Anda di halaman 1dari 11

Pengantar Ilmu Lingkungan

(Pabrik Tahu Susu Cihanjuang)

Wynne Raphaela Levina Cahyani Ridha N. Darmawan

Kelompok 6

131424027 131424028 131424029

Sejarah Tahu..
Tahu adalah makanan yang dibuat dari endapan perasan biji kedelai yang difermentasi. Tahu berasal dari Cina. Nama "tahu" merupakan serapan dari bahasa Hokkian (tauhu) yang secara harfiah berarti "kedelai terfermentasi". Tahu telah dikenal di Tiongkok sejak zaman dinasti Han sekitar 2200 tahun lalu. Penemunya adalah Liu An yang merupakan seorang bangsawan, cucu dari Kaisar Han Gaozu, Liu Bang yang mendirikan dinasti Han.

Sekilas Tentang Tahu


Tahu menjadi salah satu makanan keseharian bangsa Indonesia selain karena rasanya yang enak, kaya akan protein dan harga yang terjangkau. Ini menjadikan tahu sebagai makanan yang tak asing bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Tahu pun banyak macamnya, seperti ; Tahu Bulat, Tahu Kuning, Tahu Sumedang, Tahu Pong, Tahu Susu, dan masih banyak lagi jenis tahu lainnya. Banyak juga produsen tahu yang terkenal di Bandung seperti; Tahu Yun Yi, Tahu Talaga, Tahu Lembang, Tahu Tauhid, Tahu Cibuntu, Tahu Sumedang dan Tahu Cihanjuang CHJ.

Pada dasarnya, proses produksi tahu menghasilkan dua macam limbah yaitu limbah padat dan limbah cair. Limbah padat pada umumnya dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Industri tahu membutuhkan air untuk melakukan proses sortasi, perendaman, pengupasan kulit, pencucian, penggilingan, perebusan, dan penyaringan. Kemudian, air buangan dari proses tersebut yang dinamakan limbah cair. Limbah cair industri tahu ini memiliki kandungan senyawa organik yang sangat tinggi. Tanpa proses penanganan yang baik, limbah tahu dapat menyebabkan berbagai dampak negatif seperti polusi air, sumber penyakit, bau tak sedap, meningkatkan pertumbuhan nyamuk, dan menurunkan estetika lingkungan sekitar. Limbah cair yang dibuang ke perairan tanpa pengelohan terlebih dahulu juga dapat mengakibatkan kematian makhluk hidup dalam air termasuk mikroorganisme (jasad renik) yang berperan penting dalam mengatur keseimbangan biologis dalam air.

Pabrik Tahu Susu Cihanjuang (CHJ)


Pabrik tahu ini didirikan pada tahun 1980 dengan produksi tahu biasa. Namun mulai pada tahun 2010 mulai berinovasi dengan menaikkan kualitas dan menambahkan susu sehingga terbentuklah tahu susu cihanjuang (CHJ). Pabrik dengan jumlah pekerja sebanyak 15 orang ini didirikan oleh Asep Muhammad Mulyana. Nama CHJ diambil dari nama daerah Cihanjuang yaitu nama lokasi pabrik tahu itu didirikan tepatnya di Jl. Artabahana No.6 Rt.08 Rw.01 Cihanjuang Cibaligo.

Tahapan pembuatan tahu


Kacang kedelai 1 adonan = 10 kg Kupas, lalu rendam 3-4 jam

Cuci bersih, lalu digiling sampai menjadi bubur

Rebus hingga matang

Ditambahkan susu murni, garam dan biang. Lalu didiamkan.


Air dibuang ke selokan khusus cetak potong

Sari kedelai

Adonan disaring

rebus

Ampas(dijadikan makanan ternak)

picturally

Limbah cairan yang dihasilkan pabrik tahu biasanya berupa air biasa, warnanya agak kekuningan (bibit).

Mengapa bisa bau?


Karena bibit yang diberikan bersifat asam, sehingga limbah pun ikut bersifat asam dan akan mengeluarkan bau jika dibuang begitu saja.

kesimpulan
Pabrik tahu menghasilkan 2 macam limbah, yaitu limbah cair dan limbah padat. Limbah tersebut dapat mengganggu kenyamanan warga yang tinggal di sekitar pabrik jika tida dikelola dengan baik. Sehingga, untuk penanganannya bisa dilakukan pengolahan sendiri untuk limbah cair dan limbah padatnya dijadikan makanan ternak. Sehingga, setidaknya cemaran tidak terpapar langsung dan tidak mengganggu kenyamana warga yang berada di sekitar pabrik.

Another documentation

Thats a Wrap!
Thanks for your attention, guys!

Anda mungkin juga menyukai