Anda di halaman 1dari 34

Nama: dr. Rinawati Rohsiswatmo, Sp.

A (K)
Pendidikan Formal:
- Dokter Umum FK UI (1986)
- Pendidikan Spesialis Anak FKUI (1998)
- Training NICU Royal Womens Hospital, Melbourne Australia (2001)
Pekerjaan:
- Staf Dosen Sub. Divisi Perinatologi FK UI/ RSCM
- Indonesian Neonatal Trainer Supervisorry Group, HSP USAID dan
Kem-Kes
- Editor Jurnal Pediatrica Indonesiana
Organisasi:
- Ketua UKK Perinatologi IDAI
- Ketua II Pengurus Pusat Perinasia
- Ketua II Kelompok Kerja Skrining Bayi baru lahir Kem-Kes
1
Rinawati Rohsiswatmo
Divisi Perinatologi
Departemen Ilmu Kesehatan Anak
FKUI - RSCM
2
Setiap bayi baru lahir harus
mengalami proses adaptasi
dari kehidupan janin bayi
3
Adaptasi :
Suatu proses penyesuaian dan menjadi lebih
selaras dengan lingkungan
Adaptasi Neonatal
Penyesuaian fungsional dari kehidupan
intrauterin ke ekstrauterin
Kemampuan penyesuaian HOMEOSTASIS
Maladaptasi Morbiditas
4
Proses adaptasi tergantung pada :
Maturasi
berhubungan dengan usia gestasi
Status nutrisi
berhubungan dengan berat lahir
Toleransi
kemampuan untuk menghadapi lingkungan baru
toleransi terhadap hipoksia , hipoglikemia , asupan kalori dll
Kapasitas adaptasi
kemampuan suatu sistem untuk beradaptasi terhadap efek
perubahan
5
Proses adaptasi melibatkan sistem organ :
Sistem sirkulasi kardiovaskuler
Sistem respirasi
Sistem gastrointestinal
Metabolisme
Sistem saraf pusat
6
7
ADAPTASI SIRKULASI
Fetus
Bayi baru
lahir
Sirkulasi pulmonal
Aktif ,
perkembangan
menurun
Aktif ,
perkembangan
meningkat
Foramen ovale Terbuka Tertutup
Ductus arteriosus
Botalli
Terbuka Tertutup
Ductus Venosus
Arantii
Terbuka Tertutup
Sirkulasi sistemik
Aktif dengan
resistensi rendah
Aktif dengan
resistensi
meningkat
8
FETAL
CIRCULATION
NEONATAL
CIRCULATION
9
PERKEMBANGAN
PULMONAL PADA
FETUS
Alveoli terbentuk pada
usia 25 minggu , terisi
dengan cairan
Gerakan bernapas:
Intermiten
Perkembangan paru
Kontrol pernapasan
Fetus : pertukaran gas
melalui plasenta
10
NAPAS
PERTAMA
Mekanik
Proprioseptif
Kemoreseptor
Temperatur
Raba
Diafragma
Respirasi Neonatus
Iregular
Pernapasan Abdominal
Nyeri
Perubahan yang terjadi setelah napas pertama :
Perubahan sirkulasi fetus ke dewasa
Pengosongan cairan paru
Fungsi paru mulai bekerja
11
PERNAPASAN
BAYI BARU LAHIR
DIMULAI
12
FETUS
BAYI BARU
LAHIR
Alveolus Kolaps Berkembang
Pembuluh darah paru Tidak aktif Aktif
Resistensi pulmonal Tinggi Menurun
Volume darah paru Sedikit Meningkat
Kebutuhan oksigen Plasenta Paru paru
Ekskresi CO2 Plasenta Paru - paru
Perkembangan progresif dari duodenum , hati,
pankreas dan apparatus billiaris
13
Duodenum : oklusi proses reformasi lumenXatresia
Hati & Billiaris: Dimulai pada minggu ke-6 dan 12kegagalan
dalam kanalisasi Xatresia billier
Pankreas : Sekresi insulin dan glukagon minggu ke-10 dan 15
Fetus :
Kebutuhan nutrisi dan kalori didapat dari ibu
melalui plasenta
Motilitas usus tidak aktif
Tidak memerlukan enzim metabolisme
Bayi baru lahir :
Motilitas usus mulai berfungsi
Peningkatan kebutuhan kalori / nutrisi dan
enzim metabolisme
14
15
ADAPTASI GASTROINTESTINAL
Fetus
Bayi Baru
Lahir
Penyerapan Nutrisi Tidak aktif Aktif
Kolonisasi Bakteri Negatif Positif
Feces Mekonium
Mekonium
Feces
Enzim
Tidak
berfungsi
Aktif
Organogenesis ginjal merupakan proses yang
berlanjut usia gestasi minggu ke -6 sampai 36
Perkembangan fungsi urogenital berlanjut
sampai lahir
Produksi urin pada fetus mempertahankan
volume cairan amnion
Miksi , lebih dari 90% bayi baru lahir BAK pada
24 jam pertama kehidupan
Produksi urin pada bayi baru lahir : 1 2 ml/kg
BB/ jam
16
OLIGOHIDRAMNION
Dapat mengarah pada agenesis ginjal ,
hipoplasia , dysplasia , obstruksi traktus urinaria
POLIHIDRAMNION
Kelainan gastrointestinal , sindrom transfusi
transplasental , DM kongenital
MIKSI TERHAMBAT ( > 48 jam )
Perfusi ginjal inadekuat (hipovolemia/hipoksia),
kegagalan produksi urin , obstruksi aliran urin
17
FETUS :
Sel fagosit
Sel granulosit
Sel monosit
BAYI BARU LAHIR :
Sistem imun bahkan pada bayi aterm lebih rendah dibandingkan dewasa
Antara usia 3 12 bulan imunodefisiensi transien
Risiko tinggi pada :
Prematuritas
Trauma lahir
Stres pada neonatus
PENCEGAHAN TERHADAP INFEKSI
18
Muncul pada bulan ke -4
usia gestasi
Bayi harus hangat WARM
Bayi harus merah PINK Airway
Sirkulasi
Bayi harus cukup nutrisi SWEET Gula
Darah
19
Suhu Tubuh Pada Bayi Baru Lahir
20
37.5 C
36.5 C
36.0 C
32.0 C
Batas Normal
Cold stress ---------- Penyebab
Hipotermia Moderat --- Hangatkan bayi
Hipotermia berat --- Perlu perawatan
intensif secepatnya
Bila bayi bugar :
keringkan
Inisiasi Menyusui Dini ( IMD )
21
Bila bayi tidak bugar :
keringkan
bersihkan jalan napas
posisi
kalau perlu VTP Pantau dengan saturasi O2
22
Rekomendasi oleh ILCOR ( International Liaison
Committee On Resuscitation )
pada semua bayi baru lahir yang
tidak bugar dan perlu resusitasi
aktif perlu pemantauan SpO2
menggunakan pulse oxymetry
23
Janin dalam kandungan terbiasa dgn tingkat saturasi
O2 ~ 60%
Bayi baru lahir memerlukan waktu mencapai tingkat
saturasi O2 90%
Kamlin et al 2006 mengamati tingkat SpO2 saat 5
menit pertama pada bayi baru lahir
24
Menit Ke- Jumlah Bayi SpO2 rata - rata ( % )
1 92 65
2 164 72
3 172 80
4 174 85
5 175 > 90
Kamlin COF , et al. J Pediatr 2006 ;148:585-9
0
1
0
2
0
3
0
4
0
5
0
6
0
7
0
8
0
9
0
1
0
0
O
x
y
g
e
n

s
a
t
u
r
a
t
i
o
n

(
%
)
0 1 3 2 4 5 6 7 8 9 10
Minutes after birth
3rd 10th 25th 50th 75th 90th 97th
All infants - no interventions in DR
25 Kamlin COF , et al. J Pediatr 2006
SKOR 0 1 2
Laju Pernapasan < 60x/menit 60 80x /menit > 80x/menit
Sianosis Tidak ada Tidak ada
dengan 40% FiO2
Perlu 40% FiO2
Retraksi Tidak ada Ringan Berat
Merintih Tidak ada Sedikit Jelas
Udara Masuk Baik Menurun Sangat buruk
26
27
Skor < 4
Distres pernapasan ringan
02 nasal / Head box
Skor 4 5
Distres pernapasan moderat
perlu Nasal CPAP ?
Skor > 6
Distres pernapasan berat
( diperlukan analisis gas darah )
perlu intubasi ?
Pada bayi yang tidak bugar
pikirkan pemasangan infus
Sentral / Perifer
Posisi kateter umbilikal sementara
Kalau perlu berikan bolus Nacl 0,9% 10 cc/kg selama 30
menit lanjutkan dengan rumatan Dextrose 10% 60 80
ml/kg/hari
28
Definisi
PONED JNPK KR POGI
Asfiksia pada bayi baru lahir (BBL) adalah
kegagalan napas secara spontan dan teratur
pada saat lahir atau beberapa saat setelah
lahir
WHO 1996
Kegagalan untuk memulai dan
mempertahankan pernapasan saat lahir
29
American Academy of Pediatric (AAP) & American
College of Obstetry and Gynecology ( ACOG ) 2006
Disebut asfiksia pada bayi baru lahir jika terdapat
kriteria klinis seperti :
- pH darah arteri talipusat < 7
- Nilai Apgar 0 -3 bertahan lebih lama dari 5 menit
- Pada pemeriksaan neurologis terdapat kejang ,
hipotonia , koma
- Disfungsi multi organ
30
Menit ke 1
menunjukkan perlu / tidaknya
tindakan
Menit ke 5
menunjukkan prognosis
31
Hanya boleh dilakukan bila bayi stabil
Sugar + Safe care
Temperature
Airway
Blood Presure
Lab Work
Emotional Support
32
Penanganan bayi baru lahir dengan
cepat dan benar
menurunkan angka kematian bayi
mencapai tumbuh kembang optimal
33
34

Anda mungkin juga menyukai