Anda di halaman 1dari 49

PENILAIAN PEMBELAJARAN

BBM SUPLEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

BAHAN BELAJAR MANDIRI

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

BBM SUPELEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

17

PENILAIAN PEMBELAJARAN

TopikPenilaian Pembelajaran Jumlah jam 4


jam tatap muka
(4 x 50 menit)
4 jam tugas terstruktur
(4 x 60 menit)
4 jam tugas mandiri
(4 x 60 menit)Pertemuan ke-

16

BBM SUPLEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

PENILAIAN PEMBELAJARAN

Setiap

guru

harus

mempunyai

Kompetensi

Pedagogik dalam melakukan penilaian pembelajaran. Banyak permasalahan yang dihadapi oleh
guru dalam melakukan penilaian pembelajaran,
sehingga

perlu

ada

upaya

serius

untuk

mengatasinya. Selain itu, salah satu tahapan


Penilaian Tindakan Kelas (PTK), dalam proses
pembelajaran

BERMUTU)

adalah

identifikasi

masalah. Pada tahapan ini kebanyakan guru belum


terampil dalam mencari dan menentukan masalah
yang akan diteliti. Topik ini ini menjadi sangat
penting

untuk

menemukan
sekaligus

dipelajari,

dalam

masalah

yang

akan

menjadikan

guru

profesional

rangka

di-PTK-kan,
dalam

melakukan penilaian pembelajaran.

A. PENGANTAR
Pernahkah Anda mengalami kesulitan ketika melakukan
penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran? Bila
Anda menyatakan ya sebenarnya pengalaman Anda
tidak sendiri. Banyak guru lain, baik yang ada di SD
sebagai guru kelas maupun di SMP sebagai guru mata
pelajaran mengalami kesulitan yang sama. Bagaimana
upaya untuk mengatasi masalah yang Anda hadapi ini?
Pada tahun 2007, Departemen Pendidikan Nasional
(Depdiknas) melalui Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional (Permendiknas) Nomor 20 Tahun 2007 telah
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

BBM SUPELEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

17

PENILAIAN PEMBELAJARAN

menerbitkan Standar Penilaian. Hal ini sejalan dengan


pesan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang salah
satu dari delapalan standar tersebut adalah Standar
Penilaian.
Salah

satu

tugas

guru

sebagai

agen

pembelajaran

sebagaimana yang ditetapkan dalam PP 19/2005 adalah


tugas melakukan penilaian pembelajaran selain tugas
merencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Agar
tugas guru ini berjalan dengan baik maka melalui
Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 ditetapkan standar
penilaian

pendidikan

untuk

lima

pelajaran, yaitu Standar Penilaian

kelompok

mata

kelompok mata

pelajaran Agama dan Akhlak Mulia, kelompok mata


pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian, kelompok
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK),

kelompok

mata

pelajaran

Estetika,

dan

kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olah


raga, dan kesehatan.

1. Kedudukan Topik

Penilaian

Pembelajaran

16

BBM SUPLEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

PENILAIAN PEMBELAJARAN

Topik penilaian pembelajaran ini merupakan salah satu


kompetensi yang harus dikuasai guru, sekaligus tahapan
untuk menemukan permasalahan yang akan ditelitdi
dari seluruh tahapan pelaksanaan PTK. Guru pemandu
bertindak

sebagai

fasilitator

dalam

pembahasan

penilaian pembelajaran yang berguna untuk membantu


guru peserta agar mengetahui dan menyadari adanya
masalah-masalah dalam penilaian pembelajaran. Pada
akhirnya guru peserta akan dapat memperbaiki cara
penilaian pembelajaran.

2. Pentingnya Mempelajari Topik


Penilaian Pembelajaran
Banyak

permasalahan-permasalahan

dalam

penilaian

pembelajaran yang dihadapi guru peserta SD/SMP.


Penilaian pembelajaran merupakan kegiatan penting
yang harus dilakukan dalam proses pembelajaran. Agar
permasalahan

guru

dalam

melakukan

penilaian

pembelajaran dapat diatasi, maka topik ini harus


mendapat perhatian yang cukup untuk dicarikan jalan
keluar. Topik penilaian pembelajaran sangat penting
dipelajari karena keterampilan melakukan penilaian
pembelajaran

merupakan

salah

satu

Kompetensi

Pedagogik yang harus dikuasai guru.

3.

Ruang

Lingkup

Penilaian

Pembelajaran
Ruang

lingkup

pembahasan

topik

penilaian

pembelajaran meliputi subtopik (1) Standar Penilaian


Pendidikan (2) Pengembangan Instrumen Penilaian
Pembelajaran

(3)

Pelaporan

Hasil

Penilaian

Pembelajaran.
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

BBM SUPELEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

17

PENILAIAN PEMBELAJARAN

Pada subtopik Standar Penilaian Pendidikan, Anda akan


diajak

untuk

mengkaji,

mendiskusikan,

dan/atau

memberi tanggapan terhadap uraian bahan belajar


mandiri (BBM). Uraian mencakup penjelasan tentang
pengertian standar penilaian pendidikan, rasional
adanya standar penilaian, dan prinsip-prinsip penilaian
pendidikan sesuai dengan Permendiknas Nomor 20
tahun 2007.
Pada subtopik Pengembangan Instrumen Penilaian
Pembelajaran, Anda akan diajak untuk mengkaji dan
memilih serta menerapkan jenis instrumen penilaian
pembelajaran yang cocok dengan target hasil belajar
dan kompetensi dasar yang dipilih oleh guru.
Pada subtopik Pelaporan Hasil Penilaian Pembelajaran,
Anda diajak untuk berlatih melaporkan hasil penilaian
pembelajaran.

Hasil

latihan

ini

diharapkan

akan

bermanfaat bagi seorang calon guru profesional. Oleh


karena itu, setelah mengkaji dan berlatih melalui
Kegiatan Belajar dengan topik Penilaian Pembelajaran,
Anda akan menjadi guru yang profesional sehingga
tidak

mengalami

kesulitan

dalam

merencanakan

penilaian, melakukan penilaian, dan melaporkan hasil


penilaian proses dan hasil pembelajaran.

Selamat

Belajar!

16

BBM SUPLEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

PENILAIAN PEMBELAJARAN

B. KOMPETENSI DAN
INDIKATOR
Kompetensi

Indikator

Guru memiliki kemampuan:

Guru dapat:

1. Memahami pengertian dan


rasional standar penilaian
pendidikan.

1. Menjelaskan pengertian dan rasional


standar penilaian pendidikan.

2. Melaporkan hasil penilaian


pembelajaran.

2. Melakukan penilaian dan melaporkan


hasil penilaian pembelajaran.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

BBM SUPELEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

17

PENILAIAN PEMBELAJARAN

MATRIK PETA KOMPETENSI PENILAIAN PEMBELAJARAN


Kompetensi Panduan
Kompetensi Guru

Topik Panduan

Tatap Muka

Tugas
Terstruktur

Tugas
Mandiri
_

1. Memahami
Standar
Penilaian
Pendidikan

Standar
Penilaian
Pendidikan

Guru memahami isi


standar penilaian
pendidikan sebagai
dasar dalam proses
penilaian
pembelajaran yang
akan dilakukan

Membuat ikhtiar
Standar
Penilaian
Pendidikan
(Permendiknas
No 20/2007)

2. Melaporkan Hasil
Penilaian
Pembelajaran

Pelaporan Hasil
Penilaian
Pembelajaran

Guru mampu
melaporkan
hasil penilaian
pembelajaran
yang telah
dilakukan,
selama proses
pembelajaran
di kelas

Melakukan
penilaian
pembelajar
an dan
melaporkan
hasil
penilaian
pembelajar
an yang
telah
dilakukan
selama
proses
pembelajar
an di kelas

C.PERSIAPAN
Untuk mempelajari topik penilaian pembelajaran ini
diperlukan persiapan dari guru pemandu sebagai
berikut.
a. Pelajarilah permasalahan yang sering dialami oleh
guru dalam melakukan penilaian pembelajaran.
b. Siapkan alat dan bahan dalam pertemuan,
misalnya:
1. papan tulis/kertas plano, spidol/kapur.
2. LCD dan laptop (bila memungkinkan).

16

BBM SUPLEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

PENILAIAN PEMBELAJARAN

3. Contoh SK dan KD mata pelajaran.


4. Contoh-contoh permasalahan dalam penilaian
pembelajaran yang biasa dialami oleh guru.
c. Menyiapkan bahan ajar dalam bentuk tampilan
bahan ajar

Bahan Ajar 1 (Lampiran 1)

Pengertian standar penilaian pendidikan,


rasional standar penilaian, prinsip-prinsip
penilaian pembelajaran

Bahan Ajar 2 (Lampiran 2)

Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian


Pembelajaran

Bahan Ajar 3 (Lampiran 3)

Pengertian dan Fokus Penilaian Pembelajaran

Bahan Ajar 4 (Lampiran 4)

Penilaian Hasil Belajar

Bahan Ajar 5 (Lampiran 5)

Pelaporan Hasil Penilaian Pembelajaran

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

BBM SUPELEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

17

PENILAIAN PEMBELAJARAN

D.SUMBER BELAJAR (Bahan Penunjang)


Sumber belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran di KKG/MGMP meliputi:

Sumber belajar 1

SK dan KD setiap mapel yang diampu guru peserta

Sumber belajar 2

Silabus dan RPP mata pelajaran yang diampu guru


peserta

16

BBM SUPLEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

PENILAIAN PEMBELAJARAN

E. KEGIATAN BELAJAR
Alur Kegiatan Belajar

Kegiatan 3
(90 menit)

Kegiatan 1
( 10 menit)

Kegiatan 2
( 50 menit)

Pendahuluan

Curah pendapat
(Brainstorming)
Permasalahan dalam
penilaian
pembelajaran
Diskusi untuk
mengidentifikasi
pengertian, rasional
standar penilaian
pendidikan, dan
prinsip penilaian
pembelajaran

Penjelasan
tentang kegiatan
yang akan
dipelajari.

Pengkajian Teknik
dan Bentuk
Instrumen
Pembelajaran
Melatih guru
menentukan fokus
penilaian
pembelajaran
Melatih guru
membuat laporan
hasil penilaian
pembelajaran

Kegiatan 4
(30 menit)

Kegiatan 5
( 20 menit)

Tanya Jawab

Rangkuman
Hasil belajar serta
penjelasan persiapan
tugas terstruktur.

Penekanan pada cara


menentukan fokus
penilaian
pembelajaran dan
laporan hasil penilaian
pembelajaran.

Petunjuk Kegiatan di KKG


Kegiatan guru dalam topik penilaian pembelajaran ini
dilakukan selama 4 jam (@ 50 menit) dengan rincian
sebagai berikut.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

BBM SUPELEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

17

PENILAIAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Belajar 1: Pendahuluan (10 menit)


Guru pemandu:
Menyampaikan kompetensi, indikator, dan kegiatan
yang akan dilakukan, serta hasil belajar yang
diharapkan selama guru peserta mempelajari topik
penilaian pembelajaran.
Memberikan penguatan kedudukan topik penilaian
pembelajaran sebagai upaya untuk mewujudkan
kompetensi pedagogik, dan dalam rangka menemukan permasalahan yang akan diteliti dalam tahapan
pelaksanaan PTK (proses pembelajaran BERMUTU).

Kegiatan Belajar 2: Curah Pendapat (Brainstorming) dan


Diskusi (50 menit)
Secara klasikal guru peserta melaksanakan curah
pendapat tentang permasalahan-permasa-lahan dalam
penilaian pembelajaran yang dapat dikaji melalui
pengalaman diri. Bahan-bahan kajian dapat pula
disediakan oleh guru pemandu maupun kelompok guru
sebagai

tambahan

wawasan.

Masalah

sendiri

merupakan topik yang sangat baik untuk dimintakan


pendapat teman sejawat, sekaligus dapat dijadikan
PTK, karena salah satu tujuan PTK adalah mencarikan
jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi guru
peserta. Hasil curah pendapat dituliskan pada kertas
plano dan disimpan untuk dokumentasi.
Selanjutnya

guru

pemandu

meminta

guru

duduk

berkelompok (4 sampai 5 orang) berdiskusi untuk


mengidentifikasi pengertian, rasional standar penilaian
pendidikan, dan prinsip penilaian pembelajaran. Setiap

16

BBM SUPLEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

PENILAIAN PEMBELAJARAN

guru

peserta

dalam

kelompok

berbicara

dan

menyebutkan inti dari pengertian, rasional standar


penilaian

pendidikan,

pembelajaran.

dan

Kegiatan

prinsip

diskusi

penilaian

kelompok

ini

dilaksanakan selama 20 menit. Selanjutnya setiap


kelompok menyampaikan hasil diskusi kelompoknya
secara bergiliran, masing-masing diberi waktu 3 menit.
Guru pemandu membimbing kelompok untuk berdiskusi
yang bertujuan melatih memfokuskan dan merumuskan
masalah dalam penilaian pembelajaran. Guru pemandu
memberi

penguatan

pada

hasil

diskusi

sebagai

kesimpulan akhir.

Kegiatan Belajar 3:
Pengkajian Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian Pembelajaran,
Berlatih Menentukan Fokus Penilaian Pembelajaran, dan Berlatih
Membuat Laporan Penilaian Pembelajaran (90 menit)

Setelah

para

guru

peserta

brainstorming

dan

berdiskusi, diharapkan memiliki persepsi yang sama


tentang

pengertian,

pendidikan,

dan

rasional

prinsip

standar

penilaian

penilaian

pembelajaran.

Selanjutnya guru pemandu mengajak mengkaji Teknik


dan Bentuk Instrumen Penilaian Pembelajaran, melatih
guru

peserta

menentukan

fokus

penilaian

pembelajaran, dan melatih guru peserta membuat


laporan penilaian pembelajaran.
Guru pemandu meminta para guru peserta secara
individu untuk membaca dan menemukan inti dari
teknik dan bentuk instrumen penilaian pembelajaran.
Selanjutnya secara bebas dipersilahkan guru peserta
untuk

menyampaikan

hasil

pengkajiannya

kepada

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

BBM SUPELEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

17

PENILAIAN PEMBELAJARAN

seluruh peserta. Akhirnya diberi penguatan untuk hasil


pengkajian yang komprehensif.
Guru pemandu mengajak seluruh guru peserta untuk
menyiapkan silabus dan RPP masing-masing, sebagai
dasar untuk berlatih menentukan fokus penilaian
pembelajaran. Guru Pemandu memberikan contoh cara
melakukan

fokus

penilaian

selanjutnya

seluruh

guru

pembelajaran,

peserta

belatih

dan
secara

individu melakukan fokus penilaian pembelajaran.


Pada tahap berikutnya guru pemandu memberikan cara
dan langkah-langkah membuat laporan hasil penilaian
pembelajaran, yang diikuti seluruh guru peserta untuk
berlatih membuat laporan penilaian pembelajaran.
Hasil latihan melakukan fokus penilaian pembelajaran
dan membuat laporan hasil penilaian pembelajaran,
dimintakan komentar kepada seluruh guru peserta,
untuk mendapatkan pemahaman yang sama. Pendapat
yang disampaikan dicatat dan didokumentasikan oleh
guru pemandu.

Kegiatan Belajar 4:

Tanya Jawab (30 menit)

Guru pemandu memberi kesempatan kepada guru


peserta untuk mengajukan pertanyaan terkait dengan
topik penilaian pembelajaran yang telah dipelajari.
Pada kegiatan ini jawaban pertanyaan bisa diberikan
oleh

guru

lain.

Setelah

tanya

jawab,

berikan

penguatan-penguatan terhadap hal-hal yang telah


dipelajari.
Penguatan yang diberikan sebaiknya termasuk hal-hal
sebagai berikut.

Hasil identifikasi permasalahan-permasalahan yang


sering

dihadapi

oleh

guru

dalam

melakukan

penilaian pembelajaran, yang dapat dijadikan

16

BBM SUPLEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

PENILAIAN PEMBELAJARAN

sebagai permasalahan yang akan diteliti dengan


PTK.

Masalah-masalah yang diidentifikasi dapat diambil


saat merefleksikan penilaian pembelajaran yang
telah dilakukan oleh masing-masing guru.

Hasil identifikasi pengertian, rasional standar


penilaian

pendidikan,

dan

prinsip

penilaian

pembelajaran.

Hasil pengkajian Teknik dan Bentuk Instrumen


Penilaian Pembelajaran

Menentukan fokus penilaian pembelajaran

Menyusun laporan hasil penilaian pembelajaran

Kegiatan Belajar 5:

Rangkuman (20 menit)

Guru pemandu meminta seorang guru peserta


untuk menyimpulkan hal-hal penting yang harus
diingat dan ditekankan dalam melakukan penilaian
pembelajaran, dan dapat digunakan sebagai dasar
untuk PTK.

Guru pemandu menanyakan kepada guru peserta


ketercapaian kompetensi dan indikator yang telah
ditetapkan.

Guru pemandu menyediakan tugas terstruktur


kepada guru peserta yang harus dilaksanakan oleh
guru peserta.

Tugas Terstruktur
Tugas terstruktur dialokasikan selama 4 x 60 menit.
Pelaksanaan
pembelajaran

tugas

terstruktur

melalui

kegiatan

topik

penilaian

mengidentifikasi

permasalahan penilaian hasil belajar yang dialami di


PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

BBM SUPELEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

17

PENILAIAN PEMBELAJARAN

kelas, selanjutnya mencoba merumuskan masalah serta


menentukan
muncul,

faktor

sehingga

penyebab

masalah

permasalahan

tersebut

tersebut
dapat

dipikirkan untuk diangkat dalam PTK.

16

BBM SUPLEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

PENILAIAN PEMBELAJARAN

Tugas Mandiri
Untuk tugas mandiri

guru peserta melaksanakan

kegiatan mempelajari sendiri bacaan tentang topik


penilaian pembelajaran dari sumber manapun untuk
menam-bah wawasan tentang penilaian pembelajaran.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

BBM SUPELEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

17

PENILAIAN PEMBELAJARAN

6. PENILAIAN
Penilaian terhadap pencapaian hasil belajar guru dalam melakukan kegiatan
BBM untuk topik penilaian pembelajaran, dapat dilakukan pada saat proses
pembelajaran dan hasil kegiatan belajar. Penilaian dalam proses belajar dapat
mencakup

aspek:

keaktifan

dalam

diskusi,

kontribusi

dalam

diskusi,

kesungguhan mengikuti kegiatan. Instrumen penilaian yang digunakan untuk


menilai aspek afektif menggunakan instrument non tes.

Penilaian hasil belajar dapat diukur dengan mengerjakan soal-soal sebagai


berikut.
Anda harus memilih dengan cara melingkari salah satu kemungkinan jawaban
pada setiap butir pertanyaan yang menurut Anda paling tepat.
1. Proses pengumpulan dan pengolahan informasi disebut....
a. penilaian
b. penilaian pendidikan
c. penilaian pembelajaran
d. penilaian di luar kelas
2. Ulangan dapat dimaknai sebagai penilaian yang lebih khusus dalam konteks
pembelajaran dan berkaitan dengan proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur....
a. kemampuan kognitif
b. ketercapaian kompetensi
c. aspek sikap dan nilai
d. perilaku moral sehari-hari
3. Kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar
(KD) atau lebih dinamakan....
a. ulangan harian
b. ulangan tengah semester
c. ulangan akhir semester
d. ulangan kenaikan kelas
4. Kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang dilakukan
oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar

16

BBM SUPLEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

PENILAIAN PEMBELAJARAN

dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan


dinamakan....
a. ujian sekolah
b. ujian nasional
c. ulangan akhir semester
d. ulangan kenaikan kelas
5. Penilaian harus didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang
diukur. Prinsip penilaian ini dinamakan ....
a. adil
b. sahih
c. obyektif
d. terpadu
6. Penilaian harus didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subyektivitas penilai. Prinsip penilaian ini dinamakan ....
a. terbuka
b. sahih
c. obyektif
d. sistematis
7. Salah satu prinsip penilaian adalah akuntabel, artinya ....
a. penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti
langkah-langkah baku.
b. penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian

kompetensi yang

ditetapkan.
c. penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik.
d. penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur,
maupun hasilnya.
8. Salah satu teknik penilaian berbentuk non tes adalah....
a. tertulis
b. praktik
c. pengamatan
d. praktik
9. Suatu teknik penilaian yang menuntut peserta didik melakukan kegiatan
tertentu di luar kegiatan pembelajaran di kelas adalah ...
a. penugasan
b. observasi
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

BBM SUPELEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

17

PENILAIAN PEMBELAJARAN

c. portofolio
d. jurnal
10. Bahan penyusunan butir soal dikembangkan dari....
a. substansi kajian setiap KD
b. standar kompetensi
c. indikator pembelajaran
d. standar kompetensi lulusan
11. Penilaian terhadap perilaku berkepribadian dilakukan dengan ketentuan
sebagai berikut....
a. di dalam kelas setiap hari
b. kegiatan semester terjadwal
c. pada akhir semester
d. sesuai kebutuhan
12. Untuk memanfaatkan informasi hasil penilaian, laporan hasil belajar perlu
mendapat dukungan dari berbagai pihak, kecuali .
a. peserta didik dan orang tua
b. guru
c. kepala sekolah
d. penulis buku
13. Agar laporan hasil belajar itu dapat bermanfaat, maka informasi harus
lengkap dan akurat, artinya
a. dibuat khusus untuk pihak tertentu
b. mengandung aspek-aspek penting
c. disusun secara sistematis
d. mengandung target yang telah dicapai
14. Laporan yang lengkap dan akurat bagi orang tua pada hakikatnya
mengandung unsur pokok peserta didik.
a.

kondisi

b.

minat dan potensi

c.

kebiasaan di rumah

d.

perubahan yang terjadi

15. Penyampaian laporan hasil belajar untuk orang tua layak dilakukan oleh
guru setiap.
a. hari
b. bulan

16

BBM SUPLEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

PENILAIAN PEMBELAJARAN

c. semester
d. tahun
16. Laporan untuk sekolah hendaknya dibuat oleh guru selengkap mungkin
menyangkut peserta didik.

Aspek yang paling umum dari laporan hasil

belajar peserta didik untuk sekolah (kepala sekolah) adalah ....


a. kompetensi peserta didik
b. jumlah peserta didik
c. sikap peserta didik
d. minat dan bakat peserta didik
17. Laporan hasil belajar tentang peserta didik yang paling umum dan singkat
adalah ditujukan untuk ....
a. guru
b. kepala sekolah
c. orang tua
d. masyarakat
18. Pemanfaatan hasil belajar bagi peserta didik dimaksudkan untuk kecuali:
a. mengetahui kemajuan hasil belajar diri
b. mengetahui konsep-konsep atau teori yang belum dikuasai
c. memotivasi diri agar belajar lebih baik
d. mengubah kurikulum yang sedang diterapkan
19. Informasi tentang aspek afektif peserta didik paling tepat diketahui melalui
.
a. ujian tertulis
b. kuesioner
c. wawancara
d. pengamatan
20. Kriteria untuk menentukan Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM),
kecuali.
a. proses pembelajaran
b. kompleksitas
c. sarana pendukung
d. esensial
Cocokkanlah hasil jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian
belakang modul ini, kemudian hitunglah tingkat penguasaan Anda terhadap
materi kegiatan belajar 3 dengan mempergunakan rumus di bawah ini.
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

BBM SUPELEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

17

PENILAIAN PEMBELAJARAN

Rumus:
Jumlah jawaban Anda yang benar
Tingkat penguasaan = ---------------------------------------------- x 100 %
120

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:


90 % - 100 % = baik sekali
80 % - 89 % = baik
70 % - 79 % = cukup
< 70 % = kurang

Jika Anda mencapai tingkat penguasaan 80 % ke atas, Anda dapat meneruskan


dengan Kegiatan Belajar selanjutnya. Bagus! Tetapi jika tingkat penguasaan
Anda kurang dari 80 %, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 3, terutama
bagian yang belum Anda kuasai.

16

BBM SUPLEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

PENILAIAN PEMBELAJARAN

TUGAS TERSTRUKTUR
Dalam kegiatan belajar ini Anda diminta untuk mendiskusikan dan melaporkan
hasil diskusi tentang masalah sebagai berikut.

Dalam merencanakan dan melaksanakan penilaian pembelajaran, perlu


mempertimbangkan prinsip-prinsip penilaian. Kemukakan prinsip penilaian
yang relevan dan apa rasionalnya untuk menilai pembelajaran pada
pelajaran yang Anda ampu, dengan teknik non tes.
Pilihlah salah satu pendekatan atau lebih dari satu pendekatan yang cocok
dengan mata pelajaran yang Anda ampu! Kemukakan teknik dan instrumen
penilaian yang cocok untuk mengetahui pencapaian kompetensi
pembelajaran!
Apakah keunggulan teknik penilaian non tes? Mengapa teknik ini dianggap
tepat untuk pembelajaran di Indonesia?
Kemukakan, ranah apa saja yang dapat dinilai dalam kelompok mata
pelajaran yang Anda ampu menurut standar penilaian. Bagaimana cara
menilai masing-masing ranah tersebut?
Kegiatan penilaian pembelajaran adalah proses untuk mendapatkan
informasi tentang prestasi atau kinerja peserta didik dalam mata
pelajaran tertentu. Kajilah Standar Isi dari mata pelajaran yang Anda
ampu, kemudian tentukan satu standar kompetensi dan kompetensi
dasarnya. Setelah itu, tentukan alat penilaian manakah yang cocok untuk
mengukur tingkat penguasaan SK dan KD tersebut.
Pilihlah satu kompetensi dasar dari mata pelajaran yang Anda ampu, yang
mengandung domain afektif, kemudian kembangkan indikator dan kisikisinya sesuai dengan jenis penilaian (non tes) yang akan dikembangkan.
Identifiksi permasalahan penilaian hasil belajar yang dialami di kelas,
selanjutnya coba rumuskan masalah serta tentukan faktor yan
menyebabkan masalah tersebut muncul, sehingga permasalahan tersebut
dapat dipikirkan untuk diangkat dalam PTK.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

BBM SUPELEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

17

PENILAIAN PEMBELAJARAN

TUGAS MANDIRI
Untuk tugas mandiri silahkan Anda mempelajari bahan bacaan tentang

topic penilaian pembelajaran dari sumber maupun untuk menambah


wawasan tentang penilaian pembelajaran.

16

BBM SUPLEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

PENILAIAN PEMBELAJARAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
Bahan Ajar 1
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DAN PRINSIP PENILAIAN
PEMBELAJARAN
Pada kegiatan belajar dalam BBM sebelumnya, Anda tentu telah
mengenal dan memahami berbagai strategi pengembangan metode dan materi
pembelajaran di SD dan SMP baik pada kelas awal maupun kelas tinggi. Agar
Anda memiliki kemampuan yang utuh dalam merencanakan dan melaksanakan
pembelajaran maka kemampuan menilai proses dan hasil pembelajaran
menjadi syarat penting untuk menjadi guru kelas dan atau mata pelajaarn di SD
dan SMP.

Sejak tahun 2007, Departemen Pendidikan Nasional telah

mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2007


tentang Standar Penilaian

Pendidikan

untuk sejumlah

kelompok

mata

pelajaran. .
Pada kegiatan belajar pertama BBM ini, Anda akan diajak untuk
mengkaji

standar

penilaian

pendidikan

sehingga

diharapkan

setelah

mempelajari BBM ini, Anda memahami apa hakikat penilaian itu, jenis penilaian
pendidikan, prinsip umum penilaian sesuai standar nasional, dan masalah
kewenangan penilaian.
Apa penilaian itu? Apa perbedaannya dengan ulangan?
Pada hakikatnya, penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi.

Dalam pendidikan, penilaian berarti proses pengumpulan dan

pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.


Sedangkan ulangan, dapat dimaknai sebagai penilaian yang lebih khusus dalam
konteks pembelajaran dan berkaitan dengan proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur ketercapaian kompetensi. Oleh karena
itu, dalam Permendiknas nomor 20/2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan
dikemukakan bahwa ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

BBM SUPELEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

17

PENILAIAN PEMBELAJARAN

pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses


pembelajaran,

untuk

memantau

kemajuan,

melakukan

perbaikan

pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik.


Beberapa jenis ulangan untuk mengukur hasil pembelajaran, seperti
ulangan harian, ulangan tengah semester (UTS), ulangan akhir semester (UAS),
dan ulangan kenaikan kelas.
Apa pengertian dari masing-masing jenis ulangan tersebut?
Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu
Kompetensi Dasar (KD) atau lebih. Artinya bahwa seorang guru harus
mengadakan ulangan pada setiap menyelesaikan satu kompetensi dasar.
Dengan prinsip belajar tuntas, apabila ada siswa yang belum mencapai kriteria
ketuntasan minimal, maka guru harus mengadakan program remidial terhadap
materi pembelajaran tersebut hingga tercapainya kompetensi dasar yang
bersangkutan.
Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8
9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator
yang mewakili seluruh kompetensi dasar (KD) pada periode tersebut.
Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.
Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang mewakili semua KD pada
semester tersebut.
Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di
akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di
akhir semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket.
Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang mewakili KD pada semester
tersebut.
Dengan demikian, fokus ulangan harian, tengah semester, akhir
semester, dan kenaikan kelas adalah pada ketercapaian kompetensi dasar.
Artinya, penilaian dengan cara ulangan merupakan penilaian sebagai proses

16

BBM SUPLEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

PENILAIAN PEMBELAJARAN

pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui ketercapaian


kompetensi dasar.
Selain penilaian dalam bentuk ulangan, penilaian dapat dilakukan
melalui ujian. Ada dua jenis ujian yang diatur dalam standar penilaian, ialah
ujian sekolah/madrasah dan ujian nasional (UN).
Ujian

sekolah/madrasah

adalah

kegiatan

pengukuran

pencapaian

kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk


memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu
persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. Mata pelajaran yang diujikan
adalah mata pelajaran kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi yang tidak diujikan dalam ujian nasional dan aspek kognitif dan/atau
perilaku kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok
mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian yang akan diatur dalam
prosedur operasional standar (POS) Ujian Sekolah/Madrasah. Sedangkan ujian
nasional (UN) adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta
didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai pencapaian Standar
Nasional Pendidikan.
Prinsip Penilaian
Dalam merencanakan dan melaksanakan penilaian, guru perlu mengacu
pada sejumlah prinsip penilaian. Apa prinsip penilaian yang sesuai dengan
standar?
Dalam Standar Penilaian dikemukakan bahwa penilaian hasil belajar
peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada
prinsip-prinsip sebagai berikut.
a. Sahih,

yakni

penilaian

didasarkan

pada

data

yang

mencerminkan

kemampuan yang diukur. Oleh karena itu, instrumen yang digunakan perlu
disusun melalui prosedur sebagaimana dijelaskan dalam panduan agar
memiliki bukti kesahihan dan keandalan.
b. Objektif, yakni penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas,
tidak

dipengaruhi

subyektivitas

penilai.

Oleh

karena

itu,

pendidik

menggunakan rubrik atau pedoman dalam memberikan skor terhadap


PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

BBM SUPELEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

17

PENILAIAN PEMBELAJARAN

jawaban peserta didik atas butir soal uraian dan tes praktik atau kinerja
sehingga dapat meminimalkan subjektivitas pendidik.
c. Adil, yakni penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik
karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku,
budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.

Faktor-faktor

tersebut tidak relevan di dalam penilaian, oleh karena itu perlu dihindari
agar tidak berpengaruh terhadap hasil penilaian.
d. Terpadu, yakni penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen
kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini hasil penilaian benar-benar dijadikan
dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran yang diselenggarakan oleh
peserta didik. Jika hasil penilaian menunjukkan banyak peserta didik yang
gagal, sedangkan instrumen yang digunakan sudah memenuhi persyaratan
secara kualitatif, berarti proses pembelajaran kurang baik. Dalam hal
demikian, pendidik harus memperbaiki rencana dan/atau pelaksanaan
pembelajarannya.
e. Terbuka,

yakni

prosedur

penilaian,

kriteria

penilaian,

dan

dasar

pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.


Oleh karena itu, pendidik menginformasikan prosedur dan kriteria penilaian
kepada peserta didik. Selain itu, pihak yang berkepentingan dapat
mengakses prosedur dan kriteria penilaian serta dasar penilaian yang
digunakan.
f. Menyeluruh dan berkesinambungan, yakni penilaian mencakup semua
aspek

kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang

sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik. Oleh


karena itu, penilaian bukan semata-mata untuk menilai prestasi peserta
didik melainkan harus mencakup semua aspek hasil belajar untuk tujuan
pembimbingan dan pembinaan.
g. Sistematis, yakni penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap
dengan mengikuti langkah-langkah baku. Oleh karena itu, penilaian
dirancang dan dilakukan dengan mengikuti prosedur dan prinsip-prinsip yang
ditetapkan. Dalam penilaian kelas, misalnya, guru mata pelajaran
pendidikan kewarganegaraan menyiapkan rencana penilaian bersamaan
dengan menyusun silabus dan RPP.
h. Beracuan kriteria, yakni penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian
kompetensi yang ditetapkan. Oleh karena itu, instrumen penilaian disusun

16

BBM SUPLEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

PENILAIAN PEMBELAJARAN

dengan merujuk pada kompetensi (SKL, SK, dan KD).

Selain itu,

pengambilan keputusan didasarkan pada kriteria pencapaian yang telah


ditetapkan.
i. Akuntabel, yakni penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi
teknik, prosedur, maupun hasilnya. Oleh karena itu, penilaian dilakukan
dengan mengikuti prinsip-prinsip keilmuan dalam penilaian dan keputusan
yang diambil memiliki dasar yang obyektif.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

BBM SUPELEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

17

PENILAIAN PEMBELAJARAN

Lampiran 2
Bahan Ajar 2
TEKNIK DAN BENTUK INSTRUMEN PENILAIAN
Dalam Standar Penilaian dikemukakan bahwa penilaian hasil belajar oleh
pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian berupa tes, observasi,
penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan
karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik. Adapun
teknik penilaian yang dimaksud meliputi:
1.

Teknik tes berupa tes tertulis, lisan, dan non tes


berupa praktik atau kinerja.

2.

Teknik

observasi

atau

pengamatan

dilakukan

selama pembelajaran berlangsung dan/atau di luar kegiatan pembelajaran.


3.

Teknik penugasan baik perseorangan maupun


kelompok dapat berbentuk tugas rumah, produk dan/atau proyek.

Instrumen penilaian hasil belajar dapat digunakan oleh pendidik, oleh


satuan pendidikan, dan oleh pemerintah. Instrumen penilaian hasil belajar yang
digunakan pendidik memenuhi persyaratan (a) substansi, yakni mewakili
kompetensi dasar yang dinilai, (b) konstruksi, yakni memenuhi persyaratan
teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan, dan (c) bahasa, yakni
menggunakan bahasa yang baik dan benar serta

komunikatif sesuai dengan

taraf perkembangan peserta didik.


Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pendidikan dalam
bentuk ujian sekolah/madrasah memenuhi persyaratan substansi, konstruksi,
dan bahasa, serta memiliki bukti validitas empirik.
Instrumen penilaian yang digunakan oleh pemerintah dalam bentuk
Ujian Nasional memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, bahasa, dan
memiliki bukti validitas empirik serta menghasilkan skor yang dapat
diperbandingkan antarsekolah, antardaerah, dan antartahun.

16

BBM SUPLEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

PENILAIAN PEMBELAJARAN

Teknik penilaian yang dapat digunakan pendidik kelompok mata pelajaran


antara lain:
1.

Tes tertulis
Tes tertulis adalah suatu teknik penilaian yang menuntut jawaban
secara tertulis, baik berupa pilihan atau isian. Tes yang jawabannya berupa
pilihan meliputi antara lain pilihan ganda, benar-salah, dan menjodohkan,
sedangkan tes yang jawabannya berupa isian berbentuk isian singkat atau
uraian.

2.

Observasi
Observasi atau

pengamatan adalah teknik penilaian yang dilakukan

dengan menggunakan indera secara langsung. Observasi dilakukan dengan


menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku
yang diamati.
3.

Penugasan
Penugasan adalah suatu teknik penilaian yang menuntut peserta didik
melakukan kegiatan tertentu di luar kegiatan pembelajaran di kelas.
Penugasan dapat diberikan dalam bentuk individual atau kelompok.
Penugasan dapat berupa pekerjaan rumah atau proyek. Pekerjaan rumah
adalah tugas menyelesaikan soal-soal dan latihan yang dilakukan peserta
didik di luar kegiatan kelas. Proyek adalah suatu tugas yang melibatkan
kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun
lisan dalam waktu tertentu dan umumnya menggunakan data lapangan.

4.

Tes Lisan
Tes lisan dilaksanakan melalui komunikasi langsung antara peserta didik
dengan penguji dan jawaban diberikan secara lisan. Tes jenis ini
memerlukan daftar pertanyaan dan pedoman penskoran.

5.

Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara
menilai portofolio peserta didik. Portofolio adalah kumpulan karya-karya
peserta

didik

dalam

bidang

tertentu

yang

diorganisasikan

untuk

mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta


didik dalam kurun waktu tertentu.
6.

Jurnal
Jurnal merupakan catatan pendidik selama proses pembelajaran yang
berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

BBM SUPELEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

17

PENILAIAN PEMBELAJARAN

didik yang berkait dengan kinerja ataupun sikap dan perilaku peserta didik
yang dipaparkan secara deskriptif.
7.

Penilaian Diri
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta
didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya, penguasaan
kompetensi yang ditargetkan, dan pengamalan perilaku berkepribadian dan
menjadi warga negara yang baik.

8.

Penilaian antarteman
Penilaian antarteman merupakan teknik penilaian dengan cara meminta
peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan, penguasaan
kompetensi, dan pengamalan perilaku berkepribadian dan menjadi warga
negara yang baik.
Teknik penilaian beserta bentuk instrumennya disajikan dalam tabel
berikut.
Tabel 1. Klasifikasi Teknik Penilaian serta Bentuk Instrumen
Teknik Penilaian
Tes tertulis

Ob
servasi (pengamatan)

Pe
nugasan individual atau
kelompok

Te

Pe

Jur

s lisan
nilaian portofolio

16

nal
nilaian diri
nilaian antarteman

Bentuk Instrumen
Tes pilihan: pilihan
ganda, benar-salah, menjodohkan
dll.
dan uraian

Tes isian: isian singkat

Lembar
observasi (lembar
pengamatan/check list)

Pekerjaan
rumah

Proyek

Pe

Pe

pertanyaan
penilaian portofolio

Produk
Daftar
Lembar
Buku

jurnal
ar penilaian diri

cacatan

Kuesioner/lemb

Lembar
penilaian antarteman

BBM SUPLEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

PENILAIAN PEMBELAJARAN

Demikianlah pengertian, prinsip, jenis, dan teknik serta instrumen


penilaian berdasarkan standar penilaian.
Sebagai contoh kasus: Bagaimana penilaian pembelajaran dalam
suatu mata pelajaran
Dalam peraturan perundangan tentang Sistem Pendidikan Nasional yakni
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan ditindaklanjuti oleh
Peraturan Mendiknas Nomor 20/2007 tentang Standar Penilaian, maka
ketentuan tentang penilaian mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
di Indonesia mengacu pada semua ketentuan tersebut. Undang-undang Nomor
20 Tahun 2003 Pasal 35 ayat (1) menyatakan bahwa standar nasional pendidikan
mencakup standar isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian
pendidikan. Lebih lanjut dikemukakan bahwa standar nasional pendidikan
merupakan dasar untuk penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan.
Standar penilaian pembelajaran berorientasi pada tingkat penguasaan
kompetensi yang ditargetkan dalam Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL). Dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Pasal 1 butir 5
dinyatakan bahwa SI adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan
kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus
dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Pada
Pasal 1 butir 4 dinyatakan bahwa yang dimaksud SKL adalah kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Hal ini menunjukkan bahwa penilaian pendidikan hendaknya mencakup semua
kemampuan yang utuh dan komprehensif
Selain itu, Berdasarkan PP 19 Pasal 63 ayat (1) penilaian pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah terdiri atas: (a) penilaian hasil belajar oleh
pendidik, (b) penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan (c) penilaian
oleh pemerintah. Penilaian dilakukan oleh pendidik dan satuan pendidikan.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk
memantau proses, kemajuan dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian,
ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

BBM SUPELEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

17

PENILAIAN PEMBELAJARAN

Penilaian digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik, bahan


penyusunan

laporan

kemajuan

hasil

belajar,

dan

memperbaiki

proses

pembelajaran (Pasal 64 ayat (1) dan (2)). Pasal 64 ayat (3) menyatakan bahwa
penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran agama dan ahlak mulia, serta
kolompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan melalui
pengamatan

terhadap

perubahan

perilaku

dan

sikap

untuk

menilai

perkembangan afeksi dan kepribadian peserta didik; serta ujian, ulangan,


dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik. Selain itu,
Pasal 65 Ayat (2) menyatakan bahwa penilaian hasil belajar untuk semua mata
pelajaran pada kelompok mata pelajaran agama dan ahlak mulia, kelompok
mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran
estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan
merupakan penilaian akhir untuk menentukan kelulusan peserta didik dari
satuan pendidikan.

16

BBM SUPLEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

PENILAIAN PEMBELAJARAN

Lampiran 3
Bahan Ajar 3

PENGERTIAN DAN FOKUS PENILAIAN


Setiap kelompok mata pelajaran mempunyai fokus penilaian. Untuk
memudahkan memahami tentang pengertian dan fokus penilaian. Berikut
contoh penilaian mata pelajaran Bahasa Indonesia, dengan harapan untuk mata
pelajaran yang lain dapat dikembangkan sendiri oleh guru pengampu. Penilaian
mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah proses untuk mendapatkan informasi
tentang prestasi atau kinerja peserta didik dalam mata pelajaran PKn. Hasil
penilaian digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap ketuntasan belajar
peserta didik dan efektivitas proses pembelajaran Bahasa Indonesia.
Fokus penilaian Bahasa Indonesia adalah keberhasilan belajar peserta
didik dalam mencapai standar kompetensi Bahasa Indonesia yang ditentukan
dalam Permendiknas Nomor 22/2005 tentang Standar Isi (SI). Pada tingkat mata
pelajaran, kompetensi yang harus dicapai berupa Standar Kompetensi (SK) mata
pelajaran yang selanjutnya dijabarkan dalam Kompetensi Dasar (KD). Untuk
tingkat satuan pendidikan, kompetensi yang harus dicapai peserta didik adalah
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) sebagaimana tertera dalam Permendiknas
Nomor 23/2006.
Kompetensi berbahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan
intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang
keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa
diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya
orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam
masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta
menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.
Pembelajaran

bahasa

Indonesia

diarahkan

untuk

meningkatkan

kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan


baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi
terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia.
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

BBM SUPELEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

17

PENILAIAN PEMBELAJARAN

Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan


kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan
pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan
sastra Indonesia. Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi peserta didik
untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional, nasional, dan global.
Dengan

standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia ini

bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan:


1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang
berlaku, baik secara lisan maupun tulis
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara
3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan
kreatif untuk berbagai tujuan
4. Menggunakan

bahasa

Indonesia

untuk

meningkatkan

kemampuan

intelektual, serta kematangan emosional dan sosial


5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan berbahasa
6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah
budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Selanjutnya, ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup
komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi
aspek-aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. (Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 22 tahun 2006
tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah).
Penilaian untuk bahasa Indonesia dilaksanakan oleh pendidik dalam bentuk
penilaian kelas (classroom assessment) dan oleh satuan pendidikan untuk
penentuan nilai akhir pada satuan pendidikan melalui ujian sekolah dan
rapat dewan pendidik.
Untuk mengetahui tingkat ketercapaian kompetensi lulusan, penilaian hasil
belajar bahasa Indonesia

dilakukan melalui: (a) pengamatan terhadap

perubahan keterampilan, pengetahuan, perilaku dan sikap untuk menilai


perkembangan kognitf, afektif dan kepribadian peserta didik; dan (b) ujian,
ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik.

16

BBM SUPLEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

PENILAIAN PEMBELAJARAN

Mengacu pada rumusan SI dalam Permen nomor 22 tahun 2006, rumusan SKL
dalam Permen nomor 23 tahun 2006 dan ketentuan Pasal 64 ayat (3) PP
nomor 19 tahun 2005, serta karakteristik mata pelajaran bahasa Indonesia,
maka hasil belajar tersebut meliputi:
1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan, petunjuk,
pesan, pengumuman, berita, deskripsi berbagai peristiwa dan benda di
sekitar, serta karya sastra berbentuk dongeng, puisi, cerita, drama,
pantun dan cerita rakyat
2. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan,
dan informasi dalam kegiatan perkenalan, tegur sapa, percakapan
sederhana,

wawancara, percakapan telepon, diskusi, pidato, deskripsi

peristiwa dan benda di sekitar, memberi petunjuk, deklamasi, cerita,


pelaporan hasil pengamatan, pemahaman isi buku dan berbagai karya
sastra untuk anak berbentuk dongeng, pantun, drama, dan puisi
3. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana berupa
petunjuk, teks panjang, dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk
puisi, dongeng, pantun, percakapan, cerita, dan drama
4. Menulis
Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi dalam bentuk karangan sederhana, petunjuk,
surat, pengumuman, dialog, formulir, teks pidato, laporan, ringkasan,
parafrase, serta berbagai karya sastra untuk anak berbentuk cerita,
puisi, dan pantun.
Keempat aspek tersebut di atas berada pada domain yang menuntut
perbedaan dalam metode dan cara pengukurannya.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

BBM SUPELEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

17

PENILAIAN PEMBELAJARAN

Lampiran 5
Bahan Ajar 5
PELAPORAN HASIL PENILAIAN PEMBELAJARAN
Pada kegiatan belajar terdahulu, Anda telah mengenal bagaimana
langkah-langkah dan proses pengolahan penilaian hasil belajar. Dalam kegiatan
belajar berikut ini, akan dibahas tentang bagaimana cara melaporkan penilaian
hasil belajar.

Untuk mempermudah pemahaman Anda dalam mempelajari

uraian kegiatan belajar ini, dianjurkan agar Anda telah menguasai materi
bahasan pada kegiatan belajar sebelumnya. Apabila Anda ragu dengan tingkat
penguasaan kegiatan belajar tersebut, dipersilakan agar Anda membuka
kembali materi kegiatan belajar terdahulu.
Apa dan bagaimana pelaporan hasil penilaian itu?
Untuk memahami konsep pelaporan hasil penilaian sangat dianjurkan
agar Anda paham betul tentang hakikat dan tujuan penilaian. Untuk itu, Anda
pasti sudah memahaminya karena hal tersebut telah dibahas pada kegiatan
pertama BBM ini. Meskipun demikian, untuk menyamakan pemahaman Anda,
berikut ini dikemukakan tentang tujuan penilaian.
Sebagaimana telah diuraikan pada bahasan kegiatan belajar pertama
dalam BBM ini bahwa sedikitnya ada dua tujuan diselenggarakannya ujian atau
penilaian.

Pertama, untuk mengetahui perkembangan hasil belajar peserta

didik, dan kedua untuk mengetahui hasil pembelajaran yang dilakukan oleh
guru.

Dalam hal ini, informasi tentang hasil

belajar peserta didik akan

bermanfaat bagi peserta didik dan guru apabila mereka mampu memanfaatkan
informasi

tersebut.

Untuk

tercapainya

target/tujuan

penilaian

maka

pemanfaatan informasi hasil penilaian perlu mendapat dukungan dari peserta


didik, guru, kepala sekolah, dan orang tua.
Bagaimana informasi hasil belajar dibuat agar dapat diketahui oleh
peserta didik, guru, kepala sekolah, dan orang tua?

16

BBM SUPLEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

PENILAIAN PEMBELAJARAN

Pada hakikatnya, laporan hasil belajar itu akan bermanfaat dan


dimanfaatkan oleh peserta didik, guru, kepala sekolah, dan orang tua apabila
informasi hasil belajar tersebut diberikan lengkap dan akurat. Untuk mendapat
informasi yang lengkap, laporan hasil belajar harus terpisah tergantung
tujuannya, untuk siapa laporan itu ditujukan. Laporan haruslah dibuat khusus
yang ditujukan kepada dimaksudkan untuk pihak tertentu, apakah guru,
peserta didik, sekolah atau orang tua.

Dengan kata lain, laporan hasil belajar

dibuat untuk kepentingan pihak tertentu.


Laporan hasil belajar peserta didik hendaknya berbentuk profil yang
mencakup kompetensi atau ranah kognitif, afektif, dan perilaku.

Informasi

yang mengandung ranah afektif dan perilaku dapat diperoleh melalui teknik
penilaian tertentu yang berbeda dari ranah kognitif sesuai dengan tuntutan
kompetensi dasar. Pengamatan terhadap perilaku merupakan cara yang efektif
dalam menilai aspek afektif.
Bagaimana seyogyanya membuat laporan hasil belajar itu? Berikut ini
akan dijelaskan beberapa prinsip pembuatan laporan untuk orang tua dan
siswa, sekolah, dan masyarakat.
Penyusunan laporan untuk orang tua dan siswa hendaknya dibuat
selengkap mungkin agar mereka mendapat informasi yang cukup dan dapat
memanfaatkannya bagi peningkatan prestasi belajar.

Laporan yang lengkap

dapat membantu orang tua lebih memahami tentang kondisi anaknya,


perubahan yang terjadi pada diri anak baik menyangkut aspek kognitif, afektif,
maupun perilaku.

Meskipun demikian, pembuatan penulisan

lengkap tidaklah mudah.

laporan yang

Tugas ini akan menjadi beban bagi seorang guru

terutama yang belum terbiasa membuat laporan yang lengkap.


Agar laporan itu tidak membebani guru, maka perlu ada pengaturan
waktu dalam penyusunannya, misalnya laporan tengah semester, akhir
semester, atau tahunan. Bentuk laporan yang dibuat dapat berupa buku rapor
atau rekap hasil belajar dalam bentuk kumpulan hasil karya siswa terbaik.
Jumlah laporan dapat diklasifikasikan apakah menurut mata pelajaran,
kelompok mata pelajaran (Agama dan Akhlak Mulia, Kewarganegaraan dan
Kepribadian, IPTEK, Seni Budaya, Jasmani, Olah Raga, Kesehatan) atau seluruh
mata pelajaran. Semua laporan ini selanjutnya dikirim kepada seluruh orang
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

BBM SUPELEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

17

PENILAIAN PEMBELAJARAN

tua siswa. Di dalam buku laporan tersebut dikemukakan pula prestasi belajar
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, apakah sudah lulus atau belum
lulus, apakah sudah baik, cukup, atau kurang, apakah perlu perbaikan
(mengulang atau remedial), atau mencantumkan nilai angka.
Tugas pembuatan laporan lain yang harus dilakukan oleh guru adalah
laporan untuk sekolah.

Pihak sekolah sebagai lembaga pendidikan yang

bertanggung jawab atas lulusan harus berupaya meningkatkan mutu proses dan
hasil belajar.

Untuk itu, sekolah harus melakukan evaluasi diri agar dapat

mengetahui apa yang harus dilakukan dalam meningkatkan mutu tersebut.


Sekolah harus mengetahui kondisi tentang peserta didik, kemampuan guru,
fasilitas (sarana/prasarana) yang dimilikinya. Semua informasi tentang peserta
didik

tersebut

dilaporkan

kepada

kepala

sekolah

sebagai pihak

yang

bertanggung jawab dalam upaya peningkatan mutu hasil belajar.


Laporan yang dibuat guru untuk sekolah atau kepala sekolah hendaknya
dibuat selengkap mungkin.

Laporan berisi bukan hanya menyangkut jumlah

siswa dan prestasi hasil belajarnya melainkan mencakup kompetensi peserta


didik yang lebih rinci, misalnya aspek pengetahuan, keterampilan/praktek, dan
nilai/sikap, bahkan minat serta bakatnya.

Dengan demikian, laporan tidak

hanya dalam bentuk nilai angka melainkan dalam bentuk deskripsi/naratif


tentang karakteristik peserta didik.
Selain dua bentuk laporan di atas, laporan yang dibuat oleh guru
disiapkan pula untuk masyarakat.

Laporan untuk masyarakat ini dibuat

terutama berkaitan dengan kelulusan peserta didik. Diharapkan bahwa setiap


peserta didik yang telah lulus dapat menunjukkan bukti tingkat keberhasilan
mengenai kemampuan atau kompetensi berupa pengetahuan dan keterampilan
tertentu. Tingkat keberhasilan dalam kompetensi inilah yang dilaporkan dalam
buku laporan untuk masyarakat. Tidak seperti bentuk laporan untuk orang tua
dan sekolah, laporan untuk masyarakat dibuat secara singkat tetapi padat yang
menggambarkan prestasi dan keberhasilan peserta didik. Oleh karena itu, agar
informasi ini mudah diserap oleh masyarakat maka wahana seperti surat kabar,
majalah serta media elektronik sangat tepat dijadikan sebagai media laporan
tentang hasil belajar peserta didik untuk masyarakat.

16

BBM SUPLEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

PENILAIAN PEMBELAJARAN

Bagaimana pemanfaatan laporan hasil belajar bagi peserta didik, orang


tua, guru dan sekolah?
Sebagaimana telah dikemukakan terdahulu bahwa pembuatan laporan
hasil belajar peserta didik dimaksudkan untuk dimanfaatkan oleh pihak yang
berkepentingan demi meningkatkan prestasi hasil belajar dan perbaikan proses
pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Bagaimana pemanfaatan laporan hasil
belajar oleh pihak yang berkepentingan tersebut? Ikutilah uraian berikut ini!
Pertama, pemanfaatan laporan hasil belajar oleh peserta didik
dimaksudkan untuk: (1) mengetahui kemajuan hasil belajar diri; (2) mengetahui
konsep-konsep atau teori-teori yang belum dikuasai; (3) memotivasi diri untuk
belajar lebih baik; dan (4) memperbaiki strategi belajar. Peserta didik dapat
memperoleh informasi tentang hasil belajarnya melalui berbagai cara seperti
ujian, kuesioner atau angket, wawancara dan pengamatan. Melalui ujian dapat
diperoleh informasi untuk ranah kognitif dan perilaku sedangkan melalui angket
dan pengamatan dapat diperoleh informasi untuk ranah afektif.

Menurut

Ghofur dkk. (2004) laporan hasil belajar yang akurat untuk peserta didik dapat
dimanfaatkan seoptimal mungkin apabila isi laporan tersebut meliputi: (1) hasil
pencapaian belajar peserta didik yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi
dasar yang sudah dicapai dan yang belum dicapai; (2) kekuatan dan kelemahan
peserta didik dalam semua mata pelajaran; dan (3) minat peserta didik pada
masing-masing mata pelajaran. Namun, agar laporan tersebut cukup lengkap
dan spesifik maka hasil pencapaian peserta didik hendaknya dilaporkan pada
setiap kompetensi dasar atau indikator tentang standar ketuntasan minimal.
Standar ketuntasan belajar minimal (SKBM) atau kriteria ketuntasan minimal
(KKM) ditentukan oleh sejumlah kriteria antara lain materi esensial,
kompleksitas, sarana pendukung, dan intake siswa. Semua unsur KKM ini secara
kumulatif akan menjadi input bagi laporan hasil belajar peserta didik. Adanya
keterangan dalam laporan sangat penting untuk mengetahui kompetensi dasar
apa yang masih lemah atau belum dikuasai dan kompetensi dasar apa yang
sudah dikuasai. Dari informasi inilah peserta didik dan guru dapat melakukan
kegiatan

remedial

atau

perbaikan.

Secara

terbuka

guru

dapat

mengkomunikasikan kepada peserta didik tentang kompetensi apa yang masih


harus diperbaiki.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

BBM SUPELEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

17

PENILAIAN PEMBELAJARAN

Kriteria ketuntasan minimal untuk setiap mata pelajaran dituliskan pada


buku laporan hasil belajar peserta didik dalam bentuk angka, demikian pula
untuk nilai kognitif (pengetahuan dan pemahaman konsep) dan perilaku
(praktik). Sedangkan untuk nilai afektif (sikap) dituliskan dalam bentuk nilai
huruf (kualitas) seperti: A (Amat baik), B (Baik), C (Cukup), D (Kurang). Pada
kolom keterangan hendaknya dituliskan penjelasan yang menerangkan tentang
tingkat pencapaian secara kualitatif, seperti baik, cukup, atau kurang disertai
dengan penjelasan materi apa yang sudah atau belum dikuasai.

Dapat

dikemukakan kompetensi dan indikator apa yang belum atau sudah dikuasai,
seperti

pengetahuan/pemahaman

konsep,

kemampuan/kecakapan

dalam

praktik serta minat belajarnya.


Perlu

ditambahkan

bahwa

alangkah

baiknya,

apabila

laporan

menggunakan gaya bahasa yang dapat memotivasi peserta didik untuk belajar
lebih baik. Contoh bentuk dan format laporan hasil belajar peserta didik untuk
peserta didik dapat dilihat dalam tabel berikut.

PENENTUAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL PER- KOMPETENSI DASAR DAN


INDIKATOR MATA PELAJARAN ....
Kelas: .............
Standar kompetensi: ....................................................................
Kompetensi
dasar/Indikator

Penentuan
Kriteria
Ketuntasan
Minimal
(KKM)

Standar Ketuntasan Minimal


Kriteria Penentuan SKBM
Esensial Kompleksitas Sarana
Pendukung

Intake
Siswa

1.1
1.2
1.3
(mengacu pada panduan KKM hanya tingkat kompleksitas, daya dukung, dan
intake)

LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK


Nama siswa:

16

..................................

Kelas: ..........

BBM SUPLEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

PENILAIAN PEMBELAJARAN

Nomor induk: ...............................

Semester: ......

Nama sekolah: ..............................

Tahun ajaran: .......

Ranah Kognitif
No.

: ............................................................

Kompetensi dasar/
Indikator

Pencapaian Belajar

Keterangan

Ranah Perilaku : ............................................................


No.

Kompetensi dasar/
Indikator

Pencapaian Belajar

Keterangan

Ranah Afektif : Minat Peserta Didik


No.

Kompetensi dasar/
Indikator

Minat terhadap
materi pokok

Keterangan

Kedua, pemanfaatan laporan hasil belajar untuk orang tua dimaksudkan agar
orang tua dapat memotivasi anaknya untuk belajar lebih baik lagi dan ada input
baginya untuk menentukan strategi dalam membantu anaknya belajar. Dalam
hal ini, laporan untuk orang tua tetap harus mengandung informasi yang
lengkap dan akurat tentang kelemahan dan keberhasilan setiap mata pelajaran
yang dipelajari peserta didik. Perlu dikemukakan apa kelemahan penguasaan
mata pelajaran ini berdasarkan kompetensi dasar/indikator pada aspek
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

BBM SUPELEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

17

PENILAIAN PEMBELAJARAN

kognitif, afektif dan perilaku. Dengan isi laporan yang rinci dan lengkap, maka
diharapkan informasi ini akan: (1) membantu anaknya belajar lebih giat lagi;
(2) memotivasi belajar agar lebih berprestasi; (3) membantu sekolah untuk
meningkatkan hasil belajar peserta didik; dan (4) membantu sekolah dalam
melengkapi fasilitas belajar.

Perlu ditambahkan bahwa informasi yang

seyogyanya terkandung dalam laporan meliputi juga kelemahan dan kekuatan


peserta didik, keterampilan dalam melaksanakan tugas dan hasil yang telah
dicapai, serta minatnya terhadap suatu mata pelajaran. Bentuk laporan hasil
belajar peserta didik untuk orang tua sebagai berikut.

16

BBM SUPLEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

PENILAIAN PEMBELAJARAN

LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

Nama siswa: ..................................

Kelas: ..........

Nomor induk: ...............................

Semester: ......

Nama sekolah: ..............................

Tahun ajaran: .......

Ranah Kognitif
No.

: ............................................................

Mata pelajaran

Pencapaian Belajar

Keterangan

Ranah Perilaku : ............................................................


No.

Mata pelajaran

Pencapaian Belajar

Keterangan

Ranah Afektif : Minat Peserta Didik


No.

Mata pelajaran

Minat terhadap
materi pokok

Keterangan

Ketiga, pemanfaatan laporan hasil belajar peserta didik untuk guru dan sekolah
dimaksudkan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan peserta didik dalam
satu kelas, satu sekolah, untuk semua mata pelajaran.

Dengan adanya

informasi dari laporan hasil belajar ini, maka diharapkan guru akan memiliki
sejumlah

data

tentang

peserta

didik

guna

meningkatkan

kinerjanya.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

BBM SUPELEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

17

PENILAIAN PEMBELAJARAN

Diharapkan guru akan berupaya memperbaiki strategi pembelajaran yang lebih


tepat sedangkan sekolah dapat meningkatkan
fasilitas pembelajaran.

pelayanan serta melengkapi

Semuanya berupaya untuk meningkatkan mutu serta

prestasi belajar peserta didik.


Sebagaimana pemanfaatan laporan hasil belajar untuk orang tua dan
peserta didik sendiri, pemanfaatan laporan untuk guru dan sekolah hendaknya
mencakup aspek kompetensi selengkap mungkin.

Dari aspek kompetensi,

laporan hendaknya meliputi ranah kognitif, perilaku, dan afektif. Aspek atau
ranah manakah yang sudah dikuasai dan aspek manakah yang belum dikuasai
oleh peserta didik. Patokan skor kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta
didik adalah 75 atau lebih dengan rentang 0 sampai 100, baik untuk semua
mata pelajaran maupun mata pelajaran.

Dari laporan ini, guru akan

memperoleh laporan untuk setiap kelasnya sedangkan sekolah memperoleh


laporan semua kelas yang ada di sekolah tersebut. Format laporan hasil belajar
peserta didik untuk guru dan sekolah dibuat dalam tabel sebagai berikut.

LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK


Kelas

: ............................

Jumlah peserta didik: ..........

Nomor induk: ..............................

Guru kelas: ......................

Nama sekolah: .............................

Tahun ajaran: ...................

16

BBM SUPLEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

PENILAIAN PEMBELAJARAN

Ranah Kognitif:
No.

Mata pelajaran

Jumlah peserta didik dengan


skor
Sama atau
diatas 75

1.

PKn

2.

dst

Lebih kecil
dari 75

Kompetensi dasar
yang belum
dikuasai sebagian
besar peserta didik

Ranah Perilaku:
No.

Mata pelajaran

Jumlah peserta didik dengan


skor
Sama atau
diatas 75

1.

PKn

2.

dst

Lebih kecil
dari 75

Kompetensi dasar
yang belum
dikuasai

Pertanyaan selanjutnya adalah berapa skor batas kelulusan? Dalam


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), batas kelulusan untuk ranah
kognitif dan perilaku adalah minimum 75, demikian pula skor angket untuk
ranah afektif atau sikap. Namun angket untuk skala sikap dan minat bukan
untuk menilai benar atau salah. Oleh karena itu, penilaian untuk minat lebih
tepat dilakukan secara deskriptif dan penafsiran kualitatif.
Penilaian untuk ranah afektif merupakan tambahan informasi saja
tentang peserta didik dalam menentukan kelulusan. Meskipun demikian, skor

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

BBM SUPELEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

17

PENILAIAN PEMBELAJARAN

dari ranah afektif ini tidak dapat dijumlahkan dengan skor dari ranah kognitif
dan perilaku karena ranah afektif memiliki karakteristik yang berbeda dari
ranah kognitif dan perilaku.

16

BBM SUPLEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

PENILAIAN PEMBELAJARAN

DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional. (2007). Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007.
Departemen Pendidikan Nasional. (2007). Panduan Penilaian Kelompok Mata
Pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian.
Ghofur, Abdul dan Mardapi, Djemari (Tim Pengembang). (2004). Kurikulum
2004: Pedoman Umum Pengembangan Penilaian. Jakarta: Depdiknas
Mardapi, Djemari. (2002). Pola Induk Sistem Pengujian Hasil KBM Berbasis
Kemampuan Dasar SMU: Pedoman Umum. Jakarta: Dirjen Dikdasmen,
Direktorat Dikmenum.
Safari. (2005). Penulisan Butir Soal Berdasarkan Penilaian Berbasis Kompetensi.
Jakarta: Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia, Depdiknas.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

BBM SUPELEMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN

17

Anda mungkin juga menyukai