm3 (normal). Hltung Jcnls pada harl-harl pcrtamr masih dalam batat normal. lumlah granulosit mcnurun pada harl kc-3 sampal kc-8. Limfoslt atipik cukup banyak ditcmukan (2050%). Llmfoslt inl bcrlntl satu dcngan struktur kromatln lntl halu3 dan agak padat, scrta 3itoplasmr yrng rcl.tlf lebar dan bcrrvarna blru tua. Llmfoslt lnl dlkenal scbagai llmfosit pt.tm. blro. Limlosit Ini dapat ditcmukan sejak harl ke-3 terJadinya panas.(Hadinegoro.
1e9e)
Laboratorium
Pcmcrilcaan laboretorir.sn
Prda pcmcrlksaan lebq-:brlum p.da p.ndcrita DHFumumnya dldapatlan Eombo3ltopcnl, lcukopeni dan hemokonscntr.sl. Harll laboratorlum lalnnya d.pat normrl.
Pemeriksaan Darah
Kadar hcmoglobin pada pcndcrita OHF biasanya normal .tau 3cdikit ,ncnurun. Tetapi kemudirn kadarnya akan naik mengikuti pcningk.tan hcmokoosnf.asi dan mcrupakan kclainln hcmatologi paling awal yang dipat ditemukan pada DBD. lXaaincaoro, fSSSj.
faitu :
-fi/2/st/41/2
Tampak limfositnya sedikit meningkat.
Normal : 25-40.
Lekopenia pada pendcrita DHF dapat duumpai antara harl ke-l dan kc-3. pada syok berat dapat ditcmukan lckosito3ls dcngan neuVopenia absolut. (Hadincaoro, 1999).
lumlah tromboslt blasanya maslh normal selama 3 hsrl pcrtama. Trombositopcnla mulai tampak bcbcrapa harl sctclah panas. dan mcncap.l titlk tercndah pada fasc syok.
(Hadlnegoro, 1999) Nilai tromboslt normal
mm3 Pada pcndcdtz lnl tcdadi trombosltopeni
150.000
400.000
Lekopcni timbul karcna bcrturangnya limfosit pada saat pcnlngkatan suhu pcrtama kali. P.da 3.rt suhu meningk t kedur k linya, sel limfosit rclatif sudah bcrt mb.n. Sct-sct eosinofi I r.ngrt bcrkurang.(Hend.rwanto, r994)
Jumtah lekosit N
( ao.000/nn3)
salah satu pcmcrlksarn labor.torium yang penting selaln trombosit yaltu hcmttokrit. Nllal normal hematokrit (Depkes RI, 1992)
SOOO
tO.OOO/mm3.
t)
anak : 33
38 vol%
062
0o:
atkali mer'ndah'
Endcritz
Tanda vltal dan penqukuran hcmatokrit digunakan untuk menilal keberhrsilan kct,t pe-ngoUata n. Penderita ha rus dlobservasi tclah bahaya masa-ma3! sampal daniatFhatl terlewati,
a I
Pemeriksaan Urin
: Pada Pemcriksaan urin Pendcrita
pcnurunan faktor koagulasi dan fl brinolitlk yaitu fi brinogen, protrombin, faktor VII, )OI dan antjtrombin IIt
Pada kasus bcrat diiumpai dlsfungsi hati, pcnurunln kelompok vihamin K-
Kekcruhan : Jernih
: amoniak
VlI. IX dan X
Waktu tromboplastin parsiel dan waktu protrombin mcmanjang Pcnurunan a-antlplasmin hanya ditemukan pada bebcrapa kasus.
Urobilin : (+)
Eillrubln : (-)
Sedimen
Kcsimpulan
l
a
o
Hipoprotcinemia Hiponatremia
Serum aspartat amino&ansfcrase sedikit
Albuminurh rinqan daPat dltcmukan ditcmukan kasus oHF' Kadang-kadanq Ju9' hematurla (Hcndarvranto' 1994)'
mcningkat.
Asldosas mctabolik
Pemeriksaan Tinja
penderlta ini Hasll Pcmcriksarn tlnja Pada kunlng : Warna Bau : lndo skatol
:
berkepanJangan
SGOT,SGPT, ureum dan pH darah
0oq
065
Konsistensi : lcmbck
: (-) : G)
: (-) : (-) : (-)
Dernam ChikungunYa
Telur cacing
: (-)
suatu pcnYakit oemam Chliungunya adalah y:ng disebabkan oleh vlrus Chlkungunya demam' nyert dengan ge'ala kllnlk terutama 1994) (Hendarvranto' kulit' sendl dan ruam DHF' Oem!m Bila dibandlngkan dcngan
Kesimpulan : llasil pemcriksaan Enja normal. Tldak ditemukannya darah dalam feses penderita lni, menunjukkan tldak adanya perdaahan taluran cerna.
atm'm
ditcmukan sama dengan DHF namun tidak gastrointestinal dan Perdarahan sYok.(Hadinegoro S' 1999)
--
(+)
Demam yang discrtai dcngan petechiac dapat terjadi pada DHF, demam Chlkungunya.
Adalah trombositoPcnia dengan Penyebab pa,tt tlll'n. yaitu terbentuknya antibodl 1997)tertraaap tromboslt'(Supandiman' .DHF gradc II olen ITP 3ulit dibcdakan dengan perdarahan disertai karena didapatkan demam cepat di bawah kulit' Pada ITP demam hemokonsentrcsL. mcnghilang' tidak dlJumpai tromDoslt dan pada fasc penyembuhan iumlrh dibandlngkan lebih lambat kcmball normal DHF. (Hadinegoro S' 1999) (Supandiman' Tanda dan gejala klinik ITP
1997):
Leptospirosis, infeksi viruo Hanta. infcksi bakterial (scpsis, meningitis mcningokokut, tifoid) dan penyakit hematologi (ITP, lckemi stadium lanJut. anemi apl.stlk stadium lanjut) Adanya trombosltopcnia yrng Jelas disertai hcmokonscntrasi dapat membcdakan antara DHF dengan pcnyakit lain. (Hcndarwanto,
1994; HadincAoro S, 1999)
l} a a ')
0oo
b67
a I a ) a l
Pade
pcocriks:an laboratorium
R.tikulosis ringan Trombositopcni Waktu pcrdarahan memaniang pada sumsum tulang : hlperplasl dengan banyak mcAakario.it yang agranuler Faltor koagulacl normal
darah (pansitopeni) d!n 5ulnsum tulang (aplasi afau hlpoplasl). (Supandlman, 1997)
lnfeksi BakteriaI
Infeksl baktcrlal yang dapat dlscrtal perdarahan yaltu scpsls, mcnlngltls, menlngokokus 3crtE tlfold. Pada tlfold pcrJalanan dcmam lcblh darl 7 hari dan tidak tcrdapat trombosltopenla maupun
hcmokonsentrasi, Pada scpsls, seJak semula pendcrlta kelihatan s.kit bcr.t, dcmam nrlk turun, dan dltemukan tanda-tanda lnfeksl. Pcmcrlksaan laboratorlum menunjukkan lckogltosis dcscrtal domlnasi sel polimorfonuklcar (pergeseran ke kiri), Pemerlksaan laru cndap darah dapat dlgunakan untuk mcmbedakan lnfeksl baktcrl dengan infcksl vlrus. Pada mcnlngltis tcrdapat gcjala rangsangan meningeal dan kclainan pada pemerlksaan cairan screbrospinal. (Hadlnegoro S, 1999)
Pada pcndcrita lnl tidak didapa*an kcluhan
Leukenrl
Adalah suatu prollfcrasl yang irr.verslbcl dari sct-tnduk pembcntuk darah. (Supandlman,
1997)
Pada leukeml demam tidak teratur, kelenjar tcraba dan pcnderlta sangat li1fc.dap_at pcmcrlksaan anemis. darah tepl, sumsum tulang, sltoklmia dan sitogeneuk akan mempcrjclas di.gnosis leukemla.(Hadinegoro S, f999i Supandiman, 1997-) serine umbul eeJara infcksr, l:_1.-l.F:rn: nrpermctabolismc (brat badan mcnurun, berkeringat, demam, asam urat menlngkat). ancmia, perdarahan organ, dan kclalnan lokal paoa organ yang tcrkena infiltrasi.
Anernla aplasUk
Ane.mia aplastik adalah anemia akibat aplasia turans, Jarinsan hemopoiesis 1:r, organti olch jaringan lcmak. Semua komponen
,y-:1,
Ancml : pusing, lemah badan, bcrkunangkunang, berdebar, pucat. scsak nafas/9agal Jantung
0os
069
:W[:^'il.o,iln. *
Dua krlteria klinis dcngan trombositopenl. dan hemokonscntrasl atau pcningkatan hcmatokrit cukup untuk menegakkan diagnosis klinis OHF. Kriteria WHO (1998)
Gejala Hinls
1.
a a
Dcmam tinggi mcndadak tanpa sebab jelas, bcrlangsung terus ."n".r. ,.Lr"
2_7hari
a )
Manlfcstssl pcrdarahrn tarmasuk scfldaktidaknya Uji Toumiquct p"ritif ;;;,;;; s.tu bcntuk laln (pctcchl.c, e.frfmo.f.. eplst ksls, pcrdarahan grrsl), hcmatcmcsls dan atau mclcna. pembesaran
haH
menjadi darah m
gcjala s ccpat di
4.
Semua hal dl bawah ini harus dipcnuhl : Panas badan atau adanya rlwayat panas badan akut. bcrlangsung 2-7 hari, kadang-kadang bifasik Manisfestasl pcrdarahan,salah satu dari : a. Tcs tourniquet positif b. Petechiae , echymosis atau purpura c. Perdarahan mukosa, saluran pcnccrnaan, darl bckas suntikan atau tcmpat lainnya d. hematemcsls -melcna Trombosltopcnla (kurang atau sama dengan loO.Oo0 /mm3) Tanda-tanda kebocoran plasma, minimal salah
satunya:
a,
nan
penlngkatan hematokrlt lebih besar atau sama dengan 20 9o, sesuai dengan usia. jenls kelamin, dan
populasi
menurun," ,n*, rTTl.,lo'l'.lo,l,l,discrtai kulit yang tcraba ^", i,rr," J"r-"", tcmb.b tcrutama p.a" ,;rngiiarng, i"ri dan kaU, pcndcrlt
timbur rianosis pcrn
b. c.
ril[*;tJ,ff],."n,
/
mm3 atau
cdksaan laborztorium
Trombositopcnia (tso.OOO kurang)
pcnurunan hematokrit leblh besar atlu sama dcngan 20 9b setelah pembrrian terapi cairan tanda kebocoran plasma scpertl efusi pleura, asites d.n hipoproteinemi
a a
Pembagian
derajat DHF
Beratnya OHF dlbagl dalam 4 derarat (Depkcs
RI, 1992):
O70
07t
Dcr.Ft
Diskusi
Keri a
II
Di
agnosls
pendcrlta lnl adalah
Dcmam discrtai dcngan gcJah tidak khas dan i.tu-3.tunla manifcfi3i gcrdarehan lalah Uji Tounilquct pGittf dlscrt i hasil bboEtorium menunjukkrn tsombo3itopcni. d.n hemokonscnfasi yang rcsuei dcngan kritcria
Olagnosls kcrta pada cc' DHF grade OKI Virat llaemoohaglc FcYer
wHo. DGraFt
II III
Sp.rtl pada d.rar.t I discrtai perdarahan spontan dl kulit dan atau pcrdarahan laln.
Derajat
unokal
Ditcmukan kcgagalan sirkulasl (3yok), yaltu nadl ccpat dan lcmbut, tekanan nadl menurun (20 mmHg) atau hlpotcnsl, dls.rtai kulit yang dlngln, lcmbab, d.n pcndcrlta menjadl gclisah, sianosl3 uJung-ujung r.rl, sckltar mulut dan hidung.
samt dirasak!n mcndadak tlngEl' slang tcrus dcngan malam, bedangsung ..n"rr. sctlaP harl. dan dlscrttl kerlngat Dcmam dlngln tanp! kcluhan mcngglgll'
3aklt disJrtal kcluhan nyeri ulu hatl' otot' nyerl dan kcPala.
dema
ri
Yang
Derqiat IV
Syok bcrat dengan nadi yang tldak dapat diraba dan tak.nan darah yang tidak dapat dlukur
DHF dcraJat III dan IV digolongkan dalam Dengue Shock Syndron (DSS). Diagnosis klinis pcrlu dlsokong pemeriksaan lalnnYa normal. dan
isik
' a
tnl"
matokrit
normal'
serologis sedangkan diagoosis pasti adalah dcngan i3ol.si viru3 (H.ndErwanto, 199.t).
072
073
Dis
Hb/
kusi
Us u I
Pembatpsan Scrologis
Uji serologis untuk lnfeksi Dengue dapat dikategorlkan atas dua kclompok yaitu uJi scrologis mcmakai serum ganda (penglkatan komplcmcn [PK]. uji netralisasl [NT], dan tes inhibisi hcmaglutinasi [HI] ) dan ujl serologis memakai serum tunggal (IgM dan atau IgG antiDengue).
Ada dua macam pemerlksaan serologis yang
Pemeriksaan
pCY, bomboclt
Dllakukan serlal flap 12 Jam Maksudnyr rdal.I menilai ada $daknya peningkatan
tro
m
bos
t.
jam,
sebagal tndikator peningkatan t sccara kasar. "r"iotrit Follow up ini dapat dilakukan tiap
g
f : ["J
biasa dilakukan
jam, atau
12
dengan keadaan umrm Jetof (syot), perlu pemeriksaan yang lebih sering.
jam t".g"ntung
3 iam, 6 -
a.li
I/
pemerlksaan IgM dan IgG anti Dcnguc adalah pemerlksaan laboratorlum y.nC apo.,Rf ,n,rk infekst virus Dcngue. TuJuan pemeriks;";l;,^ adalah untuk mcncnruk.n penycUab ;.;;";;;. Igt,l antl ocngue d.pat dlpriksa ..,","f, ii"., panas gdangkan IgG anu Dcnguc sudah daoat ciperiksa pada harr ke-2 panasl Nam;;;-. jnfcksl primcr, IgG baru muncul sctclah 14 hari. (Hcndarwanto, 1994)
Hasil lntcrpratasl: No
1
Titcr Ab
r
Tltcr Ab
konvalcrcn
ln te rpretasi
2 3
4x(<r/2560)
> 1/2560
4x
nfeksi
p.ncntuan 0tcr
pcmeriksaanrrro"r,'rooT"'j,3.t^"i1t"ilrr""
Ocnguc.
DHF
sckundar
4 1/1 280
PrcsumptiYe
Iinfaksi traru'l
Uji HI ini pallng banyak digunakan dengan alasan sederhana, murah dan rclatif cepat.
peng.mbilan
titcr
Q7q
o7s
r.dlkJt
p'd!
L lqc
,ik' tlrr'di
dan
lgH antidcnenr
P.da penderit fang tednfctsi vin5 Dcnguc pcrt m. k li, Igtl tcrbcnurk kir.-klf. hari ke'3 3.mp.i h.rl ke.S dan lademya tcrus mcningkat 3.mpal I - 3 minggu. Anubodi IgM akan hilang sctalah 30 - 60 heri. (Hedincaoro,
r999)
Pade pcnclitian Wechjudl (1996) didapattan hasll bahwe pcmcriksa.n lnl mlmpunfal rcnsiuFrt s 37% dan Epe6ifi3tt s 9.1,7af,.
ad'lah:
Thoraks fotD
IgG akrn muncul pada h.ri k+14 pada kesus infcbl primcr scdangk n pada lnfcl(si sckundcr akan Umbul pad, hari ke.2 dan akan bcrtlhan seumur hidup. Dcng.n dcmlkian pcncAek:n infcksi prlmer virus denguc dapat ditcgakkan pada harl kc-s t kit, rcdangkan infeksi virus sckundcr daprt ditrg.l*tn lcbih aw.l y.itu p.da harl ka,2 sakjt. Penclltian Wachjudi (1996) menunjukkan bahwa tensitifitar IgG pada infcksi dengue sekunder
untuk pemcrltsaan thorrks foto dllakukan paru' hndunCln drn mcllhat efuslpleura ' dlbuat 2 poslsl Foto rontgen dada scbalknYa lateral (right RLD Vlftu lp't'pfnt dan poslsl t"g"k:ld:k'' L-ti'O'*'t' toto dada posisi inl Gfusl Plcura '-pada dlgunakan karena ' 1999) tidak tcrlihat'(Hadlnegoro'
,"'*'rn'"irn't
UlsG Abdomen dilakukan untuk Pemcrlksaan USG abdomcn calran dalam rongga
mcllhat PGngumPulan
Pcrltoneum
(asltes) '
Sumsum
Chikungunya I dan
II
Gejala klinis DHF dcngan demam Chikungunya sulit dibed.krn. Oleh klrcna ltu pcrlu pemerlksaan lcbih lanJut dcngan memcriksa titcr Chikungunya lni.
Unum,
(Hcndarwtnto' 1994)'
Isolasi
vlnts
lGeatinin Salah ratu komplikari yang mungkin timbul pada DHF yaitu adanya gag.l ginral.
Pernrrilraan lnl bcrturuan unuJk mclihrt ada
inl'
SGPT
Kadar transaminase lni dapat menlngkat
477
076
Deteksi an69n IdentjfilGsl scroupc virus doguc accar. serologls sukar dilakukan toreia eamya reafst sllang
dan sulitnya isolasl ,f rr.. Unt i O"t]ii, antigcn dipcrgunakan mctodc polymerasc --chatn rcacdon (pcR). Dqs.n;; ;, didapatkan senslUvitas sebesar g0* dan spcsifitas 100%.
'
s, 1999)
Dis
kusi Terapi
tersangka DHF dir.wat rika (Hadincgoro,, 1999) : r Tcrdapat tanda kcdaruratan yaitu tanda syolq muntah tcrus ,an.-., kcjang, kesadar"n pendcrita
Tidak demam selama 24 Jam tanpa a ntlplrcUk Nafsu maken mcmbalk Tampak perbalkan sccara klinis Hematok lt stabll Tlga harl setclah syok t.ratasl Jumlah trombosit > 50.000/mm3 Tidak dirumpal distres pernafasan
tataksa
Umum Bcd rcst
Dict lunak
aa n
r"nr.rn, rrrnlh
Jam
Hal-hal yang harus dipcrhaUkan pada monjtoring (Hadlncgoro, 1999) : . Nadl, tclanan darah, rcspirasi dan suhu harus dicatat ,etiap lS-30 6erins' semP'i s,ok
Tirah baring
(Ht6O
. .
ffi:**i'^
Pendcrita DHF perlu lstirahat karcna berpotensial untuk terJadi perdarahan di otak, saluran pencernaan, otot dan lain'lain.
pasiln stabil.
Diet
Oiet lunak Pcmbcrlan cairan Penderita perlu minum banyak (1,5
ScU.p pasien harus mempunyai formulir pcm.ntaran, m.ngcnai jenis criran, jumlah aan teiesan untuk mcncntukan apakah cairtn
- 2 lit.r /
2{ jam ).
Pembcrlan lnfus
078
079
bih
. .
pGnderlta muntah trrus rDcncrus Did.p.tt n hemetokrlt yeng bcrtcndcr|Ji tenrs mcningket Komp6i.l calran mcnurut WHO lgOO
pcr oral / pcr rcktal. Antlblotik dapat dlbcrikan blla diduga Umbul lnfcksi sckunder, Antiblodk blla tcrdapat lntrksl sekundcr (Hendarwanto, 1996; H.din.goro, 1999)
adalah
cairan
tersrbut dibcrikan
dan
Jumhh calnn bcrupa l.rut n bikerbones naHkus (NaHCO3). Calran dtatEs dipcrhitungkan untuk dlbcrlk n selama 2.t Jrm. pada dehldrasi bcrlt, h jumlah
pad. .sldosl.,
::i:'l ffi
I i:tr1,J,ilg.J"
lt
Diskusi Prognosis
Prognosls OHF tcrgantung darl saat diagnosis adanya percmbesan plasma ditegakkan yaitu saat tcrJadi penurunan trombosit disertal pcnlngkaten hcmatokrit, Fa3e krltls adelah saat suhu turun yaltu pada hari kc-3 sakit. (Hadlnegoro, 1999). Prognosie menJadi semakin buruk bila ditemukan komplikasi. Komplikasl yang dapat timbul ad.l.h
j.m pGrt ma
:..1[:f i;;'i"*''
.9,::.ilTk:,,L
t
nda-tandr vltel normal
cukuP' (Hedincaoro'
Jam s.mpai
penderlta dibcrlkrn lnfus RL sebanyak 3OOO cc acsu.l dcngan protokol pcn.trlaksanaan OHF UI yang dapat dllihat p.d. pcmbahasan bcrlkutnya.
a a .(} . a
Enscfalopatl
DIc
Efusl plcura Komplikasl laln
Medikamerrtosa Obrt-obet y.ng dlbcrik!n b.13ifat slmptomatik dan suportif. Untuk hipcrptrcksi;;";.",,,".,^ Antiptrcuk ylng dl.nJur*.n .a.f.n prnretrmof d.ngan dojis lO-15 mglkg88/ k ll. Asctosal/satisilat tiaak atan;urkan karGn! dapat --". manyebabkan grstrtUs, pcrdarahan
dibcrikan kompres dingln atau
Elenguc Shoct< Smdromc (DSS) DSS discbabkan rraksl imunologls s.bagai berlkut : (Hcndarwanto, 1994) ' Sccarr ln vlvo d.n ln vitro : sel
."Jp,..i t.
^ .
fagosit mononuklcar (monoslt, makrofag. hlstloslt, dan scl Kupffer) merupak.n tempat ut.ma lnfeksl denguc
Non ncud-.liring anAbodyyang
080
0 8t
mclckat
p.d. rel
bcrindak scbagai
c.lr.n rcsusltlsl
m.slh mcnctlp rcdangkan ksdar hcm.tokrlt turun, dlduga tclah terjldl pcrdarahan; maka
Virus denguc bcrcplit 3i drlam sel Itu. Jumlah rd yeng tcrlnfcksl menentukan bcratnya pcnyaklt.
pcninggianpcrmcabllltasv.3kulcr
dan DIC trrjadl karcna dilcpasnya mcdiator_mcdi.tor dari scl fagosit monomuUcar yang tcrlnfclsl
di.njurtan pcmbcrlan transfusl darah segar. Apablla kadar hematokrlt tctap > 40 vol95, maka bcrlkan darah dal.m volume kccll (10 mUkgBB/Jam) tetapl blla tcrJadl pcrdarahan maslf berlkan 20 mUkkBB.(Hadincgoro, 1999)
Pemberlan calran terus dlbcrlkan sampal tcrllhat tand.-t nda pcrbalkan. Kcccpatan pcmberlan calran dapat diturunkan scsual
harus lebih diwaspadal trrana dapat tcrJadi 9an99uan sirkulasi yang dibndai dcngan banyak, gctiseh , n.di cepat, lcm.h, I:ringa! letargi dan akral terab. dingin. G!ngguan tcrjadl pada saat atau scgcra sctelah panurunan suhu yaitu hari ke 3_7,
Tanda-trnd. rcnjatan dan dingin, sianosis se menjadi ccpat dan lcm dapat diraba. Tekanan 20 mmHg atau kurang mcnurun sampai g0 mmHg atau lcbih rcndah. Jika renjatan bcrat, tck nan darah dan nadi sudah tidak dapat diukur. Penggrntian kchilangan pl.3ma dilakuk
n
EnsefalopaE
Gejala enscfalopati beruPa demam tin99i, dangan atau tanpa kejang, munt.h dan 9an99uan kcsadaran bcruPa somnolen, soPor atau koma sedangkan hasil Pemcrlksaan pungsi lumbal normal. Diduga Patogenesis cnsefalopatl lalah terjadinya cdcma otak sebagai akibat meningginya pcrmcabilitas dinding pcmbuluh darah ot k. Rcniat n dan mekanismc rcgUlasi mcnimbulkan hlpoksia otak scrta pcnimbunan produk metabolismc seperti asam laktat, asrm amino dan asam lemak, dan perdaran mikrokapilcr jaringan otak.
'
0az
083
dap.t tcrj.di pad. pcndcrit DHF b.ik fang dlsctt l rcnr.tan meupun yeng tidak. Aktiv.ji faltor Hagcmen (faltor )CI) yang
DIC
Kom pti
kasi lai n
discb.blln karcna adanya komplcks virus _ andbodl dtlam pcredlr.n darah cehingga tcrradl pcmbckuan lnEavaskul.r y.ng meluas. Dalah proses akflvasl lnl, plasminogcn akan menjadi plasmln yang bcrpcran dalam pembentuk.n .nafllatoksln dan pcnghancuran flbrin menjrdl fibrtn dcArzdaAon prduct (FDP). Dl samplng ltu akuvast lnl akan mcrangsang slstam klnln yang bcrpcran dalam proses mcnlngkatnya permeabilitas vaskuler. DIC mcrupakan penyulit utama pada DHftcngan angk kcjadian 33,,1%. Maka pcnEobatan DHF dltambah dengan pcmbcrtan heparin dcngan dosi3 0,5 _ I mt/kgBB/ { Jam sccaa intravena sclame 2f.i8 Jem (Samsi dkk, 1992). p.d. pctode tahun tgS+rgBZ DIC hanya Umbul pada 9,5* pcndcriE DHF, dan pada pcrtodc lnl hcparin hanya dibcrikan pada komplikasl DIC bcrat.
Efusi pleura hcmokonsentrrsi. Mcningginya hematokrit membuktikan bahwa syok terjadi .kibat bocornya plasma ke Jaringan ckstravakulcr sehingga menyebabkan timbunan c.iran pada pleura yang dtpet dibuktikan dengan pencriksaan foto torakr dan otopsi. (Hcndaryranto, 199,t)
Pada kasus DHF bcrat terjadi syok dan
Kompllka3i laln yang telah dilaporkan antara lain : pcrdarahan masif GI tEct, kclalnan ginral, mlok.rditis, lcsi pada mata, orchitls, ooforttls, kcratltis, retlnltis, kclalnan ncurologlk bcrupa Penurunan kcsadaran, paralisls dan menlngismus.
Pada penderlta lnl Prognosanya balk scbab : r Pendarlta dewasa Jarang mengalami
sYok.
Pada anamncsis dan Pcmcrlksaan fisik tldak didapatkan tanda-trnda kcdaruratan dan komPlikasi.
0aa
0ss
ustaka
Kasus
: Harrison'r, Princlples of Intcmal Medicinc, l,ls ed, Mccraw-Hill, Ncw Yorlq1998. Hadi,S. K.rnadihardja, W. Garvat Darurat dl 8idang Gastrocnterolog i. Fakultas Kcdoktcran Ul{PAO, Bandung. 1990. Hadinegoro dkk, Naskah Lengkap Dcmam Berdarah Dengue Palatihan Doktcr Speslalls Anak & Dokter Spcsialis Pcnyakit Dalam dalam TaElaksana Kasus DBD. Jakarta. B:lai Pcncrbit FKUI. 1999 Haist, steven El All, Internal Medicinc On Call, second Ed,. Langc Medlcal Book Haznam, MW. Haznam'E Komp.ndium : Diagnostik & Terapi Ilmu Pcny.kit Dalam. Ed ke3. Bandung,
1997.
Sirosis Hati
t lrt
Hendarwtnto, Dcnguc dalam Ilmu Pcnyakit Dalam, Soep.rman dkk. Jilid l, cd.2, Balri pcnerbit FKUI, Jakarta, 1994 Ilyas, 5. Pcnuntun Ilmu Penyakit Mata. Balai Pencrbit FKUI. Jakarta, 1998. Nizar, Epistabir dalam Buku Ajar Ilmu Pcnyakit THT,
Edisi ke-3 Balai Pcncrbit FKUI. lakartr, 1998 Peters ql. Infections Causcd by Anthropod and Rodcnt-Bomc Virus6. In : Harrison's, Principlcs of Internal l.ledicine, 14$ ed, McGraw-Hill, New
Yorlq 1998.
rV
Supandiman, dkk. Pedoman Tcrapi Hematologl Onkologi. Sl,lFlBagl.n Ilmu Penyaktt Dalam, FK UNPAD. Bandung, 1997. WHO, OcnOuc Hacmorrhagic Fcver. Diagnosis, trcatncnt, prcvcntion and control.2nd cd. Gcncva, WHO, 1997.
0ao
t,
Kasus
Si
rosis
Hati
t{ita Arisandi
Diny Sundari
Stat u s
l(arrs Siro'sis Hati
An am nesi
Keter-angan Umum
Kduhan
Utama
Pcrut membesar
Anamncsis
KhttsLts SeJ.k tatu bulan sebelum masuk rumah sakit, pcnderita mengeluh Pelutnya mcmbesar dan scmakin lama scmakin bcsar yang dirasakan penderita bila memakal celana yang mrnjadi scmPit. Perut yang besar ini merata, tidak dirasakan adanya benjolan.
s87
Kcluh.n pcrut mdnbc3ar ini discrbi keluhan lemah badan, nafsu maken bcrkurang, p.rut lekas kenyang dan disusul dcngan bcngk k pada kedua kaki.
Keluhan pcrut mcmbcsar ini tidak disertai jantung berdcbar, sesrk nafas bila melakukan aktiyita3, scring tcrbangun malam hari karena sesak, scring buang air kccil malam hari. Tidak discrtai pula bcngkak pada kelopak mata yang dirasakan pada pagi hari dan bcngkak seluruh tubuh. Tidak ada kcluhan nyeri pcrut, buang air besar mcncrlt, batuk- batuk lama dan sering bcrkeringat malam harl.
Pemeriksaan fisik
l(c.d.tl t o|'n Kes.n sakjt : saklt sedang, Bcrat badan : T7 k9
Tinggi badan : 165 cm Ungkar Perut : ''09 Ungkar lcngan atat : 26 cm
Glzi
: cukuP
Riwayat sak,t kuning ada yaitu lima tahun sebclum masuk rumah sakit. Riwayat tranfusi darah dan mcngalami pcmbedahan Udak ada. Riwayat scring mlnum minuman bcnlkohol, mengkonsumsi jamu-jamuan tidak ada. Riwaytt minum obat untuk sakit paru-paru fang menyebabkan buang alr kencing penderita berwarna merah tidak adaPenderita tidak mcngcluh mat kuning, muntah darah dan buang air besar seperti aspal. Riwayat gangguan seksual tidak ada. fuwayat sakit scperti ini sebelumnya tidak ada.
menit, thorakoabdominal
Kcpala
Rambut tidak kusam dan tidak mudah dlcabut Prlpcbra tldak edema Konjungtlva agak anemis
Pcrnafasan cuPlnq hldung (-) Frcnulum llngua tldak ikterik Slanosis Perioral (-) Fetor hcPatikum (-)
tchcr
Jugular Venous Pressure : 5 + 2 cmH2O KelenJar getah bening tak teraba membesar' Spider naevi tidak ada
KalenJar gctah benlng tak teraba membesar
eksila
088
08e
Thoraks
Ecntuk dan gcrak simtris. Kulit tak lktcrik
Asit6
I dari umbilikus
)
Pebk semPing (+), Pekak Pindah (+) Bising usus (+) normal.
Gcnital'ta
Ictus cordis tak tampak Eatas paru hcpar intcrcostal spacc IV kanan,
peranJakan 1 cm.
Cor
Eatas atas intercostal spacc III kiri, Batas kanan linea sternalis dcxtra. Batas kiri linea mid clavikularis sinistra Eunyi jantung Sl-S2 murni reguler
+l+
Pulmo
Vokal fremitus normal kiri kanan, = Sonot. Vcsicular brcath sound dan vokal Ronkhi
-l-
Wheezing
-l-
Abdomen
Cembung, dinding pcrut agak tegang Vencktasi tidak ada Ikterik tidak ada.
10 9r%
Hipcrpigmcntasi tidak ada. Umbilikus tldak menonjol. Hcpar dan lien sulit dinilai, Nyerl tekan (-). Ruang kaubc isi.
Lckosit:3200 /mm3
Trombosit: 120.000 / mm3 Hituns jenis : blelblslym = tl'131731231' LED jam I : 25 mm
Jam
II :
32 mm
Perneriksaan urin
Warna Reaksi
0go
091
B.u
Di agnosi
bonik
s ke rj a
Usut pemeriksaan
I
Darah:
AJbumin/ globulln, SGOT/ SGPT, alkali
Warna Bau
: kunlng muda
Konsistensi : lunak
fosfata3c, Elllrubln total / dlrck, kholestcrol, as!m cmpcdu, AFP prothrombin, clcktrolit (Na, K), Ureum, kreatinin.
O a a I a a a .
Scrologi
HBsAg,
tn6
usc H.patobllter
Thoraks foto PA,lateral
Pungsl asites: warna, blokimia, sltologi,
Resume
S.orang lakl-laki, 66 t hun, datang ke RSHS dcngan kcluhan pcrut mcmbcsar. Satu butan sebclum masuk rumah sakit pcnderita mengeluh pcrut yang semakin mcmbcsar
nafsu
t.s
Endoskopi
EKG
d.n
U.
aitu
Prda pcmerlksarn fisik, tanda-bnd.
yit
O O
Tlrah barlng
Diat !5OO-2OOO kalorl, protcin r grlKgBB per hari. randah garam (200-500 m9 per hari), pcmbattsan calran l-1,5 Uhari
Oez
0e3
Tcrapi
ffurrrs
Mcnun^ sl.lELLOOC
hati
meluas
rc.rr .n
tomB sirosis
3udah
Spironolakton 25 mglharl (blla Udak bcriespon sdtclah pcmbcrLn ,Ghma lima harl mak! dosls diungkatk n 3cc.ra bcrt hap rampal dosir makslmal 300 mg/hart) Vttamln
dcngtr Ertatrurtnfa nodul-nodul pada scmu. b.gEn lrrti &n tEd.dinya fibrosis tidak
hany! P.da stuj lobull.l3 5ra.
Patogcncds
Mckanbmc tcd.dlnf! pnoset Yang bcrlangsung teru3, muLl at ri hcA.tUs Yirus mcnjadi sirosls hau bclum ralas. Patogcncsls Yang kcmungkinan tdtdl yllhl : (l) mekanls, (2) imunologls tt u (3) komblnasl kcduanya. Namun yang utama adalah tcrradlnYa penlngkrtan rttiYit!3 fibroblas dan pcmbcntuk n Fringan ikat.
komplek
3x l Eblct
Prognosis
<) t
euo ad
vit
m ad bonam
Tcal mckts
Pada daerah h.U yang mengalaml nekrosls
ko,;f,ucn, kcrangkt reUkulum lobul yang mcngalami kolaps akan bcrlaku scbagal kcrangkr unhrk tcrradinya dacrah Parut yang luas. Oalam kerangka Jerlngan lkat lnl, bagian parenklm hati Fng bcrtahan hlduP berkembang mcnJadl nodul regencrasi.
Df
skusi
Slrosls hatl lalah pcny.klt haU kronli yrng
Tcod lmwplogls
Sirosls hatl
Pendah u Iuan
Definisi
hcpatits .kut rlka mclalul proscs hcAatltis kronlk ektlf terlcblh dahulu.
l.tekanismc lmunologls mcmpunyal Pcranan pcnung dalam hcpatltls kronls. Ada 2 bentuk hcpatts kronik :
a <l
I
NANB
Qgq
0es
hcpatosit yang t.rinfeksi, dan scl yang rnng.ndung viru, ini mcrupakrn rrngsengen untuk t.rjadinf. pro3cs imunologiJ t..rE bcrlangsung teru, sampai terJadi kcrr.rsabn scl hati.
Dari
h.ti
aktif
hcpe bisa
l(aslfikasl
SHERLOCK sccara morfologl mcmbagl Sirosls
Patofisiologi
Ada 2 faktor yang mcmpcngaruhl tcrbcntuknya tsitcs gada pendcrita 6irosis hati, yaitu:
Tckanan kolotd plasma yang blasanya bcrgantung pada albumin di dalam scrum. pada kcadaan normal albumln dibcntuk oleh hau. Bilamana hati tergan99u fungsinya. maka pembentukan albumin Juga t rganggu, dan kadarnya mcnurun, schlngga tckanan koloid osmoUk juga berkurang. Terdapatnya Uaar aliumin kurang dari 3 grgo sudah dapat merupakan tanda kritis untuk umbulnya
asites.
l I 0
Makronoduler(lreguler,multilobuler). Mikronoduler(reguler,monolobuler).
Komblnasl antara bentuk makronoduler
den mikronuduler.
EUologi
Penycbab yang pastl darl slrosls hatl sampal
Tekanan Vena porta Bila tcrjadi perdarahan akibat p.cahnya variscs esofagus, maka kadar plasma protein dapat mcnurun, sehingga tckanan koloid osmotik menurun pula barulah tcrjadi asites. Scbaliknya bila kadar pla3ma protcin kcmbali normal, maka rsitcsnya akrn mcnghilang walaupun hlpcrtcnsi portll t.t!p ada. (Sujono Hadi) Hlpcrtenst portal mengakibatkai penurunan volume intrayaskular schingga
kekurangan nutrlsl terutama kckurangan protein hewani mcnjadi penycbab tlmbulnya sirosis hati. Menurut CAMPARA (1973) untuk tedadinya sirosls hati, ternyrta bahwa di dal.m makanrn kekurangan alfa l-antltripsln. Z, Hepatitis virus Hepatitjs virus scring juga disebut-sebut sebagai salah satu penyebab dari sirosis hati.. Dan secrra klinik telah dlkanal bahwa hepatitis virus B leblh banyak mempunyal kecenderungan untuk leblh mcnetap dan mcmbrl gejala slsa serta mcnunjukkan pcrJalanan yang kronis, bila dibandingkan
Qgo
figt
hp.titb eltif krmit benyek yang menjedi krrcn. b.nyrk trrradl kerusakrn rcl
hati yeng kronis.
Scbagaimana ketahui blhwr tckitar l0 9l pcnderita HepatiUs Virus B .kut akan mcnJadi
5.
Hemoktumatosls
kjt
6. Sebab'scbab laln
I t
kronis. Apalagi bil. pada pcmcrlli.ln l.bor.toris ditemukan HBsAg poslUf dan menct:pnya c-Antlgcn lcblh darl l0 mlnggu discrtai tct p rrenlngglnya kadar a:am empedu puasa lcbih dari 6 bulan, maka mcmpunyal progoosis kurang baik. (SuJono Hadl), 3 , Zat Hcpatotoksik Beberapa obat-obatan dan bahan klmla dapat menyebabkan terjadinya kcrusakrn pada scl hati secara akut dan kronls. Kcrusakan hati sccara akut akan bcrakibat nckrosls atau degcncrasi lcmak. Sedang kerusakan konis akan berupa sirosis hati. Pcmbcdan bcrmacam-macam obat-obatan hcpatotoksik secarE berulang kali dan terus-mcnerus, mula-mula tcrjadl kerusakan setcmpet, kcmudian tcrjadl kerusakan hatl yang mcrata, dan akhirnya dapat terjadi slrosls had. Zat hap.totoksik yang scring discbut-3.but ialah alkohol. Efek yang nyata darl cthll alkohol ialah pcnlmbunan lcmak dalam haH, (Sujono
Hadi)
menyebabkan Umbulnya
sircls kardiak'
daPat menlmbulkan saluran cmpcdu 'ktn lnl lebih slrosls blllarls Prlmer' Penyakit wanlta' banYak diJumPai Pada kaum yanq 6dak dikctahui Penyebab sirosls hati sirosis dalam dlgolongkan dan kriPtogenlk'
(Surono Hadi)
Gambaran Kllnlk
sirosis hatl Menurut Shcrlock sccara ktinis tiPc, 2 Yaltu: dibagl rta3 kompcnsata atau latent clrrhosis
Sirosis hcPatls
r)
atau
a () 1
4. Pcnyaklt Wilson Suatu pcnyakit y.ng jar.ng ditemukan, biasanya tcrdapat pada orang-orang muda dengan ditandal 3lrosls hatl, degenerasl ganglia basalis dari otak, dan tcrdap.tnya cincin pada kornea yang bcrwarna coUat kehirauan disc5ut Kayser Flclscher Nng.
0e8
0qq
Diskusi Anamnesis
Diskusi Keterangan Umum
)
Penderita adalah scorang lakl-lakl
a a
serak ktP.n Oarl kcluhan Pcrut rEflrbc='r turu' dlPlklrkan lPrk,h ]bl: kclalnan fBiologi3 (kdr:mihn'obcse)
'r
c"n,
umur 56 Bcrtambahnya udara dl Pcrut, misrlnYa P'da ileus dan aubat Pcrforsl t.i3us Fng di rohgga menycbabkan tertimbunnya udarr perltoncum bllsrnya dlsartal Perut tegtng karena tlmbul Pcrltonltls' tampak Bila tcrisl calran di rongga Pcritoncum perltQncum samPinq kanan dan Uri'
Blla terlsl massa akrn
lakl dlbandingkan pcrcmpuan; dan mcncapai puncrknya pada umur.ntar! .11-50 tahun (menurut hasll penclitian Purb., dkk. Di Medan
tahun 1984).
Alamat, pckerJaan, > bcrhubungan dengan sanitasl, higiene, etiologi dan pcngctahuan pcndcrit tentang pcnyaklt.
pcrut Penderit 3cPcrti P'rut kodok akibat ke ron99a teaimbunnya calran yang menyebar
t'mp'k
Pcmbcstran
perut
)
utama yang dapat
a a a
Pcrut mcmbesar
Hematemesls
Koma
' ScJak satu bulan sebelum masuk rumah mcmbesar sakit, pendedta mcngcluh P'rutnyd yang bcsar scmakin lame dan scm.kln ccltne yanq dlrasdkdn Pcndaria bllt mcmdkal mcrata' mcnladi scmpit. Perut f'ng bcsar inl benlolzn" ,danfa tcrabE cldak
merata Dlagnosls bandlng Prut membc3ar
melena
Perut mernbosar
Keluhan utama yang paling scrlng dijumpai pada pendcrita sirosis adalah pcrut mcmbcsar. Dalam anamncsis khusus diuraikan kcluhan utama :
yang dtmulai pcrut membcsar kcmudian itu disusrl dengan kaki bcngkak' Sllain dltcmukan pula tanda'tandaa lain sepcrti
101
0 too
sUcra
di pcru! liyct
dltcmuk.n tandr-Ondr
rcb.g.l brlkut :
bki
dis.mplng
rea bcrdebrr-dcber.
Kclalnan nqrop'sfldrEl bn p. pen blhan kesadaren dan lrts{eltuel d.l.m bcrbagai tingkrt n, llapFing trcmor 3crt kclainan
EEG.
a
a
Sindroma nefroflk. dlmulal cdema Palpcbr. kemudlan dlsusul edem. scluruh tubuh dan pcrut membcsar
ditemplt lain.
Malnutrlsl. tlmbul bcngkak dl kakl dan perut mcmbesar be6amaan, bnPa bengbk 3cluruh tubuh. Dlsamping itu tampak rambut yang flp15, mudah rontok dan mudah dlcabut. (Pcrlksaan fislk SuJono Hadl) (Baca Patofislologi maslng-masing diatas)
'
Kcluhan
Jdntung bctdeber, scszk nafes blla melakukaan aktivltas, scdng terbangun melam hari karena sesak, scing buEt g tlr kacil mtlem herr.'
Pada peny.klt
Hematemsis
Pendcrlta y.ng datang dcngan kcluhan ini mcrupakan suatu kcadaan yang O.wat dan memcrlukan pcrarratan scgera yang tepat. Untuk ltu sangat pcnUng mcncntukrn pcnyebab d.n tcmpat asal perdarahan. Penyebab pcrdarahan saluran cerna bagian atas cukup banyak. Salah 3atunya .d.lah yariscs e5of.gus scbagal akibat hipcrtensi portal.
melena ,.ntung d.pat pula ditcmukan keluhan perut membesar gehingga perlu dltanyakrn untuk mcnyingklrkan kcmungklnan
rnt.
' ndak disctt i pula bengkak pada kclopak mat frng dirasak.n pada pagi hari dan
bcngkzk scluruh tubuh.' Panyakit glnJal mcrupakan salah satu diagnosis banding keluhan perut mcmbcsar.
Koma
Pcndcrlta y.ng datang dalam keadaan koma, dapat kita curigal sebagai koma hcpatikum jika
$ toz
103
'
trcszr
maoel b*-bArk t rN
nluf pnfi
\ 'Pcnderia tidek meogdtdt ,rpt, I nunilh darah dan btuag .ir br ) \ aseal.'
krring,
sfrti
' Riwafat sakit kuaing dikctzhul lima Ahun scbclum masuk ttmah t klt..
l.tenunjukk n kcmungklnan pGndcrlta pcrnah tcrkena infcksi hep.Utls.
Untuk mcngctahul sudehbh t rjadi ikterus yang rkan mcmpoturuk p,mgrnosis dan kompllkasl yaltu pcrdarrhan gast'olntestinal (hcmatcmcs13, mclcna)
rda.'
..
i ada.'
Mencari sumbcr lnfrksl haU. Vlrus hepatiUs B dan C ditularkan melalul cara tcrsebut. Kcdua virus terscbut juga mempunyai tcndcnrl untuk menjadl kroni6, slro6ls ataupun karslnoma. Apakah pcrnah mendcrlE sakit serupa? Apakah sakit yang dulu lEblh ringan atau lebih . berlt? Apak.h mcndrp.t pengobatan? Mcmball" mcnctap atau mcmburuk? Hal lnl pcrlu dltanyakan untuk mcngetahui
pcrJalanan pcny.klt.
ada,.
Diduga Jamu-jamuan bcrrlfat hcpatotokslk. Alkohol juga terbuktl scbagai zat hcpatotoksik.
'Riwayat minum obat untuk p.nyakit paru-paru yang mcnyebabkan buang alr kcncing menjedi berwarna mcrah ddak ada.. Salah satu obat-ob.tan ying bcrslfat hepatotoksik adalah obat-obaten TBC. (8aca tcntang HcpaUfls)
Diskusi Pemeriksaan
fisik
Scbagirn bcs.r pcndertta dat ng bcrobat sudah dengan asltes. Tanda kllnik l.in yang tergolong b.nyak lal.h edema dl kakl dan sakral, spl.nomcgall, hepatomegall dan
vencktrsl.
$ toq
0 tos
Kcsrn sakit :
Pada
a a O
Bcrvrrlesl d.rl 3.k t rlngan, scdang r.mp.l sakit bcrat, drpat dllih.t derl
Saklt rlngan : kompos mGnus S.kit bcrat : koma, pada koma hcpadkum Tckanan darah
Kepala
flslk didapattan l!i.n i.Et bmpak sakit scdang dcngan bsadaran kompos mentis, trkrnan drrzh dan nadl normal (tidak ada tanda-tanda syok) dan suhu nomal
anbr! laln
a a a
t
a
Dapat menlngk t (taklkardl) aklbat output jantung yang bcrtambah Rcspirasl : Pernafasan Kussmaull Pcrnafasan ccpat dan dalam dapat dltcmukan pada pendcrite koma hepatikum.
Suhu
lkterusnyr bcr!rtl makin beat fungsi scl hati, atau m.kln memburuk fungsl 3el hrti.
Kadang-kadang badan si pcnd.rita traba subfebril, karcna, adanya gram ncgatif baktcrlcml, atau dapat Juga .ebagal akibat nck osc scl hatl yang terus mcncrus, atau mungkln Juga kerena timbul komplikasi karslnoma hcpaus.
i a
Fetor hepadkum
Fetor hep.tikum sering terJadi pada penderita, terutam. pada keadaan yang sudah lanjut aklbat kctldakmampuan hati memetabolisme metionln. (Sherlock) Fetor hepatikum adalah bau apek manis pada nafas pcnderita, khususnya pada koma hepatikum aklbat ketidakmampuan hati memctabolismc mctionin.
Gizi
mcnil.l glzl pcndcrita d.ngan .sltes. Oleh k6rcn. itu dilakukan pcnllalan dengan mangukur llngkar lcngan atae (Ut-A) namun hal lnl pun Udak bermakna Jlka
frhcr
Pada pcndcrita ini:
0 too
tot
a a t a
JVP
KGB 6dak
Glrclo tt .rd kad:ng tlri.di unilatlal dan saring dljumPal p.d. sir6is alkoholik.
Kullt pndcrlt dapat
tsllhat
di*babkan karena
Spidar ntailbanyak duumpal dl dacrah yang mcndapat vaskularisasl darl vena kcva suocrior. dan sangat Jarang tcrdapat dl bawah garis yang mcnghubungkan kedua arcola mammac. Lokallsasl yang terbanyak lalah pada muka, lcher, lengan atas, punggung tangan (dorum manus), dada, dan punggung. Spider naevi ini tcrdiri atas artcrlola scntral yang memancarkan banyak pcmbuluh darah halus. (Sujono Hadl, Sherlock)
Spider naevi, atrofi testis, ginekomasU, alopesia, critema palmarls, scmuanya diduga karena keleblhan cstrogen dalam sirkulasi. (Shcrlok).
hlpctpltmcrrt d,
Paru-paru
Harus dibandingkan untuk melihat apakah adakah tanda-tanda efusi pleun. Pada asites yang banyak sedng Erjadi cfusi pleura. Efusl plcura karena kclainan intra aMomen terjadl dalam keadaan hipoprotcincmia karena penurunan tekanan 6motik schingga tcrjadi transudasi calran ke rm99a pleura (efusi plcura hldrotoraks). Pada kcadaan asltes, calran d.pat masuk ke dalam rongga Pleura melalui saluran gebh bening. Olch karena saluran getah benlng dlafraqma kanan lcblh banyak blasanya cfusi lebih scrinq terjadi Pada pleura kanan.
Aksila
Rambut ketiak fldak mudah dicabut.
Thoraks
Pada penderita ini:
Janhrng
t () + O i
Pada pcndcrlta inl dalam batas normal. Pcrlu dicari tanda-bnda decomPensasio cordis
Bcntuk dan gerak slmetris Kulit tldak tkterik, spider nacvi (-),
Abdomen
Pada Penderita ini:
hipcrplgmcntasl (-)
Gynccomastl (-) Alopesia pectoralis (-)
) a
Vencktasl Udak ada Vencktasl inl aUbat sirkulasi kolatcral rang melibatlzn vena-vena superfisial dinding abdomen, dan timbulnya sirkulasi
0 toa
109
.sitcs)
sckibr umbilikrE (c.put mcduracc). Hcp:r d:n licn sulit dinihl (olch k rGn
dilakukan pcmcrlksaan bnd. (Puddle sign) dan ped: kEc meragukan, dilakukrn t SG.
Kadang-kadang h.0 tcraba mcmbcsar dengan konsistcnsl kcnyal, pcrmukaan yang kadang-kadang licln, teplnya tumpul. Oapat pula ditemukan pembcsaran llmpa bcrdasarkan kongesH pasif kronlk.kib.t bcndungan dan tekanan darah yang menlngkat pada vena licnalis.
a
Genitalia
Blslng usus
(+) nom.l
rambut publs tldak mudah dic.but. Atrofl testls dapat dltcmukan pada pendcrlta slrosls dlduga karena pengaruh hormon estrogcn.
kjri
kanan 6 cm l dari umbilikus bawah l0 cm,/ samping (+), pekak plndah (+)
cm
Eksbetnitas
Pada telapak tangan dapat dijumpal adanya purpura. Juga keadaan s.rup. dap.t dijumpai di bahu dan beberapa tcmpat 1.9i. Hal ini dlscbabkan karena kadar tr-omboslt yang berkurang. Pada pcndcrlt! lnl Edema pretlblal dan dorsum pcdis minimal
Pada pcrkusi abdomcn umumnya suara yang dlhasllkan adalah timpanl karena banyaknya
llYcr nall
+l+,
lleurologi
Gangguan neurologl yang paling scrius pada
slrosls lanjut adalah cnschlopad hapatic alau koma hcpaAkum !klbat kclainsn metabolisme amonlak dan pcnlngk tan kcpckaan otak tcrhrd.p toksln. Kcld.an ini mcrupakan t.rminal dari sirosls. (Sherlock) (Baca pcmcriksaan fislk p.da abdomcn) Pckak ptndah
Pada penderib inl sudah ada
tanda-t nd.
kegagalan faal hatt, yaltu perubahan slrkulasi darah, kelalnan laboratorium. Juga dit.mukan tanda-tanda hipertcnsi portal, misalnya asites.
0110
ttt
Diskusi Pemeriksaan
La bo
rato ri u m
I
Ganggu.n hcmatologi yang serlng tcrjrdl pad. slrosis yaltu kecendcrungan pcrdarahan, anemia, lekopcni dan trombosltop.nl. Anemi, lekopeni. trombosltopcnl terJadi aklbat hlpersplenismc. Selaln ltu pada pcmerlksaan laboratorlum dldapatkan tcs faal hati abnormal dan protrombin tlme memanjang. Jlka terdapat iktcrus terdapat bilirubln dalam darah dan unn.
Pemeriksaan Darah
Hemoglobin
Umumnya pcnyakit kronis atau bcrat scring disertai adanya anemia. pada penderita sirosis
Pemeriksaan Urin
Oalam urln terdapat urobilnoqen, juqa tcrdapat bilirubin bila pcnderita ada ikterus. Pada penderita dengan asites, maka ekskresi Na dalam urin berkurang.
biasanya dijumpai iiormosltik normokromik anemia yang ringan, kadang-kadang dalam bcntuk makroslter, yar.g discbabkan kekurangan asam folik dan vitamln 812 yang disebabkan rekunder oleh kehllangan darah, hemolisis eritroslt atau karcna splenomegali. (Sherlock) Eilamana penderit! pcrnah mengalami perdarahan gastrointes0nal maka baru akan tcdadi hipokromik ancml. . Pada pendcrita ini didapatkan hasil Hb 10 9r% (Lihat kitcri. Ancmi) bcrartl penderita ini ancml. Seharusnya dilakukan apus darah tepi
I I
ini
().
Pemeriksaan Tinja
Mungkin terdapat kenaikan kadar sterkoblllnogen. Pada pcndedb dengan lkterus, ekskresl plgmen empedu rendah.
6 ttz
0113
lGlteria Dlagncls
(Pedomtn
O P.nt
r r !
Sugmets pcnf.kt h.U kronlk HcpatGplcnomcAall Asltcs d.n edcm. tungk l p.d! keadaan dckompensael.
a O O
m.slh nomal)
Kclalnan neurolgls tldak rda
Diskusi UsuI
Pemeriksaan
Albumin
kcluhan pcrut membcsar ylng dlscrtai keluhan lemah badan, nafsu makan bcrkurang dan pcrut lekas kcnyang. Oisertai kaki yang mcmbcngkak. Darl anamncsl3 ruga dtkctahul bahwa perut membesar karcna pcnycbab laln
/ glohrlin
Pendcrlta slrosls banyak mengalami 9an99uan tes laal hatl, tc,utam! bagl pcndcrita ylng 3udah discrtal tanda-tanda hlpcrtcnsl portal. Hrl ini t mpak jclas mcnurunnya kadar serum albumln kurang darl 3,59196 (n= 3,5-5,5 9?ldt).
Gamma globtrlin mcnlnggl (rasio albumin/
dipat
Dipcrklrakan eUologl sirorb yaltu vlrus H.pltitis kronls darl .dany. rlw.yat pcnyaklt kunlng sebelunnya. Dari pcmeriksaan Flslk, didapatkan:
globulln tcrbalik). (N:2-3 grldl). Pcngukurrn albumln tldak sclalu menccrminkan kemampuan scl hati yrng mcnurun tctrpi pcngukuran ini sangat pcn6ng dalam mcnil.l kcmampuan pcnderita dalam mcnghadapi stress mlsalnya opcrasi.
ttq
01ls
11951'9.
Bilirubin total
sGoT
dirEl(
/ SGm
Terdapat scdlkjt pcnlnggi.n scrum Eansamlnase (SGOT/SGpT) (sGoT n=0-35 U/1, SGPT n=o_ 35 U/t)
Alkali fosfatase
Alkall fosfatasc mcnlngr-at sedlkit.
Urcum, l(rcadnln
Untuk menilai fungsl renal. Jlka fungsl rcnal mcnurun kemungklnan tclah teriadl komplikasi Hcpatorenal SYndrome.
Pemcrlksaan laln yang daPat dlusulkan adalah:
Kholesterol
Pada penyaUt hau yang bcrat kadar kholesterol menurun. Hal lnl tcrjadi karcna kolestcrol diproduksl dl haU.
Asam empcdu
Kadar asam empcdu termasuk salah satu tas faal hati yang peka untuk mendeteksi kelainan hatl secara dlnl. pada pcndedta dengan slrosis hati terdapat kcnaikan kadar asam empcdu
puasa.
tlSG Hepatobllier
Ultrasonografi (USG) sebagal salah satu sarana diagnostik Udak lnvasif banyak dlmanfaatkan untuk mendeteksl kelalnan dl hatl, termasuk sirosis hati. Untuk melakukan USG Pada hati, Pcrlu dibuat beberapa PenamPang, yaitu; mcllntang, membuiur. intcrkostal, dan
subkostal. Gambaran USG dari sirosls hatl tcrqantunq dari
Prothrombin
Waktu protrombin memanjang aklbat berkurangnya f.ktor-faktor pcmbekuan yang dihasllkan hau, dan tidak dapat kemball normal walaupun tclah diberl pengobatan dengan vitamln K.
(SuJono Hadi)
tingkat berat ringannya penyakit. Sirosis hati 5ecar. USG dapat dib.gi atas ( 1 ) 3iro3l3 hati tanPa hiPertensl poftal, dan (2) slrosis hati dengan hlpertensl Portal. Dan siro3la h.ti dengan hipertensl portal 3.cara USG maslh dibaql at s: tinPa asltes, dan yang ditcrtal asite3. (Sujono Hadl)
Gambaran hati pada slrosls yaitu pcrmukaan
tidak rata, ujung tumPul, garenUm inhomogen yang daPat dlscrtal sPlenomcaali dan asitcs'
O 116
ttt
Ihoraks foto
Thoraks foto pA dan l.teral. unEJk mcllhat adakah t nd.-t nda cfusl pleure Krlalnan foto tor.ks aklbat 3lrosb h.U dcng.n htpcrtcn3l port l, lalah pcnlnggtan alafnci" kanan dan klrl dan dttemukan cfust_plewl
kanan,
pndcrfta. Ellasanya p.rrslntels lnl, pengeluaran crinn dibatasi m.lslmum 2 litcr. Prra3lntrsb tcap.uEa. lnl bila dllakukan
tErLlu rcring
bcdcbihan
.k
parlslntcsi3, kebocoran criran rsltes pada luka bekas tusukan, hiponatrcml, koma hrpatlkum krrena gangguan kesclmbangan elcktrolit. kehllangan protcln tubuh, gangguan faal glnrel, pcrdaohan, pcrforasl usus. (Surono
Hadl).
rongga pleura kanan. (Sujono Hadi) Biopsi Untuk mclihat cUologl dan akflyttas slrosls.
Endoskcpi
Untuk mcllhat varlses csofago-gastrik bila ada hematemesls-mclena. EKG
Punksi asites
Punksi asltes: wrrna, bioklmia, sitologi, baktcrlologi Mcnurut Conn (1902) dan Sherlock (1989) dikcnal dua macam tujuan parastntcsls, yattu:
untuk mellhat adakah kelalnan ,antung pada pcndertE inl (usia 66 th)
Berzidin tcs
Untuk mellhat adakah pcrdarahan gastrolntestinal yang tersembunyi.
a a
Parasintesls diagnostik brtujuan untuk mcngevaluasl calran asltcs, yang kcmudian dilakukan pemerlksaan terhadap Jumlah rel dan hitung jcnis, protcin, macam mikroorganisme dcngan pcngecatan gram dan biakan; bila ada dugaan pcritonids gafterial Spontan (SBp). Sedangkan parasintesis ter.puUk untuk mengeluarkan cairan .sltes yang slngat banyak yang dapat mengganggu pernapasan
Dis
kusi Terapi
Untuk memberikan tcrapi terhadap pcnderita sirosis pcrlu ditinJau apakah sudah ada hipertensl portal dan kegagalan faal hati atau bclum. Pada slrosls tanpa kcaaoalan faal haU dan hlpcrtensl port l prlu diberikan dict tinggi kalori dan tinggi protcin, umprmrnya dirt yang m.ngrndung 2500 krlorl dcngen protcin 8G.100 9r pcrhari; lcmak tldak pcdu dibatasi
0 I ta
0119
jumiahya. Dl samplng ltu prlu dibcrik n vltamin. di .ntarany. vitamin ti.min. riboflavin, .sam nlkotln, dan vitamin: B12. Makanan atsu mlnum.n yang dihang edahh yang mcngandung alkohol, z.t hcp.totokslk. Pcnatalaksanaan slrosls dcngan kegagalan faal
kreaunln scrum menlnggl, sebab akan mcaflprburuk fungC had dan glnrtl. scrta tldrk tkzn tlrr.di dluresl3 scbagalmana yang dlharapkrn.
1. Istirahat
Scbaiknya aktivitas fisik dibatasi dan dianjurkan untuk lsurahat dl tcmprt tidur sekurang-kurangnya sctcngah harl sctlap harinya. Istlrahat dalam poslsi tcrlentang (bed rest) akan mcmpcrbalkl renal cLarcncc.
dipak l triamtcrcnc atau amiloride Yang mcmpuny.l fungsi samr yaitu bekerja ditubuli disEl scrta ddak mengcluarkan Kalium'
Pembcrian sPironolaston sebaiknya dimulai dengan dosls rendah dulu mis'lnya 25 mg perhari, blla selama 3 harl tidak ada rcspons baru dosis dungkatkan sedikit deml scdlkit sampal memPeroleh rcspons yang cukup' Spironolacton biasa dipakal bcrsama dengan diurctika lain mlsalnya dcngan furoscmld dengan maksud untuk menambah cfek diuresis dengan rislko pcngeluaran kalium' Cara ini baru dilaksanakan bila Pcmberlan splronolacton dosis tin99i, kurang/ tidak memberlkan resPons diuresls yang memadai' Selama pemberlan sPlronolacton harus dlsertai dengan pengawa3ln yanq baik mengenai kadar bikarbonat dan kalium.
2.
Diot
Bila tidak ada tanda-tanda koma hcpaUkum dibcrikan diet 1500-2000 kalorl dcngan protcin sekurang-kurangnya 1 gram pcr kg berat badan perharinya. Ol samping ltu pcrlu dibcrikan roboransia. Makanan atau minuman yang mcngandung alkohol harus dihcntikan sccara mutlak. Oiet kaya protein (1-2 gr per k9 berat badan). rendah garam (mengandung 200-500 m9 Na tiap hari) dan pcmbatasan cairan 1 - 1,5 litcr/hari, Pembatasan cairan ini dilakukan pada pcndcrlta dengan hiponatremi yang berat (< 120 mmol/l).
(Baca
dlet pada
Hepatitis).
3.
DiurcUkum
Bila selama 4 harl dcngan pcngobat n diitctik tcrnyata Udak ada rcspons, atau penurunan berat badan kurang darl I kg, maka perlu diberikan diuretikum. Sebaiknya diurctlkum tidak diberikan bila kadar blllrubln scrum dan
Kontrtlndlklsi darl gembcrlan diuretika lalah: perdrrahrn gastrointestin'1, penderita dengan munt h-muntah atau dengan diarc,
prckoma/koma hePatikum'
Sebagai
timbul:
Q 120
o 171
Hlpokalcml; bll. terr.di dcmtkjan maka scbaiknye pcmbcrlan diurctik dihenUkan, dan dibcrikan pcntmbahen KCX. Hlponatrcml; dapat dlatael dengan pcmbcrl.n calran yang dlbatasl 500 cc/harl atau pcmbcrlan 2 litcr manltol 2096 intrav.na yang dapat bckcrj. scbagai diurctika osmodlc
Alkalosis hlpoklorcmlk; dlscbabkan
Ctrald A
Clrlld
chlld c
Buruk
chi
Earatrlooati
Achcr
B.ik
S'cdanq
a a
nlut
Sullt
dlata3 i
Blllrubln (us9b)
Albumln (dgb)
<2
> 2.s
2-3
3-3_9
kchllangan l{a dan Cl, dan d.pat dlatast dengan ptembcrlan klorlda.
Koma hcpatikum sckunder; dlsebabkan
>3 <3
dihcnflk n.
karena hlpokaleml, kchllangan calran. Bila terlihat tanda-tanda prekoma/koma scbaiknya pcmberlan diur.Uka 6cAcra
Mcnurut Conn & Attcr tcs dapat dilakukan parcs d,agnostik dan terapl. bertujuan untuk meng yang banyak sekali dan kurang bcrcspon terhad.p pembcrian dlurcuk. Calran asltes yang dikeluarkan dibatasl makslmal 2 lltcr. Pengeluaran calran asltcs yang bcrlcblhan dapat mcncetuskan terjrdlnya koma hepatikum dan sindrom hcpatorenal. Untuk pengelolaan leblh lanJut, maka
pcnanganan lcbih lanJut pada pcnderita, terutama tcriadap mcrcka yang akan dilakukrn pcmbcdahan. Untuk pcndcrita tergolong Child A dan B maslh dapat dilakukan tind.kan pcmbcdahan, karcna masih tcrgolong mcmpunyal prognosls balk atau scdang. sdangkan untuk kelompok pcndcrita yang sudah dengan Chlld C pada umumnya hanya dapat dllakukan pcngclolasn konscrvatlf saja. Darl d.t hasll pcngamatan Jasmani dan laboratorium di at s, tampEk jclas bahwa sebaglan bcsal darl pcndcrita 3lrosi3 hatl dcngan hlpertensl portal sudah tcrgolong child C, yang pada umumnya mempunyai prognosis kurang baik. (Sulono Hadi) Kriterla Chlld lnl, tldak h.nya digun.kan untuk pcEiapan pcmbedahan, tctapl dapat dimanfr.tkan untuk mcncegah perdarahan ulang dengan mcmberikan obat bcta bloker non cardlo sclektif. Pengobatan tersebut hanya diturukan kcpada pcndcrlta dalam kelompok Child A dan 8, Sedangkan untuk kelompok Child C 6dak dibcrikan pcngobatan dengan
o 122
tz:
propanolol, karen, dikhar.trt n .k n nicmpcrmudah tcrj.diny? korm hcprtikum akibat pcnlnggian kadar emoniak di dalam otak. (Sujono Hadi)
Diskusi Prognosis
SHERLOCK
buk n tlrgolong
Pendcrit ini didiagnosis sebag.i Sirosis hati konik dengan kcAagalan faal hati dan hlpcrtenel port l maka
suspek child B cc Hepatitis vlrus
dcngan teraPi yang adekw't akan tcrjadi Pcrbilkan, misalnY. pada slrcis dengan kegagalan faal hltl dan hiPcrtcnsl Portal dcngan pengobatan adekwat dapat menJadi t npr kegagahn Faal hati dan hipertensl
Terapi urnum
Bed Rest
Aktifitas fisik harus dibatasi untuk meringankan keda hatl.
berpcndaPat behwa sckali tcrdaP't sirosis dengan kegagalan faal hati dan hipertensi Portal Prognosls biasanya Jelek' Untuk menentukan Prognosis harus dilihat beberapa faktor, di antaranya:
1. Etiologi
Diet
Diet 1500-2000 kalori tcrdiri dari
Pada slrosls alkohollk, blla dalatn
a a 1
protein
makanan/minum.n Pantang alkohol, maka biasanya mcnunJukkan pcrubahan dan mcmpunyal Prognosls leblh balk daripada sirosis makronoduler prlmer lainnya'
l/ hari
2. Tanda-tanda kllnik
a. Adanya ikterus pada Penderlta sirosls. terutama bila ikterusnya menetaP, maka mcnunlukkan prognosls yang lclek' b. T1mbulnYa asltes pada Penderlta slrosis,
memPunyai Prognosls ielek, tcrutama asites
Terapi khusus
Diuretikum
Spironolakaton 25 mgl hari (bila Udak berespon sctelah pemberlan selama lima hari, maka dosis dinaikkan sccara bcrtahap sampai mencapai dosis maksimal spironolakton) .
Roborantia
Vitamin B kompleks 3 x
tablet
c. Bcsarhya h.tl lkut menentukan Prognosis' P.ndedta dcngan had yang mcmbcaar mcmpunyal Prognosls yang lcblh baik daripada penderita dengan hati yang mengecll, munqkin
o 124
b 175
srl rcacncrauf.
Endr Fn9
membahayakan.
timbul pcrdrr.han scbagai .kib!t pcc.hnya varises caofagi pada pcndcrita dcngan Faal hati yang masih balk, maka biasanya perdarahan dapat diatasi. Walaupun dcmikjan sebagai akibat pcrdarahan akan dapat memperburuk faal haU karcna tcrJrdiny! hcpatlk htpoksia. Lebih-lebih lagl bila perdarahan dari yariscs csof.gi timbul pada pcndcrita dengan faal haE yang jclck, maka akan terjadi koma hepaukum dan dapat menyebabkan kemauan si pndcrita bilamena tidak s.gcr. mendapatkan pcrtolongan.
d. Hipcttensi portal, y.itu pcningkrbn tcbnan vena port y.ng mcnctap diatar niLi normal (6-f2 cmH2O). penderita sirosir, dengan hipertensi portal timbul variscs csofagi. Blla
4. Hasil pcn@atan
Menurut SHERLoclq bila dalam waktu
bulan
Pcrdarahan sMBA, bcrupa hematcmesls melena yang biasanya disebabkan oleh pcahnya varises esofagus. (bac! tentang Varlsca Esofagus dan Hlpertcnsl portal) Asltes yang maslf Spontaneous bacterlal peritonltls (SBP)
Koma hcpatlkum
e. pendcrita dengan hipotensi (tckanan darah sistole kurang IOO mm H9), tcrutama yang menetap. walaupun tclah diobati, mcrupakan tanda yang berbahaya,
3.
Kelainan laboratorium
Pada pendcrita dcngan kadar albumin kurang dari 2,5 gre/o mcmpunyal prognosis yang jelck.
t) O a O t O
Hepatdrenal syndrome
Koagulopati
Hepatlcosteodystrophy
Lcbih-lebih lagi bila pcndcrita tcrscbut setelah diberikan diet kaya protein tidak menunjukkan kcnaik:n kadar albumin, mempunyai prognosis yang lebih lelck.
ang
Varises csofagus
Komplikasi yang sering ditemukan pada pcnderib siroslJ adalah rarises. Scbanyak 896 pcndcrlta mengalaml varlses dalam tahun pcrt ma dan 13% setelah 5 tahun. Resiko pcrdarahan variscs tergantung dari ukuran v.rises, tlngkat kcrusak.n hati dan faktor hemodinamlk.
iter)
tzo
tzt
Aites marsif
Ajitcs adalah komplik si fang terscring sirosis had (6095). Timbulnya esitcs n
ou
s.kunder.
d.ri
pcngob!tan
tcrhadap pcagobatan.
il':,TI H:_rS;T;
l.
^,
a a l}
slrtuhsl
Menghindari komplikasl latrogenik
:
'ndah
Faktor pencetus koma hcpatikum
bery.riasi dari adanya o".T.ol.illll sBp a"n ny.l.iluaomcn sampai l:,T:*:::rr,gir asimptomatik.
cairan astes membcri nilai diagnosuk fang Un ncutrorir , ,r0..,;rl5:o%) vairu ditcmukan pemeriksaan
O a ) O a a
Azotemia
terbanyak SBp (80%) adalah entcrDbacteri.. Ob: untuk sBP adarah ceFotaxime. oo", ,"::::?:111. yaitu ceftrlaxone dan amoxvcillin .,"rr,.n]a]t" Koma hepaUkum
Salah satu komplika:
pende
.
penyebab
rita
rr.,,,
"i'
rli"T
;"#.i::r.il:.
scbaga i
san9at ri. rni discbut:ilf koma hepaukum primer. hepatikum timbul scbaga parascntese, gangguan e dan lain-lain, dan disebut
KoagulopaH
Hal lnl te{adl karcna defisicnsl fakor-Faktor pembckuan dan vltamln K serta asam folat. Pada keadaan dcfislcnsl vltamin K. pemberikan diberikan sccara parentcral secara perlahanlahan dan memerlukan supervlsl yang ketat karenE pembct'lan vltamln K parentcral dapat
tza
6 tzg
.n.fil.ksL.
OsteodFbophy
Mekanlsme ostcodistrofi belum banyak
Pustaka
Akil HAM. Koma HGP'tik : Ilmu PenYakit Z' D!hm, So.P.rman dkk' lilld l' cd199{ Jtktrt'' FKUI, Balat Penerbtt goeOiwarsono- AsPek Klinik dari Tes Faal Hati (Pctuniuk plaktis penSSunaan dalam klinik)
Jakarta' Oisgnostica Educstional SeNices' I 996 66 ed' O.C"rtfn R. Dlagnostlc Examlnatlon'
dif.hami. l{amun .cc!r. hlstologls, lcsl yang tcrbcntuk serupr dcngan lcsl ostcoporouk
pada t{!nlta postmcnoprusc. Pcmbcrlan w!nit! postmcnopause mcmpcrbaikl dcnsitas mlneral tulang.
Pro<lia
r99{ McGraw- Hlll, New Yod<, Trcatment Eng Kcat Ool, Wong PYI{' Clrrhosl3' Progr6s' Medlcal : ln of ComPlleatlons
Agushrs 1997 : Ha2nam, MW. Haznam's KomPcndlum Dalam' Pcnyaklt Ilmu Tcrapl & Dlagnostik Ed ke'3. Bandung, 1997' Clrrhosis and Podolsky DK, lsselbacher Kl'
quo ad functlonsm dubia ad malam Pada pcndcrlta lnl dlduga 5lrosls hatl terJadl karcn. hcp.Utls virus I (darl
anamneele), yang mempunyal
kcccndcrungan untuk kronis leblh besar. Pad. pcmeriksa.n fisik didapatkan asitcs yang banyak yang mempcrburuk
prognosls. Pada penderita lni tidak didapatkan iktcrus,
Alcoholic Livcr Olseasc' In : Harrison's' prii.ipt.t of tnternal Medlcine' 14s cd' McGraw'Hill, t{ew York'1998' MaJor PodolskY DK, Isselbachcr K)' ComPlicatlons of Clrthosis' ln " Harrlson's, PrlnclPlcs of Intcrnal Mediclne, 14u cd, McGraw-Hill' New
Yor& 1998.
gastrointestin.l. Dari kriteria diatas prognosis penderita lni ccndcrung kcarth yang buruk. Mcnurut kritcrla Chlld, pcnderlta lnt
dikategorikan kcdalam Child B yang mcmpunyal prognosis sedang.
Hati: llmu sedijono j4- Asit6 karcn' Sitosis dkk' 'lilid l' So'ptrman Dlltm, Pcnyrkit 1994 cd. 2, Balal Pcnerblt FKUI' )ek'rta' of The Livcr and Bllliery Disc'lcs S. Sherlock, - Sclentlfic Sytte.. Tcnth cditlon' Blackwell ^ puUlication. oxford' 1997: 371-380' Surono Hadi. Sir6i3 HtU' Dalam Alumni' Gt strocntc'otogl' Si/rh cdition' 8andung. 1995 : 605-639' Baglan/ SMF llmu Sujono Hadi. D/' gnosis Fisik'
0 tro
tlt
Z,
Diag Pcnyakit
Ilmu
n
Kasus
Hepatitis
? !rr,
t w
{ tlz
-t
't
9C
iuu
/uLtT
Kasus
Hepatitis
Diny Sundari
lGsrs Hcpatids
Kctcrangan Umum
Tn. X, scor.ng l.kFlaki,
2l tahun, Islam,
Kduhan
Utama
Mata kuning
Anamneds
Khusr.rs
harl scbelum masuk rumah sakit p.ndcrita mangctahui kcdua matanya tcrlihat
SeJak 2
menJadl kunlng yang makin lama makin bertambah. Xeluhrn discrtll dcngan buang air kecil scpcrtl tch pckat. Buang .ir besar benvama puuh 3cpcrti d-cmpul Udak ada. Euang air kccil dan buang air besar sebclumnya tldak ada kclalnan. Kcluhan tidak dlscrt.l dengan gatal-gatal di scluruh tubuh.
133
tidak disert.l dcngan nyert dl pcrut kanan atas. panas badan, mata pcndcrita kemerahan, adanya bintik-bintik pcrdarah.n di kulit ataupun nfcrl di otot bctis. Krrcna keluhannya, penderlta bcrobat kc dokter umum dan dikatakan ,.kJt llver, lalu pcndrita diberi vitamin B komplckr dan ylt mln C, kemudian penderlta dlsarankan untuk dirawat
Keluhan
mudah
di
RsHS. SMRS
lelah, lesu, Pand.ngan mata berkun.ngkunang, puslng. Jantung brdebar-deb.r Udak rdrl. RiwlFt bepergian kc daerah endcmis malarla tldak ada, Rlvrayat Penurunan berat badan yang nyat tidak ada. Riwayat scring nyerl atau Perlh di ulu hatl yang disertai mual dan munt!h trrutama bila terlambat makan
tldak ada. pendcrita mcngcluh panas badan yang tidak terlalu tinggl, diras.kan terus
l0 harl
menerus siang sama dcngan malam. Kcluhan panas badan tidak discrtai dcngan menggigil ataupun mengigau. Keluhan.panas badan dirasakan sclama O h.rl, pcndrrlta Jug. meras I kepala, pegalPegal, , mual, dan kadan n muntah berisi cairan dan sisa makanan. Karcna keluhannya penderita bcrobat ke doktcr urnum, dik takan tidak ada kelainan, pcnderita hanya diberi obat
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
Kcstn sakit : sakit 5Qdang. tampak ikterik
G12l cukuP.
(BB= 60, TB
165)
Kesadrran : komPos mentis Tekanan darah = 130i80 mmHg Nadl = HR = too x/menlt, Regular, Isl cukup RcsPlrasl = 24x / menlt, regular,
th ora koabdom
i
naI
Suhu= 36.7"C
Kepala
Penderita baru pertama kali mengalami mata
kuning. Konrungrtiva tak anemis,
skl.ra
transfusi, suntikan, dlc.but 919l dan di tatto dalam 6 bulan terakhlr Udak ada. Riwayat makin obat-obatan dan Jamu-Jamuan dalam jangka ryaktu l.ma tid.k ada.
ikterik. Frenulum linguae ikterik, Palatum molle ikterik, Pernatasan cuPing hidung (-),
Slanosis Pcrioml (-).
Qt:q
13s
Jugular Venous pressurc S + 2 cmHz0. Spidcr naevi (-). KelcnJar getah bening tak teraba mcmbesar.
Thoraks
Bentuk dan gerak simetrls, Spider naevi (-). Batas paru hcpar intcrcostal space V kanan, pctanjakan 2 cm.
C.ar Batas kanan linea sternalis dextra,
15,{
9195
Eatas kiri linea mid clavlkularis sinlstra Batas atas intercostal space III kiri.
LckGit:6200 /mm3 Trombosit : 172.000 / mm3 Hltung Jcnls | 'l2lll78ll415 LEO rsm I: l0 mm/Jam
JamIl
:25mm/2jam
Perncrikraan
Pulmo kiri = kanan, sonor, vcsicular breath sound normal kiri = kanan, vokal rcsonancc normal kiri = kanan, ronkhi -l-, wheezlng -tAbdomen
Datar lembut. Venektasi (-).Hepar teraba 2 cm bac, 2 cm bpx, tcpi taram, permukaan rata, konsistensi kenyal, nyeri tekan (+). licn tak teraba. ruang traubc kosong, fist percusion (+), bising usus (+) normal.
Vokal frcmitus normal
Warfla Rcakll
Kekcruhan
Ekstremitas
Edcma
EPit'l :1-2lLPB
Sillndcr : (-)
palmaris
-l- , ctubbing -l-, sianosis -l-, critcma -l-. Livcr nail -l-.
Tirda
Krlstal : (-)
Warna
: kccoklatan
skatol
t:o
o 137
Lendir
Oarah
Di
agnosis banding
Hepatlds Ylrus lkut ec OO/ Vlrus hcp.tlus A Vlru: hepatitis Ylrus hcpatitls
I
C
Resume
seorang lakl-lakj, usia
RsHs l"I.rg2 f. seJak hari
Satanfa mcnjadi kuning yang semakin bertambah, Keluhan disertal dcngan urln
Diagnosis kerja
Hcpatltls vlrus
dirasak n
dir.sakan
0"n,,..
kadang-kadang disertat
,.rr. ,on..r'-ti1ak
Usut pemeriksaan
a a a a a
Billrubin total
dlrek
o*LLi-^.=, sakit liver dan disarankan untuk dir.wat. penderita baru pcrtama a.f, ,.t,if*,"r.
,",,
i.i"i"-n;;:]:lT.h:;,;[L..
Te
Jam, pchuk.an rata, konsistcnsi kenyai nycrt tckan (+), fist pcrcussion (+). Pemcriksaan laboratorium proscsus xlphoides), tcpl
rapi
a a
Bedrest
urobirin (+)
o";
;;;;;';;:.i:i:",
rmropeni,
tII
0ta
139
toilrsus
a vitaminBkomptcks3xl t Curcuma3xl
bakterl dan h.pttsts olch ob!t-ob.t!n. Scdangkrn bcrdas.rtan pcrralan.n pcnylkltnfr, hp.Utis daprt dib.gl rtat hcpauur rkut dan hepatitis kronis. (Hadi S,
1995)
Prognosis
O a
Quo ad vitam : ad bonam Quo ad funcflonam
Sebaglan hcp.tlUs akan scmbuh scmpurnr, tapl 6ebr9l.n laln akan bcrkembang mcnJadl kron ls, sflosls at! u ka rg!o.q!_!_ha !.
: rd bonam
,
*l
l)nl
,,1i.,nr.,.
t, ),t/tr,
\-
Pendahuluan
Hei.atltls vlrus dlscbabkan oleh salah satu vlrus bcrikut : virus hcpatiUs A (HAV), virus hcpatltli B (HBV), viru3 hcpatltls C (HCV), vlrus hcpatsU3 D (HDV) dan viru3 hepautis E (HE1/). Saat lnl tclah dltemukan pule virus hepatlus G, tctapl pcr.nannya dalam hepatitis vlrus .kut maslh ditcllU. (Olcnstag J, Isselbachcr K; 1998) Vlrus hepaUUs lni mcruprkan vlrus Rl{A kccuali vlrus hcpatltls B yang merupakan virus DNAItlenglngat hcpaUtls dapat memberlkan geJala kllnls yang rlngan hingga bcrat (yang dapat mcngancam kcmauan) maka kalangan praktisi kllnlk harus mcmrhaml bagalmana mcncAakkan dlagnosls scrta bagalmana menrnganl krsus hepatitls lni.
atoge n esi s
Virus-vln,r hepa6tis
bcrslfat Ctopatik (mcrusak) pada rcl-sel hcpar. GeJala klinis yang discblbkan olch infeksl virus inl disebabk n oleh respons imun pcndcrita tcrhadap infcksl terscbut, (Dicnstag,
Q rqo
141
Pcradangon hati ttr'Pl t'hingga ddak daP.t ditckan 3GG.r. cfcktif B tcrrldl hcPttitit ktonik disert'l Yiru3 Yang
llmuwan.
Pada infeksi yiru3 hcpatlti3 B, parukcl vlrus lni sccara utuh masuk kc dal.m tubuh. DNA, genom vlrus kcmudlan dl.ngkut kc dalem lntl sel hatl, dimana rkan tcrJadl transMp.l gcnom vlrus B dan terJadl rcpllkasl darl DNA vlrus I dalam lnti rcl hatl. Scl h.tl y.ng tcrkcn. infeksl akan mcmbu.t perdkcl vlrue B. Partkel ini dibu.t d.hm lnti scl haU scdangken HtEAg dibuat dalam sitopl.sm. sel haU, Kcdua bagian terscbut akan bcrgabung dan mcmbcntuk partikcl virus B utuh. Pcmbentukan HbsAg lcblh banyak dibandlngkan dengan pcmbcntukan parUkcl lnU schingga brnyal terdapat partikcl vlrue B lcngkap (Partikcl Danc) yang diproduksl, rcdang pada fesc nonreplikatlf produkrl perukcl ylrus B utuh hanya icdikit, sehlngga hanya didapatkan partikcl HbsAg yang cukup berimb.ng. (Dienstag, lsselbachcr, l99E) Eila tidak tcdadl respons lmun maka Udak terjadi kclain.n scl h.ti, tctapi sintc3ls partikel virus B tctap bcrlangsung dan lnfcksl mcnjadi pcrsisten. H.l lnll.h yrng tcrjadl p.d.
Patofisiotogi
Patofislologl
Iktents
dimana Ikterus adalah kcadaan klinis warna kunlng Pada kulit dan
ditemukannya olch Pigmcn empedu' mukosa yang discbabkan kadar bilirubin bila diketahui daPat Ikterus 1994) darah lcbih darl 2 mg'h' (lulius'
Mc,tabollsrnG
Billrubin
pcngidap HbsAg yang schat. Scdangkan hcpatitis !kut timbul sebagal rkibat re3pon imun yang normal, 3chingg. tcrjadi pcradangrn scl hrU dan sintc.ls p.rtkGl vlrus B dapat dltckan. Eila .espon lni bcrlcblh.n, mak. terjadi hep.titis fulminen d!n blh bil. rcspon ini tidak rcmpurna maka tcrJadl
143
o 142
sulfonamide d!n 5alisilat yang bcrkompctlrl dengan bilirubln m.ka blllrubln lni .kan bcrcdar bebas dalam darah dan memacuki i.ring.n tubuh lainnye scperd r.ring.n oEk. Sllirubln Indlrck mclcp.sk.n lkat nny. dcngan albumin lalu masuk kc dalem hetl dan tcrlkat dengln liglndln. Dl dalam hatl t.rj.dl pcrubah blllrubln mcnJadl blllrubln glukoronld oleh enzim glukoronosll tran3fcras.. Baktcrl dalam usus halus dan kolon mcngub.h blllrubln glukoronid manjadl uroblllnogen, scbaglan disarap kcmbali dan akan mcngikuu .lrkul.sl entcrohepatikl sebagian lalnnya dikeluarkan melalui urin dan fcses. (Dlcn.tag, Itsclbacher, 1998) (Hadi S, 1995) Bilirubin dirck mudah larut dal.m alr schingg. dapat difiltrasl mclalul ginJal. Schingga Jlka kita ,umpal keadaan lkterus dan tcrdapat bilirubin dalam urln menunjukkan bahwa terjadi hipcrbilirublnemla yang terkonjungasi.
,-.:--:- \
i l{flE
H.ffi;
------
-Mqtotir 'n'os
-sib.@,t
Bilirutin
I s*.t
Glrgrcnire
014s 4 tqq
Dlslod
t(ddtan
Diskusi anamnesis
Diskusi
Keterahgan
Umum
Pada kasur hcPautis. kcluhan ut ma yang dapat mcnradi alasan penderitt datang ke
tahun. mahasiswa-
2I
a a
Plata kuning
Mlta kunlng
I'luntah-muntah
Hepatitis dapat mengenai semua u6ia. Hepatitis A umumnya mengenai anak dan dcwasa muda sedangkan hepaUtis B scring mengenai dewasa muda, bayl d.n balit . Hcpafltis C lcbih scrlng mcngcnal orang dcwasa. (Haznam, 1994 Distribusi penyakit berdasarkan jcnls kclamin tidak tampak pcrbedaan yang mcnyolok. Hepatitis A leblh sering mengcnal penderlta J dengan status sosioekonoml yang buruk karena pcnularan virus ini terutama mclalui jalur faecal oral. (Dienstag, tsselbacher. 199g) Anamncsis pckerjaan perlu dit nyak n karena kcmungkinan eda hubungan dengan flmbulnyt ikterus misalnya kontak dcngan tikus pada penyakit Weil (Lcptospirosis), lntoklkast bahrn kimia pada pckcrja, kontak dcngan penderlta hepatius virus akut pada pekcrJa keschatan. (Jullus, f 99{)
Mata kunlng adalah keluhan Pertama yan9 daPat dillhat olch pcnderita atau kcrabatnya' Warn. kuning Pada mata dan kuln drp't dlsebabkan olch kelainan metabolismc bllirubin atauPun zlt-zat eksogcn laln sePcrt klroten, qulnacrlnc, dlnitroPhGnol dan tetryl' Karoten akan menlmbulkan warnr kuning pada kulit tcrut m. dacrah dahi dan ala nasi tetapi iidak 3klc6, scdangkan quinacrine
-oad!
lkteru3 ataulrurdiceadalah warna kuning dari kulit dan mukosa kercna tcrdaPat pcninggian kadar bllirubin dalam serum
(hiperbillrubinemia) scbagai'kibat gangguan metabollsmc bilirubln' Secara klinis blasanya Jaringrn elastis kulit drn membran mukosa mcnJadi kuning bila bilirubin plasma mcncapai lebih dari 2-4 mgldl. (DeGowin, 1994)
Pada Pnderita Pcrlu ditznyakan sejak kaPan kcluhan mata kuning tcrjadi dan aPakah
tq$
o 147
progrcslylt.s pcnyakit.
Hunbh{nundr
Pcnderlta pcayakit h.ti bi.s.ny. dbcrbi dcngan gangguan pcflccrD..n aklbet gangguan
Warna kuning pada mata d:pat mcmbcrlkan gamblr.n bsar pcnycbab lkterus (Hadl S,
19es):
I a t
Kuning
prchcpatik
Kunlng oranyc
hcpaUk
Kunlng kchiJauan
posthepailk
shlnggc pcndcrtt ak n bcrobat kc doRer. Gejala lktarur mungkln belum dltcmukan saat pendcrlta drtlng. Olch karena ltu mtk sctiap paslen dengan keluhan muntah-muntah Pcrlu dlflklrkan scb.gal suatu pcnfaklt hat.
.lr kecil
tlr
'
,lr kell
at
Pada lkterus, bilirubln dapat dltcmukan dalam darah , urln maupun fescs. Olch karcna itu, urln akan bcrwarna coklat pckat scpcrti air teh dan lnl adalah slah gtu gcJala dini yang dapat dlkctshui pcndcritz. Buang alr bcsar yang bcrwama Putih disebabkan adan}ra sumbatan Pada 3aluran di
Pada e
skJera
kali
SkJera mudah mcnyimp.n billrubln k rena terdirl darl banyak sekall scrat_3caat elasun.
ha6 schlngg. stcaoHlin bckurang ltru negatif sehlngga mcnyebabkan fcscs berw.rna Putih (alkholis), Hal ini pcrlu dtbnyakln untuk mencarl kemungklnan adanya obstruksi.
Kaluhan lnl berslfat akut karena pada buang
Q tqa
149
'Karena keluhannyz,
dokEr umum drn dlbbbn aldt ll>v, blu pcndedd dlbctl vldaln I koaryleks dan
fndeiA
Dltub.t
::,:-n:,tubuh. scturuh
dk
w"Cdl RSHS.'
(Decowln, reerl
pcnyaktt hau obstrukUf mempunyal pada tubuh, Hal lnl dlscbabkan karena kerusakan raraf ecnsorls pad. kullt aUbat mcnlmbt "''"""-unan plgmcn GmPGdu'
Rlwayat pengobatan pcntlng dltanyak.n untuk mcnllal apakah pcnderlta telah memdapatkan pengobatan y.ng opHmal dan apakah pengob.tan tcmcbut mcnunjukkan perbaikan penyakltnyr ataukah memperparah.
'1O harl SMRS pcndcrita mengeluh panas baaan yang ddak tcrlalu tinggl, dlrasakan tctus mcncruJ slang = malam. Kcluhan panas badan tldak dlsertal dcngdn hengglgll ataupun menglgtu. Kcluhan panas badan dirasakan selama 6 harl; '
pada hepautis A (cholestatic hal lnl tcrJadl maka pcrlu xonnrmailkan lagl dcngan pemerlksaan Uta taooratorium dan USG.
dap.t
:itemykan
)tk
i
I
Salah satu pnycbrb hcpathi3 .dalah reptospirosls. Gcjalanya adalah adanya panas o:.-,11" dan mcnssisl, nycrl pcrut bintik-binuk peraaratran at kuitt ::1"n pada otot b.H, yane ::-1lll:1terutama ols.rtal lktcrik. pada krsus I
::::l
"r:,
Waktu Umbulnya pcnyaklt sangat pcnting. Iktcrus yang discrtai nausea, anorekia sccara cepat dan makln lam! makin berat menunJukkan kcmungklnan 3cbagal hcpatftis virus. PerJalanan pcnyakit pada pasien lni mulal darl gcJala prodormal 3ampai gcrala ikterus adalah I harl (akut). Adanya kcluhan + panas badan yang Udak bcaltu Un99l dan dlrasakan selamr 6 hari menunJukkan bahwa scbclum timbul iltcrit, demam telah hilang/mcnurun. Hal ini umum tcrjadi pada kasus hepaHUs vlrus akut. l,lalarla pun dapat mcnyebabkrn lktcrlk, tctapl pola demamnya berbeda dan biasany! discrtai kcluhan mcnggigil.
lcptosoirosls : lGkosltosls, hiperbllirubinemia, bise uremia, trombosltopcnia, tcs .ggluunasl (+) d.n tcs scrologik (+). Tcs faal hau Juge akan mcntngkat. (Haznam,
1997)
.r"o,
1s0
01s1
Perlu dtteryeken unirk mcnc.rl clJologl lkt rus krrcna tcrd.p.t benyak obat-obetsn yzng
'Adanlt ritrrftt sering lcmth badan, mudah lelah, lcsu, p.ndDngta mrtD bc*unrn-kunang, puslng, trntung berdebar-dcbar Ad.k rda. '
Hal lnl menunjukkan bahwa pcdalanan PcnyaUt pcndcrit! !kutPada rncmla hemolluk dapat tlmbul lktcrus
'!!::,rr, *rl?l
karena terradi pemecahan crltroslt yang bcrlcbihan dalam tubuh. Olch karena ltu perlu ,uga dlt ny.krn unbk mcmblntu mcnylngkirkan kemungklnan ancmlr
'
Pada keganasan umumnya tcrradl pcnuaunan berat badan yang drasus. Hal lnl dltanyakan untuk mcncari kemungklnan adanya kcAanasan
pada haU. 'RllJayat scring nlerl rtdu pctth dl ulu hatl yaog diserbl mual dan muatah tarubm, bila tcda mbat maka n dia ngkal.' Hal lnl perlu -
I dln C terutama ditularkan melalui pertn.tal den scksu:|. (Haznam, ft:,"", 1997) (Dtenstag,
Hepautis
tsrelbacher, 1998)
kit
dalam
jemu-jemuao
a$2
1s3
Diskusi pemeriksaan
Fisi k
Kelainan y.ng dapat ditcmukan pada hepatiUs adalah :
sffi<ulasl
lklbrt
kcgagalan
O i
ra.d
t mtrtDn}ra normal.
R.csPirasi
R.egirasl normal kccu.ll pad. pcndcrlta pcn ?klt hatl yang bcrat dapat mcningkat
k refl. trrredl
kcrenuhan 02.
t a i I t
Tand.
vltal:
kesadaran, TNRS
grhu
slrhu p.ndcrtt hcpluus vlru3 umumnya ekrn turun raat ikterik muncul. lika
suhu
.k I
.
Keadaan Umurn
Dan
t
Kepala
Tanda-tanda Vital
Kesan saklt
:
Mata
Konjungtiyr anemis dapat ditemukrn pada anemia hcftollUlq sirosis dan keganasan
bervarlasi darl sakit ringan, sedang sampai 3akit bcrat, dapat dilihat dari tanda-tanda yltal.
Xesadaran :
t ngat mudah terikat pada elastin. Oleh karena itu kuning pada pcndcrita
biliruUn umumnfa dipcrh:tiktn Pcrtamr kali pada
. r
sakit ringan : kompos ment,s sakit bcrat : pcnurunan kesadaran, fetor hcpatikum (+). Kcadaan
ini
mata. Warna kuning pada mata 2un berbeda-beda terg.nhrng dari pcnycbab ikteru3. Umumnya lkterus prhepeUk menunJukbn warna kuning, ikteru: intrahepatik kuning oranYe dan iktcrus posticpatik kunlng kehiJauan.
6 tsq
0 tss
lrlulut
I'lukosa-mukosa mulut,cpcrH pada ftcnulum lingue
Jlkr 3plder n.evl lnl dltcmuk n p*da hkllaki, hal ter3cbut 3ud.h dap.t dip$Ukrn scbag.l hal fam .bnormal. (Isclbrcicr, 1998)
iktcrik.
pcrt
Thaaks
Spldcr nacvl ruga dttcmukan pada dada sebelah atas darl garls yang menghubungkan kcdua lrcola mammac. (Hadl S, 1995) Dapat pula dftcmukan scratch cfrcct(bekds
biasanya tcrlcwatk n. (Dccowln, 199,1) dapatJuse duump.t Jtka t@!!rterJadi komplikasl hcpaUtis fulmlnan. Fctor hcpatikum adalah bau pernafasan yang khas scpcrti bau UnJa .tau dkur aklbat substansl tcrtrntu yang dlduga berasal dari metionin.(Hadi S, f99S)
oEuksl.
Abdomen
Inspcksl : datlr lembut. Jika tcrdapat asltes akan tampak ccmbung. Vcncktasl (c!put mcdus!eec) adalah pembesaran vena-vena superflslal pada abdomen dlsekltar umblllkus. Hal lnl Jarang dltemukrn. T.nda lnl bukan hal speslflk ylng blasa dttcmukan pada slrosls.
Penycbab vcnekt si lnl adalah sumbat n pada
Leher
Spidcr ntcvt dttGmukan pada pcnyaht hati yang kronh. Spldcr naevl ( spider tclanOiectasls, splder .nOlon., .rtcdal spldcr) duumpai pada dacrah yang mcndapat vaskularis:6i darl vena cav. supcriot. Lokasiny! lalah pada muka, lchcr, lcngan, punggung tangan, d.da dan punggung tetapi jarrng terd.pat dlbawah garls y.ng menghubungkan kcdut trcole mammaG. Spide, naevl tampak scbagal flUk dcngan scrabutserabut pcmbuluh darah yang menycbar secara radicr dengan diamctcr mulal rcuJung iarum s.mpai 0,5 cm. pada spldcr naevl yanl besar dapat diraba adanya pulsasl. lang selrlng . Tctapi dapat rahan atau rhock. (Hadi S, r99s)
Pada orang normal (tcrutama rnak-anak) dan ibu hamil dapat pula dijumpai vaskular cpidcr ini. (H.di S, t99S)
Hcpatomcgali
Pada hepatitls vlrus akut, tcrradi pcmbesaran
hcpar yang bersifat kenyal, tcpi tajam, pcrmukaan rata. Scdangkan pada sirosis, hcpar dapat tenbr ltru tidak teraba. Jika mcmbcsar.k!n tcaba kerasl dan pada karslnoma hcpar, tcraba pcrmukaan yang berbcnJoFbcnjol, trpl tsdak r.b, tumpul dcngan kon3lstcnil kcras d.n pada auikultasi terdengar hepatic bruit. Hepatomcaali pada pcnderlta hepatltls akan
0 rse
tst
Erltrrna Palmarls Erltrm. P.lmaris (liY.r Palns, v.br kclaln n f.ng d!P.t dliump.l P.d.
Nycrl tckan umumnya .k.n poslUf rik tcrjadl pcmbesaran hcpar, Nyerl lnl dlscbabkan oleh pcrcgangan kapsul Gllsson.e. (Harrl, 1999)
Cara pcngukuran hcpar yang b.lk telah dltcrangkan sebclumnya dalam batasan demam bcrdarah dengue (halaman 60).
kcaagalan hau. Tangan Pcnderlta lktn mcr.h hJa dan tcr.ba ganas (h.ng.t) pada hlpotcnar, tenar dan pada Jarl. Erltema palmarls Juga dapat dUumpal ptda pcnyaklt lnfeksl kronls, tlrotokslkosls dan lckemla kronls. (Hrdl S, 1995)
Pernbesaran Lien
Ditemukan pada 2096 pendcrlta. (Haznam,
1997)
Jika terdapat pembesaran llcn maka ruang traube akan terisl namun Jika tcrdapat asltes pembesaran lien sulit dlnllai.
(82%)' Pada pendcrita sirosis sering dijumpai yang bcrwarna kuku scbagai 6mPak nal! Ltver puUh dengan urung kuku bcrwarna mcrah dan kuku masih Jambu. Blasanya bllateral daPat ditcmbus cahava'(Hadi S, 1995)
'
Pada penderita ini didapatkan sklera' frenulum linguc, Palatum molle dan kullt yang lkterik 6ertr pcmbcsaran
Eksbernitas Edema
Edema dapat dlrumpai pada penderlta penyakit
hcPar yang kenyal dengan tePl tajam dan Permukaan Yang rata'
hati kronis. Penimbunan cairan pada penyaklt hati dlmulai darl rongga pcrut (asitcs) lalu diikuti tempat-tcmpat lainnya.
Diskusi Pemeriksaan
Labo rato ri u m
Pemcdksaan
Oubbing
Clubbing biasa dijumpai pada penyakitpcnyakit kronis. Pada hcpatitis akut Udak ditemukan. Sianosis dapat ditcmukan pada penderita
laboratorium
Pada pemcrlksaan laboratorlum umumnYa dldapatkan bilirubin Posiuf dalam urin dan
sirosis dengan kegagalan hati aklbat pcnurunan dari keJcnuhan 02 dalafi arteri.
0 tsa
0 1s9
Pemeriksaan
Darah K.dar
yrlhJ
i
hc
akut bias hati
Scrum Protlrn norrnal kecirall Pad' keadaan krDflts albumln mcnurun dan globulin mcningkat Protrombln tlme normal- Jlka t'dedl kompllkasl hcPatitls fulmlnan, akan sangrt mcmanrang. Pcmbcrlan Yltamln K 6dak menYcbabkan Prbalkan' Kholesterol dislntesls dl dalam hsti sehlngga pada Pcndcrlta Penyaklt hatl yang bcrat terJadl pcnurunan kadar kolesterol dan hormon derivat darl kolcsterol (tcstosteron).
iKerusny
hafl yang
a
Kadar hemoglobln pendcrlta lnl normal (1S,,+ 9rS).
dijumpat
Lekosit biasanya mcnurun. Hal ini tcrjadi pada hampir semua pcnyakit karcna infeksi. lika terjadi hepatitis fulminan lekosit akan meningkat (lekositosis). . Lekosit pcnderita lnl normal (6200 lmm2) Trombosit umumnya tidak terganggu. . Trombosit pada pcnderita lnl normal (172.000/mm2)
Pada hltung jenls dapat dijumpai limfopcnl dan neutropeni. Hal ini juga merupakan gambaran
'
Pemeriksaan Urin
yang biasa dijumpai pada penyakit virus akut. . Hitung Jenis pcnderlta inl tampak adanya timfopent (- lll rlTgl t1l5). Normalnya : 2S-,+0.
: coklat tua Warna : asam Rcaksl Kekcruhan : Jernlh : amonlak Bau Albumln : (-) Reduksl : (-) Urobllin : (+) Bilirubln : (+)
Sdimen
penyembuhan.
LED pada penderita hepatitis akut meningkat pada fase preikterik dan saat ikterlk mulai mcnghllang. normal pada fasc ikterik dan fasc
LPB
EPltel :1-2lLPB
Silindcr
Krlstal
: (-) : (-)
0 too
161
tcra C.ra tcs lni yaitu urln dit mpung dalam bbung l.lu dikocok dcngan ku.t hlnggr b.rbu3a. Jik.r busa tcrrcbut bcrwrrna kuning,
foem tes
HCY
Kelutnn mqle kuning / lktcru3 meanbu.t Et bcrflklr adanye 9.n99uan pada had. Gangguan lnl daprt tcrr.dl Prehcp.tik. hcPatlk. mauPun
ckstrahepatik.
Iktcrus
PrctrcpaHk
OldaP.tktn kcluhan mata (sklera) berwarna kunlng. BAB dan BAK tak ada kclalnan. Keluhan gatal dan nyerl tekan tldak ada.
Pcnyebab g.ngguan prchepatlk lnl dapat dlbagl kedalam dua baglan yaltu kongcnltal dan dldapat, Kcl.lnln kongcnlt l yang dlmaksud mlsalnya Gllbertt syndromc, hcredltcry spherocytosls, Cdgler-Naltar tyndromc. Scdangan yang dldaplt yEitu malarla, DHF, re.un ulzr, ancrnla hcmollUk' bahan-bahan klmla.
Tinja
Konsistensl : lunak
cacing : (-)
Pada ikterus kolestatik, t,nJa dapat bcnvarna putih sepcrtl dcmpul karena Udak terdapatnya
pcndcrit lnl, fcscsnya norm.l berarti tldak terdapat tanda-tanda ikterus obstruktif.
Pada
Ikterus prchcPatik inl adalah aklbat Pr6as hemollsls crltroslt yang berleblhan, 9an99uan konjugasl blllrubln dan 9an99uan uPtake blllrubln (payah Jantung dan shunt). (Hadl S,
1995) (Prodla, 1996)
Diskusi Diagnosis
Bandi ng
H.paUUs vlrus akut cc. DO/ HAV
Iktcrus
Hepatik
DldaPatkan geJala sklera bffi!rn. kuning oranye. BAB sepertl dcmpul +l', BAK scPcrti alr tch. Gatal drn nycri tekan +l-.
toz
163
Yiru3
tEp.6tB A I lEu C' Virus hepatltis dan E bclum difikjrken larcna mcrupak:n
PenYebab Y'ng
Ikterus hcpa6k inl bcrsifet akut dan ktonls. Y.ng .kut d.pat dlreb.bk n oleh oblt-obat viru3, b.lt rl, paraslt (Wcll't dlscasc/
,!r'ng'
l(rit!d.
Diagrrtods
Krlterla dlaqnosl3 hlPatltls vlrus akut (Pedoman DlaEnosls dan Terapl IPD' Ul' 1999)
lcpt6plrosii). Srdlngkln yang kronls dlccblbkan olch hcpaUU3 konlk pcBlstcn, hcpaUtls kronlk
akut,
311613 dan
krBlnoma hau.
Iktms
PosthepaUk
Gejala yang ditcmukan lcbih Jclas. Sklera
a t a
berwarna kunlng kehijauan, BAB scpertl dcmpul (+++), BAK scpc^l alr tch pek t (+++), gatal dan nyerl (+++). cejala yang Umbul umumnyr dlscbabkan oleh obstruksi pada saluran haU dan cmpcdu. Iktcrus posthcpaHk dlscbabkan oleh kholcdoslsitlUs, kholcslsUus, kholangiUs, koledoliUasls dan kholangollUasis. Kolcdolltlasls mcmpunyal k raktcrlsUk khusus :5F (lerty, fcmalc, farc lady, fet, llve chlldren), Kholeslsuus mcmpunyai tanda khas z l,lurphyt slgn (^yc(i tekan abdomen dl kuadrrn k nan atas sa.t pcndcrita lnsplrasl), Kholangitis J trias Charcot : iktcril fcbris, kolik rbdomen kanan atas. Oari anlmncals, pemcriksaan flsik dan pemcrlksaan laborrtorium drpat kita perkirakan pcnycb.b hcpatitlr pad. pcndcrita inl adalah vlnrs. l{amun karenr terdapatsrye k.sam.rn dal.m gcj.l. klinisnye meke sulit ditantukan penyebab h.pstiti3 int, apakah oleh
Mual, anorcksla, malalse' urln gelap lktcrus, hePatomegall yang kcnyal dan
nycrl tckan
PcninEkatan SGoT dan SGPT (SGPT>SGoT) leblh darl 3 kali nilai normal. Slndrom Post hcpatltls berupa anslctas' fauguc, bcrat badan tidak bcrtambah' anoreksia, lntolcransl tcrhadap alkohol' dan ate3' rasa tak nyaman Pada abdomcn bagian (Haznam, 1997)
16s
tol
n
a
hA Ag
hB.Ag
A6tl rCV
hO
Anll rO
rgO.ntl
hcv
HBc
lgG.no
HO
H8.Ag ..tt
M
a5
50 ! a0
a0 00
fo tlo
5'60
S.I
ua
adalah:
Pada anamncsls terdapat gcjala lkterik pada kulit dan mata yang disc.tai 8AB seperti teh pekat. Keluhan ini didahulul olch demam yang tidak bcaitu Un99l, Fng kcmudian hllang saat lkterlk muncul. Tcrdapat pula kcluhan lcmah
..rlno
d.nean
.r.ng
Klini.
C.t.l.
S.d.n!
0,1
8i..anya
Ring.n
badan. ny.ri kcpala, pegal-pegal, nafsu makan brkurang, mual dan kadang-kadang muntah. Pcnd.rit! baru pertame keli ssk:t i.perti ini. Rlwayat transfusl. cabut gigl dan bulan tldak ada.
5.20t
50 70t 0.5.1t
HEV
I,2r
btto
dalam
to
nB r6
,d.t dlbl.hcl
fE.r
S.
^!.
XaEJ
sUera, frenulum lingue, palatum molle lKerik dan hcpatom.gali dengan konsistensi kenyal, tepl tlJem, pcrmukaan rata discrtai nyerl
teka
n
-
0 too
tot
H.sll pcmcrlksaan laboratorlum t mpak .dany. llmfopcnl dan blllrubln urln (+).
dir:{V t=rtonlugrl scrlng ditcmukrn p.dt paryrklt hrts yang mcngenll p.rcnklm h.U rbs rklbrt oklrkrl lntr. mlupun cksf.hp.bl icd.ngk n pcnlngglrn blllrubin lndlrek blasr duumpal pada pcnyaklt haU
ptehGp!Ulq
Diskusi UsuI
Pemeriksaan
Pcmerikraan-pcmcrlkaan yang diusulkan mellputl pcmcrlksaan bloklmlaryl, scrologls dan radlologis. Pcmcriksaan tca faal hati tidak bermakna Jika hanya dilakukan pada satu
Pcnlhlen blllrubln lnl Juga dlgunakan unh,tk mengcvaluasl pcngobat n. Pcndcrlta bolch pulang Jlka blllrubln < 2 m9%, Nllll nom.l blllrubln total : 0,3 - 1,0 mgldl Bllirubln dlrck : 0,1 - 0,3 mg/dl
sGoT/
scm
cnrim sara karena masing-maslng cnzlm akan saling mendukung 3u.tu da.gnosls.
Pemeriksaan blokimlawi pada pcndcrita
(Haznam, 1997) Inl adaleh s.hh satu tcs faal hatl yang paling scrlng dlpcrlksa karena mempunyal nilai dlagnostlk y!ng cukup Unggl.
SGOT
t a a <)
Transamlnasc) adalah enzlm mltokondria yang b.ny.k dttemuk n dalam ranhrng, hati, otot dan glnJal. JIk tcrradi kerusakan rcl pada
Memastlkan dlagnosls
(Haznam, 1997) Pad. rcuap pcnyakit hati, bilirubin akan mcnlngkat, Pcningkatan blllrubin lnl mcnunjukkan luasnya kerusakan haU. yang pntlng bagi kliniEi bukan henya bcsarnya peningkatan tctapl ra3io antara billrubln total dcngan billrubin dirck. Raslo ini pnting karcna dapat mcmpcrkirakan ctlologl dari pcny.Ut hcpar, misalnye pcninggian bllirubin
organ-organ lnl maka cnzim SGOT akan menlngkaL SGPT (.Scrur, Glutamlc Pyruvic Transamlnase) adalah cnzim sltosol yang banyak ceLali diJumpal dalam hatl dibanding dalam jantung dan otot. Oleh karena ltu penlngglannya khas untuk kerusakan hati dibandlngkan dcngan
SGOT.
hcpatltls vlrus. Dengan menghhung raslo SGOT/SGPT d.pat dlpcrtlr.k n apakah lnl suahJ hp.tth .krrt atau kronls. Ratio dc Ritls : SGOT/SGPT = 0.4 - 0.E + hcpatlHs akut, SGOT/SGPT > I + hepatitls kronis.
168
0 tos
Scl.in untuk di.gho66t, nihi ini digunrk untuk evalGi pcngob.t n. Nilsi normal untuk SGOT : O - 35 U/t
I peda masa lalu maupun lnfcksl vinis B 1r.ng aktif. lgM .ntl HBc lnl lll.rn t,Fp Fsi6f scumur hidup oleh karcna itr ini mcnrptkan
p.rrrnctlr yang aangat
pcnUng unUrt
SGPT:O-35UT
Alkall fosfatas.
(Haznam, 1997)
Inl Juga merupakan tes faal hau yang blaea diperlkst. Pcningkatan cnzlm lnl lcblh rignlflk n untuk pcnylklt haU kolcsbUk dan
tumor walaupun pada pcnyaklt hau hepatotelular Juga mcnlnggl. Nilai normal alkall fosfatase : 30 - 120 U/l
mcnenhrkln lpakah sescol..ng p.flEh mcngalrml lnfcksl oleh virE B. HbsAg posltif bcrartl terd.p.t infcksi oleh vlrus 8. Tcrdapat kemungklnan Hb3AG neg.tif walaupun tcdadl lnfeksl ylrus B kerena partikel vlrus lnl Udek banyak terdapat dalam
peredaran darah.
I9l,l tnd
HCY
virus hepatltl3
polos aHomenr b
thaaks
Pemcriksaan foto polos abdomcn dan d.da merupakan pemcrlksaan yang mudah, dapat scAcra dlkcqlakan dan d.pat membrikan ketcrungan yang berharga. Foto polos abdomen berguna untuk mclihat ukuran, bcntuk dan poslsl hati sert dslam menunJukkan kalslflkasl atau rdanya udara di dalam atau dl sekclillng haU. Foto tioraks dlpcrlukan untuk m.lihat adanya metastasls pada paru atau pcnlngglan dlafragma kanan pada pembcsaran hati.
Lakj-lak
Igll
&ll
t SG lrcpabbillcr (Hadi S, r99,t) Indlkasi USG pada haU mcnurut Rasmussen dkk (1973), Carlsen (1975) dan Taylor (1978) adalah :
lgM enUHAV merupakan petunjuk.danya infcksl oleh virus heprtitls A. IgM antl HBc mcrupakan petunjuk infeksi virus
. a I
ltai
Pcmbcsaran hati
Q tto
I
I
O 171
a a a
Ikterus kolestatik
Gangguan kondisl badan
mgt) d.n
kerdaan pcndcrita *Acrt eoorcksia dan nausea ts&k rda, 3klcr. t k llterlk dan ukuren hati sudah dalam b.tas normrl Peridrh boleh pulang Jlka lader Hlarubln < 2 mgS d.n SGOT,SGPT mcnurun merdckad normal. Pengurangan.kuyltrs tct p h.rus dlhkukan penderita sampai 6 bulan sctalah pngobatan.
Pada umumnya pcnderlta memcrlukrn bcdrst total sclama 3 mlnggu, sedangkan pcndcrita
G.mb.ran USG pada kclainan haU dlfus yang disebabkan olch lnfekl vlrus hcpatiUs yaltu tampak hatl yang hcmbcsar, sudut lobus kirl sedlklt lebih .15 dengan tepl hatl yang t.jam. Gambaran vena hcpaUka dan vcna porta lebih Jclas dengan dinding yang lediklt menebal. Dcnsitas gcma parcnkim hau umumnya men urun.
Bila dalam 6 bulan tcs faal hati tidak kembali normal maka dapat dilakukan biopsi hati. (Haznam, 1997)
Diet
Dlct yang dlbcrikan adalah dlet rendah lcmak. tinggl karbohldrat. Namun ada bebcrapa pcndapat yang mcnyatakan hal tcEcbut kuang tcpat. Yang pentlng adalah bahwa makanan harus mudah dlcema, tsdak mcnambah rnoreksla d.n tid!k mcnimbulkan nausca dan Yomifus.
Makanan dan minuman yang mcngandung
Diskusi Terapi
Terapi umum
8d Rest 8ed rest pada penderita hepauuj akut .dalah bedrest total. Lamanya tcrgantung dari keadaan umum pcndcrib dan tc. faal hati tcrutama kadar bilirubin scrum. pendcrit mulal boleh mclakukrn mobilisasl dlmulai dari duduk, bcrdiri, bcrjalan dan selanJutnya setclah bilirubin mcnurun mcndckaU normal (3
alkohol merupakan pant ngan yang mutlak. Dlct lnl dlbcrikan untuk mempcrccpat pcrbalkan fungsl hati. Scsuri d.ngan bcratnya pcnyakit, makanan dibcrikan dalam 4 tlngkatan.
Dit hati
Dibcrikan kcprd! penderit rirosis hepaus bcrat dan hepattds lnfeksios: akut dalam kcadaan prckoma atau gcgera s6udah pcnderlta dapat makanan. Makanan berupa calran hldrat arang yang mudah dicerna
0 172
o 173
gizi
at u bh3. 3.u.1 6cn0rn le.daln p.slcn. l{ilai m.krn n i.fi.rl : 2000 k lorl, 90 9r
protdn dan 70 9r lcm.k-
p.ndrlt dibcrlkan dict hatl karcna kcrdaan umum pcnderlta balk namun nafsu mrk6n bclum kcmball normal.
Pada kasus lnl,
III
Terapl
Khusrs
Terapl pada pcnderit hcpatitls A tldak ada yang spcsifik. Pcndcrlta hanya dlberi vltamin (B komplck, C, E, glZ, K) dan obat-obat antlhcprtotokslk (curcuma). Maslh tcrdapat pcrdcbrtln tentang kcAunaan curcuma dalam mcmbantu pcrbrlk.n fungsl sel hatl. Namun darl bcberapa pnclltian yang tclah dllakukan , ta mpak cf cktivitas cu rcu ma terhadap hepatitis akut drn kronls. Slfat darl curcuma / cursil yaitu antihcpatotoksik, antlokidatif, anUlnf,ama3l, mcnghsmb.t pero3ld.3c lipid di sel membran, mellndungl sel Kupfcr dan menlngkatkan kapasltas slntcsa sel hati. (Hadi
s, t99s)
Pemberlan kortlkostcrold hanya dlbcrlkan pada kasus hcpatlfls yang bcrat untuk mcnccgah tlmbulnya koma, Namun tldak dlbcrlkan pada pcndcrits hcpautls B karena serlng menimbulkan rclaps dan menJadl kronls. (Haznam, 1997)
Dosls yrng dlbcrlkrn p.da hepltltl3
fulmintn
schiff
0 tzq
,l
175
.kffi
predntsoton tOO mgl 21,am
rno.*tDrtng
H.r
kortiron
harl.
rlk
: (Hamam, 1997)
r ! . '
Xadar blllrubln scrum < 2 gr$ llllal SGOT dan SGPT telah
mcndGkatl normal Kcadaan umum pendcrlt! balk
rlala
Namun.hrl lnl dapat menyebabkan pcnderita koma schlngga mcnurut Spellbcrg lebih baik diberlkan dlfenhidramln HCI dcr 3-r kax/harr dan Udak hepatotokslk.
: (Haznam.
rar;;;:1,:i#";:lt*il:
' I r
pcrlu dilnfus dan diberikan korUkostcroid untuk mcngurengl keluhan tcrscbut. Jik hal lni Uaak menitong dapat dlbcriken difcnhidramin HCl, plrlbnzamln atau dramamln dcngan dosls 50 mg- oapat pula diberikan runoir.an,-.metoUopramld, dompcridon, pruritus
D.apat dlbcrikan antihlstamln scpcrfl dlfcnhldramln Hcl, drarnamln dan bcdak at:u salep enflprurltik.
pcndcrlta
r ' I
Diskusi Prognosa
Dltentuk n olch kcadaan umum pcndcrltr, tes-
Penderita hcp.tius akut ! Ir{untah tcrus direw.t Jik. : mcncrus t Kcadaan umum r UJI faal haU malcmah memburuk
I{e_skipun kcadaan pend.rita Udak terlalu Duruk,
balk yrttu tldak ada tanda-t nda terJadinya hepatttls fulmlnan; berkurangnya keluhan
0
J
tto
177
acrt lltcrlk
a a
Pcndcrita hcp.tlu3 A prognosany. sangat balk karcna hcpatltl3 A tldak mcngcnal adanya karlcr, tldak pcrnah mcnradl kronls dln Udak pernah menjadi kankcr dan hanya 0,1% yang akan lncnJadl hepatltis fulminan. (Haznam,
r.e97)
Sedangkan hepatitts B, C, D, ataupun E mempunyal prognosa yang lebih buruk walaupun tldak selalu berakhir fatal.
Prognosa mcnjadl scmailn buruk blla ditemukan komplikasl.
t t i
Relaps
Relaps
Relaps dapat timbul pada penderita hcpatitis tcrutama pada hcpatitls B yang ditcr.pi dengan kortikosteroid. Pada penderita lni,
Terapl yang dlberlkrn ad'lah pcmbatrran aktlvltas dan Pcmbcrlan roboransla' Tcrapl dcngan kordkosterold / lmunosupres:an dllarang. Prognosls cukuP bElk : ! Pro96l ke keadaan Yang lcblh berat Jaranq sckali vlrus maka ' llk pnycbabnya adalah kemungklnan mcnJadl hePatltls kronik aktlf yang ringan lebih besar'
"a,
sebalknya dlulangl pcravratan 3cpcrfl sebclumnya. Pada pcnderlta lnl pcrlu Juga dibcrlkan tcrapl pslkologls karena pcravratan yang lama dan kcccmasan akan tcrJ:dlnya kcmatlan dapat mcmpcrburuk kead.an pendcrlta.
tlepatitis Kronis
(Hazn.m,1997) (Hadt S, 1995) Hepatitis kronis dapat digolongkan menjadi
:
Hcpauds kronik aktif merupakan radang hati kronis Fng mcnunJukkan adanya proses aktif sccara hlstolo9l3. Euologl Pcnfakit lnl maslh bclum dlkctahul EPI dlduga bcrasal darl virus icc.n
Pas6,
179
Qfia
J
muda, prralanan pcnyaUt s.n9at bcrvarlasl. Pcnyakit kronis lnl t.rmasuk progreslf. Kcluhan dan gcJala yang dltcmukan adalah bldan l.krs capai, kadeng-bdang di3crt l ikterus. Pcmcrlks.an SGOT/SGPT/ gamma cT menlnggl, bllirubin darah menlnggl, scrologlc markcrs dapat (+), bllirubln urin dapat (+). Gambaran PA :
Kontralndiklsi P.mhrian tntcrferon : panderlt, hcpatitis ttoni: dcngan 3rum bilirubin totll > 4 m9!6. mkttr Protronbin memanrang lebih darl 3 detlt' serum albumin kurang darl 3$, pcmah memPuny'l riwaYat
a a t a O
Infiltrasimononuclcarinflamatoir
Dcstruksl sel-sel hatl di lobull (plecemeal nccrosis) Conncctlve tissuc scpta mcngclilingi
Hopadds frrlmlnan
(Hadl s, 1997) Ealk hepatitis vlrus rkut A,B,C,O dan E, obat hcpatotokslk at:uPun vlrus laln daPat men'adi lni hcpatstls fulmlnan. Pada hepatJtls fulmlnan dldapat gcrab lktcrus dcngan Pcnuruntn kesadaran dengan dlsertal 9an9guan neuromuskular (n,pPing tremo), f elo? hepatlkum, kenaikan kedar amonlak d'lam serum. Gerata lnl 3,ngat Progreslf, hrnya memerlukan waktu l0 hari'
port.l tracts.
Ada kemungkinan regenerasi
hepatoscl ula r
Tcrapi yang dibcrikan adalah dcngan pemberian kortikosterold dan lntcrferon. Pemberian korukostcrold p.da hcpatitls kronis oleh virus hcpatitis B ad.lah
KONTRAINDIKAsI.
Pembcrian kortikosteroid (prednisolon hanya diberikan pada kasus yang berat dengan cara pembcrian initial dosc dan diturunkan pcrlahan-lahan dalam w.ktu 2 - 6 bulan. Dosis maintenancc bolch diberikan sampal Z-3
ta h un.
Indikasi pembcrian Intrrferon bcrgantlng pada macam hepatitis kronis (Hcpautis kronir
stclo).
Hcpar meruPakan organ yang sangat komPlek' (slrosis) Pada kerusakan hePar yang kronls tcriadi fulminan) (hepatitis dlfus dan gangguan pada fungsi hepar, salah satunya proscs detoksifikasi. Salah satu racun yang dimetabolisme oleh hePar adalah amoniak' Amonlak lnl dlmeruPakan hasll mettbollsme asam amlno pada scmua Jaringan' Tubuh berusaha mengclu.rkan racun ini dcngan mcngubahnya menjadi uret di dalam sel hepar. Sclanrutnya urea tersebut dikeluarkan mclalul tinJa dan urln. Aklbat kerusakrn scl hcPar lnl, emoni!k akan bcrcdar bcbas dalam darah. Amoniak akan mcnuJu otak d'n
0 0
180
181
bcrc.lsl dcdgan
.lf.
p.d.
kctoglutarat mcnjadl
TERAPI
KOMA
ofL
HEPATIKUH
(!lanan, 1997) a O i O
IsHrahat mutlak,
Tln&kan
rarat dl ICU
196 dcxtrosc
(2xlhr)
bcrupa hldroksl fcnilamin (oktopamln). Oktopamln inl akan bcrelfat rcbagal neurotrrnsmlter palsu yang dapat menycbabkan gangguan m.tabolismc dl
Koma hcp.Ukum sccara kllnls
(bolch samp.l 3
1
litcr/hr) ot!k.
d.pat dibagl
a . t a a t O a t a
Exchangc blood atau transfusl plasma Okslgcn (Jlka pcrlu lntubasl trakca) HcnUkrn obat yang mcncurigakan Pembcrlan protcln pcroral dilarang Kontralndlkasl : sedatlf
lledikamentosa
Ncomycln .l x
1OOO
mg/ hr pcr
os
l0
mg/hr IV
Iv
scrcbral)
Glukonas kalslkus 100,6
l0
cc IV (Jika ada
O Tingbt 5 : jatuh
hipokalscmla) Prognosls hcpatltls fulmlnan tergantung dari luasnya kerusakan scl hepar, keccpatan tlndakan / terapi, dan pcnyebab koma. Dapat rcverslbcl dan pcnyembuhan pada koma tlngkat +S adalah 20% scdangkan pada koma tingkat l-2 adalah 66%.
0 tsz
183
rcilln
R- DklgrEstjc Examlnauon,
6t cd,
McGraw-
Hrdi.
S. Gastrocntcrologi. Ed kc-6. pcncrbit Alumni. Bandung, 1995 Haznam, MW. Haznam,s Kompendlum : Oiagnosuk & Tempi llmu Pcnyakit Dalam. Ed ke.3. B.ndung,
199{ Bocdir.rtoflo. Aspck l0inik dari Tcs Faal Hats (Pctunjuk praklJs pcnggunaan dalam klinik) : Forum Dlagnosttcum No. 5/f996. Prodia Dlagnostics Educauonal Scrvicc3, Jakarta, 1996 Pedoman Diagnosis dan Terapi dl Bidang llmu Penyakit Dalam. PusEt Informasl dan Pencrbitan Eagian Ilmu
Hill, l'Grr
Ydq
Jl Issclbachcr KJ. Acutc Vtral Hcpatitis. tn : Harrlson'3, Prlnclpl* of Inte.nal Mediclnc, 146 ed, McGraw-Hill, New york. 1998. Sulaiman A. Pendckatan terhadap pcnderita dengan IKerus : Ilmu Penyakit Dalam, Socparman dkk. Jilid l, ed.2, Bllrl pcncrbit FKUI, Jakrrta, 199{ Abdurachm.n SA. R.diologl Hatl : Ilmu penyaklt Dalam, Soeparman dkk. Jtlid I, ed, Z, Balai pencrblt FKUI,
Jakrrt , l99t
Hadi S.Ultrasonografi pada HaU :
1997. Diemtag
l,
Jakart , 1994 Ikterus : Ilmu penyakit Dalam, Soeparman dkk. )ilid I, ed. 2, Balal penerblt FKUt, lakarta, l99t Akbar N.Hepatltis Vlrus A Akut: Ilmu pcnyaUt Dalam,
Soeparman dkk.
C,
lakarta,
FKUI,
199.1
Suwignyo, Akbar N.Hcpatitis Virus B : Ilmu penyakit Dalam, Soeparman dkk. jilid l, cd. Z, Balai pcnerbit FKUI, Jakarta, 1994 Isselbachcr KJ, Podolsky DK. Approach to the patient
with Liver Oiscase. In : Harrlson,s, principlcs of lnternal Mcdicine, l4d ed, Mccraw-Hill, Neyv york,
1998 Podolsky DK, lseclbachcr KJ. Evaluauon
of Uver Function. ln : Harrison,s, princlples of Intcrnal Medicine, t4a cd. Mccraw-Hill, New york,199E.
0 ts4
18s
l
I
Kasus
Sindrorhe
Nefrotik
? IY
kclog.k
Udur
Kasus
Fng bcrtunng p.dr 3l!ng drn rorc herl.. fduh.n bcngt t tidrk dBcrbl dcngln rcalk
nefas blb
,ug! mlslh drp.t ddur dcngln satu bantal. Pcidctrlb tldlk mcngcluh 3crlng tcrtlngun
Uba4be
Frdcrtt
bc6ktlvlt!3. Pcnderlt!
Sindroma
at
upun
Nefrotik
Ocasy Tina Srrilawati
Anam nesis
Umum
Kcterangan fln. y, setrang wanlta, l7 tahun, Islam, bclum
menlkah, pelaJar
Keluhan bcngkrk dl3erbl dcng.n buJng alr kccll yang mcnradl rtrtng, yaltu 2-3 kall scharl ( blasanya 5-6 kall ) dan sedlklt ,uml.hny. + 1( gelrs, bcrw.m! kunlng. tanp. dlscrtll rrs! nyerl. Keluhan bcngktk tldak dl3cftrl butng tlr kccll scpertl alr cuclan dlglng, nycrl kepala, mual drn munt h' Buang alr bcsar Udak ada kclainan. Karena keluhannya pcnderlta bcrobat kc doktcr umum dan dibcrl 3 mac.m obrt ( nam! dan Jcnls obat, tldak lngat ). Penderlta mcr!3! tld.k ada pcrbelkan dan keluhan bengkak trcrtambah kc pcrut. kedua kakl dln kemalurn. Kemudian pendcrlta bcrobat kc doktcr 3pcthli3, dibcri 4 m.c!m obat ( Ranltldln 2Xl, RcndaPld lxl, Laslx lXl, Sanprima Forte 2x1 ). Sctelah makan obat pcnderlta mcra3akan kenclngnya menJadl banyak saat Pagi harl, namun keluhan bcngkak tld.k bcrkurang, sehlngga Pcndcrita bcrobat kc poll RSHS. Rlwayat pcrnah mcnderita penyakit scrupa sebelumnya, Udak ada.
l(duhan
u.bma
Bengkek seluruh tubuh
Rlwryat 3.klt kunlng dan konttk dengan pcndcrita saklt kunlng, dlsangkal'
Anamnesis
Khusus
Scjak I bulan sebelum masuk rumah sakit, pcnderita mcngcluh bngkak pada kcdua
187
0 tao
Rmlat sering m.k n, minum dan buang alr ra pede pcrdcrit dan keluarga, tidak ada.
Lehr
Rjmf.t bcngk
mjah
Tlrotd trk mcmbesar, Jugular vcnous pressure tak menlnggl. KGB trk tcraba
Rirvafdt bcrcak - bercak kemerahan pada kcdua tungkai atau bokong discrt l dcngan nycri - nyeri scndi, dlsangkal. Rlwayat bcpergian ke dacrah cndemlk malaria.
disang ka l.
Thoraks
Bntuk dan grlk slmetrls, splder nacvl (-), batrs paru ha6 ICS IV, pcranlakan sullt dlnllal
Cor
Pemeriksaan Fisik
Keadaan
qnunr
Kes:n Tinggi
Batas kanan linea parasternalis kanan Bat s kiri linea aksilaris anterior Bat s atas ICS III klrl Bunyl Jantung S1 - 52 normal reguler, murmur
sakit
Badan :
hrlmo
fremitus norma I kiri=kanan, sonor, vesicular brcath sound dao vocal resonance normal Url = kanan Ronkhl (-), Whcezins (-)
voca I
: l.O/ 80 mmHg
: :
A4
2.1
x/menit x/mcnlt
C
Abdomen
Ccmbung, umbilikus tidak menonjol, vcnehasi (-), pcrabaan agak tegang nyerl tekan (-), pekak samping (+), pekak pindah (+), bising usus (+) normal Hatl : sullt dinllal, Stood palpasi (-) Llcn : tak teraba, ruang traube kosong
thoracoabdominal
:36,4 "
Puf{y face (+ ). edema palpebra (+), konjungtjva tak anemis, sUcra tak lktcrik. pernafasan cuping hidung (_), sianosis peri
Geniblla
Edcma labia (+)
0 tsa
189
$l+),
(-l-), crttcm!
nc,l6rl (-). oll$rl (+), hmlurrl makroskopik (-). Pertlma bcrobrt ke dokter umum : obat dd.k lng.t d.n tsdlk scmbuh. Kcmudhn kc doker rpcslalts : dlberl r.nltsdhc, ran.pid, Lslr(, d.n sasprlma, BAK mcnJadl banyrk tapi
bcngklk
t.t
Labo
rah
rato ri u m
: 15,t gr%
mcndcrlh pcnyaklt 3crupa (-), glomeruloneftlds akut (-), hcprtltls (-), alcrgi G), OM (-), mrlarla (-), lupus crltematosus (), Hcnoch Schonlcln purpura (-).
Pemcrlk3aan frslk : tampak saklt sedang, edema anasarka, T ltrc/8o mmHg Puffy facc (+), Gdema palpcbra (+), konjungtlya tak ancmls. PCH (-), JVP tak menlnggl, Cor dan pulmo dalam bat 3 normal,
lneriksaan
Hb
Lekosit : tl.8OO/mm
Hitung Jcnis .ct : Pemcriksaan urin
-l-lt/silt3tl
asltes (+), vcnektasl (-), cdema genlt lla (+), plttlng cdema prctlblal dan dorsum pedis
protcin (+++), rcd (_), Urob (+), Bit (-). sedlmcn (critrosit z-3lLpB, lckosit 3s/LPB, epttet 2-3ttpB ) Pemcriksaan fcscs Kuning - coklat, bau indol-skatol, lcndlr (-), darah (-), Erttrosit O _3/LpB, Lcuko I - 2/1p8, tain _lain (_).
(+l+).
L.boratorlum : Hb normal, lckosltosls rlngan, protclnurl (+++), hcm.turl mlkroskoplk (-).
Diagnosis Bandi ng
a
Slndroma nefrotik DD/ Lcsl mlnlmal + Hipertm3l rlngan Lesl non minlmal + Hlpertensi rlngan
rlesume
tahun Anamncsis : keluhan utamr adalah cdcma anasarka. Kcluhan diawali 3cjak 1 bulan SMRS berupa edema palpebra tcrutama pagi hari yang bcrkurang siang hari. Lama-lama terjadi asitrs, edcma ckstrcmltas bawah, dan
bcru{I l7
Diagnosis Kerja
Slndroma ncfrodk lesl minimal + Hip.rtcnsi rlngan
edema
gcnitali!.
0 190
0 tgt
lurrt pemeriksaan
a pcrneril(slln gul! darah O perncritsaan urln : Esbach
sclektivtty tcst.
ISKUS
a K.d.r protrin tot ,, albumtn kolestcrol t&l dan Figlis.rida darah a pcmsiksai r, r. r,,,,,.',l"'kiln' i::.,1,# Hll
dan protein
Pend ah u [uan
Sindroma Ncfrouk (St{) ldalah gambaran klinis deng.n clrl khusus protrlnurl maslf leblh dari 3,5 gram 9q L,T3 mz luas permukaan tubuh pcr hlrl dlscrtal hrpoalbumlncml kurang dari 3,0 gram pcr ml. Pada SN dldapatkan pula lipidurla, kcnaikan scrum lipid, lipoprotein, globulin, kolcstcrol total dan trlgllscrida, serta adanya sembab sebagal aklbat darl proteinuri masff dan hlpoprotclneml.
,)
ginjal
Ierapi
Umurn
I _ 1.2 gr I
Eti o togi
Penyakit parcnkJm ginJal prlmcr, misalnya glomcruloncf rl0s. Penyakit metabolik dan Jarlngan kolagen, mlsalnya Diabete mellltus dan SLE Gangguan slrkulasl mckanlk, mlsalnya trombosis vena renalis Pcnyaklt kcganasan, mlsalnya Muldpcl
prednison Captopril
HCT3xltablet
t- 1,5 mg I 3x tZ,Sm9
kg BB
hari
Prognosa
a a
euo ad
micloma.
vitam : ad
Toksln speslfik, mlsalnya mcrkuri Kclainan kongcnltal, mlsalnya SN kongenltal Laln-laln, mlsrlnya slrosis, kehamilan.
O 1ez
lg:
Kadua
rrldi.
&nlk
d.n hipopro,tdncnria
protclnurl
glomcrular.
p.dr Sfl terdaplt penlngk tan pcrm.abilitas membran basals kapllcrkapllcr gtomcrull, discrtal dcngan pcningkatan filtraEi protcln plasma dan akhimya t rjadl protclnurl. protclnuri pEda St{ terutlm. tcrdirl derl protcinuria
Glrls strle tersebar p.d! kulit paha dan dlndlng prut. Pada kuku ruga terdapat garls puUh horlsontal yang dlnam.kan Mucrckc llnc. Albumln rcrum bcrfungsl scbagal pcnglkrt
hormon Urold dalam darah, schlngga blla albumln eerum mcnu,ln akan terJadi
Hlpoalbumlncml
Kcadaan lnl disebabkan oleh kchllangan scJumlah prot in tubuh mclrlul
nafsu makan mcnurun dan uUllirsl asam amlno yang mcnycrtal penurunan faal gtn at. Jika kompcnsasl hepar dalam mcnslntesa rlbumln Udak.dcku.t, akln tcrradi hipoprotelncml
(protclnurl) dan usus (proteln looslng catcropathy), ketabollsmc !,bumtn, pemasukan protcln yang kurang karcna
urln
Edcma
Hipoalbumineml menyebabken pcnurunan tck nan onkouk darl k pllcr glomcrull, diikuu olch dlfusi cairan kc Jaringan intcrstiual. Hal tcr3ebut mcnycbabkan hlpoyolcml, yrng mcrangsang akuv.si slst m rcnln-anglotcnsln-!ldortcron untuk mcningka*an rcabsorbsl nrtslum bescrta air pada tubutus ginJal. Terjadi juga aktivasi saraf simpaUk dan katikolamtn
-Kehilangan ecJumlah faltor fi brlnolisls' melalui glomcrulus dapat mcnyeb.bk D-tctr a/dlnya trombu3. Hiprllpoprotclncml d.n hlpcrkolcsterolcmia l.lekanlsmc hlpcrllpoprotclncmia diduga berhubungan dcngan moblllsasl lcmak tubuh untuk slntcsa protcln stclah terradi keselmbangan negatlf. Hiprrkolcstcrolcml merupakan indikator hlpcrllpoprotclnemla. Kelalnan tubulus glnral Protclnurl maslf scrlng dlikuti oleh glikosurla, amlnoasldurla dan fosfatemla-
b tgq
'nr
195
Diskusi anamnesis
DiCqrd
l(dCnrrglrdd
Edcrn p.dr perderlta kelalnan glnJal pada :wrlnyr dmbul prda kclopak mata pad: prgi
lctcr.ngan llru.ltr
5
EdGm.
l(dclnan JenEmg
,/
DiCGsi
Keluhan Utama
Kcluhan bcngkak Udak discrtal dcngan sesak nafas. Pcndcrlta tldur dcngln I banbl dan tldak pernah tcrbrngun pada malam harl k.rcnr sesak !t!u lngln BAK.
<
pcnderita dadng kc RSHS dcngzn kcluhan utama adanya bcngkak discturuh tubuh,
Kclatnan
hcpar
\/ v
Edcma merupakan kcluhan yang scrlng menyebabkan pcndcrita SN dat ng kc-rumafr sakit. Edcma Umbul tcrutama pad; eagi;;r;' dan hllang padr slang harl, karcna p"a:" malam harl, sewaktu Uaur, akan tc4ali dilatasl pcmbulun Aaratr pcrifer afc,Jt dcngan curah Jantung yang mcnlngkat. Hal ini "r. akan mcnycbabk.n .kstra;asasi
Atcml
(anglocd.6.i\' - u
rbu
.r,;-;'
Aa.mn6is berlkuhya dimaksudkan untuk mcncarl kclalnan glnJal yang mcnyebabkan v/ edema :
"'-karcna mcrupakan Jarlngan y.n9 tongi.., kemudlan menyebrr f" trngiar,ierri-;l genitalla.
Diskusi
bulan, edcma m"n.t p. Lokasl cdcma bla3.nya mcngenal "taan kclopak mata
GlsncnrlqrcfrlUs akut
Bulng
'/
.lr
Anarnncsis
Xhusus pada anamnesis pcndcrita dcngan kcluhan edema hlrus dipcrhadkan fr"f-frat sca.;
:
,umlahnya Keluhan bengkak tidak dlsertal buang air kccil scpcrtl alr cuclan daglng (hcm.hJri), nycri kcpah, mual dan muntah (hipcrtcnsi enscfalopatl).
NefropaU DlabeUk
Rltvayat 3crlng makan, minum dan buang Eir kecll pada pcnderit! dan keluerga, tidak ada.
bcrikut
196
197
ltlsfropst'lrrers
Rilr.fat bcngklk dengrn kemerahan r.J.h p.dr 3El yrng s.n dlslngk l
pada
Diskusi pemeriksaan
fisik
l(cadarn umum dan tanda viEl
Kcran seklt : bcrvarhil darl rlngan sampal bcrat (blla tclah lda kompllkasl)
*rPura
Rlrvay.t bcrctk - bcrcak kcmcrahin pada kcdua tungkll st u bokong dlscrtrl dengan nyerl - nyerl rcndi, disangkal.
a Kcaadar.n
v'
HcfropaU malarla
disangkal.
ilus
: pad! i.klt rlngan dan sedang gcnderlta tetap komposmcntls, blla sau bcrat, kesadaran dap.t koma
Tckanan darah : bl.sanya tcrradl hlpcrtcnsl rlng.n scbagal aklbat darl altlvasl slmpatls Nadl :normal, kecuall blla ada komplikasi shok hlpovolcml ,tau cfusl pcrlkardium
mnesls
nbahan Nwayat penyaklt R.lwayat pcnah menderit penyaklt scrupa sebclumnya, dit ny.kln karana SN dtpai
berulang,. tcruta
pada mtsr anak-analc Rlwryat pengobrbn Pcnderltr tidak pcrnah mendapat pngobat n dengan prcdnlron, cehingga rcspon tarhadap kortikosteroid bclum dikctahui
Pernctiksaan lfiusus
Kepala
Pufry facc dan cdema gdgcbra/ mcnunjukkan adanya cdema Konrungtlva tak ancmls, mgnylngkJrkan V DD/ GGK
hcpar
Pcrnafasen cuplng hldung d.n iLnosis perl oral untuk mcnylngklrkan 3caak
1e8
O 199
rl
plrods y.ng mcmhs.r t nd. m.lnutrbl p.da hlpo.lbumlncml bcrat d.n bcrlangsung lamr Xcl.n
.r
Edrn. pfc 6bhl drn docum pcdls scrtr lrhrcrdc inc mcrupakan tanda SN 9anocb dan dubblng unEk
meny'ngklr*an DD/ kellln.n ranhrng
meruprktn
a
hher
Tlrold tak membesar, untuk mcncari tanda struma dlfusa non tokslk, Jugular vcin prcs8urc tak mcnlnggi, untuk menyingkirkan DD/ kclainan rentung
Diskusi laboratori um
dan usul
pemeri ksaan
Darah
Hb blasanya norm.l,
Thoraks
Spldcr nacvl, untuk manyingklrkan DO/ kelalnan hepar
a a
Pcmcrlks.an pulmo untuk manylngklrkan sesak karcna kclalnan paru dan mccarl kompllkasl pncumonla
a a a a
Albumln < 2,5 grclo Kolestcrol dan llpld mcnlnggl bila hlpoalbumlncmla bcrat dan nom.l pada glomcrulopatl dlabetlk dan glomcrulopati
lupus
Abdomen
t
Ccmbung, , pckak samping, pekak pindah, umbilikus Udak menonJol
menunJukkan adeny.
.jitcs
NaElum dan k llum umumnrr normal, tetapl daprt terJadl hlpokalemla klrcna aldostatonlsmc sekunder dan pcmbcrian dlurcUke Udak hcm.t kallum, scrta dapat tcrJadl hlponaEeml sckundcr karcna diuretlka
o a
0 2oo
0 zot
o
o
tang
X.lslum
DtEt
rEEa3l
a a
O
30
grll.rl
Sedlmcn scl, slllndrls dan benda-benda lcmak Natrlum dan kablum urln mcnurun
Piednlson I - 1,S mo/kgBB/hcrl dorls tunggrl p.gl htrl sclrm! +6 mlnggu Kcmudl!n dlkurangl 5 mg/mlnggu sampal tercepal dosls malntlnlnce (5-10m9) kcmudlan dlberlkan 5 mg 3clang scharl dan dlhcntlken dalam l-2 mlnggu. Blla pada saal tappcdng otfkeadaan pcndcrlt mcmburuk kcmball (cdcma, protclnurl), dlbcrlkan kemball full dose 3clrm! 4 mlnggu, kcmudlen Eppcdng ot? kemball.
ku si diagnosis bandi ng
Dis
lql non mlnimal dlbedakan mclalul pcmcrlksaan hlstopetologl, yaitu dcng.n mcllhat ada Udaknya kelalnan dari glomcrulus. GcJala kllnik pada umumnya sam., tctapl pada SN lcsl non mlnlmal dapat ditcmukan adanye hcmaturi, protclnurl non selcktlf dan hlpcrtcnsl. SN lcsl non minlmal bi.s.ny! tidak responslf dcngan pcmbcrlan kortikostcroid 3!ra dan lebih mudah mcnJadi 9a9al ginral.
SN lcsl mlnimaldaa SN
ACE
ahu
B-
Dis
llnum
kusi te rapi
a
Tirah baring untuk mencegah protclnuri
kotdkstlrold
Rcmlsl lcngkep, blla prot.lnurl mlnimal, albumln scrum > 3 9195, kolcsterol 3crum
i 202
0 203
glnJal
Rcmlsl tldak lutgrtzp, tih prctdnurl < 3,5 gr1lnarl, rlbumlo scrum > 2,5 gri, kolcstcrol rcrum < 39) mgrh, diureslr lancar dan cdeme mcnghlleng.
Rcotisl
l(ompfild St{
./ ,) MalnuEisl t/
krrme tcrladl hlPorlbumlncmlt bcrat
dan bcdangsung lama
grlharl, perubeh.n-pcrub.han klmh darah ddek bctmrkne, dlure.ls Udak lancar dan cdcme Udek mcnghll.ng,
non responslf, blle kllnle maupun laboratorlum tidak mcngalaml pcrubehan rclamr pcmbcrian kortikostcroid 6-8 mln99u.
Rcs,tstcn
$ru
.l
liskusi prognosis
tcrg.ntung pada usla, lcnis kclamin, komplikasi yang tcrjadi, pcngobatan
Prognosls SN
dan kclainan hlstopatologl ginial Umur muda dan wanlte, prognosanya lcblh baik dibandlngkan umur tua, laki-lakl.
Makin ewal terdapat komplikasl 9a9al glnJal
Gagal glnlal
dan hipertcnsl, prognGr scmakln burulq Pengob.tan y.ng dll.kukrn lcblh darl 6 bulan sejak gcjala Uinls muncul, prognosa buruk.
SN lcsl
0 20s
o 204
Sukandar E, Sulrcmrn R, 199.+, Slndrom Ncfrouk drlam llmu Pcnyaklt Dalam Jllld U, Jak rta, Balal Psrcrblt FKUI Sukandar E., l*7, Slndrom Neftodk dalam Ncfrologi Kllnlk (edlsi U), Bandung, Pcncrblt ITB Glassock, Branncr, 199.t, ThG Maror Glomerulopathles, dalam Prlnclples of lnternal mcdicinc (136 cd.), Ncw York, McGraw-Hill, Inc
Kasus
EfuCi PleUrA
? fl
0 205
t
E
IIDAFTAR PUSTAKA
Sukandar E, Sulacman & f994, Slndrom Nefrotsk dalam Ilmu Penyaklt Dalam jllld lI, Jakarta, Balal Pencrblt FKUI Sukandar e., 1997, Slndrom Nefrouk dalam Ncfrologl Kllnlk (cdlsl U), Bandung, Pcncrbft ITB
Glassoclq BGnncr, 199d Thc MaJor
Glomerulopathlcs, dalam Prlnclplcs of intcrnal mcdicinc (13h cd.), New York, McGraw-Hill, Inc
vt
tl
0 206
Kasus Efusi
Pteura
Status
K.sus Efusl Pleur.
lGhrangan
Umum
Tn.[
Anamnesis
KCuhan
lltama
Scsak nafas
Anamncsis
Xhugr
Scrak 2 mlnggu rcbclum masuk rumah seklt pcndcrlte mcml cceak nafes yeng dla3akrn
mrkln bcrtlmblh.
i
{
207
tl
scprE
rcriE b.UJt.bu mcn rlk n.f!3 p.n.n9. Krtuh.a E3.k tid.k dbcibl nefes bcrbunyl. R.s. 3s.t tsd.k dipengaruhi olGh .klvlt . padcrib. Pendcritr Udak tcrb.noun m.hm h.ri k rGn. .6.k .tau lngln bueng alr kccll. Pcad.df m.sih d.p.t ddur dcng.n f b.nt!|. Kcluhen Udek dlscrttl rdrnya bcngkrk dl kdop.k m.t t rutlm! padr p.gl harl, b.ngk k dl k ki .taupun p.rut. gu.ng rlr kccil
pn
H- Pqrdcrltr Urrgglrl dl rum.h kooualrn d dacrah p.d.t barsamr 3corang rck rry. flng trErldcrlE btErk hm. dan ddak
pcrnrh bcroo.t 3cca.. tEnhrr. RIwlyat mcndaprt lfl.kln ob.t-obrtln rangk! hm.
kcnctng mCnjadl
mcr.h icbclumnF <llsangkal. Pcnderlta ddak mcmpunyrl kcbl!3r!n merokolc Rlwlyat kcadng m.nlt padr pcnderlta maupun kclurrg. pcrdcrlb tldak ada. Pcnderlta 6dak pcrnlh mcng.l.ml tek nln d.r!h tlnggl dan
Udak dltcmukail
rlr.yat
Pcrncdksaan
fislk
Kcsan saklt :
kilogram dalam
bulan.
pcndrrlt dtbcrl obat (pcndcrit! lupa nama dan dosisnya), namun Udlk kunjung mcmbalk dan keUkr pcndcrlt kontrol untuk yeng kedua kalinye pcndcrite mcnd.p.t ob.t y.ng
bcrwarnr mcrah, nl foto rontgcn, kctlga kall kc I foto, dokter
Karcna kcluhan lnl pcnderlta bcrobat ke rnantri, dibcrl obat batuk dan obat pcnurun pan.r namun udak mengalaml pcrbalbn. K.mudian pcndcrit bcrobat kc dokter umum sebanyak 3 kall. pcrtama kali bcrobat
mcngetelen brhwa prru-grrunyr tcrkl calran schlngge pcndcdte dlanJurkan untuk bcrobat kc Rum.h S.ht.
0 208
0 2oe
t
Ldrcr : Jugular Yenour prcssure ddak
(5 + 2 cm H2O) Kdentrr gctah bcnlng udak tcraba mcrhbesar Tr.d,Ea dcviasi kc k nan
Ptftrp
rrninglrt
bmh:
Yocel frcmltur dull
Ttraks
Ttpraks
Ycrlcrrlar brcath sound manurun Yocal rcsonancc mcnun n Hcmtthorrks kanan : vF, vBs, vR norlnal
@an
Hcmlthorrks klrl tampak clmbung, pergcrakan
l-)l?l
G)/(-)
B.E.
cm.
Abdomcn
Oatar, lcmbut, pekak samplng
pulmo
Hcmiutoraks klrl mulal ICS IU kc bawah: Vocal fremltus dull Vcsicular breath tound mentirun Vocal rcaonancc manurun
pekak plndah
costarum, 3
(-)/(-)
Hcpar tarabr a cm bawlh
tlcus
Rulng trrubc
Blslng
l3l
Hcml0torlki krnan
VF, VBS, VR normal Plcural frtstion rub (-)/(-) Ronchl (.)/(-) whecztng (-)/(-)
Ekstrrnltao
Edemr
(r/(')
(-)/(-)
clubblns (-)/(-)
Slanosls
JanbJng
Ictus cordis tldak tampak, tcraba dl scla iga kirl, Ud.k kuat.ngk t
Batas ata3 : Udak dapat dinllal Batar kiri : tidek d.pat dinllai Eatas kanan : linca parasternalis dextra Eunyl Jantung : Sl-SIt normal, rcgulcr
V
Erltema Palmarls
(')/(')
Pemeri ksaan
Laboratorium
Darah
Hb
Ihoraks bdatang
Hemithoraks kirl : cembung, pcrgcrakan tcrtingg!|, scla lga agak mclcb.r, 8ata3 b.nah paru Uri fldak dapat dlnilai, pcr.nJ.ktn Udak dapat dinllai. Eatas bewah paru kanan vcrtcbra thoracal XI.
o 211
0 2to
J
!
nrfrs
a a t
sakit
kel.ln n morfologl
L.Ju Endap
Urin
Warna: kunlng Kckeruhan : Udak ada Bau : amonlak
Reaksl:
asam
Proteln : Udak ada Reduksl : Udak ada Urobltln : posluf Blllrubln : tidrk ada Scdlmen : Erltroslt : 0-I/LPB Lckosit : GI/LPB
2 mlnggu sebelum matuk rumah n maUn bcrt mbah. Sesak bcrtunng ,ik Pendcrit tidur mirlng ke klri' Kcluhen scsak dhwali nyerl dada klri yang 6dak menral.r dan dlas.ktn tcrutam. blla pcndtrib brtuk etau menrrlk nafas Panrang. Scrak E minggu sebclum masuk rumah saklt, pcndcrit! mcngcluh panas badan ylng tidak bepttu Un99l, hllang tlmbul, dlscrt l batuk bcrdahak put,h kcntal tanpa drrah. Pcnderita 3crlng mcngcluh bcrkerlngat banyak pada mrltrn hrrl, nefsu makan berkurang dan pcnurunan bcrat badan scbanyak 5 kg dalam sahJ bulan. Pcnderltt berobat ke mentrl trPi tak ada perubahan. Lalu Pendcrita berobat ke doktcr rcbanyak 3 kali dan mcndlPrt ob.t yang mcnycbabkan alr kenclng bcrw.rna merah- Pcndcrita tchh mclakukan pcmcritsaan foto thonks dan dlkat kan bahw. paru-Parunya terl3l calran sehlngga pcnderlte
rFk
frrg dirG.k
&lstal :
Faeces
tldak ada
Resume
Seorang lakl-lakl, 25 tahun, buruh pabrik datang k rumah sakit dengan keluhan scsak
cukup, rcsplrrsl 3{x/m nafas caprt d.ngktl. Tanda-tanda Yltal lainnya d.lam baEs normal. Tcrdaplt pernafasan cuplng hldung, trachca deviasi ke kanrn. Hcmithoraks dcPln kiri dan belakang kirl ttmpak ccmbung, pargcrakan tcrlngg.l dln seh lga melcbarl YF dull, VR dan vBS mcnurun. Hcmithor.ks kanan dalam bEta3 normal. B.Es krnan Jantung bergeser : linca
i ztz
0 213
p.r.5tcfn la docra.
diniLi.
AbdqDCn :
8.tr .t
c@rum
tcr.b. hegar.l qn
! . a O
Sitologil : lttlf6lg
Xulb,rr
bt6lt
ETA
c.inn Plqrr.:
sPutrm
jam.
Pe n atataksan
a
umum
aan
Diagnosis banding
Efusl Phur. klri e.c DD/ TBC peru lnfcksl bektcrl laln
Kcganasan
t r '
Tlrah barlng
06 lcmbab 2
lV mcnlt
Khurut
r r
Diagnosis kerja
Efusi pleura kiri G.c TDC p.ru
R3H3
RlfamPlcln
x'150
tilH lx3fi)m9/harl
/h!rl
Usut pemeriksaan
a a
Foto thorats : pA dan latcral klrl
Prognosis
t r
Quo ad Yltam : ad bonam Quo ad functlonam : dubta ad bonam
Thor.korcntasis
t .
lrlakroskopis. : warna, kckeruhan Eiokimleyri r BJ, pH, Glukosa, Protcin, LOH, Rivrlti
Quq
0 21s
Siskusi
Pendahutuan
Efusl pleura .dal.h 3uatu kc.d.an dimrn. tcrdapatnya calran plcura dalam Jumlah berlcblhan dl dalam rongge plcura. Drlrm keadarn normal Jumlah calran dalam rongga pleura rckitar 10-20 cc, yang bcrfungsi sebagal laplsan Upls y.ng icl.lu bcrgcnk teratur dan bcrfungsl sebagal pclumas lntara kedua plcum (plcura vlscralls dan plcura parlctalls). Etlologl tcrjadlnya efusl pleura bernlcammacam, yaitu : tubcrkulosla paru (mcrupakan pcnycbeb t.rscrlng dl lndoncala), pcny.klt primcr pad. pleura, pcnyrklt 3lrtcmlk d.n kcaanasan balk pad. plcura meupun di luar plcura 11n;1, 1989, Prul 1981, Rahman 1993). Oarl sepuluh pcnyaUt utama dl UPF Paru PSUD tahun 1995, cfusl plcura ( tldak tcrmasuk cmpycma) mcnempatl urutan kcdua satclah tuberkulosi3 paru dcngan .ngka kcmau.n 9,2%,
Anatomi Pteura
tu.tr mmblzn tcrosa yang tlPls nlmun ku.t, mfirpakrn bgBan tvaikular yang terdlrl darl 3crat elasUk dan kolagcn, pembuluh dtrah, Pcmbuluh limfztlk dan oraf (Rubcns 1992, Ught 199'l). Tcrdapat dur lapls pleura Y.itu Plcur! P.rlct lls yang mclaplsl dlndlng dad., dlafragma dan mediastinum dan pleura vlseralls yrng mclaplsl Paru'P.ru
Pleura edahh (Frascr 1988. Rubcns, 1992).
Rongga .ntar! pleura parletalls dan pleura viscralis, yang btrdckatan gatu 9am. lalnnya hanya dibalasi olch laPis:n cllran yanq sangat tipls, 10 pm - 27 pm tcbalnya (Wang, 1985) scbagal pclumas. Allran calran mclelul plcura mcnglkutl hukum Starllng tcntang prtuk rrn calran ttlnskrPllQr (Gcorge ct.al 1985;Ught 1985; thng, 1985). Calrun masuk ke dalam rongga Plcura darl kapllcr'kapller di pleura ptrlctalls lang bcrt krnan Unggl dan mcngalir kcmball mclalul eliran llmfr yang tcrdlplt dl plcura vlscr.lla yang bertck.nan rendah (Frascr 1988, Amln 1989, Taylor 1989. Sllverman 1993, R.hmEn 1993, Llght 1994).
Mcngingat.ngka kcmatian karcna cfusl plcura m.5ih tinggi, maka krlangan pruktlsl kllnlk
harus mcmahaml bagalmanr mcncAakkrn scrt bagalmanr mcnlnganl kasus efusl plcurr lnl.
diagnosl3
Patofisiotogi
Dalam kcadaan normal, sclalu teriedl flltrasl ealran (transudat) kG d.lam rongga plcura tcbpl c.lran lnl segera dlrc.b3orP3l olch saluran limfc, schlngg. terJadl kcselmbangan produksl dan reabsorpsl. Tlap hsrlnyr diproduksl calran klra'klra 16,8 ml (pad. orang
o 216
2tt
dcnql.n
produtsl dan rabeapdnya 6d:k scimbang (produkrlnyr m.nirEk t .bu rc.bsorpsinf. mcnurun) maka akrn timhrl efwi plcura.
Cairan yang masuk kc dalam rongga plcura dapat bcasal dari ruang lntcrstiual paru,
25
ll
OBtsuksl darl ealuran lirnfc pada pleura p:rlctalis. Saluran limfc bcrmuara pada ven. untuk slstemlk. Pcnlngkrten darl
tekanan vcna slstemlk akan menghamblt pengosongan calran llmfe.
k fihr p{ur., s:luran llmfc tor.ks dan dari ronggt pcrltonlum (Llght, 1995). Pcnyebab cfui plcure yang pallng .crlng adrl.h.hbat
m.ningkatnya cairan lntcrsuull paru. Keadaan ini merupakan mekanlsme yang utama
penimbr:nan cairan pleura pada gagal jantung
Kcadaan-keadaan yang daPat menycbabkan pcrubahan pada rongga Pleurr ltu dhntlranya adalah lnfcksl. Pallng scrlng ditemukan adalah lnfeksl olch bakterl, scdangkan vlrus, ,amur dan paraslt relatlf Jarang dltemukan (Fraser,
1ee4).
kmgcstif. efusi para pneumonl, cfurl pada AROS d.n tr.nsplantasi paru.
Akumubsi cairan pleura dapat terjadl apabila
:
Eti
InfekC
o l.o
gi
Mycobacdum Tubcrculcls
Efusl pleura yang terbanyak tcrJadl pada dewasa muda.Biasanya mcrupakan komPllkasi pada TBC paru yang dapat mcnJadl indlkasi keaktlfannya, namun daPat iuga merupakan penyaklt plcura murni tanpa adanya Penyakit TBC paru. Penyaklt P.ru-Paru non TBC Jarang menyebabkan efusl Pleura.
Pada penyaklt TBC paru, efusi pleura diduga
a O
tr{cningkrtnya kadar protcln dalam calran pleurr dap.t menarik lebih banyak cairan masuk ke dalam rongga plcura, Tekanan lntra plcura yang rangat rendah 3cp.rd tcrd.p.t pada atclektasls, balk karcna obstruksl bronkus atau pcncbalan pleura ylscralls.
Adanya dcfek diafragma yang
mcngaklbathn hubungan rongga plcura deng.n rongg. pritonlum, schlngga blau rda penimbunan calran d.lam
disebabkan olch rupturnya fokus sub pleural darl Jarlngan nckrotlk perklJuan sehlngga tuberkuloprotcln yang ada didalamnya masuk ke rongga plcura. menimbulkan reaksi hlpersensltlf tlP lambat (Fraser, 1994), Hal ini didukung dengan ditcmukannya limfoslt T, lnterleukln-2 dan lntcrleukin resePtor Pada
0 zta
o 219
$r.ul tfnphom..
Blla
darrt.
Lmb.t lnl tcrJadi
p.d. pfar. UcOqnpr penderitr dcagan ppD tc.t nc9.tif. ll.l lni membult krn adanyt scF
..1 Plittl > sot klDuagldn n cfirsl dlsebab*en oldr kunen Xo{rTBC. Eclrxfil Jarrng dltrmukan kco.rali bll. d.rl tfuakan thorakoscntcsls. Kadar glukose bcrtlrar .nt ra 6omg/1fi)ml. Prcsurnpdf dl.eno.E daplt
dlJumpal
Jd Duprc.tr prdt rirtule:l yeng mcnghrmbat r6poo kulit tcrhedrp ppD tcst (Frascr, 199.1).
p.de roflscnogram konvcnslon!|, nrmun dapat tampak p.da pcmcrlksaan CT (Frascr, 1994). Car. pstyrb.ran lainny. diduga sccar. hcmatogcn dan gcclra pcrkonunuitatum darl kelcnjer-kelenJer gctah bcning tervlkal, mdi..Sin l d.n darl tbscs dlngin dl vcrtcbrac.
Efusi plcur. yang discbabkan oleh TBC dapat juga bcrup. Gmpycma yaltu blla tcrJadl lnfcksl 3ckunder karcnr edanya flstula bronchopulmonel, at u bcrupa chylothoraks yaitu bila tcrdaplt penckanan kclcnjar atau tarikan fibrin pada duktus thoraclcus (Ught 1994, Frascr 199,1).
Efu3l yang dtsebrbkan oleh TBC blasanya
dlbuet d.rl .d.rrF prGdomln.n .cl llmfoslt dl calran plcurr dln Tcst PPD ylng posltlf.Tcst PPD yang negatlf belum berertl tldak ada TBC, test lhl h.ru3 dluhng. Dlegno.li dellnldf dltcaakktn bll. dltcmuk n baktcrl bhan as.m pad. calran plcura atau pros6 gr!nulomatous plda Jarlngan pleura,
Pemcrlksaan dengan rcaksl r!nt!l pollmcrase (PCR) mcmbcrlkan hasll yang leblh balk darl blakan.
dlpcrlukln
scrosa namun tcrlokallslr. Mcnurut Llght, tcrdapat 4 lndlkasl dllakukrnnyr fube-dreloagc 1. Blla dltemuk n banylk pus 2. Dn muk nnya balterl dcngan p.wamaan
z
(Shcrlock,1993), Jarang yang mlslf. pada thorakoscntcsls dltcmukan calran berwama kunlng rcmlh, mcngendung > 3 9r prot ln/l00 ml, bila c.ir.n bcrupr danh, ,Groaanguineoua at u mcnh mud. dl.gnosl. TgC htrus
dlraguk n.
Pada pcmcrlkrren 3itologl, [mfoslt
gram
3. 4.
mcndomin.sl > 70$ total lekoslt bahhn kadang-kadang ditcmukan scl-ecl yang serupr
Kader glukosa calran plcura < .lomg/l00ml. PH c.lr.n plcura < 7 (blasanya blla
i zzt
Q zzo
-t
dit!flruf.n lum.n anacrob, dan blla pil d.rdr.rtE i.0. Baltlrl pcnFb.bnyr yrng tcrserlng rdalah S d ph ffuB . urc LB d.n Ha cmo phl I us
inllucaztc.
H. Irdtqcnzac rnerugek:n gcnycbrb trrscrlng emprcrna pad: enak-rnak, dan mcnycrtal 5096 staphylococcus pneumonia pada orang dcwasa.
Pade pnderita yang dlrawat dl RS, pcnycbab
pH
Pada
HlctoplasrnoCt .wel lnfetC hfstEPl'3mcb Fr.ng menycbaken cfwl glcrrr.. Efusl Plcura
dlscbabkln oleh krfeksl hnesung
Cocddloldomyocfi
Hanya 59C pcndcritr Coccldioldomycosls mcngaltml Gtu3l Plcur., blasanya dlsertal dcngan crYthcm! nodo3um dan cGlnotllla pada dareh tcpl. Ptda 1 - 596 Pcndcrlta dcngan rongga coccldlold.l konls dapat ruptur kc rongga Plcur. dan tGrjadl
hydropneumotio6ks.
Aspcrgllltrsls
Jamur
Acdaomyccs Isrtclii dan Nocardia Spccics. Pada cfusi plcure yeng dlscbabk n oleh kcdua organismc ini kadang-kadang disertri ,cutc aispaca pneumonia yaa? tampak dcngan densitas homogen dan dlsbibuslnya non segmentel. Scring discrtai pcmbcnh,lkan absc.. Infcksi dapat mcluas hingge kc pleura, membcntuk empycma dan dap.t mcluts mclalul pleura p.rict llt ke dindlng dede, morusak tul.ag iga dan mcmbcntuk ebscs rubkutan (cmpycma
nccessitaUe).
Aspcrglllus spccles dapat mcnginvasl rongga pleure pade 3 keadaen : Kompllkarl torakoplas6 pada TBC, yaltu bcrhubung!n dcngan adanya fistula bronchoplcural. Kompllkesl oPcrasl rescksl Ylng t Ecrlng adalah kompllkasl !3Perglllusis lnvaslf pada Paru-Paru.
Yinrs dan ilyooplasrna PnGumonlac Efusl plcura dllaporkan tcriadi pada 209b pcndcrlte Pncumonlr dlsebabkan olch bakt'rl
lnl.
o 223
O
222
Par.dt
Plcurop.rqrno.ri n6 discbabkan olch lmubs hampir relelu discbrbbn olch scklnder infeksi
derl rbees hrti unrbite Fng menjahr kc rongEre pbrrra rncrrkd d&rfTagm.. Crlrrnnyr bcntrrnt rero{lbcinqrs.
Bila pcnjahren
rcndah.
Pqryakft Rhomatold P!d! pcnyaklt rhcum.told, P'nFUt PLur' prlt lcblh mcrupakan m.nlfcstatl tcrbanylk,
banyak darlplda
mcmb.ntrk k:vitas den tGrdrpat hubungan antlra cabang-c.b.ng bronchus dan abses hatl, dan dap.t dltlmukan c.lran chocolata
sa
wrnltt Pldahel PGnYlkJt rhcumltold rrthrlus lcblh brny'k mcngcnel w!nlt!. thslnye tldek manffct dln dtt'mukrn 3cc.6 kcbctul.n Padr Pcmcrlksaan thoraks foto.
Efusl bl.3any. dlscrEl dcnqan adanyr nyerl 3ndl dan subcutancous nodul's' Bl!3lstnya unllatGral dan lcblh banyak dl hcmfthoraks kanan yang mQnctrP bcrbulan'bulan bahkan
Hydatid DittGasc Efusl plcun pada klfi hydaUd jarang dltcmuk n, h.l lni tlrJadi bllr klsta hydaud pada paru-prnr rupU/r kc rongga plcura dlscrbi rn.3uknF ud.r. schlnggr t rbcntuklah
hydropncumothoakt, Daught r cys6
terapung-apung dl pcrmuka.n c.lran sehlngga pcrmukr.n cakan tamp.k lrreguler mcmbcntuk 'watcr lilf'slgn. Pede thorakoscntcsls dapat dltcmukrn Scolicca d.n HooklcE.
PenyaHtJarlngan ll<at
Sy*nic lzt
Lupus Erylfiematosrs
bcrs.ma dcngen pcmbcs.ran r.ntung, 20$ didap.tlln bcr3 m..n dcngan kelalnan p.ru-p.ru. s(rriS k sui cfurinye bll.tcral, bila unllateral bl.3.nya .d! dl .cbchh klrl. Efu3l plcur. tcrjedl brcn. .d.ny! rcrbl
lnflemasi yang bcrd.3.r*rn adlny! lmun komplcx, mcnycbabken menlnikatnya pcrmeabilit s k pller, cfusi yrng tcrj.di mengandung kadar protein Un99i, ANA tcst
komplemen rendah dan kadar rheumatold faktor calran Plcurr Yang tlnggl'
Asb6to6lc
Dnemu'kan Prda pcndcrltt terplpar dcngan asbes 20
efusl yang terrtdl hrnya sedlklt dan 3096 bcrulang. 6096 aslmPtomatis, gcJala umumnya
o 224
o 225
Dc*ompcmad fanUmg
Pada dekompcnsasi Jantung
TBC
dan mcotfrdixae.
tcklnrn hldrostrtik pad: 3irtub3l rtn p.d. slrkulasl p.ru !t u prd! 3lrkul.3l tbtrmlk,
gan99u.n permcabllltas kapller, dan berturangnfa allran limfc. Efusl blasanya bllateral, blle hanya rcbclah blasanye pada ylng rcbelah kanrn. Dltgnels dltcaakkan bll. padr pcmerlkslrn foto thoraks dltcmuken efusl plcurr blletcrel dengan pcmbGorun Jantung, dcng.n ltru t np.
hlpcrtcnsl vcn. pulmon!lls.
Calran cfusl blasanyr lernlh, kunlng muda,
Eedi
kcnailan
Obet$rrr
f.rE d.p.t,n nycb.bk n cfusl plcura dlanf ranya brcmocrlpdnG, mcthysctgldc, d.aEolcnc rodlum den nltrofur.ntdn. C.lr.n cfl,3l dldomlnlsl olch llmfoslt den .oslnofil.
Ob.t-obaEn
Nooplasrnr
t rbanyek darl efusl plcura eksudaUvr rd.Lh k gan.3!n. Tumor grlmer bcrasal derl panFg.ru, mammae, gastcr, ovarium d.n kclcnJer limfc. Dicurlgrl Ull tErd.p.t bihtcr.l cfusl plcura dengen ukuon J.nulng ylng tldrk mcmbcsar. Patorisiologi tcrjedinye cfusl ptda kcganasan
Penyebab
<
Ttzuma
Efusl pleura serlng tcrr.dl setelahtrauma tcmbus ateupun Esuma hlmpul thorakt, drpat Juga 3ebagal kompllkasl ruptumye .ort!, pcrfonsl esofagus sctclah crophtgoscopy, mllporlil CYP dan Swaa-gaar katctcr dsb. Efu3l yang tcrjadl bcrup. hemothorals dan .t!u hcmopncumothoraks kebanyaken pada hcmithoraks klrl Efusl plcura pada pcnyaklt dl bawah dlafragma, Pad! 3lro3li hatl cfusl plcura d.p.t tcrradi pad! 60,6 pcndcrita, 6796 tcrdlp.t dl hamlthoraks kanan. Hal lnl dlsebabkan olch ad.ny! hipoprotclncmla, hlpertensl azygos dan allr.n calrrn asltca d.rl rongge rbdomcn kc rongga plcura melalul dcfek Prd! dlrfragm. kanan (Fruscr,199i, Ugm l99t). Ella tldak dlscrtrl .d.nya asltes, cfusl plcur!nya dlsebabkan oleh tck.nln neg!tif pad. lntratorakal pada saat bcrnafas yang menycdot calr.n pcrltoncal menJadl efusi dl
lnl dldug.
Lrcn.:
Invasl hJmor kc plcurr, yrng merangsang rcaksl lnflrm.sl, d.n tcrj.dl kcbocoran kapiler. Invasl hrmor ke kclcnJer llmfe paru-paru dan ,arlngan llmfc plcura, bronchopulmonary, hilus rt!u mcdl.stlnum, mcnyebabkan gangguan
alir.n brlik kc ilrkul.sl. Obstruki bronchus, menycbabkan pcnlngkatan tek nan negrtif lntr:plcurel, schlngga
menlngkatl:n traneudasl. Hlpogrotcinemie, mcnycbabk n pcnlngk tan
transudasl. Infcksi, mcnycbabkan cfuri p.r.pncumonltis. Pcngcnd.p.n imun &ompleks rehubungan dcngan edanyr chculating turnor tntigcn, menycbebken pcningkrtan pcrmc.blllt s kapiler plcura.
o 226
o 227
pleura mchlul dcfet pada diafr.gma (Ught 1994, Sherlock l99t). Pada pankreltjtb .k!t.bu lronis, cfusi
chrlou! I{cutr.l
A3al
High Low ObstruksUlascra3l
cHllb?E
Low
t.t/f.ttr .cld
Kholestcrol
Hioh duktus thoracicus
plcura 60-7Ot di
*nd.h
ktri, tGA)t5
bllateral. Sebagian besar pcnderii p:nkreatitis akut mcngcluh nycri pada p.rut kiri.tas, k d.ngk.dang 3ulit dibcdakan dcngrn cfusl Parapneumonl. Pada bcbcrapa pcndcrlt tlmbul abs6 p.nkreai f.n! dapat mcnycbabkln cfud pleurz. Pad. pankrcaUtis kronis, labih scring terjadi efusi plcur. )rang bcrulang-ulang, nyerl lcblh tcrasa pad. dacrah tlroralls daripada dl daer.h abdomen, scrlng pcndcriE dcngan riwayat pcmlnum alkohol sebagal pcnycb.b tcrradinya pankreatiusnf.. Pad. pcndcrit inl dapat tcrJadi rupulr duktus penkraUkus schlngga tcrbcntuk paocrcatico*urat fittula dcngan atau tanpa pcmbcntukan ps.udocfst. Calran plcura bcrupa cksudat bcrwarna scro3angulnus atau kemcr.han dengan kadar amllssc yang tinggi, lcblh tinggi dari pada kadarnya ptda scrum. Dengan kontras medium dan bantuan ERCp atau CT scan dapat dlllhat adanya p a n crea ticoplc ura I fistula terscbut.
Mclg" srndrom!
Sindroma lni mulai dipcrkenalkan oleh Meigs dan Cass bcruga slndroma yang dltandai olch asltes dan cfusl plcura pada pcndcrltapenderlta dengan tumor ovarlum Jlnak dan solid. Tetapi kcmudian temYata tumor lainnya dapat Juga mcnlmbulkan sindroma yang seruPa sepcrtl: tumor ovarlum kistik, fibromyomatoma darl utcrus, tumor ovaflum gana3,yang bcrderaJat rendah tanpa !danya mctastasls. Asitcs timbul karcna sekresi cairan yang bariyak oleh tumorny., dlmana efusi pleuranya tcrjadi aklbat calran asltca yang masuk ke pleura mclalul porus dl dlafragmr. Kllnlsnya mcrupakan p.ny.klt kronis dengan bcrtambah kurus di mana tcrdaPat cfusi plcura, asites dan masga di Pclvis. olagnosls menJadi pastl blla cfusl plcuranya tidak tlmbul lagl setclah tumor pclvlsnya dlangkat. Scsaat sebclum opcrasl darl baglan anesteil memlnt! supay! cairan pleuranya dikeluarkan sampai habis.
Chylothoraks
Ialah bcrtambahnya cairan plcura yang kaya akan lipid, berwarna 3cp.rti susu. cairan yang berwarna scpcrti rusu ini dibedakan mcnjadi
Chylous d.n chyliform. Eeda keduanya ialah :
Efu3l Plcuri
Idlopetll
Evaluasi efusl pleura cksudatlf mellputl pcmerlksaan kllnlk yang lengkaP termasuk
laborltorlum pcnunJangnya, radiologl, analisa calran pleura dan blopsl plcura. Dengan proscdur lni dlpcrklrakan 20 persen (mungkln
zza
o 27e
di Indoncsl. lcbih), di.9n6ir Hum dlpat ditegakkan pcngclolren rdenJutslye cnsih mcrupakrn kontrovcrsi- tiaL diruga krganasan
I
Diskusi Ketuhan Utama
Pcndcrlta datang kc RS dcngan keluhan ulama
k lEn c.n di tqmp.t hln), dhgDoctt Fne Lbah hYislf dapat dil.kuk n scp.rti br.kEtofra .tsu
scbagai torekotoml. Ella tidak dltemukrn lclain:n di luar plcura, hendaknya dlperlakulan scb.g.i cfu sl tubcrkuloslr sampal terbukd lain. Tor.koskopi sebagal sarana dilg.ro5tik gcnyaklt plcura adalah gEngat cfcktlf, dim.n. bila dltcmukan keganas.n dapat langsung dilakukrn pleurodesl6.
pcnyebeb.f
(-.
.danyr .carI
[tfrt
Diskusi Anamnesis
Diskusi Keterangan Umum
kllnlk (doktcr) adalah adanya keluhen sesak nafas, yang kadang-kadang dldahulul oleh nycrl pleurltlk. Batuk leblh r.rrng 3cbagai kcluh.n utamr, dltambah dcngan keluhan darl pcnyakit yrnO mcndasarlnya. Jlke adl kcluhan batuk perlu dikctahul rPakah dlscrtal dahak atau tidak, llka tcrdapat dahak, maka pcrlu ditanyakan iumlah, warna dtn konsl3tensinya, mlsalnya pada kasur tuberkulosis dahak bcnvarna putlh kcntll dan tldak begltu banyak, dahak Yang bcrwarna kunlng kehlJauan blasanya tertadi pada infeksl l,in scl!ln tuberkulosr, ,lka dshrk mcngandung darah kemungkinan adanya cavcrnc yang
pecah.
i I
Tn.x, ..o."no prla bcrusia 25 tahun, Islam, belum mcnikah, buruh prbrik
Distribusi bcrdasark:n rcni3 kclamln, cfusi pleura didapatkan lebih banyak pada wanita daripada prla. Namun cfusl plcura , khususnya yang discbabkan olch tubcrkulosir peru lcbih banyak dlJumpal pada prla d.ri pada wanlta. Umur tcrblnyak untuk cfusl pleura karcna tubcrkulosis adal.h 2l-30 t hun (r.ta-rata
30,26C6)
scsak nafas merupakan suatu pcrnafasan yang sulit discrtai tenaga dan menimbulkrn rasa tidak cnak. Pendekatan dlagnosls darl sesak nafas bcrdasarkan organ dlbagi mcnJadi 3 macam :
a a O
Kelainan Kardial
Dari anamneis daPat ditemukan
O a
0 zro
Ztt
bcrkurang dcngan irtir.h.t abu pun tidak timbul dalam kcadtu i*rr.h.t, ftopnea (pcndcrlt bhsrnye nrqtsr lcffh beik iika poslsl lcbih FgFk drri prde tcrtidur schlngg. rlka kb.rtrg baG.rry. mcnggunakrn benbl brrmk unEk mcnyangga), PNO (pcndcrtb rcrlng tcrb.ngun p.d. m.Lm hari karent lngin buang air kecil) dan Juga dapat di3ctbi adanya pcmbengkak n Engkal.
a
B.
' '
t C a a
Adanya rasa nyerl plcurltik, 3ubstcrnal Acanya srr.ngan scsak nafas yang bcrulang dan bcrhubungan dengan cuaca. Ad.nyE rlwayat batuk lama, berdarah, rlwayat atopl pada kcluarga
lblainan Pulmonal
Untuk keluhan utama sesak nafas yang diduga berasal dari organ paru-pam. hcndaknya ditelusurl keterangan mcngcnai :
D[.
A. Onsct
Onsct dari bcberapa mcnit 3ampai setahun, darl onset tardaplt bcbcrapa macam :
Kelainan non kardial non pulmonal Kc erah kclalnan d.rah pcrlu dltanyakan
adanya keluhrn lcmah-lcmah badan, bcrdcbardebar. Adanya rlurayat kcnclng mrni3 dan gcjalagctala 7P mcmungklnkan adanya kclalnan metabolik Adrny. rlwryat pcnyaklt gln al, tckanan C.rah tlnggl, kcluhan buang alr kccll, bengkak pada kclopak mata saat bangun tidur, perut rcrasa membunclt blsa dlcurlgal adanya kelalnan pada
9
Sangat akut (iam-lhari) I cmboli paru ' infark paru . pncumothoraks Akut (hari-rmin99u) r bronchltis akut r bronchltls kronis eksaserbasl akut I bronchopncumonl . pncumonl lobrris sub Akut (1-3mln99u) t cfusi plcura
lnJal
a .
Adanya gangguan pada otot-otot pernafasan dapat dlcurlgal adanya kclalnan ncuromuskular.
tumor paru
bronchitis kronis emfiscma paru bronchicctasi tub.rkulosis paru
Kronis
. . . '
j s4rx ) I
crkur.ng
232
0 233
pendcrit .k n bcrkur.ng rik. pcndcrlt b.rb.ring miring p.d. 3isl y.ng s.klt.
Kcluh.n trib
s.53,k
ginral Sesak ddek discbabkan olch pcnyaklt ataupun hcPar. Euang eir kelainan,
pficria
Fntrno.
Peda pcnderita cfusl plcura, kcluhan yang rcring didrpat adalah scsak nafas yang dldahulul oleh nycrl dada dacrah aksllar yang
mcnjalar repanJang ncrvus lntercost lls slsl yang saklt, tcrasa 3aat lnsplrasl dan bertambah bila batuk schingg. pcnderlta mcnahan nafas dan batuknys.. Rasa nycrl lni dapat tcrasa sampal bebcrapa mlnggu/bulan atau hilang tiba-tiba, menandakan kcdua pleura tcllcpas satu sama laln oleh karcna terbcntuknya cairan (H.rrl5 1988, Amln 1989). Nycri plcurluk akan hilang atau bcrkurang bila efusi bcrtrmbah (Frascr 1994). Kcluhzn sesak tidak discrtal nafas bcrbunyi.
Sesak
bcrdahak pudh k.ntel tanP. dtreh' Pcndcrltd ptda scrlng fiengcluh bc*crtngat bdnyak matam hdr!, dtscrtal be*urangnya nafsu 5 makan, pcnurunan bcrat badan scbanyak kitogrrm dalam I bulan. Anamncsls di at.s mcnunrukkan gcJala'geJala yang umum tcrradl P.d. Pcndcrlta tubcrkulosls paru. GeJala-geJala paling umum yang menunrang dlagno3la tubcrkulosls paru adalah:
a a
B.tuk ylng tcrus mcncrus dan berdahak sctama 3 mlnggu atau lcbih'
Mcngeluarkan dahak bcrcampur darah (halmoPty3ls)rscsak nafas dan rasa nyerl
Pada dada. Lemah badan, kchllangln nafsu makan dan bcrat badan turun, rasa kurang Gnak badan (malalsc), bcrkcrlngat malam
Rasa sesak tidak dipcogaruhl oleh aktlvltas pendcrita. Pcndcrita tidak tcrbangun melam hari karena seek atau ingin buang alr kccil, Penderita masih dapat tidur dcngan I bantal. Sesak tidak disebabkan pcnyakit ,antung.
Kcluhan tldak disctt l.danya bngkak dl kclopak mata terutam, pada pagl had, bcngkak di kaki ataupun pcrut.
Daprt dli.rkuat dcngan adanya rlwayat kontak dcngan scorang Pcndcrlta tubcrkulosls
0 23s
6 ztq
I
Mapuh gejehlcjela ytng terdapat p.da urbcf,trrb.B ctstr. p.ru, tGrCantung dari org.n fang tc*cna. Nycri d.d. pada tubcrtllocii plcun (gleurlUs), gcmbcsaran
kchnjer limfc (Lyrnph.dcnlUs TB) dan pcmbcngk k n dari tul.ng bclakang (Spondl$is TB) mcrup.k.n tanda-tanda yang scring duumpai darl tuberkulosis ekstra paru. Dugo:n Eberkulosis scbagai penyebab cfusl
pleure
lntGrtoel.
a PemMrten
blh
a i t t
ada proses TB dl paru cairan pleura mcngandung protein lebih dari 3,0 g/dl limfosit lcbih dad rlqn kadar glukosa c.lran pleura oO mg/dl atau kurang
Pcnderlb tinggat dl rumah kontrakan dl daerah pedat bcntama scofirng r.kannya yang mcndcrlc2 batuk lama dan tldak pcmah
barobat sccara tcratur, Mcnunrukkrn kemungklnan adanya kontak dengan Pcnderita TB.
Rlwayat mendap.t mrkan obat'obatan langka
untuk dl.gnosls tubcrkulosls mcndapatkan bahwa darl paramcter-p.ramctcr yang dltclitl ternyat Plcural Fluid Adenosin Deaminasc (PADA) d.n Plcurat Fluld Intctfcron Gamtm merupakan parametcr fang sangat bcrmanfaat untuk diagnosls dini efusl tuberkulosts. Efusi plcura pada tubcrkulosls te4adl karcna
:
'
, )
) Rlwayat kcnclng
manls Pada penderlta maupun keluarga Pcndcrlta tldak ada' Pendcrlta tldak mcmPunyal kclalnan mctabolik'
tubcrkcl-tub.rkcl rubpleural).
a O
Penderlta tidak pcrneh mengalami tekanan darah tinggl dan tidak dltemukan riwayat tckanan darah tinggl Pad. kcluarge Pcndcrita glnral Mcncarl kcmungklnan adanya Pcnyaklt pada Pendcrlta. Darl anamnesis pada paslen ini didapatkan
+ 236
zlt
bahra scsek nafa3 bcr.el dad organ parup.ru d.n lctrih ccndcrung dlsebebkrn olch
adanye infeksi l.lycobactcrium tubcrkulosis.
Kepata
Lehr
Kcsan sakit
KelcnJar gctah benlng daPat tcraba' Blasanya padr TBC bcruP! Pakct. Trakhea biasanya terdorong kG sl3l Yang schat Jlka efusl cukuP banYak.
b.ryarla3l darl sakit ringan, sedang samp.i 3akit bcrat, dapat dllihat dari
tanda-tanda vital.
Thoraks
pada Kclainan yang khas biasanya didapatkan
. t) O a O
Kcsadaran:
mcnghilang. Pcrkusl : dull 6amPal flat, blla calran Gukup banyak (60Occ) batas Prokllmal kcrcdupan garls konvcks kc at 3 dcngan puncaknye dl akcllar, garls lnl dltebut garls Ellls yaitu Damouiseau, membcntuk dua segltlga, segltiga Prokslmal dlsebut 3egltiga Gerland yang membcrl bl3lng ketok tlmPsnl, 3egltlga discbut tcgltlg! Grocco Rauchfuss yang
distal
tampak iakit scdang dengan kcsadaran kompos mcntis, t.kanan darah dan nadi normal (Udak ad. tanda-tanda syok) rcspirasi
membcrl blslng kctok redup dlsebabkan mediastinum yeng tcrdorong ke llsl schat' Prokslmal dErl garl3 Ellis Damolscau, bising kctok tldak lagl 3onor namun agak tlmPani karcna jaringan paru dltemptt ltu didorong olch cairan dan kctegangannya berkurang'
0 238
0 239
l+
-t
k rcn tsjadi
atclektssls karena komprcsi,
c.arln Frrg banyek inl Jugl dapat mcnd6.k jaring.n-j.ring.n sGkclllingnya, mlsalnya janulng d.n mcdirsttnum.
A,1slqrlBri : 3uara pcmaf?3an bcrkurang s.mp.l mcnghllang, terdengar cAofonl pada dacr.h .telcltasis di .t!3 cfusl (Harrls 1988, Husodo 1982, Frascr 199,1).
Elstremftas
Tldak tcrdapet kdain n
Fng mcounr.ng
pcny.kit l.ln Fng mcnlmbulk.n kcluhln scallq mls.lnya pnyskit ranung, pcnyekit glnlal maupun hcpar.
Scl.in itu harus dipcrhatikan letak trakhea dan janurng fang blasanyr tcrdorong blla calran cfusl tclah banyak.
Diskusi Pemeriksaan
La bo
rato ri u m
didapatkan llmfositoils (pada hltung rcnls lekoslt) dan pcningkltan LED. Hb dapat mcnurun bila proscs penyaklt scdcmlki.n kronls schingga mcngganggu eritropolesis dar!h. Lckoslt dap.t mcnlngkat (lckositosis) bila terdapat lnfcksl akut tcrhadap undcrlying
dlscasc. Pemcrlksaan urin dilakukan untuk mcmbantu
Abdornen
Tidak terdapat.sitcs y.ng mungkln dapat mcnyebabkan kcluhan ocrak . Hcpar tcraba membcsar sehlngga pcrlu pcmcriksaan pcnunjang l.in untuk mcngetahul apakah
mcnyingkirksn ditgnosis bandlng pcnyaklt gln,al dan hepar, sedangkan pcmerlksaan fescs dapat membantu menylngklrkan dlagnoiis banding pcnyrklt yang discbabkan olch penyaklt hcpar.
d.n
anl
.k
bcrhubungen dcngan cfck samplng tcrapl yang dib.fik!n (Obtt-obat tbc berslfat hepatotoksik).
Q zqo
0 zqt
--,i.
- Diskusi Usul,
Pemeriksaan
Thoraks no,b pmcrilsean tioaks foto posteroentcrlor dan
dckubitu3 adalah kuncl dlagnosls. Efusi yang masif tampak eebagal gambaran redioopek yang komplit peda hcmlthoraks, edtngken cfusl dcngan Jumlah cairan > 250_ 3o0 cc daprt tampak.cbsgal gambaran dcngan dcneitas homogen opak bcrbcntuk konktf, mengisi cudut kostofrcnlcus anterior, mcnycbal ka ata3, bcrbatas tcaa3, sisl latcral tampak lcbih 6nggi, d.n d.pat menggcscr i.ntung dan mcdlastinum k ,isi sehat, Bil. c.ir.n < 2S0 cc, d.prt dltcmuken pcngisaan c.iran dl slnus kostofrcnlkus po.tcrior prd. foto thoraks latcral tcAak. Sedangkan c.iran < IOO cc dapat terlih.t dcng.n CT Scan, USG dan Foto Thorak posisi dcubitus dengan areh sinar horisontal, dimana cairan akan tampak bcrkumpul pada jlsi l.tcr.l dinding thoraks (Sutton, KusumawidjaJa, 1992). Untuk mcmbcdakannya dcngan adhcsi dan pcncbalan plaura dilakukan pcmcriksaan dcng.n posisl latcral dGkubitus dcngan slsl saUt di bawah, akan tampek perub.han lokasi cairan pada dinding latcral (paul, t98l). Bila mlsih mer.guLan dlpat dibuat foto lateral dckribltus dengan sisl s.kjt dlatas, schingga ak n tarnpak pcrubahan p.dr 3udut kostofrcnikur dari tcrsclubung ,ilcnr.di lancip
kembali-
Blla foto diburt daLm kcrd..n p.ndcrit berbrring, c.irrn .k n mcnycber ke ccluruh hemithoraks. ,kan tamp.k 3u!Ur densit s homogen di seluruh lepangen p.ru-p!ru, schlngga menyulltten dlrgnosis terutama blla calranny. scdiklt (Ruskln 1987).
Pade cfusl
ht r.l
pcrubahan bentuk calran pada pcrubahan poslsi (Paul, 1981). Dlsamglng g.mbrrrn-g!mb!ran yang kbslk lnl, dspat rug. dlrumpal gambaran cfusl pleura dcngan dlstrlbusl y.ng luplkal. Diantrranya lalah Lamclar cfusion,,lailu pengumpulan calran di antara dlnding dada dan pcrmukaan paru-paru, kadang-kadang tampak hanya mcnglsl sudut kostofrcnlkus. Subpulmonary pleural cfuslon lalah pcngumpulan crlnn dilnt ru diefragma dan pcrmuka.n bawah paru-paru, mcnycrupal pcnlngkatan hemldlafragma. Suchr cfusl plcura kananjuga dap.t tcrJ.dl pada pcngumpulan cakan dl rcsc3ui rrygo-cofageal, dcngan gambaran y!ng menyerupal massa retrocardial
(Sutton, 1992).
Pungd Plcura
(Ihorakoscntesls)
Akrn ditemukan calran pleura yang bervariasi sesual dengan ctiologinya transudat, cksudat
(scrofibrinosa, empycma), hcmoragl3 dan chyliform. Pada calran plcura lnl dllakukan pemeriksaan makroskopls (warna, kckcruhan, bau), blokimla (BJ, pH, protcln, LDH, amllasc, glukosa, rlvrlta), sltologl (leko3lt, llmfo3lt, mcsotcl, eritroslt dan coslnofil) dan bakterlologl (langsung : gram, BTA dan kultur;
zqz
o 243
E
8TA dan jasad renik Linny.) (Harris 1988, Arnin 19a9, Frer f99{).
> 1.015'
kcmungkinan
C!ir.E
Kamunakinen oenrablbnre
Umumnya transudat
(r,li^6-Li.lrha .Lcrrdrt
Plr<ma
Jernih kekuningBerwarna
kemera ha
n/bcrdara
Kuning
PUS
kcnt l, mctalik
Bile bukan latrogcnik, maka mungkln keganasan, lnfark paru atru trauma Infaksl- tarmasuk tubcrkulosls Pleurltis rhcumatoid Chvlothoraks Efusl l.mr: t!, rhcumatold
kr66.d-hrnd
Catatan : ./ Kalau mcmakal rcfraktometcr untuk urln' l'020 yang maka angka akan menuniukkan g/dl sesual dcngn kadar Protein 3,0 rrl LIDH cfusl lebih besar darl 2/3 limit ata3
LDH scrum.
Emovcma
Seperti saus
Selanjutnya ditentukan dahulu jenis cair!nnya: transudat atau eksudat. Scbenarnya dengan melihat mikroskopi3ny. sudah dapat diduga mana eksudat, mana tranrudat. Kecuali yang Jernih kekuning-kuningan, yang lainnya adalah cksudat. Test untuk aksudat ada bermacam-macam
lcblh c!n99ih.
scbagal Light menctapkan untuk eksudat bcrikut : a Pcrbandingan Protcln cairan pleura : Prot' Serum leblh bes'r darl 0'5
darl 213 LDH calran plcura leblh bcsar LDH scrum limit uPPcr
6 Zqq
24s
._-E
d.ri
0,6
krrenr mcmcrluken deyr t!h.n brblh yang leblh b.ik, unbrk mcnunJ:ng
kcbcrhasilan tcrapl.
Biopsi pler.rra tlrtC.p eu trrbr,rta Hasil biogai dipcriks. 3ltologi pA drn dikultur. Dibu.t unh.rk mcnegaktan diagnosi5 suatu tumor atau pcnyaklt granulomatous (Harris
1986).
Pcmbcdln adcku!t.
Terapi
Glukosa Khusus
DM
sGoT-SGm
Menilai fungsi hepar untuk mclihat adanya kclainan dan untuk pcrtimbangan tcrapi kausal efusi.
Mcnurut buku pcdoman pcnanggulangan tubcrculosis t.hunl999, untuk pleurltls cksudatlv. TB (ctusi pl.ura TB), paduan obat yang dlbcrlken adalah 2RHZE/4RH Namun dlantara para kllnlsl, ada pula yang mcnggolongkan pcnqobltan cfusl plcura karcna tubcrkulosls p.d. k tcAorl-1, y.ltu dcngan mcnggunakan paduan obat
zH7R7Z7e7l1H3?-3 Paduan lnl tcrdlrl atas : 2 bulan fasc rwal
Protein dan
lI)H
Untuk mencntukan raslo antara kadar protein dan LDH serum dcngan cairan plcura
Diskusi Terapi
Terapi Umufti
? a
scsak.
oict
Dict tin99i kalori tinggi protcln diperlukan pada penderita dcngan inf.ksl k onis
intenslf dcngan Isonlazld (H), Rlfamplrln (R), Pirazinlmld (Z) Etambutol (E) dlmlnum sctiap h.rl dltaruskan dengan fasc lanrutln atru intermlttcn selama 4 bulan dcngan Isonlasld (H), Rifamplsln (R) tlga kali dalam scmlnggu Kategorl-l (2HRZE/{H3R3), diberlkrn untuk : penderita baru BTA positlf, pcndcrlt! baru BTA ncg.Uf/Rontgcn posltif yang saklt bcrat dan ckstr. paru bcrrt Yang dlmaksud dcngrn'saklt berat' adalah Tubcrkulosls paru BTA ncAaHf yang mcngenai ,aring!n parenklm yang luas. TB ckstr! prru bcrat contohnya rntat! hln : mcnlngltla TB, perlkardltls, plcurltls berat atau blhtcral, perltonltii, mlllcr TB, ostcomlclltis, penyaklt pada medulla spinalls dcng.n
0 zqo
o 247
usus,
dlhenUkan. Jika pemeriksaan faal he kembali norhal, pcngob.trn dapat dilaksanakrn tagi. Oblt yrng i!m! d.p.t dibcrilGn Enp. teruhngny! hegatitis. Efck samplng ringrn dapat brupa : Tanda-tanda kcracunan pada syrraf tcpi, kcscmutan, msu dan nycrl otot ltru gangguan kcsadaran. Inl d.pat dlkurrngl dengan pembcrlan Pyrldoxln (Vitamln 86, dcngan dosls sch.rl 5 m9. atau Vltamln B komplcks). Kel.lnan y.ng mcnycrupal slndroma pellagra Kclalnan kullt yang bcrvrrlasl, .ntar. laln gatal-9atal.
Rittrpirir :
2-3
t0
m9L/k9
k lilmanggu .6u
BB > 60 kg:50O mg BE 40-60 kg : t50 m9
88<kg:3OOmg
Dosis inrrrmitten 600 mg/kall 5 mglkg 88, makslmum 300 m9, l0 m9/k9 BB 3 x / minsgu, t5 mg/kg BB 2xlminggu atau : 300 mglharl untuk dewasa
INtl :
BB
Rifampisin (R)
Sifat baktcrisid. Bila diberikan scsuai dosis yang dianJur*an Rlfampisin Udak scrlng mcnyebabkan cfck samplng, tcrutama pada pemakaian tcrus mcncrus sctiap harl. Salah satu efek samplng yang bcrat darl Rifamplsln adalah hepatitis rvalaupun inl s.ngat rarang terJadl. Alkoholismc, pcnyaklt hati yang pcrnah ada, atau pemakalan obat-obat hcpatotoksls yang lain sccara bcrsamaan, akan menlngkatkan resiko. Bila tlmbul pcnyakit kuning pengobatan perlu dihentlkan. Dan blla hcpatltlsnya sudah hllang/sembuh pcmberlan rlfamplsln dapat dlulang la9l.
>
6O
k9: l5O0 m9
88 .1G60 k9
BB < .lO k9
: looo
intensif 20 mglkg BB, fase lanjutan 15 mg/kg BB, 30 m9lk9 BB 3Vmin99u, BB > 60 k9: 1500 m9 88 .t0-60 k9 : 1000 m9
Et mblrtol :
m9 750 mg
88<,Ok9:750m9
Dosis intermittcn
.+O
mg/kg BB/kati
Ef.k samplng yang berat tetapi rarang tcrjadi adalah : slndroma saluran pcrnapasan ditandai dcngan sesak napas, kadang-kadang dlscrtal dengan kohps.tau syok. Kasus lnl pcrlu scgcra dikirim kc rumah saklt karcna mcmcrlukan
0 zqa
o 24e
:l
Pcrawrbn dan raL Purpura, .rErh hc8roliUt f.ng .kut, renratan (syok) den pgd girt l. BiIr sahh rb,| gcr.la lni t rj.di, rif.mpbin henrs ecAcrr dihcndkan
dan Jang.n dibcrlk n
SbcptomlCn (S)
Slfat bakterlsld. Efek i.mpi.rg
Strcptoml3ln
ut m.
dsrl
Lgl.
llrt
t rcrlng
Scbritn;r rcAcr. dir.w.t dl rumeh sakit. Efck samping rlngan ytng t.rjadl pad.
pcmakalan rcglmcn yang mengandung rlfampisin rd.lah : Sindroma kullt rcperu gat l-gatal, kcmerahan
Slndromt llu : dcmrm, mcnglgll, nyerl tulang Slndrome pcrut tcrdlrl darl : nycrl mual, muntah k dang-k dlng dlarc Efek samping ringan 3crlng tcrJadl pada saat pchb.ri.n bcrt l. dan dap.t sembuh sendiri atau h.ny. mcmcrlukan pengobat n simptomatilL fufampbin dapat mcnycbabkln warna mcrah pada alr scnl, kerlngat, alr mata, alr llur dll. Hal lni harus dibcrttahukan kepada pendcrita agar iangan khrwtur, karsna warna mcrah itu te.Jadi k rcna pro3cs mctaboll3me obat, tidak berbahaya. Jika pcngob.tan sudah sclcsal warna air 3cni kcmb.ll normal.
dcngan pcnlngklttn doai3 dan umur. Kcru3akan pada alat kcsclmb.ngrn bh3.nya terrldl prda 2 bulan pertame dcngrn t!nd.t nde tlnltus, puslng dan kehllangan kcselmbangan. Keadaan lnl dapat dlpullhkan blh obrt dlhcntlkln !t!u dGlsny! dlkumngl dcngan 0,25 9. llk pcngobabn dlterusk.n kcrusakan alat kcsclrnbangan mlkln parrh dln menctap (kehllangan kcaclmbangan dtn tuli). Rcslko lnl terutama akan mcnlngkat pada pcndcrlta dcngan gangguan fungsl ckskresi
glnJal.
Piralnamid (Z)
Sifat b.ltcriosid, dosij hartan 25 mglkg BB, lntermittcn : 35-50 mg/kg Bg. Efek samping utama pcnggunaan pir.rin.mld ldalah
hcp.Uds. O.p.t tcd.dl nycrl scndl dan kadang-kadang icr.ng.n penyaklt cout yang kemungknrn dlscbabkan brrkurangnya
ckskrcsl dan pcnimbunan a3am urat. Kad!ngFkrdrng teqladi reaksl hlpcrrcnsl0f, misalny. dcm.m, kcmcrahan dan rc.ksl kulit yang lain, kadang-kadang mual.
Rcrksl hlpcrscnsluf kadang-kadang terr.dl berupa demam yang tlmbul tlba-tlba yang dlscrtrl dcngan saht kepala, muntrh dan crythema pada kulit. Hcntlkan pcngobatan dan masukkan pcndcrlta ke rumth 3Eklt. Efek samplng scmcntlra dan rlngln mlsalnya : rcaksl sctcmpat pada bckas suntukan, matl rrsr rcklt.r mulut dan tcllnga y.ng mendngung daPat rterradl scgcra sctela suntlk n. Blla reaksl lnl mcngganggu (Jarlng tcrradl) do3l. drpat dlkukrungl dcngan 0,2S g. Strcptomlsln dapat menembus barlcr Plasenta sehlnEga ttd.k bolch dibcrlkan padr lv.nlt!
hrmll.
Etambutol (E)
Slfat baKcrlostatlk. Etambutol dapat menyebabkan g!ngguan pcngllh!En, berkurangnya kctaraman pengllhatrn, kabur d8n buta warna untuk mcrah dan hlJau.
0 2so
2s1
Mcskipun dcnrikirn kcoonen okuler tcrgantung p.d. dcns, d.n Fr.ng terr.dl blla dibcrik n 1920 ,D9rk9 Ba pcrherl rbu 3O mglkg 88, 2 trfrrtriiggu. Sctlap pasi.la f.ng r[r.icrlma Ebmbutol harus ditngatt..n, t b ttri.d gci.b_!cj.L pcngllhtten .G!Gr. diLlqd..n pcmcrlks.an mat!. G.ngguln pcnglih.t n.k n kamb.ll normal bih obat dihcntkan.
Evaluasi efck samging
hcprddr. Pcmbcrl!n obrt dlhcnU{on scmcntara sampal fungsi hepar normal kembali.
Pcndcrit. dcngan re.k3l hlpcrscnsidf scgcrti timbulnya rash pada kullt f.ng umumnya
discbabkan oleh INH dan rlfamplsln, dapat dllakukan dosls rendah dan dcsenslU..sl dcngan pcmbcrhn dosB yang dlungkatkan pcrlahan-lahan dengan pcngawa3.n y.ng ketat. Desensltlsarl lnl tldak blsr dllakukan tcrhadap obat lalnnyr. Kclalnan yrng h.ru3 dlhcntlkan pcngobat.n adalah trombosltopenlr, syok atau gagal glnJal karena rlfamplsln, gangguan pcngllhatan karen! etrmbutol, ganggu!n ncrvus VIII karcna strcptomisln dan dermatltls cxfoliativc dan agrlnulosltosls karena tloasctazon, Slla sesuatu obrt h!rut dlgrntl m!k.n prduan obat harus dlubah hlngga Jangk! waktu pcngobatan pcdu dlpcrtimbangkan kembali dcngan baik.
Blh mungkin scbeiknye d.rl.w.l dlpcrlksa fungsl h!0, fungsl glnJal dan darah lcngkap
Fungsi had, SGOT,SGPT, bfllrubln, fungsl ginjal, urcum, kre.tinln, dan gula darah, asam ur.t untuk dab desrr pcnytkJt pcndcrlta .tau efck samping pcngob.En fuam urat dlpuilsa bil! menggunakan pirazlnamld Pemerlks.an visus den url buta warna blla
lcclr.
Ulnls
mcnggun.krn ctrmbutol Pcndcrib Fng mcnd.p.t sEcptomlsln harus dipcrlks. url kescimb.ng.n dan rudlom.tri Pad. anak dan dewasa muda umumnya udak
diperlukan pemerlksaan awal tersebut. yang paling pcnung adalah cvaluasl kllnlk kemungUnan adanya cfck samping obat. gila pada cvaluasi klinik dicurigal adanya cfek samping makr dilakukan pcmeriksaan laboratorlum untuk memastlkannya,
simptomatik
Pcngob.t n laln yang tak kalah pcntlng yaltu evakuasl cairan (pungsl pleura). Thorakoscntesls (pungsl plcura) berguna scbagal sarana diagnostlk dan terapl. Pcngcluaran calran scbalknya tldak lcblh darl 1000.1500 cc pada seHap asplrasl, blla sckallgus tcrlalu banyak, dapat mcnlmbulkan pleural shock atau cdcma plru lkiblt paru mcngembang tcrlalu cepat. Komplikasl aklbat pungsl plcura yaltu pncumothorsks, .mboll udara, atau lascrasl plcura viseralls. Ulangl evakuasl cslran blla diperlukan dan bcrlkan kortikostcrold. Dosis stcroid : prcdnlson 30-{0 mb/herl, dlturunkan S-10 m9 sctiap 5-7 hari, pemberian sclama 3-4 minggu.
zsz
0 2s3
r t
Tcd8dinyapiopncumothoraks
PlGurodcals
(}
Pengobeten Keusal: I Plcuri6s TB dibcri pcngob.trn.nti TB. Dcngen pcneobabn lnl calran fu3l d.p.t discrap kemball, untuk mcnghil.ngken dcngan ccpat dll.kuk n thorakosentcsls. r Pleurltis Lrena bakterl plog.nik diberi kemotcrapl scbclum kultur d.n scn3Gvibs baltcri dldapat, ampisilin 4rl gr.m dan mctronids2ol 3x50O arg. Tenpl hln yang leblh pcnting mcngcluerftan c.lran Gfusl
Tlndakan melcngkctkan plcura vlscralls dengan plcura pariet lB dcngan mcnggunakan z.t kimia (tcE siklin, blcomisln, thiotepa, corynebacterlum, parfum, talk) atau gndakln pcmbcdahan. Tindakan dilakuk n bila cah.n am.t banyak dan sclalu tcrakumulasl kemball dcngan ccpat at u tidak terkontrol walaupun thorakoecniesls bcrkall-kali schingga kehllangan clektrollt. Komplikasl plcurodcsls lni scdlkit sckali, blasanya berupa nycrl plcurltlk atau demam.
rongga
Diskusi Prognosis
Oltentukan
Thorakoscnt6is, indik sl
ol.h
' . . a
mcnghilangkan sesak yang ditimbulkan cairan bila terapi sp6ifik pada prnyakit pdmcr Udak cfckuf atau 9a9al bila tcrJadi rcakumulasl cairan kcrugiannya : hilangnya protein,
O a O
infcksi, pncumotioraks
Water Scalcd Dralnage Pcnatalaksanaan dcngan mcnggunakan WSO serlng pada cmpyema dan Gfusl
mrlign!,
Indika:l WSD pada cmpyema : . l{anah 3angat kcntal dan sukar dlarplrarl r Nanah tcru3 terbcntuk sctelah 2
mlnggu
t a
Kom/ikasi
intrapulmonal
(} a
i ?sq
0 2ss
.-''q
Paru, limfoflE maligna)
I
a Mcsoticliom. a lrhboli P.ru rckundcr O Pleuritis brbcraJtosis
Komplikasi ekstrapulmonal
a I a a
Kasus
Hidrothoraks hepatis
Karsinoma mammae AIDS
Diabetes
Mellitus
? !,\,
? tl
0 2s6
"il .?
AnamneCs lfiusrr3
Scr.k 5 hari rcbclum mrcuk rumah s.kit
Kasus
Diabetes MeItitus
Fina
(StlRS) pcndcrib menyadarl borok yang rcbclumnya tclah .da di Psnggung ktki kanannyz mcnjadl semekin bcrtambah besar, bcrmnah dan btrbau. Eottk tcrrcbut Pada .rrelny, tlmbul eklbat geeekan mndal. Borok berukuran klra-klrt dhmatcr 5 cm dengan terdap.t dua lukt yang baru di sekltar luka awal dcngan dlamcter l'2 cm. Pcndcdta sudah bcrusaha mengobaH rendlrl lukanya namun tldak ada pcrbalkan Kcluhen Juge dlsertal adanya panas badrn yang terus mencrus dan terkadang maninggi.
Scrak 3 bulan SMRS, timbul luka kccil di
I'lellyana
punggung kakl kanan pcndcrlt lklbat gesckan 3!at memakai sandal. Luka tdrscbut mula-
Iina Susllawad
Statu s
Kasus
nuh
3cbrsar kcgale Jarum pcntul yang iemakln lama semakin bcrtambah bcsar.
Dl,l Hpe
II
Anamnesis
Keterangan
Umum
calrln berwarna kunlng dan bcrbau. Pendcrita mcngcluhkan nyerl dlsekitar luka dan Pcnderlta Juga mengcluh benqkak disekitar luka tersebut. Keluhan bengkak pada kaki scbclah kiri disangkal.
Lu'(a terscbut mcngeluartan
Hy. Y, seorang wanita, 53 tahun, Islam, mcnikah. Ibu Rumah T!ngga Keluhan
Utama
Klrcna keluh.n lukr tcrscbut, Pcnderit mulamula bcrobat kc RS Sor.ang, dan di sana luka dibersihkan tetapl Hd.Lmcngalaml pcrbaikan
sehingga pcnderit diruJuk ke RSUP dr'Hasan Sadikin (RSHS), dan dlrsrYat sclama 25 hari. Penderita didiagncis scbagal DM tipe 2 dengan komplikasl ulkur dlabcUkum a/r dorsum pcdis dcxtra, scrta mcndapat tcraPl Plctaal, Eactcsyn, Metronidazolc, Oxoferin, Prcpulna. Penderita pulang dcngan Pcrbaikan
0 2s8
0 2s9
(luka sudah mcnguing). Pendcrita hanya I kall stdri pcrrrrtan. dan sclanjutnya ttd.k pcfrEh ko,frsol kc poli
kontrol
Nadi = Heart
ratc :
88x/mcnit regular,
Endokln
RSHS.
Pcndcrlta dil.Gt.h{i
scJak 2 tahun
mmisita
keocing manis
Pcnderlta konEol tidak tcrarur. scrta tidak pernah menjaiankan aturan makan dan olahraga yang dtanjurk n. Keluhan ba:l-baal 'i.ii \.smu.6n pada tangan dan kakl Juga dirasakan oleh penderita seiak 1 tahun yang lalu. Keluhan peaglihatan kabw, jantung berdebar dan nycrl dada disangkal. Sebalknya tidak ada. Riwayat kencing runis pacia :;?goca kell:::r-=: yang lain disangkil. Riwayat darah tlnggi
disa ngkal.
Leher
Jugular Vcnous Pressurc : 5 + 2 cmH2O, KelenJar getah bening tak teraba membesar.
Thoraks
Batas paru hcpar peranJakan 2 cm. C-or
Bat s kanan llnca 3tcrnalls dextra, Batas klri linea mld clavlkularls sinlstra
PemerikszE_i-i
NEduqatt
fisik
Batas atas lntercostal space III kara, Bunyi rantung murni reguler, murmur
(-), 53
sallop (-).
Pulmo
Umum
: saiit sedang badan : :,53 cni Berat badan : 53 k9 Gizi : cukup Bcrat Badan ideal : 5l kg Eody Mass Indcks : 23,0 k9 / m Ratio body weight : t03,92_u Y.-:a:r:: : y.a:::F..,hrnriq Tekanan C:rah : l{O/90 -,,nii ii
Tinggi
Kean
kiri = kanan, sonor, vcsicular breath sound dan vokal rcsonance normal, klrl = kanan, ronkhi -l-, wheezing -lVokal fremitus normal.
Abdomen
Datar dan lembut Hcpar dan licn tak teraba, nyeri tckan (-), ruang traubc kosong Elsing u3us (+) normal.
0 260
6 zot
Ekstrernitas
A/r dorsum pedis kanan : ulkus (+). PUs (+), darah (+), bau (+), hlpcrcmis, edcm. (+)
Clubbing
Pcmerilcsaan
\
I
Urin
-l-, sianosls'l'
Palpasl a.femoralis
a.dorsalls pcdis
Stah$ tleurologls
Motorik
Wama , Rcaksi Kckcruhan 8au Albumln Reduksi Urobilin Bllirubin Sedimen ePitel
: 2-3llPb
eritroslt | 2'3llqb'
lekosit :3'4ll9b
tungkai
Rcfleks Reflcks
bawah
fislologis : +l+
patoloois : -l-
Pemeriksaan
Feses
kunlnO coklat
Warn.
Bau
Pemeriksaan Ia bo rato ri u m
Pemerilsaan darah
Resume
Konslstensl
Hb : ll,8 9r% Lekosit :12,000 /mm3 Trombosit : U5.000/mm3 Hitung rcnis : -lll-l72l2sl2
LED
2 Jam
a 262
0 263
F
maUn bc^ambah bcsor. bengk k diicrtai nanah dan bcrbau. Pcndcrita rud.h nrcncDb. bcrobat rcndiri m.upun kc RS Sorc.ng Efi luka terscbut Udak membalk srmpai .khlm1ra pcndcrit. dlruJuk kc RSHS d.n tclah mcngalami pcrrwatan sclama 25 hari. S.at itu pcndcrita dldlagnosls icbagai 0M tipe 2 dengan kompllkasl ulkus diabeUkum t/r dorsum pcdir dekska. Pcndcrlte puhng dcngan pcrbalkan (luka mengerlng). tapi setelah ltu hanya kontrol ratu kEli schingga 5 hari SMRS pcnderita baru menyadari bahwa luka tcrccbut tampak bcrnanah dan bcrbau kembali serta bertambah besar, bahkan terdapat luka baru yang letaknya bcrdckatan. Dacrah sckitar luka tamgak bcngk k dl3ertai nyeri, Penderita juga merasakan panas badan yang dirasakan terus-mcneru3. Sciak 2 tshun SMRS, pcndcrlta diketahui mendcrita kcncing manis tapi pcnderita tidak kontrol secar. tcratur dan Hdak mcnralankan diet scrta olah rag. yang dianjurkan. Kcluhan hipste3i (+) sejak I tahun yang lalu. Kcluhan lainnya disangkal. Riwayat DM di kcluarga disangkal.
Pemeriksaan fisik: T : 140/90 mmHg
Diagnosis kerja
Dlabctes Mellitus tlpc 2 d.ngan kompllkasi : Ulkus diabtikum a/r dorsum pedis dekstra + 5usP. NcuroPatl dlab.tik HiPcrtensl ringan
Usut pemeriksaan
r) O I a a a t O a
Gula darah Puasa dan tewaktu
Dag
curve
A/r dorsum pcdis dckstra : ulkus (+), pus (+), darah (+). bau (+). hlpcrlmi3, cd.ma Palpasi a. fcmoralis +l+, a. poplitea +l+, a. tibialis posterlor +l+, a. dorsalis pcdis +l+
Lain-lain dalam bataa normal. Status ncurologis : hipcstsi bilateral pada lcngan dan tungkai bawah Lain-lain dalam batai normal.
Pemeriksaan laboratorlum i lekositosis, LED mcningkat dan test
Terapi
a Bcdr.st / istlrahat a oict DM tgOO kalori,
rcndah garam rendah lcmak,
rcdubi
a a
++4
U sub kutan
6 Toq
0 26s
-H
t Bactcsyn 2 x 1,5 gram iY a Metronidazolc 3 x 5OO mg iY a Rar.t luka 2xlharl o Norr.3klx5mgperoral
hormon yang dlha:llkan
u
:
bekcrja sccara oPtimal' adalah Gciala karaktcrlstlk Diabctcs Mcllitus alr buang serlng rasa-haus yang bertebihan' badan' kecll, lcmah, dan penurunan berat
Prognosis
0 i
Quo ad Yltrm : dubia ad bonam Quo ad funcUonam : dubia ad malam
DtsKt,lSt
Pendahutuan
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit kronis yang ditandai dengan hiperglikemi dan 9an99uan metabolisme karbohidrat. lemak. dan protein yang berkaitan dengan kekurangan Insulin secara absolut ataupun relatif. Kekurangan insulin yang absolut terjadi bila sel-sel beta pankrcas tidak dapat menghasilkan insulin dalam Jumlah yang scsuai dengan kcbutuhan, sehingga penderita membutuhkan suntikah insulin. Sedangkan kekurangan insulin rclatif adalah kcadaan dimana sel beta pankreas maslh sanggup memproduksi insulin yang dibutuhkan, tctapi
a autolmun a idloPatlk
l'
insulin disertal reslstensi lnsulin)
. r r r '
pankreatitis tumor/Pankrcatektomi kalkulus PankrcatoPatl fibro O. EndokrinoPati ' akromeqall sindrom Cushing
0 266
o 267
?,
. f.okromositoma ' hipertiroidismc E. Karena obat / zat kimia . vacor, pentamldin, asam nikounat . glukokortlkold, hormon tirold . tlazld. dllantln, lntcrfcron alfa dan
lain-lain.
F. Infcksi Rubella kongenital, CytoMcAalovirus (cMv) G. Sebab imunologl yang jarang . antibodl anti lnsulln H. Sindrom genetik lain yang bcrkaltan dengan
DM
lemak.
'
Emm puluh pcrscn glukoea yang dEcrap usus dengan pengaruh lnsulin akan disimpan di hati scbagal gllkogcn. Sb.glan gluk6. lalnnya dlslmpan dl ,rrlng.n lcmak dan otot Juga sebagai glikogen, Pcnccrnaan dan penyerapan ;rotain akan mcnlmbulkan peningglan asam amlno dl dalam darah yang dcngan bantuan insulin akan dlslmpan dl hati dan otot sebagai proteln. Scdangkan lcmak discrap darl usus mclalul saluran limfe dalam bentuk kilomikron yang kcmudian akan dihldrollsis oleh lipoprotein lipase membentuk asam lemak. Asam lemak akan mengalami esterlfikasi dengan gliscrol membentu-k trigllserida yang akan disimpan di Jaringan lemak. Scmua proscs tersebut bcrlangsung dengan bantuan hormon insulin. Apabila terjadi defisicnsi insulin, maka akan timbul keadaan :
,\
Hlpcrgllkcml, akibat : r Transport dan uptakc glukosa olch Jaringan tcrgan99u ' Pcnurunan proscs glikogenesis dan mcningkatkan glukon.ogcncsis di hepar Protcolisis
Llpollsis
atoge n esi s
Secara sedarhana. patogenesis terjadinya
a i
gejala klasik Diabetcs Mellitus adalah dimulai dari dcfisicnsi insulin. Dalam keadaan normal, Insulin mcmpcngaruhi mctabolismc
Dzau, 1990 kcmudian Dcanficld mcnyatrkan bahwa dlsfungsl endotcl mcrupakan kcjadian awal aterogcnesa. Scdangkan keadaan hlperglikcmi mempunyai 4 Jalur blokimia untuk tcrjadlnya komplikasl mlkroanglopatl diabctik atau komplikasi kronis lainnya pada Olabetes
0 268
q 76e
-E
Mdlitus, yaltu
:
a i
Efek langsung melalui cndotct, mcmbrrn basalis, kolagen, otot polos y.ng scmu.nya mengalaml disfungsi.
Efek rcologl melalul kclalnan sclular, darah, maupun plasma. Jalur poliol, dengan adanya akumulasl sorbitol di dalam sel akan didapatkan afck osmodk dan pcnurunan k dar mlolnosltol dan alChrttas
Na/K-ATPasc. Proses glukosllasi non chzimatik
:
oxydizcd lipoproterh. Peningkatan kadar llpoprot.in pcrokslda (LOL dan HDL) mcmpuny.l hubungan crat dcngan atcrosklerosls karcna tcrdapat pcnlngkatan LDL dan pgnuruna-n. HOL. HDL yang teroksidasi akan mcnurun fungslnya, scdangkan LDL yang teroksidasl akan memperccpat proses a rterlosklerosls.
Proscs karbamllasl, karcna rcsldu lisln LDL
O a
akan mengalaml karbamllasl, schlngga katabollsmc LDL tarhambat dan hlpcrLDlemia diabetlk akan mcmlcu tlmbulnya anglopatl
Membentuk advanced glycosylation cnd producE (AGE-P) yang bcrperan pada komplikasi menahun Dlabetes l.lellitus. AGE-P lnl meng.ndap pada Jaringan yang terdiri darl protcin yang turn oyernya lambat. sepcrtl 3 kolagcn, mlclin.
dlabetik..
1./
kadar kolestcrol
LDL, VLDL. kolestcrol total dan trlgllscrlda (faktor atcrogcnlk) mcnlngkat, scdangkan kadar kolestcrol HDL (faktor protcktif)
<}
Proscs lmunologl, hipcrglikcml dapat berpcngaruh buruk pada makrofag dan komponcn lain yang tcrk it prda proscs
aterosklerosis. Bukti lainnya tentang patogencsis komplikasi kronlk DM (makro dan mlkro anglopad) mcnycbutkan bahwa lipoprotcin pcnderita DM mengalami prosrs yang mcruglkan :
menurun. Gumpalan pada proscs atcrosklcrosls terutama terdirl darl kolesterol dan cstcrnyr, kcmudlan proscs lnl dlpcrmudah oleh karcna adanya lesl cndotcl, agrcaasl tromboslt, prolifcrasi otot polos. Scdangkan trlgli3!rlda mengaklbstkan tlmbulnya rgrcgasi
trombosit dan mikrotrombus. LDL adalah komponcn lcmtk utama dalam anglopatl dlabetlk, dcngan cara :
lipoprotein yang terglikosilasi yan9 lcbih lambat katabolismcnya dan lebih toksls tcrhadap cndotel.
a ,) a a
Memacutcrbentuknya mlkrotrombus
Kontrlbutor utama timbunan kolcsterol di dindlng p.mbuluh darah
6 zto
27'1
-ll
t}
Hcrangsano proliferasl scl otot pokca.
Endotel f.ng utuh akan rc.lstcn tcrh.d.p pcnempclan tsomboslt dan akan menghindari t rj.dinF .dhlsl dan rgrcgasl trmbo3lL Endotel mempunyal enzlm aldose rcdukbse yang mcngubah glukosa mcnJadl sorbltol, dan
Diskusi Anamnesis
Diskusl Keterangan Umum
akhirny. tcrbcntuk fruKosa. Kedue bahan tcrscbut mcmpunyal sifat mcnyerap air
sehlngga cndotel akan mcmbengkak ichlngga cndotel tidak dapat berfungsi dengan baik. Keadaan-kcadaan yang dapat merusak fungsi endotel adalah : hipcrkolestcrolemia. hipertcnsi, kompleks imun, eplnefrin, virus,
S t"nrn
Diabctes Mellitus dapat tcrradi Pada setiaP golongan, dan tidak ada perbedaan insidensi yang mencolok pada prla atau wanita. Sesudah mcnoPausc, insldensi penyakit kardiovaskular scbagai komplikasi DM pada pria dan wanita kurang lebih sama. Sedangkan batas usla 50-60 tahun merupakan batas umur yang serlng mengalaml scrangan mendadak pcnyakit pcmbuluh darah baik Pada
Pcningkatan sintesls faktor van willebrand sebagai faktor yang memegang peran utama dalam proses adhesi dan agregasi trombosit. Konversl a rachldon ic acld ke PGlz (Prostasiklin) mcnurun, sedangkan bahan ini merupakan vasodilator, dan penghambat agrcgasl trombosit. Sintesis aktiyator plasminogen menurun, sehingga menurunkan plasmin dan mempermudah tcdadinya fibrln dan mikro trombus.
otak maupun ,antun9. Usia Pandcrlta Juga dapat kita gunakan untuk menmtukan tipc
Diabetcs Mellitus terutama untuk tipe (IDDM) dan tiPc 2 (NIDoM)
1
Onsct usia
Ketosis Bcrat badan Prcvalensi
> 40 tahun
larano terjadi
Obese
0.2
Ya
0-396
2-4q6
Tldak
40-509|5
Genctik
HLA
l(.mbar monozYoot
Antlbodi terhadaP scl islet
30-50%
Ya
Tidak
o 272
ztt
4 .!
OM TIPE 1
DI{ TIPE 2
rHnl)IrilTlTl Trd.k
Ttdek eclalu Scrlno tlriadi EcrYariasi. dari defisinsi moderatc aampal
hin.rln<r rlln.mi Slalu tcrjadi
/tnnM/nMTrl
Hubungan deng.n
f.^^h-^. r,,i^ih,
Kadang-krdrng
Sclalu
Teraoi Insulln
Kom olikasi
Sekresi insulin
angsur mcnurun) Aterosklerosls (nyerl dada, tandatanda decompcnsatlo cordls) Nefropatl (bengkak pada kelopak mata, k.dua tungkal)
Resistensi insulin
tidak teratur
scbclah
kiri
Disknsi
Keluhan
Utama
Apablla bengkak yang tlmbul pada kedua kaki penderita (tldak hanya pada kakl yang luka), maka bengkak tersebut harus didiagnosis bandlng dengan bcngkak yang terJadl akibat komplikasi lain dari Olabctes Mcllitus :
a i,
Pendcrita datang kc RS dcngan kcluhan utama
At.rosklcosls yanq dapat mengakibatkan Decompensatlo cordis : . Bengkak dlmulai dari tungkai Nocturia, orthopneu, dyspneu '
Komplikasl akut
d'cffort
r r '
Hipoglikemi(penurunankesadaran)
Nefro_patl dlabgt]k :
(}
Komplikasl kronik
. '
Neuropatl(kesemutan,baal-baal) Retinopati(pcnglihatanberangsur-
Bengkak dlmulal di kclopak mata yang teutam. terllhat saat bangun tldur pagl harl, kcmudlan dllkuti pada tungkal. Buang alr kecll menJadi sediklt dan
lar.n9.
o 274
o 275
-x
'Keluhan baahbaal dan kcscmubn pada tangan dan kaki juga dirasakan olch pcnderita eejak 1 tahun yang lalu, Kcluhan pcnglihatan kabur, jantunq bcrdebar dan ny.ri dada
Diskusi Pemeri
ksaan \
pad-a olabetes
fisik
?
Kelal0.an ya0-9-
disangkal.'
Keluhan-keluhan tersebut mcrupakan keluhan yang timbul aklbat komplikasl mlkro dan ma kroangiopati 'Riwayat kcnclng menis pada anggota keluarga yang lain disangkal. Riwayat darah tinggi
dgPa!d!!eTu!?-n
lcllitus
adalah :
a i a
Thoraks: r Tanda-tand!
LVH
disangkal.'
Faktor keturunan (Genetlk) dan Hlpertensl mcmpcrmudah tcrjadinya komplikasi makro dan mlkroangiopati pada pnderlta OM. Hlpertensl mempunyai pcngaruh buruk terhadap pembuluh darah mclalui : Hemodinamik Rusaknya endotel dan atau dlsfungsi endotel Kelainan membran sel (transpcr lon dan reseptor) Proliferasi dan pertumbuhan sel-sel pembuluh darah (SMC) melalul substansi vasoaktif, dan growth factors (PTGF) Oisfungsi trombosit, deposlsl llpoproteln dan
kl
Tanda-tandadccomPcngatiocordis
:
Ekstremitas
Po3terlor, dorsalls
:
Pcdis'l'
status neuroloqis
' '
Keadaan Umum
Hlpestcai Parcstesi
ir.ns.
Faktor-faktor laln yang mempermudah terjadinya komplikasi mikro dan makoan giopaU : GIGULOCHIPS-SAFIARIL (Genetlk, Insulln rcslstancc, Glukosa, Urlc acid, Lipid, Obesitas, Clgarette, Hypertenslon, Inactivity, Platclct hyperaggregation, Strcas, Sex, age, flbrinogen, faktor VIIIC, Frcc radicals, Alcohol abuse, race, inhlbitors, LVH).
(
' i
I
a
a
6 276
o 777
I
Berat badan scbenarnva (kol x 10096 Berat badan ideal
Ekstrernitas
O
t
Body Mass
tnd.ks (8MI)
bctlk
BB (ke)fl82 (m)
Luka ulkus, gangrcn timbul aklbat kelalnan saraf tepl pada ncuropatl dlabetik.
Palpa6l arterl yang lcmah sampal tldak ada, aklbat kclainan p.mbuluh darah di ckstrcmitas, Kclalnan pembuluh darah inl aklbat cndapan kolesterol dan atcrosklcrotik sehlngga mengakib!tkan penyempitan pembuluh darah yang pada akhirnya mcngakibatkan berkurangnya suplai nutrisl dan okslgen ke ekstrcmitas.
Apablla BMI > 25 (kegemukan) dan BMI > 27 (obc.ltas) serta FIBW > 120tt6 (obcsltas), maka kcmungkin.n untuk tcrjadinya komplikasl lebih bcsar.
Kesadaran
saklt ring.n I kompos mentis sakit berat : koma hlpergllkemi, koma
hipoglikemi
fisik didapatkan kesan sakit tampak sakit sedang dengan kcsadaran kompos mcntis, tekanan darah 1.10/90 mmHg (Hipertensi ringan), nadi, rcspirasl dan suhu dalam batas normal.
Pemcriksaan Darah
Hb biasanya dalam batas normal Lekosit : lekositosis apablla terdapat lnfeksi pada luka ulkus, gangren Hitung Jenis : jumlah PMN menurun sehingga mcmudahkan tcrradlnya lnfeksl LED : menlngkat.
Thoraks
O a
Tanda-tanda LVH : batas jantuhg kjri mclcbar Tanda-tanda decompcnsatio cordis murmur, gallop
:
O 278
o 779
't
-:!l
Pemeriksaan Urin
i a
Bukan
hM
Bclum
DM
<
110
Kadrr
olukE
tr(
90
tl0
r09
Biru +
Hlr.u,endapan
Kunino
darah
<90
It:nllrr
126
110
++
+++
++++
Diskusi Diagnosis
Kerj a
Dlagnosis kcrJa pada penderlta lnl adalah
;
Kriteria Diagnoeis
Kriteria diagnosis utama Diabetes Mellitus adalah pemeriksaan kadar gula darah puasa dan sewaktu.
a 1
Oiabctcs Mctlitus tipc 2 dcngan komplikasi : Ulku3 dirbetlkum a/r dorsum pcdis dektra + susp. Neuropati diabetik
Hlpert.nsl sgdang
i
Nilai pemeriksaan glukosa darah puasa dan sewakh,t sebagai kriteria diagnostik
Anamnesls
: borok pada punggung kaki kanan yang tidak scmbuh-scmbuh, rlwayst Diabctes Hellitus, keluhan kescmutan, baal. Pcmcrlka.n fisik : Tanda vltal (T
:
.
Kadar olukosa darah seYraktu
Eukan
DM
pla sma
<
110
DM
140/90 mmHg), ekstremltas : ulkus (+), pus (+), bcrbau (+), 3tatu3 nrurologls : hlpcatQsl bllatcral trngan dan kaki.
vena
O
200
200
darah kaoiler
<90
90 - 199
0 280
0 zst
Diskusi Usu[
Pemeriksaan
a a l} ) a O i)
Gula darah puasa dan scwaktu : menegakkan diagnosis
Di s kusi Te
Terapi urnum
rapi
Dlet
menentukan antiblotik yang digunakan Foto pcdis dcxtr! : mcncarl kcmungkin.n kompllkasi osteomlelitis aklbat ulkus atau gan9rcn
Foto thoraks PA : mcncarl kemungUnan LVH, atcrosklcrosls
EKG
Dlet Dlabctcs Mellltus dihltung dcngan BB idcal x 30 kkal, dltambah 203096 untuk keadaan strcas yang timbul (misal : lnfeksl) Contoh p.da paslcn inl : 5l k9 x 30 kkal = 1650 kkal + (20% x 1650 kkal) = 19ao kkal = 1900 kkal
rumur:
I a
Terapi khusus
Insulin - oAD Insulin sub kutln untuk menurunkan kadar gula darah, insulln dapat diganti dengan obat antidiabctik oral yang dlmulai dari dosls tcrtlnggl, d.ngan dosis insulin yang diturunkan. Penggantlan insulin menjadi OAD sesuai dengan hasil Dagcurve. Antibiotlka Anubiotika sistemik intra vena yang berspcktrum lua3 dan scnsitif brgi bakteri anacrob
: mencarl kemungkinan
LVH.
LDL, HDL. Kolcstcrol, Trlgliserida : mencari faktor rcsiko yang mempcrmudah terjadlnya komplikasi mikro dan makroanglopati Konsul Neurologl dan Ilmu Penyakit Mata : untuk menegakkan diagnosis komplikasi
lain DM.
ACE
inhibitor dan
o 282 0 283
Diskusi Prognosis
Dl negara-ncAara maju harapan hldup (lifeexpectancy) seorang pendcrita IDDM adalah sekitar 75 96 dari non-diabetik. scdangkan penderita NIDDM mempunyai lamanya hidup (lifespan) sama dengan non-dlabctlk (mungkin hanya bcberapa tahun leblh pendek). Prognosis menjadi semakin buruk bila ditemukan komplikasi mlkro dan makroanglopati pada berbagai organ. Komplikasi yang dapat timbul adalah
< 30 mg.r5 dan tcrjadi akibat gcnggun..n insulin atau obat antidiabcdk oral. Tanda-trnda hipoglikemi : bcrkcringat konfusi, lritabel, gugup, gemeta r plda mulut d.n Jarl, Bll. kcedaan terus berlanJut dapat mcngakib.tk n koma hipoglikemik. Penatalaksana.n dengan suntikan Dckstrosc,l0% lv, dilanJutkan dengan
Glukosa 1096 drip.
Infeksl
Dan
kelainan kulit
Infeksl yang serlng trrJadl P.da pcnderita disebabkan oleh lnfeksi Ja!!ur dan ba\teri.
Kcadaan lnfcksl pada pcndcrit: OM dapat mencetusk.n terJadinya koma hlperglikcmik ketoasidosls.
DM
Kompllkasi akut: . Hiperglikemi Hipoglikemia ' Komplikasi kronis I Neuropati r Retinopati Nefropati '
:
lGki
DiabeHk
Faktor yang berpcran untuk terradlnya kaki
Hiperglikemi
Defisiensi insulin menyebabkan bcrkurangnya penggunaan glukosa oleh jarlngan tepi dan bertambahnya glukoneogenesis di hati. Hiperglikeml yang tidak teratasi dapat menyebabkan timbulnya koma hlpcrglikemi. Koma hlperglikemi dibagi mcnJadl : koma ketoasldosis, koma hlperosmolcr, koma asidosis laktat. Hiperglikemi katoasidosis merupakan komplikasi yang paling 3cring
Neuropati
DlabeUk
Kclainan saraf pada pcndcrita DM dapat berupa gangguan saraf tcpi ataupun 9an99uan saraf otonom. Gangguan 3araY tcpi scring mcnimbulkan gciala nycri pad. tangan dan kaki, kesemutan, baal, dan kadang-kadang
O 284
0 286
OM.
Hiperglikemi menyebabkan tcrjadinya diuresis osmotik. yang dapat mcngakibatkan terjadlnya hipovolemla dan akhlrnye dehldrasi. Sclaln ltu d.efisicnsi insulin juga menyebabkan bertambahnya kadar glukagon yang -mengakibatkan lipolisis yang kemudlan diubah o_leh enzim karnitil asil transfcraie i menlaai benda keton, Prinsip pengobatan hiperglikcmi
:
Pnurunan rcflcks flslologis. Sedangkan gejala .kjb.t ganggu.n 3.r.f otonom, .ntara lain 9an99uan irama ,.ntung, hipotcn3i postural, Irngguan pcngosong.n kandung kcncing. dlere, obstlpasl, lmpotensl.
ReUnopad
Diabetik \j
Faktor rcsiko terJadinya rctinopatl diabetik : lamanya mcndcrita diabetes, umur pcnderita, kontrol gula darah, faktor sistcmik (hip.rtensi, kehamilan, nefropati diabetik). Tcrbagi dalam 3 rtadlum : Rctinopati diabetik non proliferatif (mikroancurisma, makulopati dlabctik), Retinopati diabetik pre prolifcratif (hiPoksia Jarlngan retlna), Rctinopati dlabetik proliferatif (akibat iskemi retina timbul faktor vasopresor yang menycbabkan timbulnya
n
+ O
l-2 liter
Pemberian insulin pada jam kedua : l0 U bolus, kemudian dilaniutkan dengan 2-5 U/jam drip (5 U insulin datam 50 ml NaCL 0,9ct6), sementara itu hidrasl NaCL 0,9% tetap dilanjutkan. Bila kadar glukosa turun dibawah 300 mg% dosls drip lnsulin diturunkan menjadi l-2 U/jam, dan NaCl 0,9% diganti dengan Dekstrose 596.
Nefropati
Kalium diberikan sesuai dengan hasil Lab: . 3-4 mEq : KCt 26 mEqlll)am
Diabetik v
Meliputi semua kclainan yang discbabkan DM pada ginjal penderita.2 Kelalnan-kelainan lnl bisa bcrupa :
r . I a
5-6 mEq
Bikarbonat bila pH < 7,0 diberikan 100 + 20 mEq KCI dalam 2040 menlt. diulang sesuadh 60-90 menlt bila pH tctap Z.o.
mEq bikarbonat
Glomerulosklcrosis (difus atau noduler, dimana yang dlfus mcrupakan kelalnan utama di antare rcnis-jenis ncfropati diabetik) Nefrltis lnterstlsial kronis
Nekrosis papilcr Dan bebcrapa Jenis kerusakan tubuli
Hipoglikemi
Hipoglikemi dapat terjadi pada penderita DM
a a t)
0 28s
6 zat
Indeks
Abses perltoncal
ACE
lnhibitor
203, 2E3
41
201
Aedes aegpty
Aldo3tcronismG sakundcr
__
______93, 116, 139,
97
170 108 :ln
--------_
197
44
Antlprotclnurik agcnt
Asldosls laktat
203
Asites
106, 109,
lzs.
Atrofl
testis
106.
lll
106
9,
93,119
0 289
-a
277,278
Dlabetes mellltus
olc
---_t43, t44,
Biliverdin____
Eradikardi relatif
Ca p
_ _-6,
265,283
Diet hati I
topril
Dict hatl
Oiet hati Diet hatl Diuresis
medusaee cascade-__
Caput
__ ______ ____
______93, 115, 122,
____-___
174 285
chitd
1,?2, tZ3
chitd B
ch
_--__
Diuretikum
130
itd c
____-
____
Chvliform
_228.229.243
2ZO, Z2B, 244
190, 231 34, 39, 83, 89, 91, 102, 105, 111, r14,
Chylothoraks
Chylous
___ 4,22,
115, 136, 158, 183, 188, 189, 190. 191, 194, 195, 228, 229 196, 197, 199, 200,2O1,2O3,2O4,211, 253, 262, 264, 277, 279 Efusi pleura
CiproFloxacin Clubbino 4 ?a
01
30
Crigler-Hajjar syndrome
Curcuma
_ 54,57, 59,7L,77,81, 84, 109, Ll9, L72, t99, 214, 216, 2t8, 2r9, 220, 221, 222, 223, 224,
226, 227, 228, 229, 230, 232, 233, 234, 236, 237, 243, 245, 247
Defance
De
musculaire___________
s
34 EKG Goldman
31
ksa meta
on
19
0emarn Chikungunya
Ekimosis
0 290
q 791
Empedu_
Empycma
Endcm is
End oto ksi n
lil
?9
HbsAg
rqz, t7L
_2L6,22O,
Hematemesis _.18, 51, 52,70,7L, 100, 102, lO5, 1L9, 127 Hematurla Hcmokonsentrasl
tL,
77', L7
Ensefalopati
__
77.97,83,
trr, _
t97
111
-_-Hemokromatosis
Hepatic Osteodystrophy Hepatitis
flsefalopati hepatic
144
-----fulminan---
192
Syndrome -
117, 129
Hercditcry spherocytosis
------
163
____89,
l8l
15
Product
55,
_ lingue___
5E
ftam test
Frenulum
162
ia
_____________-_ 9, t0
Gamma GT Garland
Hipertensl portal
__
______
____--________
239
__ 96,99, 702, 103, 111, tls, LL7, LLg, t20,122, r23, r24,125, 126,127 rtg,
m
Ginekomasti
108, 109
197
Glomerulonefrltis akut
G
-----------
----------------
42, 74
74
___
_-
O 292
----
0 293
IgM anti
HCV
t7l tm
243
19M antiHAV
Ikterus _
minimal minimal
91,92,
191 191
130, 143, 144, 146, 147, 148, 149, 151, 153, 155, L6?, 763, 16,1, 165, L7Z, 180,181, 184 Ileocaecal
Lesi non
Ligandin
__________ L44
LO2, 111, 115, 136, 159, 190, 201 115 LO6, 277 109
_________ ______ __
Liver
34 zE7
nail_
Liver nails
Lorenz
198 Mela
n
________
Injeksi konjungtiya
in
lL9,
Melena _____ 48, 51, 52, 70, 7L, lo0, 102, 105,
L27
19
Miokarditis
t'lonolobuler Muercke line
___
_-__
286
15S
97
Kapsul
190,195,201
285
Karsinoma hepatis
____ ___ _
106 96
_______-_
32, 287
Ketoasidosis Kloramfenikol__
Koma hepatikum
ZB4, 2g6
7, Zg,3O
tO6, LO7,
Nefropati
_t02,
L22,
Nekrosis
Nekrosis
hipergtikemi__-____
278,204,286
I
Neuropati
ltu
2Ls
231,233,234,255
_
Kupffer
Kurva
-- 8l _____ 50
Ortopnea____
Partikel Dane
b zqq
0 29s
Pckak
pindah sahping_
34,
Rcaisten
Pcbk
Rctinopati diabctik
RiYa
Pcnyakit Wilson
_____-___ ________
14,
lt
214,243,
Z4S
Prrderahan usus
Perforasi usus
22,24,32
R.ose spot
4. L3, t8
Rumple
leedc_
____39,
41, 61, 73
50
Pernafasan Kussmaull
petech
ia
9ddleback
Salmonella typhli
51,61
---_-_
Petechiae __39, 4Lt 48, 50, 51, 53, 61, 66, 67t 68,70,7Lt
73
effectsGoT_ 7,28,42,64,76,93,
.*ratch
sGpT
Pleura Pleura
parietalis viseralis
_ 216,2L7,219, 222,255
216, 217,2f8,236, 253, ZSs
__________
_21O, ZtL
194
Sianosis_--
_
188,
lll
f99
253
Sindroma nefrotik
_ 102.
191
t9f,
Sirosis _ 87, 93, 94, 95, 96, 97, 99, 99, 100, 101, 103, 104,
__ Purpura__
Ratio body weight ksi
__ ______
r30, 131, 132, L4t, r55, 157, 158, 159, 164, 173,
171, 179, Lgt, t93,227 Sirosis kompensata Sirosis
Rea
hipersensitifitas______ ______
___
99
kriptogenik__
99 203
Sltostatika
203,204 6, 2t,
12, 45
Z+
Spider
naevi__89,90,
itten
Spiro nolakton
RES
'.0,
Splenomegali
___--_6,
ll2,
lL7
6 2e6
O 2e7
128
Urobllinog
USG
2L7,2t8 r49,
162
hcpatobillcr
139,
171
90, 102, 105, 109, 136, 157, 189, l9l,20O 64, 116,
Waktu protrombln -
t8t
254
74, 78, 79, 83, 84, 85, t07, 238, 249, 250, 253
Yakikardi-_
IapPcring off
Tckanan koloid osmotik Takanan koloid plasma
7,24, 25,
26
203
.95
96
_____
220t 22Lt 224, 243,25
Teori viruln3l
Thorakosent.slr Tialnfcnikol
11
*2r4t
12,
12,7+
210
Trachea
Transudat Trombositopeni
2t7,227,243,244
112,113,
fuberkulosis
_ lts
62,63,65,68,92,
toumiquet
51.6t, 67.73
Ulscrasi
0 298
6 zgg
ll
Ayo Gabung
Segero ke
=
//i//* l,a
lnfo_DOK
vvvvvvvvv
Kafe_DOK
vvvvvvvvv
+-+++
" ,1-I
AN
I
- (Y,:
\
.].
2t
MediaD IKA
:
I
I
t
I
lo
K3l1
I
I
I
I
BACA
BACA BUl(U
5
3
I I
t