Anda di halaman 1dari 23

BAB V

Kesetimbangan Ion
Tujuan Pembelajaran Umum
Mahasiswa mampu memahami kesetimbangan yang terjadi larutan elektrolit berdasarkan
sifat larutan
Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa mampu
1. menjelaskan tentang kesetimbangan air;
2. menjelaskan sifat larutan elektrolit;
3. nenjelaskan zat elektrolit dalam larutan;
4. menjelaskan atau meramalkan reaksi kimia yang terjadi dalamlarutan elektrolit;
. menghitung atau membuat larutan elektrolit pada konsentrasi tertentu;
!. menentukan jumlah zat yang terlibat dalamsuatu reaksi kimia;
". menentukan derajad keasaman suatu larutan elektrolit bila diketahui jenis zat
terlarutnya;
#. menentukan kadar asam atau basa berdasarkan per$obaan di lab atau diketahui
%olume dan konsentrasi penitrasinya.
Kimia fisika D3Teknik Kimia
3&
3.1 Pelarutan dan Kelarutan
'omponen larutan terdiri dari dua jenis( pelarut dan zat terlarut( yang dapat
dipertukarkan tergantung jumlahnya. )elarut merupakan komponen yang utama yang
terdapat dalam jumlah yang banyak( sedangkan komponen minornya merupakan zat
terlarut. *arutan terbentuk melalui pen$ampuran dua atau lebih zat murni yang
molekulnya berinteraksi langsung dalam keadaan ter$ampur. Semua gas bersifat dapat
ber$ampur dengan sesamanya( karena itu $ampuran gas adalah larutan. )roses pelarutan
dapat diilustrasikan seperti gambar 3.1 di bawah ini.
+ambar 3.1 )roses )elarutan
)ada proses pelarutan( tarikan antarpartikel komponen murni terpe$ah dan tergantikan
dengan tarikan antara pelarut dengan zat terlarut. ,ika pelarut dan zat terlarut sama-sama
polar( akan terbentuk suatu sruktur zat pelarut mengelilingi zat terlarut; hal ini
memungkinkan interaksi antara zat terlarut dan pelarut tetap stabil. +ambar 3.2
menunjukkan interreaksi antara zat terlarut dengan pelarut sebagai $ontoh ion natrium
tersol%atasi oelh molekul air
+ambar 3.2 .on /atrium 0ersol%asi oleh Molekul-Molekul 1ir
Kimia fisika D3Teknik Kimia
42
3ila komponen zat terlarut ditambahkan terus-menerus ke dalam pelarut( pada suatu titik
komponen yang ditambahkan tidak akan dapat larut lagi. Misalnya( jika zat terlarutnya
berupa padatan dan pelarutnya berupa $airan( pada suatu titik padatan tersebut tidak dapat
larut lagi dan terbentuklah endapan. ,umlah zat terlarut dalam larutan tersebut adalah
maksimal( dan larutannya disebut sebagai larutan jenuh. 0itik ter$apainya keadaan jenuh
larutan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan( seperti suhu( tekanan( dan
kontaminasi.
3.1.1 Kelarutan
Kelarutan atau solubilitas adalah kemampuan suatu zat kimia tertentu( zat terlarut
4solute5( untuk larut dalam suatu pelarut 4solvent5. 'elarutan dinyatakan dalam jumlah
maksimum zat terlarut yang larut dalam suatu pelarut pada kesetimbangan. *arutan hasil
disebut larutan jenuh. 6at-zat tertentu dapat larut dengan perbandingan apapun terhadap
suatu pelarut. 7ontohnya adalah etanol di dalam air.
'elarutan ber%ariasi dari selalu larut seperti etanol dalam air( hingga sulit terlarut( seperti
perak klorida dalam air. .stilah 8tak larut8 4insoluble5 sering diterapkan pada senyawa
yang sulit larut( walaupun sebenarnya hanya ada sangat sedikit kasus yang benar-benar
tidak ada bahan yang terlarut. 9alam beberapa kondisi( titik kesetimbangan kelarutan
dapat dilampaui untuk menghasilkan suatu larutan yang disebut lewat jenuh
4supersaturated5 yang metastabil.
'elarutan zat 13 dalam pelarut murni 4air5.
1n34s5 n1
:
4a;5 : 3
n-
4a;5
a n.a a
'sp 1n3 < 4n.a5
n
.a
'sp 1n3 < n
n
.a
4n:15
'elarutan <a
4n:15
< 'sp1n3=n
n
,ika zat 13 1
:
: 3
-
Maka kelarutan zat 13 < a < >ksp13
Kimia fisika D3Teknik Kimia
41
'eterangan? a < kelarutan( 'sp; hasil kali kelarutan zat ataun garam
3erdasarkan kelarutan 4s5 dan hasil kali kelarutan( untuk suatu garam 13 yang sukar larut
berlaku ketentuan( jika?
- @1
:
A B @3
-
A C '
sp
Dlarutan tak jenuh; tidak terjadi pengendapan
- @1
:
A B @3
-
A < '
sp
Dlarutan tepat jenuh; larutan tepat mengendap
- @1
:
A B @3
-
A E '
sp
Dlarutan kelewat jenuh; terjadi pengendapan zat
9engan demikian( proses pelarutan suatu zat atau garam kemungkinan dapat terbentuk
tiga jenis larutan( yaitu?
a. *arutan tak jenuh yaitu larutan yang mengandung solute 4zat terlarut5 kurang dari
yang diperlukan untuk membuat larutan jenuh. 1tau dengan kata lain( larutan yang
partikel- partikelnya tidak tepat habis bereaksi dengan pereaksi 4masih bisa melarutkan
zat5. *arutan tak jenuh terjadi apabila bila hasil kali konsentrasi ion C 'sp berarti larutan
belum jenuh 4 masih dapat larut5.
b. *arutan jenuh yaitu suatu larutan yang mengandung sejumlah solute yang larut dan
mengadakan kesetimbangn dengan solut padatnya. 1tau dengan kata lain( larutan yang
partikel- partikelnya tepat habis bereaksi dengan pereaksi 4zat dengan konsentrasi
maksimal5. *arutan jenuh terjadi apabila bila hasil konsentrasi ion < 'sp berarti larutan
tepat jenuh.
$. *arutan sangat jenuh 4kelewat jenuh5 yaitu suatu larutan yang mengandung lebih
banyak solute daripada yang diperlukan untuk larutan jenuh. 1tau dengan kata lain(
larutan yang tidak dapat lagi melarutkan zat terlarut sehingga terjadi endapan. *arutan
sangat jenuh terjadi apabila bila hasil kali konsentrasi ion E 'sp berarti larutan lewat jenuh
4mengendap5
'elarutan zat yang sukar larut dalam air ditunjukkan pada tabel 3.! berikut
Kimia fisika D3Teknik Kimia
42
0abel 3.! 'elarutan Senyawa 1norganik dalam 1ir
/o Senyawaan 'elarutan
1
2
3
4

!
"
#
&
12
11
12
13
14
/itrat
/itrit
1setat
'lorida
3romida
.odida
Sulfat
Sulfit
Sulfida
Fosfat
'arbonat
Gksalat
Gksida
hidroksida
Semua larut
Semua larut( ke$uali 1g
:

Semua larut( ke$uali 1g
:
( Hg
2

2:
( )b
2:
( 7u
:
Semua larut( ke$uali 1g
:
( Hg
2

2:
( )b
2:

Semua larut( ke$uali 1g
:
( Hg
2

2:
( )b
2:
Semua larut( ke$uali 1g
:
( Hg
2

2:
( )b
2:
Semua larut( ke$uali 3a
2:
( Sr
2:
( 7a
2:
( )b
2:
Semua tak larut( ke$uali /a
:
( '
:
( /H
4

:
Semua tak larut( ke$uali /a
:
( '
:
( /H
4

:
Semua tak larut( ke$uali /a
:
( '
:
( /H
4

:
Semua tak larut( ke$uali /a
:
( '
:
( /H
4

:
Semua tak larut( ke$uali /a
:
( '
:
( /H
4

:
(
Semua tak larut( ke$uali /a
:
( '
:
( 3a
2 :
( Sr
2:
( 7a
2:
Semua tak larut ( ke$uali /a
:
( '
:
( /H
4
:
( 3a
2 :
( Sr
2:
(7a
2:
'elarutan suatu zat atau garam dalam pelarut 4 misal nya air5 bergantung pada suhu( pH
larutan( dan ion sejenis.
3.1.2 Pengaruh Suhu terhadap Kelarutan Zat
Se$ara umum( kelarutan suatu zat 4yaitu jumlah suatu zat yang dapat terlarut dalam
pelarut tertentu5 sebanding terhadap suhu. Hal ini terutama berlaku pada zat padat(
walaupun ada perke$ualian. 'elarutan zat $air dalam zat $air lainnya se$ara umum kurang
peka terhadap suhu daripada kelarutan padatan atau gas dalam zat $air. 'elarutan gas
dalam air umumnya berbanding terbalik terhadap suhu. )ada gambar 3.3 ditunjukkan
hubungan kelarutan beberapa garam terhadap suhu
Kimia fisika D3Teknik Kimia
43
+ambar 3.3 Hubungan 'elarutan 3eberapa +aram terhadap Suhu
3.1.3 Pengaruh Ion Sejenis
'elarutan zat 13 dalam larutan yang mengandung ion sejenis
13
4s5
D 1
:
4a;5

: 3
-
a;5
s D n.s s
*arutan 1I ?
1I
4a;5
D 1
:
4a;5

: I
-
4a;5
b D b b
maka dari kedua persamaan reaksi di atas? @1
:
A < s : b < b( karena nilai s $ukup ke$il
bila dibandingkan terhadap nilai b sehingga dapat diabaikan. @3
-1
A < s
,adi ? 'sp 13 < b . s
7ontoh ? 3ila diketahui 'sp 1g7l < 12
-12
( berapa mol kelarutan 4s5 maksimum 1g7l
dalam 1 liter larutan 2(1 M /a7l J
,awab? 1g7l
4s5
D 1g
:
4a;5

: 7l
-
4a;5
s D s s
/a7l
4a;5
/a
:4a;5
: 7l
-4a;5
'sp 1g7l < @1g
:
A @7l
-
A < s . 12
-1
maka( s < 12
-12
=12
-1
< 12
-&
mol=liter
9ari $ontoh di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa makin besar konsentrasi ion sejenis
maka makin ke$il kelarutan elektrolitnya.
3.1.4 Pembentukan Garam-Garam
7ontoh kelarutan 7a7G
34s5
pada air yang berisi 7G
2
E daripada dalam air.
7a7G
34s5
: H
2
G
4l5
: 7G
24g5
D 7a4H7G
3
5
24a;5
larut
Keaksi antara basa amfoter dengan basa kuat
7ontoh? kelarutan 1l4GH5
3
dalam 'GH E daripada kelarutan 1l4GH5
3
dalam air.
1l4GH5
34s5
: 'GH
4a;5
D '1lG
24a;5
: 2 H
2
G
4l5
*arut
Kimia fisika D3Teknik Kimia
44
3.1. Pembentukan Sen!a"a kompleks
7ontoh kelarutan 1g7l
4s5
dalam /H
4
GH E daripada 1g7l dalam air.
1g7l
4s5
: /H
4
GH
4a;5
D 1g4/H
3
5
2
7l
4a;5
: H
2
G
4l5
larut
Contoh soal
1pakah terjadi pengendapan 7a7G
3
. jika ke dalam 1 liter 2(2 M /a
2
7G
3
ditambahkan 1 liter 2(22 M 7a7l
2
dan diketahui harga 'sp untuk 7a7G
3
< 12
-!
.
,awab ?
maka ? @7a
2:
A B @7G
3
2-
A < 2. B 12
-2
B 12
-2
< 2. B 12
-4
karena ? @7a
2:
A B @7G
3
2-
A E 'sp 7a7G
3
( maka akan terjadi endapan 7a7G
3
3.2 Kesetimbangan #ir
3.2.1 Pengertian p$
9erajat keasaman 4pH5 didefinisikan sebagai minus logaritma dari akti%itas ion hidrogen
dalam larutan berpelarut air. pH merupakan kuantitas tak berdimensi.
dengan a
H
adalah akti%itas ion hidrogen. 1lasan penggunaan definisi ini adalah bahwa a
H
dapat diukur se$ara eksperimental menggunakan elektroda ion selektif yang merespon
terhadap akti%itas ion hidrogen. pH umumnya diukur menggunakan elektroda gelas yang
mengukur perbedaan potensial E antara elektroda yang sensitif dengan akti%itas ion
hidrogen dengan elektroda referensi. )erbedaan energi pada elektroda gelas ini idealnya
mengikuti persamaan /ernst?
Kimia fisika D3Teknik Kimia
4
dengan E adalah potensial terukur( E
2
potensial elektroda standar( R tetapan gas( T
suhudalam kel%in( F tetapan Faraday( dan n adalah jumlah elektron yang ditransfer.
)otensial elektroda E berbanding lurus dengan logartima akti%itas ion hidrogen.
9efinisi operasional pH se$ara resmi didefinisikan oleh Standar .nternasional .SG 31-#
sebagai berikut Lntuk suatu larutan I( pertama-tama ukur gaya elektromotif E
I
sel
gal%ani
elektroda referensi M konsentrasi larutan '7l MM larutan I M H
2
M )t
dan diukur gaya elektromotif E
S
sel gal%ani yang berbeda hanya pada penggantian larutan
I yang pHnya tidak diketahui dengan larutan S yang pH-nya 4standar5 diketahui pH4S5.
pH larutan I oleh karenanya
)erbedaan pH larutan I dengan pH larutan standar bergantung hanya pada perbedaan dua
potensial yang terukur. Sehingga( pH didapatkan dari pengukuran potensial dengan
elektroda yang dikalibrasikan terhadap satu atau lebih pH standar. Suatu pH meter diatur
sedemikiannya pemba$aan meteran untuk suatu larutan standar adalah sama dengan nilai
pH4S5. /ilai pH4S5 untuk berbagai larutan standar S diberikan oleh rekomendasi .L)17.
*arutan standar yang digunakan sering kali merupakan larutan penyangga standar. 9alam
prakteknya( adalah lebih baik untuk menggunakan dua atau lebih larutan penyangga
standar untuk mengantisipasi adanya penyimpangan ke$il dari hukum /erst ideal pada
elektroda sebenarnya. Gleh karena %ariabel suhu mun$ul pada persamaan di atas( pH suatu
larutan bergantung juga pada suhunya.
Lmumnya indikator sederhana yang digunakan adalah kertas lakmus yang berubah
menjadi merah bila pH rendah 4keasaman tinggi5 dan biru pada pH tinggi 4keasaman
rendah5 Selain menggunakan kertas lakmus( indikator asam basa dapat diukur dengan pH
meter yang bekerja berdasarkan prinsip elektrolit = kondukti%itas suatu larutan.
Kimia fisika D3Teknik Kimia
4!
Lntuk air murni pada suhu2 N7 ?
@H
:
A < @GH-A < 12
-"
mol=* Sehingga pH air murni < O log 12
-"
< "
1tas dasar pengertian ini( maka
,ika pH < "( maka larutan bersifat netral(
,ika pH C "( maka larutan bersifat asam(
,ika pH E "( maka larutan bersifat basa(
)ada suhu kamar ? p'w < pH : pGH < 14.
1sam dibedakan menjadi dua( yaitu asam kuat dan asam lemah. *arutan basa juga terbagi
menjadi basa kuat dan basa lemah. )embagian ini sangat membantu dalam penentuan
derajat keasaman 4pH5. Lntuk menyatakan nilai pH suatu larutan asam( maka yang paling
awal harus ditentukan 4dibedakan5 antara asam kuat dengan asam lemah.
3.2 Kesetimbangan #sam- %asa
3.2.1 Kekuatan #sam- %asa
1sam dapat dibedakan menjadi asam kuat dan asam lemah( begitu pula basa. Keaksi
ionisasi asam kuat( se$ara umum dapat ditulis(
H
B
14a;5 BH
:
4a;5 : 1
B-
4a;5. Pang termasuk asam kuat( meliputi? H7l( H3r( H.( H/G
3
(
H
2
SG
4
( H7lG
4
( dll. Keaksi asam kuat bersifat satu arah karena asam kuat mudah
terionisasi dalam air.
Keaksi ionisasi asam lemah( se$ara umum dapat ditulis
H
z
34a;5 < zH
:
4a;5 : 3
z-
4a;5.
1sam lemah( meliputi? 7H
3
7GGH( HF( H7/( H
2
7G
3
( dll. Keaksi asam lemah bersifat
re%ersibel karena asam lemah tidak terionisasi sempurna di dalam air. 3asa kuat meliputi
senyawa-senyawa hidroksida alkali dan beberapa hidroksida alkali tanah. Selain
hidroksida-hidroksida tersebut semuanya tergolong basa lemah.
Kimia fisika D3Teknik Kimia
4"
1sam kuat dan basa kuat dalam air mudah terionisasi( dengan derajat ionisasi 4 5 Q 1(
sehingga jumlah ion- ionnya relatif banyak. 1kibatnya( larutan asam kuat dan basa kuat
mudah menghantarkan arus listrik( sehingga disebut larutan elektrolit kuat. Sebaliknya(
larutan basa lemah dan asam lemah sukar terionisasi 4 Q 15( sehingga tergolong larutan
elektrolit lemah.
Senyawa- senyawa yang dapat bertindak sebagai asam 4melepaskan H
:
5 dan juga dapat
bertindak sebagai basa 4melepaskan GH
-
5 disebut senyawa amfoter. Senyawa- senyawa
amfoter( meliputi? 3e4GH5
2
( 1l4GH5
3(
6n4GH5
2
(dll.
3.2.2 Kesetimbangan #sam &%asa
3agi asam-asam kuat 4a<15( maka menyatakan nilai pH larutannya dapat dihitung
langsung dari konsentrasi asamnya 4dengan melihat %alensinya5.
7ontoh
1. Hitunglah pH dari 122 ml larutan 2(21 M H7lR
Jawab:
H7l4a;5 D H
:
4a;5 : 7l
-
4a;5
@H
:
A < @H7lA < 2.21 < 12
-2
M pH < O log 12
-2
< 2
2. Hitunglah pH dari 2 liter larutan 2.1 mol asam sulfatR
Jawab:
H
2
SG
4
4a;5 D 2 H
:
4a;5 : SG
4
2-
4a;5
@H
:
A < 2@H
2
SG
4
A < 2 B 2.1 mol=2.2 liter < 2 B 2.2 < 12
-1
M
pH < O log 12
-1
< 1
3agi asam-asam lemah( karena harga derajat ionisasinya 42 C S C 15 maka besarnya
konsentrasi ion H
:
tidak dapat dinyatakan se$ara langsung dari konsentrasi asamnya
4seperti halnya asam kuat5. *angkah awal yang harus ditempuh adalah menghitung
besarnya @H
:
A dengan rumus
@H
:
A < T 4 7
a
. '
a
5
denan
7
a
< konsentrasi asam lemah
'
a
< tetapan ionisasi asam lemah
!ontoh:
Hitunglah pH dari 2.22 mol 7H
3
7GGH dalam 22 ml larutannya( jika diketahui 'a <12
-
Jawab:
Kimia fisika D3Teknik Kimia
4#
7a < 2.22 mol=2.22 liter < 2.1 M < 12
-1
M
@H
:
A < T 47
a
. '
a
5 < 12
-1
. 12
-
< 12
-3
M < 3
)rinsip penentuan pH suatu larutan basa sama dengan penentuan pH larutam asam( yaitu
dibedakan untuk basa kuat dan basa lemah.
3.2.3 p$ %asa 'arutan %asa
Lntuk menentukan pH basa-basa kuat 4a<15( maka terlebih dahulu dihitung nilai pGH
larutan dari konsentrasi basanya.
!ontoh:
a. 0entukan pH dari 122 ml larutan 'GH 2(1 MR
b. Hitunglah pH dari 22 ml larutan 7a4GH5
2
2(21 MR
Jawab:
a. 'GH4a;5 D '
:
4a;5 : GH
-
4a;5
@GH
-
A < @'GHA < 2.1 < 12
-1
M
pGH < O log 12
-1
< 1
pH < 14 O pGH < 14 O 1 < 13
b. 7a4GH5
2
4a;5 D 7a
2:
4a;5 : 2 GH
-
4a;5
@GH
-1
A < 2@7a4GH5
2
A < 2 B 2.21 < 2.12
-2
M
pGH < O log 2.12
-2
< 2 O log 2
pH < 14 O pGH < 14 O 42 O log 25 < 12 : log 2
3agi basa-basa lemah( karena harga derajat ionisasinya 1 maka untuk menyatakan
konsentrasi ion GH
-
digunakan rumus?
@GH
-
A < T 47
b
. '
b
5
denan 7
b
< konsentrasi basa lemah dan '
b
< tetapan ionisasi basa lemah
!ontoh:
Hitunglah pH dari 122 ml 2.221 M larutan /H
4
GH( jika diketahui tetapan ionisasinya 12

R
Jawab: @GH
-
A < T 47
b
. '
b
5 < 12
-3
. 12
-
< 12
-4
M
pGH < O log 12
-4
< 4
pH < 14 O pGH < 14 O 4 < 12
3.2.4 p$ Garam $idrolisis
+aram dalam air akan terionisasi menghasilkan kation dan anion. .on-ion ini dalam air ada
yang mengalami hidrolisis dan tidak. Lntuk garam yang berasal dari asam kuat dan basa
kuat tidak terhidrolisis( sehingga pH larutan netral atau pH < ".
Hidrolisis adalah terurainya garam dalam air yang menghasilkan asam atau basa. +aram
yang mengalami hidrolisis terdiri atas empat jenis garam !aitu(
Kimia fisika D3Teknik Kimia
4&
1. garam yang terbentuk dari reaksi asam kuat dengan basa kuat 4misalnya /a7l( '
2
SG
4
dan lain-lain5 tidak mengalami hidrolisis. Lntuk jenis garam yang demikian nilai pH <
" 4bersifat netral5(
2. garam yang terbentuk dari reaksi asam kuat dengan basa lemah 4misalnya /H
4
7l(
1g/G
3
dan lain-lain5 hanya kationnya yang terhidrolisis 4mengalami hidrolisis
parsial5. Lntuk jenis garam yang demikian nilai pH C " 4bersifat asam5 dengan reaksi
hidrolisis;
/H
4

:
: H
2
G

/H
4
GH : H
:
@H
:
A < T '
h
. 7
g
pH < - log @H
:
A(
3. garam yang terbentuk dari reaksi asam lemah dengan basa kuat 4misalnya 7H
3
7GG'(
/a7/ dan lain-lain5 hanya anionnya yang terhidrolisis 4mengalami hidrolisis parsial5.
Lntuk jenis garam yang demikian nilai pH E " 4bersifat basa5 . reaksi yang terjadi
7H
3
7GG/a : H
2
G 7H
3
7GG
-
: GH
-
: /a
:
3esarnya pH larutan dihitung @GH
-
A < T '
h
. 7
g
pGH < -log @GH
-
A dan pH < 14 O pGH(
4. garam yang terbentuk dari reaksi asam lemah dengan basa lemah 4misalnya
7H
3
7GG/H
4
( 1l
2
S
3
dan lain-lain5 mengalami hidrolisis total 4sempurna5. Lntuk jenis
garam yang demikian nilai pH-nya tergantung harga '
a
den '
b
@H
:
A < T '
h
. 'a dan
pH < - log 4H
:
5.
!ontoh:
Hitunglah pH larutan dari 122 ml 2.22 M /aGH dengan 122 ml 2.22 M asam asetatR 4'
a
<
12
-
5
,awab?
/aGH : 7H
3
7GGH 7H
3
7GG/a : H
2
G
- mol /aGH < 122=1222 B 2.22 < 2.222 mol
- mol 7H
3
7GGH < 122=1222 B 2.22 < 2.222 mol
'arena mol basa yang direaksikannya sama dengan mol asam yang direaksikan( maka
tidak ada yang tersisa( yang ada hanya mol garam 47H
3
7GG/a5 yang terbentuk
- mol 7H
3
7GG/a < 2.222 mol 4lihat reaksi5
- 7
g
< 2.222 mol=222 ml < 2.222 mol=2.2 liter < 2.21 M < 12
-2
M
- /ilai pH-nya akan bersifat basa 4karena garamnya terbentuk dari asam lemah
dengan basa kuat5( besarnya?
pH < 1=2 4p'
w
: p'
a
: log 7
g
5 << 1=2 414 : : log 12
-2
5 < < 1=2 41& O 25 < #(
3.2. 'arutan %u))er*Pen!angga
3.3 Indikator #sam-%asa
.ndikator merupakan asam lemah( yang dalam larutan akan terionisasi sebagian seperti
uraian berikut ini.
Kimia fisika D3Teknik Kimia
2
3..1 'akmus
*akmus adalah asam lemah. *akmus memiliki molekul yang sungguh rumit yang akan
kita sederhanakan menjadi H*it. 8H8 adalah proton yang dapat diberikan kepada yang
lain. 8*it8 adalah molekul asam lemah. .ndikator adalah asam lemah( maka dalam larutan
terjadi kesetimbangan
*akmus yang tidak terionisasi adalah merah( ketika terionisasi adalah biru. 9engan
menggunakan )rinsip *e 7hatelier pada penambahan ion hidroksida atau ion hidrogen
yang lebih banyak pada kesetimbangan ini( maka akan terjadi hal berikut
Penambahan ion hidroksida:
Penambahan ion hidrogen:
Jika konsentrasi Hlit dan Lit
-
sebanding:
)ada beberapa titik selama terjadi pergerakan posisi kesetimbangan( konsentrasi dari
kedua warna akan menjadi sebanding. Uarnanya merupakan pen$ampuran dari keduanya.
Lntuk larutan atau kondisi Vnetral8 adalah bahwa keduanya mempunyai konsentrasi yang
sebanding pada pH ". Lntuk lakmus( terjadi perbandingan warna mendekati 2 = 2 pada
saat pH ". Hal itulah yang digunakan untuk pengujian asam dan basa. Seperti yang akan
anda lihat pada bagian berikutnya( hal itu tidak benar untuk indikator yang lain.
3.3.2 +ingga ,etil -,eth!l orange.
,ingga metil adalah salah satu indikator yang banyak digunakan dalam titrasi. )ada larutan
yang bersifat basa( jingga metil berwarna kuning dan strukturnya adalah?
)ada saat menambahkan asam( ion hidrogen tertarik pada salah satu ion nitrogen pada
ikatan rangkap nitrogen-nitrogen untuk memberikan struktur yang dapat dituliskan seperti
berikut ini?
Kimia fisika D3Teknik Kimia
1
'esetimbangan dari dua bentuk jingga metil seperti pada kasus lakmus ( tetapi warnanya
berbeda.
)erubahan warna terjadi pada penambahan asam atau basa. )ada kasus jingga metil( pada
setengah tingkat dimana $ampuran merah dan kuning menghasilkan warna jingga terjadi
pada pH 3." O mendekati netral.
3.3.3 /enol)talein
Fenolftalein adalah indikator titrasi yang sering digunakan( dan fenolftalein ini merupakan
bentuk asam lemah.
)ada kasus ini( asam lemah tidak berwarna dan ion-nya berwarna merah muda terang.
)enambahan ion hidrogen berlebih menggeser posisi kesetimbangan ke arah kiri( dan
mengubah indikator menjadi tak berwarna. )enambahan ion hidroksida menghilangkan
ion hidrogen dari kesetimbangan yang mengarah ke kanan untuk menggantikannya untuk
mengubah indikator menjadi merah muda. Setengah tingkat terjadi pada pH &.3. 'arena
pen$ampuran warna merah muda dan tak berwarna menghasilkan warna merah muda yang
pu$at( hal ini sulit untuk mendeteksinya dengan akuratR
3.4 0entang p$ indikator
Pentingnya pK
ind
Keaksi kesetimbangan indikator yang umum( H.nd Odengan8.nd8 adalah bagian indikator
yang terlepas dari ion hidrogen yang diberikan keluar?
'arena reaksi ini seperti asam lemah( dapat diungkapan '
a
untuk indikator tersebut(
dengan menyebutnya '
ind
untuk memberikan penekanan mengenai indikator.
)ada setengah reaksi selama terjadi perubahan warna( konsentrasi asam dan ion-nya
adalah sebanding(sehingga kasus keduanya akan menghapuskan ungkapan '
ind
. 9engan
demikian( hail dipergunakan untuk menentukan pH pada titik reaksi searah. ,ika
persamaan diubah pada pH dan p'
ind
( akan memperoleh? 4H
:
5 < '
ind
( sehingga pH < p'
ind
Hal itu berarti bahwa titik akhir untuk indikator bergantung seluruhnya pada harga p'
ind
.
Lntuk indikator yang dimiliki dapat dilihat di bawah ini?
Kimia fisika D3Teknik Kimia
2
Indikator pK
ind
lakmus !.
jingga metil 3."
fenolftalein &.3
Rentang pH Indikator
.ndikator tidak berubah warna dengan sangat men$olok pada satu pH tertentu 4diberikan
oleh harga p'
ind
-nya5. 9engan mengasumsikan kesetimbangan benar-benar mengarah
pada salah satu sisi( misalnya jika menggunakan jingga metil pada larutan yang bersifat
basa maka warna yang dominan adalah kuning. ,ika ditambahkan asam karena itu
kesetimbangan akan mulai bergeser.
)ada beberapa titik akan $ukup banyak adanya bentuk merah dari jingga metil yang
menunjukkan bahwa larutan akan mulai memberi warna jingga. Selama penambahan asam
dilakukan lebih banyak( warna merah akan menjadi dominan dan warna kuning tidak
kelihatan. )erubahan ke$il yang berangsur-angsur dari satu warna menjadi warna yang
lain( menempati rentang pH. Se$ara kasar 8aturan ibu jari8( perubahan yang tampak
menempati sekitar 1 unit pH pada setiap sisi harga p'
ind
..Harga yang pasti untuk tiga
indikator dapat dilihat sebagai berikut?
Indikator pK
ind
p$ rentang p$
lakmus !. O #
jingga metil 3." 3.1 O 4.4
fenolftalein &.3 #.3 O 12.2
)erubahan warna lakmus terjadi tidak selalu pada rentang pH yang besar( tetapi lakmus
berguna untuk mendeteksi asam dan basa di lab karena perubahan warnanya sekitar ".
,ingga metil atau fenolftalein sedikit kurang berguna. 3erikut ini dapat dilihat dengan
lebih mudah dalam bentuk diagram.
Kimia fisika D3Teknik Kimia
3
Sebagai $ontoh( jingga metil akan berwarna kuning pada setiap larutan dengan pH lebih
besar dari 4.4. Hal ini tidak dapat dibedakan antara asam lemah dengan pH atau basa
kuat dengan pH 14. )erubahan warna indikator uni%ersal ditunjukkan pada gambar
berikut.
3. Pemilihan Indikator untuk 1itrasi #sam-%asa
0itik eki%alen titrasi menunjukkan bahwa jumlah mol eki%alen penitrasi sebanding dengan
jumlah mol eki%alen zat yang dititrasi. Gleh karena itu( untuk menentukan titik eki%alen
ini dibutuhkan pemilihan indikator yang perubahan warnanya mendekati titik eki%alen.
.ndikator yang dipilih ber%ariasi dari satu titrasi ke titirasi yang lain.
3..1 1itrasi #sam Kuat dan %asa Kuat
Kimia fisika D3Teknik Kimia
4
9iagram berikut menunjukkan kur%a pH untuk penambahan asam kuat pada basa kuat.
3agian yang diarsir pada gambar tersebut adalah rentang pH untuk jingga metil dan
fenolftalein.
9ari gambar di atas ditunjukkan bahwa tidak terdapat perubahan indikator pada titik
eki%alen. 1kan tetapi( kur%a menurun tajam pada titik eki%alen tersebut yang
menunjukkan tidak terdapat perbedaan pada %olume asam yang ditambahkan pada
indikator yang dipilih.Hal tersebut berguna pada titrasi untuk memilih warna terbaik
melalui penggunaan setiap indikator. ,ika digunakan fenolftalein( titrasi dilakukan sampai
fenolftalein berubah menjadi tak berwarna 4pada pH #(#5 karena itu adalah titik terdekat
untuk mendapatkan titik eki%alen. 9i lain pihak( dengan menggunakan jingga metil( titrasi
dilakukan sampai bagian pertama kali mun$ul warna jingga dalam larutan. ,ika larutan
berubah menjadi merah( didapatkan titik yang lebih jauh dari titik eki%alen. Lntuk asam
kuat dan basa lemah ditunjukkan pada grafik +ambar berikut
Kimia fisika D3Teknik Kimia

9ari +ambar ditunjukkan bahwa fenolftalein akan lebih tidak berguna( tetapi jingga metil
mulai berubah dari kuning menjadi jingga sangat mendekati titik eki%alen. ,ika pilihan
indiaktor dilakukan pada perubahan warna pada bagian kur%a yang $uram. 1sam lemah %s
basa kuat
'ali ini( jingga metil sia-siaR 1kan tetapi( fenolftalein berubah warna dengan tepat pada
tempat yang anda inginkan.
3..2 #sam 'emah 2s %asa 'emah
'ur%a berikut adalah untuk kasus dimana asam dan basa keduanya sebanding lemahnya O
sebagai $ontoh( asam etanoat dan larutan amonia. )ada kasus yang lain( titik eki%alen akan
terletak pada pH yang lain.
Kimia fisika D3Teknik Kimia
!
1nda dapat melihat bahwa kedua indikator tidak dapat digunakan. Fenolftalein akan
berakhir perubahannya sebelum ter$apai titik eki%alen( dan jingga metil jauh ke bawah
sekali. .ni memungkinkan untuk menemukan indiaktor yang memulai perubahan warna
atau mengakhirinya pada titik e;i%alen( karena pH titik eki%alen berbeda dari kasus yang
satu ke kasus yang lain( anda tidak dapat mengeneralisirnya. Se$ara keseluruhan( anda
tidak akan pernah mentitrasi asam lemah dan asam basa melalui adanya indikator.
3..3 Penentuan Konsentrasi #sam dan %asa Se3ara 1itrasi
)enentuan kadar asam atau basa dalam suatu sampel dapat dilakukan se$ara titrasi asam
dan basa( yang sering disebut titrasi asidimetri-alkalimetri. 1sidimetri adalah proses
titrasi menggunakan larutan standar asam( sedangkan alkalimetri menggunakan
larutan standar basa. *arutan standar adalah suatu larutan yang telah diketahui
konsentrasinya dengan tepat. *arutan standar dibedakan larutan standar primer dan
larutan standar sekunder. *arutan standar primer adalah larutan standar yang tidak
perlu distandarisasi atau dibakukan. Hal ini disebabkan larutan standar primer
mempunyai sifat stabil( tidak mudah berubah pada suhu ruangan( massa rumusnya
tinggi( $ontohnya boraks( asam oksalat( kalium permanganat( kalium bikromat(
asambenzoat( dan lain-lain. *arutan standar sekundair adalah larutan standar yang
perlu distandarisasi menggunakan larutan standar primer.
)ada penentuan kadar suatu asam atau basa menggunakan indikator asam Obasa seperti
fenolftalein 4))5( metil merah 4MM5( metil orange 4MG5. )eralatan yang umum
digunakan antara lain buret dan statif( nera$a analitik( labu takar( pipet seukuran(
spatula( $orong( erlenmeyer( gelas kimia( dan pengadukan.. 3uret merupakan tempat
larutan penitrasi( sedangkan larutan atau sampel yang dititrasi dimasukkan ke dalam
erlenmeyer.
Kimia fisika D3Teknik Kimia
"
)ada penentuan kadar asam atau basa se$ara titrasi dapat ditentukan dengan menggunakan
persamaan bahwa moleki%alen asam setara dengan moleki%alen basa( yang dapat
bdinyatakan dengan persamaan ;
>a/a < >b./b
'eterangan
>a ? %olume asam(
/a ? normalitas asam(
>b ? %olume basa(
/b? normalitas basa.
Sebagai $ontoh( misalnya menentukan kadar atau konsentrasi larutan asam asetat dititrasi
dengan larutan /aGH 2(122 M. 7aranya ke dalam labu erlenmeyer dimasukkkan 2
ml larutan asam asetat kemudian dalam erlenmeyer ditambahkan 3 tetes indikator
fenolftalein( diaduk supaya larutan ber$ampur. *arutan dititrasi dengan larutan /aGH
2(122 / yang telah disiapkan dalam buret memerlukan 22(4 m*. 0entukan
konsentrasi asam asetatR
"enyelesaian
>a/a < >b./b
2. /a < 22(4 .2(122
/a < 422(4.2(1225=2 < 2( 1122/
,adi konsentrasi asam asetat adalah 2(1122/
3.4 0angkuman
*arutan adalah $ampuran homogen antara dua zat atau lebih yang ber$ampur. 6at dalam
larutan dibedakan menjadi elektrolit dan non elektrolit. Wlektrolit adalah zat dalam
larutan akan terion menjadi ion positip dan ion negati%e( sedangkan non elektrolit
adalah zat dalam larutan tidak mengalami ionisasi. Lntuk larutan elektrolit( ion-ion
yang terdapat din dalamnya dapat saling berinteraksi membentuk suatu senyawa yang
dapat berupa gas( endapan atau molekul air. Keaksi yang terjadi dalam larutan
elektrolit ini disebut reaksi ion. Keaksi dalam larutan elektrolit melibatkan reaksi
penetralan( pengendapan( redoks( dan reaksi pembentukan gas seperti gas hidrogen(
karbon dioksida( hidrogen sulfida( dan sebagainya.
Lmumnya( banyaknya zat yang terlarut dalam pelarut dinyatakan dengan konsentrasi.
'onsentrasi yang dikenal adalah molaritas( normalitas( molalitas( mol fraksi( persen(
dan ppm. 'onsentrasi larutan ini digunakan untuk menghitung jumlah zat yang
bereaksi dalam larutan. 9engan menuliskan persamaan reaksi zat yang terlibat dapat
ditentukan se$ara stoikiometri.
Kimia fisika D3Teknik Kimia
#
Lntuk mengetahui atau menentukan tingkat keasaman suatu larutan dikenal istilah pH. pH
suatu larutan menentukan sifat larutan bersifat asam( basa ( atau netral. )H larutan ini
dapat diidentifikasikan berdasarkan perubahyan warna indikator. .ndikator untuk
menentukan sifat asam atau basa digunakan lakmus( fenolftalein( metal jingga( dan
metal merah.. 'etiga indikator yang terakhir sering digunakan untuk menentukan
kadar suatu larutan asam atau basa se$ara titrasi( yang titik eki%alennya ditunjukkan
dengan perubahan warna indikator. )ada titik eki%alen terjadi perbandingan setara
antara mol eki%alen asam dengan mol eki%alen basa.
3.5 Soal Pelatihan
'erjakan dan jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan jelasR
1. 1pa yang dimaksud dengan ?
a. elektrolitJ b. rentang pHJ
$. titik eki%alenJ
2.Lbahlah konsentrasi laarutan berikut ke dalam konsentrasi molaritas( normalitas(
molalitas( fraksi berat( dan ppm
a. larutan garam dapur 2X
b. larutan asam sulfat pekat 4kadar &#X( massa jenis 1(#4 gram=m*5 sebanyak (2
m* dien$erkan dengan a;uades samapi %olume 22m*
. ,ika 1(2 gram seng 41r !4( g=mol5 direaksikan dengan 2 m* 7uSG
4
2(2 M maka akan
terbentuk logam tembaga 47u5 41K 7u < !3(g=mol5. Hitung jumlah logam tembaga
yang dihasilkanR
!. )bG
2
direaksikan dengan 2 m* asam sulfat 4H
2
SG
4
5 2(2 M membentuk endapan !(2#
gram )bSG
4
. Hitung jumlah )bG
2
yanag telah bereaksi dengan asam sulfatR
". 9iketahui larutan atau zat antara lain larutan gula( larutan garam( air kapur( air sabun(
asam( larutan asam sulfat( air murni 4a;uades5( air hujan( larutan soda( larutan natrium
fosfat( larutan nikel klorida( dan larutan ferri klorida. 3erdasarkan larutan tersebut(
maka tuliskan larutan yang mempunyai
a. larutan dengan pH C"
b. pH larutan <"
$. pH larutan E "
#. 9iketahui suatu larutan dari 122 m* larutan /H
4
GH 2( M dengan 'b 1(#.12
-
(
tentukan
a. pH larutan tersebut
b. pH larutan jika larutan : 22 m* larutan H7l 2( M
$. pH larutan jika : 2 m*larutan asam asetat 2(3 M 4 ka < 1. 12
-
5
d. pH larutan jika : 122 m* larutan H7l 1(2 M
&. ,ika 12 m* larutan asam asetat dititrasi menggunakan indikator dengan larutan /aGH
2(12 / memerlukan 24 m*. 0uliskan perubahan warna yang terjadi dan hitung
konsentrasi asam asetatR
12. ,ika 2(2# gram sampel yang mengandung kalsium oksida 47aG5 dilarutkan dalam air
sampai %olume 122 m*( selanjutnya larutan ditambahkan indikator metil merah dan
Kimia fisika D3Teknik Kimia
&
dititrasi menggunakan larutan H7l 2(221 / memerlukan 12(4 m*. 0entukan kadar
7aG dalam sampel dan tuliskan kemungkinan reaksinyaR
11. Suatu sampel mengandung $ampuran /aGH dan 'GH beratnya 2(21 gram dititrasi
menggunakan larutan H7l 2(12 / memerlukan 1#(2 m*. 0entukan kadar 'GH dalam
sampelR
12. 1pa yang dimaksud dengan
a. pelarutanJ
b. larutan jenuhJ
$. sol%atasiJ
13. 9iketahui 'sp 1g7l 12
-12
tentukan kelarutan 1g7l dalam
a. 122 m* air
b. 122 m* larutan /a7l 2(1 M
$. 122 m* larutan 1g/G
3
2(21M
d. ,elaskan kelarutannya dalam larutan /H
4
GH 2( M
14. ,ika 12 m* larutan Fe 7l
3
221M ditambah dengan 2 m* larutan /aGH 2(221 M.
,ika diketahui 'sp Fe4GH5
3
< 1.12
-3!
( apakah $ampuran tersebut akan membentuk
endapan jelaskan jawaban anda
1. Hitunglah jumlah zat dalam gram atau m* yang harus dilarutkan untuk membuat
larutan berikut
a. ,umlah /a7l untuk membuat larutan /a7l X
b. ,umlah m* larutan asam nitrat "2Xlarutan asam nitrat 12X
$. jumlah /aGH untuk memlarutan larutan /aGH 2(2M sebanyak 22 m*
d. jumlah /a7l untuk membuat larutan /a7l 1M
e. jumlah Fe7l
3
untuk membuat larutan Fe7l
3
2(1M
1!. 0entukan konsentrasi larutan yang terjadi jika
b. (! gram 'GH dilarutkan dalam 22 m* tentukan konsentrasi dalam M danX
$. m* larutan H7l dengan kadar 3!X dan massa jenis 1(2 gram=m* dien$erkan
hingga %olume 122 m* tentukan konsentrasi dalam M
d. 0entukan fraksi mol garam /a7l jika (# gram /a7l ditambah 42 gram air
e. 0entukan koinsentrasi dalam X jika gram garam dilarutan dalam 22 m*
air
1". ,ika m* larutan /aGH 2(1 M direaksikan dengan 12 m* larutan 7uSG
4
2(1 M
akan terbentuk endapan 7u4GH5
2
yang berwarna biru muda. 0entukan jumlah
7u4GH5
2
yang terbentuk dalam gram dan tuliskan reaksi yang terjadiR
1#. ,ika 1 gram Fe direaksikan dengan 12 m* larutan H7l 1 M akan membebaskan gas
hidrogen. 0uliskan reaksi yang terjadi dan hitung jumlah gas hidrogen yang
terbentuk pada suhu 2
o
7 dan tekanan 1 atmR
1&. Se$ara umum tuliskan pH air murni( larutan asam( dan larutan basaR
22. 0entukan pH larutan berikut ?
a. larutan /aGH 2(1M
b. larutan /a7l 2(2M
$. larutan 7H
3
7GGH 2(1M
Kimia fisika D3Teknik Kimia
!2
d. larutan H7l 2( M
e. larutan 7H
3
7GG/a 2( M
f. larutan /H
4
GH 2(1 M
g. larutan /a7/ 2(1M
21. 0entukan pH larutan jika m* larutan /aGH 2(1M ditambahkan dengan larutan
a. sebelum ditambahkan zat lain
b. ditambah 4( m* H7l 2(1M
$. ditambah (2m* larutan H7l 2(1M
d. ditambah !(2 m* larutan H$l 2(1M
e. ditambah m* larutan 7H
3
7GGH 2(1M 4'a< 1.12
-
5
f. ditambah 4 m* H7l 2(1M
g. ditambah 4(& m* larutan H7l 2(1M
h. ditambah ( m* larutan H7l 2(1M
22. 1pa yang dimaksud dengan
a. indikatorJ
b. lakmusJ
$. trayek perubahan warnaJ
d. indikator alamJ
23. ,elaskan bahwa indikator merupakan asam lemah atau basa lemahR
24. Setiap indikator mempunyai rentang pH tertentu pada saat terjadi perubahan warna.
0entukan rentang pH perubahan warna dari indikator fenolftalein( metil jingga( metil
merah( dan lakmusR
2. ,ika !(3 gram asam oksalat 4Mr < 12! g=mol5 dilarutkan dalam air sampai %olume
122 m* larutan. )ipet 2 m* dimasukkan dalam labu erlenmeyer ditambahkan 3
tetes indikator fenolftalen( kemudian dilakukan dititrasi menggunakan larutan /aGH
memerlukan 22(4# m*. 0entukan konsentrasi /aGHR
Kimia fisika D3Teknik Kimia
!1

Anda mungkin juga menyukai