Anda di halaman 1dari 15

Vincent Oktavian 53(30479)2

TUJUAN WAWANCARA
Mendapatkan informasi di mana sang pewawancara(wartawan) melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai (narasumber).

Sumber : Wikipedia berbahasa Indonesia

Pengertian Wawancara
wawancara n 1. Tanya jawab dengan seseorang (pejabat dsb) yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal, untuk dimuat dalam surat kabar, disiarkan melalui radio, atau ditayangkan pada layar televisi 2. Tanya jawab direksi (kepala personalia, kepala humas) perusahaan dengan pelamar pekerjaan 3. Tanya jawab peneliti dengan narasumber.
Sumber : KBBI Offline Versi 1.5

Bentuk-Bentuk Wawancara

Wawancara berita dilakukan untuk mencari bahan berita. Wawancara dengan pertanyaan yang disiapkan terlebih dahulu. Wawancara telepon yaitu wawancara yang dilakukan lewat pesawat telepon. Wawancara pribadi. Wawancara dengan banyak orang. Wawancara dadakan / mendesak. Wawancara kelompok dimana serombongan wartawan mewawancarai seorang, pejabat, seniman, olahragawan dan sebagainya.
Sumber : Wikipedia berbahasa Indonesia

Jenis-Jenis Wawancara Wawancara bebas Wawancara terpimpin Wawancara bebas terpimpin

Sumber : Wikipedia berbahasa Indonesia

Sikap yang Harus Dimiliki Pewawancara


Netral artinya, pewawancara tidak berkomentar untuk tidak setuju terhadap informasi yang diutarakan oleh responden karena tugasnya adalah merekam seluruh keterangan dari responden, baik yang menyenangkan atau tidak. Ramah artinya pewawancara menciptakan suasana yang mampu menarik minat si responden. Adil artinya pewawancara harus bisa memperlakukan semua responden dengan sama. Pewawancara harus tetap hormat dan sopan kepada semua responden bagaimanapun keberadaannya. Hindari ketegangan artinya, pewawancara harus dapat menghindari ketegangan, jangan sampai responden sedang dihakimi atau diuji. Kalau suasana tegang, responden berhak membatalkan pertemuan tersebut dan meminta pewawancara untuk tidak menuliskan hasilnya. Pewawancara harus mampu mengendalikan situasi dan pembicaraan agar terarah

Sumber : Wikipedia berbahasa Indonesia

1. Menentukan topik wawancara dan memilih narasumber 2. Menyusun daftar pertanyaan dengan mempertahankan kelengkapan isi 3. Mencatat pokok-pokok wawancara dan menuliskannya dalam paragraf yang baik
Sumber : Buku Kompeten Berbahasa Indonesia untuk kelas X Penerbit Erlangga

Kepala dinas perhubungan Kemacetan lalu lintas Polisi lalu lintas Pengguna jalan

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun pertanyaan wawancara adalah: 1. Menyesuaikan pertanyaan dengan topik dan tujuan wawancara 2. Memuat satu pertanyaan dengan 1 hal 3. Menyusun pertanyaan memberikan informasi yang dibutuhkan secara efektif 4. Menggunakan kalimat pertanyaan yang singkat dan jelas
Sumber : http://kelasmayaku.wordpress.com/2011/03/12/wawancara/

Agar dapat mewawancarai narasumber dan dapat mecatat pokok-pokok wawancara dengan baik,ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu : 1. Menghormati narasumber 2. Mengusahakan agar proses wawancara berlangsung santai 3. Mengajukan pertanyaan secara wajar,tanpa berlarutlarut 4. Mengajukan pertanyaan yang tajam boleh tetapi tidak bersifat memojokkan 5. Menghindari untuk meminta narasumber mengulangi jawaban
Sumber : Buku Kompeten Berbahasa Indonesia untuk kelas X Penerbit Erlangga

ETIKA DALAM BERWAWANCARA


Memastikan kesediaan narasumber untuk diwawancarai Mengawali dengan salam Menggunakan bahasa yang santun Mengucapkan terima kasih setelah berakhirnya wawancara Meminta maaf apabila saat wawancara berlangsung ada hal yang tidak berkenan Menghindari informasi yang bersifat rahasia pribadi narasumber
Sumber : http://windyghodel.wordpress.com/2010/10/31/etika-atau-sopansantun-dalam-berwawancara/

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Penulisan Laporan Hasil Wawancara


Memperhatikan kaidah-kaidah baku yang berlaku dalam laporan ilmiah Tidak melakukan interpretasi yang terlalu jauh (berlebihan) atas hasil wawancara Memilih data atau keterangan yang penting dan relevan dengan masalah-masalah yang telah dirumuskan Menjaga nama baik narasumber

CONTOH LAPORAN HASIL WAWANCARA


Hari, Tanggal Pelaksanaan : Sabtu, 26 Januari 2013. Waktu Pelaksanaan : 10.00 WIB Selesai. Tempat Pelaksanaan : Bangka Botanical Garden (BBG). Narasumber : Reflianto (Seksi Humas dan Manajer Peternakan di BBG). Pewawancara : Mutiara Pratama Putri. Tema wawancara : Kegiatan Peternakan di Bangka Botanical Garden (BBG). Tujuan Wawancara : Untuk mengetahui/mendapatkan informasi tentang kegiatan peternakan yang ada di Bangka Botanical Garden (BBG).

Hasil Wawancara
Bangka Botanical Garden adalah tempat dimana dilakukannya/dikembangkannya berbagai macam kegiatan ramah lingkungan/kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan seperti peternakan hewan, yaitu peternakan sapi dan ayam. Kegiatan yang dilakukan tsb. mempunyai tujuannya masing-masing. Misalnya, peternakan ayam. Jenis serta jumlah ayam yang ada di BBG sedikit sekali. Hal ini disebabkan karena peternakan ayam di BBG tsb. dilakukan semata-mata hanya untuk koleksi saja. Contohnya seperti ayam batik yang ada di BBG tsb. Ayam Batik tsb. semata -mata hanya untuk menunjukkan bahwa BBG juga mempunyai hewan jenis ayam. Selain ayam, hewan yang diternak di BBG adalah sapi. Ada banyak jenis sapi yang diternak di BBG tsb., diantaranya adalah Sapi Bali, Sapi Brangus, dan Sapi Sentimental (Sapi Perah). Sapi-sapi ini dirawat dan diolah dengan baik disana. Jumlah sapi yang dirawat dan diolah di tempat tsb. kira-kira 24 ekor. Sapi-sapi tsb. dirawat dan diolah sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. Misalnya, untuk pemerahan susu sapi dilakukan pada jam 6 pagi dan jam 4 sore. Sedangkan untuk pemberian makan, biasanya dilakukan di pagi hari dan sore hari. Selain rumput biasa, sapi-sapi tsb. juga diberi berbagai macam makanan lainnya, diantaranya adalah rumput gajah yang kaya protein, vitamin, serta makanan yang berbentuk solid. Makanan berbentuk solid tsb. adalah makanan yang dibuat dan diolah dari sisa kelapa sawit. Dalam sehari, seekor sapi kira-kira diberi makan sebanyak 10 kilogram. Dalam sehari, seekor sapi biasanya menghasilkan 6 sampai 7 liter susu. Jadi, susu yang dihasilkan oleh semua sapi kira-kira 200 liter dalam sehari. Hampir semua bagian tubuh sapi tsb. bisa dimanfaatkan. Air kencing (air seni) dan kotoran sapi bisa dibuat dan diolah menjadi pupuk kompos. Selain itu, kotoran sapi juga bisa dimanfaatkan sebagai biogas. Daging sapi bisa dimanfaatkan sebagai makanan, sedangkan susunya bisa dimanfaatkan sebagai minuman. Kulit sapi bisa dimanfaatkan sebagai makanan, dan juga untuk membuat beduk. Dalam perawatan dan pengolahan sapi-sapi tsb., tidak jarang juga sapi-sapi tsb. terserang berbagai macam penyakit. Salah satunya adalah penyakit radang amping (puting). Penyakit ini adalah penyakit yang menyebabkan adanya pembengkakan pada amping (puting) sapi. Tentunya hal-hal tsb. (penyakit) dapat dihindari dan diatasi apabila dilakukan perawatan yang baik. Misalnya, pemberian makan dilakukan tepat pada waktunya, jumlah makanan yang diberikan juga sesuai (tidak kurang dan tidak lebih), dll.

Kesan dan Pesan Kesan : Saya terkesan. Dengan adanya Bangka Botanical Garden (BBG), kaum muda yang merupakan generasi bangsa menjadi terbuka wawasannya tentang keadaan lingkungan sekitar melalui sosialisasi/kunjungan yang dilakukan di tempat tsb. Selain itu, melalui kegiatan sosialisai/kunjungan yang dilakukan di tempat tsb. juga dapat memberikan berbagai dampak positif bagi kaum muda yang merupakan generasi penerus bangsa ini. Pesan : Tempat-tempat seperti Bangka Botanical Garden (BBG) ini perlu diperbanyak lagi. Karena, dengan adanya tempattempat seperti ini, kita bisa melakukan berbagai hal-hal positif yang akan membawa dampak yang baik bagi lingkungan sekitar. Selain itu, hewan-hewan serta tumbuhan-tumbuhan yang dirawat dan diolah juga sebaiknya diperbanyak jumlahnya.
Sumber : http://muti-mpp.blogspot.com/2013/09/contoh-laporan-hasil-wawancara.html

Anda mungkin juga menyukai