Anda di halaman 1dari 2

!"#$ $!

&'(#)
*+,-./ #01,1.


Pemberian obat secara topikal adalah memberikan obat secara lokal dan langsung di
daerah yang sakit pada kulit atau pada membran area mata, hidung, lubang telinga,
vagina dan rectum. Tujuan pemberian obat secara topical adalah untuk memperoleh
reaksi lokal dari obat. Dua prinsip absorbsi obat melalui kulit adalah transepidermal
absorption dan transfollicular absorption (shunt pathway).
Pemberian obat secara topikal biasanya digunakan bila cara pemberian lain gagal,
atau sering digunakan dalam manajemen nyeri, kontrasepsi, dan inkontinensia urin.

Tipe dasar obat topikal
1. topikal eksternal, pada jaringan kulit permukaan
2. topikal internal, digunakan untuk mukosa membran oral, vaginal, atau
anorektal.

Keuntungan obat topikal
1. menghindari first pass metabolism
2. nyaman dan mudah digunakan
3. mencegah risiko dan ketidaknyamanan dari pengobatan oral dan parenteral
4. mencapai efikasi dengan dosis harian yang lebih rendah
5. mencegah fluktuasi kadar obat, inter dan intrapatient variation
6. kemudahan menghentikan pengobatan jida diberlukan
7. area kulit yang luas (dibanding pemberian buccal atau nasal)
8. lebih selektif dalam memilih obat serta lokasi yang spesifik
9. merupakan sedian yang tepat untuk obat yang memiliki t! pendek dan indeks
terapi yang sempit
10. memperbaiki respon fisiologis dan farmakologis
11. memperbaiki kepatuhan pasien
12. memungkinkan untuk self-medication

Kerugian obat topikal
1. iritasi kulit
2. beberapa obat memiliki permeabilitas yang buruk
3. kemungkinan reaksi alergi
4. dapat digunakan bila obat membutuhkan konsentrasi plasma yang sangat
rendah untuk menimbulkan efek
5. enzim di epidermis dapat merusak obat
6. obat dengan ukuran partikel yang besar tidak mudah diabsorbsi melalui kulit

Klasifikasi obat topikal
1. Solid: powder, aerosol, plaster
2. Liquid: lotion, liniment, solution, emulsion, suspension, aerosol
3. Semi-solid: ointment, cream, paste, gel, suppositoria

1. Obat topical kulit
Berisi antijamur, antibiotic, dan kortikosteroid. Bentuk sediaan sangat bervariasi
mulai dari lotion, cream, salep, gel, dsb. Salah satu bahan penting dalam pengobatan
topikal kulit adalah steroid karena sangat luas digunakan dan risiko efek samping
yang sering terjadi dan sangat membahayakan.

2. Obat topical mata
Obat tetes mata (Guttae Ophtalmicus) adalah sedianan steril berupa larutan atau
suspensi digunakan untuk pengobatan mata dengan cara meneteskan oat pada selaput
lendir mata di sekitar kelopak mata dan bola mata.Tujuan dari pemberian tetes mata
adalah
a. mengobati gangguan pada mata
b. mendilatasi pupil pada pemeriksaan struktur internal mata
c. melemahkan otot lensa mata pada pengukuran refraksi mata
d. mencegah kekeringan pada mata
Sediaan obat mata dapat mengandung obat dengan efek terapi antiinflamasi,
antimikroba, miotik, midriatika, dan anestesi lokal , serta dapat digunakan untuk
diagnosis.
Umumnya pembawa obat adalah air sehingga tidak menyebabkan kabur. Pembawa
minyak dapat mengakibatkan kabur penglihatan untuk sementara waktu.

3. Obat tetes telinga
Biasanya berbentuk cairan yang diberikan melalui meatus acousticus eksternus.
Tujuan dari obat topikal telinga adalah
a. memberikan efek terapi lokal (antiinflamasi, antibiotik) misalnya k
b. menghilangkan nyeri
c. melunakkan serumen agar mudah diambil
Macam obat tetes telinga dapat berupa antibiotika, anestesi lokal, peroksida, fungisida
serta bahan lain misalnya karbogliserin sebagai pelunak.

4. Obat tetes hidung
Yaitu memberikan obat tetes melalui hidung. Tujuan pemberian obat tetes hidung
adalah
a. mengencerkan sekresi dan memfasilitasi drainase dari hidung, biasanya
merupakan vasokonstriktor, dekongestan, antialergi, dan antiinflamasi
b. mengobati infeksi rongga hidung dan sinus

5. Obat tetes mulut
Yaitu obat tetes yang digunakan untuk mulut dengan cara mengencerkan terlebih
dahulu dengan air untuk dikumur-kumurkan dan tidak ditelan. Biasanya merupakan
antiseptik apda peradangan mulut dan tenggorok serta deodoran pada ulut.
Collutorium atau obat cuci mulut merupakan larutan pekat dalam air yang
mengandung bahan deodorant, antiseptika, analgetica lokal, dan adstringent.


6. Pemberian obat melalui vagina
Yaitu memberikan sejumlah obat ke dalam vagina dengan tujuan
a. mengobati infeksi pada vagina
b. menghilangkan nyeri, rasa terbakar, dan ketidaknyamanan pada vagina
c. mengrangi peradangan
d. melunakkan

Anda mungkin juga menyukai