Anda di halaman 1dari 22

157

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi pada akhir-akhir ini, maka penelitian-penelitian dibidang masing-masing pun ikut berkembang. Demikian pula dalam ilmu pengetahuan alam salah satu terobosan yang telah dilakukan dan mempunyai peranan penting dalam kehidupan adalah metode identifikasi dan pemisahan komponen-komponen penyusun dari suatu senyawa dengan menggunakan teknik kromatografi. Kromatografi merupakan suatu cara pemisahan fisik dimana unsur-unsur dipisahkan terdistribusi antara dua fasa, satu dari fase-fase tersebut membentuk lapisan stasioner ( fase gerak . !eknik kromatografi adalah suatu teknik pemisahan yang pada umumnya telah mengalami perkembangan yang luar biasa dan merupakan salah satu cara yang paling banyak dipakai, karena pencampuran yang memiliki kemampuan dan akurasi yang tinggi. Dalam kromatografi, berbagai komponen yang di pisahkan berdasarkan afinitas deferensial dari komponen-komponen tersebut fase stasioner ( "at padat atau cairan atau fase gerak ( gas atau cair . #sam amino merupakan satuan penyusun protein. $emisahan asam amino digunakan proses kromatografi kertas, dalam asam amino terdapat beberapa klasifikasi diantaranya asam amino polar dan non polar. $emisahan dalam asam amino bertu%uan untuk mengetahui nilai &f adalah %arak yang ditempuh oleh setiap senyawa dari gugus dasar relatif terhadap %arak tempuh pelarut ( eluen . 'leh karena itu dilakukan percobaan ini untuk mengetahui nilai &f yaitu dengan menggunakan pelarut ()(l*, a+uadest dan alkohol dengan menggunakan proses kromatografi kertas sehingga terlihat perbandingan hasil yang didapat.

157

15,

1.2 Tujuan - -engetahui nilai &f dari masing-masing asam amino - -engatahui nilai %arak pelarut dari masing-masing asam amino - -engetahui nilai %arak noda dari masing-masing asam amino 1.3 Prinsip Percobaan Diasarkan pada perbedaan migrasi diferensial diantara . fase yaitu fase diam dan fase gerak dimana sampel yaitu alanin, tryptopan, serin dan sampel / dibawa oleh fase gerak dan kemudian dipisahkan oleh fase diam dengan prinsip 0 like dissol1es like 0, dimana pelarut akan membawa asam amino polar dan pelarut non polar akan membawa asam amino non polar. Dengan menggunakan ninhidrin sebagai pereaksi atau senyawa untuk menentukan senyawa asam amino dikertas kromatografi dengan penandaan noda ungu. Kemudian diukur %arak pelarut dan noda untuk menentukan nilai &f masing-masing asam aminonya dan menentukan %uga senyawa /, dimana %arak noda yang paling tinggi mempunyai sifat yang lebih polar dikarenakan kertas kromatografi yang digunakan bersifat polar dan senyawa / dapat kita ketahui dengan membandingkan nilai &f yang mendekati nilai &f senyawa /. $elarut organik akan naik berdasarkan proses kapilaritas dan akan membawa asam amino. #sam amino yang mudah larut dalam pelarut akan terbawa naik lebih %auh dari pada yang sukar larut.

152

BAB 2 T N!AUAN PU"TA#A


3ugus amino pada asam amino dapat bereaksi dengan asam nitrat dan melepaskan gas nitrogen yang dapat diukur 1olumenya. 4an slyke menggunakan reaksi ini untuk menentukan gugus amino bebas yang ada pada asam amino, peptida, maupun protein. 5inhidrin sebagai oksidator lemah, asam amino dapat bereaksi sebagai berikut 6 ' ( ( ( ' 5inhidrin ') ') 7 &

) ( 5).

('')

' ') ( ') ( ' 5inhidrin (

&

() 7 5)* '

('.

Dan selan%utnya, ninhidrin bereaksi dengan hidrindatin dan ammonia membentuk hasil berwarna biru6

152

189

5)*7
&-()-('') 7 .

' ')

') ' ' '

7 *).' 7 )7

'

'

' ('. 7 &-(-)


($oed%adi, .997 .

#sam amino baku dapat dinyatakan dengan singkatan tiga huruf atau lambang satu huruf, yang digunakan sabagai cara ringkas untuk menun%ukkan komposisi dan urutan asam amino di dalam rantai polipeptida. !abel %enis-%enis asam amino6 #sam amino #lanin #rginin #sparigin #sam aspartat :istein 3lutamin #sam glutamat 3lisin )istidin <soleukin ;eusin :ingkatan tiga huruf #la #rg #sn #sp (ys 3ln 3lu 3ly )is <le ;eu ;ambang satu huruf # & 5 D ( = > 3 ) < ;

181

;isin -etionin ?enilalanin $rolin :erin !reomin !riptofan !risosin 4alin ( ;ehninger, 12,. .

;ys -et $he $ro :er !hr !sp !yr 4al

K ? $ : ! @ A 4

!eknik kromatografi kertas diperkenalkan oleh (onsden, 3ordon, dan -artin ( 122B , yang menggunakan kertas saring yang penun%ang fase diam. Kertas merupakan salah satu %enis kromatografi adalah kromatografi kertas. Kertas merupakan selulosa murni yang mempunyai afinitas besar terhadap air atau pelarut polar lainnya. Cila air diadsorpsikan pada kertas, maka akan membentuk lapisan tipis yang dapat dianggap analog dengan kolom. ;embaran kertas berperan sebagai penyangga dan air bertindak sebagai fase diam yang terserap diantara struktur pori kertas. (airan fase bergerak biasanya campuran dari pelarut organik dan air, akan mengalir membawa noda cuplikan yang depositkan dengan kertas dengan kecepatan berbeda. Kromatografi kertas digunakan baik untuk analisa kualitatif maupun kuantitatif. :enyawa-senyawa yang dipisahkan kebanyakan bersifat sangat polar, misalnya asam-asam amino, gula-gula atau pigmen-pigmen alam ( Aa"id, .998 . <stilah yang paling sering di%umpai pada kromatografi ialah nilai &f, %uga dikenal sebagai faktor retardasi atau yang dinyatakan %uga sebagai 1olume retersi ( 4& atau waktu retensi ( !& . :emua ini adalah suatu besaran yang menyatakan berapa lama fraksi suatu molekul "at terlarut tinggak dalam fase gerak. ?aktor retardasi ( &f menyatakan perbandingan kecepatan pergeseran "at terlarut terhadap senyawa standar ideal yang tidak terlarutkan mapun yang tidak teradsorpsi oleh fase diam. $ersamaan &f adalah sebagai berikut6

18.

&fD %arak yang ditempuh "at terlarut Earak yang ditempuh fase gerak ( Khopkar,1229 . Eenis kromatografi %uga banyak dikembangkan untuk keperluan analisa. :elain karomatografi kertas, metode kromatografi yang %uga sering digunakan adalah kromatografi cair. :eperti penentuan antibiotik dari tubuh manusia yaitu Do/ycycline. Do/ycycline merupakan kelompok antibiotik tetrasiklik yang umumnya untuk mengobati protatitis kronis dan sipilih. Do/ycycline dapat ditentukan dengan )$;(-F4, tetapi ini sulit dilakukan karena tidak memiliki sensiti1ita (:udarmad%i,12,2 .

BAB 3 $ET%D%L%& PE'(%BAAN

18*

3.1 Alat Dan Ba)an *.1.1 #lat - :patula - Ceaker glass - $ipet tetes - Cotol semprot - :emprotan - 3elas ukur - !abung reaksi - :topwatch - 3unting - $ensil - $enggaris - !utup botol - 3elas ukur - '1en - spray - Catang pengaduk - :patula *.1.. Cahan - Kertas kromatografi - ;arutan ()(;* - ;arutan #lkohol 79G - ;arutan #+uadest - #luminium ?oil - 5inhindrin - #lanin 18*

18B

- :erin - !riptofan - :ampel / - !issue - Kertas label - !usuk gigi 3.2 Prose*ur Percobaan - Disiapkan pelarut 5 ml ()(;* - Disiapkan pelarut 1 ml alkohol 79G - Disiapkan pelarut 1 ml a+uadest - Disiapkan di beker glass - Diaduk - Diamati - Ditutup dengan aluminium foil - Disiapkan kertas kromatografi dengan pan%ang 1Bcm lebar 7,5cm - Diberikan noda cuplikan - Dimasukan kertas kromatografi kedalam beker glass - Didiamkan 1H. %am - Diukur Earak pelarut - Disemprot ninhidrin pada kertas kromatografi - Dipanaskan dalam o1en I 5 menit - Diukur %arak noda - Dihitung. &f

3.3 +lo,s)eet *.*.1 $elarut organik

185

5 m; ()(l*

1 m; alkohol 79G

1 m; a+uadest

Dimasukkan ke dalam beaker gelass Diaduk Diamati


;arutan bening, bergelembung dan ;arutan bening, bergelembung dan bersifat 1olatil bersifat 1olatil

*.*.. Kromatografi kertas


Kertas kromatografi ; D 7,5 cm, $ D 1B cm Di beri batas Diberi noda 1 cuplikan pada B titik Dimasukkan dalam pelarut organik Didiamkan J %am Diukur %arak pelarut Earak pelarut D 1.,, Disemprot ninhidrin pada kertas kolom Dipanaskan dalam o1en I 5 menit Diukur %arak noda :ampel / D 1.,, cm #lanin :erin D 1.,, cm D 1.,, cm

!riptopan D 1.,, cm

BAB -

188

HA" L DAN PE$BAHA"AN


-.1 Tabel Penga.atan $erlakuan - Disiapkan pelarut 5ml ()(;* Disiapkan pelarut 1ml alkohol 79G Disiapkan pelarut 1ml a+uadest Dimasukan di beaker glass Diaduk Diamati Ditutup dengan aluminium foil Disiapkan dengan 7,5cm Diberikan noda cuplikan Dimasukkan kertas kromatografi dalam beaker glass Didiamkan J %am Diukur %arak pelarut Disemprotkan ninhidrin pada kertas kromatografi Dipanaskan dalam o1en I 5 menit Diukur %arak noda Dihitung nilai &f @arna noda cuplikan ungu :ampel / D 1.,,cm #lanin D 1.,,cm :erin D 1.,,cm !riptofan D 19,5 cm 188 5ilai &f Earak pelarut 1.,,cm kertas kromatografi pan%ang 1Bcm, lebar ;arutan bening terdapat gelembung pada larutan $engamatan - ;arutan bening ;arutan bening ;aruta bening

187

:ampel / D 1 #lanin D 1 :erin D 1 !riptofan D 9,,.

-.2 'eaksi/rekasi

18,

B...1 :erin 7 5inhidrin


' ') (). () 5). ('')
7

(
.

')

( (
' ')

(:erin

(hidrindantin

' ') (). () ' ) 5)* 7 ('.


7

') (

( '
(5inhidrin

'

' ') ')


7 5)* 7

( ( (
'
(5inhidrin

( (

')

( '
(hidrindantin

'

' (

( ( (
' Ciru 5 (

7 * ).' ( '

($oed%iadi, 122B B.... !riptofan 7 5inhidrin

182

'

')

.
(
'

(
')

7
5

().

() ('') 5).

(5inhidrin
' ') ( ) ( (

(!riptofan

7
'

().

() '

7 5)* 7 ('.

(hidrindantin
' ' ') ')
7 5)* 7

'

' (

( ( (
'
(5inhidrin

( (

( (
5 (

7 * ).' ( '

')

( '
(hidrindantin

(
' Ciru

($oed%iadi, 122B

179

B...* #lanin 7 5inhidrin


'

(
.

')

()*
7

() 5).

('')

( (
'
(5inhidrin

')

(#lanin

' ') ( ) ( '


(hidrindantin

( 7 ()* () ' 5)* 7 ('.

'

' ') ')


7 5)* 7

'

' (

( ( (
'

( ( ( '

( ( 5 ( (
')

7 * ).'

')

( '

Ciru

171

-.3 B.*.1

Per)itungan 5ilai &f alanin &f alanin D

D D 1

B.*.. 5ilai &f serin &f serin D

D D B.*.* 5ilai &f triptofan &f triptofan D 1

D D -.- Pe.ba)asan #sam amino ialah asam karboksilat yang mempunyai gusus amino. #sam amino yang terdapat sebagai komponen protein mempunyai gugus -5) . yang pada atom karbon K dari posisi gugus -(''). $ada umumnya asam amino larut dalam air dan 9,,.

17.

tidak larut di dalam pelarut organik non polar seperti eter, aseton dan kloroform. :ifat asam amino ini berbeda dengan asam karboksilat maupun dengan sifat amina. #sam karboksilat alifatik mapun aromatik yang terdiri atas beberapa atom karbon umumnya kurang larut di dalam air, tetapi larut di dalam pelarut organik. Demikian pula amina pada umumnya tidak larut di dalam air, tetapi larutan dalam pelarut organik. #sam amino dapat digolongkan men%adi beberapa golongan berdasarkan sifatsifat kandungan gugus &, terutama polaritasnya. Aakni kecenderungan molekul untuk berintraksi dengan air pada p) (dekat p) 7.9 . 3ugus & pada asam amino ber1ariasi polaritasnya, mulai dari gugus & yang sama sekali tidak polar atau hidrofobik ( tidak menyukai air sampai amat polar atau hidrofil #dapun terdpatan empat golongan asam amino yaitu6 1. 3olongan dengan gugus non polar atau hidrofobik .. 3olongan dengan gugus & polar tetapi tidak bermuatan *. 3olongan dengan gugus & bermutan negatif B. 3olongan dengan gugus & bermuatan positif Disamping asam-asam amino yang terdapat dalam protein, ada pula beberapa %enis asam amino yang tidak terdapat dalam protein. #sam-asam amino tersebut dalam tubuh kita merupakan "at antara dalam proses metabolisme atau merupakan pembentuk hormon. Ceberapa diantaranya berfungsi sebagai antibiotika. $ada umumnya asam amino diperoleh sebagai hasil hidrolisis protein, baik menggunakan en"im maupun asam. Dengan cara ini diperole campuran bermacam-macam. Kuantitas masing-masing asam amino perluh diadakan pemisahan antara asam-asam amino tersebut. &umus asam amino ialah sebagai berikut6 &-()-('') L 5). Dari rumus umum tersebut dapat dilihat bahwa atom karbon K ialah atom karbon asimetrik, kecuali bila & ialah atom ). 'leh karena itu asam amino %uga mempunyai

17*

sifat memutar bidang cahaya terpolarisasi atau akti1itas optik, maka molekul asam amino mempunyai dua konfigurasi D dan ;. )al ini dapat dibandingkan dengan konfigurasi molekul monosakarida. -olekul asam amino dikatakan mempunyai konfigurasi ;, apabila gugus -5). terdapat disebelah kiri atom karbon K bila posisi gugus -5). disebelah kanan, maka asam amino itu mempunyai konfigurasi D. #sam-asam amino dapat dibagi dalam kelompok menurut dari strukturnya. Disini yang ditin%au terutama ialah struktur gugus -& dalam asam amino, yaitu rantai samping yang terikat pada bagian inti molekul asam amino. Cerikut beberapa asam amino6 1. #lanin. :emua asam amino, keculai glisin dapat dianggap sebagai deri1at alanin. #lanin diperoleh untuk pertama kalinya oleh weyl dari hasil hidrolisis fibroin, yaitu protein yang terdapat pada sutera alanin disebut pula .-amino asam propanoat, yang memiliki struktur sebagai berikut6 ()*-()-('') L 5). .. !ritofan. !ritofan adalah suatu asam amino heterosiklik yang mula-mula diperoleh dari hasil pencernaan kasein oleh cairan pankreas. !ritofan disebut pula .amino-*-( *-indolil asam propanoat, yang memiliki struktur sebagai berikut6
()* ()* 5). 5 ('')

*. :erin. -erupakan asam amino yang mempunyai gugus alkohol, diperoleh dari hasil hidrolisis gelatin yang terdapat pada sutera alam. :erin disebut pula .-amino-*hidroksi asam propanoat, yang memiliki struktur sebagai berikut6 ().-()-('') L L

17B

') 5). Ditahun 129* iswett menemukan teknik kromatigrafi. !eknik ini bermanfaat sebagai cara untuk menguraikan suatu campuran. Kromatografi merupakan suatu cara pemisahan fisik dimana unsur-unsur yang dipisahkan terdistribusi anatara dua fasa, satu dari fasa-fasa tersebut membentuk lapisan stationer dengan luas permukaan yang besar ( fasa statoner dan yang lainnya merupakan cairan yang merembes atau melalui fasa gerak. Dalam kromatografi, berbagai komponen-komponen yang dipisahkan berdasarkan afinitas deferensial dan komponen-komponen tersebut fasa stasioner. $ada kromatografi kertas, sampel campuran "at diteteskan diatas kertas, kemudian campuran pelarut ( eluen dengan arah keatas ( ascending atau ke bawah ( descending . ;amanya proses migrasi bergantung pada ketebalan kertas, pelarut yang dipilih dan temperature. Kelarutan atau solobilitas adalah kemampuan suatu "at kimia tertentu, "at terlarut, untuk larut dalam suatu pelarut. Kelarutan dinyatakan dalam %umlah maksimum "at terlarut yang larut dalam suatu pelarut pada kesetimbangan. $rinsip kelarutan ini lebih dikenal dengan prinsip like dissol1es like. ;ike dissol1es like merupakan sebuah prinsip dimana suatu "at yang hanya akan larut pada pelarut yang sesuai. Dengan kata lain, "at yang bersifat polar akan larut pada pelarut polar dan suatu "at non polar pun akan larut pada pelarut non polar. Didalam percobaan ini dilakukan percobaan kromatografi kertas asam amino. #sam amino yang digunakan adalah alanin, serin, triptofan dan sampel /. -ula-mula disiapkan pelarut 5 ml ()(;*, lalu 1 ml alkohol 79G dan 1 ml a+uadest dimasukkan semua pelarut kedalam beaker glass kemudian diaduk, didapatkan larutan bening terdapat gelembung pada larutan dan larutan bersifat 1olatile. Kemudian ditutup dengan aluminium foil. Kemudian disiapkan kertas kromatografi. Kemudian setelah diberi noda cuplikan kertas kromatografi dimasukkan dalam beaker glass yang sudah berisi pelarut pada u%ung bawah kerta. Didiamkan selama 1H. %am hingga pelarut naik ke atas kertas kromatografi. ;alu diukur %arak pelarut didapatkan %arak pelarut setelah pelarut naik yaitu 1.,, cm. ;alu disemprotkan ninhindrin pada kertas kromatografi

175

lalu dipanaskan kertas kromatografi kedalam o1en selama I 5 menit, didapatkan warna noda cuplikan berwarna ungu, lalu diukur %arak noda, didapatkan %arak alanin yaitu 1.,, cm, serin yaitu 1.,, cm, triptofan yaitu 19,5 cm dan sampel / yaitu 1.,,cm. Dengan nilai &f alanin 1, nilai &f serin 1, nilai &f triptofan 9,,. dan nilai &f sampel / 1, dan didapatkan pula bahwa sampel / yang digunakan yaitu asam amino alanin. #dapun fungsi perlakuan dari percobaan ini yaitu6 Diaduk, pada pencampuran pelarut agar semua pelarut tercampur dan homogen dengan baik Ditutup dengan aluminium foil, pada pelarut agar pelarut tidak menguap karena sifat dari pelarut yang digunakan bersifat 1olatil Diberikan noda cuplikan untuk mengetahui %arak noda untuk dibawa oleh pelarut untuk mengetahui nilai &f asam amino Dipanaskan untuk memberikan atau menimbulkan warna asam amino pada kertas agar dapat dihitung %araknya #dapun fungsi dari reagen dan bahan yang digunakan didalam percobaan yaitu6 ()(;* digunakan sebagai pelarut yang digunakan sebagai eluen yang akan membawa noda cuplikan yang bersifat non polar, karena ()(;* bersifat non polar #lkohol 79G digunakan sebagai pelarut yang digunakan sebagai eluen yang akan membawa noda cuplikan yang bersifat semi polar, karena alkohol bersifat semi polar #+uadest digunakan sebagai pelarut yang digunakan sebagai eluen yang akan membawa noda cuplikan yang bersifat polar, karena a+uadest bersifat polar #lanin digunakan sebagai sampel yang akan dihitung nilai &fnya :erin digunakan sebagai sampel yang akan dihitung nilai &fnya !riptofan digunakan sebagai sampel yang akan dihitung nilai &fnya :ampel / digunakan sebagai sampel yang ingin diketahui %enisnya

178

Kertas saring digunakan sebagai media untuk memisahkan atau menguraikan campuran ;arutan ninhidrin sebagai reagen untuk u%i asam-asam amino yang akan memberikan warna ungu pada cuplikan !usuk gigi digunakan sebagai media untuk mencuplikan noda dikertas kromatografi ;idi digunakan untuk mempermuda kertas kromatografi diletakkan kedalam beaker glass #luminium foil digunakan sebagai media untuk menutup larutan ( pelarut yang bersifat 1olatil #dapun faktor kesalahan dalam percobaan antara lain6

Kurang telitinya dalam mengukur ukuran kertas kromatografi Kurang telitinya dalam penambahan dan pengukuran pelarut Kurang telitinya dalam memberikan noda cuplikan pada kertas media kromatografi

177

BAB 0 PENUTUP
0.1 #esi.pulan - 5ilai &f yang didapat adalah pada alanin 1 cm, pada serin 1 cm, dan tryptopan 9,, cm - 5ilai %arak pelarut dari asam amino adalah 1.,, cm - 5ilai %arak noda dari masing-masing asam amino adalah alanin D 1.,, cm, serin D 1., , cm, tryptopan D 19,5 cm 0.2 "aran :ebaiknya pada percobaan selan%utnya menggunakan media selain kertas saring yaitu dengan menggunakan lapisan tipis selulosa, sehingga terlihat perbandingan hasilnya

17,

DA+TA' PU"TA#A
177 Khopkar. .99,. Konsep Dasar Kimia Analitik. Eakarta6 F<-press ;ehning. 12,.. Dasar - dasar Biokimia Jilid 1. Eakarta6 >rlangga :udarmad%i, slamet. 12,2. Analisa Bahan Makanan Dan Pertanian. Aogyakarta6 F3$oed%iadi, #nna. .997. Dasar - dasar Biokimia. Eakarta6 F<-$ress Aa"id, >stien. .995. Kimia Fisika Untuk Paramedis. Aogyakarta6 F3-

Anda mungkin juga menyukai