Anda di halaman 1dari 22

TEORI ADAB DAN KARSA

Herman Soewardi

Landasan Masyarakat Islam


1. Persaudaraan (Q.49 : 50) 2. Kekuatan (Q.55 : 33) Masyarakat Indonesia mengalami pengikisan dari kedua landasan tersebut. Upaya untuk mengatasinya yaitu dengan analisis jalinan persaudaraan dan kekuatan dengan mengkomparasikan Islam dan barat. Upaya tersebut merupakan TEORI ADAB KARSA.

Dua Kutub Adab dan Karsa


Adab Tinggi : Persaudaraan atau Ukhuwah, Brotherhood, Asas Kekeluargaan, Harmoni yang dilandaskan kepada Ibadah kepada Allah SWT. Adab Rendah : dilandaskan pada self interest yang menunjukkan masyarakat konflik. Kekuatan atau Karsa Kuat : Qadariah Karsa lemah : Jabariah

Matriks Adab-Karsa
1. 2. 3. 4. ADAB TINGGI - KARSA KUAT (A) ADAB RENDAH - KARSA KUAT (B) ADAB TINGGI KARSA LEMAH (C) ADAB RENDAH KARSA LEMAH (D)

Kotak A : Negara Madinah, model modernisasi yang diridlai Kotak B : Negara2 barat sekuler/Macan Asia Kotak C : Negara2 berkembang tipe tertib Kotak D : Negara2 berkembang tipe chaos

TEORI ADAB DAN KARSA

Kotak A
Kotaknya Nabi Muhammad s.a.w., memiliki keduanya, Persaudaraan dan Kekuatan. Inilah akibat dari Freedom in Submissiveness, ialah bersifat hubungan bebas dengan sesama manusia (hablumminannas) namun merupakan hubungan ketundukan (submissive) kepada Tuhan (hablumminallah). Inilah bentuk empirikal masyarakat yang paling sempurna dan berdaya dorong jiwa Mutmainnah atau ketenangan. Dan dengan kedua tumpuan itu, Persaudaraan dan Kekuatan, masyarakat Madinah, meskipun baru 10 tahun, telah mengalami rapid growth, dan merupakan pelecut untuk terjadinya globalisasi pertama di dunia. Masyarakat bentukan Nabi Muhammad ini merupakan model bagi masyarakatmasyarakat Muslim sekarang, kemana mereka akan melangkah.

Kotak D
Keadaan lebih buruk dari kotak kedua. Tidak memiliki sama sekali Persaudaraan dan Kekuatan. Keduanya sudah tererosi jauh sekali. Sebutannya adalah Freedom in Chaos, atau Kebebasan yang bersifat kesemrawutan. Hukum dominan yang berlaku dalam masyarakat itu adalah Hukum Rimba, yang kuat makan si lemah, dan menghalalkan segala cara. Jiwa yang melandasinya adalah jiwa Ammarah. Adapun yang diutamakan oleh masyarakat ini adalah Share atau Pangsa dari kue yang dibagi. Growth tidak diutamakan. Bila ada Growth, lapisan Atas akan memperoleh lebih banyak dari lapisan Bawah. Atau, lapisan Atas yang bersifat KLK itu akan memperoleh lebih banyak dari lapisan Bawah yang bersifat MKT itu. Hal ini dicapainya mau tak mau harus melalui pelanggaran halhal yang bersifat normatif, sosial, agama, dan perundang-undangan negara.

Kotak B
Kotaknya masyarakat Barat, juga telah sampai masyarakat Macan Asia. Masyarakat ini dari dua tumpuan hanya memiliki satu, ialah Kekuatan. Ada pun Persaudaraan telah berbalik dalam bentuk kutubnya yang lain, ialah Konflik. Karena itu jiwa orang dari masyarakat ini adalah insecurity feeling, dan dilandasi oleh jiwa Ammarah. Inilah masyarakat pelampiasan nafsu, yang akhirnya akan mencelakakan mereka sendiri. Namun dengan kekuatannya, struktur kognisinya menjadi cerdas, dan dapat meraih kemajuan ilmiah yang spektakuler. Orang-orang dari masyarakat ini, berlandaskan pada pandangan konflik, benar-benar menjadi mandiri, namun bersifat insecure. Pertumbuhan atau Growth diupayakan benar-benar, sehingga dalam keadaan konflik telah banyak kue yang bisa mereka bagi. Demikianlah Kekuatan tanpa Persaudaraan. Akhirnya mereka sampai pada keadaan Crisis of Modern Science dan Resah, Renggut, Rusak. Tidak patut diteladani oleh masyarakat Muslim.

Solusi
Dikhawatirkan bahwa masyarakat kiat berada di kotak keempat ini. Kotak satu dan kotak dua berada di atas kotak keempat itu. Jelas kesitulah kita harus melangkah, untuk memperbaiki diri. Demi kemajuan kita harus melakukan Pembangunan. Pembangunan tak lain adalah memperkuat diri. Terbuka dua alternatif : dengan Persaudaraan (ADAB TINGGI) atau tanpa Persaudaraan (ADAB RENDAH)

Tanpa Persaudaraan
Ini merupakan kelaziman yang berlaklu dari negara-negara berkembang yang membangun negerinya. Masyarakat barat yang konflik itu menjadi idaman. Mereka berupaya untuk menjadi seperti mereka, persis seperti mereka. Inilah Pembaratan atau westernisasi. Nilai-nilai barat merupakan model, termasuk sifat-sifat Hedonistik yang tanpa batas.

Dengan Persaudaraan
Niscaya alternatif kedua ini lebih baik dari yang pertama, namun pada waktu ini dirasakan sulit sekali dalam penerapannya, dekat-dekat ke impossible. Segala macam yang berbentuk Persaudaraan, sekarang dinyatakan sebagai mimpi. Masyarakat kita sudah kurang percaya pada hal-hal yang bersifat moral, mereka sudah sangat terpengaruh oleh hal-hal yang bersifat Hedonistik. Kemaksiatan dan hedonisme sudah merajalela, dan moral merupakan penghambat ke arah itu. Persaudaraan adalah suatu hal yang menghambat bagi lajunya pembangunan. Pandangan tsb tidak benar, yang dikecam adalah nebengisasi, bukan Persaudaraan yang bentuknya positif, ialah dengan segala keikhlasan menyumbang kepada terjadinya kemajuan di dalam masyarakat. Nebengisasi memang perlu diberantas, dan untuk bisa dilakukan, memberantas nebenginasi dan hedonisme hanya bisa dengan satu jalan saja, ialah memberikan posisi sentral kepada agama dan moralitas dalam pembangunan. Salah satu usaha ke arah itu adalah dengan menempatkan Masjid menduduki posisi sentral dalam Pembangunan. Inilah bentuk Islam yang Kaffah (utuh menyeluruh), dan untaiannya kita sebut Garis Susu.

IKLIM : 4 musim vs 2 musim


Sumbu putar planet bumi letaknya tetap akan tetapi miring terhadap bidang lintasan peredaran bumi di sekitar matahari. Hal itu menimbulkan empat musim (dingin, semi, panas, gugur) di daerah beriklim sedang di belahan bumi utara dan selatan. Sedangkan di daerah sekitar khatulistiwa terdapat dua musim saja, yaitu musim kemarau dan musim hujan.

TROPICAL REGION

Clay Minerals Distribution


Cold zone Illite, chlorite Temperate zone Mixed layers, vermiculites Tropical zone with contrasting seasons smectite Humid tropical zone and equatorial zone kaolinite, gibbsite Tropical zone with contrasting seasons smectite

Temperate zone Mixed layers, vermiculites Cold zone Illite, chlorite


The effect of climate on clay mineral occuraence, Millot (1979)

Interrelationships
Konstruksi Kognitif Rasionalitas Adab (Persaudaraan) Karsa (Kekuatan)

Biologis (Zuriat ?)

Tropical Climate
Karsa : rendah Adab : tinggi Ekonomi : rendah Kognisi : rendah Rasionalitas : rendah

Temperate Climate
Karsa : tinggi Adab : rendah Ekonomi : tinggi Kognisi : tinggi Rasionalitas : tinggi

Growth
Value (Sistem nilai yang dianut) Sistem Ekonomi (Kapitalisme, Materialisme) Location

Biologis barat : Rasionalitas Cerdas plus kognitif jernih Paradigma biologis harus dilepaskan !! Rasional + Karsa rendah --- hanya kontemplasi Rasional + Karsa tinggi --- mastery Jadi rasionalitas harus dikendalikan oleh karsa = menentukan hasil Rasionalitas : untuk mengerti naql

Jabariah bergeser ke Qadariah, maka karsa lemah akan menjadi kuat Arkaoun : struktur kognisi muslim sudah membeku Struktur kognitif rasionalitas karsaStruktur kognitif cair : karsa ?? Karsa = genetis ?? Karsa kuat, struktur kognitif rendah, maka kurang kreatif, produktif dan inovatif,

Anda mungkin juga menyukai