=
Dimana
R : Kerugian gesek yang diizinkan (mm/m)
H : Head statik pada alat plambing (m)
H1: Head standar pada alat plambing (m)
L : Panjang pipa lurus, pipa utama (m)
l' : Panjang pipa lurus, pipa cabang (m)
Dari HASS 206-1976, Plumbing Code, diperoleh rumus
berikut ini:
( ) ( )
( ) ( ) l L K
H H
R
+
=
1
1000
Dimana
R : Kerugian gesek yang diizinkan (mm/m)
H : Head statik pada alat plambing (m)
H1: Head standar pada alat plambing (m)
K : Koefisien sistem pipa
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E - 67
L : Panjang pipa lurus, pipa utama (m)
l : Panjang pipa lurus, pipa cabang (m)
Kerugian gesek yang diizinkan pada lantai ke (n)
( ) ( )
( )
1000
...
1
2
'
2 2
1
'
1 1
x
l L K
H L L R L L R H
R
n n
n
n
n n
n
n n n
n
+
+
=
Dimana
Rn : Kerugian gesek yang diizinkan pada lantai ke (n)
Rn-1 : Kerugian gesek yang diizinkan pada lantai ke (n-1)
Rn-2 : Kerugian gesek yang diizinkan pada lantai ke (n-2)
Hn : Head statik pada alat plambing lantai ke (n)
H1n : Head statik standar alat plambing pada lantai ke (n)
K : Koefisien sistem pipa
Ln : Panjang lurus pipa utama pada lantai ke (n)
Ln-1 : Panjang lurus pipa utama dari lantai ke (n-2) sampai
Lantai ke (n-1)
Ln-2 : Panjang lurus pipa utama dari lantai ke (n-2) sampai
Lantai ke (n-2)
Ln : Panjang kurus pipa-pipa cabang pada lantai ke (n)
Contoh prosedur penentuan ukuran pipa:
a. Metode menggunakan kerugian gesek yang diizinkan
Metode ini di dasarkan pada hal-hal sebagai berikut :
1. Laju aliran air dihitung dengan unit beban alat plambing
2. Pipa baja karbon
3. Kecepatan aliran dalam pipa 2 m/detik atau kurang
b. Metode menggunakan ekivalensi tekanan pipa
Metode ini di dasarkan pada konsep sirkit tertutup pipa-pipa cabang yang
bermula dari suatu pipa pengumpul (header) dan kembali lagi, yang berarti
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E - 68
kerugian gesek dalam masing-masing pipa cabang tersebut sama. Sistem pipa
penyediaan air dalam gedung biasanya tidak merupakan sirkit tertutup
kembali lagi ke pipa pengumpul, kerugian gesek dalam pipa-pipa cabang
tidaklah harus sama. Walaupun demikian, metode ini sangat praktis
digunakan untuk menghitung secara kasar ukuran pipa yang melayani jumlah
alat plambing yang relatif sedikit.
-Peralatan Penyediaan Air
Jenis Peralatan
1. Tangki air
a. Tangki air bawah tanah
Air dari jaringan air minum kota dialirkan melalui katup bola dan
ditampung dalam tangki bawah tanah dan kemudian dipompa ke dalam
jaringan pipa penyediaan air gedung. Ukuran atau kapasitas tangki
harus cukup besar. Tangki semacam ini dapat dibuat dari baja, beton
bertulang, kayu, dan belakangan ini muncul dari bahan FRP atau yang
dalam istilah popular dinamakan fiberglas.
b. Tangki atap
Tangki ini mendapat air dari pompa yang menyedot dari tangki bawah
tanah, dan berfungsi untuk menyimpan air untuk kebutuhan singkat dan
untuk
menstabilkan tekanan air sehubungan dengan fluktuasi pemakaian air
sehari-hari. Biasanya dibuat dari plat baja, kayu, dan juga FRP.
c. Tangki tekan
Tangki semacam ini berfungsi untuk menyimpan air dengan tekanan
tinggi, biasanya dibuat dari baja.
2. Pompa penyedot air
Pompa yang menyedot air dari tangki bawah atau tangki bawah tanah dan
mengalirkannya ke tangki atas atau tangki atap seringkali dinamakan
pompa angkat (mengangkat air dari bawah ke atas). Sedang pompa yang
mengalirkan air ke tangki tekan sering dinamakan pompa tekan.
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E - 69
Pompa penyediaan air dapat diputar oleh motor listrik, motor bakar, turbin
uap, dan sebagainya. Pompa yang motor listrik penggeraknya ikut
dibenamkan dalam aliran air dinamakan submersible. Ditinjau dari arah
sumbu pompa, ada yang dipasang dengan sumbu vertikal maupun
horizontal.
Pengelompokan jenis pompa pada garis besarnya ada tiga, yaitu jenis putar,
jenis langkah positif, dan jenis khusus. Jenis putar ada yang sentrifugal,
aliran campuran (mixed flow), aksial, dan regeneratif. Jenis langkah positif
adalah pompa torak/ plunyer, pompa sudu (vane pumps), pompa eksentrik.
Jenis pompa khusus adalah pompa vorteks, gelembung uap, pompa jet.
-Penentuan Kapasitas Alat
1. Diameter pipa dinas
Pipa dinas, yang menyalurkan air dari pipa air minum kota kedalam
gedung, harus memepunyai ukuran yang cukup agar dapat mengalirkan air
sesuai dengan kebutuhan jam puncak. Apabila gedung tersebut dilengkapi
dengan tangki air bawah untuk menampung air, ukuran pipa dinas dapat
diperkecil sampai mempunyai ukuran yang cukup untuki memenuhi
kebutuhan jam rata-rata.
2. Kapasitas tangki air bawah
Rumus-rumus di bawah ini memberikan hubungan antara kapasitas tangki
air bawah dengan kapasitas pipa dinas:
T Q Q
s d
=
Untuk tangki air yang hanya digunakan menampung air minum, ukuran
tangkinya adalah:
T Q Q V
s d R
=
Dimana
Qd : Jumlah kebutuhan air perhari (m
3
/hari)
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E - 70
Qs : Kapasitas pipa dinas (m
3
/jam)
T : Rata-rata pemakaian perhari (jam/hari)
VR : Wolume tangki air minum (m
3
)
3. Kapasitas tangki atas (atau tangki atap)
Tangki atap dimaksudkan untuk menampung kebutuhan puncak, dan
biasanya disediakan dengan kapasitas cukup untuk jangka waktu kebutuhan
puncak tersebut, yaitu sekitar 30 menit.
Dalam keadaan tertentu dapat terjadi bahwa kebutuhan puncak dimulai
pada saat muka air terendah dalam tangki atas, sehingga perlu
diperhitungkan jumlah air yang dapat dimasukkan dalam waktu 10 sampai
15 menit oleh pompa angkat (yang memompakan air dari tangki bawah ke
tangki atas). Kapasitas efektif tangki atas dinyatakan dengan rumus:
( ) ( )
pu
xT Q T Q Q V
pu p p E
=
max
Dimana
VE : Kapasitas efektif tangki atas (liter)
Qp : Kebutuhan puncak (liter/menit)
Qmax : Kebutuhan jam puncak (liter/menit)
Qpu : Kapasitas pompa pengisi (liter/menit)
TP : Jangka waktu kebutuhan puncak (menit)
TPu : Jangka waktu kerja pompa pengisi (menit)
E.5. Gambaran Umum Wilayah
E.5.1 Batas Administrasi
Issu penataan ruang wilayah adalah memiliki variasi
ekosistem hutan, pertanian, permukiman perkotaan
dan perdesaan dan pesisir dan laut. Kabupaten
Jembrana merupakan Pintu gerbang Bali dari Jawa
dengan keberadaan Pelabuhan Gilimanuk. Kawasan
Perkotaan Negara dalam sistem perkotaan nasional
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E - 71
berfungsi sbg Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) untuk Wil Bali bagian Barat. Memiliki
luas Kawasan Hutan 51% dari luas wilayah, sehingga luas proporsi hutan telah
memenuhi minimal 30% luas wilayah, namun kondisi Hutan Lindung 9,01% agak kritis
dan kritis. Terdapat Taman Nasional Bali Barat. Memiliki panjang pantai 85,3 km dan
tiga pulau Kecil di Teluk Gilimanuk. Kecenderungan alih fungsi lahan pertanian tinggi.
Terdapat rencana pengembangan jalan bebas hambatan Gilimanuk Negara, Negara
Pekutatan, Pekutatan-Soka. Terdapat rencana pengembangan Jaringan Crossover listrik
Jawa Bali dan lintasan Jaringan SUTET.
Terdapat Pelabuhan Perikanan Nusantara didukung kegiatan industri perikanan di
Pengambengan telah diarahkan sbg Kaw. Industri dan Kaw. Minapolitan Kebutuhan
penguatan penerapan konsep2 kearifan lokal dalam penataan ruang. Jumlah Peduduk
Kab. Jembrana 2010 : 261.618 jiwa (sensus BPS 2010), dengan laju 1,29%/thn lebih
rendah dari Bali. Jumlah RTM 2006 (13.191 RTM) atau 23,33% dan tahun 2008 (13.451
RTM) atau 22,53%. Komposisi perekonomian menunjukkan terus meningkatnya Sektor
Tersier, yang ditunjang oleh sektor perdagangan dan jasa dari kegiatan pariwisata.
Potensi Unggulan Pertanian dalam arti luas berupa : tanaman pangan, perkebunan,
perikanan dgn dukungan Kaw. Agropolitan dan Minapolitan. Adanya Penetapan Kaw,
Strategis Bali (Kaw. Perkotaan Negara, Kaw Pariwisata Candikusuma, Kaw. Par
Perancak, Kaw Industri Pengambengan, Kaw Pelabuhan Gilimanuk, TNBB, Hutan
Lindung, Kaw Pesisirdan Laut). Menurunnya sediaan air baku, belum meratanya
pelayanan air minum, sediaan listrik, dan sarana wilayah lainnya. Beberapa kawasan
sering terancam banjir dan genangan bila hujan, dan banyaknya pantai wilayah terkena
abrasi.
Penataan ruang wilayah kabupaten bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah sebagai
pusat pengembangan wilayah Bali Barat sekaligus penyangga pelestarian lingkungan
Pulau Bali yang hijau, lestari, aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan, berbasis
keterpaduan kegiatan pertanian, perindustrian, sumber daya pesisir dan kelautan yang
terintegrasi dengan pariwisata menuju pemerataan pengembangan wilayah dan
kesejahteraan masyarakat berlandaskan Tri Hita Karana.
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E - 72
Wilayah Administrasi Perencanaan
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E - 73
Kabupaten Jembrana terletak membentang dari arah barat ke timur pada
80340 85048 LS dan 1142553- 1144240 BT. Batas-batas administrasi
Kabupaten Jembrana terdiri dari :
Sebelah Utara : Kabupaten Buleleng
Sebelah Timur : Kabupaten Tabanan
Sebelah Selatan : Samudera Hindia
Sebelah Barat : Selat Bali
Luas wilayah Kabupaten Jembrana 84.180 Ha atau 14,93 % dari luas wilayah
Pulau Bali, yang terbagi kedalam lima kecamatan dengan rincian sebagai berikut:
Wilayah Administratif Kabupaten Jembrana
Sumber: BPS Kabupaten Jembrana, 2012
E.5.2 Kondisi Fisik Wilayah Perencanaan
A. Fisiografi dan Morfologi
Pada bagian utara wilayah Kabupaten Jembrana mempunyai fisiografi dan
morfologi pegunungan yang dibentuk oleh deretan Gunung Pengineman, Gunung
Klatakan, Gunung Bakungan, Gunung Nyangkrut, Gunung Sanggang dan Gunung
Batas. Wilayah bagian utara ini memiliki kemiringan lereng yang bervariasi dengan
vegetasi utama adalah hutan lindung. Di bagian selatan wilayah Kabupaten Jembrana
mengalir beberapa sungai antara lain Sungai Klatakan, Belatung, Sangiang Gede,
Nyangkrut dan Tukad Daya. Keberadaan sungai tersebut sekaligus membagi wilayah
Kabupaten Jembrana bagian Selatan menjadi dua kelompok morfologi yaitu wilayah
datar sampai bergelombang dan wilayah berbukit bukit.
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E - 74
Kemiringan Lereng Wilayah Perencanaan
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E - 75
B. Geologi
Kondisi geologi di kawasan perencanaan digambarkan melalui kondisi geologi
Kabupaten Jembrana secara umum. Berdasarkan data peta geologi Kabupaten Jembrana
(Purbo Hadiwidjojo) dapat diketahui bahwa wilayah Kabupaten Jembrana terdiri dari
beberapa jenis batuan, yaitu :
Formasi Gamping Agung
Batuan Gunung Api Jembrana
Formasi Palasari Formasi
Alluvium Formasi Sorga
Berdasarkan peta jenis tanah Provinsi Bali wilayah Kabupaten Jembrana terdiri dari
beberapa jenis tanah yaitu :
Tanah Latosol Coklat dan Litosol (Inceptisol)
Jenis tanah ini tersebar di empat wilayah Kabupaten Jembrana, yang paling luas terdapat
di Kecamatan Mendoyo (25.985 Ha), di Kecamatan Melaya (16.319 Ha), Kecamatan
Negara (14.130 Ha) dan Kecamatan Pekutatan (12.169 Ha). Jenis tanah ini dibentuk oleh
bahan induk abu vulkanik intermediet dengan kandungan bahan organik yang rendah
sampai sedang dan pH berkisar antara 4,5 5,5.
Tanah Alluvial Coklat Kelabu
Tanah ini merupakan tanah endapan sungai dengan luas kurang lebih 10.750 Ha
sebagian besar terdapat di Kecamatan Negara (5.725 Ha).
Tanah Mediteran Coklat
Jenis tanah ini dibentuk oleh bahan induk batuan gamping dengan bentuk morfologi
bergelombang sampai berbukit bukit. Jenis tanah ini mendominasi wilayah Kecamatan
Melaya (1.878 Ha).
Tanah Regosol Coklat Kelabu
Jenis tanah ini sebagian besar terdapat di Kecamatan Negara seluas 772 Ha dan di
wilayah Kecamatan Mendoyo seluas 648 ha. Tanah ini terbentuk oleh induk vulkanik
intermedier dengan bentuk wilayah landai sampai berombak.
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E - 76
Tanah Alluvial Hidromorf
Jenis tanah ini terdapat di wilayah Kecamatan Nagara khususnya di sepanjang wilayah
pantai selatan. Luas jenis tanah ini kurang lebih 1.420 Ha. Tanah ini merupakan sedimen
darat dan laut yang dibentuk oleh lempeng pasir dan pecahan karang. Masing-masing
jenis tanah tersebut di atas mempunyai tekstur yang berbeda beda umumnya tekstur
wilayah di Kabupaten Jembrana tergolong tekstur halus (kandungan liat sangat tinggi).
Sedangkan tekstur kasar (pasir dan lempung berpasir) merupakan tekstur tanah yang
terdapat di sepanjang pantai dari wilayah Kabupaten Jembrana.
C. Hidrogeologi
Kondisi hidrogeologi digambarkan melalui kondisi hidrogeologi Kabupaten Jembrana
secara umum. Kabupaten Jembrana mempunyai karakteristik hidrologi yang beragam
sehingga secara relatif memiliki sumber daya air yang kaya dibandingkan wilayah lainnya di
Bali. Karakteristik hidrologi tersebut meliputi sungai, mata air, sumur galian dan bendungan.
Sungai
Di wilayah Kabupaten Jembrana terdapat beberapa sungai yang mengalir dan bermuara
di Kecamatan Negara, Melaya, Mendoyo dan Pekutatan. Sungai terpanjang adalah
Tukad Biluk Poh yaitu sepanjang 28.000 km yang terletak di Kecamatan Mendoyo.
Hanya terdapat 3 (tiga) sungai yang telah dimanfaatkan sebagai sumber air untuk
pemenuhan kebutuhan air, yaitu Pangkung Gayung, Yeh Embang dan Pangkung Apit.
Mata Air dan Sumur Galian
Berdasarkan data dari laporan PDAM Kabupaten Jembrana (2011), sumber mata air
yang telah dimanfaatkan airnya oleh masyarakat berjumlah 3 titik mata air, dengan debit
47 l/detik. Sedangkan jumlah sumur gali yang telah dimanfaatkan sebanyak 332 l/dt.
Bendungan
Untuk mengatasi kekurangan pasokan kebutuhan air maka dilakukan pembuatan
bendungan dengan tujuan agar debit sungai bisa lebih stabil sehingga ketersediaan air
baku bagi PDAM lebih terjaga. Terdapat 17 bendungan di Kabupaten Jembrana dengan
kapasitas bendungan berkisar antara 0,173 m
3
/detik 1,920 m
3
/detik.
Potensi Air Tanah
Potensi air tanah sangat tergantung dari formasi bantuan dan struktur geologi yang ada di
bawah permukaan tanah. Formasi batuan dan struktur geologi akan mempengaruhi
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E - 77
aquifer yang ada di bawah permukaan tanah. Sebagian besar wilayah Kabupaten
Jembrana struktur hidrologinya tergolong memiliki akuifer produktif sehingga
memungkinkan dikembangkan sebagai sumber air bersih. Daerah yang hidrologinya
sebagai akuifer produktif tinggi dengan debit lebih dari 10 lt/detik, penyebarannya di
Kecamatan Negara, Melaya (Nusasari dan Moding) dan Pekutatan (Pekutatan Persil).
D. Curah Hujan
Curah hujan sangat dipengaruhi oleh keadaan iklim, letak geografis dan perputaran
arus udara. Oleh karena itu julah curah hujan sangat beragam menurut bulan dan letak stasiun
pengamatan. Dari 10 stasiun pencatatan, untuk Tahun 2009 curah hujan yang terbanyak
terjadi di Kabupaten Jembrana yaitu pada bulan September dengan rata-rata curah hujan
mencapai 228,14 mm dengan rata-rata 10 hari hujan.
Tabel 3.2
Curah Hujan pada Stasiun Pengamatan di Kabupaten Jembrana Tahun 2009
No. Bulan
Nomor dan Tempat Stasiun Pencatat
Melaya Palasari Tetelan Cekik Negara
Poh
Santen
Tgl
Cangkring
Rambutsiwi Gumbrih
1 Januari
- - - - - 299 152 244 -
2 Februari
- - - - - 252 161 281 -
3 Maret
- 154 - - 101 208 202 156 -
4 April
- 78 - - 90 62 56 56 -
5 Mei
- - - - 253 - 184 2 -
6 Juni
- - - - - 2 15 22 -
7 Juli
- - - - - 113 89 113 -
8 Agustus
- - - - 6 3 3 - -
9 September
- - - - 415 399 206 255 -
10 Oktober
- - - - 239 294 243 520 -
11 Nopember
- - - - 10 18 25 46 -
12 Desember
- - - - 240 275 211 408 -
Jumlah 0 232 0 0 1354 1925 1547 2103 0
Sumber : Kabupaten Jembrana dalam Angka, 2011
E.5.3 Tata Guna Lahan
Tata guna lahan di Kabupaten Jembrana terdiri dari lahan pertanian dan lahan non
pertanian. Penggunaan lahan di Kabupaten Jembrana dapat dilihat dari tabel berikut:
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E - 78
Tabel 5.7.
Penggunaan Lahan Kabupaten Jembrana
Jenis Penggunaan Lahan
Luas Penggunaan Lahan
(Ha)
1 Lahan Pertanian 32,687
1.1 Lahan Sawah 6,836
a. Pengairan Teknis 0
b. Pengairan Setengah Teknis 6,714
c. Pengairan PU 47
d. Pengairan Tradisional 0
e. Tadah Hujan 75
f. Pasang Surut 0
g. Lainnya 0
1.2 Lahan Bukan Sawah 25,851
a. Tegal/Kebun 9,458
b. Ladang 0
c. Perkebunan 15,162
d. Hutan Rakyat 0
e. Tambak 261
f. Kolam Padang 5
g. Rumput 0
h. Lainnya 965
2 Lahan Bukan Pertanian 51,493
a. Rumah, Bangunan dan
Pekarangan
6,224
b. Hutan Negara 42,935
c. Rawa-Rawa 121
d. Lainnya 2,213
Jumlah 84,180
Sumber: Bali Dalam Angka,2012
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E - 79
Prosentase Penggunaan Lahan di Kabupaten Jembrana
E.5.4 Kependudukan
A. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk di Kabupaten Jembrana Tahun 2011 adalah sebanyak 311.573
jiwa yang terbagi kedalam 5 kecamatan. Jumlah penduduk terbesar adalah pada Kecamatan
Negara dengan jumlah 89.224 jiwa, sedangkan jumlah penduduk paling sedikit adalah pada
Kecamatan Pekutatan dengan jumlah 30.758 jiwa. Berikut adalah Tabel 4.1 yang
menyajikan jumlah penduduk tiap kecamatan :
Tabel 5.8.
Jumlah Penduduk Kabupaten Jembrana Tahun 2011
Sumber: BPS Kab. Jembrana Tahun 2012
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E - 80
B. Jumlah Penduduk berdasarkan Kelamin
Jumlah penduduk Kabupaten Jembrana berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2011
terdiri dari 155.635 jiwa penduduk laki-laki dan 155.938 jiwa penduduk perempuan.
Berdasarkan perbandingan jumlah penduduk tersebut diketahui sex ratio Kabupaten
Jembrana adalah 99,81 yang berarti jumlah penduduk laki-laki lebih kecil dari pada jumlah
penduduk perempuan. Berikut adalah disajkan Tabel 3.4. yang menyajikan data sex ratio
jumlah penduduk laki laki terhadap perempuan.
Tabel 5.9.
Sex Ratio Penduduk di Kabupaten Jembrana
Sumber: BPS Kab. Jembrana Tahun 2012
C. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Menurut data jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur, maka kelompok umur
tertinggi adalah kelompok umur usia antara 26 45 tahun dengan jumlah 104.743 jiwa.
Berikut Tabel 3.5 yang menyajikan jumlah penduduk berdasarkan kelompok usia di
Kabupaten Jembrana tahun 2011.
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E - 81
Tabel 5.10.
Jumlah Penduduk Menurut Umur
Sumber: BPS Kab. Jembrana Tahun 2012
E.5.5 Kesenian Wilayah Perencanaan
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Pariwisata dan
Kebudayaan di Kabupaten Jembrana Tahun 2011 terdapat beberapa jenis kesenian khas
Kabupaten Jembrana. Berikut ditampilkan data jenis dan pusat kesenian di Kabupaten
Jembrana.
Tabel 5.11.
Jenis dan Pusat Kesenian Kabupaten Jembrana
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E - 82
Tabel 5.12.
Jenis Tari-tarian Di Kabupaten Jembrana
Dari sekian banyak seka/sanggar yang berkembang di Kabupaten Jembrana tersebut,
terdapat jenis kesenian yang merupakan ciri khas yang tidak dimiliki oleh daerah lain, yaitu :
1. Kesenian Jegog
Memanfaatkan bambu yang dirangkai sebagaialat instrumennya yang menghasilkan
instrumen/irama yang sangat merdu untuk dinikmati. Jegog pertama kali berkembang di
Banjar Sebual Desa Dangin Tukadaya yangdiciptakan oleh Kiang Gelinduh. Kesenian
Jegog ditarikan oleh remaja putra-putri
2. Kesenian Joged Bungbung
Kesenian ini juga memakai bambu sebagai aplat instrumennya yang disebut Gamelan.
Dari segi ukuran Gamelan Joged Bungbung ini lebih kecil dibandingkan dengan Gamelan
Jegog. Kesenian Joged Bungbung ini selalu disertai tarian yang dibawakan oleh remaja
putri dengan mengenakan pakaian khas Jembrana, sehingga menghasilkan tontonan yang
sangat menarik.
3. Kesenian Kendang Mebarung
Kesenian ini memanfaatkan Kendang yang sangat besar ukurannya, yang biasanya
dimainkan oleh 2 orang untuk masing masing kendang tersebut.
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E - 83
4. Kesenian Bungbung Gebyog
Menggambarkan ibu-ibu rumah tangga yang sedang menumbuk padi. Bungbung Gebyog
ini biasanya dibawakan oleh beberapa orang wanita yang sudah berkeluarga. Masing-
masing penari membawa sebuah bambu yang menggambarkan sebagai alu untuk
menumbuk padi, dari ketukan bambu tersebut dihasilkan irama yang merdu untuk
dinikmati.
E.5.6 Sarana Wilayah Perencanaan
A. Fasilitas Pendidikan
Jumlah penduduk yang bersekolah berdasarkan usia di Kabupaten Jembrana terbagi
menjadi tiga kelompok usia, yaitu : 7- 12 tahun (SD/MI) ; 13 15 tahun (SLTP/ MTs) dan
16 18 (SMU/SMK/MA). Distribusi penduduk terbanyak pada tahun 2011 adalah pada
kelompok usia 7 12 tahun (SD/ MI) sebanyak 2.264 penduduk sedangkan paling sedikit
adalah pada kelompok usia 16 18 tahun (SMU/SMK/MA) dengan jumlah sebanyak 945
penduduk. Berikut adalah disajikan tabel jumlah penduduk yang bersekolah berdasarkan usia
di Kabupaten Jembrana.
Tabel 5.13.
Murid Berdasarkan Usia di Kabupaten Jembrana Tahun 2007-2011
Sumber: BPS Kabupaten Jembrana
Jenjang pendidikan di Kabupaten Jembrana adalah terbagi menjadi D/Sederajat,
SLTP/Sederajat dan SMA/Sederajat. Jumlah murid paling banyak pada tahun 2011 adalah
jenjang pendidikan SD/Sederajat dengan jumlah sebanyak 27.876 siswa sedangkan paling
sedikit adalah jenjang SMA/ Sederajat dengan jumlah sebanyak 10.459 siswa.
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E - 84
Tabel 5.14.
Jumlah Murid Tiap jenjang Pendidikan di Kabupaten JembranaTahun 2007-2011
Sumber: BPS Kabupaten Jembrana
Fasilitas pendidikan berupa sekolah merupakan persyaratan utama agar kegiatan
belajar dan mengajar dapat berjalan. Dengan adanya fasilitas tersebut, guru yang merupakan
tenaga pendidik utama dapat melaksanakan tugasnya sehingga kegiatan belajar dan
mengajar dapat berjalan dengan baik.
Tabel 5.15.
Penduduk Jembrana Berdasarkan Pendidikan Akhir (Tingkat Pendidikan) Tahun 2011
Sumber: BPS Kabupaten Jembrana, 2011
Tingkat pendikan yang dimiliki oleh penduduk Kabupaten Jembrana berjenjang
mulai belum pernah menginjak bangku sekolah hingga sarjana. Jumlah tertinggi adalah
penduduk dengan tingkat pendidikan Tamat SD sebesar 29%, kemudian posisi kedua diikuti
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E - 85
dengan belum pernah sekolah sebesar 23 % dan hanya sebagian kecil saja prosentase
jumlah penduduk yang tamat akademi/Universitas yaitu sebesar 2%
Grafik Jumlah Penduduk berdasarkan tingkat Pendidikan
B. Fasilitas Kesehatan
Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat,
yaitu hak rakyat untuk memperoleh akses atas kebutuhan pelayanan kesehatan. Pembangunan
Kesehatan juga harus dipandang sebagai suatu investasi dalam kaitannya untuk mendukung
peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan ekonomi serta memiliki peran
penting dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam lima tahun terakhir
masyarakat Kabupaten Jembrana telah memiliki program jaminan kesehatan dari
pemerintah yang disebut dengan JKJ. Program JKJ tersebut menjamin biaya pengobatan
masyarakat Kabupaten Jembrana mulai dari Rumah Sakit, Puskesmas, Dokter Praktik hingga
Bidan Swasta
Tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Jembrana telah menunjukkan jumlah yang
mencukupi. Masing-masing Puskesmas telah diisi dengan tenaga kesehatan yang sesuai
dengan kebutuhan dasar untuk dapat melaksanakan tugas-tugas pelayanan meskipun masih
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E - 86
terdapat Puskesmas yang belum terisi. Tenaga kesehatan yang ada telah tersebar pada sarana
pelayanan kesehatan di 5 (lima) Kecamatan seperti tertera di dalam tabel.
Tabel 5.16.
Persebaran Tenaga Kesehatan di Kabupaten Jembrana Tahun 2011
Sumber: Profil Kabupaten Jembrana, 2012
Tabel 5.17.
Rasio Tenaga Kesehatan di Kabupaten Jembrana Tahun 2006 2010
Sumber: Profil Kabupaten Jembrana, 2012
Di Kabupaten Jembrana terdapat fasilitas kesehatan berupa empat buah rumah sakit
yang terdiri dari 1 buah RSU Daerah dan 1 buah RS Swasta Dharma Sentana, RS Khusus
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E - 87
Bersalin Kertayasa dan RS Khusus Ibu dan Anak Bunda. Jumlah tempat tidur yang tersedia
di RSU Daerah sebanyak 100 buah, RS Swasta Dharma Sentana 20 buah, RS Khusus
Bersalin Kertayasa 20 buah dan RS Khusus Ibu dan Anak Bunda 25 buah
Tabel 5.18.
Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Jembrana Tahun 2007-2011
Sumber: Profil Kabupaten Jembrana, 2012
C. Fasilitas Peribadatan
Prasarana peribadatan di Kabupaten Jembrana terdiri dari pura, masjid, gereja dan
klenteng/vihara. Sebagai Agama Mayoritas penduduk Kabupaten Jembrana, maka pura
merupakan fasilitas sarana peribadatan terbesar dibandingkan dengan sarana peribadatan
lainnya. Secara keseluruhan di kawasan Kabupaten Jembrana tersedia 271 unit pura yang
tersebar di seluruh kawasan Kabupaten Jembrana. Sebagai agama mayoritas kedua, penduduk
beragama Islam telah terlayani oleh 196 unit masjid/mushola yang tersebar di permukiman-
permukiman penduduk muslim.
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E - 88
Tabel 5.19.
Penduduk Jembrana Berdasarkan Agama Tahun 2011
Sumber: BPS Kabupaten Jembrana, 2012
Tabel 5.20.
Tempat Peribadatan di Kabupaten JembranaTahun 2011
Sumber: BPS Kabupaten Jembrana, 2012
D. Fasilitas Olahraga
Saat ini Kabupaten Jembrana telah mempunyai beberapa fasilitas lapangan olahraga
meliputi lapangan sepak bola, lapangan voley, lapangan tenis meja, dan lapangan bulu
tangkis.Kabupaten Jembrana memiliki 7 Gedung Olahraga yang berada pada masing-masing
kecamatan. Jumlah kegiatan olahraga dalam satu tahun yang sering dilaksanakan di
Kabupaten Jembrana adalah kegiatan PORSENI, KOMPETISI, serta lomba-lomba olahraga
lainnya yang hampir mencakup 16 cabang olahraga, yang diikuti oleh hampir 16 organisasi
olahraga dan 21 organisasi pemuda. Berikut adalah beberapa fasilitas olahraga yang di miliki
oleh pemerintah Kabupaten Jembrana :
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E - 89
1. GOR Krsna Jvara
Gedung Olah Raga (GOR) Kresna Jvara terletak di Desa Batuagung Dusun Sawe
Rangsasa lebih kurang 2 Km kearah utara dari Kantor Bupati Jembrana. GOR dengan
kapasitas 6.000 penonton tersebut dibangun pada akhir tahun 2005 dalam rangka
mensukseskan Porda Bali VII yang diselengggarakan di Jembrana. GOR Kresna Jvara
dapat digunakan oleh umum dalam rangka menyelenggarakan even Olah Raga atau
Pertemuan.
2. Lapangan Sepakbola
Lapangan sepakbola yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana ada tiga,yaitu :
a. Stadion Pecangakan terletak di areal Civic Center Jalan Surapati Kecamatan
Negara. Stadion ini dilengkapi dengan 2 buah tribun untuk kenyamanan
menyaksikan pertandingan. Di Stadion Pecangakan juga terdapat lintasan pacuan
kuda yang disewakan untuk umum Lapangan Dauhwaru, Lapangan Dauhwaru
terletak di Kelurahan Dauhwaru
b. Kecamatan Negara. Lapangan ini difungsikan sebagai lapangan sepak bola. Selain
lapangan Sepak Bola di Tanah lapang Dauhwaru ini juga terdapat Lapangan
Basket yang pemanfaatannya sebagaian besar oleh Siswa SMA yang ada di kota
Negara. Lapangan Dauhwaru juga disewakan untuk umum
c. Lapangan Umum Negara, Terletak di Jalan Gatot Subroto Kelurahan Banjar
Tengah Kecamatan Negara. Di Lapangan Umum Negara juga terdapat fasilitas
Olah RagaPanjat Tebing
3. Lapangan Tenis
Lapangan Tenis yang terletak dibelakang Kantor Bupati Jembrana ini terdiri dari 4 buah
lapangan. Lapangan ini direhab/diperbaharui pada akhir tahun 2005 dalam rangka
mensukseskan Porda Bali VII yang diselenggarakan di Jembrana. Meskipun letaknya
dilingkungan kantor Bupati, lapangan Tenis ini juga boleh dipergunakan untuk umum.
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E - 90
E.5.7 Prasarana Wilayah
A. Listrik
Secara umum pelayanan dan keterjangkauan listrik di Kabupaten Jembrana sudah sampai
masuk ke desa-desa terpencil. Penyebaran dan pendistribusian aliran listrik sudah dapat
dirasakan oleh semua golongan masyarakat. Penyaluran listrik diupayakan ke depan akan
terus ditingkatkan melalui rancangan dan rencana pemerintah untuk membuat dan menambah
gardu listrik di setiap kecamatan.. Jumlah pelanggan listrik dan daya tersambung tahun 2011
di Kabupaten Jembrana adalah sebagai berikut :
Daya Listrik Terpasang
1. Listrik Regular
a. Total pelanggan regular 33.056 pelanggan
b. Total daya tersambung 35.455.450 VA
2. Listrik Prabayar
a. Total pelanggan 12.538 pelanggan
b. Total daya tersambung 15.549.250 VA
3. Total Pelanggan per Kecamatan
a. Kecamatan Negara:
Total pelanggan regular 20.402 pelanggan
Total daya tersambung 24.870.450 VA
b. Kecamatan Mendoyo:
Total pelanggan regular 8.688 pelanggan
Total daya tersambung 7.028.100 VA
c. Kecamatan Pekutatan:
Total pelanggan regular 3.966 pelanggan
Total daya tersambung 3.556.900 VA
Jaringan Listrik di Kabupaten Jembrana sebagai berikut :
1. PLTG Pesanggaran = 162 MVA.
2. PLTG Gilimanuk = 130 MVA.
3. PLTGU Pemaron = 80 MVA.
4. Gardu Induk = 13 Buah.
5. Gardu Distribusi = 343 Buah.
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E - 91
B. Air Bersih
Ketersediaan air disamping untuk kepentingan pertanian, juga sangat diperlukan dan
menjadi kebutuhan pokok manusia dalam kehidupan sehari-hari. Keberadaan air di
Kabupaten Jembrana sampai saat ini cukup berlimpah untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat Jembrana. Namun pemerintah tetap terus berupaya untuk mencari alternatif lain
dalam pemenuhan kebutuhan akan air bersih di masa yang akan datang. Seiring dengan
perkembangan dan jumlah penduduk yang terus bertambah dan berkembang, pemerintah
Kabupaten Jembrana membuat terobosan dengan pengolahan air laut menjadi air minum.
Terobosan ini adalah antisipasi jangka panjang pemerintah dalam menghadapi kemungkinan
terjadinya krisis air di masa yang akan datang.
Berbagai sumber air minum yang saat ini telah diusahakan oleh pemerintah dan
masyarakat Jembrana antara lain dengan memanfaatkan air permukaan, Sumur bor dan mata
air. Data dari pelanggan PDAM Kabupaten Jembrana Tahun 2011 , jumlah pelanggan
sebanyak 18.873 rumah , pemakaian air yang terjual 4.018.507 m3 dengan beberapa sumber
air minum yang telah diusahakan adalah sebagai berikut: air sungai sebanyak 6; sumur bor
sebanyak 38 dan mata air sebanyak 3 untuk melayani pelanggan. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 5.21.
Data Jumlah Sambungan Air Minum dan Data Pemakaian Air Minum (M
3
) di PDAM Tirta
Amertha Kab. Jembrana Tahun 2011
Sumber: PDAM Kabupaten Jembrana
Tabel 5.22.
Data Produksi Air di Kab. Jembrana
Sumber: PDAM Kabupaten Jembrana
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E - 92
Sumber Air di Kabupaten Jembrana
C. Persampahan
Sumber utama timbunan sampah di kawasan perencanaan yaitu sampah domestik
(rumah tangga) dan sampah non domestik meliputi sampah intitusional (sekolah, kantor, dll),
sampah komersial (pasar, toko, dll), sampah aktivitas perkotaan (penyapuan jalan, lapangan,
dll), sampah klinik, sampah industri, sampah konstruksi, dan lain sebagainya. Sistem
pengelolaan sampah di Kabupaten Negara dikelola langsung oleh masyarakat secara
perorangan atau berkelompok. Secara perorangan sampahnya dikelola dengan cara
membakar, menanam, ataupun mengupah seseorang dengan peralatan angkutnya untuk
membuang sampah ke tempat penimbunan sampah yang telah disediakan.
Tabel 5.23.
Volume total sampah Sehari di Kab. Jembrana Tahun 2010
Sumber: Profil Kabupaten Jembrana, 2012
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E - 93
Untuk kebutuhan pengelolaan sampah, Kantor Lingkungan Hidup Kebersihan
Pertamanan Kab. Jembrana memiliki alat berat berupa buldoser sebanyak 1 (satu) unit,
Trek Loader sebanyak 1 (satu) serta armada truk yang terdiri dari Truk Arm Rool sebanyak 6
(enam) unit, Truk Dum sebanyak 6 (enam) unit dan gerobak sebanyak 16 (enam belas) buah.
Jumlah sampah yang ditangani dalam sehari yaitu sampah organik sejumlah 3.375 m dan
sampah anorganik 1.125 m. Volume total produksi sampah sehari di TPA berkisar antara 6-7
ton
Tabel 5.24.
TPA/ TPS dan Kontainer di Kab. Jembrana Tahun 2011
Sumber: Profil Kabupaten Jembrana, 2012
Sistem pengelolaan persampahan adalah sampah rumah tangga dikumpulkan terlebih
dahulu oleh petugas gerobak menuju TPS atau Kontainer terdekat. Kemudian sampah
sampah tersebut dengan menggunakan truk akan diangkut menuju TPA. Berikut adalah daya
tampung TPA/ TPS/ Kontainer di Kabupaten Jembrana Tahun 2011:
Tabel 5.25.
Daya Tampung TPA/ TPS/ Kontainer di Kab. Jembrana Tahun 2011
Sumber: Profil Kabupaten Jembrana, 2012
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E - 94
D. Pos dan Telekomunikasi
Dalam upaya untuk mengembangkan infrastruktur Pos dan Telekomunikasi,
pemerintah telah berupaya untuk membangun kerja sama yang sangat baik dengan investor
yang ingin menanamkan modalnya untuk pembangunan Jembrana. Salah satu upaya serius
pemerintah Kabupaten Jembrana adalah dengan mempermudah serta mempercepat proses
pengurusan ijin bagi kepentingan dunia usaha. Disamping itu juga ada beberapa rancangan
yang telah dipersiapkan dan bahkan dilakukan oleh pemerintah antara lain:
1. Penyediaan kantor pos dan kantor telepon pada setiap kecamatan.
2. Pengembangan rumah pos dan telepon umum.
3. Pengembangan BTS untuk penguatan sinyal telepon seluler.
4. Pengembangan infrastruktur Jimbarwana Network untuk peningkatan Aplikasi E-
Government.
5. Pengembangan jaringan Backbone dan jaringan distribusi untuk desa-desa dan Sekolah
Dasar yang belum terjangkau secara langsung.
Dengan adanya daya saing perusahaan pemerintah (Telkom) dengan beberapa
perusahaan penyedia jasa telekomunikasi (Provider) jaringan telepon genggam, pelanggan
telepon khususnya untuk kebutuhan rumah tangga mengalami fluktuasi kendati telepon
genggam relatif lebih mahal daripada telepon konvensional. Namun dengan kelebihannya,
yaitu dapat digunakan secara mobile telepon genggam saat ini lebih diminati oleh
masyarakat dibuktikan dengan banyaknya Tower/ Menara Telekomunikasi Seluler
Tabel 5.26.
Tower/Menara Telekomunikasi Seluler di Kab. Jembrana Tahun 2007-2011
Sumber: BPS Kabupaten Jembrana, 2012
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E - 95
Selain media Surat Kabar, di Kabupaten Jembrana juga terdapat media informasi
eloktronik berupa radio. Selain digunakan sebagai media informasi berupa berita, radio juga
digunakan sebagai media hiburan, seperti misalnya pemutaran musik, talk show cerita
bersambung, dll. Sebagai media informasi dan hiburan yang paling digemari masyarakat,
televisi di Kabupaten Jembrana telah dapat menerima siaran seluruh TV Nasional dan
beberapa TV lokal di Provinsi Bali. Namun berdasarkan survey primer yang telah dilakukan,
belum terdapat siaran TV lokal khusus untuk Kabupaten Jembrana.
E.5.8 Jaringan Transportasi
Sistem transportasi Kabupaten Jembrana melayani dua pola pergerakan yaitu
pergerakan regional dan pergerakan antar wilayah di dalam Kabupaten Jembrana sendiri.
Pola pergerakan regional terjadi karena posisi Kabupaten Jembrana berada di pintu masuk ke
Pulau Bali dari Pulau Jawa yaitu melalui Pelabuhan Gilimanuk. Sedangkan pola pergerakan
antar wilayah di dalam Kabupaten merupakan pergerakan antar desa, antara desa dan antar
kota kecamatan, antar wilayah kecamatan dan antara kecamatan dengan ibukota kabupaten.
Sistem transportasi yang berada di Kabupaten Jembrana tersebut meliputi transportasi jalan
raya dan transportasi laut.
A. Transportasi Darat
1. Jaringan Jalan
Prasarana jaringan jalan yang ada di Kabupaten Jembrana kondisinya cukup baik
terutama dalam menunjang pola pergerakan barang dan orang, sehingga mampu
menunjang kegiatan perekonomian masyarakat dan daerah Prasarana jalan di Kabupaten
Jembrana dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsi jalan. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.27.
Panjang Jalan Menurut Statusnya di Kabupaten Jembrana Tahun 2011
Sumber: BPS Kabupaten Jembrana, 2012
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E - 96
Untuk jalan kabupaten dari total panjang jalan 941,023 Km dibedakan menurut
perkerasan jalannya dengan panjang jalan yaitu; jalan aspal sepanjang 265,485 Km, jalan
lapen 575,789 Km dan jalan krokol 99,749 Km.
Tabel 5.28.
Kondisi Ruas Jalan Kabupaten Jembrana Berdasar Tingkat Kerusakan Tahun 2010
Kondisi jalan yang terdapat di Kabupaten Jembrana secara umum dapat di kategorikan
baik, rusak ringan, sedang dan rusak berat. Dari data Dinas Pekerjaan Umum Bidang
Bina Marga, kondisi jalan baik sepanjang 240,691 Km (26%) dan kondisi rusak berat
sepanjang 242,918 Km (26%). Pemerintah Kabupaten Jembrana setiap tahunnya terus
melakukan perawatan dan peningkatan kondisi perkerasan jalan guna menunjang pola
pergerakan barang dan orang, sehingga mampu menunjang kegiatan perekonomian
masyarakat dan daerah.
Sistem jaringan transportasi menjadi bagian utama dalam pembentukan struktur ruang.
Sistem jaringan transportasi memberikan kerangka terhadap struktur ruang kawasan
Kabupaten Jembrana. Sistem transportasi regional yang terdapat di Kabupaten Jembrana
lebih banyak ditunjang oleh sistem transportasi darat. Secara keseluruhan sistem
transportasi di Kabupaten Jembrana masih didominasi oleh angkutan jalan raya, prasarana
dan sarana transportasi yang ada pada prinsipnya telah menjangkau daerah-daerah penting
di Kabupaten Jembrana termasuk wilayah perdesaan.
2. Jumlah Kendaraan/Moda
Jumlah kendaraan bermotor/ moda yang terdaftar di Kabupaten Jembrana setiap tahun
mengalami peningkatan jumlahnya. Jumlah kendaraan bermotor didominasi oleh Jumlah
sepeda motor, dimana kepemilikannya setiap tahun terus bertambah. Kendaraan Mobil
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E - 97
Pribadi jumlahnya dari tahun 2006 sampai 2010 mengalami peningkatan jumlah.
Sedangkan kendaraan Angkutan Penumpang justru mengalami penurunan. Data
selengkapnya mengenai peningkatan jumlah kendaraan bermotor ditampilkan pada tabel
berikut ini :
Tabel 5.29.
Jumlah Kendaraan Bermotor yang Terdaftar di Kabupaten Jembrana
3. Angkutan Umum
Terdapat sekitar 27 trayek angkutan umum dan 66 jumlah ijin trayek. Dari jumlah
armada yang beroperasi dapat dilihat bahwa rute padat antara lain trayek Negara-Yeh
Embang-Pekutatan, Negara-Tegal Cangkring-Pertigaan Penyaringan, Negara-Dangin
Tukadaya, dan trayek Negara-Melaya-Palasari. Disamping kendaraan bermotor
kendaraan tidak bermotor yaitu dokar juga beroperasi di dalam kota dengan jumlah 180
armada. Jenis angkutan lainnya yang beroperasi adalah ojek.
B. Transportasi Laut
Di dalam sistem transportasi nasional, pelabuhan Gilimanuk merupakan pelabuhan
yang melayani lalu-lintas pelayaran antar pulau, terutama angkutan penumpang dan
kebutuhan pokok serta distribusi barang dan jasa.
Jaringan transportasi laut memiliki potensi yang besar dalam pengembangan wilayah.
Sebagai Pusat Kegiatan Wilayah yang mendukung Pusat Kegiatan Nasional, Kabupaten
Jembrana dilengkapi oleh pelabuhan penyeberangan Gilimanuk, yang melayani
penyeberangan orang dan barang antar pulau, dan distribusi ekspor dan impor, serta
pelabuhan perikanan di Pengambengan.
1. Pelabuhan Gilimanuk
Pelabuhan penyeberangan Gilimanuk dilengkapi dengan fasilitas seperti dermaga 2 buah,
dengan kapasitas sandar masing-masing 1 buah kapal. Tempat parkir 7.600 m. Jumlah
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E - 98
kapal beroperasi sebanyak 25 unit. Waktu tempuh Gilimanuk-Ketapang 30 menit dan
waktu sandar 30 menit. Perhatian dalam pengembangan jaringan transportasi laut di
Kabupaten Jembrana terfokus pada pelabuhan Gilimanuk, sebagai simpul jaringan
transportasi Jawa-Bali, dalam pelayanannya yang mendukung kegiatan perekonomian
terutama di sektor pariwisata di Pulau Bali.
Sarana Angkutan penyebrangan di Pelabuhan Gilimanuk yaitu :
Dermaga Movable : 2 Buah
Dermaga Ponton : 1 Buah
Dermaga LCM : 2 Buah
Kapal : 22 Buah
Jembatan Timbang : 1 Buah
Kapasitas muat kapal penyeberangan sebanyak 31.272
orang dan 3.382 kendaraan dengan 8 trip per hari,
fasilitas penyeberangan juga dilengkapi sarana parkir
seluas 900 m2 termasuk bangunan penunjang. Sarana
administrasi dan pengamanan Pelabuhan Penyeberangan
Gilimanuk, meliputi :
Syahbandar
KP3 Polsek
Angkatan Laut
Satuan Polisi Air
PT. ASDP
PJR (Polisi Jalan Raya)
PM (Polisi Militer)
Karantina Hewan
Karantina Tumbuhan
2. Pelabuhan Perikanan
Sumberdaya perikanan yang terdapat di sepanjang pantai selatan Kabupaten Jembrana
terkolektif pada satu pelabuhan perikanan di Pengambengan Kecamatan Negara.
Pengembangan pelabuhan perikanan tersebut memberikan kontribusi yang cukup baik dalam
perekonomian Kabupaten Jembrana. Hasil penangkapan ikan laut rata-rata sebanyak 56.947
ton/thn, menggunakan perahu kapal motor sebanyak 1.568 unit dan 312 perahu tanpa
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E - 99
motor. Diperlukan jaringan transportasi laut maupun darat yang baik untuk distribusi
sumber daya perikanan di Kabupaten Jembrana.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: PER.16/MEN/2006
tentang Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) dikenal juga sebagai
pelabuhan perikanan tipe B atau kelas II. Pelabuhan ini dirancang terutama untuk melayani
kapal perikanan berukuran 15-16 GT dengan kapasitas 75 kapal atau 2.250 GT sekaligus.
Dengan panjang dermaga 150 m, kedalaman kolam 2 m dan fasilitas tambat-labuh untuk
kapal berukuran 30 GT, pelabuhan tersebut juga melayani kapal ikan yang beroperasi di
perairan ZEEI dan perairan nasional.
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
F - 1
F.1. Umum
Rencana kerja merupakan gambaran menyeluruh dan komprehensif usulan
dari konsultan dalam melaksanakan pekerjaan yang akan ditangani sesuai
dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah diberikan. Dalam rencana
kerja ini akan diuraikan urutan urutan pekerjaan, konsep penanganan
masalah, tanggung jawab dan personil yang terlibat, pengerahan sarana
maupun personil pendukung, schedule pelaksanaan pekerjaan serta schedule
personil.
F.2. Rencana Kerja
Rencana/Program kerja merupakan gambaran menyeluruh dan komprehensif
usulan dari konsultan dalam melaksanakan pekerjaan yang akan ditangani
sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah diberikan. Dalam
program kerja ini akan diuraikan urutan urutan pekerjaan, konsep
penanganan masalah, tanggung jawab dan personil yang terlibat, pengerahan
sarana maupun personil pendukung, schedule pelaksanaan pekerjaan serta
schedule personil.
Program kerja ini secara garis besar mencakup 4 (empat) tahapan pokok,
yaitu:
1. Tahap I : Pekerjaan Persiapan
2. Tahap II : Kegiatan Pengumpulan Data
3. Tahap III : Tahap Pengolahan Data dan Analisis
4. Tahap IV : Penyusunan Rencana Detail
5. Tahan V : Pelaporan
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
F - 2
1.Pekerjaan Persiapan
Pada Prinsipnya metode pelaksanaan pekerjaan mengacu pada
Kerangka Acuan Kerja (TOR). Sebelum memulai pekerjaan, langkah
awal yang dilakukan adalah melakukan persiapan-persiapan yang
berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan yang meliputi :
a. Persiapan Administrasi
b. Mobilisasi personil dan peralatan
c. Penyusunan metodologi dan rencana kerja
Adapun program kerja meliputi :
a. Organisasi Pelaksanaan
b. Bagan Alir Kegiatan (Flow Chart)
c. Jadwal Pelaksanaan
d. Jadwal Personil
e. Jadwal Peralatan dan Bahan.
Pekerjaan persiapan yang akan dilaksanakan meliputi antara lain :
a. Mobilisasi dan pengadaan tenaga ahli yang dilaksanakan sesuai
dengan jadwal pengerahan tenaga ahli yang diusulkan serta
pengadaan kendaraan dan peralatan lainnya sesuai jadwal penggunaan
peralatan yang diusulkan
b. Pengumpulan dan mempelajari semua data dan peta yang berkaitan
dengan pekerjaan ini yang meliputi data kependudukan, data kondisi
penyediaan air minum eksisting, data potensi sumber air, data
kebutuhan air minum, peta geohidrolog serta data-data kajian yang
pernah dilakukan.
2.Kegiatan Pengumpulan Data
a. Pengumpulan data sekunder melalui survey instansional
b. Observasi lapangan, wawancara dan penyebaran quetioner
3.Tahap Pengolahan Data dan Analisis
a. Melakukan kompilasi data
b. Melakukan prosesing data
1) Analisis fungsi bangunan
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
F - 3
2) Analisis struktur bangunan
3) Analisis utilitas mekanikal elektrikal
4.Tahap Perumusan Rencana
a. Rencana arsitektur, meliputi Rencana Fungsi yang tergambar dalam
Denah, Rencana kulit bangunan yang tergambar dalam Tampak
Bangunan, Rencana spesifikasi bahan yang tergambar dalam
Rencana Pola, Rencana Detail Pembangunan dan Rencana Parsial,
Rencana khusus yang tergambar dalam Rencana Detail Khusus.
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya.
Keseluruhan perencanaan struktur didasarkan pada hasil tes Daya
Dukung Tanah yang menjadi tanggung jawab Konsultan Perencana
c. Rencana utilitas Mekanikal Elektrikal, beserta uraian konsep dan
perhitungan, meliputi tata udara, tata cahaya, listrik, plumbing, air
bersih, sistem pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran,
dan sistem pipa air kotor.
d. Penajaman pra-perkiraan biaya daftar Kuantitas dan harga yang
sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada berdasar Analisa
Harga Satuan wilayah setempat.
e. Penyusunan sertifikasi teknis yang sesuai dengan hasil perancangan
termasuk spesifikasinya menjadi pedoman kerja umum, administrasi
dan teknis bagi pelaksana pembangunan (kontraktor).
5.Pelaporan
a. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan memuat: pekerjaan persiapan konsultan
sebelum melakukan survey lapangan, kegiatan administrasi yang
mendahului kegiatan survey, kegiatan survey lapangan yang terdiri
dari kegiatan orientasi lapangan, pengukuran areal lokasi kantor dan
penyelidikan tanah.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 14 (empat belas)
hari kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.
b. Laporan Antara
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
F - 4
Laporan Perencanaan memuat: latar belakang, maksud, tujuan dan
sasaran, ruang lingkup penugasan; kinerja konsultan memuat
metode pendekatan, rencana kerja (time schedule), penugasan
tenaga ahli dan organisasi pelaksanaan pekerjaan; deskripsi awal
kawasan studi yang memuat kebijakan dan strategi penataan
lingkungan pemukiman berdasarkan RUTR, RTRW, RDTR dan
lain-lain yang berkaitan dengan kebijakan tata lingkungan di lokasi
pekerjaan; konsep desain/arsitektur; konsep utilitas; desain/hasil
rancangan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 30 (tiga puluh) hari
kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.
c. Draft Laporan Akhir
Laporan Tahap Desain Akhir dibuat setelah konsultan melakukan
penyempurnaan-penyempurnaan dari konsep desain yang disetujui,
memuat: penyempurnaan dari konsep desain arsitektur, seperti
penyempurnaan konsep tata ruang; penyempurnaan konsep
arsitektur interior ruang dalam dan ruang luar; penyempurnaan
konsep desain struktur bangunan, penjelasan mengenai penggunaan
bahan bangunan; serta penyempurnaan konsep pencahayaan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 90 (sembilan puluh)
hari kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 10 (sepuluh)
buku laporan.
d. Laporan Akhir
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh)
hari kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 30 (tiga puluh) buku
laporan
F.3. ORGANISASI DAN PERSONIL
Konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan ini akan menyediakan dan
menugaskan beberapa Tenaga Ahli sesuai dengan yang dibutuhkan dalam
Kerangka Acuan Kerja (KAK). Tenaga Ahli yang akan ditugaskan tersebut
dikoordinir oleh seorang Team Leader yang memiliki kemampuan dalam
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
F - 5
koordinasi dan komunikasi dengan pihak pengguna jasa, instansi teknis
terkait dan Tenaga Ahli lainnya. Adapun Tenaga Ahli yang diusulkan dalam
pelaksanaan studi ini telah memilki kualifikasi pendidikan, pengalaman
dibidang penanganan pekerjaan sejenis. Masing-masing Tenaga Ahli tersebut
memilki tugas dan tanggung-jawab masing-masing sesuai dengan bidang
keahliannya.
Kualifikasi dan jumlah Tenaga Ahli yang disediakan oleh penyedia jasa untuk
menangani pekerjaan ini sesuai dengan KAK dengan tugas dan tanggung
jawab sebagai berikut :
1. Tenaga Ahli
a. Ketua Tim (Team Leader) Ahli Perencana Wilayah
Seorang Magister Planologi (S2) atau Manajemen dengan
pengalaman minimal 8 (delapan) tahun dalam Bidang Perencanaan
dan Pengembangan Wilayah, serta memiliki Sertifikat Ahli
Pengembangan Kota dan Wilayah.
b. Ahli Geodesi/Pemetaan
Seorang Sarjana Teknik Geodesi (S1) dengan pengalaman minimal
6 (enam) tahun di Bidang Pemetaan, serta memiliki Sertifikat Ahli
Geodesi.
c. Ahli Struktur
Seorang Sarjana Teknik Sipil (S2) dengan pengalaman minimal 6
tahun di Bidang Pengembangan Infrastruktur dalam kaitannya
dengan perencanaan wilayah/kawasan dan memiliki sertifikat
keahlian.
d. Ahli Sosial Ekonomi
Seorang Sarjana Ekonomi Pembangunan (S1) dengan pengalaman
minimal 6 tahun di Bidang Pengembangan Ekonomi Wilayah.
2. Tenaga Pendukung
Adapun Tenaga pendukung yang diperlukan untuk mendukung
pelaksanaan pekerjaan ini meliputi :
a. Cost Estimator
b. Surveyor
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
F - 6
c. Operator Komputer
d. Administrasi dan Keuangan
e. Drafter CAD
Untuk memperjelas alur koordinasi dalam pelaksanaan pekerjaan ini, maka
dibuat bagan organisasi pelaksana agar pelaksanaan pekerjaan berjalan sesuai
KAK. Disamping itu konsultan juga menyadari adanya mekanisme kontrol
terhadap proses dan hasil dari pekerjaan konsultan.
Bagan ini menggambarkan hubungan koordinasi antara pengguna jasa dan
penyedia jasa serta masing-masing Tim Konsultan. Dalam struktur organisasi
pelaksana pekerjaan yang melibatkan beberapa tenaga profesional, tenaga sub
profesional dan tenaga penunjang dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing sesuai dengan bidang keahliannya. Bagan organisasi untuk
pelaksanaan pekerjaan dimaksudkan untuk membuat jalur koordinasi untuk
semua personil pelaksana.
Untuk mendapatkan hasil yang baik maka diperlukan hubungan timbal balik
antara Team Leader dan Direksi Pekerjaan, dan bila konsultan perlu data-data
dari instansi lain, maka dengan seijin Direksi dan pemberi tugas, akan
menghubungi instansi tersebut.
Adapun Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan dapat dilihat pada gambar
berikut.
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
F - 7
Gambar - Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan
p
TIM TEKNIS
CV. TRI MATRA DISAIN
KABUPATEN JEMBRANA
Garis Koordinasi
Garis Instruksi
1. Operator Komputer
2. Administrasi dan Keuangan
3. Drafter CAD
4. Cost Estimator
5. Surveyor
Keterangan :
TEAM LEADER
Tenaga Ahli
1. Ahli Geodesi/Pemetaan
2. Ahli struktur
3. Ahli Sosial Ekonomi
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
F - 1
Jangka waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan Penyusunan Detail
Engineering Design ( DED ) pada Kawasan Inti Minapolitan Kabupaten Jembran ini
adalah 3 (tiga) bulan atau 900 (sembilan puluh). Bab ini akan menguraikan tahapan
pekerjaan dan jangka waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan tiap tahapan
pekerjaan.
Dalam melaksanakan pekerjaan ini, konsultan akan menyusun jadwal
pelaksanaan pekerjaan berdasarkan lingkup pekerjaan dan waktu pelaksanaan
pekerjaan. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang sesuai dengan
mutu pekerjaan yang diharapkan KAK dan dengan waktu yang tersedia serta kelancaran
serta terkoordinasinya pelaksanaan pekerjaan. Jadwal pelaksanaan pekerjaan
menyangkut urutan dan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan dengan alokasi waktu
yang disediakan.
Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja, alokasi waktu untuk pelaksanaan
pekerjaan ini adalah selama tiga bulan. Agar pelaksanaan pekerjaan ini tepat waktu,
maka dibutuhkan jadwal pelaksanaan yang disusun secara cermat. Jadwal pelaksanaan
pekerjaan merupakan jadwal yang mengatur kapan suatu kegiatan harus dilaksanakan
dan harus selesai sehingga waktu pelaksanaan yang diberikan dapat tercapai dengan
tidak mengurangi mutu teknisnya. Jadwal pelaksanaan pekerjaan ini telah disesuaikan
dengan bagan alir pelaksanaan pekerjaan dan item-item pekerjaan sesuai dengan yang
disyaratkan dalam KAK. Secara rinci Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan disajikan pada
Tabel G.1.
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
G - 2
Tabel G.1
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Penyusunan Detail Engineering Design ( DED ) pada Kawasan Inti Minapolitan Kabupaten Jembran
Nama Perusahaan : CV. Tri Matra Disain
No. Kegiatan
Bulan Ke
Ket I II III
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
I. RINCIAN PEKERJAAN
A. PERSIAPAN
A.1. Persiapan administrasi
A.2. Mobilisasi personil dan peralatan
A.3. Penyusunan metodologi dan kerangka kerja, meliputi :
a. Bagan alir pekerjaan
b. Jadwal pelaksanaan pekerjaan
c. Bagan organisasi
d. Jadwal penugasan personil
e. Jadwal peralatan
A.4. Koordinasi dan konsultasi
A.5. Review dari dokumen dan kebijakan lainnya
yang terkait
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
G - 3
No. Kegiatan
Bulan Ke
Ket I II III
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
B. TAHAP PENGUMPULAN DATA
B.1. Pengumpulan data sekunder melalui survey
instansional
B.2. Observasi lapangan, wawancara dan penyebaran
questioner.
C. TAHAP PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
C.1. Melakukan kompilasi data (tabulasi dan sistemisasi data)
C.2. Melakukan prosesing data :
Analisis kebijakan dan strategi pengembangan kabupaten kota
Analisis regional;
Analisis ekonomi dan sektor unggulan;
Analisis sumber daya alam;
Analisis penggunaan lahan;
Analisis pembiayaan pembangunan
Analisis kelembagaan.
Analisis sumber daya manusia
Analisis infrastruktur;
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
G - 4
No. Kegiatan
Bulan Ke
Ket I II III
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
D. TAHAP PERUMUSAN RENCANA
D.1. Rencana Struktur dan Pola Pemanfaatan Ruang;
D.2.
Rencana Pengelolaan Kawasan Lindung dan
Kawasan Budidaya;
D.3.
Rencana Sistem Prasarana Transportasi,
Telekomunikasi, Energi, Pengairan, dan
Pengelolaan Lingkungan;
D.4.
Rencana Penatagunaan Tanah, Air, dan Sumber
daya alam Lainnya;
D.5. Rencana Sistem Kegiatan Pembangunan
E. TAHAP PENYEMPURNAAN RENCANA
E.1. Penyempurnaan rencana berdasarkan hasil
masukan dan arahan dari kegiatan pembahasan
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
G - 5
No. Kegiatan
Bulan Ke
I II III Ket
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
II. KELUARAN
A. LAPORAN PENDAHULUAN
B. LAPORAN KEMAJUAN
C. DRAFT LAPORAN AKHIR
D. LAPORAN AKHIR
E. ALBUM PETA A3
F. ARSIP DATA KOMPUTER/SOFT COPY (CD)
III. KEGIATAN PEMBAHASAN
A. Pembahasan Laporan Pendahuluan
B. Pembahasan Laporan Kemajuan (FGD)
B. Pembahasan Konsep Laporan Akhir
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
H - 1
Jangka waktu yang diperlukan untuk melaksanakan ini sesuai KAK adalah 3
bulan atau 90 (sembilan puluh) hari kalender. Dengan waktu pekerjaan tersebut, maka
penugasan masing-masing tenaga ahli berbeda sesuai dengan tugas dan
tanggungjawabnya.
Adapun kontribusi masing-masing tenaga ahli dan tenaga penunjang dalam
pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
1. Ketua Tim (Team Leader) : 3,00 (tiga) Orang Bulan
2. Ahli Struktur : 3,00 (tiga) Orang Bulan
3. Ahli Sosial Ekonomi : 3,00 (tiga) Orang Bulan
4. Ahli Pemetaan : 3,00 (tiga) Orang Bulan
Sedangkan kontribusi masing-masing tenaga pendukung dalam pekerjaan ini
adalah sebagai berikut :
1. Estimator : 2,00 (dua) Orang Bulan
2. Surveyor : 6,00 (enam) Orang Bulan
3. Administrasi : 3,00 (tiga) Orang Bulan
4. Operator Komputer : 3,00 (tiga) Orang Bulan
5. Operator CAD/GIS : 6,00 (enam) Orang Bulan
Lebih jelasnya jadwal penugasan personil dalam pekerjaan ini disajikan dalam
Tabel H.1.
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
H - 2
Tabel H.1
Jadwal Penugasan Personil
Penyusunan Detail Engineering Design ( DED ) pada Kawasan Inti Minapolitan Kabupaten Jembrana
Nama Perusahaan : CV. Tri Matra Disain
No. Nama Personil
Jabatan Yang
Diusulkan
Bulan Ke
Orang
Bulan
Ket. I II III
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
I. TENAGA AHLI
1.
Darmawan Dwi Cahyono, ST
MT
Ketua Tim (Team
Leader)
3,00
2. Abdul Amin ST MT Ahli Struktur 3,00
3. Rosie Junita Sundari, ST Ahli Sosial Ekonomi 3,00
6. Yudi Setiabudi, ST Ahli Pemetaa 3,00
Sub Total 12,00
II. TENAGA PENDUKUNG
1. To Be Named Drafter CAD/GIS 2,00
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
H - 3
No. Nama Personil
Jabatan Yang
Diusulkan
Bulan Ke
Orang
Bulan
Ket. I II III
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2. To Be Named Drafter CAD/GIS 2,00
3. To Be Named Drafter CAD/GIS 2,00
4. To Be Named Operator Komputer 2,00
5. To Be Named Surveyor 1,00
6. To Be Named Surveyor 1,00
7. To Be Named Surveyor 1,00
8. To Be Named Surveyor 1,00
9. To Be Named Surveyor 1,00
10. To Be Named Surveyor 1,00
4. I Gusti Raka Martawan, ST Cost Estimator 2,00
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
H - 4
No. Nama Personil
Jabatan Yang
Diusulkan
Bulan Ke
Orang
Bulan
Ket. I II III
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
5. To Be Named Administrasi 2,00
Sub Total 18,00
Total 40,00
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
I - 1
I.1. UMUM
Kebutuhan fasilitas dan peralatan akan disiapkan Konsultan untuk menunjang
kegiatan baik di lapangan maupun di kantor. Mobilisasi peralatan disesuaikan
dengan jadwal peralatan yang telah disusun bersama dengan penyusunan
rencana kerja, jadwal pelaksanaan dan pengerahan personil. Penentuan
kebutuhan akan fasilitas dan peralatan sangat erat hubungannya dengan
kelancaran pekerjaan, sehingga tidak ada kendala peralatan dan fasilitas yang
dihadapi oleh pelaksana pekerjaan pada saat pelaksanaan nantinya.
I.2. FASILITAS PEMRAKARSA PEKERJAAN
Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan ini, pihak proyek telah
menyediakan fasilitas meliputi :
Pemberian surat pengantar untuk operasional maupun koordinasi dan
dukungan dengan instansi terkait.
Peminjaman referensi yang ada pada proyek.
Pemberian informasi mengenai ketentuan yang berkaitan dengan pekerjaan
kewajiban konsultan.
I.3. KANTOR KONSULTAN
Untuk kelancaran kegiatan pekerjaan pihak konsultan telah menyiapkan kantor
yang permanen di Denpasar sehingga memudahkan Team Konsultan
berkoordinasi dengan pemberi pekerjaan dan setiap saat dapat asistensi/diskusi
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
I - 2
dalam penyelesaian pekerjaan. Disamping itu diharapkan nantinya setelah
selesai pekerjaan pihak pemberi pekerjaan mudah menghubungi konsultan.
I.4. PERALATAN
Peralatan yang digunakan untuk setiap pekerjaan disesuaikan dengan kebutuhan
masing-masing kegiatan, tergantung dari volume dan kapasitas alat. Adapun
volume dan kapasitas alat tersaji pada Tabel I.1. Daftar Peralatan.
Tabel I.1
Daftar Peralatan
Nama Perusahaan : CV. Tri Matra Disain
Nama Perusahaan :
CV. Tri Matra Disain
Kapasitas atau Merk dan Tahun Kondisi Lokasi Bukti
Output Saat Ini Tipe Pembuatan Baik/Rusak Saat Ini Kepemilikan
A. Peralatan Kantor
1 Meja Kerja+Kursi 10
- Lokal 1996 Baik Denpasar Milik Pribadi
2 OHP Media Stal 1
- 3 M 2003 Baik Denpasar Milik Pribadi
3 Laptop 2
5 GB Toshiba 2003 Baik Denpasar Milik Pribadi
4 Komputer 8
X GB Intel P4 64 MB 2005 Baik Denpasar Milik Pribadi
5 Printer 4
30 lbr/mnt Deskjet 1280 2005 Baik Denpasar Milik Pribadi
6 Scanner 1
- Umax Astra 2005 Baik Denpasar Milik Pribadi
7 Telepon+Fax 1
- Panasonic 2000 Baik Denpasar Milik Pribadi
B. Peralatan Penunjang
1 Kamera 2
- Fuji 2006 Baik Denpasar Milik Pribadi
2 Meja Gambar 2
- Mutoh EY 2000 Baik Denpasar Milik Pribadi
3 Kalkulator 2
- Casio FX 3600 2004 Baik Denpasar Milik Pribadi
C Peralatan Lapangan
1 Alat Ukur Theodolithe 1
- - - Baik Denpasar Milik Pribadi
2 Alat Ukur Waterpass 1
- - - Baik Denpasar Milik Pribadi
3 Alat Sondir 1
- - - Baik Denpasar Milik Pribadi
D Transportasi
1 Kendaraan roda 4 - 1 1
-
-
- Baik Denpasar Milik Pribadi
2 Kendaraan roda 4 - 2 1
-
-
- Baik Denpasar Milik Pribadi
3 Kendaraan roda 2 4
-
-
- Baik Denpasar Milik Pribadi
DATA PERALATAN / PERLENGKAPAN
NO. Jenis Peralatan/Perlengkapan JUMLAH
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
I - 3
A Peralatan dan Perlengkapan Kantor 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ATK (Alat Tulis Kantor) bulan 1.00 3.00
2 Komunikasi bulan 1.00 3.00
3 Sewa Komputer dan Printer Unit / bulan 2.00 3.00
4 Bahan Komputer dan Printer bulan 2.00 3.00
5 Penggandaan Data Sekunder ls 1.00
B. Transportasi
1 Sewa Kendaraan Roda 4 Unit / bulan 2.00 2.00
2 Biaya Operasional Roda 4 Unit / bulan 2.00 2.00
3 Sewa Kendaraan Roda 2 Unit / bulan 2.00 2.00
4 Biaya Operasional Kendaraan Roda 2 Unit / bulan 2.00 2.00
1 2 3 4
No URAIAN SAT. VOL. WAKTU
Bulan / Minggu Ke
I II III
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
G - 1
Tenaga ahli yang berkompeten merupakan unsur penting yang diperlukan dalam
melaksanakan pekerjaan Penyusunan Detail Engineering Design ( DED ) pada
Kawasan Inti Minapolitan Kabupaten Jembrana. Untuk itu konsultan harus
menyiapkan tenaga profesional dalam jumlah yang cukup dan memenuhi persyaratan
yang ditinjau dari lingkup proyek maupun tingkat kompleksitas pekerjaan. Tenaga
profesional yang dimaksud adalah personel berlatar belakang pendidikan Sarjana
(S1/S2) baik untuk Ketua Tim maupun Tenaga Ahli lainnya. Selain itu juga dibantu
oleh beberapa staf pendukung yang dimaksudkan untuk membantu kelancaran tugas-
tugas team leader dan tenaga ahli lainnya.
A. Tenaga Ahli Utama
1. Ketua Tim (Team Leader) Ahli Perencana Wilayah
Seorang Magister Planologi (S2) atau Manajemen dengan pengalaman minimal
8 (delapan) tahun dalam Bidang Perencanaan dan Pengembangan Wilayah, serta
memiliki Sertifikat Ahli Pengembangan Kota dan Wilayah.
2. Ahli Geodesi/Pemetaan
Seorang Sarjana Teknik Geodesi (S1) dengan pengalaman minimal 6 (enam)
tahun di Bidang Pemetaan, serta memiliki Sertifikat Ahli Geodesi.
3. Ahli Struktur
Seorang Sarjana Teknik Sipil (S2) dengan pengalaman minimal 6 tahun di
Bidang Pengembangan Infrastruktur dalam kaitannya dengan perencanaan
wilayah/kawasan dan memiliki sertifikat keahlian.
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
G - 2
4. Ahli Sosial Ekonomi
Seorang Sarjana Ekonomi Pembangunan (S1) dengan pengalaman minimal 6
tahun di Bidang Pengembangan Ekonomi Wilayah.
B. Tenaga Pendukung
Dalam mendukung pelaksanaan kegiatan ini dibutuhkan :
1. Cost Estimator
2. Surveyor
3. Operator Komputer
4. Administrasi dan Keuangan
5. Drafter CAD
Komposisi tim dan penugasannya secara lebih rinci diuraikan dalam Tabel J.1.
J - 3
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Tabel G.1
Komposisi Tim dan Penugasan (Daftar Personil)
Penyusunan Detail Engineering Design ( DED ) pada Kawasan Inti Minapolitan Kabupaten Jembrana
Nama Perusahaan : CV. Tri Matra Disain
Tenaga Ahli
(Personil Inti)
Nama Personil Perusahaan
Tenaga Ahli
Lokal/Asing
Lingkup
Keahlian
Posisi
Disusulkan
Uraian Pekerjaan
Jumlah
Orang
Bulan
1. Darmawan Dwi
Cahyono, ST,MT
CV. TRI MATRA
DISAIN
Tenaga Ahli
Lokal
Bidang
Perencanaan
Wilayah dan
Kota
Ketua Tim
(Team Leader)
a. Mengarahkan dan mempersiapkan
program kerja, mulai dari survey
lapangan sampai tahapan
penyusunan rencana.
b. Menyusun daftar/informasi yang
diperlukan.
c. Mengkoordinir pekerjaan masing-
masing tenaga ahli, sehingga dapat
menjaga sinkronisasi pekerjaan.
d. Memimpin diskusi internal tim dan
mewakili tim dalam
diskusi/pembahasan dengan tim
teknis atau instansi-instansi terkait.
e. Bersama dengan tim
3,00
J - 4
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Tenaga Ahli
(Personil Inti)
Nama Personil Perusahaan
Tenaga Ahli
Lokal/Asing
Lingkup
Keahlian
Posisi
Disusulkan
Uraian Pekerjaan
Jumlah
Orang
Bulan
mengidentifikasi dan merumuskan
produk kegiatan DED Minapolitan.
2. Abdul Amin, ST, MT CV. TRI MATRA
DISAIN
Tenaga Ahli
Lokal
Bidang
Struktur
Tenaga Ahli
Struktur
a. Melakukan penyelidikan dan analisa
mekanika tanah;
b. Menyusun perencanaan dan
perhitungan pondasi;
c. Membuat perhitungan struktur;
d. Melakukan pemilihan material/bahan
dan pelaporan
3,00
3. Rosie Junita Sundari,
SE
CV. TRI MATRA
DISAIN
Tenaga Ahli
Lokal
Bidang
Ekonomi
Tenaga Ahli
Sosial Ekonomi
a. Melakukan pengamatan terhadap
kondisi social ekonomi
b. Menganalisa dan mengidentifikasi
kondisi ekonomi kawasan.
c. Bersama-sama dengan tenaga ahli
lainnya merencanakan
pengembangan ekonomi local dan
keterkaitannya dengan kondisi social
masyarakat
3,00
4. Yudi Setiabudi, ST CV. TRI MATRA
DISAIN
Tenaga Ahli
Lokal
Bidang
Pemetaan
Tenaga Ahli
Pemetaan
a. Melakukan kegiatan pengumpulan,
pengolahan, dan penyediaan data
3,00
J - 5
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Tenaga Ahli
(Personil Inti)
Nama Personil Perusahaan
Tenaga Ahli
Lokal/Asing
Lingkup
Keahlian
Posisi
Disusulkan
Uraian Pekerjaan
Jumlah
Orang
Bulan
yang akurat dan layak serta
berhubungan dengan pemetaan
kondisi fisik lahan;
b. Menyiapkan pengadaan peta dasar,
peta tematik kawasan perencanaan;
c. Mengolah data dan survei lapangan
ditambah data pendukungnya pada
wilayah perencanaan meliputi
Geomorfologi, Geologi dan
Hidrologi;
d. Menganalisis data yang ada untuk
disajikan dalam bentuk peta yang
berbasis sistem informasi geografis.
e. Bertugas mendata, menganalisis,
menyimpulkan dan merencanakan
hal-hal terkait dengan fisiografis
kawasan perencanaan dalam jangka
waktu yang ditetapkan.
5. I Gusti Raka CV. TRI MATRA
DISAIN
Tenaga Ahli
Lokal
Bidang
Sipil
Cost Estimator a. Menghitung kuantitas pekerjaan;
b. Melakukan penyusunan analisa harga
2,00
J - 6
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Tenaga Ahli
(Personil Inti)
Nama Personil Perusahaan
Tenaga Ahli
Lokal/Asing
Lingkup
Keahlian
Posisi
Disusulkan
Uraian Pekerjaan
Jumlah
Orang
Bulan
Martawan, ST satuan;
c. Melakukan perhitungan Engineering
Estimate (EE);
d. Melakukan perhitungan Bill Of
Quantity (BOQ);
e. Menyusun Rencana Kerja dan
Syarat-Syarat (RKS);
f. Pelaporan..
Tenaga Pendukung
(Personil Lainnya)
Nama Personil Perusahaan
Tenaga Ahli
Lokal/Asing
Lingkup
Keahlian
Posisi
Disusulkan
Uraian Pekerjaan
Jumlah
Orang
Bulan
1. To Be Named CV. TRI MATRA
DISAIN
Tenaga Ahli
Lokal
Operator
Komputer
Operator
Komputer
Menyiapkan kelengkapan peralatan,
survey, pengetikan, penggambaran,
penggandaan laporan serta kegiatan lain
yang berhubungan dengan sistem
komputerisasi untuk menunjang
kelancaran kerja tenaga ahli.
2,00
J - 7
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Tenaga Ahli
(Personil Inti)
Nama Personil Perusahaan
Tenaga Ahli
Lokal/Asing
Lingkup
Keahlian
Posisi
Disusulkan
Uraian Pekerjaan
Jumlah
Orang
Bulan
2. To Be Named CV. TRI MATRA
DISAIN
Tenaga Ahli
Lokal
Administrasi Administrasi
dan Keuangan
Bertugas mengatur keuangan, mengurus
administrasi kantor dan berhubungan
langsung dengan penyedia jasa dalam
hubungannya dengan penyelesaian
administrasi proyek.
2,00
3. To Be Named CV. TRI MATRA
DISAIN
Tenaga Ahli
Lokal
Surveyor Surveyor Mengumpulkan data dari kegiatan
survey primer.
Melakukan kegiatan observasi secara
mendetail terhadap kondisi kawasan
1,00
4. To Be Named CV. TRI MATRA
DISAIN
Tenaga Ahli
Lokal
Surveyor Surveyor Mengumpulkan data dari kegiatan
survey primer.
Melakukan kegiatan observasi secara
mendetail terhadap kondisi kawasan
1,00
5. To Be Named CV. TRI MATRA
DISAIN
Tenaga Ahli
Lokal
Surveyor Surveyor Mengumpulkan data dari kegiatan
survey primer.
Melakukan kegiatan observasi secara
mendetail terhadap kondisi kawasan
1,00
6. To Be Named CV. TRI MATRA Tenaga Ahli Surveyor Surveyor
Mengumpulkan data dari kegiatan
1,00
J - 8
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Tenaga Ahli
(Personil Inti)
Nama Personil Perusahaan
Tenaga Ahli
Lokal/Asing
Lingkup
Keahlian
Posisi
Disusulkan
Uraian Pekerjaan
Jumlah
Orang
Bulan
DISAIN Lokal survey primer.
Melakukan kegiatan observasi secara
mendetail terhadap kondisi kawasan
7. To Be Named CV. TRI MATRA
DISAIN
Tenaga Ahli
Lokal
Surveyor Surveyor Mengumpulkan data dari kegiatan
survey primer.
Melakukan kegiatan observasi secara
mendetail terhadap kondisi kawasan
1,00
8. To Be Named CV. TRI MATRA
DISAIN
Tenaga Ahli
Lokal
Surveyor Surveyor Mengumpulkan data dari kegiatan
survey primer.
Melakukan kegiatan observasi secara
mendetail terhadap kondisi kawasan
1,00
9. To Be Named CV. TRI MATRA
DISAIN
Tenaga Ahli
Lokal
Operator CAD Operator CAD Menyiapkan gambar-gambar detail
sesuai dengan hasil perancanaan/detail
desain yang telah dibuat, penggambaran
menggunakan komputerisasi dan CAD.
2,00
10. To Be Named CV. TRI MATRA
DISAIN
Tenaga Ahli
Lokal
Operator CAD Operator CAD Menyiapkan gambar-gambar detail
sesuai dengan hasil perancanaan/detail
desain yang telah dibuat, penggambaran
menggunakan komputerisasi dan CAD.
2,00
CV. TRI MATRA DI SAI N
Konsultan Perencana Dan Pengawas
K - 1
Dokumen Usulan Teknis untuk pelaksanaan pekerjaan ini sebagai bentuk
penawaran teknis dari konsultan dalam upaya penanganan pekerjaan ini. Dalam hal ini
konsultan CV. TRI MATRA DISAIN apabila nantinya dipercaya untuk menangani
pekerjaan ini maka akan bekerja berdasarkan lingkup pekerjaan sesuai dengan Kerangka
Acuan Kerja (KAK) pekerjaan tersebut. Konsultan CV. TRI MATRA DISAIN,
berkeyakinan sanggup dan mampu untuk melaksanakan pekerjaan tersebut apabila
diberi kepercayaan berdasarkan dokumen usulan teknis yang kami tawarkan.
Dengan dukungan Tenaga Ahli yang kami usulkan dengan kualifikasi dan
pengalaman kerja di Bidang Penataan Ruang dan Arsitektur. Dengan berbekal keahlian
masing-masing tenaga ahli yang kami usulkan dan telah memiliki sertifikat keahlian,
maka dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas dapat diselesaikan dengan tepat
waktu dan mutu pekerjaan sesuai dengan yang diminta dalam KAK.
Semoga usulan teknis ini mendapatkan perhatian, dukungan serta kepercayaan
dari pengguna jasa.