Anda di halaman 1dari 24

PETUNJUK PRAKTIS TANDA DAN RAMBU SEMENTARA UNTUK JALAN RUSAK DAN TANDA DAN RAMBU UNTUK DEFISIENSI

JALAN


Direktorat Jenderal Bina Marga
Kementerian Pekerjaan Umum 1
1
JARAK PANDANG adalah suatu jarak yang diperlukan oleh seorang pengemudi pada saat mengemudi
sedemikian sehingga jika pengemudi melihat suatu halangan yang membahayakan, pengemudi dapat
melakukan sesuatu untuk menghidari bahaya tersebut dengan aman.



Gambar 1.1 Ilustrasi Jarak Pandang Henti Kendaraan dengan Kecepatan 60 Km/Jam


PETUNJUK PRAKTIS TANDA DAN RAMBU SEMENTARA UNTUK JALAN RUSAK DAN TANDA DAN RAMBU UNTUK DEFISIENSI JALAN


Direktorat Jenderal Bina Marga
Kementerian Pekerjaan Umum 2


Jarak pandang ada 2 (dua) yakni jarak pandang henti dan jarak pendang mendahului. Terdapat 2 (dua)
elemen dalam JARAK PANDANG HENTI yakni :

a. JARAK TANGGAP adalah jarak yang ditempuh oleh kendaraan sejak pengemudi melihat suatu halangan
yang menyebabkan ia harus berhenti sampai saat pengemudi menginjak rem; dan
b. JARAK PENGEREMAN adalah jarak yang dibutuhkan untuk menghentikan kendaraan sejak pengemudi
menginjak rem sampai kendaraan berhenti.

TINGKAT KEPENTINGAN PEMASANGAN RAMBU, MARKA, DAN ISYARAT LALU LINTAS mengikuti urutan,
sebagai berikut :

1. MARKA TENGAH
2. MARKA TEPI
3. DELINEASI ATAU TONGKAT REFLEKTOR
4. CHEVRON
5. GUARDRAIL ATAU SAFETY FENCES

PETUNJUK PRAKTIS TANDA DAN RAMBU SEMENTARA UNTUK JALAN RUSAK DAN TANDA DAN RAMBU UNTUK DEFISIENSI JALAN


Direktorat Jenderal Bina Marga
Kementerian Pekerjaan Umum 3


Gambar 1.2 Jarak Pandang Henti Kendaraan dengan Variasi Kecepatan

PETUNJUK PRAKTIS TANDA DAN RAMBU SEMENTARA UNTUK JALAN RUSAK DAN TANDA DAN RAMBU UNTUK DEFISIENSI JALAN


Direktorat Jenderal Bina Marga
Kementerian Pekerjaan Umum 4

KASUS PENEMPATAN RAMBU, MARKA, DAN ISYARAT LALU LINTAS

Lubang yang cukup dalam sepanjang beberapa meter atau km tertentu
Selain rambu peringatan dan batas kecepatan maksimum di atas, harus dipasang
rambu peringatan dan batas kecepatan maksimum, di sepanjang (minimal di setiap km)
ruas jalan mendekati jalan yang rusak tersebut
Lubang dengan kedalaman 5 cm dititik tertentu pada suatu ruas jalan

Gambar 1.3 Contoh Perambuan untuk Jalan yang berlubang > 5cm
PETUNJUK PRAKTIS TANDA DAN RAMBU SEMENTARA UNTUK JALAN RUSAK DAN TANDA DAN RAMBU UNTUK DEFISIENSI JALAN


Direktorat Jenderal Bina Marga
Kementerian Pekerjaan Umum 5




Gambar 1.4 Contoh Perambuan untuk Jalan Berlubang < 5cm

PETUNJUK PRAKTIS TANDA DAN RAMBU SEMENTARA UNTUK JALAN RUSAK DAN TANDA DAN RAMBU UNTUK DEFISIENSI JALAN


Direktorat Jenderal Bina Marga
Kementerian Pekerjaan Umum 6



Gambar 1.5 Contoh Perambuan untuk Jalan Sempit dan Banyak Tikungan



Ruas Jalan yang sempit dan banyak tikungan
Ruas jalan terdapat longsor
4,5 cm
PETUNJUK PRAKTIS TANDA DAN RAMBU SEMENTARA UNTUK JALAN RUSAK DAN TANDA DAN RAMBU UNTUK DEFISIENSI JALAN


Direktorat Jenderal Bina Marga
Kementerian Pekerjaan Umum 7



Gambar 1.6 Contoh Perambuan untuk Jalan terdapat Longsor

PETUNJUK PRAKTIS TANDA DAN RAMBU SEMENTARA UNTUK JALAN RUSAK DAN TANDA DAN RAMBU UNTUK DEFISIENSI JALAN


Direktorat Jenderal Bina Marga
Kementerian Pekerjaan Umum 8


Ruas Jalan yang kurang akan perambuan dan marka jalan
Ruas yang mengalami penyempitan jalan


Gambar 1.7 Contoh Perambuan untuk Jalan dengan Rambu dan Marka yang Tidak Memadai


PETUNJUK PRAKTIS TANDA DAN RAMBU SEMENTARA UNTUK JALAN RUSAK DAN TANDA DAN RAMBU UNTUK DEFISIENSI JALAN


Direktorat Jenderal Bina Marga
Kementerian Pekerjaan Umum 9



Ruas Jalan yang kurang akan perambuan dan marka jalan
Ruas yang mengalami penyempitan jalan

Gambar 1.8 Contoh Perambuan untuk Jalan yang Mengalami Penyempitan Jalan

PETUNJUK PRAKTIS TANDA DAN RAMBU SEMENTARA UNTUK JALAN RUSAK DAN TANDA DAN RAMBU UNTUK DEFISIENSI JALAN


Direktorat Jenderal Bina Marga
Kementerian Pekerjaan Umum 10



Gambar 1.9 Contoh Rambu Beserta Tata Letak dan Dimensi Rambu Lalu Lintas Pada Jalan Rusak dan Tergenang
Air

PETUNJUK PRAKTIS TANDA DAN RAMBU SEMENTARA UNTUK JALAN RUSAK DAN TANDA DAN RAMBU UNTUK DEFISIENSI JALAN


Direktorat Jenderal Bina Marga
Kementerian Pekerjaan Umum 11


Gambar 1.10 Contoh Rambu Beserta Tata Letak dan Dimensi Rambu Lalu Lintas Pada Jalan Berlubang < 5 cm

PETUNJUK PRAKTIS TANDA DAN RAMBU SEMENTARA UNTUK JALAN RUSAK DAN TANDA DAN RAMBU UNTUK DEFISIENSI JALAN


Direktorat Jenderal Bina Marga
Kementerian Pekerjaan Umum 12



Gambar 1.11 Contoh Rambu Beserta Tata Letak dan Dimensi Rambu Lalu Lintas Pada Jalan Berlubang > 5 cm
PETUNJUK PRAKTIS TANDA DAN RAMBU SEMENTARA UNTUK JALAN RUSAK DAN TANDA DAN RAMBU UNTUK DEFISIENSI JALAN


Direktorat Jenderal Bina Marga
Kementerian Pekerjaan Umum 13


Gambar 1.12 Contoh Rambu Beserta Tata Letak dan Dimensi Rambu Lalu Lintas Pada Jalan yang Mengalami
Longsor di Badan Jalan
PETUNJUK PRAKTIS TANDA DAN RAMBU SEMENTARA UNTUK JALAN RUSAK DAN TANDA DAN RAMBU UNTUK DEFISIENSI JALAN


Direktorat Jenderal Bina Marga
Kementerian Pekerjaan Umum 14


Gambar 1.13 Contoh Rambu Beserta Tata Letak dan Dimensi Rambu Lalu Lintas Pada Jalan Bergelombang

PETUNJUK PRAKTIS TANDA DAN RAMBU SEMENTARA UNTUK JALAN RUSAK DAN TANDA DAN RAMBU UNTUK DEFISIENSI JALAN


Direktorat Jenderal Bina Marga
Kementerian Pekerjaan Umum 15


Gambar 1.14 Contoh Rambu Beserta Tata Letak dan Dimensi Rambu Lalu Lintas Pada Tikungan dengan Jarak
Pandang Terbatas (Tampak Perspektif)

PETUNJUK PRAKTIS TANDA DAN RAMBU SEMENTARA UNTUK JALAN RUSAK DAN TANDA DAN RAMBU UNTUK DEFISIENSI JALAN


Direktorat Jenderal Bina Marga
Kementerian Pekerjaan Umum 16


Gambar 1.15 Contoh Rambu Beserta Tata Letak dan Dimensi Rambu Lalu Lintas Pada Jalan Lurus dengan Jarak
Pandang Terbatas (Tampak Atas)
PETUNJUK PRAKTIS TANDA DAN RAMBU SEMENTARA UNTUK JALAN RUSAK DAN TANDA DAN RAMBU UNTUK DEFISIENSI JALAN


Direktorat Jenderal Bina Marga
Kementerian Pekerjaan Umum 17


Gambar 1.16 Contoh Rambu Beserta Tata Letak dan Dimensi Rambu Lalu Lintas Pada Jalan Lurus dengan Jarak
Pandang Terbatas (Tampak Perspektif)
PETUNJUK PRAKTIS TANDA DAN RAMBU SEMENTARA UNTUK JALAN RUSAK DAN TANDA DAN RAMBU UNTUK DEFISIENSI JALAN


Direktorat Jenderal Bina Marga
Kementerian Pekerjaan Umum 18


Gambar 1.17 Contoh Rambu Beserta Tata Letak dan Dimensi Rambu Lalu Lintas Pada Jalan Lurus dengan Jarak
Pandang Terbatas (Tampak Atas)
PETUNJUK PRAKTIS TANDA DAN RAMBU SEMENTARA UNTUK JALAN RUSAK DAN TANDA DAN RAMBU UNTUK DEFISIENSI JALAN


Direktorat Jenderal Bina Marga
Kementerian Pekerjaan Umum 19


Gambar 1.18 Contoh Rambu Beserta Tata Letak dan Dimensi Rambu Lalu Lintas Pada Jalan yang Mengalami
Penyempitan Ruas 1 (satu) Arah

PETUNJUK PRAKTIS TANDA DAN RAMBU SEMENTARA UNTUK JALAN RUSAK DAN TANDA DAN RAMBU UNTUK DEFISIENSI JALAN


Direktorat Jenderal Bina Marga
Kementerian Pekerjaan Umum 20


Gambar 1.19 Contoh Rambu Beserta Tata Letak dan Dimensi Rambu Lalu Lintas Pada Tikungan Tajam (Tampak
Perspektif)
PETUNJUK PRAKTIS TANDA DAN RAMBU SEMENTARA UNTUK JALAN RUSAK DAN TANDA DAN RAMBU UNTUK DEFISIENSI JALAN


Direktorat Jenderal Bina Marga
Kementerian Pekerjaan Umum 21


Gambar 1.20 Contoh Rambu Beserta Tata Letak dan Dimensi Rambu Lalu Lintas Pada Tikungan Tajam (Tampak
Atas)
PETUNJUK PRAKTIS TANDA DAN RAMBU SEMENTARA UNTUK JALAN RUSAK DAN TANDA DAN RAMBU UNTUK DEFISIENSI JALAN


Direktorat Jenderal Bina Marga
Kementerian Pekerjaan Umum 22


Gambar 1.21 Contoh Rambu Beserta Tata Letak dan Dimensi Rambu Lalu Lintas Pada Jalan yang Sedang Dalam
Terdapat Pekerjaan Galian di Tepi Jalan
PETUNJUK PRAKTIS TANDA DAN RAMBU SEMENTARA UNTUK JALAN RUSAK DAN TANDA DAN RAMBU UNTUK DEFISIENSI JALAN


Direktorat Jenderal Bina Marga
Kementerian Pekerjaan Umum 23



Gambar 1.22 Contoh Rambu Beserta Tata Letak dan Dimensi Rambu Lalu Lintas Pada Jalan yang Rambu dan
Marka Tidak Memadahi
PETUNJUK PRAKTIS TANDA DAN RAMBU SEMENTARA UNTUK JALAN RUSAK DAN TANDA DAN RAMBU UNTUK DEFISIENSI JALAN


Direktorat Jenderal Bina Marga
Kementerian Pekerjaan Umum 24


Gambar 1.23 Contoh Rambu Beserta Tata Letak dan Dimensi Rambu Lalu Lintas Pada Jalan Bottleneck
(Penyempitan Jalan) Dua Arah

Anda mungkin juga menyukai